BAB III OBJEK PENELITIAN. Nyonya Machrani Moertolo Soenarto S.H dengan nomor 368/XI/Not/97

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB III OBJEK PENELITIAN. Nyonya Machrani Moertolo Soenarto S.H dengan nomor 368/XI/Not/97"

Transkripsi

1 BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Periode Awal Pendirian: PT. Menara Kadin Indonesia (MKI) didirikan dengan Akta Notaris Nyonya Machrani Moertolo Soenarto S.H dengan nomor 368/XI/Not/97 tertanggal 27 Nopember 1997 Dan mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C HT Th.97. Berdasarkan akte Notaris tersebut diatas modal dasar perseroan ditetapkan sebesar Rp ,- (Tiga puluh enam milyar rupiah), modal yang telah ditempatkan sebesar Rp ,- (Sembilan milyar delapan ratus juta rupiah) yang terdiri dari 9800 lembar saham dengan nilai nominal Rp ,- per lembar saham. Dan modal yang telah disetor sebesar Rp ,- atau sebanyak 9800 lembar saham. Pada awalnya pendirian PT Menara Kadin Indonesia (MKI) bertujuan untuk mendukung kebutuhan fasilitas ruangan kantor Kadin Indonesia. Menurut rencana semula, MKI akan memiliki m² ruangan yang akan disewakan secara komersil. Sehingga dapat memberikan subsidi silang, harga sewa khusus dan terjangkau untuk kantor Kadin Indonesia. Karena krisis moneter tahun 1997, MKI hanya dapat merealisasikan pembelian ruang kantor seluas 1296 m² (lt 29, digunakan oleh Kadin) dan lantai 24 seluas 820 m² (untuk disewakan). Dampak 46

2 lainnya adalah MKI mempunyai hutang untuk pembelian aset tersebut sebesar USD 2,06 juta kepada Bakrie Investindo (± Rp. 21 M, sesuai kurs pada waktu itu). Periode Konsolidasi: Hasil RUPS September 2002 dilakukan pergantian Direksi Perusahaan dan persetujuan penyelesaian hutang MKI kepada BIO melalui mekanisme penyerahan aset, pengalihan lantai 29 kepada ICCI untuk selanjutnya dimanfaatkan sebagai kantor Kadin Indonesia. Tindak lanjut yang telah dicapai: 1. Negosiasi dengan BIO untuk mematok kurs yang digunakan dalam penentuan hutang. Sehingga hutang MKI menjadi Rp. 9,8 M. 2. Hutang MKI dinyatakan lunas, setelah sepakat dilunasi dengan penyerahan aset lantai Kadin Indonesia di bebaskan dari kewajiban membayar sewa ruangan sejak Oktober 2002, setelah aset lantai 29 dialihkan kepada ICCI. 4. MKI merintis kegiatan usaha baru, setelah tidak memiliki aset untuk disewakan sebagai sumber pendapatan. 5. MKI mulai membukukan laba terhitung tahun Jenis Perusahaan: Perseroan merupakan perusahaan swasta nasional 100% dengan pemegang saham individu dan perusahaan. Pemegang saham individu terbesar 47

3 adalah Ir. Aburizal Bakrie sedangkan pemegang saham perusahaan terbesar adalah PT. Indocement Tunggal Prakarsa. III.2 Visi dan Misi Visi Perusahaan: 1. Menjadi perusahaan nasional yang inovatif dan kreatif dalam memberikan jasa manajemen yang mempunyai nilai tambah untuk meningkatkan kinerja dan daya saing dari organisasi/perusahaan serta lembaga pemerintah dengan berlandaskan Human Capital dan kaidah Good Corporate Governance. 2. Sebagai perusahaan yang didirikan oleh pengurus Kadin dan para tokoh pengusaha Indonesia, maka kegiatan usaha harus berorientasi mendukung program pemerintah melalui program peningkatan kemampuan SDM. Misi Perusahaan: 1. MKI ICC National Comittee Indonesia Memaksimalkan kerja sama dengan ICC Komite Nasional Indonesia, salah satu Komite dibawah Kadin Indonesia dan bagian dari jaringan organisasi bisnis dihampir 160 negara didunia. Dengan melaksanakan program peningkatan kemampuan SDM Indonesia khususnya mencapai sertifikasi international antara lain untuk: Bidang International Trade bagi praktisi Perbankan dan korporasi (CDCS) 48

4 International Commercial Contract Arbitration dll 2. Outsourcing, Training, Consulting & Assestment Center Dalam situasi ekonomi dunia yang sangat dinamis dan turbulensi, perusahaan harus mampu berubah dengan cepat, menyesuaikan diri dengan situasi, maka MKI menawarkan jasa untuk mendukung perusahaan agar dapat mempertahankan dan meningkatkan daya saing melalui program: a. Pengelolaan alihdaya SDM (outsourcing), b. Peningkatan kemampuan SDM melalui pelatihan dan coaching c. Transformasi organisasi (consulting) 3. Sistem Manajemen Kinerja untuk Lembaga Pemerintah Berperan dalam peningkatan kinerja Departemen, Pemda, dan BUMN dengan menyediakan Sistem Manajemen Kinerja berbasis Balance Scorecard, Sistem Informasi Manajemen & Akuntabilitas Kinerja (SIMAK) dan berbagai solusi untuk reformasi birokrasi lainnya. III.3 Bidang Usaha 1. Tahun , Penyewaan Ruangan Kantor Sejak tahun 2004, kegiatan penyewaan ruangan kantor tidak lagi berlanjut sejalan dengan dialihkannya aset ruang kantor yang dimiliki. 2. Tahun , Trading Ekspor 49

5 a. Dengan pertimbangan tujuan awal pendirian MKI untuk mendukung program Kadin Indonesia, maka manajemen MKI memilih kegiatan usaha kerjasama ekspor dengan UKM, antara lain ekspor Cocoa dll. b. Tahap awal dilakukan Proyek Kerjasama Ekspor. Proyek tersebut mengalami banyak kendala dalam pelaksanaan ekspor, dari sisi eksportir dan buyer dari luar negri, sehingga tidak mencapai hasil yang diharapkan. 3. Tahun 2005 Sekarang, Jasa Manajemen Outsourcing, Training & Consulting. Sejalan dengan cepatnya perubahan yang terjadi di bidang politik dan ekonomi di seluruh dunia sehingga tantangan yang dihadapi para pelaku usaha semakin berat, maka perusahaan harus bergerak dinamis dan fleksibel atau mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dengan cepat. Langkah strategis yang diperlukan adalah meningkatkan kemampuan SDM yang ada atau mengalihkan pengelolaan (outsourcing) sebagian SDM untuk meningkatkan fleksibilitas usaha. 4. Tahun 2006 MKI memantapkan kegiatan usaha di bidang jasa manajemen outsourcing (alih daya) dan consulting mencakup: a. Outsourcing Manpower & Business Process Outsourcing b. Training & Consulting Pelatihan & sertifikasi di bidang Trade Finance, Human Resources, dan lain-lain 50

6 c. Assestment Center Penilaian kompetensi pejabat-pejabat organisasi swasta, BUMN maupun pemerintah untuk kenaikan jabatan dan sebagainya d. Strategic Collaboration dengan Kadin Indonesia, antara lain, mulai 2009 mengelola kegiatan KADIN Business Forum dan memasarkan solusi sistem manajemen kinerja untuk instansi pemerintah III.4 Produk-Produk Cakupan jasa perusahaan meliputi: 1) Learning : Managerial Skill (Hard & Soft Competencies) : - Effective Supervisory Management - Management Development Program for Manager Candidate - Management Development Program for Manager - Management Development Program for Middle Manager Leadership Skill (Soft Competencies) : - Leadership Development Program Functional Skill (Hard Competencies) : 51

7 - Sales - Human Capital - Finance - Operation Business Skill (Hard & Soft Competencies) : - SME & Enterpreneurship 2) Consulting : Corporate Strategy Formulation & Planning : - Corporate strategic plan - Business Plan - Business Model - Business Process Strategic (Corporate) Performance Management (SPM) - Balanced Scorecard - Blue Ocean Strategy Strategic Competency-Based HC Management (SCBHCM) - Creating HR Scorecard 52

8 - Strategic Manpower Plan - Strategic Competency Profile - Strategic Human Capital Management - Strategic Competency-Based Job Analysis - Compensation & Benefit Business Intelligence & Dashboard - Cognos, Oracle & Microsoft Platform 3) Management Journal & Research : - Human Capital Management Journal - General Management Journal - Management & Human Capital Research 4) Assessment Center : - Manager & Executive Assessment Center 5) Staff Outsourcing & Executive Search : - Employee Recruitment & Management - Business Process Outsourcing - Executive Search 53

9 6) Management Survey & Research : - Employee Engagement Index - Employee Satisfaction Index - Multifactor Leadership Index - Corporate Culture Index III.5 Struktur Organisasi, Uraian Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Pembagian tugas dan tanggung jawab setiap bagian secara jelas digambarkan dalam struktur organisasi berikut: Director Practice Leader/Quality Assurance Finance & Accounting Manager Staff Sales & Marketing Manager Asisten Manager Sales Executive Sales & Operation General Manager Operation & HR Manager Staff ICC Indonesia Employee Search Asisten Manager Journal Publication Managing Editor Koordinator Editor Struktur Organisasi PT. Menara Kadin Indonesia Consulting Managing Consultant/QA Research & Innovation of solution Head of Department Head of Design Program C o n s u l t a n t 54

10 Berikut adalah uraian tugas, tanggung jawab dan wewenang dari masingmasing personil yang terkait dengan aktivitas keuangan, operasi dan pemasaran: 1. Director Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a. Menyiapkan blue print dan business plan tahunan perusahaan. b. Memeriksa dan mengawasi kinerja setiap bagian yang dibawahinya. c. Membuat dan mengesahkan kebijakan-kebijakan yang menjadi pedoman dalam melakukan aktivitas perusahaan. d. Memikirkan strategi penjualan baik jangka pendek maupun jangka panjang dalam usaha menaikkan laba dan mempertahankan keberlangsungan perusahaan berdasarkan laporan keuangan dari Finance & Accounting Manager dan laporan penjualan dari Assistant Sales & Marketing manager. e. Memastikan pencapaian target perusahaan. f. Memberikan otorisasi pembelian untuk kebutuhan tidak rutin. g. Menentukan gaji dan bonus karyawan perusahaan. h. Memeriksa dan bertanggung jawab terhadap laporan keuangan. i. Bertanggung jawab untuk menyiapkan materi training, proposal training dan consulting. 55

11 2. Managing Consultant Bertanggung jawab kepada direktur. Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a. Menyiapkan materi dan proposal training dan consulting. b. Melakukan quality control terhadap materi training yang sudah ada untuk disesuaikan dengan perkembangan ilmu. c. Melakukan seleksi terhadap calon fasilitator yang ingin mengajar di perusahaan d. Merekomendasikan tenaga konsultan kepada perusahaan 3. General Manager, Sales & Operation Bertanggung jawab kepada direktur. Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a. Menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan bidang penjualan & operasional. b. Memimpin pelaksanaan perencanaan bidang penjualan dan operasional. c. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penjualan dan operasional. d. Menyiapkan budget untuk setiap kegiatan/proyek dan memastikan semua biaya yang dikeluarkan sesuai dengan budget yang ditetapkan. 56

12 e. Memimpin rapat mingguan dan memonitor laporan mingguan staf pemasaran. f. Memastikan proposal yang dibutuhkan oleh tim pemasaran selalu tersedia. g. Bersama tim pemasaran melakukan presentasi kepada klien jika dibutuhkan. h. Bersama tim pemasaran melakukan negosiasi harga untuk setiap proyek yang akan dilaksanakan. i. Memastikan kelengkapan pendukung (ATK, kelengkapan materi training) untuk kegiatan/proyek yang akan dilaksanakan. j. Memberikan umpan balik dan arahan atas pelaksanaan penjualan dan operasional kepada tim penjualan dan operasional. k. Membuat dan menyampaikan laporan perkembangan penjualan dan operasional kepada direksi, berikut langkah-langkah yang diambil. l. Menyiapkan dan menyampaikan dokumen pengajuan seluruh pengeluaran untuk disetujui oleh direksi dan diteruskan kepada unit kepatuhan dari grup Bakrie (CMA) yang diperbantukan oleh Presiden Komisaris untuk verifikasi. m. Menyiapkan perhitungan insentif untuk staf pemasaran dan meminta bagian keuangan untuk melakukan pembayaran setelah disetujui oleh direksi. n. Mengkoordinasikan penagihan piutang dan pembayaran kewajiban perseroan dengan Bagian Keuangan dan Akuntansi serta Penjualan. 57

13 o. Melaksanakan pengembangan usaha perusahaan dan menjaga hubungan baik dengan mitra kerja dan klien. 4. Assistant Sales & Marketing Manager Bertanggung jawab kepada Sales & Operation General Manager. Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a. Menyusun, mengkoordinasikan dan melaksanakan perencanaan bidang penjualan. b. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan penjualan. c. Memasarkan semua produk training, consulting, dan majalah Human Capital Journal kepada klien baik melalui telepon/fax, , maupun surat penawaran tertulis (hard copy) kepada klien lama ataupun klien baru. d. Memberikan umpan balik dan masukan atas pelaksanaan penjualan kepada tim penjualan dan operasional serta direksi. e. Melakukan koordinasi dengan rekan kerja lainnya (assistant sales & marketing manager dan operational staff). f. Mencatat setiap informasi dari luar khususnya bagi orang yang berminat mengikuti kegiatan training. g. Mengirimkan registration form kepada peserta yang berminat untuk mengikuti training di perusahaan. h. Mengirimkan confirmation letter kepada peserta yang sudah setuju untuk mengikuti training di perusahaan. 58

14 i. Meminta kepada klien untuk menyiapkan surat perintah kerja atau kontrak kerja sama jika klien ingin menggunakan jasa perusahaan. j. Membuat dan menyampaikan laporan perkembangan penjualan kepada Sales & Operation General Manager, berikut langkah-langkah yang diambil. k. Menyiapkan dan menyampaikan dokumen penjualan berdasarkan proyek/kegiatan kepada Sales & Operation General Manager. l. Mengajukan berbagai pengeluaran setiap proyek/kegiatan dengan dokumen lengkap kepada Sales & Operation General Manager untuk diteruskan ke Bagian Keuangan dan Akuntansi. m. Membantu secara aktif penagihan piutang berkoordinasi dengan Sales & Operation General Manager dan Finance & Accounting Manager. n. Melaksanakan pengembangan usaha perusahaan dan menjaga hubungan baik dengan klien perusahaan. 5. Manager, staff, Finance & Accounting Bertanggung jawab kepada direktur. Tugas dan tanggung jawabnya adalah: a. Mengeluarkan dan menerima kas berdasarkan dokumen pendukung. b. Memantau pemasukan ke bank atas faktur yang telah terbit dengan cara mengecek saldo bank. c. Membuat dan menyampaikan laporan saldo bank setiap hari kepada direksi dan unit kepatuhan dari grup Bakrie (CMA) yang diperbantukan oleh Presiden Komisaris untuk verifikasi. 59

15 d. Melakukan pencatatan terhadap penjualan, piutang, penerimaan kas dan pengeluaran kas. e. Membuat faktur penjualan (invoice/kwitansi) berdasarkan confirmation letter yang diterima oleh bagian pemasaran. f. Menerbitkan faktur pajak bagi peserta training/klien yang menginginkan setelah ditandatangani oleh direksi. g. Menyiapkan laporan pajak bulanan dan tahunan baik karyawan ataupun badan dan melaporkannya ke kantor pajak. h. Melaksanakan penagihan piutang berkoordinasi dengan Sales & Operation General Manager. i. Menyiapkan data penggajian dan membayar gaji karyawan, honor konsultan/fasilitator, pajak, jamsostek, dan pengeluaran rutin. j. Bertanggung jawab terhadap pembayaran hutang kepada supplier. k. Melaksanakan pembukuan dan mengkoordinasikan input keuangan kepada sistem akuntansi Zahir. l. Menyampaikan informasi penting terhadap pengelolaan keuangan dan akuntansi yang perlu diketahui direksi, termasuk berbagai perbaikan prosedural yang perlu dilakukan. m. Menyiapkan dan menyampaikan dokumen pengajuan seluruh pengeluaran yang menjadi kewenangannya kepada Sales & Operation General Manager, untuk disetujui oleh direksi dan diteruskan kepada unit kepatuhan dari grup Bakrie (CMA) yang diperbantukan oleh Presiden Komisaris untuk verifikasi. 60

16 n. Melakukan eksekusi pembayaran berdasarkan persetujuan pengeluaran dari direksi dan Team Khusus Internal Audit yang diperbantukan oleh Presiden Komisaris. o. Menyiapkan laporan keuangan bulanan dan menyampaikannya kepada direksi pada bulan berikutnya. p. Menyiapkan laporan keuangan tahunan. q. Meminta 3 Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk menyampaikan penawaran pelaksanaan audit pembukuan perseroan tahunan, lengkap dengan profil KAP dan penawaran biaya. r. Menjadi mitra dan menyediakan dukungan data/dokumen bagi KAP dalam pelaksanaan audit pembukuan perseroan. s. Menyusun dan mengkoordinasikan perencanaan bidang keuangan dan akuntansi. t. Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan bidang tugas keuangan dan akuntansi. u. Memberikan umpan balik dan masukan atas pelaksanaan tugas keuangan dan akuntansi kepada tim keuangan dan akuntansi. III.6 Mekanisme dan Prosedur Terkait Dengan Aktivitas Keuangan, Operasi dan Pemasaran Aktivitas keuangan ditekankan pada sistem penerimaan kas dan sistem pengeluaran kas baik melalui cek maupun kas kecil, aktivitas operasi ditekankan pada sistem penjualan kredit dan piutang dagang karena sebagian besar 61

17 penjualan yang dilakukan perusahaan adalah melalui penjualan kredit serta aktivitas pemasaran. Sistem pembelian tidak dibahas pada aktivitas operasi dalam skripsi ini mengingat aktivitas pembelian di PT Menara Kadin Indonesia tidak terlalu besar jumlahnya dan biasanya hanya berupa pembelian ATK, serta peralatan kantor lainnya. III.6.1 Fungsi yang Terkait Dengan Sistem Penjualan Kredit, Piutang dagang, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas, dan Pemasaran Fungsi yang terkait dengan sistem penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan kredit dan pemasaran PT. Menara Kadin Indonesia adalah: 1. Direktur Direktur bertanggung jawab dalam mengecek dan menanda tangani surat pemberitahuan pengeluaran, dokumen rencana pengeluaran serta voucher bukti pengeluaran bank, menandatangani cek atau bilyet giro bersama dengan komisaris aktif (double signature), mengkoordinasikan penyiapan bahan presentasi dan tim yang akan melakukan presentasi untuk proses pengadaan (tender), merekomendasikan kepada bagian penjualan harga final yang bisa ditawarkan untuk proses tender, menerima dan memeriksa laporan keuangan atau laporan saldo bank dari bagian keuangan dan memonitor kinerja karyawan-karyawan yang dibawahinya. 62

18 2. General manager, sales & operation General manager, sales & operation bertanggung jawab untuk menyiapkan dokumen rencana pengeluaran mingguan secara lengkap (termasuk rencana anggaran biaya proyek, perjanjian dengan trainer/konsultan dan tagihan dari pihak luar) kemudian dokumen tersebut beserta surat pemberitahuan rencana pengeluaran disampaikan kepada bagian keuangan untuk dibuatkan voucher bukti pengeluaran bank, mengotorisasi dokumen pengajuan pengeluaran kas kecil dan menjawab pertanyaan dari unit kepatuhan grup Bakrie seputar dokumen rencana pengeluaran apabila ada yang kurang jelas. 3. Unit kepatuhan dari grup Bakrie (Capital Managers Asia) CMA bertanggung jawab dalam memverifikasi dokumen rencana pengeluaran, melakukan pengecekkan dokumen secara detil, dan bilamana ada hal-hal yang kurang jelas atau dipertanyakan maka staf yang bersangkutan akan melakukan konfirmasi kepada general manager, sales & operation. 4. Bagian penjualan dan pemasaran Bagian ini bertanggung jawab memasarkan semua produk training, dan consulting, baik melalui telepon/fax, , majalah Human Capital Journal maupun melalui kurir kepada klien lama ataupun klien baru, menghubungi setiap perusahaan minimal 3 kali melalui telepon dan sebagai tindak lanjut, mengirimkan registration form kepada peserta yang berminat untuk 63

19 mengikuti training, mengirimkan confirmation letter kepada peserta yang sudah setuju untuk mengikuti training di perusahaan, meminta kepada klien untuk menyiapkan surat perintah kerja atau kontrak kerja sama jika klien ingin menggunakan jasa perusahaan. 5. Bagian keuangan Bagian ini menerima confirmation letter dari Bagian Pemasaran, mengeluarkan invoice serta mencatat semua invoice yang dikeluarkan pada rekap invoice (kartu piutang) yang berisi tentang nilai piutang, tanggal jatuh tempo dan nama perusahaan/orang yang ditagih, berkoordinasi dengan Bagian Pemasaran dalam melakukan penagihan piutang berdasarkan data rekap invoice dan hard copy invoice, menerima uang cash serta bukti transfer bank dari peserta training atau karyawan yang mengembalikan kelebihan cash advance, menyetorkan pemasukan ke bank, mencatat semua pembayaran yang dilakukan peserta baik berupa uang tunai, cek atau via transfer bank di rekap invoice dan voucher bukti penerimaan bank/kas, memberikan tanda lunas pada rekap invoice, menerima dokumen pengajuan pengeluaran bank/kas kecil rangkap 2 dan surat pemberitahuan rencana pengeluaran dari general manager, sales & operation, membuat voucher bukti pengeluaran bank/kas kecil, menyampaikan surat pemberitahuan pengeluaran beserta dokumen rencana pengeluaran dan voucher kepada direksi untuk diperiksa dan ditandatangani, mengirimkan surat pemberitahuan dan dokumen rencana pengeluaran kepada unit kepatuhan di 64

20 grup Bakrie (CMA) untuk diverifikasi, mengeluarkan cek/uang, mencatat pengeluaran di dalam jurnal pengeluaran bank/kas, mengarsipkan semua dokumen transaksi keuangan dan membuat dan menyampaikan laporan saldo bank setiap hari kepada direksi dan unit kepatuhan grup Bakrie (CMA). 6. Bagian administrasi Menyiapkan dokumen hukum dan administrasi perusahaan sesuai dengan persyaratan pengadaan atau tender oleh pelanggan. III.6.2 Dokumen yang Digunakan Dalam Sistem Penjualan Kredit, Piutang dagang, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas, dan Pemasaran Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas, pengeluaran kas, penjualan dan pemasaran pada PT. Menara Kadin Indonesia adalah: 1. Registration form (RF) Registration form dibuat oleh tim pemasaran, dikirimkan kepada peserta yang mendaftar training jika mereka berminat registration form berisikan data diri calon peserta training dikirim kembali ke perusahaan (lampiran 3, L30). 2. Confirmation letter (CL) Confirmation letter dikirimkan satu minggu sebelum hari pelaksanaan training dan sebagai bukti bahwa calon peserta tersebut pasti mengikuti 65

21 training. Confirmation letter ini merupakan dasar dilakukannya proses penerbitan invoice (lampiran 4, L31). 3. Feedback form Feedback form dibagikan kepada peserta training sebelum acara training diakhiri. Tujuannya adalah untuk mendapatkan umpan balik dari para peserta terhadap pelaksanaan training. Para peserta wajib mengisi feedback form. Secara umum feedback form berisi penilaian terhadap materi training, instruktur, penyelanggaraan training, kritik dan saran terhadap training serta kebutuhan training peserta di masa yang akan datang. 4. Formulir berlangganan khusus untuk majalah Formulir berlangganan diperuntukkan bagi orang yang berminat untuk berlangganan majalah Human Capital Journal yang berisi tentang data diri pelanggan, biaya dan periode berlangganan serta informasi tentang syarat dan tata cara berlangganan. 5. Proposal, silabus training Proposal berisikan konsep atau strategi dari produk yang ditawarkan ke pihak luar dan digunakan sebagai informasi awal untuk meyakinkan calon peserta. Proposal dibuat oleh Direktur dengan dibantu oleh Managing Consultant. 66

22 6. Surat perintah kerja dan kontrak kerja sama Surat perintah kerja merupakan dokumen yang dibuat oleh klien bahwa klien setuju menggunakan jasa perusahaan. Sedangkan kontrak kerja sama merupakan dokumen yang dibuat baik oleh perusahaan maupun klien yang berisikan kesepakatan-kesepakatan tentang jenis pekerjaan, jangka waktu pekerjaan, sistem pembayaran, dan ruang lingkup pekerjaan dalam bentuk hak dan kewajiban masing-masing pihak. 7. Faktur penjualan (invoice) Faktur penjualan dibuat oleh bagian keuangan berdasarkan dokumen yang diterima berupa CL untuk public training, SPK untuk inhouse training dan kontrak kerja untuk consulting. Faktur penjualan ini dikirim ke klien sebagai dasar penagihan pembayaran (lampiran 5, L32). 8. Kwitansi Kwitansi dibuat oleh bagian keuangan jika pembayaran sudah dilakukan dan dikirimkan ke klien. Biasanya kwitansi baru dibuat jika ada permintaan dari klien yang sudah melakukan pembayaran. 9. Faktur pajak Faktur pajak merupakan dokumen yang dibuat atas invoice yang dikenakan PPN sebagai bukti pungutan pajak yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai pengusaha kena pajak yang menjual jasa kena pajak. Dengan dikeluarkannya 67

23 faktur pajak ini otomatis akan menambah nilai nominal dari invoice yang dibuat atas biaya pelatihan yaitu sebesar 10% (lampiran 6, L33). 10. Cash advance form Form yang diisi dan diajukan oleh karyawan sebagai dasar permintaan uang untuk pengeluaran rutin dan proyek ke bagian keuangan setelah diotorisasi oleh Sales & Operation General Manager. 11. Expense statement Expense statement dibuat berdasarkan bukti-bukti pengeluaran atas pengajuan yang tercatat di dalam cash advance form dan dilaporkan ke bagian keuangan. 12. Bukti penerimaan bank Bukti penerimaan bank dibuat setelah bagian keuangan mendapatkan laporan saldo bank atas pemasukkan penjualan dari invoice yang telah diterbitkan. Bukti penerimaan bank ini adalah sebagai bukti pembayaran yang dilakukan pelanggan atas piutangnya ke perusahaan (lampiran 7, L34). 13. Bukti penerimaan kas Bukti penerimaan kas dibuat berdasarkan expense statement yang diterima oleh bagian keuangan jika terjadi kondisi dimana cash advance yang diminta lebih besar daripada expensenya. Kelebihan tersebut dimasukkan ke dalam 68

24 petty cash. Bukti penerimaan kas bisa juga dibuat apabila ada peserta training yang membayar secara tunai (lampiran 7, L34). 14. Bukti pengeluaran bank Bukti pengeluaran bank adalah pengeluaran yang dilakukan melalui rekening giro perusahaan yang ada di bank dengan mengeluarkan cek atau bilyet giro. Biasanya digunakan untuk pengeluaran tidak rutin dan proyek (lampiran 8, L35). 15. Bukti pengeluaran kas Bukti pengeluaran kas adalah pengeluaran yang dilakukan melalui petty cash. Pengeluaran melalui petty cash hanya untuk pengeluaran rutin yang biasanya jumlahnya relatif kecil (lampiran 9, L36). III.6.3 Prosedur Sistem Penjualan Kredit, Piutang Dagang, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas, dan Pemasaran A. Prosedur pemasaran dan penerimaan pesanan Untuk public training Bagian penjualan dan pemasaran 1. Mempromosikan rencana training kepada berbagai perusahaan melalui e- mail, telepon/fax, majalah Human Capital Journal serta kurir. 69

25 2. Menghubungi setiap perusahaan minimal 3 kali melalui telepon dan sebagai tindak lanjut. 3. Mengirimkan registration form via atau fax kepada calon peserta training yang berminat. Jika calon peserta training setuju, maka registration form yang berisikan data diri calon peserta dikirimkan kembali kepada perusahaan. 4. Seminggu sebelum hari pelaksanaan training, perusahaan akan mengirimkan confirmation letter kepada calon peserta dan meminta calon peserta mengembalikan confirmation letter yang sudah diisi lengkap. 5. Berdasarkan confirmation letter yang diterima oleh perusahaan, maka perusahaan akan menjalankan training jika jumlah peserta minimal 5 orang. Kepastian jumlah peserta itu harus diterima oleh Direktur seminggu sebelum pelaksanaan training. Jika jumlah peserta kurang dari 5 orang, maka training tidak bisa dijalankan. Untuk itu peserta yang sudah menyampaikan confirmation letter dikabari via telepon dan tentang pembatalan dan rencana penjadwalan ulang training. 6. Peserta yang berhak ikut training adalah yang sudah melakukan pembayaran. Bagi peserta yang akan membayar biaya setelah training dilaksanakan (kredit) harus mengirimkan permohonan tertulis kepada perusahaan yang diketahui oleh pimpinan dari calon peserta training. 70

26 7. Meminta otorisasi persetujuan kredit atas permintaan kredit pelanggan kepada direktur. 8. Apabila kredit ditolak dengan alasan tertentu (seperti: pengalaman sulit pembayaran piutang), maka bagian penjualan dan pemasaran akan meminta pelanggan untuk membayar secara tunai atau pesanan pelanggan akan dibatalkan. 9. Apabila kredit disetujui oleh direktur, bagian penjualan dan pemasaran akan mengirimkan confirmation letter ke bagian keuangan untuk dibuatkan invoice. Untuk in-house training dan consulting Bagian penjualan dan pemasaran 1. Menerima permintaan dari pelanggan dan meneruskan resumenya kepada Direktur. 2. Menerima perintah dari direktur untuk menyusun proposal berdasarkan model proposal yang sudah ada. Jika proposal harus dibuat baru, direktur meminta managing consultant untuk membantu menyiapkan proposal atau direktur sendiri yang memutuskan untuk membuat proposal. 3. Meminta bagian administrasi menyiapkan dokumen hukum dan administrasi perusahaan sesuai dengan persyaratan pengadaan atau tender oleh pelanggan. 71

27 4. Mengirim proposal beserta dokumen hukum dan administrasi perusahaan kepada pelanggan. Proposal yang akan dikirim kepada pelanggan harus mendapatkan persetujuan dari direktur, termasuk proposal harga atau biaya. 5. Berkoordinasi dengan pelanggan untuk melakukan rapat dan presentasi sesuai kebutuhan pelanggan sebagai tindak lanjut, kemudian menginformasikan jadwal rapat atau presentasi kepada direktur. 6. Direktur akan mengkoordinasikan penyiapan bahan presentasi dan tim yang akan melakukan presentasi. 7. Memantau terus informasi tindak lanjut pengadaan dan menginformasikannya kepada direktur. Direktur akan merekomendasikan kepada bagian penjualan harga final yang bisa ditawarkan. Jika pelanggan setuju menunjuk perusahaan sebagai pemenang pengadaan, maka kedua belah pihak menandatangani kontrak kerja sama yang sebelumnya sudah dipersiapkan bersama sama. Lalu, pelanggan melakukan pembayaran sesuai dengan kesepakatan yang tercantum dalam perjanjian kerja sama. Lazimnya, pelanggan membayar 10-20% dari nilai kontrak pada saat kontrak ditandatangani. 8. Meng-copy surat kontrak dan memberikannya kepada direktur dan bagian keuangan untuk ditindaklanjuti. 72

28 B. Prosedur pencatatan piutang Bagian keuangan 1. Menerima confirmation letter atau copy-an surat kontrak dari bagian penjualan dan pemasaran yang akan ditindaklanjuti sesuai dengan persyaratan dalam kontrak kerja sama. 2. Mengeluarkan invoice serta mencatat semua invoice yang dikeluarkan pada rekap invoice (kartu piutang) yang berisi tentang nilai piutang, tanggal jatuh tempo dan nama perusahaan/orang yang ditagih. 3. Invoice terdiri dari 2 rangkap (asli untuk pihak yang ditagih sedangkan 1 copy untuk arsip perusahaan). C. Prosedur penagihan piutang Bagian keuangan 1. Berkoordinasi dengan bagian pemasaran dalam melakukan penagihan piutang yang sudah jatuh tempo berdasarkan data rekap invoice dan hard copy invoice via telepon/fax dan Bagi peserta yang sudah membayar diminta untuk mengirimkan bukti transfer bank via fax atau . 73

29 D. Prosedur penerimaan kas Bagian keuangan 1. Menerima uang cash dari peserta training atau karyawan yang mengembalikan kelebihan cash advance dan menerima bukti transfer bank. 2. Mencocokkan uang dan bukti transfer bank dengan invoice yang diarsip oleh perusahaan. 3. Mencatat pembayaran piutang yang dilakukan oleh semua peserta yang telah mengirimkan bukti transfer bank di rekap invoice dan voucher bukti penerimaan bank serta memberikan tanda lunas pada invoice. 4. Jika ada peserta yang membayar secara tunai, maka bagian keuangan harus menyetor seluruhnya ke bank pada hari yang sama dengan transaksi penjualan tunai atau hari kerja berikutnya. 5. Menerima bukti setor dari bank. 6. Mencocokkan bukti setor bank dengan invoice yang diarsip oleh perusahaan. 7. Mencatat penerimaan kas yang dilakukan oleh peserta yang membayar secara tunai di rekap invoice dan voucher bukti penerimaan kas, serta memberikan tanda lunas pada invoice. 8. Mencatat jurnal penerimaan kas dan meng-input jurnal tersebut ke dalam Zahir. 74

30 9. Semua transaksi keuangan harus dilengkapi dengan dokumen pendukung yang nantinya akan dijadikan arsip oleh Bagian Keuangan. Dari prosedur ini dapat dilihat bahwa telah terjadi perangkapan tugas antara fungsi yang menerima kas dengan fungsi yang melakukan pencatatan akuntansi (jurnal) dilakukan oleh satu orang yaitu bagian keuangan. E. Prosedur pengeluaran kas dengan cek General manager, sales & operation 1. Menyiapkan dokumen rencana pengeluaran mingguan secara lengkap (termasuk rencana anggaran biaya proyek, perjanjian dengan trainer/konsultan dan tagihan dari pihak luar). 2. Setelah semuanya lengkap, mengirimkan dokumen rencana pengeluaran itu berikut surat pemberitahuan rencana pengeluaran kepada bagian keuangan untuk dibuatkan voucher bukti pengeluaran bank. Bagian keuangan 3. Menerima dokumen rencana pengeluaran bank rangkap 2 (1 untuk dasar pembuatan voucher dan cek, dan 1 untuk arsip perusahaan) beserta surat pemberitahuan rencana pengeluaran. 4. Membuat voucher bukti pengeluaran bank yang didalamnya tercantum rincian mengenai nama bank, nomor seri cek atau bilyet giro, tanggal 75

31 dikeluarkannya cek, nama penerima, nilai nominal dan tujuan penggunaan cek tersebut. 5. Menyampaikan surat pemberitahuan pengeluaran beserta dokumen rencana pengeluaran dan voucher kepada direksi untuk diperiksa dan ditandatangani. 6. Setelah ditandatangani, mengirimkan surat pemberitahuan dan dokumen rencana pengeluaran kepada unit kepatuhan di grup Bakrie untuk diverifikasi. 7. Setelah diverifikasi, dibuatkan cek atau bilyet giro untuk ditandatangani oleh Direktur dan Komisaris aktif. Lalu cek yang sudah ditandatangani dibuat copy yang akan dijadikan arsip perusahaan. 8. Memproses cek atau bilyet giro yang sudah ditandatangani tersebut sesuai dengan tujuan penggunaannya ke bank. 9. Melampirkan ke dalam voucher semua dokumen pendukung berupa bukti transfer bank, copy cek atau bilyet giro dan dokumen pengajuan pengeluaran bank. 10. Mencatat pengeluaran bank tersebut didalam jurnal pengeluaran bank atau register cek dan meng-input jurnal tersebut ke dalam Zahir. Direktur 11. Memeriksa dan menandatangani surat pemberitahuan pengeluaran beserta dokumen rencana pengeluaran dan voucher bukti pengeluaran bank. 12. Menandatangani cek atau bilyet giro bersama komisaris aktif. 76

32 Unit kepatuhan dari grup Bakrie (CMA) 13. Memverifikasi dokumen rencana pengeluaran, melakukan pengecekkan dokumen secara detil. Dari prosedur ini dapat dilihat bahwa telah terjadi perangkapan tugas, fungsi pengeluaran kas (bank) dengan fungsi pencatatan akuntansi dilakukan oleh satu orang yaitu bagian keuangan. F. Prosedur pengeluaran kas dengan kas kecil Bagian keuangan 1. Menerima dokumen pengajuan pengeluaran kas kecil rangkap 2 (1 untuk dasar pengeluaran uang tunai melalui kas kecil, dan 1 untuk arsip perusahaan) yang sudah diotorisasi oleh general manager. 2. Membuat voucher bukti pengeluaran kas kecil yang didalamnya tercantum nama penerima, nilai nominal dan tujuan penggunaan kas kecil tersebut. 3. Setelah itu mengeluarkan uang melalui kas kecil. 4. Jika pembayaran tagihan dilakukan dengan sistem transfer, maka diproses melalui bank. Sedangkan jika pembayaran tagihan dilakukan dengan tunai, maka pihak penerima pembayaran memberikan tanda terima sebagai bukti pelunasan. 77

33 5. Melampirkan ke dalam voucher semua dokumen pendukung berupa bukti transfer bank atau tanda terima dalam bentuk kwitansi, kemudian diarsipkan. G. Prosedur pengisian kembali kas kecil Bagian keuangan 1. Membuat permintaan pengajuan pengisian kembali kas kecil. 2. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan melampirkan semua voucher pengeluaran kas beserta dokumen pendukungnya dan diisi berdasarkan jumlah uang tunai yang telah dikeluarkan menurut bukti pengeluaran kas kecil. 3. Setelah permintaan pengajuan pengisian kembali kas kecil disetujui, maka dibuatlah cek untuk mengisi kas kecil. 4. Selanjutnya cek tersebut diuangkan ke bank dan disimpan ke dalam kas kecil. 5. Mencatat pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek berdasarkan voucher bukti pengeluaran kas kecil dan meng-input jurnal tersebut ke dalam Zahir. Flowchart prosedur penjualan kredit, piutang dagang, penerimaan kas, pengeluaran kas, dan pemasaran yang berjalan di perusahaan terdapat pada lampiran 1, L1. 78

Flowchart Prosedur Penjualan Kredit, Piutang dagang, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas dan Pemasaran yang Berjalan di Perusahaan

Flowchart Prosedur Penjualan Kredit, Piutang dagang, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas dan Pemasaran yang Berjalan di Perusahaan L1 Flowchart Prosedur Penjualan Kredit, Piutang dagang, Penerimaan Kas, Pengeluaran Kas dan Pemasaran yang Berjalan di Perusahaan Untuk public training Bagian Penjualan dan Pemasaran Mulai 1 Mempromosikan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei Perusahaan didirikan oleh Endang BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat PT. BERLIAN TECHPRINT INDONESIA merupakan salah satu perusahaan di Indonesia yang didirikan pada tanggal 10 Mei 2007. Perusahaan didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal pada Aktivitas Keuangan, Aktivitas Operasi

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Pengendalian Internal pada Aktivitas Keuangan, Aktivitas Operasi BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Pengendalian Internal pada Aktivitas Keuangan, Aktivitas Operasi dan Aktivitas Pemasaran Penulis melakukan evaluasi terhadap pengendalian internal yang diterapkan oleh PT

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT TARGET MAKMUR SENTOSA merupakan sebuah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas yang bergerak di bidang produksi dan distribusi

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah

BAB 3 OBJEK PENELITIAN. menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani sendiri adalah BAB 3 OBJEK PENELITIAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya jasa yang dilayani

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III.1. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.. Sejarah Singkat PT Kurnia Mulia Citra Lestari PT Kurnia Mulia Citra Lestari adalah perusahaan swasta yang didirikan berdasarkan akta notaris no.67 dihadapan Emmy Halim.SH,

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan :

LAMPIRAN. Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : L1 LAMPIRAN Lampiran 1. - Internal Control Questionaire (ICQ) Pertanyaan dalam kuesioner dapat dijawab dengan : 1. Ya, artinya sistem dan prosedur telah diterapkan serta dilaksanakan dengan baik sebagaimana

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan

BAB III OBJEK PENELITIAN. Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan Pada tanggal 6 Januari 2002 PT Prima Auto Mandiri didirikan di Tebet dengan Akta Pendirian Nomor 12 yang dibuat oleh notaris Monica, SH. PT Prima

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI ANALISIS

BAB III METODOLOGI ANALISIS 59 BAB III METODOLOGI ANALISIS 3.1 Kerangka Pemikiran Pembahasan tesis ini, didasarkan pada langkah-langkah pemikiran sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi objek pajak perusahaan dan menganalisis proses

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City,

BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN. PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, BAB 3 OBJEK/DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat PT. Valindo Global didirikan pada Juni 2010 yang berkedudukan di BSD City, menempati lahan seluas 200 meter persegi. Diantaranya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan. Kas pada PT. Syspex Kemasindo BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penerapan Sistem Informasi atas Penjualan dan Penerimaan Kas pada PT. Syspex Kemasindo 1. Prosedur penjualan dan penerimaan kas PT. Syspex Kemasindo menerapkan prosedur

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan PT. Sinar Buana adalah sebuah perusahaan dagang yang bergerak dalam bidang distribusi permesinan dan bahan kimia industri. PT. Sinar Buana

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 26 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Unsur-Unsur Pengendalian Internal Persediaan Barang Dagang a. Lingkungan Pengendalian Lingkungan pengendalian internal pada PT.

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan. PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III. 1. Sejarah Singkat Perkembangan Perusahaan PI adalah perusahaan yang berbadan hukum CV (Commanditaire Vennotschap/ Perseroan Komanditer). Perusahaan ini didirikan oleh

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Niagatama Cemerlang adalah sebuah perusahaan yang berdiri sejak

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang

. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang 43. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur dalam Sistem Penjualan Kredit. 1. Prosedur Penjualan Kredit dan Piutang Dagang Jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit pada PT.Triteguh

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PT. TIRTAKENCAN A TATAWARN A YANG BERJALAN 3.1. Profil Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi

Lebih terperinci

BAB 3 Objek Penelitian

BAB 3 Objek Penelitian BAB 3 Objek Penelitian 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Harian Indonesia, pertama kali terbit pada tanggal 12 September 1966, dikelola oleh Yayasan Indonesia Pers (YIP). Pada tahun 2000, pengelolaan, Harian

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya. Perusahaan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penyelenggara pembuatan rumah, gedung, jalanan, jembatan, dan lainnya. Perusahaan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT PIBS adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang pemborong bangunan dan kontraktor umum (general contractor) sebagai perencana,

Lebih terperinci

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan

BAB 3 DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN. di Bandung. PT Gemilang Elektrik Indonesia telah mendapat Surat Keputusan 52 BAB 3 ANALIS IS S IS TEM INFORMAS I AKUNTANS I PENJUALAN JAS A, PIUTANG DAN PEN ERIMAAN KAS PADA S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT Gemilang Elektrik Indonesia didirikan pada tahun 2000

Lebih terperinci

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L1 BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L2 BUKTI TIMBANG SURAT JALAN L3 SURAT JALAN BATAL NOTA DEBIT NOTA KREDIT L4 FAKTUR PENJUALAN L5 L6 PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA INTERNAL CONTROL QUESTIONNARIES

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 73 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT, PIUTANG DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PADA PT PANCA KEMAS KRIDA MANUNGGAL 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. Hero Mandiri Indonesia didirikan sejak tahun 2004 dengan nama Hero Plasindo. Pada tahun 2005, perusahaan ini berganti nama

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 27 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Lama Melihat model bisnis dari PT XYZ maka kita dapat melakukan pembagian atas setiap proses bisnis yang ada didalam perusahaan. Adapun proses-proses bisnis tersebut

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Kuesioner Pengendalian Intern atas Fungsi Penjualan, Piutang dan. Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. Kuesioner Pengendalian Intern atas Fungsi Penjualan, Piutang dan. Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Kuesioner Pengendalian Intern atas Fungsi Penjualan, Piutang dan Penerimaan Kas Sebelum melakukan analisa dan ealuasi mengenai pengendalian intern pada PT. Grahadaya Nusaprima menurut

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan. merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur organisasi BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas merupakan salah satu dari unsur pengendalian internal. Struktur

Lebih terperinci

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN

PT. WIYO. Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE. PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN Lampiran 1 PT. WIYO Komp. Pergudangan Tiara Jabon E1/27 Sidoarjo STANDARD OPERATING PROCEDURE PROSEDUR PENERIMAAN dan PENGIRIMAN PESANAN 1. TUJUAN Tujuan dari Standard Operating Procedure penerimaan pesanan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Latar Belakang PT. Auto Sukses Perkasa berdiri pada tahun 2006 merupakan perusahaan yang bergerak di bidang automotive accessories, plastic injection, dan moulding

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT GITA MANDIRI TEHNIK Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan ekonomis suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian Koperasi No. 44 dan mendapat BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Koperasi 3.1.1 Sejarah Singkat Koperasi Koperasi Buana Indonesia adalah Koperasi yang berikrar pada tanggal 15 Januari 2010, dengan Akta Pendirian

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Universal Broker Indonesia ( Perseroan ) dahulu bernama PT. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS)

PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) DEPARTEMEN PENJUALAN POS Departemen Penjualan dan Pemasaran PT Trimata Nagasha Indonesia DAN PEMASARAN terkait dengan 1. Penjualan 2. Pemasaran 1. Penjualan Secara umum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Audit operasional atas fungsi pembelian dan hutang usaha pada PT Prima Auto Mandiri dibatasi pada hal-hal berikut ini: a. Mengidentifikasikan kelemahan sistem pengendalian

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Optima Infocitra Universal didirikan pada tanggal 27 Mei 1995 di kota

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Optima Infocitra Universal didirikan pada tanggal 27 Mei 1995 di kota BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah Umum Perusahaan PT. Optima Infocitra Universal didirikan pada tanggal 27 Mei 1995 di kota Bandung berdasarkan Akte Pendirian No. 230 dihadapan notaris Tien

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Organisasi PT. Berdikari Pondasi Perkasa

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Organisasi PT. Berdikari Pondasi Perkasa BAB AALISA SISTEM YAG BERJALA. Sejarah Organisasi PT. Berdikari Pondasi Perkasa PT. Berdikari Pondasi Perkasa didirikan pada tanggal 7 September 984 dengan akta o.8 dari otaris yonya Gretha Liestjawtie,

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA

BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA BAB 3 GAMBARAN PROSES BISNIS BIDANG USAHA 3.1 Pembatasan Area Bisnis Berdasarkan pengamatan yang dilakukan pada perusahaan kontraktor terdapat beberapa pembatasan pada area bisnis. Pembatasan area bisnis

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah Perusahaan Pendirian Klinik Kharisma Citra Medika pada awalnya dikarenakan adanya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. dilakukan penulis untuk mengetahui jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan,

BAB IV PEMBAHASAN. dilakukan penulis untuk mengetahui jenis usaha yang dijalankan oleh perusahaan, BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Survei Pendahuluan Sebelum melaksanakan audit keuangan pada PT Simran Jaya, penulis terlebih dahulu melakukan survei pendahuluan kepada perusahaan yang akan di audit. Hal ini dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 41 BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENJUALAN, PENAGIHAN PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS YANG SEDANG BERJALAN PT RACKINDO SETARA PERKASA 3.1 Profile Perusahaan PT Rackindo Setara Perkasa merupakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (17/10/2008) Nomor 30, yang dibuat dihadapan Hj. YULFITA RAHIM Sarjana

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (17/10/2008) Nomor 30, yang dibuat dihadapan Hj. YULFITA RAHIM Sarjana BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan PT Mitra Beton Mandiri berkedudukan di Pekanbaru yang anggaran dasarnya termuat dalam akta tertanggal tujuh belas Oktober dua ribu

Lebih terperinci

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN

DEWAN KOMISARIS DIREKTUR UTAMA MANAJER UMUM MANAJER PERSONALIA MANAJER KEUANGAN MANAJER MANAJER MANAJER PENJUALAN MANAJER PEMASARAN PEMBELIAN Struktur Organisasi Perusahaan Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi tersendiri. Struktur organisasi merupakan suatu rangkaian hubungan antara individu dengan individu, dan individu dengan kelompok.

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya

LAMPIRAN 1. Internal Control Questioner. Penjualan. No Pernyataan Y = Ya LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Internal Control Questioner Penjualan No Pernyataan Y = Ya Otorisasi atas transaksi dan kegiatan Setiap transaksi penjualan telah diotorisasi pejabat 1 yang berwenang. Dalam pemberian

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Mitra Makmurjaya Mandiri adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penjualan produk sepeda motor Honda yang didirikan pada tanggal

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan

BAB IV PEMBAHASAN. PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan BAB IV PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis membahas mengenai pelaksanaan audit operasional pada PT Sumber Karunia Anugerah. Pembahasan ini dibatasi pada fungsi penjualan dan piutang usaha modern market seperti

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan

BAB IV PEMBAHASAN. Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan BAB IV PEMBAHASAN Audit operasional dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektifitas dan keekonomisan suatu perusahaan. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PMJ (dahulu PD DH) berdiri pada bulan Oktober 2001 dibuat dihadapan

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT PMJ (dahulu PD DH) berdiri pada bulan Oktober 2001 dibuat dihadapan BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN III.1. Sejarah singkat perusahaan PT PMJ (dahulu PD DH) berdiri pada bulan Oktober 2001 dibuat dihadapan notaris Niny, S.H No.2 yang beralamat di kawasan Tangerang. Pertama

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab V Simpulan dan Saran 116 BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengamatan terhadap pengendalian intern siklus penjualan di CV Mitra Grafika serta berdasarkan pembahasan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Akuntansi Pengelolaan Kontrak Kerja Proyek Perusahaan PT. Bina Rekacipta utama Sistem akuntansi yang dilakukan oleh PT. Bina Rekacipta Utama adalah berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Audit Operasional Untuk memulai suatu pemeriksaan, seorang auditor harus terlebih dahulu mengadakan perencanaan pemeriksaan. Perencanaan pemeriksaan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN, PIUTANG USAHA DAN PENERIMAAN KAS PADA PT CHAROEN POKPHAN INDONESIA TBK IV.1. Perencanaan dan Tujuan Audit Operasional atas fungsi Penjualan, Piutang Usaha

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. JDI bermula dari perusahaan lain yang bernama PT. Maluku Timber. PT. Maluku Timber didirikan oleh Sutan Jati. PT. Maluku Timber bergerak

Lebih terperinci

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO)

Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO) Keterangan Flowchart : Sistem Penerimaan PT. Kimia Sukses Selalu dimulai dari datangnya Purchase Order (PO) dari pelanggan ke perusahaan yang diterima oleh Customer Sales Representative (CSR) perusahaan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. PT Erafone Artha Retailindo (EAR) berdiri pada tanggal 15 Agustus 2002

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. PT Erafone Artha Retailindo (EAR) berdiri pada tanggal 15 Agustus 2002 BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1. Gambaran Umum Perusahaan PT Erafone Artha Retailindo (EAR) berdiri pada tanggal 15 Agustus 2002 berkedudukan di Mall Ambasador lantai 4 No.23 Jakarta Selatan, berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. C2 No. 01 Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan.

BAB III PELAKSANAAN MAGANG. C2 No. 01 Bintaro Jaya Sektor VII Tangerang Selatan. BAB III PELAKSANAAN MAGANG 3.1 Pengenalan Lingkungan Kerja Sebelum penulis melaksanakan kegiatan magang, terlebih dahulu penulis mengajukan surat permohonan magang yang ditujukan kepada Kantor Akuntan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Hasil Kuesioner

Lampiran 1. Hasil Kuesioner Lampiran 1. Hasil Kuesioner No Pertanyaan Ada Tidak Ada 1. Lingkungan Pengendalian Apakah perusahaan memiliki prosedur atau kebijakan secara tertulis mengenai a. Prosedur Pengiriman? 33.30% 66.60% b. Pencatatan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Organisasi PT PANCAYASA PRIMATANGGUH berdiri pada awal tahun 1990 oleh Budi Arifandi, Yohanes Kaliman dan Soegiarto Simon. PT PANCAYASA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Sistem pengendalian internal menurut Rama dan Jones (2008) adalah suatu proses yang di pengaruhi oleh dewan direksi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PANCASONA DAYASAKTI YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PANCASONA DAYASAKTI YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. PANCASONA DAYASAKTI YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Pancasona Dayasakti adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN. dengan akta bernomor 26 oleh notaris Silvia, SH yang bertempat di Jalan Suryopranoto BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan PT Cakra Supra Aditia didirikan pada tanggal 11 Juni 1998 oleh Ibu Lily Liu sebagai salah satu pemegang saham utama dan beberapa pemegang saham

Lebih terperinci

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait.

3. RUANG LINGKUP SOP penjualan tunai ini meliputi flowchart prosedur penjualan tunai, penjelasan prosedur, dan dokumen terkait. Lampiran 1. SOP Akitivitas Penjualan Tunai CV. MAPAN STANDARD OPERATING PROCEDURE Prosedur Penjualan Tunai 1. TUJUAN Tujuan dari standard operating procedure untuk prosedur penjualan tunai hingga penerimaan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 16, 1999 BURSA BERJANGKA. PERDAGANGAN. KOMODITI. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. BAPPEBTI. (Penjelasan

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan Syari ah. Bank ini didirikan karena masih banyak terdapat umat islam yang belum

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 40 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Eforta Mahoca adalah perusahaan broker yang bergerak dibidang general trading yang didirikan oleh Wawang Irawan pada tahun 1993 dan berlokasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Central Fluxindo merupakan sebuah badan usaha swasta yang bergerak dibidang produksi dan penjualan alumunium,

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Sejarah PT. Dunlopillo Indonesia PT. Dunlopillo Indonesia merupakan perusahaan manufaktur. Perusahaan ini bergerak di bidang industri pembuatan kasur Latex. Bahan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah Umum PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 1.1 Sejarah Umum PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru 10 BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Umum PT. Barelang Sejahtera Prima Pekanbaru PT. Barelang Sejahtera Prima adalah salah satu perusahaan swasta yang berkantor pusat di Pekanbaru. Di dirikan

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG JARING PENGAMAN SISTEM KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa untuk kepentingan negara

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG BERJALAN 3.1. Latar Belakang Perusahaan 3.1.1. Sejarah Perusahaan PT. SKA adalah perusahaan yang bergerak di bidang konsultan IT yang memiliki beragam produk dan jasa yang

Lebih terperinci

Lampiran 2. Hasil Internal Control Questionnaires DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER

Lampiran 2. Hasil Internal Control Questionnaires DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER 55 Lampiran 2 Hasil Internal Control Questionnaires DAFTAR PERTANYAAN KUESIONER Petunjuk Pengisian Pertanyaan terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian A merupakan pertanyaan umum dan bagian B merupakan pertanyaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Profil PT. Indo Tekhnoplus PT.Indo Tekhnoplus adalah sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang distribusi dan perdagangan alat-alat kesehatan

Lebih terperinci

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt & fan belt) untuk BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA III.1 Sejarah Perusahaan PT Adiliman Makmur merupakan perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak dalam bidang industri dan distribusi tali kipas (v-belt &

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 406 /KMK.06/2004 TENTANG USAHA JASA PENILAI BERBENTUK PERSEROAN TERBATAS MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa jasa penilai mempunyai

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 69 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan UD. Sri Rejeki adalah usaha dagang yang bergerak dalam bidang ceramics houseware. Berawal dari keinginan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN KOMODITI BERJANGKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem.

BAB II LANDASAN TEORI. sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman operasional. perusahaan dan mencegah terjadinya penyalahgunaan sistem. BAB II LANDASAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Pengertian Sistem Pengendalian Internal Secara umum, pengendalian internal merupakan bagian dari masingmasing sistem yang dipergunakan sebagai prosedur dan pedoman

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1999 TENTANG PENYELENGGARAAN PERDAGANGAN BERJANGKA KOMODITI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-undang Nomor

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL

KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL KETENTUAN UMUM PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN PEMODAL OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 50 /POJK.04/2016 TENTANG PENYELENGGARA DANA PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang

BAB III. Objek Penelitian. PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang BAB III Objek Penelitian III.1. Sejarah singkat Perusahaan PT. Rackindo Setara Perkasa merupakan salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang furniture / meubel. Kegiatan utama dari perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT CORNINDO BOGA JAYA (GARUDAFOOD GROUP)

BAB IV EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT CORNINDO BOGA JAYA (GARUDAFOOD GROUP) BAB IV EVALUASI SISTEM AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG DAGANG PADA PT CORNINDO BOGA JAYA (GARUDAFOOD GROUP) IV.1 Evaluasi Atas Struktur Organisasi Perusahaan Beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Objek Penelitian 1. Struktur Organisasi dan Pembagian Tugas Struktur organisasi Firma RR adalah bentuk garis dan staff yang berhasil penulis susun dan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT Dutaniaga Khatulistiwa adalah perusahaan yang bergerak dibidang distibutor dalam perdagangan plastik. Perusahaan

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1. Bukti Bank Keluar

LAMPIRAN 1. Bukti Bank Keluar LAMPIRAN 1 Bukti Bank Keluar LAMPIRAN 2 Permintaan Pembayaran LAMPIRAN 3 Inoice Lampiran 4 Kwitansi LAMPIRAN 5 Faktur Pajak LAMPIRAN 6 Surat Penawaran Iklan Lampiran 7 Form Order Iklan Majalah Bumi Track

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 29 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan dan Bidang Usaha PT. Bumi Citra Alam lestari adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang general

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung

BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. 3.1 Sejarah Singkat PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir Cabang Bandung berdiri pada tahun 1990, merupakan perusahaan jasa

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama.

Hasil Wawancara. Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil Wawancara Berikut ini adalah Hasil wawancara dengan Manager Perusahaan PT.Youngindo Utama. Hasil wawancara telah kami ringkas dan padatkan menjadi beberapa paragraf yang dapat dilihat dibawah ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur. pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul:

BAB IV HASIL PENELITIAN. Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur. pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul: BAB IV HASIL PENELITIAN A. Prosedur Pengeluaran Kas Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul: 1. Bagian yang terkait dan diskripsi

Lebih terperinci

Gambar 4.43 Struktur Menu Program Keseluruhan

Gambar 4.43 Struktur Menu Program Keseluruhan 202 4.3 Perancangan Struktur Menu Struktur menu program dibagi menjadi dua bagian, yaitu menu auditor dan menu manager. Berikut struktur menu dari menu utama: Manager Masuk Auditor Menu Utama Pimpinan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan.

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan COSO, komunikasi, aktivitas pengendalian, dan pemantauan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Evaluasi IV.1.1. Ruang Lingkup Evaluasi Ruang lingkup pengendalian internal atas siklus pendapatan adalah : 1. Mengevaluasi lima komponen pengendalian internal berdasarkan

Lebih terperinci