BAHASA II\D Oi\ESIA DALAM P E RE I\ C AN AAN PE MB Ai\ GIJi\Ai\

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAHASA II\D Oi\ESIA DALAM P E RE I\ C AN AAN PE MB Ai\ GIJi\Ai\"

Transkripsi

1 w REPUBLIK INDONESIA BADAN PERENCANTL Tf*NGTNAN NASToNAL BAHASA II\D Oi\ESIA DALAM P E RE I\ C AN AAN PE MB Ai\ GIJi\Ai\ Oleh: G inandjar Kartasasmita Sumbangan Pikiran untuk Kongres Bahasa Indonesia Vl Jakarta 28 Oktober - 2 November 1993

2 BAHASA INDONESIA DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNANoleh: G i n a n dj a r Ka rta s a smita** l. Pendahuluan Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara Kongres Bahasa Indonesia Vl atas undangan untuk berbicara dalam kongres ini. Dengan senang hati saya menyambut undangan tersebut karena saya menganggap kongres ini merupakan peristiwa penting, tidak hanya dalam sejarah kebahasaan kita, teiapi dalam sejarah kebangsaan kita. Kita patut bersyukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena pada tanggal 28 Oktober 1928 para perintis kemerdekaan kita telah menetapkan satu bahasa persatuan, yakni bahasa Indonesia, sebagai salah satu dari tiga butir Sumpah Pemuda yang terkenal itu. lni memperlihatkan betapa jauh pandangan mereka dalam menyusun dasar'kebangsaan kita karena hal itu sudah mereka lakukan tujuh belas tahun sebelum bangsa kita memproklamasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus Jadi, di samping mengucapuji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa, kita juga patut mengucapkan terima kasih kepada para perintis itu yang telah memecahkan satu masalah penting dalam masyarakat kita yang beraneka suku bangsa dan bahasa ini. Berkat merekalah, pada saat merdeka kita. s.udah memiliki safu bahasa nasional, bahasa persatuan, dan bahasa resmi. Sering kali kita lupa akan hikmah ini. Coba bayangkan dalam bahasa apa ' Sumbangan pikiran untuk Kongres Bahasa lndonesia Vl (Jakarta, 28 Oktober-2 November 1993) t* Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas)

3 naskah proklamasi harus, dinyatakan andaikata pada tahun 1945 itu kita belum mempunyai bahasa nasional? Dalam bahas apa Undang-Undang Dasar dan semua perundang-undangan kita ditulis andaikata kita belum memiliki bahasa resmi? Dalam bahasa apa Pemerintaharus berkomunikasi dengan masyarakat yang tersebar dari 27 propinsi ini? Kita akan lebih merasakan hikmah ini jitca menengoke negara lain, seperti Kanada dan Belgia. Di Kanada semua dokumen resmi harus ditulis dalam dua bahasa resmi, yakni bahasa Inggris dan Perancis. Dapat dibayangkan berapa biaya yang digunakan untuk mencetak dokumendokumen itu dan berapa pula biaya yang harus dikeluarkan untuk penerjemahannya. Demikian pula di Belgia yang bahasa resminyadalah bahasa perancis dan Vlaams. Ditambah lagi bahwa di negara itu tidak jarang terjadi sengketa antarpenutur akibat penggunaan bahasa resmi yang dianggap kurang seimbang secara Politis. Kesulitan menerapkan satu bahasa nasional terjadi di India. Meskipun bahasa Hindi telah ditetapkan sebagai bahasa resmi, dalam kenyataan masih belum sepenuhnya diakui secara sosial oleh suku-suku bangsa yang tidak berbahasa Hindi. Akibatnya, bahasa Inggris masih tetap dominan baik sebagai bahasa pergaulan antarsuku, maupun antara pemerintah dan sebagian masyarakat. Contoh-contoh di atas adalah sekedar untuk memperlihatkan betapa pentingnya kita mempunyai safu bahasa nasional, bahasa persatuan dan Qahasa resmi. Tema Kongres ini adalah "Bahasa Indonesia Menjelang Tahun 2000". Dalam uraian berikut ini saya akan mencoba, dengan melihat dari kaca mata perencanaan pembangunan, memaparkan bahasa lndonesia dalam konteks realitas kebahasaan yang ada di lndonesia. Ada tiga bahasa yang meru-

4 pakan alat komunikasi penting dalam interaksi kultural di masyarakat kita, yakni bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan bahasasing. ll. Bahasa dalam Interaksi dan Dinamika Kultural Telah dikemukakan bahwa bahasa Indonesia merupakan satu-satunya bahasa negara. Apa yang telah dirintis pada tahun 1928 itu kemudian dikukuhkan dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 36.1 Bahasa Indonesiadalah bahasa yang harus menjadi ciri identitas nasional setiap pemakainya yang membedakannya dengan penutur bahasa asing. Selain itu, bahasa Indonesiadalah bahasa yang mempersatukan bangsa kita, yakni yang menjembatani masalah komunikasi antara lebih dari 250 suku bangsa yang mempunyai bahasa sendiri-sendiri. Bahasa lndonesia juga merupakan bahasa resmi yang dipergunakan sebagai alat komunikasi resmi dalam administrasi negara, hukum dan perundang-undangan, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pertemuan-pertemuan yang sifatnya nasional baik di pusat maupun di daerah. Bahasa Indonesia, sebagai bahasa resmi dalam administrasi negara, digunakan dalam perencanaan. Undang-Undang Dasar 1945 juga melindungi bahasa dan kebudayaan daerah. Silakan periksa penjelasan pasal 36.2 Bahasa daerah merupakan bahasa resmi dalam upacara-upacara kedaerahan, dan merupakan ciri identitas masyarakat dan kebudayaan daerah serta merupakan alat k-oqunikasi antara anggota masyarakat daerah tertentu. Bahasa daerah memiliki 1 "Bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia." 2 "Di daerah-daerah yang mempunyai bahasa sendiri, yang dipelihara oleh rakyatnya dengan baik-baik (misalnya bahasa Jawa, Sunda, Madura, dan sebagainya) bahasabahasa itu akan dihormati dan dipelihara juga oleh Negara. Bahasa-bahasa itupun merupakan sebagian dari kebud ayaan Indonesia yang hidup."

5 I yang merupakan tempaterjadinya interaksi kultural. lnteraksi itu menimbulkan suatu dinamika kultural. Dinamika ini akan tetap ada dan berkembang terus secara berkelanjutan. Oleh karena itu, dalam hal kebahasaan kita harus siap menghadapi tantangan yang menghadang kita menjelang tahun 2000 dan selanjutnya. Dalam kaitan dengan proses perencanaan pembangunan nasional, kita harus melihat interaksi kultural ini sebagai suatu dinamika kultural yang mendukung berkembangnya sistem perencanaan yang sungguh-sungguh mencerminkan potensi dan aspirasi masyarakat. Berikut ini saya akan membicarakan pemakaian bahasa dalam proses perencanaan 5 pembangunan. llf. Bahasa sebagai Afat Komunikasi dalam Perencanaan Saya akan berbicara di sini sebagai pemakai bahasa, bukan sebagai ahli bahasa. Bagi saya, bahasa Indonesiadalah alat komunikasi antara Pemerintah dan masyarakat, antarunsur aparatur Pemerintah, dan antaranggota masyarakat. Hal ini telah saya uraikan pada awal pembicaraan saya. Tujuan pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah agar pesan pengirim dapat dipahami oleh penerimanya. Oleh karena itu, kita harus menggunakan bahasa lndonesia sesuai dengan apa yang ingin kita komunikasikan dan dengan cara yang mudah dipahami sasaran komunikasi kita. Perencanaan mencakup kegiatan yang menggunakan serangkaian metode untuk menentukan tujuan yang ingin dicapai, cara untuk mencapainya, dan alat-alat yang dipergunakan jika suatu cara dipilih. Pada dasamya proses perencanaan yang baik harus merupakan proses interaksi kultural antara Bappenas di Pusat dan Bappeda, di tingkat Propinsi, Kabupaten/Kotamadya, serta Desa. Di satu pihak oleh Bappenas perencanaan nasional harus disajikan dalam suatu kerangka makro-sektoral, sedangkan di

6 pihak lain, di tingkat Bappeda tingkat ll, perencanaan daerah harus melalui suatu proses mikro-spasial. Keduanya mewakili dua lapisan budaya yang berbeda: yang pertama termasuk dalam lapisan budaya nasional, sedangkan yang kedua ke dalam lapisan budaya daerah. Di Kabupaten/Kotamadya yang dikenal sebagai Daerah tingkat ll sering terjadinteraksi kultural antara unsurunsur lapisan budaya nasional dan daerah tersebut. Dalam proses interaksi kultural itu, peranan bahasa sangat menentukan. Kesalahan bahasa dapat mengakibatkan kesalahan perencanaan. Seperti kita ketahui, selama ini Pemerintah selalu mendorong adanya perencanaan dari bawah. Di satu pihak, proses perencanaan membutuhkan komunikasi yang harus secara jelas menyalurkan gagasan-gagasan pembangunan. Gagasan-gagasan itu disampaikan dari tingkat Pusat ke Daerah. penyampaian gagasan-gagasan itu tidak selalu harus, bahkan tidak perlu harus disampaikan dalam bahasa yang teknis. Di pihak lain, kebutuhan-kebutuhan yang ada dalam masyarakat harus dapat dikomunikasikan secara jelas dari Daerah kepada Pusat melalui saluran yang sudah ada dalam administrasi pemerintahan. Dalam menyampaikan kebutuhan dan aspirasinya, aparatur daerah dan rakyat, juga tidak perlu menggunakan istilah-istilah teknis. Namun, pada waktu sudah berwujud rencana, Bappeda harus mengemukakan dalam bahasa teknis, dan meskipun masih bersifat mikrospasiaf sudah harus menempatkan diri dalam rangka makro-sektoral. lnilah yang dimaksudengan dinamika kultural, yang di dalamnya terjadi interaksi kultural antara unsur-unsur lapisan budaya nasional dan lapisan budaya daerah. lni berarti bahwa dalam perencanaan daerah peranan bahasa Indonesia, dengan berbagai variasinya, dan bahasa daerah sangat penting- Dalam dinamika kultural yang saya kemukakan tadi, titik simpul tempat interaksi antara kebudayaan daerah dan kebudayaanasional adalah pada Daerah

7 7 tingkat ll (Dati ll), khususnya di Bappeda Dati ll. Artinya, bahwa dalam proses perencanaan, di situlah tempat terjadinya dinamika kultural yang intensif yang melibatkan unsur-unsur kedua lapisan budaya itu. Dinamika kultural pada tataran ini memerlukan dukungan kemampuan para aparatur dan kalangan swasta di daerah. Dalam pada itu, di tingkat Pusat, antara lain di Bappenas, terjadi pula interaksi kultural antara lapisan budaya nasional dan global. Artinya bahwa pada tataran inilah unsur-unsur pada lapisan budaya nasional berinteraksi paling intensif dengan unsur-unsur lapisan budaya internasional. lnteraksi itu terjadi dalam hubungan di berbagai bidang, seperti politik, kebudayaan, ekonomi, perdagangan, atau ilmu pengetahuan. Bahkan sekarang ini interaksi seperti itu sudah terjadi pada tingkat Propinsi (Dati l), yakni dengan terbukanya hubungan langsung antara daerah dengan para investor asing. Di sini terjadi pula dinamika yang untuk memanfaatkan bagi pembangunan menuntut profesionalisme baik para pejabat maupun kalangan swasta. proses interaksi ini tidak lama lagi dan malahan sekarang sudah mulai di beberapa tempat, sehinggakan menyentuh banyak daerah Kabupaten. Di bidang perencanaan pembangunan, masalah yang seringkali timbul adalah tidak atau kurang dipahaminya gagasan-gagasan pembangunan nasional oleh masyarakat. Hal itu dipersulit dengan masalah komunikasi gagasan dari unit perencanaan suatu tingkat, misalnya Pusat, ke tingkat yang lain, yaitu Dati ldan Dati ll. Bahasa Indonesia di bidang perencanaan terdiri atas sejumlah istilah teknis yang mengandung konsep-konsep tertentu dalam perencanaan pembangunan. Namun, pada waktu para perencana meminta kepada aparatur Pemerintah lainnya di daerah informasi tentang kebutuhan dan aspirasi masyarakat, istilah-istilah teknis itu tidak dapat dan tidak harus selalu dipergunakan. Jadi, tidak perlu istilah-istilah teknis di bidang perencanaan membebani baik aparatur Pemerintah maupun masyarakat di

8 8 desa, sehingga mereka menjadi canggung dalam mengemukakan kebutuhan dan aspirasi masyarakatnya. Sebaliknya, aparatur Pemerintah di daerah yang diharapkan memberikan masukan tentang kebutuhanyata masyarakat di wilayah terlentu (misalnya desa, kecamatan) juga seringkali tidak dapat menyampaikan kebutuhannya secara jelas kepada para perencana' Kebutuhan dan aspirasi masyarakat sering tidak dipahami, sehingga membatasi kemampuan para perencana untuk "menerjemahkan" bahasa sehari-hari di dalam konteks masyarakat tertentu, khususnya masyarakat desa, ke dalam bahasa teknis perencanaan yang harus dituangkan dalam bahasa lndonesia yang jelas. Jadi, dalam interaksi kultural yang saya maksud itu tidak jarang terjadi kekeliruan "bahasa". Dengan demikian, informasi tentang kebutuhan dan aspirasi masyarakat tidak dapat dipahami dengan baik oleh perencana. Akibatnya, dapaterjadi perencanaan yang salah. Saya berpendapat bahwa bahasa lndonesia harus dilihat sebagai alat untuk melancarkan proses perencanaan "oleh, dan untuk rakyat". Akibatnya l<ita harus menempatkannya dalam konteks peranannya bersama dengan bahasa daerah. Ditinjau dari segi ini, saya tidak melihat bahasa Indonesia sebagai sesuatu yang homogen, tetapi mempunyai beberapa variasi, sesuai dengan tataran komunikasinya. Ini saja sudah merupakan dinamika dalam bahasa Indonesia sendiri, karena bahasa Indonesia resmi dan tidak resmi harus dapat digunakan dalam konteks komunikasi sesuai dengan kebutuhan dalam proses perencanaan. Dinamika itu selanjutnya diperluas cakupannya dengan dimungkinkannya penggunaan bahasa daerah untuk keperluan tertentu dalam proses perencanaan di daerah.

9 lv. PenutuP Sebagai penutup saya ingin menyampaikan pada forum ini betapa bahasa lndonesia harus mampu mendukung upaya pengembangan sumber daya manusia, yakni membuat manusia Indonesia makin mandiri. Oleh karena itu kita harus mempunyai kebanggaan dalam menggunakan bahasa lndonesia dan berusaha agar secara teknis bahasa Indonesia mampu mengangkat harkat manusia Indonesia secra ekonomi, sosial, dan budaya. Kita tidak dapat membiarkan bahas asing mengisi rumpang (gap) yang ada di dalam dinamika kultural yang saya kemukakan tadi, misalnya dalam pembakuan istilah dan mengisi kekurangan karya asli di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Baik para ahli bahasa maupun ahli di bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi harus sadar dan berusaha terus-menerus agar bahasa lndonesialah yang mengisi rumpang itu' Dengan mengetengahkan bahasa Indonesia dalam perencanaan pembangunan, saya ingin menekankan pentingnya memahami pembangunan bahasa yang merupakan bagian dari pembangunan kebudayaan dalam rangka pembangunan nasional. Dalam konteks tersebut di atas itulah saya memahami pembangunan bahasa. Dengan pendekatan ini, diharapkan kita akan berhasil menjawab salah satu tantangan terhadap bahasa lndonesia menjelang tahun 2000, yaitu untuk menjadi alat komunikasi yang efektif guna mendukung pembangunanasional dalam dinamika kultural yang berkelanjutan Demikianlah sumbangan pikiran saya. Semoga ada manfaatnya. Terima kasih.

PADA RAPAT KOORDINASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA TAHUN 2017

PADA RAPAT KOORDINASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA TAHUN 2017 MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA RAPAT KOORDINASI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA TAHUN 2017 DAN PERINGATAN HUT SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KE.67 DAN SATUAN PERLINDUNGAN

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

BAB II SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA BAB II SEJARAH, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA Kompetensi Dasar Mahasiswa memiliki kemampuan untuk menjelaskan sejarah, kedudukan, dan fungsi BAHASA INDONESIA 2.1 Pengantar Materi bab dua ini bertujuan

Lebih terperinci

BAHASA NASIONAL YANG BELUM MENASIONAL ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Dr. A. Sobana Hardjasaputra, S.S., M.A.

BAHASA NASIONAL YANG BELUM MENASIONAL ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Dr. A. Sobana Hardjasaputra, S.S., M.A. BAHASA NASIONAL YANG BELUM MENASIONAL ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Dr. A. Sobana Hardjasaputra, S.S., M.A. Masalah bahasa Indonesia yang akan dibicarakan dalam tulisan ini bukan kajian secara

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk. Hal ini terlihat dari keberagaman suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

Lebih terperinci

Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional,Negara,Dan Daerah

Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional,Negara,Dan Daerah 1 Kedudukan Dan Fungsi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Nasional,Negara,Dan Daerah 1. KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa

Lebih terperinci

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA RESEPSI KENEGARAAN DALAM RANGKA PERINGATAN HUT PROKLAMASI RI KE 63 TAHUN 2008

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA RESEPSI KENEGARAAN DALAM RANGKA PERINGATAN HUT PROKLAMASI RI KE 63 TAHUN 2008 1 SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA RESEPSI KENEGARAAN DALAM RANGKA PERINGATAN HUT PROKLAMASI RI KE 63 TAHUN 2008 Yang terhormat, Pontianak, 17 Agustus 2008 - Ketua DPRD Provinsi Kalimantan

Lebih terperinci

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

MATA KULIAH BAHASA INDONESIA Modul ke: MATA KULIAH BAHASA INDONESIA 03 Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SUPRIYADI, M.Pd. HP. 0815 1300 7353/ 0812 9479 4583

Lebih terperinci

Politik Bahasa dan Masalah Kebahasaan di Indonesia

Politik Bahasa dan Masalah Kebahasaan di Indonesia Modul 1 Politik Bahasa dan Masalah Kebahasaan di Indonesia Dra. Siti Zahra Yundiafi, M.Hum. M PENDAHULUAN odul Politik Bahasa dan Masalah Kebahasaan di Indonesia ini terdiri atas tiga topik, yaitu 1) Politik

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia. Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke:

Bahasa Indonesia. Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Bahasa Indonesia Modul ke: Fungsi dan Kedudukan Bahasa Indonesia Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Kapan bahasa Indonesia lahir?

Lebih terperinci

UKBI SEBAGAI BENTENG PERTAHANAN DALAM MENGHADAPI BANGSA ASING. Anggun Citra Sari Dewi FKIP Universitas Bengkulu

UKBI SEBAGAI BENTENG PERTAHANAN DALAM MENGHADAPI BANGSA ASING. Anggun Citra Sari Dewi FKIP Universitas Bengkulu 129 UKBI SEBAGAI BENTENG PERTAHANAN DALAM MENGHADAPI BANGSA ASING Anggun Citra Sari Dewi FKIP Universitas Bengkulu anggunsaridewi@gmail.com ABSTRAK Bahasa Indonesia merupakan bahasa nasional sekaligus

Lebih terperinci

diperoleh mempunyai dialek masing-masing yang dapat membedakannya

diperoleh mempunyai dialek masing-masing yang dapat membedakannya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan sosial kemasyarakatan, santun berbahasa sangat penting peranannya dalam berkomunikasi. Tindak tutur kesantunan berbahasa harus dilakukan oleh semua pihak untuk

Lebih terperinci

Jakarta, 10 November 2011

Jakarta, 10 November 2011 SAMBUTAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI PADA MUNAS KE-3 DAN SEMINAR NASIONAL KEARSIPAN TAHUN 2011 ASOSIASI ARSIP INDONESIA Jakarta, 10 November 2011 Assalamualaikum Warohmatullahi

Lebih terperinci

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN SAMBUTAN, PIDATO, DAN PERNYATAAN RESMI KEPALA DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi

Ekonomi dan Bisnis Akuntansi Modul ke: BAHASA INDONESIA Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Sri Rahayu Handayani, S.Pd. MM Program Studi Akuntansi http://www.mercubuana.ac.id Secara formal sampai saat

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Shalom. Om Swastiastu.

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Shalom. Om Swastiastu. K E M E N T E R I A N D A L A M N E G E R I R E P U B L I K I N D O N E S I A DIREKTORAT JENDERAL POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM Jalan Medan Merdeka Utara Nomor 7 Jakarta 10110, Telp/Fax. 021-3849930/ 38140123

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010 Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Pekan Raya Jakarta ke-43, 10 Juni 2010 Kamis, 10 Juni 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN PEKAN RAYA JAKARTA KE-43 DI ARENA PRJ-KEMAYORAN, JAKARTA

Lebih terperinci

No. Kode: DARI/BAHASA INDONESIA/001

No. Kode: DARI/BAHASA INDONESIA/001 No. Kode: DARI/BAHASA INDONESIA/001 PENDALAMAN MATERI BAHASA INDONESIA MODUL 4 SEJARAH, KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN RAGAM BAHASA INDONESIA Kegiatan Belajar 2 Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-71 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN. Jakarta, 30 Oktober 2017

SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-71 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN. Jakarta, 30 Oktober 2017 SAMBUTAN MENTERI KEUANGAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI OEANG KE-71 DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN Jakarta, 30 Oktober 2017 Assalamu alaikum warrahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera

Lebih terperinci

KEBANGKITAN INDONESIA BARU

KEBANGKITAN INDONESIA BARU REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BAPPENAS Pada SEMINAR SEHARI Dalam

Lebih terperinci

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SAMBUTAN

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH DALAM RANGKA MEMPERINGATI HUT KE 72 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KAMIS 17 AGUSTUS 2017 Asalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh, Om Swasti

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012 Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PEMBUKAAN MUSYAWARAH NASIONAL

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA BIMBINGAN TEKNIS TENTANG PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA KABUPATEN SEMARANG

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA BIMBINGAN TEKNIS TENTANG PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA KABUPATEN SEMARANG 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA BIMBINGAN TEKNIS TENTANG PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA KABUPATEN SEMARANG TANGGAL 10 NOVEMBER 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG

Lebih terperinci

Wawancara disampaikan dengan bahasa yang baik, sopan dan santun, tidak bernada keras.

Wawancara disampaikan dengan bahasa yang baik, sopan dan santun, tidak bernada keras. SMA/MA IPS kelas 10 - BAHASA INDONESIA IPS BAB 10. KETERAMPILAN BERBAHASALatihan Soal 10.6 1. Ada beberapa masukan dari Ibu Sukanto agar kegiatan akademik dan nonakademik berjalan seimbang, yaitu pandaipandailah

Lebih terperinci

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA 1. BPUPKI dalam sidangnya pada 29 Mei sampai dengan 1 Juni 1945 membicarakan. a. rancangan UUD b. persiapan kemerdekaan c. konstitusi Republik Indonesia Serikat

Lebih terperinci

Pemerataan Pembangunan Dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat Yang Adil dan Demokratis

Pemerataan Pembangunan Dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat Yang Adil dan Demokratis Pemerataan Pembangunan Dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat Yang Adil dan Demokratis Oleh: Gi nandjar Kartasasmita Menteri Negara Perencanaan Pembangunan NasionaU Ketua Bappenas DOKUlv] :t;ta3l

Lebih terperinci

Sikap Bahasa Masyarakat Urban terhadap Bahasa Indonesia. (Menemukan Tipe Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Wilayah Rural dan Urban)

Sikap Bahasa Masyarakat Urban terhadap Bahasa Indonesia. (Menemukan Tipe Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Wilayah Rural dan Urban) Sikap Bahasa Masyarakat Urban terhadap Bahasa Indonesia (Menemukan Tipe Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Wilayah Rural dan Urban) Nuryani,Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Abstrak

Lebih terperinci

2017, No Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3432); 3. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun

2017, No Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3432); 3. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun No.1482, 2017 AN BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENRISTEK-DIKTI. Keprotokolan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN

Lebih terperinci

PERANAN DAN FUNGSI Bahasa Indonesia. Karina Jayanti

PERANAN DAN FUNGSI Bahasa Indonesia. Karina Jayanti PERANAN DAN FUNGSI Bahasa Indonesia Karina Jayanti BAHASA (Menurut Ahli) ucapan pikiran dan perasan manusia secara teratur, yang mempergunakan bunyi sebagai alatnya. (Depdiknas, 2005: 3) BAHASA (Menurut

Lebih terperinci

KEPELOPORAN DAN KEPEMIMPINAN:

KEPELOPORAN DAN KEPEMIMPINAN: KEPELOPORAN DAN KEPEMIMPINAN: Peran Pokok Pemuda Dalam Pembangunan Disajikan Pada Peluncuran Buku "Peran Pemuda Menuju Indonesia sesuai cita-cita Proklamasi 1945" DPP GOLKAR Jakafta, 3 Maret 1997 Oleh:

Lebih terperinci

PIDATO HARI KEBANGKITAN NASIONAL

PIDATO HARI KEBANGKITAN NASIONAL Disusun oleh : PIDATO HARI KEBANGKITAN NASIONAL Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillahi rabbil alamin. Wabihi nastainu alaa ummuriddunya waddiin, wassalatu wassalamu alaa asrofil ambiyai

Lebih terperinci

Tugas B.Indonesia. 1. Sebutkan kedudukan dan fungsi bahasa dan jelaskan setiap unsur tersebut!

Tugas B.Indonesia. 1. Sebutkan kedudukan dan fungsi bahasa dan jelaskan setiap unsur tersebut! Bobby Fisher Butarbutar Tugas B.Indonesia 1. Sebutkan kedudukan dan fungsi bahasa dan jelaskan setiap unsur tersebut! Kedudukan dan Fungsi Bahasa Indonesia KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI

Lebih terperinci

WALIKOTA SALATIGA SAMBUTAN WALIKOTA SALATIGA PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT KE-71 KEMERDEKAAN RI TINGKAT KOTA SALATIGA TAHUN 2016

WALIKOTA SALATIGA SAMBUTAN WALIKOTA SALATIGA PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT KE-71 KEMERDEKAAN RI TINGKAT KOTA SALATIGA TAHUN 2016 WALIKOTA SALATIGA SAMBUTAN WALIKOTA SALATIGA PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT KE-71 KEMERDEKAAN RI TINGKAT KOTA SALATIGA TAHUN 2016 Peserta Upacara Diistirahatkan!!! Assalamualaikum Wr. Wb. Salam sejahtera

Lebih terperinci

SAMBUTAN PEMERINTAH dalam SIDANG PARIPURNA DPR-RI PADA PEMBICARAAN TINGKAT IV RANCANGAN UNDANG-UNDANG Tentang STATISTIK

SAMBUTAN PEMERINTAH dalam SIDANG PARIPURNA DPR-RI PADA PEMBICARAAN TINGKAT IV RANCANGAN UNDANG-UNDANG Tentang STATISTIK /t) c> t MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAU KETUA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN PEMERINTAH dalam SIDANG PARIPURNA DPR-RI PADA PEMBICARAAN TINGKAT IV RANCANGAN UNDANG-UNDANG

Lebih terperinci

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN KEPROTOKOLAN

Lebih terperinci

Bapak/Ibu Insan Kearsipan serta seluruh pegawai dan undangan yang saya cintai,

Bapak/Ibu Insan Kearsipan serta seluruh pegawai dan undangan yang saya cintai, SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN HARI KEARSIPAN KE- 46 DAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-109 TAHUN 2017 DENGAN TEMA TERTIB ARSIP CERMIN BUDAYA BANGSA 18 MEI 2017

Lebih terperinci

SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SEJARAH, KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA A. Sejarah Perkembangan Bahasa Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Sampai saat ini, bahasa Indonesia telah mengalami perubahan dan perkembangan,

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA - 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA, SERTA PENINGKATAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

Kamis, 29 November 2012

Kamis, 29 November 2012 BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Upacara PERINGATAN HUT KE-41 KORPRI & HUT KE- 67 PGRI KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2012 Kamis, 29 November 2012 Asasalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sumarsono (2009) mengemukakan bahwa bahasa sebagai alat manusia untuk. apabila manusia menggunakan bahasa. Tanpa bahasa, manusia akan

I. PENDAHULUAN. Sumarsono (2009) mengemukakan bahwa bahasa sebagai alat manusia untuk. apabila manusia menggunakan bahasa. Tanpa bahasa, manusia akan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumarsono (2009) mengemukakan bahwa bahasa sebagai alat manusia untuk mengekspresikan pikiran dan perasaan. Pikiran dan perasaan akan terwujud apabila manusia menggunakan

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Warohmatullaahi Wabarokatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

Assalamu alaikum Warohmatullaahi Wabarokatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua. SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PEMBUKAAN PAMERAN ARSIP DALAM RANGKA MEMPERINGATI HUT KE- 70 REPUBLIK INDONESIA DI GEDUNG ARSIP NASIONAL JL. GAJAH MADA 111 JAKARTA, 25 AGUSTUS

Lebih terperinci

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA ABSTRAK Prinsip-prinsip pembangunan politik yang kurang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila telah membawa dampak yang luas dan mendasar bagi kehidupan manusia Indonesia.

Lebih terperinci

Yang kami hormati : - Para Pejabat Eselon I dan II di lingkungan. Perpustakaan Nasional RI - Para Kepala Badan/Kantor Perpustakaan Propinsi

Yang kami hormati : - Para Pejabat Eselon I dan II di lingkungan. Perpustakaan Nasional RI - Para Kepala Badan/Kantor Perpustakaan Propinsi SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI DALAM RANGKA PEMBUKAAN SEMINAR INTERNASIONAL PENGEMBANGAN MINAT BACA MASYARAKAT JAKARTA, 3 5 AGUSTUS 2006 Yang kami hormati : - Para Pejabat Eselon I dan II di

Lebih terperinci

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PERTEMUAN FORUM ANAK SE-KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2017 BENGKALIS, 25 APRIL 2017

BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PERTEMUAN FORUM ANAK SE-KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2017 BENGKALIS, 25 APRIL 2017 BUPATI BENGKALIS SAMBUTAN BUPATI BENGKALIS PADA PERTEMUAN FORUM ANAK SE-KABUPATEN BENGKALIS TAHUN 2017 BENGKALIS, 25 APRIL 2017 ASSALAMU ALAIKUM WR. WB, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA UNTUK KITA SEMUA,

Lebih terperinci

SAMBUTAN KEPALA BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA PADA UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HUT RI KE-64 PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI TANGGAL 17 AGUSTUS 2009 -----------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

SAMBUTAN pada acara pemancangan tiang pertama Menara Masjid dan tiang pertama Auditorium ISLAMI CENTER, Ujung Pandang Minggu, 8 Mei 1994

SAMBUTAN pada acara pemancangan tiang pertama Menara Masjid dan tiang pertama Auditorium ISLAMI CENTER, Ujung Pandang Minggu, 8 Mei 1994 SAMBUTAN pada acara pemancangan tiang pertama Menara Masjid dan tiang pertama Auditorium ISLAMI CENTER, Ujung Pandang Minggu, 8 Mei 1994 Assalamu' alaikum Wr. Wb. Yang terhormat, Bapak Jenderal M. Yusuf,

Lebih terperinci

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA, OM SWASTIASTU, NAMO BUDHAYA,

ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABAROKATUH, SELAMAT PAGI DAN SALAM SEJAHTERA, OM SWASTIASTU, NAMO BUDHAYA, MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN MENTERI KAMUNIKASI DAN INFORMATIKA RI PADA UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE 108 TAHUN 2016 ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI

Lebih terperinci

Tanggal 17 Agustus Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan Salam sejahtera bagi kita sekalian.

Tanggal 17 Agustus Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan Salam sejahtera bagi kita sekalian. BUPATI KULON PROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA 17 AGUSTUS 2014 DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE 69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN R I TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Tanggal 17 Agustus 2014 Assalamu

Lebih terperinci

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA 1 SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA Yang saya hormati, Tanggal : 11 Agustus 2008 Pukul : 09.30 WIB Tempat : Balai

Lebih terperinci

Pidato Sambutan Pencanangan Gerakan Indonesia Menabung dan Peluncuran Produk TabunganKu Jakarta, 20 Februari 2010 Pjs Gubernur Bank Indonesia

Pidato Sambutan Pencanangan Gerakan Indonesia Menabung dan Peluncuran Produk TabunganKu Jakarta, 20 Februari 2010 Pjs Gubernur Bank Indonesia Pidato Sambutan Pencanangan Gerakan Indonesia Menabung dan Peluncuran Produk TabunganKu Jakarta, 20 Februari 2010 Pjs Gubernur Bank Indonesia Yang saya hormati, - Bapak Presiden Republik Indonesia dan

Lebih terperinci

AMANAT MENTERI SOSIAL RI PADA UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2O16

AMANAT MENTERI SOSIAL RI PADA UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2O16 MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA AMANAT MENTERI SOSIAL RI PADA UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2O16 Assalamu alaikum. Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua; Saudara - saudara para peserta

Lebih terperinci

BAHASA INDONESIA 1. Sejarah Singkat 2. Kedudukan 3. Fungsi

BAHASA INDONESIA 1. Sejarah Singkat 2. Kedudukan 3. Fungsi Modul ke: BAHASA INDONESIA 1. Sejarah Singkat 2. Kedudukan 3. Fungsi Fakultas EKONOMI DRS. SRI SATATA, MM. Program Studi AKUTANSI www.mercubuana.ac.id SEJARAH SINGKAT, KEDUDUKAN, DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA

Lebih terperinci

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua.

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua. SAMBUTAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-86 TAHUN 2014 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua. Puji syukur kita panjatkan

Lebih terperinci

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA SALINAN - 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA, SERTA PENINGKATAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA. Yanti Trianita S.I.Kom

PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA. Yanti Trianita S.I.Kom PERANAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA Yanti Trianita S.I.Kom DEFINISI BAHASA Suatu sistem komunikasi yang mempergunakan simbolsimbol vokal yang dapat diperkuat dengan gerak gerik badan yang nyata. Simbol

Lebih terperinci

Urgensi Memahami Kembali Pancasila Oleh : Bambang Trisutrisno Ketua Lembaga Kajian Pertahanan untuk Kedaulatan NKRI KERIS

Urgensi Memahami Kembali Pancasila Oleh : Bambang Trisutrisno Ketua Lembaga Kajian Pertahanan untuk Kedaulatan NKRI KERIS Urgensi Memahami Kembali Pancasila Oleh : Bambang Trisutrisno Ketua Lembaga Kajian Pertahanan untuk Kedaulatan NKRI KERIS www.lembagakeris.net Sebagai Bangsa yang dihuni oleh berbagai suku bangsa, etnis,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA DAN SASTRA, SERTA PENINGKATAN FUNGSI BAHASA INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KEBAHASAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KEBAHASAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG KEBAHASAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA Menimbang: a. bahwa keberagaman bahasa di Indonesia merupakan anugerah

Lebih terperinci

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-66 TAHUN 2011

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-66 TAHUN 2011 1 Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA KE-66 TAHUN 2011 SURABAYA, 17 AGUSTUS 2011 ASSALAMU'ALAIKUM WR.WB. SALAM

Lebih terperinci

Yang terhormat para Kepala Lembaga Negara atau yang mewakili;

Yang terhormat para Kepala Lembaga Negara atau yang mewakili; SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN PAMERAN KEARSIPAN INTERNATIONAL DIPLOMATIC RELATIONSHIP MENGENAI KONFERENSI ASIA AFRIKA, SURAT SURAT PRESIDEN YUGOSLAVIA, JOSIP BROZ TITO

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No. 3387 (Penjelasan Atas Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 1) UMUM PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-108 TAHUN 2016

SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-108 TAHUN 2016 MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA SAMBUTAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PADA UPACARA BENDERA MEMPERINGATI HARI KEBANGKITAN NASIONAL KE-108 TAHUN 2016 Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membaca yang baik akan menunjang keberhasilan hal-hal yang lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. membaca yang baik akan menunjang keberhasilan hal-hal yang lainnya. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemampuan berkomunikasi mempunyai peranan yang sangat penting.agar dapat berkomunikasi dengan baik, seseorang harus terampil berbahasa.bahasa itu sendiri memiliki

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 1 TAHUN 1989 TENTANG PENERJEMAHAN DAN/ATAU PERBANYAKAN CIPTAAN UNTUK KEPENTINGAN PENDIDIKAN, ILMU PENGETAHUAN, PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PRESIDEN, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012

Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012 Sambutan Presiden RI pada Upacara Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional, Jakarta, 7 November 2012 Rabu, 07 November 2012 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PENGANUGERAHAN GELAR PAHLAWAN

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE-69 KEMENTERIAN AGAMA TANGGAL 3 JANUARI 2015

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE-69 KEMENTERIAN AGAMA TANGGAL 3 JANUARI 2015 SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE-69 KEMENTERIAN AGAMA TANGGAL 3 JANUARI 2015 Assalamu alaikum wr. Wb. Salam sejahtera untuk kita semua, Saudara-saudara keluarga besar Kementerian

Lebih terperinci

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA BULAN DESEMBER 2012 Wates, 17 Desember 2012

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA BULAN DESEMBER 2012 Wates, 17 Desember 2012 BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA BULAN DESEMBER 2012 Wates, 17 Desember 2012 Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi, Salam sejahtera bagi kita semua. Yang saya hormati, Saudara-saudara

Lebih terperinci

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA UPACARA PERINGATAN KE-70 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TANGGAL, 17 AGUSTUS 2015

KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA UPACARA PERINGATAN KE-70 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TANGGAL, 17 AGUSTUS 2015 KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA AMANAT PADA UPACARA PERINGATAN KE-70 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TANGGAL, 17 AGUSTUS 2015 ASSALAMU ALAIKUM Wr. Wb. SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEKALIAN YANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan suatu bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan suatu bangsa dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu unsur kebudayaan suatu bangsa dan peranannya sangat penting sehingga melalui bahasa dapat dilihat tinggi rendahnya kebudayaan bangsa tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Keadaan tersebut mengakibatkan adanya kontak bahasa sehingga. pengaruh bahasa lain masuk ke dalam bahasa Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Keadaan tersebut mengakibatkan adanya kontak bahasa sehingga. pengaruh bahasa lain masuk ke dalam bahasa Indonesia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia adalah bahasa yang sangat terbuka. Bahasa ini mampu menerima unsur-unsur asing maupun daerah sehingga semakin memperkaya kosakata yang dimiliki

Lebih terperinci

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional

Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa Internasional Oleh : Andy Wijaya NIM :125110200111066 Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya Malang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan penting

Lebih terperinci

S A M B U T A N PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN (HUT) KE-72 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA (RI) TAHUN 2017 DI KABUPATEN BOGOR

S A M B U T A N PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN (HUT) KE-72 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA (RI) TAHUN 2017 DI KABUPATEN BOGOR BUPATI BOGOR S A M B U T A N PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN (HUT) KE-72 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA (RI) TAHUN 2017 DI KABUPATEN BOGOR Kamis, 17 Agustus 2017 BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM,

Lebih terperinci

PERINGATAN HUT KE-42 KORPRI KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2013 Jum at, 29 November 2013

PERINGATAN HUT KE-42 KORPRI KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2013 Jum at, 29 November 2013 BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Upacara PERINGATAN HUT KE-42 KORPRI KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2013 Jum at, 29 November 2013 Asasalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua.

Lebih terperinci

BAB II IHWAL NILAI NASIONALISME DAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK SERTA SILABUS. Pada bab II akan dijelaskan tentang hal-hal dibawah ini.

BAB II IHWAL NILAI NASIONALISME DAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK SERTA SILABUS. Pada bab II akan dijelaskan tentang hal-hal dibawah ini. BAB II IHWAL NILAI NASIONALISME DAN BUKU SEKOLAH ELEKTRONIK SERTA SILABUS Pada bab II akan dijelaskan tentang hal-hal dibawah ini. 1) ihwal nilai nasionalisme; 2) ihwal buku sekolah elektronik; 3) ihwal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. C. Rumusan Masalah o Sejarah bahasa Indonesia o Kedudukan bahasa Indonesia o Fungsi bahasa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. C. Rumusan Masalah o Sejarah bahasa Indonesia o Kedudukan bahasa Indonesia o Fungsi bahasa Indonesia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bangsa Indonesia yang terdiri atas berbagai suku bangsa dengan berbagai ragam bahasa daerah yang dimilikinya memerlukan adanya satu bahasa persatuan guna menggalang

Lebih terperinci

Bahasa dan Sastra Indonesia

Bahasa dan Sastra Indonesia Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VII Kelas VII Maryati Sutopo PUSAT PERBUKUAN Departemen Pendidikan Nasional Hak Cipta pada Departemen Pendidikan Nasional Dilindungi Undang-Undang Bahasa

Lebih terperinci

Hari/Tanggal : Rabu / 25 Juni 2008 Pukul : WIB Tempat : Ruang Takalar I Hotel Grand Mahkota, Jl. Sidas No. 8 Pontianak

Hari/Tanggal : Rabu / 25 Juni 2008 Pukul : WIB Tempat : Ruang Takalar I Hotel Grand Mahkota, Jl. Sidas No. 8 Pontianak SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA SEMINAR PERSAINGAN USAHA DENGAN TEMA UPAYA PERBAIKAN SISTEM PENYELENGGARAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Hari/Tanggal : Rabu / 25 Juni 2008 Pukul : 09.00

Lebih terperinci

Bahasa. dan. Nasionalisme

Bahasa. dan. Nasionalisme Bahasa Indonesia Bahasa dan Nasionalisme Bahasa bukanlah hanya sekadar aset semata, tetapi sebagai pondasi suatu bangsa. Bahasa dipercaya sebagai salah satu pengikat yang dapat membangun kebersamaan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. cepat seseorang menguasai bahasa tersebut. Pengertian bahasa itu sendiri, bahasa

BAB I PENDAHULUAN. cepat seseorang menguasai bahasa tersebut. Pengertian bahasa itu sendiri, bahasa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Pengertian Bahasa dan Bahasa Asing Bahasa adalah kebiasaan, semakin kerap bahasa digunakan maka semakin cepat seseorang menguasai bahasa tersebut. Pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia dahulu dikenal dengan bahasa melayu yang merupakan bahasa penghubung antar etnis yang mendiami kepulauan nusantara. Selain menjadi bahasa penghubung

Lebih terperinci

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA NAMA : FELIX PRASTYO NIM : 11.12.6219 KELOMPOK : J PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

Sambutan Kepala Perpustakaan Nasional RI Pada Upacara Bendera Peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan ke-65 Republik Indonesia

Sambutan Kepala Perpustakaan Nasional RI Pada Upacara Bendera Peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan ke-65 Republik Indonesia Sambutan Kepala Perpustakaan Nasional RI Pada Upacara Bendera Peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan ke-65 Republik Indonesia Jakarta, 17 Agustus 2010 Assalamualaikum Wr.Wb. Saudara saudara

Lebih terperinci

Gambar: Pertemuan pemuda Indonesia

Gambar: Pertemuan pemuda Indonesia Pada 1908, rakyat Indonesia mulai memiliki kesadaran untuk bersatu melawan penjajah. Para pemuda di berbagai wilayah di Indonesia mulai mem bentuk per kum pulan untuk menentang penjajah. Perkumpulan pemuda

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara. UPACARA BENDERA TANGGAL 17 AGUSTUS 2013 TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Wates, 17 Agustus 2013

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara. UPACARA BENDERA TANGGAL 17 AGUSTUS 2013 TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Wates, 17 Agustus 2013 BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara UPACARA BENDERA TANGGAL 17 AGUSTUS 2013 TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Wates, 17 Agustus 2013 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian. Yang saya

Lebih terperinci

SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PADA ACARA SEMINAR NASIONAL NASKAH KUNA NUSANTARA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI. Jakarta, 5 Oktober 2010

SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PADA ACARA SEMINAR NASIONAL NASKAH KUNA NUSANTARA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI. Jakarta, 5 Oktober 2010 SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PADA ACARA SEMINAR NASIONAL NASKAH KUNA NUSANTARA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI Jakarta, 5 Oktober 2010 Yth. 1. Para Pembicara 2. Para Moderator 3. Para Pejabat Struktural

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. identitas bangsa. Bahasa sebagai alat komunikasi yang paling efektif, mutlak. dalam dunia pergaulan dengan bangsa lain.

BAB I PENDAHULUAN. identitas bangsa. Bahasa sebagai alat komunikasi yang paling efektif, mutlak. dalam dunia pergaulan dengan bangsa lain. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia sebagai salah satu lambang negara yang menunjukkan identitas bangsa. Bahasa sebagai alat komunikasi yang paling efektif, mutlak diperlukan setiap

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN TES KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA RAGAM BISNIS BAGI PENUTUR ASING BERBASIS PENDEKATAN INTEGRATIF

PENGEMBANGAN TES KEMAMPUAN BERBAHASA INDONESIA RAGAM BISNIS BAGI PENUTUR ASING BERBASIS PENDEKATAN INTEGRATIF BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang secara resmi dibuka pada akhir tahun 2015 perlu dipersiapkan dengan matang. Lalu lintas perekonomian termasuk

Lebih terperinci

ANALISIS WACANA KRITIS TENTANG PEMBERITAAN SUPORTER PERSIB DAN PERSIJA DALAM MEDIA PIKIRAN RAKYAT ONLINE DAN RAKYAT MERDEKA ONLINE

ANALISIS WACANA KRITIS TENTANG PEMBERITAAN SUPORTER PERSIB DAN PERSIJA DALAM MEDIA PIKIRAN RAKYAT ONLINE DAN RAKYAT MERDEKA ONLINE BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berita olahraga merupakan salah satu berita yang sering dihadirkan oleh media untuk menarik jumlah pembaca. Salah satu berita olahraga yang paling diminati masyarakat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bahasa sebagai perantara dan alat komunikasi masyarakat membuat pemakainya merasa terikat

I. PENDAHULUAN. Bahasa sebagai perantara dan alat komunikasi masyarakat membuat pemakainya merasa terikat I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa sebagai perantara dan alat komunikasi masyarakat membuat pemakainya merasa terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya. Bahasa mempersatukan manusia

Lebih terperinci

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA. Mata Kuliah: Tata Tulis Karya Ilmiah

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA. Mata Kuliah: Tata Tulis Karya Ilmiah KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA Mata Kuliah: Tata Tulis Karya Ilmiah STMIK CIC CIREBON - 2016 Apa itu BAHASA? Bahasa apa saja yang Anda kuasai? Seberapa dekatnya Anda dengan Bahasa Indonesia? Definisi

Lebih terperinci

SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-83 TAHUN 2011

SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-83 TAHUN 2011 1 Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-83 TAHUN 2011 TANGGAL 28 OKTOBER 2011 (DIKIR NEGERI ASSALAMU ALAIKUM WR.

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.157, 2014 LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEBUDAYAAN. Bahasa. Sastra. Pengembangan. Pembinaan. Perlindungan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5554) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

KEBANGGAAN TERHADAP BAHASA INDONESIA (LANGUAGE PRIDE) DI PURWAKARTA. Siti Chadijah ABSTRAK

KEBANGGAAN TERHADAP BAHASA INDONESIA (LANGUAGE PRIDE) DI PURWAKARTA. Siti Chadijah ABSTRAK KEBANGGAAN TERHADAP BAHASA INDONESIA (LANGUAGE PRIDE) DI PURWAKARTA Siti Chadijah chadijah165@gmail.com ABSTRAK Bahasa Indonesia sebagai identitas bangsa selalu dijaga, salah satunya dengan menjadikan

Lebih terperinci

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH. Oleh: SALEH AFIFF

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH. Oleh: SALEH AFIFF PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Oleh: SALEH AFIFF Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Sambutan Pada Acara Pembukaan Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada hakekatnya manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi, manusia dapat memenuhi

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari berbagai keragaman sosial, suku bangsa, kelompok etnis, budaya, adat istiadat, bahasa,

Lebih terperinci

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT Oleh : Falihah Untay Rahmania Sulasmono KELOMPOK E NIM. 11.11.5273 11-S1TI-09 Dosen Pembimbing : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 ABSTRAKSI Pancasila

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pada ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY, Bandung-Jabar, Selasa, 08 Desember 2009

Sambutan Presiden RI pada ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY, Bandung-Jabar, Selasa, 08 Desember 2009 Sambutan Presiden RI pada ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY, Bandung-Jabar, 8-12-09 Selasa, 08 Desember 2009 Â SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA ASIAN PARLIAMENTARY ASSEMBLY DI GEDUNG MERDEKA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tujuan pendidikan nasional di Indonesia termasuk di dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 Nomor 20 Pasal 3. Berdasarkan Undang-Undang Sistem

Lebih terperinci

SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN HARI KEARSIPAN KE- 45 JAKARTA, 29 APRIL 2015

SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN HARI KEARSIPAN KE- 45 JAKARTA, 29 APRIL 2015 SAMBUTAN KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN HARI KEARSIPAN KE- 45 JAKARTA, 29 APRIL 2015 Yang Kami hormati, Para Pejabat Struktural di Lingkungan Arsip Nasional Republik Indonesia;

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEMBUKAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEMBUKAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PEMBUKAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 TANGGAL 24 MARET 2014 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG

Lebih terperinci