2. Berikut ini adalah kegiata yang dilakukan masyarakat yang terkait dengan asuransi:
|
|
- Hartono Indradjaja
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 6. LEMBAGA KEUANGAN BANK, BUKAN BANK dan SISTEM PEMBAYARANLatihan Soal Berikut ini adalah manfaat dan resiko asuransi: 1. Tidak dapat klaim karena masih dalam waktu tunggu aktivasi asuransi. 2. Memberikan rasa aman dan perlindungan 3. Meminimalisir resiko kerugian. 4. Membantu meningkatkan kegiatan usaha tertanggung. 5. Membayar polis asuransi namun resiko yang dijaminkan tidak mungkin terjadi. Dari data diatas yang merupakan manfaat koperasi adalah 1, 2, dan 3 1, 2, dan 4 2, 3, dan 4 2, 3, dan 5 3, 5, dan 5 Manfaat Asuransi adalah: Member rasa aman dan perlindungan Memberikan kepastian Saran menabung Meminimalisir resiki kerugian Menjadikan hidup lebih tenang Membantu meningkatkan kegiatan usaha tertanggung. 2. Berikut ini adalah kegiata yang dilakukan masyarakat yang terkait dengan asuransi: 1. Agus membayar premi asuransi. 2. Budi menerima polis asuransi 3. Doni mendapat ganti rugi saat terjadi peristiwa dengan barang yang ditanggungkan. 4. Astuti memberitahukan keadaan sebenarnya baarang yang ditanggungkan. Dari data diatas yang merupakan hak konsumen/tertanggung adalah 1 dan 2 1 dan 3 1 dan 4 2 dan 3 3 dan 4 Kunci Jawaban : D
2 Hak-hak tertanggung/konsumen asuransi : 1. Mendapatkan penjelasantentang resiko yang dijamin dan yang tidak dijamin. 2. Menerima polis 3. Mendapat ganti rugi bila terjadi peristiwa 4. Hak-hak lain sebagai imbalan dari kewajiban penanggung 3. Federral Internasional Finance, PT. BAF, PT. ADIRA adalah perusahaan yang bergerak dilembaga keuangan Pembiayaan Perkreditan Perbankan Asuransi Pegadaian Kunci Jawaban : A PT.BAF, Pt.FIF, ADIRA adalah Perusahaan Pembiayaan. 4. Pak Simon membeli mobil barudengan membayar sejumlah uang muka, agar dia segera dapat menikmanti mobil barunya dan pembayarannya tidak ribet cukup menyerahkan foto copy KTP, Kartu keluarga dan membawa aslinya kemudian pembayarannya akan dilakukan sebuah lembaga keuangan. kemudia Pak Simon mengangsur di lembaga tersebut sampai lunas. Berdasarkan ilustrasi tersebut Pak Simn memmanfaatkan lembaga keuangan Bank Perkreditan Rakyat Bank Umum Perusahaan Pembiayaan Pegadaian Pengelola Dana Pensiun
3 Sistem pembayaran yang dilakuakan Perusahaan Pembiayaan: Pembeli memilih barang dan membayaruang muka Penyerahan kelengkapan pembayaran (KTP,KK) Perusahaan pembiayaan survey kelayakan dan tanda tangnan perjanjian Barang diserahkan oleh dealer. 5. Berikut ini adalah lembaga-lembaga keuangan: 1. BNI 2. BRI 3. Pegadaian 4. Asuransi Jiwa Bumi Putra 5. BAF Dari data diatas yang merupakan lembaga keuangan bukan bank adalah 1, 2, dan 3 1, 2, dan 4 2, 3, dan 4 2, 3, dan 5 3, 4, dan 5 Lembaga keuangan bukan bank meliputi : Asuransi, Pembiayaan, Pegadaian, Pengelola dana pension. 6. Berikut ini bank lembaga keuangan non bank: 1. Bank asing 2. Asuransi 3. Bank Mandiri 4. Koperasi kredit Yang termasuk lembaga keuangan non bank... 1 dan 2 1 dan 3 1 dan 4
4 2 dan 3 2 dan 4 Lembaga Keuangan Bukan Bank terdiri atas : 1. Asuransi 2. Pegadaian 3. Lembaga Pembiayaan 4. Dana Pensiun 5. Koperasi 7. Berikut ini beda bank dan lembaga keuangan non bank yang paling tepat adalah sumber modalnya sama, yaitu dari pemerintah dan pinjaman dari luar negeri menyalurkan dana berbentuk uang, lembaga keuangan non bank bentuk barang bank milik pemerintah, lembaga keuangan non bank milik swasta bank tidak dapat menjual sahamnya melalui pasar modal sedangkan lembaga keuangan non bank diperkenankan bank produknya berupa jasa perbankkan dalam dan luar negeri, lembaga keuangan non bank berupa jasa asuransi, pegadaian dan sejenisnya Perbedaan Lembaga Keuangan Bank dan bukan bank adalah : bank produknya berupa jasa perbankkan dalam dan luar negeri, lembaga keuangan non bank berupa jasa asuransi, pegadaian dan sejenisnya 8. Kegiatan lembaga keuangan : 1. melakukan inkaso 2. mengikuti kliring 3. jasa pertanggungan 4. mengeluarkan cek perjalanan 5. sewa guna usaha (leasing) Yang termasuk kegiatan lembaga non bank adalah...
5 1 dan 4 2 dan 3 2 dan 4 2 dan 5 3 dan 5 Yang termasuk kegiatan lembaga keuangan bukan bank : 1. Jasa pertanggungan 2. Sewa guna usaha (leasing) 3. Jasa pembiayaan pembelian barang 4. Pelayanan jasa pensiun 9. Kegiatan Lembaga keuangan : 1. leasing 2. inkaso 3. transfer 4. kartu kredit 5. asuransi 6. perantara perdagangan efek Dari kegiatan tersebut yang merupakan kegiatan LKBB adalah.. 1, 2 dan 3 1, 3 dan 4 1, 5 dan 6 2, 3 dan 4 4, 5 dan 6 Yang termasuk kegiatan lembaga keuangan bukan bank : 1. Jasa pertanggungan 2. Sewa guna usaha (leasing) 3. Jasa pembiayaan pembelian barang 4. Pelayanan jasa pension 5. Bursa efek
6 10. Kegiatan Lembaga keuangan : 1. leasing 2. inkaso 3. transfer 4. kartu kredit 5. asuransi 6. perantara perdagangan efek Dari kegiatan tersebut yang merupakan kegiatan LKBB adalah.. 1, 2 dan 3 1, 3 dan 4 1, 5 dan 6 2, 3 dan 4 4, 5 dan 6 Yang termasuk kegiatan lembaga keuangan bukan bank : 1. Jasa pertanggungan 2. Sewa guna usaha (leasing) 3. Jasa pembiayaan pembelian barang 4. Pelayanan jasa pension 5. Bursa efek
SMAM 3 LHOKSEUMAWE LEMBAGA KEUANGAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN BUKAN JUDUL MATERI LAT. SELESAI BANK (LKBB) Indikator: Membdakan Lembg Keu Bank & LKBB
LEMBAGA KEUANGAN BANK & LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK () Definisi Bank Menurut Kuncoro dalam bukunya Manajemen Perbankan, Teori dan Aplikasi (2002: 68), Bank adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya adalah
Lebih terperinciLATIHAN SOAL LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK
LATIHAN SOAL LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK 1. Perhatikan kegiatan LKBB (lembaga keuangan bank dan bukan bank) di bawah ini! 1) Menyelenggarakan bursa komoditas. 2) Menyediakan rekening Koran 3) Melakukan
Lebih terperinciKISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PERBANKAN
KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN PERBANKAN No Guru Mata Pelajaran (IPK) 1 Pedagogik 1. Menguasai karakteristik 1.1 Memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik,, sosial-emosional,
Lebih terperinciMODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya
MODUL PERKULIAHAN Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya FAKULTAS Bidang Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh ILMU KOMUNIKASI Public relations/ MK 42005 Yuni Tresnawati,S.Sos., M.Ikom. Humas 11 Abstract Dalam
Lebih terperinciUJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN
DOKUMEN NEGARA UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kompetensi Keahlian : Perbankan Kode Soal : 6027 Alokasi Waktu : 120 menit
Lebih terperinciHandout Manajemen Keuangan 2
Handout Manajemen Keuangan 2 PASAR FINANSIAL DAN INSTRUMEN KEUANGAN 1 PASAR FINANSIAL PASAR FINANSIAL : Pertemuan antara permintaan dan penawaran akan aktiva finansial(sekuritas) Tempat diperjualbelikannya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berupa membayarkan sejumlah harga tertentu. mencukupi biaya pendidikan dan lainnya.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makhluk ekonomi atau homo economicus memiliki berbagai macam kebutuhan yang harus dipenuhi untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Kebutuhan manusia
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Bank adalah suatu lembaga intermediasi keuangan umumnya didirikan dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang, meminjamkan uang dan menerbitkan promes atau
Lebih terperinciDASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN BIDANG KEAHLIAN : BISNIS DAN MANAJEMEN PROGRAM STUDI KEAHLIAN : KEUANGAN KOMPETENSI KEAHLIAN : 1. AKUNTANSI (119) 2. PERBANKAN
Lebih terperinciBANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA Oleh Safia Anggraeni., M.Pd. INSTITUT BISNIS MUHAMMADIYAH BEKASI 2016 LITERATUR 1. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Edisi revisi-cet.16. Dr. Kasmir. Jakarta: RajaGrafindo
Lebih terperinciHidup Lebih Sejahtera Berkat Pembiayaan
BAB V Hidup Lebih Sejahtera Berkat Pembiayaan Apakah Pembiayaan = Kredit? Beda Pembiayaan dengan Kredit 1. Dalam konteks Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84/PMK.012/2006, pembiayaan adalah istilah yang
Lebih terperinciMAKALAH LEMBAGA KEUANGAN NON BANK
MAKALAH LEMBAGA KEUANGAN NON BANK DISUSUN OLEH : FIJAR ALIFYANSYAH FAKULTAS HUKUM PROGRAM STUDI ILMU HUKUM UNIVERSITAS DJUANDA BOGOR KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Lebih terperinciJUMLAH SOAL DIUJIKAN 50 DARI 60 SOAL X UTS EKONOMI SEMESTER GENAP
JUMLAH SOAL DIUJIKAN 50 DARI 60 SOAL X UTS EKONOMI SEMESTER GENAP 1. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dipimpin oleh.... A. direksi B. dewan direksi C. direktur jenderal D. menteri keuangan E. ketua dewan komisioner
Lebih terperinciOTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 67 /POJK.05/2016 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH, PERUSAHAAN
Lebih terperinciekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran
KTSP & K-13 Kelas X ekonomi BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini, kamu diharapkan mempunyai kemampuan sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan produk bank
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangkah meningkatkan
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang RI nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
Lebih terperinciCHECK LIST PERSYARATAN DOKUMEN KLAIM
(). JENIS PRODUK JENIS KLAIM : PROTECTO CREDIT LIFE (AJK) : MENINGGAL DUNIA SAKIT (Meninggal di Rumah) Surat Pengajuan Klaim oleh Pemegang Polis dan Cabang dibubuhi Cap/Stempel 2 Isi Formulir Klaim Kematian
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang merupakan bagian dari pembangunan nasional
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembangunan ekonomi yang merupakan bagian dari pembangunan nasional merupakan salah satu upaya mencapai masyarakat yang adil dan makmur sesuai amanat Pancasila dan Undang-Undang
Lebih terperinciUANG DAN LEMBAGA KEUANGAN KD : Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan.
UANG DAN LEMBAGA KEUANGAN KD : Mendeskripsikan uang dan lembaga keuangan. Disusun Oleh : Dwi Hatmoko, S.Pd http://dwihatmoko.wordpress.com A. Uang 1. Pengertian Uang uang adalah benda yang merupakan alat
Lebih terperinciPendapatan Rumah Tangga; Upah/gaji, Bunga, Sewa, Keuntgn. Faktor produksi rumah tangga: Tenaga kerja, Modal, Tanah, Kewirausahaan
System dan Lembaga Keuangan Proses Makro Ekonomi Tanpa Lembaga Keuangan Ketika kelompok yang ada di masyarakat hanya terdiri dari kelompok rumah tangga/konsumen dan kelompok perusahaan/produsen tanpa ada
Lebih terperinciRole of Financial Service and Insurance Sector in Riau Province s Economy
48 Jurnal Akuntansi Keuangan dan Bisnis Vol.9, November 2016, 48-57 Jurnal Politeknik Caltex Riau http://jurnal.pcr.ac.id Role of Financial Service and Insurance Sector in Riau Province s Economy Adhitya
Lebih terperinciPROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN PAKET KOMITMEN KELIMA BIDANG JASA KEUANGAN DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ASEAN DI BIDANG JASA THAILAND
PROTOKOL UNTUK MELAKSANAKAN PAKET KOMITMEN KELIMA BIDANG JASA KEUANGAN DALAM PERSETUJUAN KERANGKA KERJA ASEAN DI BIDANG JASA THAILAND JADWAL KOMITMEN SPESIFIK JADWAL KOMITMEN HORISONTAL DALAM AFAS I. KOMITMEN
Lebih terperinciSMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 6. LEMBAGA KEUANGAN BANK, BUKAN BANK dan SISTEM PEMBAYARANLatihan Soal 6.2
SMA/MA IPS kelas 10 - EKONOMI IPS BAB 6. LEMBAGA KEUANGAN BANK, BUKAN BANK dan SISTEM PEMBAYARANLatihan Soal 6.2 1. Bank Indonesia adalah lembaga Negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya,
Lebih terperinciBAB I Lembaga Keuangan
BAB I Lembaga Keuangan Sejak dahulu kegiatan perekonomian telah berjalan, bahkan sebelum ditemukannya sebuah alat ukur, alat tukar. Perekonomian tradisional dilakukan dengan sistem barter, yaitu sistem
Lebih terperinciPERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG
OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /POJK.05/2015 TENTANG PERIZINAN USAHA DAN KELEMBAGAAN PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH, PERUSAHAAN REASURANSI,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perhatian yang serius ialah lembaga jaminan. Karena perkembangan ekonomi akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berkembangnya jumlah populasi manusia semakin meningkatkan kebutuhan. Untuk itu mereka melakukan berbagai cara untuk memenuhi kebutuhannya. Dalam rangka pembangunan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang melakukan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan perusahaan pada umumnya
Lebih terperinciSISTEM KEUANGAN DAN PERBANKAN INDONESIA
SISTEM KEUANGAN DAN PERBANKAN INDONESIA Garis Besar: 1. Pendahuluan 2. Sejarah Sistem Keuangan dan Perbankan Indonesia 3. Model Sistem Keuangan dan Perbankan Indonesia 4. Otoritas Moneter dan Perbankan
Lebih terperinciSILABUS MATA KULIAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA A. IDENTITAS MATA KULIAH Program Studi : Ekonomi Akuntansi (S1) Mata Kuliah Kode Bobot Kelas Semester Prasyarat Deskripsi singkat Standar Kompetensi : Bank dan Lembaga
Lebih terperinciSALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 219/PMK.011/2012 TENTANG
MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 219/PMK.011/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 81/PMK.03/2009 TENTANG PEMBENTUKAN
Lebih terperinciPOLIS ASURANSI DEMAM BERDARAH
POLIS ASURANSI DEMAM BERDARAH Bahwa Tertanggung telah mengajukan suatu permohonan tertulis yang menjadi dasar dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Polis ini, Penanggung akan membayar santunan atau
Lebih terperinciBERITA NEGARA PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-03/1.02.1/PPATK/03/12 TENTANG
No.283,2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER-03/1.02.1/PPATK/03/12 TENTANG PELAKSANAAN PENGHENTIAN SEMENTARA
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.283, 2012 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PPATK. Penghentian Sementara. Penundaan. Transaksi. Perbankan. Pasar Modal. Asuransi. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA. (surplus) kepada pihak yang kekurangan dana (deficit) di samping
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Bank 1. Pengertian Bank Bank sebagai lembaga intermediasi keuangan (financial intermediary) yang mengalihkan dana dari pihak yang kelebihan dana (surplus)
Lebih terperinciMANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE. MM
MANAJEMEN PERBANKAN By : Angga Hapsila, SE. MM BAB VII MANAJEMEN JASA BANK LAINNYA 1. TUJUAN DAN JENIS JASA BANK LAINNYA 2. KEUNTUNGAN JASA BANK LAINNYA 3. JASA PENGIRIMAN UANG, JASA KLIRING, JASA INKASO,
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 219/PMK.011/2012 TENTANG
Peraturan Peraturan Menteri Keuangan - 219/PMK.011/2012, 21 Des 2012 PencarianPeraturan Menimbang : PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 219/PMK.011/2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Perbankan Secara Umum Pada subab ini menjelaskan pengertian bank secara umum, jenis-jenis bank. Teori-teori yang ada di landasan teori ini mendukung dengan judul penelitian
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan. kemasyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.
5 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Bank 2.1.1 Pengertian Bank Menurut Kasmir (2010:11) Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dan menyalurkannya kembali dana tersebut kemasyarakat
Lebih terperinciContoh Model Bahan Ajar ASURANSI SMA Kelas X/2
Contoh Model Bahan Ajar ASURANSI SMA Kelas X/2 Standar Kompetensi 7. Memahami uang dan perbankan Kompetensi Dasar 7.1. Menjelaskan konsep permintaan dan penawaran uang Indikator : 1. Mendefinisikan pengertian
Lebih terperinciBENTUK-BENTUK BADAN USAHA
Pengantar Bisnis BENTUK-BENTUK BADAN USAHA By Nina Triolita, SE, MM Pertemuan Ke - 3 TUJUAN PEMBELAJARAN Memahami bentuk pemilikan perusahaan Memahami lembaga keuangan bank maupun yang bukan bank Memahami
Lebih terperinciUniversitas Gunadarma BAB I PENDAHULUAN. Pengantar Bisnis
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Badan Usaha di definisikan sebagai organisasi yang terstruktur dalam mengelola faktor-faktor produksi untuk mendapatkan keuntungan. Pengertian lain Badan usaha dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dijumpai pada setiap Negara, salah satunya Indonesia. Pada umumnya Usaha
1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Usaha Kecil dan Menengah (UKM) merupakan unit usaha yang banyak dijumpai pada setiap Negara, salah satunya Indonesia. Pada umumnya Usaha Kecil dan Menengah
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. lembaga keuangan yang kegiatannya adalah dalam bidang jual beli uang.
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sumber Dana Bank Sumber dana bank merupakan usaha bank dalam menghimpun dana untuk membiayai kegiatan operasinya. Hal ini sesuai dengan fungsi bank dalam lembaga keuangan yang
Lebih terperinciPengertian, kriteria, fungsi, jenis dan klasifikasi, peredaran dan peranan dari uang. Pengertian, penyebab, perkembangan dari inflasi
RENCANA PEMBELAJARAN SATU SEMESTER Deskripsi Mata Kuliah : Mata Kuliah ini mempelajari tentang lembaga keuangan yaitu perbankan, lembaga non bank serta pasar modal yang merupakan sarana penggerak dunia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Dimana sebagian besar masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asuransi atau pertanggungan merupakan sesuatu yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Dimana sebagian besar masyarakat Indonesia sudah melakukan
Lebih terperinciTitle Tinjauan Atas Analisis Pencatatan Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung
Title Tinjauan Atas Analisis Pencatatan Pemberian Kredit Pensiun Pada PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Kantor Cabang Bandung Creator Tri Setiyo Apriyanto NIM.21307045 Publisher JBPTUNIKOMPP - Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
10 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Perbankan Secara Umum dan Jasa-jasa Bank 2.1.1 Perbankan Secara Umum Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
Lebih terperinciRUANG LINGKUP PERBANKAN KOMPUTERISASI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN, MANAJEMEN, 2 SKS
RUANG LINGKUP PERBANKAN KOMPUTERISASI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN, MANAJEMEN, 2 SKS TUJUAN MATA KULIAH Mahasiswa paham dan menguasai teori perbankan. Mahasiswa dapat menerangkan konsep-konsep utama bisnis
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari dan menyalurkan ke dalam masyarakat.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. BANK 1. Pengertian Bank Pengertian Lembaga keuangan menurut Undang-Undang Nomor. 14 Tahun 1967 menurut Martono, 2002:2 menyatakan bahwa Semua badan melalui kegiatan-kegiatannya
Lebih terperinciBAB III PENERAPAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN AL QARDH. Pensyaratan adanya jaminan sebelum diadakan pembiayaan diterapkan oleh
36 BAB III PENERAPAN AKTA JAMINAN FIDUSIA DALAM PERJANJIAN AL QARDH A. Penerapan Jaminan dalam Pembiayaan Pensyaratan adanya jaminan sebelum diadakan pembiayaan diterapkan oleh pihak BMT Asy Syifa dalam
Lebih terperinciMODUL SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA (2 SKS) BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA & KONSEP SYARIAH. Oleh : Feni Fasta, SE, M.Si
FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 14&15 POKOK BAHASAN : MODUL (2 SKS) BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA & KONSEP SYARIAH Oleh : DESKRIPSI Lembaga keuangan, baik bank maupun lembaga
Lebih terperinciSEKILAS MENGENAI LAYANAN KEUANGAN MIKRO (LAKU MIKRO) DI INDONESIA
SEKILAS MENGENAI LAYANAN KEUANGAN MIKRO (LAKU MIKRO) DI INDONESIA TANGERANG SELATAN, 17-18 JULI 2017 PEMBEKALAN MAHASISWA KKN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1 61 A. OUTLINE PENGENALAN LAKU MIKRO Pengantar
Lebih terperinciPERTEMUAN I & II: Oleh: Melinda Rahma Arullia, SE
PERTEMUAN I & II: LEMBAGA KEUANGAN DAN PERKEMBANGAN PERBANKAN DI INDONESIA Tujuan Pembelajaran: Oleh: Melinda Rahma Arullia, SE 1. Memahami dan mengerti mengenai fungsi dan peranan lembaga keuangan bank
Lebih terperinciKLIPPING BANK OLEH : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4
KLIPPING BANK OLEH NAMA : NUR. FRATIWI KELAS : X IPS 4 NIS : 1310236 NO. URUT : 33 SMA NEGERI 1 LAPPARIAJA TAHUN AJARAN 2013/2014 BANK 1. Pengertian Bank Kata bank berasal dari bahasa Italia, banca yang
Lebih terperinciSURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2016 TENTANG
Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Reasuransi; di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG DASAR PENILAIAN ASET YANG DIPERKENANKAN DALAM BENTUK
Lebih terperinciBAB 3 BENTUK BENTUK BADAN USAHA
BAB 3 BENTUK BENTUK BADAN USAHA 1. Bentuk Yuridis Perusahaan Bentuk-bentuk perusahaan/ badan usaha berdasarkan kepemilikannya secara hukum adalah sebagai berikut: Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BUMN adalah
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI. YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
0 S SPT AN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI MEMPUNYAI PENGHASILAN : DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA DALAM NEGERI LAINNYA YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL PERHATIAN SEBELUM
Lebih terperinciKEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1988 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1988 TENTANG LEMBAGA PEMBIAYAAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa dalam rangka menunjang pertumbuhan ekonomi maka sarana penyediaan dana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1 Abbas Salim, Asuransi Dan Manajemen, Raja Grafindo, Jakarta, 2003, Hal. 01
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asuransi adalah istilah yang digunakan untuk merujuk pada tindakan, sistem atau bisnis dimana perlindungan finansial (atau ganti rugi secara finansial) untuk
Lebih terperinciSURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG PRODUK DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MIKRO
**** Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2016 TENTANG PRODUK DAN PEMASARAN PRODUK ASURANSI MIKRO
Lebih terperinci- 2 - PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 Cukup jelas. Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Huruf a Angka 1
PENJELASAN ATAS PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 69 /POJK.05/2016 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PERUSAHAAN ASURANSI, PERUSAHAAN ASURANSI SYARIAH, PERUSAHAAN REASURANSI, DAN PERUSAHAAN REASURANSI
Lebih terperinciBank Konvensional dan Syariah. Arum H. Primandari
Bank Konvensional dan Syariah Arum H. Primandari UU No. 10 tahun 1998: Pasal 1 Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam
Lebih terperinciBAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ADIRA FINANCE. perusahaan pembiayaan non-bank (multi finance).
BAB III PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR PADA PT. ADIRA FINANCE A. Gambaran Umum PT Adira Finance PT Adira Dinamika Multi Finance, Tbk (Adira Finance) adalah sebuah perusahaan pembiayaan
Lebih terperinciSURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN TENTANG
Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi Syariah; dan 2. Direksi Perusahaan Reasuransi Syariah; di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG DASAR PENILAIAN ASET YANG DIPERKENANKAN
Lebih terperinciPegadaian dan sewa guna usaha (leasing)
Pegadaian dan sewa guna usaha (leasing) pengertian hukum gadai menurut KUHP pasal 1150, adalah sebagai berikut : Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seseorang yang berpiutang atas suatu barang bergerak,
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Bank 1. Pengertian Bank Pengertian bank menurut Undang-undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10 November 1998 tentang Perbankan, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
Lebih terperinciAKTIVITAS DAN PRODUK BANK
AKTIVITAS DAN PRODUK BANK Penghimpunan Dana Penghimpunan dana bertujuan untuk memperoleh penerimaan yang dilakukan melalui penyaluran dana Sumber: Dana sendiri Dana dari deposan Dana pinjaman Sumber dana
Lebih terperinciSURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN /SEOJK.05/2017 TENTANG
Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Reasuransi; di tempat. SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG DASAR PENILAIAN ASET YANG DIPERKENANKAN DALAM BENTUK
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997 dengan
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan Showroom Kardi Putera Motor pertama kali berdiri pada tahun 1997 dengan nama Bengkel Kardi Putera yang didirikan oleh Bpk.Khoirul Anang yang Berada
Lebih terperinciPelatihan Literasi Keuangan Masyarakat
Pelatihan Literasi Keuangan Masyarakat Diselenggarakan oleh PT Home Credit Indonesia, Bekerjasama dengan PPKM dan UNJ Dilarang mengutip atau memperbanyak sebagian atau seluruh bagian dari modul ini. Untuk
Lebih terperinciPERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 1983 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 1983 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG PAJAK PENGHASILAN 1984 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : Bahwa pelaksanaan Pasal 9 ayat (1) huruf b
Lebih terperinciDATA IDENTITAS WAJIB PAJAK DATA IDENTITAS WAJIB PAJAK
DATA IDENTITAS WAJIB PAJAK A. NPWP : 0 7 4 5 6 1 2 3 0 0 1 3 0 0 0 B. C. JENIS USAHA : SPESIFIKASI USAHA : D. ALAMAT : Pegawai Swasta JL. BATU TULIS NO. 33 E. KELURAHAN / : KECAMATAN F. KOTA / KODE POS
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan,
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk
Lebih terperinciSOSIALIASI ASURANSI Dalam Rangka Penggunaan Transaksi Non Tunai Dalam Asuransi TKI. Jakarta, Februari 2015
SOSIALIASI ASURANSI Dalam Rangka Penggunaan Transaksi Non Tunai Dalam Asuransi TKI Jakarta, Februari 2015 Pengertian Asuransi Pasal 1 angka 1 UU NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN Asuransi adalah
Lebih terperinciSALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /SEOJK.05/2017
Yth. 1. Direksi Perusahaan Asuransi; dan 2. Direksi Perusahaan Reasuransi, di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 22 /SEOJK.05/2017 TENTANG DASAR PENILAIAN ASET DALAM BENTUK INVESTASI
Lebih terperinciPERBANKAN. Menganalisis karakteristik peserta didik dari aspek fisik,moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.
PERBANKAN Kompe tensi Utama Pedago gig.menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik,moral, spiritual, sosial, kultural, emosional, dan intelektual.mengidentifikasi bekalajar awal peserta didik
Lebih terperinciPRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1994 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG-UNDANGNOMOR 7 TAHUN 1991 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan pengetahuan mengenai saham dan transaksi bursa saham melalui dialogdialog
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya kesadaran individu untuk berinvestasi dan pengetahuan mengenai saham dan transaksi bursa saham melalui dialogdialog pembelajaran baik di
Lebih terperinciSATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Edisi Maret 2010
INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN INFORMATIKA ASIA (ASIAN BANKING FINANCE INFORMATICS INSTITUTE) PERBANAS JAKARTA SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Edisi Maret 2010 MATA KULIAH: KODE MATA KULIAH: PROGRAM STUDI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan lembaga keuangan perbankan semakin ketat dan berkembang pada produk dan layanan jasanya. Menurut Kasmir (2005:9) lembaga keuangan adalah setiap perusahaan
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI. YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL
10 S SPT AN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI MEMPUNYAI PENGHASILAN : DARI SATU ATAU LEBIH PEMBERI KERJA DALAM NEGERI LAINNYA YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL PERHATIAN SEBELUM
Lebih terperinciUU 10/1994, PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1991
Copyright 2002 BPHN UU 10/1994, PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1983 TENTANG PAJAK PENGHASILAN SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1991 *8679 Bentuk: UNDANG-UNDANG (UU)
Lebih terperinciNur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com
Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com Definisi Pajak yang dikenakan atas penghasilan berasal dari Indonesia yang diterima atau diperoleh WP luar negeri selain BUT. Subjek PPh 26 dapat
Lebih terperinciPERHITUNGAN BUNGA TABUNGAN
7 Desember 206 3 Pada pertemuan ke-9 telah dibahas tentang kegiatan usaha simpan pinjam, kegiatan yang dilakukan untuk menghimpun dana dan menyalurkannya melalui usaha simpan pinjam dari dan untuk anggota
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kriteria untuk menentukan apakah suatu pengeluaran, biaya atau kerugian dapat dapat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Beberapa konsep dasar atau prinsip biaya fiskal sudah dirumuskan sebagai kriteria untuk menentukan apakah suatu pengeluaran, biaya atau kerugian dapat dapat
Lebih terperinciSPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI
G. LAMPIRAN F. ANGSURAN PPh PASAL PAJAK BERIKUTNYA E. PPh KURANG/LEBIH BAYAR D. KREDIT PAJAK C. PPh TERUTANG B.PENGHASILAN KENA PAJAK A. PENGHASILAN NETO IDENTITAS FORMULIR PAJAK PERHATIAN 77 S SPT AN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan transaksi dalam kehidupan sehari-hari. Pada awalnya manusia
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Era globalisasi sekarang ini dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan pesatnya, sehingga mendesak kebutuhan manusia akan adanya sesuatu alat
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Bank Pada perkembangan perekonomian saat ini bank banyak dikenal oleh masyarakat sebagai lembaga keuangan yang kegiatanya tidak terlepas dari transaksi keuangan. Sebagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan
BAB I PENDAHULUAN Dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, maka masyarakat dan pemerintah sangat penting perannya. Perkembangan perekonomian nasional
Lebih terperinciPINJAMAN BERJANGKA DAN SEWA GUNA USAHA
Modul ke: PINJAMAN BERJANGKA DAN SEWA GUNA USAHA Fakultas FEB Agus Herta Sumarto, S.P., M.Si Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id PENGERTIAN LEASING : FASB-13: (Financial Accounting Standard Board)
Lebih terperinciEKSI 4205 BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NONBANK
EKSI 4205 BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN NONBANK (by : ANTAIWAN BOWO PRANOGYO) Pertemuan I Modul 1 1. LEMBAGA KEUANGAN 2. SISTEM KEUANGAN KEGIATAN 1 LEMBAGA KEUANGAN PENGERTIAN LEMBAGA KEUANGAN Lembaga Keuangan
Lebih terperinciSURVEY ANALISA KREDIT
SURVEY ANALISA KREDIT Buat rekan-rekan yang bekerja di dunia perbankkan, khususnya di Finance Mobil dengan posisi sebagai surveyor/marketing sering menghadapi masalah atau lupa dengan apa saja yang harus
Lebih terperinciBank dan Lembaga Keuangan Lainnya
Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya Wisnu Haryo Pramudya 2008, Penerbit STIE Rajawali Press Jl. Gajah Mada Km. 7 Bayan Purworejo Telp : (0275) 325469 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak
Lebih terperinciII. PIHAK YANG WAJIB MELALUI PROSES PENILAIAN KEMAMPUAN DAN KEPATUTAN
Yth. Direksi Perusahaan Efek Yang Melakukan Kegiatan Usaha Sebagai Penjamin Emisi Efek dan/atau Perantara Pedagang Efek di tempat. SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 57 /SEOJK.04/2017 TENTANG
Lebih terperinciUNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa industri perasuransian yang sehat, dapat diandalkan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berbagai kesempatan di bidang keuangan. Perkembangan lembaga pembiayaan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Disadari atau tidak perkembangan teknologi informasi telah menciptakan berbagai kesempatan di bidang keuangan. Perkembangan lembaga pembiayaan akhir-akhir ini sudah
Lebih terperinciMagister Manajemen Univ. Muhammadiyah Yogyakarta
III. Pasar Modal 1. Pendahuluan Pasar Modal (dalam Pasal 1 Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 60 tahun 1988 tertanggal 20 Desember 1988) adalah bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan penawaran
Lebih terperinciDAN REPUBLIK KOREA LAMPIRAN MENGENAI JASA KEUANGAN
PERSETUJUAN MENGENAI PERDAGANGAN JASA BERDASARKAN PERSETUJUAN KERANGKA KERJA KERJASAMA EKONOMI MENYELURUH ANTARA PEMERINTAH NEGARA-NEGARA ANGGOTA PERHIMPUNAN BANGSA-BANGSA ASIA TENGGARA 1. Cakupan dan
Lebih terperinciLAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /SEOJK.03/2017 TENTANG
LAMPIRAN II SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 16 /SEOJK.03/2017 TENTANG PENYAMPAIAN INFORMASI NASABAH ASING TERKAIT PERPAJAKAN DALAM RANGKA PERTUKARAN INFORMASI SECARA OTOMATIS ANTARNEGARA DENGAN
Lebih terperinciLEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.337, 2014 EKONOMI. Asuransi. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5618). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
Lebih terperinci