ANALISIS INTERTEKSTUAL TEMA DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU MINANG

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS INTERTEKSTUAL TEMA DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU MINANG"

Transkripsi

1 ANALISIS INTERTEKSTUAL TEMA DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU MINANG Ardia Mahyu 1), Syofiani 2), Romi Isnanda 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendididkan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Ardiamahyu7@gmail.com ABSTRACT The purpose of this research to describe about intertextual, theme, and language styleon 10 lyrics of Minang song with the theme were mom Mandeh. While, the theori that used in this research from Atmazaki s sugges (2007) about language style, Teeuw ( Nurgiyantoro : 2010) about intertextual. The kind of this research was qualitative research that result descriptive data. The thing of this research of was lyric of song Basabalah Mandeh by Jefri A, Pasan Mandeh by Nuskan Syarif, Aie Mato Mandeh by Syahrul Tarun Yusuf, Ampun Mandeh by Syahrul Tarun Yusuf, Jaso Mandeh by Nuskan Syarif, Manjapuik Rila Mandeh by Dasri Syahira, Mandeh Tagolek Rabah by Wan Parau, Kasiah Jo Mandeh by Jhota R.G, Doa Mandeh by Faqri Gani, Mandeh Tampek Baibo by Wan Parau. Based on analysis the data show the theme that explain from the author about Mom Mandeh. However, although the theme same presentation the lyric were different, like Basabalah Mandeh by Jefri A explained struggle of mom and child that regret the mistake to her mom. Based on this research concluded that 10 lyric of song had same theme. However used different language style to explain the idea of a mother figure. Keywords: intertextual, lyric of Minang song.

2 A. PENDAHULUAN Secara umum ilmu sastra menunjuk keistimewaan, barangkali juga keanehan yang mungkin tidak dapat kita lihat pada banyak cabang ilmu pengetahuan lain yaitu objek penelitiannya. Ahadiat (2007:1) mengatakan teori sastra adalah bagian ilmu sastra yang menggambarkan pengertianpengertian dasar sastra, unsur-unsur yang membangun karya sastra, dan perkembangan serta kerangka pemikiran para pakar tentang apa yang mereka namakan sastra. Pengelompokan terhadap karya sastra sebenarnya sudah banyak dilakukan sejak lama. Aristoteles dalam (Ahadiat 2007:23) mengatakan ada tiga kriteria yang dapat menjadi patokan, dari segi sarana perwujudanya karya sastra terbagi menjadi prosa dan puisi; dari segi objek perwujudan karya sastra membicarakan manusia: dan dari segi ragam perwujudannya karya sastra terbagi kepada epik, lirik dan drama (tik). Menurut Kladen (dalam Atmazaki, 2007:41) bahasa menjadi indah karena ada puisi didalamnya, puisi disampaikan melalui kata-kata karena puisi adalah keindahan yang menjelma dalam kata-kata. Kata-kata bukanlah sebab keindahan dalam puisi tetapi adalah akibatnya. Puisi tidak menjadi indah karena kata-kata melainkan kata-kata menjadi indah karena puisi yang dikandung. Berdasarkan uraian tersebut, maka lirik lagu termasuk dalam sastra puisi, perbedaannya hanya pada penyampaian saja. Lirik lagu merupakan sastra imajinatif yang mengandung nilai keindahan dalam kata dan irama yang disampaikan dengan cara dinyanyikan. Lagu biasanya diciptakan berdasarkan pengalaman atau terisnpirasi dengan karya sebelumnya. Oleh karena itu, antara lagu yang baru akan berkaitan dengan lagu sebelumnya. Lagu Pop Minang memiliki sejarah yang panjang dan berkembang dari masa ke-masa sesuai dengan zamannya. Syair-syair dalam lagu Minang tidak jauh beda dengan aliran lagu nusantara lainya yang menceritakan soal percintaan, kesedihan, kebahagiaan, ajaran budi pekerti, cerita daerah, dan identitas daerah-

3 daerah yang ada di Minangkabau. Bagi rakyat Minangkabau lagu adalah sebuah pesan dengan makna yang berkias seperti pantun, meskipun dengan bertambahnya zaman makna kias dalam lagu Minang mulai terkikis hilang. Lagu pop Minang biasanya banyak menceritakan dirinya sendiri dengan Tuhan, diri sendiri dengan keluarga, atau diri sendiri dengan orang lain. Salah satu yang menjadi fenomenal dalam lagu Minang yaitu lirik lagu yang mengandung sebuah cerita antara diri sendiri dengan keluarga, baik itu kepada ayah maupun ibu. Lagu tentang Ibu atau dalam bahasa Minang, lagu tentang mandeh banyak dijumpai dalam setiap karya diantara lagu Minang tersebut yaitu; Basabalah Mandeh karya Jefri A yang dipopulerkan oleh Boy Shandy, Pasan Mandeh karya Nuskam Syarif yang dipopulerkan oleh Tiar Ramon, Aie Mato Mande karya Syahrul Tarun Yusuf yang dipopulerkan oleh Zalmon, Ampun Mandeh karya Syahrul Tarun Yusuf yang dipopulerkan oleh Ria Amelia, Jaso Mandeh karya Nuskan Syarif yang dipopulerkan oleh Ratu Sikumbang, Manjapuik Rila Mandeh karya Dasri Syahira yang dipopulerkan oleh Dasri Syahira, Mandeh Tagolek Rabah karya Wan Parau yang dipopulerkan oleh Wan Parau, Kasiah Jo Mandeh karya Jotha R.G yang dipopulerkan oleh Vanny Vabiola, Doa Mandeh karya Faqri Gani yang dipopulerkan oleh Fadly, Mandeh Tampek Baibo karya Wan Parau yang dipopulerkan Putri. Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik untuk mengangkat sebuah penelitian sastra yang berkaitan dengan lirik lagu Ibu atau Mandeh di dalam karya-karya masyarakat Minangkabau yang memiliki lirik yang mengandung pesan atau kiasan tentang diri sendiri dengan ibu atau Mandeh. Adapun judul penelitian ini ialah Analisis Intertekstual Tema dan Gaya Bahasa dalam Lirik Lagu Minang. B. KERANGKA TEORETIS 1. Hakikat Lagu Lagu dapat diartikan sebagai puisi. Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:624), lagu adalah ragam suara yang berirama,

4 sedangkan lirik adalah karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi, susunan kata sebuah nyanyian (KBBI, 2005: 678). Setiap lirik yang terkandung dalam puisi atau lagu memiliki katakata yang indah dan tersusun. Menurut Kladen (dalam Atmazaki, 2007:41) bahasa menjadi indah karena ada puisi didalamnya, puisi disampaikan melalui kata-kata karena puisi adalah keindahan yang menjelma dalam kata-kata. Kata-kata bukanlah sebab keindahan dalam puisi tetapi adalah akibatnya. Puisi tidak menjadi indah karena kata-kata melainkan kata-kata menjadi indah karena puisi yang dikandung. Berdasarkan pendapat tersebut dapat dipahami bahwa lagu berasal dari sebuah lirik, sedangkan lirik berasal dari perasaan pribadi yang disusun dalam bentuk puisi dengan kata-kata yang indah. 2. Pengertian Tema Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 1164) tema adalah dasar cerita atau pokok pikiran yang dipakai sebagai dasar mengubah sajak. Tema disaring dari motof-motif yang terdapat dalam karya yang bersangkutan yang menghadirkan peristiwa-peristiwa, konflik dan situasi tertentu. Berdasarkan pendapat tersebut tema merupakan gagasan umum dan dasar pemikiran pada sebuah karya sastra. 3. Pengertian Gaya Bahasa Setiap karya sastra memiliki gagasan-gagasan yang akan disampaikan, gagasan-gagasan dari penulis tersebut disampaikan atau dijelaskan dengan penggunaan gaya bahasa. Tarigan (2009:4) mengatakan gaya bahasa adalah bahasa yang indah yang digunakan untuk meningkatkan efek dengan jalan memperkenalkan serta membandingkan suatu benda atau hal tertentu dengan benda atau hal lain yang lebih umum. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa gaya bahasa merupakan sebuah cara dan identitas pembeda dalam menyampaikan gagasan-gagasan kepada khalayak dengan menggunakan bahasa yang indah.

5 4. Jenis-Jenis Gaya Bahasa Keraf (2009:130) berdasarkan langsung atau tidaknya makna, gaya bahasa dibagi menjadi (1) gaya bahasa retoris yang terdiri dari: aliterasi, asonansi, anastrof, apofasis atau preterisio, apostrof, asindeton, polisindeton, kiasmus, ellipsis, eufemismus, litotes, hysteron presteron, pleonasme dan tautology, peripharsis, prolepsis, atau antisipasi, erotesis atau pertanyaan retoris, silepsis dan zeugma, koreksi atau apanortasis, hiperbola, paradox, dan oksimoron dan (2) gaya bahasa kiasan yang terdiri dari: persamaan atau smile, metafora, alegori, parable, fable, personifikasi, atau prosopopoeia, alusia, eponym, epitet, sinekdoke, metonimia, antonomsia, hipalase, ironi, sinisme, sarkame, satire, innuendo, antifrasi, dan paronomasia. 5. Gaya Bahasa Kiasan Menurut Keraf gaya bahasa terbagi atas beberapa antara lain: 1. Gaya Bahasa Perbandingan Menurut Keraf (2009: 138) mengatakan bahasa perbandingan atau smile adalah perbandingan yang bersifat eksplisit, maksudnya adalah ia langsung menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain. Untuk itu, ia memerlukan upaya yang secara eksplisit menunjukkan kesamaan itu, yaitu kata-kata : seperti, sama, sebagai, bagaikan, laksana, dan sebagainya. Contoh: Kikirnya seperti kepiting batu Bibirnya seperti delima merekah Matanya seperti bintang timur 2. Gaya Bahasa Metafora Menurut Tarigan (2009:15) metafora adalah perbandingan yang implisit jadi tanpa kata seperti atau sebagai diantara dua hal yang berbeda. Metafora sejenis gaya bahasa gaya bahasa perbandingan yang paling singkat, padat, tersusun rapi. Di dalamnya terlihat dua gagasan: yang satu adalah kenyataan, sesuatu yang dipikirkan, yang menjadi objek, dan yang satu lagi merupakan perbandingan terhadap kenyataan tadi, dan menggantikan yang belakangan itu menjadi yang terdahulu tadi. Contoh: Koran sumber informasi.

6 3. Gaya Bahasa Personifikasi Menurut Tarigan (2009:17) Personifikasi adalah jenis gaya bahasa yang melakukan sifat-sifat insani kepada barang yang tidak bernyawa dan ide yang abstrak. Contoh: hujan memandikan tanaman. Selanjutnya, Keraf (2009:140), mengatakan bahwa personifikasi atau prosopopoeia adalah semacam gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifatsifat kemanusiaan. Contoh: Matahari baru saja kembali ke peraduanya, ketika kami tiba disana. 4. Gaya Bahasa Sinekdok Menurut Tarigan (2009:123) sinekdoke adalah gaya bahasa yang menyebutkan nama bagian sebagai pengganti nama keseluruhannya, atau sebaliknya. Contoh: pasanglah telinga baik-baik menghadapi masalah ini. 5. Gaya Bahasa Allegori Menurut Tarigan (2009:24) alegori adalah cerita yang dikisahkan dalam lambang-lambang, merupakan metafora yang diperluas dan berkesinambungan, tempat atau wadah objek-objek atau gagasan yang diperlambangkan. Jadi alegori adalah gaya bahasa yang menggunakan beberapa kiasan secara berturut-turut untuk mengiaskan hal lain atau kejadian lain. 6. Gaya Bahasa Metonomia Menurut Tarigan (2009:121) metonomia (berasal dari bahasa Yunani meta bertukar + onym name ) adalah sejenis gaya bahasa yang menggunakan nama suatu barang bagi sesuatu yang lain berkaitan erat dengannya. Contoh: terkadang lidah lebih tajam dari pada pedang. 1. Gaya Bahasa Retoris a. Gaya Bahasa Pleonasme Menurut Tarigan (2009:28) pleonasme adalah pemakaian kata yang mubazir (berlebihan), yang sebenarnya tidak perlu. Seperti menurut sepanjang adat, saling tolong menolong. Sedangkan Keraf (2009: 133) menjelaskan bahwa pleonasme adalah acuan yang mempergunakan kata-kata lebih

7 banyak dari pada yang diperlukan untuk menyatakan satu pikiran atau gagasan. Contohnya: saya melihat kejadian itu dengan mata kepala saya sendiri. b. Gaya Bahasa Tautologi Menurut Keraf (2009: 133) tautologi adalah acuan yang mempergunakan kata-kata lebih banyak daripada yang diperlukan untuk menyatakan satu pikiran atau gagasan. Contohnya: saya melihat kejadian itu dengan mata kepala saya sendiri. c. Gaya Bahasa Paralelisme Menurut Keraf (2009: 135) paralelisme adalah mengulang isi kalimat yang maksud tujuannya serupa. Kalimat yang berikut hanya dalam satu kata berlainan dari kalimat yang didahuluinya. Contoh: segala kulihat segala membayang. d. Gaya Bahasa Hiperbola Menurut Tarigan (2009: 55) hiperbola merupakan sejenis gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan jumlahnya, ukurannya atau sifatnya dengan maksud memberi penekanan pada suatu pernyataan atau situasi untuk memperhebat, meningkatkan kesan dan pengaruhnya. Contoh: kurus kering tiada daya kekurangan pangan buat penganti kelaparan. e. Gaya Bahasa Paradoks Menurut Keraf (2009: 136) paradoks adalah semacam gaya bahasa yang mengandung pertentangan yang nyata dengan fakta yang ada. Paradoks dapat juga berarti semua hal yang menarik perhatian karena kebenarannya. Contoh: musuh sering merupakan kawan yang akrab. f. Gaya Bahasa Kiamus Menurut Tarigan (2009:180) kiamus adalah gaya bahasa yang berisikan perulangan dan sekaligus pula merupakan inversi hubungan antara dua kata dalam satu kalimat. Contoh: yang kaya merasa dirinya miskin, sedangkan yang miskin justru meras dirinya kaya.

8 g. Kajian Intertekstual Kajian intertekstual dimaksudkan sebagai kajian terhadap sejumlah teks (lengkapnya teks kesastraan) yang diduga mempunyai bentuk-bentuk hubungan tertentu, misalnya untuk menemukan adanya hubungan tertentu untuk menemukan adanya hubungan hubungan unsure intrinsik seperti ide, gagasan, peristiwa, plot, penokohan, (gaya) bahasa dan lain-lain, diantara teksteks yang dikaji. Tujuan kajian inteksteks itu sendiri adalah untuk memberikan makna secara lebih penuh terhadap karya tersebut. Penulisan atau pemunculan sebuah karya sering ada kaitannya dengan unsur kesejarahannya sehingga pemberian makna itu akan lebih lengkap jika dikaitkan dengan unsur kesejarahan itu. Teeuw (dalam Nurgiyantoro 2010 :50). Unsur budaya termasuk konvensi dan tradisi dimasyarakat, dalam wujudnya yang khusus berupa teks-teks kesastraan yang ditulis sebelumnya. Karya sastra yang dijadikan dasar penulisan bagi karya yang kemudian disebut sebagai hipogram hypogram (Riffaterre, dalam Nurgiyantoro 2010: 51). Istilah hipogram, barangkali dapat di Indonesiakan menjadi latar, yaitu dasar, walau mungkin tidak secara eksplisit, bagi penulisan karya lain. Wujud hipogram mungkin berupa penerusan konvensi, sesuatu yang telah bereksistensi, penyimpanan dan pemberontakan konvensi, pemutar balikan esensi dan amanat teks-teks sebelumnya (Teeuw dalam Nurgiyantoro 2010: 51). Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa intertekstual merupakan asal-muasal pemikiran manusia dalam menciptakan sebuah karya sastra. Setiap karya sastra memiliki makna dan sejarah terciptanya yang dipengaruhi oleh budaya setempat. Dalam penelitian ini, yang berjudul Analisis Intertekstual Tema dan Gaya Bahasa dalam Lirik Lagu Minang, intertekstual dapat disimpulkan bahwa setiap lagu seperti karya lagu Pop Minang mengandung makna beserta sejarah terciptanya pemikiran, gagasan, dan

9 ide yang dipengaruhi oleh budaya Minangkabau itu sendiri. C. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menghasilkan data-data deskriptif. Menurut Moleong (2005:6) mengatakan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain. Berdasarkan instrumen penelitian tersebut, maka metode pengumpulan data penelitian ini adalah: 1. membaca, memahami dan mengumpulkan data dalam lirik lagu. 2. menentukan tema yang terdapat dalam lirik lagu. 3. menandai kata yang menggunakan gaya bahasa pada lirik lagu. 4. mencatat gaya bahasa yang terdapat dalam lirik lagu. 5. melihat hubungan tema dan gaya bahasa dengan kajian intertekstual dalam lirik Untuk pengumpulan data dibantu menggunakan tabel 3.1. D. PEMBAHASAN Pada bab ini akan menggunakan kajian intertekstual hasil analisis data mengenai unsur yang berhubungan antara satu dengan yang lainnya, unsur yang berhubungan adalah tema dalam lirik lagu tentang orang tua perempuan, ibu atau mandeh dalam bahasa minang yang terdapat dalam lirik lagu lirik lagu Basabalah Mandeh, Pasan Mandeh, Aie Mato Mande, Ampun Mandeh, aso Mandeh, Manjapuik Rila Mandeh, Mandeh Tagolek Rabah, Kasiah Jo Mandeh, Do a Mandeh, Mandeh Tampek Baibo. Paparan yang disajikan menurut tema dalam lirik lagu yang disertai pula dengan analisisnya. a. Penentuan Hipogram dan Teks Transformasi Dari hubungan lirik lagu dalam intertekstual, tentu saja mempunyai hipogram dan teks transformasinya. Dalam hal ini lirik lagu Basabalah Mandeh karya Jefry. A merupakan hipogram dari lirik lagu Pasan Mandeh karya Syahrul Tarun Yusuf, lirik lagu Aia Mato Mandeh karya Syahrul Tarun Yusuf, lirik lagu

10 Ampun Mandeh karya Syahrul Tarun Yusuf, lirik lagu Jaso mandeh karya Nuskan Syarif, lirik lagu Manjapauik Rila Mandeh karya Dasri Syahira, lirik lagu Mandeh Tagolek Rabah karya Wan Parau, lirik lagu Kasiah Jo Mandeh karya Jotha R.G, lirik lagu Doa Mandehkarya Faqri Gani, dan lirik lagu Mandeh Tampek Baibokarya Wan Parau. Sementara itu lagu Mandeh tampek Baibo karya Wan Parau, lirik lagu Doa Mandehkarya Faqri Gani, lirik lagu Kasiah Jo Mandeh karya Jotha R.G, lirik lagu Mandeh Tagolek Rabah karya Wan Parau,lirik lagu Manjapauik Rila Mandeh karya Dasri Syahira, lirik lagu Jaso mandeh karya Nuskan Syarif, lirik lagu Ampun Mandeh karya Syahrul Tarun Yusuf, lirik lagu Aia Mato Mandeh karya Syahrul Tarun Yusuf, dan lirik lagu Pasan Mandeh karya Syahrul Tarun Yusuf merupakan teks transformasi lirik lagu Basabalah Mandeh karya Jefry. A. hipogram dan teks transformasi tersebut dapat dilihat dari bukti berikut ini. Tahun Album dikeluarkan: Basabalah Mandeh Karya Jefry. A : tahun 2005 Pasan Mandeh karya Syahrul Tarun Yusuf : tahun 2006 Aia Mato Mandeh karya Syahrul Tarun Yusuf : tahun 2007 Ampun Mandeh karya Syahrul Tarun Yusuf : tahun 2010 Jaso mandeh karya Nuskan Syarif : tahun 2010 Manjapauik Rila Mandeh karya Dasri Syahira : tahun 2010 Mandeh Tagolek Rabah karya Wan Parau : tahun 2012 Kasiah Jo Mandeh karya Jotha R.G : tahun 2013 Doa Mandehkarya Faqri Gani : tahun 2013 Mandeh Tampek Baibokarya Wan Parau : tahun 2013 b. Pembahasan Tema Lirik Lagu Mandeh Dekade tahun Tema lirik lagu Mandeh dekade tahun karya Jefry. A, dan Syahrul Tarun Yusuf sama- sama bercerita mengenai kesedihan dan penderitaan sosok ibu atau Mandeh yang berada dalam kesulitan hidup dan ditinggalkan oleh kepala keluarga untuk hidup bersama orang lain.namun terdapat perbedaan dari segi penyajian dan lirik lagunya. Jefry. A dalam lagunya Basabalah Mandeh bercerita tentang ibu dan anak yang memperjuangkan kehidupannya untuk lebih baik setelah ditinggalkan kepala keluarga, sedangkan Syahrul Tarun Yusuf dalam lagunya Aia Mato Mandeh menceritakan tentang kesedihan yang mendalam seorang istri yang ditinggalkan suaminya kemudian

11 menikah dengan perempuan lain dan dalam Lagunya Pasan Mandeh, Syahrul Tarun Yusuf bercerita tentang pesan seorang ibu kepada anaknya untuk tegar menghadapi kehidupan. Masing-masing lirik lagu memiliki gagasan mengenai kehidupan seorang ibu dan anak setelah ditinggalkan kepala keluarga dan pesan seorang ibu kepada anaknya. Hal ini dapat dilihat dalam penggalan lirik lagu Basabalah Mandeh karya Jefry. A yaitu hujan jo paneh nan mandeh hadang, sadang mularaik ayah bajalan, sedangkan penggalan lirik lagu Aia Mato Mandeh karya Syahrul Tarun Yusuf yaitu tinggalah mandeh baurai aia mato, sampai hati ayah bajalan, larek diladang urang, parak kito lah rimbo.sementara itu, dalam lagunya Pasan Mandeh karya Syahrul Tarun Yusuf yaitu nan bak pasan mandeh usah takuik nak diombak gadang. Tema Lirik Lagu Mandeh Dekade tahun Tema lirik lagu Mandeh dekade tahun Syahrul Tarun Yusuf, Nuskan Syarif, Dasri Syahira, Wan Parau, Jotha R.G dan Faqri Gani sama- sama bercerita mengenai kecintaan, jasa seorang ibu, kerinduan, kesedihan dan permohonan maaf seorang anak kepada ibunya.namun, terdapat perbedaan dari segi penyajian dan lirik lagunya. Syahrul Tarun Yusuf dalam lagunya Ampun Mandeh bercerita tentang permohonan maaf seorang anak yang menyesal atas kesalahan kepada ibunya. Nuskan Syarif dalam lagunya Jaso Mandeh bercerita tentang jasa seorang ibu yang tidak bisa dibalas oleh apapun. Dasri Syahira dalam lagunya Manjapuik Rila Mandeh bercerita tentang permohonan maaf seorang anak kepada ibu atas kesalahannya dan kesulitan hidup yang ia perjuangkan. Wan Parau dalam lagunya Mandeh Tagolek Rabah bercerita tentang kesedihan seorang anak terhadap penderitaan dan kesakitan seorang ibu yang semakin parah. Jotha R. G dalam lagunya Kasiah Jo Mandeh bercerita tentang seorang anak yang harus merantau meninggalkan ibunya dalam kesulitan hidup. Faqri Gani dalam

12 lagunya Doa Mandeh bercerita tentang kerinduan seorang anak yang jauh dirantau. Wan Parau dalam lagunya Mandeh Tampek Baibo bercerita tentang seorang anak yang melewati setiap masa dihidupnya dengan serang ibu saja. Masing- masing lagu tersebut menyampaikan gagasan mengenai kehidupan ibu dan anak yang hidup dirantau orang serta permohonan maaf atas kesalahan kepada sosok ibu. Hal ini dapat dilihat dalam penggalan lirik lagu Ampun Mandeh karya Syahrul Tarun Yusuf yaitu ampunkan denai yo mandeh, penggalan lirik lagu Jaso Mandeh karya Nuskan Syarid yaitu jaso mandeh indak katabaleh bialah babungkah perak jo ameh,penggalan lirik lagu Manjapuik Rila Mandeh karya Dasri Syahira yaitu mandeh maafkan denai, den japuik rila kamandeh surang, penggalan lirik lagu Mandeh Tagolek Rabah karya Wan Parau yaitu sakiknyo mandeh batambah parah, penggalan lirik lagu Kasiah Jo Mandeh karya Jotha R.G yaitu den tinggakan kampuang halaman, den tinggakan mandeh nan kanduang, penggalan lirik lagu Doa Mandeh karya Faqri Gani yaitu oh mandeh den tahan rindu nan jo taragak dan penggalan lagu Mandeh Tampek Baibo karya Wan Parau yaitu hanyo jo mandeh, hanyo jo mandeh tampek baibo. c. Gaya Bahasa Berdasarkan analisis data pada lirik lagu Kasiah Jo Mandehkarya Jotha R.G ditemukan 1 paralelisme 4 hiperbola, dan 2 personifikasi. Lirik lagu Jaso Mandeh karya Nuskan Syarif ditemukan 4 hiperbola, 1 personifikasi, dan 1 perbandingan. Lirik lagu Ampun Mandeh karya Syahrul Tarun Yusuf ditemukan 1 hiperbola, dan 2 personifikasi. Lirik lagu Pasan Mandeh karya Nuskan Syarif ditemukan 6 hiperbola, 1 perbandingan, dan 2 personifikasi. Lirik lagu Mandeh Tampek Baibo karya Wan Parau ditemukan 1 perbandingan. Lirik lagu Do a Mandehkarya Faqri Gani ditemukan 4 personifikasi. Lirik lagu Mandeh Tagolek Rabah karya Wan Parau ditemukan 3 hiperbola dan 1 personifikasi. Lirik lagu Manjapuik Rila Mandeh karya Dasri Syahira

13 ditemukan 3 personifikasi, dan 5 hiperbola. Lirik lagu Basabalah Mandeh karya Jefri.A ditemukan 4 personifikasi, dan 1 hiperbola. Lirik lagu Aie Mato Mandeh karya Syahrul Tarun Yusuf ditemukan 3 hiperbola, dan 2 personifikasi. E. PENUTUP a. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada bab IV, dapat disimpulkan analisis terdapat persamaan dan perbedaan tema serta gaya bahasa di dalam Minang yang menceritakan tentang ibu Mandeh. Hal ini dapat dilihat pada uraian berikut (1) tema dan gaya bahasa pada lirik lagu Ibu Mandeh dari masing-masing penyanyi dan dekade yang berbeda, tema yang terdapat pada sepuluh lirik lagu menceritakan Ibu Mandeh. Namun terdapat perbedaan dari segi penyajian dan lirik lagunya. Seperti lirik lagu Basabalah Mandeh karya Jefri A yang menceritakan kesedihan seorang anak yang meninggalkan ibunya dalam kesusuahan hidup. (2) Gaya bahasa yang terdapat pada sepuluh lirik lagu ditemukan perbandingan, metafora, personifikasi, sinekdoke, dan hiperbola. Seperti dalam lirik lagu Basabalah Mandeh karya Jefri A ditemukan gaya bahasa hiperbola hujan jo paneh nan mandeh hadang menggambarkan seolaholah lirik lagu ini mengatakan ibu Mandeh melawan hujan dan panas untuk menyambung hidup. (3) hubungan tema dan gaya bahasa pada sepuluh lirik lagu ini dapat dilihat pada dekade tahun dikeluarkan. Pada dekade tahun seperti lagu Jefry A dalam lagunya Basabalah Mandeh bercerita tentang ibu dan anak yang memperjuangkan kehidupannya untuk lebih baik setelah ditinggalkan kepala keluarga. Dekade tahun seperti Syahrul Tarun Yusuf dalam lagunya Ampun Mandeh bercerita tentang permohonan maaf seorang anak yang menyesal atas kesalahan kepada ibunya. Pemakaian bahasa kiasan atau gaya bahasa yang paling dominan digunakan pada sepuluh lirik lagu tentang Ibu Mandeh

14 adalah gaya bahasa hiperbola yang menyatakan makna yang berlebihlebihan dengan membesarkan suatu hal dan paling sedikit ditemukan adalah gaya bahasa paralelisme. b. Saran Dari kesimpulan disarankan hal-hal sebagai berikut, (1) Guru dan siswa, sebagai penambah pengetahuan terhadap pemahaman tema dan gaya bahasa, khususnya dalam pembelajaran sastra disekolah. (2) peneliti lain, sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian yang sama dengan objek dan subjek yang berbeda. UCAPAN TERIMAKSIH Ucapan terimkasih disampaikan peneliti kepada Ibu Dra. Hj. Syofiani, M.Pd. sebagai pembimbing satu dan Bapak Romi Isnanda, S.Pd., M.Pd. sebagai pembimbing dua yang telah memberikan arahan, bimbingan, saran, motivasi, dan membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini. DAFTAR PUSTAKA Ahadiat, Endut Teori dan Apresiasi Kesastraan. Padang: Bung Hatta University Press. Atmazaki Ilmu Sastra : dan Teori Terapan. Padang UNP Press. Depdiknas Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka Keraf, Gorys Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama. Moleong, J. Lexy Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nurgiyantoro, Burhan Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada Universitiy Press Tarigan, Henry Guntur Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung : Angkasa. Semi,.

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri (Chaer,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pengarang karya sastra tentu mempunyai berbagai ciri khas dalam

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pengarang karya sastra tentu mempunyai berbagai ciri khas dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Mengetahui dan mengerti maksud sebuah tulisan merupakan tujuan utama dalam membaca karya sastra. Karya sastra dibuat oleh pengarang karena adanya maksud atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. metaforis, lokalitas merupakan sebuah wilayah tempat masyarakatnya secara

BAB I PENDAHULUAN. metaforis, lokalitas merupakan sebuah wilayah tempat masyarakatnya secara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Lokalitas dalam bahasa menunjukan identitas budaya yang dipakai dalam konteks sebuah komunitas bahasa dalam hal ini masyakat Minangkabau. Lokalitas dalam konteks

Lebih terperinci

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO Jurnal Publikasi Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan

I. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan 1 I. PENDAHULUAN Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan mengenai latar belakang penelitian mengenai gaya bahasa dalam kumpulan puisi Doa Untuk Anak Cucu karya W.S. Rendra

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan oleh : EMA WIDIYAS

Lebih terperinci

GAYA BAHASA NOVEL SAAT UNTUK MENARUH DENDAM DAN SAAT UNTUK MENABURKAN CINTA KAYRA JULIUS R. SIYARANAMUAL

GAYA BAHASA NOVEL SAAT UNTUK MENARUH DENDAM DAN SAAT UNTUK MENABURKAN CINTA KAYRA JULIUS R. SIYARANAMUAL GAYA BAHASA NOVEL SAAT UNTUK MENARUH DENDAM DAN SAAT UNTUK MENABURKAN CINTA KAYRA JULIUS R. SIYARANAMUAL Irwan Syarif 1), Yetty Morelent 2), Dainur Putri 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif karena data pada penelitian ini merupakan fenomena sosial. Penelitian

Lebih terperinci

Gaya Bahasa pada Lirik Lagu dalam Album Gajah Karya Tulus dan Implikasinya. Oleh

Gaya Bahasa pada Lirik Lagu dalam Album Gajah Karya Tulus dan Implikasinya. Oleh Gaya Bahasa pada Lirik Lagu dalam Album Gajah Karya Tulus dan Implikasinya Oleh Ridha Adilla. AR Mulyanto Widodo Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: ridhaadilla@gmail.com Abstract The purpose

Lebih terperinci

PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN DI RCTI. E- mail : ABSTRAK

PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN DI RCTI. E- mail : ABSTRAK PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN DI RCTI Sri Rahayu 1, Yetty Morelent 2, Gusnetti 2 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Setelah terkumpul landasan teoretis dan kerangka berpikir pada bab sebelumnya, maka langkah selanjutnya adalah metode. Metode digunakan untuk menyederhanakan

Lebih terperinci

PEMAKAIAN GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU IWAN FALS DALAM ALBUM SARJANA MUDA. FKIP Universitas Bung Hatta.

PEMAKAIAN GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU IWAN FALS DALAM ALBUM SARJANA MUDA. FKIP Universitas Bung Hatta. PEMAKAIAN GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU IWAN FALS DALAM ALBUM SARJANA MUDA Febriadi Herliyandri Pratama 1), M. Atar Semi 2), dan Elvina A Saibi 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL LA GRANDE BORNE KARYA NH. DINI

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL LA GRANDE BORNE KARYA NH. DINI ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL LA GRANDE BORNE KARYA NH. DINI ARTIKEL E-JOURNAL Oleh ALIMUN AKBAR SIREGAR NIM 090388201020 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keinginan, memberikan saran atau pendapat, dan lain sebagainya. Semakin tinggi

BAB I PENDAHULUAN. keinginan, memberikan saran atau pendapat, dan lain sebagainya. Semakin tinggi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa memiliki peranan yang sangat signifikan dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya bahasa, manusia tidak dapat mengungkapkan perasaan, menyampaikan keinginan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan.

BAB I PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa dan sastra dikatakan seperti dua sisi mata uang, keduanya tidak

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Grup Band Noah dalam Album Seperti Seharusnya (Edi Yulianto, 2015)

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Grup Band Noah dalam Album Seperti Seharusnya (Edi Yulianto, 2015) 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevan Penelitian yang relevan memberikan pemaparan mengenai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Penelitian sejenis yang peneliti temukan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilakan penelitian data dan

Lebih terperinci

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa yang digunakan untuk memahami hal-hal yang lain (KBBI, 2003: 588).

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa yang digunakan untuk memahami hal-hal yang lain (KBBI, 2003: 588). BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep dan Landasan Teori 2.1.1 Konsep Konsep adalah pemikiran rancangan suatu karya dasar yang ada di luar bahasa yang digunakan untuk memahami hal-hal

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan penelitian kualitatif sering disebut penelitian naturalistik

Lebih terperinci

TEMA DAN GAYA BAHASA KARYA HAJI ABDUL MALIK

TEMA DAN GAYA BAHASA KARYA HAJI ABDUL MALIK TEMA DAN GAYA BAHASA MENJEMPUT TUAH MENJUNJUNG MARWAH KARYA HAJI ABDUL MALIK ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Fatih Muftih NIM 090388201097 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN. Diksi dan Gaya Bahasa Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye. Oleh: ROSA MAULIDYA

ARTIKEL PENELITIAN. Diksi dan Gaya Bahasa Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye. Oleh: ROSA MAULIDYA ARTIKEL PENELITIAN Diksi dan Gaya Bahasa Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye Oleh: ROSA MAULIDYA 0910013111201 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA

Lebih terperinci

PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN

PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN PENGGUNAAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN KATA KHUSUS PADA KUMPULAN PUISI KETIKA CINTA BICARA KARYA KAHLIL GIBRAN Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi

Lebih terperinci

TEMA DAN FAKTOR KEBAHASAAN NOVEL TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK

TEMA DAN FAKTOR KEBAHASAAN NOVEL TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK TEMA DAN FAKTOR KEBAHASAAN NOVEL TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK KARYA HAMKA DAN BUMI CINTA KARYA HABIBURRAHMAN EL SYIRAZY (MELALUI KAJIAN INTERTEKSTUALITAS) Amelia Dian Utami 1), Hasnul Fikri 2), Syofiani

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa dan sastra dikatakan seperti dua sisi mata uang, keduanya tidak biasa dipisahkan

Lebih terperinci

GAYA BAHASA DALAM CERITA MADRE KARYA DEWI LESTARI

GAYA BAHASA DALAM CERITA MADRE KARYA DEWI LESTARI 1 GAYA BAHASA DALAM CERITA MADRE KARYA DEWI LESTARI Akmaliatus Saida 1 Wahyudi Siswanto 2 Heri Suwignyo 2 E-mail: misscute_71p@yahoo.com Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang No. 5 Malang 65145 ABSTRACT

Lebih terperinci

ANALISIS INTERTEKSTUAL TEMA DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU POP INDONESIA

ANALISIS INTERTEKSTUAL TEMA DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU POP INDONESIA ANALISIS INTERTEKSTUAL TEMA DAN GAYA BAHASA DALAM LIRIK LAGU POP INDONESIA RahmiLiza 1, YettyMorelent 2, ElvinaA.Saibi 2 1) StudentsEducationProgramStudyIndonesian Language and Literature 2) Lecturer ineducationstudiesprogramlanguageandarts,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi anggota

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi anggota BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi anggota masyarakat. Bahasa berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan pesan dari dalam diri manusia yang berupa,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Wujud sarana retorika yang digunakan dalam Puisi-puisi Anak di Harian

BAB V PENUTUP. 1. Wujud sarana retorika yang digunakan dalam Puisi-puisi Anak di Harian 112 BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Wujud sarana retorika yang digunakan dalam Puisi-puisi Anak di Harian Kedaulatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Lirik itu mempunyai dua pengertian yaitu (1) karya sastra (puisi) yang berisi curahan

BAB II LANDASAN TEORI. Lirik itu mempunyai dua pengertian yaitu (1) karya sastra (puisi) yang berisi curahan BAB II LANDASAN TEORI A. Lirik Lagu Sebagai Genre Sastra Lirik itu mempunyai dua pengertian yaitu (1) karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi, (2) adalah susunan sebuah nyanyian (Moeliono

Lebih terperinci

GAYA BAHASA IKLAN PADA KORAN KOMPAS

GAYA BAHASA IKLAN PADA KORAN KOMPAS GAYA BAHASA IKLAN PADA KORAN KOMPAS Yuliani 1), Gusnetti 2), Dainur Putri 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA PERTENTANGAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS GAYA BAHASA PERTENTANGAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL E-JOURNAL ANALISIS GAYA BAHASA PERTENTANGAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan untuk mememenuhi sebagian persyaratan memeperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.

Lebih terperinci

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR

PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PEMBELAJARAN MENULIS PUISI BERBANTUAN MEDIA GAMBAR Oleh: Sepini Pitria Lina 1, Atmazaki 2, Abdurahman 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang email: SepiniPitria@yahoo.co.id

Lebih terperinci

Novel Selamat Tinggal Jeanette merupakan novel yang mempunyai latar belakang adatistiadat

Novel Selamat Tinggal Jeanette merupakan novel yang mempunyai latar belakang adatistiadat Novel Selamat Tinggal Jeanette merupakan novel yang mempunyai latar belakang adatistiadat Jawa dan perpaduan antara Jawa dan Prancis. Perpaduan budaya tersebut berdampak memperkaya bahasa yang digunakan

Lebih terperinci

ANALISIS MAKNA KIAS DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS X

ANALISIS MAKNA KIAS DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS X ANALISIS MAKNA KIAS DALAM LIRIK LAGU IWAN FALS SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS X Oleh: Supriyanto Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Analisis Gaya Bahasa pada Album Musik Lethologica Karya Band Letto dan

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian Analisis Gaya Bahasa pada Album Musik Lethologica Karya Band Letto dan BAB II LANDASAN TEORI Penelitian Analisis Gaya Bahasa pada Album Musik Lethologica Karya Band Letto dan Alternatif Penerapannya dalam Pembelajaran Gaya Bahasa Puisi di SMA Kelas X Semester I berkaitan

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM WACANA STIKER KENDARAAN BERMOTOR (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK)

KARAKTERISTIK PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM WACANA STIKER KENDARAAN BERMOTOR (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK) KARAKTERISTIK PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM WACANA STIKER KENDARAAN BERMOTOR (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK) SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Mendapatkan Gelar S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,

Lebih terperinci

MAJAS DALAM LIRIK LAGU MISRAMOLAI ALBUM TIGO BULAN CINTO TAJALIN

MAJAS DALAM LIRIK LAGU MISRAMOLAI ALBUM TIGO BULAN CINTO TAJALIN MAJAS DALAM LIRIK LAGU MISRAMOLAI ALBUM TIGO BULAN CINTO TAJALIN Oleh: Fitraneli 1, Amril Amir 2, Zulfikarni 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang email:

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilepaskan dari sastra. Pemakaian bahasa dalam karya sastra mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilepaskan dari sastra. Pemakaian bahasa dalam karya sastra mempunyai BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah karya dan kegiatan seni yang berhubungan dengan ekspresi dan penciptaan. Media utama dalam karya sastra adalah bahasa, sehingga tidak dapat dilepaskan

Lebih terperinci

GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI

GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI GAYA BAHASA KIASAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA AHMAD FUADI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Progam Studi Pendidikan Bahasa dan

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN MATAHARI DI RUMAHKU

ANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN MATAHARI DI RUMAHKU ANALISIS GAYA BAHASA KUMPULAN CERPEN MATAHARI DI RUMAHKU ARTIKEL E-JOURNAL Oleh WENNY JUWITA SARI NIM 090388201344 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM PUISI KARANGAN SISWA KELAS IX MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM PUISI KARANGAN SISWA KELAS IX MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM PUISI KARANGAN SISWA KELAS IX MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK TAHUN AJARAN 2012/2013 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh Rinovianti NIM 090388201266 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003:

BAB II LANDASAN TEORI. curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono (Peny.), 2003: 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Lirik Lagu Sebagai Genre Sastra Lirik mempunyai dua pengertian yaitu (1) karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi, (2) susunan sebuah nyanyian (Moeliono

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA CALON PRESIDEN PADA ACARA DEBAT DALAM PEMILIHAN UMUM 2014 SKRIPSI. Oleh: Ahmad Rizal Arafat NIM

ANALISIS GAYA BAHASA CALON PRESIDEN PADA ACARA DEBAT DALAM PEMILIHAN UMUM 2014 SKRIPSI. Oleh: Ahmad Rizal Arafat NIM ANALISIS GAYA BAHASA CALON PRESIDEN PADA ACARA DEBAT DALAM PEMILIHAN UMUM 2014 SKRIPSI Oleh: Ahmad Rizal Arafat NIM 201210080312069 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

GAYA BAHASA MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS SEBAGAI ALTERNATIF KAJIAN PENGEMBANGAN

GAYA BAHASA MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS SEBAGAI ALTERNATIF KAJIAN PENGEMBANGAN GAYA BAHASA MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS SEBAGAI ALTERNATIF KAJIAN PENGEMBANGAN Oleh Windo Dicky Irawan Farida Ariyani Email: windoirawan8@gmail.com Abstract Every language expression (form) has

Lebih terperinci

untuk dibicarakan. Hal ini dikarenakan bahasa telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Bahasa adalah alat komunikasi manusia untuk

untuk dibicarakan. Hal ini dikarenakan bahasa telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Bahasa adalah alat komunikasi manusia untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kajian mengenai bahasa menjadi suatu kajian yang tidak pernah habis untuk dibicarakan. Hal ini dikarenakan bahasa telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Bahasa

Lebih terperinci

LANGUANGE STYLE IN A COLLECTION OF SHORT STORY IN MAGAZINE STORY AT APRIL AND MAY 2013 ISSUE

LANGUANGE STYLE IN A COLLECTION OF SHORT STORY IN MAGAZINE STORY AT APRIL AND MAY 2013 ISSUE LANGUANGE STYLE IN A COLLECTION OF SHORT STORY IN MAGAZINE STORY AT APRIL AND MAY 2013 ISSUE Hastika 1, Yetty Morelent 2, Gusnetti 2 1 ) Students Education Program Indonesian Language and Literature 2

Lebih terperinci

GAYA BAHASA DALAM SELOKO TUNJUK AJAR TEGUR SAPO UPACARA ADAT PERNIKAHAN DI KELURAHAN SENGETI KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN,UARO JAMBI SKRIPSI OLEH

GAYA BAHASA DALAM SELOKO TUNJUK AJAR TEGUR SAPO UPACARA ADAT PERNIKAHAN DI KELURAHAN SENGETI KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN,UARO JAMBI SKRIPSI OLEH GAYA BAHASA DALAM SELOKO TUNJUK AJAR TEGUR SAPO UPACARA ADAT PERNIKAHAN DI KELURAHAN SENGETI KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN,UARO JAMBI SKRIPSI OLEH AGUSTIRANDA HERU SAPUTRA NIM RRA1B109028 FAKULTAS KEGURUAN

Lebih terperinci

Analysis of Song Lyric and Its Application in Language Style and Poetry Learning in Primary School

Analysis of Song Lyric and Its Application in Language Style and Poetry Learning in Primary School p-issn: 2477-3859 e-issn: 2477-3581 JURNAL INOVASI PENDIDIKAN DASAR The Journal of Innovation in Elementary Education http://jipd.uhamka.ac.id/index.php/jipd Volume 1 Number 1 November 2015 9-14 Analisis

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penulisan karya ilmiah tentunya tidak terlepas dari buku-buku pendukung

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penulisan karya ilmiah tentunya tidak terlepas dari buku-buku pendukung BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kepustakaan yang Relevan Penulisan karya ilmiah tentunya tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang relevan. Ada beberapa buku yang dipakai dalam memahami dan mendukung penelitian

Lebih terperinci

KATEGORI DAN FUNGSI MAJAS DALAM LIRIK LAGU ALBUM BINTANG LIMA DEWA 19

KATEGORI DAN FUNGSI MAJAS DALAM LIRIK LAGU ALBUM BINTANG LIMA DEWA 19 KATEGORI DAN FUNGSI MAJAS DALAM LIRIK LAGU ALBUM BINTANG LIMA DEWA 19 Oleh: Annika Aprianti 1, Harris Effendi Thahar. 2, Zulfadhli 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Desa Karangsari memiliki beberapa upacara adat Jawa, salah satu di

BAB I PENDAHULUAN. Desa Karangsari memiliki beberapa upacara adat Jawa, salah satu di BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desa Karangsari memiliki beberapa upacara adat Jawa, salah satu di antaranya yaitu upacara perkawinan adat Jawa. Perkawinan adat Jawa memiliki berbagai bentuk upacara

Lebih terperinci

Gaya Bahasa dalam Karangan Bahasa Jawa Siswa Kelas VI SDN 2 Carat Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012

Gaya Bahasa dalam Karangan Bahasa Jawa Siswa Kelas VI SDN 2 Carat Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012 1 Gaya Bahasa dalam Karangan Bahasa Jawa Siswa Kelas VI SDN 2 Carat Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012 Tisa Rahayu Vitiana 1 Sumadi 2 Dwi Sulistyorini 2 Universitas Negeri Malang,

Lebih terperinci

GAYA BAHASA RETORIS PADA LIRIK LAGU-LAGU DALAM ALBUM WALI BAND SKRIPSI. Oleh: Vivi Ayu Dwi Agustin

GAYA BAHASA RETORIS PADA LIRIK LAGU-LAGU DALAM ALBUM WALI BAND SKRIPSI. Oleh: Vivi Ayu Dwi Agustin GAYA BAHASA RETORIS PADA LIRIK LAGU-LAGU DALAM ALBUM WALI BAND SKRIPSI Oleh: Vivi Ayu Dwi Agustin 08340002 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

Lebih terperinci

GAYA BAHASA DALAM NOVEL AYAH, MENGAPA AKU BERBEDA? KARYA AGNES DAVONAR. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

GAYA BAHASA DALAM NOVEL AYAH, MENGAPA AKU BERBEDA? KARYA AGNES DAVONAR. Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia GAYA BAHASA DALAM NOVEL AYAH, MENGAPA AKU BERBEDA? KARYA AGNES DAVONAR Robiatul Al Adawiyah 1), M. Atar Semi 2), Syofiani 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program

Lebih terperinci

ANALISIS CITRAAN DAN DIKSI PADA PUISI WAHAI DIRIKU KARYA USTADZ JEFRI AL BUCHORI

ANALISIS CITRAAN DAN DIKSI PADA PUISI WAHAI DIRIKU KARYA USTADZ JEFRI AL BUCHORI 1 ANALISIS CITRAAN DAN DIKSI PADA PUISI WAHAI DIRIKU KARYA USTADZ JEFRI AL BUCHORI Andi nova 1,Dainur Putri 2, Gusnetti 2 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

KONTRIBUSI MINAT BACA PUISI DAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI

KONTRIBUSI MINAT BACA PUISI DAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KONTRIBUSI MINAT BACA PUISI DAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI Asri Wahyuni Sari, Diyan Permata Yanda Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

CITRAAN LIRIK LAGU ODI MALIK DALAM ALBUM BANCANO BUKIK LANTIAK

CITRAAN LIRIK LAGU ODI MALIK DALAM ALBUM BANCANO BUKIK LANTIAK CITRAAN LIRIK LAGU ODI MALIK DALAM ALBUM BANCANO BUKIK LANTIAK Dio Nugraha 1), Gusnetti 2), Romi Isnanda 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA ANALISIS MAJAS DALAM NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA Oleh: Mei Arisman Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 PARIAMAN

KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 PARIAMAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PEMODELAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 4 PARIAMAN Sri Wulandari 1), Syofiani 2), Romi Isnanda 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA IKLAN ELEKTRONIK PRODUK KOSMETIK. Fadlun Al fitri

ANALISIS GAYA BAHASA IKLAN ELEKTRONIK PRODUK KOSMETIK. Fadlun Al fitri Telangkai Bahasa dan Sastra, April 2014, 108-116 Copyright 2014, Program Studi Linguistik FIB USU, ISSN 1978-8266 Tahun ke-8, No 1 ANALISIS GAYA BAHASA IKLAN ELEKTRONIK PRODUK KOSMETIK Fadlun Al fitri

Lebih terperinci

PENGGUNAAN GAYA BAHASA IKLAN POSMETRO PADANG

PENGGUNAAN GAYA BAHASA IKLAN POSMETRO PADANG PENGGUNAAN GAYA BAHASA IKLAN POSMETRO PADANG Julius Toili Kunen, S 1), Elvina A. Saibi 2), Gusnetti 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 2) Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

ABSTRACT

ABSTRACT KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI SISWA KELAS VII.1 SMPN 35 PADANG DENGAN TEKNIK PENGAMATAN OBJEK SECARA LANGSUNG Eni Puji Astuti 1), Hasnul Fikri 1), Elvina A. Saibi 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa siswa, karena siswa tidak hanya belajar menulis, membaca,

BAB I PENDAHULUAN. bahasa siswa, karena siswa tidak hanya belajar menulis, membaca, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) menjadi sebuah proses belajar bahasa yang berada pada fase paling penting bagi penguasaan bahasa siswa, karena siswa

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI PEREMPUAN WALIKOTA JILID 2 KARYA SURYATATI A. MANAN

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI PEREMPUAN WALIKOTA JILID 2 KARYA SURYATATI A. MANAN ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN PUISI PEREMPUAN WALIKOTA JILID 2 KARYA SURYATATI A. MANAN ARTIKEL E-JOURNAL Oleh SISCA DEWI MOLLY NIM 090388201302 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS

Lebih terperinci

RAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom

RAGAM TULISAN KREATIF. Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom RAGAM TULISAN KREATIF C Muhamad Husni Mubarok, S.Pd., M.IKom HAKIKAT MENULIS Menulis merupakan salah satu dari empat aspek keterampilan berbahasa. Menulis merupakan kemampuan menggunakan pola-pola bahasa

Lebih terperinci

MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SETIAP BARIS HUJAN KARYA ISBEDY STIAWAN ZS ARTIKEL ILMIAH RANI FUJIATI NINDRI NPM

MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SETIAP BARIS HUJAN KARYA ISBEDY STIAWAN ZS ARTIKEL ILMIAH RANI FUJIATI NINDRI NPM MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI SETIAP BARIS HUJAN KARYA ISBEDY STIAWAN ZS ARTIKEL ILMIAH RANI FUJIATI NINDRI NPM 11080035 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU

Lebih terperinci

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK

ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK ANALISIS GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DAN HIPERBOLA LAGU-LAGU JIKUSTIK DALAM ALBUM KUMPULAN TERBAIK SKRIPSI Usulan Penelitian untuk Skripsi S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Daerah Diajukan Oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang

BAB I PENDAHULUAN. pikiran dan perasaannya bilamana tidak saling menyerap tanda-tanda yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya bahasa dipahami sebagai alat komunikasi dalam kehidupan masyarakat. Manusia dalam hidup bermasyarakat saling menyampaikan pikiran dan perasaannya. Manusia

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI MENGGUNAKAN MEDIA LAGU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I GUNUNG TALANG

PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI MENGGUNAKAN MEDIA LAGU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I GUNUNG TALANG Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 2/2017) 200-209 200 PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI MENGGUNAKAN MEDIA LAGU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I GUNUNG TALANG Oleh Hasmi Novianti Dosen Sekolah Tinggi Keguruan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian. BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini, akan diuraikan mengenai latar belakang, masalah, tujuan, manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian. 1.1 Latar Belakang Bahasa berperan penting

Lebih terperinci

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL Judul Penelitian : Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Padang Nama : Rika Fitrianti NPM : 0910013111196 Jenjang Pendidikan : Sarjana Pendidikan (S1) Program

Lebih terperinci

MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT E-JURNAL ILMIAH ASMARIDA NPM. 09080206 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI BENTUK GAYA BAHASA DALAM KARIKATUR POLITIK PADA MEDIA INTERNET NASKAH PUBLIKASI

IDENTIFIKASI BENTUK GAYA BAHASA DALAM KARIKATUR POLITIK PADA MEDIA INTERNET NASKAH PUBLIKASI IDENTIFIKASI BENTUK GAYA BAHASA DALAM KARIKATUR POLITIK PADA MEDIA INTERNET NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer. Pertama,

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer. Pertama, 8 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian yang Relevan Novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer Karya Pramoedya Ananta Toer sudah pernah dikaji oleh beberapa mahasiswa. Berikut ini kajian yang berkaitan

Lebih terperinci

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA PADA GRUP MUSIK NOAH. NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan

GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA PADA GRUP MUSIK NOAH. NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM ALBUM SEPERTI SEHARUSNYA PADA GRUP MUSIK NOAH NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN UNGKAPAN EMOSIONAL DAN MAKNA KONOTASI DALAM LIRIK LAGU YANG DINYANYIKAN SUSI PADA ALBUM TANGIH MANJALANG PAGI OLEH:

ARTIKEL PENELITIAN UNGKAPAN EMOSIONAL DAN MAKNA KONOTASI DALAM LIRIK LAGU YANG DINYANYIKAN SUSI PADA ALBUM TANGIH MANJALANG PAGI OLEH: ARTIKEL PENELITIAN UNGKAPAN EMOSIONAL DAN MAKNA KONOTASI DALAM LIRIK LAGU YANG DINYANYIKAN SUSI PADA ALBUM TANGIH MANJALANG PAGI OLEH: Randy Edriko Putra NPM: 1110013111106 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini 1 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Drama merupakan kisah utama yang memiliki konflik yang disusun untuk sesuatu pertunjukan teater (Kamus Bahasa Indonesia: 212). Namun, dewasa ini drama bukan hanya

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KOTO XI TARUSAN

PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KOTO XI TARUSAN PENGGUNAAN MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 KOTO XI TARUSAN Ermayenti SMP Negeri 3 Koto XI Tarusan ermayenti1962@yahoo.co.id Naskah diterima: 18 Oktober 2017; direvisi: 17 November 2017;

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan bahasa ringkas, pilihan kata yang konotatif, banyak penafsiran, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan bahasa ringkas, pilihan kata yang konotatif, banyak penafsiran, dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Puisi merupakan bentuk karya sastra yang tersaji menggunakan kata-kata yang indah dan kaya bahasa yang penuh makna (Kosasih, 2008: 31). Keindahan puisi ditentukan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar Apresiasi Puisi 1. Definisi Belajar Pengertian belajar menurut Dimyati dkk (2002 : 5), menyebutkan bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 289 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian sebagaimana perumusan masalah yang telah diajukan di bagian pendahuluan, maka peneliti menyimpulkan berikut ini. 1. Aspek-aspek

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Bahasa Karya Sastra

BAB I PENDAHULUAN  A. Bahasa Karya Sastra BAB I PENDAHULUAN Karya sastra merupakan hasil kreasi sastrawan melalui kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena kehidupan dalam lingkungan sosialnya. Fenomena kehidupan itu beraneka

Lebih terperinci

GAYA BAHASA DALAM NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA

GAYA BAHASA DALAM NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA GAYA BAHASA DALAM NOVEL PADANG BULAN KARYA ANDREA HIRATA SKRIPSI Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. fiksi yaitu cerita rekaan atau cerita khayalan. Hal ini disebabkan fiksi merupakan karya naratif

BAB II KAJIAN PUSTAKA. fiksi yaitu cerita rekaan atau cerita khayalan. Hal ini disebabkan fiksi merupakan karya naratif BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Karya Sastra Fiksi dan Nonfiksi Karya sastra terbagi menjadi dua yaitu, karya sastra fiksi dan karya sastra nonfiksi. Karya sastra fiksi yaitu cerita rekaan atau cerita khayalan.

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat yang digunakan untuk menyampaikan maksud tertentu oleh seseorang kepada orang lain. Dengan kata lain, untuk berkomunikasi. Menurut Keraf

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. berjalan dengan baik. Sarana itu berupa bahasa. Dengan bahasa masyarakat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam kehidupan masyarakat manusia membutuhkan alat komunikasi untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Dalam berkomunikasi diperlukan adanya sarana

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian sejenis yang peneliti temukan dalam bentuk skripsi di

BAB II LANDASAN TEORI. Penelitian sejenis yang peneliti temukan dalam bentuk skripsi di 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Penelitian Sejenis yang Relevan Penelitian sejenis yang peneliti temukan dalam bentuk skripsi di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Purwokerto ada dua yaitu skripsi Muput

Lebih terperinci

Gaya Bahasa dalam Kumpulan Cerpen Robohnya Surau Kami Karya A.A Navis Kajian : Stilistika. Oleh: Ana Ade Suryani A1B

Gaya Bahasa dalam Kumpulan Cerpen Robohnya Surau Kami Karya A.A Navis Kajian : Stilistika. Oleh: Ana Ade Suryani A1B Gaya Bahasa dalam Kumpulan Cerpen Robohnya Surau Kami Karya A.A Navis Kajian : Stilistika Oleh: Ana Ade Suryani A1B109048 I. PENDAHULUAN Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang gaya

Lebih terperinci

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ BANDUNG SOAL TUGAS TUTORIAL III Nama Mata Kuliah : Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD Kode/SKS : PDGK 4504/3 (tiga) Waktu : 60 menit/pada pertemuan ke-7 I. PILIHLAH SALAH

Lebih terperinci

PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Keyword : Understanding Literature, The language Style

PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Keyword : Understanding Literature, The language Style PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO Putra amanda¹, Syofiani², Gusnetti² ¹Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia ²Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan wahana komunikasi yang paling efektif bagi manusia dalam menjalin hubungan dengan dunia luar, hal ini berarti bahwa fungsi utama bahasa adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Pada bab ini akan dipaparkan tentang metode penelitian, sumber data dan

BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN. Pada bab ini akan dipaparkan tentang metode penelitian, sumber data dan BAB III METODE DAN TEKNIK PENELITIAN Pada bab ini akan dipaparkan tentang metode penelitian, sumber data dan data penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data dan teknik pengolahan data. A.

Lebih terperinci

POLA GAYA BAHASA DALAM TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA MAARIF LAWANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Dianti Setia Dharma 1 Sumadi 2 Titik Harsiati 3

POLA GAYA BAHASA DALAM TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA MAARIF LAWANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Dianti Setia Dharma 1 Sumadi 2 Titik Harsiati 3 POLA GAYA BAHASA DALAM TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA MAARIF LAWANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Dianti Setia Dharma 1 Sumadi 2 Titik Harsiati 3 Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang E-mail: dianti_arko@yahoo.co.id

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra tidak lahir dalam situasi kekosongan budaya, budaya tidak hanya. konvensi atau tradisi yang mengelilinginya.

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra tidak lahir dalam situasi kekosongan budaya, budaya tidak hanya. konvensi atau tradisi yang mengelilinginya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya sastra diciptakan oleh pengarang untuk dipahami dan dinikmati oleh pembaca pada khususnya dan oleh masyarakat pada umumnya. Hal-hal yang diungkap oleh

Lebih terperinci

bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna.

bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna. PUISI bentuk karya sastra yang menggunakan kata-kata yang indah dan kaya makna. Keindahan sebuah puisi disebabkan oleh: diksi, majas, rima dan irama yang terkandung dalam karya sastra tersebut. Adapun

Lebih terperinci

ARTIKEL PENELITIAN Konflik Tokoh Utama dalam Novel Maya Karya Ayu Utami

ARTIKEL PENELITIAN Konflik Tokoh Utama dalam Novel Maya Karya Ayu Utami ARTIKEL PENELITIAN Konflik Tokoh Utama dalam Novel Maya Karya Ayu Utami 1) Helda Daniati 1, Gusnetti 2, Dainur Putri 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia 2 Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ataupun perasaan seseorang dari apa yang dialaminya. Ekspresi kreatif tersebut

BAB I PENDAHULUAN. ataupun perasaan seseorang dari apa yang dialaminya. Ekspresi kreatif tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sastra merupakan ekspresi kreatif untuk menuangkan ide, gagasan, ataupun perasaan seseorang dari apa yang dialaminya. Ekspresi kreatif tersebut akan senantiasa

Lebih terperinci

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan

Lebih terperinci

PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN KORAN SINGGALANG

PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN KORAN SINGGALANG PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN KORAN SINGGALANG Dede Yuendra 1), Yetty Morelent 2), Dainur Putri 2) 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan

Lebih terperinci

MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA. Oleh

MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA. Oleh MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh Ratih Amalia Wulandari Edi Suyanto Muhammad Fuad Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan e-mail: ratihamaliawulandari17@gmail.com Abstract This

Lebih terperinci