BAB I PENDAHULUAN. berbagai tempat. Pemerintah sedang giat-giatnya untuk mengembangkan

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pulau Bali merupakan salah satu objek pariwisata di dunia yang merupakan daerah tujuan wisata dengan perkembangan yang cukup pesat di berbagai tempat. Pemerintah sedang giat-giatnya untuk mengembangkan pariwisata. Para wisatawan yang sedang berlibur di Bali tentunya memerlukan berbagai akomodasi seperti restoran yang merupakan industri jasa yang bergerak dalam bisnis yang menjual makanan dan minuman. Semakin berkembangnya bisnis restoran ini menunjukkan bahwa setiap usaha yang didirikan tentulah memiliki tujuan utama yaitu untuk memperoleh laba yang maksimal. Namun untuk mewujudkannya tidaklah mudah karena tingkat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha baik untuk mempertahankan maupun merebut pangsa pasar yang baru. Perusahaan perlu menilai strategi dalam hal penanganan biaya guna peningkatan efisiensi sehingga mempunyai keunggulan kompetitif jangka panjang. Salah satu hal tersebut adalah keunggulan pada biaya (cost leadership), diferensiasi dan focus (Blocher dkk, 2000:39). Cost leadership merupakan strategi yang digunakan oleh perusahaan untuk menghadapi pesaing dengan cara memproduksi produk dan jasa pada biaya yang paling rendah. Diferensiasi merupakan strategi yang diimplementasikan dengan cara menciptakan persepsi pelanggan bahwa produk dan jasa yang dihasilkan oleh perusahaan bersifat unik dalam hal tertentu yang mempunyai kualitas yang lebih tinggi dapat bersaing dalam perolehan laba tanpa menurunkan biaya secara 1

2 signifikan. Strategi yang terakhir adalah focus, yang diwujudkan dengan cara memberi target pada perusahaan, perhatian yang serius pada segmen pasar tertentu misalnya melalui jenis pelanggan, lini produk dan geografi. Faktor-faktor kunci dari ketiga strategi diatas adalah biaya kualitas dan waktu. Strategi dengan biaya rendah, kualitas produk yang tinggi serta pengiriman yang tinggi serta pengiriman tepat waktu akan dapat memuaskan pelanggan dengan cara menghasilkan produk dengan kualitas yang sama atau lebih baik, dengan biaya yang lebih rendah. Menawarkan kualitas produk yang lebih tinggi dapat membangun persepsi pelanggan bahwa perusahaan memiliki sesuatu yang unik dalam hal tertentu yang tidak dimiliki oleh pesaing. PT. Warisan Dewata Maha Agung (restoran) adalah suatu perusahan yang bergerak di bidang jasa penjualan makanan dan minuman (restoran), yang usahanya berada di Jalan Raya Kerobokan No 38 Kuta.. PT. Warisan Dewata Maha Agung (restoran) memiliki segmen pasar konsumen wisatawan asing, sehingga PT. Warisan Dewata Maha Agung (restoran) selalu berusaha meningkatkan pelayanannya dengan melakukan pengadaan makanan dan minuman serta meningkatkan kualitas pelayanan. Penyajian makanan dan minuman adalah merupakan kegiatan utama dalam rangka untuk menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung disamping diperlukan juga pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Karakteristik dari restoran ini adalah pemandangan yang dimiliki yaitu berupa hamaparan sawah yang merupakan salah satu daya tarik dari Pulau Bali. Selain itu perpaduan interior dan eksterior etnik dan modern, bangunan serta peralatan dan 2

3 perlengkapan yang dimiliki menciptakan kenyamanan dan kehangatan suasana restoran. Namun semua itu tidak cukup dijadikan andalan bagi pihak manajemen dalam memberikan pelayanan kepada customernya. Peningkatan kualitas pelayanan dan fasilitas restoran adalah fakor utama untuk menarik minat wisatawan untuk datang berkunjung dan menikmati makanan dan minuman yang disajikan. Di dalam meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas restoran, restoran ini telah mengeluarkan biaya tanpa membuat akun-akun tersendiri untuk mencatat biaya kualitas yang selama ini telah dikeluarkan oleh restoran. Pencatatan yang dilakukan selama ini oleh pihak accounting adalah semua biaya yang dikeluarkan dicatat sebagai biaya operasi dan biaya operasi lainnya (expenses). Hal ini menyebabkan perusahaan tidak memiliki laporan tersendiri dari biaya kualitas yang selama ini telah dikeluarkannya, sehingga proses pengukuran dan pengendalian biaya kualitas yang terjadi tidak dapat dilakukan oleh pihak manjemen restoran. Dari laporan laba rugi dapat diketahui penjualan atau pendapatan dan biaya-biaya yang telah dikeluarkan dalam kaitannya dengan penjualan. Besar penjualan dan besar biaya retur penjualan per semester untuk restoran ini, dapat disajikan dalam tabel 1.1. Pada semester I Tahun 2004 rasio biaya retur penjualan yang dikeluarkan oleh PT. Warisan Dewata Maha Agung (Restoran) adalah Rp dari penjualan (4,45%), pada semester II Tahun 2004 rasio biaya retur penjualan yang dikeluarkan adalah sebesar Rp dari penjualan (4,23%), Pada semester I Tahun 2005 rasio biaya retur penjualan yang dikeluarkan oleh PT. Warisan 3

4 Dewata Maha Agung (Restoran) adalah Rp dari penjualan (3,36%), pada semester II Tahun 2005 rasio biaya retur penjualan yang dikeluarkan adalah sebesar Rp dari penjualan (3,10%), pada semester I Tahun 2006 rasio biaya retur penjualan yang dikeluarkan adalah sebesar Rp dari penjualan (4,10%), pada semester II Tahun 2006 rasio biaya retur penjualan yang dikeluarkan adalah sebesar Rp dari penjualan (4,26%), pada semester I Tahun 2007 rasio biaya retur penjualan yang dikeuarkan adalah Rp dari penjualan (3,65%), pada semester II Tahun 2007 rasio biaya retur penjualan yang dikeluarkan adalah Rp dari penjualan (3,72%) Tabel 1.1 Jumlah Penjualan, Retur Penjualan Tiap Semester Tahun Pada PT. Warisan Dewata Maha Agung (Restoran) Keterangan Penjualan ( Rp ) Retur Penjualan ( Rp ) Prosentase ( % ) Semester I ( Tahun 2004) ,45 Semester II ( Tahun 2004) ,23 Semester I ( Tahun 2005) ,36 Semester II ( Tahun 2005) ,10 Semester I ( Tahun 2006) ,10 Semester II ( Tahun 2006) ,26 Semester I (Tahun 2007) ,65 Semester II ( Tahun 2007) ,72 Sumber : PT. Warisan Dewata Maha Agung (Restoran) Berdasarkan hal tersebut tampak rata-rata prosentase perbandingan jumlah penjualan dengan return penjualan dari Semester I (Tahun 2004) sampai dengan Semester II (Tahun 2007) sebesar 3,85 %. Jumlah prosentase tertinggi pada semester I (Tahun 2004) sebesar 4,45 %, sedangkan prosentase terendah pada Semester II (Tahun 2003) sebesar 3,10. Tampak biaya retur penjualan 4

5 mengalami fluktuasi, dan itu dikarenakan adanya ketidakpuasan dari pihak konsumen atas produk atau pelayanan jasa yang telah diberikan oleh restoran. Dengan tidak adanya pengendalian biaya oleh pihak manajemen, maka perusahaan harus mengeluarkan biaya tambahan yaitu biaya perbaikan atau penggantian berupa biaya perbaikan kualitas. Besar biaya perbaikan kualitas yang dikeluarkan oleh perusahaan merupakan biaya tambahan operasional yang harus ditanggung. Ini disebabkan karena adanya kualitas yang buruk dari produk atau pelayanan jasa yang diberikan kepada para konsumen dan hal ini menyebabkan adanya penurunan terhadap laba perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka permasalahannya adalah : 1) Unsur-unsur biaya apa saja yang termasuk dalam kategori biaya kualitas pada PT. Warisan Dewata Maha Agung (Restoran)? 2) Berapa besarnya biaya kualitas yang telah dikeluarkan PT. Warisan Dewata Maha Agung (Restoran) dari Tahun dan bagaimana cara menyajikannya dalam laporan biaya kualitas? 3) Bagaimana kinerja kualitas pada PT. Warisan Dewata Maha Agung (Restoran) tiap semester Tahun ? 1.2 Tujuan Penelitian Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : 1) Untuk mengetahui unsur-unsur biaya yang termasuk dalam kategori biaya kualitas pada PT. Warisan Dewata Maha Agung (Restoran). 5

6 2) Untuk mengetahui besarnya biaya kualitas yang telah dikeluarkan PT. Warisan Dewata Maha Agung (Restoran) dari Tahun dan menyajikannya dalam laporan biaya kualitas. 3) Untuk mengetahui kinerja kualitas pada PT. Warisan Dewata Maha Agung (Restoran) tiap semester Tahun Kegunaan Penelitian Adapun yang menjadi kegunaan penelitian ini adalah : 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan, menambah wawasan mengenai teori yang berhubungan, memberikan gambaran dan pemahaman yang lebih luas mengenai analisis biaya kualitas dalam hubungannya dengan pengendalian biaya. 2) Kegunaan Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan masukan-masukan bagi perusahaan dalam mengatasi permasalahan yang dihadapai. 1.4 Sistematika Penyajian Untuk memudahkan para pembaca dalam memahami permasalahan yang penulis ajukan, maka disusun suatu sistematika penyajian dalam penulisan skripsi ini, yaitu : 6

7 BAB I: PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, pokok permasalahan, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penyajian. BAB II: TUJUAN PENELITIAN Bab ini berisikan teori-teori yang berkaitan yang nantinya akan penulis gunakan sebagai acuan dalam pemecahan masalah, yang meliputi : Pengertian Biaya, Pengertian Kualitas, Pengertian Biaya Kualitas, Pengelompokan Biaya Kualitas, Pengukuran Biaya Kualitas, Manfaat Biaya Kualitas, Trend Biaya Kualitas, Pemilihan Standar Kualitas, Tipe-Tipe Laporan Kinerja Kualitas, Analisis Biaya Kualitas. Disamping itu dalam bab ini penulis juga mencantumkan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan sebelumnya sebagai bahan acuan. BAB III : METODE PENELITIAN Dalam bab ini dijelaskan mengenai lokasi penelitian, obyek penelitian, identifikasi variabel, definisi operasional, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, dan teknik analisis data. BAB IV : DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini menguraikan tentang gambaran umum perusahaan yang meliputi sejarah berdirinya perusahaan, struktur organisasi beserta penjelasan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagian dalam struktur organisasi, kegiatan usaha, program peningkatan kualitas, pembahasan mengenai analisis kualitatif berupa 7

8 pengidentifikasian dan pengklasifikasian biaya kualitas yang disajikan dalam laporan biaya kualitas dan laporan kinerja biaya kualitas. BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini disampaikan simpulan dari pembahasan dan saran yang dipandang perlu dan bermanfaat bagi manajemen PT. Warisan Dewata Maha Agung (Restoran). 8