BAB I PENDAHULUAN. Hal ini dikarenakan metode dan media yang sering digunakan oleh guru

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP): mata pelajaran kewarganegaraan dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggungjawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dari hasil wawancara dengan guru kelas 4di SD Negeri Jetak 02 Getasan, dijelaskan bahwa siswa mengalami kesulitan untuk meningkatkan hasil belajar dalam proses pembelajaran PKn, terbukti melalui hasil diskusi dan wawancara dengan guru kelas 4, diperoleh beberapa kesenjangan dalam proses pembelajaran antara lain:70,5% dari 17 siswa kelas 4 di SD Jetak belum mencapai nilai diatas KKM, nilai KKM yaitu 60. Destribusi Frekuensi Hasil Belajar PKn Siswa Kelas 4 SD Negeri Jetak 02 Getasan No Ketuntasan Frekuensi Persentase (%) 1 Tuntas 5 29,9% 2 Belum Tuntas 12 70,5% Jumlah % Nilai Maksimum 80 Nilai Minimum 40 Nilai Rata-Rata 51,7 Hal ini dikarenakan metode dan media yang sering digunakan oleh guru masih terbatas pada ceramah, tanya jawab dan pemberian tugas, kadang-kadang menggunakan diskusi kelompok dan demonstrasi,guru kurang melibatkan siswa disamping itusarana dan prasarana yang dirasa belum cukup memadai seperti, 1

2 ketersediaan buku paket yang kurang lengkap, papan tulis yang masih menggunakan papan hitam dan kapur.hal ini menyebabkan siswa kurang tertarik mengikuti pembelajaran,cepat bosan, kurang konsentrasidalam memahami materi, siswa malu bertanya jika belum mengerti materi yang diajarkan. Dalam mewujudkan tujuan dunia pendidikan saat ini diperlukan guru yang profesional dan memiliki berbagai kompetensi.menurut Marno dan Idris (2008:55) bentuk-bentuk kompetensi dan profesionalisme seorang guru adalah: (1) penguasaan bahan ajar; (2) penguasaan landasan-landasan pendidikan; (3) mengelola program belajar mengajar; (4) mengelola interaksi-interaksi belajarmengajar; (5) mampu mengelola kelas; (6) mampu menggunakan media atau sumber belajar; (7) mampu menilai prestasi belajar siswa; (8) mengenal dan menyelenggarakan fungsi layanan dan bimbingan dan penyuluhan; (9) mengenal dan mampu menyelenggarakan administrasi sekolah; (10) memahami prinsipprinsip dan menafsirkan hasil penelitian pengetahuan.bertolakdari berbagai kompetensi tersebut, maka dalam penelitian tindakan kelas ini khususnya yang terkait dengan kompetensi 3 dan 4 yaitu mengelola program belajar mengajar dan mampu mengelola kelas yang dalam penelitian ini akan menerapkan model CTL dengan tipe masyarakat belajar. Model CTL merupakan konsep pembelajaran yang menekankan keterkaitan antara materi pembelajaran dengan dunia nyata, diharapkan peserta didik mampu menghubungkan dan menerapkan kompetensi hasil belajar dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga peserta didik akan merasakan pentingnya belajar, dan pemerolehan makna yang mendalam terhadap apa yang dipelajari. Memungkinkan proses belajar yang tenang dan menyenangkan karena berlangsung secara alamiah. CTL mendorong peserta didik memahami hakekat, makna, dan manfaat belajar, bahkan kecanduan belajar sehingga mendorong terjadinya peningkatan hasil belajar siswa. Kondisi terwujud ketika peserta didik menyadari tentang apa yang mereka perlukan untuk hidup dan bagaimana cara untuk menggapainya (Mulyasa, 2005:55). Salah satu tipe CTL adalah masyarakat belajar yang merupakan proses pembelajaran dengan menekankan pada proses kerja sama antara peserta didik 2

3 dengan peserta didik, antara peserta didik dengan gurunya, dan antara peserta didik dengan lingkungannya. Pembelajaran yang dilakukan dalam kelompok belajar baik secara homogen maupun heterogen, sehingga di dalamnya akan terjadi saling berbagi masalah, informasi, pengalaman, dan pemecahan masalah yang memungkinkan semakin banyaknya pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh ( Hanafiah dan Suhana, 2010:74). Dalam silabus pembelajaran kelas 4 SD, Standar Kompetensi yang ingin dicapai adalah tentang Globalisasi Lingkungan hal ini diperlukan pembelajaran dengan memanfaatkan konteks lingkungan dan kerjasama sebagai medianya, sehingga siswa secara aktif mengikuti kegiatan pembelajaran dan akan lebih dapat memahami materi yang dampaknya hasil belajar akan semakin baik. Hal ini sesuai dengan pengertian CTL tipe Masyarakat Belajar di muka. Berdasarkan masalah-masalah diatas maka peneliti tergerak melakukan penelitian tindakan kelas untuk mengetahui bahwa penerapan CTL dengan tipe Masyarakat Belajar dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran PKn di kelas 4 SD Negeri Jetak 02 semester II tahun ajaran 2013/2014 Kabupaten Semarang Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang diperoleh dari hasil diskusi dan konsultasi dengan guru kelas, dapat diidentifikasi adanya beberapa masalah dalam pembelajaran PKn siswa kelas 4 SD Negeri Jetak 02 Getasanyaitu : 1. Masih rendahnya hasil belajar siswa yaitu sebanyak 70,5% siswa. 2. Guru kurang melibatkan siswa sehingga siswa kurang termotivasi dan tertarik mengikuti pembelajaran. 3. Ketersediaan buku paket kurang lengkap dan terbatas. Masih menggunakan papan tulis hitam dan kapur. 4. Siswa kurang tertarik dalam mengikuti pembelajaran 5. Siswa cepat bosan dalam mengikuti pembelajaran.. 6. Siswa malu bertanya mengenai materi yang belum mereka pahami Keterkaitan antara masalah yang diuraikan di atas tentunya sangatlah berkaitan. Proses belajar mengajar di dalam kelas dapat berjalan dengan baik, apabila kerjasama yang baik antara guru dengan siswa dan pemanfaatan sarana 3

4 dan prasarana serta lingkungan belajar siswa. Terlebih lagi apabila siswa kurang memahami materi pelajaran maka akan berdampak pada hasil belajar mereka akibatnya banyak siswa yang akan tinggal kelas. Dampak atau akibat apabila masalah itu dibiarkan yaitu siswa tidak memiliki peningkatan dalam hasil belajar. Ketertarikan siswa dalam mengikuti pelajaran semakin berkurang karena belum adanya pembelajaran yang melibatkan aktifitas kehidupan siswa dalam keseharianya.siswa sulit mengatasi masalah belajar mereka.nilai tidak memenuhi KKM sehingga siswa tidak dapat naik kelas.profesional guru juga dipertanyakan. Dari pihak sekolah tentunya menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap mutu pendidikan disekolah.kemudian manfaat yang dapat diperoleh apabila dilakukan tindakan pembelajaran dalam kelas diharapkan dapatmeningkatkan hasil belajar siswa Batasan Masalah Masalah yang diteliti dalam kesempatan ini dibatasi hanya pada upaya peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran CTL tipe masyarakat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) kelas 4 SD Negeri Jetak 02 Getasan semester II tahun ajaran 2013/ Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang akan dilakukan penelitian, adalah: Apakah penerapan model pembelajaran CTL tipe masyarakat belajar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKN di SD Negeri Jetak 02? 1.5. Tujuan Penelitian Adapun tujuan diadakannya Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran PKn di kelas 4 SD Negeri Jetak 02 Getasan Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan hasil pembelajaran pada mata pelajaranpkn Manfaat Praktis 4

5 a. Bagi Sekolah Dapat memberikan manfaat bagi sekolah dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa selama pembelajaran di dalam kelas. Terutama dalam penggunaan model pembelajaran CTL tipe masyarakat belajar yang dapat diterapkan dalam mata pelajaran PKn atau mata pelajaran yang lain. b. Bagi Guru Guru dapat menggunakan model pembelajaran CTL tipe masyarakat belajar untuk meningkatkan hasil belajar PKn siswa. Memotivasi untuk lebih meningkatkan kreativitas dan inovasi guru dalam mengembangakan proses pembelajaran yang menarik. Untuk melakukan penelitian tindakan kelas yang bermanfaat bagi perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran. c. Bagi Siswa Manfaat bagi siswa, model pembelajaran yang menerapkan CTL tipe masyarakat belajar ini diharapkan akan dapat meningkatkan hasil belajar. d. Bagi peneliti Dengan penelitian ini diharapkan peneliti dapat memperoleh pengalaman dalam menerapkan strategi pembelajaran dan mampu memberikan pembelajaran yang berkualitas. 5