Dosen Pembimbing: Ir. Subowo, MSc Oleh : M. Fathur Rohman

Transkripsi

1 Dosen Pembimbing: Ir. Subowo, MSc Oleh : M. Fathur Rohman

2 AGENDA

3 ABSTRAK Perusahaan jasa pengelasan di Indonesia saat ini sedang berkembang. Produksi yang dihasilkan dan proses pengelasan yang digunakan bermacam macam, mulai dari pengelasan manual hingga pengelasan otomatis. Salah satu pengelasan yang digunakan untuk proses produksi adalah RSW (Resistance Spot Welding). Proses pengelasan RSW pada penelitian ini menggunakan material baja JIS G3131 SPHC dengan dengan ukuran panjang 200 mm, lebar 20 mm, tebal 2 mm dan contacting overlap Setiap benda dilakukan pengelasan dengan diameter face elektroda 4 mm, 6 mm dan 8 mm. Dari hasil penelitian diketahui bahwa benda kerja dengan diameter face elektroda 4 mm mempunyai kekerasan yang rendah dan menghasilkan diameter nugget yang lebih kecil. Pada pengujian tegangan geser nilai tertinggi berada di diameter face elektroda 4 mm. Dan pada hasil analisa mikro terdapat perubahan ukuran butiran dari struktur mikro dengan fasa yang sama

4 (1) LATAR BELAKANG 1. Penyambungan logam dengan sambungan las RSW 2. Sambungan Nugget pada material baja JIS G3131 SPHC 3. Proses pengelasan RSW memiliki parameter pengelasan pada mesin spot welding. TUJUAN Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi nilai diameter face elektroda pada pengelasan RSW terhadap diameter nugget, kekerasan, tegangan geser dan struktur mikro pada baja JIS G3131 SPHC. ABSTRAK PENDAHULUAN METODOLOGI ANALISA DAN HASIL KESIMPULAN

5 PENDAHULUAN (2) RUMUSAN MASALAH Bagaimana pengaruh perubahan diameter face elektroda terhadap kemampuan tarik geser. Bagaimana distribusi kekerasan akibat perubahan diameter face elektroda. Bagaimana pengaruh perubahan diameter face elektroda terhadap diameter nugget. Bagaimana hasil pengamatan uji metalografi dari variasi diameter face elektroda. BATASAN MASALAH Proses pengelasan dilakukan dengan Resistance Spot Welding (RSW) dengan parameter las seperti : 1. Gaya tekan elektroda = 120 kg 2. Arus = 7000 A 3. Contacting overlap= 22,2 mm 4. weld time = 12,5 det Variabel diameter face elektroda adalah 4 mm, 6 mm dan 8 mm. Bahan elektroda yang digunakan menurut RWMA atau ANSI adalah grup A (Copper-Base Alloy) kelas 3. (2) Material bahan yang digunakan baja karbon rendah JIS G3131 SPHC dengan tebal 2 mm. (1) Material bahan diasumsikan homogen dan tidak terdapat cacat.

6 METODOLOGI Start Studi Literatur Studi Lapangan Persiapan Benda Kerja dan Elektroda Prosedur Pengelasan RSW Pengujian Benda Uji Tarik-Geser Diameter Nugget Uji Kekerasan Uji Metallography Y A TIDAK Analisa Data Pembahasan dan kesimpulan End Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian ABSTRAK PENDAHULUAN METODOLOGI ANALISA DAN HASIL KESIMPULAN

7 ANALISA DAN HASIL Hasil Pengujian kekerasan Hasil Pengujian Metallography Hasil Pengujian Tarik-Geser ABSTRAK PENDAHULUAN METODOLOGI ANALISA DAN HASIL KESIMPULAN

8 KESIMPULAN Pada pengujian diameter nugget, hasil proses pengelasan (nugget) nilainya lebih kecil daripada masing masing diameter face elektroda berbeda. Hal ini dikarenakan arah aliran arus tidak tegak lurus namun membentuk sebuah cekungan dikarenakan hambatan yang ada. Pada Pengujian Metallography didapatkan struktur perlit dan ferrit dari setiap masing masing diameter face elektroda. Namun pada diameter face elektroda 4 mm, struktur ferrit yang terbentuk lebih banyak daripada perlit. Hal ini mengakibatkan kekerasan pada daerah ini lebih rendah. Sedangkan pada diameter face elektroda 8 mm, struktur perlit yang terbentuk lebih banyak daripada ferrit. Hal ini mengakibatkan kekerasan pada daerah ini lebih tinggi. Pada pengujian Tarik-Geser didapatkan nilai tegangan geser dari diameter face elektroda 4 mm lebih besar, karena akibat dari bentuk luasan penampang. Selain itu, struktur yang terbentuk berupa ferrit. ABSTRAK PENDAHULUAN METODOLOGI ANALISA DAN HASIL KESIMPULAN

9 SEKIAN & TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA ABSTRAK PENDAHULUAN METODOLOGI ANALISA DAN HASIL KESIMPULAN

10 PENGUJIAN KEKERASAN Diameter Face Elektroda 4 mm kekerasan tertinggi pada titik 4 dan 5 dengan nilai 50 HRA 48.7 HRA Diameter Face Elektroda Titik 4 (mm) Titik 5 (mm) X 1 X 1 X 1 X 2 X 2 X 2 4 mm Rata-rata Perspesimen (mm)

11 Diameter Face Elektroda Titik 4 (mm) Titik 6 (mm) X 1 X 1 X 1 X 2 X 2 X 2 6 mm Rata-rata Perspesimen (mm)

12 Diameter Face Elektroda Titik 4 (mm) Titik 6 (mm) X 1 X 1 X 1 X 2 X 2 X 2 8 mm Rata-rata Perspesimen (mm)

13 53 Data Uji Kekerasan HR RA mm 6 mm 8 mm Jarak Titik Uji

14 PENGUJIAN METALLOGRAPHY Diameter Face elektroda 4 mm didapatkan struktur ferrit dan perlit, namun jumlah ferrit lebih banyak. Diameter Face elektroda 8 mm didapatkan struktur ferrit dan perlit, namun jumlah perlit lebih banyak. Diameter Face elektroda 6 mm didapatkan struktur ferrit dan perlit.

15 PENGUJIAN TARIK-GESER 1100 Data Uji Tarik Geser Teg gangan Geser (τ) N/mm mm 6 mm 8 mm Diameter Face Elektroda