BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini yaitu mata pelajaran Dasar Teknik Menjahit dipelajari pada kelas X
|
|
- Ade Lie
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Deskripsi data hasil penelitian kompetensi membuat saku passepoille ini yaitu mata pelajaran Dasar Teknik Menjahit dipelajari pada kelas X semester genap dengan waktu pembelajaran 4x45 menit. Kelas yang digunakan untuk penelitian adalah kelas X busana 2 SMK Negeri 3 Klaten yang berjumlah 25 siswa. Pengukuran pencapaian kompetensi siswa berdasarkan kriteria penilaian meliputi ranah afektif, kognitif dan psikomotor. Gambaran pembelajaran menggunakan jobsheet pada kompetensi membuat saku passepoille menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) yaitu dengan mendeskripsikan hasil pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung. Berdasarkan hasil observasi dari proses membuka pelajaran, kegiatan inti, dan penutup dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Kegiatan membuka pelajaran dimulai dari guru mengucap salam, berdoa, mengecek kehadiran siswa, apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran, menjelaskan secara singkat metode pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD), membagi siswa dalam bentuk kelompok dengan 5 siswa pada masing-masing kelompok dan salah satunya menjadi ketua kelompok, serta membagikan jobsheet. 2. Kegiatan inti pembelajaran dimulai dengan siswa mengerjakan soal tes multiple choice (pretest) untuk mengetahui kemampuan awal, guru menjelaskan materi membuat saku passepoille, pemberian tugas 74
2 individu kepada siswa untuk saling berdiskusi membuat saku passepoille dan memberikan bimbingan pada masing-masing kelompok. 3. Kegiatan menutup pelajaran dilaksanakan dengan mengevaluasi tugas siswa, posttest, pemberian umpan balik dan kesimpulan pembelajaran, penyerahan reward kepada kelompok dengan kemajuan nilai terbaik, dan memotivasi siswa untuk tetap belajar. Berdasarkan tiga keterangan observasi pembelajaran diatas maka dapat dinyatakan bahwa pembelajaran menggunakan jobsheet pada kompetensi membuat saku passepoille mengggunakan metode Student Team Achievement Division (STAD) dilaksanaksanakan sesuai dengan tahap-tahap pembelajaran. Pencapian kompetensi yang diperoleh siswa sebelum dan sesudah perlakuan (treatment) disajikan dalam tabel ringkasan nilai sebagai berikut : Tabel 19. Ringkasan Nilai Sebelum dan Sesudah Perlakuan Perlakuan Jumlah Sampel Jumlah Nilai Rata-rata Sebelum ,88 Sesudah ,92 1. Kompetensi Membuat Saku Passepoille Sebelum Menggunakan Jobsheet dan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Subyek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas X busana 2 sebagai kelas yang akan diukur kompetensinya baik sebelum maupun sesudah penerapan media pembelajaran jobsheet dengan metode Student Team Achievement Division (STAD). Setelah menentukan subyek penelitian secara sampling purposive (sampel dengan pertimbangan tertentu) diperoleh 25 siswa, kemudian dilakukan tes kemampuan awal (pretest). Pretest 75
3 dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum diberikan perlakuan (treatment). Berdasarkan hasil nilai pretest kelas X busana 2 diperoleh nilai tertinggi sebesar 81,75 dan nilai terendah sebesar 69. Pengolahan data dengan bantuan SPSS 16.0 for windows diketahui bahwa skor rata-rata (mean) yang diraih sebelum treatment sebesar 76, skor tengah (median) sebesar 76, modus sebesar 76 dan simpangan baku sebesar 3,379. Distribusi frekuensi kompetensi membuat saku passepoile pada kelas X busana 2 sebelum diberi perlakuan dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 20. Distribusi Frekuensi Kompetensi Membuat Saku Passepoille Sebelum Treatment No. Interval Nilai Kemampuan Frekuensi/Jumlah Frekuensi Relatif % % % % % Jumlah % Selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar siswa tuntas atau tidak tuntas dalam kompetensi membuat saku passepoille ditetapkan bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dari pihak sekolah untuk mata pelajaran produktif adalah 75, maka data nilai pencapaian kompetensi membuat saku passepoille sebelum diberikan perlakuan dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 21. Kategorisasi Ketuntasan Kompetensi Membuat saku Passepoille Sebelum Perlakuan (Treatment) NO Kategori Frekuensi Persentase 1 Tuntas 19 76% 2 Tidak tuntas 6 24% Jumlah % 76
4 Frekuensi Tabel diatas dapat disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut : Kategorisasi Ketuntasan Kompetensi Membuat Saku Passepoille Sebelum Treatment 1 2 Tuntas Tidak tuntas Gambar 2. Kategorisasi Ketuntasan Kompetensi Membuat Saku Passepoille Sebelum Treatment Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai dengan kategori tuntas atau telah memenuhi KKM sebanyak 19 siswa atau 76%, sedangkan kategori tidak tuntas atau belum memenuhi KKM sebanyak 6 siswa atau 24%. 2. Kompetensi Membuat Saku Passepoille Sesudah Menggunakan Jobsheet dan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Berdasarkan nilai hasil belajar siswa pada kelas X busana 2 sesudah menggunakan jobsheet dengan metode Student Team Achievement Division (STAD) diperoleh nilai tertinggi sebesar 90,25 dan nilai terendah sebesar 78,5. Pengolahan data dibantu dengan program SPSS 16.0 for wndows diketahui bahwa skor rata-rata (mean) yang diraih sesedah treatment sebesar 83,84; skor tengah (median) sebesar 83, modus sebesar 81 dan simpangan baku sebesar 3,40. Distribusi frekuensi membuat saku passepoille pada kelas X busana 2 sesudah diberi perlakuan dapat dilihat pada tabel berikut: 77
5 Jumlah siswa Tabel 22. Distribusi Frekuensi Kompetensi Membuat Saku Passepoille Sesudah Treatment NO. Interval Nilai Frekuensi Frekuensi/Jumlah Kemampuan Relatif 1. 76,5-78,5 1 4% 2. 79,5-81,5 7 28% 3. 82,5-84,5 7 28% 4. 85,5-87,5 6 24% 5. 88,5-90,5 4 16% Jumlah % Selanjutnya untuk mengetahui hasil belajar siswa tuntas atau tidak tuntas dalam kompetensi membuat saku passepoille ditetapkan bahwa Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dari pihak sekolah untuk mata pelajaran produktif adalah 75, maka data nilai pencapaian kompetensi membuat saku passepoille sesudah diberikan perlakuan dapat dilihat pada tabel dibawah ini Tabel 23. Kategorisasi Ketuntasan Kompetensi Membuat saku Passepoille Sesudah Perlakuan (Treatment) NO Kategori Frekuensi Persentase 1 Tuntas % 2 Tidak tuntas 0 0% jumlah % Tabel diatas dapat disajikan dalam bentuk histogram sebagai berikut: 30 Kategorisasi Ketuntasan Kompetensi Membuat Saku Passepoille Sesudah Treatment Tuntas Tidak tuntas Gambar 3. Kategorisasi Ketuntasan Kompetensi Membuat Saku Passepoille Sesudah Treatment 78
6 Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai dengan kategori tuntas atau telah memenuhi KKM sebanyak 25 siswa atau 100%, sedangkan kategori tidak tuntas atau belum memenuhi KKM sebanyak 0 siswa atau 0%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh siswa memiliki nilai dengan kategori tuntas dan memenuhi nilai KKM sesudah menggunakan jobsheet dengan metode Student Team Achievement Division (STAD) pada kompetensi membuat saku passepoille. B. Pengujian Prasyarat Analisis Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan analisis data yang meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. 1. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dalam penelitian ini berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan teknik kolomogorov-smirnov dengan bantuan SPSS 16.0 for windows. Ketentuan data dikatakan normal apabila (P>0,05), P (Siggnifikasi) lebih besar dari 0,05. Hasil uji normalitas data pada penelitian ini disajikan dalam tabel berikut : Tabel 24. Rangkuman Hasil uji Normalitas Data No. Perlakuan Hasil Keterangan 1 Sebelum 0,681 Normal 2 Sesudah 0,354 Normal Berdasarkan hasil uji normalitas data sebelum perlakuan diperoleh P>0,05 yaitu 0,681, sedangkan hasil uji normalitas data sesudah perlakuan diperoleh P>0,05 yaitu 0,345. Maka dapat disimpulkan bahwa data hasil penelitian sebelum dan sesudah perlakuan berdistribusi normal. 79
7 2. Uji Homogenitas Uji Homogenitas data digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari variasi yang sama atau tidak. Uji homogenitas data pada penelitian ini menggunakan bantuab SPSS 16.0 for windows. Adapun ketentuan untuk menyatakan hasil uji homogenitas yaitu apabila (P>0,05), P (Signifikasi) lebih besar dari 0,05, dan maka data tersebut berasal dari sampel yang mempunyai varians yang sama (homogen). Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 25. Rangkuman Hasil Uji Homogenitas Data Data db p Keterangan Nilai Siswa 1,570 2,604 6:15 0,080 (homogen) Berdasarkan perhitungan F melalui bantuan program olah data SPSS 16.0 for windows diatas, diperoleh hasil lebih kecil dari yaitu 1,570<2,604 serta P>0.05 yaitu 0,080>0,05, maka dapat disimpulkan bahwa data nilai kompetensi membuat saku passepoille tersebut mempunyai varians yang homogen atau sama. C. Pengujian Hipotesis Setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas yang merupakan persyaratan analisis data, maka selanjutnya dilakukan pengujian terhadap hipotesis yang telah diajukan. Pengujian hipotesis data dilakukan dengan uji-t pada nilai sebelum perlakuan (pretest) dan nilai sesudah perlakuan (posttest) pada hasil pencapaian kompetensi membuat saku passepoille menggunakan jobsheet dengan metode Student Team Achievement Division (STAD). Analisis data dilakukan dengan tujuan untuk 80
8 menguji hipotesis penelitian yaitu pengaruh penggunaan jobsheet terhadap pencapaian kompetensi membuat saku passepoille dengan metode Student Team Achievement Division (STAD) di SMK Negeri 3 Klaten. Teknik analisis data digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini adalah paired t- test dengan seluruh syarat signifikan apabila dan nilai taraf signifikasi lebih kecil dari 5%. Pengujian hipotesis menggunakan bantuan olah data SPSS 16.0 for windows dan diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 26. Hasil Uji-t Data df p Keterangan Nilai Siswa Sebelum dan sesudah perlakuan 13,460 2, ,000 Th>tt (signifikan) Berdasarkan hasil uji-t tersebut diketahui besarnya kompetensi membuat saku passepoille sebesar 13,460 dengan nilai taraf signifikasi sebesar 0,000. Kemudian nilai tersebut dikonsultasikan dengan nilai 2,064. Maka nilai lebih besar dari pada dan nilai taraf signifikasi lebih kecil dari 5% (0,000<0,05). Sesuai kriteria pengujian dapat dinyatakan bahwa Ha diterima, karena terdapat signifikasi antara sebelum (pretest) dan sesudah (posttest) atau dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh jobsheet terhadap pencapaian kompetensi membuat saku passepoille dengan metode Student Team Achievement Division (STAD) di kelas X busana 2 SMK Negeri 3 Klaten. 81
9 D. Pembahasan Hasil Penelitian 1. Pencapaian Kompetensi Membuat Saku Passepoille Sebelum Menggunakan Jobsheet dan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Pencapaian hasil belajar siswa merupakan hasil yang dicapai siswa sesuai dengan kriteria Ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan dan dinyatakan dalam bentuk nilai atau angka. Penentuan standar nilai berdasarkan kebijakan yang dibuat oleh sekolah dengan mengacu pada standar BNSP. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran produktif di SMK Negeri 3 Klaten ditentukan pada nilai 75. Sehingga siswa yang belum mencapai batas tersebut dinyatakan belum tuntas atau belum dapat mencapai nilai KKM dan harus melakukan perbaikan (remidial). Berdasarkan nilai KKM yaitu 75 untuk pencapaian kompetensi siswa membuat saku passepoille pada kelas X busana 2 di SMK Negeri 3 Klaten sebagai kelas penelitian sebelum diberikan perlakuan menggunakan media jobsheet dan metode Student Team Achievement Division (STAD) dinyatakan tuntas atau mencapai nilai KKM yaitu 75 sebanyak 19 siswa (76%) dari jumlah keseluruhan 25 siswa. Menurut Djemari Mardapi (2008:61) pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila 80% dari jumlah siswa telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Berdasarkan kriteria tersebut, dilihat dari ketuntasan hasil belajar siswa kelas X busana 2 masih tergolong dibawah standar ketuntasan yaitu nilai kompetensi siswa kurang dari 75 dengan pencapaian ketuntasan kurang dari 80% dari jumlah siswa. 82
10 Dari data yang sudah diperoleh tersebut menunjukkan bahwa efektifitas pembelajaran terhadap nilai hasil belajar pada siswa kelas X busana 2 masih dinyatakan kurang, karena ketuntasan belajar belum mencapai 80% dari jumlah siswa dengan nilai rata-rata belajar sebesar 76, sehingga perlu adanya upaya untuk memenuhi kriteria ketuntasan sebanyak 80% pada pencapaian kompetesi membuat saku passepoille. Belum tercapainya persentasi tingkat ketuntasan siswa pada kelas X busana 2 sebelum diberikan perlakuan ini, dikarenakan pada pembelajarannya belum menggunakan media dan model pembelajaran yang bervariasi sehingga belum bisa menimbulkan keaktifan dan kemandirian siswa dalam memperoleh pengetahuan serta keterampilan belajar terhadap materi membuat saku passepoille. Pemilihan media dan model pembelajaran tersebut tentunya berpengaruh terhadap keberhasilan guru dalam mengajar dan keberhasilan siswa dalam belajar. Pembelajaran pada kompetensi membuat saku passepoille lebih didominasi dengan model pembelajaran ceramah dan penggunaan media papan tulis sehingga guru berperan aktif dan siswa menjadi pasif. Cara penyampaian materi pemebelajaran belum dapat menimbulkan iklim belajar yang menyenangkan dan belum dapat memotivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Penerapan media dan metode pembelajaran dalam menyampaikan materi belum dapat dimaksimalkan dikarenakan siswa belum termotivasi dalam mengikuti pembelajaran serta interaksi aktif sesama siswa maupun dengan guru, sehingga mempengaruhi hasil belajar yang dicapai siswa. 83
11 2. Pencapaian Kompetensi Membuat Saku Passepoille Sesudah Menggunakan Jobsheet dan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Efektifitas dari suatu pelaksanaan pembelajaran diartikan sebagai pengukuran keberhasilan dalam pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditentukan. Pencapaian keberhasilan tersebut dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh dengan membandingkan pada suatu kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Salah satu upaya untuk meningkatkan dan memaksimalkan hasil belajar siswa pada kompetensi membuat saku passepoille ini dilakukan dengan menerapkan media pembelajaran dan alternatif metode pembelajaran. Media yang digunakan penelitian ini adalah jobsheet dan metode pemebelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) pada kelas X busana 2. Setelah penerapan media pembelajaran jobsheet dan metode pembelajaran koopertaif tipe Student Team Achievement Division (STAD) tersebut, dapat dilihat nilai hasil belajar yang telah dicapai. Berdasarkan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) di SMK Negeri 3 Klaten untuk kelas X busana 2, baik dalm aspek afektif, kognitif maupun psikomotornya dapat dinyatakan 100% tuntas, terlihat dari nilai rata-rata siswa telah mencapai nilai 75 dalam hasil belajarnya setelah diberi perlakuan dengan menggunakan media pembelajaran jobsheet dan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD). Berdasarkan dari pencapaian kompetensi yang diperoleh sebelum diberikan perlakuan terlihat ada peningkatan yang signifikan dari ketuntasan belajar membuat saku passepoille pada siswa kelas X busana 2, yaitu dari 76% menjadi 84
12 100%. Dengan nilai hasil belajar pada kompetensi membuat saku passepoille yang meliputi tiga ranah yaitu nilai rata-rata siswa pada ranah kognitif sebesar 17,84, afektif 23,44 dan psikomotor sebesar 42,72, sedangkan nilai rata-rata hasil belajar sebesar 83,84. Hal ini menunjukkan bahwa ketuntasan pencapaian hasil belajar siswa membuat saku passepoille sudah sesuai dengan yang diharapkan yaitu nilai rata-rata siswa lebih dari nilai KKM, yaitu 75. Ketercapaian ketuntasan tersebut dapat disebabkan karena adanya pemberian perlakuan pada kelas X bsana 2 yaitu berupa penggunaan media pembelajaran jobsheet dengan metode Student Team Achievement Division (STAD). Pencapaian kompetensi membuat saku passepoille dengan menerapkan media dan model pembelajaran tersebut dapat dikatakan sebagai pembelajaran yang efektif. Selain itu proses pembelajaran juga mampu memberikan kemandirian pada peserta didik, keaktifan, dan motivasi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga dapat memberikan hasil belajar yang lebih maksimal. 3. Pengaruh Penggunaan Jobsheet dan Metode Student Team Achievement Division (STAD) Terhadap Pencapaian Kompetensi Membuat Saku Passepoille Jobsheet pada hakekatnya adalah beberapa lembar pengajaran yang diberikan pada siswa disertai informasi dan langkah-langkah kerja sebagai media pembelajaran yang digunakan untuk membantu memudahkan siswa dalam menerima materi pelajaran. Sedangkan metode Student Team Achievement Division (STAD) merupakan salah satu bentuk pembelajaran kooperatif yang menumbuhkan keaktifan siswa dikelas sehingga menjadikan 85
13 suasana pembelajaran yang berbeda serta dapat memotivasi siswa untuk berkompetisi antar sesama teman dan kelompok lain sehingga pencapaian kompetensi siswa menjadi maksimal. Salah satu upaya untuk mencapai ketuntasan hasil belajar siswa pada kompetensi membuat saku passepoille pada penelitian ini adalah penerapan media pembelajaran jobsheet dan penggunaan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) yang dirancang dengan baik dalam batas tertentu yang dapat merangsang timbulnya komunikasi antara siswa dengan media atau secara tidak langsung antara siswa dengan siswa lain sehingga dapat memaksimalkan hasil belajar maupun proses belajar siswa dalam pembelajaran. Media pembelajaran jobsheet adalah salah satu media pembelajaran yang sangat mendukung untuk pembelajaran praktek. Terutama pada pembuatan saku passepoille, karena jobsheet memuat materi yang berisi langkah-langkah membuat saku passepoille, disertai dengan keterangan dan gambar. Sedangkan penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) mampu menempatkan siswa sebagai pusat kegiatan pembelajaran sehingga dalam proses pembelajaran membuat saku passepoille siswa merasa senang dan tertantang serta secara tidak langsung siswa mengalami keterlibatan intelektual dan sosial disamping keterlibatan fisiknya. Membiasakan siswa belajar aktif dan mandiri akan membuat perubahan paradigma belajar pada siswa, yaitu belajar harus dilakukan sendiri oleh siswa sebagai usaha untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang memang dibutuhkan pribadi siswa, sehingga siswa akan 86
14 bersedia mengikuti kegiatan belajar dengan baik jika siswa tersebut tertarik atau senang terhadap apa yang akan dipelajari, dan dengan adanya penerapan media jobsheet dan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dapat menumbuhkan kemandirian dan keaktifan siswa terhadap pelajaran membuat saku passepoille dengan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, dan pada akhirnya dapat memaksimalkan hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan uji t untuk menguji hipotesis penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh dalam penggunaan media pembelajaran jobsheet pada pencapaian kompetensi membuat saku passepoille dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) di SMK Negeri 3 Klaten. Hal ini dibuktikan dengan hasil pengujian, yaitu Ho ditolak dan Ha diterima pada pengujian uji t dengan nilai lebih besar dari ( 13,460 > 2,064) dengan nilai taraf signifikasi kurang dari 5% (0,000 < 0,05). Selain itu dapat terlihat pada hasil kompetensi siswa baik sebelum (pretest) dan sesudah perlakuan (posttest) yang disajikan dalam histogram berikut : 87
15 Jumlah siswa Perbandingan Nilai Pretest-Posttest Pada Kompetensi Membuat Saku Passepoille Pretest Posttest tuntas tidak tuntas Gambar 4. Perbandingan Nilai Pretest-Posttest Kompetensi Membuat Saku Passepoille Hasil tersebut diatas dapat dinyatakan bahwa ada perbedaan hasil antara sebelum dan sesudah perlakuan yang dibuktikan dengan adanya peningkatan kompetensi belajar. Peningkatan komptensi belajar terjadi pada hasil posttest atau sesudah perlakuan. Beberapa hal yang mempengaruhi perbedaan pencapaian kompetensi siswa pada pembelajaran sebelum dan sesudah diberikan perlakuan yaitu meliputi kemauan dan kemampuan siswa yang berkaitan dalam kemandirian siswa menyerap materi pelajaran serta keaktifan dan motivasi untuk berpartisipasi dalam pembelajaran. Kegiatan pembelajaran pada kompetensi membuat saku passepoille awalnya beberapa siswa terlihat kurang memahami materi pembelajaran, tidak aktif serta belum termotivasi untuk mengikuti pembelajaran karena belum adanya kondisi yang memungkinkan dan menuntut siswa untuk terlibat dalam proses pembelajaran secara aktif, sehingga menyebabkan proses belajar mengajar pada sebagian siswa belum siap belajar pada saat guru mengajar. Melihat hasil perhitungan yang dilakukan bahwa siswa setelah mendapat perlakuan atau penerapan jobsheet dan metode Student Team 88
16 Achievement Division (STAD) lebih baik dibandingkan dengan hasil kompetensi siswa sebelum perlakuan (pretest). Hal ini menunjukkan bahwa penerapan jobsheet dan metode Student Team Achievement Division (STAD) pada kompetensi membuat saku passepoille memiliki kontribusi yang besar dan dapat dinyatakan efektif atau berpengaruh dalam menunjang pencapaian kompetensi hasil belajar terutama pada kompetensi membuat saku passepoille, sehingga dengan demikian dapat dijelaskan bahwa ada pengaruh penggunaan media jobsheet terhadap pencapaian kompetensi membuat saku passepoille dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) di kelas X busana 2 SMK Negeri 3 Klaten. 89
BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan formal yang sangat berkaitan erat terhadap
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Bekang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenis lembaga pendidikan formal yang sangat berkaitan erat terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Kaliurang Km 17 Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Pakem yang berlokasi di Jalan Kaliurang Km 17 Pakembinangun, Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di SMP Negeri 1 Pakem dengan kelas VIII D sebagai kelas eksperimen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Setting dan Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 06. Sekolah tersebut terletak di Jalan Kartini no.26,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperiment yang dilakukan di SMP Negeri 1 Berbah dengan kelas VIII D sebagai kelas eksperimen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kritis, kreatif dan mampu bersaing menghadapi tantangan di era globalisasi nantinya.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Guru merupakan pemegang peran utama dalam proses pembelajaran karena guru mempunyai peranan penting dalam keberhasilan siswa menerima dan menguasai pelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Pelaksanaan Penelitian BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan di dua Sekolah Dasar Negeri Gendongan Kecamatan Tingkir. Subyek penelitian ini meliputi siswa kelas IV SD
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam 2 kelas yaitu kelas eksperimen (kelas
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN JOBSHEET
PENGARUH PENGGUNAAN JOBSHEET DAN METODE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI MEMBUAT SAKU PASSEPOILLE DI SMK NEGERI 3 KLATEN TUGAS AKHIR SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN N PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri II Ngadipiro Wonogiri sebagai kelas eksperimen yang merupakan salah satu SD
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment atau Penelitian Semu. Jenis penelitian ini dilakukan untuk menguji hipotesis tentang efektif atau tidaknya
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen 01 dan SD Kristen 03 Kabupaten Woosobo. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pelajaran geografi di SMA merupakan indikasi bahwa selama ini proses
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada dasarnya proses belajar ditandai dengan terjadinya perubahan pada diri siswa, baik dalam aspek Kognitif, Afektif, maupun Psikomotor. Perubahan itu meliputi cara berpikir,
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
239 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA Siti Amalia 1, Ariyano 2, Amay Suherman 3 Universitas Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan menemukan, mengembangkan, dan membuktikan
Lebih terperincioleh: Nur Ikomah, NIM Nanie Asri Yuliati
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) BERBANTUAN JOB SHEET TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBUAT POLA CELANA ANAK KELAS X BUSANA 2 DI SMK N 6 PURWOREJO oleh: Nur
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
PERBEDAAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) DENGAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI SISTEM PERNAFASAN SISWAKELAS XI SMA NEGERI 1 GEYER
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Analisis deskripsi dalam penelitian ini membahas mengenai deskripsi pembelajaran dan deskripsi data. 1. Deskripsi Pembelajaran SMK N 1 Pleret berlokasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang pelaksanaan kegiatan penelitian, pengumpulan data penelitian, hasil analisis data dan pembahasannya. Dari uraian tersebut, akan menjawab perumusan
Lebih terperinciBAB IV LAPORAN PENELITIAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement
64 BAB IV LAPORAN PENELITIAN Pada bab ini akan diuraikan hasil-hasil penelitian dengan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) dan Team Game
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Deskripsi Data 4.1.1.1. Deskripsi Obyek dan Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 8A dan 8C SMP Stella Matutina
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Rancangan penelitian ini penulis menggunakan desain praeksperimental dengan pola Randomized Control Group Only Design. Dalam rancangan ini sekelompok
Lebih terperinciMoh. Hamzah, Siti Aminah
Model Pembelajaran Koopertif Tipe Student Team Achievement Division (STAD) Dan Pengaruhnya Terhadap Penguasaan Konsep Matematika Siswa Kelas VIII Di SMPN 1 Ciwaringin Kabupaten Cirebon Moh. Hamzah, Siti
Lebih terperinciG. Lian Y. Nababan. NIM ABSTRAK. antara hasil belajar siswa menggunakan model konvensional dengan model
1 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KONVENSIONAL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA MATERI BIOSFER KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 PANCUR BATU G. Lian Y. Nababan. NIM. 06110005
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan
62 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian dilakukan sebanyak lima kali pertemuan yaitu pertemuan pertama melakukan pretest, tiga kali pertemuan dilakukan pembelajaran dan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilakukan pada siswa kelas 5 SD Negeri Bawen 01 dan siswa kelas 5 SD Negeri Bawen 04 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan uraian pembahasan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Penerapan model pembelajaran kooperatif
Lebih terperinci*keperluan Korespondensi, HP: , ABSTRAK
Jurnal Pendidikan Kimia, Vol. 1 No. 1 Tahun 2012 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD) DAN
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran
21 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran 2013/2014. B. Populasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment research). Eksperimen semu merupakan jenis penelitian untuk memperoleh informasi
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 39 Palembang dimulai dari tanggal 07 Februari 2015 s/d 29 April 2015.
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).
40 BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Data hasil penelitian ini berupa data kuantitatif, yaitu berupa skor tes evaluasi akhir pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap:
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Proses Penelitian Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap: 1. Tahap Persiapan Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang terbagi dalam
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adakah perbedaan aktivitas belajar siswa pada penerapan model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian ini dikatakan semu karena peneliti tidak mengontrol semua variabel-variabel
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. 1. Hasil belajar matematika yang menggunakan model pembelajaran Student Teams
BAB V PEMBAHASAN 1. Hasil belajar matematika yang menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) pada siswa MTsN Bandung tahun ajaran 2015/2016 Penerapan model pembelajaran Student
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Subjek Penelitian 1.1.1 Lokasi Penelitian Objek penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Cimahi, Jalan Mahar Martanegara (Leuwigajah)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester genap SDN Kandangan 03 yang berjumlah 25 siswa dan SDN Polosiri 01 yang
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi yang mempengaruhi siswa dalam mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan yang diharapkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Lokasi Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan membandingkan antara hasil belajar kelas eksperimen yaitu yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Nilai Awal Kelas Eksperimen (VIIIA) Tes awal yang diberikan pada kelas eksperimen sebelum peserta didik diajar dengan model
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. No Rombel Jumlah siswa Persentase 1 Kelas IVa 33 50% 2 Kelas IVb 33 50% Jumlah %
46 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Todanan 01 Blora yang menjadi subjek penelitian ini adalah 1 SD paralel. Terdapat
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hasil penelitian
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Pada bab ini akan diuraikan hasil penelitian pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT. Hasil penelitian tersebut meliputi:
Lebih terperinciPerbandingan Peningkatan Keterampilan Generik Sains Antara Model Inquiry Based Learning dengan Model Problem Based Learning
Perbandingan Peningkatan Keterampilan Generik Sains Antara Model Inquiry Based Learning dengan Model Problem Based Learning A. Kusdiwelirawan 1, Tri Isti Hartini 2, Aniq Rif atun Najihah 3 1,2,3 Program
Lebih terperinciBAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Pratindakan Kelas yang di gunakan untuk penelitian adalah kelas IV yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan, dengan guru kelas yang bernama
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Kegiatan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP PTI, yang beralamat di Jln. Sei. Seputih No. 3264 IB.1 Pakjo Palembang. Kegiatan penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment/eksperimen semu. Eksperimen dilakukan dengan maksud untuk melihat akibat dari suatu perlakuan dengan
Lebih terperinci*Keperluan korespondensi, telp: ,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK), Vol. 4 No. 3 Tahun 015 Program Studi Pendidikan Kimia Universitas Sebelas Maret Hal. 5-30 ISSN 337-5 http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/kimia STUDI KOMPARASI PEMBELAJARAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian ini menggunakan pendekatan secara kuantitatif, karena dalam penelitian ini pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, serta analisis
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian eksperimen ini dilakukan di SMP Muhammadiyah 10 Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 15 April 2016 sampai dengan 2 Mei
Lebih terperinciBAB IV. Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan
BAB IV Pelaksanaan, Hasil Penelitian, dan Pembahasan 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Panunggalan 05 Kecamatan Pulokulon Kabupaten Grobogan Provinsi Jawa Tengah. Jumlah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan penelitian dilakukan pada siswa kelas 4 SD Negeri Tlogo sebagai kelas eksperimen dan SD Negeri Karangtengah 01 sebagai kelas
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian. Kondisi Sebelum Penelitian Dari hasil observasi pada kegiatan pembelajaran di MTs Al-Ma arif Gembong yang dilakukan sebelum penelitian, menunjukkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Data
digilib.uns.ac.id BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian eksperimen ini dilakukan pada bulan November 2013 di Kota Kudus dengan memfokukskan pada dua variabel bebas yaitu Media
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. antara kelas yang menggunakan LKS paperless dan kelas yang menggunakan LKS
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Data Hasil Penelitian Skor hasil belajar siswa diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar siswa. Data hasil penelitian didapatkan dengan membandingkan hasil
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan
32 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Metode yang akan digunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen dan
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama tiga bulan, dari bulan Februari sampai bulan April. Mulai dari tahap persiapan, observasi, eksperimen
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Kondisi Awal Penelitian Siswa SMP NU 01 Muallimin Weleri dalam kegiatan pembelajaran PAI, sebelum penelitian masih menggunakan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Salatiga yang berjumlah 52 siswa dengan terdiri dari dua kelompok, yaitu
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subjek Penelitian Penelitian dilaksanakan di sekolah Dasar Negeri Kalicacing 02 dengan subjek penelitian siswa kelas V sebanyak 25 siswa dan sekolah
Lebih terperinciPROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MEKATRONIKA : E-Journal Universitas Negeri Yogyakarta http://journal.student.uny.ac.id/ojs 215 EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Variabel Dan Data Penelitian 1. Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Strategi Pembelajaran berbasis masalah (PBM) adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN TEAM QUIZ TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF KELAS X
44 Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif, Edisi XIII, Nomor 2, Tahun 2016 PENGARUH METODE PEMBELAJARAN TEAM QUIZ TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI DASAR OTOMOTIF KELAS X THE EFFECT
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL. Oleh : FRESTY YUMERISA
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN PADA PELAJARAN BIOLOGI KELAS VII SMP NEGERI 32 PADANG ARTIKEL Oleh : FRESTY YUMERISA NPM : 0910013221059 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Langkah awal dari pelaksanaan penelitian di SDN Tingkir Lor 01 dan SDN Tingkir Tengah 01 diawali dengan melakukan permintaan izin kepada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment).
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi experiment). Penelitian eksperimen semu dilakukan untuk mengetahui pengaruh suatu perlakuan terhadap
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Salatiga yang beralamat Jalan Stadion Nomor 4. Pada penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciPERBANDINGAN PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER DENGAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERPENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP PRESTASI BELAJAR
PERBANDINGAN PEMBELAJARAN NUMBER HEAD TOGETHER DENGAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERPENDEKATAN KONSTRUKTIVISME TERHADAP PRESTASI BELAJAR Dwi Puspa Nurma Danti 1, Iswahyudi Joko Suprayitno 2, Martyana
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Cilegon yang berlokasi di Jl. KH. Tb Ismail Kav Blok F Kota Cilegon.
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR GAMBAR TEKNIK MESIN
Pengaruh Strategi Pembelajaran... (Rizza Ummi Ermawati) 1 PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR GAMBAR TEKNIK MESIN THE EFFECT OF INQUIRY AND PROJECT
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Lokasi Penelitian SMP N 2 Kalasan merupakan sekolah yang beralamat di Kledokan, Selomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Visi SMP
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu. Penelitian eksperimen semu ini digunakan untuk meneliti keefektifan pembelajaran
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas V semester II SDN Dukuh 02 Kota Salatiga berjumlah 34 dan SDN Dukuh 05 Kota Salatiga
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Kristen Satya Wacana Salatiga pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Quasi Eksperimen.
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
73 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang telah dilakukan meliputi deskripsi data, hasil analisis data penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan posisi yang strategis dalam meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan posisi yang strategis dalam meningkatkan kualitas Sumber daya manusia (SDM), baik dalam aspek spiritual, intelektual maupun kemampuan profesional
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus s.d. 26 September 2013. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kelas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimen secara murni. Dalam hal ini, karena siswa bukanlah suatu. sebagaimana pada penelitian di bidang eksata.
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Desain penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian jenis eksperimen semu (quasi eksperimen). Dalam bidang pendidikan, seringkali sulit melakukan
Lebih terperinciPERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS
PERBEDAAN PENGARUH ANTARA MODEL KOOPERATIF TIPE TPS DAN STAD TERHADAP HASIL BELAJAR IPS Dami Anah 1), Suwarto WA 2), Djaelani 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Slamet Riyadi No. 449, Surakarta
Lebih terperinciSTUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT
JURNAL TEKNIK MESIN, TAHUN 22, NO. 2, OKTOBER 2014 1 STUDI TENTANG PERBEDAAN HASIL BELAJAR CHASIS DAN PEMINDAH TENAGA ANTARA YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT DAN CERAMAH SISWA KELAS
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengolah data tersebut sesuai dengan langkah-langkah yang ditentukan pada BAB
64 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data nilai tes kemampuan berpikir kritis matematis siswa dan data hasil skala sikap siswa. Selanjutnya,
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. desain penelitian yang diadaptasikan dari Kemis dan Taggart (suharsimi,
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penelitian Desain penelitian yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah desain penelitian yang diadaptasikan dari Kemis dan Taggart (suharsimi, 2010:137)
Lebih terperinciWahyu Nugraha Putra, Sujono; Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan
Wahyu Nugraha Putra, Sujono; Perbedaan Hasil Belajar Menggunakan PERBEDAAN HASIL BELAJAR TIK MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI) PADA MATERI
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman bacaan siswa kelas II SD
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Hasil Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara keterampilan membaca nyaring dengan pemahaman
Lebih terperincistudent center learning (SCL). Penelitian dilakukan sebanyak dua kali
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. DISKRIPSI DATA Data penelitian ini adalah data kelas teacher center learning (TCL) dan kelas student center learning (SCL). Penelitian dilakukan sebanyak dua kali
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. tugas dan kewajiban guru. Oleh karena itu, seorang guru memerlukan strategi
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan di sekolah tidak lepas dari kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) yang merupakan hasil perencanaan secara sistematis yang dibuat oleh guru dalam bentuk satuan
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 2012/2013 Kelas VIII semester
III. METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel SMP Negeri 1 Terbanggi Besar Tahun Pelajaran 01/013 Kelas VIII semester genap sebanyak 10 siswa yang terdistribusi dalam enam kelas, yaitu VIIIA-VIIIF dengan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 3 Cirebon
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian a. Sejarah Berdirinya SMA Negeri 3 Cirebon SMA Negeri 3 Cirebon berdiri pada tanggal 9 November 1983 berdasarkan
Lebih terperinciPENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP
PENGARUH METODE PRAKTIKUM DENGAN PENDEKATAN LINGKUNGAN TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATERI PEMISAHAN CAMPURAN DI SMP Dita Hafsari, Rachmat Sahputra, Rody Putra Sartika Program Studi Pendidikan Kimia FKIP
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negri Dukuh 03 Salatiga sebagai kelas eksperimen yang merupakan salah satu SD negeri di Gugusan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian 4.1.1. Gambaran Subjek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP N I BERGAS yang beralamat di Karangjati, Kec. Bergas, Kab. Semarang. Populasi
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Efektivitas penggunaan model pembelajaran teams games tournament (TGT) menggunakan media gambar cetak terhadap hasil belajar siswa
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA ABSTRAK: El Indahnia Kamariyah Pendidikan Fisika FKIP, Universitas Islam Madura elindahniakamariyah@fkip.uim.ac.id
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini
BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A. Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Persiapan Pelaksanaan Penelitian Deskripsi data dalam penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan hasil data kuantitatif dari instrument
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
66 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 3 Klaten yang merupakan SMK yang mempelajari mata diklat membuat hiasan busana. Mata diklat membuat hiasan
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN CROSSWORD PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PENGARUH PENGGUNAAN CROSSWORD PUZZLE TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Abstrak Leny Radili* *Mahasiswa Jurusan KTP FIP UNP Penelitian ini berawal dari fenomena
Lebih terperinciPENERAPAN TEAM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AUTOCAD DI SMKN 1 MAGELANG
Penerapan Team Based Learning (Mukhlis Setiyono) 193 PENERAPAN TEAM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AUTOCAD DI SMKN 1 MAGELANG TEAM BASED LEARNING IMPLEMENTED ON AUTOCADSUBJECT AT SMKN 1 MAGELANG Oleh:
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan ini merupakan penelitian eksperimen.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian yang dilakukan ini merupakan penelitian eksperimen. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Sehingga data yang
Lebih terperinci