BAB II PROFIL PERUSAHAAN. dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, tepatnya tahun 1950

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II PROFIL PERUSAHAAN. dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, tepatnya tahun 1950"

Transkripsi

1 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN (selanjutnya disebut Perseroan) memiliki sejarah yang sangat panjang di industry perbankan di Indonesia. Perseroan telah berdiri sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, tepatnya tahun 1950 Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank menjadi Bank Tabungan Pos, dan kemudian berganti nama lagi menjadi Tabungan Negara pada tahun Pada tahun 1974, Perseroan ditunjuk Pemerintah sebagai satu-satunya institusi yang menyalurkan Kredit Pemilik Rumah (KPR) bagi golongan masyarakat menengah ke bawah, sejalan dengan program Pemerintah yang tengah menggalakkan program perumahan untuk rakyat. Tahun 1976 Perseroan melakukan realisasi KPR pertama kali di Perumahan Tanah Mas Kota Semarang. Di tahun 1994 Perseroan mendapatkan izin operasi sebagai Bank Devisa. Tahun 2002 Perseroan ditunjuk sebagai bank komersial yang fokus pada pembiayaan rumah. Tahun 2009 merupakan awal Perseroan beroperasi sebagai bank komersial dan menerbitkan obligasi untuk pertama kalinya. Perseroan mencatatkan saham perdana pada 17 Desember 2009 di Bursa Efek Indonesia dan menjadi bank pertama di Indonesia yang melakukan sekuritisasi aset melalui pencatatan transaksi Kontrak Investasi Kolektif-Efek Beragun Aset (KIK-EBA). Sebagai

2 Bank yang fokus pada pembiayaan perumahan, Perseroan berkeinginan untuk membantu masyarakat Indonesia dalam mewujudkan impian mereka untuk memiliki rumah idaman. Keinginan ini ditunjukkan dengan konsistensi selama lebih dari enam dekade, dalam menyediakan beragam produk dan layanan di bidang perumahan, terutama melalui KPR, baik KPR Subsidi untuk segmen menengah kebawah maupun KPR Non Subsidi untuk segmen menengah keatas. Sebagai Bank yang fokus pada pembiayaan perumahan, Perseroan juga sukses meningkatkan posisinya menjadi peringkat ke-10 bank terbesar di Indonesia dari segi aset serta penyaluran kredit. Dengan tujuan memberikan hasil terbaik kepada para pemangku kepentingan, Perseroan senantiasa konsisten dalam menekankan fokusnya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan, Perseroan bercita-cita menjadi The Leading Housing Bank in Indonesia with World Class Service. Saat ini, Perseroan fokus pada pembiayaan sektor perumahan melalui tiga produk utama, yakni perbankan konsumer, perbankan komersial, dan perbankan syariah. Pada tahun 2015 Perseroan berperan penting dalam membantu program Pemerintah: Sejuta Rumah Untuk Rakyat, Perseroan telah ditunjuk sebagai salah satu Bank yang mendukung program pemerintah melalui pembiayaan KPR. Sebagai upaya mendorong percepatan Program Sejuta Rumah, di tahun 2016 Perseroan terus menggenjot supply dan demand untuk KPR, diantaranya dengan mempermudah pembiayaan bagi pengembang untuk kredit konstruksi maupun pencairan KPR, memberikan kemudahan pembiayaan kepada para pengembang untuk akselerasi KPR subsidi, KPR non subsidi maupun KPR mikro.

3 Tahun 2016 merupakan tahun pertama Perseroan memasuki transformasi Tahap II, yaitu periode digital banking. Perseroan telah mengembangkan berbagai produk dan menambah layanan digital berbasis digital seperti mobile BTN, internet banking, dan cash management dengan melaunching pembukaan kantor layanan masa depan Bank BTN Digital Lounge yang dimaksudkan untuk meningkatkan kecepatan layanan serta volume bisnis Perseroan. Digital lounge merupakan konsep layanan berbasis teknologi yang mengintegrasikan dan mengedepankan teknologi guna menciptakan customer experience yang cepat, simple serta memberikan kemudahan sekaligus menjadi solusi bagi nasabah. B. Visi dan Misi Setiap perusahaan memiliki visi dan misi yang akan dicapai. Adapun visi dan misi Bank Tabungan Negara adalah sebagai berikut: 1. Visi Menjadi Bank yang Terdepan dalam Pembiayaan Perumahan. 2. Misi 2.1. Memberikan pelayanan unggul dalam pembiayaan perumahan dan industri terkait, pembiayaan konsumsi, dan usaha kecil menengah Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa, dan jaringan strategis berbasis teknologi terkini Menyiapkan dan mengembangkan Human Capital yang berkualitas, profesional, dan memiliki integritas tinggi.

4 2.4. Melaksanakan manajemen perbankan sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan Good Corporate Governance untuk meningkatkan Shareholder Value Mempedulikan kepentingan masyarakat dan lingkungannya. C. Stuktur Organisasi Struktur organisasi perusahaan merupakan pencerminan kebijaksanaan yang dilakukan guna mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Struktur organisasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Medan terbagi atas bagian. Hal ini dapat dilihat pada bagan struktur organisasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Medan pada gambar berikut ini:

5 Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Medan Sumber: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Medan, 2017.

6 D. Uraian Pekerjaan Adapun tugas dan wewenang masing-masing jabatan pada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Medan adalah sebagai berikut: 1. Branch Manager 1.1. Mencapai tingkat efisiensi operasional disemua bidang Mencapai tingkat pengembangan sumber daya manusia yang merata yang mempunyai integritas, profesionalisme, dan motivasi yang tinggi Bertanggung jawab atas penerapan prinsip mengenal nasabah (PBI No.3/10/PBI/2001) Bertanggung jawab atas penetapan target dana, kredit dan feebased, dan penetapan anggaran cabang secara keseluruhan Memutuskan peningkatan share market dana, kredit dan feebased income berdasarkan potensi yang ada Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank. 2. Secretary Adapun tugas utama dari secretary adalah melaksanakan kesekretariatan Kepala Cabang meliputi: 2.1. Memproses pembuatan dan pengaturan jadwal Kepala Cabang.

7 2.2. Memproses administrasi notula rapat (registrasi dan pengarsipan) baik dengan pihak intern maupun ekstern Memproses administrasi surat masuk kepada Kantor Cabang Memproses administrasi penyampaian semua surat keluar yang ditandatangani oleh Kepala Cabang Membantu manajemen dalam berkomunikasi dengan semua pihak termasuk semua pihak eksternal di Kantor Cabang. 3. Deputi Branch Manager Supporting 3.1. Memastikan terselenggaranya fungsi Operasional di Kantor Cabang Memastikan terselenggaranya fungsi Accounting dan Control di Kantor Cabang Memastikan terselenggaranya fungsi Collection dan Workout di Kantor Cabang Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank. 4. Deputi Branch Manager Consumer (DBM Business) 4.1. Melakukan koordinasi pencapaian target dana dan kredit konsumer termasuk evaluasi secara periodik Pembuatan laporan hasil pencapaian target dana dan kredit konsumer.

8 4.3. Menciptakan iklim kerja yang kondusif Mencari dan memberikan masukan serta informasi yang mendukung aktivitas pekerjaannya. 5. Deputi Branch Manager Commercial (DBM Business) 5.1. Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya Melakukan koordinasi pencapaian target dana dan kredit komersial termasuk evaluasi secara periodik Membuat usulan kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka mendukung aktivitas di bidang kerjanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank 6. Mortgage & Consumer Lending Unit 6.1. Pencapaian target marketing dan realisasi kredit konsumer (mortgage and consumer lending) Pembuatan laporan hasil pencapaian target kredit konsumer Melakukan koordinasi pelaksanaan proses bisnis kredit konsumer di Kantor Cabang yang efektif sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

9 6.4. Membuat usulan kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka mendukung aktivitas di bidang kerjanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 7. Mortgage & Consumer Loan Marketing 7.1. Bertanggung jawab atas usulan rencana pencapaian target kredit konsumer Bertanggung jawab atas pelaksanaan program pemasaran dan penjualan untuk pencapaian target kredit konsumer Bertanggung jawab atas tercapainya target kredit konsumer Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank. 8. Consumer Loan Service 8.1. Bertanggung jawab atas pelayanan kredit konsumer Bertanggung jawab atas kelengkapan dan kebenaran data permohonan kredit consumer Bertanggung jawab atas pelaksanaan Quality Service Level Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank.

10 9. Consumer Loan Analyst 9.1. Bertanggung jawab menghasilkan kredit konsumer yang berkualitas Bertanggung jawab atas Quality Service Level (QSL) Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank Mencari dan memberikan masukan serta informasi yang mendukung aktivitas pekerjaannya. 10. Commercial Small & Medium Lending Unit Pencapaian target marketing dan realisasi commercial lending Menggunakan dan mengelola anggaran promosi dalam rangka pencapaian target commercial lending Pembuatan laporan hasil pencapaian target commercial lending Menciptakan iklim kerja yang kondusif. 11. Relationship Management Bertanggung jawab mencari nasabah baru yang berpotensi meningkatkan bisnis kredit komersial.

11 11.2. Bertanggung jawab atas tercapainya target kredit komersial Bertanggung jawab meningkatkan hubungan bisnis yang saling menguntungkan dengan nasabah Bertanggung jawab atas pelayanan kredit program kemitraan. 12. Commercial Loan Analyst Menghasilkan kredit komersial yang berkualitas Merekam data aplikasi kredit komersial pada sistem Melakukan analisa kredit komersial Memastikan proses administrasi dan dokumentasi kredit sesuai dengan ketentuan. 13. Consumer & Commercial Funding Unit Mengoptimalkan pengelolaan fungsi petugas marketing dan selling atas produk dana komersial Bertanggung jawab atas strategi penjualan untuk pencapaian target dana komersial Bertanggung jawab atas usulan rencana pencapaian target dana komersial Bertanggung jawab atas report hasil pencapaian target customer service dan selling untuk dana komersial kepada atasan.

12 14. Government & Corporate Commercial Fund Marketing Melakukan dan mengelola fungsi petugas marketing dan selling atas produk dana komersial segmen government dan private corporate Pencapaian atas pembuatan target dana komersial segmen government dan private corporate Pembuatan laporan hasil pencapaian target dana komersial segmen government dan private corporate Pemberian quality service level terhadap nasabah prima dana komersial segmen government dan private corporate. 15. Educational & Others Commercial Fund Marketing Melakukan dan mengelola fungsi petugas marketing dan selling atas produk dana komersial segmen educational institution and others Pencapaian atas pembuatan target dana komersial segmen educational institution and others Penggunaan anggaran promosi dalam rangka pencapaian target dana komersial segmen educational institution and others Pembuatan laporan hasil pencapaian target dana komersial segmen educational institution and others.

13 16. RM Bisnis Pos Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku Bertanggung jawab atas strategi penjualan untuk pencapaian target dana konsumer Bertanggung jawab atas usulan rencana pencapaian target dana konsumer Bertanggung jawab atas monitoring dan evaluasi hasil selling service untuk dana konsumer. 17. Post Office Alliance Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku Pencapaian atas pembuatan target dana dan layanan yang menggunakan jaringan Kantor Pos Pencapaian target dana dan layanan yang menggunakan jaringan Kantor Pos Penggunaan anggaran promosi dalam rangka pencapian target dana dan layanan menggunakan jaringan Kantor Pos.

14 17.5. Pembuatan laporan hasil pencapaian target dana dan layanan yang menggunakan jaringan Kantor Pos. 18. Consumer Funding Mark Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku Pencapaian atas pembuatan target dana konsumer (non Kantor Pos) Pembuatan laporan hasil pencapaian target dana konsumer (non Kantor Pos) Bertanggung jawab atas pemberian quality service level terhadap nasabah prima dana konsumer (non Kantor Pos). 19. Customer Care Unit Memastikan pelaksanaan penerapan prinsip mengenal nasabah di Kantor Cabang Melakukan supervisi atas pemberian informasi kepada nasabah Melakukan supervisi terhadap layanan administrasi produk dana dan jasa Memastikan peningkatan kualitas pelayanan di unit kerja Customer Service secara terus menerus sesuai standar pelayanan front liner.

15 20. Service Assurance Staff Melakukan pengukuran dan peningkatan Quality Service Level terhadap nasabah untuk outlet di bawah Kantor Cabang serta melakukan pelaporan Quality Service Level kepada unit terkait di Kantor Pusat Melakukan pengukuran Quality Service Level terhadap nasabah untuk outlet dibawah Kantor Cabang Menindaklanjuti peningkatan Quality Service Level terhadap nasabah untuk outlet dibawah Kantor Cabang Membuat pelaporan Quality Service Level kepada unit terkait di Kantor Pusat. 21. Customer Service Memberikan informasi kepada nasabah Melakukan pemantauan rekening dan transaksi nasabah yang mencurigakan Melaksanakan penerapan prinsip mengenal nasabah di Kantor Cabang Melakukan pelayanan Pemantauan Saldo rekening. 22. Operation Unit Melakukan supervisi atas fungsi Teller Service Melakukan supervisi atas fungsi Transaction Processing.

16 22.3. Mencari dan memberikan masukan serta informasi yang mendukung aktivitas pekerjaannya Membuat usulan kebutuhan sarana dan prasarana dalam rangka mendukung aktivitas di bidang kerjanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 23. Teller Service Sub Unit Bertanggung jawab terhadap fungsi supervisi dan fungsi otorisasi sesuai batas kewenangan atas seluruh proses pekerjaan yang dilakukan oleh Teller dan Vault Officer Melakukan supervisi atas proses transaksi di loket Melakukan perhitungan batas minimum dan batas maksimal kas Melakukan supervisi dan berkoordinasi dengan unit lain atas transaksi non loket. 24. Teller Melakukan fungsi pelayanan transaksi loket (tunai dan non tunai), penerapan Anti Pencucian Uang (APU) dan Pencegahan Pendanaan Terorisme (PPT) Melakukan administrasi kas.

17 24.3. Melayani transaksi angsuran KPR dan Non KPR. 25. Vault Melakukan fungsi pengelolaan kas kantor cabang Membuat usulan rencana kerja serta anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku Melakukan pengelolaan administrasi kas besar Melakukan pengelolaan permintaan uang dan penyetoran uang. 26. General Administration Sub Unit Melakukan supervisi atas proses pengelolaan absensi, penilaian, perencanaan pengembangan, administrasi data, gaji, tunjangan, pensiunan yang berhubungan dengan pegawai, alat tulis kantor, sewa kenderaan, sewa rumah dinas pejabat, sewa gedung kantor, materai tempat, materai teraan, dan sebagainya Melakukan supervisi atas proses administrasi cuti, penyesuaian gaji pegawai, administrasi PKL, pajak karyawan, administrasi pembinaan disiplin pegawai, pengadaan aktiva tetap, dan pengadaan barang inventaris kantor Melakukan supervisi atas proses pengelolaan administrasi tenaga outsourching.

18 27. Human Capital Support Bertanggung jawab terhadap penatausahaan kepegawaian di Kantor Cabang Memproses invantarisasi kebutuhan pelatihan bagi pegawai Bertanggung jawab terhadap akurasi dan kelengkapan hasil entry data kepegawaian serta proses administrasi MESA atau MESOP. 28. Logistic Support Bertanggung jawab terhadap penatausahaan logistik di Kantor Cabang Bertanggung jawab terhadap administrasi inventaris seperti perlengkapan kantor, kenderaan, gedung, dan kelengkapannya Memproses pendistribusian buku tabungan, bilyet cek, bilyet giro, bilyet deposito dan kartu ATM. 29. Transaction Processing Sub Unit Melakukan supervisi atas kebenaran proses maintenance KPR, Non KPR, dan Kredit Umum Melakukan supervisi atas kebenaran proses biaya Pra Realisasi dan blokir saldo rekening.

19 29.3. Melakukan supervisi atas kebenaran proses Inkaso Rupiah, Administrasi Transfer Valas (telegraphic transfer), kiriman uang (KU) transaksi ATM, RTGS, Inventory surat berharga dan transaksi lainnya. 30. Clearing Memproses penyerahan warkat ke BI dan penerimaan warkat dari BI atau bank yang ditunjuk sebagai tempat kliring Memproses Encode warkat CN, Warkat Bilyet Giro serta Cek, transmit data CN, dan warkat bank lain pada system kliring BI Memproses permintaan buku cek dan bilyet giro baik dari KC, KCP, Kankas, dan memproses surat rehabilitasi giran Black List. 31. Transaction Processing & IT Support Memproses pembayaran biaya-biaya pemindahbukuan, pembayaran untuk pegawai, dan pembayaran Annual Fee untuk Real Cash Memproses pencetakan Report Cash in Cash Out Melakukan transaksi dan pengelolaan administrasi pajak, proses entry laporan pajak ke sistem, dan mengelola rekonsiliasi dan konfirmasi pajak. 32. Loan Administration & Document Sub Unit

20 32.1. Melakukan supervisi dan memeriksa proses rekonsiliasi SL-GL yang terkait dengan Loan Administration Melakukan supervisi dan memeriksa proses pemeliharaan master ID Kolektor untuk pembayaran kolektif KPR kemudian menginformasikan ke unit kerja terkait untuk ditindaklanjuti Melakukan supervisi dan memeriksa proses maintenance dalam rangka restrukturisasi kredit di sistem (Loan Function Maintenance). 33. Loan Administration Bertanggung jawab terhadap pelaksaaan OTS (kelayakan usaha dan penghasilan) calon debitur Bertanggung jawab terhadap pelaksaan taksasi nilai dan kehandalan agunan (LPA atau melalui jasa appraisal) Bertanggung jawab terhadap proses pengelolaan pencairan dana jaminan dan maintenance data. 34. Loan Document Bertanggung jawab terhadap penatausahaan, penyusunan, dan penyimpanan dokumen kredit.

21 34.2. Bertanggung jawab terhadap penatausahaan dokumen kredit di sistem (document tracking) Bertanggung jawab terhadap pelayanan pengambilan, peminjaman dan pengembalian dokumen kredit. 35. Accounting Control Unit Memastikan keakurasian dan ketepatan laporan keuangan Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Bertanggung jawab atas pencetakan laporan keuangan Kantor Cabang Bertanggung jawab atas pelaksanaan kontrol dan laporan penyelesaian pengaduan nasabah Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank. 36. Accounting & Reporting Bertanggung jawab atas rekonsiliasi Bertanggung jawab terhadap penyelesaikan suspense dan selisih akibat system Melaksanakan pembuatan dan penyampaian laporan keuangan dan laporan manajemen Kantor Cabang Melaksanakan penatausahaan maploeg (bukti dasar) di Kantor Cabang.

22 37. Verifying Bertanggung jawab dalam mengkoordinir tindak lanjut hasil pemeriksaan ekstern maupun intern Melakukan control atas penyelesaian pengaduan nasabah Menyampaian laporan penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah ke Unit Penyelesaian Pengaduan Nasabah di Kantor Pusat Melakukan pengawasan terhadap operasional pengelolaan kas dan inventaris Kantor Cabang dan jaringan Kantor dibawahnya. 38. Consumer Collection & Remedial Unit Menetapkan usulan rencana kerja dan anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan penagihan debitur menunggak terutama di Early Bucket dan Middle Bucket yang berperan membantu Branch Manager dalam proses monitoring kegiatan penagihan Early Bucket dan Middle Bucket Memberikan masukan rekomendasi terkait perbaikan kualitas portofolio kepada Branch Manager dan Area Collection Head sesuai dengan kondisi yang ada di Cabang Wilayahnya.

23 38.4. Melakukan komunikasi secara periodic ke semua stakeholdernya yang setidaknya adalah Branch Manager, DBM Support, Area Collection Manager, Team Leader, dan MIS Admin Menyelenggarakan acara evaluasi/review portofolio dan penanganannya baik secara mingguan ataupun bulanan Memimpin dan memotivasi seluruh Skip Tracer, Skip Tracer Coordinator, Field Collecttor, dan Team Leader Field Collector yang ada di Cabang agar menjalankan peran dan tanggung jawabnya secara optimal Mengelola dan mengendalikan risiko yang berada dalam lingkup kerjanya Mengusulkan dan melaporkan kebutuhan serta penggunaan sarana dan prasarana dalam rangka mendukung aktivitas di bidang kerjanya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 39. Team Leader Menetapkan usulan rencana kerja dan anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku Mengusulkan strategi dan perencanaan kerja aktifitas penanganan Field Collector dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan Tahunan di Cabang.

24 39.3. Mengkoordinasi dan mengevaluasi pelaksanaan aktivitas Field Collector. 40. Skip Tracer Coordinator Menetapkan usulan rencana kerja dan anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku Mengusulkan strategi dan perencanaan kerja aktivitas penanganan Skip Tracer dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan Tahunan di Wilayah Melakukan pertemuan dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank Memonitor dan mengevaluasi hubungan bisnis dengan pihak internal dan eksternal. 41. Skip Tracer Menetapkan usulan rencana kerja dan anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku Melakukan penagihan untuk akun yang telah dieskalasi dari Desk Call dengan Coll 2.1 hingga 2.3 sesuai dengan job assignment yang diberikan oleh coordinator dengan cara kunjungan (visit) dan melakukan identifikasi permasalahan debitur yang menunggak Melaporkan hasil penagihan baik melalui sistem I-Collection atau manual.

25 41.4. Melaporkan ke atasan jika menemukan hambatan dalam penanganan collection Melakukan data cleansing Melakukan eskalasi ke bucket selanjutnya jika terjadi masalah. 42. Field Collection Menetapkan usulan rencana kerja dan anggaran bidang kerjanya sesuai ketentuan yang berlaku Melaksanakan aktifitas penagihan dan tahapan proses restrukturisasi kredit guna menurunkan NPL dengan cara memindahkan ke bucket yang lancar, pindah ke bucket early Membina hubungan baik dengan pihak internal dan eksternal yang terkait dengan operasional dan bisnis bank. 43. Collective Staff Mengusulkan rencana kerja dan anggaran bidang sesuai ketentuan yang berlaku Melakukan kerjasama dengan perusahaan dan atau bendahara kolektif dimana debitur bekerja Melakukan pengelolaan/pembinaan bendahara kolektif untuk maintenance jumlah debitur kolektif.

26 43.4. Melakukan pembinaan dan penagihan terhadap debitur kolektif yang menunggak Menyerahkan pembinaan debitur yang keluar dari kriteria pengelolaan kolektif kepada pembinaan regular Membuat laporan kinerja kualitas kredit kolektif Kantor Cabang Membuat laporan perkembangan dan monitoring debitur kolektif. 44. Asset Management Division Menangani kredit konsumer dengan tunggakan lebih dari 360 hari serta seluruh kredit komersial yang sudah tidak lagi dapat ditangani dengan penagihan dan restrukturisasi. AMD akan melakukan penjualan agunan terhadap kredit-kredit Melakukan pemberitahuan kepada Debitur dan/atau Penjamin/Pemilik Jaminan perihal adanya rencana penjualan Jaminan melalui lelang Melakukan kunjungan, komunikasi secara lisan maupun tertulis dan atau perundingan (negoisasi) dengan Debitur, Pemilik Jaminan, dan atau Penjamin Utang, agar tercapai penyelesaian kewajiban Debitur yang maksimal Memeriksa legalitas dokumen khususnya dokumen kepemilikan dan pengikatan jaminan atas Objek Lelang Mengurus Surat Keterangan Tanah (SKT).

27 44.6. Melakukan peninjauan awal berdasarkan data-data dan copy dokumen atas Objek Lelang dilelang yakni pencocokan dokumen dengan fisik Menyediakan tempat lelang yang baik dan memadai untuk menampung para peserta lelang Melaksanakan acara Open House yang memberi kesempatan kepada peminat lelang untuk secara langsung melihat atau meneliti Objek Lelang Melakukan koordinasi dengan instansi terkait termasuk tetapi tidak terbatas dengan Pejabat Lelang dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) yang berwenang Mengurus izin-izin yang diperlukan dalam pelaksanaan lelang dengan KPKNL Membuat persyaratan lelang yang harus dipenuhi oleh peserta lelang Bekerja sama dan berkoordinasi dengan KPKNL untuk penyelenggara lelang eksekusi, termasuk tetapi tidak terbatas dalam hal kelengkapan dokumen lelang, pengumuman dan penyelenggaraan lelang.

28 E. Kinerja Terkini Sumber: btn.co.id, Gambar 2.2 Tema pada Laporan Tahunan 2016 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Sepanjang 2016, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, mampu mencatatkan keberhasilan dalam kinerja, menerapkan praktik tata kelola perusahaan secara baik, dan meraih citra positif di mata publik. Keberhasilan yang dicapai berkat konsistensi BTN dalam menjalankan bisnis berdasarkan kaidah industri dan niaga yang sehat, memiliki sumber daya yang mampu menghasilkan value creation, comply dengan peraturan dan memiliki arah serta strategi yang jelas. Sejalan dengan implementasi Nawa Cita yang dicanangkan oleh Pemerintah, bahwa transformasi BUMN, yaitu perbankan dan jasa keuangan serta ekonomi kerakyatan. Peran BTN sangat strategis dalam mendukung pelaksanaan program tersebut terutama dari sisi perbankan dalam pembiayaan perumahan untuk rakyat.

29 Berkaitan dengan akselerasi Program Sejuta Rumah, BTN berkomitmen untuk melanjutkan agenda transformasi yang telah BTN jalankan dalam rangka mengokohkan landasan pertumbuhan secara berkelajutan. BTN tetap fokus pada penguatan bisnis perumahan dengan kecepatan layanan, perbaikan teknologi, kecepatan approval kredit dan optimalisasi human capital serta tentu saja terus melakukan pengembangan bisnis melalui penambahan ragam produk layanan wealth management maupun pengembangan layanan berbasis digital banking seperti tersedianya Digital Lounge dalam rangka memuaskan layanan kepada masyarakat. Gambar 2.2 Kinerja Utama PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Tahun 2016 Sumber: btn.co.id, 2017.

30 Posisi kuat sebagai bank di bidang pembiayaan perumahan terus di perlihatkan oleh BTN sepanjang tahun 2016 lalu. Dimana pada tahun lalu, BTN berhasil mencatat aset sebesar Rp214,17 triliun atau naik 24,66% dibanding tahun sebelumnya sebesar Rp171,81 triliun. Kredit dan Pembiayaan sebesar Rp138,96 triliun. Laba Bersih Tahun Berjalan mencapai Rp2,62 triliun atau naik 41,49% dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga mencapai Rp159,99 triliun naik 25,27% dari tahun sebelumnya. Dari sisi permodalan Capital Adequacy Ratio (CAR) meningkat 20,34% dan Non Performing Loan (NPL) turun menjadi 2,84%. Sementara itu BTN telah mengalokasikan kredit menurut pembiayaan, yaitu: KPR Subsidi Rp15,6 triliun, KPR Non Subsidi Rp12,7 triliun, dan Kredit Perumahan Lainnya Rp1,8 triliun. Implementasi tata kelola perusahaan dimaknai BTN sebagai alat sekaligus mekanisme untuk menjaga kelangsungan bisnis dan kepercayaan stakeholder, menumbuhkan integritas perusahaan, dan meningkatkan shareholder value. Pencapaian sebagai Juara 1 Annual Report Award (ARA) dalam kategori Perusahaan BUMN Keuangan Listed untuk laporan tahunan 2015, semakin mengukuhkan posisi BTN dalam keterbukaan informasi dan tata kelola perusahaan. Selain itu, BTN juga terus meningkatkan implementasi tata kelola dengan praktik terbaik yang dibuktikan dengan pencapaian prestasi predikat The Best Overall ASEAN Corporate Governance Scorecard tahun 2016 oleh IICD. Semua catatan ini, semakin meyakinkan bahwa BTN telah siap menjadi pemain utama dalam Program Sejuta Rumah.

31 Untuk mendukung Program Sejuta Rumah, sambut tahun 2017 BTN akan meningkatkan sinergi, daya saing, dan nilai tambah melalui transformasi bisnis Digital Banking. BTN akan memprioritaskan transformasi bisnis perseroan berbasis Digital Banking guna mendukung core businessnya dalam mendorong pemenuhan Program Sejuta Rumah. Langkah ini dilakukan BTN sekaligus untuk memperbaiki proses bisnis agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih baik dan cepat. Transformasi BTN berbasis digital menjadi prioritas BTN di tahun 2017 disebabkan semakin nyatanya dominasi dari kekuatan digital pada aspek bisnis disegala sektor dan lini masyarakat. Penduduk Indonesia saat ini rata-rata usianya berada di antara tahun, serta dominasi generasi Millenial menjadi pertimbangan BTN untuk menyelaraskan perkembangan arah bisnis kearah pemakaian teknologi digital di tahun Pemahaman BTN terhadap generasi Millenial serta pengembangan SDM generasi Millenial di BTN menjadi perhatian manajemen untuk mengantisipasi persaingan dan memiliki kehandalan bersaing di market saat ini. BTN akan terus mengembangkan penggunaan teknologi digital terkini yang khusus maupun bersifat umum untuk mendukung layanan dan jaringannya. BTN akan tetap fokus dalam bisnis pembiayaan perumahan. Oleh karena itu, BTN akan memperkuat bisnis Mortage dan Kontruksi yang mendukungnya. Disamping itu, BTN tetap akan meningkatkan Low Cost dan Sustainable Funding agar bisnis Perseroan tetap didukung oleh ketersediaan dana berbiaya murah.

32 Sementara untuk mendukung pelayanan kredit, BTN akan memperkuat manajemen perkreditan berbasis Manajemen Risiko serta implementasi Governance Risk Management dan Compliance (GRC). Ujung dari semua itu adalah hasil kerja tinggi dengan perolehan laba BTN sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Belanda melalui Koninklijik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Belanda melalui Koninklijik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah PT. Bank Tabungan Negara Dengan maksud mendidik agar gemar menabung, pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. sejak tahun 1897 dengan nama Postspaarbank. Di era kemerdekaan, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha. panjang di industri perbankan di Indonesia. Bank BTN telah berdiri BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk perseroan terbatas. Sejak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank

BAB I PENDAHULUAN Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha Pemerintah Republik Indonesia mengubah nama Postspaarbank BAB I PENDAHULUAN 1.1. Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha 1.1.1. Bentuk Usaha PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau yang lebih dikenal dengan nama Bank BTN memiliki sejarah yang sangat panjang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT. BTN (Persero) KC Medan. Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat PT. BTN (Persero) KC Medan. Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897 BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat PT. BTN (Persero) KC Medan Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober

Lebih terperinci

BAB II. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk CABANG MEDAN. Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal 16 Oktober 1897

BAB II. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk CABANG MEDAN. Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal 16 Oktober 1897 BAB II PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk CABANG MEDAN A. Sejarah Ringkas Perusahaan Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya PT Bank Tabungan Negara. Pemerintah Hindia Belanda melakukan Koninkjik Besluit No.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya PT Bank Tabungan Negara. Pemerintah Hindia Belanda melakukan Koninkjik Besluit No. BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya PT Bank Tabungan Negara Pemerintah Hindia Belanda melakukan Koninkjik Besluit No. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan Posts Paar Bank, dengan maksud untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha Bentuk Usaha. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk merupakan badan usaha milik negara yang berbentuk perseroan terbatas dan bergerak di

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sama pemerintah jepang membekukan Postspaar Bank dan menggantinya

BAB I PENDAHULUAN. sama pemerintah jepang membekukan Postspaar Bank dan menggantinya BAB I PENDAHULUAN Bentuk Usaha 1.1 Sejarah Perusahaan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, dimulai pada tahun 1897 dengan mendirikan perseroan yang di beri nama Postspaar Bank, lalu pada tahun yang sama

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Singkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk.

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Singkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk. BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Singkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk. Dengan maksud mendidik masyarakat agar gemar menabung, Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit Nomor

Lebih terperinci

BAB II PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal

BAB II PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal BAB II PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK A. Sejarah Ringkas Perusahaan Pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan Posts Paar Bank, dengan maksud

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. SEJARAH SINGKAT BANK MANDIRI Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (selanjutnya disebut Bank Mandiri atau Bank ) didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 di Negara Republik Indonesia dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Sejarah Bank BTN (Persero) BTN berdiri dengan nama "Postpaarbank" pada masa pemerintah Belanda

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Sejarah Bank BTN (Persero) BTN berdiri dengan nama Postpaarbank pada masa pemerintah Belanda BAB I PENDAHULUAN 1.1.Gambaran Umum Bank Tabungan Negara berikut ini: Sejarah pada Bank Tabungan Negara secara singkat dapat dilihat dalam tabel No. Tahun Keterangan Tabel 1.1 Sejarah Bank BTN (Persero)

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55.

BAB II PROSES BISNIS. 11 Sumber: Dendawijaya, 2005: 55. BAB II PROSES BISNIS Untuk menggambarkan proses bisnis PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk., perlu dipahami ketentuan Undang-Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan yang telah diubah melalui Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari Dana Pensiun Perkebunan (DAPENBUN) sebagai pengelola dana pensiun karyawan seluruh

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1 Sejarah PT.Bank Bukopin tbk PT. Bank Bukopin, tbk yang sejak berdirinya tanggal 10 Juli 1970 menfokuskan diri pada segmen UMKMK, saat ini telah tumbuh dan berkembang menjadi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat perusahaan Di dirikan 1968 Di dirikan 1960 Di dirikan 1968 Di dirikan 1970 Di dirikan 1998 Di dirikan 1998 Sumber : dari Bank Mandiri Gambar 2.1 Sejarah

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI A. Sejarah Ringkas Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL) dengan status usaha sebagai Badan Perkumpulan

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor

BAB I PROFIL PERUSAHAAN. Bank pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor . BAB I PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Bank Mandiri berdiri pada tanggal 2 Oktober 1998, tidak lama setelah krisis keuangan Asia 1997 dan 1998. Bank ini merupakan hasil marger empat Bank pemerintah,

Lebih terperinci

BAB II PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal

BAB II PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK. Pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal BAB II PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) TBK A. Sejarah Ringkas Perusahaan Pemerintah Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan Post Paar Bank, dengan maksud

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 9 BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Gambaran Umum Perusahaan Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Contoh Lembar Kuesioner Penelitian ANALISIS PENGARUH QUALITY OF WORK LIFE TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN

Lampiran 1. Contoh Lembar Kuesioner Penelitian ANALISIS PENGARUH QUALITY OF WORK LIFE TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN Lampiran Contoh Lembar Kuesioner Penelitian ANALISIS PENGARUH QUALITY OF WORK LIFE TERHADAP PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN PADA BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) CABANG BOGOR Terima kasih atas partisipasi Bapak/Ibu

Lebih terperinci

BAB III TAHUN 2012 DI BTN SYARIAH CABANG SURABAYA

BAB III TAHUN 2012 DI BTN SYARIAH CABANG SURABAYA 40 BAB III PENERAPAN AKAD QARD{ PADA PRODUK TALANGAN HAJI TAHUN 2012 DI BTN SYARIAH CABANG SURABAYA A. Berdirinya BTN Syariah Cabang Surabaya BTN Syariah merupakan Unit Usaha Syariah (UUS) dari Bank BTN

Lebih terperinci

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di

BAB II. PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan. dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di BAB II PROFIL PERUSAHAAN PT. BTPN Tbk Medan A. Sejarah Perusahaan Bank Tabungan Pensiunan Nasional terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dengan maksud memasyarakatkan giat menabung, Pemerintah Hindia

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dengan maksud memasyarakatkan giat menabung, Pemerintah Hindia BAB II PROFIL PERUSAHAAN A.Sejarah PT.Bank BTN Cabang Medan Dengan maksud memasyarakatkan giat menabung, Pemerintah Hindia Belanda melalui Koninklijk Besluit No. 27 Tanggal 16 Oktober 1897 mendirikan POSTPAARBANK,

Lebih terperinci

Tempat teller di BTN Syariah

Tempat teller di BTN Syariah LAMPIRAN-LAMPIRAN Tempat teller di BTN Syariah Pelayanan teller pada nasabah Slip penyetoran untuk menabung/transfer, buku tabungan Batara Syariah dan nomor antrian pelayanan teller Nomor antrian pelayanan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL BANK MEGA SYARIAH MEDAN

BAB II PROFIL BANK MEGA SYARIAH MEDAN BAB II PROFIL BANK MEGA SYARIAH MEDAN A. Sejarah Perusahaan Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank umum bernama PT Bank Umum Tugu yang berkedudukan di Jakarta. Pada tahun 2001,

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru. syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan bank besar pertama 49 BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Berdirinya BNI Syariah Cabang Pekanbaru PT. BNI termasuk salah satu pelopor berdiri dan berkembang bankbank syariah di Indonesia karena PT. BNI merupakan

Lebih terperinci

BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) akan kekuatan sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi

BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) akan kekuatan sektor Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi BAB II PT. PERMODALAN NASIONAL MADANI (PERSERO) A. Sejarah Ringkas Perjalanan sejarah perkembangan ekonomi di Indonesia, termasuk terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997, telah membangkitkan kesadaran

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Berdirinya Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah Bank BTN adalah suatu lembaga yang bergerak sebagai sarana penghimpun dana dari masyarakat serta menyalurkan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia dilebur BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat Perusahaan Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia. Pada

Lebih terperinci

baru agar selalu menjadi yang terdepan.

baru agar selalu menjadi yang terdepan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha Dalam pelaksanaan magang ini, mahasiswa mendapat kesempatan untuk menganalisa dunia kerja sebenarnya yang sesuai dengan pendidikan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN 20 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1.Sejarah Perusahaan PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) didirikan di Bandung pada 5 Februari 1958, yang awalnya bernama Bank Pegawai Pensiunan Militer (BAPEMIL)

Lebih terperinci

Perbankan Komersial dan UKM

Perbankan Komersial dan UKM 01 Ikhtisar Data 02 Laporan Tinjauan Bisnis 04 122 PT Bank Central Asia Tbk 03 Profil 04 Analisis dan Pembahasan 05 Tata Kelola Pendukung Bisnis 06 Tanggung Jawab Sosial Tinjauan Perbankan Komersial dan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok

BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS. Terbatas. Berdasarkan Undang-undang 13 Tahun 1962 tentang ketentuan Pokok BAB II PROFIL PT.BANK SUMUT CAPEM MANDALA BY PASS A. Sejarah Singkat PT. Bank SUMUT Bank pembangunan Daerah Sumatera Utara didirikan pada tanggal 04 November 1961 dengan Akte Notaris Rusli Nomor 22 dalam

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Bank BJB Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dilatar belakangi oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank X mempertajam fokus bisnis untuk meningkatkan kinerja. Memasuki usia ke-11 pada 2009, Bank X akan mengembangkan bisnis yang memberi nilai tambah yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Sejarah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 4.1 Gambaran Umum PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Sejarah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 4.1.1 Sejarah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk didirikan sebagai

Lebih terperinci

Tugas pemimpin cabang adalah : d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur. bisnis di wilayah kerja kantor cabang. layanan unggul kepada nasabah.

Tugas pemimpin cabang adalah : d. Mengelola pelaksanaan sistem dan prosedur. bisnis di wilayah kerja kantor cabang. layanan unggul kepada nasabah. 40 4.1.4 Deskripsi Jabatan 1. Pemimpin Cabang Tugas pemimpin cabang adalah : a. Bertugas memimpin kantor cabang ditempat kedudukannya dan bertindak atas nama direksi baik di dalam maupun di luar pengadilan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Ringkas Dalam rangka memperluas segmen pasar (market development) BNI, maka manajemen BNI memutuskan menggarap pasar bank syariah sebagai salah satu upaya untuk memperkuat

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Bank Sumut Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 1995 adalah merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh Indonesia.

Lebih terperinci

Laporan Direktur Utama

Laporan Direktur Utama Laporan Utama Utama 16 Laporan Tahunan Danamon 2007 Kami berhasil meraih kinerja yang sangat memuaskan di berbagai bidang... Pemegang Saham yang Terhormat, Dengan bangga saya laporkan bahwa dalam segala

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk.

BAB III PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk. BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk. a. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Tbk. PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang Putri Hijau Medan Bank Tabungan Pensiunan Nasional disingkat Bank BTPN terlahir dari pemikiran 7 (tujuh) orang

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Bank BTN lahir pada masa penjajahan bangsa Belanda yaitu sekitar tahun 1897, pada saat itu masih bernama postpaarbank yang berkedudukan di Batavia

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. mendirikan di Medan Pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk Perusahaan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. mendirikan di Medan Pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk Perusahaan BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya PT. BANK SUMUT PT. Bank pembangunan daerah sumatera utara disingkat BPDSU mendirikan di Medan Pada tanggal 04 November 1961 dalam bentuk Perusahaan Daerah

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah PT Bank Riau Kepri Capem Tanjung Batu Bank Pembangunan daerah merupakan kelanjutan usaha dan PT Baperi (PT Bank Pembangunan daerah Riau) yang didirikan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Dasar Sistem dan Prosedur 1. Pengertian Sistem Pada dasarnya sistem merupakan suatu prosedur yang saling berhubungan, yang dibuat menurut pola secara terpadu untuk membentuk

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROCEDURE ADMINISTRASI KREDIT PEMILIKAN RUMAH DALAM RANGKA SEKURITISASI

PEDOMAN PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROCEDURE ADMINISTRASI KREDIT PEMILIKAN RUMAH DALAM RANGKA SEKURITISASI Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 12/ 38 /DPNP tanggal 31 Desember 2010 PEDOMAN PENYUSUNAN STANDARD OPERATING PROCEDURE ADMINISTRASI KREDIT PEMILIKAN RUMAH DALAM RANGKA SEKURITISASI Lampiran Surat

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.

BAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang. BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Dana Bank Sumber dana bank merupakan usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai kegiatan operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsi bank dalam lembaga keuangan yang

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan.

BAB II LANDASAN TEORI. memudahkan pengelolaan perusahaan. besar dan buku pembantu, serta laporan. BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Sistem Akuntansi Pengertian sistem akuntansi (Mulyadi:2010) adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO

LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN. Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO LAMPIRAN LAMPIRAN 1 SURAT IJIN PENELITIAN Dari PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. KANTOR CABANG PONOROGO LAMPIRAN 2 DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA PT. Bank Negara Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berperan dalam kemajuan perekonomian suatu negara. Perbankan adalah lembaga

BAB I PENDAHULUAN. berperan dalam kemajuan perekonomian suatu negara. Perbankan adalah lembaga BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perbankan adalah suatu industri yang bergerak di bidang keuangan yang berperan dalam kemajuan perekonomian suatu negara. Perbankan adalah lembaga yang memiliki peran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Negara Cabang Surakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Negara Cabang Surakarta BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Singkat PT. Bank Tabungan Negara Cabang Surakarta PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk Kantor Cabang Surakarta merupakan

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan Bab 3 Analisis Sistem yang Berjalan 3.1 Latar Belakang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.2 Profil Perusahaan I.2.1 Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang I.2 Profil Perusahaan I.2.1 Sejarah Perusahaan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Berdasarkan survey Majalah InfoBank edisi Februari, Maret, dan Agustus 2004, Bank Jabar memperoleh prestasi sebagai berikut (Bank Jabar Annual Report, 2004) : - Bank

Lebih terperinci

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas

EKUITAS LAPORAN LABA RUGI. Ekuitas EKUITAS Pada tahun total ekuitas BCA tumbuh 16,6% atau Rp 18,7 triliun menjadi Rp 131,4 triliun. Kenaikan ekuitas ini sejalan dengan peningkatan profitabilitas dan kebijakan pembagian dividen secara terukur.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut :

BAB II LANDASAN TEORI tentang perbankan, adalah sebagai berikut : BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian, Fungsi dan Jenis Bank 2.1.1 Pengertian Bank Pengertian bank menurut pasal 1 Undang-undang No. 10 tahun 1998 tentang perbankan, adalah sebagai berikut : Bank adalah

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG BAB III GAMBARAN UMUM PT. BANK BTPN KCP BURANGRANG BANDUNG Objek yang akan diteliti dalam pelaksanaan pembuatan Laporan Praktek Kerja Lapangan adalah tentang Proses Penerimaan Setoran Tabungan Nasabah

Lebih terperinci

MANAJEMEN STRATEGIK BANK

MANAJEMEN STRATEGIK BANK MANAJEMEN STRATEGIK BANK Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan, sasaran organisasi serta mendapatkan dan mempertahankan competitive advantage yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM. PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN. Dalam struktur

BAB II GAMBARAN UMUM. PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN. Dalam struktur BAB II GAMBARAN UMUM PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk A. Sejarah Singkat PT Bank BNI Syariah Bank Negara Indonesia atau BNI adalah sebuah institusi bank milik pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI

BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI BAB II PROFIL PERUSAHAAN DAN INSTITUSI A. Sejarah Ringkas PT Bank SUMUT PT BANK Pembangunan Daerah Sumatera Utara disingkat PT Bank SUMUT didirikan di Medan pada tanggal 4 November 1961 dalam bentuk PT

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.

BAB III METODE PENULISAN Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. BAB III METODE PENULISAN 3.1 Gambar Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Berdirinya PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Bank Rakyat Indonesia (BRI) merupakan bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan Di indonesia milik belanda salah satu perusahaan milik belanda yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. perusahaan Di indonesia milik belanda salah satu perusahaan milik belanda yang BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Bank bjb Bank pembangunan daerah jawa barat dan banten dasar pendiriannya adalah peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11/PD-

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Jawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No. 11/PD- BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usah 1.1.1 Bentuk Usaha PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten merupakan bank umum milik Pemerintah di daerah Jawa Barat dan Banten yang

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. BANK MANDIRI (PERSERO), CABANG SIMPANG POS MEDAN. Pemerintah Indonesia. PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk merupakan

BAB II PROFIL PT. BANK MANDIRI (PERSERO), CABANG SIMPANG POS MEDAN. Pemerintah Indonesia. PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk merupakan BAB II PROFIL PT. BANK MANDIRI (PERSERO), CABANG SIMPANG POS MEDAN A. Sejarah Singkat PT. Bank Mandiri PT. Bank Mandiri (Persero), Tbk didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program

Lebih terperinci

BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN. Jakarta danmerupakan Bank terbesar di Indonesia dalam aset pinjaman dan

BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN. Jakarta danmerupakan Bank terbesar di Indonesia dalam aset pinjaman dan BAB II PT. BANK MANDIRI (PERSERO) TBK CABANG MEDAN ZAINUL ARIFIN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, adalah bank yang berkantor pusat di Jakarta danmerupakan Bank terbesar

Lebih terperinci

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank 8 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1992 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 adalah badan usaha

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan bisnis perbankan di Indonesia terus mengalami kemajuan yang sangat pesat. Bank-bank dituntut untuk menjadi lebih dinamis terhadap perubahan agar siap bersaing

Lebih terperinci

Maria Sibuea EB11 Pembimbing : Agustin Rusianasari, SE., MM

Maria Sibuea EB11 Pembimbing : Agustin Rusianasari, SE., MM ANALISIS TINGKAT KESEHATAN BANK DENGAN MENGGUNAKAN METODE RGEC (RISK PROFILE, GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNING, CAPITAL) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO),Tbk (Periode 2012 2015) Maria Sibuea.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI A. Sejarah Ringkas Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan Syari ah. Bank ini didirikan karena masih banyak terdapat umat islam yang belum

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. perusahaan Di indonesia milik Belanda salah satu perusahaan milik Belanda yang

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI. perusahaan Di indonesia milik Belanda salah satu perusahaan milik Belanda yang BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI 2.1 Sejarah Bank BJB Bank pembangunan daerah jawa barat dan banten dasar pendiriannya adalah peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan

Lebih terperinci

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS JAKARTA 2017 PEDOMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE PELAKSANA SEKRETARIAT TETAP BAPERTARUM-PNS

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Malaysia.Perusahan ini bergerak di bidang forward banking. Bahrain dan Brunei. Amerika dan Inggris BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. CIMB Securities Indonesia merupakan salah satu perusahan yg merupakan anak perusahan CIMB GROUP yang berpusat di Malaysia.Perusahan ini

Lebih terperinci

STRUKTUR KANTOR PUSAT

STRUKTUR KANTOR PUSAT STRUKTUR KANTOR PUSAT R U P S SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS DEWAN KOMISARIS UTAMA KOMITE-KOMITE : AUDIT PEMANTAU RISIKO REMUNERASI & NOMINASI KEPATUHAN KREDIT KEPATUHAN SKMR SKAI KANTOR CABANG TYPE A,B &

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA digilib.uns.ac.id BAB III DESKRIPSI LEMBAGA A. Sejarah PD. Bank Perkreditan Rakyat BKK Boyolali Perusahaan Daerah BPR BKK Boyolali Kota Kabupaten Boyolali merupakan hasil dari merger 18 PD.BPR BKK se Kabupaten

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO

BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO BAB II DESKRIPSI PT BANK INDEX SELINDO 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Bank Index adalah Bank Umum Swasta Nasional (BUSN) didirikan di Jakarta pada tanggal 30 Juli 1992, dan mulai resmi beroperasi dalam

Lebih terperinci

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM :

: MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM : PROSEDUR KREDIT PEMILIKAN RUMAH (KPR) PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO)Tbk CABANG BEKASI Nama : MARINA RUMONDANG P. TAMPUBOLON NPM : 46209934 Kelas : 3DA04 Dosen Pembimbing : Toto Sugiharto, PhD

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara BAB II PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Bank Negara Indonesia Bank Negara Indonesia atau BNI merupakan salah satu perusahaan BUMN di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara Indonesia

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat Perusahaan Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia, merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah

Lebih terperinci

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I PERBANKAN. BI. Uang Rupiah. Pembayaran dan Pengelolaan. Sistem (Penjelasan atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 106). PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk : Berdiri dengan nama Postpaar Bank

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Sejarah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk : Berdiri dengan nama Postpaar Bank BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 1. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya Perusahaan 2.1.1 Sejarah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 1. 1897 : Berdiri dengan nama Postpaar Bank 2. 1942-1945 : Berubah nama

Lebih terperinci

Adapun struktur organisasi dan tanggung jawab masing. PT. Bank Jabar Banten Cabang Bandung adalah sebagai berikut : Tugas Pemimpin Cabang adalah :

Adapun struktur organisasi dan tanggung jawab masing. PT. Bank Jabar Banten Cabang Bandung adalah sebagai berikut : Tugas Pemimpin Cabang adalah : 50 4.1.3 Deskripsi Tugas Adapun struktur organisasi dan tanggung jawab masing masing bagian PT. Bank Jabar Banten Cabang Bandung adalah sebagai berikut : 1. Pimpinan Cabang Tugas Pemimpin Cabang adalah

Lebih terperinci

Internal Audit Charter

Internal Audit Charter SK No. 004/SK-BMD/ tgl. 26 Januari Pendahuluan Revisi --- 1 Internal Audit Charter Latar Belakang IAC (Internal Audit Charter) atau Piagam Internal Audit adalah sebuah kriteria atau landasan pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bank Riau Kepri adalah bank BUMD milik Pemerintah ProvinsiRiau dan

BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bank Riau Kepri adalah bank BUMD milik Pemerintah ProvinsiRiau dan 41 BAB 1V GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN IV.1 Sejarah Perusahaan Bank Riau Kepri adalah bank BUMD milik Pemerintah ProvinsiRiau dan Kepulauan Riau yang berkantor pusat di Pekan Baru, Riau, Indonesia. Berdiri

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF : : :

RINGKASAN EKSEKUTIF : : : DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 (a). Ringkasan Eksekutif - Rencana dan Langkah-Langkah Strategis (b). Ringkasan Eksekutif - Indikator Keuangan BPR dengan modal inti

Lebih terperinci

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

BAB II PROFIL INSTANSI. A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat PT. Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk PT. Bank Negara Indonesia (Persero) berdiri sejak tahun 1946, Bank BNI menjadi Bank pertama milik negara yang lahir setelah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan wajib di bidang pekerjaan. 3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan wajib di bidang pekerjaan. 3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cirebon Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Cirebon merupakan unsur pelaksana urusan pemerintahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah (BPD) terkemuka di kota Bandung yang sedang ingin bertransformasi menuju jajaran bank besar

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya Perusahaan. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Berdirinya Perusahaan Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 1995 adalah merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh Indonesia.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dituntut untuk berkembang dengan pesat, salah satu

I. PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi dituntut untuk berkembang dengan pesat, salah satu I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi dituntut untuk berkembang dengan pesat, salah satu lembaga keuangan yang mendukung perekonomian negara adalah Bank. Bank merupakan salah satu institusi

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1 Sektor Perbankan 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang Negara Republik Indoneisa Nomor 10 tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan yaitu badan usaha yang

Lebih terperinci

No. 12/36/DPNP Jakarta, 23 Desember 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

No. 12/36/DPNP Jakarta, 23 Desember 2010 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA No. 12/36/DPNP Jakarta, 23 Desember 2010 S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA Perihal : Perubahan Izin Usaha Bank Umum menjadi Izin Usaha Bank Perkreditan Rakyat secara Mandatory dalam

Lebih terperinci

II. PT. BANK GANESHA

II. PT. BANK GANESHA II. PT. BANK GANESHA 2.1 Data Perusahaan 2.1.1. Identitas Perusahaan PT. Bank Ganesha adalah perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Keuangan atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Bank, yaitu sebagai

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada tahun 2005 PT. Sinar Mas Multiartha, Tbk yang merupakan kelompok usaha sinarmas yang berada di bawah unit usaha Financial Services mengambil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara, karena

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara, karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank memiliki peranan penting bagi perekonomian suatu negara, karena pembangunan suatu negara sangat dipengaruhi oleh dinamika perkembangan perputaran keuangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN. tekad untuk menumbuhkan ekonomi jutaan rakyat Indonesia sehingga memiliki

BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN. tekad untuk menumbuhkan ekonomi jutaan rakyat Indonesia sehingga memiliki BAB III ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Umum Bank BTPN Syariah adalah bank umum syariah ke 12 di Indonesia, memiliki tekad untuk menumbuhkan ekonomi jutaan rakyat Indonesia sehingga memiliki kehidupan yang

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif

III. METODOLOGI PENULISAN. Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif 17 III. METODOLOGI PENULISAN 3.1 Design Penelitian Design penelitian ini adalah penelitian dengan sifat data deskriptif kuantitatif untuk menelusuri kinerja keuangan perusahaan pada PT Bank BTPN, Tbk dari

Lebih terperinci