Pengertian: Hubungan antar manusia / dengan orang-orang yang ada di sekeliling kita dengan cara-cara yang dianggap baik.
|
|
- Dewi Halim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Seorang anak berselisih paham dengan saudaranya, karena tidak mendapat uang jajan dalam jumlah yang sama. Ia menganggap orang tuanya tidak adil, karena tidak memberikan uang jajan yang sama banyak dengan saudaranya yang lebih tua. Pengaruh hubungan antar individu (interpersonal) Untuk mewujudkan kehidupan yang serasi, harmonis, dan berkualitas dapat dibangun melalui memperbaiki hubungan antarindividu, baik di dalam keluarga, kelompok masyarakat, dan organisasi. Pengertian: Hubungan antar manusia / dengan orang-orang yang ada di sekeliling kita dengan cara-cara yang dianggap baik. Faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan interpersonal a. Bagaimana persepsi terhadap orang lain Timbulnya kesan tertentu terhadap orang lain, antara lain dipengaaruhi oleh beberapa hal, al: 1) Hal-hal yang ada dalam diri sendiri Sifat kepribadian Seseorang cenderung untuk beranggapan bahwa orang lain akan berprilaku sama dengan dirinya sendiri. Membina hubungan pribadi dengan orang-orang yang bersifat tertutup lebih sulit dilakukan dibandingkan dengan pembinaan hubungan pribadi dengan orang-orang yang bersifat terbuka Pengalaman masa lalu Merupakan refleksi yang ada dalam diri seseorang, dimana ia cenderung akan memindahkan pengalaman masa lalu ke dalam situasi yang dihadapinya Keadaan emosi sementara Rasa gembira, sedih, marah, sakit hati, dll merupakan hal yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan kesan yang dibuat seseorang terhadap orang yang baru pertama kali dijumpai Peran yang dipegang Jabatan atau fungsi ysng dipegang seseorang seringkali mempengaruhi cara melihat orang lain 2) Hal-hal yang ada pada diri orang lain Ciri-ciri fisik : bentuk fisik menetukan pandangan orang terhadap seseorang, walau kadang itu merupaka persepsi yang salah Jenis kelamin: orang selalu menganggap bahwa perempuan itu lemah, emosional, kurang rasional, dan kurang mandiri, meskipun itu tidak sepenuhnya benar Asal bangsa atau suku: orang biasanya menarik kesimpulan umum dari sifat-sifat yang menonjol dari suku bangsa tersebut Usia: orang yang lebih tua selalu dianggap lebih matang dan berpengalaman daripada yang lebih muda. 3) situasi atau kondisi pada saat hubungan interpersonal terjadi suasana yang baik akan sangat mendukung keberhasilan dalam hubungan baik b. Kemampuan menampilkan diri secara menarik Bagaimana menjadi pribadi yang menarik dan tidak membosankan Prinsip hubungan interpersonal Keutuhan dan kelanggengan hubungan akan tercipta bila masing-masing pihak berhubungan secara jujur dan adil. Ketidakjujuran dan ketidakadilan akan menyebabkan terjadinya konflik Perbedaan-perbedaan yang menimbulkan ketidakharmonisan dan ketidakserasian a. ketidakharmonisan dalam hubungan interpersonal: karena kekurangmapuan seseorang dalam berkomunikasi secara lisan b. ketidaserasian dalam hubungan interpersonal: karena sikap dan perbedaan pola pikir KONFLIK Pengertian: segala macam interaksi pertentangan atau antagonistik antara dua pihak atau lebih. Proses yang timbul karena suatu pihak merasa bahwa pihak lainnya mempunyai persepsi yang tidak sejalan dengan pihaknya
2 Konflik organisasi adalah: ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota atau kelompok organisasi yang timbul karena adanya kenyataan bahwa mereka harus membagi sumber-sumber daya yang terbatas dan atau karena kenyataan bahwa mereka mempunyai perbedaan status, tujuan, nilai atau persepsi. Elemen dalam konflik: 1) adanya dua pihak atau lebih; 2) interaksi pertentangan Perbedaan antara konflik dan persaingan Persaingan: dimana salah satu pihak yang bertentangan mampu untuk menjaga dirinya dari gangguan pihak lain dalam pencapaian tujuan Konflik: dimana salah satu pihak yang bertentangan mengganggu pihak lain dalam mencapai tujuannya. Contoh: Jika dua siswa yang masing-masing ingin meraih juara kelas, dalam usaha mereka masing-masing tidak mengganggu pihak lain, merupakan persaingan. Tetapi jika dalam mencapai tujuan masingmasing siswa tersebut mengganggu pihak lain, misalnya mempermasalahkan cara pihak lain dalam mencapai tujuannya, maka akan timbul konflik. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya konflik a. Secara Umum 1) Komunikasi: salah pengertian yang berkenaan dengan kalimat, bahasa yang sulit dimengerti, atau informasi yang mendua dan tidak lengkap, atau gaya individu manajer / pimpinan yang tidak konsisten 2) Struktur: pertarungan kekuasaan antar departemen bagian dengan kepentingan atau sistem penilaian yang bertentangan 3) Pribadi: ketidaksesuaian tujuan atau nilai-nilai sosial pribadi karyawan dengan perilaku yang diperankan jabatannya dan perbedaan dalam nilai-nilai atau persepsi b. Secara rinci 1) Perbedaan kepribadian: dua kepribadian yang bertentangan bila berinteraksi bisa menimbulkan konflik, karena tidak ada yang mau mengalah 2) Perbedaan cara pandang: cara pandang yang berbeda terhadap sesuatu hal bisa menimbulkan konflik. 3) Perbedaan tujuan dan kepentingan: dua organisasi yang memiliki tujuan dan kepentingan yang berbeda, bila tergabung dalam satu kegiatan tertentu akan menimbulkan konflik 4) Perbedaan pemahaman: komunikasi yang kurang efektif menimbulkan perbedaan pemahaman antara orang yang satu dengan yang lain, sehingga terjadi konflik Kesimpulan: Secara sederhana konflik terjadi karena: a. kegagalan komunikasi karena proses komunikasi tidak berlangsung secara baik b. pesan sulit dipahami karena perbedaan pengetahuan c. perbedaan pola pikir d. perbedaan kepentingan e. nilai-nilai yang diyakini setiap pihak f. prosedur yang tidak jelas g. suasana atau situasi lingkungan yang menekan, dll Tahap-tahap pemahaman orang terhadap konflik Robin membagi menjadi 3 tahap: a. Pandangan tradisional (traditional view of conflict) Memahami konflik sebagai sesuatu peristiwa negatif yang identik dengan kekacauan destruktif (merusak) dan dianggap dapat merugikan kelangsungan organisasi perusahaan sehingga harus dicegah, berkembang sampai sekitar tahun 1940 b. Pandangan hubungan manusia (human relation view of conflict) Memahami konflik sebagai peristiwa yang wajar terjadi dalam hubungan manusia interaksi antar individu atau kelompok di dalam organisasi, berkembang antara c. Pandangan interaksionis / pluralis (interactions / pluralist view of conflict) Memahami konflik sebagai instrumen untuk membuat iklim di dalam organisasi menjadi dinamis, bila tidak maka harus distimulasi dengan menciptakan konflik. Perubahan pandangan tentang konflik No Pandangan lama Pandangan Baru 1. Konflik dapat dihindarkan Konflik tidak dapat dihindarkan 2. Konflik disebabkan oleh kesalahan-kesalahan manajemen dalam perancangan dan pengelolaan Konflik timbul karena banyak sebab, termasuk struktur organisasi, perbedaan tujuan yang tidak dapat dihindarkan, perbedaan dalam
3 organisasi atau oleh pengacau persepsi dan nilai-nilai pribadi dan sebagainya 3. Konflik mengganggu organisasi dan menghalanngi pelaksanaan secara optimal Konflik dapat membantu atau menghambat pelaksanaan kegiatan organisasi dalam berbagai derajat 4. Tugas manajemen adalah menghilangkan konflik Tugas manajemen adalah mengelola tingkat konflik dan penyelesaiannya 5. Pelaksanaan kegiatan organisasi yang optimal membutuhkan penghapusan konflik Pelaksanaan kegiatan organisasi yang optimal membutuhkan tingkat konflik yang moderat Peran konflik dalam suatu usaha a. Berperan benar (functional) Konflik mempunyai potensi untuk pengembangan b. Berperan salah (disfunctional) Konflik menjadi pengganggu pelaksanaan kegiatan organisasi Peran fungsional konflik a. manajer menemukan cara penggunaan dana yang lebih baik b. lebih mempersatukan para anggota organisasi c. manajer mungkin menemukan cara perbaikan prestasi organisasi d. mendatangkan kehidupan baru di dalam hal tujuan serta nilai organisasi e. penggantian manajer yang lebih cakap, bersemangat dan bergagasan baru Proses terjadinya konflik Menurut Hendricks, proses terjadinya konflik dapat diidentifkasi menjadi 3 (tiga): a. Tahap pertama: tahap peristiwa sehari-hari Perasaan tidak puas yang terlupakan b. Tahap kedua: adanya tantangan Mulai mengedepankan kepentingan perorangan atau kelompok c. Tahap ketiga: timbulnya pertentangan Terjadi konflik terbuka atau tertutup Hardjana, mengemukakan tingkatan konflik terdiri dari 6 macam: Konflik yang mendahului Kemungkinan konflik yang dilihat Konflik yang dirasa Perilaku yang tampak Konflik ditekan atau dikelola Dampak konflik Jenis jenis konflik Secara umum konflik dibedakan atas dua, yaitu konflik internal dan eksternal. Penyebab konflik internal: pertentangan antara perusahaan dengan karyawan karena sesuatu hal Penyebab konflik eksternal: kondisi atau kejadian yang tidak sesuai dengan keinginan dan harapan Berdasarkan pihak-pihak yang bertentangan, maka konflik bisa dibedakan atas: a. konflik dalam diri individu pertentangan yang dialami oleh seseorang karena apa yang dilakukan berbeda dengan hati nuraninya. b. konflik antarindividu dalam organisasi yang sama konflik personal,antara orang yang satu dengan orang lainnya yang ada dalam satu organisasi ketua sekretaris bendahara c. konflik antara individu dengan kelompok konflik yang terjadi antara seorang individu yang ada dalam satu kelompok dengan orang-orang yang ada di kelompoknya d. konflik antarkelompok dalam organisasi yang sama
4 pertentangan antara satu kelompok dengan kelompok lainnya dalam saru organisasi, karena perbedaan kepentingan Manager Produksi Bagian pengadaan bahan baku Bagian Proses Produksi Bagian Gudang e. konflik antarorganisasi terjadi karena persaingan ekonomi dalam sistem perekonomian negara Tipe-tipe masalah konflik Masalah konflik dalam usaha dapat dibagi menjadi 2 tipe: a. konflik yang tidak bisa dikendalikan manajemen usaha / bisnis, seperti adanya penipuan, kebakaran, dsb b. konflik yang dapat dikendalikan oleh manajemen usaha/ bisnis, seperti keuangan, SDM, pemasaraan, penjualan, promosi, produksi, operasi, dan sistem informasi Manfaat terjadinya konflik a. dapat meningkatkan keyakinan wirausahawan bahwa usahanya akan berhasil b. menjadi pandai dalam membuat keputusan c. dapat meningkatkan ambisinya untuk maju dalam mengembangkan usahanya d. menjadi pandai berkomunikasi dengan konsumen/pelanggan e. memiliki komitmen tinggi dalam tugasnya f. mau bertanggungjawab dalam usahanya g. merasa yakin, kreatif, dan inovatif dalam usahanya h. selalu toleransi dalam menghadapi resiko konflik dan ketidakpastian dalam usahanya i. selalu berorientasi ke masa depan dan mau belajar dari akibat konflik j. dapat meningkatkan kerja keras pantang menyerah dan ulet Cara penanggulangan konflik a. mengenali persoalan konflik usaha secara umum b. menentukan fakta-fakta penting yang berhubungan dengan persoalan c. mengidentifikasi berbagai masalah konflik usaha d. mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan masalah konflik usaha e. mencari sumber-sumber masalah konflik usaha f. mempertimbangkan berbagai kemungkinan jalan keluarnya g. memilih jalan keluar penanggulangan konflik h. melaksanakan cara penanggulangan masalah konflik secara tepat i. memeriksa, apakah cara penanggulangan sudah tepat atau belum Dampak / akibat konflik Konflik tidak selalu berdampak negatif, tetapi juga dapat berdampak positif. Dengan demikian, tidak semua bentuk konflik harus dihindarkan, kecuali bentuk konflik yang akan menghambat kinerja perusahaan. 1. Akibat negatif konflik a. menghambat komunikasi b. mengganggu keeratana hubungan c. mengganggu kerjasama d. menggangga proses produksi, bahkan dapat menurunkan produksi e. menumbuhkan ketidakpuasan terhadap pekerjaan f. individu mengalami tekanan, mengganggu konsentrasi, menimbulkan kecemasan, mangkir, menarik diri, frustasi, dan apatisme 2. Akibat positif konflik a. membuat organisasi tetap hidup dan harmonis b. berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan
5 c. melakukan adaptasi, sehingga dapat terjadi perubahan dan perbaikan dalam sistem dan prosedur, mekanismeo, program, bahkan tujuan organisasi. d. Memunculkan keputusan-keputusan yang bersifat inovatif e. Memunculkan persepsi yang lebih kritis terhadap perbedaan pendapat Cara-cara mengatasi konflik negatif Salah satu cara yang dapat digunakan untuk menunjang hubungan interpersonal adalah dengan melakukan komunikasi timbal balik. Jika terjadi konflik maka dilakukan: a. Hindari sumber konflik b. Netralisasi sikap c. Mengubah sikap kita d. Blending ( mengurangi perbedaan, mencari kesamaan, menuju titik tengah) e. Understanding ( saling pengertian) f. Defusi (meredakan konflik) Komponen kunci penyelesaian konflik: a. kemampuan mendengar yang baik b. fleksibilitas c. kemauan untuk berubah d. setuju untuk ketidaksetujuan Metode pengelolaan konflik / memanfaatkan konflik positif a. Metode Stimulasi Konflik Pemasukan / penempatan orang luar ke dalam kelompok Penyusunan kembali oraganisasi Penawaran bonus Pemilihan-pemilihan manajer yang tepat Perlakuan yang berbeda dengan kebiasaan b. Metode Pengurangan Konflik Manajer biasanya lebih terlibat dengan pengurangan konflik daripada stimulasi konflik. Adapun metode yang dapat digunakan untuk mengurangi konflik sebaqgai berikut: 1) mengganti tujuan yang menimbulkan persaingan dengan tujuan yang lebih bisa diterima kedua kelompok 2) Mempersatukan kedua kelompok yang bertentangan untuk menghadapi ancaman atau musuh yang sama c. Metode Penyelesaian Konflik 1) Dominasi dan penekanan Cara yang dapat dilakukan: a) kekerasan (forcing): penekanan-penekanan otokratik b) penenangan (smoothing): dengan cara diplomatis c) penghindaran (avoidance): manajer / pimpinan menghindar untuk menghindar untuk mengmabil posisi yang tegas d) aturan mayoritas (majority rule): mencoba untuk menyelesaikan konflik antar kelompok dengan melakukan pemungutan suara (voting) melalui prosedur yang adil 2) Kompromi Bentuk-bentuk kompromi sebagai berikut: a) pemisahan (separation): pihak-pihak yang sedang bertentangan dipisahkan sampai mereka mencapai persetujuan b) perwasitan (arbitrasi): pihak ketiga (biasanya manajer / pimpinan) diminta memberi pendapat c) kembali ke peraturan-peraturan yang berlaku: dimana kemacetan dikembalikan pada ketentuanketentuan tertulis yang berlaku dan menyetujui bahwa peraturan-peraturan yang memutuskan penyelesaian konflik d) penyuapan (briding): dimana salah satu pihak menerima kompensasi dalam pertukaran untuk tercapainya penyelesaian konflik 3) Pemecahan masalah integratif Konflik antarkelompok diubah menjadi situasi pemecahan masalah bersama yang dapat diselesaikan melalui teknik-teknik pemecahan masalah. Secara bersama, pihak-pihak yang bertentangan mencoba untuk memecahkan masalah yang timbul di antara mereka Ada 3 jenis metode penyelesaian konflik integratif: a) Konsensus, dimana pihak-pihak yang sedang bertentangan bertemu bersama untuk mencari penyelesaian terbaik masalah mereka, dan bukan mencari kemenangan sesuatu pihak
6 b) Konfrontasi, dimana-mana pihak-pihak yang saling berhadapan menyatakan pendapatnya secara langsung satu sama lain, dan dengan kepemimpinan yang terampil dan kesediaan untuk menerima penyelesaian, suatu penyelesaian konflik yang rasional sering dapat diketemukan. c) Penggunaan tujuan-tujuan yang lebih tinggi (superordinate goals), dapat juga menjadi metode penyelesaian konflik bila tujuan tersebut disetujui bersama Konflik dalam organisasi (konflik struktural) 1. Konflik Hirarki Yakni konflik antara berbagai tingkatan organisasi. Manajemen menengah mungkin konflik dengan personalia, penyelia (pengawas / mandor), dewan direktur mungkin konflik dengan manajemen puncak, atau secara umum terjadi konflik antara manajemen dan para karyawan 2. Konflik Fungsional Yakni konflik antara berbagai departemen fungsional organisasi. Contoh: konflij antara departemen produksi dengan pemasaran dalam satu organisasi perusahaan. 3. Konflik lini staf Konflik yang terjadi antara lini dan staf, yang sering terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan yang melekat pada personalia lini dan staf. Lini merupakan bentuk organisasi dimana komando berdasarkan garis dari atas ke bawah. Staf adalah pembantu direktur sebagai tenaga ahli yang menasihati dan membantu dalam mengambil kebijakan atau memecahkan masalah. Staf tidak berhak memberikan komando kepada manajer-manajer, dan manajer boleh memiliki staf. Konflik terjadi karena manajer menganggap: a. staf melangkahi wewenangnya b. staf tidak membri nasehat yang bermanfaat c. staf menumpang keberhasilan lini d. staf memiliki pandangan sempit staf menganggap: a. lini kurang memanfaatkan staf b. lini menolak gagasan-gagasan baru c. lini memberi wewenang terlalu kecil kepada staf 4. Konflik formal-informal Merupakan konflik antara organisasi formal dan informal Organisasi formal: suatu sistem kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dan dikoordinir dengan sadar untuk mencapai suatu tujuan tertentu, dan memiliki kedudukan dan fungsi yang jelas Organisasi informal: kumpulan hubungan antar perseorangan tanpa tujuan bersama yang disadari, meskipun pada akhirnya hubungan-hubungan yan g tidak disadari itu untuk tujuan bersama, tetapi tidak memiliki kedudukan dan fungsi yang jelas. Konflik dalam bisnis Di dunia bisnis dapat terjadi konflik antara penjual dengan pembeli, produsen dengan pedagang perantara, pedagang besar dengan pengecer, dsb. Penyebab: pertentangan, perselisihan, percekcokan, dan ketidaksamaan pendapat dalam usaha atau bisnis. Materi konflik antara penjual dan pembeli, a.l: a. harga barang yang diperjualbelikan b. kualitas barang dagang c. kuantitas barang dagang d. model barang e. pelayanan yang diberikan oleh penjual kepada pembeli Mengatasi konflik antara penjual dan pembeli Salah satu cara untuk mengetahui apakah keluhan dan tuntutan pembeli benar atau salah adalah perjanjian
STREES? STREES KERJA & KONFLIK. Sumber Stress. Dampak Stress 1/3/2012 STRESS PDB M13
STREES? STREES KERJA & KONFLIK Adalah tekanan fisik dan psikologis yg dirasakan seseorang ketika menghadapi hambatan, tuntutan atau peluang yg luar biasa dimana hasilnya dianggap tidak pasti dan penting
Lebih terperinciReview of Session Two. Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. Lecture Outlines, 14 1
Review of Session Two Copyright Houghton Mifflin Company. All rights reserved. Lecture Outlines, 14 1 Sumber : MANAJEMEN KONFLIK Robbins et al., Fundamentals of Management, 4th Canadian Edition 2005 Pearson
Lebih terperinciPERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK
PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK Pengertian Kelompok Kelompok merupakan kumpulan dua orang atau lebih yang berinteraksi dan saling mempengaruhi satu dengan lainnya, dan dibentuk bersama berdasarkan
Lebih terperinciMANAJEME N KONFLIK. Mury Ririaty, S.KM.,M.Kes. Manajemen Konflik
MANAJEME N KONFLIK Mury Ririaty, S.KM.,M.Kes 1 2 Background why??? Manusia memiliki persamaan dan perbedaan perilaku pikiran berbeda sehingga memicu terjadi konflik Manusia berinteraksi dalam kehidupan
Lebih terperinciBab 13. Manajemen Konflik 1
MANAJEMEN KONFLIK Bab 13 Manajemen Konflik 1 Mengapa...? Manusia memiliki persamaan dan perbedaan perilaku pikiran berbeda sehingga memicu terjadi konflik Manusia berinteraksi dalam kehidupan sosial, dan
Lebih terperinciORGANIZATION THEORY AND DESIGN
Modul ke: ORGANIZATION THEORY AND DESIGN Manajemen Konflik Fakultas Pascasarjana Dr. Mochammad Mukti Ali, ST., MM. Program Studi Magister Manajemen www.mercubuana.ac.id Mata Kuliah OTD Daftar Isi Silabus
Lebih terperinciPerilaku Keorganisasian IT
Perilaku Keorganisasian IT-021251 UMMU KALSUM UNIVERSITAS GUNADARMA 2016 PERILAKU ANTAR KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK Pengertian Kelompok Kelompok? Perilaku kelompok? Dua karakteristik pokok dari kelompok,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan Penulisan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan yang berorientasi
Lebih terperinciMANAJEMEN KONFLIK. Disusun: Ida Yustina, Prof. Dr.
MANAJEMEN KONFLIK Disusun: Ida Yustina, Prof. Dr. Konflik: percekcokan; perselisihan; pertentangan (KBBI) Konflik berarti adanya oposisi atau pertentangan pendapat antara orang-orang, kelompok-kelompok,
Lebih terperinciKONFLIK DAN STRES KERJA
KONFLIK DAN STRES KERJA PERTEMUAN XIV A. KONFLIK KERJA - Pengertian, bentuk, jenis, penyebab, dan cara mengelola konflik B. STRES KERJA - Pengertian, pendekatan, dan cara mengelola stres kerja Pengertian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Komunikasi organisasi Komunikasi organisasi pada umumnya membahas tentang struktur dan fungsi organisasi hubungan antarmanusia, komunikasi dan proses pengorganisasian serta budaya
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Proyek Konstruksi. Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Manajemen Proyek Konstruksi Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk
Lebih terperinciMajamenen Konflik Dalam Sebuah Organisasi
Majamenen Konflik Dalam Sebuah Organisasi (Perspektif Komunikasi Organisasi) Oleh : Anita Septiani Rosana*) Abstraksi Munculnya konflik dalam sebuah organisasi tidak selalu bersifat negatif. Konflik bisa
Lebih terperinciLATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT LANJUT (LKTL) LGM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Tanggal, 10 s/d 12 April 2015 MANAJEMEN KONFLIK
LATIHAN KEPEMIMPINAN TINGKAT LANJUT (LKTL) LGM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Tanggal, 10 s/d 12 April 2015 MANAJEMEN KONFLIK Afifudin, SE., M.SA., Ak. (Fakultas Ekonomi Universitas Islam Malang)
Lebih terperinciNama : Burhanudin Indra NIM : Kelas : SI/22
Nama : Burhanudin Indra NIM : 14122030 Kelas : SI/22 1. Jelaskan pengertian konflik dan cara pandang konflik 2. Jelaskna jenis, sebab dan proses terjadinya konflik 3. Jelaskan hubungan konflik dan kinerja
Lebih terperinciMANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA : STUKTUR, KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI
Nama : Dewi Ma rufah NIM : H 0106006 MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA : STUKTUR, KEPEMIMPINAN, DAN MOTIVASI Makin besar suatu organisasi makin rumit dan makin penting permasalahannya. Karena salah satu tanggugjawab
Lebih terperinciMANAJEMEN KONFLIK OLEH : PROF. DR. SADU WASISTIONO, MS
MANAJEMEN KONFLIK OLEH : PROF. DR. SADU WASISTIONO, MS APA YANG DIMAKSUD DENGAN KONFLIK? BEBERAPA PENGERTIAN : *Konflik adalah perjuangan yang dilakukan secara sadar dan langsung antara individu dan atau
Lebih terperinciMAKALAH MANAJEMEN KONFLIK
MAKALAH MANAJEMEN KONFLIK DOSEN PEMBIMBING: Asif Faroqi S.Kom M.Kom DISUSUN OLEH: Jihan Prasasti Ningtyas (17082010024) SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG 1.2 PERUMUSAN MASALAH
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Peranan manajer dalam suatu organisasi itu sangatlah penting karena keberadaan manajer yaitu menjadi palang pintu atau menjadi salah satu ujung tombak dari keberhasilan
Lebih terperinciMateri Minggu 3. Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
T e o r i O r g a n i s a s i U m u m 2 11 Materi Minggu 3 Pengambilan Keputusan dalam Organisasi 3.1 Definisi dan Dasar Pengambilan Keputusan Pengambilan keputusan dibutuhkan ketika kita memiliki masalah
Lebih terperinciSTRES. Adalah respon adaptif terhadap situasi eksternal yang menghasilkan penyimpangan fisik, psikologis, dan atau perilaku pada anggota organisasi.
STRES DAN KONFLIK Pengertian stres Komponen stress Pengertian konflik Pandangan terhadap konflik Segi positif dan negatif Ciri dan tingkatan konflik Konflik dan prestasi kerja STRES STRES Adalah respon
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. organisasi dan kelangsungan hidup organisasi. Peran kepemimpinan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Gaya kepemimpinan suatu organisasi merupakan salah satu faktor lingkungan intern yang sangat jelas mempunyai pengaruh terhadap perumusan kebijaksanaan dan penentuan
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Kinerja di Balai Ternak Embrio Bogor. Hasil penelitian ini menunjukkan
Lebih terperinciKONFLIK & MENGELOLA KONFLIK DALAM ORGANISASI
KONFLIK & MENGELOLA KONFLIK DALAM ORGANISASI Week-13 By Ida Nurnida DEFINISI KONFLIK Perilaku anggota organisasi yang dicurahkan untuk beroposisi terhadap anggota yang lain Prosesnya dimulai jika satu
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Konflik Organisasi 1. Definisi Konflik Menurut Schermerhorn, Wood, Walace, dkk (2002) yang dimaksud dengan konflik dalam ruang lingkup organisasi adalah suatu situasi dimana dua
Lebih terperinci9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
9. PERUBAHAN DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI Manajer senatiasa mengantisipasi perubahan-perubahan dalam lingkungan yang akan mensyaratkan penyesuaian-penyesuaian disain organisasi diwaktu yang akan datang.
Lebih terperinciNama: Anton Rahmat Riyadi NIM :
Nama: Anton Rahmat Riyadi NIM : 14122059 1. Jelaskan pengertian konflik dan cara pandang konflik 2. Jelaskan jenis, sebab, dan proses terjadinya konflik 3. Jelaskan hubungan konflik dan kinerja di perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konflik Kerja 1. Pengertian Konflik Kerja Dalam setiap organisasi, agar setiap organisasi berfungsi secara efektif, maka individu dan kelompok yang saling bergantungan harus
Lebih terperinciBAB 11 MANAJEMEN KONFLIK
BAB 11 MANAJEMEN KONFLIK Konflik Organisasi Konflik terjadi dalam situasi dimana kepentingan antar pihak berbeda dan terdapat usaha untuk saling menghalangi kepentingan masing-masing. Konflik dapat berupa
Lebih terperinciMATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI
MATERI INISIASI KEEMPAT: BIROKRASI ORGANISASI PENDAHULUAN Model organisasi birokratis diperkenalkan pertama kali oleh Max Weber. Dia membahas peran organisasi dalam suatu masyarakat dan mencoba menjawab
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan organisasi, karena manusia dalam melakukan aktivitas di
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi selalu mengarahkan sumberdaya yang dimiliki ke arah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Salah satu sumberdaya organisasi yang sangat
Lebih terperinciPEMBAHASAN. 1.Pengertian Gaya Kepemimpinan Partisipatif
PEMBAHASAN 1.Pengertian Gaya Kepemimpinan Partisipatif Model kepemimpinan merupakan aspek penting bagi seorang pemimpin, karena model kepemimpinan akan efektif jika disesuaikan dengan tingkat kematangan
Lebih terperinciKEPUASAN KERJA DAN PENINGKATAN PRESTASI KERJA. Oleh: Muslikhah Dwihartanti
KEPUASAN KERJA DAN PENINGKATAN PRESTASI KERJA Oleh: Muslikhah Dwihartanti Abstrak Sebuah perusahaan tentu memiliki tujuan yang telah ditetapkan dan ingin diwujudkan melalui kegiatan operasional. Upaya
Lebih terperinciMODUL HUMAN RELATIONS (3 SKS) Oleh: Wihartantyo Ari Wibowo, ST, MM
PERTEMUAN 14 MODUL HUMAN RELATIONS (3 SKS) Oleh: Wihartantyo Ari Wibowo, ST, MM POKOK BAHASAN: Konflik dan Negoisasi DESKRIPSI Materi berupa uraian tentang dinamika yang terjadi dalam sebuah organisasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam perilaku. Peran ganda dapat didefenisikan dimana seseorang memiliki
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Peran Ganda Peran adalah bagian yang dimainkan individu pada setiap keadaan dan cara tingkah lakunya untuk menyelaraskan diri dengan keadaan.
Lebih terperinciDINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK
DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK Pengelolaan akibat Konflik Dr. Teguh Kismantoroadji Dr. Eko Murdiyanto 1 Kompetensi Khusus: Mahasiswa mampu Menjelaskan pengelolaan terhadap akibat konflik Mahasiswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan di era globalisasi perusahaan dituntut untuk bekerja lebih efisien dan efektif. Persaingan yang semakin ketat menyebabkan perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Stres Kerja Stres kerja adalah sesuatu kondisi ketegangan yang menciptakan adanya ketidakseimbangan fisik dan psikis yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seorang
Lebih terperinciBABI PENDAHULUAN. alat canggih dapat menyelesaikan masalah, tanpa. adanya pengelolaan sumber daya manusia yang baik maka tidak akan
BABI PENDAHULUAN A. La tar Belakang Masalah Sumber daya manusia tidak dapat diabaikan begitu saja, meskipun komputer dan alat - alat canggih dapat menyelesaikan masalah, tanpa adanya pengelolaan sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin modern, jaringan fisik serta pelayanan sarana dan prasarana nasional
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini negara kita dihadapkan pada kemajuan zaman yang begitu pesat. Pembangunan disegala bidang mengakibatkan kehidupan masyarakat semakin modern, jaringan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTAR-PRIBADI
DIKLAT TEKNIS KOMUNIKASI DAN PRESENTASI EFEKTIF HUBUNGAN ANTAR-PRIBADI Disajikan : DR. Muharto Toha, Drs, M.Si Erick Hutrindo, MT Hotel Bukit Indah Ciloto, 17 22 Juli 2006 BIODATA N a m a : DR. Muharto
Lebih terperinciTeam Building & Manajeman Konflik
Team Building & Manajeman Konflik www.kahlilpooh.wordpress.com SEMUA TENTANG PASKIBRA, PASKIBRAKA & OSIS KOTA MAGELANG PERSAHABATAN, YANG MERUPAKAN IKATAN SUCI, AKAN LEBIH SAKRAL DENGAN ADANYA KESULITAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan saat ini adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu masalah yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan saat ini adalah penanganan terhadap rendahnya kualitas sumber daya manusia. Jumlah sumber daya manusia yang
Lebih terperinciPENERAPAN PANCASILA SILA KE-3 DALAM KEHIDUPAN DI MASYARAKAT
PENERAPAN PANCASILA SILA KE-3 DALAM KEHIDUPAN DI MASYARAKAT DI SUSUN OLEH : NAMA : RIFAI ARDI SETIAWAN NIM : 11.11.5063 PROGRAM STUDI & JURUSAN : S1-TEKNIK INFORMATIKA KELOMPOK : D DOSEN : Bapak Drs. Tahajudin
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia (MSDM) Menurut Hasibuan (2004:10) Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni mengatur hubungna dan peranan tenaga kerja agar efektif dan
Lebih terperinciOleh: Deasy Wulandari K BAB I PENDAHULUAN
Kontribusi kecerdasan emosional dan sikap ilmiah terhadap prestasi belajar kimia dalam metode pembelajaran GI (group investigation) dan STAD (student teams achievement division) materi pokok laju reaksi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Konflik. tindakan pihak lain. Apabila dua orang individu masing-masing berpegang pada
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Manajemen Konflik 1. Pengertian Manajemen Konflik Menurut Johnson ( Supraktiknya, 1995) konflik merupakan situasi dimana tindakan salah satu pihak berakibat menghalangi, menghambat,
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian Vivi (2005) berjudul Analisis Dampak dari Konflik, Beban
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Penelitian Vivi (2005) berjudul Analisis Dampak dari Konflik, Beban Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Stres Kerja Pada Karyawan CV. Putra Mandiri, Makassar.
Lebih terperinciRangkaian Kolom Kluster I, 2012 DISIPLIN ORGANISASI
DISIPLIN ORGANISASI Disiplin adalah tindakan para manajer untuk menegakkan standar organisasi, yang apabila para pekerja tidak mengetahui dan memahami standar tersebut, maka perilaku mereka akan tidak
Lebih terperinciMENGELOLA KONFLIK ORGANISASI MATERI 12
MENGELOLA KONFLIK ORGANISASI MATERI 12 DEFINISI KONFLIK Ê PANDANGAN TRADISIONAL Pandangan ini menyatakan bahwa konflik itu hal yang buruk, sesuatu yang negatif, merugikan, dan harus dihindari. Konflik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kekuatan seseorang dalam menghadapi kehidupan di dunia ini berawal dari keluarga. Keluarga merupakan masyarakat terkecil yang sangat penting dalam membentuk
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden. Tabel 1.Identitas Responden Menurut Jenis Kelamin
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT. Way Seputih Bumi Nusantara yang berjumlah 166 karyawan. Berikut karakteristik responden penelitian,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan tertentu bagi perusahaan tersebut. Keberhasilan perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen mempunyai arti penting bagi kelangsungan hidup perusahaan dan pencapaian tujuan perusahaan. Karena perusahaan merupakan suatu organisasi besar
Lebih terperinciManajemen dan Manajer
Manajemen dan Manajer Peta pembelajaran Manajemen dan Manajer (6) Role of manager (1) Manajemen dan Manajer Definisi 3 Poin (5) Keterampilan manajer 4 Poin (4) Kegiatan-kegiatan manajer 8 Poin Manajemen
Lebih terperinciMANAJEMEN KONFLIK ENI WIDIASTUTI
MANAJEMEN KONFLIK ENI WIDIASTUTI Definisi: Perselisihan internal maupun eksternal akibat adanya perbedaan gagasan, nilai atau perasaan antar 2 orang atau lebih. (Marquis dan Huston, 2010) Konflik merupakan
Lebih terperinciPENGURUS. Persyaratan untuk dapat dipilih dan diangkat menjadi pengurus koperasi ditetapkan dalam anggaran dasar koperasi yang bersangkutan.
PENGURUS & MANAJER PENGURUS Pengurus koperasi merupakan perangkat organisasi yang menjalankan fungsi eksekutif atau pelaksana dari keputusan rapat anggota baik di bidang organisasi maupun usaha koperasi.
Lebih terperinciTugas : Perilaku Organisasi Nama : Erwin Febrian Nim : Pertanyaan:
Tugas : Perilaku Organisasi Nama : Erwin Febrian Nim : 14121005 Pertanyaan: 1. Jelaskan pengertian konflik dan cara pandang konflik? 2. Jelaskan jenis, sebab dan proses terjadinya konflik? 3. Jelaskan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian.
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI Pada bagian akhir tesis ini akan diuraikan secara berturut-turut mengenai: 1) kesimpulan, 2) implikasi dan saran hasil penelitian. A. Kesimpulan Berdasarkan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen yang berkaitan dengan pengelolaan kegiatan pemberdayaan sumber daya manusia disebut manajemen sumber daya manusia. Pada umumnya,
Lebih terperinciMateri 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team
Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS. Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work
BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Teori 2.1.1. Pengertian Kinerja Kinerja merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris, work performance atau job performance tetapi dalam bahasa Inggrisnya sering
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. sesuaian antara dua atau lebih anggota-anggota atau kelompok-kelompok
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Konflik Konflik dapat didefinisikan sebagai segala macam interaksi pertentangan atau antagonistic antara dua atau lebih pihak, konflik organisasi adalah ketidak sesuaian
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS
BAB II URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian Manajemen Sumberdaya Manusia Manajemen telah banyak disebut sebagai seni untuk menyelesaikan pekerjaan melalui melalui orang lain. Definisi ini, yang dikemukakan oleh
Lebih terperinciKONFLIK DAN NEGOSIASI
BAB XI KONFLIK DAN NEGOSIASI Konflik Definisi Konflik Proses yang dimulai ketika satu pihak menganggap pihak lain secara negatif mempengaruhi atau akan secara negatif mempengaruhi sesuatu yang menjadi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. kesejahteraan masyarakat dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan pembangunan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pelaksanaan otonomi daerah pada hakekatnya adalah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan pembangunan sesuai dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pemimpin merupakan salah satu intisari manajemen, sumber daya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemimpin merupakan salah satu intisari manajemen, sumber daya pokok, dan titik sentral yang terjadi dalam setiap perusahaan. Bagaimana kreatifitas dan dinamikanya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjalankan tugas dan pekerjaanya. SDM merupakan modal dasar pembangunan
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi yang semakin maju di Indonesia membutuhkan SDM yang memiliki ketrampilan dan kemampuan yang baik dalam menjalankan tugas dan pekerjaanya.
Lebih terperinciGAYA KERJA PEMBIMBING KEMAHASISWAAN
GAYA KERJA PEMBIMBING KEMAHASISWAAN Oleh: Putut Hargiyarto, M.Pd. PT Mesin FT UNY Disajikan pada OPPEK UNY, 24-26 September 2010 A. Latar Belakang Untuk mampu menyelesaikan tugasnya, seseorang pada umumnya
Lebih terperinciDefusi (defusion): idak menekankan perbedaan antarpihak yang berkonlik; kompromi; mediasi
Tiga pendekatan dalam manajemen konlik: Penghindaran (avoidance): pengabaian persoalan dengan harapan konlik akan selesai dengan sendirinya; bisa dilakukan juga dengan memisahkan aktor yang berkonlik Defusi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Komunikasi Organisasi Kegiatan organisasi tidak pernah luput dari kegiatan komunikasi. Komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam kegiatan dan aktivitas komunikasi.
Lebih terperinciB A B I P E N D A H U L U A N
Bab I Pendahuluan 1 B A B I P E N D A H U L U A N 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam era perdagangan bebas abad 21 terjadi iklim kompetisi yang tinggi disegala bidang yang menuntut untuk bekerja dengan
Lebih terperinciDINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK
DINAMIKA PERUBAHAN & RESOLUSI KONFLIK Resolusi dan Alternatif Resolusi Konflik (3) Dr. Teguh Kismantoroadji Dr. Eko Murdiyanto 1 Kompetensi Khusus: Mahasiswa mampu menentukan alternatif resolusi konflik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berwibawa (good gavernance) serta untuk mewujudkan pelayanan publik yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih dan berwibawa (good gavernance) serta untuk mewujudkan pelayanan publik yang baik, efisien, efektif
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. efisien untuk mencapai tujuan tertentu didalam suatu organisasi. Dasar-dasar manajemen adalah sebagai berikut :
BAB II LANDASAN TEORI A. Definisi Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ulrich dalam Novliadin (2007) mengungkapkan bahwa, Kunci sukses
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Ulrich dalam Novliadin (2007) mengungkapkan bahwa, Kunci sukses sebuah perubahan adalah pada sumber daya manusia yaitu sebagai inisiator dan agen perubahan
Lebih terperinciPENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI MATERI KE-3
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI MATERI KE-3 DEFINISI Kemampuan yang sanggup meyakinkan orang lain supaya bekerjasama dibawah pimpinannya sebagai suatu tim untuk mencapai tujuan tertentu. TEORI KEPEMIMPINAN
Lebih terperinciFungsi PENGORGANISASIAN. Eni Widiastuti
Fungsi PENGORGANISASIAN Eni Widiastuti PENGERTIAN Pengorganisasian :langkah untuk menetapkan, menggolong-golongkan dan mengatur berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang dan pendelegasian
Lebih terperinciHP : Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com
e-mail : sitisyamsiar@yahoo.com HP : 081-1286833 Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com Peran Kepemimpinan Peran Pemimpin yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : 1. Servant
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Kajian pustaka berisi studi pustaka terhadap buku, artikel, jurnal ilmiah,
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS 2.1. Kajian Pustaka Kajian pustaka berisi studi pustaka terhadap buku, artikel, jurnal ilmiah, penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan topik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. yang di kemukakan oleh Martoyo (2000), bahwa kepuasan kerja adalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kepuasan kerja merupakan salah satu faktor yang penting dalam setiap pekerjaan. Kepuasan kerja merupakan sisi afektif atau emosi. Seperti yang di kemukakan oleh Martoyo
Lebih terperinciorganisasi tersebut berasal, dan apakah budaya organisasi tersebut dapat diatur, kesemuanya akan dibicarakan pada halaman berikut.
14 BUDAYA ORGANISASI organisasi tersebut berasal, dan apakah budaya organisasi tersebut dapat diatur, kesemuanya akan dibicarakan pada halaman berikut. Setiap individu memiliki kepribadian, begitu pula
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peneliti menganggap bahwa penelitian tentang kecerdasan emosional pada mahasiswa yang bekerja sangat penting, karena siapa pun dapat mengalami emosi, tak terkecuali
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lingkungan hidup yang selalu berubah dengan cepat. Keadaan ini menuntut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakikatnya sebuah organisasi selalu berupaya untuk meningkatkan produktivitas sumber daya manusia yang dimiliki untuk menghadapi dan berperan dalam lingkungan hidup
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. untuk mendaya gunakan sumber daya manusia secara maksimal sehingga dapat
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia atau tenaga kerja merupakan sumber daya yang sangat berharga dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan. Segala macam aktivitas tidak akan berjalan tanpa adanya
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia mulai dikenal sejak abad 20, terutama setelah terjadi revolusi industri,
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Organizational Citizenship Behavior 2.1.1. Pengertian Organizational Citizenship Behavior Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational citizenship behavior
Lebih terperinciRANGKUMAN BAB 15. Konflik
RANGKUMAN BAB 15 Konflik Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa
Lebih terperinciMANAJEMEN KONFLIK DALAM ORGANISASI
MANAJEMEN KONFLIK DALAM ORGANISASI Fahrina Yustiasari Liri Wati Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Auliaurrasyidin Tembilahan Abstrak Dalam perjalanan hidup setiap individu di berbagai penjuru dunia, sikap
Lebih terperinciBAB II BAHAN RUJUKAN
BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Sumber Daya Manusia mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu perusahaan, sehingga tenaga kerja yang ada perlu dipelihara dan dikembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha merupakan dunia yang bersifat dinamis,selalu berkembang terus-menerus seiring dengan perkembangan zaman. Dengan perkembangan ekonomi di Indonesia
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan: 1. Terdapat hubungan positif dan antara persepsi guru terhadap
Lebih terperinciStrategi dan Seni dalam NEGOSIASI. Lucky B Pangau,SSos MM HP : Lucky B Pangau.
Strategi dan Seni dalam NEGOSIASI Lucky B Pangau,SSos MM E-mail : lucky_pangau@yahoo.com HP : 0877 3940 4649 Lucky B Pangau Seni Negosiasi 1 NEGOSIASI Adalah proses komunikasi yang gunakan untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia usaha merupakan dunia yang bersifat dinamis,selalu berkembang terus-menerus seiring dengan perkembangan zaman. Dengan perkembangan ekonomi di Indonesia
Lebih terperinciOrganizational Theory & Design
Modul ke: Organizational Theory & Design Konflik Organisasi Fakultas PASCA FEB Dr. Adi Nurmahdi MBA Program Studi MM www.mercubuana.ac.id Konflik Organisasi 2 Munculnya konflik dlm organisasi tidak selalui
Lebih terperinciKonsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Lanjutan..) Konsep Sistem Informasi (TIF 1205)
Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan (Lanjutan..) Konsep Sistem Informasi (TIF 1205) Analisis Sistem Langkah langkah pada Analisis Sistem Perancangan Sistem Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. peranan sumber daya manusia yang menjadi aset terpenting perusahaan karena
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebuah perusahaan dapat tumbuh dan berkembang tidak terlepas dari peranan sumber daya manusia yang menjadi aset terpenting perusahaan karena perannya sebagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin kompleksnya permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di era modernisasi dan perkembangan IPTEK yang sangat cepat, perkembangan dalam bidang SDM berkembang cepat pula, hal ini mengakibatkan semakin kompleksnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memerlukan produk itu untuk memenuhi sebagian kebutuhannya. Produsen
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan didirikan dan dikelola untuk menghasilkan sesuatu atau sekelompok produk baik berupa barang maupun jasa. Produk itu dipasarkan dan dijual kepada pihak lain,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Kinerja Kinerja menurut Soetjipto (1997) merupakan suatu istilah secara umum yang digunakan untuk sebagian atau seluruh tindakan atau aktivitas dari suatu organisasi pada suatu
Lebih terperinci