14. O Brien, W.J., London, K., Vrijhoef, R., Construction Supply Chain Modeling: A Research Review and Interdisciplinary Research Agenda, 2002,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "14. O Brien, W.J., London, K., Vrijhoef, R., Construction Supply Chain Modeling: A Research Review and Interdisciplinary Research Agenda, 2002,"

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA 1. Byrne, Peter., Risk, Uncertainty and Decision Making in Property Development, Second Edition, E & FN Spon, London, Capo, Lario, Hospitaler (2004), Lean Production in the Construction Supply Chain, Second World Conference on POM and 15 th Annual POM Conference, Cancun, Mexico is%20cd/papers pdf 3. Cutting-Decelle, dkk., A Review Of Approaches To Supply Chain Communications: From Manufacturing To Construction, Diakses Tanggal 5 Maret Dainty, Geoeffrey, New Perspectives on Construction Supply Chain Integration, Supply Chain Management : An International Journal,Volume 6, 2001, Februari Decelle. (2007), A Review of Approach to Supply Chain Communications : From Manufacturing to Construction, hhtp://itocon.org/ vol.12, Februari Febrina, Sandra Eka., Kajian Hubungan Kerjasama Antar Pihak Yang Terlibat Dalam Pelaksanaan Konstruksi Bangunan Perumahan, Tesis Magister Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung, Hendrickson & Au., Project Management for Construction, Prentice Hall, New Jersey, Hinze, Jimmie., Construction Contracts, McGraw-Hill, USA, Indrajit, R.E., Djokopranoto. (2003), Konsep Manajemen Supply Chain, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. 10. Jusuf, Himawati. (2007), Memahami Kontrak Kerja Membangun Rumah, Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta. 11. Jervis, B.M. & Levin, P., Construction Law, McGraw-Hill, Inc, Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah Nomor : 458/KPTS/M/2001 Tentang Perubahan Keputusan Nomor 172/Kpts/M/2001 Tentang Pengadaan Perumahan Dan Permukiman Dengan Dukungan Fasilitas Kredit Pemilikan Kavling Siap Bangun (Kp- Ksb), Kredit Pemilikan Rumah Sangat Sederhana (Kp-Rss), Dan Kredit Pemilikan Rumah Sederhana (Kp-Rs) 13. M. Sastra, Suparno., Marlina, Endy., Perencanaan dan Pembangunan Perumahan, Penerbit Andi, Yogyakarta,

2 O Brien, W.J., London, K., Vrijhoef, R., Construction Supply Chain Modeling: A Research Review and Interdisciplinary Research Agenda, 2002, O BrienEtAl.pdf, diakses tanggal 4 Januari Prihmantoro, Hety. (2006), Sembilan Tips Memilih dan Membeli Rumah, Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta. 16. Project Management Institute Standard Committee., A Guide to the Project Management Body of Knowledge, USA, Pujawan, I Nyoman., Supply Chain Management, Penerbit Guna Widya, Surabaya, Ribeiro, Fransisco Loforte., Knowledge-Based E-Business in the Construction Supply Chain, 20construction%20supply%20chain_ , diakses tanggal 6 April Rumah Untuk Anda. (2007), Properti Indonesia Volume 6, Direktori Perumahan. 20. Said, dkk. (2006), Produktivitas & Efisiensi dengan Supply Chain Management, Penerbit PPM, Jakarta. 21. Santoso, Budi. (2000), Estate Management, Penerbit School of Real Estate, Jakarta. 22. Santoso, Budi. (2000), Realestat Indonesia : Problema Pengembang, Penerbit School of Real Estate, Jakarta. 23. Sastra, Suparno. (2006), Konsep & Desain Rumah Tinggal, Penerbit Andi, Yogyakarta. 24. Setiawan, Robby. (2007), Panduan Praktis Membangun Rumah Tinggal, Penerbit Kawan Pustaka, Jakarta. 25. Siagian. (2005), Aplikasi Supply Chain Management Dalam Dunia Bisnis, Penerbit Grasindo, Jakarta. 26. Soekirno, Sadono., Pengantar Teori Mikroekonomi, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, Sudaryatmo., Kiat Menghindari Perumahan Bermasalah, Piramedia, Jakarta, Susilawati, Studi Supply Chain Konstruksi Pada Proyek Konstruksi Bangunan Gedung, Tesis Magister Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung, Tan, Willie., Research Methods in Real Estate and Construction, School of Building and Estate Management, National University Singapore, Singapore, Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 4/1992, tentang Perumahan dan Permukiman. 31. Undang-Undang Negara Republik Indonesia No. 18/1999, tentang Jasa Konstruksi.

3 Vrijhoef, R., dkk, Understanding Construction Supply Chains: An Alternative Interpretation, Proceedings IGLC-9, Singapore, 2001, Diakses Tanggal 4 Januari 2007, 33. Vrijhoef, R., Koskela, L., Roles of Supply Chain Management in Construction, Proceedings IGLC-7, Berkeley, CA, USA, 1999, 7/PDF/Vrijhoef&Koskela.pdf., Diakses Tanggal 4 januari Wisner, J.D. (2005), Principles of Supply Chain Management: A Balanced Approach, International Student Edition, Thomson.

4 LAMPIRAN A PENGUTAMAAN MANAJEMEN DAN REKAYASA KONSTRUKSI PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KUISIONER UNTUK PENGEMBANG JUDUL : SURVEI KAJIAN RANTAI PASOK PENGEMBANGAN PERUMAHAN UMUM Dalam rangka penelitian tesis dengan judul Kajian Rantai Pasok Pengembangan Perumahan, mahasiswi bernama Ery Radya Juarti selaku Mahasiswa Magister Teknik Sipil, Pengutamaan Manajemen dan Rekayasa Konstruksi, Institut Teknologi Bandung memohon kesediaan Responden untuk berkenan memberikan informasi berkaitan dengan survei yang akan dilakukan. Survei yang akan dilakukan berupa pengisian kuisioner meliputi identifikasi pelaku pada rantai pasok, kegiatan yang dilakukan pada tiap rantai pasok dan hubungan yang terjadi antara pelaku pada rantai pasok. Survei tersebut bertujuan untuk memperoleh gambaran umum pola rantai pasok yang terjadi pada pengembangan perumahan. Rantai pasok (supply chain) merupakan suatu konsep yang relatif baru, yang awal perkembangannya berasal dari industri manufaktur. Industri konstruksi mengadopsi konsep ini untuk mencapai efisiensi yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Pengertian rantai pasok itu sendiri adalah jaringan dari berbagai pihak atau organisasi yang saling berhubungan dalam melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermutu sampai pada pelanggan terakhir (Indrajit dkk, 2002). 116

5 117 Industri konstruksi pada umumnya dinilai memiliki tingkat fragmentasi yang tinggi karena melibatkan berbagai pihak dengan keahlian dan kepentingan yang berbeda-beda dalam pengadaan barang dan jasa. Meningkatnya biaya pelaksanaan, terjadinya keterlambatan, terjadinya konflik dan perselisihan, merupakan contoh permasalahan yang berawal dari fragmentasi ini, hingga industri konstruksi dikenal sebagai industri yang tidak efisien (Tucker et al., 2001). Fragmentasi yang sudah menjadi karakteristik dalam industri konstruksi, bukan merupakan suatu fenomena yang harus dicegah, namun dicari solusinya, sehingga dapat mengatasi permasalahan yang ada. Salah satu cara yang sedang dilakukan dalam mengatasi hal ini adalah dengan penerapan konsep rantai pasok yang berasal dari industri manufaktur. Industri perumahan khususnya landed housing merupakan bagian dari industri konstruksi yang mempunyai kemiripan dengan industri manufaktur karena sifat prosesnya yang berulang. Namun industri ini tetap menjadi bagian industri konstruksi yang memiliki tingkat fragmentasi tinggi sehingga identifikasi pola rantai pasok yang terjadi pada konstruksi perumahan perlu dilakukan sebagai salah satu solusi untuk mencapai efisiensi dan produktivitas dalam pengembangan perumahan. DAFTAR REFERENSI Tucker,S.N., Mohamed,S., Johnston,D.R., McFallan,S.L., Hampson,K.D.(2001), Building and Construction Industries Supply Chain Project (Domestic) < Indrajit, R.E., Djokopranoto. (2003), Konsep Manajemen Supply Chain, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

6 118 Petunjuk pengisian Responden dimohon untuk membaca dengan seksama pertanyaan-pertanyaan berikut dan menuliskan jawaban dan/atau memberikan tanda cek ( ) pada kotak ( ) pilihan jawaban perusahaan dimana pilihan jawaban dapat lebih dari satu pada tempat yang tersedia sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. A. DATA RESPONDEN A.1. Identitas Responden 1. Nama : Jabatan : Pendidikan terakhir : Lama bekerja pada perusahaan :... A.2. Identitas Perusahaan Pengembang 5. Nama perusahaan : Alamat perusahaan : Berdiri sejak tahun :... B. DATA PERUMAHAN YANG SEDANG DIKEMBANGKAN 1. Luas lahan yang sedang dikembangkan untuk perumahan ini (dalam ha atau m 2 ) : Lokasi perumahan : Lama pelaksanaan pengembangan perumahan yang sedang dilakukan : Klasifikasi perumahan yang dikembangkan Kavling saja, (100%) Rumah dan kavling, dengan komposisi (%) : Perbandingan wilayah terbangun dengan wilayah terbuka pada pengembangan perumahan : Luas hunian total : % Luas wilayah terbuka yang ditujukan untuk jalan dan ruang terbuka : %

7 a) Menurut pendapat pengembang, kategori perumahan apa yang sedang dikembangkan oleh pengembang? Perumahan sederhana Perumahan menengah Perumahan mewah b) Atas dasar apa pengembang menetapkan kategori perumahan pada jawaban pertanyaan nomor 6a? Kondisi rumah (spesifikasi) Kondisi prasarana perumahan (jalan, drainase) Kondisi dan kelengkapan sarana perumahan (sarana peribadatan, sarana olahraga, taman, pusat perbelanjaan/ pertokoan) Lainnya, Berdasarkan Tabel 1. Klasifikasi Rumah berikut ini, kategori rumah apa yang sedang dikembangkan oleh pengembang? Tabel 1. Klasifikasi Rumah Klasifikasi Rumah Luas Bangunan (m 2 ) Luas Tanah (m 2 ) Harga Jual (Juta rupiah) Rumah Sederhana S 150 Rumah Menengah 36 < M < M <S 600 Rumah Mewah > 120 > 200 > 600 Rumah sederhana Rumah menengah Rumah mewah

8 120 Petunjuk pengisian Responden dimohon untuk membaca dengan seksama pertanyaan-pertanyaan berikut dan memberikan tanda cek ( ) pada kotak ( ) pilihan jawaban perusahaan dimana pilihan jawaban dapat lebih dari satu pada tempat yang tersedia sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. C. DATA RANTAI PASOK PENGEMBANGAN PERUMAHAN C.1. PERTANYAAN RANTAI PASOK DESAIN/ PERANCANGAN PERUMAHAN Desain/perancangan perumahan meliputi desain prasarana, desain unit rumah dan desain sarana perumahan. 1. Di bawah ini adalah desain/perancangan yang dilakukan pada pengembangan perumahan. Desain/perancangan perumahan apa saja yang dilakukan pada pengembangan perumahan yang sedang dikembangkan dan siapa yang melakukan masing-masing desain/perancangan perumahan tersebut? Pihak yang melakukan desain/perancangan perumahan Desain/perancangan perumahan Pengembang Konsultan desain Pihak lainnya Desain prasarana perumahan Desain unit rumah Desain sarana perumahan Desain lainnya,... Tidak melakukan desain, karena Apakah desain yang dilakukan pada jawaban soal No. 1 dilakukan secara bersamaan? Ya Tidak C.2. PERTANYAAN RANTAI PASOK PELAKSANAAN KONSTRUKSI PERUMAHAN Pelaksanaan konstruksi perumahan meliputi pelaksanaan konstruksi prasarana perumahan, pelaksanaan konstruksi unit-unit rumah dan pelaksanaan konstruksi sarana perumahan. Pasokan yang dibutuhkan pada pelaksanaan konstruksi perumahan ini meliputi pasokan jasa kontraktor, pasokan jasa pengawasan, pasokan material, pasokan peralatan kontruksi dan pasokan tenaga kerja.

9 121 C.2.1. Pertanyaan Mengenai Rantai Pasok Pelaksanaan Konstruksi Prasarana Perumahan Di bawah ini adalah daftar pekerjaan yang dilakukan dalam pelaksanaan konstruksi prasarana perumahan. Pelaksanaan konstruksi prasarana perumahan apa saja yang dilakukan pada pengembangan perumahan yang sedang dikembangkan? Pekerjaan dinding pembatas lahan a) Pasokan Jasa Kontraktor dan Jasa Pengawasan Pihak yang melakukan pekerjaan pelaksanaan konstruksi Pengembang Kontraktor Pelaku lainnya Pihak yang melakukan pengawasan pelaksanaan konstruksi Pengembang Konsultan Pengawas Pelaku lainnya b) Pasokan Material Pasokan material asli (merupakan material baku misalnya semen, bata, kayu, batu, pasir) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang? Dengan siapa pemasok material asli melakukan transaksi pembayaran? Material asli Pasokan material buatan (merupakan material jadi/siap pakai misalnya material aspal, material ready mix, paving block, kusen, pintu, jendela, material sanitary, material penutup atap, material penutup lantai) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilakukan pekerjaan pemasangan? Dengan siapa pemasok material buatan melakukan transaksi pembayaran? Tidak Material buatan Dipasang dipasang......

10 122 c) Pasokan Peralatan Konstruksi Peralatan konstruksi apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilengkapi dengan operator untuk melakukan operasional alat? Dengan siapa pemasok peralatan konstruksi melakukan transaksi pembayaran? Peralatan kontruksi Dengan Tanpa operator operator d) Pasokan Tenaga Kerja Adakah pemasok tenaga kerja untuk pekerjaan dinding pembatas lahan yang langsung memasok tenaga kerja kepada pengembang? Dengan siapa pemasok tenaga kerja melakukan transaksi pembayaran? Pemasok tenaga kerja Ada... Pekerjaan pematangan tanah a) Pasokan Jasa Kontraktor dan Jasa Pengawasan Pihak yang melakukan pekerjaan pelaksanaan konstruksi Pihak yang melakukan pengawasan pelaksanaan konstruksi Pengembang Konsultan Pengawas Pihak lainnya b) Pasokan Material Pasokan material asli (merupakan material baku misalnya semen, bata, kayu, batu, pasir) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang? Dengan siapa pemasok material asli melakukan transaksi pembayaran? Material mentah......

11 123 Pasokan material buatan (merupakan material jadi/siap pakai misalnya material aspal, material ready mix, paving block, kusen, pintu, jendela, material sanitary, material penutup atap, material penutup lantai) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilakukan pekerjaan pemasangan? Dengan siapa pemasok material buatan melakukan transaksi pembayaran? Tidak Material manufaktur Dipasang dipasang c) Pasokan Peralatan Konstruksi Peralatan konstruksi apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilengkapi dengan operator untuk melakukan operasional alat? Dengan siapa pemasok peralatan konstruksi melakukan transaksi pembayaran? Dengan Tanpa Peralatan kontruksi operator operator d) Pasokan Tenaga Kerja Adakah pemasok tenaga kerja untuk pekerjaan dinding pembatas lahan yang langsung memasok tenaga kerja kepada pengembang? Dengan siapa pemasok tenaga kerja melakukan transaksi pembayaran? Pemasok tenaga kerja Ada... Pekerjaan jalan a) Pasokan Jasa Kontraktor dan Jasa Pengawasan Pihak yang melakukan pekerjaan pelaksanaan konstruksi Pihak yang melakukan pengawasan pelaksanaan konstruksi Pengembang Konsultan Pengawas Pihak lainnya

12 124 b) Pasokan Material Pasokan material asli (merupakan material baku misalnya semen, bata, kayu, batu, pasir) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang? Dengan siapa pemasok material asli melakukan transaksi pembayaran? Material mentah Pasokan material buatan (merupakan material jadi/siap pakai misalnya material aspal, material ready mix, paving block, kusen, pintu, jendela, material sanitary, material penutup atap, material penutup lantai) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilakukan pekerjaan pemasangan? Dengan siapa pemasok material buatan melakukan transaksi pembayaran? Tidak Material manufaktur Dipasang dipasang c) Pasokan Peralatan Konstruksi Peralatan konstruksi apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilengkapi dengan operator untuk melakukan operasional alat? Dengan siapa pemasok peralatan konstruksi melakukan transaksi pembayaran? Peralatan Dengan Tanpa kontruksi operator operator d) Pasokan Tenaga Kerja Adakah pemasok tenaga kerja untuk pekerjaan dinding pembatas lahan yang langsung memasok tenaga kerja kepada pengembang? Dengan siapa pemasok tenaga kerja melakukan transaksi pembayaran? Pemasok tenaga kerja Ada...

13 125 Pekerjaan drainase a) Pasokan Jasa Kontraktor dan Jasa Pengawasan Pihak yang melakukan pekerjaan pelaksanaan konstruksi Pihak yang melakukan pengawasan pelaksanaan konstruksi Pengembang Konsultan Pengawas Pihak lainnya b) Pasokan Material Pasokan material asli (merupakan material baku misalnya semen, bata, kayu, batu, pasir) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang? Dengan siapa pemasok material asli melakukan transaksi pembayaran? Material mentah..... Pasokan material buatan (merupakan material jadi/siap pakai misalnya material aspal, material ready mix, paving block, kusen, pintu, jendela, material sanitary, material penutup atap, material penutup lantai) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilakukan pekerjaan pemasangan? Dengan siapa pemasok material buatan melakukan transaksi pembayaran? Tidak Material manufaktur Dipasang dipasang c) Pasokan Peralatan Konstruksi Peralatan konstruksi apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilengkapi dengan operator untuk melakukan operasional alat? Dengan siapa pemasok peralatan konstruksi melakukan transaksi pembayaran? Dengan Tanpa Peralatan kontruksi operator operator......

14 126 d) Pasokan Tenaga Kerja Adakah pemasok tenaga kerja untuk pekerjaan dinding pembatas lahan yang langsung memasok tenaga kerja kepada pengembang? Dengan siapa pemasok tenaga kerja melakukan transaksi pembayaran? Pemasok tenaga kerja Ada... Pekerjaan dinding penahan tanah a) Pasokan Jasa Kontraktor dan Jasa Pengawasan Pihak yang melakukan pekerjaan pelaksanaan konstruksi Pihak yang melakukan pengawasan pelaksanaan konstruksi Pengembang Konsultan Pengawas Pihak lainnya b) Pasokan Material Pasokan material asli (merupakan material baku misalnya semen, bata, kayu, batu, pasir) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang? Dengan siapa pemasok material asli melakukan transaksi pembayaran? Material mentah... Pasokan material buatan (merupakan material jadi/siap pakai misalnya material aspal, material ready mix, paving block, kusen, pintu, jendela, material sanitary, material penutup atap, material penutup lantai) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilakukan pekerjaan pemasangan? Dengan siapa pemasok material buatan melakukan transaksi pembayaran? Tidak Material manufaktur Dipasang dipasang......

15 127 c) Pasokan Peralatan Konstruksi Peralatan konstruksi apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilengkapi dengan operator untuk melakukan operasional alat? Dengan siapa pemasok peralatan konstruksi melakukan transaksi pembayaran? Dengan Tanpa Peralatan kontruksi operator operator d) Pasokan Tenaga Kerja Adakah pemasok tenaga kerja untuk pekerjaan dinding pembatas lahan yang langsung memasok tenaga kerja kepada pengembang? Dengan siapa pemasok tenaga kerja melakukan transaksi pembayaran? Pemasok tenaga kerja Ada... Pekerjaan jembatan a) Pasokan Jasa Kontraktor dan Jasa Pengawasan Pihak yang melakukan pekerjaan pelaksanaan konstruksi Pihak yang melakukan pengawasan pelaksanaan konstruksi Pengembang Konsultan Pengawas Pihak lainnya b) Pasokan Material Pasokan material asli (merupakan material baku misalnya semen, bata, kayu, batu, pasir) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang? Dengan siapa pemasok material asli melakukan transaksi pembayaran? Material mentah.....

16 128 Pasokan material buatan (merupakan material jadi/siap pakai misalnya material aspal, material ready mix, paving block, kusen, pintu, jendela, material sanitary, material penutup atap, material penutup lantai) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilakukan pekerjaan pemasangan? Dengan siapa pemasok material buatan melakukan transaksi pembayaran? Tidak Material manufaktur Dipasang dipasang c) Pasokan Peralatan Konstruksi Peralatan konstruksi apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilengkapi dengan operator untuk melakukan operasional alat? Dengan siapa pemasok peralatan konstruksi melakukan transaksi pembayaran? Peralatan Dengan Tanpa kontruksi operator operator d) Pasokan Tenaga Kerja Adakah pemasok tenaga kerja untuk pekerjaan dinding pembatas lahan yang langsung memasok tenaga kerja kepada pengembang? Dengan siapa pemasok tenaga kerja melakukan transaksi pembayaran? Pemasok tenaga kerja Ada... Pekerjaan utilitas listrik a) Pasokan Jasa Kontraktor dan Jasa Pengawasan Pihak yang melakukan pekerjaan pelaksanaan konstruksi Pihak yang melakukan pengawasan pelaksanaan konstruksi Pengembang Konsultan Pengawas Pihak lainnya

17 129 b) Pasokan Material Pasokan material buatan (merupakan material jadi/siap pakai misalnya material aspal, material ready mix, paving block, kusen, pintu, jendela, material sanitary, material penutup atap, material penutup lantai) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilakukan pekerjaan pemasangan? Dengan siapa pemasok material buatan melakukan transaksi pembayaran? Tidak Material manufaktur Dipasang dipasang c) Pasokan Peralatan Konstruksi Peralatan konstruksi apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilengkapi dengan operator untuk melakukan operasional alat? Dengan siapa pemasok peralatan konstruksi melakukan transaksi pembayaran? Peralatan Dengan Tanpa kontruksi operator operator d) Pasokan Tenaga Kerja Adakah pemasok tenaga kerja untuk pekerjaan dinding pembatas lahan yang langsung memasok tenaga kerja kepada pengembang? Dengan siapa pemasok tenaga kerja melakukan transaksi pembayaran? Pemasok tenaga kerja Ada... Pekerjaan utilitas air bersih a) Pasokan Jasa Kontraktor dan Jasa Pengawasan Pihak yang melakukan pekerjaan pelaksanaan konstruksi Pihak yang melakukan pengawasan pelaksanaan konstruksi Pengembang Konsultan Pengawas Pihak lainnya

18 130 b) Pasokan Material Pasokan material asli (merupakan material baku misalnya semen, bata, kayu, batu, pasir) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang? Dengan siapa pemasok material asli melakukan transaksi pembayaran? Material mentah... Pasokan material buatan (merupakan material jadi/siap pakai misalnya material aspal, material ready mix, paving block, kusen, pintu, jendela, material sanitary, material penutup atap, material penutup lantai) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilakukan pekerjaan pemasangan? Dengan siapa pemasok material buatan melakukan transaksi pembayaran? Tidak Material manufaktur Dipasang dipasang c) Pasokan Peralatan Konstruksi Peralatan konstruksi apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilengkapi dengan operator untuk melakukan operasional alat? Dengan siapa pemasok peralatan konstruksi melakukan transaksi pembayaran? Peralatan Dengan Tanpa kontruksi operator operator d) Pasokan Tenaga Kerja Adakah pemasok tenaga kerja untuk pekerjaan dinding pembatas lahan yang langsung memasok tenaga kerja kepada pengembang? Dengan siapa pemasok tenaga kerja melakukan transaksi pembayaran? Pemasok tenaga kerja Ada...

19 131 Pekerjaan utilitas telepon a) Pasokan Jasa Kontraktor dan Jasa Pengawasan Pihak yang melakukan pekerjaan pelaksanaan konstruksi Pihak yang melakukan pengawasan pelaksanaan konstruksi Pengembang Konsultan Pengawas Pihak lainnya b) Pasokan Material Pasokan material buatan (merupakan material jadi/siap pakai misalnya material aspal, material ready mix, paving block, kusen, pintu, jendela, material sanitary, material penutup atap, material penutup lantai) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilakukan pekerjaan pemasangan? Dengan siapa pemasok material buatan melakukan transaksi pembayaran? Tidak Material manufaktur Dipasang dipasang c) Pasokan Peralatan Konstruksi Peralatan konstruksi apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilengkapi dengan operator untuk melakukan operasional alat? Dengan siapa pemasok peralatan konstruksi melakukan transaksi pembayaran? Peralatan Dengan Tanpa kontruksi operator operator d) Pasokan Tenaga Kerja Adakah pemasok tenaga kerja untuk pekerjaan dinding pembatas lahan yang langsung memasok tenaga kerja kepada pengembang? Dengan siapa pemasok tenaga kerja melakukan transaksi pembayaran? Pemasok tenaga kerja Ada...

20 132 C.2.2. Pertanyaan Mengenai Rantai Pasok Pelaksanaan Konstruksi Unit-unit Rumah a) Pasokan Jasa Kontraktor dan Jasa Pengawasan Pihak yang melakukan pekerjaan pelaksanaan konstruksi Pihak yang melakukan pengawasan pelaksanaan konstruksi Pengembang Konsultan Pengawas Pihak lainnya b) Pasokan Material Pasokan material asli (merupakan material baku misalnya semen, bata, kayu, batu, pasir) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang? Dengan siapa pemasok material asli melakukan transaksi pembayaran? Material mentah Pasokan material buatan (merupakan material jadi/siap pakai misalnya material aspal, material ready mix, paving block, kusen, pintu, jendela, material sanitary, material penutup atap, material penutup lantai) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilakukan pekerjaan pemasangan? Dengan siapa pemasok material buatan melakukan transaksi pembayaran? Tidak Material manufaktur Dipasang dipasang c) Pasokan Peralatan Konstruksi Peralatan konstruksi apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilengkapi dengan operator untuk melakukan operasional alat? Dengan siapa pemasok peralatan konstruksi melakukan transaksi pembayaran? Peralatan kontruksi Dengan Tanpa operator operator......

21 133 d) Pasokan Tenaga Kerja Adakah pemasok tenaga kerja untuk pekerjaan dinding pembatas lahan yang langsung memasok tenaga kerja kepada pengembang? Dengan siapa pemasok tenaga kerja melakukan transaksi pembayaran? Pemasok tenaga kerja Ada... C.2.3. Pertanyaan Mengenai Rantai Pasok Pelaksanaan Konstruksi Sarana Perumahan Di bawah ini adalah daftar pekerjaan yang dilakukan dalam pelaksanaan konstruksi sarana perumahan. Pelaksanaan konstruksi sarana perumahan apa saja yang dilakukan pada pengembangan perumahan yang sedang dikembangkan? Pekerjaan sarana peribadatan a) Pasokan Jasa Kontraktor dan Jasa Pengawasan Pihak yang melakukan pekerjaan pelaksanaan konstruksi Pihak yang melakukan pengawasan pelaksanaan konstruksi Pengembang Konsultan Pengawas Pihak lainnya b) Pasokan Material Pasokan material asli (merupakan material baku misalnya semen, bata, kayu, batu, pasir) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang? Dengan siapa pemasok material asli melakukan transaksi pembayaran? Material mentah Pasokan material buatan (merupakan material jadi/siap pakai misalnya material aspal, material ready mix, paving block, kusen, pintu, jendela, material sanitary, material penutup atap, material penutup lantai) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilakukan pekerjaan pemasangan? Dengan siapa pemasok material buatan melakukan transaksi pembayaran?

22 134 Material manufaktur Dipasang Tidak dipasang c) Pasokan Peralatan Konstruksi Peralatan konstruksi apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilengkapi dengan operator untuk melakukan operasional alat? Dengan siapa pemasok peralatan konstruksi melakukan transaksi pembayaran? Dengan Tanpa Peralatan kontruksi operator operator d) Pasokan Tenaga Kerja Adakah pemasok tenaga kerja untuk pekerjaan dinding pembatas lahan yang langsung memasok tenaga kerja kepada pengembang? Dengan siapa pemasok tenaga kerja melakukan transaksi pembayaran? Pemasok tenaga kerja Ada... d) Pasokan Tenaga Kerja Adakah pemasok tenaga kerja untuk pekerjaan dinding pembatas lahan yang langsung memasok tenaga kerja kepada pengembang? Dengan siapa pemasok tenaga kerja melakukan transaksi pembayaran? Pemasok tenaga kerja Ada...

23 135 Pekerjaan sarana olahraga a) Pasokan Jasa Kontraktor dan Jasa Pengawasan Pihak yang melakukan pekerjaan pelaksanaan konstruksi Pihak yang melakukan pengawasan pelaksanaan konstruksi Pengembang Konsultan Pengawas Pihak lainnya b) Pasokan Material Pasokan material asli (merupakan material baku misalnya semen, bata, kayu, batu, pasir) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang? Dengan siapa pemasok material asli melakukan transaksi pembayaran? Material mentah Pasokan material buatan (merupakan material jadi/siap pakai misalnya material aspal, material ready mix, paving block, kusen, pintu, jendela, material sanitary, material penutup atap, material penutup lantai) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilakukan pekerjaan pemasangan? Dengan siapa pemasok material buatan melakukan transaksi pembayaran? Tidak Material manufaktur Dipasang dipasang c) Pasokan Peralatan Konstruksi Peralatan konstruksi apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilengkapi dengan operator untuk melakukan operasional alat? Dengan siapa pemasok peralatan konstruksi melakukan transaksi pembayaran? Dengan Tanpa Peralatan kontruksi operator operator......

24 136 d) Pasokan Tenaga Kerja Adakah pemasok tenaga kerja untuk pekerjaan dinding pembatas lahan yang langsung memasok tenaga kerja kepada pengembang? Dengan siapa pemasok tenaga kerja melakukan transaksi pembayaran? Pemasok tenaga kerja Ada... Pekerjaan taman a) Pasokan Jasa Kontraktor dan Jasa Pengawasan Pihak yang melakukan pekerjaan pelaksanaan konstruksi Pihak yang melakukan pengawasan pelaksanaan konstruksi Pengembang Konsultan Pengawas Pihak lainnya b) Pasokan Material Pasokan material asli (merupakan material baku misalnya semen, bata, kayu, batu, pasir) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang? Dengan siapa pemasok material asli melakukan transaksi pembayaran? Material mentah Pasokan material buatan (merupakan material jadi/siap pakai misalnya material aspal, material ready mix, paving block, kusen, pintu, jendela, material sanitary, material penutup atap, material penutup lantai) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilakukan pekerjaan pemasangan? Dengan siapa pemasok material buatan melakukan transaksi pembayaran? Tidak Material manufaktur Dipasang dipasang......

25 137 c) Pasokan Peralatan Konstruksi Peralatan konstruksi apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilengkapi dengan operator untuk melakukan operasional alat? Dengan siapa pemasok peralatan konstruksi melakukan transaksi pembayaran? Dengan Tanpa Peralatan kontruksi operator operator d) Pasokan Tenaga Kerja Adakah pemasok tenaga kerja untuk pekerjaan dinding pembatas lahan yang langsung memasok tenaga kerja kepada pengembang? Dengan siapa pemasok tenaga kerja melakukan transaksi pembayaran? Pemasok tenaga kerja Ada... Pekerjaan sarana perbelanjaan/ pertokoan a) Pasokan Jasa Kontraktor dan Jasa Pengawasan Pihak yang melakukan pekerjaan pelaksanaan konstruksi Pihak yang melakukan pengawasan pelaksanaan konstruksi Pengembang Konsultan Pengawas Pihak lainnya b) Pasokan Material Pasokan material asli (merupakan material baku misalnya semen, bata, kayu, batu, pasir) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang? Dengan siapa pemasok material asli melakukan transaksi pembayaran? Material mentah......

26 138 Pasokan material buatan (merupakan material jadi/siap pakai misalnya material aspal, material ready mix, paving block, kusen, pintu, jendela, material sanitary, material penutup atap, material penutup lantai) apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilakukan pekerjaan pemasangan? Dengan siapa pemasok material buatan melakukan transaksi pembayaran? Tidak Material manufaktur Dipasang dipasang c) Pasokan Peralatan Konstruksi Peralatan konstruksi apa saja yang dipasok langsung kepada pengembang, apakah dilengkapi dengan operator untuk melakukan operasional alat? Dengan siapa pemasok peralatan konstruksi melakukan transaksi pembayaran? Dengan Tanpa Peralatan kontruksi operator operator d) Pasokan Tenaga Kerja Adakah pemasok tenaga kerja untuk pekerjaan dinding pembatas lahan yang langsung memasok tenaga kerja kepada pengembang? Dengan siapa pemasok tenaga kerja melakukan transaksi pembayaran? Pemasok tenaga kerja Ada...

27 139 LAMPIRAN A PENGUTAMAAN MANAJEMEN DAN REKAYASA KONSTRUKSI PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG KUISIONER UNTUK KONTRAKTOR JUDUL : SURVEI KAJIAN RANTAI PASOK PENGEMBANGAN PERUMAHAN UMUM Dalam rangka penelitian tesis dengan judul Kajian Rantai Pasok Pengembangan Perumahan, mahasiswi bernama Ery Radya Juarti selaku Mahasiswa Magister Teknik Sipil, Pengutamaan Manajemen dan Rekayasa Konstruksi, Institut Teknologi Bandung memohon kesediaan Responden untuk berkenan memberikan informasi berkaitan dengan survei yang akan dilakukan. Survei yang akan dilakukan berupa pengisian kuisioner meliputi identifikasi pelaku pada rantai pasok, kegiatan yang dilakukan pada tiap rantai pasok dan hubungan yang terjadi antara pelaku pada rantai pasok. Survei tersebut bertujuan untuk memperoleh gambaran umum pola rantai pasok yang terjadi pada pengembangan perumahan. Rantai pasok merupakan suatu konsep yang relatif baru, yang awal perkembangannya berasal dari industri manufaktur. Industri konstruksi mengadopsi konsep ini untuk mencapai efisiensi yang pada akhirnya dapat meningkatkan produktivitas dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Pengertian rantai pasok itu sendiri adalah jaringan dari berbagai pihak atau organisasi yang saling berhubungan dalam melakukan kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa yang bermutu sampai pada pelanggan terakhir (Indrajit dkk, 2002).

28 140 Industri konstruksi pada umumnya dinilai memiliki tingkat fragmentasi yang tinggi karena melibatkan berbagai pihak dengan keahlian dan kepentingan yang berbeda-beda dalam pengadaan barang dan jasa. Meningkatnya biaya pelaksanaan, terjadinya keterlambatan, terjadinya konflik dan perselisihan, merupakan contoh permasalahan yang berawal dari fragmentasi ini, hingga industri konstruksi dikenal sebagai industri yang tidak efisien (Tucker et al., 2001). Fragmentasi yang sudah menjadi karakteristik dalam industri konstruksi, bukan merupakan suatu fenomena yang harus dicegah, namun dicari solusinya, sehingga dapat mengatasi permasalahan yang ada. Salah satu cara yang sedang dilakukan dalam mengatasi hal ini adalah dengan penerapan konsep rantai pasok yang berasal dari industri manufaktur. Industri perumahan khususnya landed housing merupakan bagian dari industri konstruksi yang mempunyai kemiripan dengan industri manufaktur karena sifat prosesnya yang berulang. Namun industri ini tetap menjadi bagian industri konstruksi yang memiliki tingkat fragmentasi tinggi sehingga identifikasi pola rantai pasok yang terjadi pada konstruksi perumahan perlu dilakukan sebagai salah satu solusi untuk mencapai efisiensi dan produktivitas dalam pengembangan perumahan. DAFTAR REFERENSI Tucker,S.N., Mohamed,S., Johnston,D.R., McFallan,S.L., Hampson,K.D.(2001), Building and Construction Industries Supply Chain Project (Domestic) < Indrajit, R.E., Djokopranoto. (2003), Konsep Manajemen Supply Chain, Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

29 141 Petunjuk pengisian Responden dimohon untuk mempelajari dengan seksama pertanyaan-pertanyaan berikut dan memberikan menuliskan jawaban pada tempat yang tersedia sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. A. DATA RESPONDEN A.1. Identitas Responden 1. Nama : Jabatan : Pendidikan terakhir : Lama bekerja pada perusahaan :... A.2. Identitas Perusahaan 5. Nama perusahaan : Alamat perusahaan : Berdiri sejak tahun : Lingkup pekerjaan perusahaan :...

30 142 Petunjuk pengisian Responden dimohon untuk mempelajari dengan seksama pertanyaan-pertanyaan berikut dan memberikan tanda silang ( X ) pada kotak ( ) pilihan jawaban perusahaan dimana pilihan jawaban dapat lebih dari satu pada tempat yang tersedia sesuai dengan pertanyaan yang diajukan. B. DAFTAR PERTANYAAN UNTUK KONTRAKTOR Pertanyaan mengenai rantai pasok jasa 1. Apakah kontraktor mengadakan hubungan kontrak langsung dengan subkontraktor untuk mengerjakan pekerjaan yang diterima kontraktor dari pengembang? Iya, untuk pekerjaan... Tidak 2. Bagaimana hubungan antara kontraktor dengan subkontraktor pada No. 1? Kontrak (unit price/lumpsum/cost plus fee) Surat Perintah Kerja (SPK) 3. Apakah terdapat subkontraktor yang ditunjuk langsung oleh pengembang untuk mengadakan kontrak langsung dengan kontraktor? Ada, subkontraktor untuk pekerjaan. 4. Bagaimana hubungan antara kontraktor dengan setiap nominated subcontractor pada No.3? Kontrak (unit price/lumpsum/cost plus fee) Surat Perintah Kerja (SPK) Pertanyaan mengenai rantai pasok material 1. Di bawah ini adalah material-material dengan volume yang besar yang dibutuhkan untuk pelaksanaan konstruksi perumahan. Material apa saja yang disupply langsung oleh pemasok kepada kontraktor dan apakah dilakukan pekerjaan pemasangan?

31 143 Material Dipasang Tidak dipasang Material aspal Material ready mix Material paving block Kusen, pintu, jendela Material sanitary Material penutup atap Material penutup lantai Lainnya, Bagaimana hubungan antara kontraktor dengan setiap pemasok pada No. 1? Surat Perintah Kerja (SPK) Purchase Order (PO) Pertanyaan mengenai rantai pasok peralatan 1. Apakah kontraktor mengadakan hubungan kontrak langsung dengan pemasok peralatan untuk mengerjakan pekerjaan ini? Iya, dengan pemasok peralatan... Tidak 2. Pemasok peralatan pada No. 1 yang juga melakukan pekerjaan operasional alat? Pemasok peralatan... Tidak 3. Bagaimana hubungan antara kontraktor dengan setiap pemasok pada No. 1? Kontrak (unit price/lumpsum/cost plus fee) Surat Perintah Kerja (SPK) Purchase Order (PO) Pertanyaan mengenai rantai pasok tenaga kerja 1. Mandor (sebagai pemasok tenaga kerja) apa saja yang mengadakan hubungan kontrak langsung dengan kontraktor? Mandor untuk pekerjaan.

32 Bagaimana hubungan antara kontraktor dengan setiap mandor pada No. 1? Kontrak (unit price/lumpsum/cost plus fee) Surat Perintah Kerja (SPK)

15. Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah Nomor : 458/KPTS/M/2001 Tentang Perubahan Keputusan Nomor 172/Kpts/M/2001 Tentang Pengadaan

15. Keputusan Menteri Permukiman Dan Prasarana Wilayah Nomor : 458/KPTS/M/2001 Tentang Perubahan Keputusan Nomor 172/Kpts/M/2001 Tentang Pengadaan DAFTAR PUSTAKA 1. Abourizk., Risk and Uncertainty in Construction, http://www.construction.ualberta.ca/papers%20&%20presentations/risk%20 analysis%20and%20management%20-%20sabourizk.pdf., diakses tanggal

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Rantai pasok merupakan suatu konsep yang awal perkembangannya berasal dari industri manufaktur. Industri konstruksi mengadopsi konsep ini untuk mencapai efisiensi mutu,

Lebih terperinci

BAB IV Analisis Data

BAB IV Analisis Data BAB IV Analisis Data IV.1. Studi Kasus Studi kasus penelitian ini dilakukan pada proyek pengembangan perumahan kelas menengah di wilayah Bandung. Pemilihan perumahan kelas menengah didasarkan pada pertimbangan

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Pengembangan Perumahan Pengembangan perumahan adalah kegiatan yang dilakukan oleh pengembang secara mandiri maupun bersama dengan pihak lain untuk mencapai tujuan ekonomi dan

Lebih terperinci

Pengaruh Rantai Pasok terhadap Kinerja Kontraktor Bangunan Gedung di Jember

Pengaruh Rantai Pasok terhadap Kinerja Kontraktor Bangunan Gedung di Jember Pengaruh Rantai Pasok terhadap Kinerja Kontraktor Bangunan Gedung di Jember Sutoyo Soepiadhy 1, I Putu Artama Wiguna 2, Sri Pingit Wulandari 3 1 Mahasiswa S2 Teknik Sipil FTSP ITS Teratai I/15 Jember 08123481701

Lebih terperinci

Pengaruh Supply Chain terhadap Kinerja Kontraktor Bangunan Gedung di Jember

Pengaruh Supply Chain terhadap Kinerja Kontraktor Bangunan Gedung di Jember Pengaruh Supply Chain terhadap Bangunan Gedung di Jember Sutoyo Soepiadhy 1, I Putu Artama Wiguna 2, Sri Pingit Wulandari 3 1 Mahasiswa S2 Teknik Sipil FTSP ITS, 2 Dosen Teknik Sipil FTSP ITS, 3 Dosen

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan Analisa rantai pasok proyek pembangunan perumahan di Jambi dapat disimpulkan dapat disimpulkan bahwa: 1. Pada 5 proyek perumahan

Lebih terperinci

Analisis Kinerja Supply Chain Pada Proyek Konstruksi Bangunan Gedung

Analisis Kinerja Supply Chain Pada Proyek Konstruksi Bangunan Gedung Analisis Kinerja Supply Chain Pada Proyek Konstruksi Bangunan Gedung Andi Maddeppungeng Email: arsitek17@yahoo.com Irma Suryani Rohaesih Yuliatin Abstract. Suatu proyek memiliki item pekerjaan yang banyak.

Lebih terperinci

Bab II Tinjauan Pustaka

Bab II Tinjauan Pustaka Bab II Tinjauan Pustaka II.1 Rumah dan Perumahan Berdasarkan UU Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman, Rumah adalah bangunan yang berfungsi sebagai tempat tinggal atau hunian dan sarana pembinaan

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Pertumbuhan angka penduduk di Indonesia selalu mengalami peningkatan. Seiring meningkatnya jumlah penduduk, kebutuhan masyarakat terhadap rumah sebagai salah satu kebutuhan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 5. Indrajit, R.E, Djokopranoto, R (2003), Konsep Manajemen Supply Chain, PT. Gramedia Pustaka Utama

DAFTAR PUSTAKA. 5. Indrajit, R.E, Djokopranoto, R (2003), Konsep Manajemen Supply Chain, PT. Gramedia Pustaka Utama VII. DAFTAR PUSTAKA 1. Aravechia, Carlos H.M. dan Pires, Silvio R.I., (2000), Supply Chain Performance Evaluation : A Case Study, University off Piracicaba, Sao Paolo, Brazil - http://www.unimep.br 2.

Lebih terperinci

ANALISIS STRUKTUR RANTAI PASOK KONTRUKSI PADA PEKERJAAN JEMBATAN ABSTRAK

ANALISIS STRUKTUR RANTAI PASOK KONTRUKSI PADA PEKERJAAN JEMBATAN ABSTRAK VOLUME 10 NO. 2, OKTOBER 2014 ANALISIS STRUKTUR RANTAI PASOK KONTRUKSI PADA PEKERJAAN JEMBATAN Febiana Maulani 1, Akhmad Suraji 2 dan Bambang Istijono 3 ABSTRAK Rantai Pasok adalah suatu item kegiatan

Lebih terperinci

KAJIAN POLA RANTAI PASOK PENGEMBANGAN PERUMAHAN TESIS ERY RADYA JUARTI NIM :

KAJIAN POLA RANTAI PASOK PENGEMBANGAN PERUMAHAN TESIS ERY RADYA JUARTI NIM : KAJIAN POLA RANTAI PASOK PENGEMBANGAN PERUMAHAN TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh ERY RADYA JUARTI NIM : 25005004 Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri konstruksi dianggap sebagai industri yang memiliki tingkat fragmentasi tinggi. Terpecah-pecahnya suatu proyek konstruksi ke dalam beberapa paket pekerjaan

Lebih terperinci

16. Indrajit, R.E., Djokopranoto. R. (2003), Manajemen Persediaan, Grasindo, Jakarta. 17. Koskela, L. (1992), Application of the New Production

16. Indrajit, R.E., Djokopranoto. R. (2003), Manajemen Persediaan, Grasindo, Jakarta. 17. Koskela, L. (1992), Application of the New Production DAFTAR PUSTAKA 1. Abduh, M. (2005), Konstruksi Ramping: Memaksimalkan Value dan Meminimalkan Waste, Prosiding 25 tahun Pendidikan Manajemen dan Rekayasa Konstruksi di Indonesia, Fakultas Teknik Sipil dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembangunan yang mantap sesuai dengan tujuan dan harapan harapan awal dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembangunan yang mantap sesuai dengan tujuan dan harapan harapan awal dengan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Proyek adalah suatu rangkaian kegiatan yang bersifat khusus untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu, dan sumber daya yang terbatas (Ilmu

Lebih terperinci

STRUKTUR BIAYA PURCHASING BESI BETON PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR

STRUKTUR BIAYA PURCHASING BESI BETON PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR Konferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 2009 STRUKTUR BIAYA PURCHASING BESI BETON PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR Ratno Adi Setiawan 1, Muhamad Abduh 2, Biemo W. Soemardi 3 dan Reini

Lebih terperinci

POLA-POLA PENGEMBANGAN SISTIM RANTAI PASOK PERUSAHAAN DALAM MEMBANGUN DAYA SAING USAHA JASA KONSTRUKSI DI INDONESIA. Manajemen Bisnis Konstruksi

POLA-POLA PENGEMBANGAN SISTIM RANTAI PASOK PERUSAHAAN DALAM MEMBANGUN DAYA SAING USAHA JASA KONSTRUKSI DI INDONESIA. Manajemen Bisnis Konstruksi POLA-POLA PENGEMBANGAN SISTIM RANTAI PASOK PERUSAHAAN DALAM MEMBANGUN DAYA SAING USAHA JASA KONSTRUKSI DI INDONESIA Manajemen Bisnis Konstruksi ISI PRESENTASI Pendahuluan Tinjauan Pustaka Pola rantai pasok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rantai pasok merupakan suatu konsep yang awal perkembangannya berasal dari industri manufaktur. Industri konstruksi mengadopsi konsep ini untuk mencapai efisiensi

Lebih terperinci

Analisis Risiko Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Hotel Batiqa Surabaya

Analisis Risiko Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Hotel Batiqa Surabaya JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6,. 1, (2017) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) C-44 Analisis Risiko Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Hotel Batiqa Surabaya Arvin Irshad Prabowo dan Cahyono Bintang Nurcahyo

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA KINERJA, INTENSITAS DAN BENTUK RANTAI PASOK PADA PROYEK BANGUNAN BERTINGKAT DI JAKARTA

HUBUNGAN ANTARA KINERJA, INTENSITAS DAN BENTUK RANTAI PASOK PADA PROYEK BANGUNAN BERTINGKAT DI JAKARTA HUBUNGAN ANTARA KINERJA, INTENSITAS DAN BENTUK RANTAI PASOK PADA PROYEK BANGUNAN BERTINGKAT DI JAKARTA Dian Mustika 1, Jane Sekarsari 2 1 Program Studi Teknik Sipil, FTSP UniversitasTrisakti, Jakarta Email:

Lebih terperinci

PROPORSI BIAYA TIAP SATUAN PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI

PROPORSI BIAYA TIAP SATUAN PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI PROPORSI BIAYA TIAP SATUAN PEKERJAAN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI Jeremy August Tambayong 1, Budiman Proboyo 2, dan Indriani Santoso 3 ABSTRAK : Proses konstruksi sangat bergantung

Lebih terperinci

Analisis Risiko Rantai Pasok pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya

Analisis Risiko Rantai Pasok pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya 1 Analisis Rantai Pasok pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya Shelly Atma Devinta, I Putu Artama Wiguna, Cahyono Bintang Nurcahyo Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut

Lebih terperinci

ANALISA FREKUENSI DAN BESARAN NILAI CHANGE ORDER SERTA FAKTOR PENYEBAB NYA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI

ANALISA FREKUENSI DAN BESARAN NILAI CHANGE ORDER SERTA FAKTOR PENYEBAB NYA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI ANALISA FREKUENSI DAN BESARAN NILAI CHANGE ORDER SERTA FAKTOR PENYEBAB NYA PADA PEKERJAAN KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI F. Simhanandi 1, W. Budiharjo 2, Andi 3 ABSTRAK : Dalam setiap proyek konstruksi selalu

Lebih terperinci

TANTANGAN DAN HAMBATAN PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE CONSTRUCTION PADA KONTRAKTOR PERUMAHAN DI SURABAYA

TANTANGAN DAN HAMBATAN PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE CONSTRUCTION PADA KONTRAKTOR PERUMAHAN DI SURABAYA TANTANGAN DAN HAMBATAN PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE CONSTRUCTION PADA KONTRAKTOR PERUMAHAN DI SURABAYA Alfonsus Dwiputra W. 1, Yulius Candi 2, Ratna S. Alifen 3 ABSTRAK: Proses pembangunan perumahan sebagai

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. konstruksi yang memiliki jabatan antara lain sebagai project manager, site

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. konstruksi yang memiliki jabatan antara lain sebagai project manager, site BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Hasil penelitian mengenai analisis proses rantai pasok dan manajemen rantai pasok material semen pada proyek konstruksi di Yogyakarta adalah hasil kuisioner yang

Lebih terperinci

ANALISIS POLA DAN KINERJA SUPPLY CHAIN PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN PERUMAHAN

ANALISIS POLA DAN KINERJA SUPPLY CHAIN PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN PERUMAHAN ANALISIS POLA DAN KINERJA SUPPLY CHAIN PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN PERUMAHAN Mahgrizal Aris Nurwega Teknik Sipil Universitas Sultan Ageng Tirtayasa rizalnurwega@gmail.com Andi Maddeppungeng dan Irma

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Supply Chain Management menurut para ahli, antara lain :

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian Supply Chain Management menurut para ahli, antara lain : 6 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Definisi Supply Chain Management Pengertian Supply Chain Management menurut para ahli, antara lain : 1. Levi, et.al (2000) mendefinisikan Supply Chain Management (Manajemen Rantai

Lebih terperinci

STUDI PENERAPAN MANAJEMEN RANTAI PASOK PENGADAAN MATERIAL PROYEK KONSTRUKSI

STUDI PENERAPAN MANAJEMEN RANTAI PASOK PENGADAAN MATERIAL PROYEK KONSTRUKSI STUDI PENERAPAN MANAJEMEN RANTAI PASOK PENGADAAN MATERIAL PROYEK KONSTRUKSI Steven 1, Richard Ch Ali 2, Ratna Setiawardani Alifen 3 ABSTRAK : Pengadaan material dalam sebuah proyek konstruksi merupakan

Lebih terperinci

BIAYA TRANSPORTASI MATERIAL BESI BETON PADA PROYEK KONSTRUKSI

BIAYA TRANSPORTASI MATERIAL BESI BETON PADA PROYEK KONSTRUKSI Konferensi Nasional Teknik Sipil 3 (KoNTekS 3) Jakarta, 6 7 Mei 2009 BIAYA TRANSPORTASI MATERIAL BESI BETON PADA PROYEK KONSTRUKSI Pathurachman, Muhamad Abduh, Biemo W. Soemardi dan Reini D. Wirahadikusumah

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK PADA INDUSTRI KONSTRUKSI PERUMAHAN TESIS. Oleh : PUTRANESIA THAHA NIM.

PENGEMBANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK PADA INDUSTRI KONSTRUKSI PERUMAHAN TESIS. Oleh : PUTRANESIA THAHA NIM. PENGEMBANGAN MODEL PENGUKURAN KINERJA RANTAI PASOK PADA INDUSTRI KONSTRUKSI PERUMAHAN TESIS Oleh : PUTRANESIA THAHA NIM. 42092200 PROGRAM MAGISTER TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK-UNIVERSITAS ANDALAS PADANG

Lebih terperinci

ABSTRAK IDENTIFIKASI RISIKO KONTRAKTOR DALAM RANTAI PASOK PENGEMBANGAN PERUMAHAN. Oleh Betty Susanti NIM :

ABSTRAK IDENTIFIKASI RISIKO KONTRAKTOR DALAM RANTAI PASOK PENGEMBANGAN PERUMAHAN. Oleh Betty Susanti NIM : ABSTRAK IDENTIFIKASI RISIKO KONTRAKTOR DALAM RANTAI PASOK PENGEMBANGAN PERUMAHAN Oleh Betty Susanti NIM : 25004069 Kegiatan pengembangan perumahan melibatkan banyak pelaku yang saling berhubungan dan membentuk

Lebih terperinci

ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA

ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 1, No. 1, (2014) 1-1 1 ANALISIS NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA I Made Dwiyanta Putra, I Putu Artama Wiguna Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik

Lebih terperinci

ANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO

ANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO ANALISA REWORK PADA KONSTRUKSI GEDUNG DI KABUPATEN BONDOWOSO Kukuh Rahardjo dan I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Email: kukuhrah@gmail.com

Lebih terperinci

ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA

ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA ANALISA RESIKO OPERASIONAL PENGELOLAAN GEDUNG PUSAT PERBELANJAAN DI SURABAYA Aris Windarko Saputro dan I Putu Artama W Bidang Keahlian Manajemen Proyek Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KOMPOSISI PEKERJA PASANGAN DINDING BATA ANTARA SNI 2008 DENGAN KENYATAAN DI LAPANGAN PADA PROYEK PERUMAHAN

PERBANDINGAN KOMPOSISI PEKERJA PASANGAN DINDING BATA ANTARA SNI 2008 DENGAN KENYATAAN DI LAPANGAN PADA PROYEK PERUMAHAN PERBANDINGAN KOMPOSISI PEKERJA PASANGAN DINDING BATA ANTARA SNI 2008 DENGAN KENYATAAN DI LAPANGAN PADA PROYEK PERUMAHAN Stanislaus Tjahjadi 1, Yonathan Hans Christian 2 dan Ratna Setiawardani Alifen 3

Lebih terperinci

PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA RINGAN DAN BATA MERAH PADA PROYEK PERUMAHAN DI SURABAYA

PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA RINGAN DAN BATA MERAH PADA PROYEK PERUMAHAN DI SURABAYA PERBANDINGAN PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN DINDING BATA RINGAN DAN BATA MERAH PADA PROYEK PERUMAHAN DI SURABAYA Evan 1, Henry 2, Sentosa Limanto 3, Jonathan Hendra Kusuma 4 ABSTRAK : Dengan semakin

Lebih terperinci

Analisis Risiko Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya

Analisis Risiko Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya Jurnal APLIKASI Volume 14, Nomor 2, Agustus 2016 Analisis Rantai Pasok Beton Ready Mix pada Proyek Pembangunan Apartemen di Surabaya Cahyono Bintang Nurcahyo, I Putu Artama Wiguna Jurusan Teknik Sipil

Lebih terperinci

Deskripsi Mata Kuliah

Deskripsi Mata Kuliah Materi #1 EMA402 Manajemen Rantai Pasokan Deskripsi Mata Kuliah 2 Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management/SCM) merupakan mata kuliah yang akan membahas pengelolaan kegiatan-kegiatan dalam rangka

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Setelah melakukan penelitian terhadap sejumlah responden di Yogyakarta dan Malang sebanyak 58 responden dengan rincian 31 responden di Yogyakarta dan 27 responden

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan rincian pada bab IV, maka pada bab V ini dapat disimpulkan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan rincian pada bab IV, maka pada bab V ini dapat disimpulkan 46 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan rincian pada bab IV, maka pada bab V ini dapat disimpulkan sebagai berikut: 5.1.1. Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan kerja a. Faktor

Lebih terperinci

PERENCANAAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI GEDUNG RUSUNAWA ITB JATINANGOR

PERENCANAAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI GEDUNG RUSUNAWA ITB JATINANGOR PERENCANAAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI GEDUNG RUSUNAWA ITB JATINANGOR 1 Dana Lutfi Ilmansyah dan 2 Krishna S Pribadi Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung

Lebih terperinci

ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA

ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA ANALISA NILAI AGUNAN RUMAH TINGGAL JL. SEMOLOWARU SELATAN XII SURABAYA I MADE DWIYANTA P. 3109 100 020 Dosen Pembimbing : Ir. I Putu Artama Wiguna, MT., Ph.D LATAR BELAKANG TUJUAN PENELITIAN Nasabah memerlukan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian mengenai analisis perbandingan biaya dan waktu pekerjaan dinding menggunakan pasangan bata merah dan bata ringan pada proyek bangunan gedung

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG

ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG ANALISIS FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PADA PROYEK KONSTRUKSI JALAN DI KOTAMADYA KUPANG Sandro Fanggidae, I Putu Artama Wiguna Program Studi Magister Manajemen Teknologi Bidang Keahlian Manajemen Proyek

Lebih terperinci

Jl. Jend. Sudirman Km. 3 Cilegon

Jl. Jend. Sudirman Km. 3 Cilegon ANALISIS KINERJA SUPPLY CHAIN PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG DENGAN TINJAUAN PADA PEKERJAAN STRUKTUR (STUDI KASUS PROYEK APARTEMEN PARAGON SQUARE) Andi Maddeppungeng 1), Irma Suryani 2), Nikkoo

Lebih terperinci

Saaty, T. L. and Vargas, L. G. (2006). Decision Making With The Analytic Network Process: Economic, Political, Social and Technological Applications

Saaty, T. L. and Vargas, L. G. (2006). Decision Making With The Analytic Network Process: Economic, Political, Social and Technological Applications 71 DAFTAR PUSTAKA Aronson, Jay. E. et at, (2005), Decision Support System, Penerbit ANDI, Jakarta Assauri, S. 1999. Manajemen Produksi dun Operasi, Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai Analisis Risiko Keterlambatan Pekerjaan Pemasangan Rangka Atap Baja Ringan, diperoleh kesimpulan berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam pembangunan proyekproyek. konstruksi di Yogyakarta, yaitu:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam pembangunan proyekproyek. konstruksi di Yogyakarta, yaitu: BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Frekuensi risiko yang paling dominan terjadi dalam

Lebih terperinci

dengan manajemen konstruksi. Dalam tahapan manajemen konstruksi tersebut, terdapat

dengan manajemen konstruksi. Dalam tahapan manajemen konstruksi tersebut, terdapat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bclakang Salah satu tujuan dari perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi yang sering disebut sebagai perusahaan kontraktor adalah untuk mendapatkan hasil kcuntungan

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN BAB III METODA PENELITIAN Untuk mencapai tujuan penelitian diperlukan berbagai tahapan yang harus dilaksanakan secara cermat dan sistematis. Tahapan yang akan dilaksanakan pada bab ini membahas mengenai

Lebih terperinci

Pengaruh Rantai Pasok terhadap Kinerja Kontraktor Bangunan Gedung di Jember. Sutoyo Soepiadhy NRP

Pengaruh Rantai Pasok terhadap Kinerja Kontraktor Bangunan Gedung di Jember. Sutoyo Soepiadhy NRP Pengaruh Rantai Pasok terhadap Kinerja Kontraktor Bangunan Gedung di Jember Latar Belakang Peran industri jasa konstruksi Jaminan hasil pekerjaan dari kontraktor Kinerja kontraktor Keterlibatan berbagai

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pihak-pihak yang berkepentingan yaitu sebagai berikut:

BAB V PENUTUP. pihak-pihak yang berkepentingan yaitu sebagai berikut: BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pada bab lima ini penulis mengambil kesimpulan hasil penelitian serta merumuskan saran bagi pihak-pihak yang berkepentingan yaitu sebagai

Lebih terperinci

PROPOSAL PROYEK PERUMAHAN VILLA JATI APUS

PROPOSAL PROYEK PERUMAHAN VILLA JATI APUS PROPOSAL PROYEK PERUMAHAN VILLA JATI APUS Referensi Oleh : Younanda Nomor Kontrak : 82009000 Villa Jati Apus Hunian nyaman, sejuk dan terjangkau Halaman 1/ 14 DAFTAR ISI EXECUTIVE SUMMARY 1....3 2. LATAR

Lebih terperinci

INSPEKSI PROSES PELAKSANAAN DAN CACAT PADA DINDING PANEL PRACETAK SUATU PROYEK APARTEMEN

INSPEKSI PROSES PELAKSANAAN DAN CACAT PADA DINDING PANEL PRACETAK SUATU PROYEK APARTEMEN INSPEKSI PROSES PELAKSANAAN DAN CACAT PADA DINDING PANEL PRACETAK SUATU PROYEK APARTEMEN Kurniawan Jaya Santoso 1, Yosep Hartono 2, Andi 3 ABSTRAK : Untuk menjaga kualitas dinding panel maka diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Kinerja perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Kinerja perusahaan tidak hanya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Dewasa ini persaingan bisnis yang semakin kompetitif menjadikan perusahaan yang menghasilkan produk dengan kualitas tinggi, biaya rendah dan memuaskan keinginan konsumen

Lebih terperinci

Bab IV Studi Kasus. Metode Pengumpulan Data

Bab IV Studi Kasus. Metode Pengumpulan Data IV. Bab IV Studi Kasus Pada bab ini akan dipaparkan hasil pengumpulan data yang dilakukan terhadap beberapa proyek studi kasus. Materi yang akan disampaikan meliputi metode pengumpulan data, keterbatasan

Lebih terperinci

Estimasi Biaya Penawaran Kontraktor Kecil: Praktek dan Kebutuhan Implementasi dalam Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi

Estimasi Biaya Penawaran Kontraktor Kecil: Praktek dan Kebutuhan Implementasi dalam Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi Estimasi Biaya Penawaran Kontraktor Kecil: Praktek dan Kebutuhan Implementasi dalam Aplikasi Manajemen Proyek Konstruksi Muhamad Abduh dan Usman Sukmana Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG Proyek konstruksi semakin hari semakin kompleks sehubungan dengan adanya standar standar baru yang dipakai, teknologi yang semakin canggih, dan keinginan pemilik bangunan

Lebih terperinci

Abstrak. Keyword : Hulu hilir, aspek perpajakan, real estat

Abstrak. Keyword : Hulu hilir, aspek perpajakan, real estat Abstrak Pertumbuhan berbagai produk properti berupa perumahan, apartemen, kondominium, pusat perdagangan, gedung perkantoran, rumah toko dan rumah kantor serta pembangunan kawasan industri baru menjadi

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. xiv

DAFTAR PUSTAKA.   xiv DAFTAR PUSTAKA Peurifoy, Robert L, Oberlender, Garold D. Estimating Construction Cost. New York : McGraw-Hill, Inc. 2002 Pembangunan Perumahan, PT. Buku Referensi untuk Kontraktor Bangunan Gedung dan Sipil.

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TENAGA KERJA WANITA DALAM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN PAMEKASAN

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TENAGA KERJA WANITA DALAM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN PAMEKASAN Konferensi Nasional Teknik Sipil 11 Universitas Tarumanagara, 26-27 Oktober 2017 EFEKTIFITAS PENGGUNAAN TENAGA KERJA WANITA DALAM PELAKSANAAN PROYEK KONSTRUKSI DI KABUPATEN PAMEKASAN Dedy Asmaroni 1 1

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penyelesaian proyek secara umum sebagai berikut : 2. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan metode mean ( ratarata

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penyelesaian proyek secara umum sebagai berikut : 2. Berdasarkan analisis data dengan menggunakan metode mean ( ratarata BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, dari hasil analisis yang diperoleh dari 30 responden, yaitu kontraktor di Kota Jambi, maka didapatkan kesimpulan mengenai

Lebih terperinci

LAMPIRAN DAFTAR ISI. JDIH Kementerian PUPR

LAMPIRAN DAFTAR ISI. JDIH Kementerian PUPR LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 05/PRT/M/2015 TENTANG PEDOMAN UMUM IMPLEMENTASI KONSTRUKSI BERKELANJUTAN PADA PENYELENGGARAAN INFRASTRUKTUR BIDANG

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengalaman kerja 5-10 tahun, 21 responden dengan pengalaman kerja > 10 tahun.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengalaman kerja 5-10 tahun, 21 responden dengan pengalaman kerja > 10 tahun. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan data yang diberikan kepada 66 responden, yang berasal dari 22 reponden dengan pengalaman kerja < 5 tahun, 23 reponden dengan pengalaman kerja 5-10

Lebih terperinci

PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3

PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3 PANDANGAN KONTRAKTOR TERHADAP KLAUSUL-KLAUSUL KONTRAK PADA PROYEK KONSTRUKSI Theodorus Bryan 1, Yosua S. Sidarta 2, Andi 3 ABSTRAK : Pada proyek konstruksi yang berfokus pada bangunan high-rise, atau dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi supply chain management

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi supply chain management 20 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi supply chain management yang diterapkan pada proyek pembangunan Gerbang Utama Institut Teknologi Sumatera.

Lebih terperinci

TINGKAT KENYATAAN DAN HARAPAN RUMAH TINGGAL HEMAT ENERGI MENURUT PERSEPSI KONSUMEN DI PERUMAHAN CITRALAND UTARA SURABAYA

TINGKAT KENYATAAN DAN HARAPAN RUMAH TINGGAL HEMAT ENERGI MENURUT PERSEPSI KONSUMEN DI PERUMAHAN CITRALAND UTARA SURABAYA TINGKAT KENYATAAN DAN HARAPAN RUMAH TINGGAL HEMAT ENERGI MENURUT PERSEPSI KONSUMEN DI PERUMAHAN CITRALAND UTARA SURABAYA Diah Sari Pardina 1), Purwanita Setijanti 2) dan Christiono Utomo 3) 1) Program

Lebih terperinci

DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI

DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI Page 1 of 5 www.sertifikasi.biz DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA PELAKSANA KONSTRUKSI L ampiran Peraturan LPJK Nomor 2 Tahun 2014 A. KLASIFIKASI USAHA BERSIFAT UMUM Sub-bidang, bagian Sub-bidang

Lebih terperinci

Revisi SNI Daftar isi

Revisi SNI Daftar isi Daftar isi Daftar isi... i Prakata... iii Pendahuluan... iv 1 Ruang lingkup...1 2 Acuan normatif...1 3 Istilah dan definisi...1 4 Singkatan istilah...2 5 Persyaratan...3 6 Penetapan indeks harga satuan

Lebih terperinci

PANDANGAN KONTRAKTOR DAN PEMILIK TERHADAP PERAN PEMILIK DALAM KESELAMATAN KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA

PANDANGAN KONTRAKTOR DAN PEMILIK TERHADAP PERAN PEMILIK DALAM KESELAMATAN KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA PANDANGAN KONTRAKTOR DAN PEMILIK TERHADAP PERAN PEMILIK DALAM KESELAMATAN KERJA PROYEK KONSTRUKSI DI SURABAYA Johanes Jiman¹, Eka Pramudita², Andi³ ABSTRAK : Konstruksi merupakan salah satu industri yang

Lebih terperinci

DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI

DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI LAMPIRAN 24 DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI KLASIFIKASI PERATURAN LPJK NOMOR 2 TAHUN 2011 KLASIFIKASI PERATURAN LPJK NOMOR 10 TAHUN 2013 Kode Subbid Sub-bidang, bagian Sub-bidang kode

Lebih terperinci

Bab VI Kesimpulan dan Saran

Bab VI Kesimpulan dan Saran VI. Bab VI Kesimpulan dan Saran VI.1 Kesimpulan Berdasarkan proses pengukuran dan kajian terhadap kinerja supply chain dari empat proyek konstruksi bangunan sebagai studi kasus yang telah dilakukan diperoleh

Lebih terperinci

Identifikasi Rantai-Pasok dalam Industri Konstruksi Indonesia untuk Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu

Identifikasi Rantai-Pasok dalam Industri Konstruksi Indonesia untuk Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pribadi, Vol..14 dkk. No. 4 Desember 2007 urnal TEKNIK SIPIL Identifikasi Rantai-Pasok dalam Industri Konstruksi Indonesia untuk Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Krishna S. Pribadi 1) Ima Fatima 2)

Lebih terperinci

Tugas Akhir Kajian Pemberlakuan Syarat Sertifikat Keterampilan Kerja bagi Tenaga Kerja Mandor DAFTAR PUSTAKA

Tugas Akhir Kajian Pemberlakuan Syarat Sertifikat Keterampilan Kerja bagi Tenaga Kerja Mandor DAFTAR PUSTAKA Tugas Akhir Kajian Pemberlakuan Syarat Sertifikat Keterampilan Kerja DAFTAR PUSTAKA Departemen Pekerjaan Umum. Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia : Mandor Pembesian / Penulangan Beton. 2007 Departemen

Lebih terperinci

Bab III Metodologi Penelitian

Bab III Metodologi Penelitian III. Bab III Metodologi Penelitian Metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang digunakan untuk mendekati masalah dalam mencari jawaban. Dengan ungkapan lain metodologi adalah pendekatan umum untuk

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Proyek Konstruksi Pada dasarnya yang dimaksud dengan proyek adalah suatu usaha untuk mencapai tujuan tertentu yang dibatasi oleh waktu dan sumber daya manusia. Sehingga pengertian

Lebih terperinci

PENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1

PENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1 PENILAIAN BIAYA DAMPAK RISIKO PADA PELAKSANAAN PROYEK JALAN DAN JEMBATAN STUDI KASUS DI PT.WIJAYA KARYA DSU-1 Wawan Setiawan Diono, I Putu Artama Wiguna Manajemen Proyek Magister Manajemen Teknologi Institut

Lebih terperinci

TINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR FAKTOR PRODUKTIVITAS PEKERJA BERDASARKAN TINGKAT PENGARUH DAN TINGKAT FREKUENSI

TINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR FAKTOR PRODUKTIVITAS PEKERJA BERDASARKAN TINGKAT PENGARUH DAN TINGKAT FREKUENSI TINGKAT KEPENTINGAN FAKTOR FAKTOR PRODUKTIVITAS PEKERJA BERDASARKAN TINGKAT PENGARUH DAN TINGKAT FREKUENSI Albertus Andhika 1, Alfonso Wijanalto 2, Andi 3 ABSTRAK : Produktivitas pekerja konsruksi telah

Lebih terperinci

MONITORING PENJADWALAN PROYEK & EVALUASI JUMLAH TOWER CRANE PADA PROYEK CONDOMINIUM & PODIUM SEBUAH PLAZA DI TENGAH KOTA

MONITORING PENJADWALAN PROYEK & EVALUASI JUMLAH TOWER CRANE PADA PROYEK CONDOMINIUM & PODIUM SEBUAH PLAZA DI TENGAH KOTA MONITORING PENJADWALAN PROYEK & EVALUASI JUMLAH TOWER CRANE PADA PROYEK CONDOMINIUM & PODIUM SEBUAH PLAZA DI TENGAH KOTA Agnes Maria Wijaya 1, Ayu Wirastuti 2, Paulus Nugraha 3, Sandra Loekita 4 ABSTRAK

Lebih terperinci

DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI

DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI LAMPIRAN 24 DAFTAR KONVERSI KLASIFIKASI USAHA JASA KONSTRUKSI KLASIFIKASI PERATURAN LPJK NOMOR 2 TAHUN 2011 KLASIFIKASI PERATURAN LPJK NOMOR 10 TAHUN 2013 Kode Subbid Sub-bidang, bagian Sub-bidang kode

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data penelitian yang telah diberikan oleh 35 responden,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan data penelitian yang telah diberikan oleh 35 responden, 58 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah diberikan oleh 35 responden, kemudian diolah dan dianalisis, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan berdasarkan hasil

Lebih terperinci

BAB V. SIMPULAN dan SARAN

BAB V. SIMPULAN dan SARAN BAB V SIMPULAN dan SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang analisis rencana life cycle cost gedung hostel pada kawasan rumah sakit jimbun medika Kediri, maka dapat diambil

Lebih terperinci

Nilai Konstruksi DIY (juta rupiah)

Nilai Konstruksi DIY (juta rupiah) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Proyek adalah kegiatan yang dilakukan dengan kewajiban untuk menghasilkan sebuah produk dan jasa atau suatu hasil tertentu (Lewis, 2005). Suatu proyek konstruksi merupakan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar Belakang

PENDAHULUAN Latar Belakang PENDAHULUAN Latar Belakang Gempa yang melanda daerah Sumatera Barat khususnya Kota Padang pada tanggal 30 September 2009, mengakibatkan banyaknya kantor pemerintahan dan rumah masyarakat (non-engineered

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Deskripsi Perusahaan Perusahaan publik yang tercatat di Bursa Efek Indonesia diklasifikasikan kedalam sembilan sektor industri yang telah ditetapkan oleh JASICA (

Lebih terperinci

PENILAIAN PERSEPSI RISIKO MANAJEMEN RANTAI PASOK PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA. Disampaikan Oleh: Hendro Sutowijoyo (

PENILAIAN PERSEPSI RISIKO MANAJEMEN RANTAI PASOK PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA. Disampaikan Oleh: Hendro Sutowijoyo ( PENILAIAN PERSEPSI RISIKO MANAJEMEN RANTAI PASOK PADA PROYEK KONSTRUKSI GEDUNG DI SURABAYA Disampaikan Oleh: Hendro Sutowijoyo (3107.203.002) 1. Pendahuluan Latar Belakang Perumusan Masalah Batasan Masalah

Lebih terperinci

(Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung II Dan Bangunan Penghubung FISIP, Universitas Brawijaya Malang)

(Studi Kasus Proyek Pembangunan Gedung II Dan Bangunan Penghubung FISIP, Universitas Brawijaya Malang) Analisa Perbandingan Metode SNI Dan Software MS. Project Dalam Perhitungan Harga Satuan Pekerjaan Penutup Lantai dan Dinding Serta Pemasangan Paving Block Untuk Konstruksi Bangunan (Studi Kasus Proyek

Lebih terperinci

PROPORSI KOMPONEN BIAYA HARGA BAHAN, UPAH DAN ALAT PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI

PROPORSI KOMPONEN BIAYA HARGA BAHAN, UPAH DAN ALAT PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI PROPORSI KOMPONEN BIAYA HARGA BAHAN, UPAH DAN ALAT PADA PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN TINGGI Cristian Halim 1, Maximillian M. S. D. 2, Budiman Proboyo 3, dan Indriani Santoso 4 ABSTRAK : Biaya merupakan salah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Peningkatan jumlah limbah dan penyempitan lahan yang digunakan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Peningkatan jumlah limbah dan penyempitan lahan yang digunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peningkatan jumlah limbah dan penyempitan lahan yang digunakan sebagai tempat pembuangan sampah telah menciptakan kebutuhan untuk menerapkan manajemen limbah yang

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. 3. Diphohusodo, Istimawan., (1996), Manajemen Proyek Konstruksi, Jilid 1 & 2, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA. 3. Diphohusodo, Istimawan., (1996), Manajemen Proyek Konstruksi, Jilid 1 & 2, Penerbit Kanisius, Yogyakarta, Indonesia. DAFTAR PUSTAKA 1. Anwar, (1996), Tugas Akhir : Analisa Dampak Penerapan Percepatan Durasi Proyek Atas Permintaan Owner. Bandung, ITB. 2. Chandra, P, Herry, (2004), Jurnal Studi Tentang Pengajuan Klaim

Lebih terperinci

PROPORSI HARGA UPAH, BAHAN DAN ALAT PADA ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI

PROPORSI HARGA UPAH, BAHAN DAN ALAT PADA ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI PROPORSI HARGA UPAH, BAHAN DAN ALAT PADA ELEMEN-ELEMEN STRUKTUR BETON BERTULANG PROYEK KONSTRUKSI BANGUNAN BERTINGKAT TINGGI Laurensia Nadia 1, Cindy Aristia 2, Indriani Santoso 3, and Budiman Proboyo

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN KIP 1) : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN KIP 1) : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN SKTH 2015 KIP 1) : F BLOK I KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN 1 Provinsi : 2 Kabupaten / Kota 2) : 3 Kecamatan : 4 Desa / Kelurahan 2) : 5 No Blok

Lebih terperinci

ANALISIS HAMBATAN DAN PELUANG PENGGUNAAN BATA DAN BETON RINGAN AAC PADA PROYEK GEDUNG DAN PERUMAHAN DI SURABAYA

ANALISIS HAMBATAN DAN PELUANG PENGGUNAAN BATA DAN BETON RINGAN AAC PADA PROYEK GEDUNG DAN PERUMAHAN DI SURABAYA ANALISIS HAMBATAN DAN PELUANG PENGGUNAAN BATA DAN BETON RINGAN AAC PADA PROYEK GEDUNG DAN PERUMAHAN DI SURABAYA Pramono Setiabudi Prabowo 1) dan I Putu Artama Wiguna 2) 1) Program Studi Magister Teknik

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO DALAM MASA PEMELIHARAAN PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA SURAKARTA

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO DALAM MASA PEMELIHARAAN PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA SURAKARTA perpustakaan.uns.ac.id IDENTIFIKASI DAN ANALISIS RISIKO DALAM MASA PEMELIHARAAN PROYEK PADA PROYEK KONSTRUKSI DI KOTA SURAKARTA Risk Identification and Analysis Method in Maintenance Period on Construction

Lebih terperinci

PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA PADA DINDING RUMAH TINGGAL. Oleh : Iwan Rustendi

PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA PADA DINDING RUMAH TINGGAL. Oleh : Iwan Rustendi PRODUKTIVITAS PEKERJAAN PASANGAN BATU BATA PADA DINDING RUMAH TINGGAL Oleh : Iwan Rustendi Abstraksi Penentuan besarnya nilai produktivitas merupakan langkah awal yang harus dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kejadian yang saling bergantung dan mempengaruhi suatu sama lain itulah akan

BAB 1 PENDAHULUAN. kejadian yang saling bergantung dan mempengaruhi suatu sama lain itulah akan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ditengah bentuk koordinasi yang kompleks dan juga berbagai aktivitas dan kejadian yang saling bergantung dan mempengaruhi suatu sama lain itulah akan muncul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala

BAB I PENDAHULUAN. Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada pelaksanaan proyek biasanya terjadi berbagai kendala, baik kendala yang sudah diperhitungkan maupun kendala yang di luar perhitungan. Kendalakendala tersebut diantaranya

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi harga penawaran pada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi harga penawaran pada BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian yang telah disampaikan pada bagian sebelumnya, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yang dapat diperoleh dalam menjawab permasalahan yang

Lebih terperinci

SHELLY ATMA DEVINTA

SHELLY ATMA DEVINTA SHELLY ATMA DEVINTA 3110100036 DOSEN PEMBIMBING: Cahyono Bintang Nurcahyo ST, MT Ir. I Putu Artama Wiguna, MT, Ph.D Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh

Lebih terperinci