BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Sejarah Perusahaan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Sejarah Perusahaan"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Sejarah Perusahaan PT. Batara Titian Kencana (X-Trans) berdiri pada tanggal 5 Mei dengan lokasi awal di jalan Cihampelas No. 145, lokasi ini merupakan lokasi strategis di tengah - tengah pusat wisata belanja. Lokasi ini juga merupakan kantor perwakilan dari kantor cabangnya yang berada di Jalan Blora No.216 Menteng Jakarta pusat. Perusahaan ini bergerak dibidang jasa angkutan transportasi travel. Produk travelnya dikenal luas oleh masyarakat dengan nama X-Trans. Latar Belakang didirikannya X-Trans adalah menjadi pelopor dalam memperkenalkan layanan Point topoint pada saat jalan Tol Cipularang mulai dioperasikan pada bulan Mei 2005 lalu. Pada awalnya, konsep yang diusung oleh X-Trans diambil dari nilai-nilai yang diterapkan oleh kereta api, yaitu point to point (stasiun ke stasiun), terjadwal dan tepat waktu. Hal ini didasari oleh keinginan untuk menyaingi pelayanan kereta api dan membuat perbedaan karakter dengan jasa transportasi travel lainnya, yang menggunakan pola antar jemput yang dipelopori oleh 4848 dan kemudian diikuti oleh travel lainnya. Dalam hal ini X-Trans ingin menjadi pelopor travel yang memperkenalkan layanan point to point (shuttle). Pada mulanya travel X-trans hanya melayani rute perjalan Jakarta- Bandung. Namun seiring dengan perkembangan nya, saat ini X-Trans mulai membuka rute menuju Bandara. Dan terus mengupayakan perkembangan ke depannya. X-Trans pada saat ini memiliki 15 titik keberangkatan di Jakarta dan 8 di Bandung, dan terus berkembang dan selalu berusaha memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggannya. Kantor-kantor cabang perusahaan ini merupakan pengelompokan kerja dalam bentuk unit kerja dan masing-masing unit kerja itu dipimpin oleh seorang manajer/pengawas. Di dalam cabang-cabang kantor tersebut terdapat beberapa staf dalam bidang administrasi, tenaga lapangan dan tenaga operasional lainnya, 1

2 serta bagian gudang yang keseluruhannya termasuk supir mencapai lima ratus orang karyawan. Para tenaga kerja inilah yang terjun langsung dan bertatap muka dengan konsumen, mereka menjadi ujung tombak penjualan dari PT. Batara Titian Kencana. Sedangkan tenaga promosi dan marketing hanya menempati kantor besarnya (grand office) yang terletak di Bandung tepatnya di jalan Cihampelas No.112 Bandung dan Kantor utama Jakarta yang bertempat di jalan Blora Menteng Visi dan Misi Perusahaan Visi : Seperti slogannya X-Trans didirikan dengan visinya untuk menjadi pelopor On-Time Shuttle. Misi : untuk menciptakan visinya, misi yang dilakukan perusahaan ini,diantaranya: 1. Waktu perjalanan yang lebih singkat. Dengan adanya Tol Cipularang waktu perjalanan Bandung Jakarta ditempuh hanya sekitar 2 hingga 3 jam. 2. GREAT SERVICE ( Pelayanan Prima ) seperti tercantum pada logo X- Trans. 3. Keberangkatan tepat waktu. 4. Mengutamakan keselamatan dan rasa aman penumpang. 5. Penyebaran point shuttle keberangkatan yang luas hingga lebih dekat ke tempat tinggal penumpang Tujuan Perusahaan Tujuan X-Trans dalam bidang jasa transportasi travel adalah: 1. Mempertahankan dan memperkokoh posisi Market Leader 2. Mencapai prediket terbaik dalam segala hal Keunggulan X-Trans Sebelumnya, telah disebutkan bahwa konsep X-Trans diambil dari nilai nilai yang diterapkan oleh kereta api, yaitu point to point, terjadwal dan tepat 2

3 waktu. 3 hal ini merupakan keunggulan X-Trans dibanding dengan angkutan jasa travel lainnya yang menggunakan sistem antar jemput. Point to point merupakan prinsip kereta api yaitu dari stasiun ke stasiun. X-Trans tidak menjemput penumpang disuatu tempat atau mengambil penumpang di jalan. Terjadwal dan tepat waktu merupakan prinsip yang diterapkan X-Trans. Keberangkatan X-trans sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, tidak menunggu penumpang penuh atau menunggu penumpang yang terlambat ( dapat dikatakan meski hanya 1 orang penumpang pun akan tetap berangkat), sehingga waktu tiba pun mudah diprediksi. Sementara system antar jemput lazimnya menunggu penumpang hingga mobil penuh, akibatnya tidak ada kepastian mengenai waktu berangkat dan waktu tiba. Selain 3 prinsip kereta api yang diterapkan X-Trans, X-Trans juga mengambil kekurangan pelayanan kereta api sebagai kelebihan pelayanan X- Trans, yaitu Great Service. Pelayanan lebih yang diterapkan X-Trans kepada para penumpangnya antara lain: kondisi mobil yang nyaman (tidak berisik & tersuspensi), ruang tunggu yang nyaman dan ber-ac, WC yang bersih, cara reservasi yang mudah, dan lain- lain Sistem Kerja Sistem kerja yang diterapkan di travel X-Trans, yaitu dengan system outsource atau kontrak. Kontrak kerja bagi pengemudi X-Trans berlaku selama 1 tahun, dan kontrak tersebut dapat diperpanjang apabila pengemudi yang bersangkutan memiliki kinerja yang baik selama bekerja sebagai pengemudi travel X-Trans. Pengemudi Travel X-Trans mendapat penghasilan tetap dari perusahaan setiap 1 bulan pada tanggal 1 setiap bulannya. Selain itu, pengemudi setiap bulannya pada tanggal 15 mendapat uang insentif dan mendapatkan pembayaran dari hasil jumlah rotasi pengemudi dapat menjalani setiap minggunya. 3

4 Pola Kerja Pengemudi Pola kerja yang diterapkan bagi pengemudi X-Trans tergantung dari kebijakan manajemen dan koordinator pengemudi pada setiap point shuttle dalam menyusun jadwal. Ada yang menerapkan pola kerja 2:0 artinya dalam satu hari harus melakukan perjalanan Bandung- Jakarta Bandung sebanyak 2 kali kemudian keesokan harinya libur. Selain itu, ada yang menerapkan pola kerja 2:1 artinya dalam setiap harinya selama 1 hari, pengemudi harus mengemudi sebanyak 2 kali perjalanan Bandung Jakarta Bandung, kemudian keesokan harinya pengemudi mengemudi sebanyak 1 kali perjalanan Bandung Jakarta. Ada pula yang menerapkan pola 2:2, 1:1 yang semuanya tergantung pada kebijakan masing masing koordinator supir setiap point shuttle Rute X-Trans Pada saat ini Jasa travel X-Trans melayani jasa transportasi dengan dua rute perjalanan, yaitu Bandung Jakarta dan transportasi ke Bandara. Untuk transportasi ke Bandara, aksesnya hanya ada di Jakarta dan hanya terdapat di 2 pool Xtrans, yaitu pool yang berada di daerah Menteng dan pool yang berada di Hotel Kartika Chandra Pusat Keberangkatan Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, X-Trans memiliki 15 titik keberangkatan di Jakarta dan 8 di Bandung. Pusat Keberangkatan Jabotabek diantaranya: 1. Jakarta Pusat, Jl. Blora, Menteng. 2. Jakarta Selatan. Semanggi, Hotel Kartika Chandra. Jl. Gatot Subroto Kav Jakarta Selatan. Blok M. Jl. Sultan Hasanudin No28 4. Jakarta Selatan. Pancoran. Graha Anugrah, Jl, Raya Pasar Minggu 17, Lt. lobby 5. Jakarta Selatan. Fatmawati. Jl, RS Fatmawati No.14B 6. Jakarta Selatan, Pondok Indah. Jl, Gedung Hijau Raya No Jakarta Utara. Kelapa Gading. Pulo Mas. Ruko Pertokoan Mas Blok I No.5 8. Jakarta Timur. Jatiwaringin. Ruko Jatiwaringin Junction No.3 4

5 9. Jakarta Barat. Tomang. Hero. Jl. Tomang Raya No Bintaro. Bintaro Trade Center (BTC), sektor VII, Ruko blok F-1 Area Foodcourt 11. Serpong, Ruko Golden Road Sektor VII Blok S No.119 BSD city 12. Karawaci. Palais De Eourope. Jl, Trocadero No Cibubur. Cibubur Point Otomotive Center Ruko Blok D/5. Jl, Alternatif Cibubur 14. Bekasi. Mega Bekasi Hypermall/Giant, Ground Floor No Bandara Soekarno Hatta, Terminal 1A,1B,1C,IIE/F&III Sedangkan 8 titik keberangkatan dari Bandung diantaranya : 1. Bumi X-Trans. Jl. Cihampelas No De Batara Hotel :Jl. Cihampelas No RM Oncom Raos, Jl. Cihampelas No Bale X-Trans, Jl. Cihampelas No Pasteur, Jl. Pasteur No Metro Mall Indah, Jl. Soekarno- Hatta No Inti. Jl. BKR No TSM/BSM. Jl.Gattsu No Struktur Organisasi Kekuasaan tertinggi PT. Batara Titian Kencana (X-Trans) berada ditangan direksi. Direksi membawahi 3 orang General Manager yaitu GM Bandung, GM Jakarta dan GM Eksternal. GM Bandung membawahi semua divisi X-Trans Bandung, sedangkan GM Jakarta membawahi semua divisi X-Trans Jakarta, diantaranya menejer Keuangan, Menejer HRD, Menejer GA, Menejer Operasional, Menejer Kurir, dan Menejer CS. Setiap penanggung jawab disetiap cabang X-Trans bertanggung jawab terhadap Menejer Operasional. Selain membawahi setiap penanggung jawab cabang, Menejer Operasional membawahi Koordinator Kebersihan, Teknik, Tiap Shuttle, dan Driver. ( terlampir ) 5

6 Gambar 1. 1 Struktur Organisasi 6

7 1.2. Latar Belakang Penelitian Majunya kegiatan perekonomian dan meningkatnya kebutuhan masyarakat mendorong tingginya keinginan masyarakat untuk bepergian baik dalam rangka kegiatan bisnis, keperluan keluarga, maupun tujuan untuk rekreasi. Kota Bandung merupakan salah satu kota yang paling banyak dikunjungi wisatawan dalam negeri maupun mancanegara, terutama dari Jakarta. Oleh karena itu aktivitas tersebut memerlukan penyediaan transportasi yang memadai dan dapat melayani kebutuhan konsumen. Salah satu transportasi yang menjadi alternatif bagi masyarakat adalah travel. Pada saat konsumen masuk pada suatu tempat biro perjalanan maka konsumen ini telah memiliki kumpulan harapan (expectation) mengenai bagaimana mereka bisa memenuhi keinginan dan harapan mereka. Dimana keinginan dan harapan yang mereka inginkan berbeda-beda, yaitu seperti bagaimana jasa yang mereka inginkan dengan kategori harga yang ditawarkan oleh perusahaan jasa tersebut serta apa saja pelayanan yang diberikan biro perjalanan (travel) tersebut. Perusahaan travel meramaikan persaingan pada jalur Bandung Jakarta yang terbilang cukup banyak lantaran adanya tol Cipularang. Masing masing berusaha menarik perhatiian konsumen dengan berbagai macam cara, mulai dari perang harga, kenyamanan, hingga memberikan fasilitas tambahan guna untuk menguasai pangsa pasar. Dulu travel identik dengan antar jemput dari rumah ke rumah, sekarang kecenderungannya point to point. Penumpang naik dan turun di tempat yang sudah ditentukan oleh perusahaan travel. Ada beberapa perusahaan travel yang hingga saat ini masih beroperasi seperti : PT. Cipaganti Citrra Graha, PT. Batara Titian Kencana (X-Trans), PT. Safa, PT Irwan Sarpingi, PT. Lintas Media Karya, PT. Transportasi Lintas Indonesia (Transline), CV. Citra Tiara Transport, CV. Panca Jaya Utama, PT. Purbaya Panca Sakti, PT. Heri Surya Putra (Heri Surya Padmanegara), PT. Nurrachmadi Bersama, PT. Disa Pratama Mandiri, Taletrans, PT. Metromoda Travelatama, PT. Megah Usaha Jaya, PT. Artha Prima Perkasa Lintas Era, PT. Star Line, PO. Yogya Express Putra dan PT. Baraya Travel. PT. Batara Titian Kencana (X-Trans) menjadi salah satu perusahaan travel yang menyediakan layanan transportasi antara Bandung Jakarta dengan 7

8 menggunakan shuttle bus ditengah maraknya industri travel dengan dibukanya tol Cipularang tahun Target market dari PT. Batara Titian Kencana adalah kelas menengah keatas. Setiap pesaing pasti mempunyai strategi strategi dalam memenangkan persaingan, mulai dari penyediaan tempat yang nyaman, hingga penambahan fasilitas yang diharapkan dapat memanjakan para pelanggannya. PT. Batara Titian Kencana (X-Trans) cukup memiliki pelanggan yang cukup tinggi. Berikut akan dipaparkan jumlah pelanggan dalam 4 tahun terakhir di perusahaan travel X-Trans : Gambar 1. 2 Jumlah Pelanggan Jumlah Pelanggan Jumlah Pelanggan Ket : hasil wawancara dengan pihak menajemen X-trans Dari gambar 1.2 diatas terlihat bahwa pada tahun 2011 pelanggan dari PT. Batara Titian Kencana ini mengalami kenaikan jumlah pelanggan dari tahun sebelumnya yaitu dari naik menjadi orang. Akan tetapi dapat kita lihat pada 2 tahun belakangan ini pelanggan dari PT. Batara Titian Kencana cenderung menurun. Hal tersebut berdampak buruk terhadap perusahaan dan bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi kinerja perusahaan. Berdasarkan hasil pra-survey yang dilakukan oleh penulis pada tanggal 10 dan 11 maret 2014, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 8

9 Tabel 1. 1 Hasil Pra-Kuesioner Kualitas Pelayanan Pertanyaan Setuju Tidak setuju Apakah pengemudi (supir) X-Trans berkendara sesuai dengan aturan lalu lintas? Apakah pelayyanan yang diberikan X-Trans sesuai dengan yang anda harapkan? 63% 37% 53% 47% Apakah lokasi X-Trans mudah dijangkau? 70% 30% Rata-Rata Kualitas Pelayanan 62% 38% Kepuasan Pelanggan Pertanyaan Setuju Tidak setuju Apakah anda sudah merasa puas dengan pelayanan yang diberikan X-Trans? 57% 43% Apakah anda akan setia menggunakan jasa travel X-Trans? 43% 57% Apakah anda merasa X-Trans lebih unggul dibanding jasa travel lainnya? Apakah anda menyarankan kepada keluarga, teman dan kerabat untuk menggunakan jasa X-Trans? Apakah sejauh ini anda sudah merasa puas dengan pelayanan yang diberikan X-Trans dalam menanggapi keluhan anda? 23% 77% 53% 47% 60% 40% Rata-Rata Kepuasan Pelanggan 47,2% 52,8% Berdasarkan table 1.1 Hasil Pra-Survey yang dilakukan oleh penulis terhadap pelanggan PT. BataraTitian Kencana tentang kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan dengan jumlah responden adalah 30 orang, dapat kita lihat rata-rata yang setuju dengan pertanyaan tentang kualitas pelayanan sebesar 62%, sedangkan yang tidak setuju adalah 38%. Kemudian dilihat dari persentase ratarata kepuasan pelanggan yang mengatakan setuju sebesar 47,2% dan yang mengatakan tidak setuju sebesar 52,8%. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis dengan pegawai X- Trans bagian customer servis, mereka mengatakan masih sering terjadi komplain / 9

10 pelanggan yang mengeluh terhadap layanan yang mereka berikan, dalam setiap harinya ada satu atau dua orang yang merasa kurang. Berdasarkan fenomena fenomena yang terjadi belakangan ini banyak sekali keluhan keluhan yang dirasakan oleh para pengguna jasa X-Trans tersebut yang mereka ungkapkan baik melalui media sosial maupun melalui wawancara langsung dengan penulis, mereka masih ada yang mengeluhkan ketidakpuasannya dalam menikmati pelayanan yang diberikan oleh pihak X-Trans itu sendiri, seperti perilaku supir yang sering ugal-ugalan dalam mengendarai kendaraannnya dan juga berbagai hal yang tidak nyaman bagi mereka sebagai pelanggan. Belakangan ini semenjak tahun 2009 tercatat ada 5 kali kecelakaan yang dialami oleh X- Trans di Tol Cipularang, salah satunya adalah kecelakaan yang terjadi pada tanggal 21 Februari 2011 di KM 100 Tol Cipularang yang menewaskan 3 orang korban dari penumpang X-Trans itu sendiri. (detiknews.com yang diterbitkan oleh Ramadhian Fadillah-21/2/2011) Berdasarkan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bidang biro perjalanan (travel) terutama pada jasa pelayanannya, Oleh karena itu penulis ingin mencoba melakukan penelitian dan menyusun sebuah karya tulis yang berjudul Analisis Kepuasan Pelanggan atas Kualitas Pelayanan PT. Batara Titian Kencana Bandung Pada Tahun Perumusan Masalah Berdasarkan uraian serta penjelasan yang telah dikemukakan pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana harapan pelanggan atas kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. Batara Titian Kencana (X-Trans)? 2. Bagaimana kinerja kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. Batara Titian Kencana (X-Trans)? 3. Bagaimana tingkat kepuasan pelanggan atas kualitas pelayanan PT. Batara Titian Kencana (X-Trans)? 4. Apa yang perlu diperbaiki dari kualitas pelayanan pelayanan PT. Batara Titian Kencana (X-Trans)? 10

11 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan : 1. Untuk mengetahui harapan pelanggan atas kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. Batara Titian Kencana (X-Trans). 2. Untuk mengetahui kinerja kualitas pelayanan yang diberikan oleh PT. Batara Titian Kencana (X-Trans) 3. Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan atas kualitas pelayanan PT. Batara Titian Kencana (X-Trans). 4. Untuk mengetahui apa yang perlu diperbaiki dari kualitas pelayanan pelayanan PT. Batara Titian Kencana (X-Trans) 1.5 Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Praktis Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai alternatif dalam pengambilan keputusan oleh perusahaan terkait dengan kualitas pelayanan yang diberikan terhadap pelanggan. 2. Kegunaan Teoritis Untuk mengembangkan dan menerapkan ilmu tentang Marketing yang selama ini didapat di perkuliahan serta membandingkannya dengan kenyataan yang terjadi di lapangan 3. Kegunaan Akademis Diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak lain yang ingin menggunakannya sebagai bahan pertimbangan atau referensi dalam kegiatan penelitian atau karya ilmiah yang lain. 11

12 1.6 Sistematika Penulisan Dalam penelitian ini, sistematika penulisannya dibagi menjadi lima bab, yang akan di uraikan sebagai berikut: BAB I Pendahuluan Bab ini berisi mengenai tinjauan terhadap objek studi, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir. BAB II Tinjauan Pustaka Bab ini berisi tentang literatur- literature yang serupa dengan topik yang dibahas, pengertian dan segala teori yang berkaitan dengan kualitas pelayanan yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. BAB III Metode Penelitian Bab ini berisi tentang metode penelitian apa yang digunakan oleh penulis, operasionalisasi variable,sumber data serta analisis data. BAB IV Hasil dan Pembahasan Bab ini berisi mengenai hasil dari pengolahan data. Dimana hasil tersebut akan dianalisis oleh penulis agar ditemukan kesimpulan dari penelitian ini. BAB V Kesimpulan dan Saran Bab ini berisi tentang kesimpulan keseluruhan bab yang ada dalam penelitian. Adapun saran yang diberikan diharapkan dapat memberikan kontribusi baik untuk pelaku bisnis dalam menjalankan bisnisnya,khususnya dalam bidang pelayanan biro perjalanan (travel) agar dapat memperhatikan pelayanan yang diberikan kepada pelanggannya. 12

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif observasional untuk mengetahui gambaran faktor risiko ergonomi terkait aktivitas mengemudi, serta keluhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya orang selalu terdorong untuk mencari hal-hal yang sifatnya beda dari yang biasa, tak jarang pada saat ini orang-orang selalu melakukan inovasi.

Lebih terperinci

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis dan Desain Penelitian Penelitian ini bersifat kuantitatif observasional untuk mengetahui tingkat kelelahan (fatigue) akibat kegiatan mengemudi pada pengemudi travel

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak sekali kategori yang telah disebutkan diatas tersedia pula di kota ini.

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak sekali kategori yang telah disebutkan diatas tersedia pula di kota ini. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Saat ini jasa transportasi di Jawa Barat menjadi pusat perhatian. Jawa Barat merupakan provinsi yang cukup dikenal oleh masyarakat luas di Indonesia terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. merupakan andalan utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara. Kota

BAB I PENDAHULUAN. merupakan andalan utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara. Kota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pariwisata adalah salah satu industri terbesar di dunia, dimana pariwisata merupakan andalan utama dalam menghasilkan devisa di berbagai negara. Kota Bandung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan manusia terutama dalam dunia usaha sekarang ini. Bisnis di era Abad ke- 21 telah berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini sangat menunjukan perkembangan yang sangat berarti, hal ini terlihat

BAB I PENDAHULUAN. belakangan ini sangat menunjukan perkembangan yang sangat berarti, hal ini terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Perkembangan jasa pelayanan transportasi angkutan darat beberapa tahun belakangan ini sangat menunjukan perkembangan yang sangat berarti, hal ini terlihat terutama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan manusia terutama dalam dunia usaha sekarang ini. Bisnis di zaman sekarang ini telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Baraya Travel

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Umum Baraya Travel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Gambaran Umum Baraya Travel Baraya Travel adalah sebuah anak perusahaan dari PT Nur Rachmadi Bersama. Baraya Travel didirikan pada tanggal 21

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberikan antara satu penyedia jasa (service provider) dengan pemberi jasa

BAB I PENDAHULUAN. diberikan antara satu penyedia jasa (service provider) dengan pemberi jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Industri jasa saat ini berkembang dengan sangat cepat. Persaingan yang terjadi saat ini sangat kompetitif dalam bidang industry ini. Pelayanan yang diberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini berbagai perusahaan jasa dapat dengan mudah dijumpai di kota-kota besar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti jasa transportasi, kesehatan, pendidikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Angkutan Shuttle Kota Bandung Tayek Bandung Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Angkutan Shuttle Kota Bandung Tayek Bandung Jakarta BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor jasa transportasi di Indonesia pada saat ini sedang mengalami peningkatan. Salah satu moda transportasi yang mengalami peningkatan adalah moda transportasi darat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.6 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.6 LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.6 LATAR BELAKANG Dengan perkembangan zaman sekarang ini, semakin banyak orang yang memerlukan sarana transportasi antar kota yang aman. Apalagi pada tahun 2005 setelah adanya akses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Transportasi adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Umum. Transportasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan. manusia, karena transportasi mempunyai pengaruh besar terhadap

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Umum. Transportasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan. manusia, karena transportasi mempunyai pengaruh besar terhadap BAB I PENDAHULUAN I.1. Umum Transportasi mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia, karena transportasi mempunyai pengaruh besar terhadap perorangan, masyarakat, pembangunan ekonomi, dan sosial

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. total dalam memenuhi kebutuhan daerahnya sendiri, daerah tersebut

BAB I PENDAHULUAN. total dalam memenuhi kebutuhan daerahnya sendiri, daerah tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi merupakan suatu sarana yang sangat penting dalam membantu roda perekonomian. Suatu daerah tidak dapat berdiri sendiri secara total dalam memenuhi kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perubahan zaman yang terus menerus membuat banyak hal di berbagai aspek untuk melakukan perubahan. Hal tersebut menimbulkan banyaknya persaingan yang mengharuskan adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk dari desa ke kota,

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk dari desa ke kota, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk dari desa ke kota, dan meningkatnya aktivitas kegiatan penduduk kota saat ini sehingga menuntut diperlukannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah service to service point to point, service to service point to point

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah service to service point to point, service to service point to point BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bandung sebagai ibu kota Jawa Barat dan salah satu destinasi wisata mendorong banyak wisatawan mengunjunginya dari seluruh wilayah Indonesia bahkan dari mancanegara.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Cipaganti Citra Graha Tbk (Cipaganti Group) merupakan perusahaan yang bergerak di sektor rill, yaitu jasa transportasi dan property. Bermula pada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis transportasi saat ini semakin meningkat, salah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis transportasi saat ini semakin meningkat, salah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis transportasi saat ini semakin meningkat, salah satunya adalah bisnis transportasi berupa travel. Hal ini dikarenakan kebutuhan masyarakat akan jasa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kebutuhan akan penggunaan alat transportasi semakin meningkat. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya peningkatan penggunaan jasa transportasi umum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Baraya travel merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa transportasi yang saat ini melayani rute perjalanan Jakarta-Bandung.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan Pada awal berdirinya PT. Batara Titian Kencana ini membuat sebuah usaha jasa travel yang sekarang dikenal dengan sebutan Xtrans.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini persaingan antar perusahaan jasa semakin ketat. Salah satu perusahaan jasa yang ada adalah perusahaan yang bergerak di bidang transportasi. Mengingat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mobilitas diberbagai tempat, tidak heran jika manusia selalu membutuhkan sarana

BAB I PENDAHULUAN. mobilitas diberbagai tempat, tidak heran jika manusia selalu membutuhkan sarana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan manusia terutama dalam dunia usaha sekarang ini. Bisnis di era abad ke-21 telah berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Jasa angkutan umum PT. Primajasa Perdanarayautama adalah perusahaan berbadan hukum yang didirikan sejak 6 September

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Cipaganti Citra Graha Tbk (Cipaganti Group

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Cipaganti Citra Graha Tbk (Cipaganti Group BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Cipaganti Citra Graha Tbk (Cipaganti Group) PT. Cipaganti Citra Graha Tbk (Cipaganti Group) merupakan perusahaan yang bergerak di sektor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para pembelian hingga purna pembelian (unikom.ac.id). Dewasa ini masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. para pembelian hingga purna pembelian (unikom.ac.id). Dewasa ini masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi seperti sekarang ini, perusahaan jasa banyak kita temui pada kehidupan kita sehari-hari, antar lain jasa transportasi, telekomunikasi,

Lebih terperinci

Daftar Akomodasi. Hotel Proposal Acara INDUSTRY

Daftar Akomodasi. Hotel Proposal Acara INDUSTRY Daftar Akomodasi Hotel 1. Vio Hotel Pasteur Jalan Dr. Djunjunan (Pasteur) No. 154, Bandung Tarif : Rp. 302.000,- - Rp. 765.000,- Contact : 022 87775061 Website : www.dafamhotels.com/hotel-vio-pasteur-bandung/

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan, dan Lokasi Perusahaan Gambar 1.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Jenis Usaha, Nama Perusahaan, dan Lokasi Perusahaan Gambar 1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Jenis Usaha, Nama Perusahaan, dan Lokasi Perusahaan PT. Primajasa Perdanarayautama merupakan perusahaan swasta nasional yang bergerak dalam bidang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan faktor..., Pratiwi Andiningsari, FKM UI,

BAB 1 PENDAHULUAN. Hubungan faktor..., Pratiwi Andiningsari, FKM UI, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan jalan bebas hambatan (jalan Tol) Cipularang (Cikampek- Purwakarta-Padalarang) pada tahun 2005 merupakan salah satu bentuk perkembangan pembangunan nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, pariwisata maupun budaya membutuhkan jasa transportasi yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, pariwisata maupun budaya membutuhkan jasa transportasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Transportasi merupakan suatu sarana yang sangat penting dalam membantu roda perekonomian, suatu daerah tidak dapat berdiri sendiri secara total dalam memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Penelitian Shuttle travel adalah layanan transportasi dengan sistem shuttle yaitu sistem layanan antarjemput antar-kota atau antar-propinsi dengan jarak tempuh

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 5 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini berasal dari sumber yaitu : Wawancara/Interview dari narasumber yang terpercaya dari pihak

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Panjaitan dkk, 2010:01)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang (Panjaitan dkk, 2010:01) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan manusia terutama dalam dunia usaha sekarang ini. Bisnis di era abad ke-21 telah berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Cipaganti

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Cipaganti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Cipaganti Pada awalnya Cipaganti merupakan bisnis jual beli mobil oleh Andianto Setiabudi yang dilakukan pertama kali di Kota

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Sukses Mandiri adalah perusahaan jasa yang bergerak dibidang pendidikan & pelatihan kursus mengemudi mobil yang berlokasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan zaman yang sudah semakin maju dan diiringi juga dengan pertumbumbuhan penduduk di wilayah Indonesia yang semakin pesat, kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh masing masing travel untuk menarik para konsumennya.

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh masing masing travel untuk menarik para konsumennya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dibukanya tol Cipularang pada tahun 2005 roda transportasi dari Jakarta menuju Bandung berubah. Awalnya masyarakat menggunakan jasa kereta api dan bus antar kota

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. internet dikawasan Asia, khususnya Indonesia. Diskominfo mencatat bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. internet dikawasan Asia, khususnya Indonesia. Diskominfo mencatat bahwa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media digital kini sudah menjadi penting yang digunakan bagi setiap kalangan di era modern ini, hal ini juga diiringi oleh berkembangnya pengguna internet

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 47 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT Batara Titian Kencana PT Batara Titian Kencana berdiri pada tanggal 5 Mei 2005, berdirinya PT Batara Titian Kencana ini dalam bidang Travel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI 1.1.1 Sejarah Perusahaan PT. PRIMAJASA PERDANAUTAMA didirikan pada tanggal 6 September 1991, dipimpin oleh H. Amir Mahpud, SE. sebagai Direktur Utama.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu, dimana kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu, dimana kegiatan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mobilitas manusia sudah dimulai sejak jaman dahulu, dimana kegiatan tersebut dilakukan dengan berbagai tujuan terkait aktivitas kehidupan sehari-harinya. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian saat ini, kenyataannya bahwa banyak

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kondisi perekonomian saat ini, kenyataannya bahwa banyak Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam kondisi perekonomian saat ini, kenyataannya bahwa banyak perusahaan-perusahaan menghadapi persaingan semakin ketat dalam menjual

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Nama Perusahaan dan Lokasi Perusahaan Gambar 1.1 Logo Perusahaan MSP Trans merupakan perusahaan perseorangan yang berdiri pada tahun 2000 dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dalam penyediaan jasa transportasi menjadi sangat tajam dan ketat

BAB I PENDAHULUAN. persaingan dalam penyediaan jasa transportasi menjadi sangat tajam dan ketat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi transportasi saat ini yang sangat pesat membuat persaingan dalam penyediaan jasa transportasi menjadi sangat tajam dan ketat salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi Laut, dan Transportasi Udara, namun transportasi yang paling

BAB I PENDAHULUAN. Transportasi Laut, dan Transportasi Udara, namun transportasi yang paling BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian merupakan metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian yang mencakup langkah-langkah pelaksanaan dari awal sampai akhir.

Lebih terperinci

Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Menurut data dari BPS.go.id, jumlah pertumbuhan penduduk DKI Jakarta dari

Universitas Kristen Maranatha 1 BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Menurut data dari BPS.go.id, jumlah pertumbuhan penduduk DKI Jakarta dari 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dengan kondisi perekonomian Indonesia yang masih dalam tahap pertumbuhan, sehingga mau tidak mau harus terus berbenah diri karena sedang menuju ke arah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Armada Taksi Gemah Ripah Sumber:

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Armada Taksi Gemah Ripah Sumber: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Armada Taksi Gemah Ripah Sumber: http://bandungtraveler.com/taksi-gemah-ripah/ PT. Tara Megah Muliatama merupakan salah satu perusahaan swasta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dunia bisnis sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dunia bisnis sangat 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era globalisasi saat ini, perkembangan dunia bisnis sangat meningkat, tidak hanya persaingan di perusahaan manufaktur tetapi juga di bidang jasa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan lintasan rel. Sementara Bus dan shuttle Travel menggunakan jalanan

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan lintasan rel. Sementara Bus dan shuttle Travel menggunakan jalanan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Transportasi digunakan untuk berpindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Moda transportasi yang sering digunakan adalah moda tranportasi darat. Moda transportasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman ini perkembangan transportasi terus meningkat dan kebutuhan manusia akan transportasi pun terus meningkat. Hal ini membuat manusia itu sendiri terus

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang memadai, maka pergerakan ekonomi antar wilayah suatu

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang memadai, maka pergerakan ekonomi antar wilayah suatu 15 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern seperti sekarang ini, masyarakat di tuntut untuk bergerak lebih cepat. Hal ini dibuktikan dengan semakin pesatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penghematan energi. Saat ini pemerintah Indonesia dengan segala kebijakan yang

BAB I PENDAHULUAN. penghematan energi. Saat ini pemerintah Indonesia dengan segala kebijakan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada saat ini isu yang cukup berkembang di masyarakat Indonesia adalah tentang penghematan energi. Saat ini pemerintah Indonesia dengan segala kebijakan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN merupakan jasa transportasi di Kota Bandung yang melayani jasa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN merupakan jasa transportasi di Kota Bandung yang melayani jasa 102 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.1 Kesimpulan 4848 merupakan jasa transportasi di Kota Bandung yang melayani jasa antar-jemput penumpang dan barang. Berawal dari ide Irawan Sarpingi yang melihat adanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para pelanggannya. Lovelock & Wirtz (2011:27) mengatakan bahwa sektor jasa

BAB I PENDAHULUAN. para pelanggannya. Lovelock & Wirtz (2011:27) mengatakan bahwa sektor jasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap manusia dalam kehidupan sehari-hari selalu mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi baik yang berhubungan dengan produk ataupun dalam bentuk jasa. Untuk memenuhi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Daya tarik wisata sekarang ini, baik wisatawan domestik maupun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Daya tarik wisata sekarang ini, baik wisatawan domestik maupun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Daya tarik wisata sekarang ini, baik wisatawan domestik maupun mancanegara terhadap kepariwisataan Indonesia semakin marak. Hal itu juga berdampak pada berkembangnya

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI STUDI DALAM PENGEMBANGAN KA BANDARA SOEKARNO-HATTA

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI STUDI DALAM PENGEMBANGAN KA BANDARA SOEKARNO-HATTA BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI STUDI DALAM PENGEMBANGAN KA BANDARA SOEKARNO-HATTA Pada bab sebelumnya telah dilakukan analisis-analisis mengenai karakteristik responden, karakteristik pergerakan responden,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 6-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tiara Travel & Leisure merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa biro perjalanan dengan visi & misi untuk memajukan industri pariwisata di dalam negeri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Didalam aspek perekonomian,

BAB I PENDAHULUAN. tahun semakin menjadi perhatian masyarakat. Didalam aspek perekonomian, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi ini, sarana transportasi merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dan sangat dibutuhkan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Business Assignment

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Business Assignment BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Business Assignment Program studi Master of Business Administration Institut Teknologi Bandung (MBA-ITB) menekankan pentingnya pemahaman dan penguasaan atas dinamika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan perpindahan dari satu tempat ketempat lain. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan perpindahan dari satu tempat ketempat lain. Dengan adanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Transportasi merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia karena transportasi berkontribusi besar pada kehidupan dalam kaitannya dengan aktivitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa tahun terakhir kondisi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa tahun terakhir kondisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seperti yang kita ketahui bahwa beberapa tahun terakhir kondisi perekonomian di Indonesia mengalami peningkatan dibandingkan dengan negara lainnya di tengah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya jaman seperti saat sekarang ini khususnya di Indonesia yang memiliki jumlah penduduk yang padat, dan di iringi dengan semakin kompleksnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sarana transportasi mempunyai peranan penting dalam mobilisasi kehidupan manusia. Kebutuhan masyarakat akan sarana transportasi dari tahun ketahun semakin

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diperlukan. Contoh saja jasa transportasi yang dimana dahulu orang orang sangat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. diperlukan. Contoh saja jasa transportasi yang dimana dahulu orang orang sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan berjalannya waktu dan perkembangan zaman yang sangat pesat seperti sekarang ini dan semakin tinggi pertumbuhan penduduk di Indonesia yang semakin maju,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi yang kompetitif sekarang ini, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi yang kompetitif sekarang ini, sumber daya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi yang kompetitif sekarang ini, sumber daya manusia merupakan bagian yang penting dalam pencapaian tujuan perusahaan jasa transportasi untuk dapat

Lebih terperinci

BAB 4 KARAKTERISTIK DAN PREFERENSI PENGGUNA POTENSIAL KA BANDARA SOEKARNO-HATTA

BAB 4 KARAKTERISTIK DAN PREFERENSI PENGGUNA POTENSIAL KA BANDARA SOEKARNO-HATTA BAB 4 KARAKTERISTIK DAN PREFERENSI PENGGUNA POTENSIAL KA BANDARA SOEKARNO-HATTA Bab ini berisi analisis mengenai karakteristik dan preferensi pengguna mobil pribadi, taksi, maupun bus DAMRI yang menuju

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Peranan transportasi di dalam kehidupan merupakan hal yang paling penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Peranan transportasi di dalam kehidupan merupakan hal yang paling penting bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Peranan transportasi di dalam kehidupan merupakan hal yang paling penting bagi masyarakat perkotaan jaman sekarang, mulai dari transportasi air, transportasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan karyawan sebagai ujung tombak perusahaan, merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan karyawan sebagai ujung tombak perusahaan, merupakan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Keberadaan karyawan sebagai ujung tombak perusahaan, merupakan salah satu faktor kunci dalam persaingan global, yakni bagaimana menciptakan SDM yang berkualitas

Lebih terperinci

PROFIL PT WAHANA TRANS UTAMA PERUSAHAAN

PROFIL PT WAHANA TRANS UTAMA PERUSAHAAN PROFIL PERUSAHAAN SHUTTLE BUS SUMMARECON SERPONG, adalah pelayanan angkutan khusus dari Gading Serpong dan sekitarnya ke Jakarta yaitu ke Mall Kelapa Gading, Mall Ciputra, Mall WTC Mangga Dua dan Mall

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: o Faktor atau atribut jasa yang di anggap penting oleh konsumen terhadap

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang mengikat kesatuan organisasi. Komunikasi membantu anggota anggota organisasi dalam mencapai tujuan individu dan juga organisasi, merespon

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. maupun mancanegara untuk berkunjung. Seiring dengan meningkatnya kunjungan

BAB I PENDAHULUAN. maupun mancanegara untuk berkunjung. Seiring dengan meningkatnya kunjungan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia memiliki sektor pariwisata yang menarik baik wisata alam maupun keragaman kebudayaannya. Maka dengan pengelolaan yang baik dan terarah diharapkan

Lebih terperinci

BAB I. Persaingan yang kian tajam membuat perusahaan harus jeli dalam menentukan

BAB I. Persaingan yang kian tajam membuat perusahaan harus jeli dalam menentukan 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Persaingan yang kian tajam membuat perusahaan harus jeli dalam menentukan strategi perusahaan yang dijalankan. Perusahaan semakin di tuntut untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keseharian sampai saat ini masih menjadi andalan, khususnya pemenuhan. dalam peningkatan pelayanan angkutan publik.

BAB I PENDAHULUAN. keseharian sampai saat ini masih menjadi andalan, khususnya pemenuhan. dalam peningkatan pelayanan angkutan publik. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Moda transportasi darat untuk memenuhi mobilitas masyarakat dalam keseharian sampai saat ini masih menjadi andalan, khususnya pemenuhan mobilitas dalam

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Negara Indonesia sebagai negara terbesar keempat dari jumlah penduduk terbanyak di dunia, saat ini jumlah penduduk di Indonesia sebanyak 256 juta orang

Lebih terperinci

KONSEP PENGEMBANGAN ANGKUTAN PERMUKIMAN DI JABODETEBAK. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek

KONSEP PENGEMBANGAN ANGKUTAN PERMUKIMAN DI JABODETEBAK. Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek KONSEP PENGEMBANGAN ANGKUTAN PERMUKIMAN DI JABODETEBAK LATAR BELAKANG Kondisi Transportasi Jabodetabek Pergerakan Pusat Pinggiran Angkutan Umum & Pribadi Kemacetan Lalu Lintas LATAR BELAKANG Permasalahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Transportasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan suatu wilayah, yaitu memudahkan interaksi antar wilayah yang akan membawa manfaat ekonomi dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal.

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pusat perbelanjaan merupakan istilah yang tak asing lagi, terlebih bagi masyarakat ibukota. Pusat perbelanjaan sering disebut juga dengan sebutan Mal. Mal merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam kaitannya dengan kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam kaitannya dengan kehidupan manusia, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, sarana transportasi merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dan selalu dibutuhkan manusia. Transportasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang murah untuk mencari oleh oleh dan menjadi tujuan utama bagi pengunjung

BAB I PENDAHULUAN. yang murah untuk mencari oleh oleh dan menjadi tujuan utama bagi pengunjung BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Salah satu kota besar yang memiliki banyak potensi untuk dikembangkan adalah kota Yogyakarta. Dengan jumlah penduduk yang cukup padat dan banyaknya aset wisata yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat, baik itu perkembangan usaha yang bergerak di bidang manufaktur maupun di

BAB I PENDAHULUAN. cepat, baik itu perkembangan usaha yang bergerak di bidang manufaktur maupun di BAB I PENDAHULUAN 1. 1. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha saat ini telah mengalami kemajuan yang cukup cepat, baik itu perkembangan usaha yang bergerak di bidang manufaktur maupun di bidang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. bagi pemenuhan kebutuhan transportasi yang cepat dan aman. Perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semakin berkembangnya bidang teknologi dan perubahan pola kehidupan manusia yang semakin cepat membuat begitu banyak aktivitas yang harus dilakukan oleh manusia untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri pariwisata di Indonesia sangat berkembang pesat selama beberapa tahun belakang ini dan secara otomatis membuat banyak orang yang melihat hal ini menggunakannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk tetap eksis di bidang usahanya masing-masing baik produk maupun

BAB I PENDAHULUAN. berusaha untuk tetap eksis di bidang usahanya masing-masing baik produk maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Aktivitas perekonomian terus berkembang, sehingga semua perusahaan terus berusaha untuk tetap eksis di bidang usahanya masing-masing baik produk maupun jasa. Persaingan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Semakin maju suatu negara maka kontribusi sektor jasa pada kegiatan perekonomian nasionalnya akan semakin dominan. Saat ini sektor jasa telah mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman yang semakin maju ini manusia baik tua-muda, besar-kecil, pria maupun wanita pasti melakukan berbagai aktifitas seperti ke sekolah atau ke kampus,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan-perusahaan saat ini semakin ketat, sehingga menuntut manajemen perusahaan untuk lebih cermat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambara Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambara Umum Objek Penelitian Profil Perusahaan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambara Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil Perusahaan DriverBDG adalah sebuah jasa dalam bidang transportasi yang menawarkanjasa driver, penyewaan mobil, tour & travel. Awal mula

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Data dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2008) menunjukkan jumlah

BAB 1 PENDAHULUAN. Data dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2008) menunjukkan jumlah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Data dari Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (2008) menunjukkan jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia pada Juli 2009 mencapai 593,4 ribu orang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Alat transportasi merupakan salah satu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari setiap aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Dapat dikatakan bahwa alat

Lebih terperinci

LAMPIRAN A KUISIONER

LAMPIRAN A KUISIONER 0 LAMPIRAN A KUISIONER A-1 LAMPIRAN A KUISIONER Metode penentuan sampling yang digunakan dalam kajian ini adalah menggunakan non probability sampling, dimana metode ini lebih tepat digunakan dalam kajian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang dengan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta jiwa. Di era globalisasi seperti saat ini, setiap orang dituntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bandung sebagai Ibu Kota Jawa Barat dan sebagai kota ketiga terbesar di

BAB I PENDAHULUAN. Bandung sebagai Ibu Kota Jawa Barat dan sebagai kota ketiga terbesar di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bandung sebagai Ibu Kota Jawa Barat dan sebagai kota ketiga terbesar di Indonesia yang terus berkembang dengan populasi mencapai 2,393,688 jiwa pada bulan Mei

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Anisa Rosdiana, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Anisa Rosdiana, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia. Laju pertumbuhan yang sangat pesat mencapai 1,5 persen pertahun atau 3,5 juta jiwa, terhitung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bisnis toko bahan bangunan yang didirikan oleh Toko Besi SUMBER BERKAT berada di pusat keramaian kota Bandar Lampung yang berlokasi di JL. Perintis

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. mobil bekas dengan nama Cipaganti Motor oleh Andianto Setiabudi pada tahun

BAB II HASIL SURVEY. mobil bekas dengan nama Cipaganti Motor oleh Andianto Setiabudi pada tahun BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum Cipaganti Group 1985 Awal Usaha Keberadaan Cipaganti Group dimulai dengan dibukanya usaha jual beli mobil bekas dengan nama Cipaganti Motor oleh Andianto Setiabudi

Lebih terperinci