BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan yang sangat menentukan bagi perkembangan dan perwujudan diri individu,terutama bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan suatu kebudayaan bergantung kepada cara kebudayaan tersebut mengenali, dan memanfaatkan sumber daya manusia dan berkaitan erat dengan kualitas pendidikan yang di berikan kepada hal ini anggota masyarakatnya kepada peserta didik. Tujuan pendidikan pada umumnya ialah menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak didik untuk mengembangkan bakat dan kemampuannya secara optimal, sehingga Ia dapat mewujudkan dirinya dan berfungsi sepenuhnya,sesuai dengan kebutuan pribadinya dan kebutuan masyarakat ( Munandar,2012: 286) Kreativitas memiliki hubungan erat dengan kemampuan berpikir. Dalam hal ini adalah kemampuan berpikir logis. Berpikir logis merupakan kemampuan berpikir secara rasional atau benar dengan pola tertentu yang diterima oleh semua orang dalam menyelesaikan suatu masalah atau persoalan. Keterampilan berpikir logis menunjang kreativitas seseorang dalam menyelesaikan suatu masalah atau persoalan ( Purwanto, Andik.2012). Proses belajar yang berlangsung sepanjang hayat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Salah satu faktor internal yang mempengaruhi belajar adalah kreativitas. Kreativitas merupakan hasil belajar

2 dalam kecakapan kognitif, sehingga untuk menjadi kreatif dapat dipelajari melalui proses belajar mengajar. Kreativitas menuntut keseimbangan dan aplikasi dari ketiga aspek esensial kecerdasan analitis, kreatif dan praktis sehingga ketiga aspek ini ketika secara kombinatif dan seimbang akan melahirkan kecerdasan kesuksesan (Riyanto,2009:224). Agar kreativitas dapat berkembang seseorang perlu menggunakan dasar proses berpikir untuk mengembangkan dan menemukan ide atau hasil yang orisinil, estetis, konstruktif yang berhubungan dengan pandangan, konsep dan menekankan pada aspek berpikir intuitif dan rasional untuk menjelaskan masalah dengan perspektif asli pemikir. Seseorang dikatakan kreatif apabila memiliki ciri cirri appitude dan nonaptitude. Ciri ciri appitude berkaitan dengan kognitif sedangkan ciri ciri nonappitude berkaitan dengan sikap (Utami,1985:85). Berdasarkan Observasi pada saat melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan di SMA Negeri 1 Kupang Tengah keterampilan berpiki logis dan kreativitas siswa sangat kurang. Siswa hanya menghafal teori teori pada materi yang sedang dipelajari tanpa memahami maksud dari teori tersebut. Hal ini dibuktikan pada saat setelah melakukan eksperimen guru memberikan kuis banyak siswa yang diam dan menunjukkan ekspresi kebingungan. Kurangnya keterampilan berpikir logis dan kreativitas siswa juga dibuktikan dengan nilai laporan berdasarkan hasil eksperimen yang dilakukan di bawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) seperti yang tergambar dalam table 1.1 berikut:

3 Tabel 1.1: Nilai Rata-rata Nilai Ulangan Materi Hidrokarbon Tahun Ajaran Nilai Rata-rata Nilai KKM 2012/ / / (Sumber: Guru Mata Pelajaran Kimia SMA Negeri 1 Kupang Tengah) Materi hidrokarbon merupakan salah satu sub materi yang pembahasannya berhubungan langsung dengan kehidupan sehari-hari siswa. Materi ini memiliki beberapa sub pokok bahasan yaitu senyawa karbon, hidrokarbon, keisomeran, sifat-sifat hidrokarbon, Minyak dan gas bumi (gas alam), industri petrokimia, polusi udara akibat pembakaran bahan bakar fosil. Melalui model pembelajaran Inquiri, diharapkan hasil belajar siswa dalam materi Hidrokarbon dapat meningkat, karena dengan model pembelajaran Inquiri ini, siswa belajar menemukan sendiri dan bukan sekedar menghafal saja tetapi siswa didorong untuk aktif menemukan sendiri teori atau fakta fakta melalui kegiatan pembelajaran sehingga siswa lebih memahami materi atau konsep yang dipelajari.

4 Dengan menerapkan model pembelajaran Inquiri pada pembelajaran kimia siswa akan mampu menggunakan dan mengembangkan kemampuan berpikir logis dan kreativitas untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan berbagai strategi penyelesaian (Purwanto, Andik.2012). Menurut Trianto (2007:135) inkuiri sebagai suatu proses umum yang dilakukan manusia untuk mencari atau memahami informasi. Jadi dalam pendekatan inkuiri seluruh kemampuan siswa dilibatkan secara maksimal untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga penemuannya dapat dirumuskan dengan penuh percaya diri. Dalam pendekatan ini dibutuhkan keterlibatan siswa secara maksimal dalam proses belajar mengajar, keterarahan secara logis dan matematis pada tujuan pembelajaran, serta pengembangan sikap percaya diri pada siswa tentang apa yang ditemukannya. Pendekatan inkuiri dapat mengubah konsep pembelajaran IPA yang semula cenderung untuk menghafal konsep- konsep saja sehingga siswa dilatih untuk terlibat aktif dalam pembelajaran agar bisa mencari dan menemukan konsep sendiri dibantu dengan sumber belajar. Hal ini senada dengan pendapat Joyce dan Weil yang dikutip Trianto (2007:16) bahwa dengan adanya pendekatan inquiri dapat meningkatkan pemahaman sains, produktif, kreatif dan siswa menjadi terampil dalam memperoleh dan menganalisis informasi. Berdasarkan hal ini, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Berpikir Logis dan Kreativitas (Apptitude) Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Hidrokarbon dengan Menerapkan Pendekatan

5 Inquairi Terbimbing pada Siswa Kelas XG Sma Negeri 1 Kupang Tengah Tahun Pelajaran 2015/ Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalahnya sebagai berikut : 1. Bagaimanakah efektivitas pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan Inkuiri materi Hidrokarbon pada siswa kelas X SMA G Negeri 1 Kupang tengah tahun pelajaran 2015/2016. Secara spesifik, masalah ini dapat diuraikan sebagai berikut : a. Bagaimanakah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi Hidrokarbon siswa kelas XG SMA Negeri 1 Kupang tengah tahun pelajaran 2015/2016? b. Bagaimanakah ketuntasan indikator dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi hidrokarbon siswa kelas XG SMA Negeri 1 kupang tengah tahun pelajaran 2015/2016? c. Bagaimanakah ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi hidrokarbon siswa kelas XG SMA Negeri 1 Kupang Tengah tahun pelajaran 2015/2016?

6 2. Bagaimana kemampuan berpikir logis siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi hidrokarbon siswa kelas XG SMA Negeri 1 Kupang Tengah tahun pelajaran 2015/ Bagaimana kreativitas siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi hidrokarbon siswa kelas XG SMA Negeri 1 Kupang Tengah tahun pelajaran 2015/ Hubungan a. Adakah hubungan antara keterampilan berpikir logis terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi hidrokarbon siswa kelas XG SMA Negeri 1 Kupang Tengah tahun ajaran 2015/2016. b. Adakah hubungan antara kreativitas terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi Hidrokarbon siswa kelas XG SMA Negeri Kupang Tengah tahun ajaran 2015/2016. c. Adakah hubungan antara kemampuan berpikir logis dan kreativitas terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi Hidrokarbon siswa kelas XG SMA Negeri 1 Kupang Tengah tahun ajaran 2015/ Pengaruh a. Adakah pengaruh keterampilan berpikir logis terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inkuniri terbimbing materi

7 Hidrokarbon pada siswa kelas XG SMA Negeri Kupang Tengah tahun pelajaran 2015/2016. b. Adakah pengaruh kreativitas terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi Hidrokarbon siswa kelas XG SMA Negeri 1 Kupang Tengah tahun pelajaran 2015/2016. c. Adakah pengaruh kemampuan berpikir logis dan kreativitas terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi Hidrokarbon siswa kelas XG SMA Negeri 1 Kupang Tengah tahun pelajaran 2015/ Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui efektivitas pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi Hidrokarbon siswa kelas X SMA Negeri 1 Kupang Tengah tahun pelajaran 2015/2016. a. Untuk mengetahui kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi Hidrokarbon pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kupang Tengah tahun pelajaran 2015/2016.

8 b. Untuk mengetahui ketuntasan Indikator dalam pembelajaran dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi Hidrokarbon siswa kelas X SMA Negeri 1 Kupang Tengah tahun pelajaran 2015/2016. c. Untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi Hidrokarbon siswa kelas X SMA Negeri 1 Kupang Tengah tahun pelajaran 2015/ Untuk mengetahui kemampuan berpikir logis siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi Hidrokarbon siswa kelas X SMA Negeri 1 Kupang Tengah tahun pelajaran 2015/ Untuk mengetahui kreativitas siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi Hidrokarbon siswa kelas X SMA Negeri 1 Kupang Tengah tahun pelajaran 2015/ Hubungan a. Untuk mengetahui hubungan keterampilan berpikir logis terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inquiri terbimbing materi Hidrokarbon pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kupang Tengah tahun pelajaran 2015/2016. b. Untuk mengetahi hubungan kreativitas terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi Hidrokarbon siswa kelas X SMA Negeri 1 Kupang Tengah tahun pelajaran 2015/2016. c. Untuk mengetahui hubungan kemampuan berpikir logis dan kreativitas terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan

9 inkuiri terbimbing materi Hidrokarbon pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Kupang Tengah tahun pelajaran 2015/ Pengaruh a. Untuk mengetahui pengaruh keterampilan berpikir logis terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inquiri terbimbing materi Hidrokarbon siswa kelas X SMA Negeri 1 Kupang Tengah tahun pelajaran 2015/2016. b. Untuk mengetahi pengaruh kreativitas terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi Hidrokarbon siswa kelas X SMA Negeri 1 Kupang Tengah tahun pelajaran 2015/2016. c. Untuk mengetahui pengaruh kemampuan berpikir logis dan kreativitas terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia yang menerapkan pendekatan inkuiri terbimbing materi Hidrokarbon siswa kelas X SMA Negeri Kupang 1 Tengah tahun pelajaran 2015/ Manfaat Penelitian 1. Sekolah Manfaat penelitian ini adalah: Sebagai informasi dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisien dalam proses pembelajaran. 2. Guru

10 Agar guru dapat menerapakan model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan berpikir logis dan kreativitas siswa selama proses pembelajaran. 3. Siswa Agar siswa dapat berpikir logis dan kreativitas mendalami konsep yang sedang dipelajari dengan mencari dan menemukan sendiri sehingga mampu mencerna, menganalisis, melatih keterampilan, bertanggung jawab pada tugasnya, aktif mengajukan pendapat, bertanya, menyanggah pendapat dan menjawab pertanyaan selama pembelajaran berlangsung, sehingga mampu merumuskan penemuannya dengan penuh percaya diri. 4. Peneliti Digunakan untuk menambah wawasan tentang model pembelajaran sehingga kelak dapat diterapkan dalam proses pembelajaran untuk membekali peneliti sebagai calon guru kimia. 1.5 Penjelasan Istilah Beberapa istilah yang berkaitan dengan penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut : 1) Pengaruh Daya yang ada yang timbul dari sesuatu (orang atau benda), yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang (Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2014).

11 2) Berpikir logis Berpikir logis adalah suatu proses menalar tentang suatu objek dengan cara menghubungkan serangkaian pendapat untuk sampai pada sebuah kesimpulan (Rohman, et al; 2014 : 128). 3) Kreativitas Kreativitas merupakan suatu proses mental individu yang melahirkan gagasan, proses, metode ataupun produk baru yang efektif yang bersifat imajinatif, estetis, fleksibel, integrasi, suksesi, diskontinuitas, dan diferensiasi yang berdaya guna dalam berbagai bidang untuk pemecahan suatu masalah (Rachmawati & Kurniati, 2010: 14). 4) Pendekatan inkuiri terbimbing Gulo (Trianto, 2014 : 78) menyatakan strategi inkuiri terbimbing berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. 5) Hasil belajar Menurut jurnal Umami, 2012: , hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik setelah menjalani proses pembelajaran. Hasil belajar yang dicapai peserta didik dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor dari dalam diri peserta didik dan faktor yang datang dari luar diri peserta didik. 1.6 Pembatasan Penelitian

12 Agar tidak terjadi penyimpangan dan penafsiran yang berbeda-beda terhadap persoalan pokok pada penelitian ini maka penelitian dibatasi pada hal-hal sebagai berikut: 1. Penelitian ini di laksanakan di SMA Negeri 1 Kupang Tengah. 2. Sampel penelitian adalah siswa kelas XG SMA Negeri 1 Kupang Tengah tahun pelajaran 2015/ Hasil belajar siswa dilihat dari aspek kognitif C 1 (pengetahuan), C 2 (pemahaman), C 3 (aplikasi), aspek psikomotor dan aspek afektif, atau aspek sikap (kompetensi inti-1 dan 2), aspek pengetahuan (kompetensi inti-3) dan aspek keterampilan (kompetensi inti-4). 4. Materi pokok yang digunakan adalah senyawa hidrokarbon dengan alokasi waktu 2x45 menit, selama 2 kali pertemuan dengan sub materi yaitu senyawa hidrokarbon yang terdiri atas senyawa karbon, hidrokarbon, keisomeran, sifatsifat hidrokarbon, minyak dan gas bumi (gas alam), industri petrokimia, polusi udara akibat pembakaran bahan bakar fosil. 5. Pembelajaran yang digunakan yaitu menggunakan pendekatan Inquairi terbimbing. 6. Kreativitas yang di teliti adalah kreativitas aptitude.