ALAT PENETAS TELUR OTOMATIS DENGAN KAMERA PEMANTAU

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ALAT PENETAS TELUR OTOMATIS DENGAN KAMERA PEMANTAU"

Transkripsi

1 ALAT PENETAS TELUR OTOMATIS DENGAN KAMERA PEMANTAU Hendra Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Christianto Gunawan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Sindra Wijaya Kerry Kurniawan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Abstrak Alat penetas telur yang ada dipasaran saat ini hanya dapat menjaga suhu dari ruangan tempat telur dierami. Faktor penting lain seperti kelembapan, kemiringan dan sirkulasi udara masih dijaga secara manual, oleh karena itu penulis berupaya untuk membuat alat penetas yang mampu menjaga semua menjaga semua faktor diatas secara otomatis, mencatat data suhu serta kelembapan selama proses penetasan dan merekam proses penetasan bila diperlukan. Dengan menggunakan sensor suhu LM35 dan sensor kelembapan HSM-20G yang dihubungkan ke microcontroller ATMEGA16 alat tetas ini mampu mengatur aktifasi dari sumber panas, kelembapan, motor dan kipas untuk mewujudkan kondisi ideal yang ideal bagi penetasan. Untuk melengkapi kemampuan alat penetas, terdapat software yang mampu mencatat data suhu serta kelembapan dan merekam proses penetasan. Alat tetas ini telah diuji-coba dan berhasil menetaskan telur ayam, serta mampu merekam data dan video dari proses penetasan. Kata Kunci : Alat Penetas Telur, Otomatis, Kamera Pemantau

2 1. Pendahuluan Unggas terutama ayam merupakan salah satu sumber protein utama bagi manusia walaupun sekarang banyak sumber protein selain daging ayam, namun masyarakat lebih memilih daging ayam sebagai sumber protein. Seiring dengan berkembangnya populasi manusia maka kebutuhan akan daging ayam semakin tinggi. Tingginya kebutuhan masyarakat akan daging ayam membuat proses pengembangbiakanya menjadi sangat penting. Akan tetapi peningkatan kebutuhan akan daging ayam tidak diseimbangi dengan proses pengembangbiakannya yang optimal karena banyaknya faktor yang menyebabkan telur ayam tidak menetas seperti faktor suhu (Temperatur), Ventilasi (Ventilation), kelembapan udara (Humidity) dan posisi telur saat di inkubator (Egg Turning). Kemampuan penetasan ayam juga terbatasnya pada induk ayam yang hanya dapat mengeramkan maksimal 10 telur untuk satu induk, karena alasan tersebut penulis membuat alat penetas telur yang dapat mengatur faktor faktor yang ada diatas dengan otomatis. Alat penulis juga dilengkapi dengan webcam yang berguna untuk memantau perkembangan telur saat akan menetas di dalam inkubator. 2. Methodology Ruang lingkup dari penulisan, alat yang penulis buat terbatas untuk menetasakan telur unggas terutama ayam dengan kapasitas maksimal 20 telur dalam waktu sekali pengeraman. Adapun pembahasan yang dilakukan meliputi sebagai berikut : - Perancangan - Implementasi - Evaluasi

3 2.1. Perancangan Sistem utama pada mesin penetas telur otomatis ini adalah mikrokontroler. Input mikrokontroler ini diperoleh dari sensor LM 35 yang berfungsi sebagai sensor suhu sedangkan untuk kelembapan penulis menggunakan sensor HSM-20G. Data dari sensor tersebut akan ditampilkan nilainya pada LCD dan monitor. Cara kerja sistem adalah ketika suhu terlalu tinggi, maka lampu ( heater) akan mati, sedangkan jika suhu lebih rendah dari nilai yang telah ditentukan untuk suhu didalam inkubator maka lampu ( heater) akan hidup. Disamping itu water heater digunakan untuk menjaga kelembapan telur agar telur tidak kering karena bisa menghambat dalam penetasan telur ayam. Jika kelembapan terlalu tinggi dari yang ditentukan, maka water heater akan mati untuk menurunkan tingkat kelembapan dan jika kelembapan kurang water heater akan menyala kembali, setiap delapan jam motor servo akan berputar sebanyak 18 o, dan kipas akan secara otomatis bekerja setiap lima menit sekali selama dua puluh detik untuk sirkulasi udara di dalam mesin penetas telur. LCD Pengerak telur Sensor suhu suhu Sensor kelembapan Mikrocontroler Blower (kipas) Pemanas incubator (heater) Push button Kelembapan (humidifier) Gambar 1 Block Diagram System PC monitor Webcam

4 Pada block diagram diatas terdapat beberapa sensor yang penulis gunakan untuk mengukur suhu dan kelembapan juga terdapat beberapa fitur fitur : Terdapat LCD yang berfungsi untuk menampilkan nilai kelembapan,suhu, dan hari didalam inkubator Kapasitas maksimal isi didalam incubator adalah 20 telur 78cm 29cm Gambar 2 Rancangan mesin tetas Mampu mempertahankan suhu dan kelembapan didalam incubator sesuai dengan nilai yang telah ditentukan user Terdapat webcam pengawas yang berfungsi untuk memantau keadaan didalam inkubator saat menjelang penetasan telur Terdapat pemutar telur yang berfungsi untuk mencega agar embrio didalam telur tidak lengket dengan kulit Kipas untuk sirkulasi udara

5 Untuk perancangan perangkat lunak, mesin penetas telur yang penulis buat ini menggunakan 4 buah program. Program pertama adalah program pada microcontroller menggunakan bahasa embedded C dengan menggunakan compiler CodeVision AVR, program yang kedua dibuat menggunakan Qt creator yaitu program data recorder di PC, program ketiga adalah program bot created using Microsoft Visual Studio untuk membuat key event palsu dan program ke empat adalah program untuk merekam dari kamera yang penulis memilih untuk menggunakan freeware Implementasi Sistem yang penulis buat terdiri dari perangkat keras yang merupakan alat penetas telur dengan kamera pengawas serta perangkat lunak berupa aplikasi untuk merekam video dan data menggunakan PC Perangkat Keras Berikut adalah spesifikasi perangkat keras dari penetas telur yang penulis buat: Adaptor 220 Volt ke 12 Volt sebagai sumber daya sistem penetas telur, Modul pengontrol menggunakan ATMEGA16 dan LCD dot matrix 16x2 Modul relay menerima perintah dari modul pengontrol Perangkat Lunak Perangkat lunak pada sistem yang penulis rancang dibagi menjadi empat yaitu: Program microcontroller yang berfungsi mengatur suhu, kelembapan, kemiringan dan sirkulasi udara. Program perekam data yang berfungsi untuk merekam data suhu dan kelembapan serta menentukan kapan PC akan merekam video.

6 Program bot yang memberikan perintah shortcut ke program perekam video untuk memulai perekaman video. Program perekam video, untuk program ini penulis memilih menggunakan program freeware freewebcamrecorder Evaluasi Pengujian system akan dilakukan secara per-modul, penulis melakukan uji coba pada modul lcd, modul sensor, modul pushbutton, heater, fan, water heater dan motor. Pada uji coba, dipergunakan alat pengukur suhu dan kelembapan untuk melihat perbandingan apakah hasil yang dibaca sensor sama dengan hasil yang dibaca oleh alat ukur suhu seperti thermometer dan hygrometer, dan juga untuk mengecek lcd bekerja sesuai dengan yang diingin kan, penulis melakukan pengujian dengan cara melihat langsung hasilnya apakah sesuai dengan hasil yang diinginkan. Pada lampu pemanas dan Water heater, penulis melakukan pengujian dengan melihat apakah suhu dan kelembapan terjaga pada nilai yang diinginkan. Untuk pengujian pemutar telurnya penulis memperhatikan derajat hingga batas mana telur tidak jatuh ketika diputar. Dari hasil percobaan dalam menetaskan telur, penulis mendapatkan hasil seluruh telur berembrio yang diuji berhasil menetas.

7 Pengujian 12 telur Telur berembrio Menetas Normal Cacat Mati Tidak Menetas Telur tidak berembrio % 11.1% 11.1% 0% Gambar 3 Pengujian Hasil Penetasan Telur. 3. Kesimpulan Berdasarkan evaluasi hasil pengujian sistem, maka dapat diambil kesimpulan: Sistem berjalan sesuai dengan yang direncanakan dan dapat menetaskan 100% telur ayam yang telah dibuahi Sistem mampu menjaga suhu mesin penetas pada setpoint dengan rata-rata error 1.63% Sistem mampu menjaga kelembapan mesin penetas pada setpoint dengan rata-rata error 2.32% Sistem dapat memutar rak telur secara otomatis setiap delapan jam tanpa ada telur yang jatuh Sistem dapat merekam data suhu dan kelembapan

8 Sistem mampu merekam video tepat pada waktu yang diinginkan

9 Daftar Pustaka [1] Abbott U.K., Bradley F.A., Craig R.M. dan Ernst R.A. (2004). Publication 8134 Egg Candling and Breakout Analysis. University of California of Agriculutre and Natural Resources [2] Andrianto, H. (2008). Pemrograman Mikrokontroler AVR ATMEGA16 Menggunakan Bahasa C (Codevision AVR). Jakarta: Informatika [3] Jutawan, A. (2005). Teknologi Tepat Guna Mesin Tetas Listrik & Induk Buatan. Yogyakarta: Kanisiuss [4] Paimin, F.B. (2011). Mesin Tetas. Jakarta: Penebar Swadaya [5] Skripsi oleh Rudy Susanto, Muhammad Irfan, Antonius Maleakhi, dan Riyan Mulyana. (2011). Perancangan Sistem Pengeram Telur Ayam Otomatis. Binus University Jakarta [6] Soedjarwo, E. (2007). Membuat Mesin Tetas Sederhana. Jakarta: Penebar Swadaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingginya kebutuhan masyarakat akan daging ayam membuat proses

BAB 1 PENDAHULUAN. Tingginya kebutuhan masyarakat akan daging ayam membuat proses BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Unggas terutama ayam merupakan salah satu sumber protein utama bagi manusia walaupun sekarang banyak sumber protein selain daging ayam, namun masyarakat lebih memilih

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan BAB III PEMBUATAN ALAT 3.. Pembuatan Dalam pembuatan suatu alat atau produk perlu adanya sebuah rancangan yang menjadi acuan dalam proses pembuatanya, sehingga kesalahan yang mungkin timbul dapat ditekan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. khususnya akan kebutuhan daging unggas maupun telur yang kaya akan sumber

BAB I PENDAHULUAN. khususnya akan kebutuhan daging unggas maupun telur yang kaya akan sumber BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring perkembangan dan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat di Indonesia ini berdampak pada tingkat konsumsi masyarakat meningkat, pada khususnya akan kebutuhan

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENGERAM TELUR AYAM OTOMATIS

PERANCANGAN SISTEM PENGERAM TELUR AYAM OTOMATIS PERANCANGAN SISTEM PENGERAM TELUR AYAM OTOMATIS Muhammad Irfan; Antonius Maleakhi; Riyan Mulyana; Rudy Susanto Computer Engineering Department, Faculty of Engineering, Binus University Jln. K.H. Syahdan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat, pada khususnya akan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. berdampak pada tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat, pada khususnya akan kebutuhan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Seiring perkembangan dan pertumbuhan penduduk yang sangat cepat di Indonesia ini berdampak pada tingkat konsumsi masyarakat yang meningkat, pada khususnya akan kebutuhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa kasus hingga mengalami kebangkrutan. termometer. Dalam proses tersebut, seringkali operator melakukan kesalahan

BAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa kasus hingga mengalami kebangkrutan. termometer. Dalam proses tersebut, seringkali operator melakukan kesalahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia peternakan terutama peternakan unggas sering kali ditemukan masalah pembusukan telur selama proses penetasan dalam inkubator. Hal tersebut dikarenakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini kemajuan teknologi di dunia elektronika dan

I. PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini kemajuan teknologi di dunia elektronika dan I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sistem kendali memegang peranan penting untuk membantu pekerjaan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini kemajuan teknologi di dunia elektronika dan pengendali

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Hasil Perancangan Perangkat Keras Hasil perancangan alat penetas telur berbasis Mikrokontroler ATMega8535 ini terbagi atas pabrikasi box rangkaian dan pabrikasi rangkaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telur yang sudah ada sekarang menurut penulis masih kurang optimal, karena

BAB I PENDAHULUAN. telur yang sudah ada sekarang menurut penulis masih kurang optimal, karena BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin banyaknya dibuat alat penetasan telur / mesin penetas telur baik secara manual, semi otomatis maupun yang otomatis. Akan tetapi alat penetas telur yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daging yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Jenis

BAB I PENDAHULUAN. daging yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk. Jenis BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peternakan sapi dan kambing merupakan salah satu usaha yang di gemari para peternak saat ini. Hal tersebut disebabkan permintaan bahan pangan berupa daging

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. para peternak saat ini. Hal tersebut disebabkan permintaan bahan pangan berupa

BAB I PENDAHULUAN. para peternak saat ini. Hal tersebut disebabkan permintaan bahan pangan berupa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peternakan sapi dan kambing merupakan salah satu usaha yang diminati para peternak saat ini. Hal tersebut disebabkan permintaan bahan pangan berupa daging terus

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung, dari bulan Februari 2014 Oktober 2014. 3.2. Alat dan Bahan Alat

Lebih terperinci

ALAT PENETAS TELUR BURUNG WALET OTOMATIS DENGAN KONTROL PROPORSIONAL

ALAT PENETAS TELUR BURUNG WALET OTOMATIS DENGAN KONTROL PROPORSIONAL ALAT PENETAS TELUR BURUNG WALET OTOMATIS DENGAN KONTROL PROPORSIONAL Agung Dharma Saputra Binus University, Jakarta, DKI jakarta, Indonesia e-mail: agungdsaputra@hotmail.com Abstract The incubator that

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1 Susunan Tahapan Rancangan Sistem Kontrol suhu Dalam pembuatan sistem kontrol suhu pada alat penetasan telur disusunlah beberapa tahapan rancangan guna mempermudah penyelesaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektif karena satu induk ayam kampung hanya mampu mengerami maksimal

BAB I PENDAHULUAN. efektif karena satu induk ayam kampung hanya mampu mengerami maksimal BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada umumnya di pedesaan ayam kampung dipelihara oleh masyarakat secara ala kadarnya yaitu telur dierami oleh induknya secara langsung sehingga perkembangbiakan ayam

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT III.1. Analisa Permasalahan Masalah yang dihadapi adalah bagaimana untuk menetaskan telur ayam dalam jumlah banyak dan dalam waktu yang bersamaan. Karena kemampuan

Lebih terperinci

DESAIN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR

DESAIN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR DESAIN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER TUGAS AKHIR Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III Program Studi DIII Instrumentasi dan Elektronika Jurusan Fisika

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENGONTROL SUHU DAN KELEMBABAN UDARA PADA PENETAS TELUR AYAM BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 DILENGKAPI UPS

RANCANG BANGUN PENGONTROL SUHU DAN KELEMBABAN UDARA PADA PENETAS TELUR AYAM BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 DILENGKAPI UPS RANCANG BANGUN PENGONTROL SUHU DAN KELEMBABAN UDARA PADA PENETAS TELUR AYAM BERBASIS ARDUINO MEGA 2560 DILENGKAPI UPS KARYA ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi S-1 Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. unggas untuk mewujudkan beternak itik secara praktis. Dahulu saat teknologi

BAB I PENDAHULUAN. unggas untuk mewujudkan beternak itik secara praktis. Dahulu saat teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembang pesatnya teknologi saat ini memberi peluang kepada peternak unggas untuk mewujudkan beternak itik secara praktis. Dahulu saat teknologi belum seperti saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di Indonesia, naik turunya harga daging ayam sangat dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan kondisi konsumsi daging ayam. Tidak dapat dipungkiri, jumlah penduduk Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi sekarang sangat memegang peranan penting. Teknologi yang modern harus mencakup secara sinergi antara efisiensi biaya, sumber daya alam serta sumber

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Spesifikasi Sistem Spesifikasi yang ada pada sistem dapat diuraikan menjadi dua bagian, yaitu spesifikasi perangkat keras dan spesifikasi perangkat lunak yang akan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hingga menetas, yang bertujuan untuk mendapatkan individu baru. Cara penetasan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hingga menetas, yang bertujuan untuk mendapatkan individu baru. Cara penetasan 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penetasan Penetasan merupakan suatu proses perkembangan embrio di dalam telur hingga menetas, yang bertujuan untuk mendapatkan individu baru. Cara penetasan terbagi dua yaitu

Lebih terperinci

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas: III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari 2013 sampai dengan

Lebih terperinci

1. Pendahuluan. 2. Kajian Pustaka RANCANG BANGUN ALAT PENETAS TELUR SEDERHANA MENGGUNAKAN SENSOR SUHU DAN PENGGERAK RAK OTOMATIS

1. Pendahuluan. 2. Kajian Pustaka RANCANG BANGUN ALAT PENETAS TELUR SEDERHANA MENGGUNAKAN SENSOR SUHU DAN PENGGERAK RAK OTOMATIS Prosiding SNaPP2014 Sains, Teknologi, dan Kesehatan ISSN 2089-3582 EISSN 2303-2480 RANCANG BANGUN ALAT PENETAS TELUR SEDERHANA MENGGUNAKAN SENSOR SUHU DAN PENGGERAK RAK OTOMATIS 1 Ari Rahayuningtyas, 2

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hasil dan analisis terhadap sistem yang telah dibuat secara keseluruhan. Pengujian tersebut berupa pengujian terhadap perangkat keras serta pengujian

Lebih terperinci

Pengendalian Suhu Berbasis Mikrokontroler Pada Ruang Penetas Telur

Pengendalian Suhu Berbasis Mikrokontroler Pada Ruang Penetas Telur Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Oktober 2014 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Teknik Elektro Itenas Vol.2 No.4 Pengendalian Suhu Berbasis Mikrokontroler Pada Ruang Penetas Telur ERWIN FADHILA,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS BAB IV HASIL DAN ANALISIS Hasil dan analisa dari proyek ini adalah sebuah perancangan sistem kontrol suhu berbasis mikrokontroler ATMega32 yang digunakan sebagai pengontrol suhu di inkubator penetasan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Model Penelitian Penelitian yang dilakukan ini menitik beratkan pada pengukuran suhu dan kelembaban pada ruang pengering menggunakan sensor DHT21. Kelembaban dan suhu dalam

Lebih terperinci

COOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328

COOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328 COOLING PAD OTOMATIS BERBASIS ATMEGA328 Latar Belakang Saat ini hampir semua perangkat mobile computing membutuhkan pendingin untuk menurunkan suhu panas yang dikeluarkan oleh komponen elektronika yang

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI SUHU INKUBATOR TELUR AYAM BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535. Skripsi

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI SUHU INKUBATOR TELUR AYAM BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535. Skripsi RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI SUHU INKUBATOR TELUR AYAM BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 Skripsi Untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat pendidikan Strata Satu (S -1) Sebagai Sarjana Sains

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. produktif, susu membantu pertumbuhan, sedangkan bagi yang lanjut usia, susu

BAB I PENDAHULUAN. produktif, susu membantu pertumbuhan, sedangkan bagi yang lanjut usia, susu BAB I 1.1. Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN Dewasa ini, susu memiliki banyak fungsi dan manfaat. Untuk umur produktif, susu membantu pertumbuhan, sedangkan bagi yang lanjut usia, susu membantu menopang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin majunya perkembangan teknologi, semakin banyak pula alat alat modern, canggih, dan serba otomatis yang diciptakan. Alat penetas telur dibuat dan dikembangkan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8 MENGGUNAKAN SENSOR SHT 11

RANCANG BANGUN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8 MENGGUNAKAN SENSOR SHT 11 RANCANG BANGUN MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8 MENGGUNAKAN SENSOR SHT 11 Imam Nurhadi 1, Eru Puspita 2 1 Mahasiswa Jurusan Teknik Elektronika, 2 Dosen PENS-ITS Politeknik Elektronika

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah cara mengatur suhu dan kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor

Lebih terperinci

SISTEM KENDALI SUHU DAN KELEMBABAN UNTUK OPTIMASI PROSES PEMBUATAN TEMPE BERBASIS MIKROKONTROLER SKRIPSI. Disusun oleh : ADI KURNIAWAN

SISTEM KENDALI SUHU DAN KELEMBABAN UNTUK OPTIMASI PROSES PEMBUATAN TEMPE BERBASIS MIKROKONTROLER SKRIPSI. Disusun oleh : ADI KURNIAWAN SISTEM KENDALI SUHU DAN KELEMBABAN UNTUK OPTIMASI PROSES PEMBUATAN TEMPE BERBASIS MIKROKONTROLER SKRIPSI Disusun oleh : ADI KURNIAWAN 0834010065 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN...

DAFTAR ISI. ABSTRAKSI...vi. KATA PENGANTAR...vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR TABEL... xiv. DAFTAR GAMBAR... xv. DAFTAR LAMPIRAN... DAFTAR ISI ABSTRAKSI...vi KATA PENGANTAR...vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR.... xv DAFTAR LAMPIRAN... xvii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Perumusan Masalah... 2 1.3.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro

III. METODE PENELITIAN. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro 22 III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat. Pelaksanaan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Jurusan Teknik Elektro Fakultas Tekik, Universitas Lampung, yang dilaksanakan mulai bulan Oktober

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan di lingkungan, dalam suatu sistem elektronika, dalam industri, dalam bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. dibutuhkan di lingkungan, dalam suatu sistem elektronika, dalam industri, dalam bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengukuran, pemantauan, dan tampilan nilai suhu adalah bagian sistem yang seringkali dibutuhkan di lingkungan, dalam suatu sistem elektronika, dalam industri, dalam

Lebih terperinci

BAB II KONSEP DASAR ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB II KONSEP DASAR ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER BAB II KONSEP DASAR ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER Konsep dasar dari alat pengering cengkeh berbasis mikrokontroler ini terdiri dari dua komponen mendasar yang saling berkaitan. Komponen

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN SOFTWARE

BAB III PEMBUATAN SOFTWARE 20 BAB III PEMBUATAN SOFTWARE 3.1. Diagram Blok Secara umum, diagram blok sistem pada perancangan inkubator penetas telur terdiri dari enam buah blok rangkaian utama. Diagram blok dari perancangan sistem

Lebih terperinci

BAB III. Perencanaan Alat

BAB III. Perencanaan Alat BAB III Perencanaan Alat Pada bab ini penulis merencanakan alat ini dengan beberapa blok rangkaian yang ingin dijelaskan mengenai prinsip kerja dari masing-masing rangkaian, untuk mempermudah dalam memahami

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KINERJA MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL ON-OFF DAN KONTROL PWM

PERBANDINGAN KINERJA MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL ON-OFF DAN KONTROL PWM 1 JURNAL MATRIX, VOL. 8, NO. 1, MARET 2018 PERBANDINGAN KINERJA MESIN PENETAS TELUR OTOMATIS DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL ON-OFF DAN KONTROL PWM Karsid 1, Arief Wahyu Ramadhan 2, Rofan Aziz 3 1,2,3 Jurusan

Lebih terperinci

SAEI (Saba Auto Eggs Incubator (With Auto Rotating Eggs Mechanism))

SAEI (Saba Auto Eggs Incubator (With Auto Rotating Eggs Mechanism)) SAEI (Saba Auto Eggs Incubator (With Auto Rotating Eggs Mechanism)) Christianus Piguno Wardoyo 1, Sumarsih 2, Heribertus Sukarjo 3 SMA N 1 Bantul 1 pigun78@gmail.com SMA N 1 Bantul 2 Jurusan Teknik Mesin

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III DESKRIPSI MASALAH BAB III DESKRIPSI MASALAH 3.1 Perancangan Hardware Perancangan hardware ini meliputi keseluruhan perancangan, artinya dari masukan sampai keluaran dengan menghasilkan energi panas. Dibawah ini adalah diagram

Lebih terperinci

RANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535

RANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 RANGKAIAN OTOMATISASI RUANGAN BERBASISKAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Latar Belakang Pralatan-peralatan modern yang ada saat ini baik dalam bidang perkantoran, perumahan, pertokoan, perindustrian maupun

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM KONTROL BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO R3 UNTUK SISTEM PENETASAN TELUR AYAM

IMPLEMENTASI SISTEM KONTROL BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO R3 UNTUK SISTEM PENETASAN TELUR AYAM IMPLEMENTASI SISTEM KONTROL BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO R3 UNTUK SISTEM PENETASAN TELUR AYAM Ritzkal 1), Arief Goeritno 2), Keny Aldiansyah Mohammad Aziz 3), Andik Eko Kristus Pramuko 3), Ade Hendri

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN PENDINGIN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

RANCANG BANGUN PENDINGIN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO RANCANG BANGUN PENDINGIN PERANGKAT TELEKOMUNIKASI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO Intan Erlita Dewanti *, Jaenal Arifin, Danny Kurnianto Program Studi DIII Teknik Telekomunikasi, STT Telematika Telkom JL.

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Pada bab ini penulis menjelaskan mengenai langkah-langkah praktek untuk melakukan penerapan terhadap perancangan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Implementasi

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1 RANCANGAN PERANGKAT KERAS 3.1.1. DIAGRAM BLOK SISTEM Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem Thermal Chamber Mikrokontroler AT16 berfungsi sebagai penerima input analog dari sensor

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diulang-ulang dengan delay 100 ms. kemudian keluaran tegangan dari Pin.4 akan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diulang-ulang dengan delay 100 ms. kemudian keluaran tegangan dari Pin.4 akan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Arduino Uno R3 Pengujian sistem arduino uno r3 dilakukan dengan memprogram sistem arduino uno r3 untuk membuat Pin.4 menjadi nilai positif negative 0 dan 1 yang

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Permasalahan Dalam Perancangan dan Implementasi Penyaji Minuman Otomatis Berbasis Mikrokontroler ini, terdapat beberapa masalah yang harus dipecahkan. Permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI INKUBATOR TELUR IGUANA MENGGUNAKAN SEKURITI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO NASKAH PUBLIKASI

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI INKUBATOR TELUR IGUANA MENGGUNAKAN SEKURITI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO NASKAH PUBLIKASI PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI INKUBATOR TELUR IGUANA MENGGUNAKAN SEKURITI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh M.Indroharto 09.11.2753 kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengujian LCD 4.1.1 Tujuan Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menampilkan perintah microcontroller ke LCD. 4.1.2 Alat yang digunakan 1. LCD 2x16 2. Minimum System ATmega32

Lebih terperinci

Perancangan Dan Realisasi Alat Penatas Telur Dengan Catu Daya Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berbasis Arduino Uno R3

Perancangan Dan Realisasi Alat Penatas Telur Dengan Catu Daya Pembangkit Listrik Tenaga Surya Berbasis Arduino Uno R3 Jurnal Reka Elkomika 2337-439X Januari 2015 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Teknik Elektro Itenas Vol.3 No.1 Perancangan Dan Realisasi Alat Penatas Telur Dengan Catu Daya Pembangkit Listrik Tenaga

Lebih terperinci

Rancang Bangun Alat Penetas Telur Ayam Otomatis Dengan Metode PID (Proportional Integral Derivative) Berbasis Energy Hybrid

Rancang Bangun Alat Penetas Telur Ayam Otomatis Dengan Metode PID (Proportional Integral Derivative) Berbasis Energy Hybrid Rancang Bangun Alat Penetas Telur Ayam Otomatis Dengan Metode PID (Proportional Integral Derivative) Berbasis Energy Hybrid a Syafik, b Koko Joni, c Achmad Fiqhi Ibadillah a,b,c Program Studi Teknik Elektro,

Lebih terperinci

INKUBATOR PENETAS TELUR OTOMATIS MEMAKAI LM35 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SECARA HARDWARE TUGAS AKHIR

INKUBATOR PENETAS TELUR OTOMATIS MEMAKAI LM35 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SECARA HARDWARE TUGAS AKHIR INKUBATOR PENETAS TELUR OTOMATIS MEMAKAI LM35 BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535 SECARA HARDWARE TUGAS AKHIR TEDDY SAPUTRA SITEPU 082408044 PROGRAM STUDI D3 FISIKA INSTRUMENTASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN

Lebih terperinci

Perancangan dan Pembuatan Penetas Telur Berbasis Arduino Dumilanove

Perancangan dan Pembuatan Penetas Telur Berbasis Arduino Dumilanove Perancangan dan Pembuatan Penetas Telur Berbasis Arduino Dumilanove Yudhi Gunardi Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Mercu Buana Jl. Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta Email: yudhiyg@gmail.com

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium

III. METODE PENELITIAN. Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian, perancangan, dan pembuatan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas Lampung (khususnya Laboratorium

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INKUBATOR PENETAS TELUR AYAM MELALUI PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN DENGAN KENDALI PID. Tugas Akhir

RANCANG BANGUN SISTEM INKUBATOR PENETAS TELUR AYAM MELALUI PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN DENGAN KENDALI PID. Tugas Akhir RANCANG BANGUN SISTEM INKUBATOR PENETAS TELUR AYAM MELALUI PENGATURAN SUHU DAN KELEMBABAN DENGAN KENDALI PID Tugas Akhir Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Menyelesaikan Pendidikan Strata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA HASIL PERCOBAAN

BAB IV ANALISIS DATA HASIL PERCOBAAN BAB IV ANALISIS DATA HASIL PERCOBAAN Setelah dilakukan perancangan rangkaian kendali pada prototype mesin tetas yang baru maka dilakukan pengetesan terhadap sistem per blok hingga secara keseluruhan. 4.1

Lebih terperinci

INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER DILENGKAPI SISTEM TELEMETRI MELALUI JARINGAN RS 485

INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER DILENGKAPI SISTEM TELEMETRI MELALUI JARINGAN RS 485 INKUBATOR BAYI BERBASISMIKROKONTROLER DILENGKAPI SISTEM TELEMETRI MELALUI JARINGAN RS 485 Roni Wijaya, F. Dalu Setiaji, Daniel Santoso INKUBATOR BAYI BERBASIS MIKROKONTROLER DILENGKAPI SISTEM TELEMETRI

Lebih terperinci

Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote. Berbasis PC Menggunakan Microcontroller. Arduino Uno & LAN Connection

Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote. Berbasis PC Menggunakan Microcontroller. Arduino Uno & LAN Connection TUGAS AKHIR Aplikasi Kamera Pemantau & Electrical Appliance Remote Berbasis PC Menggunakan Microcontroller Arduino Uno & LAN Connection Diajukan Guna Melengkapi Sebagian Syarat Dalam Mencapai Gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Blok Diagram Modul Baby Incubator Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1. PLN THERMOSTAT POWER SUPPLY FAN HEATER DRIVER HEATER DISPLAY

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah infus, kandungan obat didalam infus sudah. menggatikan cairan tubuh yang mengalami pengeluaran cairan atau nutrisi

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah infus, kandungan obat didalam infus sudah. menggatikan cairan tubuh yang mengalami pengeluaran cairan atau nutrisi BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Ruang IGD (Instalasi Gawat Darurat) adalah ruang pertama kali pasien mendapat perawatan di rumah sakit, didalam IGD terdapat beberapa persedian yang digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. paling populer adalah mikroprosesor. Pada prinsipnya mikroprosesor adalah pusat

BAB 1 PENDAHULUAN. paling populer adalah mikroprosesor. Pada prinsipnya mikroprosesor adalah pusat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Belakangan ini perkembangan teknologi pemrosesan IC (Integrated Circuit) telah sangat luas menyentuh aspek kehidupan kita. Salah satu produk tekhnologi pemrosesan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Hasil Penelitian Setelah alat dan bahan didapat dan dipersiapkan maka perangkat-keras dan perangkat-lunak telah berhasil dibuat sesuai dengan rancangan awal walau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Suhu atau temperatur udara merupakan kondisi yang dirasakan di permukaan Bumi sebagai panas, sejuk atau dingin. Bumi menerima panas dari penyinaran matahari berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dijelaskan hasil dan analisis terhadap sistem yang telah dibuat secara keseluruhan. Pengujian tersebut berupa pengujian terhadap perangkat keras serta pengujian

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. BAB III PERANCANGAN Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat. Perancangan tersebut mulai dari: blok diagram sampai dengan perancangan rangkaian elektronik, sebagai penunjang

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL. keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL 4.1. Pembahasan Pembuatan proyek akhir ini bertujuan untuk merealisasikan perangkat keras dan perangkat lunak serta unjuk kerja dari suatu prototipe alat kontrol suhu dan kelembaban

Lebih terperinci

PERANCANGAN MESIN PENETAS TELUR DENGAN PENGGERAK MOTOR SINKRON DAN MIKROKONTROLLER SEBAGAI PENGATUR TEMPERATUR ABSTRAKSI Proses penetasan telur sudah

PERANCANGAN MESIN PENETAS TELUR DENGAN PENGGERAK MOTOR SINKRON DAN MIKROKONTROLLER SEBAGAI PENGATUR TEMPERATUR ABSTRAKSI Proses penetasan telur sudah DESIGN INCUBATORS MOTOR DRIVER IN SYNC WITH EGG AND MICROCONTROLLER TEMPERATURE AS A TIMER Mukhlas Eka Candra Undergraduate Program, Faculty of Industrial Technology, 010 Gunadarma University http://www.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah

III. METODELOGI PENELITIAN. Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah III. METODELOGI PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Tempat dan waktu penelitian yang telah dilakukan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 3.1.1 Tempat penelitian Penelitian dan pengambilan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam perancangan sistem ini antara lain studi kepustakaan, meninjau tempat pembuatan tahu untuk mendapatkan dan mengumpulkan sumber informasi

Lebih terperinci

SIMULASI SISTEM PENGONTROLAN SUHU PADA MESIN PENETAS TELUR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C52

SIMULASI SISTEM PENGONTROLAN SUHU PADA MESIN PENETAS TELUR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C52 SIMULASI SISTEM PENGONTROLAN SUHU PADA MESIN PENETAS TELUR BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C52 Christian Calvin Ratag Program Studi Teknik Informatika Fakultas Sains dan Teknologi Email: ccratag@gmail.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. segala peralatan elektronik. Akan tetapi, energi-energi tersebut berbeda dengan

BAB I PENDAHULUAN. segala peralatan elektronik. Akan tetapi, energi-energi tersebut berbeda dengan BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari - hari manusia menjalankan segala aktifitas yang padat, baik aktifitas yang berat maupun yang ringan. Sudah tentu akan memerlukan energi untuk

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB IV PEMBAHASAN ALAT 47 BAB IV PEMBAHASAN ALAT 4.1 Spesifikasi alat Gambar alat prototype blood warmer dapat dilihat pada gambar 4.1. 1 2 3 4 6 8 5 7 Gambar 4.1. Spesifikasi alat Keterangan : 1. Indikator heater ON/OFF. 2.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR

BAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR 1 BAB IV PENGUJIAN DAN SIMULASI PENGENDALIAN SUHU RUANG PENETAS TELUR Dalam bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan naskah tugas akhir ini berdasarkan pada masalah yang bersifat aplikatif, yaitu perencanaan dan realisasi alat agar dapat bekerja sesuai dengan perancangan dengan

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT BAB III PERANCANGAN ALAT 3.1 BLOK DIAGRAM Pada perancangan tugas akhir ini saya merancang sistem dengan blok diagram yang dapat dilihat pada gambar 3.1. Gambar 3.1. Blok Diagram Dari blok diagram pusat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. serta meningkatnya kesadaran akan gizi dan kesehatan masyarakat. Akan

I. PENDAHULUAN. serta meningkatnya kesadaran akan gizi dan kesehatan masyarakat. Akan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Kenaikan permintaan komoditas peternakan di Indonesia dari tahun ke tahun semakin berpacu dengan adanya pertambahan jumlah penduduk, pendapatan, serta meningkatnya

Lebih terperinci

PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 PROTOTIPE SISTEM PENGAMANAN RUANG SERVER BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Dadan Nurdin Bagenda S.T.,M.T, Sandi Normansyah Program Studi Teknik Informatika Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Ilmu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemajuan teknologi sekarang ini terus melaju dan berkembang dengan pesat. khususnya teknologi di bidang instrumentasi. Teknologi instrumentasi sangat memegang

Lebih terperinci

Penyiapan Mesin Tetas

Penyiapan Mesin Tetas Dian Maharso Yuwono Pemeliharaan unggas secara intensif memerlukan bibit dalam jumlah yang relatif banyak, sehingga penetasan dengan mesin semakin diperlukan. Penetasan telur unggas (ayam, itik, puyuh,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Dalam perancangan dan implementasi alat penetas telur bebek berbasis arduino menggunakan beberapa metode rancang bangun yang pembuatannya terdapat

Lebih terperinci

Pembuatan Alat Pemberi Pakan Ikan Dan Pengontrol PH Otomatis

Pembuatan Alat Pemberi Pakan Ikan Dan Pengontrol PH Otomatis Pembuatan Alat Pemberi Pakan Ikan Dan Pengontrol PH Otomatis Bearly Ananta Firdaus, Rinta Kridalukmana, Eko Didik Widianto Program Studi Sistem Komputer Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Jalan Prof.

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM BAB III PERANCANGAN SISTEM Alat yang dibuat ini berfungsi untuk membuat udara menjadi lebih bersih, jernih dan sehat serta terbebas dari bakteri yang terkandung di udara, hal ini secara tidak langsung

Lebih terperinci

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1 JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) 1-6 1 PENGGUNAAN TERMOKOPEL TIPE K BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA16 UNTUK MENGUKUR SUHU RENDAH DI MESIN KRIOGENIK Sigit Adi Kristanto, Bachtera Indarto

Lebih terperinci

ALAT PENETAS TELUR BURUNG WALET OTOMATIS DENGAN KONTROL PROPORSIONAL

ALAT PENETAS TELUR BURUNG WALET OTOMATIS DENGAN KONTROL PROPORSIONAL ALAT PENETAS TELUR BURUNG WALET OTOMATIS DENGAN KONTROL PROPORSIONAL Agung Dharma Saputra Abstract The incubator that comercially sold today can only control the temperature of incubator. But sadly other

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PROTOTYPE PENGENDALI OTOMOTIS PADA INKUBATOR UNTUK AYAM MENGGUNAKAN ARDUINO UNO BERBASIS SMS

PENGEMBANGAN PROTOTYPE PENGENDALI OTOMOTIS PADA INKUBATOR UNTUK AYAM MENGGUNAKAN ARDUINO UNO BERBASIS SMS PENGEMBANGAN PROTOTYPE PENGENDALI OTOMOTIS PADA INKUBATOR UNTUK AYAM MENGGUNAKAN ARDUINO UNO BERBASIS SMS Nama : Aubin Caesar Ramadhan NPM : 21110217 Pembimbing : Dr. Setiyono Latar Belakang Saat ini teknologi

Lebih terperinci

A. JUDUL PROGRAM Desain Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe Pada Skala Industri Rumah Tangga

A. JUDUL PROGRAM Desain Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe Pada Skala Industri Rumah Tangga 1 A. JUDUL PROGRAM Desain Alat Sistem Kontrol Suhu dan Kelembaban Untuk Optimasi Proses Pembuatan Tempe Pada Skala Industri Rumah Tangga B. LATAR BELAKANG Salah satu makanan tradisional Indonesia yang

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI

PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI PERANCANGAN SISTEM KENDALI GERAKAN ROBOT BERODA TIGA UNTUK PEMBERSIH LANTAI Muhammad Firman S. NRP 2210 030 005 Muchamad Rizqy NRP 2210 030 047 Dosen Pembimbing Ir. Rusdhianto Effendie AK, M.T NIP. 19570424

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN III.1. Analisa Masalah Dalam perancangan alat pemisah dan penghitung barang otomatis terdapat beberapa permasalahan yang harus diselesaikan penulis. Adapun permasalahan

Lebih terperinci

MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY PADA PROSES FERMENTASI TEMPE SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER

MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY PADA PROSES FERMENTASI TEMPE SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER Jurnal Informatika Polinema ISSN: 2407-070X MONITORING SUHU DAN KELEMBABAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY PADA PROSES FERMENTASI TEMPE SECARA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER Denny Wijanarko 1, Soviatul Hasanah

Lebih terperinci

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada1 Maret--12 April 2013 bertempat di Peternakan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada1 Maret--12 April 2013 bertempat di Peternakan III. BAHAN DAN METODE A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada1 Maret--12 April 2013 bertempat di Peternakan Kalkun Mitra Alam Pekon Sukoharjo I, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu.

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN 42 BAB III METODA PENELITIAN 3.1. Komponen yang digunakan lain: Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan modul ini antara 1. Lampu UV 2. IC Atmega 16 3. Termokopel 4. LCD 2x16 5. Relay 5 vdc 6.

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM BAB IV PENGUJIAN DAN EVALUASI SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang pengujian berdasarkan perencanaan dari sistem yang dibuat. Pengujian sistem ini terdiri dari beberapa tahapan, dimulai dari pengujian

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PEMANTAU SUHU SERTA PENANGANAN DINI KANDANG AYAM BOILER BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PEMANTAU SUHU SERTA PENANGANAN DINI KANDANG AYAM BOILER BERBASIS MIKROKONTROLER PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI PEMANTAU SUHU SERTA PENANGANAN DINI KANDANG AYAM BOILER BERBASIS MIKROKONTROLER Sonty Lena, S.Kom., MM., MCAS. 1 Aditya Perdana 2 Konsentrasi Teknik Informatika Program Studi

Lebih terperinci

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM 42 BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM Pada bab ini dijelaskan pembuatan alat yang dibuat dalam proyek tugas akhir dengan judul rancang bangun sistem kontrol suhu dan kelembaban berbasis mirkrokontroler

Lebih terperinci

Rancang Bangun Sistem Pemberi Pakan Ayam Serta Monitoring Suhu dan Kelembaban Kandang Berbasis Atmega328

Rancang Bangun Sistem Pemberi Pakan Ayam Serta Monitoring Suhu dan Kelembaban Kandang Berbasis Atmega328 Rancang Bangun Sistem Pemberi Pakan Ayam Serta Monitoring Suhu dan Kelembaban Kandang Berbasis Atmega328 Arief Budi Laksono *) *) Program Studi Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Islan

Lebih terperinci