BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan BAB II

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah 1.3 Maksud dan Tujuan BAB II"

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan suatu kegiatan investasi tidak semua investasi dapat dilakukan dengan mudah, karena hampir semua investasi mengandung suatu resiko kerugian. Bagi investasi yang mempunyai resiko rendah hampir semua investor ingin melakukannya. Akan tetapi jika investasi tersebut memiliki resiko tinggi, maka tidak mudah untuk mencari investor yang mau melakukannya. Adalah perusahaan modal ventura yang berani melakukan investasi di mana investasi tersebut mengandung suatu resiko tinggi. Keputusan ini dibuat dengan berbagai pertimbangan tentunya dan hal ini sesuai pula dengan maksud dan tujuan didirikannya perusahaan modal ventura yaitu melakukan penanaman modal dalam suatu usaha yang mengandung resiko tinggi. Kegiatan investasi yang dibiayai oleh modal ventura biasanya dalam jangka waktu panjang dan memiliki resiko tinggi, seperti membentuk atau pengembngan usaha baru dibidang tertentu. Meskipun resiko yang dihadapi tinggi, pihak modal ventura mengharapkan suatu keuntungan yang tinggi pula dari penyertaan modalnya berupa capital gain atau deviden. Perusahaan yang pembiayaannya dari modal ventura disebut Perusahaan Pasangan Usaha (PPU) atau investee company. Lalu apa yang dimaksud dengan perusahaan modal ventura dan kegiatan apa saja yang dilakukannya. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian dari modal ventura? 2. Bagaimana sejarah modal ventura? 3. Apa saja jenis-jenis dari modal ventura? 4. Bagaimana mekanisme kegiatan modal ventura? 5. Apa manfaat bagi perusahaan modal ventura dan pasangan usaha? 6. Apa saja sumber-sumber pendanaan dalam modal ventura? 7. Bagaimana tahap-tahap pembiayaan modal ventura? 8. Bagaimana bentuk pembiayaan modal ventura? 9. Bagaimana penarikan modal pada perusahaan ventura bagi pasangan usaha? 1.3 Maksud dan Tujuan Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Sekain itu, makalah ini juga bertujuan untuk membantu dan mempermudah pemahaman mahasiswa/i mengenai Modal Ventura, sejarah modal ventura, jenis-jenis modal ventura, mekanisme kegiatan modal ventura, manfaat modal ventura, sumber-sumber pendanaan modal ventura, tahap-tahap pembiayaan modal ventura, bentuk pembiayaan modal ventura serta penarikan modal ventura bagi pasangan usaha. Karena materi- meteri tersebut merupakan salah satu materi penting dalam mata kuliah Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya yang harus dikuasai. BAB II 1

2 PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Modal Ventura Kata ventura berasal dari bahasa Inggris venture yang berarti sesuatu yang mengandung risiko atau dapat pula diartikan sebagai usaha. Secara sempit modal ventura dapat diartikan sebagai modal yang ditanamkan pada usaha yang mengandung risiko dengan tujuan memperoleh pendapatann (return) berupa bunga tau dividen. Untuk lebih jelasnya berikut ini dikemukakan bebrapa definisi modal ventura dari berbagai sumber: Tony Lorenz (Combridge, 1985) mendefinisikan: Modal ventura adalah investasi jangka panjang dalam bentuk pemberian modal yang mengandung risiko di mana penyedia dana (venture capitalist) terutama mengharapkan capital gain di samping mendapat bunga dan dividen. Menurut Clinton Richardson (Antario, 1987): modal ventura adalah dana yang diinvestasikan pada perusahaan atau individu yang memiliki risiko tinggi. Robert White (Nasdic Institute, 1990): Modal ventura adalah bisnis pembiayaan untuk memungkinkan pembentukan dan pengembangan usaha-usaha baru di bidang teknologi dan atau non-teknologi. Menurut Keputusan Presiden Nomor 61 Tahun 1988: Perusahaan modal ventura adalah badan usaha yang melakukan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal ke dalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk jangka waktu tertentu. Dari berbagai pengertian tentang modal ventura tersebut dapat dikemukakan beberapa hal sebagai berikut: 1) Perusahaan penyerta modal (venture capitalist) selain memberikan bantuan dana juga terlibat dalam manajemen perusahaan yang menerima pembiayaan. Sebagai imbalannya perusahaan penyerta modal memperoleh pendapatan berupa dividen atau bunga. 2) Perusahaan pasangan usaha (investee company) selain menerima bantuan dana juga menerima bantuan manajemen seperti pengolahan keuangan, produksi, dan pemasaran. Keterlibatan penyerta modal dalam manajemen perusahaan pasangan usaha inilah yang membedakandengan pembiayaan lain seperi kredit bank konvensional, kredit bank syariah dan leasing 3) Jangka waktu pembiayaan modal ventura lebih dari satu tahun biasanya 5 sampai 10 tahun. Setelah jangka waktu tertentu dan perusahaan pasangan usaha telah mapan dan sudah dapat mandiori dalam pengelolaan bisnisnya, maka penyertaan modal akan ditarik oleh penjerta modal (pemilik modal). Walaupun dasar pembiayaan adalah dalam modal ventura adalah penyertaan namun hal tersebut tidak berarti bahwa bentuk formal dari pembiayaanya selalu penyertaan. Bentuk pembiayaan tersebut dapat berupa obligasi atau kredit biasa dengaen syarat pengembalian dan bunga yang lebih lunak. Persyaratan yang lebih lunak misalnya imbalannya berupa bagi hasil, pengembalian pinjaman sesuai dengan kemampuan perusahaan pasangan usaha, dan pinjaman dapat dikonversi dengan saham. 2

3 Selain itu dapat pula disimpulkan bahwa modal ventura merupakan pembiayaan yang memiliki risiko tinggi. Pembiayaan modal ventura berbeda dengan bank yang memberikan pembiayaan berupa pinjaman atau kredit, sementara modal ventura memberikan pembiayaan dengan cara melakukan penyertaan langsung ke dalam perusahaan yang dibiayainya. Perusahaan yang memperoleh pembiayaan modal ventura disebut perusahaan pasangan usaha (PPU) atau investee company. Instrumen lain yang dapat digunakan dalam rangka modal ventura adalah obligasi konversi (convertible bond) yang memiliki hak opsi untuk ditukarkan dengan saham PPU. Umumnya pembiayaan modal ventura hamper selalu disertai dengan persyaratan keterlibatan dalam manajemen PPU yang biasanya disepakati dalam perjanjian modal ventura. Jangka waktu penyertaan saham modal ventura bersifat sementara. Di beberapa negara jangka waktu pembiayaan modal ventura anatara 3-10 tahun. Di Indonesia sendiri jangka waktu tersebut menurut Keppres No.61/1988 paling lama 10 tahun harus sudah divestasi. Ciri inilah pula yang membuat unik dan membedakannya dengan investasi biasa Sejarah Perkembangan Modal Ventura Melihat jauh ke belakang, modal ventura sesungguhnya memiliki catatan sejarah yang cukup panjang dan dalam perkembangannya mempunyai peran dalam perkembangan ekonomi modern (DR. Sofyan Djalil, 1997). Konsep pembiayaan modal ventura mulai diperkenalkan di Amerika Serikat antara tahun Pada waktu itu pengusaha kaya seperti Ford, Rockeffeler, dan lain-lain memberntuk pendanaan yang dimaksudkan untuk membantu perusahaan-perusahaan kecil yang sedang mengalami kesulitan dana. Biasanya perusahaan kecil yang dibantu pendanaannya adalah perusahaan yang memiliki potensi tetapi kesulitan dana. Pendanaan yang akhirnya dikenal dengan nama modal ventura berkembang ke seluruh dunia misalnya negara-negara di Eropa, Jepang, dan Korea. Di Indonesia kegiatan modal ventura baru diperkenalkan melalui Kebijaksanaan 20 Desember 1988 (Pakdes 88) yang kemudian diikuti berlakunya Keppres No 61 tahun Kegiatan modal ventura pada dasarnya merupakan salah satu kegiatan perusahaan pembiayaan di samping leasing, anjak piutang, kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Di Indonesia kegiatan modal ventura dapat dikatakan belum berkembang seperti di negaranegara lain, dengan alasan sebagai berikut: 1) Modal ventura merupakan usaha yang memiliki risiko tinggi. 2) Modal ventura merupakan konsep pembiayaan baru dan dapat dikatakan belum banyak dipahami oleh masyarakat pemodal mauoun kalangan pengusaha yang memerlukan pembiayaan untuk pengembangan usahanya. 3) Banyaknya pengusaha yang kurang bersedia menerima bentuk pembiayaan dengan mekanisme modal ventura. 4) Sulitnya perusahaan modal ventura menemukan perusahaan pasangan usaha yang memenuhi kriteria untuk dibiayai. 5) Perangkat pengaturan mengenai kegiatan usaha modal ventura dirasa masih sangat kurang memadai. 6) Pasar modal sebagai salah satu sarana divestasi masih kurang mendukung. 7) Kurangnya tenaga profesional. 3

4 Secara teoretis perusahaan modal ventura mempunyai potensi yang besar untuk memberikan kontribusi dalam pengembangan bisnis. Perusahaan kecil yang mempunyai prospek bagus tetapi tidak mempunyai modal dan tidak memiliki akses ke perbankan, dapat berkembang dengan memperoleh dukungan modal dari usaha modal ventura. Inovasi baru dalam berbagai bidang teknologi dapat lebih mudah terlaksana jika mendapat dukungan dari venture capitalists sebagaimana yang telah terjadi di berbagai negara. Pengembangan sebagian perusahaan high-tech di Silicon Valley misalnya tidak terlepas dari peranan perusahaan modal ventura Tujuan Dan Manfaat Modal Ventura Pembiayaan modal ventura di samping berorientasi untuk memperoleh keuntungan yang tinggi, dengan risiko yang tinggi pula, juga bertujuan antara lain : a. Memungkinkan dan mempermudah pendirian suatu perusahaan baru. b. Membantu membiayai perusahaan yang sedang mengalami kesulitan dana dalam pengembangan usahanya, terutama pada tahap-tahap awal. c. Membantu perusahaan baik pada tahap pengembangan suatu produk maupun pada tahap mengalami kemunduran. d. Membantu terwujudnya dari hanya suatu gagasan menjadi produk jadi yang siap dipasarkan. e. Memperlancar mekanisme investasi dalam dan luar negeri. f. Mendorong pengembangan proyek research and development. g. Membantu pengembangan teknologi baru dan memperlancar terjadinya alih teknologi. h. Membantu dan memperlancar pengalihan kepemilikan suatu perusahaan. Selain memiliki tujuan Modal Ventura juga memiliki manfaat, yaitu: 1. Manfaat bagi perusahaan pasangan usaha Beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan pasangan usaha, yaitu: 1) Kegiatan usaha dapat ditingkatkan Pada umumnya perusahaan pasangan usaha merupakan perusahaan kecil yang memerlukan penambahan dana untuk meningkatkan kegiatan usahanya. Perusahaan yang kecil dan baru pada awal perkembangan biasanya sulit untuk mendapatkan fasilitas kredit dari bank. Dengan adanya pembiayaan modal ventura maka perusahaan kecil dan masih dalam awal perkembangan dapat menjadi perusahaan pasnagan usaha sehingga dapat memperoleh bantuan dana untuk meningkatkan kegiatan usahanya. 2) Kemungkinan berhasilnya usaha lebih besar Seseorang yang menemukan produk baru atau suatu ciptaan baru belum tentu mampu memproduksi dan berhasil memasarkan hasil produknya. Pelaksanaan produksi dan pemasaran produknya membutuhkan suatu keahlian, pengalaman dan jaringan pemasaran yang dapat menjamin kelancaran usaha. Dengan maksudnya modal ventura yang memiliki kemampuan manajemen dan latar belakang bisnis 4

5 yang kuat sebagai partner usaha, maka kemungkinan berhasilnya perusahaan pasangan akan menjadi lebih besar. 3) Meningkatkan efisiensi pemasaran produk Pada awal dilakukannya kegiatan produksi baisanya kegiatan pemasaranya tidak efisien. Hal ini disebabkan kegiatan pemasaran dilakukan sendiri dan jumlah produksinya masih relatif kecil. Dengan masuknya modal ventura yang dapat memberikan bantuan dana, bantuan manajemen, juga memiliki jaringan pemasaran yang luas. Sehingga menjadi perusahaan pasangan usaha yang akan dapat meningkatkan efisiensi pemasaran produknya. 4) Peningkatan bank abilitas Perusahaan yang baru akan mengalami kesulitan memperoleh dana biasanya juga memiliki manajemen yang lemah. Dalam kondisi yang demikian para kreditur masuk bank kurang berminat untuk memberikan pinjaman. Dengan masuknya modal ventura akan meningkatkan kepercayaan para kreditur/bank untuk memberikan pinjaman kepada perusahaan tersebut. 5) Peningkatan tingkat likuiditas Pembiayaan modal ventura dengan cara modal penyertaan tidak perlu membayar bunga dan angsuran hutang. Berbeda dengan hutang bank ysng menimbulkan kewajiban membayar angsuran hutang dan beban bunga. Dengna demikian penambahan modal penyertaan secara langsung akan meningkatkan tingkat likuiditas. 6) Peningkatan tingkat rentabilitas Dengan bantuan penambahan dana sekaligus bantuan manajemen yang memiliki tenaga-tenaga profesional dan berpengalaman, maka kegiatan produksi dan pemasaran akan lebih efektif dan efisien. Volume produksi dan penjualan dapat ditingkatkan. Biaya produksi dan pemasaran dapat ditekan dan pada akhirnya akan meningkatkan kemampuan memperoleh laba (rentabilitas). 2. Manfaat bagi Perusahaan Modal Ventura Manfaat yang diperoleh perusahaan modal ventura (venture capitalist) adalah sebagai berikut: 1) Memperoleh pendapatan Bantuan dana yang diberikan kepada perusahaan pasangan usaha (investee company) dapat berupa saham dan obligasi konversi (convertible bond). Apabila bangtuan dana dalam bentuk saham maka sebagai imbalannya perusahaan modal ventura akan memperoleh dividen. Penyertaan modal dalam bentuk saham dapat dijual apabila pada suatu saat perusahaan modal ventura membutuhkan dana. Apabila dalam penjualan saham tersebut harganya naik akan mendapatkan capital 5

6 gain sebagai pendapatannya. Apabila bantuan dana dalam bentuk obligasi konversi akan memperoleh bunga sebagai pendapatannya. 2) Peningkatan kemampuan teknis dan pengalaman bagi karyawan dan staf perusahaan modal ventura. Karyawan dan staf perusahaan modal ventura akan meningkat kemampuan teknis dan pengalamannya dalam mengelola berbagai perusahaan seiring dengan semakin seringnya memberikan bantuan manajemen kepada perushaan pasangan usaha. Peningkatan kemampuan teknis dan pengalaman tersebut selain bermanfaat bagi karyawan dan staf juga bermanfaat bagi perusahaan modal ventura. 3) Peningkatan informasi tentang modal ventura Keberhasilan dalam melakukan modal penyertaan dan memberikan bantuan manajemen kepada perusahaan pasangan usaha secara bertahap dapat meningkatkan pengetahuan dan kepercatyaan masyarakat tentang kegiatan modal ventura Karakteristik Modal Ventura Pembiayaan modal ventura memiliki beberapa karakteristik yang membedakan dengan jenis pembiayaan lainnya sepertti perbankan, perusahaan pembiayaan : leasing, factoring dan pembiayaan konsumen. Perbadaan karakteristik pembiayaan modal ventura inilah menempatkan modal ventura sebagai bentuk pembiayaan yang unik. Karakteristik modal ventura tersebut antara lain sebagai berikut : Pembiayaan Modal Ventura Merupakan Equity (Quasi Equity Financing) Bentuk pembiayaan oleh perusahaan modal ventura dilakukan dengan penyertaan modal langsung pada perusahaan pasangan usaha. Di samping itu, pembiayaan modal ventura dapat pula dilakukan dengan menggunakan istrumen obligasi konversi atau convertible bond. Bentuk pembiayaan ini dikenal sebagi semi equity financing. Modal Ventura Merupakan Investasi dengan Perspektif Jangka Panjang (Long-term Perspective) Modal ventura tidak mengharapkan perolehan keuntungan dengan memperdagangkan sahamnya secara jangka pendek akan tetapi mengharapkan capital gain setelah jangka waktu tertentu. Hal ini berarti pembiayaan atau bisnis modal ventura pada prinsipnya memiliki perspektif yang bersifat jangka pendek. Modal Ventura Merupakan Pembiayaan yang Besifat Risk Capital Dikatakan berisiko tinggi karena pembiayaan modal ventura tidak disertai dengan jaminan seperti halnya dengan kredit perbankan. Akan tetapi hanya didasarkan pada keyakinan atas gagasan yang diusulkan tersebut. Risiko tinggi tersebut sebenarnya diimbangi dengan harapan mendapatkan return yang lebih besar. Pembiayaan Modal Ventura Bersifat Aktif (Active Investment) Pembiayaan lain adalah pembiayaan modal ventura selalu disertai dengan keterlibatan dalam manajemen perusahaan yang dibiayai, meliputi manajemen keuangan, pemasaran dan 6

7 pengawasan operasional. Keikutsertaan dalam manajemen tersebut diharapkan akan dapat mengurangi risiko investasi perusahaan modal ventura dan untuk membantu perusahaan yang bersangkutan meningkatkan profitabilitas. Modal Ventura Bersifat Sementara Meskipun pembiayaan modal ventura berupa penyertaan saham, namun pada prinsipnya tetap bersifat sementara yaitu misalnya ketentuan jangka waktu penyertaan modal ventura di Indonesia maksimum 10 tahun. Dalm kurun waktu tersebut diharapkan perusahaan yang dibiayai sudah mencapai tingkat pertumbuhan yang diinginkan, selanjutnya perusahaan modal ventura menarik diri dengan menjual sahamnya (divestasi) pada perusahaan pasangan usahanya. Keuntungan Berupa Capital Gain dan Dividen Keuntungan yang diharpkan diperoleh perusahaan modal ventura terutama capital gain atau apresiasi nilai saham di samping dividen. Rate of Return yang Tinggi Bidang usaha yang umunya dibiayai oleh modal ventura adlah yang bersifat terobosanterobosan baru yang menjanjikan keuntungan yang tinggi Jenis Modal Ventura Dalam usaha modal ventura modal ventura selain perusahaan pasangan usaha mendapat bantuan dana juga mendapat bantuan manajemen. Hal ini yang membedakan dengan pendanaan lain misalnya kredit bank di mana perusahaan hanya mendapat bantuan dana sedangkan pihak bank tidak terlibat dalam pengelolaan dana tersebut. Berdasarkan cara pemberian jenis bantuan tersebut, mekanisme modal ventura dapat dibedakan menjadi dua, yaitu single tier approach dan two tier approach. 1) Single Tier Approach Pada pendekatan ini perusahaan modal ventura memiliki dua fungsi yaitu sebagai penyedia dana (fund company) dan sekaligus sebagai pengelola dana (management company). Dana yang dikelola tersebut dapat dihimpun dari individu dan perusahaan sebagai investor. Selanjutnya dana yang telah dihimpun tersebut diinvestasikan pada suatu perusahaan atau beberapa perusahsaan sebagai modal penyertaan. Biasanya perusahaanm yang diberikan bantuan dana dan sekaligus diberi bantuan manajemen adalah perusahaan yang bidang usahanya bersifat inovatif dan menumbuhkan tambahan dana untuk pengembangan produknya. Mekanisme modal ventura berdasarkan single tier approach dapat dilihat pada gambar berikut ini. 7

8 Dari gambar di atas dapat dikemukakan bahwa perusahaan modal ventura sebgai penyedia dana dan sekaligus sebgai pengelola dana menghimpun dana dari beberapa investor (terdiri individu, perusahaan, lembaga keuangan lain). Dana yang telah dihimpun kemudian diinvestasikan sebagai modal penyertaan pada perusahaan (sebagai perusahaan pasangan usaha), biasanya bidang usahjanhya bersifat inovasi dan berpotensi untuk berkembang. Setelah perusahaan pasangan usaha berkembang, memperoleh keuntungna, mampu mandiri, maka modal penyertaan dapat ditarik kembali (disvestasi) misalnya menjual sahasm melalui pasar modal atau saham tersebut dibeli sendiri oleh perusahaan pasangan usaha. 2) Two Tier Approach Pada pendekatan ini melibatkan dua badan usaha yang terpisah yaitu pihak penyedia dana (fund approach) dan pihak pengelola dana (management company) yang kegiatan khusus memberikan bantuan manajemen. Kegiatan usaha modal ventura yang menggunakan pendekatan two tier approach dapat dilihat pada gambar berikut: Dari gambar di atas dapat dikemukakan bahwa perusahaan penyedia dana (fund company) menghimpun dana dari para investor (individu, perusahaan, lembaga keuangan lain) kemudian dana tersebut diinvestasikan sebagai modal penyertaan pada perusahaan pasangan usaha (investee company). Sedangkan bantuan manajemen diberikan oleh perusahaan pengelola (management company) yang berfungsi untuk mengelola dana yang diinvestasikan. Apabila perusahaan pasangan usaha sudah mengalami kemajuan, memperoleh keuntungan dan dapat mandiri dalam pengelolaan bisnisnya, maka perusahaan penyedia dana dapat menarik kembali dananya dengan berbagai cara misalnya menjual saham kepada perusahaan pasangan usaha atau menawarkan pasarnya di pasar modal. Berdasarkan cara pendanaannya, perusahaan modal ventura dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: a) Leverage Venture Capital Leverage Venture Capital merupakan perusahaan modal ventura yang sebagian besar pendanaannya bersumber dari pinjaman. Dana yang berasal dari pinjaman atau hutang 8

9 tersebut dapat berasal dari bank, dana pensiun, perusahaan asuransi, investor perseorangan dan sebagainya. b) Equity venture capital Equity venture capital merupakan perusahaan modal ventura yang sebagian besar pendanaannya bersumber dari modal sendiri. Pendanaan yang bersumber dari modal sendiri misalnya dari modal saham, cadangan dan laba yang tidak dibagi. Berdasarkan kepemilikannya, perusahaan modal dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu: a) Perusahaan privat Perusahaan privat (private company) merupakan perusahaan modal ventura yang belum go public artinya perusahaan modal ventura tersebut belum melakukan emisi atau menerbutkan saham yang ditawarkan di pasar modal. Biasanyaaa perusahaan modal ventura jenis ini dibentuk oleh perusahaan asusransi dan perusahaan dana pensiun. b) Perusahaan publik Perusahasan publik (public comany) merupakan saham modal ventura yang telah melakukan emisi dan menawrkan sahamnya melalui pasar modal. Biasanya yang termasuk jenis ini selain perusahaan modal ventura tersebut telah berkembang dan bonafid juga dapat memberikan bantuan manajemen dan bantuan dana kepada perusahaan pasangan usaha dalam jumlah yang relatif besar. c) Perusahaan afiliasi bank Perusahaan afiliasi bank merupakan perusahaan modal ventura yang didirikan oleh bank yang memiliki kelebihan dana. Perusahaan modal ventura yang termasuk jenis ini biasanya merupakan anak perusahaan dari bank yang manajemen dan operasinya dilakukan secara terpisah. d) Perusahaan modal ventura besar Perusahaan modal ventura besar merupakan perusahaan modal ventura yang didirikan dan dimiliki oleh sejumlah perusahaan besar Sumber Dana Modal Ventura Sumber dana modal ventura dapat berasal dari berbagai sumber antara lain sebagai berikut : Investor Perseorangan Alternatif sumber dana modal ventura adalah dari investor individu. Hanya saja menarik investor perseorangan untuk mengikutsertakan dananya ke dalam suatu usaha modal ventura tidak semudah yang dipikirkan kalau tidak ingin dikatakan sulit. Hal ini disebabkan bisnis modal ventura memiliki tingkat risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis investasi lainnya. Umumnya investor perseorangan lebih menyukai dan cenderung melakukan investasi pada usaha yang telah berjalan lancer dan bersifat jangka pendek. Bagi 9

10 investor individu yang memiliki kesabaran dan kesiapan menerima dan menanggung risiko tinggi dalam suatu usaha merupakan seorang venture capitalist murni. Karena dalam usaha modal ventura sulit diharapkan akan meberi hasil yang besar atas investasi yang ditanam dalam kurun waktu satu atau dua tahun. Investor Institusi Biasanya bagi perusahaan-perusahaan besar terutama dinegara-negara industry memiliki suatu divisi tersendiri yang khusus menangani bisnis modal ventura. Tugas divisi khusus ini adalah menampung dan mengevaluasi suatu ide-ide terutama dalam bidang teknologi yang dapat dikembangkan menjadi suatu produk teknologi baru yang dapat dipasarkan. Keikutsertaan investor institusi ini merupakan salah satu sumber dana modal ventura. Perusahaan Asuransi dan Dana Pensiun Lembaga keuangan nonbank ini merupakan sumber dana modal ventura yang cukup besar. Potensi lembaga ini sebagai investor dalam usaha modal ventura didukung oleh sumber dananya yang berjangka panjang. Perbankan Sumber dana modal ventura dapat diperoleh dari bank-bank yang tertarik melakukan bisnis modal ventura. Namun perlu dipertimbangkan mengenai sifat dana bank yang jangka pendek sementara modal ventura jangka panjang. Dana-dana yang berasal dari bank sebaiknya digunakan untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan dengan pola bagi hasil yang berjangka waktu pendek. Lembaga Keuangan Internasional Lembaga keuangan internasional dapat menjadi sumber dana modal ventura terutama yang berkaitan dengan upaya membantu pengembangan sektor-sektor tertentu. Kelebihan sumber dana ini di samping berbiaya murah juga biasanya memiliki jangka waktu panjang dengan masa tenggang waktu. Untuk mendapatkan sumber dana ini umumnya melalui two step loan dari pemerintah Jenis Pembiayaan Modal Ventura Pembiayaan modal ventura yang selama ini dikenal adalah pembiayaan kepada perusahaan-perusahaan yang telah memiliki badan hukum perseroan dalam bentuk penyertaan saham. Jenis pembiayaan ini merupakan kendala utama dalam operasional modal ventura dibandingkan dengan pembiayaan kredit yang diberikan sektor perbankan. Adanya keharusan bentuk hukum PT bagi perusahaan pasangan usaha mengakibatkan terbatasnya pangsa pasar modal ventura. Di sisi lain, bagi perusahaan-perusahaan terdapat keengganan untuk menggunakan modal ventura sebagai sumber pembiayaan karena umunya mereka tidak berminat atau tidak bersedia apabila sebagian saham perusahaan berpindah kepada pihak lain. Untuk mengatasi kendala tersebut departemen Keuangan memeberikan alternatif pembiayaan 10

11 berdasarkan pola bagi hasil. Dengan pembiayaan bagi hasil ini memungkinkan semua bentuk usaha dapat memperoleh pembiayaan melalui modal ventura termasuk usaha kecil. Pembiayaan yang dapat diberikan perusahaan modal ventura dapat dilakukan dalam beberapa cara sebagai berikut : 1. Penyertaan Modal Langsung Penyertaan modal langsung adalah penyertaan modal usaha perusahaan modal ventura (PMV) pada perusahaan pasangan usaha dengan cara mengabil bagian sejumlah tertentu saham perusahaan pasangan usaha (PPU) yang bersangkutan. Pola pembiayaan ini dikenal dengan equity financing atau pembiayaan langsung. Karena pembiayaannya berupa penyertaan saham maka perusahaan pasangan usaha haruslah berbentuk badan hukum perseroan terbatas. Bagian saham yang diambil perusahaan modal ventura tersebut berasal dari saham-saham yang masih dalam portofolio yaitu saham yang masih belum diambil bagian dan disetor oleh pemegang saham lainnya (pemegang saham lama). Penyertaan modal dalam bentuk saham dapat dilakukan dengan cara : Bersama-sama mendirikan suatu perusahaan. Pembiayaan modal ventura yang dilakukan dengan cara mendirikan PT bersama berlaku sepenuhnya ketentuan-ketentuan hukum Perjanjian dalam KUH Perdata khususnya ketentuan mengenai kebebasan berkontrak (pasal 1338) dan ketentuan mengenai syarat-syarat sahnya suatu perjanjian (pasal 1320) disamping ketentuan-ketentuan mengenai pendirian suatu PT yang diatur dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan terbatas. Selanjutnya semua janji yang tealh disepakati terlebih dahulu oleh para pihak dituangkan dalam suatu dokumen hukum yang disebut dengan Perjanjian Antar Calon Pendiri/Pemegang Saham (Sharwholder Agreement). Penyertaan modal PMV dalam bentuk pengambilan sejumlah portofolio saham PPU. Penyertaan ini dilakukan oleh PMV dalam hal suatu PPU yang hendak dibiayai telah berbentuk badan hukum, dalam arti anggaran dasarnya telah memperoleh pengesahan dari instansi yang berwenang (Menteri Kehakiman). Pembiayaan modal ventura dalam bentuk ini perlu diperhatikan mengenai ketentuan dalam anggaran dasar calon PPU yang bersangkutan, keputusan-keputusan rapat pemegang saham, rapat Direksi dan Rapat Dewan Komisaris. 2. Semi Equity Financing Pembiayaan dalam bentuk semi equity dilakukan dengan membeli obligasi konversi atau convertible bond yang diterbitkan oleh perusahaan pasangan usaha. Cara pembiayaan seperti ini banyak disukai baik oleh perusahaan modal ventura maupun perusahaan pasangan usaha karena sifatnya yang lebih fleksibel. Obligasi konversi lebih menarik bagi perusahaan modal ventura karena dalam periode pembiayaan tersebut perusahaan modal ventura memiliki pendapatan tetap dalam bentuk bunga sementara apabila kinerja perusahaan semakin membaik sehingga nilai perusahaan yang dibiayai tersebut semakin baik, maka perusahaan modal ventura akan menggunakan hak konversinya (call option). 3. Pembiayaan Bagi Hasil 11

12 Instrumen pembiayaan ini dilakukan dalam hal usaha yang akan dibiayai tidak berbentuk badan hukum atau syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk penyertaan langsung belum atau tidak dipenuhi oleh PPU. Bentuk instrument pembiayaan ini menekankan pada aspek bagi hasil dari keuntungan yang diperoleh dari uasaha yan dibiayai oleh karena itu halhal yang perlu diperhatikan dalam bentuk pembiayaan ini adalah kewenangan bertindak pihak yang mewakili PPU, objek usaha serta jaminan atas pemberian bantuan dana. Pola pembiayaan bagi hasil ini merupakan instrument pembiayaan yang dimodifikasi untuk menjembatani kendala pembiayaan bagi badan usaha yang belum berbadan hukum, terutama usaha kecil. Pembiayaan modal ventura dalam bentuk penyertaan langsung baik dengan cara bersama-sama mendirikan perusahaan baru maupun dengan cara mengambil bagian atau membeli sejumlah saham perusahaan target umumnya dilakukan oleh PMV terhadap PPU yang telah berbentuk badan hukum perseroan. Umumnya PMV lebih menyukai membiayai perusahaan yang telah berjalan namun membutuhkan tambahan pembiayaan. Sedangkan pembiayaan dengan pola bagi hasil terutama disediakan bagi usaha kecil atau perusahaan yang belum berstatus badan hukum PT. Namun demikian pembiayaan dengan memilih pola bagi hasil dapat saja dilakukan antara PMV dengan PPU yang telah berbadan hukum perseroan apabila kedua belah pihak dapat saling menyetujui. Pembiayaan modal ventura berbeda dengan kegiatan pembiayaan melalui sektor perbankan (debt financing), modal ventura tidak menentukan besarnya return yang akan diperoleh sehingga perusahaan yang dibiayai, disebut perusahaan pasangan usaha (PPU), tidak memiliki suatu kewajiban pembayaran keuntungan secara tetap kepada perusahaan modal ventura sebagaimana halnya dengan bank. Keuntungan yang diharapkan terutama dalam bentuk capital gain. Di samping itu jaminan bukan merupakan suatu factor mutlak seperti transaksi kredit akan tetapi pembiayaan diberikan atas dasar perhitungan dan pertimbangan kemampuan pengelolaan dan prospektif atas kegiatan usaha PPU tersebut. Oleh karena itu sesuai dengan karakteristik modal ventura, maka keberhasilan perusahaan modal ventura dipengaruhi dari keberhasilan pasangan usahanya. Untuk menyakinkan keberhasilan usaha tersebut PMV turut secara aktif dalam pengelolaan usaha PPU si mana dalam pembiayaan bank tidak dilakukan Tahap-Tahap Pembiayaan Pembiayaan modal ventura sangat tergantung pada bagaimana tahap operasi perusahaan pasangan usaha (investee company) yang membutuhkan pembiayaan. Dalam hubungan ini pembiayaan modal ventura bukan saja hanya terkonsentrasi pada perusahaanperusahaan yang baru berdiri tetapi juga perusahaan yang telah berada pada tahap ekspansi atau dengan kata lain modal ventura ersedia pada setiap tahap perkembangan usaha. Di negara-negara berkembang di mana modal ventura masih merupakan industry baru, cenderung terjadi miskonsepsi mengenai peran modal ventura. Banyak anggapan bahwa pwmbiayaan modal ventura hberkaitan dengan perusahaan-perusahaan yang baru didirikan dan bergerak dalam bidang pengembangan teknolpgi canggih saja, padahal kegiatan perusahaan pada sektor ini jelas masih relative terbatas khusunya di negara-negara 12

13 berkembang. Pada prinsipnya modal ventura dapat digunakan sebagai sumber pembiayaan bagi setiap perusahaan pada setiap tahap produksi tanpa melihat sektor industry atau tahap pengembangannya. Namun dalam praktiknya, perusahaan modal ventura lebih menyukai membiayai perusahaan memproduksi barang daripada perusahaan jasa. Tahap-tahap pembiayaan modal ventura dibagi dalam 2 (dua) tahap sebagai berikut : 1. Early Stage Financing Pembiayaan pada tahap awal ini merupakan tahap yang paling sulit karena perusahaan yang dibiayai tersebut baru berdiri sehingga tingkat risiko kegagalan usaha sangat tinggi. Pada tahap ini biasanya perrusahaan modal ventura sangat berhati-hati dalam melakukan penilaian proposal yang diajukan oleh calon perusahaan pasangan usaha. Tahap ini lebih lanjut dapat dibedakan dalam beberapa tahap pembiayaan yang dilihat dari kondisi perusahaan yang dibiayai yaitu : Seed Financing Pembiayaan perusahaan modal ventura pada tahap ini adalah membiayai kegiatan perusahaan pasangan usaha yang baru melakukan penelitian dan riset untuk mengukur viability suatu gagasan yang nantinya akan menjadi suatu proyek atau objek pembiayaan. Pada tahap embrio tersebut biasanya perusahaan belum memiliki struktur organisasi formal dan kegiatan pokok, umunya perusahaan hanya terkonsentrasi pada kegiatan riset dan pengembangan saja. Untuk tahap ini, peranan perusahaan modal ventura hanyalah menyediakan sejumlah dana sebagai modal untuk membantu memulai kegiatan awal perusahaan. Pada tahap tersebut perusahaan belum memiliki keuntungan usaha sama sekali. Start-up Financing Pembiayaan yang diberikan perusahaan modal ventura pada tahap ini adalah untuk membiayai pekerjaan yang masih berkisar pada pengembangan prosuk, sementara itu perusahaan modal ventura bersama dengan perusahaan pasangan usaha bersiap-siap untuk memulai melakukan pemasaran. Pada tahap ini, tim manajemen perusahaan telah memulai perencanaan kegiatan untuk diarahkan pada program pemasaran produk untuk memasuki tahap komersial. First Round Financing Pada tahap ini seluruh usaha dan kemampuan dikerahkan untuk menyukseskan peluncuran komersial prototipe produk. Oleh karena itu pada kondisi ini sumbersumber bahan baku benar-benar harus terjaga kontinuitasnya. Dalam tahap ini, biasanya dana atau modal perusahaan sudah menipis, sehingga tambahan modal sangat dibutuhkan. 2. Expansion Stage Pada tahap ekspansi ini, pembiayaan modal ventura yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : Second Round Financing 13

14 Pada tahapan pembiayaan ini gagasan telah terbukti menjadi suatu kenyataan yaitu dengan berhasilnya menciptakan suatu prototipe prosuk disertai dengan analisis pasar. Oleh karena itu pembiayaan dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan penjualan guna lebih menyakinkan bahwa prototipe yang tealh dihasilkan tersebut benar-benar bias dipasrkan dengan menguntungkan. Pada tahap ini cadangan bahan bakau perlu diperbesar untuk menjamin kontinuitas produk, Third Round Financing Pada tahap pembiayaan ini, perusahaan dapat dikatakan telah menjalankan operasinya dengan struktur formal. Perusahaan dipacu untuk mempertinggi turnovernya untuk menutup biaya operasi yang tinggi. Oleh karena itu perncanaan strategis dalam tahap ini sangat penting. Di pihak lain kegiatan usaha semakin kompleks, karena itu desentralisasi perlu dilaksanakan. Perusahaan perlu mengembangkan produk baru, memperluas jaringan bisnis termasuk terobosan ekspor. Namun yang paling penting diperhatikan dalam tahap ini adalah menjawab dan menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi di linggkungan luar dan senantiasa dapat tetap betahan pada keadaan yang kompetitif. Keadaan keuangan perusahaan telah berada di atas titik pulang pokok dan memperoleh laba. Namun dalam rangka melanjutkan pertumbuhan yang tinggi dan cepat perusahaan masih membutuhkan tambahan modal. Perusahaan yang telah mencapai kondisi ini di samping sapat menambah permodalannya melalui pembiayaan dari perusahaan modal ventura atau bank dapat juga dengan cara melakukan penawaran umum. Bridge Financing (Mezzanine) Begitu perusahaan memasuki tahap ketiga (third round) seperti telah dibahas di atas, maka untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, perushaan dapat melakukan initial public offering (IPO). Pembiayaan yang dibutuhkan pada tahap ini adalah untuk memperbaiki kondisi keuangan perusahaan agar dapat lebih visible sehingga memenuhi persyaratan go public dalam waktu dekat. Sumber pengembalian pembiayaan modal ventura tersebut diambil dari hasil go public. Acquisition and Management Buy Out Financing Acquisition financing merupakan pembiayaan yang dibutuhkan oleh perusahaan yang telah berkembang dan memerlukan dana untuk membeli atau mengakuisisi perusahaan lain. Sedangkan management buy-out pada dasarnya kebutuhan dana atau modal oleh pihak manajemen perusahaan yang akan digunakan untuk membeli atau memiliki sejumlah saham perusahaan yang bersangkutan. Turnaround Situations Beberapa perusahaan modal ventura membiayai perusahaan yang dalam posisi kesuliatan atau bahkan dalam kondisi bangkrut. Perusahaan yang mengalami kondisi seperti ini disebut turnaround situations. Dalam kondisi tersebut perusahaan membutuhkan bantuan baik dana maupun bantuan manajemen. Umumnya perusahan yang mengalami kondisi seperti itu sulit untuk memeproleh sumber pembiayaan dan hanya bebrapa peusahaan modal ventura yang memiliki spesialisasi dalam kegiatan pembiayaan untuk perusahaan yang mengalami kondisi keuangan seperti tersebut. 14

15 2.9. Kunci Keberhasilan Modal Ventura Meskipun modal ventura merupakan usaha yang berisiko tinggi namun beberapa faktor perlu dipertimbangkan untuk keberhasilan modal ventura. Keuntungan Merupakan Prioritas Tinggi Sasaran utama modal ventura haruslah memaksimalkan keuntungan. Oleh karena itu, perusahaan modal ventura dalam melakukan investasi memperoleh keuntungan yang lebih menarik. Modal ventura yang berhasil adalah yang menikmati keuntungan yang diterima dari perusahaan pasangan usahanya setelah divestasi. Peraturan yang Fleksibel Ketentuan investasi dan operasi perusahaan modal ventura harus fleksibel sehingga arus modal dapat lebih lancar dalam memanfaatkan setiap peluang. Kualitas Investasi Akses pada peluang investasi yang berkualitas tinggi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan modal ventura. Disamping itu keadaan perekonomian suatu negara ikut juga menjadi faktor pendukung kegiatan modal ventura yang menciptakan peluang bagi sector-sektor usaha dan tersedianya entrepreneur yang andal. Perusahaan yang berada pada posisi atas dengan prospek yang bagus dan dikelola dengan baik merupakan pasangan usaha ideal untuk dibiayai. Namum untuk memperoleh akses pada perusahaan seperti ini sering mengalami kesulitan karena alasan-alasan tertentu. Pertama, perusahaan yang berkualitas baik biasanya perusahaan keluarga yang umumnya hampir tidak menghendaki pembiayaan dalam bentuk penyertaan saham dari pihak luar. Kedua, pengusaha tidak tertarik menyerahkan sebagian sahamnya kepada orang-orang luar karena dengan demikian akan membuka kesempatan untuk ikut campur menentukan kebijakan operasional perusahaan. Ketiga, perusahaan yang telah mapan sulit untuk diyakinkan mengenai nilai tambah yang berkaitan dengan investasi modal ventura pada perusahaannya karena meraka yakin bahwa mereka sendirilah yang lebih mengetahui apa yang terbaik bagi perusahaanya. Perusahaan Modal Ventura Harus Memiliki Keahlian Manajerial Pembiayaan modal ventura berupa penyertaan modal saham berbeda dengan pembiayaan dalam bentuk uang (debt financing) dalam beberapa hal. Pembiayaan modal ventura tidak diikat dengan jaminan apa pun dari pasangan usaha dan tidak mendapatkan pendapatan bunga sebagaimana halnya dengan kredit bank. Oleh karena itu hasil yang diperoleh perusahaan modal ventura setelah waktu yang cukup lama sangat tergantung pada kemampuan perusahaan meningkatkan nilainya. Untuk itu perusahaan modal ventura membutuhkan keahlian khusus untuk menilai risiko dan keuntungan atas setiap peluang investasi. Perusahaan Modal Ventura Harus Mampu Menggunakan Berbagai Instrumen Keuangan Pembiayaan modal ventura harus dapat memanfaatkan beberapa bentuk instrumen keuangan, misalnya saham biasa, saham preferen dan atau obligasi konversi dalam rangka mengoptimalkan investasinya. Instrumen keuangan tersebut masing-masing memiliki 15

16 karakteristik sendiri. Perusahaan modal ventura harus mampu memutuskan jenis instrumen mana yang paling menjanjikan prospek keuntungan untuk suatu investasi. Pelaksanaan penyertaan modal ventura pada pasangan usaha diperlukan perjanjian modal ventura sebagaimana halnya dalam hal kredit bank dibutuhkan perjanjian kredit. Persyaratanpersyaratan yang disepakati kedua pihak dalam perjanjian modal ventura antara lain misalnya meliputi : a. Bentuk pembiayaan/penyertaan b. Besarnya jumlah penyertaan modal c. Jangka waktu pembiayaan d. Penggunaan pembiayaan e. Hasil dan imbal jasa pembiayaan f. Cara divestasi termasuk divestasi yang dipercepat g. Ketentuan put option yaitu setelah jangka waktu tertentu PPU diharuskan membeli kembali jangka waktu disepakati h. Ketentuan call option yaitu hak PPU untuk membeli kembali bagian penyertaan PMV setelah jangka waktu disepakati i. Opsi pembelian saham j. Antidilusi yaitu perusahaan modal ventura meminta kepastian PPU untuk tidak melibatkan investor baru yang dapat menyebabkan berkurangnya persentase penyertaan perusahaan modal ventura k. Ketentuan unlocking provision yaitu PMV tidak diperkenankan mengalihkan penyertaan modalnya kepada pihak ketiga. Untuk PPU harus membeli kembali penyertaan modal perusahaan modal ventura tersebut sesuai harga penawaran Cara Penarikan Kembali Investasi (Divestasi) Penarikan kembali investasi (divestment) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura untuk menarik dana investasi dari perusahaan pasangan usaha. Pada umumnya perusahaan modal ventura menyertakan dananya dan memberikan bantuan manajemen pada perusahaan pasangan usaha tidak untuk menguasai atau memiliki perusahaan yang dibantu tersebut. Tujuan perusahaan modal ventura adalah untuk memperoleh pendapatan yang dapat berupa dividen, capital gain, dan bunga. Dengan demikian apabila jangka waktu tertentu perusahaan pasangan usaha telah berkembang, dana investasi dapat ditarik kembali (divestasi). Penarikan dana investasi dapat pula terjadi apabila telah cukup lama perusahaan pasangan usaha diberikan bantuan dana sekaligus bantuan manajemen, tetapi perusahaan tersebut tidak berkembang. Selanjutnya, dalam hal melakukan divestasi, permasalahan yang paling pokok adalah penetapan harga saham (pricing) milik perusahaan modal ventura. Penentuan harga oleh pemodal ventura biasanya sangat tergantung dengan nilai perusahaan pasangan usahanya. Apabila suatu perusahaan pasangan usaha yang masih berada pada tahap-tahap awal dan memiliki potensi dan prospek untuk dikembangkan, pemodal ventura tidak akan cepat-cepat melakukan divestasi, tetapi menunggu sampai perusahaan tersebut benar-benar telah memiliki company value yang tinggi sehingga diharapkan akan memberikan gain yang lebih besar. Oleh karena itu, perusahaan modal ventura tidak akan menjual sahamnya apabila ia melihat bahwa perusahaan pasangan usaha tersebut akan memberikan keuntungan berlipat 16

17 beberapa tahun yang akan dating. Dan apabila pemodal ventura sudah menganggap perusahaan yang bersangkutan benar-benar sudah mapan (matured), maka biasanya ia akan cepat-cepat menjual sahamnya tersebut dan keluar dari perusahaan pasangan usaha yang bersangkutan. Sehubungan dengan itu penarikan kembali penyertaan perusahaan modal ventura pada perusahaan pasangan usaha tersebut dapat berupa divestasi positif dan negatif. Pelaksanaan divestasi dpat dilakukan dengan memilih salah satu cara dari berbagai alternatif yang umum digunakan dalam mekenisme divestasi. Kemampuan mempergunakan cara tersebut akan mempengaruhi kinerja keuangan perusahaan modal ventura. Berbagai cara penarikan dana investasi yang dilakukan oleh perusahaan modal ventura, yaitu: 1) Penawaran umum melalui pasar modal (Initial Public Offering) Cara investasi melalui pasar modal dapat dilakukan apabila perusahaan pasangan usaha telah berkembang, bonafid, memiliki prospek yang baik sehingga sahamyang ditawarkan melalui pasar modal akan terjual. Di samping itu perusahaan pasangan usaha telah memenuhi persyaratan emisi sesuai dengan undang-undang pasar modal. 2) Pembelian kembali saham modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha Apabila perusahaan pasangan usaha sudah cukup mampu, maka penarikan modal investasi dapat dilakukan dengan cara pembelian kembali saham modal ventura oleh perusahaan pasangan usaha sendiri. Hal ini dapat dilakukan apabila ada kesesuaian harga antara kedua belah pihak. Dalam hal perusahaan pasangan usaha belum memiliki dana yang cukup, dapat saja dilakukan pinjaman dari bank. Selanjunya mengenai penilaian dalam rangka penarikan kembali investasi biasanyatelah diatur dalam perjanjian pembiayaan modal ventura. Perjanjian pembelian kembali penyertaan saham modal ventura (buy back) dalam pelaksanaanya dapat dilakukan dengan cara: (1) put, artinya suatu hak yang diberikan kepada perusahaan modal ventura meminta perusahaan pasangan usaha untuk membeli kembali pemilikan modal saham modal ventura dengan harga sesuai dengan formula yang telah ditetapkan lebih dahulu, dan (2) call, artinya hak yang diberikan kepada perusahaan pasangan usaha untuk membeli kembali penyertaan modal ventura dengan formula yang sama denga cara put. 3) Menjual perusahaan kepada perusaan lain. Perusahaan modal ventura dan perusahaan pasangan usaha dapat melakukan kesepakatan untuk menjual keseluruhan saham perusahaan kepada perusahaan lain yang berminat dan tertarik untuk membeli. Apabila transaksi penjualan telah disepakati, cara pembayarannya dapat dilakukan secara tunai atau kredit. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh dengan divestasi seperti ini: a. Menjual perusahaan secara tunai kepada pihak lain; b. Menjual perusahaan dengan menerima pembayaran dalam bentuk promes; c. Melakukan share swap; d. Menjual semua aset perusahaan untuk memperoleh uang tunai. 4) Menjual perusahaan kepada investor baru. Perusahaan modal ventura dan perusahaan pasangan usaha dapat mencari investor baru untuk membeli penyertaan modal ventura. Biasanya harga saham akan lebih baik apabila dapat menemukan investor baru. 17

18 5) Melikuidasi perusahaan Melikuidasi perusahaan atau perusahaan pasangan usaha dinyatakan pailit, dilakukan apabila perusahaan tersebut tersebut tidak dapat berkembang sesuai yang diharapkan. Setelah dilikuidasi melalui prosedur hukum,maka aktiva atau hartanya dijual dengan cara lelang dan hasil penjualannya dibagi di antara kedua belah pihak sesuai kesepakatan Modal Ventura vs Debt Financing Karakteristik pembiayaan modal ventura sebagaimana telah dijelaskan diatas berbeda dengan pembiayaan yang diberikan oleh berbagai jenis pembiayaan misalnya, perbankan, factoring, leasing, dan sebagainya yang pada dasarnya merupakan bentuk pinjaman. Di samping itu, pembiayaan modal ventura berbeda dengan kegiatan penyertaan modal dalam rangka holding company, terutama dalam hal tujuan dan sifat penyertaannya. Penyertaan pembiayaan modal ventura dengan pembiayaan dalam bentuk pinjaman (debt factoring) dapat pula dijelaskan sebagaimana terlihat dalam table Table Pembiayaan Modal Ventura Vs Debt Financing No Keterangan Modal Ventura Debt Financing Tujuan Jangka waktu (Holding period) Instrument Pricing Jaminan (Collateral) Pengendalian (Control) Memaksimalkan capital gain Jangka panjang maksimum 10 tahun Saham biasa, obligasi konversi, warrant PER, net tangible asset basis Tidak ada Minority share-holders right protection Memperoleh bunga Jangka Pendek/ menengah Kredit, factoring, leasing Interest spread Ada Covenants Pengaruh pada: a. Neraca b. Cash flow c. Laba Mekanisme Divestasi Mengurangi leverage Bertambah baik Meningkat IPO, private placement, buy back Meningkatkan laverage Bertambah baik Meningkat Pelunasan utang Dari karakteristik pembiayaan modal ventura sebagaimana telah dijelaskan di atas, maka pada dasarnya keberhasilan susatu perusahaan modal ventura sangat tergantung pada keberhasilan pasangan usaha yang dibiayainya. Selanjutnya, mengingat jangka waktu penyertaan modal ventura bersifat sementara, maka perusahaan modal ventura harus mempertimbangkan agar penarikan kembali penyertaan tersebut benar-benar dapat dilakukan secara tepat waktu dan tepat sasaran. Sehubungan dengan alasan-alasan tersebut, maka kegiatan modal ventura umumnya disertai dengan bantuan pengolahan usaha atau dlam bentuk bantuan teknis lainnya agar 18

19 kinerja pasangan usahanya dapat mmencapai target atau tujuan sebagaimana yang diharapkan. Bantuan teknis tersebut antara lain meliputi : a. Perencanaa strategi b. Rekruitmen sumber daya manusia c. Peningkatan akses pada sumber dana yang tersedia d. Peningkatan akses pada teknologi produksi e. Pengembangan strategi pemasaran f. Mencari partner usaha g. Peningkatan akses pada bursa efek Selain bantuan teknis tersebut di atas, perusahaan modal ventura juga harus berperan aktif dalam memantau kegiatan pasangan usahanya. Pemantauan tersebut dapat dilakukan dengan menempatkan wakilnya sebagai anggota Direksi atau Komisaris pada pasangan usahanya. Perusahaan modal ventura pada prinsipnya melakukan peranannya sebagai intermediasi antara pemodal yang mengharapkan penghasilan (expected return) yang tinggi di satu pihak dengan perusahaan pasangan usaha yang memrlukan modal jangka panjang dalam rangka meningkatkan kinerja usahanya. Peranan tersebut dapat dilihat secara jelas pada kegiatan modal ventura yang menganut sistem kelembagaan terpisah antara perusahaan pengelola (venture capital management company) dan perusahaan penyedia dana (venture capital fund company) Kegiatan Modal Ventura di Beberapa Negara Usaha modal ventura merupakan modal ventura merupakan bidang usaha baru terutama di negara-negara berkembang atau negara industri baru. Di Korea misalnya, modal ventura baru serius ditangani sejak awal tahun 1980-an yang bertujuan untuk mengembangkan usaha kecil-menengah di luar jaringan usaha konglomerat. Usaha ini diharapkan secara mandiri dapat mmemproduksi berbagai komponen dan barang-barang lain yang saat ini masih diimpor terutama oleh kelompok-kelompok industri besar. Cara yang ditempuh oleh pemerintah Korea untuk mengembangkan modal ventura antara lain adalah dengan mendirikan kelompok investasi di samping member kesempatan luas pada sector swasta untuk memasuki bisnis tersebut dengan insentif pajak yaitu bebas pajak atas capital gain bagi modal ventura. Di samping itu kerugian yang timbul dari investasi dapat dikurangi dan dianggap sebagai beban biaya. Untuk memantapkan pembinaan dan pengembangan modal ventura, pemerintah Korea menyusun undang-undang mengenai modal ventura yaitu Small and Medium industry Start-up Promotion Act tahun Dalam pelaksanaan teknisnya pembinaan dan pengawasan modal ventura di Korea dilakukan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Menurut undang-undang tersebut usaha modal ventura hanya boleh melakukan pembiayaan dalam bentuk penyertaan saham, obligasi konversi dengan warrani pada perusahaan kecil-menengah yang diidrikan tau baru beropersi tidak lebih dari 3 tahun Kebijakan Pengembangan Modal Ventura di Indonesia 19

Pasar dan Lembaga Keuangan SUMMARY Modal Ventura

Pasar dan Lembaga Keuangan SUMMARY Modal Ventura Pasar dan Lembaga Keuangan SUMMARY Modal Ventura A. Perusahaan Modal Ventura adalah badan usaha pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal kedalam suatu perusahaan yang menerima bantuan pembiayaan untuk

Lebih terperinci

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 93

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 93 A. PENGERTIAN Istilah ventura berasal dari kata venture, yang secara harfiah bisa berarti sesuatu yang mengandung risiko atau dapat pula diartikan sebagai usaha. Jadi, modal ventura (venture capital) adalah

Lebih terperinci

MANAJEMEN MODAL VENTURA. Muh. Ridwan Hasan Dameria Simalango Linda Mery Yana Ranti Astuti St. Hajrah

MANAJEMEN MODAL VENTURA. Muh. Ridwan Hasan Dameria Simalango Linda Mery Yana Ranti Astuti St. Hajrah MANAJEMEN MODAL VENTURA Muh. Ridwan Hasan Dameria Simalango Linda Mery Yana Ranti Astuti St. Hajrah Pengertian Modal Ventura Istilah ventura berasal dari kata venture yang secara harfiah dapat berarti

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut SK Menkeu No / KMK.013 / 1988 Lembaga Pembiayaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut SK Menkeu No / KMK.013 / 1988 Lembaga Pembiayaan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Lembaga Pembiayaan 1. Pengertian Lembaga Pembiayaan Menurut SK Menkeu No. 1251 / KMK.013 / 1988 Lembaga Pembiayaan Merupakan badan usaha yang melakukan kegiatan pembiayaan dalam

Lebih terperinci

MODAL VENTURA & ANJAK PIUTANG NUR DODY ZAKKI, SE., M.SM

MODAL VENTURA & ANJAK PIUTANG NUR DODY ZAKKI, SE., M.SM PERTEMUAN 12 MODAL VENTURA & ANJAK PIUTANG NUR DODY ZAKKI, SE., M.SM Pengertian/Definisi Handowo Dipo, MV: Suatu dana usaha dalam bentuk saham atau pinjaman yang bisa dialihkan menjadi saham. Toni Lorenz,

Lebih terperinci

I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Modal ventura sesungguhnya memiliki catatan sejarah yang cukup panjang dan dalam perkembangannya mempunyai peran dalam perkembangan ekonomi modern (DR. Sofyan Djalil,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Struktur Modal Struktur modal adalah perimbangan atau perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri (Riyanto,

Lebih terperinci

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi

PASAR MODAL. Tujuan Pembelajaran. Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang. Perihal Pasar Modal Pasar Uang Tingkat bunga Relatif rendah Relatif tinggi KTSP & K-13 ekonomi K e l a s XI PASAR MODAL Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Memahami karakteristik pasar modal. 2. Memahami

Lebih terperinci

PENGANTAR BISNIS CHAPTER 19 PASAR MODAL (SECURITIES MARKET)

PENGANTAR BISNIS CHAPTER 19 PASAR MODAL (SECURITIES MARKET) PENGANTAR BISNIS CHAPTER 19 PASAR MODAL (SECURITIES MARKET) I. Fungsi Pasar Modal. Pasar Modal seperti Bursa Efek Indonesia merupakan tempat jual beli surat-surat berharga /efek yang meliputi saham & obligasi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ringan pada tahun Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari

BAB I PENDAHULUAN. ringan pada tahun Krisis keuangan di Amerika Serikat yang bermula dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kondisi perekonomian global yang mengalami tekanan akibat krisis menghadapkan perekonomian Indonesia pada beberapa tantangan yang tidak ringan pada tahun 2009.

Lebih terperinci

MODAL VENTURA DAN REKSA DANA

MODAL VENTURA DAN REKSA DANA MODAL VENTURA DAN REKSA DANA 1. PENGERTIAN DAN PERANAN MODAL VENTURA DAN REKSA DANA Modal ventura merupakan suatu investasi dalam bentuk pembiayaan berupa pernyertaan modal ke dalam suatu perusahaan swasta

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang 14 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pasar Modal Pasar modal adalah pasar dengan berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa di perjual belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk meningkatkan pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pasar modal bagi perusahaan bagaikan lumbung dana yang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pasar modal bagi perusahaan bagaikan lumbung dana yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya perekonomian di Indonesia, investasi dalam pasar modal pun turut mengalami perkembangan. Keberadaan pasar modal memiliki peran penting bagi

Lebih terperinci

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta

Magister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta III. Pasar Modal 1. Pendahuluan Pasar Modal (dalam Pasal 1 Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 60 tahun 1988 tertanggal 20 Desember 1988) adalah bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan penawaran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dapat menghasilkan laba dan juga mengalami kerugian dalam aktivitasnya. Laba yang diperoleh perusahaan ada dalam dua bentuk yaitu diinvestasikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tepat mengingat setiap keputusan keuangan yang diambil akan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan tepat mengingat setiap keputusan keuangan yang diambil akan 16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap perusahaan memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tujuan utama dari sebuah perusahaan adalah mendapatkan keuntungan bagi perusahaan tersebut. Tujuan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM OLEH KOPERASI Menimbang : PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, a. bahwa untuk meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan

Lebih terperinci

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL

Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL Pertemuan ke-1 INVESTASI & PERANAN PASAR MODAL Kompetensi Dasar Mahasiswa dapat memahami konsep dasar investasi, lingkungan investasi, dan peranan pasar modal terhadap investor dan perusahaan yang saling

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dibidang keuangan, serta keseluruhan surat-surat berharga yang beredar. Dalam BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Pengertian pasar modal Secara umum, pasar modal adalah sistem keuangan yang terorganisasi, termasuk didalamnya adalah bank-bank komersial dan semua lembaga

Lebih terperinci

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH

MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH SESI 15: Dana Pensiun Syariah Achmad Zaky,MSA.,Ak.,SAS.,CMA.,CA Definisi Dana Pensiun Badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun. (UU

Lebih terperinci

menyebabkan harga saham tinggi (Dharmastuti, 2004:17-18). sebagaimana yang diharapkan oleh pemegang saham.

menyebabkan harga saham tinggi (Dharmastuti, 2004:17-18). sebagaimana yang diharapkan oleh pemegang saham. Untuk mengetahui laba yang diperoleh perusahaan dengan menghitung Laba Per Lembar saham (Earning Per Share)/EPS. EPS merupakan perbandingan antara pendapatan yang dihasilkan (laba bersih) dan jumlah saham

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan industri-industri manufaktur harus mencari sumber dana guna

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan industri-industri manufaktur harus mencari sumber dana guna 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri manufaktur merupakan industri yang mendominasi perusahaanperusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan dalam industri manufaktur tersebut

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Modal ventura sebagai lembaga pembiayaan

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Modal ventura sebagai lembaga pembiayaan II. TINJAUAN PUSTAKA A. Modal ventura sebagai lembaga pembiayaan 1. Lembaga pembiayaan Pembiayaan sendiri berasal dari bahasa inggris financing, yang berasal dari kata finance yang artinya dalam kata benda

Lebih terperinci

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM. PENGERTIAN PASAR MODAL Bursa efek merupakan arti fisik dari pasar modal. Pada tahun 2007, Bursa Efek Jakarta

Lebih terperinci

Usaha bidang jasa, Perdagangan Eceran, Grosir.

Usaha bidang jasa, Perdagangan Eceran, Grosir. Perusahaan yang dikelola secara mandiri, dimiliki oleh perseorangan atau sekelompok kecil pemilik modal dengan ruang lingkup operasi terbatas.jumlah karyawan biasanya berkisar antara 10 hingga 50 orang.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. modal dan menawarkan sahamnya di masyarakat/publik (go public). Perusahan

BAB 1 PENDAHULUAN. modal dan menawarkan sahamnya di masyarakat/publik (go public). Perusahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi saat ini pasar modal memegang peranan penting bagi keberlangsungan perusahaan, baik perusahaan perbankan maupun perusahaan non bank. Munculnya

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu 50 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kinerja perusahaan dan hasil dari suatu perusahaan. Salah satu

Lebih terperinci

Definisi MODAL VENTURA. Syarat-syarat Modal Ventura 30/10/2016

Definisi MODAL VENTURA. Syarat-syarat Modal Ventura 30/10/2016 Definisi MODAL VENTURA Muhammad Ozal 156010200111019(05) Ana Maria Fernandez 156010200111075(29) Anang Ade Irawan 156010200111089(37) Modal ventura berasal dari bahasa inggris yakni venture capital. Venture

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut modal perseroan. Penyetoran dapat dilakukan dalam bentuk uang dan benda

BAB I PENDAHULUAN. yang disebut modal perseroan. Penyetoran dapat dilakukan dalam bentuk uang dan benda BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perseroan Terbatas mempunyai peranan penting dalam menggerakkan dan mengarahkan pembangunan ekonomi dan perdagangan. Untuk mengelola perseroan perlu adanya modal, yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. Rasio Keuangan a. Pengertian Rasio Keuangan Menurut Kasmir (2008:104), rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI 9 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Lingkungan Investasi 2.1.1 Pengertian Investasi Lingkungan investasi meliputi berbagai jenis sekuritas atau efek yang ada, di mana dan bagaimana mereka diperjualbelikan. Proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup pesat khususnya pada perusahaan go public. Hal ini ditandai

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup pesat khususnya pada perusahaan go public. Hal ini ditandai BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa sekarang ini dalam dunia usaha mengalami perkembang yang cukup pesat khususnya pada perusahaan go public. Hal ini ditandai dengan berlakunya perdagangan bebas.

Lebih terperinci

STIE DEWANTARA Pembiayaan Bisnis Perusahaan

STIE DEWANTARA Pembiayaan Bisnis Perusahaan Pembiayaan Bisnis Perusahaan Hukum Bisnis, Sesi 5 Latar Belakang Dalam memulai sebuah bisnis, faktor utama yang diperlukan adalah modal sebagai harta (uang, barang, atau surat berharga) yang dapat dipergunakan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pecking Order Theory menurut Myers (1984), menyatakan bahwa perusahaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pecking Order Theory menurut Myers (1984), menyatakan bahwa perusahaan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Packing Order Theory Pecking Order Theory menurut Myers (1984), menyatakan bahwa perusahaan lebih menyukai internal financing yaitu perusahaan lebih cenderung

Lebih terperinci

PEMBAHASAN. Pengertian Modal dan Struktur Modal

PEMBAHASAN. Pengertian Modal dan Struktur Modal PENDAHULUAN Modal merupakan salah satu bagian terpenting yang harus dimiliki oleh setiap perusahaan. Dengan modal, sebuah perusahaan dapat melaksanakan aktivitas produksi dan aktivitas aktivitas bisnis

Lebih terperinci

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB

SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG. ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB SUMBER PENDANAAN JANGKA PANJANG ARI DARMAWAN, Dr. S.AB, M.AB Pengertian Sumber dana jangka panjang merupakan sumber dana yang memiliki jangka waktu panjang yaitu lebih dari 10 tahun. Sumber dana jangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ikut berperan serta membantu memutar kembali roda. perusahaan untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan ikut berperan serta membantu memutar kembali roda. perusahaan untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis Asia yang terjadi pada pertengahan tahun 1997 telah menyebabkan keterpurukan secara fundamental dibeberapa negara Asia termasuk Indonesia. Namun seiring

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio hutang disebut juga dengan rasio leverage. Rasio leverage

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio hutang disebut juga dengan rasio leverage. Rasio leverage BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Rasio Hutang 2.1.1 Pengertian Rasio Hutang Rasio hutang disebut juga dengan rasio leverage. Rasio leverage digunakan untuk mengukur perbandingan dana yang disediakan oleh pemiliknya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. dividen atau Capital Gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. dividen atau Capital Gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, perekonomian saat ini pun tumbuh dengan pesat dan menjadi perekonomian yang terbuka. Dalam situasi perekonomian pada saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengertian perusahaan atau perseroan dirumuskan sebagai badan hukum yang

BAB I PENDAHULUAN. pengertian perusahaan atau perseroan dirumuskan sebagai badan hukum yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas, pengertian perusahaan atau perseroan dirumuskan sebagai badan hukum yang merupakan persekutuan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan pemohon kredit (Firdaus 2009:184). Pengambilan keputusan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perusahaan pemohon kredit (Firdaus 2009:184). Pengambilan keputusan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengambilan Keputusan Kredit 2.1.1 Teori Pengambilan keputusan kredit adalah semacam studi kelayakan atas perusahaan pemohon kredit (Firdaus 2009:184). Pengambilan keputusan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian Pasar Modal. diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Pengertian Pasar Modal. diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar 6 BAB II KAJIAN PUSTAKA Landasan Teori Pengertian Pasar Modal Pasar modal merupakan kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

Lebih terperinci

ATA 2014/2015 M1/IT /NICKY/ Pasar modal

ATA 2014/2015 M1/IT /NICKY/ Pasar modal Pasar modal 1. Pengertian pasar modal Pasar modal merupakan pasar tempat pertemuan dan melakukan transaksi antara pencari dana dengan para penanam modal, dengan instrument utama saham dan obligasi. Dalam

Lebih terperinci

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; Kamus Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan pegawai, direktur, atau komisaris

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa secara global. Krisis ini tentunya berdampak negatif bagi

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa secara global. Krisis ini tentunya berdampak negatif bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis finansial di Amerika Serikat pada tahun 2008 menimbulkan dampak yang luar biasa secara global. Krisis ini tentunya berdampak negatif bagi Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan investor, disisi lain kebijakan tersebut mengharuskan perusahaan mempertimbangkan kelangsungan

Lebih terperinci

Investasi Saham di Pasar Modal

Investasi Saham di Pasar Modal Investasi Saham di Pasar Modal Andre adalah salah satu individu yang ikut memeriahkan perdagangan saham di bursa efek Jakarta. Sudah kurang lebih 3 tahun Andre selalu mengikuti dan bertransaksi saham.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian Bab 1 Pasal 1 ayat 1, koperasi adalah badan hukum yang didirikan oleh orang perseorangan

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan tambahan modal untuk mendorong kinerja operasional perusahaan. Salah satu cara bagi

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 18/PMK.010/2012 TENTANG PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 18/PMK.010/2012 TENTANG PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 18/PMK.010/2012 TENTANG PERUSAHAAN MODAL VENTURA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN, Menimbang : bahwa dalam

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Tujuan Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan yang terdiri atas neraca,

Lebih terperinci

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis

BAB 2. Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 10 BAB 2 Tinjauan Teoritis dan Perumusan Hipotesis 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pasar Modal a. Pengertian Pasar Modal Pengertian pasar modal secara umum adalah suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian Saham / Sekuritas. untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang

BAB II LANDASAN TEORI. II.1.1 Pengertian Saham / Sekuritas. untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan organisasi yang BAB II LANDASAN TEORI II Kerangka Teori dan Literatur II.1 Saham / Sekuritas II.1.1 Pengertian Saham / Sekuritas Menurut Suad Husnan (2005 : 29), sekuritas merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Investasi dapat diartikan sebagai suatu komitmen penempatan dana pada satu atau beberapa objek investasi dengan harapan akan mendapatkan keuntungan di masa mendatang.

Lebih terperinci

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia

Kamus Pasar Modal Indonesia. Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal Indonesia Kamus Pasar Modal A Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Dalam dunia usaha untuk meningkatkan kegiatan usaha pemilik usaha selalu dihadapkan dengan suatu masalah. Salah satu masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keputusan (corporate action) dengan membagikan dividen atau menahan laba.

BAB I PENDAHULUAN. keputusan (corporate action) dengan membagikan dividen atau menahan laba. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Kebijakan dividen merupakan bagian yang menyatu dengan keputusan pendanaan perusahaan yang menyangkut pembelanjaan internal perusahaan sehingga dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas aset memburuk, tidak mampu menciptakan earning dan akhirnya modal

BAB 1 PENDAHULUAN. kualitas aset memburuk, tidak mampu menciptakan earning dan akhirnya modal 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan jantung perekonomian suatu negara dan saat ini menjadi salah satu lembaga keuangan yang memiliki peran penting dalam sektor perekonomian.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan. Untuk melihat sehat tidaknya suatu perusahaan tidak hanya dapat dinilai dari

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank 8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 adalah badan usaha

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasar modal adalah salah satu alternatif yang dapat dimanfaatkan perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya, dengan adanya pasar modal diharapkan aktivitas perekonomian

Lebih terperinci

Kamus Istilah Pasar Modal

Kamus Istilah Pasar Modal Sumber : www.bapepam.go.id Kamus Istilah Pasar Modal Afiliasi 1 hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal; 2 hubungan antara Pihak dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dikenal dengan fungsi perantara (intemediary) keuangan. Karena

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dikenal dengan fungsi perantara (intemediary) keuangan. Karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menurut (Reksoprayitno: 1997) Pengawasan industri perbankan merupakan salah satu faktor paling penting disemua Negara didunia. Dalam perekonomian suatu negara perbankan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang, pesaing, perkembangan pasar, perkembangan perekonomian dunia.

BAB I PENDAHULUAN. barang, pesaing, perkembangan pasar, perkembangan perekonomian dunia. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini laju pertumbuhan ekonomi dunia dipengaruhi oleh dua elemen penting yaitu globalisasi dan kemajuan teknologi yang menyebabkan persaingan diantara perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan adalah mendapat keuntungan dari operasi return saham (capital gain)

BAB 1 PENDAHULUAN. diharapkan adalah mendapat keuntungan dari operasi return saham (capital gain) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar Modal Indonesia memiliki peranan yang signifikan dalam proses penyaluran dana dari investor kepada perusahaan (pihak yang kekurangan dana). Pertimbangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara termasuk Indonesia. Pemerintah dalam hal ini berupaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara termasuk Indonesia. Pemerintah dalam hal ini berupaya untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasar modal mempunyai peranan yang sangat penting bagi perekonomian suatu negara termasuk Indonesia. Pemerintah dalam hal ini berupaya untuk meningkatkan peran pasar

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalam mengembangkan unit usaha selain faktor makro dan mikro. Berbagai

I. PENDAHULUAN. dalam mengembangkan unit usaha selain faktor makro dan mikro. Berbagai I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian di Indonesia terus mengalami peningkatan yang sangat pesat saat ini. Peningkatan ini dapat dilihat dari semakin tingginya kebutuhan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peluang yang akan dihadapi oleh Indonesia dengan adanya AFTA. AFTA

BAB I PENDAHULUAN. peluang yang akan dihadapi oleh Indonesia dengan adanya AFTA. AFTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asean Free Trade Area (AFTA) 2015 telah berlangsung. Banyak tantangan dan peluang yang akan dihadapi oleh Indonesia dengan adanya AFTA. AFTA merupakan kerja sama antara

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Manajemen Keuangan Manajemen keuangan sangat penting dalam semua jenis perusahaan, termasuk bank dan lembaga keuangan lainnya, serta perusahaan industri dan retail. Manajemen

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik

BAB III PEMBAHASAN. Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik BAB III PEMBAHASAN A. Laporan Keuangan Menurut Veithzal et al (2012:616), laporan keuangan adalah laporan periodik yang disusun menurut prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum tentang status

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar dapat bertahan dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar dapat bertahan dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. Tujuan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi seperti sekarang sudah banyak berdiri peusahaan go public dalam berbagai sektor, serta pertumbuhan ekonomi yang semakin baik berdampak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Laporan Keuangan Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak

Lebih terperinci

PENGARUH CURRENT RATIO

PENGARUH CURRENT RATIO PENGARUH CURRENT RATIO, EARNINGS PER SHARE DAN RASIO PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010 2014 AHSAN ARYA GUNA NPM: 141090292 Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Manajemen Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Manajemen Keuangan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Manajemen Keuangan 1. Pengertian Manajemen Keuangan Suatu perusahaan dalam mencapai tujuan yang dikehendaki, perusahaan harus menjalankan fungsi-fungsinya dengan baik. Manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini sistem perekonomian setiap Negara saling berhubungan dan memiliki tingkat ketergantungan yang mutualis. Artinya kondisi

Lebih terperinci

II. LANDASAN TEORI. jumlah modal kerja bersih yang layak diterima, serta menjamin tingkat likuiditas

II. LANDASAN TEORI. jumlah modal kerja bersih yang layak diterima, serta menjamin tingkat likuiditas II. LANDASAN TEORI 2.1 Modal 2.1.1 Pengertian Setiap perusahaan atau badan usaha membutuhkan modal kerja untuk membiayai operasinya sehari-hari. Pengelolaan modal kerja yang baik harus dapat menjamin jumlah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Sejak dahulu, manusia selalu mencari cara untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya. Salah satu cara sederhana yang biasanya dilakukan manusia adalah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pembaca dalam memahami maksud dari variabel-variabel yang akan diteliti.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pembaca dalam memahami maksud dari variabel-variabel yang akan diteliti. BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS 2.1 Tinjauan Teoretis Guna memudahkan pemahaman atas bahasan mengenai penelitian ini, maka diperlukan tinjauan teoretis. Hal tersebut perlu untuk meningkatkan

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi suatu negara dalam sebuah perekonomian modern bergantung pada adanya sektor keuangan yang efisien. Salah satu komponen penting dari sektor keuangan tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalankan suatu bisnis setiap perusahaan perbankan memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana merupakan elemen utama yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. indonesia yang mengalami peningkatan antara lain nilai Gross Domestic Product

I. PENDAHULUAN. indonesia yang mengalami peningkatan antara lain nilai Gross Domestic Product I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kinerja perekonomian Indonesia selama lima tahun terakhir menunjukkan tren pertumbuhan yang membaik. Hal ini dilihat dari beberapa indikator ekonomi indonesia yang mengalami

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. lebih besar. Pertumbuhan menggambarkan sesuatu yang hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. lebih besar. Pertumbuhan menggambarkan sesuatu yang hidup dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan adalah suatu proses yang menggambarkan perubahan dari suatu yang belum ada menjadi ada, dari yang kecil berubah menjadi lebih besar. Pertumbuhan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Teoritis 2.1.1 Pengertian Saham Saham merupakan salah satu instrument pasar keuangan yang paling banyak diminati masyarakat saat ini. Menerbitkan saham merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian di Indonesia pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian di Indonesia pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perekonomian di Indonesia pada dasarnya tidak dapat dipisahkan dari dunia perbankan. Bank sebagai lembaga keuangan yang berfungsi sebagai intermediasi untuk menghimpun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana

BAB I PENDAHULUAN. Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Seiring berjalannya waktu, umumnya suatu perusahaan memerlukan dana untuk melakukan ekspansi, memperbaiki struktur modal, meluncurkan produk baru atau untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bersumber dari dalam negeri misalnya tabungan luar negeri, tabungan pemerintah,

BAB I PENDAHULUAN. bersumber dari dalam negeri misalnya tabungan luar negeri, tabungan pemerintah, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pembangunan suatu negara memerlukan dana investasi dalam jumlah yang tidak sedikit sehingga perlu adanya usaha yang mengarah pada dana investasi yang bersumber

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sinyal tersebut efektif, maka harus dapat ditangkap pasar dan dipersepsikan baik serta

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. sinyal tersebut efektif, maka harus dapat ditangkap pasar dan dipersepsikan baik serta BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Teori Sinyal Teori signal (sinyal) menyatakan bahwa perusahaan yang berkualitas baik dengan sengaja akan memberikan sinyal pada pasar

Lebih terperinci

KONSEP PASAR MODAL. Pengertian Pasar Modal.

KONSEP PASAR MODAL. Pengertian Pasar Modal. KONSEP PASAR MODAL Pengertian Pasar Modal. Husnan (2003) adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjual-belikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMBIAYAAN. menerus atau teratur (regelmatig) terang-terangan (openlijk), dan dengan tujuan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMBIAYAAN. menerus atau teratur (regelmatig) terang-terangan (openlijk), dan dengan tujuan BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMBIAYAAN A. Pengertian Lembaga Pembiayaan Perusahaan merupakan Badan Usaha yang menjalankan kegiatan di bidang perekonomian (keuangan, industri, dan perdagangan), yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1 Landasan Teori dan Konsep 2.1.1 Teori trade-off (trade-off theory) Kebijakan struktur modal melibatkan pertimbangan trade-off antara risiko dengan tingkat

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS BAB 2 TINJAUAN TEORETIS 2.1 Tinjauan Teoretis 2.1.1 Pasar Modal 2.1.1.1 Pengertian Pasar Modal Menurut Sunariyah (2011:4) mengemukakan bahwa pengertian pasar modal secara umum adalah suatu sistem keuangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. usaha kreatif dan inovatif yang mempunyai prospek nilai ekonomi yang cukup tinggi, namun

BAB I PENDAHULUAN. usaha kreatif dan inovatif yang mempunyai prospek nilai ekonomi yang cukup tinggi, namun BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan suatu badan usaha sangat ditentukan oleh ketersediaan sumber daya manusia dan sumber daya keuangan atau modal. 1 Banyak pengusaha yang memiliki

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Istilah penawaran umum atau sering juga disebut dengan go public semakin

I. PENDAHULUAN. Istilah penawaran umum atau sering juga disebut dengan go public semakin I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Istilah penawaran umum atau sering juga disebut dengan go public semakin sering didengar seiring dengan semakin maraknya instrumen pasar modal yang berkembang saat ini.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Kebijakan dividen (dividend policy) adalah keputusan apakah laba yang diperoleh

BAB II LANDASAN TEORI. Kebijakan dividen (dividend policy) adalah keputusan apakah laba yang diperoleh 7 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Landasan Teori Kebijakan dividen (dividend policy) adalah keputusan apakah laba yang diperoleh perusahaan akan dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen atau akan ditahan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Modal Ventura Modal Ventura adalah suatu jenis pembiayaan berupa penyertaan modal dalam jangka waktu tertentu oleh Perusahaan Modal Ventura (PMV) kepada Perusahaan

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM I OLEH KOPERASI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM I OLEH KOPERASI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 1995 TENTANG PELAKSANAAN KEGIATAN USAHA SIMPAN PINJAM I OLEH KOPERASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa untuk meningkatkan pendapatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan kegiatan sehari-hari perusahaan melakukan usahanya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan kegiatan sehari-hari perusahaan melakukan usahanya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam melakukan kegiatan sehari-hari perusahaan melakukan usahanya agar dapat berkembang dari tahun ke tahun membutuhkan modal. Setiap perkembangan usaha juga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibeberapa perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang. yang dibutuhkan dengan menawarkan surat-surat berharga tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. dibeberapa perusahaan melalui pembelian surat-surat berharga yang. yang dibutuhkan dengan menawarkan surat-surat berharga tersebut. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pasar modal merupakan salah satu alternatif investasi bagi masyarakat. Melalui pasar modal, investor dapat melakukan investasi dibeberapa perusahaan melalui pembelian

Lebih terperinci

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN

- 2 - SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN - 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 32 /POJK.04/2017 TENTANG PEDOMAN KONTRAK PENGELOLAAN REKSA DANA BERBENTUK PERSEROAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci