INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI BENGKULU TRIWULAN IV TAHUN 2015

Transkripsi

1 No. 12/02/17/VI, 5 Februari 2016 INDEKS TENDENSI KONSUMEN (ITK) PROVINSI BENGKULU TRIWULAN IV TAHUN 2015 A. Kondisi Ekonomi Konsumen Triwulan IV-2015 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) triwulan IV-2015 di Provinsi Bengkulu sebesar 101,20. Ini menggambarkan persepsi konsumen terhadap kondisi ekonominya pada triwulan IV-2015 adalah meningkat dibandingkan kondisi ekonomi pada triwulan sebelumnya. Meningkatnya kondisi ekonomi konsumen ini karena peningkatan pendapatan rumah tangga (indeks 101,32%) dan meningkatnya volume konsumsi barang/jasa (indeks 102,67) dibanding dengan kondisi pada triwulan sebelumnya. Sedangkan pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi (indeks 99,82) masih cukup terasa. B. Perkiraan Ekonomi Konsumen Triwulan I-2016 ITK Provinsi Bengkulu pada triwulan I-2016 diperkirakan sebesar 101,57. Hal ini menandakan bahwa optimisme konsumen terhadap kondisi ekonominya diperkirakan masih tetap lebih baik dibandingkan dengan realisasi triwulan IV Optimisme konsumen pada triwulan I-2016 dipengaruhi oleh pendapatan rumah tangga yang diperkirakan meningkat oleh konsumen (101,40). Selain itu, rencana pembelian barang tahan lama oleh konsumen pada triwulan mendatang juga diperkirakan akan meningkat (101,84). PENJELASAN UMUM Indeks Tendensi Konsumen (ITK) adalah indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan Badan Pusat Statistik melalui Survei Tendensi konsumen (STK). ITK merupakan indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan berjalan dan perkiraan triwulan mendatang, Jumlah sampel STK setiap triwulan sejak tahun 2015 sebanyak rumah tangga di seluruh provinsi di Indonesia. Untuk Provinsi Bengkulu sampel sebanyak 180 rumah tangga tersebar di kabupaten Bengkulu Selatan, Rejang Lebong, Bengkulu Utara dan Kota Bengkulu. Responden STK mulai triwulan I-2015 dipilih pada strata blok sensus kategori sedang dan tinggi berdasarkan wealth index dan merupakan subsampel dari survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) khusus di daerah perkotaan. Pemilihan sampel secara panel antar triwulan umtuk memperoleh gambaran yang lebih akurat mengenai perubahan persepsi konsumen antar waktu. Pada saat yang sama juga dilakukan penyempurnaan kuesioner dan cara penghitungan indeksnya. Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No. 12/02/17/VI, 5 Februari

2 1. ITK Provinsi Bengkulu Triwulan IV Tahun 2015 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) di Provinsi Bengkulu pada Triwulan IV-2015 sebesar 101,20. Menandakan bahwa secara umum konsumen mempunyai pandangan bahwa kondisi ekonominya masih lebih baik atau meningkat jika dibandingkan kondisi pada Triwulan III Meskipun demikian, tingkat optimisme atau besarnya peningkatan ini tidaklah setinggi peningkatan pada triwulan lalu. ITK Kini Triw III ,07 Triw IV ,20 Persepsi yang optimis dari konsumen terhadap perekonomian ini disebabkan oleh meningkatnya pendapatan rumah tangga pada triwulan IV Indeks pendapatan rumah tangga pada triwulan ini adalah sebesar 101,32. Hal ini menandakan bahwa menurut konsumen tingkat pendapatan mereka mengalami peningkatan dibanding dengan triwulan sebelumnya, meskipun peningkatan ini tidaklah sebesar peningkatan yang terjadi sebelumnya (dari triwulan II ke triwulan III-2015). Optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi mereka juga disebabkan oleh tingkat konsumsi bahan makanan, makanan jadi dan non makanan yang mengalami peningkatan dibanding triwulan sebelumnya. Nilai indeks tingkat konsumsi bahan makanan, makanan jadi dan non makanan pada triwulan ini adalah sebesar 102,67. Tabel 1 Indeks Tendensi Konsumen Menurut Variabel Pembentuk Triw I-2014 s.d Triw IV-2015 Variabel Pembentuk Tahun 2014 Tahun 2015 Triw I Triw II Triw III Triw IV Triw I Triw II Triw III Triw IV (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) Pendapatan rumah tangga kini 101,66 102,00 112,12 100,58 84,95 107,99 108,41 101,32 Pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi 115,62 119,05 111,57 105,50 114,87 101,33 100,03 99,82 Tingkat konsumsi bahan makanan, makanan jadi di restoran/rumah makan, dan bukan makanan (pakaian, perumahan, pendidikan, transportasi, komunikasi, kesehatan, rekreasi) 112,02 109,13 118,01 120,78 100,92 105,10 112,80 102,67 Indeks Tendensi Konsumen 107,63 108,12 113,23 106,26 96,54 105,55 107,07 101,20 Variabel Pembentuk ITK 101,32 99,82 102,67 Pendapatan rumahtangga kini Pengaruh inflasi terhadap konsumsi Tingkat konsumsi bahan makanan, makanan jadi dan bukan makanan 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.12/02/17/VI, 5 Februari 2016

3 Sampai dengan akhir triwulan IV-2015 secara kumulatif atau tahun kalender, terjadi inflasi sebesar 3,25 %. komoditi bahan makanan mengalami inflasi sebesar 0,51%, makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau mengalami inflasi sebesar 6,02%, perumahan, air, listrik dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 3,36%. Komoditi sandang juga mengalami inflasi sebesar 4,33%, kesehatan sebesar 7,54%, pendidikan rekreasi dan olahraga sebesar 11,38%. Sedangkan kelompok komoditi transpor, komunikasi dan jasa keuangan hingga akhir tahun 2015 malah mengalami deflasi sebesar 0,05%. Gambar 1. Perkembangan Inflasi Bulanan Kota Bengkulu 4,00 2,92 3,03 3,00 2,11 1,99 2,00 1,00 0,00 1,03 0,04-0,04-0,24-0,59 0,38 0,67 0,73 0,39-0,82 1,38 0,89 0,55 0,38 0,19-0,22 0,52 0,09 0,79-1,00-1,46-2,00 Memasuki triwulan IV-2015 inflasi tetap terkendali dibawah 1 persen, sehingga perubahan harga yang relatif rendah sepanjang triwulan IV-2015 ini turut mendorong tingkat konsumsi konsumen. Konsumsi makanan dan non makanan meningkat yang terlihat dari angka indeks yang berada di level positif (indeks diatas 100).. Gambar 2 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Menurut Variabel Pembentuk Triwulan I-2014 s.d Triwulan IV ,05 120,00 115,00 110,00 105,00 100,00 95,00 90,00 85,00 80,00 115,62 118,01 120,78 112,02 113,23 114,87 112,80 109,13 112,12 107,99 108,41 106,26 107,63 108,12 111,57 105,55 102,67 101,66 102,00 105,50 107,07 101,32 100,58 100,92 105,10 101,33 101,20 96,54 100,03 Pendapatan rumahtangga 99,82 Pengaruh inflasi terhadap konsumsi Tingkat konsumsi bahan makanan, makanan jadi, dan non makanan ITK 84,95 Tw 1-14 Tw 2-14 Tw 3-14 Tw 4-14 Tw 1-15 Tw 2-15 Tw 3-15 Tw 4-15 Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No. 12/02/17/VI, 5 Februari

4 Seperti telah disebutkan sebelumnya, konsumsi rumahtangga pada triwulan IV-2015 meningkat dibandingkan triwulan sebelumnya, indikasinya dari nilai indeks tingkat konsumsi yang memiliki nilai diatas 100. Meskipun demikian optimisme tingkat konsumsi ini tidak sebesar peningkatan yang terjadi pada triwulan lalu, bahkan jika dibandingkan dengan triwulan yang sama pada tahun 2014, nilai indeks konsumsinya juga jauh lebih rendah. Peningkatan tingkat konsumsi rumah tangga ini jika dilihat lebih rinci ternyata dipicu oleh tingkat konsumsi baik yang berasal dari konsumsi makanan maupun non makanan. Indeks kelompok makanan pada triwulan ini mencapai 105,64. Sementara tingkat konsumsi kelompok non makanan secara umum juga meningkat dibanding triwulan sebelumnya dengan indeks sebesar 101,82. Meskipun beberapa komponen indeks non makanan mengalami penurunan tingkat konsumsi dibanding pada triwulan sebelumnya (seperti pada indeks tingkat konsumsi pakaian, rekreasi dan akomodasi), akan tetapi secara umum tingkat konsumsi non makanan mengalami peningkatan dibanding dengan triwulan sebelumnya. Hal ini didorong oleh peningkatan tingkat konsumsi non makanan pada komoditi transportasi, pendidikan dan lain-lain. Untuk melihat indeks konsumsi makanan dan non makanan pada seluruh komoditi dapat dilihat pada Gambar 3 di bawah ini. Gambar 3. Indeks Konsumsi Komoditi Makanan dan Non Makanan Triwulan IV ,50 104,79 106,56 108,94 114,97 106,87 93,70 91,28 90,44 Bahan Makanan/ Minuman Makanan/ Minuman jadi Pakaian Pulsa HP Pendidi kan Rekreasi Hotel Transpor tasi Keseha tan Dibandingkan provinsi-provinsi yang ada di Pulau Sumatera, nilai ITK Provinsi Bengkulu berada pada peringkat ketiga, lebih rendah dari ITK Provinsi Sumatera Utara dan Aceh. Jika di bandingkan dengan ITK Nasional, nilai ITK provinsi-provinsi di Sumatera semuanya ternyata lebih rendah dibanding ITK nasional. Gambar 4. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV-2015 Menurut Regional Sumatera dan Nasional 104,00 102,00 100,00 98,00 96,00 94,00 92,00 90,00 88,00 102,77 102,52 102,21 101,20 101,19 100,94 100,68 100,35 99,10 94,27 93,91 Nasional Sumut Aceh Bengkulu Lampung Jambi Kepri Sumsel Sumbar Riau Babel 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.12/02/17/VI, 5 Februari 2016

5 2. Perkiraan ITK Triwulan I Tahun 2016 ITK Mendatang Triw IV ,20 ITK di Provinsi Bengkulu pada triwulan I-2016 diperkirakan sebesar 101,57. Hal ini menandakan bahwa dibandingkan dengan triwulan IV-2015, tingkat kepercayaan atau optimisme konsumen akan kondisi ekonomi mereka masih lebih tingi dibanding triwulan sebelumnya. Perkiraan akan meningkatnya pendapatan rumah tangga mendatang dan rencana pembelian barang tahan lama merupakan merupakan faktor yang mendorong optimism konsumen akan kondisi ekonomi mereka pada triwulan mendatang. Triw I ,57 Variabel Pembentuk Tabel 2 Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triw I 2014 s.d Triw I tahun 2016 menurut Variabel Pembentuk Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Triw I Triw II Triw III Triw IV Triw I Triw II Triw III Triw IV Triw I (1) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) Perkiraan pendapatan rumah tangga 106,50 109,30 115,50 104,24 107,48 111,79 113,93 90,02 101,40 Rencana pembelian barangbarang tahan lama 102,41 105,82 100,59 103,52 101,98 90,17 102,71 110,14 101,84 Perkiraan*) ITK 105, ,15 103,98 105,49 103,95 109,86 97,34 101,57 Realisasi ITK 107,63 108,12 113,23 106,26 96,54 105,55 107,07 101,20 - *) Angka perkiraan ITK hasil survey triwulan sebelumnya Variabel Pembentuk ITK Mendatang 101,40 Perkiraan Pendapatan rumahtangga mendatang 101,84 Rencana pembelian barang tahan lama Pada triwulan I-2016, beberapa provinsi di Pulau Sumatera, yaitu Provinsi Sumatera Barat, Jambi dan Lampung yang diperkirakan akan memiliki persepsi yang kurang optimis akan kondisi ekonomi mereka dibanding dengan kondisi ekonomi mereka pada triwulan sebelumnya. Sementara konsumen pada provinsi-provinsi lainnya, termasuk Bengkulu, diperkirakan akan menunjukkan optimisme terhadap kondisi ekonomi mereka. Meskipun demikian, secara umum, nilai ITK di pulau Sumatera pada triwulan I-2016 diperkirakan akan lebih rendah dari perkiraan nilai nasional yang diperkirakan sebesar 105,38. Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No. 12/02/17/VI, 5 Februari

6 Tabel 3 Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I-2014 s.d Triw IV-2015 dan Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen Triw I-2016 Regional Sumatera Provinsi Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Triw I Triw II Triw III Triw IV Triw I Triw II Triw III Triw IV Triw I 1) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) Aceh 107,22 104,18 107,18 105,77 100,33 107,92 110,29 102,21 101,64 Sumut 113,28 113,69 114,27 105,69 100,48 101,60 102,17 102,52 101,97 Sumbar 111,58 107,48 108,91 106,14 94,58 101,07 100,61 99,10 98,14 Riau 110,69 110,41 114,69 101,96 90,72 104,74 105,65 94,27 103,95 Jambi 105,66 112,17 114,68 104,81 91,66 99,57 101,02 100,94 98,44 Sumsel 107,69 107,74 112,65 102,78 99,97 101,97 107,31 100,35 104,07 Bengkulu 107,63 108,12 113,23 106,26 96,54 105,55 107,07 101,20 101,57 Lampung 108,16 109,48 112,64 106,41 93,38 102,57 101,34 101,19 94,74 Kep Babel 105,13 108,62 108,89 105,15 92,19 97,90 105,54 93,91 101,19 Kep Riau 110,46 113,06 113,18 107,29 101,80 108,82 101,92 100,68 103,50 1) Angka perkiraan ITK Triwulan I ,00 106,00 104,00 102,00 100,00 98,00 96,00 94,00 92,00 90,00 88,00 105,38 Gambar 5. Perkiraan Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan I-2016 Menurut Regional Sumatera dan Nasional 104,07 103,95 103,50 101,97 101,64 101,57 101,19 98,44 98,14 Nasional Sumsel Riau Kepri Sumut Aceh Bengkulu Babel Jambi Sumbar Lampung 94,74 Jika kita amati dari series Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Provinsi Bengkulu dari triwulan I-2013 sampai Triwulan IV-2015, terdapat suatu pola berulang yang memperlihatkan bahwa saat triwulan I dan IV nilai ITK biasa berada di titik terendah, sementara itu nilai ITK terlihat mengalami peningkatan tertinggi pada triwulan III. Hal ini mengindikasikan optimisme tertinggi konsumen terhadap kondisi ekonomi setiap tahun (pada kurun waktu 3 tahun terakhir) biasa terjadi pada triwulan III. Pola berulang ini mengindikasikan suatu tren musiman yang terjadi secara tahunan. Fenomena musiman seperti adanya tahun ajaran baru sekolah maupun hari raya bisa saja merupakan beberapa fenomena yang mempegaruhi pola musiman ini. Gambar 6. Perkiraan dan Realisasi ITK Provinsi Bengkulu Triwulan I-2013 s.d Triwulan I ,23 110,65 110,15 107,78 108,77 108,12 107,16 107,52 106,00 107,63 106,56 105,04 108,06 106,26 104,31 105,49 103, ,55 107,07 105,49 101,20 101,57 Tw 1/13 Tw 2/13 Tw 3/13 Tw 4/13 Tw 1/14 Tw 2/14 Tw 3/14 Tw 4/14 Tw 1/15 Tw 2/15 Tw 3/15 Tw 4/15 Tw 1/16 Perkiraan Realisasi 96,54 97,34 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.12/02/17/VI, 5 Februari 2016

7 Tabel 4 Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Seluruh Indonesia Triwulan IV-2015 dan Perkiraan Triwulan I-2016 Provinsi Pendapatan Ruta Kini Pengaruh Inflasi Thd Konsumsi Makanan Triwulan IV-2015 Perkiraan Tw I-2016 Konsumsi Makanan & Non Makanan ITK Kini Pendapatan Ruta Mendatang Rencana Pembelian Barang Tahan Lama ITK Mendatang Aceh Sumut Sumbar Riau Jambi Sumsel Bengkulu Lampung Babel Kepri DKI Jakarta Jabar Jateng DI Yogya Jatim Banten Bali NTB NTT Kalbar Kalteng Kalsel Kaltim Sulut Sulteng Sulsel Sultra Gorontalo Sulbar Maluku Malut Papbar Papua Nasional Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No. 12/02/17/VI, 5 Februari

8 DATA Mencerdaskan Bangsa BPS PROVINSI BENGKULU Informasi lebih lanjut hubungi : Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Rudy Nooryadi, S.Si, ME Telepon: bps1700@bps.go.id; nerwil1700@bps.go.id 8 Berita Resmi Statistik Provinsi Bengkulu No.12/02/17/VI, 5 Februari 2016