BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah"

Transkripsi

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak empat tahun yang lalu, industri musik Jepang tengah mengalami pergeseran kekuasaan dan kejayaan dari para penyanyi solo bersuara merdu dan juga band beraliran Japanese-Rock, menuju ke era idol group yang beranggotakan beberapa perempuan muda cantik, yang menyanyi dan menari bersama dengan ceria dalam satu kesatuan. Wabah idol group tengah melanda Jepang, dan khususnya nama satu ini yakni AKB48, bahkan sampai dikategorikan sebagai sebuah fenomena sosial yang melanda masyarakat di Negeri Sakura ini. AKB48 merupakan idol group yang dibentuk oleh produser musik ternama Jepang yaitu Yasushi Akimoto. AKB48 mengusung tema Idols that you can meet atau idola yang dapat kamu temui, dan hal tersebut telah menjadi salah satu karakteristik unik mereka. Ketika artis, penyanyi, atau idola lainnya hanya bisa disaksikan di layar televisi, AKB48 menawarkan kesempatan kepada para penggemar untuk dapat menyaksikan pertunjukkan langsung mereka di teater kecil di daerah distrik Akihabara, Tokyo, dimana disetiap penampilannya mereka menyediakan selingan untuk bisa bertemu dan berinteraksi langsung dengan para penggemarnya. Berbagai event khusus diadakan dalam rangka untuk mempererat dukungan para penggemar mereka, salah satuya adalah handshake event dimana penggemar dapat bertemu langsung dengan idolanya, berjabat tangan, saling mengobrol, dan berfoto bersama dalam jangka waktu yang singkat. Idol Group yang sekarang beranggotakan lebih dari sembilan puluh orang ini telah menuai sukses sejak tahun 2010 sampai sekarang. Tercatat, per Januari 2014 AKB48 telah mencatat rekor penjualan diatas satu juta salinan untuk lima belas single mereka secara berturut turut. Angka tersebut juga mengantar AKB48 untuk menempati posisi ketiga dalam hal penjualan single sepanjang sejarah industri musik Jepang. (TokyoHive, 2012) Kesuksesan AKB48 ini mendorong sang pencipta dan penggagas ide, Yasushi Akimoto untuk melakukan ekspansi bisnis ke luar Jepang. Negara yang menjadi target pertama adalah dua kota di dua negara berbeda, yaitu 1

2 2 Shanghai di China, dan Jakarta di Indonesia. Dalam perkembangannya, Jakarta lah yang terpilih menjadi kota pertama pembentukan sister group luar negeri dari AKB48 yang disebut JKT48. Oricon pada tahun 2011 memberitakan audisi JKT48 telah dilangsungkan di Jakarta, dan pada akhir tahun 2011 telah resmi diumumkan anggota resmi generasi pertama dari JKT48 yang sekaligus menjadi penanda awal dari kiprah JKT48 di belantika musik dan hiburan Indonesia. Melanjutkan konsep utama dari idol group 48 ini, secara khusus JKT48 menggunakan motto tumbuh berkembang bersama penggemar yang sedari awal sudah disampaikan kepada para penggemarnya. Menurut Wendu Putranto, Executive Editor Rolling Stones Indonesia, dalam tulisannya tentang fanbase dari pelaku industri musik Indonesia, peran penggemar sangatlah krusial dalam menentukan keberlangsungan hidup dari artis atau penyanyi yang didukungnya (Putranto, 2012). Trend industri musik Indonesia masa kini adalah bagaimana satu penyanyi dapat mengeluarkan satu lagu yang begitu meledak di pasaran, namun setelahnya namanya menghilang begitu saja, hanya beberapa saja yang dapat bertahan. Menurut Wendi (2012), salah satu penyebabnya adalah ketiadaan basis penggemar yang kuat dan solid dalam mendukung artis yang bersangkutan, padahal keberadaan penggemar sangatlah penting, katakan saja mereka yang setia menemani artis idolanya di setiap penampilan panggung, selalu update tentang berita terkini, dan membantu dalam pembelian merchandise orisinil dari artis yang bersangkutan, pada akhirnya semua itu akan membentuk suatu komunitas dan bahkan sebuah gerakan yang dapat menyokong eksistensi dari artis tersebut. Bisa diambil contoh dari bagaimana Slank atau Iwan Fals mampu bertahan di level tertinggi industri musik Indonesia selama puluhan tahun, karena mereka peduli dan benar-benar menghargai gerakan penggemar mereka yaitu Slankers dan juga OI (Orang Indonesia). JKT48 sudah menjadi fenomena tersendiri di Indonesia. Di saat musik tanah air terlihat mulai di dominasi oleh kehadiran boyband atau girlband yang kebanyakan dianggap sebagai plagiat dari musisi-musisi dari luar negeri sana, JKT48 datang dengan membawa konsep idol grup yang sebelumnya belum pernah ada di Indonesia. Berbeda dengan girlband atau boyband yang menyajikan performa dengan anggota yang telah terbentuk dengan matang,

3 3 anggota JKT48 dapat dikatakan masih belum bisa menampilkan performa selayaknya penyanyi atau artis yang seharusnya. Justru hal tersebut yang menarik karena penggemar JKT48 dapat membantu dan menikmati proses berkembangnya anggota JKT48 menjadi idola seutuhnya. Para anggota akan dapat ditemui secara langsung oleh penggemar setiap hari di teater, dan penggemar yang ingin anggota favoritnya tampil lebih baik lagi dapat memberikan saran secara langsung kepada anggota baik melalui surat maupun media sosial. Saran, dukungan, serta kritikan yang membangun dan mendorong setiap anggota JKT48 dalam meraih mimpi mereka merupakan arti dari tumbuh dan berkembang bersama penggemar. Dengan frekuensi penampilan yang cukup rutin dilakukan secara bergantian oleh tiga tim yang berbeda di JKT48 Theater di Mall FX Sudirman Jakarta, para penggemar dapat langsung bertemu dan menyaksikan setiap penampilan yang disuguhkan oleh JKT48 dalam jarak yang begitu dekat, lengkap dengan interaksi yang dihadirkan didalamnya, semakin menegaskan konsep idola yang dapat ditemui sehari-hari tadi. Peran Public Relations dalam JKT48 sangatlah penting. Public Relations mempunyai peranan yang sangat besar dalam menentukan pencitraan dan mempertahankan eksistensi. Event merupakan salah satu ruang lingkup kerja Public Relations. Kegiatan event mampu meningkatkan pengetahuan, kesadaran, upaya pemenuhan selera, dan menarik simpati maupun empati sehingga mampu menumbuhkan saling pengertian bagi kedua belah pihak baik perusahaan dan pemakai produk/jasa dari perusahaan tersebut. Sehingga pada akhirnya Public Relations mengadakan event dapat menciptakan citra yang positif dari masyarakat atau publik sebagai target sasarannya. Kredibilitas seorang Public Relations sangat diperlukan dalam melaksanakan peranannya, khususnya dalam menyelenggarakan event untuk tujuan promosi, publikasi, meningkatkan kesadaran dan pemahaman, pengertian hingga membujuk dan mempengaruhi untuk mencari dukungan tertentu dari publik sasarannya. Event bisa membantu peran Public Relations dalam sebuah perusahaan atau institusi. Melalui event inilah, Public Relations dapat mempromosikan perusahannya melalui kegiatan-kegiatan event tersebut. Public Relations dengan event saling membutuhkan yang berguna untuk menanamkan pengertian guna memperoleh good wiil, kerjasama dan

4 4 kepercayaan. Maka dari itu, Public Relations membutuhkan event. Karena event merupakan salah satu kegiatan promosi yang dianggap efektif sebagai strategi komunikasi bisnis perusahaan agar namanya bisa dikenal dimasyarakat dan sekaligus melakukan publisitas. Dengan diselenggarakan event, media massa akan meliputnya tanpa kita harus membayar ruang media dan liputan tersebut akan didenger, dilihat dan dibaca oleh masyarakat. Public Relations pun turut andil dalam proses penyelenggaraan event perusahaan. Seluruh penyelenggaraan event, baik internal maupun eksternal, dari persiapan sampai proses akhir, seluruhnya ditangani oleh Public Relations, sesuai dengan konsep JKT48 yaitu idol yang dapat ditemui. Hal ini berarti bahwa penggemar dapat bertemu dengan member JKT48 secara langsung. Penggemar JKT48 adalah penentu kesuksesan dari JKT48 itu sendiri karena JKT48 akan tumbuh dan berkembang bersama penggemar. Salah satu cara yang dilakukan untuk menunjang konsep tersebut adalah mengadakan "Individual Handshake Event". Handshake Event yang dapat diikuti dengan memilih member yang diinginkan, sebagai hak istimewa yang didapatkan oleh para pembeli Theater CD di Theater JKT48. Acara handshake ini merupakan salah satu bagian dari bonus penjualan CD dan DVD perdana JKT48. Dalam ajang ini, para penggemar dapat bertemu langsung dengan anggota favorit mereka, berjabat tangan dan mengungkapkan isi hati mereka kepada sang idola. Ajang ini menjadi kesempatan bagi para penggemar untuk mengenal lebih dekat sosok idola dan mengucapkan dukungannya, begitu juga sebaliknya dari idola kepada para penggemarnya. Meski setiap sesi hanya 10 detik saja, tetapi kesempatan ini menjadi momen yang paling ditunggu oleh para penggemar. Diantara para peserta handshake ini bahkan ada rela mengantri sejak pukul 7 pagi hingga pukul 9 malam. Event Individual Handshake ini sudah diadakan sebanyak 8 kali sesuai dengan jumlah single yang mereka liris, yaitu River, Yuuhi wo Miteiruka? (Apakah Kau Melihat Mentari Senja?), Koisuru Fortune Cookie, Musim Panas Sounds Good!, Flying Get, Gingham Check, Kokoro no Placard dan Kaze wa Fuiteiru atau Angin Sedang Berhembus. Meskipun ajang ini sebenarnya ditujukan untuk para penggemar di Jakarta dan sekitarnya, ternyata ada pula penggemar yang rela datang dari luar

5 5 kota, antara lain Bandung, Yogyakarta dan Surabaya untuk bisa bertemu anggota favoritnya. Event Individual Handshake terbaru dari JKT48 dilaksanakan pada tanggal 28 Februari 2015 bertempat di JIEXPO Hall B Kemayoran, Jakarta Utara. Tema yang dipilih untuk Event Individual Handshake kali ini adalah Handshake,lho! Semuanya kumpul!!!. Selain Individual Handshake dalam acara tersebut juga terdapat JKT48 Mini Concert, Fun Games serta Members Performance. Kepuasan penggemar merupakan salah satu peranan penting dalam berkembangnya JKT48. Semakin tinggi tingkat kepuasan penggemar JKT48, maka penggemar JKT48 akan semakin loyal dalam mendukung JKT48 dan tidak menutup kemungkinan menjadi seseorang yang fanatik terhadap JKT48. Hal ini akan mendatangkan keuntungan yang semakin besar bagi perusahaan, karena pelanggan akan senantiasa mengikuti setiap event yang diadakan JKT48, membeli CD JKT48 dan merchandise original JKT48. Kepuasan penggemar tentu sangat penting dalam Event "Angin Sedang Berhembus" Individual Handshake Festival JKT48 ini karena semakin tinggi tingkat kepuasan penggemar terhadap event ini maka akan semakin tinggi pula keinginan penggemar JKT48 untuk terus mengikuti JKT48 dan seluruh event yang dilakukan oleh JKT48. Event "Angin Sedang Berhembus" Individual Handshake Festival JKT48 dipilih sebagai objek penelitian karena event ini merupakan salah satu bukti nyata bentuk konsep JKT48 yang berupa idol yang dapat ditemui oleh penggemarnya. Event ini merupakan salah satu event yang sangat ditunggu oleh penggemar dan sangat menentukan loyalitas penggemar terhadap JKT48. Event Angin Sedang Berhembus" Individual Handshake Festival JKT48 ini juga berbeda dengan event handshake sebelumnya karena event handshake ini dilakukan di JIEXPO Hall D Kemayoran yang merupakan tempat lebih besar dibandingkan dengan tempat event handshake sebelumnya. Selain itu, Event "Angin Sedang Berhembus" Individual Handshake Festival JKT48 ini merupakan event handshake terakhir dan paling baru terjadi pada saat akan melakukan penelitian terhadap JKT48 dan kepuasan penggemar.

6 6 1.2 Rumusan Masalah Untuk melihat apakah terdapat hubungan dan pengaruh antara event "Angin Sedang Berhembus" Individual Handshake Festival JKT48 dengan kepuasan penggemar JKT Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah serta rumusan masalah yang telah dijelaskan diatas, maka terdapat beberapa identifikasi masalah dalam penelitian, yaitu : 1. Apakah terdapat hubungan antara Event "Angin Sedang Berhembus" Individual Handshake Festival JKT48 dengan kepuasan penggemar JKT48? 2. Apakah terdapat pengaruh antara Event "Angin Sedang Berhembus" Individual Handshake Festival JKT48 dengan kepuasan penggemar JKT48? 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan Penelitian : 1. Untuk mengetahui hubungan antara Event "Angin Sedang Berhembus" Individual Handshake Festival JKT48 dengan kepuasan penggemar JKT Untuk mengetahui pengaruh antara Event "Angin Sedang Berhembus" Individual Handshake Festival JKT48 dengan kepuasan penggemar JKT Manfaat Penelitian Manfaat Akademis 1. Sebagai salah satu syarat kelulusan dan melengkapi nilai akhir dalam penulisan skripsi Peneliti pada jurusan Marketing Communication khususnya peminatan Public Relations di Universitas Bina Nusantara. 2. Penulis bisa memahami tentang pengaruh event terhadap kepuasan pelanggan.

7 7 3. Penulis mempunyai gambaran nyata mengenai keterkaitan event degan kepuasan untuk mendukung pengetahuan akademis yang telah didapat selama perkuliahan berlangsung. 4. Sebagai bahan refrensi dan informasi bagi penelitian selanjutnya sekaligus untuk menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan dalam hal penelitian bagi penulis serta menjadi bahan refrensi untuk penelitian selanjutnya agar dapat menciptakan penelitian yang lebih baik lagi. Manfaat Praktis 1. Sebagai masukan positif bagi JKT48 Operation Team (Dentsu Media Group Indonesia) mengenai bagaimana Event "Angin Sedang Berhembus" Individual Handshake Festival JKT48 berpengaruh terhadap kepuasan penggemar JKT48 sehingga dapat turut membantu perusahaan dalam menentukan langkah langkah selanjutnya yang diperlukan. Manfaat Masyarakat / Umum 1. Memberikan pengetahuan umum kepada masyarakat mengenai hubungan serta pengaruh Event "Angin Sedang Berhembus" Individual Handshake Festival JKT48 terhadap kepuasan penggemar JKT Sebagai sumber informasi mengenai bagaimana event dapat berdampak terhadap kepuasan suatu perusahaan. 1.5 Sistematika Penulisan 1. Bab I Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang latar belakang penulisan skripsi ini, rumusan masalah, identifikasi masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan skripsi yang akan dijalankan. 2. Bab II Kajian Pustaka Bab ini menjelaskan mengenai tinjauan kepustakaan yang menjadi landasan bagi Peneliti dalam penulisan skripsi ini. Selain itu dalam bab ini juga dijabarkan mengenai kerangka pemikiran yang Peneliti gunakan untuk penulisan skripsi ini. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Komunikasi, Komunikas Organisasi, Public Relations, Event, Customer Relation, serta Kepuasan. 3. Bab III Metodologi Penelitian

8 8 Bab ini menjelaskan secara garis besar metode penelitian yang digunakan serta langkah langkah yang digunakan dalam mencapai tujuan penelitian. Skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif. 4. Bab IV Hasil Penelitian Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan dan menyajikan tentang penelitian dan data yang telah terkumpul, proses pengolahan data, interpretasi data, hasil penelitian mengenai bagaimana pengaruh dari kegiatan event handshake yang dapat berdampak terhadap kepuasan penggemar JKT Bab V Penutup Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Peneliti dan saran saran yang diberikan Peneliti bagi penelitian selanjutnya serta bagi perusahaan terkait sebagai bahan evaluasi terhadapa Event Individual Handshake JKT48 dan kepuasan penggemarnya.

9 9

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak 4 tahun yang lalu, industri musik Jepang tengah mengalami pergeseran kekuasaan dan kejayaan dari para penyanyi solo bersuara merdu dan juga band beraliran Japanese-Rock,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. girlband, boyband hingga idol grup yang mulai masuk kedalam keberagaman

BAB I PENDAHULUAN. girlband, boyband hingga idol grup yang mulai masuk kedalam keberagaman BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri musik di Indonesia saat ini sudah sangatlah pesat, ditandai dengan hadirnya berbagai macam jenis musik seperti grup band, girlband, boyband

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya sekelompok laki-laki ataupun perempuan yang menari dan menyanyi

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya sekelompok laki-laki ataupun perempuan yang menari dan menyanyi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Munculnya sekelompok laki-laki ataupun perempuan yang menari dan menyanyi dalam penampilan mereka atau yang biasa disebut dengan boyband dan girlband menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terutama melalui produk-produk budaya populer. Anime (Kartun atau Animasi

BAB I PENDAHULUAN. terutama melalui produk-produk budaya populer. Anime (Kartun atau Animasi 1 BAB I PENDAHULUAN B. LATAR BELAKANG Jepang telah menyebarkan pengaruh budayanya ke seluruh dunia terutama melalui produk-produk budaya populer. Anime (Kartun atau Animasi Jepang) dan Manga (Komik Jepang)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkatan yang lebih luas lagi yaitu menjalin sebuah interaksi dan hubungan pada

BAB I PENDAHULUAN. tingkatan yang lebih luas lagi yaitu menjalin sebuah interaksi dan hubungan pada BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam menjalin sebuah komunikasi yang efektif, setiap manusia harus saling menjalin interaksi dengan individu lain dan lingkungan sekitar yang tidak pernah

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. Model, Katou Shizuko:2) disebutkan bahwa Idol adalah sebutan bagi

Bab I. Pendahuluan. Model, Katou Shizuko:2) disebutkan bahwa Idol adalah sebutan bagi Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah jurnal penelitian yang dikeluarkan oleh Universitas Meiji yang berjudul AKB48 ビジネスモデルについての考察 ( AKB48 bijinesu moderu nit tsuite no kousatsu, Investigation

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi dan informasi membawa berbagai kemudahan bagi masyarakat untuk

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi dan informasi membawa berbagai kemudahan bagi masyarakat untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Globalisasi menunjukkan skala berkembang, tumbuh besar, mempercepat dan memperdalam dampak arus dan pola interaksi sosial antar benua (Held dan McGrew, 2002:12). Globalisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu hubungan dalam kehidupan manusia, tidak pernah terlepas dari adanya

BAB I PENDAHULUAN. Suatu hubungan dalam kehidupan manusia, tidak pernah terlepas dari adanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu hubungan dalam kehidupan manusia, tidak pernah terlepas dari adanya komunikasi. Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara manusia baik individu

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah Banyak cara untuk membuat suatu merek atau brand dapat dikenal dan mendatangkan banyak minat orang menggunankanya, salah satunya adalah fenomena adanya artis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan

Lebih terperinci

Pusat pembangunan sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi nasional telah berkembang begitu pesat terutama pada industri restoran. Data di atas menunjukan

Pusat pembangunan sekaligus pusat pertumbuhan ekonomi nasional telah berkembang begitu pesat terutama pada industri restoran. Data di atas menunjukan BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Kebutuhan manusia akan makanan selalu menjadi salah satu kebutuhan utama. Dengan melihat ini, pengusaha dapat menjadikan prospek berbisnis berupa restoran. Restoran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal yang tidak dapat terelakan lagi. Salah satu perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. hal yang tidak dapat terelakan lagi. Salah satu perkembangan teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini, perkembangan teknologi sudah menjadi hal yang tidak dapat terelakan lagi. Salah satu perkembangan teknologi adalah dengan munculnya internet.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu stasiun televisi swasta yang disiarkan secara nasional di Indonesia secara resmi melalui

Lebih terperinci

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi, media juga bertransformasi menjadi salah satu sumber informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat. Melihat fenomena tersebut sebagai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN Wawancara dengan Promotion Manager. komunitas Volumers yang berada di beberapa daerah.

BAB IV HASIL PENELITIAN Wawancara dengan Promotion Manager. komunitas Volumers yang berada di beberapa daerah. BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyajian Data Penelitian 4.1.1 Wawancara 4.1.1.1 Wawancara dengan Promotion Manager Peneliti melakukan sesi wawancara dengan beberapa sumber, diantaranya, Promotion Manager,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar peran minat terhadap perilaku pembelajaran budaya Korea.

BAB I PENDAHULUAN. seberapa besar peran minat terhadap perilaku pembelajaran budaya Korea. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ini diawali oleh rasa penasaran peneliti ketika menghadiri sebuah konser boyband asal Korea Selatan yakni MBLAQ di MEIS, Ancol Jakarta pada tahun

Lebih terperinci

The Impression. JKT48 the journey...

The Impression. JKT48 the journey... Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta Barangsiapa dengan sengaja atau tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 49 ayat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu yang dirasakan oleh khalayak BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Uses and Gratification merupakan salah satu pendekatan yang menekankan pada penggunaan media bergantung pada kepuasan, kebutuhan, keinginan, atau motif tertentu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave,

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi budaya pop Korea yang biasa dikenal dengan Korean Wave, berhasil mempengaruhi sebagian besar masyarakat dunia dengan cara memperkenalkan atau menjual produk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pesatnya pertumbuhan penduduk di DKI Jakarta saat ini, bermunculan pula berbagai jenis usaha yang berpotensi menghasilkan keuntungan. Beragamnya penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif,

BAB I PENDAHULUAN. kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif, BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Tergesernya budaya setempat dari lingkungannya disebabkan oleh kemunculannya sebuah kebudayaan baru yang kelihatan lebih atraktif, fleksibel dan mudah dipahami sebagian

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Industri musik di Indonesia saat ini telah berkembang sangat pesat, bermula dari berkembangnya berbagai genre atau aliran musik, hingga lahirnya banyak musisi, baik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Evita Puspita Sari, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Evita Puspita Sari, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Musik adalah bunyi yang teratur. Musik diyakini sebagai bahasa universal yang bisa memberikan kehangatan insani dan makanan ruhani bagi si pendengar (Ibrahim, 2007:95).

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran.

BAB 1 PENDAHULUAN. jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berkembangnya wawasan manusia yang didukung oleh perkembangan jaman dan tekhnologi, maka berkembang pula program-program di dalam penyiaran. Sejumlah besar

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan media massa sangat pesat telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat. Di Indonesia perkembangan industri media cetak termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan seorang praktisi public relations untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan, public

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu sumber informasi yang bersifat satu arah, linear communication.

BAB I PENDAHULUAN. satu sumber informasi yang bersifat satu arah, linear communication. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi merupakan salah satu dari sekian banyak sumber hiburan yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari kita. Televisi juga merupakan bagian yang tidak dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula

BAB I PENDAHULUAN. seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan hal terpenting dalam menunjukkan keberadaan seseorang. Komunikasi tidak saja dilakukan antar personal, tetapi dapat pula melibatkan sekian banyak

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 6.1 Perempuan Berdaya Bukanlah Mitos Belaka

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 6.1 Perempuan Berdaya Bukanlah Mitos Belaka BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Perempuan Berdaya Bukanlah Mitos Belaka Ada sebuah lagu klise yang sudah lama bergema di Indonesia. Wanita dijajah pria sejak dulu kala 1, begitu penggalan liriknya. Saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era yang modern ini humas atau public relation menjadi suatu hal yang sangat penting untuk perusahaan. Dimana posisi public relation sudah sangat dibutuhkan untuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Komunikasi merupakan cara penyampaian pesan yang dilakukan untuk mencapai persamaan makna melalui pesan dari komunikator ke komunikan, adapun penyampaian

Lebih terperinci

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai 1 B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai Kota pariwisata tradisional budaya Jawa. Hal ini dikarenakan banyaknya obyek-obyek wisata yang menarik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era digital saat ini, masyarakat Indonesia telah menjadi masyarakat informasi yang ditandai dengan besarnya kebutuhan akan informasi dan masyarakat dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era reformasi telah memberikan perubahan dalam segala sendi kehidupan masyarakat Indonesia termasuk perkembangan media massa yang sangat pesat. Perkembangan industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dipermudah dalam segala hal, termasuk melakukan kegiatan sehari-hari. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat dipermudah dalam segala hal, termasuk melakukan kegiatan sehari-hari. Hal BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era perkembangan teknologi saat ini, hampir semua lapisan masyarakat sangat dipermudah dalam segala hal, termasuk melakukan kegiatan sehari-hari. Hal tersebut

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dari tahun ke tahun, kota Bandung semakin dikenal dengan kota yang memiliki daya kreativitas yang cukup besar apabila dibandingkan dengan kota kota lain. Kekreatifan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Mujigae

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Mujigae BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Mujigae Restoran Mujigae merupakan salah satu restoran Korea yang ada di Indonesia, dimana restoran ini didirikan oleh Alvin Arief pada tanggal 10 April 2013 di Ciwalk.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah sarana bagi para musisi, seperti kata-kata yang merupakan sarana

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah sarana bagi para musisi, seperti kata-kata yang merupakan sarana 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Musik adalah sarana bagi para musisi, seperti kata-kata yang merupakan sarana bagi penulis lagu untuk mengungkap apa yang ingin disampaikan. (Sanjaya, 2013:183) Menurut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu dari media komunikasi penyiaran yang efektif

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan salah satu dari media komunikasi penyiaran yang efektif BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radio merupakan salah satu dari media komunikasi penyiaran yang efektif karena dapat menembus berbagai lapisan masyarakat. Radio sering ditempatkan sebagai sahabat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat, menuntut para pemilik gym centre untuk dapat unggul dalam

BAB I PENDAHULUAN. kalangan masyarakat, menuntut para pemilik gym centre untuk dapat unggul dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan berkembangnya gaya hidup sehat yang semakin marak di kalangan masyarakat, menuntut para pemilik gym centre untuk dapat unggul dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini perkembangan teknologi sangat berkembang pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini perkembangan teknologi sangat berkembang pesat 2 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman modern ini perkembangan teknologi sangat berkembang pesat khususnya perkembangan televisi dan radio. Banyaknya muncul radio dan televisi baru ini dikarenakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui jaringan internet atau yang dikenal dengan istilah streaming.

BAB 1 PENDAHULUAN. melalui jaringan internet atau yang dikenal dengan istilah streaming. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Radio merupakan teknologi yang menggunakan peralatan radio dan menghasilkan sinyal radio. Sinyal radio kemudian ditransmisikan dengan metode analog melalui gelombang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan

BAB I PENDAHULUAN. bahasa sebagai alat penyalurnya. Dalam bahasa komunikasi, pernyataan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi adalah proses pernyataan antara manusia, yang dinyatakan adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Pada jaman sekarang, musik sudah menjadi nafas dan teman sejati tiap individu di dunia. Musik menemani kegiatan sehari-hari dan menjadi bagian dari momen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Makhluk sosial memang merupakan istilah yang sangat tepat untuk manusia, yang berarti setiap manusia tidak dapat hidup sendiri dan sangat dianjurkan untuk dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang

BAB I PENDAHULUAN. massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini sangat pesat sekali perkembangan dunia informasi dan media massa di indonesia. Dalam kehidupan manusia, informasi menjadi hal yang penting dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak

BAB I PENDAHULUAN. media massa karena sifatnya yang lebih efisien dan cepat. Media massa kini tidak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang pada dasarnya tidak dapat hidup hanya bergantung kepada dirinya sendiri, melainkan membutuhkan kehadiran orang lain. Umumnya manusia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Korea menghasilkan sebuah fenomena demam budaya Korea di tingkat. global, yang biasa disebut Korean wave. Korean wave atau hallyu

BAB I PENDAHULUAN. Korea menghasilkan sebuah fenomena demam budaya Korea di tingkat. global, yang biasa disebut Korean wave. Korean wave atau hallyu 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan pemerintah Korea Selatan dalam penyebaran budaya Korea menghasilkan sebuah fenomena demam budaya Korea di tingkat global, yang biasa disebut Korean

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Program non berita merupakan program yang dapat dibedakan berupa program hiburan musik, drama, olahraga dan agama. Program non berita yang banyak digemari oleh masyarakat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membawa perubahan masyarakat dengan ruang pergaulan yang sempit atau lokal

BAB I PENDAHULUAN. membawa perubahan masyarakat dengan ruang pergaulan yang sempit atau lokal BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Globalisasi adalah proses di mana manusia akan bersatu dan menjadi satu masyarakat tunggal dunia, masyarakat global (Albrow, 1990: 9). Globalisasi telah membawa perubahan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. juga tergantung bakat. Banyak faktor yang mempengaruhi, seperti perubahan

BAB I PENDAHULUAN. juga tergantung bakat. Banyak faktor yang mempengaruhi, seperti perubahan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mengelola usaha atau bisnis memang bukan perkara yang mudah, tetapi bukan juga tergantung bakat. Banyak faktor yang mempengaruhi, seperti perubahan teknologi dan persaingan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan

BAB I PENDAHULUAN. ketika akan memutuskan untuk memiliki suatu produk. Keputusan itu akan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bagi seorang konsumen niat beli terhadap suatu produk muncul dari sebuah keinginan yang disebabkan oleh dampak dari suatu proses pengamatan dan pembelajaran, apabila

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan. Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Gol. Jumlah

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Presentase Jumlah Pecinta Seni di Medan. Jenis Kesenian yang Paling Sering Dilakukan Gol. Jumlah BAB I PENDAHULUAN I. 1 LATAR BELAKANG Ditinjau dari kegiatan komersil, kota Medan memperlihatkan peningkatan di bidang hiburan musik khususnya. Hal ini terlihat pada statistic social budaya, presentase

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman

BAB 1 PENDAHULUAN. industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan media massa dapat dibilang sangat pesat, terutama industri televisi yang semakin hari semakin bervariasi dan memiliki keanekaragaman pada setiap

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Musik dangdut merupakan sebuah genre musik yang mengalami dinamika di setiap jamannya. Genre musik ini digemari oleh berbagai kalangan masyarakat Indonesia. Berkembangnya dangdut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan competitor lainnya agar dapat menarik perhatian dan minat masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dengan competitor lainnya agar dapat menarik perhatian dan minat masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam melakukan suatu promosi, suatu perusahaan harus dapat bersaing dengan competitor lainnya agar dapat menarik perhatian dan minat masyarakat. Tentunya suatu ppromosi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik tradisional Jepang sudah ada sebelum abad ke-20. Bentuk tertua dari musik tradisional Jepang adalah shomyo atau nyanyian Buddha dan gagaku atau musik orkestra

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011),

BAB I PENDAHULUAN. sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011), BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya Korea, terutama musik, telah menjadi sebuah fenomena yang sangat mendunia. Menurut Korean Culture and Information Service (2011), disebutkan bahwa debut

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 121 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian di lapangan dan hasil pengujian hipotesis yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat diambil dari

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini, peneliti menyimpulkan hasil penelitian berdasarkan analisis dan pengolahan data, serta hasil temuan yang diperoleh dari penelitian yang dilaksanakan di Komunitas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisai ini, media merupakan suatu alat yang tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Kebutuhan akan informasi dan hiburan secara instan menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan universitas di Jakarta sudah semakin pesat dan saling bersaing dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan dapat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Seiring dengan pentingnya dari kegiatan berkomunikasi, saat ini banyak dari perguruan tinggi menjadikan komunikasi sebagai ilmu untuk jenjang bidang studi. Bahkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa ini perkembangan teknologi komunikasi telah berkembang sehingga membuat sebuah informasi bertumbuh pesat, hal ini membuat kebutuhan setiap individu terhadap

Lebih terperinci

Bab I. Pendahuluan. pemahaman secara mendalam dari fenomena yang terjadi pada gitaris rock dalam

Bab I. Pendahuluan. pemahaman secara mendalam dari fenomena yang terjadi pada gitaris rock dalam Bab I Pendahuluan 1.1. Introduksi Penelitian ini menggunakan metode kualititatif karena untuk memperoleh pemahaman secara mendalam dari fenomena yang terjadi pada gitaris rock dalam proses mengambil keputusan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dieroleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Tanggapan responden terhadap strategi komunikasi public relations

Lebih terperinci

JKT48 Official Fan Club Mail Magazine

JKT48 Official Fan Club Mail Magazine - November 2012 / Vol. 2 JKT48 Official Fan Club Mail Magazine Terima kasih banyak atas dukungannya untuk JKT48. Dengan ini, kami ingin mengirimkan konten eksklusif hanya unutuk kalian, JKT48 Official

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan mempunyai kesenian sendiri-sendiri berdasarkan ciri khas dari

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan mempunyai kesenian sendiri-sendiri berdasarkan ciri khas dari BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya dengan berbagai suku, bahasa, dan adat istiadat. Salah satunya adalah seni. Kesenian merupakan salah satu unsur kebudayaan

Lebih terperinci

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi

BAB 1. masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Televisi telah menghadirkan berbagai macam bentuk acara untuk disajikan pada masyarakat. Maraknya ragam bentuk acara yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Berbagai cara dapat dilakukan oleh pelaku usaha untuk membuat nama perusahaannya berkembang luas dan mendapatkan citra yang baik dari masyarakat. Terlebih di jaman

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu

BAB 1 PENDAHULUAN. munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi semakin pesat. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai media komunkasi yang semakin canggih sehingga mampu memperkecil jarak antara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Citra dan reputasi perusahaan, erat kaitannya dengan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Dimana sebuah perusahaan atau organisasi merupakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan merupakan aspek penting dalam menunjang sumber daya manusia. Karena sumber daya manusia terutama generasi muda yang baik merupakan modal utama dalam pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. adalah tentang keunikkan dan keanekaragaman budaya dan suku yang ada

BAB I PENDAHULUAN. adalah tentang keunikkan dan keanekaragaman budaya dan suku yang ada BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia adalah sebuah Negara maritim dimana sebagian besar negaranya adalah perairan, negeri yang beriklim tropis ini memiliki banyak kekayaan alam, wisata,

Lebih terperinci

menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live.

menyaksikan pertunjukan musik tersebut secara langsung atau live. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Dunia entertainment memiliki pasar yang sangat luas dimana pasar hiburan ini memiliki daya tarik yang tidak terbatas karena memiliki sifat yang universal. Musik

Lebih terperinci

, 2015 FANATISME PENGGEMAR KOREAN IDOL GROUP PELAKU AGRESI VERBAL DI MEDIA SOSIAL

, 2015 FANATISME PENGGEMAR KOREAN IDOL GROUP PELAKU AGRESI VERBAL DI MEDIA SOSIAL BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pesatnya kemajuan teknologi informasi di Indonesia berpengaruh sangat besar terhadap berbagai aspek kehidupan manusia, salah satunya adalah dengan masuknya budaya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, produsen suatu produk barang atau jasa (organisasi/perusahaan) harus benar-benar memperhatikan konsumen yang ingin dituju. Hal ini dikarenakan saat ini pihak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku bisnis. Agar

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku bisnis. Agar 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia bisnis saat ini semakin pesat, persaingan yang semakin ketat menjadi tantangan maupun ancaman bagi para pelaku bisnis. Agar dapat memenangkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat (Humas) sangat berkembang di masyarakat. Pesatnya perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat (Humas) sangat berkembang di masyarakat. Pesatnya perkembangan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, Public Relations yang sebelumnya dikenal dengan Hubungan Masyarakat (Humas) sangat berkembang di masyarakat. Pesatnya perkembangan PR dapat dilihat dari

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Berkembangnya dunia penyiaran khususnya televisi, telah menyebabkan perubahan pola pikir dan gaya hidup masyarakat, khususnya anak-anak di perkotaan. Meningkatnya

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI & SARAN

BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI & SARAN BAB 5 SIMPULAN, DISKUSI & SARAN 5.1 Simpulan Tujuan awal dari penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan di antara masing-masing dimensi celebrity worship dan compulsive buying dalam membeli merchandise

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. internet. Internet merupakan sarana untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. internet. Internet merupakan sarana untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, kita sudah tidak asing lagi dengan yang namanya internet. Internet merupakan sarana untuk mendapatkan berbagai macam informasi yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Arus globalisasi turut mempengaruhi setiap negara untuk berkompetisi dengan negara lainnya dalam hal meningkatkan dan mempertahankan citra positif yang terbentuk atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Advertising atau iklan bisa jadi merupakan salah satu hal yang biasa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Advertising atau iklan bisa jadi merupakan salah satu hal yang biasa 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Advertising atau iklan bisa jadi merupakan salah satu hal yang biasa dalam kehidupan sehari-hari setiap orang. Istilah iklan sudah tidak asing di telinga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini siapa yang tidak kenal Radio Gen FM? Radio Gen FM merupakan salah satu radio yang ternama di Jakarta, Radio Gen FM berdiri dibawah PT Radio Attahiriyah yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media

BAB I PENDAHULUAN. biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media komunikasi yang dapat mencangkup banyak penerima pesan biasa disebut dengan media massa. Pesatnya perkembangan industri media yang didukung dengan majunya teknologi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada umumnya yaitu dalam bentuk media poster, spanduk, baliho, billboard dan

BAB I PENDAHULUAN. pada umumnya yaitu dalam bentuk media poster, spanduk, baliho, billboard dan BAB I PENDAHULUAN 2.1. Latar Belakang Promosi merupakan salah satu bagian penting dalam melakukan pemasaran suatu produk, jasa ataupun profil dari seorang atau sekelompok individu. Kegiatan promosi bertujuan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi program, acara TV musik di Indonesia semakin meningkat dengan pesat dan bermunculan di layar televisi. Acara

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1

PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1 PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1 Villia Octariana Putri Binus University, Jakarta, Indonesia Abstrak TUJUAN PENELITIAN Alasan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di bidang kesehatan sekarang ini makin marak, ditandai dengan banyak bermunculan rumah sakit, klinik, laboratorium-laboratorium baru yang ada di Jakarta.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. air berasal dari Negeri Sakura alias Jepang. Jenis-jenisnya pun beragam, mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. air berasal dari Negeri Sakura alias Jepang. Jenis-jenisnya pun beragam, mulai dari BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Istilah Pop Culture atau Budaya Populer sudah bukan merupakan kata-kata yang asing lagi di telinga kita. Secara umum, istilah tersebut dapat dimaknai sebagai suatu

Lebih terperinci

KERANGKA ACUAN LOMBA JINGLE KELUARGA TAHUN 2017

KERANGKA ACUAN LOMBA JINGLE KELUARGA TAHUN 2017 KERANGKA ACUAN LOMBA JINGLE KELUARGA TAHUN 2017 I. PENDAHULUAN Penyebarluasan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Program Kependudukan Keluarga Berencana telah dilaksanakan melalui berbagai cara. Metode

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Industri Telekomunikasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1.1 Industri Telekomunikasi Persaingan industri telekomunikasi, beberapa tahun terakhir semakin ketat. Hal ini terbukti dari budget belanja iklan industri

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Merek merupakan aspek yang sangat penting bagi sebuah perusahaan. Menurut American Marketing Association (AMA), merek adalah sebuah nama, istilah, tanda,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mudah diterima oleh masyarakat tanpa ada batasan ruang dan waktu. Hal ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. mudah diterima oleh masyarakat tanpa ada batasan ruang dan waktu. Hal ini tidak 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media massa (media cetak, media elektronik, dan media bentuk baru) sangat berperan penting dalam terjadinya proses komunikasi massa dalam masyarakat. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan di zaman sekarang dan teknologi saat ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan di zaman sekarang dan teknologi saat ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kemajuan ilmu pengetahuan di zaman sekarang dan teknologi saat ini membuat perkembangan terhadap teknologi komunikasi, informasi dan teknologi media massa.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring perkembangan zaman yang terus meningkat, masyarakat juga terus mengadopsi nilai-nilai seni dan budaya yang dihadirkan pada dunia industri hiburan. Hal ini menyebabkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa Indonesia, baik sebagai bahasa nasional maupun sebagai Bahasa Negara sangat strategis dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia. Sebagai salah satu pilar pendukung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Globalisasi sebagai sebuah fenomena saat ini semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Globalisasi sebagai sebuah fenomena saat ini semakin banyak BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi sebagai sebuah fenomena saat ini semakin banyak menimbulkan isu-isu dan permasalahan dalam hubungan antar negara, berbagai macam seperti permasalahan

Lebih terperinci