Kata Kunci: Komunikasi Massa, News of television, Opini publik, Citra. Daftar Pustaka: 8 buku ( )

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Kata Kunci: Komunikasi Massa, News of television, Opini publik, Citra. Daftar Pustaka: 8 buku ( )"

Transkripsi

1 1 ABSTRAK Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi Nama : Aldisa Rezy Nim : Judul Karya Ilmiah : Pengaruh Pemberitaan Jokowi-Basuki Terhadap Citra Mereka Di Mata Anggota Kelompok Arisan (Survei Terhadap Kelompok Kepala Keluarga Anggota Arisan RT 08 RW 003, Pejaten Timur, Pasar Minggu, DKI Jakarta) Jumlah Keseluruhan : 11 halaman Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari pemberitaan Jokowi-Basuki terhadap citra mereka di mata anggota kelompok arisan (survei terhadap kkelompok kepala keluarga anggota arisan RT 08 RW 003, Pejaten Timur, Pasar Minggu, DKI Jakarta). Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah survei. Peneliti tidak memakai sampel namun semua populasi peneliti pakai untuk penelitian ini, peneliti memakai sensus, karena total responden anggota kelompok arisan sebanyak 40 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara, peneliti menyebarkan kuisioner dengan skala pengukuran dalam kuisioner ini adalah Skala Likert. Hasil penelitian ini menggunakan analisis korelasi Pearson Product Moment. Maka diperoleh nilai koefisien korelasi variabel X (Pemberitaan Jokowi-Basuki di TV ONE dan Metro TV) terhadap Variabel Y (Citra) sebesar (0,585) dan tingkat nilai signifikan 0,00 yang mana niali ini tidak terlalu berpengaruh. Kemudian hasil pengujian menggunakan regresi linier sederhana, diketahui bahwa koefisien determinasi (Rsquare) sebebesar 0,343. Nilai itu menunjukkan bahwa pemberitaan Jokowi-Basuki di TV ONE dan Metro TV mempengaruhi citra mereka di mata anggota kelompok arisan dengan besar presentase yaitu (34,3%) sedangkan sisanya (65,7) ditentukan oleh faktor lainnya. Kesimpulan dari peneliti bahwa pemberitaan Jokowi-Basuki di TV ONE dan Metro TV mempengaruhi citra mereka di mata anggota kelompok arisan. Saran dari peneliti adalah bahwa pemberitaan Jokowi-Basuki ini mempengaruhi sekali dengan citra mereka maka dari itu ini dapat menjadi masukan untuk pembaca penelitian ini agar lebih dalam lagi untuk meneliti hal lain dari seorang Jokowi-Basuki dan bukan hanya dari media televisi saja namun bisa media apa saja seperti radio, koran, atau social media. Kata Kunci: Komunikasi Massa, News of television, Opini publik, Citra. Daftar Pustaka: 8 buku ( )

2 2 Pendahuluan Komunikasi merupakan penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan dengan harapan dari pesantersebut akan memberikan feedback atau timbal balik guna untuk terciptanya komunikasi yang efektif. Menurut (Moor:1993:78) dalam (Syaiful:2009:8) mengenai Komunikasi adalah: Komunikasi adalah penyampaian pengertian antar individu. Dikatakannya semua manusia dilandasi kapasitas untuk menyampaikan maksud, hasrat, perasaan, pengetahuan, dan pengalaman dari orang yang satu kepada orang yang lain. Pada intinya komuniksi berpusat pada minat dan perilaku dimana suatu sumber menyampaikan pesan kepada seorang penerima dengan berupaya mempengaruhi perilaku penerima tersebut. Jadi komunikasi bertujuan untuk menyampaikan informasi, perasaan, pengetahuan atau pengalaman dari orang yang satu kepada orang yang lain. Intinya pesan tersebut bertujuan untuk mempengaruhi komunikan yang menerima pesan dari komunikator. Komunikasi pun terbagi menjadi empat bagian, yaitu komunikasi antar personal, komunikasi massa, komunikasi kelompok dan komunikasi organisasi. Namun bukan hanya empat saja masih banyak lagi bagian dari komunikasi ada komunikasi politik, komunikasi bisnis dan yang lainnya. Namun dalam penelitian ini komunikasi yang dipakai adalah komunikasi massa. Penelitian ini berkaitan dengan media massa yaitu televisi dan berita dalam telvisi tersebut. Pemberitaan mengenai Jokowi-Basuki dipilih karena mereka merupakan tokoh baru yang menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur di DKI Jakarta periode , maka dari itu penelitian ini ingin mengetahui apakah ada pengaruhnya antara pemberitaan Jokowi-Basuki di televisi khususnya TV ONE dan Metro TV terhadap citra dari mereka di mata anggota kelompok arisan RT 08 RW 003 Pejaten Timur, Pasar Minggu, DKI Jakarta. Definisi Komunikasi massa menurut Rakhmat dalam (Ardianto, Komala, Karlinah: 2009: 6) mengatakan bahwa komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat. Jika dapat disimpulkan bahwa komunikasi massa itu komunikasi yang melibatkan dengan orang banyak melalui media-media massa seperti televisi, koran, radio dan internet. Maka dari itu penelitian ini memakai media massa untuk mengetahui mengenai pemberitaan. Media massa merupakan alat komunikasi yang bekerja dalam berbagai skala, mulai dari skala terbatas hingga dapat mencapai dan melibatkan siapa saja di masyarakat. menurut McQuail dalam (Morissan, Wardhani, Hamid: 2010: 1) mengatakan bahwa

3 3 media massa memiliki sifat atau karakteristik yang mampu menjangkau massa dalam jumlah besar dan luas (universality of reach), bersifat publik dan mampu memberikan popularitas kepada siapa saja yang muncul di media massa. Dari perspektif budaya, media massa menjadi acuan utama mennetukan definisi-definisi terhadap suatu perkara, dan media massa memberikan gambaran atas realitas sosial. Media massa juga menjadi perhatian utama masyarakat untuk mendapatkan hiburan dan menyediakan lingkungan budaya bersama bagi semua orang. Jadi dapat disimpulkan bahwa media massa merupakan alat komunikasi yang dipakai oleh individu itu sendiri untuk memberikan infromasi kepada publik. sifat dari media massa adalah dapat menjangkau massa atau publik dengan jumlah yang besar dan luas. Serta mampu memberikan popularitas kepada siapa saja yang muncul di media massa. Dalam penelitian ini Jokowi-Basuki juga merupakan sosok yang populer dengan pemberitaannya di media massa. Pasca ia terpilih atau pun belum menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, popularitas mereka dikenal oleh orang banyak dengan keberhasilannya menjadikan Kota Solo dan Bangka Belitung menjadi Kota yang aman, rapi dan dikenal oleh masyarakat luas hingga ke dunia internasional. Maka dari itu setelah ia terpilih sebagai pemimpin Kota DKI Jakarta, peneliti ingin mengetahui adakah pengaruh pemberitaan Jokowi-Basuki di media massa yaitu televisi terhadap citranya di mata anggota kelompok arisan. Berita merupakan salah satu artikel yang dihadirkan di dalam media cetak, baik koran majalah, tabloid dan media cetak lainnya. Berita menjadi penting untuk dibaca apabila berita tersebut mengandung nilai yang berarti untuk pembacanya. Seperti yang dikutip oleh Juwito (2008: p43) Micthel V. Charnley mengemukakan pengertian berita yang lebih lengkap dan untuk keperluan praktis layak kita jadikan acuan. la mengatakan bahwa "Berita adalah laporan tercepat dari suatu peristiwa atau kejadian yang faktual, penting, dan menarik bagi sebagian besar pembaca, Serta menyangkut kepentingan mereka". Dari pengertian tersebut dapat dilihat bahwa sebuah berita itu memiliki terdapat empat unsur yang harus dipenuhi oleh sebuah berita, sekaligus menjadi "karakteristik utama" sebuah berita dapat dipublikasikan di media massa (layak muat). Keempat unsur ini pula yang dikenal dengan nilai-nilai berita (news values) atau nilai-nilai jurnalistik. unsur seperti. Cepat, yaitu aktual atau ketepatan waktu unsur ini terkandung makna harfiah berita (news) yakni sesuatu yang baru (new). Nyata (faktual), yakni informasi tentang sebuah fakta, bukan fiksi atau karangan. Fakta dalam dunia jurnalistik terdiri dari kejadian nyata (real event), pendapat (opini), dan pernyataan (statement) sumber berita. Dalam unsur ini berita merupakan informasi

4 4 tentang sesuatu yang sesuai dengan keadaan sebenarnya atau laporan mengenai fakta sebagaimana adanya. Penting, yaitu menyangkut kepentingan orang banyak. Berita tersebut setidaknya akan banyak berpengaruh pada kehidupan masyarakat secara luas, atau dinilai perlu untuk diketahui dan diinformasikan kepada orang banyak. Menarik, artinya mengundang orang untuk membaca berita yang kita tulis. Berita yang menarik perhatian pembaca, disamping yang aktual dan faktual serta menyangkut kepentingan orang banyak, juga berita yang bersifat menghibur (lucu), mengandung keganjian atau keanehan, atau berita human interest. Jadi dapat disimpulkan bahwa berita di televisi harus memberikan empat unsur tersebut, yaitu cepat, faktual, penting dan menarik. Dalam penelitian ini pun keempat unsur tersebut diapaki untuk memberikan informasi kepada peneliti mengenai pemberitaan Jokowi- Basuki di televisi yaitu TV ONE dan Metro TV. TV ONE dan Metro TV merupakan dua stasiun televisi nasional yang menyajikan berita-berita selama 24 jam. Maka dari itu TV ONE dan Metro TV dipakai untuk memberikan informasi kepada peneliti untuk mengetahui pemberitaan dari Jokowi-Basuki. Dalam hal ini agenda setting juga dipakai untuk mengetahui bahwa persepsi dari individu di media massa mengenai apa yang dianggap penting atau tidak itu mempengaruhi sekali bagi publik. Maka Agenda Setting adalah Menurut Cohen (1963) dalam (Ardianto, Lukiati, & Siti: 2009: 76) asumsi dasar teori ini adalah. The press is significantly more than a surveyor of information and opinion.it may not be succesful much of the time in telling the people what to think, but it is stunningly succesful in telling readers what to think about. To tell what to think about (membentuk persepsi khalayak tentang apa yang dianggap penting. Dengan teknik pemilihan dan penonjolan, media memberikan test case tentang isu apa yang lebih penting). Oleh karena itu, model agenda setting menekankan adanya hubungan positif antara penilaian yang diberikan media pada suatu persoalan dengan perhatian yang diberikan khalayak pada persoalan tersebut. dengan kata lain, apa yang dianggap penting oleh media akan dianggap penting juga bagi masyarakat. apa yang dilupakan oleh media akan luput juga dari perhatian masyarakat. Dari berita yang disajikan di media massa, maka akan membentuk sebuah opini publik. opini itu berupa pendapat dari publik atau tanggapan bisa jadi opini tersebut menjadikan seseorang baik atau buruk di depan publik. Menurut (Morissan, Andy & Farid: 2010; 116) mengatakan bahwa definisi opini publik yaitu opinion publicly expressed, opinion regarding public affairs, and opinions of the public as a group rather than smaller groups of individuals (pendapat yang dinyatakan secara terbuka, pendapat mengenai

5 5 masalah-masalah publik, dan pendapat masyarakat sebagai suatu kelompok dan bukan pendapat kelompok-kelompok yang lebih kecil yang terdiri atas beberapa individu). Jadi opini publik merupakan pendapat dari publik mengenai masalah-masalah apa saj ayang sedang terjadi. Oleh karena itu opini publik dipakai karena untuk mengetahi sejuah apa responden memberikan informasi kepada peneliti mengenai pemberitaan Jokowi-Basuki di televisi. Dari opini tersebut akan membentuk sebuah citra. Citra berasal dari bahasa Jawa yang berarti gambar. Kemudian, citra dikembangkan menjadi gambaran sebagai padanan kata image dalam bahasa Inggris. Kenneth E. Boulding (1957:6) dalam Ardial menjelaskan bahwa citra dibentuk sebagai hasil dari pengetahuan masa lalu pemilik citra, dan sejarah citra itu sendiri. Berdasarkan penjelasan Boulding tersebut, dapat disimpulkan bahwa citra merupakan serangkaian pengetahuan, pengalaman, dan perasaan maupun penilaian yang diorganisasikan kedalam sistem kognisi manusia; atau pengetahuan pribadi yang sangat diyakini kebenarannya. Jadi dapat disimpulkan bahwa citra adalah penilaian dari suatu objek yang diorganisasikan kedalam sistem persepsi, kognisi, motivasi dan sikap dari manusia itu sendiri. Menurut Nova (2011: ) citra dibentuk dari : Tabel 1 Proses Pembentukan Citra stimulus Perilaku Dari pembentukan citra tersebut disimpulkan bahwa citra dibentuk dari adanya stimulus yang meransang pikiran lalu didalam pikiran tersebut akan teransang untuk mengambil tindakan dengan keyakinan untuk memberikan dorongan lalu terakhir akan mengambil tindakan dengan menerima atau menolak dari pesan tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa ketika ada pemberitaan di TV ONE dan Metro TV mengenai Jokowi-Basuki maka apakah responden teransang dengan berita tersebut untuk meyakinkan pikiran untuk mau menonton tayangan berita dari Jokowi-Basuki di kedua stasiun televisi tersebut. Lalu jika iya maka ia

6 6 pun akan terdorong untuk mengambil sikap yang akan mempengaruhi juga ke perilaku responden tersebut. Seperti pemberitaan Jokowi-Basuki yaitu mengenai KJS (Kartu Jakarta Sehat) dan PRJ yang dipindahkan ke Monas maka sebagian responden ada yang mengambil sikap untuk ikut langsung turut hadir ke Monas untuk memeriahkan perayaan ulang tahun dari Kota Jakarta. Maka dari pemberitaan tersebut pun Jokowi-Basuki memberikan dampak yang positif karena masayrakat turut hadir ke acara tersebut.hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberitaan dari Jokowi-Basuki di TV ONE dan Metro TV itu mempengaruhi citra mereka di mata anggota kelompok arisan. Permasalahan Berdasarkan penjelasan sebelumnya, peneliti merumuskan permasalahan yaitu Seberapa besar pengaruh pemberitaan Jokowi-Basuki di televisi TV ONE dan Metro TV terhadap citra mereka di mata anggota kelompok arisan (suvei kepada anggota kelompok arisan kepala keluarga RT 08 RW 003 Pejaten Timur, Pasar Minggu, DKI Jakarta). tujuan yang ingin diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui seberapa cepat pemberitaan Jokowi-Basuki di televisi melalui channel TV ONE dan Metro TV terhadap citra mereka di mata anggota kelompok arisan. 2. Untuk mengetahui seberapa faktual pemberitaan Jokowi-Basuki di televisi melalui channel TV ONE dan Metro TV terhadap citra mereka di mata anggota kelompok arisan. 3. Untuk mengetahui seberapa penting pemberitaan Jokowi-Basuki di televisi melalui channel TV ONE dan Metro TV terhadap citra mereka di mata anggota kelompok arisan. 4. Untuk mengetahui seberapa menarik pemberitaan Jokowi-Basuki di televisi melalui channel TV ONE dan Metro TV terhadap citra mereka di mata anggota kelompok arisan. 5. Untuk mengetahui seberapa besar persepsi pemberitaan Jokowi-Basuki di televisi melalui channel TVONE dan Metro TV di mata anggota kelompok arisan. 6. Untuk mengetahui seberapa besar kognisi pemberitaan Jokowi-Basuki di televisi melalui channel TVONE dan Metro TV di mata anggota kelompok arisan.

7 7 7. Untuk mengetahui seberapa besar sikap pemberitaan Jokowi-Basuki di televisi melalui channel TVONE dan Metro TV di mata anggota kelompok arisan. 8. Untuk mengetahui seberapa besar motivasi pemberitaan Jokowi-Basuki di televisi melalui channel TVONE dan Metro TV di mata anggota kelompok arisan. Metodologi Penelitian Metodologi penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode penelitiannya adalah survei. Sifat dalam penelitian ini adalah eksplanatif, penelitian eksplanatif adalah Penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel lain (Sugiyono,2009 :10-11). Variabel X atau variabel independent dalam penelitian ini adalah Pemberitaan Jokowi- Basuki di TV ONE dan Metro TV yang terdiri dari 4 (empat) dimensi, yaitu : cepat, faktual, penting dan menarik. Variabel Y atau variabel dependet dalam penelitian ini adalah citra Jokowi-Basuki di mata anggota kelompok arisan. Variabel ini terdiri dari empat dimensi, yaitu : persepsi, kognisi, motivasi dan sikap. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota kelompok arisan dengan total 40 orang. Jadi peneliti pun memakai sensus karena peneliti meneliti keseluruhannya dari responden. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara menyebar kuesioner, dan skala pengukuran dalam kuesioner menggunakan Skala Likert. Metode analisis data yang digunakan adalah metode statistik agar dapat memberikan hasil yang objektif. Kemudian, data diolah dengan bantuan program SPSS versi 20.0 for Windows. Teknik analisis data yang 8 digunakan dalam penelitian ini adalah analis korelasi Pearson Product Moment dan analisis regresi linier sederhana. Analisis data dilakukan pada taraf signifikansi 0,05 dan 0,01. Hasil Penelitian Berdasarkan dari rumusan masalah dan tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari pemberitaan Jokowi-Basuki di TV ONE dan Metro TV terhadap citra mereka di mata anggota kelompok arisan (survei kepada anggota kelompok arisan kepala keluarga RT 008 RW 003 Pejaten Timur, Pasar Minggu, DKI Jakarta) dan peneliti pun memperoleh hasil penelitian, yaitu berdasarkan empat (4) dimensi variabel X dengan nilai skor Tinggi yaitu sebesar 95%, dimensi dalam variabel X adalah Cepat. Cepat merupakan salah satu unsur penting dalam pemberitaan. Pemberitaan terdiri dari empat unsur yakni cepat,

8 8 faktual, penting dan menarik. Dimana dari keempat itu dapat dijadikan sebuah berita yang akhirnya dapat di publikasikan kepada khalayak. Dalam hal ini peneliti memakai media elektronik dari televisi untuk membantu penelitian ini agar dapat memberikan informasi kepada penonton. Setelah dilakukan perhitungan nilai pada dimensi ini adalah 90% ini dinyatakan tinggi. Kesimpulannya adalah responden menilai bahwa pemberitaan Jokowi- Basuki ini cepat di terima oleh masyarakat mengenai Kota Jakarta yang diberitakan oleh TV ONE dan Metro TV. Dimensi berikutnya adalah Faktual, ini merupakan pemberitaan yang diberikan oleh media massa yakni TV ONE dan Metro TV dalam pemberitaan Jokowi-Basuki sesuai dengan berita yang terjadi pada saat itu juga, itu artinya media memberikan informasi yang sesuai dengan keadaan sebenarnya. Berdasarkan hasil penelitian faktual dinyatakan tinggi dengan besar presentase yaitu 95%. Menurut peneliti, ini berarti responden yakin untuk menonton berita di TV ONE dan Metro TV yang mana responden yakin media memberikan informasi sesuai dengan kejadian yang sebenarnya. Selanjutnya adalah dimensi penting, peneliti mengambil kesimpulan bahwa penting dalam pemberitaan disini adalah berita yang disajikan adalah mengandung informasi yang berguna untuk kepentingan publik. Jadi banyak responden yang setuju akan hal ini, berdasrkan hasil penelitian dimensi penting ini dikatakan tinggi dengan presentase 97,5%. Ini merupakan hasil yang tinggi karena menurut peneliti berarti pemberitaan Jokowi-Basuki ini dapat dikatakan penting karena responden memberikan nilai yang tinggi itu terjadi karena Jokowi-Basuki merupakan orang penting untuk dinantikan beritanya di media massa. Dimana harapan dari warga Kota Jakarta adalah dapat memberikan dan membangun Kota Jakarta menjadi lebih baik lagi dari yang sebelumnya. Dimensi yang terakhir dari variabel X adalah dimensi menarik. Dimensi ini penting sekali dalam pemberitaan, dimana diharapkan dalam pemberitaan itu ada berita yang dapat menarik perhatian dari pembaca dan penontonya untuk melihat. Maka dari itu hasil penelitian untuk dimensi menarik itu tinggi karena presentasenya sebesar 95%. Menurut peneliti ini menjadi ketertarikan bagi responden karena berita yang menarik juga dapat menarik perhatian dari khalayak dimana itu bisa menjadi acuan bagi publik untuk menonton berita Jokowi- Basuki di TV ONE dan Metro TV.

9 9 Dalam penelitian ini, variabel yang selanjutnya digunakan adalah citra dengan nilai skor variabel Tinggi yaitu 75%. Variabel ini terbagi menjadi empat dimensi, pertama adalah persepsi. Dalam persepsi ini berhubungan dengan stimulasi dari responden untuk memberikan ransangan agar menonton berita Jokowi-Basuki di TV ONE dan Metro TV. Persepsi diartikan yaitu sebagai informasi yang dianggap oleh kita untuk mewakili suatu objek tertentu yang kita tangkap melalui panca indera kita. Ketika melihat suatu pesan di media maka setiap individu memiliki persepsi yang berbeda dengan individu lainnya. Jadi persepsi disini ditujukkan kepada responden untuk meransang mereka apakah mereka ketika melihat berita Jokowi- Basuki teransang untuk menonton beritanya di TV ONE dan Metro TV. Dengan nilai 80% responden mmenyatakan teransang atau tertarik untuk menonton berita dari Jokowi-Basuki di TV ONE dan Metro TV. Selanjutnya adalah dimensi kognisi. Disini hubungan ini untuk menyakinkan ke responden apakah responden ini yakin untuk menonton berita TV ONE dan Metro TV. Dalam penelitian ini, hasilnya adalah 82,5% nilai dari presentase dimensi ini. ini dikatakan tinggi karena responden yakin untuk menonton berita dari Jokowi-Basuki melalui tanyang berita di TV ONE dan Metro TV. Responden yakin untuk menonton berita dari mereka karena responden ingin mengetahui sejauh apa peran Jokowi-Basuki untuk menajukan Kota Jakarta menjadi lebih baik lagi. Dimensi selanjutnya adalah dimensi motivasi. Dimensi ini adalah adakah dorongan dari responden untuk menonton berita dari Jokowi-Basuki. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa sebesar 85% ini menjadikan untuk motivasi bagi responden untuk menonton berita Jokowi-Basuki di TV ONE dan Metro TV. Menurut peneliti, hal ini menjadikan motivasi bagi responden untuk mengetahui berita apa saja yang terjadi dengan Jokowi-Basuki untuk menjadikan Kota Jakarta menjadi lebih baik lagi. Terakhir dalam dimensi pada variabel Y adalah dimensi sikap dengan nilai skor tinggi, yaitu sebesar 80%. Sikap merupakan tindakan dari seseorang dalam mengahadapi objek dengan cara-cara tertentu. Sikap disini berarti responden ketika melihat berita Jokowi-Basuki akan langsung melakukan tindakan seperti ketika ada berita PRJ akan dipindahkan ke Monas, maka ada salah satu responden yang langsung pergi ke Monas untuk melihat langsung PRJ yang dibuat oleh Jokowi-Basuki.PRJ yang sering kita ketahui adalah berada di daerah Kemayoran dan cenderung penjualnya adalah pembisnis yang bisa dibilang orang mampu. Maka Jokowi-Basuki langsung berinisiatif untuk mengadakan PRJ (Pekan Raya Jakarta) yang

10 10 ada di Monas untuk warga Jakarta. Dengan harga tiket masuk yang murah maka dapat menarik perhatian dari warga DKI Jakarta. Selanjutnya adalah Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang dibagikan kepada warga Jakarta untuk yang kurang mampu. Di daerah penelitian ini ada warga kelompok arisan yang tergolong yang kurang mampu, jadi ketika KJS dibagikan kepada warga maka ketika ada anggota keluarga mereka yang sakit maka mereka langsung pergi berobat ke rumah sakit yang sudah bekerja sama dengan Pemprov DKI. Maka ini menjadikan responden untuk bertindak langsung untuk memanfaatkan fasilitas yang diberikan dari Jokowi-Basuki. Dari hasil penelitian ini, nilai dimensi ini adalah 80% ini dikatakan tinggi ini berarti responden berhasil untuk bertindak langsung ketika berita dari Jokowi-Basuki ini hadir di TV ONE dan Metro TV. Ini berarti responden tertarik untuk memanfaatkan fasilitas dari kedua pimpinan Kota Jakarta ini. Hasil penelitian menggunakan korelasi pearson s product moment, diperoleh nilai koefisien korelasi variabel X (Pemberitaan Jokowi-Basuki di TV ONE dan Metro TV) terhadap variabel Y (Citra) sebesar 19,814 dengan tingkat signifikan 0,000. Artinya hubungan kedua variabel tersebut menunnjukkan ada hubungannya antara pemberitaan dengan citra dari Jokowi-Basuki. Nilai probabilitas dibawah 0,05 maka dapat dipakai untuk mengetahui pemberitaan dengan citra dari Jokowi-Basuki. Kemudian hasil pengujian diuji dengan menggunakan analisis regresi linier sederhana, diketahui bahwa nilai koefisien determinasi (R square) sebesar 0,343. Menurut peneliti hasil penelitian Pemberitaan Jokowi-Basuki memiliki pengaruh sebesar 34,3% selebihnya adalah 65,7% ditentukan oleh faktor lainnya. Persamaan regresi linier yang didapat adalah Ŷ = 19, ,577X. Persamaan di atas bermakna bahwa tanda (+) menyatakan arah hubungan yang searah, dimana angka koefisien sebesar 0,577 memiliki arti bahwa setiap penambahan nilai pemberitaan (X) Jokowi-Basuki di TV ONE dan Metro TV sebesar 1 satuan, maka Citra (Y) meningkat sebesar 0,430 satuan. Sebaliknya, jika nilai pemberitaan Jokowi-Basuki di TV ONE dan Metro TV menurun sebesar 1 satuan, maka Citra juga diprediksi mengalami penurunan sebesar 0,577. Maka hasil penelitian tersebut termasuk berpengaruh bahwa pemberitaan Jokowibasuki di TV ONE dan Metro TV berpengaruh sekali terhadap citranya di mata naggota kelompom arisan.

11 11 Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa pemberitaan Jokowi-Basuki di TV ONE dan Metro TV terhadap citra mereka di mata anggota kelompok arisan sebesar 34,3% selebihnya adalah 65,7% ditentukan oleh faktor lainnya. Saran dari peneliti adalah 1. Memahami teori yang kita gunakan merupakan modal utama untuk memulai penelitian. 2. Dalam membuat kuesioner harus tepat dan tidak terlalu luas harus sesuai dengan alur atau acuan yang digunakan. 3. Untuk melakukan penelitian sejenis, maka Peneliti menyarankan untuk mempertimbangkan waktu tenaga dan biaya yang lebih besar karena akan sangat menguras. Namun dibalik itu semua dapat memberikan kepuasan tersendiri yang dirasakan oleh peneliti. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi penelitian yang dapat bermanfaat bagi pembacanya, bagi masayrakat Kota Jakarta untuk lebih mengetahui dan terlibat langsung untuk kemajuan Kota DKI Jakarta agar lebih baik lagi. Serta agar terciptanya pengaruh yang lebih besar lagi terhadap apa yang ingin disampaikan dari peneliti. Selain itu mungkin pemilihan media massa bisa diperluas lagi untuk mendapatkan informasi lebih banyak lagi mengenai Jokowi-Basuki untuk Kota Jakarta.

12 12 Daftar Pustaka Ardianto, Elvinaro, Lukiati Komala dan Siti Karlinah (2009), Komunikasi Massa, Bandung: Simbiosa Rekatama Media Ishwara, Luwi (2011), Jurnalisme Dasar, Jakarta: PT Kompas Media Jefkins, Frank (2004), Public Relations, Jakarta: Erlangga Kriyantono, Rachmat (2006), Riset Komunikasi, Jakarta: Prenada Media Group Morissan, Andy Wardhani dan Farid Hamid (2010), Teori Komunikasi Massa, Bogor: Ghalia Indonesia Nova, Firsan (2011), Crisis Public Relations, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Syamsul, Asep (2006), Jurnalistik Praktisi Untuk Pemula, Bandung: PT Remaja Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D, Bandung: Alfabeta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, yaitu hanya memapaparkan situasi yang didapat atau peristiwa yang diperoleh dari data

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa dalam menyuguhkan informasi yang akurat dan faktual semakin dibutuhkan di tengah-tengah masyarakat. Kebutuhan tersebut diiringi dengan semakin

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana S-1 Ilmu Komunikasi DESY INTAN PERMATASARI L STUDI KORELASI MENGENAI PERSEPSI PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA DENGAN CITRA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) KAB. SRAGEN PERIODE MARET TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap individu berusaha untuk mengenal dan mencari jati dirinya, mengetahui tentang orang lain, dan mengenal dunia luar atau selalu mencari tahu mengenai

Lebih terperinci

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta

Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta Korelasi Penggunaan Media dengan Kepuasan Menonton Program Acara One Stop Football Pada Siswa Sekolah Sepak Bola Gelora Muda Yogyakarta FX Okta Indrawan Satriya / Drs. M. Antonius Birowo, MA., Ph. D Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi lain, yaitu Gerbner. Menurut Gerbner (1967) Mass communication is BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner (rakhmat,2003:188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN: 2460-6537 Hubungan Menonton Tayangan 86 NET TV dengan Citra Polri di Mata Masyarakat Relations Watching "86 NET TV" With The Image of The Police in The Public Eye 1

Lebih terperinci

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si

Nanda Agus Budiono/ Bonaventura Satya Bharata, SIP., M.Si Faktor-faktor Pendorong Orang Menonton Program Berita Liputan 6 di SCTV (Studi Eksplanatif-Kuantitatif Faktor-Faktor Pendorong Masyarakat Kampung Sudagaran Kelurahan Tegalrejo Yogyakarta Menonton Program

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut sebagai media baru, membuat seorang public relations harus

BAB I PENDAHULUAN. atau sering disebut sebagai media baru, membuat seorang public relations harus BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Berkembangnya zaman dari hari ke hari, seiring pula dengan semakin majunya ilmu pengetahuan dan teknologi. Segala bentuk kegiatan manusia pun dapat dipermudah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi dan masyarakat tak dapat di pisahkan, maka itu ada istilah komunikasi massa. Komunikasi massa dapat di artikan dengan interaksi sosial melalui pesan.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe penelitian Dalam penelitian ini yang digunakan adalah tipe penelitian yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. 34 Penelitian deskriptif adalah jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi suatu kebutuhan saat ini. Masyarakat tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. Informasi telah menjadi suatu kebutuhan saat ini. Masyarakat tidak bisa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Informasi telah menjadi suatu kebutuhan saat ini. Masyarakat tidak bisa lepas dari informasi untuk menjalani kehidupan sosial mereka. Informasi yang dikonsumsi dapat

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN STAND UP COMEDY TERHADAP WAWASAN MAHASISWA MENGENAI MASALAH SOSIAL

PENGARUH TAYANGAN STAND UP COMEDY TERHADAP WAWASAN MAHASISWA MENGENAI MASALAH SOSIAL PENGARUH TAYANGAN STAND UP COMEDY TERHADAP WAWASAN MAHASISWA MENGENAI MASALAH SOSIAL (Studi Eksperimen Tentang Pengaruh Tayangan Stand Up Comedy Show Di Metro Tv Terhadap Wawasan Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain

BAB I PENDAHULUAN. pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain BAB I PENDAHULUAN 1.1 latar belakang masalah Proses komunikasi pada hakekatnya adalah suatu proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Secara umum,

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN

PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN PENGARUH PROGRAM KREASI DAPUR SEHAT DI DAAI TV TERHADAP MINAT PENONTON UNTUK MENJADI VEGETARIAN Febricia Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 Abstrak TUJUAN PENELITIAN ialah untuk mengetahui pengaruh

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, bahwa hasil penelian ini Faktor Fungsi media, Faktor Visual dan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, bahwa hasil penelian ini Faktor Fungsi media, Faktor Visual dan BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dianalisis dan dijelaskan pada bab sebelumnya, bahwa hasil penelian ini Faktor Fungsi media, Faktor Visual dan Faktor Penyiar

Lebih terperinci

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV

MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV MOTIF MOTIF YANG MENDORONG AUDIENCE UNTUK MENONTON ACARA INI TALK SHOW DI NET TV (Studi pada Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011) SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis

BAB III METODE PENELITIAN. untuk menjelaskan hubungan antara dua atau lebih variabel. 39 Lebih lanjut jenis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jenis survei eksplanatif asosiatif. Survei eksplanatif dengan jenis asosiatif digunakan untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan zaman, segala sesuatu yang ada di dunia ini mengalami perkembangan, mulai dari informasi, teknologi, gaya hidup, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

ABSTRAK PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

ABSTRAK PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah IKLAN dan MINAT BELI (Studi korelasional tentang pengaruh iklan XL versi Mawar dan Marwan terhadap minat konsumen untuk membeli di Kelurahan Tanjung Rejo Kecamatan Medan Sunggal) PUTRI KANIA 070904042

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. makhluk hidup yang lainnya, manusia dalam usahanya memenuhi kebutuhan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di dunia ini semua makhluk hidup pasti akan selalu berusaha memenuhi semua kebutuhan hidupnya, tak terkecuali manusia. Akan tetapi berbeda dengan makhluk hidup

Lebih terperinci

ABSTRAK. Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi : Renisa Septia NIM :

ABSTRAK. Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi : Renisa Septia NIM : ABSTRAK Nama : Renisa Septia NIM : 209000268 Universitas Paramadina Program Studi Ilmu Komunikasi 2013 Judul Karya Ilmiah : Pengaruh Komunikasi Efektif antara Dosen Pembimbing Akademik dengan Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia terutama di Indonesia itu sendiri. Persaingan untuk menjadi media yang paling diminati di Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. memahami kedudukannya serta peranannya dalam masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Informasi sudah menjadi kebutuhan manusia yang esensial untuk mencapai tujuan. Melalui informasi manusia dapat mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitarnya, memperluas

Lebih terperinci

Teknik Reportase dan Wawancara

Teknik Reportase dan Wawancara Modul ke: 01Fakultas FIKOM Teknik Reportase dan Wawancara Media Dan Humas (Pengantar Teknik Reportase dan Wawancara) Mintocaroko. S.Sos. Program Studi HUMAS Latar Belakang Public Relations merupakan salah

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. sikap masyarakat, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan meletusnya Gunung Merapi

BAB IV PENUTUP. sikap masyarakat, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan meletusnya Gunung Merapi BAB IV PENUTUP 4.1. KESIMPULAN Pada penelitian pengaruh pemberitaan meletusnya Gunung Merapi terhadap sikap masyarakat, dapat disimpulkan bahwa pemberitaan meletusnya Gunung Merapi di SKH Kedaulatan Rakyat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Pemilihan umum (Pemilu) adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat. Selain itu pemilu

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Berdasarkan data penelitian yang telah dilakukan peneliti tentang tingkat pengetahuan penonton di Surabaya mengenai Program acara MTMA di Trans TV, maka didapatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa,

BAB I PENDAHULUAN. pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang. pribadi, komunikasi kelompok, komunikasi organisasi, komunikasi massa, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengertian komunikasi pada hakikatnya adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu. Sampai

Lebih terperinci

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan

Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan September 2013 Sebelum memahami pengelolaan konten majalah dan web, sebaiknya tahu dulu apa itu jurnalistik, karena konten majalan dan web bersentuhan dengan jurnalistik. Jurnalistik dapat diartikan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHUAN A. Latar Belakang Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari komunikator kepada khalayak. Ada beberapa pakar psikologi memandang bahwa dalam komunikasi antar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka

BAB I PENDAHULUAN. efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi mempunyai peranan yang penting dalam menentukan betapa efektifnya orang-orang bekerja sama dan mengkoordinasikan usaha-usaha mereka untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Objektif Pendekatan objektif adalah pendekatan yang menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan kekuatan di luar kemauan

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi 3.1.1 Pendekatan Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan objektif. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan

Lebih terperinci

Bab 3 METODE PENELITIAN

Bab 3 METODE PENELITIAN Bab 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah pendekatan dengan pengukuran terhadap fenomena sosial. Tujuan utama dari penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. 36 Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Tipe atau sifat dari penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM OTOBLITZ DI METRO TV TERHADAP MINAT KHALAYAK MEMODIFIKASI MOBIL (STUDI KASUS TERHADAP KOMUNITAS FEVER PECINTA MOBIL DI JAKARTA)

PENGARUH PROGRAM OTOBLITZ DI METRO TV TERHADAP MINAT KHALAYAK MEMODIFIKASI MOBIL (STUDI KASUS TERHADAP KOMUNITAS FEVER PECINTA MOBIL DI JAKARTA) PENGARUH PROGRAM OTOBLITZ DI METRO TV TERHADAP MINAT KHALAYAK MEMODIFIKASI MOBIL (STUDI KASUS TERHADAP KOMUNITAS FEVER PECINTA MOBIL DI JAKARTA) Evan Binus University, Jakarta, Indonesia, 11480 ABSTRAK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penggunaan situs berbagai perusahaan atau hompage saat ini tengah menunjukan masa keemasannya dan semua perusahaan yang menyadari tentang begitu besarnya peranan media

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era informasi sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan sumber informasi yang disajikan oleh media. Masyarakat menjadikan media sebagai subjek pembicaraan di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan dari penelitian, maka jenis penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksploratif, yakni menghimpun informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Fenomena menjamurnya media massa di Indonesia, yang sangat erat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Fenomena menjamurnya media massa di Indonesia, yang sangat erat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Fenomena menjamurnya media massa di Indonesia, yang sangat erat keterkaitannya dengan masyarakat luas, menjadi salah satu pilar perubahan suatu negara,

Lebih terperinci

Asep Sugiarto Wina Puspitasari Universitas Negeri Jakarta ABSTRAK

Asep Sugiarto Wina Puspitasari Universitas Negeri Jakarta  ABSTRAK Opini Publik Anggota Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Jakarta terkait Surat Edaran oleh Kapolri No. SE/06/X/2015 tentang Penanganan Ujaran Kebencian (Hate Speech). Asep Sugiarto Wina

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan adanya media massa masyarakat pun bisa dapat terpuaskan. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dalam komunikasi, tentu kita mengenal tentang komunikasi massa. Dalam hal ini faktor keserempakan merupakan ciri utama dalam komunikasi massa. Adapun hal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, dunia pertelevisian sudah mulai mendominasi dunia informasi dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Televisi memberikan banyak sekali kemudahan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Guna mengetahui sejauhmana pengaruh program kunjungan masyarakat terhadap efek kognisi dan afeksi peserta didik khususnya mahasiswa mengenai produk Perum

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan berkembangnya teknologi dan komunikasi saat ini mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan informasi semakin besar. Dan informasi tersebut dapat dengan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini memakai pendekatan kuantitatif. Analisis data pada penelitian ini dilakukan setelah proses pengumpulan data selesai. Data yang telah terkumpul

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian penting dari sistem dan tatanan kehidupan sosial manusia

Lebih terperinci

Penyusun Nama : Aisyah Monicaningsih Nim :

Penyusun Nama : Aisyah Monicaningsih Nim : Sikap Media, Citra Personal dan Penghapusan APBD Untuk Wartawan (Analisis Isi Berita Gubernur Jawa Tengah di Suara Merdeka, Tribun Jateng, dan Radar Semarang) Skripsi Disusun untuk memenuhin persyaratan

Lebih terperinci

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian

METODOLOGI. Lokasi dan Waktu Penelitian METODOLOGI Desain Penelitian Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik survei dalam bentuk penelitian deskriptif korelasional. Penelitian ini berusaha menggambarkan karakteristik

Lebih terperinci

Metode Penelitian Komunikasi

Metode Penelitian Komunikasi Modul Mata Kuliah Metode Penelitian Komunikasi Disusun oleh: Yearry Panji, M.Si Modul II (Minggu 2) Pokok Bahasan: Pendekatan dalam Penelitian Sosial Sub Pokok Bahasan: Pendekatan Kuantitatif Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat kita sebagai suatu kebutuhan, dari hanya sekedar untuk tahu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa berkembang pesat di era teknologi saat ini dimana media massa digunakan untuk penyampaian informasi. Informasi saat ini dinilai oleh masyarakat kita sebagai

Lebih terperinci

87 DAFTAR PUSTAKA Agustiani, Hendrianti. Psikologi Perkembangan Pendekatan Ekologi Kaitannya Dengan Konsep Diri Dan Penyesuaian Diri Pada Remaja, PT Refika Aditama, Bandung. 2006. Ardianto, Elvinaro dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media massa merupakan alat yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan suatu informasi. Di era globalisasi kebutuhan masyarakat untuk mendapatkan informasi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Halaman Judul Luar... i. Halaman Judul Dalam... ii. Halaman Persetujuan... iii. Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v

DAFTAR ISI. Halaman Judul Luar... i. Halaman Judul Dalam... ii. Halaman Persetujuan... iii. Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v DAFTAR ISI Halaman Judul Luar... i Halaman Judul Dalam... ii Halaman Persetujuan... iii Halaman Pernyataan Dewan Penguji... v Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi Skripsi... vi Abstrak... iv Prakata...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV)

ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN IMTV) ANALISIS ISI PROGRAM TELEVISI LOKAL BERJARINGAN DI BANDUNG (STUDI PADA PROGRAM KOMPAS TV, TVRI, DAN ) Fathania Pritami Prodi S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Universitas Telkom Jl. Telekomunikasi

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Pendekatan yaitu seperangkat teori, prosedur dan asumsi yang diyakini tentang bagaimana peneliti melihat dunia. Jenis pendekatan yang disampaikan oleh

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan obyektif atau lebih dikenal

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan obyektif atau lebih dikenal BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metodologi Penelitian ini menggunakan pendekatan obyektif atau lebih dikenal dengan pendekatan positivisme. Berdasarkan landasan ontologis, pendekatan obyektif/positivisme

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif 33 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian eksplanatif. Penelitian eksplanatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menerangkan, menguji hipotesis dari

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung

BAB 5 PENUTUP. kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Sebagai media baru yang berbasis teknologi, website bisa dikatakan memenuhi kriteria sebagai media yang efektif dalam menjalankan tugasnya untuk mendukung kinerja Public Relations

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIENS MELAKUKAN ZAPPING DI TELEVISI

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIENS MELAKUKAN ZAPPING DI TELEVISI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIENS MELAKUKAN ZAPPING DI TELEVISI (Studi pada warga RT.03 RW.05 Kelurahan Ciptomulyo Malang) Oleh: Weni Rindayani 05220151 Dosen Pembimbing: Drs. Farid Rusman, M.Si

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh 1 BAB I PENDAHULUAN 1 Latar Belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh komunikator kepada komunikan, dengan perantara media sebagai alat yang menjembatani untuk sampainya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif, yaitu penelitian yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah dimana hasilnya dapat

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Menurut pendapat dari Krisyantono mengenai riset kuantitatif: Riset kuantitatif adalah riset yang menggambarkan atau menjelaskan suatu masalah yang dihasilkan

Lebih terperinci

HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA

HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA HUBUNGAN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI KERJA (SURVEI : PT. YOSINDO PLASTAMA) Oleh NURSAFITRI ADISTYA 209000330 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS FALSAFAH DAN PERADABAN UNIVERSITAS

Lebih terperinci

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K)

MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K) MOTIF PEMIRSA DALAM MENONTON PROGRAM JIKA AKU MENJADI DI TRANS TV TERHADAP PERILAKU SOSIAL (STUDI KASUS : APARTEMEN MEDITERANIA GARDEN 2 TOWER K) Calzulina WIDODO Binus University, Jakarta, Indonesia,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Televisi (TV) merupakan salah satu media massa yang sangat penting bagi seluruh masyarakat di dunia. Ketika TV diciptakan, media massa seperti radio dan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu, sensasional, akurat, dan mendalam. bermacam definisi mengenai berita. Menurut Assegaff

BAB I PENDAHULUAN. tepat waktu, sensasional, akurat, dan mendalam. bermacam definisi mengenai berita. Menurut Assegaff BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berita merupakan bagian dari komunikasi massa. Komunikasi massa sebagai salah satu bentuk komunikasi yang ditujukan untuk khalayak umum. Bisa dilihat dari Karakteristik

Lebih terperinci

Dini Oktiari Kata Kunci: Persepsi, Pemberitaan kinerja Jokowi-Ahok dalam mengatasi banjir Jakarta, Teori Uses and Gratification

Dini Oktiari Kata Kunci: Persepsi, Pemberitaan kinerja Jokowi-Ahok dalam mengatasi banjir Jakarta, Teori Uses and Gratification PERSEPSI MAHASISWA FISIP USU TERHADAP PEMBERITAAN KINERJA GUBERNUR DKI JAKARTA (Studi Deskriptif Kuantitatif Tentang Persepsi Mahasiswa FISIP USU Terhadap Tayangan Pemberitaan Kinerja Jokowi -Ahok dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar dan penting dalam kehidupan manusia. Dapat dikatakan mendasar karena, sikap individu baik yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis yang berskala kecil, menengah, maupun besar, orang -

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia bisnis yang berskala kecil, menengah, maupun besar, orang - BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam dunia bisnis yang berskala kecil, menengah, maupun besar, orang - orang yang berkecimpung di dalamnya (para pelaku bisnis) tidak dapat terlepas dari kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Indonesia, media baru (internet) berkembang dengan pesat setiap tahunnya. Pengakses internet terus mengalami peningkatan sejalan dengan ketersediaan infrastruktur

Lebih terperinci

PENGARUH TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE TERHADAP KESADARAN HUKUM MAHASISWA

PENGARUH TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE TERHADAP KESADARAN HUKUM MAHASISWA PENGARUH TAYANGAN INDONESIA LAWYERS CLUB DI TV ONE TERHADAP KESADARAN HUKUM MAHASISWA Christopher Halim Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia Abstrak TUJUAN PENELITIAN Untuk mengetahui apakah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source),

BAB I PENDAHULUAN. gaya hidup sehat untuk kehidupan sehari-hari. Di dalam komunikasi ada beberapa unsur yakni sumber pesan (source), BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat khususnya remaja sering melupakan pentingnya kesehatan dan gaya hidup sehat. Dimana para remaja sering melupakan dan tidak perduli

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas

BAB 1 PENDAHULUAN. sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan bagian dari pola interaksi unsur-unsur dalam sistem sosial. Pendek kata, komunikasi adalah bagian dimensi sosial yang khusus membahas pola

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Pada penelitian ini penulis akan menggunakan metode penelitian Kuantitatif. Menurut Ruslan (2010:24) metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari

BAB I PENDAHULUAN. luas dan pada sisi lain merupakan proses dimana pesan tersebut dicari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi pada satu sisi mengandung pengertian suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan pesan kepada publik secara luas dan pada sisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. populasi tersebut dengan menyebarkan kuisioner. 1. lebih terurai lagi melalui gabungan antarkarakteristik tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. populasi tersebut dengan menyebarkan kuisioner. 1. lebih terurai lagi melalui gabungan antarkarakteristik tertentu. BAB III METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survey. Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe Penlitian Penelitian ini dilandasi pada suatu asumsi bahwa suatu gejala itu dapat diklarifikasikan, dan hubungan gejala bersifat kausal (sebab akibat). 1 Tipe penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Memasuki era perkembangan teknologi, media massa mempunyai peran penting pada khalayak untuk membentuk persepsi di dalam lingkungan masyarakat. Seiring dengan berjalannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besarnya manfaat komunikasi yang di dapatkan manusia. 1 Manfaat tersebut berupa

BAB I PENDAHULUAN. besarnya manfaat komunikasi yang di dapatkan manusia. 1 Manfaat tersebut berupa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komunikasi adalah hal yang mendasar yang tidak dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal tersebut muncul dan berkembang seiring dengan besarnya manfaat komunikasi

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang menggambarkan dan menjelaskan suatu masalah yang hasilnya dapat BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah

Lebih terperinci

PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012

PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012 PENGARUH PROGRAM ROCKA ROLLA DI RADIO PRO 2 RRI BOGOR TERHADAP TINGKAT KEPUASAN PENDENGAR PERIODE FEBRUARI SAMPAI DENGAN MEI 2012 Reziyodi Ryandaru Universitas Bina Nusantara, Jakarta, Indonesia, 10000

Lebih terperinci

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks BAB III. METODE PENELITIAN 3.1. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks Perkantoran

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kepada peraturan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kehidupan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan selalu ingin berkomunikasi dengan manusia lain untuk mencapai tujuannya. Sebagai makhluk sosial, manusia harus taat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam sebuah perusahaan dibutuhkan seorang praktisi public relations untuk membantu dalam membentuk citra positiif dan mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan, public

Lebih terperinci

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Media merupakan salah satu eksternal stakeholder perusahaan yang dapat mempengaruhi reputasi. Media menggambarkan perusahaan dengan pemberitaan di media,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Magelang, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka seorang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Magelang, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka seorang 80 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil pembahasan tentang strategi Public Relations untuk meningkatkan citra perusahaan di Grand Artos Hotel & Convention Magelang, maka dapat diambil kesimpulan:

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1. Kesimpulan Penelitian mengenai Motif Penonton Remaja Surabaya dalam Menonton Sinetron Komedi Kelas Internasional Net, peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa motif yang

Lebih terperinci

Hubungan antara Kebutuhan Informasi mengenai Seks dan Intensitas Membaca Rubrik Seks dengan Kepuasan Informasi mengenai Seks di Majalah Pria Dewasa

Hubungan antara Kebutuhan Informasi mengenai Seks dan Intensitas Membaca Rubrik Seks dengan Kepuasan Informasi mengenai Seks di Majalah Pria Dewasa Hubungan antara Kebutuhan Informasi mengenai Seks dan Intensitas Membaca Rubrik Seks dengan Kepuasan Informasi mengenai Seks di Majalah Pria Dewasa Skripsi Disusun untuk memenuhi persyaratan menyelesaikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Metode penelitian merupakan cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan (Surakhmad, 1985:131). Dalam penelitian ini, metode yang dipergunakan adalah

Lebih terperinci

Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03)

Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03) Persepsi Khalayak Terhadap Tayangan Sinetron Yusra dan Yumna Di RCTI (Studi Deskriptif Pada Warga Tangerang Khususnya Desa Rempoa RW 03) Utamy Mauludiyah 1200979713 PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hasil dari sebuah program komunikasi, pada dasarnya diawali oleh perencanaan yang matang di bidang komunikasi. Perencanaan yang baik, tepat, akurat akan mendorong

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. media melalui perbedaan kemasan dan sifat siarannya. dirasakan oleh audiencennya. Menurut Marshall Mc Luhan, Media televisi telah

BAB I PENDAHULUAN. media melalui perbedaan kemasan dan sifat siarannya. dirasakan oleh audiencennya. Menurut Marshall Mc Luhan, Media televisi telah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Media televisi lahir dari sebuah proses panjang dari perkembangan teknologi. Seiring diibaratkan bahwa kehadiran teknologi dalam perpanjangan fisik manusia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat kita lepaskan dari kehidupan kita sehari hari. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication, berasal

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN. menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau BAB III METODE PENELITIAN A. Tipe Penelitian Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif. Isaac dan Michael menjelaskan penelitian deskriptif adalah melukiskan secara fakta atau karakteristik

Lebih terperinci