BAB III METODE PENELITIAN
|
|
- Hadian Muljana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di wilayah Surakarta dan lebih tepatnya di lingkup Keraton Surakarta. Penelitian ini dilakukan pada rentan waktu bulan Desember 2015-Februari Alasan pemilihan lokasi di wilayah ini karena Keraton Surakarta merupakan aset warisan budaya yang menjadi daya tarik wisata yang saat ini terus dikembangkan untuk tujuan pelestarian dan pengenalan budaya Jawa kepada masyarakat. B. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian pendekatan fenomenologi yang mendeskripsikan pemaknaan umum dari sejumlah individu terhadap berbagai pengalaman hidup terkait dengan konsep atau fenomena. Pendekatan ini memfokuskan untuk mendeskripsikan apa yang sama atau umum dari semua partisipan. Tujuan utama dari fenomenologi adalah untuk mereduksi pengalaman individu pada fenomena menjadi deskripsi tentang esensi atau intisari umum dan mengidentifikasi fenomena yaitu objek dari pengalaman manusia. Deskripsi pengalaman individu terdiri dari apa yang mereka alami dan bagaimana mereka mengalaminya (Creswell, 2015:105). Pada pendekatan fenomenologi ciri utama yang harus diperhatikan dalam melakukan penelitian adalah penekanan pada fenomena yang akan dieksplorasi berdasarkan konsep atau ide tunggal, eksplorasi fenomena dilakukan pada individu yang telah mengalami suatu fenomena tertentu, prosedur pengumpulan data melibatkan wawancara terhadap individu yang telah mengalami suatu fenomena tertentu, serta membahas esensi dari pengalaman yang dialami individu melibatkan apa dan bagaimana. Pada penelitian ini pendekatan fenomenologi menggunakan pendekatan fenomenologi transendental yang berfokus pada deskripsi tentang pengalaman dari partisipan. Prosedur dilakukan dengan mengidentifikasi fenomena yang 30
2 hendak dipelajari, mengumpulkan data dari orang yang telah mengalami fenomena tersebut, menganalisis data menjadi pernyataan atau kutipan penting dan memadukan pernyataan menjadi tema, selanjutnya mengembangkan deskripsi tekstural tentang pengalaman dari orang (apa yang dialami) dan mengembangkan deskripsi struktural (bagaimana mengalaminya). Dalam penelitian ini penulis menggambarkan keunggulan oyek wisata budaya dan atraksi wisata budaya menurut pengelola, pegawai dan wisatawan. Selain itu peneliti berupaya menggambarkan pengelolaan dari segi sumber daya manusia, fasilitas, pemeliharaan obyek wisata, sumber pendanaan dan promosi. Peneliti juga menggambarkan perkembangan tata kelola dari frekuensi kunjungan wisatawan, kesesuaian kondisi wisatawan dengan kondisi obyek wisata, manfaat yang diperoleh wisatawan, jumlah kunjungan wisatawan dan perkembangan kegiatan pariwisata Keraton Surakarta. C. Teknik Pengambilan Sampel Penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling, karena dipandang lebih mampu menangkap kelengkapan dan kedalaman data didalam menghadapi realitas yang tidak tunggal. Pilihan informan diarahkan pada sumber data yang dipandang memiliki data yang penting yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah : 1. Pegawai Museum dan Pariwisata Keraton Surakarta Informan yang dipilih adalah pegawai yang setiap hari bekerja di Keraton Surakarta dan berinteraksi dengan wisatawan dalam hal ini adalah: a. Pemandu wisata Keraton Surakarta b. Petugas tiket dan informasi c. Penjaga parkir d. Pedagang dilingkup keraton 2. Wisatawan Keraton Surakarta Informan yang dipilih berdasarkan klasifikasi usia yaitu usia muda (17 sampai 25 tahun) dan usia dewasa (26 tahun sampai 45 tahun), jenis 31
3 kelamin yaitu laki-laki dan perempuan, serta asal wisatawan yaitu wisatawan domestik serta wisatawan mancanegara. Sehingga informan yang dipilih adalah: a. Wisatawan domestik laki-laki dengan usia muda b. Wisatawan domestik perempuan dengan usia muda c. Wisatawan domestik laki-laki dengan usia dewasa d. Wisatawan domestik perempuan dengan usia dewasa e. Wisatawan mancanegara laki-laki dengan usia muda f. Wisatawan mancanegara perempuan dengan usia muda g. Wisatawan mancanegara laki-laki dengan usia dewasa h. Wisatawan mancanegara perempuan dengan usia dewasa D. Data dan Sumber Data Data yang dikumpulkan dari penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber pertama (responden). Data primer disini diperoleh dari hasil wawancara dengan para informan di Keraton Surakarta. Data sekunder merupakan sumber data yang diperoleh melalui referensi ilmiah seperti jurnal, buku, laporan penelitian baik cetak maupun online yang membahas tentang obyek dan daya tarik wisata Keraton Surakarta serta data yang telah dikelola oleh pihak lain (dokumen) yaitu laporan jumlah kunjungan wisatawan ke Keraton Surakarta. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Observasi Observasi memiliki dua tipe yaitu observasi berperan serta dan observasi nonpartisipan. Dalam observasi berperan serta, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang diamati atau yang digunakan sebagai sumber penelitian. Sedangkan observasi nonpartisipan, peneliti tidak terlibat dengan sumber penelitian dan hanya sebagai pengamat independen. 32
4 Dalam penelitian ini, peneliti hanya sebagai pengamat saja dan tidak terlibat dalam kegiatan sumber peneliti maka penelitian ini menggunakan observasi nonpartisipan. Peneliti akan melakukan pengamatan mengenai simbol fisik dan non fisik sebagai daya tarik wisata Keraton Surakarta, kondisi bangunan Keraton Surakarta, kondisi wisatawan Keraton Surakarta, serta fasilitas yang ada di Keraton Surakarta. 2. Wawancara Tujuan wawancara yaitu untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, dimana pihak yang diajak wawancara dimintai pendapat, dan ide-idenya, pelaksanaannya pun lebih bebas oleh sebab itu dalam hal ini peneliti merasa belum mengetahui apapun sebelumnya. Pada penelitian ini peneliti melakukan wawancara terhadap pihak pengelola dan pegawai museum dan pariwisata Keraton Surakarta berkaitan dengan unggulan atau ciri khas secara spesifik dari segi obyek wisata dan atraksi wisata budaya Keraton Surakarta, kemudian berkaitan dengan motif keraton menjadi obyek wisata, pemilihan pengelola dan pegawai Keraton Surakarta, sumber daya manusia di Keraton Surakarta, fasilitas wisata di Keraton Surakarta, pemeliharaan obyek wisata Keraton Surakarta, sumber pendanaan pengelolaan Keraton Surakarta, promosi wisata Keraton Surakarta, perkembangan kegiatan pariwisata Keraton Surakarta, serta jumlah kunjungan dan karakteristik wisatawan Keraton Surakarta. Peneliti juga melakukan wawancara terhadap wisatawan domestik laki-laki dengan usia muda, wisatawan domestik perempuan dengan usia muda, wisatawan domestik laki-laki dengan usia tua, wisatawan domestik perempuan dengan usia tua, wisatawan mancanegara laki-laki dengan usia muda, wisatawan mancanegara perempuan dengan usia muda, wisatawan mancanegara laki-laki dengan usia tua, wisatawan mancanegara perempuan dengan usia tua mengenai daya tarik di obyek wisata Keraton Surakarta, motivasi kunjungan wisatawan, penilaian wisatawan terhadap pengelolaan 33
5 dan pelayanan di obyek wisata Keraton Surakarta, frekuensi kunjungan ke obyek wisata Keraton Surakarta dan melihat atraksi wisata budaya, kesesuaian pemikiran wisatawan dengan kondisi obyek wisata Keraton Surakarta, serta manfaat yang diperoleh setelah berwisata ke Keraton Surakarta. 3. Dokumentasi Teknik pengumpulan data lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan penggunaan dokumen. Dokumen disini adalah dokumen resmi berupa data kunjungan wisatawan Keraton Surakarta dan literatur yang sesuai dengan penelitian. Dokumentasi yang dilakukan peneliti antara lain dengan merekam hasil wawancara antara peneliti dengan informan dan foto-foto mengenai kondisi obyek dan daya tarik wisata Keraton Surakarta yang diambil melalui kamera yang sudah dipersiapkan oleh peneliti. F. Validitas Data Penelitian ini menggunakan validitas data dengan teknik triangulasi sumber. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informan yang diperoleh melalui waktu dan alat yang berbeda (Moleong, 2007:330). Data yang sama atau sejenis akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa sumber data yang berbeda. Informasi dari sumber yang satu bisa dibandingkan dengan informasi dari narasumber lainnya. Peneliti bisa memperoleh data dari informan yang beragam dari berbagai klasifikasi tertentu dengan teknik wawancara, sehingga informasi dari informan yang satu dapat dibandingkan dengan informasi dari informan yang lainnya. Teknik pemeriksaan data dalam penelitian ini menggunakan triangulasi sumber, karena data yang diperoleh berasal dari pihak pegawai museum dan pariwisata Keraton Surakarta dan dari wisatawan dengan berbagai karakteristik. Sedangkan data yang paling resmi dan otentik berasal dari Pengageng Museum dan Pariwisata Keraton Surakarta, Manajer Museum dan Pariwisata Keraton Surakarta serta data jumlah kunjungan wisatawan dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Surakarta. Oleh karena itu, peneliti melakukan pengecekan tentang 34
6 data-data yang berasal dari Pengelola Museum dan Pariwisata Keraton Surakarta dengan hasil wawancara dari informan. G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dalam penelitian tersebut menggunakan teknik analisis interaktif yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman dengan melibatkan reduksi data, sajian data penarikan simpulan serta verifikasinya (Sutopo, 2006:113). Adapun penjelasan dari teknik analisis data tersebut adalah: 1. Reduksi Data Reduksi data merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan, dan abstraksi dari semua jenis informasi yang tertulis lengkap dalam catatan lapangan (fieldnote). Pada waktu pengumpulan data berlangsung, reduksi data dilakukan dengan membuat ringkasan dari catatan data yang diperoleh dilapangan sehingga simpulan peneliti dapat dilakukan. 2. Sajian Data Sebagai komponen kedua, sajian data merupakan suatu rakitan organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi lengkap yang selanjutnya memungkinkan simpulan penelitian dapat dilakukan. Dalam proses penyajian dilakukan dengan membuat tabel dan matrik wawancara dari setiap sub bahasan. Kemudian data dari hasil penelitian yang telah dilakukan dinarasikan sehingga lebih mudah dibaca. Foto-foto pendukung dan tabel yang dirasa penting dan berhubungan dengan penelitian juga ditampilkan agar data yang dibaca semakin lengkap, sehingga pembaca langsung bisa melihat gambaran umum dari penelitian. 3. Penarikan Simpulan dan Verifikasi Data yang telah terdeskripsikan secara teratur melalui penyajian data dilangkah sebelumnya kemudian dilakukan penarikan kesimpulan. Simpulan diverifikasi agar cukup mantap dan benar-benar dipertanggungjawabkan. Verifikasi bertujuan untuk pemantapan, penelusuran data kembali dengan cepat, yang timbul sebagai akibat pikiran kedua pada waktu peneliti menulis 35
7 sajian data dengan melihat kembali pada catatan lapangan. Kesimpulan dilakukan dengan perbandingan pada matrik satu dengan matrik wawancara lainnya untuk memperoleh inti dari tiap data yang berasal dari lapangan, dan hasil dari perbandingan tersebut kemudian dinarasikan serta membuat matrik baru sebagai kesimpulan dari perbandingan matrik sebelumnya. H. Profil Informan Penelitian ini memilih 14 informan sebagai pelaku daya tarik wisata budaya, yang terdiri dari informan yang berasal dari pengelola wisata Keraton Surakarta sejumlah 2 orang, informan dari pihak pegawai wisata Keraton Surakarta sebanyak 4 orang, dan informan dari pihak wisatawan Keraton Surakarta sebanyak 8 orang. 1. Pegawai Museum dan Pariwisata Keraton Surakarta a. Bapak Setiadi (50 tahun), adalah tour guide di Keraton Surakarta yang direkomendasikan langsung oleh KGPH Puger untuk membuat lamaran pekerjaan kemudian resmi menjadi abdi dalem dari tahun 1997 sampai 2004 dan tahun 2005 sampai searang menjadi pemandu wisata di keraton. Selain menjadi pemandu wisata, Bapak Setiadi juga pamong atau tenaga untuk bersih-bersih dan mengatur panyuro swara atau sound system di Pawiyatan yang setiap hari Senin dan Kamis membuka kursus tentang Bahasa Jawa. b. Ibu Retno (53 tahun), adalah penjual yang berada di sekitar museum keraton dan menjual beraneka jenis mulai dari baju batik, buku-buku tentang keraton, cinderamata tentang keraton seperti bros lambang keraton, cincin, gelang, dan juga minuman. Ibu Retno bekerja menjadi pedagang di keraton sudah 10 tahun dan dipercaya oleh pihak keraton untuk mengelola barang-barang yang akan dijual sekaligus mengawasi keadaan di kompleks museum keraton. c. Bapak Dodi (48 tahun), adalah petugas parkir sekaligus memeriksa setiap tiket wisatawan yang akan masuk ke keraton. Bapak Dodi sudah 15 tahun 36
8 menjadi petugas parkir dan pemeriksa tiket di keraton dan dulunya mendapat informasi keraton sedang membutuhkan petugas parkir dari orangtuanya yang menjadi abdi dalem di keraton. d. Ibu Eni (42 tahun), adalah pegawai bagian tiket sekaligus informasi yang sudah bekerja di keraton selama 7 tahun. Selain melayani pengunjung, Ibu Eni juga mengurusi setiap surat masuk atau setiap urusan dari pihak luar yang kemudian disampaikan kepada pihak keraton. Tabel III.1 Profil Informan Pegawai Museum dan Pariwisata Keraton Surakarta No Nama Usia Status 1. Bapak Setiadi 50 tahun Pegawai (Pemandu Wisata) 2. Ibu Retno 53 tahun Pegawai (Penjual) 3. Bapak Dodi 48 tahun Pegawai (Petugas Parkir) 4. Ibu Eni 42 tahun Pegawai (Penjaga Tiket) Sumber: Data Primer, diolah Januari Wisatawan Keraton Surakarta a. David (21 tahun), adalah wisatawan asal Bogor yang sedang berlibur bersama dengan teman-temannya ke Yogyakarta dan menyempatkan diri untuk berkunjung ke Keraton Surakarta. b. Ajeng (19 tahun), adalah wisatawan Solo yang sedang kuliah di STIKES Karya Husada namun asli dari Madiun. Ajeng berkunjung ke keraton karena mengisi waktu luang libur semester dan pertama kali berwisata ke keraton. c. Bapak Anwar (45 tahun), adalah wisatawan asal Tangerang. Beliau pertama kali datang ke Solo dan datang ke keraton karena ada kepentingan 37
9 bisnis dan mengetahui keraton dari brosur promosi di hotel tempat Bapak Anwar menginap. d. Ibu Endang (43 tahun), adalah wisatawan asal Sumber, Solo yang sudah sering berkunjung ke keraton. Alasan Ibu Endang mengunjungi keraton adalah mengenalkan budaya Jawa terutama kepada anak-anak beliau dan saudara yang tinggal di luar Solo. e. Leon (22 tahun), adalah wisatawan asal Mexico yang sedang mengunjungi saudaranya di Jakarta selama 1 bulan. Selama berada di Indonesia, Leon ingin mengunjungi berbagai destinasi baik wisata alam maupun wisata budaya. f. Vanny (25 tahun), adalah wisatawan asal Perancis yang berlibur ke Indonesia seorang diri selama 5 hari. Fanny tinggal di rumah Icha yaitu tour guide lokal Solo yang sebelumnya berkenalan lewat media sosial Facebook. Fanny pertama kali datang ke Indonesia dan ke Solo. g. Mr. Akio (40 tahun), adalah wisatawan asal Jepang dan sedang berlibur ke Indonesia bersama keluarganya. Mr. Akio sudah pernah mengunjungi Indonesia yaitu Yogyakarta dan saat ini berkunjung ke Solo karena ingin mengetahui lebih dalam tentang batik, kuliner dan wisata peninggalan sejarah. h. Anna (35 tahun), adalah wisatawan asal Ukraina. Anne berlibur ke Indonesia selama 6 bulan seorang diri dikarenakan biaya transportasi Ukraina-Indonesia yang mahal sehingga dia memutuskan untuk berwisata cukup lama di Indonesia. Anne berpindah-pindah tempat tinggal dan berencana mengunjungi Yogyakarta, Bali, dan Wakatobi. Anne mengetahui keraton dari internet dan setelah mengunjungi Keraton Yogyakarta, Anne juga tertarik untuk mengunjungi Keraton Surakarta. Tabel III.2 Profil Informan Wisatawan Keraton Surakarta 38
10 No. Nama Usia Status 1. David 21 tahun Wisatawan Domestik 2. Ajeng 19 tahun Wisatawan Domestik 3. Bapak Anwar 45 tahun Wisatawan Domestik 4. Ibu Endang 43 tahun Wisatawan Domestik 5. Leon 22 tahun Wisatawan Mancanegara 6. Vanny 25 tahun Wisatawan Mancanegara 7. Mrs. Anna 35 tahun Wisatawan Mancanegara 8. Mr. Akio 40 tahun Wisatawan Mancanegara Sumber: Data Primer, diolah Januari 2016 Selain mewawancarai ke 12 informan diatas juga masih ada informan pendukung untuk mendapatkan data yang lebih lengkap. Informan tersebut dimaksudkan peneliti sebagai informan yang digunakan untuk mengecek kebenaran dari informan diatas. Karena penelitian ini menggunakan teknik validitas data dengan triangulasi sumber, sehingga peneliti dalam mengumpulkan data menggunakan sumber data yang berbeda agar lebih valid kebenarannya. Selain itu agar peneliti juga mengetahui pandangan informan pendukung mengenai tata kelola, keunggulan, dan kondisi daya tarik wisata budaya Keraton Surakarta. Sebagai validitas sumber, peneliti memilih 2 orang informan yang dianggap benar-benar mengetahui pariwisata Keraton Surakarta, yaitu Pengageng Museum dan Pariwisata Keraton Surakarta dan Manajer Museum dan Pariwisata Keraton Surakarta. Adapun informan tersebut adalah: 1. Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger, adalah adik dari Sinuhun Paku Buwono XIII. Di dalam organisasi keraton KGPH Puger menjabat sebagai Pengageng Museum dan Pariwisata Keraton Surakarta. Sejak April 2015 KGPH Puger juga menjabat sebagai Kondhang atau Wakil Sinuhun Paku Buwono XIII. 39
11 2. Kanjeng Raden Mas Haryo (KRMH) Suryo Adi Wijoyo, adalah anak dari KGPH Puger yang diberi wewenang untuk mengawasi dari perputaran tiket dan melaksanakan administrasi. KRMH Suryo Adi Wijoyo melaksanakan berbagai tugas karena kondisi pengelolaan obyek dan daya tarik wisata keraton memerlukan terobosan serta pemikiran baru dari generasi muda. Tabel III.3 Profil Informan sebagai Validitas Sumber No. Nama Usia Status 1. KGPH Puger 60 tahun Pengageng Museum dan Pariwisata Keraton 2. KRMH Suryo Adi Wijoyo 33 tahun Manajer Museum dan Pariwisata Keraton Sumber: Data Primer, diolah Januari
BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif karena penelitian ini berusaha untuk mengungkapkan suatu keadaan yang sebenarnya atau
Lebih terperinciBAB V PENUTUP A. Kesimpulan
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Keraton Surakarta sebagai simbol obyek dan daya tarik wisata memiliki simbol fisik dan non fisik yang menarik bagi wisatawan. Simbol-simbol ini berupa arsitektur bangunan keraton,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif untuk menjelaskan mengenai efektivitas program peningkatan kualitas dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Pantai Depok yang letaknya masih satu kompleks dengan Pantai Parangtritis dan Pantai Parangkusumo.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah diskriptif kualitatif yang bertujuan memberikan gambaran masalah secara sistematis, cermat, rinci, dan mendalam mengenai implementasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan serangkaian kegiatan ilmiah yang berfungsi untuk mencari kebenaran yang objektif terhadap suatu peristiwa, dimana kegiatan itu dilakukan secara sistematis,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang akan dikaji yaitu tentang implementasi strategi Dishubkominfo Kota Surakarta dalam mengatasi kemacetan lalu lintas, maka jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang Interaksi Sosial antar Pedagang ini mengambil lokasi penelitian di Kawasan Obyek Wisata Ketep Pass, Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian
41 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Dalam Penertiban Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini meneliti tentang fenomena perilaku menyimpang di kalangan pelajar SMA Negeri 8 Surakarta, dengan mengambil lokasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan waktu penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan waktu penelitian Berdasarkan judul penelitian ini, maka penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 9 Surakarta, berada di Jalan Tarumanegara, Banyuanyar, Banjarsari,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini akan mengambil lokasi penelitian di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Kota Surakarta. Alasan pemilihan lokasi ini dikarenakan Unit
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang dapat dimanfaatkan oleh peneliti. 1 Pemilihan lokasi atau site selection
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian adalah tempat yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian dan juga merupakan salah satu
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi dan Waktu Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 1. Tempat Penelitian A. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di Keraton Kasunanan Surakarta, yang beralamat Jl. Mangkubumen Sasono Mulyo Solo Kota / Pasar Kliwon.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Menurut Pendapat Surakhmad (1980) Penelitian merupakan : kegiatan ilmiah guna menemukan, mengembangkan atau menguji kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang dilakukan secara metodologis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Lokasi yang digunakan untuk penelitian adalah di SMK Negeri 9 Surakarta, berada di Jalan Tarumanegara, Banyuanyar, Banjarsari, Surakarta 57137.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. merupakan salah satu program penunjang dari rencana pembangunan jangka
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Dinas Kesehatan kota Surakarta. Hal ini dikarenakan Dinas Kesehatan kota Surakarta merupakan Dinas yang berwenang dalam pelaksanaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sebab merupakan langkah-langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan hal yang penting dalam sebuah penelitian. Sebab merupakan langkah-langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data atau informasi yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Palur, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo. Dengan pertimbangan sebagai berikut : 1. Lokasi penelitian mudah
Lebih terperinciBAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Dalam penelitian ini, peneliti akan mengambil lokasi penelitian di SMA N 7 Surakart. Lokasi dari SMA N 7 Surakarta terletak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di UPT. Puskesmas mranti Purworejo yang terletak di Jl. Mr. Wilopo No. 203 A kecamatan Mranti Kabupaten
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Metode dapat diartikan sebagai suatu cara atau teknis yang dilakukan dalam proses penelitian. Sedangkan penelitian adalah sebagai upaya dalam bidang ilmu pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sosial sesuai dengan indicator yang dijasikan penelitian.dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran serta uraian mengenai gejala sosial sesuai dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan. Alasan
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 yang beralamatkan di Jalan Balayudha kilometer 4,5 Palembang Sumatera Selatan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif.menurut Lincoln dan Guba (dalam Sutopo, 2006: 40) dalam
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan masalah yang diangkat dalam penelitian ini maka bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.menurut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Magelang Provinsi Jawa
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Magelang Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan di wilayah tersebut dikarenakan kota Magelang merupakan salah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dikarenakan yang menjadi sasaran peneliti adalah organisasi yang rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian adalah tempat yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian dan juga merupakan salah satu jenis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Berdasarkan kajian awal beserta berbagai pertimbangan, penelitian dilaksanakan dengan mengambil Kelompok
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif jenis deskriptif dengan memberikan stimulus tindakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Berdasarkan permasalahan yang diajukan, penelitian ini merupakan penelitian kualitatif jenis deskriptif dengan memberikan stimulus tindakan yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tentang Konstruksi Sosial Masyarakat terhadap Sungai ( Studi Fenomenologi mengenai Konstruksi Sosial Masyarakat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi ini karena di daerah Gunungkidul masih
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di MAN I Surakarta yang beralamat di Jl. Sumpah Pemuda 25 Kelurahan Kadipiro Kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Tempat Penelitian Penelitian mengenai Evaluasi Program education expo SMA Karangturi Semarang tahun 2014 ini merupakan penelitian evaluatif CIPP dengan pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan jenis penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif menurut H.B
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan terkait Implementasi Kebijakan Pendidikan Inklusif di Kabupaten Pacitan akan dijelaskan secara mendalam menggunakan jenis penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Suatu metode ilmiah dapat dipercaya apabila disusun dengan mempergunakan suatu metode yang tepat. Metode merupakan cara kerja atau tata kerja untuk dapat memahami
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan pada perumusan masalah dan tujuannya, maka jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif bertujuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kisah sukses Desa Wisata Pentingsari yang kini telah menjadi Desa Wisata
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini terletak di Desa Pentingsari Kelurahan Umbulharjo Kecamatan Cangkringan Kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti memilih
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Peneliti mengambil lokasi penelitian di Universitas Sebelas Maret yang berlokasi di Jl. Ir. Sutami No. 36A, Kentingan Solo. Telepon: 0271-654311. Adapun pemilihan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Lokasi penelitian dipilih di Kabupaten Ponorogo karena Konflik antar dua perguruan pencak silat ini memang sering terjadi khususnya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan atau ucapan, katakata,
72 BAB III METODE PENELITIAN A. Model Penelitian Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif yaitu penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa tulisan atau ucapan, katakata, dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.
BAB III METODE PENELITIAN D. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Badan Sosial Mardiwuto, Yayasan dr. Yap Prawirohusodo, Yogyakarta. Peneliti mengambil lokasi tersebut karena di tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penentuan lokasi penelitian harus benar-benar dipertimbangkan sehingga dapat diperoleh data yang dibutuhkan dan tercapainya tujuan penelitian itu sendiri.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian Tempat penelitian merupakan salah satu unsur yang mendukung keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena kehidupan sosial
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian yang menganalisis data dokumen berupa novel yaitu Ayat-Ayat Cinta 2 karya Habiburrahman el Shirazy. Berkaitan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. holistic dan dengan cara deskriptif dalam bentuk kata-kata dan bahasa,
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Penelitian kualitatif menurut Moleong (2009:6) adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
Lebih terperincicommit to user BAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini masuk ke dalam penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang pemecahan masalahnya dengan menggunakan data empiris. (Masyhuri
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. terlaksananya kegiatan komunitas IBLBC yang dilakukan di sekitaran Panahan,
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di daerah-daerah yang menjadi pusat terlaksananya kegiatan komunitas IBLBC yang dilakukan di sekitaran Panahan, Senayan (Jakarta
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Penelitian fenomenologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kopma UNY. Peneliti memilih lokasi ini karena di tempat tersebut kegiatan-kegiatan organisasi tersebut
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau (field research),
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau (field research), menggunakan pendekatan kualitatif yang merupakan metode untuk menemukan secara spesifik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Yogyakarta, tepatnya di Graha Sabha Permana (GSP).Peneliti memilih lokasi ini, karena lokasi inilah yang dijadikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Workshop Mandiri Craft yang. mengalami perkembangan. gempa pada tahun 2006.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Workshop Mandiri Craft yang beralamat di Jalan Parangtritis Km 6,5 Cabean, Sewon, Bantul, Yogyakarta. Pertimbangan dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dikarenakan beberapa hal sebagai berikut. kawasan prioritas dalam hal pengelolaan sampah. memilih tempat tersebut.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu penelitian Lokasi penelitian berada di Dusun Nglinggo, Desa Burun, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar. Adapun pemilihan lokasi tersebut dikarenakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Modinan masih melestarikan tradisi Suran Mbah Demang.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Dusun Modinan, Desa Banyuraden, Kecamatan Gamping. Pemilihan tempat ini karena masyarakat di Dusun Modinan masih melestarikan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Peneliti mengambil lokasi penelitian di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar. SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar terletak di Jl.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan
BAB III METODE PENELITIAN A. BENTUK PENELITIAN Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Untuk memperoleh berbagai keterangan yang dibutuhkan, maka penelitian ini dilaksanakan di Kantor NPC (National Paralympic Commitee) Jawa Tengah yang beralamat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah Suatu penelitian tidak akan berjalan dengan
Lebih terperinciBAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016.
41 BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016. Objek penelitian ini adalah novel Bait-Bait Multazam karya Abidah
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode merupakan suatu hal yang sangat penting,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian Permasalahan yang akan dikaji oleh peneliti merupakan masalah yang bersifat sosial dan dinamis. Oleh karena itu, peneliti memilih menggunakan metode penelitian
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Alokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Lembaga Sosial Masyarakat Rumah Hebat Indonesia yang terletak di Rejosari RT 03 RW 15 Ngemplak, Gilingan, Banjarsari,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Boyolali yang terletak di jantung Kota Boyolali merupakan salah satu pasar
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Boyolali khususnya di Pasar Kota Boyolali. Alasan pemilihan tempat penelitian yaitu Pasar Kota Boyolali yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ini mengambil lokasi di bank Mandiri Area Solo, yaitu di Cabang Solo Slamet Riyadi dan Menara Mandiri, dimana di dalamnya ada perwakilan Financial
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.
26 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian yang berjudul Analisis Perilaku Fanatisme Penggemar Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil lokasi penelitian di kota
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak melalui permainan tradisional ini dilakukan di Kampoeng Dolanan Nusantara. Kampoeng
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian ini adalah penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pendekatan bersifat deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di beberapa SPBU di Daerah Kabupaten Sleman tepatnya di SPBU Jl.Seturan, SPBU Kalasan, SPBU Jl. Magelang km 5, SPBU Jl. Monjali,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Dalam pelaksanaan penelitian mengenai pola asuh keluarga broken home dalam perkembangan anak ini, peneliti mengambil lokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Madiun.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode
BAB III METODE PENELITIAN A. Bentuk Penelitian Penelitian tentang volunterisme pemuda kota dalam KOPHI (Koalisi Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode penelitian kualitatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Pemilihan tempat penelitian merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian untuk mendapatkan informasi, keterangan,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian berikut Menurut Semiawan (2010:1), pengertian metodologi adalah sebagai kata metode dan metodologi sering dicampur adukkan dan disamakan. Padahal keduanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan
32 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Kerangka Penelitian Penelitian ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan melakukan penelitian terhadap loyalitas distributor terhadap perusahaan Multi Level
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan dengan objek penelitian novel Pukat Karya Tere Liye. Tidak ada pembatasan khusus tentang tempat penelitian.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Suatu penelitian, diperlukan adanya pendekatan penelitian. Pendekatan
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Suatu penelitian, diperlukan adanya pendekatan penelitian. Pendekatan dalam penelitian yang berjudul Fenomena Perjudian Di Masyarakat Desa Tambong Wetan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian mengenai Pola Asuh Orang Tua terhadap Anak dalam Keluarga pada Bidang Pendidikan, berlokasi di Dusun Pandanan Desa Pandanan Kecamatan Wonosari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan jenis penelitian diskriptif kualitatif yaitu penelitian tentang data yang dikumpulkan
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi 1. Gambaran Umum Kota Surakarta Kota Surakarta atau lebih dikenal dengan nama kota SALA atau SOLO berada pada dataran rendah. Popularitasnya semakin menanjak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tentang faktor-faktor penyebab perceraian pada keluarga tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong, kecamatan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi atau tempat penelitian mengenai fenomena perempuan pengangkut garam di Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak khususnya di pangkalan KUB
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif
38 III. METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan perspektif fenomenologi. Penelitian dengan pendekatan fenomenologis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. mengambil lokasi penelitian tersebut karena ingin meneliti tentang
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Kabupaten Brebes. Peneliti mengambil lokasi penelitian tersebut karena ingin meneliti tentang perjudian yang muncul di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam 5 bulan, yaitu bulan Januari hingga Mei 2015. Kemudian penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Purwodadi,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2016 sampai dengan Mei 2016 di kelas XI dengan sampel kelas XI IPS 4 SMA Negeri 6 Surakarta di Jl.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi ini penelitian ini dilakukan kota Yogyakarta, tepatnya di kawasan 0 KM. Peneliti mengambil lokasi ini karena 0 KM sebagai tempat berkumpul dan tempat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian adalah serangkaian hukum, aturan dan tata cara tertentu yang diatur dan ditentukan berdasarkan kaidah ilmiah dalam menyelenggarakan suatu penelitian dalam
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang memiliki tempat wisata yang beragam,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang memiliki tempat wisata yang beragam, antara lain wisata alam dan wisata budaya. Masing-masing dari wisata tersebut memiliki keindahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Malioboro, yang merupakan pusat perbelanjaan oleh-oleh di Yogyakarta. Peneliti memilih lokasi tersebut selain objek yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini kuliner adalah suatu kata yang sering kita dengar di masyarakat yang berarti masakan yang berupa makanan atau minuman. Informasi mengenai kuliner sendiri saat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta. Peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana gaya hidup shopaholic mahasiswa Universitas
Lebih terperinci2010; Hussey 2003; Leedy & Ormrod 2005). Penggolongan penelitian
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah cara yang akan ditempuh oleh peneliti untuk menjawab permasalahan penelitian atau rumusan masalah (coghlan & Brannick 2010; Hussey 2003; Leedy & Ormrod
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. peristiwa, aktivitas sosial, sikap kepercayaan, persepsi, pemikiran orang
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang diteliti, penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah deskripsi dan analisis fenomena, peristiwa,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
digilib.uns.ac.id BAB III METODE PENELITIAN Penelitian merupakan suatu penyelidikan yang sistematis untuk meningkatkan sejumlah pengetahuan, selain itu juga merupakan suatu usaha yang sistemastis dan terorganisasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bentuk-bentuk dukungan sosial dalam resiliensi penyintas lahar dingin Merapi di Dusun Gempol Desa Jumoyo
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.
34 III. METODE PENELITIAN A. Pendekatan Dan Tipe Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Sutopo (2010:1) penelitian kualitatif adalah suatu penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan dengan pendekatan deskriptif. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bersifat atau memiliki karakteristik,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata,
25 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Berdasarkan pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian, maka pendekatan yang tepat untuk penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat Penelitian - - ra Kota Jakarta dimana terdiri dari 110 pulau. Pulau Tidung sendiri merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan
Lebih terperinci