BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk"

Transkripsi

1 BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN 4.1 Paparan Data Hasil Penelitian Profil Bank Persero BUMN a. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk merupakan salah satu bank terbesar dan tertua di Indonesia yang berdiri sejak 16 Desember BRI menjadi Perseroan Terbuka pada 10 November 2003 dan mancatatkan 30% sahamnya di Bursa Efek Jakarta, kini Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan kode saham BRI. Saat ini saham Perseroan tergabung dalam indeks saham LQ45 dan termasuk salah satu saham blue chip di BEI. BRI tumbuh pesat baik dari segi asset, jumlah kredit yang dilkucurkan, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun, laba yang dihasilkan, dan kualitas asset yang terjaga. Sampai dengan 31 Desember 2009, BRI memiliki lebih dari 32 juta rekening yang terdiri dari nasabah perorangan, pelaku usaha miko dan kecil, perusahaan menengah dan besar, baik lembaga swasta maupun pemerintahan. Pertumbuhan kredit mancapai 27,62% pada tahun 2009, sedangkan pertumbuhan DPK mancapai 26,12%. Hingga akhir tahun 2009, BRI memiliki lebih dari unit kerja yang terdiri dari Kantor Wilayah, Kantor Cabang, Kantor Cabang Pembantu, Kantor 54

2 55 Kas, BRI Unit maupun Teras BRI. Selain memiliki jaringan kerja yang luas BRI juga memberikan layanan BRI prioritas bagi nasabah pilihan di beberapa Kantor Cabang. Sedangkan untuk mendekatkan diri dengan nasabah, hingga 31 Desember 2009 BRI memiliki Anjungan Tunai Mandiri (ATM), 60 Kiosk, 20 Cash Deposit Machine (CDM), Electronic Data Capture (EDC) dan terintegrasi ke lebih dari jaringan ATM link, ATM Bersama, dan ATM Prima. Selain jaringan ATM, layanan elektronok BRI juga dilengkapi oleh fasilitas phone banking 24-jam, SMS Banking dan Internet Banking. Pada pemghujung 2009, Pemerintah Republik Indonesia memiliki 56,77% saham dan sisanya dimiliki oleh masyarakat pemodal. Nilai kapitalisasi pasar saham BRI pada akhir tahun 2009 mencapai Rp 94,37 triliun atau sekitar 4,82% dari total kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia. b. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN didirikan pada 1897 dengan nama Postspaarbank. Pada 1950, namanya berubah menjadi Bank Tabungan Pos, dan kemudian berganti nama menjadi Bank Tabungan Negara pada Bank BTN mencatat saham perdana pada 17 Desember 2009 di Bursa Efek Indonesia.Dan menjadi bank pertama di Indonesia yang melakukan sekuritisasi asset melalui pencatatan transaksi Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBAI).

3 56 Sebagai Bank yang berfokus pada pembiayaan perumahan.bank BTN berkeinginan untuk membantu masyarakat Indonesia dalam mewujudkan impian mereka untuk memiliki rumah idaman.keinginan ini ditunjukkan dengan konsistensi selama lebih dari enam decade. Dalam menyediakan beragam produk dan layanan di bidang perumahan terutama melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR), baik KPR bersubsidi untuk segmen menengah kebawah maupun KPR Non Subsidi untuk segmen menengah ke atas. Bercita-cita menjadi the world class company dengan tujuan member hasil terbaik kepada para pemangku kepentingan, Bank BTN senantiasa konsisten dalam menekankan fokusnya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan. Saat ini, focus bisnis Bank BTN dinonsentrasikan pada tiga sector, yakni KPR dan Perbankan Konsumer, Perumahan dan Perbankan Komersial, serta Perbankan Syari ah. Setiap bidang menjalankan bisnis lewat pembiayaan, pendanaan, serta jasa yang terkait dengan ruang lingkupnya. c. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) didirikan pada tahun 1946 oleh Republik Indonesia. Saat ini BNI adalah Bank terbesar ke-4 di Indonesia berdasarkan total asset, total kredit maupun total dana pihak ketiga. Kapabilitas BNI untuk menyediakan layanan jasa keuangan secara menyeluruh didukung oleh perusahaan anak di bidang perbankan syari ah (Bank BNI Syariah), pembiayaan (BNI

4 57 Multi Finance), pasar modal (BNI Securities), dan asuransi (BNI Life Insurance). Dengan total asset senilai Rp triliun dan lebih dari karyawan pada akhir tahun 2011, BNI mengoperasikan jaringan pelayanan yang luas mancakup Outlet domestic dan 5 cabang luar negeri di New York, London, Tokyo, Hong Kong dan Singapura, unit ATM milik sendiri, serta fasilitas internet banking dan SMS banking yang memberikan kemudahan akses bagi nasabah. d. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia.Pada bulan juli Empat Bank Milik Pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, digabungkan ke dalam Bank Mandiri. Keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan perbankan di Indonesia dimana sejarahnya berawal pada lebih dari 140 tahun yang lalu.pada tanggal 14 Juli 2003 akhirnya Bank mandiri melaksanakan pencatatan saham perdana dengan kode saham BMRI di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya. Pada penawaran saham perdana tersebut, saham Bank mandiri mengalami oversubscribed sebesar lebih dari 7 kali. Proses diinvestasi saham pemerintah pada Bank Mandiri tersebut didasarkan pada Peraturan pemerintah No.27 tahun 2003 tentang

5 58 penjualan saham Negara RI pada Bank Mandiri. Dalam peraturan pemerintah tersebut dijelaskan bahwa penjualan saham Bank Mandiri akan dilakukan melalui pasar modal dan atau kepada mitra strategi dengan jumlah maksimal 3% dari jumlah saham yang telah dikeluarkan dan disetor. Dengan kinerja yang semakin membaik dan keberhasilan program transformasi bisnis dalam beberapa tahun terakhir, Bank Mandiri bertekad mamasuki tahapan strategis yaitu menjadi salah satu bank terkemuka di kawasan Regional Asia Tenggara Analisis Cost Of Fund Untuk mengetahui besarnya Cost Of Fund Giro, Tabungan, dan Deposito masing-masing bank Persero BUMN, adalah sebagai berikut : a. Analisis Cost Of Fund Giro Biaya dana(cost of fund) giro adalah biaya dana yang harus dikeluarkan oleh bank atas tiap rupiah dana yang dihimpunya dalam bentuk giro. Giro merupakan sumber dana murah karena bunga yang harus dikeluarkan oleh bank relative rendah kepada setiap nasabah penyimpan dana berupa giro. Tingkat suku bunga giro itu lebih rendah dibandingkan dengan tingkat suku bunga tabungan dan deposito. Perkembangan dana giro selama 7 tahun yaitu tahun pada Bank Persero BUMN dapat dilihat pada grafik berikut.

6 59 Grafik 4.1 Perkembangan Dana Giro Bank BUMN Persero Tahun Tahun BRI BTN BNI Mandiri Sumber : Annual Report Dilihat pada grafik 4.1 bahwa perkembangan dana giro selama 5 tahun terakhir mulai tahun 2005 sampai tahun 2011 mengalami peningkatan. dari keempat bank, kontribusi dana giro tertinggi yaitu pada bank Mandiri rata-rata 23,63% dan tertinggi kedua yaitu BRI ratarata 21,14%. Sedangkan untuk menghitung biaya dana dari giro yang dihimpun oleh perbankan persero terlebih dahulu harus dikurangi dengan GWM (giro wajib minimum) yaitu jumlah dana minimum yang wajib dipelihara oleh bank yang besarnya ditetapkan oleh bank Indonesia sebesar presentase tertentu dari DPK. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia PBI No 13/10/PBI/2011 tentang Giro wajib minimum dalam rupiah dan valuta asing adalah sebesar 8% dari DPK. Dalam penelitian ini GWM (giro wajib minimum) yang menjadi patokan adalah 8%.Dana bank dikurangi dengan GWM sebesar 8%

7 60 disebut loanabel fund. Untuk mengetahui jumlah biaya dana giro yang harus ditanggung oleh bank maka loanabel fund harus dikalikan dengan tingkat suku bunga giro yang berlaku. Tingkat suku bunga giro yang berlaku untuk masing-masing bank berbeda-beda. Berikut pemaparan tingkat suku bunga giro pada Bank BUMN Persero tahun : Tabel 4.1 Tingkat Suku Bunga Giro Tahun BRI BTN BNI MANDIRI % 4.22% 3.07% 3.05% % 3.82% 3.17% 3.26% % 3.73% 3.00% 2.65% % 3.22% 3.05% 2.85% % 2.76% 3.42% 2.78% % 3.04% 3.18% 2.89% % 2.02% 3.32% 2.32% Sumber : Bank Indonesia Grafik 4.2 Tingkat Suku Bunga Giro Tingkat Suku Bunga Giro 5,00% 4,00% 3,00% 2,00% 1,00% 0,00% BRI BTN BNI MANDIRI Berdasarkan data diatas maka hasil dari perhitungan cost of fund Giro dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

8 61 Tabel 4.2 Biaya Dana Giro Pada Bank Persero BUMN di Indonesia Periode Bank Tahun Dana Giro Komposisi Tkt Suku Suku Bunga Kontribusi Dana (%) Bunga (%) Efektif (%) Biaya Dana (%) ,383, % 2.30% 2.50% 0.45% ,864, % 2.42% 2.63% 0.59% ,145, % 2.62% 2.85% 0.64% BRI ,912, % 3.07% 3.34% 0.66% ,009, % 3.88% 4.22% 0.83% ,051, % 3.60% 3.91% 0.92% ,573, % 3.61% 3.92% 0.80% ,244, % 4.22% 4.59% 0.29% ,638, % 3.82% 4.15% 0.31% ,245, % 3.73% 4.05% 0.38% BTN ,853, % 3.22% 3.50% 0.32% ,364, % 2.76% 3.00% 0.55% ,137, % 3.04% 3.30% 0.37% ,070, % 2.02% 2.20% 0.49% ,749, % 3.07% 3.34% 0.89% ,050, % 3.17% 3.45% 0.91% ,101, % 3.00% 3.26% 0.96% BNI ,175, % 3.05% 3.32% 0.86% ,527, % 3.42% 3.72% 0.87% ,421, % 3.18% 3.46% 0.88% ,999, % 3.32% 3.61% 1.04% ,016, % 3.05% 3.32% 0.75% ,796, % 3.26% 3.54% 0.84% ,909, % 2.65% 2.88% 0.79% MANDIRI ,907, % 2.85% 3.10% 0.76% ,862, % 2.78% 3.02% 0.70% ,519, % 2.89% 3.14% 0.61% ,152, % 2.32% 2.52% 0.59% Sumber : Data Diolah Peneliti

9 62 Berdasarkan tabel 4.2 dari hasil perhitungan diatas jumlah cost of fund giro terbanyak adalah ditanggung oleh BNI karena jumlah dana giro yang dihimpun BNI lebih tinggi dengan tingkat suku bunga relatif tinggi sehingga biaya dana yang dikeluarkan bank juga besar. Sedangkan Jumlah cost of fund giro yang terendah ditanggung oleh BTN karena kontribusi dana giro pada BTN sangat rendah dengan tingkat suku bunga rendah sehingga biaya dana yang dikeluarkan untuk menghimpun dana giro juga semakin rendah. b. Analisis Cost OF Fund Tabungan Perkembangan dana tabungan selama 7 tahun yaitu tahun pada Bank Persero BUMN dapat dilihat pada grafik berikut : Grafik 4.3 Perkembangan Dana Tabungan Bank Persero BUMN Tahun Tahun BRI BTN BNI Mandiri Sumber : Annual Report Dapat dilihat pada grafik 4.3 bahwa perkembangan dana Tabungan selama 7 tahun terakhir mulai tahun 2005 sampai tahun 2011

10 63 mengalami peningkatan. Kontribusi dana tabungan terbesar adalah pada Bank BRI. Sedangkan untuk menghitung biaya dana dari tabungan yang dihimpun oleh perbankan persero terlebih dahulu harus dikurangi dengan GWM (giro wajib minimum) yaitu jumlah dana minimum yang wajib di dipelihara oleh bank yang besarnya ditetapkan oleh bank Indonesia sebesar presentase tertentu dari DPK. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia PBI No 13/10/PBI/2011 tentang Giro wajib minimum dalam rupiah dan valuta asing adalah sebesar 8% dari DPK. Dalam penelitian ini GWM (giro wajib minimum) yang menjadi patokan adalah 8%.Dana bank dikurangi dengan GWM sebesar 8% disebut loanabel fund. Untuk mengetahui jumlah biaya dana tabungan yang harus ditanggung oleh bank maka loanabel fund harus dikalikan dengan tingkat suku bunga tabungan yang berlaku. Tingkat suku bunga tabungan yang berlaku untuk masing-masing bank berbeda-beda. Berikut pemaparan tingkat suku bunga tabungan pada Bank BUMN Persero tahun : Tabel 4.3 Tingkat Suku Bunga Tabungan Tahun BRI BTN BNI MANDIRI % 5.30% 4.35% 4.25% % 5.49% 4.90% 4.53% % 4.41% 3.53% 3.68% % 4.36% 3.29% 3.12% % 3.36% 3.02% 2.78% % 3.68% 3.96% 2.39% % 3.11% 3.75% 2.25% Sumber : Bank Indonesia

11 64 Grafik 4.3 Tingkat Suku Bunga Tabungan Tingkat Suku Bunga Tabungan 6,00% BRI 4,00% BTN 2,00% BNI 0,00% MANDIRI Berdasarkan data diatas maka hasil dari perhitungan cost of fund tabungan dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.4 Biaya Dana Tabungan Pada Bank Persero BUMN di Indonesia Periode Bank Tahun Dana Tabungan Komposisi Tkt Suku Suku Bunga Kontribusi Dana (%) Bunga (%) Efektif (%) Biaya Dana (%) ,372, % 4.00% 4.35% 2.21% ,307, % 4.23% 4.60% 2.15% ,268, % 4.35% 4.73% 2.06% BRI ,063, % 4.38% 4.76% 2.08% ,118, % 4.68% 5.09% 2.08% ,197, % 4.88% 5.30% 2.02% ,474, % 5.00% 5.43% 2.23% ,513, % 5.30% 5.76% 1.63% ,056, % 5.49% 5.97% 1.67% ,156, % 4.41% 4.79% 1.42% BTN ,375, % 4.36% 4.74% 1.11% ,940, % 3.36% 3.65% 0.81% ,677, % 3.68% 4.00% 0.94% ,547, % 3.11% 3.38% 0.84% ,459, % 4.35% 4.73% 1.49% ,518, % 4.90% 5.33% 1.51%

12 ,148, % 3.53% 3.84% 1.26% BNI ,361, % 3.29% 3.58% 1.15% ,788, % 3.02% 3.28% 1.01% ,235, % 3.96% 4.30% 1.45% ,932, % 3.75% 4.08% 1.43% ,016, % 4.25% 4.62% 1.05% ,796, % 4.53% 4.92% 1.44% ,909, % 3.68% 4.00% 1.38% MANDIRI ,907, % 3.12% 3.39% 1.11% ,862, % 2.78% 3.02% 1.07% ,519, % 2.39% 2.60% 0.96% ,152, % 2.25% 2.45% 0.96% Sumber : Data Diolah Peneliti Hasil perhitungan cost of fund tabungan dapat dilihat pada tabel 4.4, cost of fund tabungan terbesar ditanggung oleh BRI karena BRI memiliki kontribusi dana tabungan besar dengan tingkat bunga tabungan yang relatif tinggi dibandingkan bank persero lainnya sehingga biaya dana yang dikeluarkan untuk menghimpun dana tabungan semakin tinggi. Sedangkan cost of fund terendah ditanggung oleh bank BTN karena BTN memiliki kontribusi dana tabungan yang sangat rendah dibandingkan bank persero lainnya dengan tingkat suku bunga tabungan yang relative rendah sehingga biaya dana yang dikeluarkan bank untuk menghimpun dana tabungan semakin rendah. Mengingat bahwa bunga giro dan bunga tabungan lebih murah dibandingkan dengan bunga deposito. c. Analisis Cost Of Fund Deposito Biaya dana (cost of fund) deposito adalah biaya dana yang harus dikeluarkan oleh bank atas tiap rupiah dana yang dihimpunya dalam

13 66 bentuk deposito. Tingkat suku bunga deposito itu lebih besar dibandingkan tingkat suku bunga giro dan tabungan. Adapun perkembangan deposito dalam 5 tahun terakhir yaitu tahun pada Perbankan Persero BUMN di Indonesia, dapat dilihat pada grafik berikut ini : Grafik 4.4 Perkembangan Dana Deposito Bank Persero BUMN Tahun Tahun BRI BTN BNI Mandiri Sumber : Annual Report Dapat dilihat pada grafik 4.4 bahwa perkembangan dana Deposito selama 5 tahun terakhir mulai tahun 2005 sampai tahun 2011 mengalami peningkatan. Kontribusi dana deposito tertinggi pada bank Mandiri. Sedangkan untuk menghitung biaya dana dari Deposito yang dihimpun oleh perbankan persero terlebih dahulu harus dikurangi dengan GWM (giro wajib minimum) yaitu jumlah dana minimum yang wajib di dipelihara oleh bank yang besarnya ditetapkan oleh bank

14 67 Indonesia sebesar presentase tertentu dari DPK. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia PBI No 13/10/PBI/2011 tentang Giro wajib minimum dalam rupiah dan valuta asing adalah sebesar 8% dari DPK. Dalam penelitian ini GWM (giro wajib minimum) yang menjadi patokan adalah 8%.Dana bank dikurangi dengan GWM sebesar 8% disebut loanabel fund. Untuk mengetahui jumlah biaya dana deposito yang harus ditanggung oleh bank maka loanabel fund harus dikalikan dengan tingkat suku bunga deposito yang berlaku. Tingkat suku bunga deposito yang berlaku untuk masing-masing bank berbeda-beda. Berikut pemaparan tingkat suku bunga deposito pada Bank BUMN Persero tahun : Tabel 4.5 Tingkat Suku Bunga Deposito Tahun BRI BTN BNI MANDIRI % 7.53% 7.89% 8.73% % 9.61% 8.73% 9.67% % 7.07% 7.51% 7.39% % 6.68% 7.47% 7.56% % 6.81% 7.26% 8.36% % 6.58% 6.46% 6.47% % 6.17% 7.05% 6.37% Sumber : Bank Indonesia

15 68 Grafik 4.5 Tingkat Suku Bunga Deposito 12,00% 10,00% 8,00% 6,00% 4,00% 2,00% 0,00% Tingkat Suku Bunga Deposito BRI BTN BNI MANDIRI Berdasarkan data diatas maka hasil dari perhitungan cost of fund deposito dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Tabel 4.6 Biaya Dana Deposito Pada Bank Persero BUMN di Indonesia Periode Bank Tahun Dana Deposito Komposisi Tkt Suku Suku Bunga Kontribusi Dana (%) Bunga (%) Efektif (%) Biaya Dana (%) ,289, % 8.20% 8.91% 2.78% ,294, % 8.41% 9.14% 2.81% ,060, % 8.17% 8.88% 3.01% BRI ,519, % 8.29% 9.01% 3.29% ,040, % 9.71% 10.55% 4.15% ,529, % 7.00% 7.61% 2.93% ,035, % 6.87% 7.47% 2.89% ,711, % 7.53% 8.18% 5.34% ,899, % 9.61% 10.45% 6.72% ,785, % 7.07% 7.68% 4.70% BTN ,278, % 6.68% 7.26% 4.90% ,910, % 6.81% 7.40% 4.40% ,518, % 6.58% 7.15% 4.66% ,031, % 6.17% 6.71% 3.55% ,315, % 7.89% 8.58% 3.59%

16 ,658, % 8.73% 9.49% 4.29% ,174, % 7.51% 8.16% 3.08% BNI ,789, % 7.47% 8.12% 3.42% ,418, % 7.26% 7.89% 3.62% ,798, % 6.46% 7.02% 2.87% ,970, % 7.05% 7.66% 2.76% ,856, % 8.73% 9.49% 5.19% ,028, % 9.67% 10.51% 4.95% ,358, % 7.39% 8.03% 3.04% MANDIRI ,047, % 7.56% 8.22% 3.52% ,409, % 8.36% 9.09% 3.74% ,710, % 6.47% 7.03% 3.06% ,994, % 6.37% 6.92% 2.59% Sumber : Data Diolah Peneliti Berdasarkan tabel 4.6, biaya dana deposito terbesar ditanggung oleh BRI karena BRI memiliki kontribusi dana lebih tinggi dengan tingkat bunga deposito yang relatif tinggi sehingga BRI mengeluarkan biaya dana tinggi untuk menghimpun dana deposito. Sedangkan biaya dana terendah ditanggung oleh BTN karena BTN memiliki kontribusi dana yang relative rendah dengan tingkat suku bunga deposito yang relative tinggi sehingga biaya dana yang dikeluarkan bank terhadap nasabah lebih rendah. Mengingat bahwa tingkat suku bunga deposito itu lebih besar dibandingkan dengan tingkat suku bunga giro dan tabungan.

17 Analisis Rentabilitas a. Return On Asset (ROA) Tabel 4.7 Tingkat ROA Bank Persero BUMN Periode Bank Tahun EBT Total Asset ROA ,808, ,775, % ,257, ,725, % ,838, ,734, % BRI ,958, ,076, % ,308, ,947, % ,472, ,285, % ,087, ,899, % ,698 29,083, % ,674 32,575, % ,020 36,693, % BTN ,474 44,992, % ,453 58,447, % ,938 68,385, % ,118,661 89,121, % ,414, ,812, % ,925, ,415, % , ,341, % BNI ,222, ,390, % ,483, ,496, % ,103, ,580, % ,808, ,058, % , ,289, % ,421, ,211, % ,346, ,435, % MANDIRI ,315, ,438, % ,198, ,616, % ,369, ,774, % ,695, ,891, % Sumber : Data Diolah Peneliti Berdasarkan tabel 4.7 tingkat return on asset tertinggi tiap tahunnya diperoleh oleh bank BRI presentase ROA tertinggi sebesar 3.21 % pada

18 71 tahun 2011 sementara nilai ROA terendah diperoleh bank MANDIRI dengan presentase terendah sebesar 0.24 % pada tahun b. Income to Cash Operating Ratio (ICR) Tabel 4.8 Tingkat ICR Bank Persero BUMN Periode Bank Tahun B. Operasional Pdpt.Operasional ICR ,448,418 5,312, % ,646,050 5,784, % ,019,611 7,556, % BRI ,996,546 8,346, % ,959,515 8,560, % ,113,692 14,402, % ,085,627 17,584, % ,055, , % ,176, , % BTN ,342, , % ,502, , % ,763, , % ,247,211 1,263, % ,720,117 1,525, % ,974,531 2,265, % ,258,208 2,660, % BNI ,625,927 1,267, % ,334,612 1,892, % ,991,230 3,386, % ,643,357 5,509, % ,134,002 7,242, % ,346,480 1,109, % ,243,454 2,736, % MANDIRI ,033,597 6,175, % ,894,781 7,910, % ,009,867 10,434, % ,074,973 13,742, % ,312,021 16,348, % Sumber : Data Diolah Peneliti

19 72 Berdasarkan tabel 4.8 tingkat income to cash ratio tertinggi tiap tahunnya diperoleh oleh bank BNI presentase ICR tertinggi sebesar % pada tahun 2007 sementara nilai ICR terendah diperoleh bank MANDIRI dengan presentase terendah sebesar % pada tahun c. Net Present Margin (NPM) Tabel 4.9 Tingkat NPM Bank Persero BUMN Periode Bank Tahun EBT Pdpt.Operasional NPM ,808,587 5,312, % ,257,572 5,784, % ,838,001 7,556, % BRI ,958,368 8,346, % ,308,292 8,560, % ,472,385 14,402, % ,087,996 17,584, % , , % , , % , , % BTN , , % , , % ,938 1,263, % ,118,661 1,525, % ,414,739 2,265, % ,925,830 2,660, % ,928 1,267, % BNI ,222,485 1,892, % ,483,995 3,386, % ,103,198 5,509, % ,808,218 7,242, % ,369 1,109, % ,421,405 2,736, % ,346,224 6,175, % MANDIRI ,315,316 7,910, % ,198,488 10,434, %

20 ,369,226 13,742, % ,695,885 16,348, % Sumber : Data Dioleh Peneliti Berdasarkan tabel 4.9 tingkat Net Profit Margin tertinggi tiap tahunnya diperoleh oleh bank BTN presentase NPM tertinggi sebesar % pada tahun 2005 sementara nilai NPM terendah diperoleh bank MANDIRI dengan presentase terendah sebesar % pada tahun Analisis Asumsi Klasik Untuk mengetahui hubungan antar variable bebas yang digunakan dalam penelitian, langkah yang harus dilakukan adalah menguji data-data penelitian dengan pengujian terhadap asumsi klasik keseluruhan, penguji ini akan menyimpulkan apakah antar variable bebas memiliki korelasi atau tidak dengan sesama variabel bebas. Penguji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas dan uji linieritas a. Deteksi Multikolinieritas Tabel 4.10 Hasil Uji Multikolinieritas untuk Variabel Y1 (ROA) Untuk Variabel Y1 (ROA) Variabel Bebas Tolerance VIF Keterangan X < 10 Tidak terkena Multikolinieritas X < 10 Tidak terkena Multikolinieritas X < 10 Tidak terkena Multikolinieritas

21 74 Tabel 4.11 Hasil Uji Multikolinieritas untuk Variabel Y 2 (ICR) Untuk Variabel Y2(ICR) Variabel Bebas Tolerance VIF Keterangan X < 10 Tidak terkena Multikolinieritas X < 10 Tidak terkena Multikolinieritas X < 10 Tidak terkena Multikolinieritas Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinieritas untuk Variabel Y 3 (NPM) Untuk Variabel Y3(NPM) Variabel Bebas Tolerance VIF Keterangan X < 10 Tidak terkena Multikolinieritas X < 10 Tidak terkena Multikolinieritas X < 10 Tidak terkena Multikolinieritas b. Deteksi Homokedastisitas Tabel 4.13 Hasil Uji Heteroskedastisitas Variabel bebas R Sig. Keterangan COF Giro (X1) Homokedastisitas COF Tabungan (X2) Homokedastisitas COF Deposito (X3) Homokedastisitas

22 75 c. Deteksi Normalitas Tabel 4.14 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 28 Normal Parameters(a,b) Mean Std. Deviation Most Extreme Differences Absolute.089 Positive.086 Negative Kolmogorov-Smirnov Z.470 Asymp. Sig. (2-tailed).980 a Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Berdasarkan data output SPSS diatas diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,980 > 0,05. Dengan demikian asumsi normalitas terpenuhi. d. Deteksi Linieritas Tabel 4.15 Hasil Uji Linieritas untuk Variabel X1 (COF Giro) Untuk Variabel Independen X1(COF Giro) Variabel Bebas R2 Signifikansi Keterangan Y > 0.05 Tidak linier Y > 0.05 Tidak Linier Y > 0.05 Tidak Linier

23 76 Tabel 4.16 Hasil Uji Linieritas untuk Variabel X2 (COF Tabungan) Untuk Variabel Independen X2(COF Tabungan) Variabel Bebas R2 Signifikansi Keterangan Y < 0.05 Linier Y > 0.05 Tidak linier Y > 0.05 Tidak liniaer Tabel 4.17 Hasil Uji Linieritas untuk Variabel X3 (COF Deposito) Untuk Variabel Independen X3(COF Deposito) Variabel Bebas R2 Signifikansi Keterangan Y < 0.05 Linier Y > 0.05 Tidak linier Y > 0.05 Tidak linier Analisis Korelasi Kanonikal Banyaknya fungsi kanonikal yang terbentuk mengikuti minimal banyak variabel dalam setiap variat. Langkah pertama analisis korelasi kanonikal adalah mendapatkan satu atau lebih fungsi kanonikal adalah mendapatkan satu atau lebih fungsi kanonikal. Setiap fungsi kanonikal terdiri dari sepasang variate, yang satu menggambarkan variabel independen dan lainnya menggambarkan variabel dependen. Jumlah maksimum fungsi kanonikal (variate) yang dapat diturunkan dari suatu set variabel sama dengan jumlah variabel dalam data set terkecil, independen atau dependen. Sebagai missal dalam penelitian melibatkan lima variabel independen dan tiga variabel dependen, maka jumlah maksimum fungsi kanonikal adalah tiga. Dalam penelitian ini, variat kelompok pertama terdiri dari tiga variabel independen yaitu cost of fund giro, cost of fund tabungan dan cost of

24 77 fund deposito sedangkan kelompok kedua terdiri dari tiga variabel dependen yaitu ROA, ICR dan NPM, maka akan terbentuk 3 fungsi kanonikal. Fokus analisis korelasi kanonikal terletak pada korelasi antara kombinasi linier satu set variabel dengan kombinasi linier set variabel yang lain. Langkah pertama adalah mencari kombinasi linier dengan nilai korelasi terbesar diantara semua pasangan lain yang tidak berkorelasi. Proses terjadinya secara berulang, hingga korelasi maksimum teridentifikasi. Pasangan kombinasi linier disebut sebagai variat kanonikal sedangkan hubungan diantara pasangan tersebut disebut korelasi kanonikal. Seperti dalam teknik statistic lainnya, maka fungsi kanonikal yang akan dianalisis adalah fungsi yang memberikan koefisien korelasi kanonikal yang signifikan secara statistic. Jika fungsi kanonikal lainnya tidak signifikan, maka hubungan antara variabel tidak akan diinterpretasikan. Fungsi kanonikal mana yang akan diinterpretasikan dilihat dari tiga kreteria : (1) tingkat signifikansi dari fungsi kanonikal, (2) besaran nilai korelasi kanonikal dan (3) redundancy ukuran untuk prosentase variance yang dijelaskan oleh dua data set. Jenis data dalam variat kanonikal yang digunakan dalam analisis kanonikal dapat bersifat metric maupun nonmetrik. Bentuk umum fungsi kanonikal adalah sebagai berikut : Y 1 + Y 2 + Y Yq = X 1 + X 2 + X Xp Dari persamaan korelasi kanonikal diatas maka hasil perhitungan (output SPSS) adalah sebagai berikut :

25 78 a. Pengujian Secara Individual Tabel 4.18 Eigenvalues and Canonical Correlations Root No. Eigenvalue Pct. Cum. Pct. Canon Cor. Sq. Cor Dimension Reduction Analysis Roots Wilks L. F Hypoth. DF Error DF Sig. of F 1 TO TO TO Pada tabel 4.18 terbentuk tiga fungsi kanonikal dapat dilihat pada bagian root no dengan angka kanonikal (canon cor) untuk fungsi 1 korelasi kanonik 0,902 dengan signifikansi 0,000, fungsi 2 korelasi kanonik 0,423 dengan signifikansi 0,295, dan fungsi 3 korelasi kanonik 0,114 dengan signifikansi 0,580. Dari hasil tersebut terlihat fungsi 1 < 0,05 signifikan secara individual. Sedangkan fungsi 2 dan 3 > 0,05 maka tidak signifikansi secara individual. Oleh karena itu fungsi 1 dapat diproses lebih lanjut. Sedangkan fungsi 2 dan fungsi 3 secara individual tidak dapat diproses lebih lanjut.

26 79 b. Pengujian Secara Kelompok Perhitungan secara bersama-sama tampak pada tabel 4.20 dibawah ini : Tabel 4.19 Hasil perhitungan secara bersama-sama dengan empat prosedur Multivariate Tests of Significance (S = 3, M = -1/2, N = 10 ) EFFECT.. WITHIN CELLS Regression Test Name Value Approx. F Hypoth. DF Error DF Sig. of F Pillais Hotellings Wilks Roys Dengan menggunakan empat prosedur dari Pillais, Hotellings, Wilks, dan Roys, semuanya signifikan karena 0,000 < 0,05. Berdasarkan nilai kekuatan korelasi dapat digunakan fungsi 1 karena memiliki nilai korelasi paling tinggi yaitu sebesar 0,902 dan signifikansi < 0,05 sehingga diutamakan dalam pembahasan penelitian. c. Interpretasi konanikal variates Analisis ini merupakan kelanjutan dari pengujian sebelumnya yang menetapkan kanonik fungi 1, oleh karena itu dalam analisis ini hanya memperhatikan kanonikal fungsi 1. Dalam penelitian ini ada dua kanonik variates yaitu dependen kanonik variates yang berisi ROA, ICR dan NPM sedangkan kanonik independen variates yang berisi cost of fund giro, cost of fund tabungan dan cost of fund deposito. Analisis ini berfungsi untuk mengetahui apakah semua variabel independen variates berhubungan dengan dependen variates, yang diukur dengan besaran korelasi masing-

27 80 masing independen variabel dengan variatnya. Pengukuran dilakukan dengan dua cara yaitu kanonikal Weights dan kanonikal loadings. 1) Konanikal Weights Variabel yang memiliki nilai weights lebih besar artinya memiliki kontribusi lebih besar pada variate dan sebaliknya. Variabel yang memiliki tanda yang sama pada weights maka memiliki hubungan yang sama sedangkan variabel yang memiliki tanda yang berbeda maka memiliki hubungan yang berlawanan. Table 4.20 Hasil perhitungan kanonikal weights untuk dependen variat Standardized canonical coefficients for DEPENDENT variables Function No. Variable y y y Pada tabel canonical weight untuk dependent variate, angka weight lebih dari 0,5 (batas kekuatan korelasi) pada fungsi 1 dimiliki oleh Y1 ROA (1,270), fungsi 2 dimiliki oleh Y2 ICR (1,185) dan Y3 NPM (0,706) sedangkan fungsi ke 3 dimiliki oleh ketiga variabel dependen Y1 ROA (0,675), Y2 ICR (0,809), dan Y3 NPM ( -0,826).

28 81 Dengan memperhatikan fungsi 1, terlihat deretan angka korelasi antara masing-masing variabelnya dengan variatnya. untuk variabel dependen ada satu angka korelasi yang tinggi yaitu Y1 ROA (1,270). Tabel 4.21 Hasil perhitungan kanonikal weights untuk independen variat Standardized canonical coefficients for COVARIATES CAN. VAR. COVARIATE x x x Pada tabel canonical weight untuk independent variate, angka weight lebih dari 0,5 (batas kekuatan korelasi) pada fungsi 1 dimiliki oleh X2 cost of fund tabungan (0,688), X3 cost of fund deposito (-0,735). Pada fungsi 2 dimiliki oleh ketiga variabel independen X1 cost of fund giro ( 0,898), X2 cost of fund tabungan (0,600) dan X3 cost of fund deposito (0,768) sedangkan pada fungsi ke 3 dimiliki oleh X1 cost of fund giro (0,618). Dengan memperhatikan fungsi 1, terlihat deretan angka korelasi antara masing-masing variabelnya dengan variatnya. untuk variabel independen ada satu angka korelasi yang tinggi yaitu X3 cost of fund deposito (-0.735). Selain dengan kanonikal weight, interpretasi dilakukan dengan melihat besaran kanonikal loadings.

29 82 2) Konanikal Loadings Tabel 4.22 Hasil perhitungan kanonikal loading untuk dependen variat Correlations between DEPENDENT and canonical variables Function No. Variable y y y Tabel 4.23 Hasil perhitungan kanonikal loading untuk independen variat Correlations between COVARIATES and canonical variables CAN. VAR. Covariate x x x Pada tabel 4.22 dengan batas kekuatan korelasi 0,5 maka kanonikal loading untuk dependent variate, angka canonical loading lebih dari 0,5 pada fungsi 1 dimiliki oleh Y1 ROA (0,962), Y2 ICR (-0,540). Pada fungsi ke 2 angka canonical loading lebih dari 0,5 yaitu Y2 ICR (0,594) sedangkan angka canonical loading lebih dari 0,5 pada fungsi ke 3 dimiliki oleh Y2 ICR (0,596) dan Y3 NPM (-0,831). Pada tabel 4.23 dengan batas kekuatan korelasi 0,5 maka kanonikal loading untuk independent variate, angka canonical loading lebih dari 0,5

30 83 pada fungsi 1 dimiliki oleh X2 cost of fund tabungan (0,777), X3 cost of fund deposito (-0,654). Pada fungsi ke 2 angka canonical loading lebih dari 0,5 dimiliki oleh X1 cost of fund giro (0,563), X2 cost of fund tabungan (0,549) sedangkan angka canonical loading lebih dari 0,5 pada fungsi ke 3 dimiliki oleh X1 cost of fund giro (0,825) dan X3 cost of fund deposito (-0,725). Hasil perhitungan canonical loading dengan hanya melihat fungsi 1 maka terlihat deretan angka korelasi loading masing-masing variabel dengan variabel variatnya. Untuk dependen variabel, ada satu angka kanonikal loading yang tinggi yaitu 0,962 (ROA). Sedangkan pada variabel independen ada satu kanonikal loading yang tinggi yaitu X3 0,777 (cost of fund tabungan). 4.2 Pembahasan Hasil Penelitian Pengaruh secara parsial Cost Of Fund terhadap Rentabilitas Berdasarkan hasil pengolahan data secara parsial tidak semua variabel cost of fund giro, cost of fund tabungan, cost of fund deposito berpengaruhi terhadap rentabilitas ROA, ICR dan NPM. Dari ke tiga variabel dependen maka ada satu yang memiliki hubungan signifikan yaitu ROA dan ada yang menunjukkan hubungan berlawanan pada rentabilitas ROA dengan cost of fund deposito, artinya semakin rendah biaya dana deposito maka semakin tinggi ROA yang dicapai bank. Beberapa teori yang telah dikemukaan pada kajian teori bahwa menurut pendapat Ismail apabila bank memiliki dana deposito yang paling banyak,

31 84 dan bunga deposito merupakan bunga yang paling tinggi dibandingkan bunga giro dan tabungan, maka bank juga akan menetapkan bunga yang lebih besar sehingga berpengaruh pada tingkat kemampuan bank dalam memperoleh keuntungan..mengingat bahwa ROA (return on asset) merupakan kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan (laba) Pengaruh secara simultan Cost Of Fund terhadap Rentabilitas Berdasarkan hasil pengolahan data secara bersama-sama ternyata menunjukkan hasil ada hubungan yang signifikan antara cost of fund giro, cost of fund tabungan, dan cost of fund deposito dengan rentabilitas ROA, ICR dan NPM. Apabila diperhatikan hubungan kelompok antara variabel independen dengan kelompok variabel dependen menunjukkan adanya keterkaitan yang dapat dibuktikan melalui perhitungan empat prosedur dari Pillais, Hotellings, Wilks, dan Roys, diperoleh angka singnifikansi 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil Penelitian terdahulu Hardiansyah Pahlawan menggunakan analisis regresi berganda dengan hasil bahwa seluruh variabel independen cost of fund giro, cost of fund tabungan, cost of fund deposito secara simultan memiliki pengaruh yang kuat terhadap perubahan Rentabilitas ROA Variabel yang paling dominan mempengaruhi rentabilitas Dengan hanya melihat fungsi ke 1. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan canonical weight dan canonical loading, maka ditemukan angka weight terbesar pada fungsi ke 1 variabel independen ada satu angka korelasi

32 85 yang tinggi yaitu X3 cost of fund deposito (-0.735) dengan dependen korelasi tertinggi yaitu Y1 ROA (1,270). Tanda yang berlawanan pada variabel cost of fund deposito dengan variabel ROA menunjukkan hubungan yang berlawanan, dalam arti semakin rendah kontribusi cost of fund deposito maka semakin tinggi nilai ROA, mengingat bahwa deposito memiliki bunga yang paling besar dibandingkan giro dan tabungan. Sedangkan pada canonical loading untuk variabel independen ada satu angka canonical loading yang tinggi yaitu X3 cost of fund tabungan (0,777) dengan dependen angka canonical loading tertinggi yaitu Y1 ROA (0,962). Tanda positif pada variabel cost of fund tabungan berarti semakin tinggi biaya dana (COF) tabungan maka semakin tinggi ROA. Dibuktikan dengan angka canonical loading lebih dari 0.5 (batas kekuatan korelasi) pada fungsi 1 dimiliki oleh X 2 (Cost Of Fund Tabungan) sebesar

BAB III METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia meliputi (BTN, BNI, BRI, dan Mandiri).

BAB III METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia meliputi (BTN, BNI, BRI, dan Mandiri). 45 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian Lokasi penelitian di Pojok Bursa Efek Indonesia UIN Malang Jl. Gajayana no 50 Malang. Dengan mengambil data publikasi Bank Persero BUMN di Indonesia meliputi

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN

ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN ANALISIS PENGARUH DANA PIHAK KETIGA, BI RATE DAN RETURN ON ASSETS (ROA) TERHADAP PEMBERIAN KREDIT PADA BANK BUMN Nama : Dian Ayu Lestari NPM : 12212022 Jurusan : Manajemen Dosen Pembimbing : Neltje F.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Perusahaan emiten manufaktur sektor (Consumer Goods Industry) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia memiliki beberapa perusahaan, dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah PT. Bank Syariah Mandiri dan Bank Indonesia. Sampel adalah wakil dari populasi yang diteliti. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL

BAB IV ANALISIS HASIL BAB IV ANALISIS HASIL Berikut ini merupakan pembahasan terhadap hasil olahan data dengan menggunakan SPSS versi 15. Peneliti melakukan pengolahan data terhadap122 sampel yang memenuhi kriteria penelitian.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Dana Pihak Ketiga Bank BCA Syariah Dana Pihak Ketiga adalah komponen dana yang paling penting, besarnya keuntungan (profit) yang akan dihasilkan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur disektor 5 (consumer goods industry) periode 2008-2010. Berikut ini peneliti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan pada Bank Syariah Mandiri dari periode Maret 2006 Juni 2014.Setelah seluruh data yang diperlukan dikumpulkan, selanjutnya dilakukan analisis data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Deskripsi objek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan to Deposit

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sampel Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index tahun 2011-2013. Teknik yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini menganalisis tentang laporan keuangan Bank BNI Syariah dan Bank Syariah Mandiri tahun 2011-2014.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabel-variabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang yang digunakan adalah jenis data sekunder, dimana data sekunder adalah data primer yang sudah diolah lebih lanjut dan dipublikasikan dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Profil PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk selanjutnya disebut dengan BNI pertama kali didirikan pada

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek penelitian Bagian ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi analisis kuantitatif yang berupa analisis regresi berganda serta dilakukan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Setelah semua data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terkumpul dari berbagai sumber, maka dilanjutkan dengan menganalisa data tersebut sesuai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum.

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau member gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisa Tabungan Wadiah PT Bank BNI Syariah 2010-2016 Tabungan wadi ah adalah simpanan dana pihak ketiga yang bisa diambil kapan saja berdasarkan kesepakatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pendapatan margin pembiayaan murabahah dan pendapatan bagi hasil pembiayaan mudharabah terhadap NPM

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. dari tiga variabel independen yaitu Dana Pihak Ketiga (DPK), Non Performing BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Untuk memberikan gambaran dan informasi mengenai data variabel dalam penelitian ini maka digunakanlah tabel statistik deskriptif. Tabel statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabel. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR, FDR,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2014 Juli 2015 di Universitas Mercu Buana. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan makanan

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode

Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Return Saham pada PT Mustika Ratu Tbk periode 2008-2012 Annisa yuliawati 28211119 3EB04 BAB 1: Latar Belakang Pasar modal

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah semua bank yang termasuk dalam bank umum syariah yang mengeluarkan laporan keuangan tahun 2010-2015, yang berjumlah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Perkembangan Kesehatan Bank terhadap Return Saham pada Industri Perbankan yang Go Public di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2011. 4.1.1. Kondisi Risk/Non Performing

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata rata ( mean ),standar deviasi serta

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Analisis Deskripsi Data 1. Analisis Return On Equity (ROE) Return On Equity (ROE) merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba bersih. Semakin tinggi rasio ini

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Gambaran Umum Bank Mega Syariah Bank Mega Syariah merupakan salah satu cabang dari perbankan konvensional yang didirikan pada tanggal 14 Juli 1990 melalui Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 47 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Statistik Tabel di bawah ini memperlihatkan deskripsi statistik (jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata dan standar deviasi) dari sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis statistik dekriptif menggambarkan tentang ringkasan datadata penelitian seperti nilai minimum, maksimum, rata rata dan standar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk

BAB I PENDAHULUAN. dan menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya ke masyarakat

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Analisis Descriptive Statistics. N Minimum Maximum Mean LDR 45 40,22 108,42 75, ,76969 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. ANALISIS STATISTIK DESKRIPTIF Dari data yang diperoleh sebanyak 45 sampel perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009-2011 diperoleh

Lebih terperinci

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM.

Disusun oleh : Nama : Lonella Dwita NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Widyatmini, SE., MM. PENGARUH PROFITABILITAS, LEVERAGE, UMUR PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP KELENGKAPAN PENGUNGKAPAN SUKARELA PERUSAHAAN LQ-45 YANG TERDAFTAR PADA BURSA EFEK INDONESIA Disusun oleh : Nama : Lonella

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN 25 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian 3.1.1 Populasi Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan elemen yang menjadi pusat objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Deskriptif Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan mengenai hasil perolehan sampel dan data tentang likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inflasi di Indonesia, suku bunga SBI (Sertifikat Bank Indonesia), dan kurs rupiah terhadap dolar Amerika terhadap Indeks Harga

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari pendapatan premi, klaim, hasil investasi, dan laba. Statistik

Lebih terperinci

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti

: Suriana Juniarti NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dr. Sugiharti Binastuti ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING (IPO) DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2012-2015 Nama : Suriana Juniarti NPM : 27212205

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Pembuatan statistik deskriptif untuk sampel tersebut dibantu dengan menggunakan program komputer Statisical Package for Sosial Science atau

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. periode dan dipilih dengan cara purposive sampling artinya metode BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa komponen-komponen laporan keuangan yang diperoleh dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2012. Peneliti mengambil sampel sesuai

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA

PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA PENGARUH LABA BERSIH, ARUS KAS OPERASI, ARUS KAS INVESTASI DAN ARUS KAS PENDANAAN TERHADAP DIVIDEN KAS PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA SYIFA SEPRIANI 27212271 AKUNTANSI PEMBIMBING : Dr.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menguji bagaimana pengaruh tingkat kesehatan bank berdasarkan metode CAMEL yang diukur dengan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Tingkat Inflasi, Kurs Rupiah dan Harga Emas Dunia terhadap Harga Saham Sektor Pertambangan di Bursa

Lebih terperinci

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel.

minimum, nilai rata-rata (mean) serta standar deviasi (α) dari masing-masing variabel. BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Gambaran Umum Industri perbankan merupakan salah satu industri yang berperan penting dalam perkembangan perekonomian. Berikut ini adalah profil 10 Bank terbesar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu data inflasi di Indonesia tahun 2013-2015 (X 1 ),

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 43 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif bertujuan untuk melihat bagaimana karakteristik sampel yang digunakan dalam penelitian, baik variabel dependen maupun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR, Net Profit Margin 45 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan disajikan statistik deskriptif dari semua variabelvariabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah DPR,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 46 A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Profil PT Bank Mega Syariah a. Sejarah PT Bank Mega Syariah Berawal dari PT Bank Umum Tugu (Bank Tugu). Bank ini yang didirikan pada 14 Juli 1990 melalui Keputusan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN. penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Untuk mempermudah dalam mengidentifikasikan variabel data dalam penelitian ini, maka diperlukan gambaran mengenai data-data yang digunakan. Adapun gambaran data

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM :

PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN : Faishal Febrian NPM : PENGARUH FAKTOR - FAKTOR FUNDAMENTAL SAHAM PT. UNILEVER INDONESIA, TBK TAHUN 2008-2013 Nama : Faishal Febrian NPM : 23214823 Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Dini Tri Wardani, SE., MMSI LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif adalah ilmu statistik yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan dan penyajian data suatu penilaian. Tujuannya adalah

Lebih terperinci

Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode KODE

Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode KODE Lampiran 1: Data Firm Value Berdasarkan Rasio Tobin s Q Perusahaan Telekomunikasi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2012 NO. NAMA PERUSAHAAN KODE TAHUN 2012 2011 2010 1. Bakrie

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Variabel Penelitian Sebelum analisis data dilakukan untuk membuktikan suatu hipotesis, terlebih dahulu harus mengumpulkan data yang dibutuhkan. Ini untuk

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis Statistik Deksriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penlitian seperti nilai minimum, maksimum, rata-rata dan standard

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minumum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari Return to Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Total

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. corporate social responsibility. Size (ukuran) perusahaan, likuiditas, dan BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menjelaskan informasi karakteristik variabelvariabel dan data penelitian. Data yang digunakan pada tabel statistik deskriptif

Lebih terperinci

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT, PENDAPATAN DEPOSITO, DAN PENDAPATAN TABUNGAN TERHADAP PENDAPATAN BERSIH BANK PADA PD

PENGARUH PEMBERIAN KREDIT, PENDAPATAN DEPOSITO, DAN PENDAPATAN TABUNGAN TERHADAP PENDAPATAN BERSIH BANK PADA PD PENGARUH PEMBERIAN KREDIT, PENDAPATAN DEPOSITO, DAN PENDAPATAN TABUNGAN TERHADAP PENDAPATAN BERSIH BANK PADA PD. BANK PERKREDITAN RAKYAT BESTARI KOTA TANJUNGPINANG KEPULAUAN RIAU TAHUN 2011-2013 Femilia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. DESKRIPSI DATA Deskripsi data bisa diartikan sebagai suatu upaya untuk menampilkan data agar data tersebut bisa dipaparkan secara baik dan diinterpretasikan dengan mudah. 159

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Berdasarkan data yang diinput dari Annual Report (2008-2012) maka dapat dihitung rasio-rasio keuangan yang digunakan dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data data penelitian seperti jumlah data yang diolah, nilai minimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Dividen Per Share, ROE dan Harga Saham Perusahaan Data dividen per share, ROE dan harga saham perusahaan untuk tahun,, dan dapat dilihat pada peragaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Berdasarkan nilai pada masing-masing variabel dapat diketahui nilai penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean dan standard deviasi dari

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Pengujian ini bertujuan untuk memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, maksimum, mean dan standar deviasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Analisis Deskriptif Data Setelah dilakukan pengumpulan data, maka pada Bab IV ini akan membahas tentang hasil dari penelitian. Analisis ini

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Pengumpulan Data Dalam bab ini, penulis akan menerangkan mengenai hasil penelitian yang akan dilakukan penulis terhadap data sekunder yaitu berupa komponen-komponen

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan adalah bank Persero atau bank yang dikelola oleh

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Sampel yang digunakan adalah bank Persero atau bank yang dikelola oleh IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Sampel Sampel yang digunakan adalah bank Persero atau bank yang dikelola oleh pemerintah. Adapun sampel bank persero tersebut adalah : Tabel 4.1 Daftar Nama Perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar deviasi dapat dilihat. Tabel 4.1 Hasil Uji Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Penelitian 1. Statistik Deskriptif Deskripsi data dari masing-masing variabel penelitian yang meliputi nilai minimum, nilai maksimum, mean dan standar

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan tentang ringkasan data-data penelitian seperti nilai minimum, maksimum, mean, dan standard deviasi dari masingmasing

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada bab ini membahas sejumlah analisis berkaitan dengan dengan datadata keuangan yang diperoleh dari penelitian adapun urutan pembahasan secara

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (penawaran saham BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Obyek Penelitian Deskripsi obyek dalam penelitian ini menjelaskan hasil perolehan sampel dan data dari perusahaan yang melakukan Initial Public Offering

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Laba Bersih dan Arus Kas Operasi sebagai variabel independen (X) dan Dividen Kas sebagai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data menjadi sebuah informasi yang lebih jelas dan mudah untuk dipahami. Dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 34 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Statistik deskriptif berkaitan dengan pengumpulan dan peringkat data yang menggambarkan karakteristik sampel yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi varian,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data 1. Analisis Deskripsi Inflasi Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Inflasi Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Inflasi 36 3.35 8.79 6.5892 1.44501

Lebih terperinci

FITRI ANDRE INA EB19

FITRI ANDRE INA EB19 PENGARUH RETURN ON ASSETS ( ROA ), NET PROFIT MARGIN ( NPM ), DAN EARNING PER SHARE ( EPS ) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOFOOD CBP, TBK PERIODE 2012-2015 FITRI ANDRE INA 23212524 3EB19 Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Dalam penelitian yang dimaksud dengan Analisis Statistik Deskriptif adalah proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data (N) yang digunakan dalam penelitian ini serta dapat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah

BAB IV HASIL PENELITIAN. telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah BAB IV HASIL PENELITIAN A. Penyajian Data Penelitian ini menggunakan laporan keuangan Bank Panin Syariah yang telah di publikasikan melalui website Bank Panin Syariah (www.bankpaninsyariah.co.id), berupa

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Financing (NPF) dapat dilihat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing Financing (NPF) dapat dilihat 68 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Variabel Untuk mengintepretasikan hasil statistik deskriptif dari Pembiayaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) dan Non Performing

Lebih terperinci

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP HARGA SAHAM SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2008-2012 SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan Guna Melengkapi Syarat Syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan pengujian statistik secara umum yang bertujuan untuk melihat distribusi data dari variabel yang digunakan sebagai sampel

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Hasil 1. Analisis Statistik Deskriptif Tabel 4.1 Deskripsi Variabel Penelitian Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CR 36.027 4.742

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non-

III. METODE PENELITIAN. BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non- III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder Bank BUMN di Indonesia yang berupa jumlah penyaluran kredit UMKM dan Non- Performing

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. yang telah diperoleh dan dapat dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut : Tabel 4.1 Descriptive Statistics A. Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang sudah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil analisis deskriptif

Lebih terperinci