BAB I PENDAHULUAN. Mengingat semakin pesatnya pertumbuhan barang dan jasa yang

Transkripsi

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Mengingat semakin pesatnya pertumbuhan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh konsumen, semakin bertambah banyak, baik dalam jumlah maupun jenisnya. Hal ini mendorong perusahaan-perusahaan saling berpacu agar dapat memuaskan kebutuhan konsumen dengan cara menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan keinginan konsumen. Keadaan ini mengakibatkan terciptanya persaingan sesama perusahaan yang menghasilkan barang dan jasa yang sejenis. Pada dasarnya semakin banyak persaingan maka semakin banyak pula pilihan bagi pelanggan untuk dapat memilih produk yang sesuai dengan harapan. Sehingga kosekuensi dari perubahan tersebut adalah pelanggan menjadi lebih cermat dan pintar menghadapi setiap produk yang diluncurkan. Jika seorang pemasar mampu mengidentifikasi kebutuhan kosumen dengan baik, mengembangkan produk berkualitas, menetapkan harga, serta mempromosikan produk secara efektif, maka produknya akan laris dipasaran (David W Cravens, 1996). Sehingga sudah sewajarnya jika segala kegiatan perusahaan harus selalu dicurahkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan kemudian konsumen akan memutuskan membeli produk tersebut. Dan pada akhirnya tujuan perusahaan yaitu memproleh laba akan tercapai. Dalam persaingan seperti sekarang ini, perusahaan dituntut untuk menawarkan produk yang berkualitas dan mempunyai nilai lebih, sehingga tampak beda dengan produk pesaing. Kualitas merupakan salah satu faktor yang 1

2 2 menjadi pertimbangan konsumen sebelum membeli suatu produk. Kualitas ditentukan oleh sekumpulan kegunaan dan fungsinya, termasuk didalamnya daya tahan ketidaktergantungan pada produk lain atau komponen lain, eksklusifitas, kenyamanan, wujud luar (warna, bentu, pembukusan dan sebagainya) (T.Hani Handoko, 2000:49). Dengan kualitas yang bagus dan terpercaya maka produk akan senantiasa tertanam dibenak konsumen karena konsumen bersedia membayar sejumlah uang untuk membeli produk yang berkualitas. Disamping kualitas produk, tinjauan harga juga semakin penting karena setiap harga yang ditetapkan perusahaan akan mengakibatkan tingkat permitaan terhadap produk berbeda. Dalam sebagian besar kasus biasanya permintaan dan harga terbanding terbalik, yaitu semakin tinggi harga semakin rendah permintaan terhadap produk, demikian sebaliknya, semakin rendah harga semakin tinggi permintaan produk (Kothler 1991). Persepsi harga merupakan kecenderungan konsumen untuk menggunakan harga dalam memberi penilaian tentang kesesuaian manfaat produk. Penilaian terhadap harga pada suatu manfaat produk dikatakan mahal, murah atau sedang dari masing-masing individu tidaklah sama, karena tergantung dari persepsi individu yang dilatarbelakangi oleh lingkungan dan kondisi individu itu sendiri. Pada dasarnya konsumen dalam menilai harga suatu produk tidak tergantung hanya dari nilai nominal harga saja namun dari persepsi mereka pada harga. Oleh Karena itu penetapan harga yang tepat perlu mendapat perhatian besar dari perusahaan. Pada hakekatnya harga ditentukan oleh biaya produk, jika harga yang ditetapkan oleh perusahaan tepat dan sesuai dengan daya beli konsumen, maka pemilihan suatu produk tertentu akan dijatuhkan pada

3 3 produk tersebut (Basu Swastha dan Irwan, 2001), bila konsumen menerima harga tersebut maka produk tersebut akan diterima oleh masyarakat. perusahaan menetapkan harga Karen berbagai pertimbangan, namun ada baiknya jika dalam penetapan harga tersebut disesuaikan juga dengan nilai, manfaat dan kualitas produk, bertujuan untuk berorientasi pada laba, berorientasi pada penjualan dan berorientasi pada status quo (Lamarto, 2006:314). yang pada intinya agar perusahaan memperoleh laba atau keuntungan untuk keberlangsungan perusahaan tersebut. Dalam perkembangan selanjutnya maka konsumen menjadi faktor kunci penentu atas keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan, untuk meningkatkan daya saing kualitas produk dan penetapan harga diperlukan untuk mengarah pada tercapainya kepuasan dan loyalitas konsemen. Loyalitas konsumen dapat mengakibatkan tumbuhnya keinginan untuk melakukan pembelian ulang dan akan dengan sukarela merekomendasikan produk tersebut pada orang lain (Lovelock dan Wright, 2007:133). Rekomendasi kepada orang lain tersebut terjadi karena konsumen merasakan kepuasan apabila menggunakan produk yang dimagsud, kepuasan yang dirasakan konsumen secara langsung akan membuat konsumen merasa yakin bahwa perusahaan telah mampu berbuat sesuai dengan harapan, sehingga membuat konsumen merasa puas dan pada akhirnya berniat untuk merekomendasikan produk tersebut keorang lain.

4 4 Dikatakan bahwa rekomendasi dari mulut ke mulut (word of mouth) merupakan bentuk kegiatan promosi yang sangat diperlukan oleh perusahaan, karena rekomendasi tersebut adalah perceminan dari bentuk loyalitas konsumen, hal ini didukung oelh pendapat Ekotama (2009:17) yang menyatakan bahwa rekomendasi dari mulut kemulut adalah sebuah kegiatan promosi yang dilakukan oleh konsumen secara sukarela. Pengalaman dalam mengkonsumsi atau menggunakan produk secara sukarela diceritakan dan disarankan kepada orang lain untuk mengkonsumsi atau menggunakan produk tersebut. Dengan menciptakan konsumen dan mempertahankan pelanggan, berusaha agar keinginan dan kebutuhan konsumen dapat terpenuhi secara terpuaskan dengan produk berkualitas dan penetapan harga, maka konsumen akan merekomendasikan produk tersebut kepada orang lain, semakin banyak konsumen yang terpuaskan semakin banyak rekomendasi yang dihasilkan dan secara tidak langsung perusahaan mendapat keuntungan dari hal tersebut. Hal tersebut juga dialami oleh pengusaha konveksi kaos kerja didalam persaingan dunia bisnis. Kaos kerja lebih dikenal oleh masyarakat daerah yang mayoritas pengahasilannya dari perkebunan, pertania dan nelayan. Kaos kerja digunakan oleh mereka untuk turun bekerja menggarap lahan dan mengarungi laut. Kaos kerja tergolong produk murah karena bahan baku yang digunakan memanfaatkan kain sisa pabrik besar. Pada umumnya kain buangan pabrik besar masih tergolong bagus hanya terdapat sedikit cacat di salah satu bagian berupa tulisan atau tidak seri ( serupa jenis bahanya ) kaos kerja memiliki 3 design, pertama polos menggunakan topi, kedua kombinasi menggunakan topi dan yang

5 5 ketiga kombinasi tanpa topi. Design ini tidak tergantung dari 3 design tersebut. Bisa pula berdasarkan kreatifitas pengusaha merancang design sesuai permintaan pasar. UMKM REZA COLLECTION yang sudah berdiri sejak tahun 1997 dan sudah selama 18 tahun beroprasi merupakan pemasar sekaligus memproduksi kaos kerja yang beralamatkan di cipadu taman asri Tangerang dan lokasi pemasarannya berada di pasar Jaya Cipulir Jakarta selatan. UMKM Reza Colecction memiliki konsumen yang disebut tengkulak daerah, yaitu pedagang daerah yang berbelanja dipasar cipulir unutk dijual kembali didaerahnya biasannya mereka miliki toko sebagai tempat berjualan mereka ataupun mereka memasarkan dagangannya dengan berkeliling dari satu desa kedesa lain dengan kendaraan bermotor sambil menjajakan dagangannya, untuk itu pasar cipulir sudah terkenal sebagai pasar grosir setelah pasar Tanah Abang kebanyakan pembeli yang berbelanja di Cipulir merupakan pedagang besar di daerah daerah seperti Lampung, Kalimantan, Palembang, Papua bahkan Negara tetangga. Karena ketenarannya banyak pedagang baru yang bermunculan mencoba keberuntungan di pasar cipulir, hal tersebut menimbulkan lebih banyak persaingan. Seperti yang dikatakan Bpk, Sumadi selaku Ass manajer usaha dan pengembangan pasar cipulir (2015), bahwa saat ini pasar cipulir memiliki jumlah pedagang resmi sebanyak 2100 dari total kios yang ada sebanyak 3300 dan setiap pedagang ada yang memiliki lebih dari satu kios, ditambah datangnya pedagang baru antara 20 s/d 30 pertahun.

6 6 Menghadapi persaingan yang begitu banyak mengakibatkan jumlah penjualan UMKM REZA COLLECTION mengalami penurunan secara drastis disaat perayaan hari besar Id fitri, bahkan 2 (dua) bulan sebelum menjelang hari raya penjualan sudah mulai mengalami penurunan hingga memasuki bulan ramadhan namun dalam setiap tahunnya penurunan penjualan dibulan ramadhan terus menurun jumlahnya dari tahun ketahun. seperti yang digambarkan dalam table dan grafik. Sebagai berikut :

7 7 TABEL PENJUALAN UMKM REZA COLLECTION PERIODE 2012, 2013, 2014 No. Tahun BULAN PENJUALAN KODI PIECES 2014 JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER Sumber : Data diolah dari Reza Collection, 2014

8 8 GRAFIK PENJUALAN UMKM REZA COLLECTION PERIODE 2012, 2013, Series2 0 JANUARI MARET MEI JULI SEPTEMBER NOVEMBER JANUARI MARET MEI JULI SEPTEMBER NOVEMBER JANUARI MARET MEI JULI SEPTEMBER NOVEMBER Sumber : Data diolah dari Reza Collection, 2014 Dari table dan grafik tersebut menunjukan penurunan jumlah penjualan yang terjadi pada pertengahan tahun yaitu antara bulan april sampai agustus, penurunan tersebut terjadi karena banyak faktor yang mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan akhir membeli suatu produk antara lain, kualitas, harga, intensitas iklan, lokasi dan lain lain (Engel, 1994). Berdasarkan uraian diatas, dimana persaingan selalu dinamis dan konsumen semakin menuntut terciptanya produk yang memuaskan, maka menarik untuk meneliti tentang pengaruh kualitas produk dan harga pada word of mouth terhadap keputusan pembelian produk umkm reza collection

9 9 B. Perumusan masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan permaalahannya sebagai berikut : 1. Apakan terdapat pengaruh dari kualias produk terhadap keputusan pembalian? 2. Apakah terdapat pengaruh dari kualitas produk melalui word of mouth terhadap keputusan pembelian? 3. Apakah terdapat pengaruh dari harga terhadap keputusan pembelian? 4. Apakah terdapat pengaruh dari harga melalui word of mouth terhadap keputusan pembelian? 5. Apakah terdapat pengaruh dari kaulitas produk dan harga melalui word of mouth terhadap keputusan pembelian? C. Batasan masalah Batasan masalah dalam pembahasan ini adalah : 1. Perhitungan penjualan Umkm Reza Collection hanya produk kaos kerja dengan design yang menggunakan topi. 2. Penulis hanya melekukan penelitian dalam proses pemasaran UMKM Reza Collection di Pasar Daerah Cipulir.

10 10 D. Tujuan penelitian 1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian. 2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk melalui word of mouth terhadap keputuan pembelian. 3. Untuk mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian. 4. Untuk mengetahui pengaruh harga melalui word of mouth terhadap keputusan pembelian. 5. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk dan harga melalui word of mouth terhadap keputusan pembelian. E. Manfaat penelitian Hasil penelitin ini diharapakan dapat memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Bagi penulis Untuk menerapkan teori dan ilmu yang didabat dibangku kuliah ke dalam masalah yang sebenarnya terjadi dan Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalam untuk bekal nantinya menghadapi dunia bisnis. 2. Bagi pengusaha Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan masukan bagi perusahaan terutama sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan tujuan jangka pendek ataupun jangka panjang perusahaan khususnya dalam hal pemasaran.

11 11 3. Bagi pihak lain Penelitina ini diharapkan dapat ataupun masukkan mengenai pemecahan masalah pada UMKM sejenis terkait masalah pemasaran.