VISI (2015) 23 (3)
|
|
- Dewi Atmadja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1
2 GAMBARAN TINGKAT STRES PENDERITA LIKEN SIMPLEKS KRONIK DI BEBERAPA KLINIK DOKTER SPESIALIS KULIT DAN KELAMIN DI KOTA MEDAN PADA BULAN FEBRUARI-MARET TAHUN 2015 Rudyn Reymond Panjaitan ABSTRACT This study aims to describe the stress level in patients with LSC.This is a descriptive study with cross sectional design. Sample was collected using a total sampling method from LSC patients that came to dermatologist private practice at Jl. Merbabu No.3 Medan, and MurniTeguh Memorial Hospital Jl. Jawa No.2 Medan. This study showed thatthe distribution of LSC patients based on age were years (22.2%), years (38.9%), years (55.6%); based on sex were male (44.4%), female (55.6%) ; based on jobs were housewife (16.7%), student (16.7%), government employees (66.6%), private employees (66.6%). The distribution of stress level of LSC patients were mild (5.5%), moderate (66.7%), severe (27.8%).The majority of LSC patients that came to the dermatologist private practice at Jl. Merbabu No.3 Medan, and MurniTeguh Memorial Hospital Jl. Jawa No.2 Medan have moderate stress level. Keyword: lichen simplex chronicus, stress level. I. PENDAHULUAN Liken Simpleks Kronis (LSK) atau yang dikenal juga sebagai neurodermatitis sirkumskripta adalah sebuah keadaan dimana terdapat peradangan kulit kronis, gatal, sirkumskrip, ditandai dengan penebalan kulit, dan garis kulit tampak lebih menonjol (likenifikasi), akibat garukan atau gosokan yang berulangulang karena berbagai rangsangan pruritogenik.liken simpleks kronis bukan merupakan proses patogenesis awal. Likenifikasi terjadi ketika seseorang merasakan sensasi gatal (pruritus) pada area spesifik di kulit dengan atau tanpa kejadian patologis yang mendasarinya dan menyebabkan trauma mekanik pada daerah yang meradang.biasanya LSK ini terjadinya pada satu tempat atau lebih, ISSN
3 namun paling sering terjadi pada daerah tubuh yang mampu diraih oleh penderita, seperti: kulit kepala, leher, tangan, dan kaki. Pruritus berperan penting dalam timbulnya LSK.Pruritus sendiri dapat disebabkan oleh karena adanya penyakit yang mendasari, misalnya penyakit kulit seperti dermatitis atopik, dermatitis kontak alergik, gigitan serangga, dan dapat disebabkan oleh aspek psikologi (depresi dan stres).pruritus digambarkan semakin memburuk pada saat penderita dalam keadaan diam atau tidak sibuk dibandingkan saat penderita beraktivitas, karena rasa gatal lebih sedikit atau tidak ada sama sekali.rasa gatal ini seringkali sulit ditahan untuk tidak digaruk dan biasanya penderita berhenti menggaruk setelah luka karena rasa gatal digantikan oleh rasa nyeri yang timbul akibat luka. Angka kejadian LSK di seluruh dunia tidak diketahui dengan pasti.liken Simpleks Kronis sering terjadi pada dewasa usia tahun dan jarang terjadi pada usia muda (kecuali pada orang yang menderita dermatitis atopik).liken simpleks kronik lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria.tidak ada perbedaan ras dalam kejadian LSK, namun beberapa menyatakan bahwa kejadian LSK lebih sering timbul pada orang Asia dan Afrika-Amerika. Di Indonesia sendiri belum pernah dilakukan penelitian mengenai gambaran tingkat stres pada penderita liken simpleks kronik.sehinggadipandangperludilakukanpenelitianuntuk mengetahui gambaran tingkat stres pada penderita liken simpleks kronis. II. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional.penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari Maret 2015 bertempat di klinik dokter spesialis kulit dan kelamin Jl. Merbabu No.3 Medan, dan Murni Teguh Memorial Hospital Jl. Jawa No.2 Medan. Populasiumumdalampenelitianiniadalah seluruh pasien yang menderita liken simpleks kronik.populasiterjangkaunyaadalah seluruh pasien yang menderita liken simpleks kronik yang berobat ke dokter kulit dan kelamin pada bulan Februari Maret 2015.Sampeldalampenelitianiniadalahpasien yang menderita ISSN
4 liken simpleks kronik yang berobat ke dokter spesialis kulit dan kelamin pada bulan Februari Maret 2015 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.cara pemilihan sampel yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan cara total sampling. Adapunkriteriainklusi yang dipakaiadalahpasien yang didiagnosis menderita liken simpleks kronik oleh dokter spesialis kulit dan kelamin, berusia tahundan bersedia menjadi responden dengan menandatangani informed consent.sedangkankriteriaeksklusinyaadalah pasien yang sebelumnya pernah berobat ke spesialis kedokteran jiwa atau psikiatri. Cara kerja yang dilakukandalampenelitianiniadalahsebagaiberikut.pertama pasien didiagnosis menderita LSK oleh dokter spesialis kulit dan kelamin.kemudian pasien yang bersedia mengikuti penelitian diberikan informed consent kemudianmengisi kuesioner untuk menentukan derajat stres penderita menurut International Stress Management Association (ISMA).Kemudian kuesioner yang telah diisi dihitung skornya dan selanjutnya dikategorikan berdasarkan ISMA.Hasil yang diperoleh kemudian dikumpulkan dan dicatat untuk selanjutnya dilakukan pengolahan data.data yang diperoleh dari kuesioner kemudian dilakukan pengolahan data secara manual menggunakan komputer dalam bentuk tabel. III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Tabel 3.1 Distribusi Penderita LSK Berdasarkan Usia Usia (tahun) n % Total Penelitian ini menunjukkan kelompok usia yang paling banyak menderita LSK di klinik dokter spesialis kulit dan kelamin Jl. Merbabu No.3, dan Murni ISSN
5 Teguh Memorial Hospital adalah pada kelompok usia tahun dan tahun masing-masing berjumlah 7 orang (38.9%). Hal ini sesuai dengan kepustakaan yang menyebutkan bahwa angka kejadian timbulnya LSK paling banyak pada usia tahun. 6 Tabel 3.2 Distribusi Penderita LSK Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin n % Laki-laki Perempuan Total Berdasarkan jenis kelamin diketahui bahwa dari 18 orang penderita LSK proporsi yang paling besar terdapat pada perempuan yaitu berjumlah 10 orang (55.6%) sementara responden laki-laki berjumlah 8 orang (44.4%). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ramon M Brufau (2010), dari 1184 penderita LSK didapati lebih banyak perempuan dibanding laki-laki dengan perbandingan perempuan 643 orang (54.31%) dan laki-laki 542 orang (45.69%). 8 Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Lotti et al (2008) menyatakan bahwa LSK lebih sering didapati pada wanita dibanding pada pria. 3 Tabel 3.3 Distribusi Penderita LSK Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan n % Ibu rumah tangga Pelajar Pegawai Negeri Pegawai Swasta Total Dari tabel 3.3 diatas terlihat bahwa pekerjaan penderita LSK paling banyak adalah pegawai negeri dan pegawai swasta masing-masing sebanyak 6 orang (66.6%) dan paling sedikit adalah ibu rumah tangga dan pelajar masingmasing 3 orang (16.7%). ISSN
6 Tabel 3.4 Distribusi Gambaran Tingkat Stres Penderita LSK Tingkat stres n % Ringan Sedang Berat Total Dari tabel 4.4 diatas terlihat bahwa yang paling banyak adalah penderita dengan tingkat stres sedang 12 orang (66.7%), berikutnya tingkat stres berat 5 orang (27.87), dan tingkat stres ringan 1 orang (5.5%). Tabel 3.4 Gambaran Tingkat Stres Berdasarkan Jenis Kelamin, Usia, Pekerjaan Tingkat stres Ringan Sedang Berat Total Jenis kelamin Laki-laki Perempuan Total Usia (tahun) Total Pekerjaan Ibu rumah tangga Pelajar Pegawai negeri Pegawai swasta Total ISSN
7 Dari tabel 3.4 diatas terlihat bahwagambaran tingkat stres sedang terbanyak didapati pada jenis kelamin perempuan, usia tahun, dan pada pekerjaan sebagai pegawai swasta. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan gambaran tingkat stres penderita LSK yang paling banyak adalah tingkat stres sedang sebanyak 12 orang (66.7%). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Roman M Brufau (2010) mengatakan bahwa stres dianggap dapat memicu atau memperburuk gangguan kulit dan mempersulit pemulihan. Hal ini didukung oleh Daniel J Hogan (2014) yang menyatakan adanya hubungan antara sistem saraf pusat dan perifer dan sel pro-inflamasi yang menimbulkan persepsi gatal pada LSK. Ketegangan emosional pada penderita mungkin memiliki peranan penting dalam menyebabkan sensasi pruritus yang berujung pada garukan dan menimbulkan LSK. Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan Lotti et al (2008) yang menyatakan bahwa pasien dengan gangguan yang nyata dan dirasakan di daerah yang penting (wajah, kulit kepala, tangan, dan area genital) lebih rentan menimbulkan tekanan psikologis. IV. KESIMPULAN DAN SARAN 4. 1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian ini, maka disimpulkan sebagai berikut: 1. Penderita LSK yang datang berobat ke klinik dokter spesialis kulit dan kelamin di Jl. Merbabu No.3 Medan dan Murni Teguh Memorial Hospital Jl. Jawa No.2 Medan pada tanggal 6 Februari sampai 6 Maret 2015 mayoritas berusia tahun, berjenis kelamin perempuan, pekerjaan PNS dan Pegawai Swasta. 2. Mayoritas penderita LSK yang datang berobat ke klinik dokter spesialis kulit dan kelamin di Jl. Merbabu No.3 Medan dan Murni Teguh Memorial Hospital Jl. Jawa No.2 Medan pada tanggal 6 Februari sampai 6 Maret 2015 adalah dengan tingkat stres sedang. ISSN
8 4.2 Saran Dilakukan penelitian analitik dalam skala yang lebih luas dan dalam jangka waktu yang lebih lama mengenai hubungan antara tingkat stres dengan LSK. DAFTAR PUSTAKA Djuanda A, Hamzah M, Aisah S Neurodermatitis Sirkumskripta.Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; Hogan, DJ. Lichen Simplex Chronicus [diakses 2014 Okt 4];1-6. Diunduh dari: Lotti T, Buggiani G, Prignano F. Prurigo Nodularis and Lichen Simplex Chronicus [diakses 2014 Okt 4]; Diunduh dari: Freedberg, MI, et al. Lichen Simplex Chronicus/Prurigo Nodularis. 2003Fitzpatrick s Dermatology in General Medicine. New York: Mc Graw Hill. Lowella A.Goldsmith, et al Lichen Simplex Chronicus/Prurigo Nodularis. Fitzpatrick s Dermatology in General Medicine. New York : Mc Graw Hill. Harahap M Liken Simpleks Kronik. Ilmu Penyakit Kulit.Jakarta: Hipokrates Filakovic P, Petek A, dkk. Comorbidity of Depressive and Dermatologic Disorders Therapeutic Aspects [diakses 2014 Nov 8];1-10. Diunduh dari: Ramon MB, Javier CB, Antonio RA, Carmen BR, Rosa LG. Personality DifferencesBetweenPatientswith LichenSimplexChronicus and Normal Population: A Study of Pruritus [diakses 2014 Okt 4];20(3): Diunduh dari: ISSN
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Neurodermatitis sirkum skripta atau liken simplek skronis merupakan salah satu penyakit kulit yang ditandai dengan penebalan kulit (likenifikasi). Peradangan kulit kronis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Umum Lokasi Penelitian Rumah Sakit Harapan Ibu Purbalingga yang merupakan salah satu Rumah Sakit Swasta kelas D milik Yayasan Islam Bani Shobari.
Lebih terperinciFaktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Dermatitis Atopik. Factors that Influence The Level of Quality of Life Atopic Dermatitis Patients
Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Dermatitis Atopik Retno Indrastiti 1, Ika Dyah Kurniati 1, Eka Oktaviani Saputri 1 *Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Semarang. ABSTRAK Latar Belakang:
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN RAWAT INAP DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012
ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN RAWAT INAP DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 2012-31 DESEMBER 2012 Erfina Saumiandiani, 2013 : Pembimbing I : dr. Dani,M.Kes.
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Kedokteran khususnya Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin 3.2 Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analisis
Lebih terperinciOleh: KHAIRUN NISA BINTI SALEH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN Universitas Sumatera Utara
PREVALENSI PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS DENGAN RIWAYAT MEROKOK DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK (RSUP HAM) MEDAN PERIODE JANUARI 2009 DESEMBER 2009 Oleh: KHAIRUN NISA BINTI SALEH 070100443
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sebagai kesatuan antara jasmani dan rohani, manusia mempunyai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebagai kesatuan antara jasmani dan rohani, manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi agar dapat mencapai suatu keseimbangan atau suatu keadaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung merupakan salah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung merupakan salah satu diagnosis kardiovaskular yang paling cepat meningkat jumlahnya (Schilling, 2014). Di dunia,
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN KEJADIAN DERMATITIS ATOPIK PADA BAYI DI RSU HERMINA KOTA BOGOR
ABSTRAK GAMBARAN KEJADIAN DERMATITIS ATOPIK PADA BAYI DI RSU HERMINA KOTA BOGOR Almiya Khansa Putri, 2017 Pembimbing I : R. Amir Hamzah, dr., M.Kes., SpKK Pembimbing II: Dani, dr., M.Kes Dermatitis Atopik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hal penting yang diinginkan. setiap manusia. Menurut World Health Organization (WHO)
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan hal penting yang diinginkan setiap manusia. Menurut World Health Organization (WHO) kesehatan yang baik adalah suatu keadaan sehat yang utuh secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian 1. Ruang lingkup keilmuan : Ilmu Kulit dan Kelamin 2. Ruang lingkup tempat : RSUD Tugurejo Semarang 3. Ruang lingkup waktu : Periode Agustus September
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study yang merupakan suatu penelitian untuk mempelajari dinamika
Lebih terperinciSiswanto dan Florentinus Budi Setiawan. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Abstraksi
STUDI PENDAHULUAN MENGUJI PERBEDAAN KETEGANGAN OTOT ANTARA JENIS KELAMIN, USIA, DAN SUBJEK YANG NOR- MAL DENGAN YANG MENGALAMI KELUHAN NYERI KEPALA DAN PUNDAK Siswanto dan Florentinus Budi Setiawan Fakultas
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Kelamin. Ruang lingkup keilmuan penelitian adalah Ilmu Kesehatan Kulit dan Lokasi pengambilan sampel adalah FakultasKedokteran Universitas Diponegoro
Lebih terperinciGAMBARAN DERMATITIS ATOPIK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUD DR.PIRNGADI MEDAN TAHUN Oleh: ANNETTE REGINA BR. BRAHMANA
GAMBARAN DERMATITIS ATOPIK DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUD DR.PIRNGADI MEDAN TAHUN 2008 Oleh: ANNETTE REGINA BR. BRAHMANA 070100113 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 GAMBARAN
Lebih terperinciBAB l PENDAHULUAN. disebut juga eksema atopik, prurigo besnier, neurodermatitis
BAB l PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dermatitis atopik adalah penyakit kulit inflamatif kronis, disebut juga eksema atopik, prurigo besnier, neurodermatitis diseminata (Leung et al, 2003). Manifestasi
Lebih terperinciBAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil 4.1.1 Karakteristik Responden. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April - Mei 2015 di SMA N 4 Purworejo dengan mendapatkan ijin dari kepala sekolah dan
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL. Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
BAB 3 KERANGKA KONSEP PENELITIAN DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah: Penderita penyakit rematik
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT KEPARAHAN KLINIK URTIKARIA DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA URTIKARIA KRONIK
HUBUNGAN TINGKAT KEPARAHAN KLINIK URTIKARIA DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA URTIKARIA KRONIK Rahmatun Nisa Husain 1, Sani Widjaja 2, Alfi Yasmina 3 1 Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Nyeri merupakan fenomena yang universal dan kebebasan dari nyeri
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Nyeri merupakan fenomena yang universal dan kebebasan dari nyeri merupakan hak dasar setiap orang (Breivik, 2005). Menurut Kozier dan Erb (1983, dalam Tamsuri, 2004),
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENYAKIT KUSTA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE
ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENYAKIT KUSTA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE 2011 2013 Kasus kusta di Indonesia tergolong tinggi dibandingkan Negara lain. Angka kejadian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Amerika Serikat prevalensi tahunan sekitar 10,3%, livetime prevalence mencapai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Depresi adalah gangguan alam perasaan (mood) yang ditandai dengan kemurungan dan kesedihan yang mendalam dan berkelanjutan sehingga hilangnya kegairahan hidup. Dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. punggung bagian atas. Jerawat terjadi karena pori-pori kulit. terbuka dan tersumbat dengan minyak, sel-sel kulit mati, infeksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jerawat (Akne Vulgaris) merupakan penyakit kulit peradangan kronik folikel pilosebasea yang umumnya terjadi pada masa remaja dengan gambaran klinis berupa komedo, papul,
Lebih terperinciUNIVERSI MEDAN. Universitas Sumatera Utara
PREVALENSI DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA MEDAN BERDASARKAN DATA DI DINAS KESEHATAN KOTA MEDAN TAHUN 2011 Oleh : Anita Fitriani 090100286 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSI ITAS SUMATERA UTARA U MEDAN 20122 PREVALENSI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
20 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional di mana variabel bebas dan variabel tergantung diobservasi
Lebih terperinciSKRIPSI GAMBARAN DERMATITIS ATOPIK PADA ANAK USIA 0-12 TAHUN YANG TERPAPAR ASAP ROKOK DI RUMAH SAKITGOTONG ROYONG SURABAYA
SKRIPSI GAMBARAN DERMATITIS ATOPIK PADA ANAK USIA 0-12 TAHUN YANG TERPAPAR ASAP ROKOK DI RUMAH SAKITGOTONG ROYONG SURABAYA Oleh : Venerabilis Estin Namin 1523013024 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang ilmu kesehatan jiwa.
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang ilmu kesehatan jiwa. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Mei
Lebih terperinciStudi Perilaku Kontrol Asma pada Pasien yang tidak teratur di Rumah Sakit Persahabatan
Studi Perilaku Kontrol Asma pada Pasien yang tidak teratur di Rumah Sakit Persahabatan Herry Priyanto*, Faisal Yunus*, Wiwien H.Wiyono* Abstract Background : Method : April 2009 Result : Conclusion : Keywords
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP HOSPITALISASI ANAK DI RSUD Dr. MOEWARDI
GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA TERHADAP HOSPITALISASI ANAK DI RSUD Dr. MOEWARDI THE OVERVIEW OF THE PARENTS ANXIETY LEVEL OF CHILDREN HOSPITALIZATION AT Dr. MOEWARDI HOSPITAL Sugihartiningsih STIKES
Lebih terperinciPerbedaan Tingkat Stres Kerja Operator SPBU ditinjau dari Shift Kerja ((Studi Di SPBU Kabupaten Ciamis Tahun 2014)
Perbedaan Tingkat Stres Kerja Operator SPBU ditinjau dari Shift Kerja ((Studi Di SPBU Kabupaten Ciamis Tahun 2014) Andri Gunawan e-mail : mixtape.inside.andri@gmail.com Program Studi Kesehatan Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. higiene perusahaan dan kesehatan kerja, memiliki segi-segi khusus yang tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Suma mur (2014) menyatakan bahwa industri tekstil ditinjau dari segi higiene perusahaan dan kesehatan kerja, memiliki segi-segi khusus yang tidak ditemui dalam industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut International Diabetes Federation (IDF, 2015), diabetes. mengamati peningkatan kadar glukosa dalam darah.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut International Diabetes Federation (IDF, 2015), diabetes merupakan kondisi kronik yang terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi insulin yang cukup atau tidak
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN Latar Belakang
akne. 2 Selain dari keluhan kosmetik, akne mempengaruhi setiap aspek kehidupan BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bidang kesehatan psikodermatologi atau psikokutan berfokus pada interaksi antara pemikiran,
Lebih terperincimetode survey, dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang Yogyakarta sejumlah 130 pasien.
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif analitik, yaitu menjelaskan antar variabel melalui pengujian pertanyaan
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN. Berdasarkan laporan dari International Diabetes Federation (IDF)
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Berdasarkan laporan dari International Diabetes Federation (IDF) menunjukkan bahwa prevalensi diabetes melitus telah mencapai epidemi tingkat global. Perkiraan untuk
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA KONSEP. Gambar 3.1: Kerangka konsep tentang pola kelainan kulit pada pasien AIDS.
BAB 3 KERANGKA KONSEP 3.1 Kerangka Konsep Dari kerangka pemikiran di atas dapat dibuat bagian kerangka konsep sebagai berikut: Pasien AIDS Pola Penyakit Kulit Gambar 3.1: Kerangka konsep tentang pola kelainan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dermatitis atopik adalah penyakit kulit inflamasi yang khas,bersifat kronis
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dermatitis atopik adalah penyakit kulit inflamasi yang khas,bersifat kronis residif, dengan karakteristik rasa gatal yang hebat dan sering terjadi kekambuhan. Umumnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. kronik yang sering ditemukan (Kurniati, 2003). Biasanya terjadi di daerah yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dermatitis seboroik merupakan suatu kelainan kulit papuloskuamosa kronik yang sering ditemukan (Kurniati, 2003). Biasanya terjadi di daerah yang banyak mengandung kelenjar
Lebih terperinciABSTRAK Gambaran Karakteristik Penderita Akne Vulgaris di Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin Sakura Derma Bandung
ABSTRAK Gambaran Karakteristik Penderita Akne Vulgaris di Klinik Spesialis Kulit dan Kelamin Sakura Derma Bandung Regina Emmanuela Gusti Pratiwi, 2016 Pembimbing I : dr. Dani M.kes Pembimbing II : dr.
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN SINDROMA PRAMENSTRUASI PADA SISWI SMP NEGERI 4 SURAKARTA
GASTER, Vol. 7, No. 2 Agustus 2010 (555-563) HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN SINDROMA PRAMENSTRUASI PADA SISWI SMP NEGERI 4 SURAKARTA Ricka, Wahyuni Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Aisyiyah Surakarta Abstrack:
Lebih terperinciUNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 ABSTRAK
UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 Teguh Imam Santoso 2013-35-004 STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN LIMFOMA
Lebih terperinciSKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Meraih Derajat Sarjana S-1 Keperawatan. Disusun Oleh : UT UILA J
1 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN KANKER PAYUDARA YANG MENJALANI KEMOTERAPI DI RUANG MAWAR II RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menjadi lemah ginjal, buta, menderita penyakit bagian kaki dan banyak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang berlangsung kronik progresif, dengan manifestasi gangguan metabolisme glukosa dan lipid, disertai oleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup disiplin ilmu dari penelitian ini adalah ilmu kedokteran, khususnya Ilmu Psikiatri dan Ilmu Penyakit Dalam. 3.2 Tempat dan Waktu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat dikatakan stres ketika seseorang tersebut mengalami suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Stres merupakan suatu kondisi adanya tekanan fisik dan psikis akibat adanya tuntutan dari dalam diri dan lingkungan. Pernyataan tersebut berarti seseorang dapat dikatakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dermatitis Kontak Alergika (DKA) merupakan suatu penyakit keradangan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dermatitis Kontak Alergika (DKA) merupakan suatu penyakit keradangan kulit yang ada dalam keadaan akut atau subakut, ditandai dengan rasa gatal, eritema, disertai
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. usia anak. Anak menjadi kelompok yang rentan disebabkan masih. berpengaruh pada tumbuh kembang dari segi kejiwaan.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kulit merupakan masalah yang perlu menjadi perhatian khusus karena lebih dari 60% dalam suatu populasi memiliki setidaknya satu jenis penyakit kulit, khususnya
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di RS. Mata Dr. Yap yang bertempat di jalan Cik Di Tiro no. 5 Yogyakarta. RS. Mata Dr. Yap merupakan rumah sakit swasta
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI GANGGUAN CEMAS PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 1 DENPASAR
ABSTRAK PREVALENSI GANGGUAN CEMAS PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 1 DENPASAR Cemas adalah perasaan tidak pasti atau tidak menentu terhadap ancaman atau ketakutan yang akan terjadi yang muncul tanpa alasan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Psoriasis adalah salah satu penyakit kulit termasuk dalam kelompok
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Psoriasis adalah salah satu penyakit kulit termasuk dalam kelompok dermatosis eritroskuamosa, bersifat kronis residif dengan lesi yang khas berupa plak eritema berbatas
Lebih terperinciPROFIL PENDERITA MORBUS HANSEN (MH) DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012
PROFIL PENDERITA MORBUS HANSEN (MH) DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO PERIODE JANUARI DESEMBER 2012 1 Patricia I. Tiwow 2 Renate T. Kandou 2 Herry E. J. Pandaleke 1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. melaksanakan pembangunan nasional telah berhasil. meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan yang telah dicapai dalam melaksanakan pembangunan nasional telah berhasil meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi pada masyarakat.
Lebih terperinci5.2 Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Lokasi
DAFTAR ISI Halaman COVER... i LEMBAR PENGESAHAN... ii DAFTAR ISI... iii ABSTRAK... v ABSTRACT... vi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.3.1
Lebih terperinciSKRIPSI GAMBARAN KUALITAS HIDUP MAHASISWA YANG MENDERITA DERMATITIS SEBOROIK DI FK UKWMS
SKRIPSI GAMBARAN KUALITAS HIDUP MAHASISWA YANG MENDERITA DERMATITIS SEBOROIK DI FK UKWMS Oleh: Nama : Dessy Christina Natalia NRP : 1523013064 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kelurahan Wongkaditi, Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo. Rumah Sakit ini
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof. Dr. Hi. Aloei Saboe Merupakan Rumah Sakit Umum (RSU) terbesar yang ada di Wilayah Provinsi
Lebih terperinciProfil Infeksi Luka Operasi di Bagian Bedah RSUP H. Adam Malik Periode Januari Juni Oleh : LANDONG SIHOMBING
Profil Infeksi Luka Operasi di Bagian Bedah RSUP H. Adam Malik Periode Januari Juni 2015 Oleh : LANDONG SIHOMBING 120100122 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015 Profil Infeksi Luka
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penulis memilih untuk menggunakan rancangan cross sectional dimana variabel bebas
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Tujuan penelitian untuk mencari hubungan antara depresi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Perubahan dari bentuk tubuh kanak-kanak pada umumnya ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa dimana seseorang mengalami perubahan sangat cepat. Perubahan dari bentuk tubuh kanak-kanak pada umumnya ke arah bentuk tubuh orang
Lebih terperinciTINGKAT STRES PADA CAREGIVER PASIEN GANGGUAN JIWA PSIKOTIK LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
TINGKAT STRES PADA CAREGIVER PASIEN GANGGUAN JIWA PSIKOTIK LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian hasil Karya Tulis Ilmiah mahasiswa program strata-1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jerawat atau akne (Yuindartanto, 2009). Akne vulgaris merupakan suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penyakit kulit yang sering dijumpai pada remaja dan dewasa muda adalah jerawat atau akne (Yuindartanto, 2009). Akne vulgaris merupakan suatu kelainan yang dapat sembuh
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut American Diabetes Association / ADA (2011) DM adalah suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit yang terjadi karena pankreas tidak dapat menghasilkan insulin atau penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh tidak dapat secara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kedokteran Jiwa.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kedokteran Jiwa. 3.2 Tempat dan waktu penelitian 1) Tempat penelitian : Poli Rawat Jalan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan ini merupakan suatu penelitian deskriptif analitik
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan ini merupakan suatu penelitian deskriptif analitik dengan rancangan penelitian cross-sectional untuk mengetahui faktor-faktor yang
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam jaringan payudara. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat pada
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA LAMA KONTAK KARYAWAN BENGKEL CUCI KENDARAAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK AKIBAT KERJA DI KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA LAMA KONTAK KARYAWAN BENGKEL CUCI KENDARAAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK AKIBAT KERJA DI KECAMATAN BANJARSARI KOTA SURAKARTA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai
Lebih terperinciGAMBARAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Oleh: CAROLIN
GAMBARAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Oleh: CAROLIN 070100074 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010 GAMBARAN TINGKAT STRES PADA
Lebih terperinciPROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO 2012
HUBUNGAN KELENGKAPAN PEMBERIAN INFORMED CONCENT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BANGSAL BEDAH RSUP DR. KARIADI SEMARANG (MEI - JUNI 2012) JURNAL MEDIA MEDIKA MUDA KARYA TULIS ILMIAH Disusun untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Telinga, Hidung, dan Tenggorok Bedah Kepala dan Leher. Tempat : Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang
1 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup dalam penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, dan Tenggorok Bedah Kepala dan Leher. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciAbstrak. Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Semester Satu di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Tahun 2014.
Abstrak Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Mahasiswa Semester Satu di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha Tahun 2014. Triadi Arif Maulana, 2015. Pembimbing I : dr. Stella Tinia Hasianna, M.Kes.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
2 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan survei analitik yaitu untuk mencari hubungan antara dua variabel yaitu menopause dengan Sindroma Mulut Terbakar (SMT).
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN UKDW. 2011). Nyeri ini dapat menjalar ke tungkai bawah posterior lateral dan ke lutut
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Nyeri punggung bawah adalah nyeri, ketegangan otot atau kekakuan yang dirasakan diatara tulang rusuk terakhir dan lipatan bokong bawah (Chou, 2011). Nyeri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. bermakna pada beberapa dekade terakhir ini. Peningkatan tersebut adalah 45,7 tahun
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Usia atau angka harapan hidup penduduk Indonesia telah meningkat secara bermakna pada beberapa dekade terakhir ini. Peningkatan tersebut adalah 45,7 tahun pada tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan oleh energi panas, bahan kimia,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Luka bakar adalah suatu kerusakan integritas pada kulit atau kerusakan jaringan tubuh yang disebabkan oleh energi panas, bahan kimia, radiasi dan arus listrik. Berat
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN
24 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup keilmuan penelitian ini meliputi bidang ilmu penyakit dalam dengan sub bidang geriatri dan endokrinologi serta bidang ilmu saraf dan
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4. 1 Pelaksanaan Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 21-31 Mei 2008 untuk wawancara dengan kuesioner dan tanggal 26 Mei 3 Juni 2008 untuk pemeriksaan fisik dan laboratorium.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Rongga mulut merupakan gambaran dari kesehatan seluruh tubuh, karena
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rongga mulut merupakan gambaran dari kesehatan seluruh tubuh, karena beberapa penyakit sistemik dapat bermanifestasi ke rongga mulut (Mays dkk., 2012). Stomatitis aftosa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN 38 A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan secara cross sectional, variabel bebas dan variabel terikat diobservasi
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014
ABSTRAK GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014 Ida Ayu Komang Trisna Bulan, 2015 Pembimbing I : Dr. Hana Ratnawati, dr., M.Kes., PA (K). Pembimbing
Lebih terperinciTINGKAT STRES PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2013
TINGKAT STRES PADA MAHASISWA TAHUN PERTAMA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA ANGKATAN 2013 DISUSUN OLEH : KEVIN DILIAN SUGANDA (100100075) FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Akne Vulgaris merupakan permasalahan yang sangat akrab diperbincangkan baik di kalangan dewasa muda maupun remaja. Saat ini tidak begitu banyak sumber yang memuat tulisan
Lebih terperinciIka Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro
BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN PENULARAN KUSTA PADA KONTAK SERUMAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMSARI SEMARANG TAHUN 2013 Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun
Lebih terperinciHUBUNGAN PERBEDAAN USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN KESEMBUHAN PASIEN DI ICU DI RUMAH SAKIT HAJI ADAM MALIK, MEDAN PERIODE BULAN JULI 2014 HINGGA OKTOBER
HUBUNGAN PERBEDAAN USIA DAN JENIS KELAMIN DENGAN KESEMBUHAN PASIEN DI ICU DI RUMAH SAKIT HAJI ADAM MALIK, MEDAN PERIODE BULAN JULI 2014 HINGGA OKTOBER 2014 Oleh : Thanaletchumy A/P Veranan 110100318 FAKULTAS
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA STATUS INTERAKSI SOSIAL DAN TIPE KEPRIBADIAN DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANJUT USIA DI PANTI WERDHA DARMA BHAKTI SURAKARTA
HUBUNGAN ANTARA STATUS INTERAKSI SOSIAL DAN TIPE KEPRIBADIAN DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANJUT USIA DI PANTI WERDHA DARMA BHAKTI SURAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Meraih
Lebih terperinciSurvey inkontinensia urin yang dilakukan oleh Departemen Urologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga RSU Dr. Soetomo tahun 2008 terhadap 793 pen
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Inkontinensia urin adalah pengeluaran urin yang tidak terkendali pada waktu yang tidak terkendali dan tanpa melihat frekuensi maupun jumlahnya yang mana keadaan ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif dengan rancangan cross-sectional atau potong lintang. Bertujuan
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan rancangan cross-sectional atau potong lintang. Bertujuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. selama masa bayi dan anak-anak, sering berhubungan dengan. peningkatan kadar IgE dalam serum dan riwayat atopi pada keluarga
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dermatitis atopik (D.A.) ialah keadaan peradangan kulit kronis dan residif, disertai gatal, yang umumnya sering terjadi selama masa bayi dan anak-anak, sering
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pilosebasea yang umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Akne vulgaris (AV) adalah penyakit peradangan menahun folikel pilosebasea yang umumnya terjadi pada masa remaja dan dapat sembuh sendiri (Wasitaatmaja, 2015). Akne
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Jiwa. Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang Jawa Tengah.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Jiwa. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di lingkungan
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Lebih terperinciHUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA SEMESTER ENAM ANGKATAN
ABSTRAK HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA SEMESTER ENAM ANGKATAN 2012 Maria Marcella Setiawan, 1210230. Pembimbing
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. disatu pihak masih banyaknya penyakit menular yang harus ditangani, dilain pihak
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang sedang kita hadapi saat ini dalam pembangunan kesehatan adalah beban ganda penyakit, yaitu disatu pihak
Lebih terperinciABSTRAK. Aisyah,2012; Pembimbing I : Dr. Savitri Restu Wardhani,dr.SpKK Pembimbing II: dr. Hartini Tiono, M.Kes
ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DERMATITIS KONTAK BERDASARKAN USIA, JENIS KELAMIN, GEJALA KLINIK, SERTA PREDILEKSI DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2011- DESEMBER 2011 Aisyah,2012; Pembimbing
Lebih terperinci19
BAB III METODE PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian A.1. Ruang Lingkup Keilmuan Penelitian ini merujuk pada bidang keilmuan Ilmu Kesehatan Jiwa, Sub Bidang Psikiatri Ilmu Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. jumlahnya terus meningkat. World Health Organization (WHO) di Kabupaten Gunungkidul DIY tercatat 1262 orang terhitung dari bulan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Diabetes melitus merupakan masalah kesehatan di Indonesia karena jumlahnya terus meningkat. World Health Organization (WHO) memperkirakan jumlah penderita diabetes melitus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
A. Latar Belakang Gangguan kecemasan diperkirakan dialami 1 dari 10 orang. Menurut data National Institute of Mental Health (2005) di Amerika Serikat terdapat 40 juta orang mengalami gangguan kecemasan
Lebih terperinciStudi Retrospektif: Pemahaman Klinis Liken Simplek Kronikus. (Clinical Understanding of Lichen Simplex Chronicus: A Retrospective Study)
Studi Retrospektif: Pemahaman Klinis Liken Simplek Kronikus (Clinical Understanding of Lichen Simplex Chronicus: A Retrospective Study) Pramita Ariyanti, Sunarso Suyoso Departemen/Staf Medik Fungsional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Rambut merupakan mahkota bagi setiap orang. Masalah kulit kepala sering
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Rambut merupakan mahkota bagi setiap orang. Masalah kulit kepala sering dianggap sebagai hal ringan, padahal bagi penderitanya dapat mengurangi penampilan atau daya
Lebih terperinciBAB 4 METODOLOGI PENELITIAN. Telinga, Hidung, dan Tenggorok Bedah Kepala dan Leher, dan bagian. Semarang pada bulan Maret sampai Mei 2013.
28 BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, dan Tenggorok Bedah Kepala dan Leher, dan bagian pulmonologi Ilmu
Lebih terperinciBAB IV METODE PENILITIAN. Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Saraf, dan Ilmu Penyakit Jiwa.
BAB IV METODE PENILITIAN 4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Saraf, dan Ilmu Penyakit Jiwa. 4.2 Tempat dan Waktu Penelitian Klinik VCT RSUP dr. Kariadi Semarang pada bulan Maret-Juni2015.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Ada sekitar 1 milyar penduduk di seluruh dunia menderita hipertensi,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ada sekitar 1 milyar penduduk di seluruh dunia menderita hipertensi, dimana dua pertiganya terdapat di negara berkembang. Hipertensi menyebabkan 8 juta penduduk di
Lebih terperinci