BAB 4 OBYEK PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 OBYEK PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB 4 OBYEK PENELITIAN 4.1 Profil Perusahaan Sejarah Okezone.com Okezone.com merupakan portal berita online dan hiburan yang berfokus pada pembaca Indonesia baik yang berada di tanah air maupun yang tinggal di luar negeri. Okezone.com resmi diluncurkan (Commercial Launch) sebagai portal berita pada 1 Maret 2007 dan merupakan cikal bakal bisnis online pertama milik PT Media Nusantara Citra Tbk (MNC), sebuah perusahaan media terintegrasi yang terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Namun pada tanggal 1 Mei 2012, Okezone.com resmi berada di bawah bendera PT. Linktone Indonesia yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Media Nusantara Citra yang bergerak di bidang content provider. Alasan Okezone dipindahkan di bawah bendera PT Linkotone Indonesia, karena PT MNC ingin mengabungkan seluruh perusahaan yang berada di bidang digital, mobile web, dan mobile application menjadi satu. Okezone.com memiliki beragam konten dari berita umum, politik, peristiwa, internasional, ekonomi, lifestyle, selebriti, sports, bola, auto, teknologi, dan lainnya. Okezone juga merupakan salah satu portal berita pertama yang memberikan inovasi konten video dan 45

2 46 mobile (handphone). Para pembacanya adalah professional, karyawan kantor, pengusaha, politisi, pelajar, dan ibu rumah tangga. Berita Okezone diupdate selama 24 jam dan mendapatkan kunjungan lebih dari 100 juta pageviews setiap bulannya (Sumber: Google Analitics di akses pada April 2013). Sampai dengan bulan April 2013, Okezone.com mendapatkan peringkat ke 20 dari Top 100 website terpopuler di Indonesia (sumber: Alexa.com di akses pada April 2013), peringkat ini terus naik yang disebabkan semakin banyak pengunjung situs yang mengakses Okezone.com setiap harinya. Konten berita Okezone.com sendiri ditulis secara tajam, singkat, padat, dan dinamis sebagai respon terhadap tuntutan masyarakat yang semakin efisien dalam membaca berita. Selain itu konsep portal berita online juga semakin menjadi pilihan masyarakat karena sifatnya yang up-to-date dan melaporkan kejadian peristiwa secara instant pada saat itu juga sehingga masyarakat tidak perlu menunggu sampai esok harinya untuk membaca berita yang terjadi. (Sumber: Visi dan Misi Okezone.com Visi Okezone.com: Menjadi portal berita nomor satu dan menjadi referensi publik Misi Okezone.com: Menjadi portal berita yang cepat dan terpercaya. Melayani publik dengan berbagai informasi yang berguna.

3 Logo Okezone.com Gambar 4.1 Logo Okezone.com Logo Okezone.com pada dasarnya sedikit banyak mengadaptasi logo dari holding companynya yakni PT. Media Nusantara Citra Tbk. Konsep dari logo Okezone.com mengambil bentuk satelit. Bentuk satelit sendiri digambarkan melalui susunan ke empat kotak berwarna tersebut. Satelit dianggap sebagai alat yang selalu bekerja selama 24jam mencari dan mengirimkan informasi, begitu pula Okezone.com. Dan bisa kita lihat, posisi dari keempat kotak tersebut agak miring, sehingga membentuk sebuah dimensi. Dimensi ini menggambarkan bahwa Okezone.com dalam mengulas suatu berita atau informasi selalu dalam tidak dangkal. Keempat warna pada ikon di atas pun memiliki artinya masing-masing, Merah: mewakilkan lifestyle atau gaya hidup; Hijau: berarti Okezone.com dalam perjalanannya selalu bertumbuh dan berkembang; Kuning: mewakilkan bahwa Okezone.com selalu memberi pencerahan, wawasan, dan informasi; dan Biru: melambangkan teknologi. Tagline News & Entertainment berarti bahwa selain berfokus menyajikan berita-berita terkini, Okezone.com juga menyajikan informasi yang bersifat menghibur dan ringan.

4 Struktur Organisasi Struktur organisasi Okezone.com dapat dilihat pada gambar sebagai berikut: Gambar 4.2 Struktur Organisasi Okezone.com Divisi Marketing Communication (sumber: Data internal HR Okezone.com) Job Description 1. Head of Promotion Tugas dari seorang Head of Promotion adalah mencari tahu promosi apa yang sedang dilakukan oleh competitor. Lalu kemudian merancang strategi berdasarkan pada hasil analisa tentang promosi yang dilakukan kompetitor. Setelah membuat strategi, kemudian Head of Promotion akan membuat programprogram guna menjalankan strategi ini. Tidak cukup sampai disana, proses ini semakin dikerucutkan lagi dengan membuat

5 49 tactical planning. Dan juga seorang Head of Promotion di Okezone.com bertugas untuk melayani subdivisinya. 2. ATL & BTL Section Head Tugas dari seorang Section Head ATL & BTL adalah membuat dan merencanakan konsep-konsep event untuk Okezone.com, seperti event CSR yang sedang berjalan 1000 Buku untuk Anak Bangsa dan juga program yang akan dilaksanakan pada bulan Ramadhan nanti yaitu I Love Ramadhan. Selain itu juga bertanggungjawab untuk urusan Event Partnership dengan berbagai event yang diselenggarakan di luar sana, mulai dari event kampus, konser music, pameran, seminar dan lain-lain. Section Head divis ATL & BTL bertugas untuk menegosiasikan benefit apa yang bisa diberikan dan diperoleh melalui event yang akan bekerja sama dengan Okezone. Dan kerja sama event yang masuk di Okezone.com semuanya bersifat full barter jika dalam konteks event partnership/media partner. 3. Digital Promotion, Advertorial, Media Monitoring & Analysis Section Head Tugas dari seorang Section Head Digital Promotion, Advertorial, Media Monitoring & Analysis adalah mengontrol semua social media yang dimiliki oleh Okezone.com (Facebook dan Twitter). Selain itu, juga bertugas untuk memonitoring traffic dari website Okezone.com. Dan juga merencanakan promo menggunakan Google Ad.Sense dan SEO (Search Engine Optimization).

6 50 4. Public Relations Section Head Tugas dari seorang PR Section Head adalah untuk menjembatani Okezone.com dalam menjalin hubungan dengan perusahanperusahaan dan media-media. PR juga bertugas membuat press release setiap ada event yang diadakan oleh Okezone.com. Juga bertugas untuk membuat perencanaan kegiatan CSR, seperti kegiatan CSR yang sedang berjalan sekarang yaitu 1000 Buku untuk Anak Bangsa. Dan bertugas untuk menyebarluaskan kegiatan yang diadakan oleh Okezone.com kepada seluruh media, terutama media yang berada di bawah holding company (MNC Media). 5. Media Planning, Monitoring & Copywriter Section Head Tugas dari Section Head Media Planning, Monitoring & Copywriter adalah membuat perencanaan media yang akan di ajak bekerja sama dengan Okezone.com. Divisi ini sering berkoordinasi langsung dengan PR dalam merencanakan media-media apa saja yang akan digandeng untuk suatu event yang diadakan oleh Okezone.com. Dan juga bertugas untuk menjadi copywriter dari Okezone, maksudnya adalah ketika Okezone ingin mengadakan suatu event atau tag line untuk momen tertentu, divisi inilah yang akan membuat rangkaian kata-katanya.

7 Alur Kerja Antar Sub-Unit Alur kerja antar sub unit di dalam divisi Promosi, tidak bisa terlepas antara satu dengan yang lain. Masing-masing divisi memang sudah memiliki tugasnya masing-masing, namun untuk mensukseskan sebuah kegiatan seluruh sub unit harus saling bekerja sama dan membantu satu sama lain. Contohnya dalam kegiatan CSR 1000 Buku untuk Anak Bangsa. Konsep dan perencanaan eventnya dibuat oleh divisi ATL/BTL dengan bekerja sama dengan PR. Setelah konsepnya sudah matang, konsep event CSR ini kemudian akan di presentasikan di depan Head of Promotion. Head of Promotion kemudian akan memberikan masukan dan saran untuk event ini. Kemudian setelah melakukan revisi beberapa kali sampai konsep event ini benar-benar sudah matang. Kemudian akan dikoordinasikan dengan divisi Media Planner & Copywriter untuk merencanakan kira-kira media atau perusahaan apa saja yang bisa mendukung untuk event ini. Selain itu juga akan dibuatkan tag line dan penjelasan singkat tentang event ini oleh Copywriter. Setelah selesai merencanakan media-media mana saja yang perlu di dekati, kemudian tibalah tugas Digital Promotion untuk mempublikasikan event ini diseluruh media digital yang dimiliki oleh Okezone.com (Facebook dan Twitter). Dan peran seorang Head of Promotion adalah memantau dengan menggunakan sudut pandang helikopter proses kegiatan CSR ini tentu dengan memberikan masukan dan saran.

8 Penyajian Data Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif seperti yang sudah dijelaskan oleh Ardianto (2011: ) bahwa dalam penelitian kualitatif peneliti yang menjadi instrument kuncinya. Peneliti menyajikan data-data sebagai sumber penelitian berupa hasil observasi lapangan (field observation) dan hasil dari wawancara mendalam (depth interview) dengan beberapa informan internal perusahaan Okezone.com yang terlibat langsung dalam kegiatan media relations. Untuk yang pertama disajikan adalah data berupa hasil wawancara Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti untuk melakukan studi dan mengetahui ide-ide, informasi atau pemikiran para informan berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat mencapai kejelasan dan pengetahuan bagi peniliti. Wawancara dilakukan dengan narasumber atau informan dengan jumlah yang sedikit namun dapat berinteraksi tanya jawab secara mendalam. Berdasarkan waktu dan kesempatan yang telah diberikan, penliti melakukan wawancara mendalam (depth interview) secara tatap muka atau bertemu langsung dengan beberapa informan internal Okezone.com, dimana pada saat itu peneliti juga sedang melakukan kegiatan kerja praktek. Dalam pelaksanaannya, wawancara lebih bebas dan tidak terstruktur dengan tujuan menemukan solusi atau jawaban atas permasalahan yang lebih terbuka. Para informan dapat memberikan pendapatnya. Ketika wawancara dilakukan, peneliti menggunakan

9 53 pedoman wawancara, mendengarkan jawaban para informan secara teliti kemudian mencatat apa yang telah ditemukan oleh informan. Beberapa informan internal yang terkait adalah mereka yang memiliki peran besar dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan media relations Public Relations Section Head Okezone.com Peneliti melakukan wawancara dengan Public Relations Section Head Okezone.com, AR yang berperan penting dalam kegiatan media relations. Saudara AR berperan penting karena kegiatan media relations sebagian besar merupakan merupakan campur tangan AR. Awalnya secara berkala pada masa kerja praktek, peneliti mewawancarai informan untuk mengetahui ide-ide dan pengetahuan dari informan sebagai seorang Public Relations Section Head yang berhubungan dengan kegiatan media relations dalam upayanya untuk membentuk citra positif Okezone.com. Wawancaranya sendiri dilakukan pada hari Senin, 20 Mei 2012 di ruang meeting kantor Okezone.com. Pada saat itu, informan memang telah menyediakan waktunya yang cukup untuk diwawancarai. Inti pertanyaan dari peneliti kepada informan adalah strategi dan kegiatan apa saja yang dilakaukan oleh seorang Public Relations Section Head dalam menjalin hubungan baik dengan medi-media (media relations) di internal MNC. Kemudian peneliti juga menanyakan apa upaya yang dilakukan oleh Public Relations Okezone.com dalam menjaga hubungan baiknya dengan media-media internal MNC, serta bagaimana strateginya menghadapi hambatan-hambatan yang muncul dalam proses media relations yang dilakukan dalam upaya pembentukan citra Okezone.com.

10 54 Saudara AR sendiri menjabat sebagai Public Relations Okezone.com terhitung sejak awal tahun 2013, tepatnya pada bulan Januari. AR merupakan Public Relations pertama di Okezone.com. Karena sebelumnya Okezone.com tidak mempunyai divisi Public Relations. Jadi memang, Public Relations di Okezone.com memang masih sangat baru. Oleh karena itu, peneliti juga bertanya tentang rencana-rencana yang akan dilakukan oleh AR dalam mengembangkan kegiatan media relations ini Media Planner Assistant Okezone.com Peneliti melakukan wawancara dengan Media Planner Assistant Okezone.com, MW yang mengambil peran dalam kegiatan media relations. Dalam kegiatan media relations MW berperan sebagai pembuat perencanaan program kerjasama dengan media-media internal MNC. MW dan AR berkoordinasi langsung dalam kegiatan media relations ini. Jadi, MW yang menyiapkan program dan bentuk kerjasamanya, kemudia AR yang nanti akan berkomunikasi langsung dan bernegosiasi dengan media yang diajak untuk bekerja sama. MW sendiri sudah menjabat sebagai Media Planner Assistant kurang lebih selama satu tahun delapan bulan. Wawancaranya sendiri dilakukan keesokan hari setelah peneliti mewawancarai saudara AR, yaitu pada hari Selasa, 21 Mei Inti pertanyaan yang ditanyakan peneliti kepada saudari MW kurang lebih sama dengan apa yang peneliti tanyakan kepada saudari AR.

11 Hasil Observasi Selanjutnya peneliti menyajikan data dari hasil observasi atau pengamatan peneliti. Pengamatan atau observasi yang dilakukan peneliti yaitu melalui kegiata kerja praktek di Okezone.com selama tiga bulan. Peneliti berkesempatan melakukan kerja praktek pada divisi Marketing Communication dimana di dalamnya juga terdapat divisi Public Relations dan Media Planner. Observasi lapangan atau pengamatan kegiatan media relations ini dilakukan peneliti melalui pengumpulan data-data resmi mengenai kegiatan media relations ini dan juga mengamati proses kerja yang dilakukan oleh Public Relations dan Media Planner dalam kegiatan media relations Penyajian Data Sekunder Berbeda dari data primer yang diperoleh peneliti melalui hasil wawancara dan observasi lapangan, pada penyajian data sekunder ini adalah data-data yang sudah tersedia dan dapat diperoleh oleh peniliti dengan cara membaca, melihat atau mendengarkan. Beberapa data atau dokumen resmi yang dikumpulkan oleh peneliti antara lain Surat Perjanjian Kerjasama, daftar kegiatan atau activity, dan proposal penawaran kerjasama. Dokumen atau data-data resmi yang telah didapat peneliti tersebut sangat membantu dalam menyajikan data penelitian. Hal ini dapat mendukung peneliti bahwa penliti mempunyai data yang akurat dan terjamin kebenarannya. Proses pengumpulan data tersebut tentunya sudah mendapat izin dari pihak-pihak yang bersangkutan yaitu bagian

12 56 Marketing Communication. Selain itu, peneliti juga memperoleh datadata yang bersifat teoritis yaitu peneliti memperoleh informasi dari bukubuku yang dimiliki oleh peneliti dan buku dari perpustakaan Universita Bina Nusantara, serta rekomendasi buku dari beberapa dosen. Peneliti juga memanfaatkan teknologi yang saat ini semakin cepat dan maju yang memudahkan peneliti untuk mencari informasi yang dibutuhkan dalam proses penyusunan karya tulis ini. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan situs resmi perpustakaan online dan situs resmi Okezone.com yaitu Pengolahan Data Pada penelitian ini, peneliti mengelola data yang terkumpul melalui pengolahan data hasil wawanccara dengan pihak internal perusahaan. Dalam proses pengelolaan data dari hasil wawancara dengan pihak internal Okezone.com, peneliti memilih teknik analisis model Strauss dan Corbin (Ardianto, 2011: ). Menurut Strauss dan Corbin, analisis data kualitatif teridir dari tiga jenis pengodean (coding) yang utama yaitu, pengodean terbuka (open coding), pengodean berporos (axial coding), dan pengodean selektif (selective coding). Berikut peneliti menjelaskan tahapan pengodean (coding) sebagai tahapan dalam menganalisis hasil wawancara mendalam pada penelitian. 1. Pengodean terbuka atau open coding, merupakan analisis yang berhubungan khususnya dengan penamaan atau pengategorian fenomena

13 57 melalui pengujian data secara teliti. Selama open coding, data dipecah ke dalam bagian-bagian yang terpisah sesuai dengan pengkategorian masing-masing, lalu kemudian diuji secara cermat, dibandingkan persamaan dan perbedaannya. Berdasarkan proses ini asumsi seseorang atau orang lain tentang fenomena yang dipertanyakan atau dijielajahi kemudia nmengarah pada penemuan-penemuan baru. Pada open coding, yang pertama dilakukan oleh peneliti adalah meyusun transkrip verbatuim secara detail dari hasil wawancara mendalam yang diletakan pada kolom tabel sebelah kanan. Kemudia pada kolom tabel sebelah kiri merupaka field notes atau catatan lapangan sebagai keterangan informan saat wawancara berlangsung. 2. Pengodean berporos atau axial coding, adalah tahap pengodean dimana data diletakkan kembali ke belakang, bersama-sama dalam cara-cara baru dengan membuat hubungan antara sebuah kategori dengan subkategorinya. Pada tahap ini, hubungan beberapa kategori utama membentuk suatu rumusan teoritis yang lebih luas, juga mengembangkan apa yang mungking menjadi salah satu dari kategori utama. Pengodean ini adalah kekhususan yang mungkin menjadi salah satu dari kategori utama, Pengodean ini adalah kekhususan sebuah kategori (fenomena) dalam istilah dari kondisi-kondisi yang memberikan tambahan padanya berupa konteks mewakili set spesifik yang berhubungan dengan suatu fenomena dan strategi-strategi tindakan/interaksional, konsekuensikonsekuensi dari strategi ini. Pada tahap axial coding ini, peneliti membagi kategori dari keseluruhan pertanyaan menjadi enam konsep. Dari enam konsep tersebut telah mewakili enam kode yang masing-

14 58 masing bersumber pada jawaban masing-masing informan. Bentuk tabel pada axial coding penelitian ini memliki lima kolom, yang pertama adalah kolom konsep atau kategori, kedua adalah kolom kode dari konsep tersebut. Kemudian pada kolom selanjutnya yaitu kolom ketiga dan keempat merupakan kolom masing-masing jawaban informan yang telah dipecah berdasarkan konsep. Dan kolom yang terakhir, kolom kelima berisi tentang pendapat praktisi PR yang diwawancarai oleh peneliti untuk keperluan keabsahan data. 3. Tahap terakhir dari pengodean disebut pengodean selektif atau selective coding. Setelah pengumpulan dan analisis data, selanjutnya peneliti mengintegrasikan kategori-kategori tersebut untuk membentuk sebuah kategori dasar. Dalam bagian ini, ada beberapa petunjuk untuk membuat lompatan akhir antara menciptakan suatu daftar konsep dan menghasilkan suatu teori. Hal ini tidak jauh berbeda dari pengodean berporos atau axial coding, tetapi hanya melakukan suatu level analisis abstrak yang lebih tinggi. Pada taha ini melibatkan alur cerita atau story line untuk menghubungkan kategori-kategori tambahan disekitar kategori inti dengan menggunakan paradigm. Kemudia menghubungkan kategorikategiru pada level dimensional dan menyertakan validasi hubunganhubungan ini dengan data. Dalam menganalisis pada tahap pengodean selektif atau selective coding, peneiliti membagi dua kolom pada tabel dengan membuat inti pertanyaan berdasarkan konsep kemudian memilih serta mengutip jawaban informan yang paling sesuai dengan konsep peneliti.

15 59 Peneliti telah melakukan tiga tahap pengodean tersebut sesuai dengan model Strauss dan Corbin dimana hasil pengolahan dari pengodean tersebut terdapat pada bagian lampiran bagian akhir dari bab skripsi ini. 4.4 Validasi Data Validasi data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teknik triangulasi sumber. Sesuai dengan pengertian triangulasi sumber yakni berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif (Moleong, 2011: 331). Dalam penelitian ini peneliti juga mewawancara seorang praktisi Public Relations yaitu Bapak Taufan Teguh Akbari, M.Si. Beliau merupakan salah satu dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) The London School of Public Relations Jakarta. Peneliti memilih Bapak TTA sebagai narasumber untuk membuktikan keabsahan data hasil wawancara peneliti dengan Public Relations dan Media Planner Okezone.com karena jam terbang beliau dalam dunia ilmu komunikasi yang sudah cukup. Terbukti dengan menjadi founder dari OptimisME serta menjadi dosen selama lebih dari 2 tahun di STIKOM tempat beliau mengajar.

16 Pembahasan Hasil Penelitian Kegiatan Media Relations Hubungan yang baik dengan media merupakan hal yang penting bagi perusahaan karena media dapat membantu perusahaan untuk kegiatan publikasi atau publisitas. Hubungan dengan media merupakan bagian dari komunikasi eksternal organisasi yang dilakukan oleh Public Relations. Dalam penelitian ini peneliti fokus pada kegiatan media relations antara Okezone.com dengan mediamedia yang ada di internal MNC. Menurut Frank Jefkins (dalam Darmastuti, 2012: 42), definisi media relations adalah usaha untuk mencari publikasi atau penyiaran yang maksimun atas suatu pesan atau informasi humas dalam rangka menciptakan pengetahuan dan pemahaman bagi khalayak dari organisasi atau perusahaan yang bersangkutan. Berkaitan dengan pendapat tersebut, berikut penuturan Public Relations Section Head mengenai kegiatan media relations: Public Relations di Okezone.com bertugas untuk memblasting kegiatan atau activity yang sedang dilakukan oleh Okezone ke media-media internal MNC. Caranya dengan mengirimkan press release kepada media-media tersebut. (AR) Sesuai dengan penuturan informan diatas, media relations juga merupakan salah satu tugas penting seorang Public Relations. Media relations menempati posisi penting dalam pekerjaan seorang PR karena media massa menjadi gatekeeper dan mengontrol informasi yang mengalir ke masyarakat dalam suatu sistem sosial

17 61 (Darmastuti, 2012: 40). Pentingnya media relations dalam suatu perusahaan juga disetujui oleh praktisi Public Relations Bapak TTA. Berikut pernyataannya: Hubungan dengan media atau media relations itu memegang peranan yang sangat penting dalam suatu perusahaan. Karena media adalah pembentuk opini publik. (TTA) Dari pernyataan Bapak TTA di atas, bisa kita lihat seberapa pentingnya menjaga dan membina hubungan media relations. Sejauh ini kegiatan media relations yang sudah dilakukan oleh Public Relations Okezone.com dengan media-media internal MNC adalah selalu mengirimkan press release tentang kegiatan, activity, atau pun produk baru yang dikeluarkan oleh Okezone.com. Selain itu, kegiatan media relations yang dilakukan Okezone.com yang meruapakan perusahaan portal berita online adalah dengan cara menjalin kerjasama jangka panjang dengan media-media yang ada di MNC. Kerjasama tersebut berbentuk saling mendukung event yang diadakan oleh media-media di MNC. Berikut penuturan Public Relations Okezone.com mengenai kerjasama yang dilakukan dengan media-media di internal MNC: Kita biasa mengadakan kerjasama program sampai enam bulan. Program kerja samanya ini bersifat barter value. (AR) Jika kita melihat penuturan dari Public Relations Okezone.com di atas bisa kita lihat bahwa ada bentuk kegiatan media relations yang agak berbeda dengan kegiatan media relations yang biasa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang tidak bergerak di

18 62 bidang media massa. Cara menjalin hubungan media relations antar perusahaan media adalah dengan cara saling mensupport kegiatan atau activity yang diadakan media yang satu dengan media yang lain. Dan tentu sudah tidak asing lagi pasti di telinga kita kalau perusahaan media terkenal dengan karakter low costnya. Sehingga bentuk kerja sama yang dilakukan bersifat barter value. Barter value disini berarti pertukaran nilai promo yang seimbang antara media yang satu dengan media yang lain. Jadi misalnya seperti kerjasama yang dilakukan oleh Okezone.com dengan Koran Sindo. Koran Sindo akan memberikan spot pemasangan iklan untuk Okezone.com di hariannya dan dari pihak Okezone.com akan memberikan spot pemasangan webbanner di website Okezone.com. Selain itu bentuk kerjasamanya juga berupa saling memberi peliputan antara media yang satu dengan media yang lainnya. Dalam hal ini, Okezone.com sangat diuntungkan dengan berada di bawah payung MNC Group, dimana sangat banyak terdapat perusahaan-perusahaan media yang bergerak di hampir semua jenis media massa. Dan disinilah seorang Public Relations Okezone.com harus mampu menjaga hubungannya dengan kesemua media-media yang ada di MNC. Cara Okezone.com menjaga hubungan baiknya dengan media-media di MNC akan dijelaskan pada poin berikutnya.

19 Mengelola Relasi dengan Media-MediaInternal MNC dalam Kegiatan Media Relations Membina hubungan baik dengan media-media bukanlah merupakan hal yang sederhana. Perlu perhatian khusus dari seorang Public Relations Okezone.com dalam menyusun strategi pendekatan kepada media-media, khususnya media yang berada di bawah payung MNC Group. Berikut pengutaraan strategi mengelola relasi dengan media-media di MNC Group dalam kegiatan media relations yang dilakukan oleh Public Relations Okezone.com: Sebenarnya, strateginya harus mencari tahu terlebih dahulu siapa keyperson di masing-masing media. Kita harus mencari tahu siapa orang yang benar-benar menghandle media relations ini. Dari tahu keyperson, berikutnya kita harus maintain hubungannya. Maintainnya ini dengan cara menjalin kerja sama program dalam jangka waktu lama. Terus mengadakan sharing session, saling tukar pikiran. Biasanya sebulan sekali ketemuan. Atau biasa juga dari MNC sendiri yang mengadakan, jadi ada perwakilan dari masingmasing unit saling share lagi mau buat program apa. (AR) Dari penuturan AR diatas selaku Public Relations dari Okezone.com, dapat kita lihat bahwa memang untuk menjalin dan menjaga hubungan media relations tidaklah semudah membalik telapak tangan. Awalnya kita harus cermat dalam mencari siapa orang yang menjadi keypersonnya yang menangani perihal media relations, kemudian setelah mengetahui keypersonnya, hubungannya selalu dijaga dengan mengadakan sharing session sebulan sekali. Media Planner Okezone.com yakni saudari MW, juga menuturkan hal yang sama. Penuturannya seperti berikut:

20 64 Cara menjaga komunikasi yang terjalin dalam hubungan media relations, bisa dilakukan dalam komunikasi yang formal dan informal. Kalau komunikasi yang formal, itu biasa kita via atau kita ajak meeting. Sedangkan kalau yang informalnya itu kita menjaga relationshipnya. Seperti menanyakan kabar, ajak meeting tapi yang tidak formal, seperti lunch meeting misalnya. Jadi komunikasi yang terjalin tidak kaku, bisa lebih santai. Kalau saya sendiri lebih sering menerapkan yang informal. Tapi tergantung juga, biasanya diawali dengan komunikasi yang formal dulu. (MW) Berdasarkan penuturan diatas, cara menjaga hubungan media relations yang sudah terjalin tidak harus dengan cara yang formal, bisa juga dengan cara yang informal. Sesuai dengan bentuk kegiatan media relations menurut Soemirat dan Ardianto (2003), salah satu bentuk kegiatan media relations yaitu, press luncheon. Yaitu merupakan kegiatan dimana pejabat PR mengadakan jamuan makan siang bagi para wakil media massa/wartawan/reporter. Cara menjaga hubungan media relations dengan cara yang informal diakui lebih efektif oleh Bapak TTA. Berikut pernyataan beliau: Cara menjaga hubungan baik dengan media tidak melulu harus dengan cara yang formal. Sekarang begini, ketika kita bisa mendekati seseorang dengan pendekatan personal itu lebih efektif dibanding cara pendekatan yang formal. Karena meskipun hanya dengan mengucapkan halo, apa kabar, selamat pagi, hanya dengan cara yang mudah seperti itu sudah sangat berarti untuk mengingatkan kembali seseorang tentang hubungan yang terjalin. Hal itu sangat efektif untuk menjaga tali komunikasi yang sudah terjalin antara media yang satu dengan media yang lainnya. (TTA) Hal yang dituturkan oleh Bapak TTA juga sesuai dengan salah satu prinsip yang dikemukakan oleh Jefkins (dalam Ardianto, 2011: 181) mengenai prinsip yang perlu diketahui seorang Public Relations dalam menjalin hubungan media relations yang baik yaitu dengan membangun hubungan personal yang kokoh. Suatu hubungan personal yang kokoh dan positif hanya akan tercipta serta terpelihara

21 65 apabila dilandasi oleh keterbukaan, kejujuran, kerjasama dan sikap saling menghormati profesi masing-masing. Jadi, dalam proses menjaga hubungan media relations seorang Public Relations harus benar-benar memperhatikan jalinan komunikasi baik formal maupun yang informal. Komunikasi yang formal biasanya dilakukan ketika baru awal pertemuan. Namun untuk menjaga dan membina terbukti dari beberapa penuturan narasumber diatas bahwa komunikasi informal lebih efektif untuk melakukan pendekatan secara personal. Dimana ketika kita sudah dekat secara personal ke seseorang maka kita akan terbantu dalam kegiatan media relations maupun kegiatan lainnya. Namun untuk menjalin hubungan yang baik dengan media-media internal MNC bukan berarti selalu mulus, yang namanya hambatan tetap selalu ada. Hambatan yang sering kali ditemui dalam kegiatan media relations yang dilakukan oleh Okezone.com dituturkan oleh Media Planner Okezone.com sebagai berikut: Karena bentuk kerjasam media relations dengan mediamedia MNC bentuknya berupa barter value, hambatan paling utamanya adalah menunggu keputusan dari atasan atau manager masing-masing pihak. Ketika kita sudah bernegosiasi tentang kerjasama yang akan dilakukan, hasil dari negosiasi ini akan dirundingkan lagi dengan tim internal masing-masing media. Selain itu hambatannya juga masalah waktu. Jadi kalau kita lagi mau set meeting, cukup sulit untuk menemukan waktu yang pas. Yang pada akhirnya akan menghambat aliran komunikasi antar media. (MW) Dari penuturan MW diatas, bisa kita lihat bahwa keputusan dari tim manajerial media yang sedang menjalin kerjasama dengan Okezone.com sering kali tidak sesuai dengan harapan. Maka itu,

22 66 jikalau saja Public Relations atau Media Planner Okezone.com memiliki kedekatan secara personal dengan keyperson dari media tersebut yang menangani media relations, mungkin dia akan bisa membantu untuk meyakinkan internal medianya untuk menyetujui hasil negosiasi dan perundingan yang sudah dilakukan terkait kerjasama media partner yang akan dilakukan. Bapak TTA juga menuturkan bahwa: Ketika hubungan sudah terjaga dengan baik, apa pun urusannya akan jadi jauh lebih mudah karena ada kedekatan personal dan emosional. Kita minta tolong, minta koordinasi, minta apa pun yang sifatnya pekerjaan akan menjadi lebih mudah dilakukan. Kedekatan yang terjalin dengan orang yang bersangkutan bisa membantu kita untuk meyakinkan pihak internal masing-masing ketika sedang menegosiasikan bentuk kerjasama yang dilakukan, seperti barter value misalnya. (TTA) Jadi bisa dilihat betapa besar kedekatan secara interpersonal dapat mempengaruhi kesuksesan suatu program kerjasama media relations yang dilakukan antara Okezone.com dengan media-media internal MNC. Okezone.com bisa terbantu apabila Public Relationsnya memiliki kedekatan personal dengan masing-masing keyperson dari masing-masing media. Maka dari itu peran komunikasi interpersonal antara Public Relations Okezone.com dengan media-media internal MNC perlu diperhatikan kualitasnya Pembentukan Citra Melalui Kegiatan Media Relations Hubungan dengan media atau media relations mempunyai andil besar dalam pembentukan citra suatu perusahaan. Seperti penuturan dari Pak TTA berikut ini:

23 67 Hubungan dengan media atau media relations itu memegang peranan yang sangat penting dalam pembentukan citra. Saya mengatakan demikian, karena media adalah pembentuk opini publik. Apabila framing yang dibentuk oleh media negatif, maka tone di masyarakat akan negatif. Sebaliknya apabila framing yang dibentuk oleh media positif maka hal itu akan merubah persepsi masyarakat menjadi positif. (TTA) Dari penuturan Bapak TTA di atas, kita bisa melihat betapa besar pengaruh yang diberikan oleh media terhadap perusahaan. Maka dari itu kita harus benar-benar mampu menjaga hubungan baik kita dengan media. Caranya yaitu dengan melakukan pendekatan ke media-media yang ada. Dalam hal ini Public Relations Okezone.com harus mampu melakukan pendekatan ke media-media, terutama media yang berada di internal MNC agar pemberitaan mereka tentang Okezone.com bersifat positif. Hal ini sesuai dengan pernyataan saudari AR: Kita harus mendekatkan diri ke media-media, terutama media di internal MNC dengan cara mensupport kegiatan mereka. (AR) Selain mendekatkan diri ke eksternal perusahaan, kita tidak boleh sampai lupa memperhatikan dan menjaga apa yang ada di internal perusahaan. Hal ini lah yang menjadi perhatian saudari MW, berikut penuturannya: Kita harus sering berkoordinasi dengan divisi-divisi lain. Misalnya dengan tim redaksi. Jadi kita tau tim redaksi lagi membutuhkan apa. Jadi aku dalam membuat plan kerjasama medua bisa berdasarkan kebutuhan dari tim redaksi. Karena sebenarnya inti dari pembentukan citra itu adalah sinergi antara divisi yang satu dengan divisi yang lain. Ketika dalamnya sudah kuat, maka akan terpancarkan citra yang bagus keluar. (MW)

24 68 Jadi sebenarnya kegiatan media relations ini dalam upaya pembentukan citra tidak melulu tentang komunikasi keluar perusahaan, Public Relations Okezone.com jangan sampai lupa untuk menjaga dan meningkatkan apa yang ada di dalam Okezone.com itu sendiri. Karena ketika yang didalamnya sudah kuat, maka untuk berhubungan dengan media-media di luar sana pun menjadi lebih mudah. Maka dari itu peran seorang Public Relations menjadi sangat penting, seperti pendapat yang dikemukakan oleh Bapak TTA: Peran media relations di suatu perusahaan menjadi sangat pentingm karena sebagai mediator untuk membentuk citra atau image dari suatu perusahaan apapun bentuknya. Jadi kalau kita tidak menjaga hubungan baik dengan suatu media itu dampaknya sangat luas, apalagi di lingkungan media itu sendiri. Karena kalau mau dilihat, sebenarnya orang-orang yang bergerak di bidang media, itu lagi itu lagi. Karena lingkungan media itu sangat sempit menurut saya. Jadi ketika ada satu tone negatif di suatu media, menyebarnya akan sangat cepat, efek dominonya sangat besar. (TTA) Dari penuturan diatas, bisa terlihat bagaimana besar peran media relations dalam memberikan pengaruh pembentukan citra. Seorang Public Relations tidak boleh sama sekali memandang remeh salah satu media, karena ketika kita sudah di cap jelek oleh suatu media, kemungkinan media lain terpengaruh oleh cap jelek tersebut sangatlah besar. Jadi seorang Public Relations harus mampu untuk menjaga hubungan baiknya dengan semua media, khususnya dalam penelitian ini Public Relations Okezone.com harus selalu bisa menjaga hubungan baiknya dengan media-media di internal MNC Group.

PEMBENTUKAN CITRA OKEZONE.COM MELALUI KEGIATAN MEDIA RELATIONS

PEMBENTUKAN CITRA OKEZONE.COM MELALUI KEGIATAN MEDIA RELATIONS PEMBENTUKAN CITRA OKEZONE.COM MELALUI KEGIATAN MEDIA RELATIONS Bobby Hartono; Bhernadetta P. Wahyuningtyas Jurusan Komunikasi Pemasaran, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi, Universitas Bina Nusantara Jln.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat dalam satu dekade terakhir ini. Terutama teknologi komunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat pesat dalam satu dekade terakhir ini. Terutama teknologi komunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui bersama teknologi informasi berkembang sangat pesat dalam satu dekade terakhir ini. Terutama teknologi komunikasi yang menggunakan jaringan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data dalam penelitian kualitatif ada 2 sumber, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang menjadi acuan utama kita dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. deskriptif seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono yaitu peneliti dapat mendeskripsikan,

BAB IV HASIL PENELITIAN. deskriptif seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono yaitu peneliti dapat mendeskripsikan, BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif bersifat deskriptif seperti yang dijelaskan oleh Sugiyono yaitu peneliti dapat

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. terkumpul, maka analisis dapat dilakukan untuk memastikan apakah data tersebut sudah

BAB 4 HASIL PENELITIAN. terkumpul, maka analisis dapat dilakukan untuk memastikan apakah data tersebut sudah BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian Setelah semua data yang dibutuhkan dalam menjawab pertanyaan sudah terkumpul, maka analisis dapat dilakukan untuk memastikan apakah data tersebut sudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Hotel adalah suatu badan usaha yang bergerak di bidang jasa akomodasi yang dikelola secara komersial, dengan menyediakan layanan makanan, minuman, dan fasilitas lainnya.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian yang berjudul IMPLEMENTASI INTRANET SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI INTERNAL BERBASIS CYBER-PR (SUATU STUDI PADA ASTRANET PT ASTRA INTERNATIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era informasi saat ini sebuah informasi merupakan hal yang sangat penting, agar masyarakat dapat mengikuti setiap perubahan dalam bidang apapun. Oleh karenanya sebuah

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dalam penelitian ini, fokus penelitiannya adalah Pendekatan Media Relations Yayasan Puteri Indonesia dalam meningkatkan publisitas Puteri Indonesia. Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB. 3 METODE PENELITIAN

BAB. 3 METODE PENELITIAN BAB. 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan penelitian

Lebih terperinci

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social

Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social L1 Berikut adalah daftar pertanyaan yang diajukan oleh peneliti kepada Corporate Social Responsibility (CSR) & Corporate Communication GlobalTV, yaitu Bapak Hendra Eteng. Menurut Anda, 1. Apa itu public

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Pendekatan kualiatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnmya melalui

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berpikir

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berpikir BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian kualitatif adalah salah satu metode penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pemahaman tentang kenyataan melalui proses berpikir induktif.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Pedoman Pertanyaan Wawancara

LAMPIRAN. Pedoman Pertanyaan Wawancara LAMPIRAN Pedoman Pertanyaan Wawancara Kategori : Citra 1. Bagaimana citra yang ingin dibangun oleh CP Prima dimata publik? 2. Secara spesifik, hal apa saja yang dilakukan guna mengelola citra dan mengumpulkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Perkembangan perbankan di Indonesia mengalami kemajuan yang pesat saat ini. Bank merupakan lembaga keuangan yang berfungsi menyalurkan dana kepada masyarakat, khususnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bahwa tanggungjawab seorang public relations sangat diperlukan dengan tujuan membina hubungan yang baik dengan stakeholder termasuk dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi di instansi pemerintahan umumnya berisi tentang acara kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Komunikasi Komunikasi berasal dari Bahasa inggris yaitu Communication dan dalam Bahasa latin berasal dari kata Communicatus yang artinya berbagi atau menjadi milik bersama.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public

BAB 1 PENDAHULUAN. asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations dalam dunia perhotelan telah menjadi hal yang tidak asing lagi. Terbukti beberapa hotel berbintang tidak melewatkan sosok Public Relations sebagai

Lebih terperinci

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN. Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi BAB 3 METODELOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Metodologi yang dipakai dalam penelitian kali ini merupakan metodologi kualitatif. Menurut Rosady Ruslan, untuk meneliti bidang ilmu sosial, dan khususnya

Lebih terperinci

Bab III. Metode Penelitian

Bab III. Metode Penelitian Bab III Metode Penelitian 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian pada produk kertas fotokopi yang dilakukan di PT Cakrawala Mega Indah yang melakukan perluasan merek atau brand extension menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus.

Kata kunci: public relations, manajemen, staff public relations, Mirota Kampus. Studi Perbandingan Pemahaman Konsep Public Relations Menurut Manajemen dan Staff Public Relations di Mirota Kampus Florensia Samodra / Ike Devi Sulistyaningtyas, S.Sos., M.Si. Program Studi Ilmu Komunikasi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah menunjukan masa keemasannya dan semua perusahaan yang menyadari tentang begitu besarnya peranan media

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini merupakan kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk mengetahui sesuatu hal yang belum diketahui dengan cara metode sistematis dan terarah.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Obyek Penelitian 3.1.1 Gambaran Umum Perusahaan Okezone.com resmi didirikan pada 29 Desember 2006 dan merupakan bisnis online pertama milik PT Media Nusantara Citra Tbk

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 TIPE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang ditempuh melalui rangkaian proses yang panjang. Mengukitp dari Burhan Bungin, dalam konteks ilmu sosial,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking)

BAB 1 PENDAHULUAN. namun juga di negara berkembang salah satunya Indonesia. internet. Internet (singkatan dari interconnected networking) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini sangat pesat. Dunia telah memasuki era globalisasi dimana teknologi informasi dan komunikasi memegang peranan

Lebih terperinci

WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA. 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI?

WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA. 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI? WAWANCARA MENDALAM DENGAN MANAGER PUBLIC RELATIONS YAYASAN PUTERI INDONESIA Public Relations 1. Apa saja yang mencakup ruang lingkup pekerjaan PR YPI? Ruang lingkup pekerjaan PR Yayasan Puteri Indonesia

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian. Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar, Sumber Data, Satuan Kajian 3.1.1 Deskripsi Latar Peneliti melakukan pengamatan secara langsung di PT. LG Electronics Indonesia pada kegiatan Public Relations

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi dengan adanya informasi yang semakin terbuka dan kompetitif ini, profesi Humas sudah tidak terdengar asing lagi di telinga. Kehadiran

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing

BAB 4 HASIL PENELITIAN. Sales and Marketing BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara terhadap Public Relations Executive dan Director of Sales and Marketing Ketika penulis mengajukan pertanyaan tentang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era sekarang ini adalah jamannya menggunakan segala sesuatunya dengan online. Mulai dari menonton televisi, bermain game, mengirimkan pesan, memesan kendaraan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak

BAB 3 METODE PENELITIAN. PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar PT MNC (Media Nusantara Citra) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang media massa, seperti elektronok dan cetak yang memiliki bisnis inti media TV

Lebih terperinci

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut?

Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager. pendapat anda menanggapi hal tersebut? L1 Pertanyaan Wawancara Untuk Public Relations Manager P1 : Pada zaman globalisasi seperti sekrang ini, apalagi dengan perkembangan bisnis yang persaiangannya semakin ketat khususnya dalam dunia perhotelan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Menurut Morse (dalam Daymon dan Holloway, 2008:368) penelitian kualitatif

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masalah yang diajukan pada BAB I sekaligus menggambarkan aplikasi three ways 150 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Dari hasil analisis yang dilakukan peneliti, maka dapat ditarik suatu kesimpulan yang merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan dalam identifikasi masalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam setiap kegiatan organisasi yang diselenggarakan dan melibatkan masyarakat umum atau khalayak luas, biasanya diperlukan kegiatan Media Relations ( Menjalin Hubungan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian merupakan suatu kegiatan (ilmiah) yang dapat ditempuh melalui rangkaian proses panjang. Dalam konteks ilmu social, kegiatan penelitian yang diawali

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan

BAB IV PENUTUP. 1.1 Kesimpulan BAB IV PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang diadakan di PT Semen Indonesia (Persero), Tbk serta analisis peneliti terkait dengan strategi komunikasi pemasaran terpadu Semen Indonesia dalam menghadapi

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PROMOSI CYBER PUBLIC RELATIONS UNIVERSITAS GUNADARMA

ANALISIS STRATEGI PROMOSI CYBER PUBLIC RELATIONS UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISIS STRATEGI PROMOSI CYBER PUBLIC RELATIONS UNIVERSITAS GUNADARMA www.gunadarma.ac.id Nama : Pipit Fitriyah NPM : 16809803 Kelas : 3MA01 Pembimbing : Dinda Rakhma Fitriani M.I.Kom., Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian yang mendahului Penelitian yang mendahului untuk penelitian ini adalah penelitian dengan Judul Pemetaan Model E-PR dalam pekerjaan Public Relations Perguruan Tinggi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi portal berita untuk menyampaikan informasi terbaru secara cepat

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi portal berita untuk menyampaikan informasi terbaru secara cepat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belakangan ini banyak sekali media online yang tujuannya adalah menjadi portal berita untuk menyampaikan informasi terbaru secara cepat kepada masyarakat salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan seorang praktisi public relations untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan, public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai aspek kehidupan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang begitu pesat dewasa ini mempengaruhi berbagai aspek kehidupan. Salah satu aspek yang mengalami perubahan adalah media komunikasi dan sistem

Lebih terperinci

Produksi Media PR AVI

Produksi Media PR AVI Produksi Media PR AVI Modul ke: Pengantar dan Signifikanasi Produksi Media PR AVIl Fakultas Fakultas Ilmu KOmunikasi Hendrata Yudha S.sos, M.ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Tolok

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat mempengaruhi reputasi. Media menggambarkan perusahaan dengan pemberitaan di media,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia terutama di Indonesia itu sendiri. Persaingan untuk menjadi media yang paling diminati di Indonesia

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Public Relations Sering masyarakat menganggap public relations identik dengan figur wanita cantik, menggambar senyum, melayani tamu dan tugasnya mempengaruhi orang.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi semakin berkembang. Salah satu teknologi informasi yang berkembang sangat pesat adalah internet.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas 77 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Sebagai bagian terakhir dari penyusunan skripsi ini tentang Aktifitas Marketing Public Relations (MPR) Dalam Mengkomunikasikan Brand Identity Sumitomo Pipe oleh PT. PARADISE

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 TEORI DASAR / TEORI UMUM 2.1.1 DEFINISI PUBLIC RELATIONS Hubungan masyarakat ( humas ) atau yang lebih dikenal dengan istilah Public Relation merupakan serangkaian kegiatan untuk

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang disajikan pada bab sebelumnya, maka peneliti mengambil kesimpulan mengenai bagaimana praktik promosi produk wisata XT Square

Lebih terperinci

PROSES EVALUASI PROGRAM MEDIA RELATIONS PADA AKTIVITAS PRESS CONFERENCE DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV)

PROSES EVALUASI PROGRAM MEDIA RELATIONS PADA AKTIVITAS PRESS CONFERENCE DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV) PROSES EVALUASI PROGRAM MEDIA RELATIONS PADA AKTIVITAS PRESS CONFERENCE DI PT. TELEVISI TRANSFORMASI INDONESIA (TRANS TV) Sebastian Lintang Kusuma Sumirat/Ike Devi Sulistyaningtyas PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang memadai dan efektif pada setiap tahapan manajemen public relations 105 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kegiatan CSR yang baik dan sukses dilapangan dimulai dari manajemen CSR yang baik dapat tercermin melalui manajemen relasi yang memadai dan efektif pada setiap

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian, yaitu ingin mengetahui strategi humas Departemen Agama dalam mengkampanyekan penyelenggaraan ibadah haji untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Bogdan dan Taylor (dalam Basrowi, 2008: 21) mendefinisikan kualitatif sebagai prosedur penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa konvensional kemudian dinilai belum maksimal karena pola komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. massa konvensional kemudian dinilai belum maksimal karena pola komunikasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis saat ini sangat kompetitif, dan merupakan tantangan bagi praktisi Public Relations (PR) dalam menggunakan media massa konvensional seperti

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang disiarkan secara nasional di Indonesia secara resmi melalui

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. muncul krisis atau menjadi juru bicara saja, kini peran PR telah berkembang jauh lebih

BAB I PENDAHULUAN. muncul krisis atau menjadi juru bicara saja, kini peran PR telah berkembang jauh lebih 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran Public Relations (PR) telah jauh berkembang dalam beberapa tahun terakhir, dari sebelumnya dianggap hanya berperan seperti pemadam kebakaran saat muncul krisis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Citra untuk suatu perusahaan atau organisasi adalah hal yang penting, karena dapat memberikan persepsi kepada masyarakat atau publik. Pemahaman dari suatu informasi

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. tidak dapat secara mudah jika hanya dilihat dengan hal-hal terkait yang

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. tidak dapat secara mudah jika hanya dilihat dengan hal-hal terkait yang BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Citra yang dibentuk oleh perpustakaan di kalangan masyarakat tidak dapat secara mudah jika hanya dilihat dengan hal-hal terkait yang telah dilakukan oleh perpustakaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak terlampau pesat di Indonesia. Tetapi secara bertahap, fungsi dan peranan PR mulai diterapkan pada

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Setelah penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan seluruh data data akurat yang diperlukan, melakukan wawancara mendalam dengan key informan serta observasi lapangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di era globalisasi saat ini, teknologi merupakan suatu hal yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menunjang aktivitas sehari-hari untuk itu pengetahuan masyarakat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia, suatu objek,suatu sistem kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. manusia, suatu objek,suatu sistem kondisi, suatu sistem pemikiran atau suatu BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti suatu kelompok manusia, suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan.

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai media (channel) yang berguna dalam menyampaikan pesan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media komunikasi pada era modern ini memungkinkan orang-orang di seluruh dunia untuk dapat berkomunikasi. Hal ini terjadi karena adanya berbagai media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu sarana dalam membangun suatu hubungan interpersonal dengan orang adalah dengan melakukan komunikasi. Komunikasi merupakan aktifitas dasar yang dilakukan

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. berkembang baru untuk komunikasi strategis, terutama dalam hubungan masyarakat. PT.

BAB 3 OBYEK PENELITIAN. berkembang baru untuk komunikasi strategis, terutama dalam hubungan masyarakat. PT. BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Profil PT.Fortune Pramana Rancang 3.1.1 Sejarah Perusahaan Ketika jumlah investasi asing meningkat di tahun 1980-an, ada kesempatan berkembang baru untuk komunikasi strategis,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian pesan tersebut disampaikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang modern ini humas atau public relation menjadi suatu hal yang sangat penting untuk perusahaan. Dimana posisi public relation sudah sangat dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian berikut Menurut Semiawan (2010:1), pengertian metodologi adalah sebagai kata metode dan metodologi sering dicampur adukkan dan disamakan. Padahal keduanya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHUAN A. Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antar

Lebih terperinci

COVER MAGANG. Judul. Logo UMS. Nama Mahasiswa NIM. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika

COVER MAGANG. Judul. Logo UMS. Nama Mahasiswa NIM. Program Studi Ilmu Komunikasi. Fakultas Komunikasi dan Informatika COVER MAGANG Judul Logo UMS Nama Mahasiswa NIM Fakultas Komunikasi dan Informatika Tahun... 1 HALAMAN PENGESAHAN MAGANG Proposal Magang Judul Magang : 1. Nama Instansi yang dituju : 2. Ketua Tim MAGANG

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 40 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dimana metode ini bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang faktafakta

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Dalam era globalisasi sekarang ini, Public Relations (PR) atau yang sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Aktivitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan bertransaksi yang biasa kita kenal dengan berbelanja adalah kegiatan yang tidak dapat lepas dari kehidupan manusia sehari-hari. Sesuai dengan kehidupan manusia

Lebih terperinci

PERAN STRATEGIS KEHUMASAN PEMERINTAH (GPR) dalam rangka PUBLIKASI OUTPUT KEMENTERIAN/LEMBAGA

PERAN STRATEGIS KEHUMASAN PEMERINTAH (GPR) dalam rangka PUBLIKASI OUTPUT KEMENTERIAN/LEMBAGA PERAN STRATEGIS KEHUMASAN PEMERINTAH (GPR) dalam rangka PUBLIKASI OUTPUT KEMENTERIAN/LEMBAGA Gun Gun Siswadi SAM BIDANG KOMUNIKASI dan MEDIA MASSA www.kominfo.go.id @kemkominfo KEMENTERIAN KOMUNIKASI DAN

Lebih terperinci

Proposal Penawaran Space Iklan & Promo Post di infopalembang.id

Proposal Penawaran Space Iklan & Promo Post di infopalembang.id Proposal Penawaran Space Iklan & Promo Post di infopalembang.id Jl. Nurdin Panji No.123 Talang Buruk, Palembang rulianto.kurniawan@gmail.com 085764413160 Lamp. : 1 (satu) set proposal Perihal : Penawaran

Lebih terperinci

BAB 3 OBYEK PENELITIAN

BAB 3 OBYEK PENELITIAN 40 BAB 3 OBYEK PENELITIAN 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan. 3.1.1 Obyek Penelitian Dalam penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah perusahaan jasa kontraktor pameran PT. Wanindo Prima, Semanan-

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG DRAFT PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.24/MEN/2010 TENTANG PENYELENGGARAAN KEHUMASAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan kunci hubungan masyarakat dalam mengkomunikasikan pesan yang tepat kepada publik internal maupun eksternal. Melalui komunikasi, menjadikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada dasarnya komunikasi di dalam kehidupan ini sangatlah penting. Dengan komunikasi kita bisa membentuk sebuah relasi dengan individu maupun kelompok lainnya. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Setiap perusahan swasta maupun pemerintah diwajibkan memberikan ruang publik, sebagai Public Service atau pelayanan publik. Hal ini tujuan untuk memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. publik mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. publik mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan organisasi tersebut. Hubungan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Public Relations adalah manajemen yang membangun dan mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi dengan publik mempengaruhi kesuksesan atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin

BAB I PENDAHULUAN. memiliki unit atau satuan kerja Humas, atau Public Relations. eksternal, tetapi juga dengan publik internalnya, sehingga terjalin BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa kini, dimana arus informasi begitu deras dan kegiatan komunikasi sangat sering dilakukan dalam segala bentuk kegiatan dalam kehidupan, hampir semua perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan mencari

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan mencari BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan mencari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di Jakarta perkembangan hotel sangat padat dan berkembang, ini dikarenakan sebagai ibu kota negara Republik Indonesia yang merupakan pusat pemerintahan dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan zaman di era ini sangat pesat. Interaksi masyarakat dan cara sosialisasi kini telah berbeda. Dahulu masyarakat mendapatkan informasi melalui berita koran,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tipe Penelitian Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah melalui pendekatan kualitatif. Artinya data yang dikumpulkan berdasarkan subjek penelitan, data

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan ini menekankan pada proses perolehan data untuk memperoleh hasil

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Riset Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orangorang

Lebih terperinci

jhon analisis design a wesbsite devoloper semua solusi ada pada kami Addreas Jl.Eka Warni no.54 Medan-Johor

jhon analisis design a wesbsite devoloper semua solusi ada pada kami Addreas Jl.Eka Warni no.54 Medan-Johor Addreas Jl.Eka Warni no.54 Medan-Johor Email jhonrudolfs@hotmail.co.id Phone 081361005184 a wesbsite devoloper semua solusi ada pada kami Hal : Proposal Penawaran Pembuatan Website Company Profile Kepada

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN & SARAN

BAB V KESIMPULAN & SARAN 162 BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1. Kesimpulan Dalam menghadapi era globalisasi yang erat kaitannya dengan persaingan bisnis mendorong setiap perusahaan untuk lebih maju serta mampu mempertahankan eksistensinya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dianggap tidak memiliki peran penting dan bisa dibilang dianggap BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Hubungan masyarakat memiliki peranan penting dalam keberlangsungan hidup suatu perusahaan, sekaligus harus mampu menjembatani dan mempertahankan citra positif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil dari sebuah program komunikasi, pada dasarnya diawali oleh perencanaan yang matang di bidang komunikasi. Perencanaan yang baik, tepat, akurat akan mendorong

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam perkembangan zaman saat ini persaingan dalam organiasasi merupakan hal yang sudah tidak asing dibicarakan. Persaingan ini turut terjadi dalam bidang

Lebih terperinci

Teknik Reportase dan Wawancara

Teknik Reportase dan Wawancara Modul ke: 01Fakultas FIKOM Teknik Reportase dan Wawancara Media Dan Humas (Pengantar Teknik Reportase dan Wawancara) Mintocaroko. S.Sos. Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. Adapun teori-teori dasar yang digunakan oleh penulis di antaranya :

BAB 2 LANDASAN TEORI. Adapun teori-teori dasar yang digunakan oleh penulis di antaranya : BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori dasar/umum Adapun teori-teori dasar yang digunakan oleh penulis di antaranya : 2.1.1 Public Relations 2.1.1.1 Pengertian Public Relations Menurut Scott M. Cutlip, Allen

Lebih terperinci