LAMPIRAN LAMPIRAN LAMPIRAN 1
|
|
- Ivan Muljana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAMPIRA LAMPIRA LAMPIRA 1 Deskripsi Varietas Kedelai Varietas Tanggamus Dilepas Tahun : 22 Oktober 2001 SK Mentan : 536/Kpts/ TP. 240/ 10/ 2001 o. Induk : K Asal : Hibrida (Persilangan Tunggal) Kerici x o Hasil rata-rata : 1, 22 t /ha Warna Hipokotil : Ungu Warna Epikotil : Hijau Warna Kotiledon : Kuning Warna Bulu : Coklat Warna Bunga : Ungu Warna Kulit Biji : Kuning Warna Polong Masak : Coklat Warna Hilum : Coklat Tua Bentuk Biji : Oval Bentuk Daun : Lanceolate Tipe Tumbuh : Determinet Umur Berbunga : 35 Hari Umur Saat Panen : 88 Hari Tinggi Tanaman : 67 cm Percabangan : 3-4 Cabang Bobot 100 Biji : 11.0 g Ukuran Biji : Sedang Kandungan Protein : 44,5 % Kandungan lemak : 12.9 % Kandungan Air : 6,1 % Kerebahan : Tahan Rebah Ketahanan Terhadap Penyakit : Moderat Karat daun 59
2 60 Sifat-sifat Lain : Polong Tidak Mudah Pecah Wilayah Adaptasi : Lahan Kering Masam Pemulia : Darman M A,. M. Muclish Adie, Heru Kuswantoro dan Purwanto (Suhartina, 2005).
3 61 LAMPIRA 2 Konversi perlakuan pupuk. Bobot tanah per pot = 6 kg Di dalam 1 ha terdapat tanaman. Jumlah tanaman per pot = 2 tanaman Berat 1 hektar lapisan olah tanah (HLO) 1 ha = m2 = 10 8 m 2 Berat isi tanah = 1 g cm -3 Berat 1 HLO = 10 8 m 2 x 20 cm x 1 g cm -3 = g = kg tanah ha -1 Kebutuhan pupuk rekomendasi per ha P2 = 100 kg SP 36/ha SP36 per pot ( 6 kg) = 6 x kg kg = 3 g SP36 per pot P3 = 200 kg SP 36/ha SP36 per pot ( 6 kg) = 6 x g kg = 6 g SP36 per pot
4 62 LAMPIRA 3 DILABORATORIUM DESAI KERJA ALAT DI STERILISASI PEMBUATA MEDIA BIAKA BAKTERI A CAIR PICOVSKAYA SAMPEL TAAH DI IOKULASIKA PADA TAAMA DI AMATI DI RUMAH KACA MEDIA TAAH BEIH KEDELAI DI TAAM, PEMBERIA PEYULAMA PEJARAGA PEMELIHARAA PEMAEA PEGAMATA HASIL PAE
5 63 LAMPIRA 4 FOTO KEGIATA 1. ALAT DA BAHA Pupuk Organik Cair Bahan Pembuatan Media Autoclave Bio P 200 Z Biakan Bakteri dan Media Pikovskaya Tabung Reaksi
6 64 Petridish dalam Autoclaf Laminar Flow Oven Penggojok
7 65 2. Pelaksanaan Kegiatan Persiapan Tanah Kedelai Umur I Minggu Kedelai Mulai Berbunga Kedelai Mulai Berpolong
8 66 Kedelai Umur Panen Pemanenan
9 67 LAMPIRA 5 Hasil Analisis Tinggi Tanaman UIAOVA data BY SP36 Inokulasi organik ulangan /METHOD=SSTYPE(3) /ITERCEPT=EXCLUDE /CRITERIA=ALPHA(0.05) /DESIG=SP36 Inokulasi organik Inokulasi*SP36*organik ulangan. Univariate Analysis of Variance [DataSet1] D:\dokument\smt 7\privas\skrip-skrip\skripsi 2\perbaikan SPSS\cut\- 1 TT.sav Between-Subjects Factors SP Inokulasi organik ulangan Dependent Variable:data Source Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Model a SP Inokulasi organik SP36 * Inokulasi * organik ulangan Error Total a. R Squared =,997 (Adjusted R Squared =,996) SAVE OUTFILE='D:\dokument\smt 7\privas\skripskrip\skripsi 2\perbaikan SPSS\tinggi tanaman.sav' /COMPRESSED.
10 68 A. Post Hoc Tests Homogeneous Subsets Duncan data Subset Sig Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = 18,823. B. Post Hoc Tests Homogeneous Subsets data
11 69 Duncan Subset Sig Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = 15,985.
12 70 Hasil Analisis Berat Kering Tanaman UIAOVA data BY SP36 Inokulasi organik ulangan /METHOD=SSTYPE(3) /ITERCEPT=EXCLUDE /CRITERIA=ALPHA(0.05) /DESIG=SP36 Inokulasi organik Inokulasi*SP36*organik ulangan. Univariate Analysis of Variance [DataSet1] D:\dokument\smt 7\privas\skrip-skrip\skripsi 2\perbaikan SPSS\cut\- 1 BTK.sav Between-Subjects Factors SP Inokulasi organik ulangan Dependent Variable:data Source Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Model a SP Inokulasi organik SP36 * Inokulasi * organik ulangan Error Total a. R Squared =,994 (Adjusted R Squared =,990) SAVE OUTFILE='D:\dokument\smt 7\privas\skripskrip\skripsi 2\perbaikan SPSS\DEAL\Berat Kering '+ 'Tanaman.sav' /COMPRESSED.
13 71 A. Post Hoc Tests Homogeneous Subsets data Duncan Subset Sig Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) =,068.
14 72 B. Post Hoc Tests Homogeneous Subsets Data Duncan Subset Sig Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) =,062.
15 73 Hasil Analisis Hasil Biji UIAOVA data BY SP36 Inokulasi Organik Ulangan /METHOD=SSTYPE(3) /ITERCEPT=EXCLUDE /CRITERIA=ALPHA(0.05) /DESIG=SP36 Inokulasi Organik Inokulasi*Organik*SP36 Ulangan. Univariate Analysis of Variance Between-Subjects Factors SP Inokulasi Organik Ulangan Dependent Variable:data Source Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Model a SP Inokulasi Organik SP36 * Inokulasi * Organik Ulangan Error Total a. R Squared =,984 (Adjusted R Squared =,976) b. SAVE OUTFILE='D:\dokument\smt 7\privas\skripskrip\skripsi 2\perbaikan SPSS\DEAL\Berat Biji '+ 'total.sav' /COMPRESSED.
16 74 A. Post Hoc Tests Homogeneous Subsets Duncan data Subset Sig Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) =,776.
17 75 B. Post Hoc Tests Homogeneous Subsets Duncan Data Subset Sig Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) =,790.
18 76 Hasil Analisis Berat 100 Biji UIAOVA Data BY SP36 Inokulasi Organik Ulangan /METHOD=SSTYPE(3) /ITERCEPT=EXCLUDE /CRITERIA=ALPHA(0.05) /DESIG=SP36 Inokulasi Organik Inokulasi*Organik*SP36 Ulangan. Univariate Analysis of Variance [DataSet1] D:\dokument\smt 7\privas\skrip-skrip\skripsi 2\perbaikan SPSS\- konv 1 baru spss.sav Between-Subjects Factors SP Inokulasi Organik Ulangan Dependent Variable:Data Source Tests of Between-Subjects Effects Type III Sum of Squares df Mean Square F Sig. Model a SP E Inokulasi Organik SP36 * Inokulasi * Organik Ulangan Error Total a. R Squared =,995 (Adjusted R Squared =,993) SAVE OUTFILE='D:\dokument\smt 7\privas\skripskrip\skripsi 2\perbaikan SPSS\DEAL\Konversi 100 '+ 'Biji.sav' /COMPRESS
19 77 A. Post Hoc Tests Homogeneous Subsets Duncan Data Perlk Subset Sig Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) =,218.
20 78 B. Post Hoc Tests Homogeneous Subsets Duncan Data Subset Sig Means for groups in homogeneous subsets are displayed. Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) =,704.
21 79 LAMPIRA 5 Denah kombinasi perlakuan dalam Rumah Kaca Z1 Ulangan I Z2 Ulangan I Z1 Ulangan II P1I1 P2I1 P3I1 P3I3 P1I4 P2I4 P2I5 P1I2 P2I2 P1I2 P2I2 P3I2 P3I1 P1I2 P2I2 P2I1 P1I4 P2I4 P1I3 P2I3 P3I3 P3I5 P1I3 P2I3 P2I3 P1I3 P2I1 P1I4 P2I4 P3I4 P3I2 P1I1 P2I1 P2I2 P1I5 P2I5 P1I5 P2I5 P3I5 P3I4 P1I5 P2I5 P2I1 P1I1 P2I3 Z2 Ulangan II Z1 Ulangan III Z2 Ulangan III P3I5 P2I4 P1I4 P2I2 P3I3 P1I4 P3I2 P1I5 P2I3 P3I4 P2I3 P1I1 P2I1 P3I1 P1I5 P3I4 P1I2 P2I4 P3I2 P2I5 P1I3 P2I5 P3I5 P1I1 P3I1 P1I4 P2I2 P3I1 P2I1 P1I5 P2I3 P3I4 P1I3 P3I3 P1I3 P2I5 P3I3 P2I2 P1I2 P2I4 P3I2 P1I2 P3I5 P1I1 P2I6
22 80
23 81
LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN 1
LAMPIRAN-LAMPIRAN LAMPIRAN 1 Deskripsi Kedelai Varietas Anjasmoro Nama Varietas : Anjasmoro Kategori : Varietas unggul nasional (released variety) SK : 537/Kpts/TP.240/10/2001 tanggal 22 Oktober tahun
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Lokasi pengambilan sampel daun singkong daerah sekitar Purwokerto
LAMPIRA Lampiran 1. Lokasi pengambilan sampel daun singkong daerah sekitar Purwokerto Lampiran 2. Rearing yang berisi tungau predator Amblysieus sp. (1 individu) dengan Tetranychus urticae (2, 4, dan 6
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Gambar lokasi pengambilan sampel daun singkong di desa Sumampir
LAMPIRA Lampiran 1. Gambar lokasi pengambilan sampel daun singkong di desa Sumampir Lampiran 2. Gambar rearing area yang berisi tungau predator Phytoseius sp. dengan Tetranychus urticae (2, 4, dan 6) 17
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil analisis tanah awal
LAMPIRAN 41 42 Lampiran 1. Hasil analisis tanah awal Variabel Satuan Nilai Kriteria Tekstur Pasir Debu Liat % % % 25 46 29 Lempung berliat ph (H 2 O) 5.2 Masam Bahan Organik C Walklel&Black N Kjeidahl
Lebih terperinciLampiran 1. Data Perhitungan Bintil Akar Efektif Tanaman Kedelai Pada Umur 35 hari
83 Lampiran 1. Data Perhitungan Bintil Akar Efektif Tanaman Kedelai Pada Umur 35 hari No Ulangan Rata- rata I II II,33 1 A1 14 18 20 52 15,33 2 A2 16 9 21 46,33 3 A3 21 12 19 52 13,00 4 B1 12 9 18 39 9,67
Lebih terperinciLampiran 1.a Data Kadar Air Kelopak Rosella Kadar air (%) = kehilangan berat (g) x 100 Sampel sebelum kering (g)
62 Lampiran 1.a Data Kadar Air Kelopak Rosella Kadar air (%) = kehilangan berat (g) x 100 Sampel sebelum kering (g) Kehilangan berat = berat sampel mula-mula berat sampel setelah dikeringkan Kadar air
Lebih terperinciLampiran 1. Data Hasil Pengamatan Biji Kenari. A. Data Hasil Pengamatan Presentase Jumlah Kecambah Yang Dihitung Pada Hari Ke- 14 Setelah Tanam (hst)
Lampiran 1. Data Hasil Pengamatan Biji Kenari A. Data Hasil Pengamatan Presentase Jumlah Kecambah Yang Dihitung Pada Hari Ke- 14 Setelah Tanam (hst) Konsentrasi (%) Lama perendaman (jam) Ulangan Total
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PENYIMPANAN KONSORSIUM PGPR HASIL ISOLASI TUMBUHAN PANTAI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI DI LAHAN PASIR PANTAI
PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PENYIMPANAN KONSORSIUM PGPR HASIL ISOLASI TUMBUHAN PANTAI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI DI LAHAN PASIR PANTAI SKRIPSI Oleh: Wayan Ardi Yunianto 13011026 PROGRAM STUDI
Lebih terperinciJenis Pupuk o B1 B2 B3 B4
TUTORIAL SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) oleh : Hendry http://teorionline.wordpress.com/ Rancangan acak kelompok (RAK) sering disebut dengan randomized complete block design (RCBD). Pada rancangan ini
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan Penelitian a Keterangan : a (Jarak antar blok) = 50 cm. b (Jarak antar plot) = 30 cm. Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Bagan Penelitian BLOK BLOK 222 201 a 222 122 U b 221 100 200 111 B 111 220 121 210 112 210 212 112 121 200 120 102 212 110 100 220 102 120 202 201 122 202 101 211 101 211 110 221 Keterangan
Lebih terperinciANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH
74 LAMPIRAN 1 ANALISIS DATA TERHADAP MUTU KIMIA ph KEFIR SUSU KACANG TANAH Variasi Bahan Inokulum Ulangan Jumlah Rataan Baku (G) (F) 1 Perlakuan Perlakuan F1 4,4 4,5 8,900 4,450 G1 F 4,5 4,5 9,000 4,500
Lebih terperinciUji ANOVA Dua-Arah dengan SPSS
Uji ANOVA Dua-Arah dengan SPSS Rujukan: Disajikan oleh: Harrizul Rivai 1. David S. Jones, Statistika Farmasi, Penerjemah Harrizul Rivai, Penerbit EGC, Jakarta, 2008 2. Purbayu Budi Santosa dan Ashari,
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil TPC pada media selektif dari tiap mikroba
Lampiran 1. Hasil TPC pada media selektif dari tiap mikroba No. Media Selektif Jenis Mikroba Pengenceran Jumlah mikroba 1. Pikovskaya Pseudomonas sp. 10-5 3,3 x 10 6 10-5 7,1 x 10 6 2. MSA Rhizobium sp.
Lebih terperinciLampiran. Deskripsi Varietas Kedelai Anjasmoro
LAMPIRAN 43 44 Lampiran. Deskripsi Varietas Kedelai Anjasmoro Nama varietas : Anjasmoro Kategori : Varietas ungggul nasional (releasedvariety) SK : 537/Kpts/TP.240/10/2001 tanggal 22 Oktober tahun 2001
Lebih terperinciSumber : Suhartina Deskripsi varietas unggul kacang-kacangan dan umbiumbian. Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Umbiumbian,
LAMPIRAN 3 Lampiran 1 Deskripsi varietas kedelai Sinabung Dilepas tahun : 22 Oktober 2001 SK Mentan : 33/Kpts/TP.240//2001 Nomor galur : MSC 926-IV-C-4 Asal : Silang ganda 16 tetua Hasil rata-rata : 2.16
Lebih terperinciPerlakuan Lama Waktu 2 minggu. 4 Minggu. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid. Ket: (I). Inti, (L).Lemak. Ket: (I). Inti, (S).Sinusoid
LAMPIRAN Lampiran 1. Gambar Histologi Preparat Jaringan Hati Tikus Putih (Rattus norvegicus) pada luasan sel 25 µm dengan menggunakan mikroskop cahaya perbesaran 10 x 10. Perlakuan Lama Waktu 2 Kontrol
Lebih terperinciFK = σ 2 g= KK =6.25 σ 2 P= 0.16 KVG= 5.79 Keterangan: * : nyata KVP= 8.53 tn : tidak nyata h= Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Data pengamatan Waktu Berkecambah (Hari) BLOK PERLAKUAN I II III Total Rataan R0S0 4.00 4.00 4.00 12.00 4.00 R1S0 4.00 4.00 4.00 12.00 4.00 R2S0 5.25 5.25 4.75 15.25 5.08 R3S0 4.75 5.50 4.75
Lebih terperinciJawaban Tes Praktikum Pengolahan Data Diklat Metode Penelitian Percobaan dan Pengolahan Data
Jawaban Tes Praktikum Pengolahan Data Diklat Metode Penelitian Percobaan dan Pengolahan Data Peneliti di sebuah pabrik pembuatan genteng bermaksud mencari bahan dan suhu pemanasan optimal dalam produksi
Lebih terperinciLAMPIRAN. Sterilisasi. Pembuatan Media. Sterilisasi Media. Inisiasi Kalus HASIL
1 LAMPIRAN Lampiran 1. Skema Kerja Penelitian Perisiapan alat-alat dan bahan-bahan Ruang Sterilisasi Alat-Alat Pembuatan Media Sterilisasi Media Inisiasi Kalus HASIL 2 Lampiran 2. Skema Kerja Tahapan Sterilisasi
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Kedelai Varietas Grobogan
Lampiran 1. Deskripsi Kedelai Varietas Grobogan Nama Varietas : Grobogan SK : 238/Kpts/SR.120/3/2008 Tahun : 2008 Tetua : Pemurnian populasi lokal Malabar Grobogan Potensi Hasil (t/ha) : 2,77 t/ha Rataan
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 169/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 169/Kpts/LB.240/3/2004 TENTANG PELEPASAN GALUR HARAPAN KEDELAI W3898-14-3 SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA SEULAWAH MENTERI PERTANIAN, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Varietas Rajabasa
LAMPIRAN 38 Lampiran 1. Deskripsi Varietas Rajabasa Dilepas tahun : 17 Maret 2004 SK Mentan : 171/Kpts/LB.240/3/2004 Nomor seleksi : GH-7/BATAN Asal : Galur Mutan No. 214 x 23-D yang berasal dari irradiasi
Lebih terperinciLampiran 1. Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM
Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Penelitian di Laboratorium Mikrobiologi FK UKM 79 80 Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Peminjaman Alat di Laboratorium Biologi FK UKM 81 Lampiran 3 Perhitungan Statistik
Lebih terperinciLAMPIRAN 1: Dokumentasi Penelitian. 1 Bulan. Mulsa
LAMPIRAN 1: Dokumentasi Penelitian Gambar 1. Membuat Media Tanam M0 Gambar 3. Umur 1 Minggu Tanpa Mulsa Gambar 2. Lahan Penelitian Setelah 1 Bulan M1 Gambar 5. Umur 1 Minggu Dengan Mulsa M0 Gambar 6. Bunga
Lebih terperinciV3G1 V3G4 V3G3 V3G2 V3G5 V1G1 V1G3 V1G2 V1G5 V1G4 V2G2 V2G5 V2G3 V2G4
Lampiran 2. Bagan penelitian 40 cm 150 cm 20 cm V1G1 V3G1 V2G3 150 cm V1G2 V3G4 V2G2 U V1G3 V3G3 V2G1 V1G4 V3G2 V2G5 V1G5 V3G5 V2G4 B T V2G1 V1G1 V3G3 V2G2 V1G3 V3G5 S V2G3 V1G2 V3G2 V2G4 V1G5 V3G4 V2G5
Lebih terperinciLampiran 1. Data Iklim Kabupaten Bima
LAMPIRAN 75 Lampiran 1. Data Iklim Kabupaten Bima 76 Lanjutan Lampiran 1 77 Lanjutan Lampiran 1 78 Lanjutan Lampiran 1 79 80 Lanjutan Lampiran 1 Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus Oktober Tahun 2011 81
Lebih terperinciLampiran 1: Data Mentah Pengamatan Sebelum Dianalisis. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, diperoleh data sebagai berikut:
Lampiran-lampiran Lampiran 1: Data Mentah Pengamatan Sebelum Dianalisis 1) Tinggi Tanaman Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4: Rata-rata tinggi tanaman
Lebih terperinciVI. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK)
VI. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RAK) Syarat : Ada satu peuabah bebas yang disebut perlakukan Ada satu peubah sampingan/pengganggu yang disebut kelompok Model Matematis : Yij = µ + Ki + Pj + єij i = 1,
Lebih terperincikomersial, pupuk SP 36, pupuk KCl, NaCl, Mannitol, K 2 HPO 4, MgSO 4.7H 2 O,
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan tempat Penelitian ini dilakukan pada tanggal 01 Februari 31 Juni 2011 di Laboratorium Mikrobiologi, Bioteknologi, Kultur Jaringan dan Rumah Kaca Balai Penelitian
Lebih terperinciDaya hasil 1,6-2,5 t/ha 1,22 t/ha 1,6 t/ha Warna hipokotil Ungu Ungu Ungu
Lampiran 1. Deskripsi Varietas Tanaman Kedelai Burangrang Tanggamus Wilis Dilepas Tahun 1999 22 Oktober 2001 21 Juli 1983 SK Mentan 536/Kpts/TP.240/10/2001 TP240/519/Kpts/7/1983 Nomor Galur C1-I-2/KRP-3
Lebih terperinciLampiran 1a. Rekapitulasi data uji rating hedonik
LAMPIRAN 45 Lampiran 1a. Rekapitulasi data uji rating hedonik Panelis Sampel* Skor Warna Aroma Rasa Tekstur Keseluruhan 1 1 7 4 6 5 6 1 2 6 4 4 4 7 1 3 6 4 4 6 5 2 1 6 5 4 6 6 2 2 6 6 4 3 5 2 3 7 6 6 6
Lebih terperinciLampiran 2 Pengaruh kombinasi varietas, aplikasi mulsa, serta aplikasi PGPR terhadap insidensi penyakit busuk pangkal
LAMPIRAN 41 Lampiran 1 Pengaruh kombinasi varietas, aplikasi mulsa, serta aplikasi PGPR terhadap insidensi penyakit busuk pangkal batang pada umur tanaman 6 MST Source Db Sum of Squares Mean Square F Value
Lebih terperinciLAMPIRAN. A. Penanaman (Trapping) Kedelai Pada Tanah Gambut. Pengambilan sampel tanah gambut. Penanaman Kedelai. Pemanenan kedelai
LAMPIRAN A. Penanaman (Trapping) Kedelai Pada Tanah Gambut Pengambilan sampel tanah gambut Penanaman Kedelai - Dilakukan di kebun Paya Pinang secara komposit - penanaman di polybag dilahan terbuka Pemanenan
Lebih terperinciP0 P0 P0. 50 cm. 50 cm P5 P1 P2
Lampiran 1. Bagan Plot Penelitian BLOK II BLOK III BLOK I P0 P0 P0 50 cm P1 P5 P1 50 cm P4 P2 P5 P5 P1 P2 P3 P3 P3 P2 P6 P6 P6 P4 P4 Lampiran 2. Bagan Penanaman Pada Plot 200 cm A B A 200 cm Keterangan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Persiapan alat alat dan. bahan- bahan. Sterilisasi. Pembuatan Media. Sterilisasi Media. Sterilisasi Eksplan.
Lampiran 1. Skema kerja penelitian LAMPIRAN Persiapan alat alat dan bahan- bahan Ruang Sterilisasi Alat - alat Pembuatan Media Sterilisasi Media Sterilisasi Eksplan Inisiasi HASIL 79 80 Lampiran 2. Skema
Lebih terperinciADLN Perpustakaan Universitas Airlangga. Lampiran : Uji ANAVA jumlah tubuh buah dalam satu rumpun jamur tiram. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
ADL Perpustakaan Universitas Airlangga Lampiran : Uji AAVA jumlah tubuh buah dalam satu rumpun jamur tiram. Par Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual 27 ormal Parameters a,b
Lebih terperinciLAMPIRAN. Vatietas Kedelai Grobogan
LAMPIRAN Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Vatietas Kedelai Grobogan Nama Varietas : Grobogan SK : 238/Kpts/SR.120/3/2008 Tahun : 2008 Tetua : Pemurnian populasi lokal Malabar Grobogan Potensi Hasil (t/ha)
Lebih terperinciVII. LAMPIRAN-LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian di Laboratorium M1Z1 (1) M1Z1 (2) M1Z1 (3) M1Z3 (2) M0Z0 (1) M1Z2 (2) M0Z0 (3) M1Z3 (1) M1Z3 (3)
VII. LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Penelitian di Laboratorium M1Z0 (2) M1Z0 (1) M1Z1 (1) M0Z0 (2) M1Z1 (2) M1Z1 (3) M0Z2 (1) M0Z0 (1) M1Z3 (2) M0Z1 (2) M0Z0 (3) M1Z2 (2) M0Z1 (3) M1Z3 (3) M1Z3 (1)
Lebih terperinciLampiran 1 Deskripsi sifat varietas pembanding (Deptan 2011)
36 Lampiran 1 Deskripsi sifat varietas pembanding (Deptan 2011) SK Anjasmoro Wilis Slamet Tanggamus 537/Kpts/TP.240/10/200 1 tanggal 22 Oktober 2001 TP 240/519/Kpts/7/1983 tanggal 21 Juli 1983 Tahun 2001
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai. Varietas Anjasmoro
Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai Varietas Anjasmoro Nama varietas : Anjasmoro Kategori : Varietas ungggul nasional (released variety) SK : 537/Kpts/TP.240/10/2001 tanggal 22 Oktober tahun 2001 Tahun
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakan pada Tanggal 01 Februari 31 Juni 2011 di Laboratorium Mikrobiologi dan Rumah Kaca Balai Penelitian Tanaman Kacangkacangan
Lebih terperinciLampiran 1 Pengaruh perlakuan terhadap pertambahan tinggi tanaman kedelai dan nilai AUHPGC
LAMPIRAN 38 38 Lampiran 1 Pengaruh perlakuan terhadap pertambahan tinggi tanaman kedelai dan nilai AUHPGC Perlakuan Laju pertambahan tinggi (cm) kedelai pada minggu ke- a 1 2 3 4 5 6 7 AUHPGC (cmhari)
Lebih terperinciLAMPIRAN. Penanaman Benih F 3 Hasil Hibridisasi Varietas Anjasmoro x Genotipa Tahan Salinitas. Pengamatan Berdasarkan Karakter Fisiologi daun
35 Lampiran 1. Bagan Alur Penelitian LAMPIRAN Penanaman Benih F 3 Hasil Hibridisasi Varietas Anjasmoro x Genotipa Tahan Salinitas Pengamatan Berdasarkan Karakter Anatomi Daun Pengamatan Berdasarkan Karakter
Lebih terperinci7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI :2009)
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Syarat Mutu Tempe Kedelai (SNI 01-3144:2009) 49 50 Lampiran 2. Kurva Standar Asam Sianida KODE KCN ABSORBANSI I ABSORBANSI II ABSORBANSI III ABSORBANSI RATA- RATA 1,2 µm 0,027 0,0269
Lebih terperinci7. LAMPIRAN Lampiran 1. Proses Pembuatan Torakur. a b c d
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Proses Pembuatan Torakur a b c d h g Keterangan: a) tomat Tomdari segar, b) pemotongan menjadi 4 bagian, c) perendaman dengan, larutan garam, d) perendaman dengan CaCl, e) pemasakan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Persiapan Alat dan Bahan. Sterilisasi Alat. Pembuatan Media. Inisiasi Kalus. Pengamatan. Penimbangan Kalus dan Subkultur.
LAMPIRAN Lampiran 1: Skema Penelitian Persiapan Alat dan Bahan Sterilisasi Alat Pembuatan Media Inisiasi Kalus Pengamatan Penimbangan Kalus dan Subkultur Hasil 98 99 Lampiran 2: Skema Kerja Sterilisasi
Lebih terperincit-test: Two-Sample Assuming Unequal Variances
LAMPIRAN Lampiran 1. Komposisi multivitamin dan mineral Caviplex Komponen Jumlah Komponen Jumlah Vitamin A 4000 IU Acid Folic 1 mg Vitamin D 400 IU Fe Fumarat 135 mg Vitamin B1 3 mg Acid Glutamic 50 mg
Lebih terperinciStatistika untuk Keteknikan Analisis Ragam
Statistika untuk Keteknikan Analisis Ragam Teknik Analisis Ragam : Pengolahan data anova satu arah dan anova dua arah dengan rumus statistik dan SPSS. Oleh Delvi Yanti, S.TP, MP Page 0 1.1 Rumus Anova
Lebih terperinciLampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai
Lampiran 1 : Deskripsi Varietas Kedelai VARIETAS ANJASMORO KABA SINABUNG No. Galur MANSURIAV395-49-4 MSC 9524-IV-C-7 MSC 9526-IV-C-4 Asal Seleksi massa dari populasi Silang ganda 16 tetua Silang ganda
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan Alur Prosedur Interesterifikasi Kimia. 150 ml sampel. Hasil reaksi
Lampiran 1. Bagan Alur Prosedur Interesterifikasi Kimia 150 ml sampel Ditambah 15 ml NaOCH 3 0,1N Diaduk dengan kecepatan 4000 rpm pada suhu 60-70 o C selama variasi waktu (30,60,90,120 menit) Hasil reaksi
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO
Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Asal : Introduksi dari Thailand oleh PT. Nestle Indonesia tahun 1988 dengan nama asal Nakhon Sawan I Nomor Galur : - Warna hipokotil
Lebih terperinciRancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri)
Rancangan Percobaan dengan SPSS 13.0 (Untuk kalangan sendiri) Statistical Product and Service Solution (SPSS) merupakan salah satu perangkat lunak/software statistik yang dapat digunakan sebagai alat pengambil
Lebih terperinciLampiran 1. Prosedur uji
LAMPIRAN 32 Lampiran 1. Prosedur uji 1) Kandungan nitrogen dengan Metode Kjedahl (APHA ed. 21 th 4500-Norg C, 2005) Sebanyak 0,25 gram sampel dimasukkan ke dalam labu kjedahl dan ditambahkan H 2 SO 4 pekat
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Analisis Awal Contoh Tanah Inceptisol Kwala Bekala. Lampiran 2. Hasil Analisis Limbah Pabrik Industri Tempe
LAMPIRAN Lampiran 1. Analisis Awal Contoh Tanah Inceptisol Kwala Bekala No Jenis Analisis Nilai Kriteria 1 ph (H20) 4,20 Masam 2 C-Organik () 1,33 Rendah 3 N-Total () 0,15 Sangat Rendah 4 P Bray II (ppm)
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Deskripsi varietas Grobogan Nama Varietas : Grobogan SK : 238/Kpts/SR.120/3/2008 Tahun : 2008 Tetua : Pemurnian populasi Lokal Malabar Grobogan Rataan Hasil : 3,40 ton/ha Potensi Hasil : 2,77
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO
Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Asal : Introduksi dari Thailand oleh PT. Nestle Indonesia tahun 1988 dengan nama asal Nakhon Sawan I Nomor Galur : - Warna hipokotil
Lebih terperinci7.1. Lampiran 1. Worksheet Uji Ranking Hedonik Tempe Koro Glinding
7. LAMPIRAN 7.1. Lampiran 1. Worksheet Uji Ranking Hedonik Tempe Koro Glinding Tanggal uji : Jenis sampel : Tempe Koro Glinding Identifikasi sampel Tempe Koro Glinding dengan perendaman 24 jam dan soda
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO
Lampiran 1. Deskripsi Tanaman Kedelai Varietas Argomulyo VARIETAS ARGOMULYO Asal : Introduksi dari Thailand oleh PT. Nestle Indonesia tahun 1988 dengan nama asal Nakhon Sawan I Nomor Galur : - Warna hipokotil
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Mikrobiologi Tanah dan Rumah Kaca Balai Penelitian Tanaman Kacang- kacangan dan Umbiumbian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan pada tanggal 01 Februari sampai 31 Mei 2011 di Laboratorium Mikrobiologi Tanah dan Rumah Kaca Balai Penelitian Tanaman
Lebih terperinciLampiran 1. Alat-alat pada proses ekstraksi pati
Lampiran 1. Alat-alat pada proses ekstraksi pati Lampiran 1a. Alat abrassive peeler Deskripsi Alat ini merupakan bagian dari starch line yang digunakan pada proses pencucian dan pengupasan. Prinsip kerja
Lebih terperinciLampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C.
79 Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 40 0 C Penggilingan
Lebih terperinciADLN Perpustakaan Universitas Airlangga. No. formula waktu inkubasi hasil SPC. 1 K 0 7 x K 0 1,1 x K 0 5,5 x 10 6.
LAMPIRAN 1. Data hasil penelitian A. Data Standart Plate Count (SPC) No. formula waktu inkubasi hasil SPC 1 K 0 7 x 10 6 2 K 0 1,1 x 10 5 3 K 0 5,5 x 10 6 4 K 7 1,2 x 10 21 5 K 7 3,1 x 10 16 6 K 7 7,1
Lebih terperinci7. LAMPIRAN Lampiran 1. Dokumentasi Hasil Penyangraian Biji Kopi Biji Kopi Sangrai Level 7 (170 0 C; 12 menit)
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Dokumentasi Hasil Penyangraian Biji Kopi Biji Kopi Sangrai Level 7 (170 0 C; 12 menit) Biji Kopi Sangrai Level 9 (170 0 C; 17 menit 30 detik) Biji Kopi Sangrai Level 11 (170 0 C;
Lebih terperinciLAMPIRAN. Kedua sampel sama Kedua sampel berbeda
LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner Uji Pembedaan Sederhana UJI PEMBEDAAN SEDERHANA Nama : tanggal : Produk : Cookies ubi jalar Instruksi : 1. Dihadapan anda terdapat dua buah sampel cookies. Cicipi sampel
Lebih terperinciLampiran 1. Deskriptif Statistik Kandungan Amilosa Tepung Singkong
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Deskriptif Statistik Kandungan Amilosa Tepung Singkong Dependent Variable: AMILOSA1 PKRNGAN STD SD DH BLANCH Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N 24,9205,94957 6 27,1036,70099
Lebih terperinciLampiran 1. Hasil Uji Normalitas dan Anova Penelitian Puding Gelatin Susu Kedelai
Lampiran 1. Hasil Uji ormalitas dan Anova Penelitian Puding Gelatin Susu Kedelai Explore Tests of ormality Kolmogorov-Smirnov a Statistic df HARDESS,092 60,200* WKT_GEL,175 60,000 AIR,103 60,184 PROTEI,093
Lebih terperinciBAB 08 ANALISIS VARIAN 8.1 ANALISIS VARIAN SATU JALAN
BAB 08 ANALISIS VARIAN Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu statistik parametrik yang sering digunakan dalam penelitian pendidikan yaitu Analisis Varian. Oleh karena itu pada bagian
Lebih terperinciKACANG TUNGGAK
DESKRIPSI VARIETAS UNGGUL KACANG TUNGGAK 19911998 KTg-1 Klik nama Varietas untuk menuju ke halaman informasi Varietas VARIETAS KT 1 KT 2 KT 3 KT 4 KT 5 KT 6 KT 7 KT 8 KT 9 Halaman KTg-2 KTg-3 KTg-4 KTg-5
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian. 1. Profil Pasar Tradisional Prajurit Kulon Kota Mojokerto
BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Umum Obyek Penelitian 1. Profil Pasar Tradisional Prajurit Kulon Kota Mojokerto Pasar Prajurit Kulon didirikan oleh Pemerintah Kota Mojokerto yang dibawah naungan UPTD
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 78/Kpts/SR. 120/2/2007 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 78/Kpts/SR. 120/2/2007 TENTANG PELEPASAN GALUR KEDELAI HITAM LOKAL MALIKKA SEBAGAI VARIETAS UNGGUL DENGAN NAMA MALIKKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,
Lebih terperinciLampiran 1 : Prosedur Pembuatan Ekstraksi. Prosedur pembuatan ekstrak etanol cabai rawit :
Lampiran 1 : Prosedur Pembuatan Ekstraksi Prosedur pembuatan ekstrak etanol cabai rawit : Simplisia yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cabai rawit yang diperoleh dari Ciwidey. Cabai rawit yang
Lebih terperinciLampiran 1. Bagan Percobaan
Lampiran 1. Bagan Percobaan 1 2 3 4 5 6 7 8 50 cm 50 cm A 1 A 0 A 3 A 3 A 2 A 3 A 0 A 3 30 cm A 3 A 1 A 2 A 2 A 3 A 1 A 3 A 1 U A 0 A 3 A 0 A 1 A 1 A 2 A 1 A 2 A 2 A 2 A 1 A 0 A 0 A 0 A 2 A 0 Lampiran
Lebih terperinciLampiran 1 Data perhitungan analisis proksimat bahan baku
LAMPIRAN 52 53 Lampiran 1 Data perhitungan analisis proksimat bahan baku a. Kadar air Kadar Air Bahan Baku Pupuk Parameter Sampel Limbah Ikan Kascing Ulangan 1 2 1 2 Berat cawan (g) 19,46 18,92 17,21 17,34
Lebih terperinciVII. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK SUB-SAMPLING
VII. SPSS RANCANGAN ACAK KELOMPOK SUB-SAMPLING Jika Rancangan Acak Kelompok (RAK) kelompoknya terbatas dan perlakuannya tidak bias atau tidak mungkin diperbanyak, maka hasil penelitiannya kurang dijamin
Lebih terperinciKaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan. Dioven pada suhu 40 0 C
90 Lampiran 1. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 0 0 C Penggilingan
Lebih terperinciLampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler. Kaki Ayam Broiler. Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit. Dioven pada suhu 40 0 C
70 Lampiran I. Diagram Pembuatan Tepung Kaki Ayam Broiler Kaki Ayam Broiler Direbus pada suhu 80 0 C selama 60 menit Tulang dan daging dipisahkan untk mempermudah pengeringan Dioven pada suhu 40 0 C Penggilingan
Lebih terperinciLampiran 1. Data Eksperimen
1 Lampiran 1. Data Eksperimen No. Kelas Kelompok Lingkungan Produksi Insentif Moneter Kinerja Kelompok Uji Manipulasi 1 A 0 Lini Perakitan Piece Rate 13 Lolos 2 A 1 Lini Perakitan Piece Rate 6 Lolos 3
Lebih terperincippm Absorbansi 0,125 0, ,25 0,0738 0,5 0, , ,3335
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Kurva Standart Kadar Gula ppm absorbansi 2,5 0,0425 5 0,1021 10 0,1211 20 0,1925 40 0,2436 80 0,3122 0.35 0.3 0.25 0.2 0.15 0.1 0.05 0 y = 0.052x - 0.015 R² = 0.983 2.5 5 10 20
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS. Perhitungan dosis pembanding (Andriol)
LAMPIRAN 1 PERHITUNGAN DOSIS Perhitungan dosis pembanding (Andriol) Kandungan Andriol (1 kaplet/tablet)= 40 mg Faktor konversi dari dosis manusia (80 mg/70 kg BB) ke dosis mencit yang beratnya 20 g adalah
Lebih terperinci8. LAMPIRAN. Lampiran 1. Hasil Uji Pendahuluan
8. LAMPIRAN Lampiran 1. Hasil Uji Pendahuluan Bahan Subtitusi Pengeringan Subtitusi nanas Parameter Bonggol Daging nanas buah nanas Sangrai Oven 75% 50% 25% Overall 2,647 2,653 2,513 2,787 2,880 2,760
Lebih terperinciBAB 3 APLIKASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK 1 FAKTOR
BAB 3 APLIKASI RANCANGAN ACAK KELOMPOK 1 FAKTOR Rancangan Acak Kelompok atau biasa disingkat RAK digunakan jika kondisi unit percobaan yang digunakan tidak homogen. Dalam rancangan ini, petakan percobaan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. SNI Cookies Tabel 13. Standar Mutu Cookies (SNI )
LAMPIRAN Lampiran 1. SNI Cookies Tabel 13. Standar Mutu Cookies (SNI 01-2973-1992) Kriteria uji Klasifikasi Kalori (kalori / 100 gram) Minimum 400 Air (%) Maksimum 5 Protein (%) Minimum 9 Lemak (%) Minimum
Lebih terperinciLAMPIRAN. 1. Pertambahan tinggi tanaman kacang hijau (Vigna radiata) Jenis Perlakuan
74 LAMPIRAN 1. Pertambahan tinggi tanaman kacang hijau (Vigna radiata) Jenis Perlakuan Minggu ke- 1 2 3 4 5 6 7 8 P0a 12.6 20.2 24 24.2 30 30.4 31 31 P0b 10.7 16.7 17 18.1 21.6 24.8 27.1 27.3 P0c 8.6 16.8
Lebih terperinciANALISIS VARIANSI MANOVA (MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE)
ANALISIS VARIANSI MANOVA (MULTIVARIATE ANALYSIS OF VARIANCE) Manova merupakan uji beda varian. Jika pada anava varian yang dibandingkan berasal dari satu variable terikat (Y), pada manova varian yang dibandingkan
Lebih terperinciREKOMENDASI VARIETAS KEDELAI DI PROVINSI BENGKULU SERTA DUKUNGAN BPTP TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2013.
REKOMENDASI VARIETAS KEDELAI DI PROVINSI BENGKULU SERTA DUKUNGAN BPTP TERHADAP PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2013 Wahyu Wibawa Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Bengkulu Jl. Irian Km. 6,5
Lebih terperincik = 1 k = 2 j = 1 j = 2 j = 1 j = 2 i = 1 i = 2 i = 3 Output SPSS:
CONTO Ingin diuji efek dari fee schedule (faktor A), scope of work (faktor B), dan type of supervisory control (faktor C) terhadap kualitas kerja dengan level faktor sebagai berikut: Faktor A Fee Level
Lebih terperinciUniversitas Sumatera Utara
Lampiran 1. Tabel Rataan Tinggi Tanaman (cm) 2 MST W0J0 87,90 86,60 86,20 260,70 86,90 W0J1 83,10 82,20 81,00 246,30 82,10 W0J2 81,20 81,50 81,90 244,60 81,53 W1J0 78,20 78,20 78,60 235,00 78,33 W1J1 77,20
Lebih terperinciPost Hoc Tests Homogeneous Subsets
74 LAMPIRA Lampiran I Hasil Perhitungan Analisis Statistik SPSS Pengaruh Perbedaan Jenis Kedelai (Glycine max L.) terhadap Kutu kebul (B. tabaci) 1.1 Berdasarkan Jumlah Telur Jumlah_Telur Between Groups
Lebih terperinciPROSPEK PENGEMBANGAN USAHA BAKSO IKAN TUNA, SURIMI DAN CAMPURAN (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugerah, Bogor) Bagian 1. Identitas Responden
LAMPIRAN 116 117 Lampiran 1. Kuesioner penelitian PROSPEK PENGEMBANGAN USAHA BAKSO IKAN TUNA, SURIMI DAN CAMPURAN (Studi Kasus di CV. Bening Jati Anugerah, Bogor) Bagian 1. Identitas Responden Nama Alamat
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Perhitungan. Dosis Pupuk Ureaa tanaman tomat 125 kg/ha. Perhitungan kebutuhan pupuk per tanaman sebagai berikut:
LAMPIRAN Lampiran 1. Perhitungan Dosis Pupuk Ureaa tanaman tomat 125 kg/ha Perhitungan kebutuhan pupuk per tanaman sebagai berikut: Jarak tanam = 60 cm x 50 cm = 3.000 cm 2 Luas 1 ha =.000.000 cm 2 Jumlah
Lebih terperinciBAB 09 ANALISIS VARIAN DISAIN FAKTORIAL
BAB 09 ANALISIS VARIAN DISAIN FAKTORIAL Sebagaimana yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu statistik parametrik yang sering digunakan dalam penelitian pendidikan yaitu Analisis Varian. Analisis
Lebih terperinciLampiran 1.Surat Hasil Identifikasi Daun Bangun-bangun
Lampiran 1.Surat Hasil Identifikasi Daun Bangun-bangun 79 Lampiran 2. Surat Rekomendasi Persetujuan Etik Penelitian Kesehatan 80 Lampiran 3. Gambar Makroskopik DaunBangun-bangun Gambar Tumbuhan Daun Bangun-bangun
Lebih terperinciLAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1
LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian Blok I Blok II Blok III TS 1 K TS 2 J TS 3 K TS 2 TS 1 J K J TS 3 TS 3 TS 2 TS 1 Keterangan : J : Jagung monokultur K : Kacang tanah monokultur TS 1 :
Lebih terperinciSel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya.
59 LAMPIRAN 1 Penghitungan Jumlah Sel Sebelum Perlakuan Sel dihitung menggunakan kamar hitung Improved Neaubauer dengan metode perhitungan leukosit (4 bidang sedang) dibawah mikroskop cahaya. Hasil penghitungan
Lebih terperinciTabel. Pengamatan Jumlah Mortalitas Larva Instar III Plutella xylostella Hama yang diinfeksikan. Persentase Mortalitas (%)Pengamatan ke-
LAMPIRAN 1. Data Pengaruh Pemberian Larutan Pestisida Nabati Perasan Daun Kayu Kuning (Arcangelisia flava L.) terhadap Mortalitas Hama Plutella xylostella pada Tanaman Sawi (Brassica juncea L.) Tabel.
Lebih terperinciLampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai
Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai Varietas Detam-1 Dilepas tahun : 2008 Nomor galur : 9837/K-D-8-185 Asal : Seleksi persilangan galur introduksi 9837 dengan Kawi Sifat kualitatif : Tipe tumbuh : Determinit
Lebih terperinciLAMPIRAN. Arang Sekam (C)
LAMPIRAN A. Data Mentah Hasil Pengukuran Panjang Tanaman Sawi Panjang Tanaman 1 (Cm) U1 8.0 8.6 3.3 7.9 7.0 8.6 U2 8.9 9.7 4.0 5.5 2.5 8.0 U3 7.5 9.0 2.3 9.5 8.5 6.6 U4 8.3 9.2 3.0 11.0 7.7 7.0 U5 6.5
Lebih terperinciPotensi Tumbuh Maksimum (%) Indeks Vigor (%) Wilis Grobogan
LAMPIRAN 67 Lampiran 1. Hasil pengujian mutu benih awal sebelum penyimpanan, Mei 2010 Varietas Kadar Air (%) Potensi Tumbuh Maksimum (%) Daya Berkecambah (%) Indeks Vigor (%) Wilis 10.7 96 91 88 Grobogan
Lebih terperinciLAMPIRAN. : seleksi persilangan galur introduksi 9837 dengan wilis
LAMPIRAN 34 LAMPIRAN Lampiran 1. Deskripsi Varietas Kedelai (PPPTP, 2009). Varietas Cikuray Cikuray merupakan hasil seleksi keturunan persilangan kedelai no 630 dan no 1343 orba muda : hitam mengkilat
Lebih terperinciLampiran 1 T test Pengaruh Jenis Larutan Terhadap penurunan Kadar Logam Berat Timbal (Pb) Pada Kerang Bulu (Anadara antiquata)
77 Lampiran 1 T test Pengaruh Jenis Larutan Terhadap penurunan Kadar Logam Berat Timbal (Pb) Pada Kerang Bulu (Anadara antiquata) S 2 jeruk = 0,063 S 2 belimbing = 0,025 S (jeruk-belimbing) = 0,134 t hitung
Lebih terperinci