Pada soal berikut ini, Anda diminta untuk menjawab dua gambar atau bentuk yang paling mendekati dari 5 gambar pada kotak yang saling berbeda

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pada soal berikut ini, Anda diminta untuk menjawab dua gambar atau bentuk yang paling mendekati dari 5 gambar pada kotak yang saling berbeda"

Transkripsi

1 CFIT (Culture Fair Intelligence Test) Tes ini dikembangkan oleh R.B Cattel pada tahun Jenis psikotes ini pernah mengalami beberapa kali revisi dan penelitian guna validasi. Pada tangun 1949, skala yang diginakan CFIT alamai perubaan, Sejak itu skal tes yang ada dipakai hingga sekarang. CFIT merupakan satu dari sekian tes intelektual yang ada, selain tes tersebut ada tes-tes serupa TIU (Tes Intelegensi Umum), TKP (Tes Kemampuan Dasar), AA (Army Alpha), Adkudag (Administrasi dan Keuangan) juga IST (Tes Intelegensi) Secara sederhana, sebagai bagian dari tes psikologi secara umum, tes ini akan membantu seseorang mengetahui kemampuan orang lain atau dirinya sendiri. Kemampuan yang dimaksud disesuaikan dengan kebutuhan tes yang ada. Tes CFIT akan meningkatkan kecerdasan dan intelektual seseorang. Ada 3 jenis CFIT atau yang sering disebut dengan tiga skala. Ketinganya ialah CFIT skala 1 untk terbelakang mental, CFIT skala 2 untuk usia antara 8 13 tahun dan CFIT skala 3 untuk dewasa/ remaja. Sementara itu Subtes wajib dikerjakan dalam waktu tertentu, takni subtes 1 tentang series dalam 3 menit, subtes 2 tentang classification, dalam 4 menit, subtes 3 matrices dalam 3 menit, serta subtes 4 tentang condition dalam 2.5 menit. Pada soal berikut ini, Anda diminta untuk menjawab dua gambar atau bentuk yang paling mendekati dari 5 gambar pada kotak yang saling berbeda Contoh Soal : CFIT Jawaban : B dan E Gari yang lebih pendek mayoritas ada di garis yang lebih panjang. Pada garis B dan E garis yang lebih pendek berada di bawah aris yang lebih panjang Standard Progressive Matrices (Psikotes SPM) Link Resmi Loker BUMN Lowongan PT PLN Lowongan PT TASPEN

2 Lowongan PT Brantas Tbk Jenis pesikotes ini dipublikasikan pertama kali pada tahun Walaupun demikian, tes ini baru digunakan sejak tahun Tes ini dirancang khusus untuk testee berusia 6 hingga 65 tahun, dimana tes ini dapat disajikan secara individual ataupun klasikal. Waktu untuk mengerjakan tes ini adalah kurang lebih 30 menit. Beberapa hal yang diukur pada SPM yaitu : Berpikir Sistematis, yaitu kemampuan untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu tugas sesuai dengan urutan, tahapan, langkahlangkah, atau perencanaan yang tepat, efektif, dan efisien. Daya Abstraksi, yaitu kemampuan menangkap, membayangkan, dan menganalisa suatu hal yang dilihat atau ditangkap indera kita secara abstrak. Berpikir Logis / Menalar, yaitu kemampuan untuk menarik kesimpulan yang sah menurut aturan logika dan dapat membuktikan bahwa kesimpulan itu benar sesuai dengan pengetahuan sebelumnya. Kecepatan & Ketelitian, yaitu kemampuan untuk menangkap, mengolah informasi dengan cepat dan teliti. Contoh soal, Instruksi : Ada sepotong kain tetapi ada bagian yang hilang- coba pilih dari 6 pilihan di bawah mana yang cocok untuk mengisi bgaian yang hilang! contoh Soal : SPM Jawaban : Gambar no 4 Psikotes EPPS EPPS atau Edward Personal Preference Schedule merupakan psikotes yang pemyataan-pernyataannya dipakai untuk mengetahui 15 variabel kepribadian seseorang, yakni: Kemampuan untuk berprestasi.

3 Kemampuan menyesuaikan diri. Kemampuan menunaikan tugas. Kebutuhan untuk menunjukkan diri. Kebutuhan untuk mandiri. Kebutuhan untuk berempati. Kebutuhan perhatian terhadap sesama. Kebutuhan akan hubungan sosial. Keinginan untuk memimpin. Keinginan untuk kompromi. Kebutuhan memberikan perhatian. Kebutuhan akan stimulasi dari luar. Kemampuan menghadapi berbagai rintangan. Kebutuhan memberikan perhatian dari lawan jenis. Kebutuhan untuk bertentangan dengan orang lain. Soal 1 : A. Saya suka berbicara tentang diri saya dengan orang lain. B. Saya suka bekerja untuk suatu tujuan yang telah saya tentukan bagi diri saya. Soal 2 : A. Saya suka menolong teman-teman saya, bila mereka berada dalam kesulitan. B. Saya ingin melakukan pekerjaan apa saja ;eoaik mungkin. Soal 3 : A. Saya ingin mengetahui bagaimana pandangan orang-orang besar mengenai berbagai masalah yang menarik perhatian saya. B. Saya ingin menjadi seorang ahli yang diakui dalam salah satu pekerjaan atau sedang khusus. Soal 4 :

4 A. Saya ingin agar setiap pekerjaan tulisan saya teliti, rapi, dan tersusun dengan baik. B. Saya ingin menjadi seorang ahli yang diakui dalam salah satu pekerjaan, jabatan atau bidang khusus. Soal 5 : A. Saya suka menceritakan cerita-cerita lucu dan lelucon-lelucon waktu pesta. B. Saya ingin menulis roman atau sandiwara hebat. Soal 6 : Link Resmi Loker BUMN Lowongan PT PLN Lowongan PT TASPEN Lowongan PT Brantas Tbk A. Saya ingin dapat berbuat sekehendak hati saya. B. Saya ingin bisa mengatakan bahwa saya telah melakukan dengan baik suatu pekerjaan yang sulit. Soal 7 : A. Saya ingin dapat memecahkan teka-teki dan persoalan-persoalan yang sukar bagi orang lain. B. Saya suka mengikuti petunjuk-petunjuk dan melakukan apa yang diharapkan orang dari diri saya. Soal 8 :

5 A. Saya ingin mengalami hal-hal yang baru dan perubahan-perubahan dalam kehidupan saya sehari-hari. B. Saya suka menyatakan pada atasan-atas-an saya, bahwa mereka telah melakukan sesuatu pekerjaan dengan baik, bila memang demikian hanya menurut pikiran saya. Soal 9 : A. Bila saya berada dalam suatu kelompok, saya suka menerima pimpinan orang lain dalam memutuskan apa yang akan dilakukan oleh kelompok itu. B. Saya ingin mengawasi dan mengarahkan tindakan-tindakan orang lain bilamana saja mungkin. Soal 10 : A. Saya suka menyimpan surat-surat, bon-bon, dan kertas-kertas lain secara tersusun rapi dan menurut sistem tertentu. B. Saya ingin menjadi salah seorang pemimpin dalam organisasi-organisasi atau kelompok-kelompok di mana saya menjadi anggotanya. Nah, dari sepuluh contoh soal di atas, sebagai panduan anda mengerjakan Contoh Soal Psikotes EPPS. Yang manakah dari dua pernyataan tersebut lebih menggambarkan diri Anda? 1. Bila Anda lebih suka pernyataan A daripada B, maka hendaknya Anda memilih A. Tetapi bila Anda lebih suka pernyataan B daripada A, maka hendaknya Anda memilih B. 2. Mungkin Anda suka atau bahkan tidak suka A dan B kedua-duanya. Dalam hal ini, Anda tetap diharapkan tetap memilih satu saja di antara dua. Pilihlah yang paling menggambarkan diri Anda. Jika Anda sudah selesai menjawab semua soal, cek kembali Psikotes Angka Psikotes Deret Angka. Tes ini merupakan kumpulan deret angka, dimana tujuan tes ini adalah mengukur kemampuan analisa kandidat/ peserta tes dalam memahami pola-pola maupun

6 kecenderungan tertentu kedalam wujud deret angka dan memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola jawaban tersebut. Psikotes ini disebut juga tes angka atau huruf. Tes ini bertujuan untuk keselarasan berpikir seseorang. Biasanya terdiri dari operasi penjumlahan, penurangan, perkalian, pembagian, kuadrat dan kombinasi dari operasi-operasi tersebut. Contoh Penjumlahan Tentukan dua suku berikutnya dari deret berikut Pembahasan : Deret di atas mempunyai pola +2 dan suku berikutnya diperoleh dari angka sebelumnya +2. Jadi, dua suku berikutnya adalah 10+2=12 dan 12+2=14 Kombinasi : Tentukan dua suku berikutnya dari deret berikut Pembahasan : Terdapat dua suku pola deret atas, yaitu : Suku ganjuil : 4,7,10,13, Suku ganjil mempunyai pola +3, suku berikutnya dari angka sebelumnya +3 Suku genap : 10,8,6,4. Suku ganjil mempunyai pola -2, suku berikutnya dari angka sebelumnya -2 Jadi dua suku berikutnya pada deret di atas ialah 13+3=16 dan 4-2=2 Psikotes Angka Hilang. Sesuai dengan namanya, berarti yang akan dicari adalah angka yang tak tampak di antara deretan baris angka-angka yang lain. Sehingga, ada kemungkinan sepuluh angka yang harus dipahami di setiap barisnya. Jenis soal ini juga sering ada pada psikotes TNI dan Polri. Link Resmi Loker BUMN Lowongan PT PLN Lowongan PT TASPEN Lowongan PT Brantas Tbk Contoh soal: Huruf Hilang Waktu: menit (10 Kolom)

7 Sesuai dengan namanya, berarti yang akan dicari adalah huruf yang tak tampak di antara deretan baris huruf yang lain. Huruf hilang memiliki dua jenis model, yaitu huruf kecil semua ataukah huruf kapital semua. Huruf hilang sangat berbeda dengan angka hilang karena Anda harus mampu memahami huruf-huruf sebanyak 26 huruf (a/a z/z). Contoh soal Psikotes Aritmatika 1. (55+30)2 a b c d e Jawaban C adalah berapa persen dari 70 a. 50 b. 40 C. 30 d. 25 e. 20 Jawaban B = a b. 49 c. 23 Jawaban C 4. suatu seri : a. 8 b. 9 c. 10 d. 11 e. 12 Jawaban C seri selanjutnya a. 13 b. 14 c. 15 d. 16 e. 17 Jawaban E

8 6. suatu seri : seri selanjutnya a. 6 b. 7 c. 8 d. 9 e. 10 f. 11 Jawaban D 7. jika x = 1/16 dan y = 16% maka: a. x>y b. x<y c. x=y d. x dan y tak dapat ditentukan e. x2 > y Jawaban B 8. 14berbanding 35 adalah a. 1 berbanding 3 b. 3 berbanding 20 c. 5 berbanding 12 d. 3 berbanding 4 e. 5 berbanding 4 Jawaban C 9. 2x=64 3y=81 maka a. X>y b. X<y c. X = y d. X dan y tak bisa ditentukan e. Xy<y Jawaban A Tes Wartegg Tes ini terdiri dari 8 kotak dan pada masing-masing kotak berisi bentuk-bentuk tertentu seperti titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Lihat gambar :

9 tes wartegg, gambar pohon pesikologi tni, cara menggambar pohon nangka, contoh gambar 8 psikotes, gambar orang psikotes tni, soal psiko tni, soal soal tes psikotes tni, titik di dalam tes psikologi tni, contoh foto cara foto menggambar pohon, contoh gambar pohon dalam psikotes, contoh gambar pohon untuk psiko, tes wartegg psikotes tes jawaban warteg, tes jawaban psikotes, psikotes pohon nangka, psikotes warteg, gambar pohon pesikologi tni, contoh gambar 8 psikotes, gambar orang psikotes tni, contoh gambar pohon dalam psikotes, contoh soal soal psikotes tes masuk tni polri pegawai negri psikotes jawaban jawaban dalam psikotes terbaik Pada tes ini Anda akan diminta untuk melanjutkan dengan menggambar sesuatu dari bentuk tersebut, kemudian menuliskan nama benda yang Anda gambar sesuai urutan gambar yang telah Anda buat, kemudian menuliskan nomor gambar yang mana paling Anda sukai dan tidak disukai, paling sulit dan mudah menurut Anda. Pada tes wartegg ini sebaiknya Anda menggambar secara acak dan tidak berdasarkan nomor urut sesuai gambar, misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena jika Anda menggambar berdasarkan urutan gambar 1,2,3,4,5,6,7,8 Anda akan dipandang oleh panitia penyelenggara psikotes (HRD) sebagai orang yang kaku atau konservatif. Sedangkan jika Anda menggambar secara acak misalnya 6,1,4,2,7,8,3,5 Anda akan dipandang HRD sebagai orang yang bergerak kreatif, inovatif dan cenderung suka akan breaking the low. Jika Anda laki-laki, disarankan tidak mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks Anda. Ini adalah contoh jawaban dari soal tes wartegg atau wartegg test : tes wartegg, gambar pohon pesikologi tni, cara menggambar pohon nangka, contoh gambar 8 psikotes, gambar orang psikotes tni, soal psiko tni, soal soal tes psikotes tni, titik di dalam tes psikologi tni, contoh foto cara foto menggambar pohon, contoh gambar pohon dalam psikotes, contoh gambar pohon untuk psiko, tes wartegg psikotes tes jawaban warteg, tes jawaban psikotes, psikotes pohon nangka, psikotes warteg, gambar pohon pesikologi tni, contoh gambar 8 psikotes, gambar orang psikotes tni, contoh gambar pohon dalam psikotes, contoh soal soal psikotes tes masuk tni polri pegawai negri psikotes jawaban jawaban dalam psikotes terbaik

10 Kedua, Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) Pada umumnya saat tes epps kita akan diminta untuk memilih kecenderungan (yang kita sukai) atau sifat yang melekat pada diri kita sendiri diantara 2 pernyataan. Terkadang ke-2 pernyataan tersebut tidak ada yang kita sukai atau merupakan sifat kepribadian kita, kita tetap harus memilih salah satu yang mendekati diri kita. Tujuan tes epps (edwadrs personal preference schedule) ini untuk mengukur dan meninjau kepribadian orang dilihat dari kebutuhankebutuhan yang mendorongnya dalam pekerjaan serta sejauh mana sifat yang kita miliki terhadap kococokan dengan posisi kerja yang kita lamar. Adapun contoh pertanyaannya soal epps sebagai berikut: - A. Saya suka memuji orang yang saya kagumi B. Saya ingin merasa bebas untuk melakukan apa saja yang saya kehendaki A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah dibandingkan orang lain B. Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban Pada tes epps ini, nanti Anda diminta untuk memilih salah satu kecenderungan yang menurut Anda ada pada diri Anda. Jika jawaban Anda menganggap pernyataan A cocok dengan Anda maka lingkari huruf A dan sebaliknya. Saran saya dalam menjawab pertanyaan soal epps ini kepada Anda adalah jawablah pertanyaan yang sesuai atau mendekati sifat apa yang dibutuhkan atas pekerjaan atau posisi yang Anda duduki setelah Anda lulus psikotes dan diterima kerja nantinya.

11 Ketiga, Tes menggambar Orang (draw a man test) dan Pohon Pada tes ini Anda disuruh menggambar seseorang dan sebuah pohon. Karena dinamakan psikotes, maka yang dinilai dari tes tersebut adalah aspek psikologis yang dapat termanifestasi dari gambar yang Anda hasilkan. Tes tersebut bukan tes menggambar sehingga bukan menilai aspek estetika dari gambar. Namun menilai bagaimana persepsi Anda terhadap sebuah instruksi untuk menggambar orang maupun pohon tersebut. Untuk gambar orang Anda tidak perlu menggambar dengan sangat bagus, tetapi cukup benar pastikan ke 5 indera kelihatan dengan jelas dan kalau bisa gambar orang bekerja tersebut sedang beraktifitas, contohnya adalah gambar petani sedang mencangkul di sawah atau seorang guru yang sedang mengajar murid. Untuk gambar pohon Anda harus menggambar pohon yang berkambium, kalau bisa lengkap dengan buahnya, contohnya adalah pohon nangka, durian, mangga, rambutan, dll. Contoh Gambar Orang Tes Psikotes gambar orang tes psikotes, gambar pohon pesikologi tni, cara menggambar pohon nangka, contoh gambar 8 psikotes, gambar orang psikotes tni, soal psiko tni, soal soal tes psikotes tni, titik di dalam tes psikologi tni, contoh foto cara foto menggambar pohon, contoh gambar pohon dalam psikotes, contoh gambar pohon untuk psiko, tes wartegg psikotes tes jawaban warteg, tes jawaban psikotes, psikotes pohon nangka, psikotes warteg, gambar pohon pesikologi tni, contoh gambar 8 psikotes, gambar orang psikotes tni, contoh gambar pohon dalam psikotes, contoh soal soal psikotes tes masuk tni polri pegawai negri psikotes jawaban jawaban dalam psikotes terbaik

12 Contoh Gambar Pohon Tes Psikotes (sebaiknya ditambah dengan buah) gambar pohon tes psikotes, gambar pohon pesikologi tni, cara menggambar pohon nangka, contoh gambar 8 psikotes, gambar orang psikotes tni, soal psiko tni, soal soal tes psikotes tni, titik di dalam tes psikologi tni, contoh foto cara foto menggambar pohon, contoh gambar pohon dalam psikotes, contoh gambar pohon untuk psiko, tes wartegg psikotes tes jawaban warteg, tes jawaban psikotes, psikotes pohon nangka, psikotes warteg, gambar pohon pesikologi tni, contoh gambar 8 psikotes, gambar orang psikotes tni, contoh gambar pohon dalam psikotes, contoh soal soal psikotes tes masuk tni polri pegawai negri psikotes jawaban jawaban dalam psikotes terbaik Keempat, Test Kraepelin atau Pauli atau Tes Koran Pada Tes koran terdiri atas angka yang tersusun secara vertikal dalam bentuk lajur-lajur. Calon pegawai dan karyawan atau pserta tes diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan jawaban tepat disampingnya. Penilaian dari tes ini adalah sikap terhadap tekanan, ketahanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian, konsisten, sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang diberikan. Berikut adalah contoh soal kreapelin atau pauli / koran. tes koran, gambar pohon pesikologi tni, cara menggambar pohon nangka, contoh gambar 8 psikotes, gambar orang psikotes tni, soal psiko tni, soal soal tes psikotes tni, titik di dalam tes psikologi tni, contoh foto cara foto menggambar pohon, contoh gambar pohon dalam psikotes, contoh gambar pohon untuk psiko, tes wartegg psikotes tes jawaban warteg, tes jawaban psikotes, psikotes pohon nangka, psikotes warteg, gambar pohon pesikologi tni, contoh gambar 8 psikotes, gambar orang psikotes tni, contoh gambar pohon dalam psikotes,

13 contoh soal soal psikotes tes masuk tni polri pegawai negri psikotes jawaban jawaban dalam psikotes terbaik Usahakan jumlah angka yang Anda dijumlahkan benar dan stabil di masingmasing kolom. Hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan Anda memaksakan diri di awal tes namun menurun di pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri Anda untuk menghemat tenaga dan waktu sembari mendengar setiap perintah. Kelima, Tes Logika Penalaran. Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes ini adalah kemapuan anda dalam memahami polapola/kecenderungan tertentu (dalam wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola anda tersebut. tes penalaran, gambar pohon pesikologi tni, cara menggambar pohon nangka, contoh gambar 8 psikotes, gambar orang psikotes tni, soal psiko tni, soal soal tes psikotes tni, titik di dalam tes psikologi tni, contoh foto cara foto menggambar pohon, contoh gambar pohon dalam psikotes, contoh gambar pohon untuk psiko, tes wartegg psikotes tes jawaban warteg, tes jawaban psikotes, psikotes pohon nangka, psikotes warteg, gambar pohon pesikologi tni, contoh gambar 8 psikotes, gambar orang psikotes tni, contoh gambar pohon dalam psikotes, contoh soal soal psikotes tes masuk tni polri pegawai negri psikotes jawaban jawaban dalam psikotes terbaik Tipsnya konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau tak sama.

14 Keenam, Tes Analog Verbal (Analog Verbal Test) Tes analog verbal ini biasanya terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang dinilaian dalam tes ini yaitu kemampuan logika Anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana Anda memahami sebab dan akibat suatu permasalahan dalam pekerjaan. Apabila Anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, Anda dapat membypass-nya dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali saya menghadapi tes ini, dan soal yang diberikan relatif sama. Lompati soal yang belum bisa Anda jawab ke soal berikutnya, dan jangan terpaku terhadap satu soal yang belum Anda ketahui karena waktu terus berjalan. Ketujuh, Tes Logika Aritmatika Tes logika aritmatika terdiri dari deret angka, yang menjadi penilaian dari tes ini adalah kemampuan analisa Anda dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu yang berbentuk deret angka dan kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola yang ada. Contoh Soal Logika Aritmatika

15 Dari soal tersebut setiap angka ditambah 5 maka lanjutan dari deret soal diatas adalah : 35 dan 40 Dalam mengerjakan soal ini jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku pada 3-4 angka terdepan dalam deret namun adakalanya Anda melihat deret secara keseluruhan atau deret angka berikutnya, karena biasanya pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat angka. Jangan hanya terpaku pada satu soal yang penasaran ingin Anda pecahkan, tapi lompati ke soal berikutnya yang lebih mudah Anda kerjakan, karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya. 1. Tes Wartegg Wartegg test atau tes wartegg terdiri atas 8 kotak dimana masing-masing kotak berisi titik, garis kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Pada tes wartegg ini Anda akan diminta untuk membuat sebuah gambar untuk masing-masing kotak dan menuliskan nama Anda gambar sesuai urutan gambar yang telah Anda buat, kemudian menuliskan nomor gambar yang mana paling Anda sukai dan tidak disukai. Penilaian dari tes wartegg ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek bukan mahirnya Anda dalam menggambar. Berikut ini merupakan contoh soal tes wartegg. Contoh soal wartegg test: Tips dan cara mengerjakan soal wartegg test sebagai berikut: Sebaiknya pada tes wartegg ini Anda menggambar secara acak dan tidak berdasarkan nomor urut sesuai gambar, misalnya 1,2,3,4 kemudian 8,7,6,5. Karena jika Anda menggambar berdasarkan urutan gambar 1,2,3,4,5,6,7,8 Anda

16 akan dipandang oleh panitia penyelenggara psikotes (HRD) sebagai orang yang kaku atau konservatif. Sedangkan jika Anda menggambar secara acak misalnya 6,1,4,2,7,8,3,5 Anda akan dipandang HRD sebagai orang yang bergerak kreatif, inovatif dan cenderung suka akan breaking the low. Apabila Anda bergender pria, jangan mulai dengan nomor 5, karena beberapa anggapan menyebutkan hal ini berpengaruh terhadap orientasi seks Anda. Berikut ini adalah salah satu contoh pengerjaan akhir gambar wartegg test anda bisa membuat gambar lainnya sesuai dengan kreasi masing-masing. 2. Test Kraepelin atau Pauli / Tes Koran Tes kreapelin terdiri atas angka yang tersusun secara vertikal dalam bentuk lajurlajur. Calon pegawai dan karyawan atau pesrta tes diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan jawaban tepat disampingnya. Penilaian dari tes ini adalah sikap terhadap tekanan, ketahanan, kemampuan daya penyesuaian diri, ketelitian, konsisten, sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan yang diberikan. Contoh soal kreapelin atau pauli / koran Contoh soal kreapelin atau pauli / koran Tips dan cara mengerjakan tes kreapelin Usahakan jumlah angka yang Anda dijumlahkan benar dan stabil di masingmasing kolom. Hasilnya akan lebih baik jika dibandingkan Anda memaksakan diri di awal tes namun menurun di pertengahan dan akhir tes. Kendalikan diri Anda untuk menghemat tenaga dan waktu sembari mendengar setiap perintah dari panitia

17 Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes kreapelin ini, melainkan pensil biasa atau pulpen saja sesuai dengan perintah panitia, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis ujungnya akan mudah patah atau habis sehingga memakan waktu untuk menggantinya, mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar detik. Apabila Anda melakukan reload dalam 10 lajur berarti Anda telah kehilangan waktu 5-10 detik dan hal ini tentu merugikan Anda sendiri. Teruslah fokuskan pikiran Anda dalam mengerjakan tes koran ini, dan jangan memikirkan sesuatu hal selain soal yang sedang Anda kerjakan. Karena jika sedikit saja Anda lari dari fokus pikiran Anda, hal ini akan mengganggu konsentrasi, sehingga dapat melambatkan pengisian angka dalam test. Berikut ini merupakan latihan tes kreapelin telah selesai dikerjakan. cara mengerjakan soal tes kreapelin atau tes koran 3. Tes EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) Jika Anda menginginkan untuk lulus atau bisa diterima jika mengerjakan soal psikotes pada bagian EPPS, maka pengerjaan soal ini bukan bisa atau tidak bisa, bukan pintar atau bodoh, namun lebih cenderung terhadap kepribadian Anda sendiri, apakah sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau tidak. Dengan soal EPPS inilah Anda akan mengetahui gambaran diri sendiri agar nantinya bisa lebih optimal dalam melakukan aktivitas bekerja. Pada prinsipnya yaitu, jika seseorang berada pada zona nyaman atau menyenangkan bagi dirinya, maka orang tersebut akan menampilkan kinerja terbaiknya, hingga pada akhirnya, kesulitan demi kesulitan yang dijumpai di pekerjaannya akan menjadi tantangan untuk terus belajar dan bertanggungjawab. Pada umumnya saat tes epps kita akan diminta untuk memilih kecenderungan (yang kita sukai) atau sifat yang melekat pada diri kita sendiri diantara 2 pernyataan. Terkadang ke-2 pernyataan tersebut tidak ada yang kita sukai atau merupakan sifat kepribadian kita, kita tetap harus memilih salah satu yang mendekati diri kita. Tujuan tes epps (edwadrs personal preference schedule) ini untuk mengukur dan meninjau kepribadian orang dilihat dari kebutuhankebutuhan yang mendorongnya dalam pekerjaan serta sejauh mana sifat yang kita miliki terhadap kococokan dengan posisi kerja yang kita lamar. Contoh Lembar Jawaban Soal EPPS

18 Contoh Lembar Jawaban Soal EPPS (Edwards Personal Preference Schedule) Adapun contoh option jawaban soal epps sebagai berikut: A. Saya suka menolong teman bila mereka sedang mengalami masalah B. Saya senang melakukan pekerjaan bersama hingga selesai Tips dan cara mengerjakan soal epps Sebelum mengerjakan soal epps, nanti Anda akan diminta oleh panitia penyelenggara psikotes Anda untuk memilih salah satu kecenderungan yang menurut Anda ada pada diri Anda. Jika jawaban Anda adalah pernyataan yang pertama Anda diminta melingkari huruf A dan jika Anda memilih jawaban terhadap pernyataan yang kedua, Anda diminta melingkari huruf B. Saran saya dalam menjawab pertanyaan soal epps ini kepada Anda adalah jawablah pertanyaan yang sesuai atau mendekati sifat apa yang dibutuhkan atas pekerjaan atau posisi yang Anda duduki setelah Anda lulus psikotes dan diterima kerja nantinya. Jangan menjawab diluar dari itu, walau Anda memiliki loyalitas tehadap teman namun disini Anda tidak diminta untuk itu, melainkan keprofesionalan Anda saat berkerja. 4. Tes Analog Verbal (Analog Verbal Test) Tes analog verbal ini biasanya terdiri atas soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Yang dinilaian dalam tes ini yaitu kemampuan logika Anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana Anda memahami sebab dan akibat suatu permasalahan dalam pekerjaan. Contoh soal analog verbal Hitam ><... a. biru b.kecil c.malam d.putih e.gelap

19 Pola menjawab soal tes analog verbar seperti berikut ini: hitam = gelap jadi, sinonim dari hitam adalah gelap dan jawabannya e. Tips dan cara menjawab soal tes analog verbal Apabila Anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, Anda dapat membypass-nya dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali saya menghadapi tes ini, dan soal yang diberikan relatif sama. Lompati soal yang belum bisa Anda jawab ke soal berikutnya, dan jangan terpaku terhadap satu soal yang belum Anda ketahui karena waktu terus berjalan. 5. Tes Logika Aritmatika Tes logika aritmatika terdiri dari deret angka, yang menjadi penilaian dari tes ini adalah kemampuan analisa Anda dalam memahami pola-pola atau kecenderungan tertentu yang berbentuk deret angka dan kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola yang ada. Contoh Soal Logika Aritmatika Pola jawabannya: Setiap angka dikurang 4 maka lanjutan dari deret soal diatas adalah : 8 dan Pola jawabannya: n:3 n+3 n:3 n Tips dan cara mengerjakan soal tes logika aritmatika Dalam mengerjakan soal ini jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku pada 6-7 angka terdepan

20 dalam deret namun adakalanya Anda melihat deret secara keseluruhan atau deret angka berikutnya, karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat angka. Sekali lagi saya katakan jangan terpaku hanya pada satu soal yang penasaran ingin Anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya yang lebih mudah Anda kerjakan, karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk ke efektifan dan keefesienan terhadap waktu yang diberikan dalam menyelesaikan soal logiaka aritmatika tersebut. Itulah ke-lima bentuk tes psikotes yang sudah saya lengkapi dengan tips mengerjakan soal-soal psikotes tersebut. Semoga dengan ke-lima bentuk tes psikotes tersebut bisa membuat Anda lulus PSIKOTES dan Anda diterima di perusahaan/pt baru yang lebih "baik". 1. Semua pekerja harus mengenakan topi pengaman. Sementara pekerja mengenakan sarung tangan. a. Sementara pekerja tidak menggunakan topi pengaman b. Semua pekerja tidak mengenakan sarung tangan c. Sementara pekerja mengenakan topi pengaman dan sarung tangan d. Sementara pekerja tidak mengenakan topi pengaman dan mengenakan sarung pengaman e. Sementara pekerja tidak mengenakan topi pengaman dan tidak mengenakan sarung tangan Link Resmi Loker BUMN Lowongan PT PLN Lowongan PT TASPEN Lowongan PT Brantas Tbk Jawaban : C

21 2. Semua anggota asosiasi profesi harus hadir dalam rapat. Sementara dokter adalah anggota asosiasi. a. Semua yang hadir dalam rapat adalah dokter b. Semua anggota rapat bukan anggota asosiasi profesi c. Sementara peserta rapat adalah dokter d. Semua dokter hadir dalam rapat e. Semua yang hadir bukan dokter Jawaban : C 3. Ayub, Bakri dan Ciputra diinterogasi atas pembunuhan dari Daud. Bukti-bukti pada tempat kejadian perkara (T*P) menunjukkan bahwa mungkin seorang pengacara terlibat pada perkara pembunuhan. Para tersangka, salah satunya adalah pembunuh, membuat pernyataan sebagai berikut. Ayub [1] Saya bukan pengacara [2] Saya tak terlibat pembunuhan Daud Bakri [3] Saya memang seorang pengacara [4] Tapi saya tak terlibat pembunuhan Daud Ciputra [5] Saya bukan pengacara [6] Seorang pengacara yang membunuh Daud Pada pemeriksaan polisi ditemukan bahwa; [7] Hanya dua dari pernyataan di atas yang benar [8] Ternyata hanya satu dari ketiga orang itu yang bukan pengacara

22 Pertanyaan: Siapakah yang membunuh Daud? JAWABAN: Bila (2) dan (4) benar maka Ciputra pembunuh Daud. Dari pernyataan (7) maka (5) dan (6) adalah palsu. Tetapi bila Ciputra pembunuh Daud, maka pernyataan (5) dan (6) tidak mungkin palsu keduanya. Dari kesimpulan ini maka Ciputra bukan pembunuhnya. Pembunuhnya pasti Ayub dan Bakri. Kerena pembunuhnya adalah pengacara, maka (6) adalah benar. Bila (1) benar, maka (2) akan benar (bukan pengacara), jadi (1) tak mungkin benar. Maka Ayub tentunya pengacara, bila (3) benar Petunjuk Soal Psikotest : Masing-masing soal merupakan deret (seri) yang belum selesai. Selesaikanlah deret-deret (seri-seri) itu dengan memilih salah satu altematif yang disediakan yang anda anggap paling tepat. 1. suatu seri : Maka seri selanjutnya a. 8 b. 9 c. 10 d. 11 e seri selanjutnya a. 13 b. 14 c. 15 d. 16 e suatu seri : seri selanjutnya a. 6 b. 7

23 c. 8 d. 9 e. 10 f. 11 jawaban : 1. C 2. E 3. D

Contoh Soal Psikotes dan Tips Lulusnya

Contoh Soal Psikotes dan Tips Lulusnya Contoh Soal Psikotes dan Tips Lulusnya Dengan mengenali bentuk soal psikotes melalui contoh contoh soal psikotest bisa merangsang ingatan dan pengetahuan Anda agar lebih peka dibandingkan orang yang pintar

Lebih terperinci

Berikut ini adalah beberapa contoh soal psikotes dan jawabannya terbaru yang sering di keluarkan oleh perusahaan dalam ujian psikotes.

Berikut ini adalah beberapa contoh soal psikotes dan jawabannya terbaru yang sering di keluarkan oleh perusahaan dalam ujian psikotes. SOAL DAN PEMBAHASAN UJIAN MASUK PERUSAHAAN PILIHAN BKK SIAP KERJA ( BKK ) SMK MUH 1 KLATEN UTARA SABTU, 10 JANUARI 2015 HTTP://BKKSIAPKERJA.COM, 0813 2965 6299, 0856 4220 9977 Psikotes pada umumnya menjadi

Lebih terperinci

Sharing CARA MUDAH DITERIMA KERJA DI PERUSAHAAN

Sharing CARA MUDAH DITERIMA KERJA DI PERUSAHAAN Sharing CARA MUDAH DITERIMA KERJA DI PERUSAHAAN Training and Development CEVEST 2017 Dr. Rochmad Yuwono ST, MH rochmad.yuwono@mesin-isuzu.co.id PT. MESIN ISUZU INDONESIA HRD GA EHS PURCHASING GENERAL MANAGER

Lebih terperinci

Klik di sini: untuk informasi lebih

Klik di sini:  untuk informasi lebih Klik di sini: www.psikoteskerja.web.id untuk informasi lebih lengkap PENGANTAR EBOOK SUKSES PSIKOTES KERJA Penyebab kegagalan terbesar calon karyawan pada saat rekrutmen adalah sewaktu ujian psikotes.

Lebih terperinci

Rahasia Psikotest terbongkar [buat yg mw nglamar kerja masuk]

Rahasia Psikotest terbongkar [buat yg mw nglamar kerja masuk] Rahasia Psikotest terbongkar [buat yg mw nglamar kerja masuk] Buat agan2 yang mw ngelamar kerja, ni ane dapat bocoran dari teman ane yang staff HRD dari perusahaan ternama. Dia mau bocorin gimana tips

Lebih terperinci

TIPS MENGHADAPI PSIKOTES. Candra Ariokusuma

TIPS MENGHADAPI PSIKOTES. Candra Ariokusuma TIPS MENGHADAPI PSIKOTES Candra Ariokusuma Seberapa pentingkah psikotes? Psikotes sendiri merupakan suatu tahapan yang selalu ada dalam proses seleksi untuk karyawan di perusahaan maupun instansi pemerintah.

Lebih terperinci

SUKSES MENGHADAPI TES PSIKOLOGI DAN WAWANCARA KERJA. Fiktina Vifri Ismiriyam., S.Psi.M.Si.Psikolog

SUKSES MENGHADAPI TES PSIKOLOGI DAN WAWANCARA KERJA. Fiktina Vifri Ismiriyam., S.Psi.M.Si.Psikolog SUKSES MENGHADAPI TES PSIKOLOGI DAN WAWANCARA KERJA Fiktina Vifri Ismiriyam., S.Psi.M.Si.Psikolog SURAT LAMARAN KERJA Surat lamaran kerja adalah senjata pertama untuk mendapat kesan baik kepada instasi

Lebih terperinci

Soal psikotes gambar atau Tes Logika Penalaran.

Soal psikotes gambar atau Tes Logika Penalaran. Soal psikotes gambar atau Tes Logika Penalaran. Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes ini adalah kemapuan anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu

Lebih terperinci

Selection & Placement. FM: Dr. Achmad Setyo Hadi Amanda A.A.G Ananta Marcella Aprilia Rico Pahlevi

Selection & Placement. FM: Dr. Achmad Setyo Hadi Amanda A.A.G Ananta Marcella Aprilia Rico Pahlevi Selection & Placement FM: Dr. Achmad Setyo Hadi Amanda A.A.G Ananta Marcella Aprilia Rico Pahlevi Latar Belakang Perusahaan Visi & Misi: Menjadi perusahaan yang terbesar, terbaik, terpadu & tersebar di

Lebih terperinci

Sekilas Psikotes. # PsikoMagz Edisi 1 Juli Tes Deret Angka. Daftar Isi:

Sekilas Psikotes.  # PsikoMagz Edisi 1 Juli Tes Deret Angka. Daftar Isi: # PsikoMagz Edisi 1 Juli 2013 Tes Deret Angka Daftar Isi: 2 Sekilas Psikotes Tes yang diberikan deret angka yang mempunyai pola tertentu. Setiap deret tersusun menurut suatu pola tertentu dan dapat dilanjutkan

Lebih terperinci

Contoh soal : Isilah titik dengan angka pada kolom yang kosong. Contoh Soal : Psikotes Angka Kolom

Contoh soal : Isilah titik dengan angka pada kolom yang kosong. Contoh Soal : Psikotes Angka Kolom Psikotes Angka - Tes Angka berkolom merupakan bagian dari matematika psikotes yang berupa kolom berisi anka-angka. Tujuan dari tes ini untuk mengetahui daya tahan seseorang dalam menyelesaikan persoalan.

Lebih terperinci

Contoh Soal Psikotes

Contoh Soal Psikotes Contoh Soal Psikotes 1. Tes Logika Penalaran Soal tes logika penalaran ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi dan lain-lain. Yang menjadi penilaian dalam tes ini adalah kemapuan Anda dalam

Lebih terperinci

DAFTAR HARGA ALAT TES PSIKOLOGIS

DAFTAR HARGA ALAT TES PSIKOLOGIS Instruksi Umum pengantar psikotes 0000-97,000 lembar a. DAFTAR HARGA ALAT TES PSIKOLOGIS (Berlaku mulai Juni 00) Army Alpha Intelligence Test a. Instruksi Army Alpha 00-96,000 lembar b. Formulir Army Alpha

Lebih terperinci

Tips Lulus Cara Mengerjakan Tes WARTEGG ( Melengkapi Gambar )

Tips Lulus Cara Mengerjakan Tes WARTEGG ( Melengkapi Gambar ) Tips Lulus Cara Mengerjakan Tes WARTEGG ( Melengkapi Gambar ) Cara Menjawab Tes WARTEGG ( Melengkapi Gambar ) - Tes WARTEGG merupakan salah satu Tes Psikotes / Psikometri yang sering diujikan dalam seleksi

Lebih terperinci

Mudah-mudahan jadi info yang berguna bagi yang lagi cari kerja

Mudah-mudahan jadi info yang berguna bagi yang lagi cari kerja TRIK PSIKOTES Posted on January 10, 2010 by rizasatrianugraha Mudah-mudahan jadi info yang berguna bagi yang lagi cari kerja Sebelum kita mengetahui trik trik dalam psikotes sebaiknya kita tahu apa sih

Lebih terperinci

CAT CPNS. Full Simulated TOEFL. Aplikasi Tes Buta warna. Simulasi TPA OTO Bappenas

CAT CPNS. Full Simulated TOEFL. Aplikasi Tes Buta warna. Simulasi TPA OTO Bappenas Full Simulated TOEFL Buku ini dilengkapi aplikasi Full Simulated TOEFL android (4 Paket) yang dapat di download di playstore dengan kata kunci genta group atau gunakan qr-code di bawah. CAT CPNS Buku ini

Lebih terperinci

PERSIAPAN PSIKOTES DALAM SELEKSI CALON TENAGA KERJA

PERSIAPAN PSIKOTES DALAM SELEKSI CALON TENAGA KERJA PERSIAPAN PSIKOTES DALAM SELEKSI CALON TENAGA KERJA Mengapa Perlu Psikotes Dalam Seleksi Calon Karyawan Seleksi adalah usaha pertama yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh karyawan yang kualifikasi

Lebih terperinci

TEST LOGIKA FORMIL Waktu 25 menit Soal 1 s/d 20 di bawah ini ada premis-premis dan 5 kemungkinan kesimpulan. Pilihlah kesimpulan yang anda anggap paling besar. 1. Semua pekerja harus mengenakan topi pengaman.

Lebih terperinci

CPNSONLINE INDONESIA

CPNSONLINE INDONESIA Terlengkap, Terbaik, dan Terbukti Sukses di Indonesia Kumpulan Terlengkap CPNSONLINE INDONESIA Kisi Kisi SOAL CPNS Berstandar Resmi dari Pemerintah FOR MORE INFORMATION: WWW.CPNSONLINE.COM MOHON PERHATIAN!!!

Lebih terperinci

Cara Jitu Lolos Psikotes untuk Seleksi Kerja

Cara Jitu Lolos Psikotes untuk Seleksi Kerja Cara Jitu Lolos Psikotes untuk Seleksi Kerja Psikotes sendiri merupakan suatu tahapan yang selalu ada dalam proses seleksi untuk karyawan di perusahaan maupun instansi pemerintah.dari hasil psikotes inilah

Lebih terperinci

PELATIHAN TES POTENSI AKADEMIK (TPA) Yogyakarta, 11 Maret 2009

PELATIHAN TES POTENSI AKADEMIK (TPA) Yogyakarta, 11 Maret 2009 PELATIHAN TES POTENSI AKADEMIK (TPA) Yogyakarta, 11 Maret 2009 Apakah TPA itu? TPA adalah suatu tes yang diperuntukkan mengukur kemungkinan keberhasilan seseorang apabila yang bersangkutan melanjutkan

Lebih terperinci

DAFTAR INVENTARIS ALAT TES LABORATORIUM PSIKOLOGI

DAFTAR INVENTARIS ALAT TES LABORATORIUM PSIKOLOGI DAFTAR INVENTARIS ALAT TES LABORATORIUM PSIKOLOGI NO NAMA ALAT FUNGSI INTELEGENSI 1 WAIS Tes inteligensi usia 16 tahun ke atas, individual. 2 BINET Tes inteligensi anak usia 2-12 tahun, individual. 3 WPPSI

Lebih terperinci

Tips Mengerjakan Soal Tes Potensi Akademik

Tips Mengerjakan Soal Tes Potensi Akademik TES LOGIKA Dalam test ini kita biasanya disuruh mencari kesimpulan dari 2 premis yang di terangkan. Terkadang kita menggunakan Logika Matematika untuk menyelesaikannya. Namun, saya pernah sekali menemukan

Lebih terperinci

PROPOSAL SOFTWARE KOREKSI PSIKOTES

PROPOSAL SOFTWARE KOREKSI PSIKOTES PROPOSAL SOFTWARE KOREKSI PSIKOTES Kami tim pengembang software tes psikologi berlokasi di Surabaya. Mengembangkan alat aplikasi skoring psikotest yang dibutuhkan oleh banyak pihak. Terutama para psikolog,

Lebih terperinci

Cara mengerjakan tes PSIKOTES / GAT PT. PLN (Persero)

Cara mengerjakan tes PSIKOTES / GAT PT. PLN (Persero) Cara mengerjakan tes PSIKOTES / GAT PT. PLN (Persero) PT. PLN (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bergerak dalam bidang penyediaan energi listrik bagi seluruh rakyat Indonesia. Sejak tahun

Lebih terperinci

Tes Visualisasi Spasial

Tes Visualisasi Spasial Tes Visualisasi Spasial Tes visualisasi spasial ini ditujukan untuk menguji sejauh mana kemampuan kita memvisualisasikan sesuatu benda dan membuat pengertianya serta berpikir secara abstrak melalui benda

Lebih terperinci

Uji Penilaian Profesional Macquarie. Leaflet Latihan. Verbal, Numerikal, Pemahaman Abstrak, Kepribadian.

Uji Penilaian Profesional Macquarie. Leaflet Latihan. Verbal, Numerikal, Pemahaman Abstrak, Kepribadian. Uji Penilaian Profesional Macquarie Leaflet Latihan Verbal, Numerikal, Pemahaman Abstrak, Kepribadian. Mengapa Uji Penilaian psikometrik digunakan Dewasa ini semakin banyak perusahaan yang menyertakan

Lebih terperinci

PEDOMAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIK: TES PROYEKTIF

PEDOMAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIK: TES PROYEKTIF PEDOMAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIK: TES PROYEKTIF PENDAHULUAN Kegiatan praktikum dalam mata kuliah psikodiagnostik diperlukan sebagai upaya untuk membekali mahasiswa agar memiliki kompetensi afektif dan

Lebih terperinci

TES PAULI. prestasi. Aspek kepribadian yang diukur dalam tes Pauli antara lain: kekuatan kemauan,

TES PAULI. prestasi. Aspek kepribadian yang diukur dalam tes Pauli antara lain: kekuatan kemauan, TES PAULI I. TUJUAN PENGUKURAN Tujuan pengukuran tes Pauli adalah mengetahui batas perbedaan kondisi individu, melihat prestasi dengan tepat, dan mengetahui pengaruh sikap kerja terhadap prestasi. Aspek

Lebih terperinci

2. 7,5 : 2,5 (2/4 x ¾) = : 25 = 3. ½ x ¾ = 3/8. 3 3/8 adalah 3 kurang atau mendekati 3. Jadi jawabannya adalah 2,625. [d]

2. 7,5 : 2,5 (2/4 x ¾) = : 25 = 3. ½ x ¾ = 3/8. 3 3/8 adalah 3 kurang atau mendekati 3. Jadi jawabannya adalah 2,625. [d] TES HITUNGAN BIASA (ARITMATIKA) Bagian I 1. 2,20 x 0,75 + 3/5 : 1/8 =... Pikir yang mudah, jangan yang sulit-sulit! Ingat, anda tidak harus menyelesaikan dengan hasil yang teliti! Cari nilai pendekatan,

Lebih terperinci

Format Baru Tes PAPS (Seri E)

Format Baru Tes PAPS (Seri E) Format Baru Tes PAPS (Seri E) Wahyu Widhiarso Kepala Unit Pengembangan Alat Ukur Fakultas Psikologi Fakultas Psikologi UGM Tahun 2017 1 Pendahuluan Pengembangan PAPS mengikuti hasil-hasil penelitian terbaru

Lebih terperinci

EDWARD PERSONAL PREFERENCE SCHEDULE EPPS

EDWARD PERSONAL PREFERENCE SCHEDULE EPPS LABORATORIUM LANJUT PSIKOLOGI EDWARD PERSONAL PREFERENCE SCHEDULE EPPS 2015/2016 EDWARD PERSONAL PREFERENCE SCHEDULE (EPPS) LATAR BELAKANG Merupakan tes kepribadian bersifat verbal (menggunakan kata -kata),dan

Lebih terperinci

BAB 2 SELEKSI & PENEMPATAN TENAGA KERJA

BAB 2 SELEKSI & PENEMPATAN TENAGA KERJA BAB 2 SELEKSI & PENEMPATAN TENAGA KERJA Sasaran : Mengerti tentang seleksi dan penempatan Memahami perbedaan individu dan varian pekerjaan Mengerti berbagai strategi seleksi Memahami model penelitian seleksi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tes Potensi Akademik (TPA) adalah sebuah tes yang. bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang

BAB I PENDAHULUAN. Tes Potensi Akademik (TPA) adalah sebuah tes yang. bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Tes Potensi Akademik (TPA) adalah sebuah tes yang bertujuan untuk mengetahui bakat dan kemampuan seseorang di bidang keilmuan (akademis). Tes ini juga sering dihubungkan

Lebih terperinci

SOFTWARE KOREKSI kraepelin

SOFTWARE KOREKSI kraepelin SOFTWARE KOREKSI kraepelin (LAPORAN IMPLEMENTASI INNOVATION AWARD 2016) (BRANCH KLATEN) Moch L - (14102178 - ANGGOTA DEPT - 085642753366) Andhi K - (10081759 - ANGGOTA - DEPT - 085642252608) INNOVATION

Lebih terperinci

PROPOSAL SOFTWARE KOREKSI PSIKOTES

PROPOSAL SOFTWARE KOREKSI PSIKOTES PROPOSAL SOFTWARE KOREKSI PSIKOTES Kami tim pengembang software tes psikologi berlokasi di Surabaya. Mengembangkan alat aplikasi skoring psikotest yang dibutuhkan oleh banyak pihak. Terutama para psikolog,

Lebih terperinci

9 Battery Test FACT Diah Widiawati, M.Psi

9 Battery Test FACT Diah Widiawati, M.Psi www.mercubuana.ac.id Pada pertemuan lalu, kita sudah membahas mengenai Battery Test, yaitu DAT dan GATB. Masih ada satu kelompok Battery Test lagi yang perlu kita bahas. Pada pertemuan minggu ini, kita

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN SOFTWARE PSIKOGRAM

PROPOSAL PENAWARAN SOFTWARE PSIKOGRAM PROPOSAL PENAWARAN SKORINGPSIKOTES.COM Email: softwarepsikotes@yahoo.co.id Telp : 08563220005 ; 085707700086 Psikogram adalah laporan hasil tes psikologi secara keseluruhan dalam proses assessment psikologi.

Lebih terperinci

Tes Karakteristik Pribadi

Tes Karakteristik Pribadi 1 2 Tes Karakteristik Pribadi TIPS MENGERJAKAN TES KARAKTERISTIK PRIBADI Soal Tes Kompetensi Pribadi (TKP) pada dasarnya adalah tes yang menilai sikap dan respon seseorang terhadap kasus yang diajukan

Lebih terperinci

RPS Mata Kuliah Diagnostik Industri Program Studi Psikologi Halaman 1 dari 10

RPS Mata Kuliah Diagnostik Industri Program Studi Psikologi Halaman 1 dari 10 RPS Mata Kuliah Diagnostik Industri Program Studi Psikologi Halaman 1 dari 10 Minggu Kemampuan Akhir yang Diharapkan Bahan Kajian (Materi Ajar) Bentuk Pembelajaran Kriteria/Indikat or Penilaian Bobot Nilai

Lebih terperinci

PSIKOGRAM. Nama : A Level Tes : Supervisor Tanggal Tes : 29 Juli 2010 Pengirim : PT. X Tujuan Tes : Seleksi Calon Supervisor Gudang Bahan.

PSIKOGRAM. Nama : A Level Tes : Supervisor Tanggal Tes : 29 Juli 2010 Pengirim : PT. X Tujuan Tes : Seleksi Calon Supervisor Gudang Bahan. PSIKOGRAM Nama : A Level Tes : Supervisor Tanggal Tes : 29 Juli 2010 Pengirim : Tujuan Tes : Seleksi Calon Supervisor Gudang Bahan Sidoarjo Aspek SR R S T ST Inteligensi Umum (Taraf Kecerdasan) Taraf kemampuan

Lebih terperinci

Rahasia Lulus Seleksi TNI/POLRI dengan Nilai Fantastik

Rahasia Lulus Seleksi TNI/POLRI dengan Nilai Fantastik Rahasia Lulus Seleksi TNI/POLRI dengan Nilai Fantastik Info EBOOK >> 0898 6968 303 Ribuan orang yang ingin lulus pada seleksi TNI POLRI, Ribuan orang yang mendaftar, dan Ribuan orang yang ingin menjadi

Lebih terperinci

EBOOK CPNSONLINE EDISI

EBOOK CPNSONLINE EDISI Pertama di Indonesia... EBOOK CPNSONLINE EDISI 2009-2010 Terlengkap, Terbaik, dan Terbukti Sukses (12 Seri Paket ebook + 19 Paket Suplemen) 12 Paket ebook CPNS 2009-2010 merupakan sebuah paket informasi

Lebih terperinci

EDWARD PERSONAL PREFERENCE SCHEDULE (EPPS)

EDWARD PERSONAL PREFERENCE SCHEDULE (EPPS) EDWARD PERSONAL PREFERENCE SCHEDULE (EPPS) LATAR BELAKANG Merupakan tes kepribadian bersifat verbal (menggunakan kata-kata),dan menggunakan metode forced choice technique (FCT) dengan pilihan alternatif

Lebih terperinci

PERSONALIA. SELEKSI Proses kegiatan pemilihan, mencari kesesuaian indv, dgn jabatan utk mencapai efisiensi dan efektivitas

PERSONALIA. SELEKSI Proses kegiatan pemilihan, mencari kesesuaian indv, dgn jabatan utk mencapai efisiensi dan efektivitas STAFFING, REKRUTMEN & SELEKSI LATAR BELAKANG SDM banyak namun lowongan sedikit The right man on the right place Tanggung jawab psikolog dalam proses rekrutmen, seleksi dan staffing Pengembangan alat tes

Lebih terperinci

Oleh: Rubiyani SDN 1 Sawahan Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

Oleh: Rubiyani SDN 1 Sawahan Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek 116 JURNAL PENDIDIKAN PROFESIONAL, VOLUME 5, NO. 2, AGUSTUS 2016 MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING) DAN MEDIA KOTAK-KOTAK

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Rekruitmen. Pegawai Lembaga Penegak Hukum.

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Rekruitmen. Pegawai Lembaga Penegak Hukum. No.63, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI. Rekruitmen. Pegawai Lembaga Penegak Hukum. PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. latihan sehingga mereka belajar untuk mengembangkan segala potensi yang

BAB I PENDAHULUAN. latihan sehingga mereka belajar untuk mengembangkan segala potensi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perguruan tinggi merupakan jenjang pendidikan formal yang menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional dan mempunyai tujuan untuk menyiapkan peserta didik

Lebih terperinci

PSIKOTES IST TES INTELEGENSI

PSIKOTES IST TES INTELEGENSI PSIKOTES IST TES INTELEGENSI Berikut adalah psikotes yang sering digunakan oleh banyak perusahaan multinasional dan BUMN sebagai pengukuran tingkat intelegensi (IST) untuk seleksi rekrutmen kandidat karyawan.

Lebih terperinci

PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIKA 4 : TES GRAFIS

PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIKA 4 : TES GRAFIS PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIKA 4 : TES GRAFIS FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS GUNADARMA DEPOK PROSEDUR PELAKSANAAN PRAKTIKUM PSIKODIAGNOSTIKA IV : TES GRAFIS Praktikan hadir 10 menit sebelum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mengangkat prestasi belajar siswa di sekolah bukanlah perkara yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mengangkat prestasi belajar siswa di sekolah bukanlah perkara yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengangkat prestasi belajar siswa di sekolah bukanlah perkara yang mudah. Begitu juga untuk mata pelajaran ekonomi. Peningkatan prestasi belajar harus didahului

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat yang dipilih untuk penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Sukoharjo kelas X MIA 2 semester gasal tahun ajaran 2015/2016.

Lebih terperinci

BAB V PEMBAHASAN A. Kemampuan Number Sense Siswa Laki-Laki Berkemampuan Matematika Tingkat Tinggi dalam Menyelesaikan Soal Barisan dan Deret

BAB V PEMBAHASAN A. Kemampuan Number Sense Siswa Laki-Laki Berkemampuan Matematika Tingkat Tinggi dalam Menyelesaikan Soal Barisan dan Deret BAB V PEMBAHASAN Pada Bab V ini, akan di bahas dan didiskusikan hasil penelitian berdasarkan deskripsi data (1) Kemampuan Number Sense Siswa Berkemampuan Matematika Tingkat Tinggi Laki-laki dalam Memecahkan

Lebih terperinci

Kata kata Kunci : Media Pembelajaran Tiga Dimensi, Hasil Belajar, Matematika, Sekolah Dasar.

Kata kata Kunci : Media Pembelajaran Tiga Dimensi, Hasil Belajar, Matematika, Sekolah Dasar. PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 1 ALAS TENGAH SITUBONDO Oleh Ahmad Zubaidi (1) Reki Lidyawati (2) ABSTRAK Guru seharusnya lebih

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sistem Pendukung Keputusan atau DSS (Decision Support System) adalah sistem

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Sistem Pendukung Keputusan atau DSS (Decision Support System) adalah sistem BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Konsep Sistem Pendukung Keputusan 1. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan Konsep Sistem Pendukung Keputusan atau DSS (Decision Support System) pertama kali diperkenalkan pada

Lebih terperinci

Bantu Anak Belajar Menulis

Bantu Anak Belajar Menulis Bantu Anak Belajar Menulis Pengembangan Kemampuan Berbahasa Anak Usia Dini oleh Setyawan Pujiono Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini Universitas Negeri Yogyakarta Perkembangan Menulis AUD Berbahasa dan

Lebih terperinci

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2004 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 2005

SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2004 TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 2005 SELEKSI OLIMPIADE TINGKAT KABUPATEN/KOTA TIM OLIMPIADE MATEMATIKA INDONESIA TAHUN 200 Bidang Matematika Waktu : 90 Menit DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Sarwono (2006, hlm. 81 82) menyatakan bahwa desain penelitian memiliki dua tipe utama diantaranya desain eksploratori dan desain konklusif yang

Lebih terperinci

MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING

MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING MENGENAL PEMBELAJARAN MODEL MIND MAPPING Suhel Madyono Universitas Negeri Malang Alamat: Tunjung, Udanawu, Blitar, HP: 085733311038 e-mail: suhel.madyono.fip@um.ac.id Abstrak: Metode pembelajaran di SD

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG MASALAH. kerja, mendorong perguruan tinggi untuk membekali lulusannya dengan kemampuan

BAB I LATAR BELAKANG MASALAH. kerja, mendorong perguruan tinggi untuk membekali lulusannya dengan kemampuan BAB I LATAR BELAKANG MASALAH 1.1 Latar Belakang Masalah Perubahan yang sangat cepat di semua sektor kehidupan khususnya dunia kerja, mendorong perguruan tinggi untuk membekali lulusannya dengan kemampuan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi perkembangan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi perkembangan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting bagi perkembangan peradaban umat manusia. Melalui pendidikanlah pembentukan watak dan peneguhan kepribadian

Lebih terperinci

Modul ke: Tes Inteligensi. Skala Inteligensi Wechsler. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi. Psikolog. Program Studi Psikologi.

Modul ke: Tes Inteligensi. Skala Inteligensi Wechsler. Fakultas Psikologi. Yenny, M.Psi. Psikolog. Program Studi Psikologi. Modul ke: Tes Inteligensi Skala Inteligensi Wechsler Fakultas Psikologi Yenny, M.Psi. Psikolog Program Studi Psikologi www.mercubuana.ac.id Asal Mula Tes Wechsler 1932 : merancang sebuah instrumen yang

Lebih terperinci

BAB V BARISAN DAN DERET BILANGAN

BAB V BARISAN DAN DERET BILANGAN BAB V BARISAN DAN DERET BILANGAN Peta Konsep Barisan dan Deret Bilangan mempelajari Pola bilangan Barisan bilangan Deret bilangan jenis jenis Aritmatika Geometri Aritmatika Geometri mempelajari Sifat Rumus

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN INTELEGENSI (CFIT) DAN POTENSI PERFORMA KERJA (DARI HASIL KRAEPELIN TEST) PADA CALON KARYAWAN BANK SWASTA DI JAWA TIMUR

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN INTELEGENSI (CFIT) DAN POTENSI PERFORMA KERJA (DARI HASIL KRAEPELIN TEST) PADA CALON KARYAWAN BANK SWASTA DI JAWA TIMUR HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN INTELEGENSI (CFIT) DAN POTENSI PERFORMA KERJA (DARI HASIL KRAEPELIN TEST) PADA CALON KARYAWAN BANK SWASTA DI JAWA TIMUR Ninik Setiyowati Jurusan Psikologi Universitas Negeri Malang,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan proses pembangunan suatu negara ditentukan oleh banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan proses pembangunan suatu negara ditentukan oleh banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaksanaan proses pembangunan suatu negara ditentukan oleh banyak faktor, salah satunya ditentukan oleh kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang ada. Tinggi rendahnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik

BAB I PENDAHULUAN. Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hampir dapat dipastikan bahwa setiap orangtua menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya, termasuk dalam hal pendidikan. Orangtua berharap anaknya bisa mendapat

Lebih terperinci

HIDUP DI SINI DAN SEKARANG: Dasar yang Kokoh, 21 Maret 2015

HIDUP DI SINI DAN SEKARANG: Dasar yang Kokoh, 21 Maret 2015 Pelajaran 12 HIDUP DI SINI DAN SEKARANG Dasar yang Kokoh Pilihan kedua 21 Maret 2015 1. Persiapan HIDUP DI SINI DAN SEKARANG: Dasar yang Kokoh, 21 Maret 2015 A. Sumber Matius 7:13, 14 Mazmur 19:7-9 Mazmur

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp. PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.9 Sukoharjo Telp. 0-906 TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHAP TAHUN PELAJARAN 0/0 Mata Pelajaran : MATEMATIKA

Lebih terperinci

SOAL GAT PLN, Pengalaman mengikuti Tes PLN. pengalaman tes PLN, tes General aptitude test (GAT) PLN

SOAL GAT PLN, Pengalaman mengikuti Tes PLN. pengalaman tes PLN, tes General aptitude test (GAT) PLN SOAL GAT PLN, Pengalaman mengikuti Tes PLN pengalaman tes PLN, tes General aptitude test (GAT) PLN perkenalkan, peserta setia tes PLN yg berkali-kali Gagal, Hhe mungkin bukan nasib kerja di PLN kali yah.

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp. 0 PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.9 Sukoharjo Telp. 0-90 TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHAP TAHUN PELAJARAN 0/0 Mata Pelajaran : MATEMATIKA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp. 0 PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.9 Sukoharjo Telp. 0-906 TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHAP TAHUN PELAJARAN 0/0 Mata Pelajaran : MATEMATIKA

Lebih terperinci

Contoh Soal Psikotes Dan Jawaban Terbaru

Contoh Soal Psikotes Dan Jawaban Terbaru Contoh Soal Psikotes Dan Jawaban Terbaru Soal Psikotes - Pada Artikel Sebelumnya Admin telah membahas Surat Lamaran Kerja dan kali ini admin bakalan membahas Soal Psikotes. Nah, Para pencari kerja pemula

Lebih terperinci

Tes Inventori: EPPS Test

Tes Inventori: EPPS Test Modul ke: Tes Inventori: EPPS Test Modul ini akan menjelaskan tentang cara pengadministrasian dan skoring tes EPPS Fakultas PSIKOLOGI Karisma Riskinanti, M.Psi., Psi. Program Studi PSIKOLOGI www.mercubuana.ac.id

Lebih terperinci

Pencarian Bilangan Pecahan

Pencarian Bilangan Pecahan Pencarian Bilangan Pecahan Ringkasan Unit Siswa ditugaskan sebuah profesi yang menggunakan pecahan bilangan dalam pekerjaannya. Mereka meneliti, meringkas, menarik kesimpulan, dan mempresentasikan penemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diperlukan adanya pembinaan dan bimbingan yang dapat dilaksanakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diperlukan adanya pembinaan dan bimbingan yang dapat dilaksanakan oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan suatu bangsa merupakan proses yang berkesinambungan dan melibatkan keseluruhan lapisan masyarakat. Generasi muda sebagai salah satu unsur lapisan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS Tinjauan teori ini berisikan teori-teori yang melandasi kegiatan penelitian mengenai hubungan disiplinan belajar terhadap hasil belajar

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp. 0 PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.9 Sukoharjo Telp. 0-906 TRY OUT UJIAN NASIONAL TAHAP TAHUN PELAJARAN 0/0 Mata Pelajaran : MATEMATIKA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp. PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.9 Sukoharjo Telp. 0-590 55 TR OUT UJIAN NASIONAL TAHAP TAHUN PELAJARAN 0/0 Mata Pelajaran : MATEMATIKA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp.

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.197 Sukoharjo Telp. PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO DINAS PENDIDIKAN SMA KABUPATEN SUKOHARJO Sekretariat : Jl. Jend. Sudirman No.97 Sukoharjo Telp. 07-59 575 TR OUT UJIAN NASIONAL TAHAP TAHUN PELAJARAN 0/0 Mata Pelajaran :

Lebih terperinci

Tes bagian yg integral dari pengukuran.pengukuran hanya bagian dari evaluasi

Tes bagian yg integral dari pengukuran.pengukuran hanya bagian dari evaluasi PENGUKURAN PSIKOLOGI Peristilahan Tes Penilaian Ujian Assesmen Pengukuran Evaluasi Tes bagian yg integral dari pengukuran.pengukuran hanya bagian dari evaluasi Pengukuran psikologi mengandung makna diagnostik

Lebih terperinci

TES PSIKOLOGIS (TES KRAEPELIN) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung

TES PSIKOLOGIS (TES KRAEPELIN) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung TES PSIKOLOGIS (TES KRAEPELIN) Dra. Hj. SW. Indrawati, M.Pd., Psi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UPI Bandung TES KRAEPELIN Dibuat oleh seorang psikiater bernama Kraepelin, dan mulamula

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. psikologi dituntut harus mampu mengungkap aspek-aspek psikologis dengan

BAB I PENDAHULUAN. psikologi dituntut harus mampu mengungkap aspek-aspek psikologis dengan 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Penggunaan tes psikologi semakin berkembang pesat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai kegunaan tes. Masyarakat kian menyadari bahwa tes

Lebih terperinci

Professional Psychological Service

Professional Psychological Service Layanan Asesmen Psikologi Untuk seleksi, promosi dan profiling Karyawan Professional Psychological Service Danang Setyo Budi Baskoro, M.Psi., Psikolog Surat Izin Praktek Psikologi (SIPP: 0863-13-2-1) Office

Lebih terperinci

Memilih Metode Pembelajaran Matematika

Memilih Metode Pembelajaran Matematika Kegiatan Belajar 1 Memilih Metode Pembelajaran Matematika A. Pengantar Apabila kita ingin mengajarkan matematika kepada anak / peserta didik dengan baik dan berhasil pertam-tama yang harus diperhatikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar sampai perguruan

BAB I PENDAHULUAN. diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar sampai perguruan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mata Pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang perlu diberikan kepada semua siswa mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi untuk membekali siswa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Psikotest adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Psikotest adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Psikotest adalah tes yang dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes ini dapat berbentuk tertulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi

Lebih terperinci

Most Expanding. Personal Dewasa

Most Expanding. Personal Dewasa Most Expanding Personal Dewasa Instrumen TPPT (True Parenting Personality Test) ini membantu mengidentifikasi tipe kepribadian Anda. TPPT ini diadopsi dari Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi

Lebih terperinci

BOCORAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 UTAMA SMK KELOMPOK TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN PERTANIAN. MATEMATIKA Selasa, 5 April 2016 (

BOCORAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2015/2016 UTAMA SMK KELOMPOK TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN PERTANIAN. MATEMATIKA Selasa, 5 April 2016 ( BOCORAN UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 0/06 UTAMA SMK KELOMPOK TEKNOLOGI, KESEHATAN DAN PERTANIAN MATEMATIKA Selasa, April 06 (07.0 09.0) BALITBANG PAK ANANG KEMENTARIAN PAK ANANG DAN KEBUDAYAAN Mata Pelajaran

Lebih terperinci

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI

PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI PERBEDAAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR SISWA SMP NASKAH PUBLIKASI Diajukanoleh : APRIYANDER YUDHO N S F100070124 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR

MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR MYERSS BRIGGS TYPE INDICATOR Personality Questionaire PANDUAN PENGISIAN MBTI NO. A 1. Isilah dengan jujur & refleksikan setiap pernyataan yang ada ke dalam keseharian Anda 2. JANGAN terlalu banyak berpikir,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi komputer pada saat ini sangat pesat, dimana yang telah kita ketahui dalam instansi pemerintahan maupun swasta, lebih mengutamakan menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV PENALARAN MATEMATIKA

BAB IV PENALARAN MATEMATIKA BAB IV PENALARAN MATEMATIKA A. Pendahuluan Materi penalaran matematika merupakan dasar untuk mempelajari materimateri logika matematika lebih lanjut. Logika tidak dapat dilepaskan dengan penalaran, karena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Ada siswa yang dapat menempuh kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan, namun di sisi lain

BAB I PENDAHULUAN. Ada siswa yang dapat menempuh kegiatan belajarnya secara lancar dan berhasil tanpa mengalami kesulitan, namun di sisi lain BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permasalahan Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, kita dihadapkan dengan sejumlah karakterisktik siswa yang beraneka ragam. Ada siswa yang dapat menempuh kegiatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan otak diusia balita akan berdampak pada usia dewasanya nanti,

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan otak diusia balita akan berdampak pada usia dewasanya nanti, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Usia balita adalah usia pertumbuhan dan perkembangan, salah satu perkembangan yang diharapkan adalah perkembangan otaknya (kognitif), sebab perkembangan otak

Lebih terperinci

Terdapat sepuluh (10) butir pemikiran yang diajukan oleh Hoppockbahwa: a. Pekerjaan dipilih dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan.

Terdapat sepuluh (10) butir pemikiran yang diajukan oleh Hoppockbahwa: a. Pekerjaan dipilih dengan maksud untuk memenuhi kebutuhan. Dalam pemilihan karir, ada beberapa teori dari beberapa tokoh yang merupakan bahan perbandingan dan bahan-bahan kajian untuk mengadakan pertimbangan yang akan dibahas pada pertemuan ini, yaitu: 1. TEORI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya, adalah misi pendidikan yang menjadi tanggung jawab

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya, adalah misi pendidikan yang menjadi tanggung jawab BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan kualitas manusia seutuhnya, adalah misi pendidikan yang menjadi tanggung jawab profesional setiap guru. Pengembangan

Lebih terperinci

Menghormati Orang Lain

Menghormati Orang Lain BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Desain Sikap Toleran Pada Buku Teks Tematik Kelas 1 SD Desain sikap toleran pada buku teks tematik kelas 1 SD meliputi: sikap menghormati orang lain, bekerjasama,

Lebih terperinci

Panduan Tes Masuk Prajurit TNI

Panduan Tes Masuk Prajurit TNI HARMEN BATUBARA Panduan Tes Masuk Prajurit TNI ISBN-978-602-1062-67-8 www.wilayahperbatasan.com PANDUAN TES MASUK PRAJURIT TNI Oleh: Harmen Batubara Copyright 2016 by Harmen Batubara Wilayahperbatasan.com

Lebih terperinci

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Bentuk desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut:

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi. Bentuk desain penelitian yang digunakan oleh penulis adalah sebagai berikut: BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Dalam suatu penelitaian dibutuhkan sebuah desain penelitian yang sesuai dengan variabel-variabel dalam tujuan penelitian dan hipotesis yang akan diuji kebenarannya.

Lebih terperinci

1. Setiap angka/gambar/huruf hanya dapat muncul sekali dalam setiap baris. 2. Setiap angka/gambar/huruf hanya dapat muncul sekali dalam setiap kolom.

1. Setiap angka/gambar/huruf hanya dapat muncul sekali dalam setiap baris. 2. Setiap angka/gambar/huruf hanya dapat muncul sekali dalam setiap kolom. 1 Cara Bermain Sudoku Sudoku bisa memiliki beberapa bentuk, antara lain sudoku gambar, angka, dan huruf. Yang paling populer diantaranya adalah sudoku angka. Walaupun sudoku dapat berbentuk angka, sudoku

Lebih terperinci