KATA ULANG BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH PAPIRUS EDISI JANUARI 2015
|
|
- Ratna Sudirman
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KATA ULANG BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH PAPIRUS EDISI JANUARI 2015 Artikel Publikasi ini diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Oleh: BAYU KURNIAWAN A Kepada: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JULI 2015
2
3
4 KATA ULANG BAHASA INDONESIA PADA MAJALAH PAPIRUS EDISI JANUARI 2015 Bayu Kurniawan A Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta Jl. A. Yani Tromol Pos 1 Pabelan Surakarta boyakurniawan@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk meneliti mengenai bentuk kata ulang dan jenis kata ulang yang terdapat dalam majalah Papirus Edisi Januari Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode agih, metode ini menggunakan teknik dasar bagi usur langsung (BUL) untuk menentukan bentuk kata, sedangkan untuk menentukan jenis kata ulang digunakan teknik PUP (Pilah Unsur Penentu). Adapun alatnya adalah daya pilah yang bersifat mental yang dimiliki oleh peneliti. Hasil temuan dalam penelitian ini adalah (1) bentuk kata ulang dibedakan menjadi enam yaitu: (a) nomina sebanyak 10 kata, (b) verba sebanyak 7 kata, (c) adjektiva sebanyak 4 kata, (d) adverbia sebanyak 6 kata, (e) frasa adverbia sebanyak 3 kata, dan (f) frasa nomina sebanyak 40 kata. (2) Jenis kata ulang yang ditemukan dalam majalah Papirus Edisi Januari 2015 terdapat empat jenis kata ulang, yaitu: (a) pengulangan seluruh sebanyak 16 kata ulang, (b) pengulangan sebagian sebanyak 48 kata ulang, (c) pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks sebanyak 3 kata ulang, dan (d) pengulangan dengan perubahan fonem sebanyak 3 kata ulang. Kata kunci: kata ulang, morfologi, dan majalah 1
5 A. PENDAHULUAN Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia. Salah satu fungsinya yaitu sebagai alat komunikasi. Bahasa digunakan sebagai media berkomunikasi seseorang dengan orang lain dalam lingkungan dan masyarakatnya. Hal tersebut dikarenakan bahasa adalah sarana komunikasi manusia yang paling sering digunakan atau yang paling utama. Baik untuk berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Bahasa juga memiliki peran penting di dalam dunia keilmuan. Selain sebagai pengantar, bahasa juga dipelajari dalam studi tersendiri. Studi yang mengkaji tentang bidang bahasa disebut linguistik. Di dalam linguistik pun memiliki beberapa subdisiplin ilmu atau kajian di dalamnya antara lain: fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dan seterusnya. Masing-masing subdisiplin tersebut memiliki cara dan tujuan yang berbeda-beda dalam mempelajari bahasa. Pada kesempatan kali ini peneliti lebih menekankan pada cabang ilmu bahasa yang disebut morfologi. Hal ini dikarenakan peneliti akan melaksanakan penelitian bahasa yang termasuk dalam kajian morfologi. Morfologi sendiri merupakan cabang ilmu bahasa yang mengkaji masalah unsur struktur atau bentuk kata. Hal ini sesuai dengan judul penelitian yang penulis ajukan, yaitu mengenai penggunaan kata ulang bahasa Indonesia pada majalah Papirus Edisi Januari Penulis ingin meneliti hal tersebut karena salah satu media yang digunakan untuk mencurahkan pikiran manusia melalui bahasa adalah majalah. Di dalam majalah banyak ditemukan fenomena-fenomena kebahasaan. Contoh yang paling sering ditemukan adalah berupa cerita, artikel, puisi, berita, pantun dan sebagainya. Pada contoh-contoh seperti itulah penulis menemukan data yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu berupa kata ulang atau reduplikasi bahasa Indonesia. Proses pengulangan atau reduplikasi ialah pengulangan satu gramatik, baik seluruhnya maupun sebagiannya, baik dengan variasi fonem maupun tidak. 2
6 Hasil pengulangan itu sendiri disebut kata ulang, sedangkan satuan yang diulang merupakan bentuk dasar (Ramlan, 1987:63). Alasan lebih lanjut mengapa penulis ingin meneliti tentang penggunaan kata ulang pada majalah Papirus Edisi Januari 2015 adalah sama halnya dengan unsur kebahasaan lainya, kata ulang juga memiliki bentuk, jenis, dan makna tertentu yang bisa ditelaah atau dianalisis. Berdasarkan masalah yang penulis rumuskan, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ada tiga hal. (1) Mengidentifikasi bentuk penggunaan kata ulang yang ada dalam majalah Papirus Edisi Januari (2) Mengelompokkan jenis kata ulang yang ada dalam majalah Papirus Edisi Januari (3) Mendeskripsikan makna kata ulang pada majalah Papirus Edisi Januari Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dalam bidang morfologi, khususnya mengenai kata ulang. Selain itu diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan keilmuan dalam bidang bahasa, serta dapat dijadikan landasan untuk penelitian selanjutnya. Rahmawati (2012) meneliti Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy. Persamaan penelitian Rahmawati (2012) dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah sama-sama meneliti tentang kata ulang atau biasa disebut reduplikasi. Namun, penelitian milik peneliti memfokuskan pada bentuk, jenis, dan makna kata ulang, sedangkan penelitian Rahmawati memfokuskan pada bentuk dan fungsi kata ulang. Wardani (2012) meneliti Reduplikasi Semantis dalam Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu Karya Tere-Liye. Persamaan penelitian Wardani (2012) dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah sama-sama meneliti menggunakan kata ulang atau reduplikasi sebagai datanya. Untuk perbedaannya adalah penelitian Wardani menganalisis tentang reduplikasi semantis, sedangkan penelitian ini menganalisis bentuk penggunaan, jenis, dan fungsi kata ulang. 3
7 Widyaningsih (2013) meneliti Analisis Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara dan Kaitannya dengan Pembelajaran Bahasa di SMA. Penelitian Widyaningsih (2013) memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang peneliti lakukan. Persamaannya adalah penelitian ini dan penelitian Widyaningsih menggunakan data berupa kata ulang. Perbedaannya adalah pada sumber data penelitian ini berupa majalah Papirus Edisi Januari 2015, sedangkan penelitian Widyaningsih berupa novel Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara. Selain itu, penelitian Widyaningsih juga dikaitkan dengan pembelajaran, sedangkan penelitian peneliti tidak. Agustina (2015) meneliti Reduplikasi pada Karangan Siswa Kelas VII B SMP N 1 Teras Boyolali. Penelitian Agustina (2015) memiliki persamaan dan perbedaan dengan penelitian yang peneliti lakukan. Persamaannya adalah penelitian ini dan penelitian Agustina menggunakan data berupa kata ulang. Perbedaannya adalah pada sumber data penelitian ini berupa majalah Papirus Edisi Januari 2015, sedangkan penelitian Agustina berupa karangan siswa kelas VII B SMP N 1 Teras Boyolali. B. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan untuk mengkaji masalah dalam penelitian ini akan dikaji dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Penelitian kualitatif adalah penelitan yang bermaksud untuk memahami fenomena yang dialami oleh subjek, penelitian secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah (Moleong, 2009:6). Maksud dari deskriptif adalah data yang dikumpulkan berupa kata-kata bukan angka-angka (Moleong, 2009:11). Subjek penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan terhadap objek penelitian yang tidak terlepas dari masalah penelitian ini. Di samping subjek, penelitian ini juga mempunyai objek yang akan diteliti. Adapun 4
8 objek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah bentuk, jenis, dan makna kata ulang yang terdapat pada majalah Papirus Edisi Januari Data adalah sebagai fenomena lingual khusus yang mengandung dan berkaitan langsung dengan masalah yang dimaksud (Sudaryanto, 1993:5). Data penelitian merupakan bahan penelitian atau lebih tepatnya bahan jadi penelitian yang akan dianalisis. Penelitian ini menggunakan data berupa kata ulang yang terdapat pada majalah Papirus Edisi Januari Adapun sumber data dalam penelitian ini berupa sumber data tertulis, yaitu majalah Papirus Edisi Januari Untuk mengumpulkan data, penulis menggunakan metode simak dan diikuti dengan teknik catat. Menurut Sudaryanto (1993:133) metode penyediaan data ini diberi nama metode simak atau penyimakan karena cara yang digunakan untuk memperoleh data dilakukan dengan menyimak penggunaan bahasa. Metode simak dengan diikuti teknik catat. Teknik catat yaitu teknik yang dilakukan dengan pencatatan pada kartu data yang segera dilanjutkan dengan klasifikasi. Teknik ini dilakukan dengan alat tulis tertentu (Sudaryanto, 1993:135). Penelitian ini menggunakan metode agih dalam analisisnya. Teknik dasar yang digunakan adalah teknik BUL (bagi unsur langsung). Teknik BUL digunakan untuk analisis dengan cara membagi satuan lingual data menjadi beberapa bagian atau unsur, dan unsur yang bersangkutan dipandang sebagai bagian langsung yang membentuk satuan lingual yang dimaksud (Sudaryanto, 1993:31). Selanjutnya, untuk menentukan jenis kata ulang digunakan teknik PUP (Pilah Unsur Penentu). Adapun alatnya adalah daya pilah yang bersifat mental yang dimiliki oleh peneliti. Sesuai dengan jenis penentu yang akan dipisahpisahkan atau dibagi menjadi berbagai unsur itu maka daya pilah itu dapat disebut daya pilah referensial, daya pilah ortografis, daya pilah pragmatis (Sudaryanto, 1993:21). 5
9 C. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Bentuk Kata Ulang Bentuk kata ulang berdasarkan kelas kata yang ditemukan dalam penelitian ini dapat dibedakan menjadi enam bentuk, yaitu: nomina, verba, adjektiva, adverbia, frasa adverbia, dan frasa nomina. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah contoh penjelasan hasil analisisnya. a. Nomina Data (1) Bahasa juga sebagai daya tarik para pemilik iklan, pelawak-pelawak, pemilik wacana politik/agama, dan pemunculan gaya bahasa para sastrawan. (H1/P1/K5). Pada data (1) kata ulang pelawakpelawak termasuk ke dalam nomina karena merupakan bentuk jamak dari kata dasar pelawak yang juga merupakan kata benda/nomina. Data (2) Cabe-cabean bukanlah makna sebenarnya. (H24/P1/ K1). Pada data (2) kata ulang cabe-cabean termasuk ke dalam nomina karena yang dimaksud dengan cabe-cabean adalah benda yang menyerupai cabai. b. Verba Data (11) Padahal ketiga hal ini adalah identitas masyarakat Jawa yang semestinya diwariskan dan dijaga secara turun-temurun. (H4/P1/K2). Pada data (11) kata ulang turun-temurun termasuk ke dalam verba karena kata tersebut menunjukan suatu pekerjaan/ perbuatan. Data (12) Mari bersama-sama kita pelihara dan kita ajarkan budaya Jawa yang sebenarnya terhadap anak cucu kita. (H6/P2/K7). Pada data (12) kata ulang bersama-sama termasuk ke dalam verba karena kata tersebut menunjukan suatu pekerjaan/perbuatan. c. Adjektiva Data (18) Seakan-akan dia lah yang berkuasa dan berharap ditakuti dan disegani banyak orang. (H5/P2/K5). Pada data (18) kata 6
10 ulang seakan-akan termasuk ke dalam adjektiva karena kata tersebut menerangkan suatu sifat. Data (19) Sedangkan tubuh kita juga perlu asupan protein, lemak baik, mineral, dan lain-lain. (H22/P1/K3). Pada data (19) kata ulang lain-lain termasuk ke dalam adjektiva karena kata tersebut menerangkan suatu sifat. d. Adverbia Data (22) Jadi, sebaiknya anda hati-hati dalam mengonsumsi cabe. (H21/P1/K8). Pada data (22) kata ulang hati-hati termasuk ke dalam adverbia karena kata tersebut menunjukan suatu keterangan. Data (23) Memasuki bilik utama pada candi induk, bisa dilihat lingga (tiang batu yang melambangkan kesuburan Dewa Siwa) dan yoni berukuran cukup besar, kira-kira 1,5 meter. (H27/P2/K1). Pada data (23) kata ulang kira-kira termasuk ke dalam adverbia karena kata tersebut menunjukan suatu keterangan. e. Frasa Adverbia Data (28) Era globalisasi ini merupakan tantangan bagi bangsa Indonesia untuk dapat mempertahankan diri di tengah-tengah pergaulan antar bangsa yang semakin rumit. (H10/P1/K3). Pada data (28) kata ulangnya adalah kata tengah-tengah yang merupakan adverbia, kemudian mendapat atribut pergaulan antar bangsa yang semakin rumit sebagai penjelas. Kata ulang dan penjelas tersebut merupakan suatu kesatuan dalam kedudukan wujud/bentuknya sehingga menjadi frasa adverbia. Data (29) Kemudian ada MSG sebagai penyedap rasa ini, diperbolehkan dalam batas-batas tertentu. (H20/P2/K5). Pada data (29) kata ulangnya adalah kata batas-batas yang merupakan adverbia, kemudian mendapat atribut tertentu sebagai penjelas. Kata ulang dan penjelas tersebut merupakan suatu kesatuan dalam kedudukan wujud/bentuknya sehingga menjadi frasa adverbia. 7
11 f. Frasa Nomina Data (31) Muda-mudi bangsa patutnya bangga terhadap bahasa Indonesia. (H1/P1/K1). Pada data (31) kata ulangnya adalah kata mudamudi yang merupakan nomina, kemudian mendapat atribut bangsa sebagai penjelas. Kata ulang dan penjelas tersebut merupakan suatu kesatuan dalam kedudukan makna gramatikalnya sehingga disebut frasa nomina. Data (32) Zaman pun semakin berkembang, bahasa persatuan tidak hanya berada di forum-forum formal tetapi juga digunakan dalam pergaulan generasi muda. (H1/P1/K4). Pada data (32) kata ulangnya adalah kata forum-forum yang merupakan nomina, kemudian mendapat atribut formal sebagai penjelas. Kata ulang dan penjelas tersebut merupakan suatu kesatuan dalam kedudukan makna gramatikalnya sehingga disebut frasa nomina. 2. Jenis Kata Ulang Dalam pembahasan kali ini telah ditemukan empat jenis kata ulang, yaitu: pengulangan seluruh, pengulangan sebagian, pengulangan dengan pembubuhan afiks, dan pengulang dengan perubahan fonem. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah contoh penjelasan hasil analisisnya. a. Pengulangan seluruh Pada data (1) Bahasa juga sebagai daya tarik para pemilik iklan, pelawak-pelawak, pemilik wacana politik/agama, dan pemunculan gaya bahasa para sastrawan. (H1/P1/K5). Kata yang mengalami pengulangan adalah kata pelawak-pelawak. Kata ulang pelawak-pelawak memiliki bentuk dasar pelawak. Bentuk dasar pelawak mengalami proses pengulangan secara utuh atau kata ulang murni. Hal ini membuktikan bahwa jenis kata ulang pada kata tersebut adalah pengulangan seluruh. 8
12 Pada data (2) Jadi, sebaiknya anda hati-hati dalam mengonsumsi cabe. (H21/P1/K8). Kata yang mengalami pengulangan adalah kata hatihati. Kata ulang hati-hati memiliki bentuk dasar hati. Bentuk dasar hati mengalami proses pengulangan secara utuh atau kata ulang murni. Hal ini membuktikan bahwa jenis kata ulang pada kata tersebut adalah pengulangan seluruh. b. Pengulangan sebagian Pada data (17) Zaman pun semakin berkembang, bahasa persatuan tidak hanya berada di forum-forum formal tetapi juga digunakan dalam pergaulan generasi muda. (H1/P1/K4). Kata ulang forum-forum formal memiliki bentuk dasar forum formal. Bentuk dasar forum-forum formal mengalami proses pengulangan tidak utuh dengan meleburnya kata formal di pengulangan bentuk pertama. Hal ini membuktikan bahwa jenis pengulangan pada kata tersebut adalah pengulangan sebagian. Pada data (18) Bahasa dalam periklanan terkadang berupa sindiran terhadap produk-produk yang lain, misalnya, Ada yang lebih murah? (H1/P3/K2). Kata ulang produk-produk yang lain memiliki bentuk dasar produk yang lain. Bentuk dasar tersebut mengalami proses pengulangan tidak utuh dengan meleburnya kata yang lain pada bentuk pengulangan pertama. Hal ini membuktikan bahwa jenis pengulangan pada kata tersebut adalah pengulangan sebagian. c. Pengulangan dengan pembubuhan afiks Pada data (65) Cabe-cabean bukanlah makna sebenarnya. (H24/P1/K1). Kata yang mengalami pengulangan adalah kata cabecabean. Kata ulang cabe-cabean memiliki bentuk dasar cabe. Bentuk dasar cabe mengalami proses pembubuhan sufiks an di bentuk kedua. Hal ini membuktikan bahwa jenis reduplikasi pada kata ulang ini adalah jenis pengulangan yang berkombinasi dengan pembubuhan afiks. 9
13 Pada data (66) Terong-terongan sama dengan cabe-cabean. (H24/P2/K1). Kata yang mengalami pengulangan adalah kata terongterongan. Kata ulang terong-terongan memiliki bentuk dasar terong. Bentuk dasar terong mengalami proses pembubuhan sufiks an pada bentuk kedua. Hal ini membuktikan bahwa jenis reduplikasi pada kata ulang ini adalah jenis pengulangan yang berkombinasi dengan pembubuhan afiks. d. Pengulangan dengan perubahan fonem Pada data (68) Muda-mudi bangsa patutnya bangga terhadap bahasa Indonesia. (H1/P1/K1). Kata yang mengalami pengulangan adalah kata muda-mudi. Kata ulang muda-mudi memiliki bentuk dasar muda. Bentuk dasar muda mengalami proses pengulangan yang berkombinasi dengan proses perubahan fonem. Hal ini menunjukkan bahwa kata ulang muda-mudi termasuk ke dalam jenis kata ulang berubah bunyi karena pada bagian perulangannya terdapat perubahan bunyi vokal /a/ pada kata muda menjadi bunyi vokal /i/ pada kata mudi. Pada data (70) Kau besarkan putra-putrimu. (H62/ P3/K3). Kata yang mengalami pengulangan adalah kata putra-putrimu. Kata ulang putra-putrimu memiliki bentuk dasar putra. Kata dasar putra mengalami proses pengulangan yang berkombinasi dengan proses perubahan fonem diikuti klitik mu. Hal ini membuktikan bahwa kata ulang putra-putrimu termasuk ke dalam jenis kata ulang berubah bunyi karena pada bagian perulangannya terdapat perubahan bunyi vokal /a/ pada kata putra menjadi bunyi vokal /i/ pada kata putri. 10
14 D. SIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang terdapat dalam bab IV dijelaskan bahwa dalam Papirus Edisi Januari 2015 ditemukan 70 kata ulang. Hasil temuan tersebut dianalisis dan disimpulkan bahwa bentuk kata ulang yang terdapat dalam Papirus Edisi Januari 2015 adalah (1) Kata ulang nomina sebanyak 10 kata. (2) Kata ulang verba sebanyak 7 kata. (3) Kata ulang adjektiva sebanyak 4 kata. (4) Kata ulang adverbia sebanyak 6 kata. (5) Kata ulang frasa adverbia sebanyak 3 kata. (6) Kata ulang frasa nomina sebanyak 40 kata. Jenis kata ulang yang ditemukan pada majalah Papirus Edisi Januari 2015 ada empat jenis kata ulang, yaitu: (1) Pengulangan seluruh sebanyak 16 kata ulang. (2) Pengulangan sebagian sebanyak 48 kata ulang. (3) Pengulangan yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks sebanyak 3 kata ulang. (4) Pengulangan dengan perubahan fonem sebanyak 3 kata ulang. 11
15 DAFTAR PUSTAKA Agustina, Ida Reduplikasi pada Karangan Siswa Kelas VII B SMP N 1 Teras Boyolali. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Moleong, Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Rahmawati, Ika Yuliana Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El Khalieqy. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Ramlan, M Morfologi Suatu Tinjauan Deskripsi. Yogyakarta: CV Karyono. Sudaryanto Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa, Pengantar Penelitan Wahana Kebudayaan Secara Linguistik. Yogyakarta: Duta Wacana University Press. Wardani, Ika Wahyu Reduplikasi Semantis dalam Novel Rembulan Tenggelam di Wajahmu Karya Tere-Liye. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Widyaningsih, Yesi Analisis Penggunaan Kata Ulang Bahasa Indonesia dalam Novel Sepatu Dahlan Karya Khrisna Pabichara dan Kaitannya dengan Pembelajaran Bahasa di SMA. Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. 12
REDUPLIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VII B SMP N 1 TERAS BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
REDUPLIKASI PADA KARANGAN SISWA KELAS VII B SMP N 1 TERAS BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh: IDA
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SMA
ANALISIS PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL SEPATU DAHLAN KARYA KHRISNA PABICHARA DAN KAITANNYA DENGAN PEMBELAJARAN BAHASA DI SMA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gagasan, isi pikiran, maksud, realitas, dan sebagainya. Sarana paling utama. utama adalah sebagai sarana komunikasi.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, karena dengan bahasalah manusia berkomunikasi baik secara lisan maupun tulis. Di dalam komunikasi manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bermasyarakat. Bahasa sudah diajarkan sejak dulu baik di keluarga maupun di. peran yang sangat penting dalam proses pembelajaran.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Manusia pada dasarnya sangat membutuhkan bahasa dalam bermasyarakat. Bahasa sudah diajarkan sejak dulu baik di keluarga maupun di lingkungan formal. Bahasa
Lebih terperinciANALISIS REDUPLIKASI PADA CERITA FABEL SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS REDUPLIKASI PADA CERITA FABEL SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2014/2015 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Oleh: FRISKA
Lebih terperinciPENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY NASKAH PUBLIKASI
PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PROGRAM BAHASA,
Lebih terperinciANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI
ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA KARANGAN SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 SAMBI NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciKAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
KAJIAN FRASA NOMINA BERATRIBRUT PADA TEKS TERJEMAHAN AL QURAN SURAT AL-AHZAB NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciREDUPLIKASI SEMANTIS DALAM NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE
REDUPLIKASI SEMANTIS DALAM NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE NASKAH PUBLIKASI Disusun oleh : IKA WAHYU WARDANI A. 310 080 296 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciANALISIS STRUKTUR FUNGSIONAL PADA PERIBAHASA INDONESIA: TINJAUAN SINTAKSIS
ANALISIS STRUKTUR FUNGSIONAL PADA PERIBAHASA INDONESIA: TINJAUAN SINTAKSIS NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciKAJIAN CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PADA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI
KAJIAN CAMPUR KODE DAN ALIH KODE PADA NOVEL PERAHU KERTAS KARYA DEWI LESTARI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Oleh: NILA ARUM SAPUTRI A. 310070122 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciPROSES MORFOLOGIS PADA TERJEMAHAN AYAT-AYAT AL QUR AN YANG MENGGAMBARKAN KEPRIBADIAN NABI MUHAMMAD SAW NASKAH PUBLIKASI
PROSES MORFOLOGIS PADA TERJEMAHAN AYAT-AYAT AL QUR AN YANG MENGGAMBARKAN KEPRIBADIAN NABI MUHAMMAD SAW NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S-1 Progdi Pendidikan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
51 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memahami suatu fenomena dalam
Lebih terperinciNASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI
NASKAH PUBLIKASI PEMAKAIAN PREPOSISI PADA KOLOM POS PEMBACA DI HARIAN SOLOPOS SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan sarana berkomunikasi yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Peranan bahasa sangat membantu manusia dalam menyampaikan gagasan, ide, bahkan pendapatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat disesuaikan, dan diungkapkan kembali kepada orang lain sebagai bahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat terlepas dari bahasa karena bahasa adalah alat yang dipakainya untuk membentuk pikiran, perasaan, keinginan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gramatikal dalam bahasa berkaitan dengan telaah struktur bahasa yang berkaitan. dengan sistem kata, frasa, klausa, dan kalimat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian dalam bidang linguistik berkaitan dengan bahasa tulis dan bahasa lisan. Bahasa tulis memiliki hubungan dengan tataran gramatikal. Tataran gramatikal
Lebih terperinciAMBIGUITAS FRASA NOMINA PADA JUDUL ARTIKEL SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS SEPTEMBER-OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI
AMBIGUITAS FRASA NOMINA PADA JUDUL ARTIKEL SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS SEPTEMBER-OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER 2013
ANALISIS PENGGUNAAN KONJUNGSI KOORDINATIF DAN SUBORDINATIF PADA RUBRIK HUKUM DAN KRIMINAL DALAM SURAT KABAR SOLOPOS EDISI AGUSTUS-OKTOBER NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kesalahan berbahasa ini tidak hanya terjadi pada orang-orang awam yang belum mengecap ilmu pengetahuan di sekolah atau perguruan tinggi tertentu, tetapi sering
Lebih terperinciBENTUK SINONIMI KATA DALAM NOVEL KOLEKSI KASUS SHERLOCK HOLMES KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan
BENTUK SINONIMI KATA DALAM NOVEL KOLEKSI KASUS SHERLOCK HOLMES KARYA SIR ARTHUR CONAN DOYLE NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciANALISIS KLAUSA DALAM SURAT KABAR HARIAN MEDIA INDONESIA. Oleh: Rismalasari Dalimunthe ABSTRAK
ANALISIS KLAUSA DALAM SURAT KABAR HARIAN MEDIA INDONESIA Oleh: Rismalasari Dalimunthe ABSTRAK Analisis klausa dalam surat kabar harian Media Indonesia ini dilatarbelakangi keragaman penggunaan klausa yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dapat berupa tujuan jangka pendek, menengah, dan panjang. Dalam mata
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Peningkatan hasil belajar siswa merupakan tujuan yang ingin selalu dicapai oleh para pelaksana pendidikan dan peserta didik. Tujuan tersebut dapat berupa
Lebih terperinciANALISIS KETERANGAN ASPEK PADA CERPEN SURAT KABAR SOLOPOS EDISI BULAN DESEMBER 2012 (TINJAUAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS KETERANGAN ASPEK PADA CERPEN SURAT KABAR SOLOPOS EDISI BULAN DESEMBER 2012 (TINJAUAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciJurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
VARIASI BAHASA JAWA PADA PERCAKAPAN NASABAH DAN DEBT COLLECTOR KSU LANGGENG DHANA MAKMUR DI KAB. NGAWIBESERTA IMPLEMENTASI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAERAH DI SMP N 1 SINE Jurnal Ilmiah Untuk Memenuhi
Lebih terperinciANALISIS KELAS KATA DAN POLA KALIMAT PADA TULISAN CERITA PENDEK SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH
ANALISIS KELAS KATA DAN POLA KALIMAT PADA TULISAN CERITA PENDEK SISWA KELAS VIII C SMP NEGERI 2 SAWIT BOYOLALI ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep merupakan gambaran mental dari objek, proses atau apapun yang ada di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, bahasa Indonesia semakin berkembang. Dalam penelitiannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, bahasa Indonesia semakin berkembang. Dalam penelitiannya untuk media cetak, media sosial maupun media yang lainnya. Bahasa kini dirancang semakin
Lebih terperinciDESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS)
DESKRIPSI PENGGUNAAN JENIS KALIMAT PADA SISWA SDN BALEPANJANG 1 KABUPATEN WONOGIRI (KAJIAN SINTAKSIS) NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH MUHAMMADIYAH 1 WELERI TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan
Lebih terperinciPEMAHAMAN MAKNA LINTAS GENERASI PADA SINGKATAN SMS
PEMAHAMAN MAKNA LINTAS GENERASI PADA SINGKATAN SMS NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra, Indonesia, dan Daerah DEWI AYU SETIYOWATI
Lebih terperinciArtikel Publikasi KAJIAN BENTUK DAN MAKNA REDUPLIKASI DALAM DONGENG MAJALAH BOBO EDISI BULAN AGUSTUS TAHUN 2014
Artikel Publikasi KAJIAN BENTUK DAN MAKNA REDUPLIKASI DALAM DONGENG MAJALAH BOBO EDISI BULAN AGUSTUS TAHUN 2014 Artikel Publikasi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
PENANDA KOHESI GRAMATIKAL KONJUNGSI ANTARKALIMAT DAN INTRAKALIMAT PADA TEKS PIDATO KENEGARAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah suatu alat komunikasi pada manusia untuk menyatakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah suatu alat komunikasi pada manusia untuk menyatakan tanggapannya terhadap alam sekitar atau peristiwa-peristiwa yang dialami secara individual atau secara
Lebih terperinciPENGGUNAAN REDUPLIKASI (KATA ULANG) PADA KARANGAN SISWA KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA
PENGGUNAAN REDUPLIKASI (KATA ULANG) PADA KARANGAN SISWA KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH 8 SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan
Lebih terperinciArtikel Publikasi Ilmiah KATEGORI DAN WUJUD CAMPUR KODE PADA BAHASA IKLAN LOWONGAN KERJA KE LUAR NEGERI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK
Artikel Publikasi Ilmiah KATEGORI DAN WUJUD CAMPUR KODE PADA BAHASA IKLAN LOWONGAN KERJA KE LUAR NEGERI: KAJIAN SOSIOLINGUISTIK Artikel Publikasi diajukan untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan pada
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang kajian. Aji Kabupaten Jepara dapat disimpulkan sebagai berikut.
BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang kajian morfosemantik istilah-istilah pertukangan kayu di Desa Lebak Kecamatan Pakis Aji Kabupaten Jepara dapat disimpulkan
Lebih terperinciOleh: RIA SUSANTI A
ANALISIS REDUPLIKASI DALAM WACANA BERITA OLAHRAGA PADA HARIAN KOMPAS SEBAGAI MATERI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH KARTASURA Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia merupakan makhluk sosial yang selalu berinteraksi antara satu dengan yang lainnya, yang kemudian disebut dengan komunikasi. Bahasa merupakan alat komunikasi
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 1 GODONG NASKAH PUBLIKASI
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM BIDANG MORFOLOGI PADA KARANGAN SISWA KELAS VII G SMP NEGERI 1 GODONG NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh: HARSANTI MARGASARI FORTUNA A 310 100 013 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciDESKRIPSI PENGGUNAAN METODE CERAMAH UNTUK PEMBELAJARAN MORFOLOGI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENGGUNAAN MORFEM PADA TEKS PIDATO SISWA KELAS VIII A
DESKRIPSI PENGGUNAAN METODE CERAMAH UNTUK PEMBELAJARAN MORFOLOGI DAN DAMPAKNYA TERHADAP PENGGUNAAN MORFEM PADA TEKS PIDATO SISWA KELAS VIII A MTsN POPONGAN KABUPATEN KLATEN SKRIPSI Disusun untuk Memenuhi
Lebih terperinciArtikel Publikasi POLA FRASA NOMINA POSESIF DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH SUARA MUHAMMADIYAH TAHUN 2014
Artikel Publikasi POLA FRASA NOMINA POSESIF DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH SUARA MUHAMMADIYAH TAHUN 2014 Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPEMEROLEHAN RAGAM BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 2 TAHUN (Studi kasus) ABSTRAK
PEMEROLEHAN RAGAM BAHASA JAWA PADA ANAK USIA 2 TAHUN (Studi kasus) Oleh : Fitria Dwi Apriliawati pendidikan bahasa dan sastra jawa Fitria_Dwi97@yahoo.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan:
Lebih terperinciMUATAN MATERI SASTRA DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA KELAS VII DAN RELEVANSINYA DENGAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KURIKULUM 2013
MUATAN MATERI SASTRA DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA KELAS VII DAN RELEVANSINYA DENGAN KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR KURIKULUM 2013 NASKAH PUBLIKASI Oleh: DIAH AYUK TRIUTAMI A310100090 PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dilakukan melalui bahasa atau tuturan yang diucapkan oleh alat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan manusia sangat erat hubungannya dengan berkomunikasi. Komunikasi dilakukan melalui bahasa atau tuturan yang diucapkan oleh alat indera yaitu mulut. Tanpa adanya
Lebih terperinciSTRUKTUR FRASA NOMINA DALAM STIKER VULGAR
STRUKTUR FRASA NOMINA DALAM STIKER VULGAR Usulan Penelitian untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Diajukan Oleh: KARTIKA WAHYUNINGTYAS A310
Lebih terperinciANALISIS CAMPUR KODE DAN GAYA BAHASA SARKASME PADA PEMENTASAN LUDRUK KIRUN CAMPURSARI GOBYOK. Jurnal Ilmiah. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
ANALISIS CAMPUR KODE DAN GAYA BAHASA SARKASME PADA PEMENTASAN LUDRUK KIRUN CAMPURSARI GOBYOK Jurnal Ilmiah Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai DerajatSarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra
Lebih terperinciPEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI
PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI Disusun Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Disusun Oleh LISDA OKTAVIANTINA
Lebih terperincipada Fakultas Sastra Universitas Andalas
NAMA-NAMA PENGGEMAR GRUP BAND DI INDONESIA TINJAUAN MORFOLOGI SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sastra pada Fakultas Sastra Universitas Andalas Oleh Muhammad Fadlan BP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fonologi, morfologi, sintaksis, dan leksikal. Penggunaan kata-kata dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam berbahasa, kita sebagai pengguna bahasa tidak terlepas dari kajian fonologi, morfologi, sintaksis, dan leksikal. Penggunaan kata-kata dalam berbahasa adalah sesuatu
Lebih terperinciPENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan
PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 PROGRAM BAHASA, SASTRA
Lebih terperinciBENTUK DAN MAKNA VERBA DENOMINAL BAHASA JAWA DALAM SARIWARTA PADA PANJEBAR SEMANGAT EDISI TAHUN 2011
BENTUK DAN MAKNA VERBA DENOMINAL BAHASA JAWA DALAM SARIWARTA PADA PANJEBAR SEMANGAT EDISI TAHUN 2011 Oleh: Dwi Cahyaningsih program studi pendidikan bahasa dan sastra jawa cuwy_cahyu79@yahoo.co.id Abstrak:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian khusus dari pengamat bahasa. Hal ini dikarenakan nominalisasi mempunyai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Nominalisasi sebagai salah satu fenomena kebahasaan, mesti mendapatkan perhatian khusus dari pengamat bahasa. Hal ini dikarenakan nominalisasi mempunyai peran yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Dalam arti, bahasa mempunyai kedudukan yang penting bagi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat yang digunakan manusia dalam berkomunikasi. Bahasa mempunyai hubungan yang erat dalam komunikasi antar manusia, yakni dalam berkomunikasi
Lebih terperinciPERILAKU SINTAKSIS FRASA ADJEKTIVA SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BAHASA INDONESIA
-Konferensi Nasional Bahasa dan Sastra III- PERILAKU SINTAKSIS FRASA ADJEKTIVA SEBAGAI PENGUAT JATI DIRI BAHASA INDONESIA Munirah Pascasarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Unismuh Makassar munirah.
Lebih terperinciPENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM CERITA PENDEK PADA SURAT KABAR JAWA POS EDISI JANUARI PEBRUARI 2012
PENGGUNAAN KATA ULANG BAHASA INDONESIA DALAM CERITA PENDEK PADA SURAT KABAR JAWA POS EDISI JANUARI PEBRUARI 2012 NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciPROSES MORFOLOGIS KARANGAN SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 2 GATAK SUKOHARJO TAHUN AJARAN JURNAL ILMIAH
PROSES MORFOLOGIS KARANGAN SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 2 GATAK SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2011-2012 JURNAL ILMIAH CLAUDI DOMINICO PANGGONING SALARASATI A310 080 057 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciPROSES MORFOLOGIS PEMBENTUKAN KATA RAGAM BAHASA WALIKA
Arkhais, Vol. 07 No. 1 Januari -Juni 2016 PROSES MORFOLOGIS PEMBENTUKAN KATA RAGAM BAHASA WALIKA Wahyu Dwi Putra Krisanjaya Lilianan Muliastuti Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola pembentukan
Lebih terperinciDiajukan Oleh: ALI MAHMUDI A
ANALISIS MAKNA PADA STATUS BBM (BLACKBERRY MESSENGER) DI KALANGAN REMAJA: TINJAUAN SEMANTIK Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciKAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL PADA ANTOLOGI CERPEN BERBEDA NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai Derajat Sarjana S-1
KAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL PADA ANTOLOGI CERPEN BERBEDA NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh : ANGGUN SRI YUDHIASTUTI
Lebih terperinciANALISIS BENTUK PASIF PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI MEI 2013
ANALISIS BENTUK PASIF PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI MEI 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia,
Lebih terperinciBENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI
BENTUK KALIMAT IMPERATIF OLEH GURU DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR DI MTS MUHAMMADIYAH 4 TAWANGHARJO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Verba berprefiks..., Indra Haryono, FIB UI, Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa merupakan sistem lambang bunyi yang arbitrer yang dipergunakan oleh para anggota kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi dan mengidentifakasikan diri
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA MADING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL ILMIAH
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA BIDANG MORFOLOGI PADA MADING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA JURNAL ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa Sastra
Lebih terperinciPENGGUNAAN DIKSI DALAM TEKS PIDATO PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PADA HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA. Oleh : Mentari Ade Fitri
PENGGUNAAN DIKSI DALAM TEKS PIDATO PRESIDEN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO PADA HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA Oleh : Mentari Ade Fitri ABSTRAK Masalah penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa merupakan salah satu alat komunikasi manusia dalam berinteraksi di lingkungan sekitar. Bahasa memegang peranan penting dalam kehidupan kita. Hal ini harus benar-benar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Surat kabar atau dapat disebut koran merupakan lembaran-lembaran kertas
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Surat kabar atau dapat disebut koran merupakan lembaran-lembaran kertas yang bertuliskan berita-berita dan sebagainya (Sugono ed., 2015:872). Beritaberita dalam surat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
57 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena penelitian ini bersifat deskriptif. Peneliti mencatat dengan teliti dan cermat data yang berwujud katakata,
Lebih terperinciANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM
ANALISIS RAGAM KALIMAT DAN HUBUNGAN MAKNA ANTARKLAUSA DALAM KALIMAT MAJEMUK PADA TERJEMAHAN ALQURAN SURAT AR-RUM Supadmi, A310090132, Jurusan Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah, Fakultas Keguruan
Lebih terperinciANALISIS BENTUK TINDAK TUTUR PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE. Naskah Publikasi
ANALISIS BENTUK TINDAK TUTUR PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE-LIYE Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra
Lebih terperinciKEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) ABSTRACT
KEAMBIGUITASAN MAKNA DALAM BERITA PENDIDIKAN DI SURAT KABAR PADANG EKSPRES (KAJIAN SEMANTIK) Doretha Amaya Dhori 1, Wahyudi Rahmat², Ria Satini² 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciRAGAM KALIMAT DALAM NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI
RAGAM KALIMAT DALAM NOVEL SAMAN KARYA AYU UTAMI NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah Disusun Oleh:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara, tepatnya di Pulau Buton. Pada masa
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Wolio yang selanjutnya disingkat BW adalah salah satu bahasa daerah yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara, tepatnya di Pulau Buton. Pada masa Kerajaan Kesultanan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Masa Orientasi Siswa (selanjutnya disebut MOS) merupakan suatu
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masa Orientasi Siswa (selanjutnya disebut MOS) merupakan suatu kegiatan yang rutin dilakukan oleh pihak sekolah untuk menyambut kedatangan siswa baru. Kegiatan ini
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konjungsi adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konjungsi adalah kata yang berfungsi untuk menghubungkan kata dengan kata, frasa dengan frasa, klausa dengan klausa (Ramlan, 2008:39). Tanpa kehadiran konjungsi, adakalanya
Lebih terperinciANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EYD PADA MAJALAH DINDING SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA JURNAL ILMIAH
ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN EYD PADA MAJALAH DINDING SISWA DI SMK BATIK 1 SURAKARTA JURNAL ILMIAH Disusun: INDAH FITRIANA A 310 080 016 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
Lebih terperinciPENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI
PENGGUNAAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA PENYAMPAIAN CERITA PRIBADI ANAK KELAS V DI SD KUNTI ANDONG BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Lebih terperinciANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011
ANALISIS PENANDA HUBUNGAN KONJUNGSI SUBORDINATIF PADA RUBRIK FOKUS SURAT KABAR HARIAN SOLOPOS EDISI OKTOBER 2011 NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Jurusan
Lebih terperinciBAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA. di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal tersebut
BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Konsep adalah gambaran mental dari obyek, proses, atau apa pun yang ada di luar bahasa, dan yang dipergunakan akal budi untuk memahami hal-hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. benar. Ini ditujukan agar pembaca dapat memahami dan menyerap isi tulisan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Ruang lingkup pembelajaran bahasa Indonesia mencakup komponenkomponen kemampuan berbahasa Indonesia yang meliputi aspek berbicara, menyimak, menulis, dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bahasa Gorontalo (selanjutnya disingkat BG) adalah bahasa yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa Gorontalo (selanjutnya disingkat BG) adalah bahasa yang digunakan oleh masyarakat Gorontalo untuk berkomunikasi antara satu dengan yang lainnya. BG digunakan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berkomunikasi, dalam arti alat untuk menyampaikan pikiran, gagasan, konsep atau
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, digunakan baik sebagai bahasa pengantar sehari-hari ataupun bahasa pengantar di lingkungan formal seperti bahasa pengantar sekolah,
Lebih terperinciABREVIASI DALAM MENU MAKANAN DAN MINUMAN DI KOTA SEMARANG: SUATU KAJIAN MORFOLOGIS
ABREVIASI DALAM MENU MAKANAN DAN MINUMAN DI KOTA SEMARANG: SUATU KAJIAN MORFOLOGIS Nuraeni, Shinta Yunita Tri. 2017. Abreviasi dalam Menu Makanan dan Minuman di Kota Semarang: Suatu Kajian Morfologis.
Lebih terperinciFRASE PREPOSISIONAL DI PADA KUMPULAN CERPEN BERJUTA RASANYA KARYA TERE LIYE:KAJIAN SINTAKSIS
FRASE PREPOSISIONAL DI PADA KUMPULAN CERPEN BERJUTA RASANYA KARYA TERE LIYE:KAJIAN SINTAKSIS NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciANALISIS BENTUK DAN MAKNA AFIKS VERBA PADA TEKS BACAAN DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA SMP/MTS KELAS VII KURIKULUM 2013
ANALISIS BENTUK DAN MAKNA AFIKS VERBA PADA TEKS BACAAN DALAM BUKU SISWA BAHASA INDONESIA SMP/MTS KELAS VII KURIKULUM 2013 ARTIKEL PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana
Lebih terperinciRealisasi Tuturan dalam Wacana Pembuka Proses Belajar- Mengajar di Kalangan Guru Bahasa Indonesia yang Berlatar Belakang Budaya Jawa
REALISASI TUTURAN DALAM WACANA PEMBUKA PROSES BELAJARMENGAJAR DI KALANGAN GURU BAHASA INDONESIA YANG BERLATAR BELAKANG BUDAYA JAWA NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinciKALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI
KALIMAT IMPERATIF DALAM BAHASA LISAN MASYARAKAT DESA SOMOPURO KECAMATAN GIRIMARTO KABUPATEN WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciArtikel Publikasi PERUBAHAN MAKNA PADA WACANA HUMOR CAK LONTONG
Artikel Publikasi PERUBAHAN MAKNA PADA WACANA HUMOR CAK LONTONG Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Progam Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Diajukan Oleh: HUTAMA
Lebih terperinciCAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang
CAMPUR KODE TUTURAN GURU BAHASA INDONESIA DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR: Studi Kasus di Kelas VII SMP Negeri 20 Padang Oleh: Murliaty 1, Erizal Gani 2, Andria Catri Tamsin 3 Program Studi Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciANALISIS PENGHEMATAN KATA PADA KOLOM SURAT PEMBACA SURAT KABAR HARIAN SUARA MERDEKA EDISI OKTOBER 2013
ANALISIS PENGHEMATAN KATA PADA KOLOM SURAT PEMBACA SURAT KABAR HARIAN SUARA MERDEKA EDISI OKTOBER 2013 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan
Lebih terperinciTRANSFORMASI PELESAPAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA
TRANSFORMASI PELESAPAN PADA TEKS TERJEMAHAN AL-QURAN YANG MENGANDUNG ETIKA BERBAHASA NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra, Indonesia,
Lebih terperinciAnalisis Morfologi Kelas Kata Terbuka Pada Editorial Media Cetak. Abstrak
Analisis Morfologi Kelas Kata Terbuka Pada Editorial Media Cetak Rina Ismayasari 1*, I Wayan Pastika 2, AA Putu Putra 3 123 Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Saat ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dikarenakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini, komunikasi merupakan hal yang sangat penting dikarenakan komunikasi dapat menyampaikan pesan antar umat manusia. Salah satu alat komunikasi adalah
Lebih terperinciANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN JAWA POS EDISI OKTOBER 2014
ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PADA JUDUL BERITA SURAT KABAR HARIAN JAWA POS EDISI OKTOBER 2014 ARTIKEL PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. polisemi, dan tipe-tipe hubungan makna polisemi. Hasil penelitian yang
BAB V KESIMPULAN A. Simpulan Hasil penelitian diperoleh data bahwa di dalam rubrik berita majalah Djaka Lodang terdapat penggunaan polisemi yang meliputi jenis polisemi, bentuk polisemi, dan tipe-tipe
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. gagasan dengan menggunakan bahasa tulis. Jika dibandingkan dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia mencakup empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Pada keterampilan mendengar dan
Lebih terperinciPEMEROLEHAN KATA ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN DONGENG DI TK AISYIYAH PILANG MASARAN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI
PEMEROLEHAN KATA ANAK USIA LIMA TAHUN MELALUI PENCERITAAN DONGENG DI TK AISYIYAH PILANG MASARAN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI disusun oleh Arifin Ainur Rohman S 200 100 002 PROGRAM STUDI MAGISTER PENGKAJIAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. dan analisis, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis verba berprefiks ber- dalam
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif karena bersifat deskriptif dan analisis, yaitu mendeskripsikan dan menganalisis verba berprefiks ber- dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penuturnya. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia menggunakan bahasa sebagai
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan salah satu kebutuhan manusia untuk dapat berinteraksi dengan manusia lainnya, di samping itu bahasa dapat menjadi identitas bagi penuturnya.
Lebih terperinciANALISIS FUNGSI DAN FAKTOR PENYEBAB PEMAKAIAN PREFIKS. MeN- YANG DOMINAN DALAM CERPEN MAJALAH STORY EDISI 14/ TH.II/ 25 AGUSTUS - 24 OKTOBER 2010
ANALISIS FUNGSI DAN FAKTOR PENYEBAB PEMAKAIAN PREFIKS MeN- YANG DOMINAN DALAM CERPEN MAJALAH STORY EDISI 14/ TH.II/ 25 AGUSTUS - 24 OKTOBER 2010 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai
Lebih terperinci