I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
|
|
- Teguh Sudirman Tanudjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini masih mengarah kepada pertumbuhan yang positif, sehingga hal ini memicu terjadinya persaingan yang sangat ketat baik dari investor dalam maupun luar negeri. Persaingan yang semakin ketat antar perusahaan mendorong setiap perusahaan harus mengendalikan produksinya pada setiap lini produksi, sehingga tercapai efesiensi untuk mengurangi biaya produksi. Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan yang sama, yaitu memiliki biaya produksi yang minimum, sehingga dapat memperoleh laba atau keuntungan, baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur. Dalam hal ini, masalah produksi merupakan masalah sangat penting yang harus diperhatikan setiap perusahaan agar dapat bersaing dengan perusahaan lain, karena apabila proses produksi dapat tercapai dengan baik, maka tujuan perusahaan dapat tercapai, sedangkan apabila proses produksi tidak berjalan sesuai dengan rencana, maka dapat mengakibatkan kerugiaan pada perusahaan. Kelancaran didalam proses produksi dipengaruhi oleh perencanaan jumlah barang dengan memperhatikan kombinasi dari setiap produksi barang yang akan diproduksi dengan memperhatikan keterbatasan sumber daya bahan baku yang dimiliki perusahaan. Dampak krisis ekonomi global sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di seluruh dunia, terutama pertumbuhan sektor industri, walaupun pada keadaan krisis ekonomi global perekonomian Indonesia masih mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif. Salah satu faktor pendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah pertumbuhan pada sektor properti. Pertumbuhan sektor properti sangat mendukung pertumbuhan beberapa sektor industri, salah satu industri yang mendapatkan dampak positif dari perkembangan industri properti adalah industri semen. Permintaan semen baik dari dalam negeri maupun luar negeri mengalami peningkatan secara terus menerus, disebabkan semakin meningkatnya perhatian masyarakat
2 2 maupun pemerintah untuk meningkatkan perbaikan dan pembenahan terhadap infrastuktur yang menunjang kesejahteraan masyarakat secara luas. Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat bahwa volume permintaan semen domestik dari tahun mengalami peningkatan, dikarenakan oleh daya beli masyarakat yang semakin tinggi terhadap produk semen. Tabel 1. Perkembangan industri dan permintaan semen domestik (dalam juta ton) No Tahun Kapasitas terpasang Komsumsi Domestik Pertumbuhan Komsumsi ,5 27,5 1,8% ,5 30,2 9,7% ,1 31,5 4,2% ,9 31,9 1,5% ,5 34,2 7,0% ,2 38,1 11,4% Sumber : Asosiasi Semen Indonesia, 2008 Nilai ekspor semen di Indonesia dari tahun mengalami fluktuasi perkembangan. Pada tahun pertumbuhan ekspor semen masih berada pada tingkat pertumbuhan positif, tetapi pada tahun ekspor semen berada pada tingkat pertumbuhan negatif. Perkembangan nilai ekspor semen Indonesia dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Nilai dan perkembangan ekspor semen Indonesia No Tahun Nilai Ekspor ( US $ Juta) Perkembangan (US $ Juta) , ,49 7, ,79 101, ,12 (27,67) ,34 (46.78) % Perkembangan : 0, 19 Sumber : Pusdatin Departemen Perindustrian, 2008 Kondisi pertumbuhan industri semen di Indonesia mengakibatkan terjadinya peningkatan persaingan, sehingga hal ini mengharuskan setiap perusahaan semen harus mampu melakukan efisiensi dalam proses produksinya yang terkait dengan perencanaan kapasitas produksi dan kombinasi produk. Saat ini ada tujuh perusahaan semen yang beroperasi di Indonesia yaitu, Semen Gresik Group (G) yang terdiri dari Semen Gresik,
3 3 Semen Tonasa dan Semen Padang menguasai pangsa pasar sekitar 44,93%, Indocement Tunggal Prakarsa (I) 31,07%, Holcim (H) Indonesia 13,80% serta 10,20% dibagi kepada Semen Andalas, Semen Baturaja, Bosowa dan Semen Kupang (Asosiasi Semen Indonesia, 2008). Semen 50.00% 45.00% 40.00% 35.00% 30.00% 25.00% 20.00% 15.00% 10.00% 5.00% 0.00% I H G L Gambar 1. Komposisi penguasaan pangsa pasar industri semen di Indonesia (Asosiasi Semen Indonesia, 2008) Berdasarkan penguasaan pasar tersebut, PT Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) Tbk merupakan market leader pada urutan kedua setelah PT Semen Gresik Group didalam industri Semen di Indonesia dengan penguasaan pangsa pasar 31,07%. Pada Tabel 3 dapat dilihat bahwa volume penjualan domestik perusahaan ini terus mengalami peningkatan mulai dari tahun , sedangkan volume ekspor mengalami perkembangan positif pada tahun , tetapi pada tahun 2008 mengalami penurunan dari 3,8 juta ton pada tahun 2007 menjadi 2,3 juta ton, dikarenakan kebijakan perusahaan untuk lebih mengutamakan pemenuhan kebutuhan pasar domestik yang semakin meningkat. Tabel 3. Perkembangan penjualan semen PT ITP Tbk (juta ton) No Tahun Domestik Ekspor ,6 2, , ,7 3, ,3 2,3 Sumber. PT ITP Tbk, 2008
4 4 Perusahaan ini mempunyai sistem pengoperasian pembuatan semen terintegrasi dengan kapasitas produksi total tahunannya mencapai 15,4 juta ton klinker. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1985 dan saat ini mengoperasikan 12 pabrik, 9 pabrik terletak di wilayah Citeureup, Bogor, Jawa Barat; 2 di wilayah Paliaman, Cirebon, Jawa Barat; 1 di Tarjun, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Produk utama perusahaan ini adalah Semen Abu-Abu yang terdiri dari Ordinary Portland Cement dan Portland Composite Cement, Oil Well Cement dan Semen Putih (White Cement). Perusahaan semen ini memiliki keuntungan lokasi strategik yaitu terletak dekat dengan kota Jakarta yang merupakan pusat pembangunan di pulau Jawa dan juga merupakan pintu gerbang perdagangan ekspor impor Indonesia. Selain itu lokasi pabrik (plant) juga dekat dengan dengan wilayah bahan baku sehingga dapat memudahkan proses produksi dan distribusi barang jadi. Kondisi ini menuntut perusahaan untuk mampu meramalkan permintaan pasar, sehingga dapat merencanakan jumlah barang yang akan diproduksi. Peramalan permintaan dibutuhkan oleh bagian perencanaan produksi untuk melihat permintaan konsumen di masa mendatang, serta prospeknya terhadap peningkatan penjualan perusahaan, sehingga dapat menentukan atau merumuskan tingkat produksi efektif dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki perusahaan, sehingga dengan adanya keterbatasan jumlah sumber daya ini membuat perusahaan perlu melakukan optimasi, yaitu mengefisiensikan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk menghasilkan produk dalam jumlah yang banyak. Berdasarkan latar belakang di atas dilakukan penelitian di PT ITP Tbk pada wilayah produksi Citeureup dengan topik Kajian Peramalan Permintaan Dan Perencanaan Optimasi Produksi Semen Pada Plant 11 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk 1.2. Perumusan Masalah 1. Bagaimana pola permintaan semen di Plant 11 PT ITP Tbk dan metode yang sesuai untuk peramalan permintaan semen di Plant 11 PT ITP Tbk, serta bagaimana proyeksi permintaan semen untuk satu tahun ke depan?
5 5 2. Bagaimana perencanaan produksi optimum untuk memproduksi semen di Plant 11 dan seberapa banyak produksi yang harus dilakukan oleh PT ITP Tbk untuk memperoleh biaya produksi yang minimum? 3. Bagaimana alokasi sumber daya yang dimiliki oleh Plant 11 PT ITP Tbk sebagai kendala produksi untuk mencapai kondisi optimal dan kendala apakah yang mengakibatkan perusahaan tidak mampu mencapai kondisi optimalnya? 4. Bagaimana perubahan perubahan (sensitivitas) yang terjadi, seperti peningkatan jam tenaga kerja, jumlah produksi dan ketersediaan, serta kapasitas gudang dapat mempengaruhi proses perencanaan optimasi produksi? 1.3. Tujuan Penelitian 1. Mengkaji dan menganalisis pola data permintaan semen di Plant 11 PT ITP Tbk yang selama ini berlangsung dan menentukan metode yang sesuai untuk peramalan permintaan semen di Plant 11 PT ITP Tbk. 2. Mendapatkan ramalan jumlah semen yang akan diminta oleh konsumen untuk satu tahun kedepan dan menganalisis jumlah produksi semen yang optimal pada plant 11 PT ITP Tbk mencapai kondisi optimal. 3. Mengkaji alokasi sumber daya yang diterapkan oleh PT ITP Tbk sebagai kendala produksi untuk mencapai kondisi yang optimal dan menganalisis faktor faktor yang mengakibatkan perusahaan tidak mencapai keadaan optimal. 4. Menganalisis pemecahan masalah yang sesuai, jika terjadi perubahanperubahan (sensitivitas) pada kombinasi awal produksi seperti peningkatan jam tenaga kerja, jumlah produksi dan tingkat persediaan barang jadi dalam perumusan pemrograman linear pada Plant 11 PT ITP Tbk.
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Semen Tiga Roda adalah sebuah merek semen yang diproduksi oleh PT. Indocement Tunggal Prakarsa. Perusahaan ini menjadi salah satu produsen utama semen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. konsumen dan konsumen juga menjadi lebih selektif dalam memilih produk
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekarang ini dengan kemajuan dalam teknologi, Di Indonesia makin banyak perusahaan-perusahaaan semen bermunculan sehingga persaingan di industri tersebut kian ketat.
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Indocement. Bosowa Maros Semen Tonasa. Semen Kupang
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Semen adalah komoditas yang strategis bagi Indonesia. Sebagai negara yang terus melakukan pembangunan, semen menjadi produk yang sangat penting. Terlebih lagi, beberapa
Lebih terperinciLAPORAN INDUSTRI INDUSTRI SEMEN DI INDONESIA
2017 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI SEMEN DI INDONESIA DAFTAR ISI BAB I PROSPEK INDUSTRI SEMEN 1 1.1. BERITA DAN ISU TERBARU 2 1.2. PELUANG INDUSTRI SEMEN 3 Grafik 1.1. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, 2010-2017
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. infrastruktur yang ada. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk dapat memenuhi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan yang ada pada saat ini tidak dapat lepas dari pertumbuhan infrastruktur yang ada. Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian
1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pertumbuhan pembangunan di Indonesia khususnya sebagai negara yang sedang berkembang saat ini telah mengalami peningkatan. Dengan semakin intensifnya pihak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Objek studi dalam penelitian ini adalah tiga perusahaan manufaktur sub sektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2007-2011,
Lebih terperinciLAPORAN INDUSTRI INDUSTRI SEMEN DI INDONESIA
2016 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI SEMEN DI INDONESIA DAFTAR ISI BAB I PROSPEK INDUSTRI SEMEN 1 1.1. BERITA DAN ISU TERBARU 2 1.2. PELUANG INDUSTRI SEMEN 3 Grafik 1.1. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, 2010-2016
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Pada dasarnya setiap perusahaan memiliki tujuan yang sama yaitu mendapatkan keuntungan untuk kelancaraan kontinuitas usahanya dan mampu bersaing
Lebih terperinciLAPORAN INDUSTRI INDUSTRI SEMEN DI INDONESIA
2017 LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI SEMEN DI INDONESIA LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI SEMEN DI INDONESIA 2017 Diterbitkan Oleh: PT. Indo Analisis Copyright @ 2017 DISCALIMER Semua informasi dalam Laporan Industri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan suatu lembaga yang memiliki peranan yang sangat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pasar modal merupakan suatu lembaga yang memiliki peranan yang sangat penting bagi perekonomian suatu negara. Seiring pesatnya perkembangan dunia usaha dalam
Lebih terperinciANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI PENILAI KINERJA PABRIK SEMEN (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik Tbk dan PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk)
ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI PENILAI KINERJA PABRIK SEMEN (Studi Kasus Pada PT. Semen Gresik Tbk dan PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri manufaktur setiap tahun semakin berkembang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan industri manufaktur setiap tahun semakin berkembang dengan baik. Salah satu sektor industri manufaktur yang cukup baik untuk dicermati adalah
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.("Indocement") adalah salah satu
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.("Indocement") adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Industri semen di Indonesia pada saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri semen di Indonesia pada saat ini sedang mengalami pertumbuhan yang pesat. Direktur Pemasaran PT Semen Padang Widodo Santosa di Bengkulu, Selasa (15/12),
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakatnya melalui pembinaan pilar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu negara berkembang dituntut untuk senantiasa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakatnya melalui pembinaan pilar ekonomi yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bisnis pada masa sekarang ini menuntut perusahaan memiliki kemampuan dalam mencari teknis
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi perekonomian yang mengalami perkembangan pesat serta persaingan dunia bisnis pada masa sekarang ini menuntut perusahaan memiliki kemampuan dalam mencari teknis
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN. Indonesia adalah negara yang jumlah penduduknya mencapai 257 juta jiwa
BAB VI KESIMPULAN Indonesia adalah negara yang jumlah penduduknya mencapai 257 juta jiwa pada tahun 2015 dan negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi bernilai positif. Jumlah penduduk yang besar dan terus
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jenis industri maupun bertambahnya jumlah perusahaan. Kondisi inilah yang memicu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dunia industri berkembang semakin pesat dengan munculnya berbagai jenis industri maupun bertambahnya jumlah perusahaan. Kondisi inilah yang memicu persaingan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
38 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu yang didasarkan pada cirri-ciri keilmuan yang rasional, empiris dan sistematis. 3.1 Gambaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. laju persaingan dalam dunia bisnis baik yang bergerak dalam bidang industri
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi dan informasi dalam era globalisasi mendorong laju persaingan dalam dunia bisnis baik yang bergerak dalam bidang industri barang maupun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. % pada tahun 2013 lalu. Tertinggi kedua setelah China. Indikasi ini juga dinyatakan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia saat ini sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat. Pernyataan ini terindikasi dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,78 % pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. stratregi bisnis nya dalam menghadapi persaingan. persaingan, perusahaan dapat meningkatkan kinerjanya yang tergambar dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Memasuki Era pasar bebas banyak tantangan dan persaingan yang harus dihadapi oleh para perusahaan di Indonesia. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang begitu pesat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan zaman yang sangat pesat menuntut adanya kemajuan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman yang sangat pesat menuntut adanya kemajuan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagai faktor penggerak utama, khususnya dalam
Lebih terperinci5.1 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. secara terpadu. Perusahaan ini termasuk perusahaan perseroan terbatas dengan
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk adalah salah satu produsen semen terbesar di Indonesia yang memproduksi berbagai jenis semen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini, persaingan bisnis semakin ketat menuntut setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi saat ini, persaingan bisnis semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk meningkatkan strategi bisnisnya. Strategi bisnis sebelumnya mungkin sudah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memperluas usahanya, untuk dapat bersaing tentu saja dipengaruhi oleh halhal. penting yang sangat besar nilainya.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan perekonomian Indonesia akhir-akhir ini mengalami perkembangan dengan pesat, serta persaingan antar perusahaan menjadi salah satu faktor pendorong agar perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. di Indonesia bahwa Sampai dengan September ini konsumsi semen di
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Konsumsi semen di Indonesia sebagaimana diungkapkan oleh Agung (2013) sebagai sekretaris di salah satu perusahaan semen terbesar di Indonesia bahwa Sampai dengan September
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, kebutuhan akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang, kebutuhan akan semen sangatlah tinggi, mengingat pada tahun 2012 volume penjualan semen nasional meningkat menjadi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Valuasi saham..., Herdamang, FE UI, 2010.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Investasi saham merupakan investasi mulai diminati oleh investor akhir-akhir ini. Namun, dalam melakukan investasi di pasar modal, seorang investor harus memliki kemampuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era yang serba modern saat ini dimana perekonomian di Indonesia sedang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era yang serba modern saat ini dimana perekonomian di Indonesia sedang tidak menentu, akan tetapi sedang digalakkannya pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermunculan di Indonesia. Dahulu kita hanya mengenal Indarung Padang atau yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri semen sekarang ini mengalami perkembangan yang sangat pesat. Perkembangan pesat yang terjadi dalam industri persemenan ini ditandai dengan semakin banyaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. impor gula. Kehadiran gula impor ditengah pangsa pasar domestik mengakibatkan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini produksi gula pasir dalam negeri semakin tidak mampu memenuhi kebutuhan konsumsi sehingga kekurangan yang ada harus ditutupi oleh impor gula.
Lebih terperinciKAJIAN PERAMALAN PERMINTAAN DAN PERENCANAAN OPTIMASI PRODUKSI SEMEN PADA PLANT 11 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK. Oleh
KAJIAN PERAMALAN PERMINTAAN DAN PERENCANAAN OPTIMASI PRODUKSI SEMEN PADA PLANT 11 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA TBK Oleh OKTO PREDI HUTAJULU H24060054 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diperlukan untuk memberikan desain interior yang baik bagi rumah serta dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri mebel merupakan salah satu sektor industri yang terus berkembang di Indonesia. Pada era sekarang, mebel kayu telah menjadi kebutuhan wajib yang diperlukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan perusahaan merupakan hal yang crucial. Dengan melakukan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perusahaan merupakan suatu unit kegiatan produksi yang mengelola sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan bisnis semakin ketat dan sulit apalagi dengan bertambahnya
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini, persaingan bisnis semakin ketat dan sulit apalagi dengan bertambahnya perusahaan yang semakin banyak. Kondisi inilah yang menyebabkan perusahaanperusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat serta
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat serta perkembangan sistem perekonomian dapat menimbulkan banyak sekali perusahaan yang bergerak dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Inspirasi yang mendasari dilakukannya penelitian ini adalah adanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Inspirasi yang mendasari dilakukannya penelitian ini adalah adanya perubahan signifikan pada pasar semen di Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun. Perubahan komposisi
Lebih terperinciMEMPREDIKSI TINGKAT KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDUSTRI SEMEN YANG TERDAFTAR DI BEI
MEMPREDIKSI TINGKAT KEBANGKRUTAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR INDUSTRI SEMEN YANG TERDAFTAR DI BEI (STUDI EMPIRIS TH 2006-2007) S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi global yang terjadi pada saat ini dampaknya sudah dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis ekonomi global yang terjadi pada saat ini dampaknya sudah dapat dirasakan. tidak hanya para pengusaha/invertor yang ikut merasakannya, kejadian itu juga mempengaruhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Berdasarkan UNFPA (2003) dalam Population and Development Strategies Series
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Beberapa waktu dalam dasawarsa terakhir ini, konsep mengenai programprogram Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan semakin
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN Latar Belakang
63 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Transportasi adalah salah satu sarana yang paling vital dalam menunjang setiap aktifitas sehari-hari. Jenis kendaraan pribadi yang paling banyak digunakan saat ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.
BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Industri semen merupakan salah satu penopang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2017 sebesar 5,1%. Kondisi ini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kondisi ekonomi Indonesia yang belum membaik sejak tahun 2013, dan kondisi ekonomi global yang juga mengalami perlambatan menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen perusahaan untuk membuat strategi-strategi yang lebih baik dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan manufaktur berlomba-lomba untuk memajukan jenis usahanya untuk mencapai laba yang maksimal. Dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia, sehingga pemerintah membuat kebijakan-kebijakan yang terkait dengan
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi saat ini, semakin meningkatnya peran pasar modal di Indonesia, sehingga pemerintah membuat kebijakan-kebijakan yang terkait dengan pengawasan
Lebih terperinciPERAMALAN PERMINTAAN BAN MOBIL PENUMPANG PT GOODYEAR INDONESIA TBK. Oleh RUDI AWALUDIN A
PERAMALAN PERMINTAAN BAN MOBIL PENUMPANG PT GOODYEAR INDONESIA TBK Oleh RUDI AWALUDIN A 14102569 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 PERAMALAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri makanan dan minuman (food and beverage) merupakan salah satu industri yang sangat berkembang di setiap negara, termasuk Indonesia. Perumbuhan sektor Industri
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan nasional negara tersebut, Sehingga banyak negara yang melakukan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Stabilitas dan kemajuan ekonomi merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh negara karena perkembangan ekonomi merupakan tonggak berhasil tidaknya pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keseluruhan wilayah Indonesia. Menurut Komisaris PT MNC Land Tbk.,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada era globalisasi ini, pemerintah belum berhasil dalam pembangunan infrastruktur seperti infrastruktur untuk transportasi massal yang terintegrasi dan infrastruktur
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Enterprice (DICE) dan telah memiliki kapasitas produksi terpasang tahunan
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan Sejarah PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk diawali pada tahun 197 dengan rampungnya pendirian pabrik Indocement yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor pertanian, serta sektor perdagangan, hotel dan restoran. Selain ditunjang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,5 % tahun ini, yang awalnya hanya ditargetkan 6,4 % oleh pemerintah. Penunjang pertumbuhan ekonomi tahun ini meliputi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, perdagangan, pengangkutan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang tonggak perekonomiannya berada di beberapa sektor, yaitu industri pengolahan, pertanian, peternakan, kehutanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sektor rill dan sektor keuangan. Salah satu sektor yang cukup baik untuk dicermati
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Perekonomian dalam negeri mengalami perbaikan pada tahun 2010 ini. Fenomena pertumbuhan ekonomi negara yang terus bergerak naik serta dukungan pemerintah terhadap iklim
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Peran ekspor non migas sebagai penggerak roda perekonomian. komoditas perkebunan yang mempunyai peran cukup besar dalam
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Peran ekspor non migas sebagai penggerak roda perekonomian dari waktu ke waktu semakin meningkat. Lada merupakan salah satu komoditas perkebunan yang mempunyai peran cukup
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tahun 1999 dan tahun Hal ini ditandai oleh tingkat laju inflasi dan tingkat
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis moneter yang akhirnya bermuara pada krisis ekonomi yang sangat parah melanda Indonesia pada tahun 1998, sudah mulai berangsur membaik pada tahun 1999 dan tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. membaik sehingga persaingan bisnis juga akan semakin ketat yang menuntut
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan ekonomi dan industri di Indonesia diprediksi akan semakin membaik sehingga persaingan bisnis juga akan semakin ketat yang menuntut perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. alas kaki atau sepatu. Produk sepatu merupakan salah satu kebutuhan sandang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemenuhan kebutuhan sandang menjadi hal pokok dan menjadi salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi, salah satunya yaitu mengenai kebutuhan alas kaki atau sepatu.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bergerak dalam bidang industri semen, dengan kapasitas total produksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PT. Semen Gresik (Persero). Tbk merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang industri semen, dengan kapasitas total produksi kurang lebih 9 juta ton pertahun. Semen
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pula tujuan lain yang tidak kalah penting yaitu dapat terus bertahan (survive) dalam
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu badan yang didirikan oleh perorangan atau lembaga dengan tujuan utama untuk memaksimalkan keuntungan. Disamping itu ada pula tujuan lain
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gambar 1. Luasan lahan perkebunan kakao dan jumlah yang menghasilkan (TM) tahun
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Usaha perkebunan merupakan usaha yang berperan penting bagi perekonomian nasional, antara lain sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber pendapatan bagi petani, sumber
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Profil Perusahaan dan Responden Semen Tiga Roda Profil PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
134 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Profil Perusahaan dan Responden Semen Tiga Roda 4.1.1 Profil PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. Semen Tiga Roda adalah sebuah merek semen yang diproduksi
Lebih terperinciINDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI
Oktober 2008 INDIKATOR AKTIVITAS EKONOMI Pada Oktober 2008, pertumbuhan tertinggi secara tahunan terjadi pada produksi kendaraan niaga, sementara secara bulanan terjadi pada produksi kendaraan non niaga
Lebih terperinci1.1 Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN Dalam pendahuluan ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup penelitian, serta manfaat penelitian yang dapat diperoleh. 1.1 Latar
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. akan menyebabkan hasil produksi menjadi berkurang sehingga perusahaan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan dan pengendalian persediaan adalah unsur yang sangat penting bagi suatu perusahaan industri. Tanpa adanya persediaan yang cukup maka dapat menghambat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perekonomian di dalam negeri maupun di dunia terus mengalami gejolak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perekonomian di dalam negeri maupun di dunia terus mengalami gejolak di berbagai sektor. Perusahaan sebagai salah satu entitas yang terlibat dalam kegiatan
Lebih terperinciBAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. a. Sejarah Singkat Perusahaan
BAB III ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. PT Semen Indonesia Tbk. a. Sejarah Singkat Perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. merupakan produsen semen terbesar dan tercatat
Lebih terperinciPerkembangan Industri Semen di Indonesia
Perkembangan Industri Semen di Indonesia Ir. Widodo Santoso MBA Ketua Asosiasi Semen Indonesia Bali, 17 November 2015 2 Sasaran Pembangunan Industri 1. Mencapai tingkat pertumbuhan sektor industri nonmigas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. produk produk ungulan dari masing masing perusahaan.keunggulan yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam era globalisasi perkembangan dunia usaha semakin meningkat, hal ini terlihat dari banyaknya aktifitas usaha terutama dalam hal perindustrian.dalam dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. didirikan pada 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlansch Indische Portland
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Semen Padang merupakan pabrik semen tertua di Indonesia yang didirikan pada 18 Maret 1910 dengan nama NV Nederlansch Indische Portland Cemen Maatschappij (NV NIPCM).
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Tabel 1. Volume dan Nilai Ekspor Minyak Sawit Indonesia CPO Turunan CPO Jumlah. Miliar)
1 I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Komoditas kelapa sawit Indonesia merupakan salah satu komoditas perkebunan yang mempunyai peranan sangat penting dalam penerimaan devisa negara, pengembangan perekonomian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Industri manufaktur semasa krisis global lalu tahun termasuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri manufaktur semasa krisis global lalu tahun 2008-2009 termasuk salah satu dari beberapa industri yang paling merasakan pahitnya krisis ekonomi global. Industri
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah nama perusahaan emiten yang menjadi objek penelitian :
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap lima perusahaan emiten saham subsektor semen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014. Berikut
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN. Latar belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar belakang Indonesia akan menghadapi ASEAN Economic Community (AEC). AEC merupakan salah satu pilar perwujudan visi ASEAN 2020 bersama dengan ASEAN Security Community dan ASEAN Socio-Cultural
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
12 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam proses produksi setiap perusahaan pasti dihadapkan pada persoalan mengoptimalkan lebih dari satu tujuan. Tujuan-tujuan dari persoalan produksi tersebut ada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setidaknya, dalam enam tahun terakhir penjualan mobil meningkat sekitar 334%,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor otomotif memegang peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Industri otomotif terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Setidaknya, dalam enam tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. seperti buku, block note, buku hard cover, writing letter pad, dan lainnya. Industri
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri produk kertas yang juga termasuk dalam industri stasioneri adalah salah satu industri manufaktur yang mengolah kertas menjadi barang dari kertas seperti buku,
Lebih terperinciPAPARAN PUBLIK 2016 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk. Grha Mitra Jl. Pejaten Barat Raya No.6, Jakarta Selatan Jumat, 24 Juni 2015
PAPARAN PUBLIK 2016 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk Grha Mitra Jl. Pejaten Barat Raya No.6, Jakarta Selatan Jumat, 24 Juni 2015 Agenda Profil Perseroan Kinerja Operasional Perseroan Tahun 2015 Kinerja
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam pembangunan. Indonesia sendiri termasuk negara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industi semen di Indonesia sangat pesat dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan. Indonesia sendiri termasuk negara berkembang dan dimungkinkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. artinya jika dicampur dengan air dalam jumlah tertentu akan mengikat bahanbahan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semen adalah suatu campuran senyawa kimia yang bersifat hidrolisis, artinya jika dicampur dengan air dalam jumlah tertentu akan mengikat bahanbahan lain menjadi satu
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. didirikan pada tahun 1985 dan saat ini merupakan salah satu produsen semen terbesar di
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk III.1.1 Sejarah Singkat PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ( Indocement atau Perseroan ) didirikan pada tahun 1985 dan saat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia memiliki cadangan gas yang cukup besar dan diperkirakan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi hingga 59 tahun mendatang (ESDM, 2014). Menurut Kompas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Suatu perusahaan selalu berusaha untuk mendapatkan laba yang maksimal. Dalam hal ini, perusahaan sering dihadapkan pada masalah masalah yang kompleks dalam mengambil
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dunia bisnis sekarang ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, dapat dilihat terdapat cukup banyak perusahaan-perusahaan baru yang bermunculan dengan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN. periode tahun pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh kinerja lingkungan dan pengungkapan lingkungan terhadap kinerja keuangan selama periode tahun 2009-2010
Lebih terperinciKemajuan teknologi informasi dan era globalisasi menuntut. lingkungan yang berubah secara dinamis, perusahaan harus dapat
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan teknologi informasi dan era globalisasi menuntut perusahaan untuk semakin kuat bersaing dan lebih efisien. Dengan lingkungan yang berubah secara dinamis, perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang membuat perusahaan merasa tidak aman bahkan di wilayah negaranya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan pasar ekonomi dunia yang semakin terbuka di era globalisasi sekarang ini menuntut para pelaku usaha untuk lebih kreatif dan inovatif dalam rangka memenangkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Beton adalah bahanbangunan yang paling luas dipakai di dunia.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Beton adalah bahanbangunan yang paling luas dipakai di dunia. Produksinya secara global berkisar 4 milyar m 3 setahunnya, dengan semen sekitar 1,25 milyar ton setahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Krisis perekonomian global telah mengubah tatanan perekonomian dunia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis perekonomian global telah mengubah tatanan perekonomian dunia yang berawal di Amerika Serikat pada tahun 2007 kini mulai semakin dirasakan dampaknya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber energi. Salah satu pemanfaatan batubara adalah sebagai bahan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini, penggunaan batubara dijadikan sebagai alternatif sumber energi. Salah satu pemanfaatan batubara adalah sebagai bahan bakar di industri industri, khususnya
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: Tingkat Perputaran Aktiva dan Tingkat Pengembalian Investasi.
ABSTRAK Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang ditujukan bagi sejumlah besar pemakai dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Smith, et al. (2015), meyakini bahwa pembangunan infrastruktur Indonesia semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara berkembang yang terus membangun infrastrukturnya. Smith, et al. (2015), meyakini bahwa pembangunan infrastruktur Indonesia semakin bertumbuh
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan dikatakan berhasil bila ditunjang oleh sektor ekonomi yang mapan,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pembangunan dikatakan berhasil bila ditunjang oleh sektor ekonomi yang mapan, karena pada hakekatnya pembangunan ekonomi adalah serangkaian usaha peningkatan
Lebih terperinciEVALUASI LOKASI GUDANG PENYANGGA DISTRIBUSI SEMEN JALUR DARAT PT. SEMEN PADANG TUGAS AKHIR
EVALUASI LOKASI GUDANG PENYANGGA DISTRIBUSI SEMEN JALUR DARAT PT. SEMEN PADANG TUGAS AKHIR Oleh: RAHMI SYUKRIA 07173063 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011 ABSTRAK Semen
Lebih terperinciBAB : I. Pendahuluan. khususnya untuk produsen mobil. Untuk semester I 2012 penjualan mobil di indonesia
BAB : I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia sebagai salah satu pasar terbesar industri otomotif menarik perhatian produsen otomotif dunia untuk berinvestasi dan membangun pabrik di Indonesia
Lebih terperinciAyu Widya Rachmawati
ANALISIS PENGUKURAN KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE EVA (ECONOMIC VALUE ADDED), MVA (MARKET VALUE ADDED) DAN CVA (CASH VALUE ADDED) PADA SUB SEKTOR SEMEN YANG TERDAFTAR DI BEI (PERIODE
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Minyak nabati merupakan salah satu komoditas penting dalam perdagangan minyak pangan dunia. Tahun 2008 minyak nabati menguasai pangsa 84.8% dari konsumsi minyak pangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Faisal Basri (2006) mengatakan bahwa pertumbuhan sektor pertanian dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Faisal Basri (2006) mengatakan bahwa pertumbuhan sektor pertanian dan industri manufaktur pada tahun 2005 memang nyata-nyata merosot dibandingkan dengan
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Bisnis di industri farmasi masih terus berkembang dan menggiurkan bagi para pelaku bisnis farmasi. Hal ini dipicu oleh peningkatan pertumbuhan pengeluaran pada obat-obatan
Lebih terperinci