BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK"

Transkripsi

1 BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. Nusapratama Dwikharisma didirikan pada April Perusahaan ini bergerak pada bidang supervising dan manajemen konstruksi. PT. Nusapratama Dwikharisma menjadi asosiasi profesional serta berpartisipasi dalam proyek besar maupun kecil mulai dari pemerintahan dan swasta. Staf PT. Nusapratama Dwikharisma memiliki pengalaman yang cukup berkompeten dalam menangani proses pembangunan. Pertimbangan-pertimbangan dilakukan untuk mencapai hasil final yang terbaik, berdasarkan kontrol selama konstruksi berlangsung dengan tim yang berkompeten, dalam menangani proyek tentu membutuhkan tenaga kerja yang berpengalaman dan handal. PT. Nusapratama Dwikharisma bergerak di bidang Manajemen Konstruksi dengan berkantor pusat di Jl. Raya Kebayoran Lama No B.03, Sukabumi Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 11540, Indonesia Gambar 2.1 Logo PT Nusapratama Dwikharisma Sumber: Data Proyek PT Nusapratama Dwikharisma 4

2 2.2. Struktur Organisasi LAPORAN PRAKTIK PROFESI Struktur Organisasi Proyek Tabel 2. 1 Struktur Organisasi Proyek Construction Manager Retno Palapaningsih Deputy Constr. Manager Tatang Hardi Engineering Chief Engineer TBA Structure Engineer Larry Gerung Arie Renggo Architect Engineer Baskoro Yudhi Pratama Mechanical Engineer Jamaluddin Memet Electrical Engineer Benniediktus Darongke TBA Supporting Scheduler Retno Palapaningsih Procurement Administration Firmanto Parlaungan Simatupang Document Control Alexander Tobing Administrasi & Keu Administrasi Umum Fastabikul Khoiroh Administrasi Teknis Rosalina Ade Abu Salam Office Boy Jaelani Suparman K3 Safety HSE Supervisor Teuku Hirmansyah HSE Inspector Zainal Amri Sumber: Data Proyek PT Nusapratama Dwikharisma 5

3 Job Description Administrasi Proyek a. Tim Administrasi 1. Sekretaris Proyek : memimpin tim administrasi 2. Typist : mengetik memproses kirim file sesuai SOP 3. Umum (Office boy, kurir) : mengisi buku log hasil kerja 4. Patty cash (keuangan) : kasir simpan bukti-bukti laporan keuangan b. Menguasai dan mengerti : Dilingkup pekerjaan adalah sesuai tahap-tahap kegiatan proyek 1. Tahap/dokumen for construction lengkap: - Arsitektur - Infrastruktur - Struktur - Hardscape - Mekanikal - Landscape - Elektrikal - Paket lain - Plumbing Semua dokumen ditata dengan baik (oleh administrasi proyek) sesuai paketpaket yang ditentukan di proyek (bisa berbeda dengan proyek satu dengan yang lain) 2. Tahap konstruksi (pekerjaan lapangan) Urutan mulai kerja : A. Serah terima dokumen forcon (gambar-spesifikasi BQ) kepada pemborong untuk berita acara B. Pengesahan gambar kerja surat persetujuan di file C. Laporan (hasil kerja) harian, mingguan, bulanan di arsip dengan tertib dan rapi D. Berita acara pekerjaan (tahap pekerjaan) dibuat setelah tahap pekerjaan selesai berita acara di arsip dengan rapi E. Kembali ke poin b dan seterusnya 3. Proyek selesai: - Pemeriksaan membuat daftar catat di arsip - Perbaikan catat selesai di arsip - Serah terima pekerjaan selesai di arsip Administrasi tagihan dan pembayaran BA di arsip 6

4 Job Description Skeduler - Posisi : Skeduler - Melapor ke : MK/CM 1. Engineering - Memahami semua dokumen for construction - Dapat menggunakan aplikasi / program komputer untuk jadwal proyek - Memahami target awal dan target selesai proyek - Memiliki pengetahuan tentang tahap-tahap pekerjaan dalam fast track - Memiliki pengetahuan dan mampu membuat perkiraan awal tentang durasi untuk tiap-tiap pekerjaan (persiapan, galian, pondasi, struktur atas, plumbing, arsitektur dll) 2. Pelaksanaan (construction) - Membuat master schedule versi MK dan kurva S - Koordinasi master schedule MK dengan kontraktor-kontraktor guna mendapatkan masukan - Koordinasi dengan main construction yang membuat detail schedule untuk semua paket - Monitoring dan kordinasi dengan main contractor agar schedule fast track di update tiap bulan atau jika diperlukan Melapor ke MK tiap kali ada kelambatan dan penyebabnya (tenaga kerja, material, alat-alat, cuaca dsb) Job Description Procurement Manager - Posisi : Procurement manager - Melapor ke : MK/CM 1. Rincian tugas Material, peralatan-peralatan dan sumber daya manusia (tukang-mandorspesialis) yang diperlukan untuk tiap tahap proyek (paket-paket pekerjaan) 2. Engineering - Memahami dokumen QS (status for construction) keseluruhan (lengkap tiap-tiap paket) - Memahami master schedule secara detail dan sistem / perhitungan bobot - Memahami schedule tiap-tiap paket dan petunjuknya 7

5 - Membuat atau meminta rencana pengadaan (scheduler of procurement) dari masing-masing kontraktor - Memahami SOP pengadaan - Memahami SOP penimbunan atau pengadaan material dan syaratsyaratnya - Membuat daftar material dari owner 3. Tahap Pelaksanaan - Mengikuti rapat kick off meeting dan membuat SOP procurement tiaptiap paket untuk disetujui owner - Memonitor jadwal proyek dan jadwal pengadaan agar sinkron dan terjamin agar material tersedia saat diperlukan dan dalam jumlah yang cukup - Memeriksa kedatangan material untuk kesesuaian jumlah volume dan konsultasi dengan engineering mengenai mutu, bahan, alat atau mesin - Secara berkala membantu memeriksa barang timbunan (lay down) besi, pipa, serta gudang bahan. Tujuannya agar volume selalu cukup dan jangan ada yang sudah rusak (tidak boleh dipakai) 4. Laporan - Membuat laporan hasil monitoring procurement material, tenaga, alat, sesuai jadwal - Melapor kepada MK atau SM bila ada masalah dalam pekerjaan Job Description Project Manager - Posisi : Project Manager - Melapor kepada : Direksi 1. Tahap perencanaan dan tender - Memahami kontrak CM dan kontrak pemborong - Membina hubungan baik dengan pihak pemilik proyek dan pihak-pihak lain dalam proyek - Meneliti dokumen perencanaan dari aspek biaya, waktu, dan constructability, membahas bersama pemilik proyek dan perencana - Mengusulkan planner, desainer / perencana atau rekanan yang sesuai untuk proyek 8

6 - Berkoordinasi dengan tim marketing untuk konsep desain yang akan dibangun, agar sesuai dengan kebutuhan dan target market - Menyiapkan TOR (term of reference) bagi setiap rekanan yang akan dipanggil, mengevaluasi dan mengusulkan rekanan yang terseleksi untuk dipilih pemilik proyek - Menyiapkan estimasi kasar biaya proyek, berkoordinasi dengan pemilik proyek untuk mendapatkan approval serta menyiapkan budget proyek - Menyiapkan master schedule serta memantau progress perencanaan dan tender agar selalu sesuai dengan schedule - Memeriksa desain memastikan para rekanan selalu berkoordinasi secara rutin, memutuskan dan menerima dokumen pada setiap tahapan perancangan - Menetapkan paket-paket pelelangan / tender sesuai besaran dan jenis proyek, mencari calon-calon rekanan untuk diundang tender - Memproses tender-tender dari tahap prekualifikasi penyiapan dokumen tender, rapat penjelasan proyek (aanwijzing) hingga evaluasi tender serta rekomendasi pemenang - Mengadakan kick off meeting untuk kontraktor terpilih agar bisa mulai bekerja di lapangan - Membantu perizinan proyek 2. Tahap Pelaksanaan - Menyiapkan organisasi lapangan, personalia sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing - Memastikan bahwa dokumen pelaksanaan (for con doc/dwg) tersedia lengkap sesuai jadwal yang ditentukan - Memeriksa kondisi lapangan, membicarakan dengan kontraktor dalam kaitannya dengan jalan, lingkungan dll - Membicarakan program kerja kontraktor, memberikan saran-saran dimana perlu, termasuk schedule proyek, rencana ketenagaan, material, peralatan dll yang terkait - Quality control : memeriksa secara berkala kualitas hasil kerja dan meminta perbaikan dimana perlu - Memonitor schedule dan jalannya pelaksanaan, rapat-rapat rutin proyek serta kinerja para kontraktor / rekanan - Menyiapkan laporan berkala kepada pemilik proyek 9

7 Job Description Construction Manager - Posisi : Construction Manager - Melapor kepada : Project Manager / Direksi - Tanggung jawab : melaksanakan tugas-tugas CM agar proyek dikelola secara professional untuk mencapai target waktu, mutu dan biaya. - Tugas management : setup target, planning dan program, monitor, control dan motivator bagi tim MK 1. Aspek Legal - Membantu PM / Direksi mempersiapkan kontrak - Memantau dan mengetahui kontrak owner dengan semua kontraktor yang terlibat dalam proyek, khusus jadwal, tugas-tugas dan tanggung jawab - Memonitor dan memberi saran-saran untuk IMB dan izin yang lain yang diperlukan dalam proyek - Memproses berita acara kemajuan proyek dari kontraktor - Mengetahui syarat-syarat serah terima lokasi proyek dari kontraktor - Mengetahui syarat-syarat serah terima lokasi proyek dari owner kepada pemborong 2. Persiapan - Menyusun rencana kerja tim MK, master schedule, organisasi dan tenaga, SOP yang perlu, rencana K3L dari semua kontraktor, subcon, dan spesialis - Bersama site engineer dan site manager memeriksa keabsahan semua dokumen (gambar spesifikasi, BQ) status for construction - Memeriksa lokasi / site dan sumber-sumber daya yang perlu untuk proyek (air, listrik) dan jalan masuk keluar yang aman - Memeriksa atau menyetujui site arrangement dari main contractor - Memeriksa hal-hal yang diperlukan untuk mencegah protes dari tetangga - Memelihara komunikasi dan hubungan baik dengan owner maupun kontraktor 3. Pra Konstruksi - Menerima dokumen-dokumen perencanaan berstatus for construction secara lengkap gambar spesifikasi BQ untuk semua disiplin 10

8 - Mempersiapkan tim CM tenaga, tugas-tugas prosedur-prosedur tanggung jawab masing-masing termasuk tugas-tugas K3L - Mempersiapkan metode kerja konstruksi dalam mengelola/memanage kegiatan konstruksi - Menginstruksikan kepada semua pemborong membuat metode konstruksi: jadwal kerja detail, kurva S, tenaga kerja, alat-alat berat, site arrangemet, K3L, dst. - Memeriksa rencana kerja pemborong dan mengadakan pembahasan serta memberi persetujuan - Memimpin rapat kick of meeting dengan semua kontraktor dengan agenda : 1. Perkenalan 2. Ceklis status : surat penyerahan lapangan : kontrak, soil test, amdal, dokumen gambar / spec / BQ 4. Saat Konstruksi 3. Prosedur kerja, komunikasi, rencana kerja laporan pemborong, izinizin kerja, K3L (petugas dan rencana kerja normal / lembur, peran main contractor dst Memimpin / mengelola seluruh kegiatan konstruksi dengan baik agar semua target dalam kontrak dapat dilaksanakan dan dicapai dengan waktu, mutu, biaya dan keselamatan sesuai standar yang baik Memimpin rapat kerja bulanan dengan agenda yang jelas meliputi semua aspek dalam kegiatan konstruksi : - Pencapaian target / milestone dengan tenaga, bahan, dan alat yang cukup - Kecukupan/kelancaran supply material, tenaga kerja, alat-alat kerja, alatalat berat, tenaga listrik, air kerja dst - Metode pelaksanaan yang tepat, efisien dan aman - Membahas masalah-masalah teknis, administratif, kontrak, dan menuntaskannya agar selesai dengan baik o Memeriksa rencana kerja K3L pemborong dan membahasnya dalam rapat khusus K3L tiap bulan, dengan agenda, pelatihan, PPD, inspeksi, laporan kecelakaan, safety talks, safety toolbox, audit dst 11

9 o o o o o o o LAPORAN PRAKTIK PROFESI Membuat laporan bulananan kepada owner dengan format isi dan susunan serta penyajian sesuai standar perusahaan dan standar professional yang baik. Membuat laporan bulananan kepada owner dengan format isi dan susunan serta penyajian sesuai standar otoritas / pemda Memeriksa dan memproses laporan pemborong dan membuat catatan / persetujuan tagihan / termyn pembayaran Memeriksa kerja tambah dan kerja kurang (VO) bersama SM dan SE dan membuat rekomendasi untuk persetujuan owner Menjamin bahwa prosedur keahlian penyelenggara testing bahan maupun peralatan serta hasilnya sesuai dengan ketentuanketentuan Secara periodik meminta laporan mingguan, bulanan dari SM-SE- K3L untuk pelaksanaan tugas masing-masing dalam format baku, membahasnya dalam rapat yang diagendakan Mengevaluasi metode kerja yang memerlukan alat-alat berat, alat khusus, keahlian khusus, membicarakan dengan kontraktor, termasuk resiko-resiko sebelum menolak / memberi persetujuan 5. Tugas K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan) - Memahami SOP dan isi buku safety plan / rencana keselamatan - Melakukan evaluasi / prakualifikasi buku K3L tiap pemborong yang bekerja di proyek - Membuat jadwal teratur (harian, mingguan, bulanan) untuk memeriksa pelaksanaan K3L, dan memerintahkan petugas K3L melaksanakannya - Meminta tiap pemborong membuat laporan K3L secara periodik (mingguan, bulanan) - Membuat agenda teratur untuk melakukan audit K3L bagi setiap pemborong - Membantu owner dalam memelihara hubungan dengan tetangga agar terjadi hubungan tetangga baik sesuai standar K3L ISO-OSH Job Description Manager Engineering Lapangan - Posisi : Manager Engineering Lapangan (site Engineering manager) - Melapor kepada : Construction Manager 12

10 1. Umum LAPORAN PRAKTIK PROFESI Menjadi manager / coordinator tim engineering lapangan secara multi disiplin: Sipil, struktur, arsitektur, plumbing, mekanikal, elektrikal, lansekap, hardscape, finishing, façade, khusus Melaksanakan prosedur dokumen-dokumen yang siap untuk dilaksanakan (for con), memeriksa kelengkapan, mutu setiap dokumen dari semua disiplin dengan dibantu semua staf engineering tiap disiplin Memeriksa SOP dan bagan air (flowchart) pemeriksaan shop drawing, mock up, persetujuan bahan-bahan yang akan digunakan (kesesuaian dengan gambar dan space) Menjamin tersedianya semua dokumen multi disiplin dengan status for con yang berlaku (update) agar sesuai jadwal / kebutuhan pelaksanaan Mengatur agar semua arsip gambar, spesifikasi, BQ, shop drawing, as built drawing tersimpan dan terpelihara dengan teratur, aman dan mudah dilacak Mengatur pajangan (rak) untuk contoh-contoh atau bahan yang disetujui dan akan dipakai di proyek disusun perdisiplin atau paket kontrak Mengatur agar gambar / dokumen as built tersedia dengan baik disaat selesainya proyek Mengkoordinir penyelenggaraan testing bahan, pengendalian mutu pekerjaan dan membuat sistem arsip yang baik sesuai disiplin masing-masing 2. Tugas Engineering Melakukan / merangkap sebagai engineering lapangan (site engineering) sesuai disiplin ilmu / keahliannya Dalam menetapkan kesetaraan bahan, sebaiknya mengacu ke merk-merk yang ada dalam spec dan bila tidak ada perlu koordinasi dengan perencana Mengetahui jadwal long lead term (bahan yang perlu waktu pemesanan yang lama) Mengetahui jenis material yang disupply owner agar sesuai spec 3. Tugas Saat Konstruksi Membuat daftar detail-detail proyek yang perlu dibuat drawing, membicarakan dengan pemborong terkait Memeriksa dan menyetujui gambar-gambar shop drawing Mengawasi mutu pelaksanaan pekerja sesuai disiplinnya 13

11 Mengawasi pelaksanaan testing-testing, mempelajari laporan-laporannya dan menyimpan dalam arsip Terlibat aktif dalam menyusun defect list Job Description Site Manager - Posisi : Site manager - Melapor kepada : MK / CM - Tugas umum manager : setup target, plan / program, monitoring, motivasi 1. Tahap Persiapan (pra pelaksanaan) Bersama membantu CM / MK membuat rencana kerja tim MK, meliputi organisasi dan tenaga kerja (kontak juga kantor pusat / PM) jadwal kerja per disiplin, pembagian tugas inspector, engineering Membantu CM mempelajari rencana kerja masing-masing kontraktor dan menjelaskan kepada masing-masing inspector Menyesuaikan / koordinasi master schedule CM dengan schedule masingmasing kontraktor (dengan kurva S) sehingga menghasilkan detail schedule yang sinkron, dapat dipakai oleh semua kontraktor sebagai pedoman Bersama CM / MK meneliti rencana tata letak (site arrangement) dalam proyek agar system sirkulasi lancar, area proyek tidak terganggu, lokasi tower crane, alimak (construction lift) area kerja fabrikasi, dll dalam posisi yang tepat Utilitas, air dan listrik kerja direncanakan bersama kontraktor sehingga masingmasing kontraktor mendapat jatah yang cukup Membantu CM / MK mempersiapkan kantor MK, lengkap dengan mebel, ATK, toilet, penerangan agar tercipta standar kantor yang baik, mengawasi pembangunannya Mempersiapkan SOP intern MK dan membicarakan dengan para kontraktor untuk sepakat 2. Tugas Dalam Engineering (Dokumen for Construction) Bekerja sama dengan site engineer menyediakan for con yang up to date / sah (tanda tangan, stempel) dari perencana Membantu site engineer dalam menjaga agar dokumen yang dipakai oleh kontraktor adalah yang sah / berlaku / up to date 14

12 LAPORAN PRAKTIK PROFESI Bekerja sama dengan SE dalam hal shop drawing pemborong sesuai dengan SOP maupun system file / arsip 3. Tugas dalam Pengadaan (Procurement) Mempunyai dokumen BQ yang sah mempelajari dan mengatur cara pemakaiannya (SOP) bersama inspector Memeriksa barang / material yang masuk ke lapangan, cek jumlah / volume, cek mutu harus sesuai spec, barang disimpan / ditempatkan sesuai rencana. Jika sudah sesuai spesifikasi menanda tangani formulir penerimaan barang / material yang diajukan oleh pemborong Job Description Site Supervisor - Posisi : site supervisor / inspector - Melaporkan kepada : site manager 1. Tahap Pelaksanaan Mempelajari dokumen untuk dilaksanakan (for con) meliputi gambar site, struktur, arsitektur, ME, landscape dan persyaratan teknis (technical specification), serta BQ (Bill of Quantities) sesuai dengan disiplin / tugas sebagai inspector Mempelajari gambar site arrangement (system jalur lalu lintas dan tata letak, fasilitas, utilitas didalam area / lokasi proyek) Mempelajari jadwal kerja masing-masing pemborong dan memahami detail jadwal kerja pemborong sesuai disiplin masing-masing Mengikuti dengan baik pelatihan K3L dan mengerti tugasnya dalam keadaan bahaya / darurat 2. Tugas Engineering Menguasai semua gambar secara mendetail baik gambar dari disiplinnya dan antar disiplin (komposit) Memeriksa dan memastikan bahwa gambar-gambar untuk pelaksanaan adalah sah, diparaf MK dan SE (Site Engineer) Berinisiatif mengusulkan dimana perlu membuat gambar kerja (shop drawing), mengajukan ke site manager (SM) Memeriksa shop drawing dan melaporkan kepada SM, mengenai keberadaan ukuran-ukuran, bahan-bahan, dan teknis konstruksi (metoda pelaksana yang mudah dan aman / resiko kecil) Memonitor proses testing dan melaporkan ke SE atau SM 15

13 3. Tugas di Pengadaan (Procurement) LAPORAN PRAKTIK PROFESI Mempelajari jadwal kedatangan bahan, gudang penyimpanan, cara penyimpanan Memeriksa kecocokan bahan sesuai gambar dan spec, memparaf dokumen penerimaan bahan dari supplier atau pemborong Mengetahui jadwal dan jumlah tenaga kerja dan memeriksa kecocokan jumlah yang bekerja dilapangan Mengetahui alat-alat kerja yang diperlukan tukang dan semua alat harus baik dan layak dipakai dalam jumlah yang cukup 4. Tugas Pengawasan / Supervisi 5. Tugas K3L Mengetahui dengan cepat lokasi pekerjaan dan target yang akan dicapai perhari / minggu / bulan Mengawasi pelaksanaan agar dikerjakan dengan baik, aman, dan oleh tenaga tukang yang mahir Membuat agenda pengawasan agar semua pekerjaan mendapatkan giliran pengawasan yang efektif dan efisien Melakukan kendali mutu (quality control), menerima pekerjaan yang baik, menyuruh perbaikan atau menolak / mengganti pekerjaan bahan yang tidak sesuai mutunya Membuat laporan kerja harian dan melaporkan kepada SM Mengetahui dan menyetujui lokasi peturasan / urinal dan memastikan system penyediaan air bersih dan pembuangan air kotor sesuai rencana dan berjalan dengan baik Mengetahui lokasi penimbunan sampah dan mengawasi pembuangan sampah sesuai jadwal agar dilakukan dengan disiplin Memonitor disiplin dengan pemakaian alat pelindung diri (APD) dan berhak menegur tukang yang tidak disiplin dan melaporkan ke site manager Mengerti dan dapat bertindak sesuai prosedur apabila terjadi kecelakaan, kebakaran, dan keadaan darurat Job Description Site Engineer - Posisi : Site Engineer (engineer lapangan) - Bertanggung jawab kepada site engineering manager 16

14 1. Tugas Engineering LAPORAN PRAKTIK PROFESI Mempelajari dengan baik semua dokumen status forcon yang berlaku, dan memantau bila terjadi perubahan desain. Dokumen yang dipelajari adalah multi disiplin (komposit) baik gambar, spesifikasi teknik dan BQ Mempelajari lahan lokasi proyek, memahami sarana utilitas yang berkaitan dengan proyek (jaringan kabel listrik, saluran-saluran, lalu lintas) dan keadaan bangunan / kegiatan disekitarnya (lingkungan) Mempelajari dan memahami jadwal kerja (master schedule) dan mengerti secara mendetail jadwal kerja kontraktor sesuai disiplinnya Menguasai SOP : shop drawing, persetujuan bahan, proses testing, perubahan pekerjaan, prosedur mock up, defect list (cacat pekerjaan), as built drawings Membuat rencana kerja lengkap bulan, mingguan, harian sesuai dengan rencana kerja dari manager untuk procurement bahan, jadwal shop drawings, long leabi item dan barang supply owner Membuat laporan-laporan yang meliputi status dokumen / perubahan, kesesuaian contoh bahan mock up, testing Mengantisipasi kemungkinan terjadi kesulitan-kesulitan teknis dilapangan dengan melapor ke manager untuk mencari solusi yang tepat Memberi saran-saran kepada manager dan CM tentang bahan, metoda pelaksanaan, alternatif yang memperbaiki mutu atau mempercepat pelaksanaan (value engineering) Mempelajari manual-manual, prosedur testing dan memantau jalannya testing yang dilakukan kontraktor, subkon, spesialis dan mencatat hasilnya Untuk pelatihan operator-operator pekerjaan ME agar ikut memeriksa jadwal peserta pelaksanaan dan membuat laporan hasilnya 2. Tugas Procurement Menguasai dokumen BQ sesuai disiplinnya Mempelajari jadwal pengiriman / kedatangan bahan lalu memeriksa mutu harus sesuai spec Job Description Site Manager K3L - Posisi : site manager K3L - Melapor kepada construction manager 1. Tahap persiapan 17

15 LAPORAN PRAKTIK PROFESI Memahami syarat, peraturan, standar K3L baik dari segi pemerintah maupun lembaga internasional (ILO-OSH dll) Memahami rencana keselamatan (safety plan) perusahaan Memahami cara bekerja sama dalam K3L dengan semua pihak yang terlibat dalam pembangunan proyek (mempelajari buku K3L pemborong, subkon dan supplier) Mempelajari factor-faktor lingkungan yang timbal balik saling mengganggu (bising, aliran air, lalu lintas dsb) 2. Tahap Konstruksi Bersama-sama dengan CM / MK membentuk bagan organisasi tim K3L dan kordinasi dengan K3L pemborong Bersama MK / CM berkordinasi dengan pemborong menyusun pelaksanaan K3L, agar terjadi batas-batas tugas dan tanggung jawab yang jelas dan disetujui bersama Bersama MK / CM bekerjasama dengan pemborong (main contractor) merencanakan site arrangement (siteplan) untuk menentukan agar semua persyaratan K3L dipenuhi dengan baik : jalur lalu lintas kendaraan, jalur jalan orang, lokasi fasilitas-fasilitas pendukung seperti klinik, area berkumpul, penempatan rambu-rambu, penimbunan sampah, toilet yang cukup dan syarat kebersihan dst Terlibat bersama MK / CM serta pemborong dalam rencana kerja K3L proyek, baik bulanan dan mingguan Mengatur dan memonitor para inspector yang ditugaskan membantu mengawasi pelaksanaan K3L oleh para pemborong Membuat rincian tugas inspector K3L (yang mungkin merangkap sebagai inspector sesuai disiplinnya) agar tugas dapat berjalan dengan baik : - Mengawasi agar jalur jalan kendaraan dan orang (tukang) tidak boleh terganggu dengan tumpukan material, sampah, alat-alat berat, area kerja - Disiplin pemakaian alat-alat keselamatan seperti : safety net, safety railing, safety fench dll terpasang dengan baik ditempat-tempat yang membahayakan (lubang galian, lubang tangga / lift / shaft) pinggiran lantai tinggi > 2 m dst - Membuat laporan inspeksi secara teratur dengan format baku - Melaporkan dengan cepat bila pelanggaran atas syarat-syarat K3L 18

16 2.3 Alur Pekerjaan Proyek LAPORAN PRAKTIK PROFESI Tabel 2. 2 Alur Pekerjaan Proyek Planning Design Tender Pelaksanaan Konsultan Planning Konsultan Design Konsultan QS Kontraktor Sumber: Data Proyek PT Nusapratama Dwikharisma Orang/badan yang menerima pekerjaan dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan biaya yang ditetapkan dan berdasarkan gambar rencana dan peraturan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan. Kontraktor bertanggung jawab secara langsung pada pemilik proyek (owner) dan dalam melaksanakan pekerjaannya diawasi oleh tim pengawas dari owner serta dapat berkonsultasi secara langsung dengan tim pengawas terhadap masalah yang terjadi dalam pelaksanaan. Perubahan desain harus segera dikonsultasikan sebelum pekerjaan dilaksanakan. Kontraktor sebagai pelaksana proyek tentuna mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam menjalankan fungsinya, antara lain adalah sebagai berikut: Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturan dan spesifikasi yang telah direncanakan dan ditetapkan didalam kontrak perjanjian pemborongan. Memberikan laporan kemajuan proyek yang meliputi laporan harian, mingguan, dan bulanan kepada pemilik proyek yaitu: o Pelaksanaan pekerjaan. o Prestasi kerja yang dicapai. o Jumlah tenaga kerja yang digunakan. o Jumlah bahan yang masuk. o Keadaan cuaca dan lain-lain. Menyediakan tenaga kerja, bahan material, tempat kerja, peralatan, dan alat pendukung lain yang digunakan mengacu dari spesifikasi dan gambar yang telah ditentukan. Bertanggung jawab sepenuhnya atas kegiatan konstruksi dan metode pelaksanaan pekerjaan dilapangan. 19

17 Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Melindungi semua perlengkapan, bahan dan pekerjaan terhadap kehilangan dan kerusakan sampai pada penyerahan pekerjaan. Memelihara dan memperbaiki dengan biaya sendiri terhadap kerusakan jalan yang diakibatkan oleh kendaraan proyek yang mengangkut peralatan dan material ke tempat pekerjaan. Kontraktor mempunyai hak untuk meminta kepada pemilik proyek sehubungan dengan pengunduran waktu penyelesaian pembangunan dengan memberikan alasan yang logis sesuai dengan kenyataan dilapangan yang memerlukan tambahan waktu. Mengganti semua ganti rugi yang diakibatkan oleh kecelakaan sewaktu pelaksanaan pekerjaan, serta wajib menyediakan perlengkapan pertolongan pertama pada kecelakaan Sub Kontraktor Sub kontraktor adalah sebuah pihak yang ikut dengan pelaksanaan proyek dibawah kendali Main Kontraktor. Sub Kontraktor bekerja dan mengikat kontrak dengan Main Kontraktor. Pada proyek bangunan Sopo Del Office Tower + Lifestyle. 2.4 Posisi Praktikan dalam Proyek Pada proyek pembangunan Sopo Del Office Tower praktikan ikut dalam pengawasan lapangan dan pengecekan data-data pekerjaan seperti material approval dsb. Praktikan dibimbing oleh Ibu Retno Palapaningsih selaku Construction Manager, Bapak Memet sebagai ketua engineer MEP, dan Bapak Gunawi selaku bagian lapangan. Praktikan diberi tugas untuk ikut serta dalam mengawasi pelaksanaan pekerjaan baik di lapangan maupun ikut mengevaluasi pekerjaan di site office. 20

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Pihak Pihak Yang Terkait Dengan Proyek 3.1.1. Pemilik Proyek / Owner Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instasi yang memiliki proyek atau

Lebih terperinci

3.1 STRUKTUR ORGANISASI LAPANGAN Gambar.3.1 Struktur Organisasi Lapangan (Sumber : Proyek Lexington Residence PT. PP (Persero), Tbk) III -1 3.1.1 Project Manager (PM) Project manager adalah pihak yang

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek dapat berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah

Lebih terperinci

BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI

BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI 7.1 Pengertian Manajemen Konstruksi Manajemen adalah suatu metode atau teknik untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan menggunakan sumber daya yang ada secara efektif melalui

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Sistem Organisasi Proyek 3.2 Struktur Organisasi Proyek PEMBERI TUGAS (OWNER) PT.Kompas Media Nusantara MANAJEMEN KONSTRUKSI PT.Ciriajasa Cipta Mandiri

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi Proyek Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek III-1 3.2. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) Job Description adalah gambaran mengenai

Lebih terperinci

BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK BAB II: TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1. Latar Belakang Perusahaan PT. PRIMER EKA PROPERTI bergerak di bidang owner/pemilik proyek dengan berkantor pusat yang beralamat Jl. Gatot Subroto Km3 No.78, Cimone, Karawaci,

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi Proyek Gambar 3.1 Struktur Organisasi Proyek 3.2. Deskripsi Pekerjaan (Job Description) Job Description adalah gambaran mengenai

Lebih terperinci

BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK

BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK BAB II KARAKTERISTIK & MANAJEMEN PROYEK 2.1 DATA PROYEK A. Lokasi Proyek Proyek Apartemen Green Bay dibangun di atas pantai,lalu di urug dengan tanah dengan luas total sebesar m2 127.881 dengan detail

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Lapangan Project Herry Putranto Project Manager Wisnu Yudi Administrasi Agung Logistik Asep Safety Officer Rizal Supervisior Prihartono

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM

BAB II TINJAUAN UMUM BAB II TINJAUAN UMUM 2.1 WAKTU DAN PELAKSANAAN KERJA PRAKTIK Kerja praktik dilaksanakan di P.T. Trimatra Jaya Persada selaku perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa konstruksi yaitu Konsultan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK BAB III Sistem Organisasi Dan Manajemen Proyek BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. ORGANISASI PROYEK Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin,memiliki keterbatasan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK. Gambar 3.1 Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan

BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK. Gambar 3.1 Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Gambar 3.1 Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait dalam Proyek Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya, tentu banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain.

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Organisasi proyek adalah sekumpulan orang yang terorganisir yang memiliki ilmu dan keahlian yang berbeda-beda untuk melaksanakan tugas

Lebih terperinci

1. PROJECT MANAGER (PM)

1. PROJECT MANAGER (PM) 1. PROJECT MANAGER (PM) Memastikan kegiatan Ijin Pelaksanaan yang dilakukan Kontraktor sudah benar. Melaksanakan tugas tugas tambahan yang diberikan Direksi. Dapat memahami atau membuat master schedule

Lebih terperinci

1.4 Manfaat Manajemen Konstruksi

1.4 Manfaat Manajemen Konstruksi 1.4 Manfaat Manajemen Konstruksi 1. Segi Biaya Proyek a. Biaya optimal proyek dapat dicapai karena tim MK sedah berpartisipasi pada tahap perencanaan. b. Biaya pembangunan keseluruhan proyek dapat dihemat

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK. (specification) biaya dan waktu yang direncanakan. Manajemen proyek

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK. (specification) biaya dan waktu yang direncanakan. Manajemen proyek BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah salah satu cabang dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada (tenaga kerja, dana,

Lebih terperinci

PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT)

PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT) PENGADAAN BARANG/JASA (PROCUREMENT) 1. Ruang Lingkup 2. Metode Pemilihan Penyedia 3. Proses Lelang RUANG LINGKUP Pengadaan barang/jasa yang pembiayaannya sebagian atau seluruhnya bersumber dari APBN/APBD,,

Lebih terperinci

3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan

3.2 Struktur Organisasi Laporan Kerja Praktik Struktur organisasi adalah suatu kerangka kerja yang mengatur pola hubungan kerja antar orang atau badan BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 ORGANISASI PROYEK Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah system yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dari sejumlah rangkaian analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa kesimpulan dan saran. 5.1 Kesimpulan Hasil akhir penelitian

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Dalam setiap proyek tentu membutuhkan sebuah perencanaan dan pengaturan sehingga kegiatan proyek berjalan lancar, untuk itulah dibutuhkan sebuah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Pada penelitian ini, dijelaskan secara singkat mengenai Pelaksanaan Perencanaan MEP Proyek Whiz Hotel Yogyakarta di Yogyakarta, yang merupakan sebuah proyek

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PENGADAAN JASA PENGAWASAN PEMBANGUNAN GEDUNG KANTOR TAHAP 2 (FINISHING). PENDAHULUAN A. Umum. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan oleh kontraktor

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. digunakan dalam pelaksanaan pembangunan proyek, oleh karena itu dibutuhkan BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Perencanaan Lapangan (Site Planning) Perencanaan lapangan kerja (site planning) dibuat untuk mengatur penempatan peralatan, stok material dan sarana penunjang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Data ketidaksesuaian atau defect atau punch list yang terjadi pada 8 proyek yang

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. Data ketidaksesuaian atau defect atau punch list yang terjadi pada 8 proyek yang BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Pengambilan data ketidaksesuaian Data ketidaksesuaian atau defect atau punch list yang terjadi pada 8 proyek yang selesai tahun 2011 didapatkan dari salah satu departemen

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN BAB II TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Garindo Mira Sejati adalah perusahaan yang bergerak di bidang kontraktor Mekanikal dan Elektrikal. Perusahaan ini didirikan dalam bentuk

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK BAB III Bab III Sistem Organisasi dan Manajemen Proyek SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Struktur organisasi proyek secara umum dapat diartikan dua orang atau lebih yang melaksanakan

Lebih terperinci

Tugas Dan Tanggung Jawab Team Leader

Tugas Dan Tanggung Jawab Team Leader Tugas Dan Tanggung Jawab Team Leader 1. Membuat schedule kegiatan atau jadwal kegiatan pekerjaan. 2. Memonitor atau memantau progress pekerjaan yang dilakukan tenaga ahli. 3. Bertanggung jawab dalam melaksanakan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang SEKRETARIAT DPRD PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA TERM OF REFERENCE / KERANGKA ACUAN KERJA BELANJA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN REHAB RUANG PARIPURNA GEDUNG DPRD PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Perusahaan kontraktor adalah orang atau badan usaha yang menerima pekerjaan dan melaksanakan pekerjaan sesuai yang ditetapkan, peraturan dan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek dengan tujuan mengatur tahap tahap pelaksanaan

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. proyek dengan tujuan mengatur tahap tahap pelaksanaan BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Sistem Organisasi Sistem organisasi memegang peranan cukup penting dalam sebuah proyek. Sebuah proyek akan berhasil jika di dalamnya terdapat sistem organisasi

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Manajemen Proyek adalah sebagai suatu proses dari perencanaan,

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. Manajemen Proyek adalah sebagai suatu proses dari perencanaan, BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen Proyek adalah sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan,kepemimpinan dan pengendalian dari suatu proyek oleh para anggotanya

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI GEDUNG PERAWATAN NAPZA (BANGSAL PURI NURANI) RS. JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA

KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI GEDUNG PERAWATAN NAPZA (BANGSAL PURI NURANI) RS. JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN PENGAWASAN RENOVASI GEDUNG PERAWATAN NAPZA (BANGSAL PURI NURANI) RS. JIWA Dr. SOEHARTO HEERDJAN JAKARTA TAHUN 2011 I. PENDAHULUAN A. U M U M 1. Setiap pelaksanaan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN DERMAGA BLOK A I. URAIAN PEKERJAAN 1. LOKASI PROYEK Lokasi pekerjaan terletak di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. 2. SUMBER PENDANAAN Sumber dana

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. sitematis. Dapat diartikan juga sebagai wadah dalam kegiatan sekelompok BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Secara umum organisasi dapat diartikan sebagai sebuah system yang terdiri dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1. Pengelolaan Waktu Pelaksanaan Proyek Sebagai Kontraktor Utama pembangunan Proyek One Sentosa Apartement PT. Adhi Persada Gedung harus membuat perencanaan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK BAB III MANAGEMENT PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK 3.1. Sistem Organisasi Sistem organisasi atau struktur organisasi merupakan bagian dari manajemen atau pengelolaan proyek untuk mendapatkan

Lebih terperinci

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 ORGANISASI PROYEK Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber

Lebih terperinci

BAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAGEMENT DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Management Proyek Proyek konstruksi merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifatnya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumber

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK PT.NUSA RAYA CIPTA 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah satu bagian dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Langkah pertama merancang pelaksanaan proyek ialah membaginya ke dalam kegiatan-kegiatan. Kegiatan perlu diidentifikasikan dan hubungan satu dengan yang lain

Lebih terperinci

BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK

BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK 3.1. Definisi Proyek Pengertian proyek secara umum adalah merupakan sebuah kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan dari seorang owner atau pemilik pekerjaan

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah salah satu cabang dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada (tenaga kerja, dana,

Lebih terperinci

SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN 3.1. Struktur Organisasi Diagram 3.1 Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan 3.1.1. Organisasi dan pihak yang terkait Dalam organisasi proyek pembangunan

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Pengertian manajemen proyek menurut H. Kerzner : Manajemen proyek adalah merencanakan, menyusun organisasi, memimpin, dan mengendalikan sumber

Lebih terperinci

Gambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o

Gambar 1.2 View Design Hotel Travello Bandung Proses Pengadaan Proyek Jenis Lelang Proyek Proyek pembangunan Hotel Travello Bandung, o BAB II DATA - DATA PROYEK 2.1 Pengertian Proyek Pengertian Proyek adalah suatu himpunan atau kumpulan kegiatan yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, dimana memiliki suatu target kuantitatif

Lebih terperinci

II. KEGIATAN PENGAWASAN

II. KEGIATAN PENGAWASAN KERANGKA ACUAN KERJA ( KAK ) PEKERJAAN KONSULTANSI PENGAWASAN PEMBANGUNAN PASAR RAKYAT BONEA BENTENG DI LINGKUP DINAS KOPERASI, UKM, PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan

BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK. Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan BAB VI LAPORAN KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Dalam setiap proyek konstruksi, perencanaan, dan pengendalian merupakan aspek yang harus dipersiapkan dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Lebih terperinci

BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK

BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK BAB II: TINJAUAN INSTANSIONAL PROYEK 2.1. Pihak Pihak Yang Terlibat di Dalam Proyek Jasa konstruksi mempunyai peranan penting dan strategis dalam pencapaian berbagai sasaran guna menunjang terwujudnya

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi merupakan bagian yang penting dari sistem informasi manajemen proyek.

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK Bab III -Sistem Organisasi dan manajemen proyek BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK Struktur organisasi pekerjaan yang sesuai dengan perencanaan pada setiap pekerjaan suatu proyek perlu dibentuk

Lebih terperinci

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK

BAB III. SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI dan MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumberdaya serta memiliki spesifikasi

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. keterbatasan terhadap waktu, anggaran dan sumberdaya serta memiliki spesifikasi BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Proyek Proyek merupakan suatu kegiatan usaha yang kompleks, sifat nya tidak rutin, memiliki keterbatasan terhadap waktu, anggaran

Lebih terperinci

PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP PELAKSANAAN MECHANICAL ELECTRICAL PLUMBING (ME-P) PROYEK PEMBANGUNAN PT.

PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP PELAKSANAAN MECHANICAL ELECTRICAL PLUMBING (ME-P) PROYEK PEMBANGUNAN PT. PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA TAHAP PELAKSANAAN MECHANICAL ELECTRICAL PLUMBING (ME-P) PROYEK PEMBANGUNAN PT. TRAKINDO UTAMA Tycho Priestley Giovanni Wuwungan J.E.Ch. Langi, J.P. Rantung,

Lebih terperinci

Owner (Pemilik Proyek)

Owner (Pemilik Proyek) Owner (Pemilik Proyek) Konsultan Perencana Konsultan Pengawas Kontraktor (Pelaksana Proyek PIHAK TERKAIT seseorang atau instansi yang memiliki proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA KONSULTAN PENGAWAS Pekerjaan : Pengawasan Pembangunan/Rehabilitasi Pasar Doi-Doi Lokasi : Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru Tahun Anggaran 2016 1 KERANGKA ACUAN KERJA

Lebih terperinci

7.1.Project Control. Schedule kunjungan ke lapangan dan partisipasi audit. Meninjau ulang temuan audit dan pelaporan perbaikan

7.1.Project Control. Schedule kunjungan ke lapangan dan partisipasi audit. Meninjau ulang temuan audit dan pelaporan perbaikan 7.1.Project Control Proyek Control bertanggung jawab kepada manajer lapangan perwakilan PT.Freeport Indonesia dan Dewan Direksi PT Prima Tunggal Javaland juga bertanggung jawab terhadap semua aktivitas

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU

BAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU BAB V ANALISIS SISTEM MANAJEMEN MUTU Analisis yang dilakukan berdasarkan data dari bab 3 untuk proyek konstruksi tradisional dan bab 4 untuk proyek EPC diperoleh bahwa setiap proyek konstruksi mempunyai

Lebih terperinci

BAB III SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Pengertian manajemen proyek menurut H.Kerzner (1982) adalah merencanakan, menyusun organisasi, memimpin dan mengendalikan sumber daya

Lebih terperinci

BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI

BAB VII MANAJEMEN KONSTRUKSI BAB VII Laporan Kerja Praktek MANAJEMEN KONSTRUKSI 7.1 PENGERTIAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI Konsultan manajemen konstruksi merupakan lembaga atau perusahaan yang membantu owner/pemberi tugas, untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kontrak Kerja PT Aikovito 1. Prosedur Kontrak Kerja Prosedur di dalam suatu proyek secara garis besar mempunyai beberapa tahapan yaitu sebagai berikut: a. Proses

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) JASA PENGAWASAN GEDUNG DAN BANGUNAN KANTOR DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROPINSI SUMATERA SELATAN I. PENDAHULUAN A. UMUM 1. Setiap pelaksanaan pekerjaan konstruksi Pembangunan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber daya proyek menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Menurut Ervianto (2005), suatu proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang hanya satu kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Dalam

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. pengaturan, kepemimpinan dan pengendalian dari suatu proyek oleh para

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. pengaturan, kepemimpinan dan pengendalian dari suatu proyek oleh para BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 adalah sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan, kepemimpinan dan pengendalian dari suatu proyek oleh para anggotanya dengan memanfaatkan sumber

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAHRAGA LANJUTAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2016

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) PEKERJAAN PENGAWASAN PEMBANGUNAN SEKOLAH KEBERBAKATAN OLAHRAGA LANJUTAN PROVINSI SULAWESI UTARA TAHUN 2016 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI UTARA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL KOMITE PEMBANGUNAN SMA KEBERBAKATAN OLAHRAGA Jalan Dr. Sam Ratulangi No. 35, Telepon 0431-863487, 852240, 862485, 863184 Facsimile 862485, 863184

Lebih terperinci

PERENCANAAN DAN PEMANTAUAN PROYEK

PERENCANAAN DAN PEMANTAUAN PROYEK PT. MEGA PERSADA INDONESIA Mechanical Electrical and HVAC Contractor PERENCANAAN DAN No. Dokumen MPI-PM-11 No. Revisi 03 Tanggal Berlaku 17-03-2014 Jabatan Nama Tanda Tangan Disusun Oleh Project Coordinator

Lebih terperinci

BAB II: TINJAUAN UMUM INSTANSIONAL PROYEK

BAB II: TINJAUAN UMUM INSTANSIONAL PROYEK BAB II: TINJAUAN UMUM INSTANSIONAL PROYEK 2.1. Instansi yang Terlibat Dalam pelakasanaan suatu proyek baik pada tahap perencanaan maupun pelaksanaan suatu proyek sangat diperlukan organisasi. Organisasi

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK. Manajemen proyek adalah salah satu cabang dalam manajemen yang secara

BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK. Manajemen proyek adalah salah satu cabang dalam manajemen yang secara BAB III MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah salah satu cabang dalam manajemen yang secara umum bertujuan untuk mengelola sumber daya yang ada (tenaga kerja, dana,

Lebih terperinci

Pengertian manajemen secara umum

Pengertian manajemen secara umum Pengertian manajemen secara umum 1. Manajemen sebagai suatu proses, maksud disini dapat dilihat dari bagaimana cara orang melakukan suatu proses untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan terlebih

Lebih terperinci

BAB VI. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

BAB VI. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) BAB VI. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) 51 Uraian Pendahuluan 1 1. Latar Belakang Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan pemerintah yang dilakukan oleh penyedia jasa harus mendapatkan pengawasan secara

Lebih terperinci

[CASA DOMAINE JAKARTA APARTMENTS (SHANGRI-LA RESIDENCE)] BAB III ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

[CASA DOMAINE JAKARTA APARTMENTS (SHANGRI-LA RESIDENCE)] BAB III ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi BAB III ORGANISASI DAN 3.1.1 Organisasi Pihak yang Terkait Dalam organisasi proyek pembangunan pada umumnya banyak pihak pihak yang terkait satu sama lain yang mempunyai tugas dan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Sistem Organisasi Gambar 3.1 Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber: Proyek 3.1.1 Organisasi dan Pihak yang Terkait Dalam organisasi

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tahap- tahap dalam Proyek Konstruksi Pekerjaan proyek konstruksi dimulai dengan tahap awal proyek yaitu tahap perencanaan dan perancangan, kemudian dilanjutkan dengan tahap

Lebih terperinci

Penjelasan tentang proyek yang akan dikerjakan. Panitia lelang nengumumkan kontraktor yang lolos dalam tahap pra kualifikasi

Penjelasan tentang proyek yang akan dikerjakan. Panitia lelang nengumumkan kontraktor yang lolos dalam tahap pra kualifikasi PROSES TENDER KONTRAKTOR Kontrak kerja konstruksi dibuat sebagai dasar hukum dan pedoman pelaksanaan bagi kontraktor yang diberikan oleh pemilik proyek, kontrak kerja konstruksi juga dapat berfungsi sebagai

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI & MANAJEMEN PROYEK 3.1 Sistem Organisasi Sistem organisasi atau struktur organisasi merupakan bagian dari manajemen atau pengelolaan proyek untuk mendapatkan keuntungan dan tercapainya

Lebih terperinci

BAB III SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK

BAB III SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK BAB III SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PROYEK 3.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah didefinisikan sebagai suatu proses dari perencanaan, pengaturan, kepemimpinan, dan pengendalian dari suatu proyek

Lebih terperinci

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI 4.1 Struktur Organisasi Pemilik BAB IV STRUKTUR ORGANISASI Pemilik Yayasan Sains dan Teknologi Universitas Komputer Indonesia Pengawas Tim Pengawas Unikom Mechanical Electrical PT. Rasi Cipta Konsultan

Lebih terperinci

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK BAB VI KEMAJUAN PEKERJAAN DAN PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Kemajuan Proyek Menurut Setiadi dan Andi (2013), monitoring pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi merupakan kegiatan pengamatan jalannya aktivitas

Lebih terperinci

PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN BANGUNAN KONSTRUKSI DI KOTA BANDUNG ABSTRAK

PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN BANGUNAN KONSTRUKSI DI KOTA BANDUNG ABSTRAK Konferensi Nasional Teknik Sipil 4 (KoNTekS 4) Sanur-Bali, 2-3 Juni 2010 PERANAN KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI PADA PELAKSANAAN BANGUNAN KONSTRUKSI DI KOTA BANDUNG Maksum Tanubrata 1 dan Deni Setiawan

Lebih terperinci

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK

BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1. Struktur Organisasi 3.1.1. Organisasi dan Pihak Yang Terkait Dalam organisasi suatu proyek banyak pihak yang terkait dan mempunyai tugas dan wewenang

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS

BAB II PROSES BISNIS BAB II PROSES BISNIS 2.1 Proses Bisnis Utama Semua proses bisnis yang dijalankan PT X ditujukan langsung untuk melayani klien mulai dari proses mencari proyek sampai penyerahan produks. Jenis proses bisnis

Lebih terperinci

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. mengatur pelaksanaan berbagai pekerjaan dalam rangka mencapai suatu

BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK. mengatur pelaksanaan berbagai pekerjaan dalam rangka mencapai suatu BAB III STRUKTUR ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Organisasi Proyek Organisasi proyek adalah suatu sistem hubungan kerjasama dari berbagai pihak yang terlibat pada suatu proyek pembangunan dalam mengatur

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana, dengan mengusahakan agar semua yang terlibat

Lebih terperinci

TCE-06 DOKUMEN KONTRAK

TCE-06 DOKUMEN KONTRAK TCE-06 DOKUMEN KONTRAK DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI Jl. Sapta Taruna Raya Kompleks PU Pasar Jumat Tlp.

Lebih terperinci

Kita awali dulu dengan kepanjangannya, EPC adalah singkatan dari istilah Engineering- Procurement-Construction.

Kita awali dulu dengan kepanjangannya, EPC adalah singkatan dari istilah Engineering- Procurement-Construction. Apa sih EPC Itu? Kita awali dulu dengan kepanjangannya, EPC adalah singkatan dari istilah Engineering- Procurement-Construction. Kalo dilihat dari istilah, EPC itu tidak lain adalah tahapan dalam suatu

Lebih terperinci

BAB II LINGKUP DAN AKTIFITAS KERJA PRAKTIK. 1. Mengetahui mekanisme atau proses pekerjaan dalam suatu perusahaan.

BAB II LINGKUP DAN AKTIFITAS KERJA PRAKTIK. 1. Mengetahui mekanisme atau proses pekerjaan dalam suatu perusahaan. 9 BAB II LINGKUP DAN AKTIFITAS KERJA PRAKTIK 2.1 TUJUAN Tugas kerja praktik ini adalah untuk menyelesaikan studi kasus yang mencakup aspek teknik mesin dan atau laporan tentang suatu kegiatan atau proses

Lebih terperinci

BAB III MANAJEMEN ORGANISASI DAN SISTEM KONTRAK. merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mongkoordinasi dan

BAB III MANAJEMEN ORGANISASI DAN SISTEM KONTRAK. merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, mongkoordinasi dan BAB III MANAJEMEN ORGANISASI DAN SISTEM KONTRAK 3.1 Manajemen Organisasi Proyek Dalam membangun suatu proyek, perlu adanya suatu sistem manajemen proyek yang merupakan rangkaian kegiatan suatu usaha dalam

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah kegiatan dalam suatu proyek sebagai penilaian yang bertujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan pedoman perencanaan yang telah

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK. proses pemikiran yang tangguh dalam mengatasi persoalan pelaksanaan

BAB VI PENGENDALIAN PROYEK. proses pemikiran yang tangguh dalam mengatasi persoalan pelaksanaan BAB VI PENGENDALIAN PROYEK 6.1. Teknik Penjadwalan Time Schedule adalah metode pengendalian proyek yang merupakan proses pemikiran yang tangguh dalam mengatasi persoalan pelaksanaan pekerjaan berdasarkan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang

III. METODOLOGI. 3.1 Lokasi dan Waktu Magang 3.1 Lokasi dan Waktu Magang III. METODOLOGI Kegiatan magang dilakukan di perusahaan AECOM Singapore Pte. Ltd, divisi Planning, Design, Development (PDD), tim Landscape Architecture (LA team). Perusahaan

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN KANTOR BUPATI SIGI

KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN KANTOR BUPATI SIGI KERANGKA ACUAN KERJA PEKERJAAN PENGAWASAN KANTOR BUPATI SIGI. PENDAHULUAN A. UMUM. Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan gedung negara yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus mendapatkan

Lebih terperinci

KEBUTUHAN TIM PENDAMPING DI BIDANG TEKNIS BAGI PENGELOLA PROYEK INTERIOR KANTOR BUMN/BUMD

KEBUTUHAN TIM PENDAMPING DI BIDANG TEKNIS BAGI PENGELOLA PROYEK INTERIOR KANTOR BUMN/BUMD KEBUTUHAN TIM PENDAMPING DI BIDANG TEKNIS BAGI PENGELOLA PROYEK INTERIOR KANTOR BUMN/BUMD Prasetyo Wahyudie Bidang Studi Desain Interior Jurusan Desain Produk Industri Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan

Lebih terperinci

Kontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana

Kontraktor. Konsultan Pengawas. Konsultan Perencana BAB III SISTEM ORGANISASI DAN MANAJEMEN PROYEK 3.1 Struktur Organisasi Kontraktor Konsultan Perencana Pemilik Konsultan Pengawas Gambar 3.1. Skema Hubungan Antara Owner, Kontraktor & Konsultan Sumber:

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konstruksi, yaitu sebuah dokumen tertulis antara pemilik dan kontraktor untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. konstruksi, yaitu sebuah dokumen tertulis antara pemilik dan kontraktor untuk 5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perubahan Perintah (Change Order) Change order merupakan mekanisme untuk membuat perubahan selama konstruksi, yaitu sebuah dokumen tertulis antara pemilik dan kontraktor

Lebih terperinci

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK

BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK BAB VI PENGENDALIAN MUTU PROYEK 6.1 Uraian Umum Pengawasan (controlling) adalah suatu penilaian kegiatan dengan tujuan agar hasil pekerjaan sesuai dengan rencana, dengan mengusahakan agar semua yang terlibat

Lebih terperinci

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

G U B E R N U R SUMATERA BARAT No. Urut: 04, 2016 G U B E R N U R SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG INSTRUMEN MONITORING DAN EVALUASI PENGENDALIAN PEMBANGUNAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/ TERM OF REFERENCE (TOR) PEKERJAAN

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/ TERM OF REFERENCE (TOR) PEKERJAAN KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/ TERM OF REFERENCE (TOR) PEKERJAAN TA-2014 Uraian Pendahuluan 1. LATAR BELAKANG Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Latar Belakang/ Sejarah Perusahaan Rekagraha Quantitama adalah salah satu Perusahaan swasta Nasional yang bergerak dibidang jasa Konsultan Biaya Bangunan atau yang dikenal

Lebih terperinci