BAB II BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN MEDAN. Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Belawan merupakan

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN MEDAN. Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Belawan merupakan"

Transkripsi

1 BAB II BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERIKANAN MEDAN A. Sejarah Singkat Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Belawan merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Departemen Kelautan dan Perikanan, dibawah dan bertanggung jawab kepada Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan, Badan Pengembangan SDM Kelautan dan Perikanan. Pada tahun 1961 berdiri Sekolah Perikanan Laut (SPL) Belawan, tahun 1962 diubah menjadi Sekolah Usaha Perikanan Pertama (SUPP) Belawan. Kemudian pada tahun 1972 SUPP Belawan diubah menjadi Training Center Perikanan (TC Perikanan) Belawan, dan pada tahun 1975 TC Perikanan Belawan dikembangkan dan diubah namanya menjadi Pangkalan pengembangan Pola Keterampilan Penangkapan Perairan Pantai (P3KP3) Belawan. Pada tahun 1978 P3KP3 Belawan diganti nama dengan Balai Keterampilan Ikan ( BKPI ) Belawan. Terakhir tahun 2001 Balai Keterampilan Penangkapan Ikan (BKPI) Belawan diubah nama menjadi Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Belawan dan merupakan lembaga pendidikan dan pelatihan yang bertujuan meningkatkan SDM Perikanan (Aparatur / Petugas Teknis dan masyarakat Perikanan). 8

2 B. Struktur Organisasi Untuk melaksanakan tugas pokok, fungsi, susunan organisasi dan tata kerja tersebut, sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.47/MEN/2011 tanggal 30 September 2011, Kepala BPPP Medan dibantu oleh : 1. Kepala Subbagian Tata Usaha 2. Kepala Seksi Program 3. Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Pelatihan 4. Kelompok Jabatan Fungsional Secara rinci struktur organisasi Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Medan sebagai berikut : Gambar 1.1 Struktur Organisasi Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Medan Sumber : Surat Keputusan Mentri Kelautan dan Perikanan No : PER 47/MEN/2011 9

3 C. Job Description Kepala BPPP Medan Fungsi : 1. Merencanakan penyusunan program operasional di lingkungan BPPP Medan berdasarkan daftar isian Penggunaan Anggaran sesuai tugas pokok dan fungsi untuk kelencaran tugas kegiatan organisasi 2. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dalam rangka menunjang tugas dan fungsional 3. Memberi arahan kepada Pejabat Eselon IV dalam rangka pelaksanaan tugas sesuai rencana yang telah ditentukan agar dalam pelaksanaan tugas tidak terjadi kesalahan 4. Mengendendalikan pelaksanaan kegiatan di lingkungan BPPP Medan dengan cara membandingkan antara pelaksanaan dengan rencana yang telah ditentukan agar tercapai hasil kerja yang optimal 5. Membina bawahan di lingkungan BPPP Medan sesuai ketentuan agar pelaksanaantugas berjalan dengan lancer 6. Mengkoordinir pelaksaan tugas ketatausahaan, rumah tangga dan kepegawaian serta keuangan sesuai ketentuan yang berlaku agar tidak terjadi kesalahan 7. Mengawasi penyusunan laporan keuangan (bulanan, triwulan, maupun tahunan), lakip serta evaluasi pasca pelatihan dan evaluasi laporan kegiatan SPIP/MR berdasarkan perkembangan kegiatan agar laporan akurat dan dapat disiapkan tepat waktu 10

4 8. Mengelola penyelenggaran diklat manajerial dibidang non aparatur, diklat teknis dan fungsional sesuai dengan rencana program BPPP Medan 9. Mengawasi dan memonitor pelaksaan kegiatan BPPP Medan yang sedang dan akan berjalan agar program kegiatan berjalan tepat waktu sesuai dengan rencana yang telah ditentukan 10. Mengevaluasi realisasi fisik dan keuangan, kegiatan perawatan bangunan gedung dan asrama KA.SUB TATA USAHA Fungsi : 1. Melakukan penilaian prestasi kerja dan perilaku kerja pegawai di lingkup sub bagian Tata Usaha 2. Melakukan pemeriksaan laporan harian pada sub bagian Tata Usaha 3. Menyusun rencana kegiatan sub bagian Tata Usaha sesuai dengan rencana operasional BPPP Medan dan petunjuk pimpinan 4. Melakukan pemeriksaan / meniliti dan memaraf usulan Kenaikan Pangkat (periode April 2015) 5. Melakukan pemeriksaan / meniliti dan memaraf usulan Kenaikan Gaji Berkala 6. Melakukan pemeriksaan / meniliti dan memaraf laporan SAI (bulanan, semesteran dan tahunan) 7. Melakukan pemeriksaan / meniliti dan memaraf SIMAK BMN (semester1, 2 dan tahunan) 8. Memproses surat masuk 11

5 9. Memproses surat keluar 10. Melakukan rekap absensi dan member teguran bagi yang melanggar peraturan Kepala Seksi Program Fungsi : 1. Menyusun bahan dan rencana program kegiatan dan anggaran pelatihan 2. Menganalisis kebutuhan diklat masyarakat dan aparaturkp 3. Menyusun kegiatan Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP) 4. Melakukan koordinasi penyiapan kegiatan pelatihan dan tata penyelenggaraan pelatihan 5. Melakukan Penyusunan LAKIP 6. Memeriksa draft rencana pengembangan pelatihan 7. Melakukan pameran, publikasi dan promosi balai 8. Melakukan penilaian SKP lingkup seksi program 9. Memeriksa updating sistem informasi dan database pelatihan KA. Seksi Sarana Latihan Fungsi : 1. Memberikan penugasan dan petunjuk kepada seluruh petugas workshop untuk menyiapkan sasaran kerja Pegawai Negeri sipil serta mencatat dan melaporkan kinerja masing-masing 2. Menganalisis dan mengevaluasi pelaksanaan tugas di seksi sarana danprasarana Latihan melalui penilaian SKP 12

6 3. Melakukan koordinasi dengan pejabat yang berwenang pada unit kerja satu lembaga terkait di bidang penyiapan bahan sarana dan prasarana untuk kelancaran pelaksaan tugas 4. Melaporkan pelaksaan tugas seksi sarana dan prasarana pelatihan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku 5. Mengidentifikasi dan membuat rencana kegiatan seksi sarana dan prasarana latihan sesuai dengan rencana operasional BPPP sesuai dengan petunjuk pimpinan sebagai pedoman pelaksaan tugas 6. Mengadakan rapat kinerja dengan seluruh petugas workshop dan ABK Kapal Latih untuk penyiapan dan penggunaan serta pemeliharaan sarana dan prasarana Balai 7. Mengawasi pelaksanaan tugas bawahan dilingkup seksi sarana dan prasarana pelatihan untuk mencapai target kinerja yang diharapkan 8. Mengelola dan menyusun anggaran pengembangan sarana dan prasarana Diklat sesuai dengan hasil inventaris 9. Mengevaluasi laporan petugas workshop dan menandatangani jurnal harian (LogBook) staf sarana dan prasarana pelatihan D. Jaringan Kegiatan Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Medan dalam kegiatan bertujuan Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan di 8 Provinsi yang terdiri dari : 1. Prov. Aceh 2. Prov. Sumatera Utara 13

7 3. Prov. Sumatera Barat 4. Prov. Jambi 5. Prov. Kepulauan Riau\ 6. Prov. Bengkulu 7. Prov. Riau 8. Prov Bangka Belitung Jumlah perincian Kabupaten/Kota dari masing-masing Provinsi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Provinsi Aceh Dengan 23 Kabupaten/Kota: Kabupaten Simeulu Kabupaten Aceh Barat Daya Kabupaten Singkil Kabupaten Gayo Luas Kabupaten Aceh Selatan Kabupaten Aceh Tamiang Kabupaten Aceh Tenggara Kabupaten Nagan Raya Kabupaten Aceh Timura Kabupaten Aceh Jaya Kabupaten Aceh Barat Kabupaten Bener Meriah Kabupaten Aceh Besar Kota Banda Aceh Kabupaten Pidie Kota Sabang Kabupaten Pidie Jayamm0 Kota Langsa Kabupaten Bireun Kota Lokseumawe Kabupaten Aceh Utara Kota Subussalam Kabupaten Aceh Barat Daya 2. Provinsi Sumatera Utara 14

8 Dengan 33 Kabupaten/Kota : Kota Medan Kabupaten Tapanuli Utara Kabupaten Labuhan Batu Kabupaten Padang Lawas Kabupaten Labuhan Batu Selatan Kabupaten Padang Lawas Utara Kabupaten Labuhan Batu Utara Kapaten Tapanuli Selatan Kabupaten Nias Selatan Kota Tanjung Balai Kabupaten Samosir Kabupaten Humbang Kabupaten Dairi Hasundutan Kabupaten Batubara Kabupaten Karo Kabupaten Deli Serdang Kabupaten Tapanuli Tengah Kota Binjai Kabupaten Toba Samosir Kota tebingtinggi Kabupaten Simalungun Kota Pematang Siantar Kabupaten Sibolga Kabupaten Nias Kabupaten Mandailing Natal Kota Padang Sidempuan Kabupaten Langkat Kabupaten Nias Barat Kabupaten Asahan Kabupaten Nias Utara Kabupaten Serdang Bedagai Kabupaten Gunung Sitoli Kabupaten Phak-Phak Barat 3. Provinsi Sumatera Barat Dengan 19 Kabupaten/Kota 15

9 Kabupaten Mentawai Kabupaten Dharmasraya Kabupaten Pesisir Selatan Kabupaten Pasaman Barat Kabupaten Solok Kota Padang Kabupaten Sijunjung Kota Soloki Kabupaten Tanah Datar Kota Sawah Lunto Kabupaten Padang Pariaman Kota Padang Panjang Kabupaten Agam Kota Bukit Tinggi Kabupaten 50 Kota Kota Payakumbuh Kabupaten Pasaman Kota Pariaman Kabupaten Solok Selatan 4. Provinsi Jambi Dengan 11 Kabupaten/Kota Kabupaten Kerinci Kabupaten Tanjab Timur Kabupaten Merangin Kabupaten Tanjab Barat Kabupaten Sarolangun Kabupaten Tebo Kabupaten Batang Hari Kabupaten Bungo Kabupaten Muara Jambi Kota Jambi Kota Sungai Pebuh 5. Provinsi Kepri Dengan 7 Kabupaten/Kota Kabupaten Karimun Kabupaten Kepulauan Kabupaten Bintan Anambas 16

10 Kabupaten Natuna Kabupaten Tanjung Kabupaten Lingga Pinang Kabupaten Batam 6. Provinsi Bengkulu Dengan 11 Kabupaten/Kota : Kabupaten Bengkulu Selatan Kabupaten Lebong Kabupaten Rejang Lebong Kabupaten Kepahyang Kabupaten Bengkulu Utara Kota Bengkulu Kabupaten Kaur Kabupaten Bengkulu Tengah Kabupaten Seluma Kota Benteng Kabupaten Muko-Muko 7. Provinsi Riau Dengan 12 Kabupaten/Kota : Kabupaten Kuantan Sengingi Kabupaten Rokan Hulu Kabupaten Indragiri Hulu Kabupaten Rokan Hilir Kabupaten Indragiri Hilir Kabupaten Bengkalis Kabupaten Pelelawan Kota Pekanbaru Kabupaten Siak Kota Dumai Kabupaten Kampar Kabupaten Meranti 8. Provinsi Bangka Belitung Dengan 7 Kabupaten/Kota Kabupaten Bangka Kabupaten Belitung 17

11 Kabupaten Bangka Barat Kabupaten Belitung Timur Kabupaten Bangka Tengah Kabupaten Pangkal Pinang Kabupaten Bangka Selatan E. Kinerja Kegiatan Terkini Setiap perusahaan atau instansi memiliki visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan membutuhkan waktu untuk mewujudkna itu semua. Begitu pula pada Balai Pendidikan Dan Pelatihan Perikanan Medan yang akan terus berupaya mewujudkan visi dan misi nya yang telah ditetapkan. Jadi berikut adalah kinerja kegiatan terkini Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Medan adalah : 1. Pelatihan Aparatur Sesuai tupoksi dari Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Medan, maka Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Belawan memberikan pelatihan-pelatihan bagi Aparatur yang meliputi : a. Diklat Dasar Fungsional Penyuluh Perikanan b. Pelatihan Teknis di bidang perikanan (Perikanan Tangkap, Permesinan, Budidaya Perikanan, Pengolahan Hasil Perikanan dan Pemasaran Hasil Perikanan) c. Diklat Dasar Metodologi Bagi Pengelola P2MKP 2. Sertifikasi Kompetensi Sertifikasi Kompetensi merupakan bentuk pengakuan formal kompetensi kerja baik yang bersifat nasional maupun internasional yang dikuasai oleh peserta Diklat.Kompetensi tersebut mencerminkan 18

12 kemampuan yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan, dan dukungan sikap kerja. Sertifikat kompetensi tersebut diterbitkan oleh lembaga sertifikasi, atau lembaga Diklat yang diberi wewenang lembaga sertifikasi. Sertifikat Kompetensi di bidang kelautan dan perikanan di bidang kelautan dan perikanan diberikan kepada tenaga kerja yang telah melalui proses uji kompetensisesuai dengan jenjang jabatan profesi, dilaksanakan Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LSP-KP). Dalam rangka memberikanan pelayanan maksimal kepada masyarakat Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Kelautan dan Perikanan telah memenuhi Syarat sebagai Tempat Uji Kompetensi (TUK) sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LSP-KP) Nomor : 033a/Kpts/LSP-KP/IV/2010, tanggal 6 April 2010 tentang Tempat Uji Kompetensi (TUK) di Blai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Belawan. Sesuai dengan hasil verifikasi dan lembaga Sertifikasi Profesi Kelautan dan Perikanan (LSP-KP), Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Belawan sebagai tempat Uji Kompetensi dapat melakukan Uji Kompetensi dibidang : a. Keahlian Penangkapan Ikan b. Pengolahan Hasil Perikanan c. Penyuluh Perikanan 19

13 3. Pelatihan Non Aparatur (masyarakat) Dalam rangka meninngkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi pelaku utama di sektor kelautan dan perikanan (nelayan, pembudidaya dan pengelola ikan) maupun masyarakat pada umumnya, Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Medan dapat memberikan pelatihan bagi masyarakat yang meliputi : a. Pelatihan di bidang perikanan tangkap : 1) Teknik Penangkapan ikan dengan alat tangkap : purse seine (jarring lingkar), Gillnet ( jaring insang ), trap ( alat tangkap perangkap), long line (rawai), 2) Penentuan posisi kapal dan daerah penangkapan ikan dengan alat GPS (geographical position system), 3) Teknik pembuatan alat tangkap ikan, 4) Teknik perawatan kapal penangkap ikan, 5) Teknik perawatan alat tangkap ikan, 6) Teknik penanganan ikan di atas kapal, b. Pelatihan di bidang permesinan kapal perikanan 1) Perawatan mesin kapal, 2) Instalasi mesin pendingin 3) Perawatan mesin pendingin F. Rencana Kegiatan Untuk mendorong hasil yang maksimal dibutuhkan kinerja yang bermutu dimana kinerja-kinerja tersebut mampu mewujudkan misi yang 20

14 menjadi tujuan Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan Medan yang dijalankan lembaga/instansi dimana rencana kegiatan tersebut menjadi tugas pokok yang telah ditetapkan antara lain adalah: 1. Pelatihan di bidang pengolahan hasil perikanan a. Pengolahan tradisional : pembuatan ikan asin, pembuatan ikan asap, pembuatan terasi, pembuatan kerupuk ikan, dendeng ikan, bandeng pesto, bandeng tanpa duri, pengasinanikan teri nasi medan. b. Pengolahan modern : bakso ikan, nugget ikan, sosis ikan, es rumput laut, manisan rumput laut, surimi, brownis ikan. 2. Pelatihan di bidang Budidaya Perikanan a. Teknik Pembenihan Ikan b. Teknik Pembesaran Ikan c. Teknik Perkolaman d. teknik Pembuatan Pakan e. Manajemen Pengendalian Hama Penyakit f. Manajemen Pemberian Pakan g. Manajemen Pendederan Ikan h. Manajemen/Pengolaan Kualitas Air i. Panen dan Pasca Panen j. Budidaya Rumput Laut k. Budidaya Ikan Dalam Karamba Jaring Apung (KJA) 21

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015 KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2016 TENTANG DATA PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT PER AKHIR DESEMBER TAHUN 2015 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK

Lebih terperinci

Lampiran 1 Nomor : 7570 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan

Lampiran 1 Nomor : 7570 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli Daftar Undangan Lampiran 1 Nomor : 7570 /D.3.2/07/2017 Tanggal : 26 Juli 2017 Daftar Undangan 1. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Aceh Barat 2. Kepala Badan Pengembangan SDM Kabupaten Aceh Barat Daya 3. Kepala

Lebih terperinci

B. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota Wilayah Indonesia Barat

B. Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota Wilayah Indonesia Barat LAMPIRAN UNDANGAN (PEMERINTAH DAERAH) A. Sekretaris Daerah Provinsi Wilayah Barat 1. Sekretaris Daerah Provinsi Aceh 2. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara 3. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera

Lebih terperinci

Catatan : 26 Mei 2017

Catatan : 26 Mei 2017 Catatan : 1. Registrasi/Check-in peserta hari Rabu tanggal 31 Mei 2017, dimulai pukul 12.00 15.00 WIB, dengan menyerahkan : a. Surat Tugas b. SK Pengangkatan/ Surat Penunjukkan dari masing-masing Dinkes

Lebih terperinci

RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. 2018

RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. 2018 RINCIAN ALOKASI TRANSFER KE DAERAH DAN DESA PROVINSI/KABUPATEN/KOTA DALAM APBN T.A. BAGI HASIL DAK N FISIK TOTAL ALOKASI UMUM TA PROFESI DESA TA I Provinsi Aceh 126.402.087 76.537.898 19.292.417 396.906.382

Lebih terperinci

Lampiran 1 : Daftar Sampel Penelitian

Lampiran 1 : Daftar Sampel Penelitian Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 Vegasari, Endah Kusumawati. 2011. Faktor-Faktor yang Menentukan Pendapatan Asli Daerah dan Belanja Modal di Indonesia Survei pada Pemerintahan Daerah di Indonesia Bagian

Lebih terperinci

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMK TAHUN 2012

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMK TAHUN 2012 KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMK TAHUN 2012 No. Provinsi Kab/Kota 1 Provinsi Nangroe Aceh Kab. Aceh Barat Darussalam Kab. Aceh Barat Daya Kab. Aceh Jaya Kab. Aceh

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.851, 2012 KEMENTERIAN AGAMA. Instansi Vertikal. Organisasi. Tata Kerja. PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL KEMENTERIAN AGAMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Mewujudkan Profesionalisme ASN dengan Perangkat & kewenangan yang terbatas?

Mewujudkan Profesionalisme ASN dengan Perangkat & kewenangan yang terbatas? Mewujudkan Profesionalisme ASN dengan Perangkat & kewenangan yang terbatas? Dialog Publik : MERESPON PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 18/2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH Reni Suzana Pusat Pengembangan Program &

Lebih terperinci

KEMENITERIAN PE KERJAAN

KEMENITERIAN PE KERJAAN KEMENITERIAN PE KERJAAN DIREKTORAT JENDERAL CIPTA Jatan Patimura 20, Kebayoran Baru, Jakarta 12110, Telp. 021-72796585 UMUM KARYA Fax. 021-72796585 Nomor : Um. o2.ob-dc/ztg Lampiran : 1 (satu) berkas Jakarta,

Lebih terperinci

Nomor : /SM.110/J.3.9/10/ Oktober 2013 Sifat : Penting Lampiran : 4 (empat) lembar Perihal : Pemanggilan Calon Peserta Diklat

Nomor : /SM.110/J.3.9/10/ Oktober 2013 Sifat : Penting Lampiran : 4 (empat) lembar Perihal : Pemanggilan Calon Peserta Diklat Nomor : /SM.110/J.3.9/10/2013 03 Oktober 2013 Sifat : Penting Lampiran : 4 (empat) lembar Perihal : Pemanggilan Calon Peserta Diklat Yang terhormat, (lampiran 1) di Tempat Bersama ini kami sampaikan bahwa

Lebih terperinci

Nama Penyedia Alamat Penyedia Lokasi Pabrik (Provinsi) Merk : PT. LAMBANG JAYA : JL. RAYA HAJIMENA KM 14 NO. 165 NATAR - LAMPUNG SELATAN - LAMPUNG

Nama Penyedia Alamat Penyedia Lokasi Pabrik (Provinsi) Merk : PT. LAMBANG JAYA : JL. RAYA HAJIMENA KM 14 NO. 165 NATAR - LAMPUNG SELATAN - LAMPUNG Nama Penyedia Alamat Penyedia Lokasi Pabrik (Provinsi) Merk : PT. LAMBANG JAYA : JL. RAYA HAJIMENA KM 14 NO. 165 NATAR - LAMPUNG SELATAN - LAMPUNG : INDO JARWO TRANSPLANTER - LJ-RTP2040 Periode : Januari

Lebih terperinci

DATA DASAR PUSKESMAS

DATA DASAR PUSKESMAS DATA DASAR PUSKESMAS DATA KONDISI PUSKESMAS, PUSTU DAN POLINDES DATA KONDISI KENDARAAN DI PUSKESMAS DATA TENAGA DI PUSKESMAS (Keadaan Akhir Desember 2011) KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA,

Lebih terperinci

LAMPIRAN XVII PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016

LAMPIRAN XVII PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 Pendidikan Kesehatan dan KB Perumahan, Air Minum, dan Kedaulatan Pangan

Lebih terperinci

sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia Jl. Kebon Sirih No. 35 Jakarta Pusat 10110

sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia Jl. Kebon Sirih No. 35 Jakarta Pusat 10110 1 2 sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan Kantor Wakil Presiden Republik Indonesia Jl. Kebon Sirih No. 35 Jakarta Pusat 10110 Telp. 021-3912812 Fax. 021-3912-511 dan 021-391-2513

Lebih terperinci

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL PERATURAN MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN

Lebih terperinci

, WIB

, WIB Nomor : 193/UN35.14/SE/2017 8 November 2017 Lamp : 1 (satu) berkas Hal : Pemanggilan mengikuti PLPG Angkatan 6 Guru Kemdikbud Tahun 2017 Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Seperti Daftar Terlampir

Lebih terperinci

, WIB

, WIB Nomor : 217/UN35.14/SE/2017 21 November 2017 Lamp : 1 (satu) berkas Hal : Pemanggilan mengikuti PLPG Angkatan 7 Guru Kemdikbud Tahun 2017 Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Seperti Daftar Terlampir

Lebih terperinci

DAFTAR RUTE LELANG JASA ANGKUTAN DARAT TAHUN DI WILAYAH DISTRIBUSI PT. PUPUK ISKANDAR MUDA

DAFTAR RUTE LELANG JASA ANGKUTAN DARAT TAHUN DI WILAYAH DISTRIBUSI PT. PUPUK ISKANDAR MUDA DI WILAYAH DISTRIBUSI PT. PUPUK ISKANDAR MUDA No Provinsi GUDANG ASAL NO. GUDANG TUJUAN STATUS KUANTUM PT PUPUK ISKANDAR MUDA UREA I ACEH GD. Lini I Kr. Geukueh 1 Lini III Simeulue FRANCO 540,00 2 Lini

Lebih terperinci

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMP TAHUN 2012

KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMP TAHUN 2012 KAB/KOTA PRIORITAS SASARAN DIKLAT GURU PENGEMBANG MATEMATIKA JENJANG SMP TAHUN 2012 No Provinsi Kab/Kota 1 Nanggro Aceh Darussalam Kab. Aceh Jaya Kab. Aceh Nagan Raya Kab. Aceh Singkil Kab. Aceh Tenggara

Lebih terperinci

5 2017, WIB

5 2017, WIB Nomor : 175/UN35.14/SE/2017 27 Oktober 2017 Lamp : 1 (satu) berkas Hal : Pemanggilan mengikuti PLPG Angkatan 5 Guru Kemdikbud Tahun 2017 Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Seperti Daftar Terlampir

Lebih terperinci

Sejak tahun 2008, tingkat kemiskinan terus menurun. Pada 2 tahun terakhir, laju penurunan tingkat kemiskinan cukup signifikan.

Sejak tahun 2008, tingkat kemiskinan terus menurun. Pada 2 tahun terakhir, laju penurunan tingkat kemiskinan cukup signifikan. Jiwa (Ribu) Persentase (%) 13 12.5 12 11.5 11 10.5 10 9.5 9 8.5 8 12.55 11.51 11.31 11.33 10.41 10.39 9.85 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 Tingkat Kemiskinan Sejak tahun 2008, tingkat kemiskinan terus

Lebih terperinci

Katalog: 9199018 TNJAUAN RNAL Berdasarkan PDRB KABUPATN/KTA 2011-2015 BUKU 1 PULAU SUMATRA BADAN PUSAT STATSTK Tinjauan Regional Berdasarkan PDRB Kabupaten/Kota 2011-2015 Pulau Sumatera Buku 1 S S N :

Lebih terperinci

Nomor : /SM.110/J.3.9/10/ Oktober 2013 Sifat : Penting Lampiran : 3 (tiga) lembar Perihal : Permintaan Calon Peserta Diklat

Nomor : /SM.110/J.3.9/10/ Oktober 2013 Sifat : Penting Lampiran : 3 (tiga) lembar Perihal : Permintaan Calon Peserta Diklat Nomor : /SM.110/J.3.9/10/2013 04 Oktober 2013 Sifat : Penting Lampiran : 3 (tiga) lembar Perihal : Permintaan Calon Peserta Diklat Yang terhormat, (lampiran 1) di Tempat Bersama ini kami sampaikan bahwa

Lebih terperinci

REKAPITULASI STATUS PENYELESAIAN PERDA RTRW PROVINSI BULAN APRIL 2013, MEI 2013 & JUNI 2013

REKAPITULASI STATUS PENYELESAIAN PERDA RTRW PROVINSI BULAN APRIL 2013, MEI 2013 & JUNI 2013 Jumlah 0 30 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Proses Revisi REKAPITULASI STATUS PENYELESAIAN PERDA RTRW PROVINSI BULAN APRIL 203, MEI 203 & JUNI 203 Rekomendasi Gubernur Sudah Pembahasan BKPRN 9 9 8 Sudah Mendapatkan

Lebih terperinci

Prof. Ganefri, Ph.D. Tembusan: NIP Ketua PSG Rayon 106 UNP

Prof. Ganefri, Ph.D. Tembusan: NIP Ketua PSG Rayon 106 UNP Nomor : 249/UN35.14/SE/2017 8 Desember 2017 Lamp : 1 (satu) berkas Hal : Pemanggilan mengikuti PLPG Guru Kemenag Tahun 2017 Yth. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota Seperti Daftar Terlampir

Lebih terperinci

DATA DASAR PUSKESMAS KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2013

DATA DASAR PUSKESMAS KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2013 DATA DASAR PUSKESMAS KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2013 KATA PENGANTAR Dalam upaya meningkatkan jangkauan pelayanan kesehatan dasar dan menunjang kegiatan Puskesmas, pemerintah berupaya

Lebih terperinci

DAFTAR PENERIMA SURAT Kelompok I

DAFTAR PENERIMA SURAT Kelompok I DAFTAR PENERIMA SURAT Kelompok I Lampiran I Surat No. B.41/S.KT.03/2018 Tanggal: 19 Februari 2018 Kementerian/Lembaga 1. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; 2. Sekretaris Kementerian

Lebih terperinci

/{v. DIREKTORAT BINA PROGRAM Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp lfax KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

/{v. DIREKTORAT BINA PROGRAM Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan Telp lfax KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM Nomor Lampiran KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL GIPTA KARYA DIREKTORAT BINA PROGRAM Jl. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 121 110 Telp lfax. 021-72796582 ut4.- oa. o6* Cp /tyoa

Lebih terperinci

KEGIATAN SOSIALISASI SESUAI KONTRAK REGULER DAN WILAYAH BARU PNPM

KEGIATAN SOSIALISASI SESUAI KONTRAK REGULER DAN WILAYAH BARU PNPM KEGIATAN SOSIALISASI SESUAI KONTRAK REGULER DAN WILAYAH BARU PNPM TINGKAT KABUPATEN KMW I KMW II KMW III KMW IV KMW V KMW VI KMW VII KMW VIII KMW IX KMW X KMW XI KMW XII KMW XIII KMW XIV KMW XV REALISASI

Lebih terperinci

DATA DASAR PUSKESMAS KONDISI DESEMBER 2015 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2016

DATA DASAR PUSKESMAS KONDISI DESEMBER 2015 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2016 DATA DASAR KONDISI DESEMBER 2015 KEMENTERIAN REPUBLIK INDONESIA JAKARTA, 2016 PENGANTAR KEPALA PUSAT DATA DAN INFORMASI Pusat Data dan Informasi sebagai entitas yang bertanggung jawab dalam penyediaan

Lebih terperinci

Provinsi Sumatera Utara: Demografi

Provinsi Sumatera Utara: Demografi Fact Sheet 02/2015 (28 Februari 2015) Agrarian Resource Center ARC Provinsi Sumatera Utara: Demografi Provinsi Sumatera Utara adalah provinsi peringkat ke-4 di Indonesia dari sisi jumlah penduduk. Pada

Lebih terperinci

DAFTAR UNDANGAN SOSIALISASI JUKNIS DAN KONSULTASI PROGRAM PENGGUNAAN DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2014

DAFTAR UNDANGAN SOSIALISASI JUKNIS DAN KONSULTASI PROGRAM PENGGUNAAN DAK BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2014 Provinsi Aceh 1 Kepala Bappeda Provinsi Aceh 2 Kepala Bappeda Kab. Aceh Barat 3 Kepala Bappeda Kab. Aceh Besar 4 Kepala Bappeda Kab. Aceh Selatan 5 Kepala Bappeda Kab. Aceh Singkil 6 Kepala Bappeda Kab.

Lebih terperinci

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MEDAN

LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MEDAN 2016 LAPORAN INDEKS KEPUASAN MASYARAKAT (IKM) TERHADAP SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MEDAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN STPP MEDAN 1/7/2016 1 KATA PENGANTAR Puji syukur

Lebih terperinci

Nomor : UND/947/S.PAN-RB/09/ September 2015 Lampiran : 1 (satu) exp. Hal : Rapat Koordinasi Penyusunan Soal TKB

Nomor : UND/947/S.PAN-RB/09/ September 2015 Lampiran : 1 (satu) exp. Hal : Rapat Koordinasi Penyusunan Soal TKB Nomor : UND/947/S.PAN-RB/09/2015 8 September 2015 Lampiran : 1 (satu) exp. Hal : Rapat Koordinasi Penyusunan Soal TKB Yth. Para Sekretaris Daerah Kabupaten/Kota (Daftar Terlampir) di Tempat Dengan hormat,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Siklus pengelolaan keuangan daerah merupakan tahapan-tahapan yang

BAB I PENDAHULUAN. Siklus pengelolaan keuangan daerah merupakan tahapan-tahapan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Siklus pengelolaan keuangan daerah merupakan tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam mengelola keuangan yang menjadi wewenang dan tanggung jawab pemerintah

Lebih terperinci

Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014

Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014 Daftar Instansi Pemerintah Daerah Yang Mendapatkan Formasi Khusus Tenaga Dokter PTT 2014 Keadaan sampai dengan 12 Agustus 2014 NO WILAYAH KERJA KANTOR REGIONAL I YOGYAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH Pemerintah

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dibandingkan jumlah kebutuhan manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya

I. PENDAHULUAN. dibandingkan jumlah kebutuhan manusia untuk mencukupi kebutuhan hidupnya I. PENDAHULUAN. Latar Belakang Manusia selalu menghadapi masalah untuk bisa tetap hidup. Hal ini disebabkan karena tidak sesuainya jumlah barang dan jasa yang tersedia dibandingkan jumlah kebutuhan manusia

Lebih terperinci

JADWAL KEGIATAN DAN RENCANA REALISASI ANGGARAN BPCB SUMATERA BARAT, WILAYAH KERJA PROV. SUMBAR, RIAU, KEPRI TAHUN ANGGARAN 2016

JADWAL KEGIATAN DAN RENCANA REALISASI ANGGARAN BPCB SUMATERA BARAT, WILAYAH KERJA PROV. SUMBAR, RIAU, KEPRI TAHUN ANGGARAN 2016 JADWAL KEGIATAN DAN RENCANA REALISASI ANGGARAN BPCB SUMATERA BARAT, WILAYAH KERJA PROV. SUMBAR, RIAU, KEPRI TAHUN ANGGARAN 2016 No Pelestarian dan Pengelolaan Peninggalan I II III IV I II III IV I II III

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tantangan, menyesuaikan diri dalam pola dan struktur produksi terhadap

I. PENDAHULUAN. tantangan, menyesuaikan diri dalam pola dan struktur produksi terhadap I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Suhardiyono (1992), dalam rangka membangun pertanian tangguh para pelaku pembangunan pertanian perlu memiliki kemampuan dalam memanfaatkan segala sumberdaya secara

Lebih terperinci

Lampiran 1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Menurut Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Konstan (Rupiah)

Lampiran 1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Menurut Kabupaten/Kota Atas Dasar Harga Konstan (Rupiah) LAMPIRAN Lampiran 1 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Per Kapita Menurut / Atas Dasar Harga Konstan (Rupiah) / 2010 2011 2012 2013 2014 2015 1 Nias 3.887.995 4.111.318 13.292.683.44 14. 046.053.44

Lebih terperinci

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN

WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN WALIKOTA BATAM PROPINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS DINAS PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BATAM, Menimbang

Lebih terperinci

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 BPS PROVINSI SUMATERA UTARA INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM) TAHUN 2016 No. 29/05/12/Thn. XX, 5 Mei 2017 IPM PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2016 MEMASUKI KATEGORI TINGGI Pembangunan manusia di Sumatera

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sejarah ekonomi dan selalu menarik untuk dibicarakan. Pengangguran adalah

BAB I PENDAHULUAN. sejarah ekonomi dan selalu menarik untuk dibicarakan. Pengangguran adalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengangguran merupakan suatu topik yang tidak pernah hilang dalam sejarah ekonomi dan selalu menarik untuk dibicarakan. Pengangguran adalah istilah bagi orang yang

Lebih terperinci

Lampiran I. Kepada Yth. A. NARASUMBER DAN PEMANDU

Lampiran I. Kepada Yth. A. NARASUMBER DAN PEMANDU Lampiran I Nomor : UM.02.06-Ca/452 Tanggal : 24 November 2016 Daftar Undangan Undangan Lokalatih Pengelola Program Pamsimas III Regional I TA 2016 (PPMU dan DPMU) Kepada Yth. A. NARASUMBER DAN PEMANDU

Lebih terperinci

Pariwisata. Sentra DAK REGULER. dan Pertanian. dan. Kawasan. Kedaulatan Berencana Pariwisata Pariwisata. Pariwisata.

Pariwisata. Sentra DAK REGULER. dan Pertanian. dan. Kawasan. Kedaulatan Berencana Pariwisata Pariwisata. Pariwisata. RINCIAN ALOKASI DANA ALOKASI KHUSUS () FISIK MENURUT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA TA 2017 RINCIAN ALOKASI DANA ALOKASI KHUSUS () FISIK MENURUT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA TA 2017 (dalam jutaan rupiah) Nama Kelautan

Lebih terperinci

- 1 - A. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA PERIODE TAHUN

- 1 - A. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA PERIODE TAHUN - 1 - LAMPIRAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61/PP.06-Kpt/05/KPU/II/2018 TENTANG JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN SELEKSI CALON ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN/KOTA PERIODE

Lebih terperinci

Disampaikan Oleh: SAUT SITUMORANG Staf Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan

Disampaikan Oleh: SAUT SITUMORANG Staf Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan KEMENTERIAN DALAM NEGERI Disampaikan Oleh: SAUT SITUMORANG Staf Ahli Mendagri Bidang Pemerintahan Medan, 3 April 2013 Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 150 ayat (1) dan

Lebih terperinci

Nomor : 43 ISM.110/J.3.9/01I2A18 Sifat : Penting. Perihal : Femanggilan Galon Peserta Diklat Teknis Fasilitator BP3K

Nomor : 43 ISM.110/J.3.9/01I2A18 Sifat : Penting. Perihal : Femanggilan Galon Peserta Diklat Teknis Fasilitator BP3K KEMENTERI,AN PERTAN IAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN BALAI PELATII.IAN PERTANIAN JAMBI JL. JAMBI. PALEMBANG KM. 16 KOTAK POS 5 JAMBI.36001 TELEPON (0741) 4088, FAXS Mt!_tE

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%.

BAB I. PENDAHULUAN. yang signifikan, dimana pada tahun 2010 yaitu mencapai 8,58% meningkat. hingga pada tahun 2014 yaitu mencapai sebesar 9,91%. BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor perikanan memberikan kontribusi terhadap PDRB sektor pertanian di Provinsi Sumatera Utara tahun 2010 s/d 2014 mengalami peningkatan yang signifikan, dimana

Lebih terperinci

dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara

dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara Sebelum Dinas berdiri sendiri sebagai instansi tersendiri, Pengelolaan Pajak dan Pendapatan Daerah adalah merupakan salah satu bagian yang berada di bawah Biro Keuangan yang bernaung pada Sekretariat Kantor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha pertanian (0,74 juta rumah tangga) di Sumatera Utara.

BAB I PENDAHULUAN. usaha pertanian (0,74 juta rumah tangga) di Sumatera Utara. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dimana pertanian merupakan basis utama perekonomian nasional. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih menggantungkan hidupnya pada

Lebih terperinci

PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2009 STATUS : 31 AGUSTUS 2010, JAM WIB

PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2009 STATUS : 31 AGUSTUS 2010, JAM WIB SUMBER DANA PELAKSANAAN KEGIATAN DITJEN CIPTA KARYA TAHUN ANGGARAN 2009 PLN JUMLAH PAKET NILAI PAKET PELAKSANAAN LELANG PERSIAPAN PROSES LELANG TERKONTRAK x Rp. 1.000 NILAI TERKONTRAK 1 REGULER (MA 33)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada September 2000 sebanyak 189 negara anggota PBB termasuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada September 2000 sebanyak 189 negara anggota PBB termasuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada September 2000 sebanyak 189 negara anggota PBB termasuk Indonesia, sepakat untuk mengadopsi deklarasi Millenium Development Goals (MDG) atau Tujuan Pertumbuhan

Lebih terperinci

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI SUMBAWA BARAT NOMOR 35 TAHUN 2017 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA.

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SUMBAWA. BUPATI SUMBAWA Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO 1 PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN)

C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) C. REKOMENDASI PUPUK N, P, DAN K PADA LAHAN SAWAH SPESIFIK LOKASI (PER KECAMATAN) DAFTAR ISI No. 01. Propinsi Nangroe Aceh Darussalam 10 / 136 23 1. Kabupaten Aceh Selatan 14 24 2. Kabupaten Aceh Sungkil

Lebih terperinci

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA K ARYA

DIREKTORAT JENDERAL CIPTA K ARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA K ARYA Jl. Pattimura 20 Kebayoran Baru Jakarta 12110 Telp. 72796158 Fax. 72796155 Nomor : UM.02.06-DC/639 Jakarta, 7 November 2012 Lampiran : 1 (satu)

Lebih terperinci

RINCIAN ALOKASI DEFINITIF PAJAK BUMI DAN BANGUNAN BAGIAN PEMERINTAH PUSAT YANG DIBAGIKAN KEPADA SELURUH KABUPATEN DAN KOTA TAHUN ANGGARAN 2013

RINCIAN ALOKASI DEFINITIF PAJAK BUMI DAN BANGUNAN BAGIAN PEMERINTAH PUSAT YANG DIBAGIKAN KEPADA SELURUH KABUPATEN DAN KOTA TAHUN ANGGARAN 2013 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 167/PMK.07/2013 TENTANG : ALOKASI DANA BAGI HASIL PAJAK TAHUN ANGGARAN 2013 RINCIAN ALOKASI PAJAK BUMI DAN BANGUNAN BAGIAN PEMERINTAH PUSAT

Lebih terperinci

INFORMASI DATA PINJAMAN BERGULIR NASIONAL TAHUN 2011 LOKASI WILAYAH I ( IDB )

INFORMASI DATA PINJAMAN BERGULIR NASIONAL TAHUN 2011 LOKASI WILAYAH I ( IDB ) INFORMASI DATA PINJAMAN BERGULIR NASIONAL TAHUN 2011 LOKASI WILAYAH I ( IDB ) No INFORMASI KINERJA PINJAMAN BERGULIR Feb 11 PAD 2011 I. TINGKAT PELAPORAN (APLIKASI SIM MK) 1 Kelurahan Dampingan (Sumber

Lebih terperinci

Lampiran 1. Data Luas Panen dan Produksi Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun

Lampiran 1. Data Luas Panen dan Produksi Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun Lampiran 1 Data Luas Panen dan Produksi Kabupaten/Kota di Sumatera Utara Tahun 2012 Kabupaten/Kota Luas Panen (ha) Produksi (ton) Rata-rata Produksi (kw/ha) Nias 9449 30645 32.43 Mandailing Natal 37590

Lebih terperinci

No Daerah Bagi Rata Insentif PBB Jumlah

No Daerah Bagi Rata Insentif PBB Jumlah LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 102/PMK.07/2013 TENTANG : PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 205/PMK.07/2012 TENTANG ALOKASI SEMENTARA DANA BAGI HASIL

Lebih terperinci

Senin-Sela sa / Apr rl 201,4 Hotel Pangeran. Il. Jend. Sudirman No. 373 T elp / fax Pekanbaru Terlampir

Senin-Sela sa / Apr rl 201,4 Hotel Pangeran. Il. Jend. Sudirman No. 373 T elp / fax Pekanbaru Terlampir PUSAT PENGELOLAAN EKOREGION SUMATERA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP REPUBTIK INDONESIA Jl. HR Subrantas Km. 10,5 PEIGI.IBARU. Telepon: (0761) 62962,65421 Faksimil : (0761) 62962 Nomor Lampiran Perihal Yth.

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. diantara dua benua besar Asia dan Australia, dan di antara Lautan Pasifik dan

PENDAHULUAN. diantara dua benua besar Asia dan Australia, dan di antara Lautan Pasifik dan 12 PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia yang terletak diantara dua benua besar Asia dan Australia, dan di antara Lautan Pasifik dan Lautan Hindia, mempunyai

Lebih terperinci

LAMPIRAN XV PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016

LAMPIRAN XV PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 137 TAHUN 2015 TENTANG RINCIAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA TAHUN ANGGARAN 2016 RINCIAN DANA BAGI HASIL SUMBER DAYA ALAM PANAS BUMI MENURUT PROVINSI/KABUPATEN/KOTA

Lebih terperinci

Lampiran 1. Tabel Daftar Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara

Lampiran 1. Tabel Daftar Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara Lampiran 1 Tabel Daftar Pemerintahan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Utara No. Kabupaten No. Kota 1. Kabuapaten Asahan 1. Kota Binjai 2. Kabuapaten Batubara 2. Kota Gunung Sitoli 3. Kabuapaten Dairi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI LOKASI PRAKTIK LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat UPT Medan Utara/ Dinas Pendapatan Sumatera Utara

BAB II DESKRIPSI LOKASI PRAKTIK LAPANGAN MANDIRI. A. Sejarah Singkat UPT Medan Utara/ Dinas Pendapatan Sumatera Utara BAB II DESKRIPSI LOKASI PRAKTIK LAPANGAN MANDIRI A. Sejarah Singkat UPT Medan Utara/ Dinas Pendapatan Sumatera Utara Dinas Pendapatan Daerah Sumatera Utara pada awalnya mengurusi pengelolaan pajak dan

Lebih terperinci

KINERJA KEGIATAN PEMBINAAN GIZI TAHUN 2011 Menuju Perbaikan Gizi Perseorangan dan Masyarakat yang Bermutu. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

KINERJA KEGIATAN PEMBINAAN GIZI TAHUN 2011 Menuju Perbaikan Gizi Perseorangan dan Masyarakat yang Bermutu. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia KINERJA KEGIATAN PEMBINAAN GIZI TAHUN 2011 Menuju Perbaikan Gizi Perseorangan dan Masyarakat yang Bermutu Kementerian Kesehatan Republik Indonesia KEMENTERIAN KESEHATAN RI DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI

Lebih terperinci

2018, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah

2018, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Badan ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan Umum yang selanjutnya disebut Pemilu adalah No.324, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAWASLU. Penangananan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum. Pencabutan. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2018

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) Daftar Daerah Terdepan dan Terluar () No Provinsi Kabupaten / Kota Status Sambas Bengkayang 1 Kalimantan Barat Sanggau Sintang Kapuas Hulu Nunukan 2

Lebih terperinci

Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Utara 2013 Hotel Santika, Selasa 2 April 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Utara 2013 Hotel Santika, Selasa 2 April 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA Musrenbang RKPD Provinsi Sumatera Utara 2013 Hotel Santika, Selasa 2 April 2013 BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA 1 PERTUMBUHAN EKONOMI, STRUKTUR PEREKONOMIAN DAN PDRB PERKAPITA EKSPOR, IMPOR

Lebih terperinci

BAB II DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA UTARA. Perikanan Provinsi Sumatera Utara masih bernama LAND BOW dan sesudah

BAB II DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA UTARA. Perikanan Provinsi Sumatera Utara masih bernama LAND BOW dan sesudah BAB II DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas Pada waktu penjajahan Belanda dan Jepang, dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara masih bernama LAND BOW dan

Lebih terperinci

ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 TAHUN ANGGARAN 2012

ALOKASI DEFINITIF DANA BAGI HASIL PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 TAHUN ANGGARAN 2012 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 204/PMK.07/2012 TENTANG : DEFINITIF DANA BAGI HASIL PAJAK PENGHASILAN PASAL 25 DAN PASAL 29 WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM NEGERI DAN PAJAK

Lebih terperinci

KEMISKINAN ASAHAN TAHUN 2015

KEMISKINAN ASAHAN TAHUN 2015 BPS KABUPATEN ASAHAN No. 02/10/1208/Th. XIX, 24 Oktober 2016 KEMISKINAN ASAHAN TAHUN 2015 Jumlah penduduk miskin di Kabupaten Asahan tahun 2015 sebanyak 85.160 jiwa (12,09%), angka ini bertambah sebanyak

Lebih terperinci

DAERAH BELUM MENYAMPAIKAN LAPORAN PENYALURAN DANA DESA TAHAP I DAN TAHAP II

DAERAH BELUM MENYAMPAIKAN LAPORAN PENYALURAN DANA DESA TAHAP I DAN TAHAP II 1 Kab. Aceh Singkil ditunda laporan belum lengkap 2 Kab. Simeulue ditunda belum ada laporan 3 Kota Sabang ditunda belum ada laporan 4 Kota Langsa ditunda laporan belum lengkap 5 Kab. Aceh Tamiang ditunda

Lebih terperinci

2,347, ,904, ,363, ,156,

2,347, ,904, ,363, ,156, Lampiran Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor : SE78/PJ/2011 Tanggal : 29 September 2011 RINCIAN RENCANA PENERIMAAN BERDASARKAN APBNP TAHUN ANGGARAN 2011 (dalam rupiah) KANWIL DJP NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. tanaman dagang yang sangat menguntungkan, dengan masukan (input) yang

I. PENDAHULUAN. tanaman dagang yang sangat menguntungkan, dengan masukan (input) yang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kacang tanah merupakan tanaman palawija yang secara ekonomis berperan penting bagi kehidupan manusia. Selain itu, juga dapat dijadikan bahan baku industri. Sebagai sumber

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. perairan darat yang sangat luas dibandingkan negara Asean lainnya. Sumber daya

PENDAHULUAN. perairan darat yang sangat luas dibandingkan negara Asean lainnya. Sumber daya PENDAHULUAN Latar Belakang Indonesia adalah Negara yang mempunyai wilayah perairan laut dan perairan darat yang sangat luas dibandingkan negara Asean lainnya. Sumber daya alam ini salah satunya menghasilkan

Lebih terperinci

bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan, SALINAN NOMOR 15 TAHUN 2017 Peraturan Gubernur sebagaimana dimaksud

bahwa berdasarkan ketentuan peraturan perundangundangan, SALINAN NOMOR 15 TAHUN 2017 Peraturan Gubernur sebagaimana dimaksud SALINAN GUBERNUR SUMATERA UTARA PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR SUMATERA UTARA NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI BADAN DAERAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penganggaran pada dasarnya mempunyai manfaat yang sama

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan penganggaran pada dasarnya mempunyai manfaat yang sama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan penganggaran pada dasarnya mempunyai manfaat yang sama dengan kegiatan perencanaan, koordinasi, dan pengawasan. Penganggaran juga merupakan komitmen resmi

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 109 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN PROVINSI SUMATERA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pariwisata dan kebudayaan merupakan salah satu sektor yang sangat potensial dan perlu mendapat perhatian yang baik bagi pemerintah daerah untuk keberlangsungan

Lebih terperinci

MoU No. Nama Entitas (Pelaksanaan) No. NK BPK No. NK Entitas 1 Provinsi Aceh 18 Okt /NK/X-XIII.2/10/2012 8/MoU/2012

MoU No. Nama Entitas (Pelaksanaan) No. NK BPK No. NK Entitas 1 Provinsi Aceh 18 Okt /NK/X-XIII.2/10/2012 8/MoU/2012 Daftar Nota Kesepahaman tentang Pengembangan dan Pengelolaan Sistem Informasi untuk Akses Data dalam Rangka Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara MoU 1 Provinsi Aceh 18 Okt 2012 126/NK/X-XIII.2/10/2012

Lebih terperinci

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014

TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014 BPS PROVINSI SUMATERA UTARA No. 21/03/12/Th. XVIII, 2 Maret 2015 TIPOLOGI WILAYAH HASIL PENDATAAN POTENSI DESA (PODES) 2014 Pendataan Potensi Desa (Podes) dilaksanakan 3 kali dalam 10 tahun. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena pupuk kimia lebih mudah diperoleh dan aplikasinya bagi tanaman

BAB I PENDAHULUAN. oleh karena pupuk kimia lebih mudah diperoleh dan aplikasinya bagi tanaman BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penggunaan pupuk pada tanah pertanian terutama pupuk kandang telah di mulai berabad abad yang silam sesuai dengan sejarah pertanian. Penggunaan senyawa kimia sebagai pupuk

Lebih terperinci

DAFTAR KABUPATEN / KOTA YANG BELUM MENYALURKAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PERIODE JANUARI - MARET TAHUN 2011 Status 17 Maret 2011 ACEH

DAFTAR KABUPATEN / KOTA YANG BELUM MENYALURKAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PERIODE JANUARI - MARET TAHUN 2011 Status 17 Maret 2011 ACEH DAFTAR KABUPATEN / KOTA YANG BELUM MENYALURKAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) PERIODE JANUARI - MARET TAHUN 2011 Status 17 Maret 2011 No 1 Kab. Aceh Selatan 2 Kab. Aceh Singkil 3 Kab. Aceh Tengah

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN.

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN. PERATURAN WALIKOTA PADANG NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG, Menimbang

Lebih terperinci

2011, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011 (Lembaran Negara Republik Indone

2011, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2010 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2011 (Lembaran Negara Republik Indone No.10, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Bagi Hasil. SDA. Minyak dan Gas Bumi.2008 PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 05/PMK.07/2011 TENTANG ALOKASI KURANG

Lebih terperinci

B. PEMANDU. Kepada Yth.

B. PEMANDU. Kepada Yth. 081336263742 Lampiran Surat No. : UM.02.06-Ca/340 Tanggal : 7 November 2017 Perihal : Undangan Lokalatih Bagi Panitia Kemitraan (Pakem) Program Pamsimas Tahun 2017 Regional II Kepada Yth. A. NARASUMBER

Lebih terperinci

BUPATI MANDAILING NATAL

BUPATI MANDAILING NATAL - 1 - BUPATI MANDAILING NATAL PERATURAN BUPATI MANDAILING NATAL NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN MANDAILING NATAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

HASIL RUMUSAN SIDANG KOMISI RAKORNIS BIDANG PERHUBUNGAN DARAT TAHUN 2012 KOMISI III BIDANG PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN DARAT TANGGAL 7 NOPEMBER 2012

HASIL RUMUSAN SIDANG KOMISI RAKORNIS BIDANG PERHUBUNGAN DARAT TAHUN 2012 KOMISI III BIDANG PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN DARAT TANGGAL 7 NOPEMBER 2012 HASIL RUMUSAN SIDANG KOMISI RAKORNIS BIDANG PERHUBUNGAN DARAT TAHUN 2012 KOMISI III BIDANG PENGEMBANGAN PERHUBUNGAN DARAT TANGGAL 7 NOPEMBER 2012 1. Pimpinan Sidang : Bambang Sunaryo (Kepala Dinas Perhubungan

Lebih terperinci

PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) SERENTAK Tingkat provinsi (7 daerah) Tingkat kabupaten / kota. Aceh (Kota, 4 daerah dan Kabupaten, 16 daerah)

PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) SERENTAK Tingkat provinsi (7 daerah) Tingkat kabupaten / kota. Aceh (Kota, 4 daerah dan Kabupaten, 16 daerah) PEMILIHAN KEPALA DAERAH (PILKADA) Pemilihan umum Gubernur Aceh 2017 (Banda Aceh) Pemilihan umum Gubernur Bangka Belitung 2017 (Sungai Liat) Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (Jakarta) Pemilihan

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 58 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI RIAU

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 58 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 58 TAHUN 2009 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR RIAU Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. rumah kaca yang diterima oleh permukaan bumi. Dengan meningkatnya intensitas. Isu lingkungan global belum dipahami dan diterapkan dalam

PENDAHULUAN. rumah kaca yang diterima oleh permukaan bumi. Dengan meningkatnya intensitas. Isu lingkungan global belum dipahami dan diterapkan dalam 9 PENDAHULUAN Latar Belakang Pemanasan global yang terjadi di permukaan bumi merupakan akibat dari peningkatan suhu atmosfer bumi sebagai akibat intensitas dari penggunaan bahan bakar fosil, penebangan

Lebih terperinci

NSPK Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

NSPK Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang NSPK Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang oleh: Siti Martini, SH, MSi Kepala Biro Hukum Kementerian Pekerjaan Umum Soechi International Hotel, Medan 11 Juli 2012 Biro Hukum Kementerian Pekerjaan Umum

Lebih terperinci

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T)

DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) DAFTAR DAERAH TERTINGGAL, TERLUAR DAN TERDEPAN (3T) Daftar Daerah Terdepan dan Terluar (Perbatasan) No Provinsi No Kabupaten / Kota Status 1 Sambas Perbatasan 2 Bengkayang Perbatasan 1 Kalimantan Barat

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 101 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DAERAH DINAS PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR PROVINSI SUMATERA

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI SUMATERA UTARA Seuntai Kata Sensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali

Lebih terperinci