Dalam rangka pencapaian visi-misi dan transparansi pelaksanaan program

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Dalam rangka pencapaian visi-misi dan transparansi pelaksanaan program"

Transkripsi

1 Dalam rangka pencapaian visi-misi dan transparansi pelaksanaan program kerja/kegiatan di lingkungan Politeknik Negeri Bali (PNB), Unit Perencanaan (UP) sebagaimana diamanatkan dalam salah satu tugas pokok dan fungsi (tupoksi) adalah mengkoordinasikan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja (Lakin) lembaga. Lakin memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai alat kendali dan sekaligus sebagai alat pemacu peningkatan kinerja dari setiap unit-unit kerja (jurusan/unit/bagian/pusat) di lingkungan PNB. Sebagai alat Kendali, Lakin ini diharapkan dapat melaksanakan fungsi controling terhadap setiap pelaksanaan kegiatan secara akuntabel dan transparan serta tidak terlepas dari sasaran-sasaran strategis yang telah digariskan dalam Renstra PNB maupun kebijakan Pemerintah. Sebagai alat Pemacu, Lakin ini diharapkan dapat secara terus menerus mendorong setiap unit kerja untuk dapat meningkatkan kinerja sesuai tupoksinya masing-masing. Dalam Lakin ini dievaluasi dan dianalisis, sejauhmana target Renstra periode Tahun telah tercapai. Bagaimana kondisi yang ditunjukan terhadap pencapaian target tersebut dari pelaksanaan program/kegiatan mulai Tahun 2015 sampai saat ini (per 31 Agustus 2017). Demikian halnya bila pencapaian target tersebut dibandingkan dengan target Tahun 2018 dan Tahun 2019, bagaimana kondisi capaian kinerja Tahun ini dan apa yang mestinya diprioritaskan untuk dikembangkan ke depan. Dalam Lakin ini juga dievaluasi akuntabilitas kinerja anggaran per 31 Agustus 2017 terhadap kemampuan serap anggaran unit-unit kerja serta capaian kinerja lembaga. Berdasarkan hasil monitoring, evaluasi dan analisis kondisi kinerja lembaga selama ini, maka Tim berkontribusi memberikan rekomendasi sebagai bahan pertimbangan kepada Pimpinan dalam penetapan kebijakan di masa yang akan datang. A. Dasar Hukum Lakin ini disusun mengacu pada beberapa sumber hukum, antara lain : 1. Peraturan Presiden No. 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). 2. Permen PAN dan RB No. 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. 3. Permenristek-dikti No. 13 Tahun 2015 tentang Renstra Kemenristekdikti STATUTA Politeknik Negeri Bali. 5. Rencana Strategis (RENSTRA) PNB

2 B. Maksud dan Tujuan Secara umum maksud dan tujuan disusunnya Lakin 2017 ini adalah untuk dapat mendorong terciptanya sistem akuntabilitas kinerja institusi pemerintah sebagai salah satu syarat terciptanya pemerintahan yang baik dan terpercaya (good governance). Sehubungan dengan hal itu, penyusunan Lakin ini mempunyai maksud dan tujuan antara lain sebagai berikut : 1. Memberikan informasi terkait hasil yang telah dicapai institusi terhadap pelaksanaan program/kegiatan selama ini serta permasalahan-permasalahan yang ditemui hingga pertengahan Tahun 2017 ini, upaya penanggulangannya dan rencana pengembangan ke depan. 2. Merupakan pegangan dan pedoman dasar dalam upaya meningkatkan akuntabilitas, transparansi, efisiensi dan efektivitas kerja institusi pada tahun-tahun mendatang. 3. Dijadikan bahan evaluasi terhadap kinerja institusi sesuai capaian target pada Renstra yang telah dicapai dari Tahun 2015 hingga pertengahan Tahun 2017 ini. 4. Sebagai bahan masukan dan dasar pertimbangan bagi Pimpinan dalam menetapkan kebijakan untuk penyusunan program/kegiatan tahun-tahun berikutnya, setidaknya hingga akhir Tahun Harapannya, pada Tahun 2025 PNB mampu meraih visimisi untuk menjadi terdepan, profesional dan berdaya saing internasional. 2

3 A. RENSTRA Rencana Strategis (Renstra) PNB periode didasarkan atas visi, misi, tujuan strategis dan sasaran strategis sebagai berikut: 2.1 Visi Menjadi Lembaga Pendidikan Tinggi Vokasi Penghasil Lulusan Profesional Berdaya saing Internasional pada tahun Misi (1) Menyelenggarakan pendidikan vokasi yang dapat diakses secara merata dan berkesetaraan bagi masyarakat (2) Menyelenggarakan pendidikan bidang vokasi yang berkarakter kebangsaan dengan standar mutu nasional dan regional Asia-Pasifik. (3) Melaksanakan penelitian bertaraf internasional pada bidang keilmuan dan teknologi terapan (4) Melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang berlandaskan pada penerapan keilmuan dan teknologi (5) Menyelenggarakan kerjasama di kawasan regional aspac (6) Mengembangkan sistem tata kelola yang inovatif, transparan, dan akuntabel didukung oleh sumber-sumber daya yang bertaraf internasional (7) Membangun keunggulan lembaga yang berorientasi pada kepariwisataan 2.3 Tujuan Strategis (1) Memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat dalam kesetaraan gender, dan pemerataan pendidikan berdasarkan strata sosial-ekonomi, dan wilayah (2) Menghasilkan lulusan yang berkarakter yang berorientasi pada standar mutu nasional dan regional pada bidang ilmu dan teknologi terapan (3) Meningkatkan kemampuan dosen dalam melakukan penelitian terapan yang mendapatkan pengakuan internasional 3

4 (4) Mengembangkan inovasi baru yang mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat (5) Memperluas jaringan kerjasama tri dharma dalam mencapai kesetaran mutu dengan negara-negara di kawasan regional aspac (6) Menjamin pengelolaan pendidikan yang berstandar mutu internasional, akuntabel, transparan, produktif, serta efektif dan efisien (7) Meningkatkan daya saing lulusan dan lembaga yang berorientasi pada keunggulan pariwisata. 2.4 Sasaran Strategis (1) Terselenggaranya pendidikan tinggi vokasi yang menjamin ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan berkualitas tanpa membedakan status ekonomi, gender dan wilayah; (2) Terwujudnya sistem pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam mewujudkan mutu lulusan berstandar nasional, regional dan internasional; (3) Terwujudnya organisasi dan kegiatan kemahasiswaan yang kokoh dalam pengembangan karakter dan jiwa kewirausahaan mahasiswa; (4) Tersedianya tenaga pendidik yang profesional dan kompeten dalam bidang penelitian dengan berwawasan internasional; (5) Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan dengan kemampuan inovatif dan kreatif berbasis IPTEKS bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pengabdian pada masyarakat (6) Terbangunnya akses kerjasama (net-working) tri dharma berskala internasional menuju pada daya saing global (7) Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan berkualitas setara dengan standar mutu internasional; (8) Tersedianya sistem informasi yang bermutu bagi proses pembelajaran, layanan sistem manajemen dalam menjamin akuntabilitas tata kelola lembaga (9) Terwujudnya manajemen satuan pendidikan yang efisien, efektif, akuntabel, profesional, dan transparan, serta iklim akademik yang kondusif. (10) Terkelolanya sumber-sumber daya bagi peningkatan kemandirian institusi (11) Terbangunnya PT vokasi unggulan yang berpayung pada pariwisata dan berkontribusi bagi pelestarian dan pengelolaan warisan budaya. 4

5 TABEL 2.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN KEGIATAN Tujuan 1 : Memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat dalam kesetaraan gender, dan pemerataan pendidikan berdasarkan strata sosial-ekonomi, dan wilayah Kebijakan Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Peningkatan akses dan pemerataan pendidikan berbasiskan sosial ekonomi, geografis dan berkesetaraan gender Rasio kesetaraan gender Persentase mahasiswa penerima beasiswa Pertumbuhan jumlah mahasiswa Persentase mahasiswa penerima beasiswa pemerintah Persentase mahasiswa penerima beasiswa non-pemerintah Pertambahan jumlah pendaftar Jumlah prodi baru (program Diploma dan Magister Terapan) Tujuan 2 : Menghasilkan lulusan yang berkarakter, berorientasi standar mutu nasional dan regional pada bidang ilmu teknologi terapan Kebijakan Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Peningkatan mutu kinerja akademik Pemantapan Sistem Penjaminan Mutu dan standarisasi internasional Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan. Waktu tunggu mahasiswa berkarya pertama (bulan) Rata-rata IPK lulusan Jumlah prodi terakreditasi nasional dan internasional Jumlah mahasiswa berprestasi nasional (akademik/non akademik) Jumlah mahasiswa berprestasi internasional (akademik/non akademik) Jumlah prodi yang menerapkan kurikulum KKNI berorientasi mutu internasional Persentase dosen berkualifikasi S2 Persentase dosen berkualifikasi S3 Persentase tenaga pendidik dan kependidikan bersertifikat kompetensi Persentase tenaga pendidik dan kependidikan menjadi anggota asosiasi profesi Jumlah prodi yang menerapkan sistem penjaminan mutu sesuai SN-PT Jumlah prodi yang menerapkan sistem penjaminan mutu berorientasi internasional Persentase prodi terakreditasi nasional minimal B Jumlah kegiatan kemahasiswaan yang menunjang pembangunan karakter dan entrepreneurship Persentase mahasiswa yang melaksanakan program kreatifitas mahasiswa 5

6 Tujuan 3 : Meningkatkan kemampuan tenaga pendidik dan kependidikan dalam melakukan penelitian terapan yang mendapatkan pengakuan nasional dan internasional Kebijakan Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Peningkatan mutu kinerja penelitian Persentase dosen dengan publikasi penelitian tingkat nasional (jurnal ilmiah dan proceeding) Persentase dosen dengan publikasi penelitian berskala internasional Persentase dosen melakukan penelitian Jumlah dosen memenangkan penelitian hibah kompetisi Jumlah dosen dengan publikasi pada jurnal penelitian nasional Jumlah dosen dengan publikasi pada jurnal penelitian terakreditasi nasional Jumlah dosen dengan publikasi penelitian pada proceeding nasional Jumlah dosen dengan publikasi penelitian internasional Jumlah dosen dengan publikasi pada jurnal penelitian internasional (terindeks/bereputasi) Jumlah dosen dengan publikasi penelitian pada proceeding internasional Jumlah dosen dengan HAKI/Paten Jumlah dosen yang menulis buku ajar Tujuan 4 : Mengembangkan inovasi baru yang mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengabdian Kebijakan Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Peningkatan mutu Kinerja pengabdian kepada masyarakat Persentase dosen melakukan pengabdian berbasis inovasi IPTEK Persentase dosen dengan publikasi pengabdian tingkat nasional Jumlah dosen melakukan pengabdian berbasis IPTEK Inovatif Jumlah dosen memenangkan kompetisi hibah pengabdian Jumlah dosen dengan publikasi pengabdian nasional Tujuan 5 : Memperluas jaringan kerjasama tri dharma dalam mencapai kesetaraan mutu di kawasan regional aspac Kebijakan Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Peningkatan Citra, Kemitraan, dan Internasionalisasi institusi Jumlah kerjasama kelembagaan Jumlah kerjasama dengan PT, Pemerintah, dan DUDI dalam negeri Jumlah kerjasama dengan PT, Pemerintah, dan DUDI dengan luar negeri Jumlah mahasiswa asing di PNB 6

7 Tujuan 6 : Menjamin pengelolaan pendidikan yang berstandar mutu internasional, akuntabel, transparan, produktif, efektif dan efisien Kebijakan Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Peningkatan Mutu Manajemen, Sumber Daya dan lingkungan, Persentase laporan keuangan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan tepat waktu Persentase daya serap anggaran Persentase peningkatan PNBP Predikat kualitas pelayanan institusi Jumlah temuan hasil audit Jumlah PNBP yang berasal dari non SPP Persentase unit kerja yang berstandar ISO Persentase informasi pendidikan yang terpubikasi Persentase sarana dan prasarana sesuai standar nasional PT Jumlah di unit kerja yang menerapkan sistem e-layanan Perentase tenaga kependidikan dengan sertifikat fungsional dalam/luar negeri Tujuan 7 : Meningkatkan daya saing lulusan dan lembaga yang berorientasi pada keunggulan pariwisata Kebijakan Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Kegiatan Pengembangan model dan sistem institusi unggulan berpayung pariwisata Jumlah program yang berorientasi pada keunggulan pariwisata Jumlah kegiatan yang berorientasi keunggulan pariwisata dalam bidang IPTEK Jumlah kegiatan yang berorientasi keunggulan pariwisata dalam bidang non akademik 7

8 KEBIJAKAN/PROGRAM 1. Peningkatan akses dan pemerataan pendidikan berbasiskan sosial ekonomi, geografis dan berkesetaraan gender 2. Peningkatan mutu kinerja akademik 3. Pemantapan Sistem Penjaminan Mutu dan standarisasi internasional TABEL 2.2. TARGET INDIKATOR KINERJA UTAMA DAN KEGIATAN DARI TAHUN 2015 S/D 2019 KONDISI TARGET IKU/IKK AWAL (2014) IKU 1.1 Rasio kesetaraan gender (%) 40,9 41,0 41,5 42,0 42,5 43,0 IKU 1.2 Persentase mahasiswa penerima beasiswa 20,3 21,0 22,0 23,0 24,0 25,0 IKU 1.3 Pertumbuhan jumlah mahasiswa (org) IKK 1.1 Persentase mahasiswa penerima beasiswa 20,3 21,0 21,5 22,0 22,5 23,0 pemerintah IKK 1.2 Persentase mahasiswa penerima beasiswa nonpemerintah - - 0,5 1,0 1,5 2,0 IKK 1.3 Pertambahan jumlah pendaftar (org) IKK 1.4 Jumlah penyelenggaraan prodi Diploma IKK 1.5 Jumlah penyelenggaraan prodi Magister IKU 2.1 Ratios Student in take 1:2,75 1:2,88 1:2,93 1:3,09 1:3,21 1:3,27 IKU 2.2 Waktu tunggu mahasiswa berkarya pertama 3,5 3,2 2,8 2,5 2,5 3,5 (bulan) IKU 2.3 Rata-rata IPK lulusan 3,34 3,38 3,41 3,47 3,49 3,50 IKK 2.1 Jumlah prodi yang menerapkan kurikulum KKNI prodi 3 prodi 3 prodi berorientasi mutu internasional IKK 2.2 Persentase dosen berkualifikasi S2 87,1% 93,4% 94,0% 93,1% 90,9% 90,0% IKK 2.3 Persentase dosen berkualifikasi S3 4,3% 4,9% 5,4% 6,3% 8,6% 10,0% IKK 2.4 Persentase tenaga pendidik dan kependidikan 16,9% 16,9% 18,0% 20,0% 22,0% 25,0% bersertifikat kompetensi IKK 2.5 Persentase tenaga pendidik dan kependidikan 10% 10% 15% 20% 30% 40% menjadi pengurus/anggota asosiasi profesi IKU 3.1 Jumlah prodi terakreditasi IKK 3.1 Jumlah prodi yang menerapkan sistem penjaminan mutu sesuai SN-PT IKK 3.2 Jumlah prodi yang menerapkan sistem penjaminan mutu berorientasi internasional IKK 3.3 Persentase prodi terakreditasi nasional minimal B 8

9 4. Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan 5. Peningkatan mutu kinerja penelitian 6. Peningkatan mutu Kinerja pengabdian kepada masyarakat IKU 4.1 Jumlah mahasiswa berprestasi nasional 51 org 51 org 51 org 51 org 51 org 51 org (akademik/non akademik) IKU 4.2 Jumlah mahasiswa berprestasi internasional 11 org 14 org 16 org 18 org 18 org 20 org (akademik/non akademik) IKK 4.1 Jumlah kegiatan kemahasiswaan yang 88 keg 88 keg 88 keg 88 keg 88 keg 88 keg menunjang pembangunan karakter dan entrepreneurship IKK 4.2 Persentase mahasiswa yang melaksanakan program kreatifitas mahasiswa 3,0% 3,0% 3,5% 3,8% 4,0% 4,5% IKU 5.1 Persentase dosen dengan publikasi penelitian 11,4% 14,3% 17,1% 20,0% 22,9% 25,7% tingkat nasional IKU 5.2 Persentase dosen dengan publikasi penelitian 2,9% 3,2% 3,7% 4,1% 4,6% 5,0% berskala internasional IKU 5.3 Persentase dosen melakukan penelitian 20,9% 25,1% 30,0% 36,0% 43,1% 51,7% IKK 5.1 Jumlah dosen memenangkan penelitian hibah 34 org 78 org 88 org 98 org 108 org 118 org kompetisi IKK 5.2 Jumlah dosen dengan publikasi penelitian pada 40 org 50 org 60 org 70 org 80 org 90 org jurnal nasional IKK 5.3 Jumlah dosen dengan publikasi penelitian pada 34 org 78 org 88 org 98 org 108 org 118 org proceeding nasional IKK 5.4 Jumlah dosen dengan publikasi penelitian pada 10 org 10 org 15 org 18 org 19 org 20 org jurnal internasional IKK 5.5 Jumlah dosen dengan publikasi penelitian pada 10 org 10 org 15 org 18 org 19 org 20 org proceeding internasional IKK 5.6 Jumlah dosen dengan HAKI/Paten org 1 org 1 org 2 org IKK 5.7 Jumlah buku ajar yang dihasilkan dosen 1 buku 1 buku 5 buku 7 buku 10 buku 12 buku IKU 6.1 Persentase dosen melakukan pengabdian 3,7% 4,3% 5,7% 7,1% 8,6% 10,0% berbasis inovasi IPTEK IKU 6.2 Persentase dosen dengan publikasi pengabdian 3,1% 4,0% 5,4% 6,9% 8,3% 9,7% tingkat nasional IKK 6.1 Persentase dosen melakukan pengabdian 90,0% 90,0% 91,0% 93,0% 94,0% 95,0% berbasis IPTEK IKK 6.2 Jumlah dosen memenangkan kompetisi hibah 18 org 18 org 26 org 36 org 46 org 50 org pengabdian IKK 6.3 Jumlah dosen dengan publikasi pengabdian 22 org 22 org 26 org 36 org 46 org 50 org nasional 9

10 7. Peningkatan Citra, Kemitraan, dan Internasionalisasi institusi 8. Peningkatan Mutu Manajemen, Sumber Daya dan lingkungan 9. Pengembangan model dan sistem institusi unggulan berpayung pariwisata IKU 7.1 Jumlah kerjasama kelembagaan IKK 7.1 Jumlah kerjasama dengan PT, Pemerintah, dan DUDI dalam negeri IKK 7.2 Jumlah kerjasama dengan PT, Pemerintah, dan DUDI dengan luar negeri IKK 7.3 Jumlah mahasiswa asing di PNB 10 org 15 org 15 org 16 org 16 org 17 org IKU 8.1 Persentase laporan keuangan sesuai dengan 100,0 100,0 100,0 100,0% peraturan perundang-undangan dan tepat waktu % % % 100,0% 100,0% IKU 8.2 Persentase daya serap anggaran 81,51% 90,0% 91,5% 92,0% 92,5% 93,0% IKU 8.3 Persentase peningkatan PNBP 7,8% 8,0% 8,25% 8,5% 9,0% 10,0% IKK 8.4 Predikat kualitas pelayanan institusi (skala4) 3,20 3,25 3,25 3,30 3,40 3,50 IKK 8.1 Jumlah temuan hasil audit IKK 8.2 Jumlah PNBP yang berasal dari non SPP 3,3% 10,0% 11,0% 11,5% 12,0% 12,5% IKK 8.3 Unit kerja yang berstandar ISO IKK 8.4 Persentase informasi pendidikan yang terpubikasi 60,0% 60,0% 80,0% 80,0% 100,0% 100,0% IKK 8.5 Persentase sarana dan prasarana sesuai standar nasional PT 85,0% 90,0% 95,0% 95,0% 95,0% 95,0% IKK 8.6 Jumlah di unit kerja yang menerapkan sistem e- Layanan IKK 8.7 Perentase tenaga kependidikan dengan sertifikat fungsional dalam/luar negeri 16,9% 16,9% 18,0% 18,5% 19,0% 20,0% IKU 9.1 Jumlah program yang berorientasi pada keunggulan pariwisata IKK 9.1 Jumlah kegiatan yang berorientasi keunggulan pariwisata dalam bidang IPTEK IKK 9.2 Jumlah kegiatan yang berorientasi keunggulan pariwisata dalam bidang non akademik

11 B. RINGKASAN CAPAIAN KINERJA PNB TAHUN 2016 Dari evaluasi dan analisis terhadap capaian kinerja PNB Tahun 2016 yang telah dijabarkan pada Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2016 Bab III terkait dengan akuntabilitas kinerja, dapat diuraikan kembali beberapa hal sebagai berikut : 1. Capaian kinerja pada sasaran program 1 berkenaaan dengan peningkatan akses dan pemerataan pendidikan berbasis sosial ekonomi, geografis dan berkesetaraan gender adalah seperti ditampilkan pada Tabel 2.3 di bawah. Secara umum hasil kinerja masih perlu dioptimalkan, walau rasio kesetaraan gender, pertumbuhan jumlah mahasiswa dan pertambahan jumlah pendaftar relatif meningkat. Untuk penyediaan beasiswa mahasiswa, baik yang bersumber dari dana Pemerintah maupun non-pemerintah perlu dimaksimalkan. Rata-rata persentase capaian kinerja terhadap sasaran program 1 dapat dikategorikan relatif baik, yakni sekitar 91,3%. Namun persentase serapan anggaran relatif rendah, yakni sebesar 59 %. Tabel 2.3. Capaian Kinerja Sasaran Program 1 Meningkatnya Akses dan Meratanya Pendidikan Berbasiskan Sosial Ekonomi, Geografis dan Berkesetaraan Gender Indikator Kinerja (IKU/IKK) Target Capaian Tahun Target Realisasi % 1 Rasio kesetaraan gender (%) 43 49,9 41,5 45,97 110, Persentase mahasiswa penerima beasiswa (%) Pertumbuhan jumlah mahasiswa (org) Persentase mahasiswa penerima beasiswa pemerintah (%) Persentase mahasiswa penerima beasiswa non-pemerintah (%) 25 20, ,34 57, , ,2 21,5 12,14 56,5 2 0,4 0,5 0, Pertambahan jumlah pendaftar (org) ,6 7 Jumlah penyelenggaraan prodi Diploma (prodi) Capaian kinerja pada sasaran program 2 berkenaaan dengan mutu kinerja akademik adalah seperti ditampilkan pada Tabel 2.4 di bawah. Secara umum capaian kinerja meningkat, terlihat dari adanya kenaikan beberapa indikator terhadap capaian Tahun 2015 maupun target Renstra, seperti : waktu tunggu mahasiswa berkarya pertama, rata-rata IPK lulusan, persentase dosen berkualifikasi S3, persentase tenaga pendidik dan kependidikan bersertifikat kompetensi, serta persentase tenaga pendidik dan kependidikan menjadi pengurus/anggota asosiasi profesi. Namun disatu sisi persentase dosen 11

12 berkualifikasi S2 berkurang, hal ini sebagai akibat adanya penambahan jumlah dosen berkualifikasi S3 di mana pada Tahun sebelumnya dosen tersebut masih berstatus S2. Capaian terhadap indikator Ratio Student in take telah melampaui target, namun bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2015 turun sekitar 5,8%. Hal ini perlu ditingkatkan melalui peningkatan kegiatan sosialisasi dan publikasi. Rata-rata persentase capaian kinerja sasaran program 2 relatif bagus berkisar 157,9 %, namun persentase serapan anggaran masih di bawah target, yaitu sebesar 81 %. Indikator Kinerja (IKU/IKK) Tabel 2.4. Capaian kinerja Sasaran Program 2 Meningkatnya Mutu Kinerja Akademik Target Capaian Tahun Target Realisasi % 1 Ratio Student in take 1:2,75 1:3.26 1:2,88 1:3,07 106,6 2 Rata-rata IPK lulusan 3,5 3,52 3,41 3,56 104,4 3 Waktu tunggu mahasiswa berkarya pertama (bulan) 3,5 3,1 2,8 1,7 164,7 4 Persentase dosen berkualifikasi S2 %) 90 77,1 93,4 85,39 91,4 5 Persentase dosen berkualifikasi S3 (%) 10 6,4 5,4 8,71 161,3 6 Persentase tenaga pendidik dan kependidikan bersertifikat 25 43, ,61 314,5 kompetensi (%) 7 Persentase tenaga pendidik dan kependidikan menjadi pengurus/anggota asosiasi profesi (%) 40 11, ,31 162,1 3. Capaian kinerja pada sasaran program 3 berkenaaan dengan pemantapan sistem penjaminan mutu dan standarisasi Internasional adalah seperti ditampilkan pada Tabel 2.5 di bawah. Secara umum capaian kinerja masih perlu dioptimalkan, karena jumlah prodi yang menerapkan sistem penjaminan mutu sesuai SN-PT belum mencapai target sesuai harapan. Namun indikator terhadap jumlah prodi terakreditasi dan jumlah prodi terakreditasi nasional minimal B sudah sesuai dengan target dan cukup memuaskan, karena adanya tambahan satu prodi yaitu prodi D-IV Akuntansi Manajerial mendapatkan nilai akreditasi A yang mana sebelumnya B. Rata-rata persentase capaian kinerja sasaran program 3 dikategorikan relatif baik, yakni berkisar 98%. Namun persentase serapan anggaran relatif rendah, yakni sebesar 84 %, belum sesuai target. 12

13 Tabel 2.5. Capaian Kinerja Sasaran Program 3 Mantapnya Sistem Penjaminan Mutu dan Standarisasi Internasional Indikator Kinerja (IKU/IKK) Target Capaian Tahun Target Realisasi % 1 Jumlah prodi terakreditasi (prodi) Jumlah prodi yang menerapkan sistem penjaminan mutu sesuai SN-PT (prodi) Jumlah prodi terakreditasi nasional minimal B (prodi) , Capaian kinerja pada sasaran program 4 berkenaaan dengan peningkatan mutu pembinaan kemahasiswaan adalah seperti ditampilkan pada Tabel 2.6 di bawah. Secara umum capaian kinerja cukup bagus, bahkan beberapa kinerja capaiannya telah melampaui target Renstra. Namun jumlah mahasiswa berprestasi internasional akademik/non akademik belum mencapai target sesuai harapan, bahkan turun bila dibandingkan dengan capaian Tahun Hal ini perlu mendapatkan perhatian untuk dapat meningkatkan kinerja terhadap kegiatan pendukung indikator ini. Rata-rata persentase capaian kinerja sasaran program 4 cukup bagus berkisar 112,8 %, namun persentase serapan anggarannya relatif lemah sebesar 79 %. Tabel 2.6. Capaian Kinerja Sasaran Program 4 Meningkatnya Mutu Pembinaan Kemahasiswaan Indikator Kinerja (IKU/IKK) Jumlah mahasiswa berprestasi nasional (akademik/non akademik) (orang) Jumlah mahasiswa berprestasi internasional (akademik/non akademik) (orang) Jumlah kegiatan kemahasiswaan yang menunjang pembangunan karakter dan entrepreneurship (keg) Persentase mahasiswa yang melaksanakan program kreatifitas mahasiswa (%) Target Capaian Tahun Target Realisasi % , , ,0 4,5 3 3,5 5,13 146,6 13

14 5. Capaian kinerja pada sasaran program 5 berkenaaan dengan peningkatan mutu kinerja penelitian adalah seperti ditampilkan pada Tabel 2.7 di bawah. Secara umum capaian kinerja sangat bagus, terlihat dari semua indikator menunjukan peningkatan yang sangat signifikan. Beberapa indikator capaian kinerjanya naik dari capaian Tahun 2015, bahkan telah melampaui target Renstra. Rata-rata persentase capaian kinerja sasaran program 5 sangat bagus berkisar 311,3 % dengan persentase serapan anggaran sebesar 97 % di atas serapan anggaran lembaga. Tabel 2.7. Capaian Kinerja Sasaran Program 5 Meningkatnya mutu kinerja penelitian Indikator Kinerja (IKU/IKK) Persentase dosen dengan publikasi penelitian tingkat nasional (%) Persentase dosen dengan publikasi penelitian berskala internasional (%) Persentase dosen melakukan penelitian (%) Jumlah dosen memenangkan penelitian hibah kompetisi (org) Jumlah dosen dengan publikasi penelitian pada jurnal nasional (org) Jumlah dosen dengan publikasi penelitian pada proceeding nasional Jumlah dosen dengan publikasi penelitian pada jurnal internasional Jumlah dosen dengan publikasi penelitian pada proceeding internasional (org) Jumlah buku ajar yang dihasilkan dosen (buku) Target Capaian Tahun Target Realisasi % 25,7 53,95 17,1 52,70 308,2 5 8,72 3,7 4,8 129,7 51, , , , , , , Capaian kinerja pada sasaran program 6 berkenaaan dengan peningkatan mutu kinerja pengabdian kepada masyarakat adalah seperti ditampilkan pada Tabel 2.8 di bawah. Secara umum capaian kinerja sudah bagus, terlihat dari beberapa indikator telah melampaui target di atas 100%. 4 (empat) indikator menunjukan adanya peningkatan capaian kinerja dari capaian Tahun 2015, bahkan juga telah melampaui target Renstra. Namun indikator jumlah dosen memenangkan hibah kompetisi pengabdian belum sesuai target, bahkan cendrung turun bila dibandingkan dengan capaian Tahun Rata-rata persentase capaian kinerja sasaran program 6 cukup bagus berkisar 189 %, namun persentase serapan anggarannya relatif rendah sebesar 74%. 14

15 Tabel 2.8. Capaian Kinerja Sasaran Program 6 Meningkatnya Mutu Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat Indikator Kinerja (IKU/IKK) Persentase dosen melakukan pengabdian berbasis inovasi IPTEK Persentase dosen dengan publikasi pengabdian tingkat nasional (%) Persentase dosen melakukan pengabdian berbasis IPTEK (%) Jumlah dosen memenangkan kompetisi hibah pengabdian (org) Jumlah dosen dengan publikasi pengabdian nasional (org) Target Capaian Tahun Target Realisasi % 10 6,57 5,7 6,7 117,5 9,7 13,71 5,4 8,4 155, , , , ,4 7. Capaian kinerja pada sasaran program 7 berkenaaan dengan peningkatan citra, kemitraan, dan Internasionalisasi institusi adalah seperti ditampilkan pada Tabel 2.9 di bawah. Secara umum capaian kinerja sudah bagus, terlihat dari keempat indikator telah melampaui target di atas 100 %. Capaian kinerja lembaga terhadap kegiatan pencitraan, kemitraan dan internasionalisasi institusi melalui kegiatan kerjasama kelembagaan, kerjasama dengan PT, Pemerintah, DUDI dalam negeri maupun luar negeri serta jumlah mahasiswa asing di PNB semuanya naik, bahkan 2 (dua) indikator telah melampaui target Renstra. Rata-rata persentase capain kinerja sasaran program 7 kategori bagus berkisar 172,3 %, namun persentase serapan anggarannya sangat lemah, yaitu sebesar 8 %. Tabel 2.9. Capaian Kinerja Sasaran Program 7 Meningkatnya Citra, Kemitraan, dan Internasionalisasi institusi Indikator Kinerja (IKU/IKK) Target Capaian Tahun Target Realisasi % Jumlah kerjasama kelembagaan Jumlah kerjasama dengan PT, Pemerintah, dan DUDI dalam negeri Jumlah kerjasama dengan PT, Pemerintah, dan DUDI dengan luar negeri , ,7 4 Jumlah mahasiswa asing di PNB (org) ,7 15

16 8. Capaian kinerja pada sasaran program 8 berkenaaan dengan peningkatan mutu manajemen, sumber daya dan lingkungan adalah seperti ditampilkan pada Tabel 2.10 di bawah. Secara umum capaian kinerja berangsur-angsur telah membaik, terlihat dari laporan keuangan sudah sesuai perundang-undangan dan tidak ada temuan. Pengelolaan sumber daya sudah relatif bagus dengan adanya 2 unit kerja berstandar ISO dan 3 unit kerja telah menerapkan e-layanan. Sebesar 48,65 % staf pegawai dan dosen sudah tersertifikasi. Predikat kualitas layanan dan sebagian sapras diasumsikan sudah sesuai standar nasional, serta sistem publikasi pendidikan sudah berjalan sesuai rencana. Namun yang perlu mendapatkan perhatian lembaga yaitu daya serap anggaran secara komulatif masih di bawah target walau sudah ada peningkatan bila dibandingkan dengan persentase daya serap anggaran Tahun Persentase PNBP yang berasal dari non SPP relatif kecil sekitar 26,8 %, namun sudah meningkat bila dibandingkan dengan capaian Tahun Beberapa indikator juga telah sesuai bahkan melampaui target Renstra. 1 Rata-rata persentase capaian kinerja sasaran program 8 cukup bagus, berkisar 115,4 % dengan persentase serapan anggaran sebesar 92 % di atas persentase serapan anggaran lembaga. Tabel Capaian Kinerja Sasaran Program 8 Meningkatnya Mutu Manajemen, Sumber Daya dan lingkungan Indikator Kinerja (IKU/IKK) Persentase laporan keuangan sesuai dengan peraturan perundangundangan dan tepat waktu (%) Target Capaian Tahun Target Realisasi % Persentase daya serap anggaran (%) 93 67,56 91,5 80,01 87,4 3 Persentase peningkatan PNBP (%) 10 12,8 8,3 14,45 174,1 4 5 Persentase sarana dan prasarana sesuai standar nasional PT (%) Predikat kualitas pelayanan institusi (skala 4) ,7 3,25 3,60 110,8 6 Jumlah temuan hasil audit Persentase PNBP yang berasal dari non SPP (%) 25 2, ,95 26,8 8 Unit kerja yang berstandar ISO (unit) Persentase informasi pendidikan yang terpublikasi (%) Jumlah di unit kerja yang menerapkan sistem e-layanan (uni) Perentase tenaga kependidikan dengan sertifikat fungsional dalam/luar negeri (%) , ,65 270,3 16

17 9. Capaian kinerja pada sasaran program 9 berkenaaan dengan pengembangan model dan sistem institusi unggulan berpayung pariwisata adalah seperti ditampilkan pada Tabel 2.11 di bawah. Secara umum capaian kinerja melalui pengembangan program yang berorientasi pada keunggulan pariwisata sudah semuanya terealisasi sesuai target, bahkan ada 2 (dua) indikator capaiannya di atas 100 %. Secara umum kinerja terhadap sasaran 9 cukup bagus, terlihat dari semua indikator capaiannya meningkat bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2015, bahkan telah sesuai juga dengan target Renstra. Rata-rata persentase capaian kinerja sasaran prougrm 9 cukup bagus berkisar 155,6 %, namun persentase serapan anggarannya relatif rendah, yakni sebesar 25 %. Tabel Capaian Kinerja Sasaran Program 9 Mengembangnya Model dan Sistem Institusi Unggulan Berpayung Pariwisata Indikator Kinerja (IKU/IKK) Jumlah program yang berorientasi pada keunggulan pariwisata (prog) Jumlah kegiatan yang berorientasi keunggulan pariwisata dalam bidang IPTEK (keg) Jumlah kegiatan yang berorientasi keunggulan pariwisata dalam bidang non akademik (keg) Target Capaian Tahun Target Realisasi % ,

18 A. ANALISIS CAPAIAN KINERJA KEGIATAN SEMESTER I Untuk mengetahui seberapa besar target dalam dokumen Renstra Tahun telah tercapai khususnya dalam pelaksanaan kegiatan mulai bulan Januari hingga 31 Agustus 2017, maka dilakukan pengukuran kinerja. Pengukuran kinerja dilakukan setiap semester (pertengahan Tahun anggaran) dengan cara membandingkan tingkat kinerja yang dicapai dengan standar, rencana, atau target indikator kinerja yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja ini diperlukan untuk mengetahui sampai sejauh mana realisasi atau capaian kinerja yang berhasil dilakukan oleh lembaga melalui pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan (eksekusi) oleh unit-unit kerja di lingkungan PNB. Seberapa besar tingkat capaian kinerja dari target sesuai IKU/IKK yang telah ditetapkan dalam Renstra dapat direalisasikan. Bagaimana kebijakan selanjutnya bila capaian kinerja telah sesuai dengan target yang ditetapkan, serta apa upaya yang mesti dilakukan bila ada indikasi capaian kinerja belum tercapai atau bahkan ada indikasi kegagalan dalam pencapaian target. Pada Lakin ini disajikan hasil pengukuran terhadap capaian kinerja PNB sesuai target sasaran strategis per kebijakan/program seperti tertera pada Renstra yang terdiri atas : 9 (Sembilan) kebijakan/program, 20 (dua puluh) indikator kinerja utama (IKU) serta 37 (tiga puluh tujuh) indikator kinerja kegiatan (IKK). Selanjutnya dilakukan evaluasi dan analisis terhadap capaian kinerja lembaga pada kondisi pertengahan Tahun 2017 ini, membandingkan dengan capaian kinerja sebelumnya (Tahun 2015 dan Tahun 2016) maupun terhadap target Renstra Tahun 2018 dan Tahun Adapun hasil pengukuran adalah seperti disajikan pada Tabel 3.1 sampai 3.9, berikut analisis capaian per sasaran kebijakan/program sebagai berikut ; 3.1. Capaian Kinerja Sasaran Kebijakan Peningkatan akses dan pemerataan pendidikan Pada Renstra periode Tahun , PNB telah menetapkan kebijakan/program 1, yaitu Peningkatan akses dan pemerataan pendidikan dalam rangka pencapaian sasaran strategis Terselenggaranya pendidikan tinggi vokasi yang menjamin ketersediaan dan keterjangkauan layanan pendidikan berkualitas tanpa membedakan status ekonomi, gender, dan wilayah melalui strategi pencapaian sasaran Mengembangkan sistem penerimaan mahasiswa baru, akses kerjasama pembiayaan 18

19 pendidikan dan publikasi secara berkelanjutan yang didukung 3 (tiga) indikator kinerja utama (IKU) dan 5 (lima) indikator kinerja kegiatan (IKK) sesuai Tabel 3.1 di bawah. Berdasarkan data hasil pengukuran seperti ditunjukan pada tabel 3.1 diketahui ada sejumlah 4 (empat) indikator di mana persentase capaiannya telah melampaui target Tahun 2017 bahkan juga telah melampaui target Tahun 2018 dan Tahun 2019, sedangkan 4 (empat) indikator lainnya belum mencapai target. Berikut diuraikan analisis capaian kinerja per indikator (IKU/IKK), permasalahan/kendala yang dihadapi dan solusi serta rekomendasi pengembangan ke depan. Tabel 3.1. Rekapitulasi capaian kinerja sasaran kebijakan/program 1 periode Tahun Meningkatnya akses dan meratanya pendidikan yang berbasis sosial ekonomi, geografis dan berkesetaraan gender IKU 1.1. Rasio Kesetaraan Gender Rasio kesetaraan gender adalah merupakan indikator kinerja utama yang menunjukan persentase jumlah mahasiswa perempuan terhadap total jumlah mahasiswa aktif di PNB. Pada saat ini, tercatat sejumlah 1813 orang mahasiswa berjenis kelamin perempuan dari total 3866 orang mahasiswa sedang menuntaskan pendidikan di PNB yang tersebar di 6 (enam) Jurusan. Kondisi ini menunjukan bahwa target Tahun ini telah terealisasi sebesar 47% dari target 42% dengan persentase capaian sebesar 111,7 %. Terjadi kenaikan capaian bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2016 sebanyak 1,03%. Bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2015 terjadi penurunan capaian sebanyak 2,9%. Namun bila dibandingkan antara capaian Tahun 2017 ini dengan target Tahun 2018 sebesar 42,5% dan Tahun 2019 sebesar 43%, maka persentase capaiannya secara berturut-turut sekitar 110,3% dan 109,1%. Mencermati perkembangan data di atas dapat disimpulkan bahwa rasio jumlah mahasiswa perempuan dan mahasiswa laki-laki telah mendekati keseimbangan dengan fluktuasi sekitar 2% dari target. Kondisi ini menunjukan bahwa ada indikasi sistem pendidikan politeknik sudah dapat diterima di masyarakat, khususnya di daerah Bali. Dengan demikian tujuan strategis sesuai Renstra untuk Memberikan kesempatan belajar bagi masyarakat dalam kesetaraan gender, dan pemerataan pendidikan berdasarkan strata sosial-ekonomi, dan wilayah sudah terlaksana. Agar rasio kesetaraan antara jumlah mahasiswa perempuan dan laki-laki tetap seimbang maka strategi pencapaiannya perlu dikembangkan, diantaranya melalui 19

20 peningkatan kuantitas maupun kualitas kegiatan promosi/sosialisasi/publikasi dengan mengembangkan model-model kegiatan yang dapat menyentuh secara langsung kebutuhan masyarakat ke depan. IKU 1.2. Persentase mahasiswa penerima beasiswa Persentase mahasiswa penerima beasiswa adalah merupakan indikator kinerja utama, di mana pada semester I Tahun 2017 ini capaian terhadap target 23 % mahasiswa penerima beasiswa belum sesuai harapan. Sampai bulan Agustus 2017, PNB hanya mampu merealisasikan beasiswa sebesar 13 %. Terjadi penurunan capaian bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2015, yakni turun sekitar 6,5 %. Namun bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2016, terjadi kenaikan sekitar 1,6 %. Kondisi ini juga menunjukan bahwa capaian Tahun 2017 relatif rendah bila dibandingkan antara realisasi Tahun ini dengan target Tahun 2018 dan Tahun 2019, yakni berkisar 50 %. PNB mengelola beasiswa untuk dapat membantu mahasiswa dalam menuntaskan pendidikannya bersumber dari dana Pemerintah dan non-pemerintah. Pada Tahun 2017 ini, sejumlah 499 orang dari total mahasiswa aktif 3866 orang menerima beasiswa yang bersumber dari dana Pemerintah, diantaranya : PPA (Peningkatan Prestasi Akademik) dan BBM (Bantuan Belajar Mahasiswa) sejumlah 42 orang, BIDIKMISI sebanyak 273 orang, ADIK sebanyak 11 orang, Swadana sebanyak 75 orang, PEDP sebanyak 12 orang, Pemda Jembrana sebanyak 67 orang dan Pemprov Bali sebanyak 19 orang. Rendahnya capaian ini disebabkan karena sampai tengah Tahun ini beasiswa yang bersumber dari non- pemerintah belum terealisasi. Hal ini mestinya menjadi perhatian serius lembaga untuk mencarikan solusi melalui peningkatan kinerja bidang kerjasama dengan melakukan pendekatan terhadap pihak swasta. Meningkatkan kerjasama yang bersifat melembaga, baik di dalam maupun di luar daerah bahkan luar negeri sehingga target akhir dari Renstra tercapai. Kondisi ini menunjukan bahwa pencapaian sasaran strategis Renstra masih relatih lemah, tercermin dari statistik data capaian kinerja yang telah diukur tidak konsisten. Dicermati juga terhadap capaian Tahun ini bila dibandingkan dengan target Tahun 2018 dan Tahun 2019, masih relatif rendah. Untuk itu strategi pencapaianya perlu dikembangkan melalui peningkatan akses kerjasama pembiayaan pendidikan dengan meningkatkan kinerja unit kerjasama yang ada. IKU 1.3. Pertumbuhan jumlah mahasiswa Pertumbuhan jumlah mahasiswa dari Tahun 2015 terus meningkat, rata-rata peningkatannya sekitar 700 mahasiswa. Pada Tahun 2017 ini, realisasi target terhadap indikator ini adalah sebanyak dari target mahasiswa dengan persentase capaian sebanyak 130,5%. Terjadi kenaikan jumlah mahasiswa dari Tahun 2015 maupun Tahun 2016 berturut-turut sebanyak 1437 dan 525 mahasiswa. Bila 20

21 dibandingkan antara realisasi Tahun 2017 ini dengan target yang dipasang pada Tahun 2018 sebanyak mahasiswa dan Tahun 2019 sebanyak mahasiswa, maka target tersebut telah terlampaui dengan persentase capaian secara berturut-turut sekitar 127% dan 126,1%. Pertumbuhan jumlah mahasiswa per 31 Agustus 2017 sebanyak mahasiswa adalah merupakan akumulasi dari jumlah mahasiswa PNB sebanyak mahasiswa (sebelum dikurangi wisudawan) dan mahasiswa PDD sebanyak 828 mahasiswa. Bertambahnya jumlah mahasiswa pada Tahun ini karena ada kebijakan lembaga (student body) untuk menambah jumlah mahasiswa pada beberapa kelas menjadi 30 mahasiswa disamping karena sudah dibukanya prodi D-IV Teknik Otomasi. Kondisi ini menunjukan bahwa kepercayaan masyarakat pada PNB yang menerapkan sistem pendidikan tinggi vokasi semakin baik. Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa sasaran strategis sesuai Renstra melalui kebijakan peningkatan akses dan pemerataan pendidikan telah tercapai. Beberapa hal yang perlu diupayakan lembaga ke depan dengan bertambahnya jumlah mahasiswa aktif yang belum sesuai dengan pertambahan jumlah kelas maupun workshop/laboratorium adalah dengan meningkatkan kuantitas dan kualitas sapras agar sesuai dengan peningkatan jumlah mahasiswa tersebut. Dengan demikian ke depan diharapkan arah kebijakan lembaga adalah memprioritaskan penambahan jumlah ruang kelas, workshop/laboratorium beserta perangkat pendukung pembelajaran. IKK 1.1. Persentase mahasiswa penerima beasiswa Pemerintah Sampai pertengahan Tahun 2017, persentase mahasiswa penerima beasiswa pemerintah terealisasi 13% dari target 22% dengan persentase capaian sebanyak 59,1%. Bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2015 terjadi penurunan sebanyak 5,2%, namun di sisi lain terjadi kenaikan sebanyak 1,86 % terhadap capaian Tahun Bila dibandingkan antara realisasi Tahun 2017 ini dengan target Tahun 2018 sebesar 22,5% dan Tahun 2019 sebesar 23% maka persentase capaiannya secara berturut-turut sekitar 57,8 % dan 56,5 %, masih relatif rendah. Kondisi ini menunjukan bahwa pencapaian sasaran strategis pada Renstra masih relatif lemah terkait penyediaan beasiswa ini. Untuk itu ke depan perlu diupayakan agar terus meningkat sehingga target 23% pada Tahun 2019 tercapai sesuai harapan. Strategi pencapaian perlu dikembangkan dengan mengupayakan adanya renegosiasi kepada pihak Pemerintah Pusat dan Pemda, serta perlu juga diupayakan adanya penjajakan/pendekatan kepada pihak BUMN/BUMD di sekitar daerah Bali untuk dapat menyediakan bantuan beasiswa terhadap mahasiswa PNB. IKK 1.2. Persentase mahasiswa penerima beasiswa non-pemerintah Pertengahan Tahun 2017 ini, lembaga belum mampu merealisasikan pemberian beasiswa yang bersumber dari dana non-pemerintah. Capaian kinerja terhadap 21

22 indikator ini masih nol. Bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2016, maka terjadi penurunan. Pada Tahun 2016 lembaga pernah menyalurkan beasiswa untuk 13 orang mahasiswa yang bersumber dari dana kerjasama dengan pihak swasta, yaitu dengan Condrad Hotel (Hilton). Di mana pada tahun sebelumnya juga pernah mengelola beasiswa yang bersumber dari yayasan Supersemar, namun Tahun sekarang tidak ada. Bila kita bandingkan antara realisasi Tahun 2017 ini dengan target yang dipasang pada Tahun 2018 sebanyak 1,5%, dan Tahun 2019 sebanyak 2%, maka kinerja Tahun ini dikategorikan relatif rendah. Kondisi ini menunjukan bahwa pencapaian sasaran strategis Renstra terkait dengan penyediaan beasiswa khususnya yang bersumber dari dana non-pemerintah masih relatif lemah. Untuk itu strategi pencapaian sasaran dengan mengembangkan akses kerjasama pembiayaan pendidikan perlu ditingkatkan melalui memperluas jaringan kerjasama dengan pihak swasta. Perlu juga adanya penjajagan terhadap yayasan Supersemar maupun yayasan-yayasan lainnya yang dapat menyediakan bantuan beasiswa. Bahkan sudah saatnya lembaga meningkatkan kerjasama yang tidak saja dengan pihak industri dalam negeri, namun pihak luar negeri yang bersifat internasional. Meningkatkan peran nyata bidang kerjasama, mengingat visi lembaga pada Tahun 2025 yang sudah semestinya mampu berdaya saing internasional. IKK 1.3. Pertambahan jumlah pendaftar Capaian target kinerja terhadap pertambahan jumlah pendaftar pada Tahun 2017 ini telah terlampaui. Target pendaftar sebanyak terealisasi sebanyak pendaftar dengan persentase capaian sebanyak 144,9%. Pertambahan jumlah pendaftar dari Tahun 2015 terus mengalami peningkatan, rata-rata sekitar 1000 pendaftar setiap Tahun. Bahkan juga bila dibandingkan antara realisasi Tahun 2017 ini dengan target Tahun 2018 sebanyak dan Tahun 2019 sebanyak pendaftar, maka target Tahun 2018 dan Tahun 2019 itu juga telah terlampaui secara berturut-turut sekitar 136,4% dan 132,5 %. Terjadinya peningkatan terhadap pertambahan jumlah pendaftar yang relatif tinggi, antara lain dikarenakan telah dibukanya prodi D4 Teknik Otomasi dan kelas PLN pada jurusan Teknik Elektro. Kondisi ini menunjukan bahwa sasaran strategis untuk memperluas akses layanan pendidikan melalui strategi pencapaian yaitu mengembangkan sistem penerimaan mahasiswa baru melalui 3 (tiga) jalur penerimaan sudah sesuai. Namun perlu juga diupayakan adanya peningkatan kualitas dan kuantitas promosi/sosialisasi/publikasi melalui pengembangan model-model kegiatan inovatif yang mampu menerobos dunia Internasional. IKK 1.4. Jumlah penyelenggaraan prodi Diploma Capaian kinerja terhadap jumlah penyelenggaraan prodi diploma telah melampaui target, dari target 17 prodi menjadi 18 prodi. Pada Tahun anggaran 2017 ada tambahan 22

23 satu prodi, yaitu prodi D-IV Teknik Otomasi. Di mana pada Tahun 2016, PNB mengelola sebanyak 17 prodi yang terdiri dari 13 prodi internal (9 prodi D-III + 4 prodi D-IV) dan 4 prodi eksternal (Program Diploma di luar Domisili). Capaian target terhadap jumlah penyelenggaraan prodi diploma ini juga sudah sesuai dengan target Tahun 2018 dan Tahun 2019, yaitu 18 prodi. Dengan telah tercapainya target Renstra hingga Tahun 2019, maka sebaiknya target Renstra untuk Tahun 2018 dan 2019 ditinjau kembali. Kondisi ini menunjukan bahwa sasaran strategis untuk memberikan akses layanan pendidikan yang luas kepada masyarakat telah terealisasi sesuai harapan. Namun ke depan perlu diupayakan untuk membuka prodi yang melaksanakan pendidikan berbasis layanan pendidikan internasional, khususnya pada tingkat Asia Pasific. Hal ini merupakan wujud komitmen lembaga sebagai langkah persiapan menuju daya saing internasional pada Tahun IKK 1.5. Jumlah penyelenggaraan prodi Magister Penyelenggaraan program studi magister pada Tahun 2017 ini belum terealisasi, walau sudah menjadi target lembaga sebanyak 1 (satu) prodi. Dengan demikian persentase capaian kinerja terhadap IKK 1.5. ini masih nol. PNB juga telah memasang target untuk menyelenggarakan prodi magister sebanyak 1 prodi pada Tahun 2018 dan 2 prodi pada Tahun Kondisi ini menunjukan bahwa capaian kinerja terhadap sasaran strategis Renstra terkait dengan program ini masih relatif rendah. Lembaga nampaknya belum memiliki kesiapan untuk merealisasikan prodi magister. Namun untuk lebih pastinya perlu mendapatkan konfirmasi apa alasan yang terkait dengan hal ini. Lembaga masih memiliki waktu untuk merealisasikan program ini setidaknya dalam kurun waktu 2 tahun ke depan dengan mengembangkan strategi pencapaian target yang terprogram. Menjamurnya keberadaan lembaga pendidikan dalam bidang vokasi yang sekarang sedang berkembang khususnya di daerah Bali yang menawarkan sejumlah kelebihan, maka sudah saatnya diupayakan membuka prodi magister mengingat ada beberapa Jurusan yang sudah memiliki kesiapan sumber daya serta ketersediaan sapras. Hal ini tentunya diawali dengan suatu kajian, baik ke dalam (internal) maupun ke luar (eksternal) secara komprehensif. Seperti telah diutarakan pada bagian sebelumnya, bahwa lembaga sudah semestinya mulai sekarang melakukan persiapan menuju suatu langkah nyata menuju cita-cita berdaya saing internasional Capaian Kinerja Sasaran Kebijakan Peningkatan mutu kinerja akademik Pada Renstra periode Tahun , PNB telah menetapkan kebijakan/program 2, yaitu Peningkatan mutu kinerja akademik dalam rangka pencapaian sasaran strategis Mewujudkan sistem pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam mewujudkan mutu lulusan berstandar nasional, regional dan 23

24 internasional melalui strategi pencapaian sasaran Meningkatkan mutu sistem dan proses layanan pendidikan, serta penguatan sistem penjaminan mutu mengacu pada standar mutu internasional yang didukung 3 (tiga) indikator kinerja utama (IKU) dan 5 (lima) indikator kinerja kegiatan (IKK) sesuai Tabel 3.2 di bawah. Berdasarkan data hasil pengukuran seperti ditunjukan pada tabel 3.2 terlihat bahwa ada sejumlah 6 (enam) indikator telah melampaui target Tahun 2017 ini dan 2 (dua) indikator belum tercapai. Dari 6 (enam) indikator tersebut, 4 (empat) diantaranya telah melampaui target Tahun 2018 dan Tahun Berikut diuraikan analisis capaian kinerja per indikator (IKU/IKK), permasalahan/kendala yang dihadapi dan solusi serta rekomendasi pengembangan ke depan. Tabel 3.2. Rekapitulasi capaian kinerja sasaran kebijakan/program 2 periode Tahun Meningkatnya Mutu Kinerja Akademik IKU 2.1. Ratio Student in Take Rasio student in take merupakan indikator kinerja utama yang membandingkan antara jumlah pendaftar dengan jumlah mahasiswa yang diterima. Pada Tahun 2017, jumlah pendaftar adalah sebanyak orang, sedangkan yang diterima sebanyak orang dengan rasio 1:3,5. Dengan demikian target Tahun 2017 sebesar 1:3,09 telah terlampaui dengan persentase capaian sebesar 113,3%. Bila dibandingkan antara realisasi Tahun 2017 ini dengan target Tahun 2018 sebesar 1:3,21 dan Tahun 2019 sebesar 1:3,27 maka target ini juga telah terlampaui dengan persentase capaiannya secara berturut-turut sebesar 109% dan 107%. Dari tahun ke tahun capaian kinerja terkait dengan indikator IKU 2.1 ini mengalami kenaikan, di mana persentase capaian pada Tahun 2015 dan Tahun 2016 secara berturut-turut adalah sebesar 113,2% dan 105,8%. Kondisi ini menunjukan bahwa terjadi kenaikan capaian kinerja dengan persentase capaian rata-rata 110%. Artinya jumlah pendaftar dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, ini mengindikasikan adanya peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap PNB yang menerapkan sistem pendidikan vokasi. Namun yang perlu dicermati adalah target selanjutnya agar disesuaikan kembali, mengingat pada Tahun ini semua target tersebut sudah terealisasi. Sebagai bahan pertimbangan lembaga, dalam menentukan target agar terlebih dahulu melaksanakan survey untuk mengetahui perkembangan dan kebutuhan 24

25 masyarakat maupun industri sebagai pengguna alumni. Mempertimbangkan juga target pencapaian visi yaitu berdaya saing internasional pada Tahun 2025 agar digunakan sebagai landasannya. IKU 2.2. Rata-rata IPK lulusan Rata-rata indek prestasi komulatif (IPK) lulusan pada Tahun ajaran 2016/2017adalah sebesar 3,56 dengan persentase capaian kinerja sekitar 102,6 % dari target sebesar 3,47. Kondisi ini menunjukan bahwa target kinerja telah tercapai sesuai harapan bahkan melampaui target sekitar 2,6%. Bila dibandingkan dengan rata-rata IPK lulusan Tahun 2015 dan 2016 secara berturut turut sebesar 3,52 dan 3,56, capaian kinerja Tahun 2017 naik sekitar 1,1 %. Begitu juga bila dibandingkan antara realisasi Tahun 2017 ini dengan target Tahun 2018 dan Tahun 2019 sebesar 3,5, maka target tersebut juga telah terlampaui dengan persentase capaiannya sekitar 101,7%. Kondisi ini menunjukan bahwa strategi pencapaian sasaran dan kebijakan untuk meningkatkan mutu sistem dan proses layanan pendidikan dapat dikatakan sudah sejalan dengan sasaran Renstra Dengan telah terlampauinya target Renstra hingga Tahun 2019, maka disarankan untuk menyesuaikan kembali target Renstra agar sesuai dengan kondisi akhir. Hal ini tentunya juga dibarengi dengan upaya untuk meningkatkan kualitas proses pelaksanaan akademik yang mengacu pada standar yang ada. IKU 2.3. Waktu tunggu mahasiswa berkarya pertama Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh UP2AI bahwa waktu tunggu mahasiswa berkarya pertama pada Tahun 2017 ini masih seperti kondisi Tahun 2016, yaitu terealisasi sekitar 1,7 bulan dengan persentase capaian kinerja sekitar 147,1 % dari target 2,5 bulan. Kondisi ini menunjukan bahwa waktu tunggu mahasiswa untuk mendapatkan pekerjaan pertama lebih cepat 0,8 bulan dari target. Bahkan juga lebih cepat 2,4 bulan capaian Tahun ini bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2015 yang terealisasi sekitar 3,5 bulan. Demikian halnya bila kita bandingkan antara realisasi Tahun 2017 ini dengan target Tahun 2018 dan Tahun 2019, maka target tersebut telah terlampaui dengan persentase capaian sebesar 205,3% dan 205,9%. Untuk itu maka target Renstra selanjutnya perlu disesuaikan kembali agar lebih realistis sesuai kondisi di lapangan. Tercapainya target kinerja terhadap meningkatnya rata-rata IPK lulusan dengan persentase capaian sebesar 102,6%, maka secara tidak langsung hal ini berdampak terhadap berkurangnya waktu tunggu mahasiswa berkarya pertama. Peningkatan kinerja ini mengindikasikan bahwa : mutu kinerja akademik relatif meningkat dan mungkin juga proses pembelajaran melalui pengembangan metodelogi pengajaran dapat diterima mahasiswa. Namun hal ini mestinya dilakukan survey secara langsung untuk memperoleh gambaran lebih realistis. 25

26 Hal ini mengindikasikan bahwa lulusan sudah mulai dikenal di masyarakat khususnya pada pengguna lulusan, disamping karena kompetensi lulusan relatif cukup memadai kebutuhan dunia kerja. Untuk terus dapat meningkatkan kinerja ini maka perlu diupayakan adanya uji-uji kompetensi terhadap mahasiswa dengan melibatkan lembaga-lembaga terkait, disamping melalui pemberian softskill sesuai bidangnya masing-masing. Meningkatkan kualitas komunikasi dengan pihak pengguna (industri) melalui pemberdayaan ikatan alumni di lapangan, serta terus menerus menigkatkan pencitraan yang baik di masyarakat melalui peningkatan kualitas sosialisasi dan publikasi. IKK 2.1. Jumlah prodi yang menerapkan kurikulum KKNI berorientasi mutu internasional Hingga pertengahan Tahun 2017 ini satupun prodi yang ada belum menerapkan kurikulum KKNI berorientasi mutu internasional, pada hal dalam Renstra telah terpasang target sejumlah 2 prodi pada Tahun 2017, 3 prodi Tahun 2018 dan juga 3 prodi Tahun Dengan demikian persentase capaian kinerja terhadap IKK 2.1 ini masih nol. Kondisi ini mengindikasikan bahwa prodi-prodi yang ada di lingkungan PNB belum memiliki kesiapan dalam menghadapi persaingan global, baik tingkat Asia Pasific mapun internasional secara luas. Dengan demikian maka sasaran strategis pada Renstra yaitu Terwujudnya sistem pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam mewujudkan mutu lulusan berstandar nasional, regional dan internasional dengan strategi pencapaiannya Meningkatkan mutu sistem dan proses layanan pendidikan, serta penguatan sistem penjaminan mutu mengacu pada standar mutu internasional belum terealisasi secara maksimal. Dengan adanya persaingan terbuka melalui pasar bebas tingkat Asean MEA (Masyarakat Ekonomi Asean), maka sudah semestinya hal ini menjadi cambuk bagi lembaga untuk mendorong prodi-prodi yang ada agar menyiapkan diri. Demikian juga bila memaknai visi lembaga di mana pada Tahun 2025 sudah terdepan, profesional dan berdaya saing internasional, maka hal ini semestinya juga menjadi warning bagi lembaga. Untuk itu sudah saatnya lembaga menyiapkan kembali perangkat pendukung dalam rangka penerapan kurikulum tersebut agar sesuai dengan sasaran dan target yang telah ditetapkan lembaga melalui Renstra Meningkatkan kualitas sumber daya dan profesionalisme SDM yang tentunya sudah berlandaskan pada sistem pendidikan internasional sudah semestinya menjadi prioritas program lembaga ke depan. IKK 2.2. Persentase dosen berkualifikasi S2 Per 31 Agustus 2017, jumlah dosen PNB sesuai data PDDikti (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi) yang sudah berkualifikasi S2 adalah sebanyak 307 dosen atau 26

27 sekitar 86,48% dari 355 dosen. Persentase capaian pada Tahun 2017 ini adalah sekitar 92,9%, masih di bawah target. Namun bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2015 dan 2016, capaian Tahun ini meningkat secara berturut-turut sekitar 10% dan 2%. Bila dibandingkan antara realisasi Tahun 2017 dengan target Tahun 2018 sebanyak 90,9% dan Tahun 2019 sebanyak 90%, maka capaian Tahun ini masih di bawah target tersebut berkitar 5%. Kondisi ini menunjukan bahwa dari tahun ke tahun jumlah dosen PNB dengan status kualifikasi pendidikan S2 meningkat. Terlihat dari adanya peningkatan persentase capaian dari Tahun 2015 hingga Tahun 2017 secara bertahap yakni sebesar 83,1%, 91,4% dan 92,9%. Dari total 355 jumlah dosen tersebut, yang terekam pada bagian Kepegawaian per 31 Agustus 2017 adalah : 6 orang dinyatakan pensiun, 5 orang baru selesai studi S2, 5 orang status alih tugas dan 8 orang sedang studi S2. Beberapa hal yang mendorong Dosen di lingkungan PNB untuk meningkatkan kualifikasi pendidikannya minimal S2 antara lain karena : adanya peraturan Mendiknas nomor 47 Tahun 2009 tentang sertifikasi Pendidik untuk Dosen ; adanya peraturan lain terkait dengan prasyarat meningkatkan jenjang kepangkatan/jabatan fungsionalnya yang semakin ketat. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sistem pembinaan dosen telah sesuai dengan harapan. Namun yang perlu diperhatikan lembaga, bagaimana upaya ke depan yang mesti dilakukan untuk pemberdayaan dosen agar dapat berkontribusi maksimal untuk kemajuan lembaga. IKK 2.3. Persentase dosen berkualifikasi S3 Berdasarkan data statistik dosen sampai akhir Agustus 2017 pada PDDikti terekam bahwa dosen PNB yang berkualifikasi S3 adalah sebanyak 29 orang atau sebesar 8,17% dari total 355 dosen. Artinya persentase capaian dosen dengan status jenjang pendidikan S3 adalah sejumlah 129,1% dari target 6,3%. Terjadi kenaikan capaian bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2015 yakni sebesar 6,4%. Namun bila dibandingkan antara capaian Tahun ini dengan target sebesar 8,6% pada Tahun 2018 dan 10% pada Tahun 2019, maka capaian Tahun ini sekitar 94,99% dan 81,7% dari target tersebut. Analisis terhadap capaian kinerja IKK 2.3 ini tidak dapat dipisahkan dengan IKK 2.2, karena saling terkait. Pada satu sisi adanya penurunan capaian terhadap status dosen dengan kualifikasi pendidikan S2, karena sebagian dosen yang tadinya memiliki status S2 telah menuntaskan pendidikannya hingga menyandang status S3. Sementara dapat dianalisis bahwa persentase capaian kinerja terhadap IKK 2.3 naik dari Tahun 2015 ke Tahun 2016, namun setelah itu turun hingga Tahun Kondisi ini mengindikasikan bahwa setelah Tahun 2016 terjadi penurunan semangat/motivasi dosen untuk meningkatkan status kualifikasi pendidikan dari S2 ke S3. Belum diketahui 27

28 secara pasti apa penyebab turunnya kinerja ini, namun lembaga sudah semestinya mencarikan solusi terhadap kondisi ini agar target Tahun 2018 dan 2019 tercapai. IKK 2.4. Persentase tenaga pendidik dan kependidikan bersertifikat kompetensi Pada Tahun 2017, persentase tenaga pendidik dan kependidikan bersertifikat kompetensi adalah sekitar 64,19%. Capaian target kinerja pada Tahun 2017 telah terlampaui dengan persentase capaian sekitar 320,9% dari target 20%. Persentase tenaga pendidik dan kependidikan bersertifikat kompetensi dari Tahun 2015 terus meningkat, di mana pada Tahun 2015 terealisasi sekitar 43,5% dan Tahun 2016 sekitar 56,61%. Bahkan bila dibandingkan antara capaian Tahun 2017 ini dengan target pada Tahun 2018 sebesar 22% dan Tahun 2019 sebesar 25%, maka target tersebut juga telah terlampaui dengan persentase capaian Tahun ini berturut-turut sekitar 291,8% dan 256,7%. Kondisi ini menunjukan bahwa lembaga telah melaksanakan pembinaan sumber daya manusia (SDM) dengan meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan secara berkala. Namun yang perlu dipikirkan, bagaimana pengelola SDM bersangkutan agar capaian kinerja ini bermanfaat untuk kemajuan lembaga ke depan. Untuk itu sebagai bahan pertimbangan dapat disampaikan beberapa, antara lain : - target Renstra sudah semestinya ditinjau kembali, khususnya terkait dengan kebijakan pengembangan kompetensi SDM mengingat capaian kinerja ini sudah melampaui target bahkan hingga Tahun 2019; - perlu adanya korelasi tingginya capaian kinerja ini dengan peningkatan kinerja lainnya, khususnya terhadap kebijakan yang mengarah ketercapaian visi-misi lembaga pada Tahun 2025; - perlu adanya kebijakan yang memprioritaskan ketercapaian target kinerja yang dapat menopang tercapainya visi-misi melalui perencanaan strategi pencapaian secara terprogram dan realistis. IKK 2.5. Persentase tenaga pendidik dan kependidikan menjadi pengurus/ anggota asosiasi profesi Tenaga pendidik dan kependidikan menjadi pengurus/anggota asosiasi profesi hingga Tahun 2017 terealisasi sekitar 22,93% yang tersebar di semua jurusan. Persentase capaian kinerja Tahun ini sekitar 114,7% dari target 20%, turun sekitar 1,42% bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2016 dan naik sekitar 11,23% terhadap capaian Tahun Bila dibandingkan antara realisasi Tahun 2017 ini dengan target Tahun 2018 sebesar 30% dan Tahun 2019 sebesar 40%, maka capaian Tahun ini berturut-turut sekitar 76,4% dan 57,3% dari target-target tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa sekitar 22,93% tenaga pendidik dan kependidikan berperan aktif dan dapat diterima di masyarakat, baik sebagai anggota maupun 28

29 pengurus suatu organisasi/asosiasi profesi. Kondisi ini menunjukan bahwa setiap tahun terjadi peningkatan peran tenaga pendidik maupun kependidikan di masyarakat sesuai bidang keahlian maupun profesinya. Hal ini perlu diupayakan terus meningkat agar tenaga pendidik dan kependidikan dapat menambah wawasan serta meningkatkan profesionalisme pada bidangnya masing-masing. Namun yang perlu dikedepankan adalah menjadi pengurus/anggota profesi pada tingkat nasional, regional maupun internasional. Harapannya agar tenaga pendidik maupun kependidikan bersangkutan dapat berkontribusi melalui memediasi kebutuhan lembaga dengan pihak luar, seperti : instansi pemerintah, BUMN, BUMD maupun perusahaan-perusahan swasta (industri, dll), baik yang ada di dalam maupun di luar negeri Capaian Kinerja Kebijakan Pemantapan sistem penjaminan mutu dan standarisasi internasional Pada Renstra periode Tahun , PNB telah menetapkan kebijakan/program 3, yaitu Pemantapan sistem penjaminan mutu dan standarisasi internasional dalam rangka pencapaian sasaran strategis Mewujudkan sistem pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam mewujudkan mutu lulusan berstandar nasional, regional dan internasional melalui strategi pencapaian sasaran Meningkatkan mutu sistem dan proses layanan pendidikan, serta penguatan sistem penjaminan mutu mengacu pada standar mutu internasional yang didukung 1 (satu) indikator kinerja utama (IKU) dan 3 (tiga) indikator kinerja kegiatan (IKK) seperti Tabel 3.3 di bawah. Berdasarkan data hasil pengukuran seperti ditunjukan pada tabel 3.3. terlihat bahwa 1 (satu) indikator telah tercapai pada Tahun 2017 ini bahkan juga terhadap target Tahun 2018, sedangkan 3 (tiga) belum tercapai. Berikut diuraikan analisis capaian kinerja per indikator (IKU/IKK), permasalahan/kendala yang dihadapi dan solusi serta rekomendasi pengembangan ke depan. Tabel 3.3. Rekapitulasi capaian kinerja sasaran kebijakan/program 3 periode Tahun Mengembangnya sistem penjaminan utu dan standarisasi internasional IKU 3.1. Jumlah prodi terakreditasi Hingga saat ini jumlah prodi yang dikelola lambaga adalah sebanyak 18 prodi, diantaranya 14 prodi internal dan 4 prodi eksternal (PDD). Pada Tahun 2017 ini jumlah prodi terakreditasi yaitu sejumlah 14 prodi internal yang akan dievaluasi lebih lanjut. Adapun peringkat akreditasi yang diperoleh masing-masing prodi bervariasi, di mana 29

30 diantaranya terdiri dari 4 prodi memperoleh peringkat A, yaitu prodi : DIII Akuntansi, DIII Usaha Perjalanan Wisata, DIV Akuntansi Manajerial dan DIV Manajemen Bisnis Pariwisata. 9 prodi dengan peringkat B, yaitu prodi : DIII Manajemen Informatika, DIII Teknik Listrik, DIII Teknik Pendingin & Tata Udara, DIII Teknik Mesin, DIII Teknik Sipil, DIII Administrasi Bisnis, DIII Perhotelan, DIV Manajemen Proyek Konstruksi dan DIV Manajemen Bisnis Internasional. Sedangkan 1 prodi baru yaitu prodi DIV Teknik Otomasi, karena prodi ini baru dibuka maka secara otomatis memperoleh peringkat C. Kondisi ini menunjukan bahwa capaian kinerja pada Tahun 2017 ini masih di bawah target dengan persentase capaian kinerja sekitar 88% dari target 16 prodi. Bila dibandingkan antara realisasi Tahun 2017 ini dengan target Tahun 2018 dan Tahun 2019 secara berturut-turut sebanyak 16 prodi dan 18 prodi, maka persentase capaian kinerja pada Tahun ini terealisasi sekitar 87,5% dan 72,2%. Untuk dapat meningkatkan capaian kinerja terhadap IKU 3.1 ini, maka perlu membuka prodi baru. Saran untuk pengembangan prodi baru, agar diprioritaskan prodi yang bertaraf setidaknya regional Aspac. Secara bertahap nantinya diharapkan dapat membuka prodi yang bertaraf internasional untuk menjawab target visi Tahun Dengan dibukanya prodi baru, maka secara otomatis persentase capaian terhadap target prodi terakreditasi akan naik. Namun sebagai pertimbangan sebelum membuka prodi baru yang bertaraf regional maupun internasional, sebaiknya lembaga memprioritaskan kebijakan terkait kesiapan sumber daya pendukung. IKK 3.1. Jumlah prodi yang menerapkan sistem penjaminan mutu sesuai SN-PT Undang-Undang No. 20 Th tentang Sistem Pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-PT) khususnya pasal 91, di mana setiap perguruan tinggi diwajibkan untuk memelihara dan meningkatkan mutu pendidikannya secara berkelanjutan. Sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi di Perguruan Tinggi adalah merupakan proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga stakeholders memperoleh kepuasan. Untuk dapat menetapkan dan memenuhi standar mutu pengelolaan sistem pendidikan tinggi secara berkesinambungan dan konsisten, PNB melalui unit kerja yaitu Unit Penjaminan Mutu Akademik (UPMA) yang secara khusus ditugaskan untuk mengelola sistem penjaminan mutu kegiatan akademik di lingkungan PNB menyediakan produk layanan pendidikan dan produk-produk pendidikan berkualitas sesuai harapan stakeholders. Hingga Tahun 2017, PNB mengelola 18 Prodi yang terdiri atas : 14 Prodi dari internal dan 4 Prodi dari eksternal (PDD). Ke-18 Prodi yang ada semuanya sudah menerapkan sistem penjaminan mutu sesuai SN-PT, sehingga persentase capaian terhadap kinerja ini telah mencapai 100%. Bahkan capaian Tahun ini juga sudah sesuai dengan target Tahun 2018 sebanyak 18 prodi. Namun bila dibandingkan terhadap target Tahun 2019 sebanyak 20 prodi, persentase capaian Tahun ini masih sekitar 90%. Ada beberapa permasalahan klasik yang dihadapi PNB terkait penerapan sistem penjaminan mutu di lingkungan PNB sesuai temuan UPMA dalam pelaksanaan 30

31 monitoring dan evaluasi (monev) setiap semester melalui pelaksanaan audit internal, antara lain: Kesesuaian unsur sistem mutu Jurusan/Program Studi belum sepenuhnya sesuai dengan standar yang ditentukan dalam Standar BAN-PT. Keefektifan pencapaian sasaran mutu belum efektif karena belum mencapai target sasaran mutu dan masih ditemukan banyak ketidaksesuaian. Akar penyebab masih ditemukannya ketidaksesuaian adalah karena belum adanya budaya mutu dalam manajemen organisasi Jurusan/Program Studi. Persyaratan Standar BAN-PT yang manjadi ruang lingkup audit telah dapat dipenuhi namun belum maksimal. Langkah-langkah antisipatif yang perlu diambil PNB dalam mengantisipasi kendala/hambatan maupun permasalahan yang ada terkait peningkatan mutu akademik tersebut seperti yang disampaikan pihak pengelola, adalah : melaksanakan Rapat Tinjauan Manajemen secara rutin untuk memberikan jalan penyelesaian kepada para pimpinan Jurusan dan Program Studi; menginstruksikan kepada prodi-prodi yang belum memenuhi standar mutu prodi agar segera menindaklanjuti dengan melengkapi bukti-bukti dokumen rekaman mutu; dan membentuk gugus-gugus kendali mutu pada masing-masing prodi untuk dapat menjamin kelangsungan mutu pelaksanaan kegiatan akademik di bawah koordinasi UPMA. Ke depan prodi-prodi yang ada agar diupayakan dapat menempuh standar mutu pendidikan lain, seperti ISO pada bidang proses pembelajaran maupun standar mutu internasional. IKK 3.2. Jumlah prodi yang menerapkan sistem penjaminan mutu berorientasi internasional Sampai saat ini lembaga belum memasang target untuk menerapkan sistem penjaminan mutu yang berorientasi internasional di tingkat prodi. PNB baru akan menerapkan sistem penjaminan mutu yang berorientasi internasional pada Tahun 2018 sejumlah 1 (satu) prodi dan Tahun 2019 sejumlah 2 (dua) prodi sesuai target Renstra. Lembaga sudah semestinya mulai sekarang menyiapkan diri untuk meraih visi mengingat kedepannya persaingan dalam dunia pendidikan semakin kompetitif. Sebagian lembaga pendidikan sejenis yang menjadi kompetitor PNB telah menawarkan sistem pendidikan yang berorientasi mutu internasional. Persaingan global dengan diberlakukannya MEA menjadi tantangan berat lembaga ke depan. Disamping itu, PNB telah memasang target pada Tahun 2025 diharapkan sudah mampu berdaya saing internasional. 31

32 Adapun saran yang dapat direkomendasi sebagai bahan pertimbangan lembaga dalam penerapan standar mutu internasional, antara lain : - meningkatkan kualitas sapras yang berstandar internasional; - meningkatkan profesionalisme SDM melalui pengembangan kompetensi yang sesuai pada bidangnya masing-masing; - menerapkan kurikulum beserta perangkat pendukung yang berorientasi internasional; - membuka kelas khusus bertaraf internasional; - menerapkan sistem manajemen yang berbasis internasional, setidaknya ISO beserta sistem penjaminan mutunya; - meningkatkan kualitas penelitian, publikasi dan mengimplementasikan hasil penelitian yang bertaraf internasional; - mengembangkan modul-modul praktek/prototipe yang berstandar internasional melalui bersinergi dengan pihak industri luar negeri; - melaksanakan kerjasama antar lembaga dengan pihak luar, antara lain dengan lembaga pendidikan maupun industri-industri luar negeri; - melaksanakan komunikasi yang intensif dengan pihak alumni yang bekerja di luar negeri. IKK 3.3. Jumlah prodi terakreditasi nasional minimal B Pada Tahun 2017, target 16 prodi terakreditasi nasional minimal B baru terealisasi 13 prodi atau persentase capaian sebesar 81%. Jumlah Prodi yang telah terakreditasi pada Tahun 2017 ini seperti yang telah dievaluasi pada IKU 3.1 sebelumnya adalah sejumlah 14 prodi, di mana diantaranya sejumlah 13 Prodi memperoleh peringkat B dan A, sedangkan 1 prodi dengan peringkat C. Dari 13 Prodi tersebut, 9 Prodi memperoleh peringkat akreditasi B dan 4 Prodi dengan peringkat akreditasi A. Prodi yang telah memperoleh peringkat akreditasi A antara lain : D-IV Manajemen Bisnis Pariwisata (MBP), D-IV Akuntansi Manajerial, D-III Akuntansi dan D-III UPW (Usaha Perjalanan Wisata). Capaian kinerja pada Tahun 2017 masih sama seperti capaian kinerja Tahun 2015 dan Tahun 2016, yaitu 13 prodi terakreditasi minimal B. Namun yang berubah adalah jumlah prodi dengan peringkat akreditasi A bertambah lagi 1 (satu) prodi, yaitu Prodi D-IV Manajemen Bisnis Pariwisata (MBP). Bila dibandingkan antara realisasi Tahun 2017 ini dengan target pada Tahun 2018 sebanyak 16 dan Tahun 2019 sebanyak 18, maka persentase capaian tahun ini berturut-turut sekitar 81,3% dan 72,2%. Ada beberapa kendala yang sempat dicatat dalam upaya meningkatkan peringkat akreditasi masing-masing prodi, antara lain : Lemahnya analisis evaluasi diri/se (self evaluation) masing-masing prodi karena keterbatasan dalam penyempurnaan dokumen SE serta tidak kontinyu. Pemenuhan dokumen pendukung borang akreditasi sesuai standar BAN-PT relatif minim karena keterbatasan data dan informasi yang terdokumentasi. 32

33 Kinerja manajemen prodi belum maksimal karena pengelolaan SDM relatif lemah, pengembangan kemampuan SDM masih terbatas serta belum terarah. Beberapa hal yang dapat direkomendasi untuk pengembangan ke depan sebagai bahan masukan antara lain : evaluasi terhadap kinerja prodi melalui penyempurnaan dokumen SE serta pemenuhan standar-standar pada borang akreditasi perlu diupayakan secara berkala; mengupayakan adanya monitoring dan pembinaan (pendampingan) secara terprogram melalui pemberdayaan asesor internal secara maksimal; kinerja manajemen prodi perlu ditingkatkan melalui pengembangan SDM yang merata, terarah, terprogram serta konsisten Capaian Kinerja Kebijakan Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan Pada Renstra periode Tahun , PNB telah menetapkan kebijakan/program 4, yaitu Peningkatan Mutu Pembinaan Kemahasiswaan dalam pencapaian sasaran strategis Terwujudnya organisasi kemahasiswaan yang kokoh dan kegiatan yang terarah bagi pengembangan karakter dan jiwa kewirausahaan mahasiswa melalui strategi pencapaian sasaran, yaitu Meningkatkan daya saing lulusan melalui kegiatan intra dan ekstra kurikuler dalam pengembangan karakter dan jiwa wirausaha yang didukung 2 (dua) indikator kinerja utama (IKU) dan 2 (dua) indikator kinerja kegiatan (IKK) seperti Tabel 3.4 di bawah. Berdasarkan data hasil pengukuran seperti ditunjukan pada tabel 3.4 diketahui ada satu indikator di mana capaiannya telah melampaui target Tahun 2017, bahkan juga terhadap target Tahun 2018 dan Tahun Dua target indikator belum tercapai sesuai harapan, sedangkan satu indikator terakhir belum terukur karena minimnya data dan informasi dari pihak pengelola kegiatan. Berikut diuraikan analisis capaian kinerja per indikator (IKU/IKK), permasalahan/kendala yang dihadapi dan solusi serta rekomendasi pengembangan ke depan. Tabel 3.4. Rekapitulasi capaian kinerja sasaran kebijakan/program 4 periode Tahun Meningkatnya Mutu Pembinaan Kemahasiswaan 33

34 IKU 4.1. Jumlah mahasiswa berprestasi nasional akademik/non akademik Jumlah mahasiswa yang berprestasi tingkat nasional dalam bidang akademik maupun non akademik merupakan indikator kinerja utama terkait sasaran program peningkatan mutu pembinaan kemahasiswaan. Di mana pada pertengahan Tahun 2017 ini, target 51 prestasi belum tercapai. Realisasi target hanya sebesar 22 prestasi dengan persentase capaian kinerja masih di bawah target yaitu sekitar 57%. Prestasi ini bahkan mengalami penurunan dari capaian Tahun sebelumnya, sekitar 47% terhadap capaian Tahun 2015 dan sekitar 66,7% terhadap capaian Tahun 2016 dengan target yang sama yaitu 51 prestasi. Bila dibandingkan dengan target yang sama pula pada Tahun 2018 maupun Tahun 2019, persentase capaian kinerja Tahun ini juga masih di bawah targettarget tersebut yakni sekitar 57%. Kondisi ini menunjukan terjadinya penurunan prestasi kinerja terhadap IKU 4.1. ini, padahal pada Tahun 2016 sempat memperoleh prestasi melampaui target. Penyebab turunnya capaian kinerja ini belum diketahui secara pasti, namun sudah semestinya unit kerja UP2KK sebagai unit pelaksana teknis pengelola kegiatan kemahasiswaan melakukan evaluasi serta mencarikan solusinya agar capaian pada Tahun ke depan semakin meningkat. Catatan prestasi yang diraih mahasiswa pada Tahun akademik 2016/2017, diantaranya : Lomba Olimpiade akuntansi di Batam sebanyak 3 org, NPO di Banjarmasin sebanyak 6 org, Robotika di Malang sebanyak 7 org, Kompetensi akuntansi di Palembang sebanyak 3 org, PMBU di Surabaya sebanyak 1 org dan Karateka se Asia tenggara di solo sebanyak 2 org. Rekomendasi untuk dapat meningkatkan capaian kinerja ke depan sebagai bahan pertimbangan, antara lain : perlu meningkatkan kinerja bidang kemahasiswaan melalui unit kerja UP2KK, mengupayakan adanya pengembangan model pembinaan kemahasiswaan yang sesuai dengan kondisi institusi serta meningkatkan monitoring dan koordinasi berkenaan dengan jenis maupun lokasi pelaksanaan event yang bersinergi dengan unit kerja lainnya. IKU 4.2. Jumlah mahasiswa berprestasi internasional akademik/non akademik Sampai tengah Tahun 2017, capaian terhadap target sejumlah 18 mahasiswa berprestasi internasional dalam bidang akademik maupun non akademik belum tercapai sesuai target. Capaian target masih sama seperti capaian Tahun 2016, yaitu sebanyak 12 mahasiswa berprestasi dengan persentase capaian sekitar 66,7%. Namun naik sebanyak 2 mahasiswa berprestasi atau sekitar 20% terhadap capaian Tahun Bila dibandingkan terhadap target Renstra pada Tahun 2018 sebanyak 18 dan Tahun 2019 yang memasang target 20 mahasiswa, persentase capaian Tahun ini secara berturut-turut sekitar 66,7% dan 60%. Kondisi ini menunjukan bahwa dari Tahun 2015 hingga tengah Tahun 2017 ini, capaian kinerja terhadap IKU 4.2. tidak pernah mencapai target. Bahkan juga bila diamati terhadap target Tahun 2018 dan Tahun 2019, juga nampaknya belum tercapai. Seperti halnya dengan IKU 4.1, kegiatan dengan IKU 4.2 ini juga belum diketahui apa 34

35 penyebab lemahnya capaian kinerja ini yang rata-rata capaian kinerjanya selama kurun waktu 3 Tahun sekitar 71% dari target. Namun melihat catatan prestasi pada Tahun anggaran 2016, di mana ketika itu PNB pernah mengirim 12 orang mahasiswa berprestasi dari beberapa Jurusan untuk mengikuti event tingkat internasional yang diselenggarakan diantaranya oleh : alliance of BEE centers Johor Bahru Malaysia dan Korea Institute for advancement of technology ministry of Trade Industry and energy (South Korea). Semestinya prestasi ini tetap dipertahankan, bahkan ada kemungkinan bisa ditingkatkan apabila ada upaya untuk mengembangkan mahasiswa yang berprestasi tersebut untuk meraih prestasi yang lebih tinggi di negara lain selama mereka masih mengenyam pendidikan di PNB. Harapannya secara tidak langsung dapat meningkatkan citra lembaga di dunia internasional, dengan demikian niscaya target visi pada Tahun 2025 menjadi terdepan, profesional dan berdaya saing internasional akan tercapai. IKK 4.1. Jumlah kegiatan kemahasiswaan yang menunjang pembangunan karakter dan entrepreneurship Pertengahan Tahun 2017 ini, jumlah kegiatan kemahasiswaan yang menunjang pembangunan karakter dan entrepreneurship terealisasi sejumlah 145 dari target 88 kegiatan, dengan demikian persentase capaiannya sekitar 164,8 %. Capaian kinerja terhadap kegiatan kemahasiswaan ini dari tahun sebelumnya telah mengalami peningkatan yang cukup segnifikan. Di mana pada Tahun 2015 dan Tahun 2016 secara berturut-turut sebanyak 88 dan 132 kegiatan. Begitu juga bila dibandingkan antara realisasi Tahun 2017 ini dengan target yang sama sebanyak 88 kegiatan pada Tahun 2018 dan Tahun 2019, maka target tersebut juga telah terlampaui dengan persentase capaian sekitar 164,5%. Kondisi ini menunjukan bahwa adanya keseriusan mahasiswa melaksanakan kegiatan kemahasiswaan yang dikoordinasi melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di bawah pembinaan unit kerja UP2KK. Melalui koordinasi UKM, hampir seluruh rencana kegiatan berjalan dengan baik walau masih ada kendala terkait dengan penyediaan sumber dana kegiatan. Selama ini sebagian kegiatan terselenggara dari adanya sponsorship disamping dari penggalian dana ke masyarakat yang dilakukan mahasiswa maupun sumbangan mahasiswa sendiri. Dengan demikian sasaran strategis Terwujudnya organisasi kemahasiswaan yang kokoh dan kegiatan yang terarah bagi pengembangan karakter dan jiwa kewirausahaan mahasiswa melalui strategi pencapaian Meningkatkan daya saing lulusan melalui kegiatan intra dan ekstra kurikuler dalam pengembangan karakter dan berjiwa wirausaha sudah tercapai. Dengan telah tercapainya sasaran strategis ini, maka perlu juga diupayakan adanya peningkatan prestasi kegiatan baik yang bersifat nasional, regional maupun internasional. Beberapa rekomendasi sebagai bahan pertimbangan dalam mensukseskan seluruh kegiatan kemahasiswaan ini, antara lain : 35

36 - mengupayakan adanya penyesuaian sumber dana agar seluruh kegiatan yang telah diprogramkan oleh mahasiswa dapat direalisasikan sesuai target; - kegiatan yang akan dieksekusi oleh mahasiswa perlu disesuaikan dan ditinjau kebermanfaatan melalui skala prioritas kegiatan; - sudah semestinya merancang kegiatan yang bertaraf internasional sebagai upaya persiapan melangkah persaingan global dan berdaya saing internasional. - melakukan komunikasi dengan unit kerja UKPHI terkait model kerjasama dengan pihak lain, baik di dalam ataupun di luar negeri untuk penyelenggaraan kegiatan maupun sumber dana (sponsorship). IKK 4.2. Persentase mahasiswa yang melaksanakan program kreatifitas mahasiswa Sampai saat ini capaian IKK 4.2. terkait dengan persentase mahasiswa yang melaksanakan program kreatifitas belum terukur, terbatasnya data dan informasi dari pihak pengelola sehingga capaiannya belum dapat dievaluasi. Ke depan, Lembaga perlu mengupayakan adanya evaluasi terhadap proses pembinaan kemahasiswaan serta pengembangan metodelogi pembinaan yang sesuai dengan kondisi mahasiswa. Perlu dilakukan koordinasi yang lebih intensif antara unit kemahasiswaan dengan pihak jurusan untuk meningkatkan capaian target yang direncanakan Capaian Kinerja Kebijakan Peningkatan mutu kinerja penelitian Pada Renstra Tahun , lembaga telah menetapkan kebijakan/program 5 yaitu Peningkatan mutu kinerja penelitian dalam pencapaian sasaran strategis Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional dan kompeten dalam bidang penelitian dengan berwawasan internasional melalui penciptaan strategi pencapaian Mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan dalam bidang penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang didukung 3 (tiga) indikator kinerja utama (IKU) dan 7 (tujuh) indikator kinerja kegiatan (IKK) sesuai Tabel 3.5 di bawah. Berdasarkan data hasil pengukuran kinerja seperti ditunjukan pada Tabel 3.5 tersebut terlihat bahwa 6 (enam) target sudah tercapai, sedangkan 4 (empat) target belum tercapai. Bahkan diantaranya ada 4 (empat) target pada Tahun 2018 dan Tahun 2019 juga sudah terlampaui pada Tahun ini. Berikut diuraikan analisis capaian kinerja per indikator (IKU/IKK), permasalahan/kendala yang dihadapi dan solusi serta rekomendasi pengembangan ke depan. 36

37 Tabel 3.5. Rekapitulasi capaian kinerja sasaran kebijakan/program 5 periode Tahun Meningkatnya mutu kinerja penelitian IKU 5.1. Persentase dosen dengan publikasi penelitian tingkat nasional Pada pertengahan Tahun 2017 diperoleh data dari unit kerja P3M bahwa target kinerja hanya terealisasi sekitar 8,1% dari target 20% dengan persentase capaian sekitar 40,6%. Padahal pada Tahun 2015 dan 2016 persentase capaian kinerja relatif tinggi, yaitu berturut-turut sebesar 377,7% dan 308,2%. Kondisi ini menunjukan bahwa terjadi penurunan capaian kinerja yang sangat segnifikan. Bahkan juga bila dibandingkan dengan target Tahun 2018 sebesar 22,9% dan Tahun 2019 sebesar 25,7%, maka realisasi Tahun 2017 ini juga dikategorikan relatif rendah hanya sekitar 35,5% dan 31,6% terhadap target-target tersebut. Turunnya capaian kinerja pada Tahun ini diklaim sebagai implikasi dari adanya pergeseran prioritas publikasi riset, dari nasional menjadi Internasional. Namun ke depan pihak pengelola dalam hal ini P3M akan berupaya meningkatkan kembali publikasi hasil penelitian (sentrinov) dosen dengan melakukan evaluasi serta menyusun strategi networking antar Institusi. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa pada Tahun ini capaian terhadap sasaran strategis Renstra dengan kebijakan/program 5 peningkatan kinerja penelitian melalui kegiatan publikasi penelitian dosen tingkat nasional belum terwujud sesuai harapan. IKU 5.2. Persentase dosen dengan publikasi penelitian berskala internasional Capaian target per 31 Agustus 2017 terhadap kegiatan dosen melaksanakan publikasi penelitian yang berskala internasional adalah sekitar 9% dari target 4,1% atau persentase capaian kinerja sekitar 219%. Bila dibandingkan dengan capaian kinerja dua tahun sebelumnya terjadi peningkatan, di mana pada Tahun 2015 dan 2016 secara berturut-turut teralisasi sebesar 8,72% dan 4,1% dari target sebesar 3,2% dan 4,8%. Begitu juga bila dibandingkan antara capaian Tahun ini dengan target Tahun 37

38 2018 sebesar 4,6% dan Tahun 2019 sebesar 5%, maka target tersebut juga telah terlampaui dengan persentase capaian sekitar 195,2% dan 179,6%. Kondisi ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan capaian yang cukup segnifikan terhadap kegiatan dosen dalam melaksanakan publikasi penelitian yang berskala internasional. Ini diklaim merupakan implikasi dari adanya kebijakan pusat untuk memprioritaskan publikasi riset yang berskala internasional seperti yang telah dijelaskan pada IKU 5.1 di atas. Untuk terus dapat meningkatkan kinerja ini, maka perlu dilakukan upaya pendampingan dan klinikal artikel international yang lebih intesif sehingga jurnal internasional lebih berkualitas. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa pada Tahun ini capaian terhadap sasaran strategis Renstra dengan penetapan kebijakan/program 5 peningkatan kinerja penelitian melalui kegiatan publikasi penelitian dosen berskala internasional telah terwujud dengan baik. IKU 5.3. Persentase dosen melakukan penelitian Persentase dosen melakukan penelitian hingga pertengahan Tahun 2017 terealisasi sebesar 37,8% dari target 36%, dengan persentase capaian kinerja sebesar 105%. Dengan demikian capaian Tahun ini telah melampaui target sekitar 5%. Namun bila dibandingkan dengan capaian pada Tahun 2015 sebesar 46% dari target 25,1% dan Tahun 2016 sebesar 54% dari target 30% maka capaian Tahun ini mengalami penurunan. Begitu pula bila realisasi Tahun 2017 ini dibandingkan dengan target Tahun 2018 sebesar 43,1% dan Tahun 2019 sebesar 51,7%, maka capaian Tahun ini masih di bawah target tersebut, yakni sekitar 87,7% dan 73,1%. Kondisi ini mengindikasikan adanya penurunan capaian kinerja terhadap target yang telah ditetapkan pada Renstra hingga Tahun Kecermatan dalam mengikuti perubahan panduan penelitan hibah nasional yang diklaim pihak pengelola P3M sebagai penyebab turunnya kinerja ini. Untuk itu pihak pengelola kegiatan penelian akan segera melakukan sosialisasi panduan beserta format penelitian yang telah terstandar sesuai kebutuhan, dengan harapan capaian kinerja pada Tahun ke depan menjadi meningkat. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kinerja terhadap kegiatan penelitian dosen melalui penetapan kebijakan/program 5 peningkatan kinerja penelitian untuk pencapaian sasaran strategis Renstra Tahun perlu ditingkatkan. Hal ini karena ada indikasi terjadinya penurunan motivasi dosen dalam melaksanakan penelitian ke depan, itu terlihat dari turunnya persentase capaian dari Tahun 2015 hingga rencana target Tahun 2019 walau persentase capaian Tahun ini sudah terlampaui. 38

39 IKK 5.1. Jumlah dosen memenangkan penelitian hibah kompetisi Jumlah dosen yang memenangkan penelitian hibah kompetisi sampai saat ini terealisasi relatif tinggi, sebanyak 135% dari target 98% atau dengan persentase capaian kinerja sekitar 137,8%. Bila dibandingkan dengan persentase capaian Tahun 2016 sebanyak 215,9%, maka persentase capaian Tahun ini turun sekitar 78 %. Namun bila dibandingkan dengan persentase capaian kinerja Tahun 2015 sebanyak 106,4%, persentase capaian Tahun ini naik sekitar 31,4%. Demikian juga kalau dibandingkan antara realisasi Tahun 2017 ini dengan target Tahun 2018 sebanyak 108% dan Tahun 2019 sebanyak 118%, maka target tersebut juga telah terlampaui pada Tahun ini secara berturut-turut sekitar 125% dan 114,4%. Kondisi ini menunjukan bahwa terjadi kenaikan capaian kinerja dari Tahun 2015 hingga rencana target Tahun 2019 dengan puncak capaian pada Tahun Jumlah dosen memenangkan penelitian hibah kompetisi semakin meningkat, hal ini mengindikasikan bahwa sasaran strategis pada Renstra melalui penetapan kebijakan/program 5 telah tercapai. Tujuan strateris Renstra Meningkatkan kemampuan dosen dalam melakukan penelitian terapan yang mendapatkan pengakuan internasional agar juga diupayakan tercapai sebagai langkah menuju tercapainya Visi Tahun IKK 5.2. Jumlah dosen dengan publikasi penelitian pada jurnal nasional Hingga 31 Agustus 2017, jumlah dosen yang mempublikasikan hasil penelitiannya pada jurnal nasional terealisasi 29 dosen dari target 70 dosen. Target kinerja Tahun ini belum tercapai, hanya teralisasi sekitar 41,4% dari target. Bila dibandingkan dengan dua Tahun sebelumnya, Tahun ini terjadi penurunan capaian yang cukup segnifikan. Di mana pada Tahun 2015 persentase capaian kinerja sekitar 166% dan Tahun 2016 sekitar 313,3% merupakan capaian kinerja yang sangat bagus. Bila dibandingkan juga antara capaian Tahun ini dengan target yang dipasang pada Tahun 2018 sejumlah 80 dosen dan Tahun 2019 sejumlah 90 dosen, maka capaian Tahun ini juga relatif rendah sekitar 36,3% dan 32,2%. Kondisi ini menunjukan adanya penurunan kinerja terhadap IKK 5.2 seperti halnya pada IKU 5.1 di atas. Masih lemahnya dalam pengelolaan penelitian sesuai skema penelitian dan luaran yang telah dihasilkan sehingga sebagian artikel belum bisa selesai tepat waktu, hal ini merupakan klarifikasi pihak pengelola melalui unit kerja P3M. Ke depan, pihak pengelola akan mengupayakan melakukan monitoring dan kontrol terhadap seluruh penelitian atas luaran yang ingin dihasilkan. IKK 5.3. Jumlah dosen dengan publikasi penelitian pada proceeding nasional Seperti halnya pada capaian IKK 5.2. di atas, capaian kinerja IKK 5.3 terkait dengan jumlah dosen mempublikasikan hasil penelitian pada proceeding nasional juga menunjukan penurunan yang sangat segnifikan. Di mana sampai pertengahan Tahun 39

40 2017 ini, jumlah dosen mempublikasikan hasil penelitian pada proceeding nasional hanya terealisasi sejumlah 29 dosen dari target 98 dosen dengan persentase capaian sekitar 26,9%. Kondisi ini menunjukan penurunan capaian bila dibandingkan dengan capaian kinerja dua Tahun sebelumnya. Pada Tahun 2015 persentase capaiannya sekitar 196,2% dan Tahun 2016 sekitar 127,3% yang merupakan capaian kinerja cukup bagus. Begitu juga bila dibandingkan antara realisasi Tahun ini dengan target Tahun 2018 sejumlah 108 dan Tahun 2019 sejumlah 118 dosen, maka capaian Tahun ini relatif rendah dengan persentase capaian kinerja berturut-turut sekitar 26,9% dan 24,6%. Adanya pergeseran prioritas publikasi riset, dari publikasi nasional untuk penelitian reguler dan dosen pemula ke publikasi internasional untuk penelitian unggulan hibah dari DRPM merupakan klarifikasi pihak pengelola melalui P3M. Ke depan, pihak pengelola akan mengupayakan melakukan pengelompokan/klasifikasi publikasi berdasarkan kajian dan hasil riset serta luaran penelitian. IKK 5.4. Jumlah dosen dengan publikasi penelitian pada jurnal internasional Jumlah dosen yang mempublikasikan hasil penelitiannya pada jurnal internasional pada pertengahan Tahun 2017 ini terealisasi sejumlah 32 dari target sejumlah 18 dosen, dengan demikian persentase capaian sekitar 177,8%. Terjadi peningkatan yang cukup segnifikan bila dibandingkan dengan capaian dua Tahun sebelumnya, di mana pada Tahun 2015 tercapai sekitar 20% dan Tahun 2016 sekitar 113,3%. Begitu juga bila dibandingkan antara realisasi Tahun 2017 ini dengan target Tahun 2018 sejumlah 19 dosen dan Tahun 2019 sejumlah 20 dosen, maka capaian tahun ini juga relatif tinggi sekitar 168,4% dan 160% terhadap target tersebut. Kondisi ini menunjukan bahwa dosen yang mempublikasikan hasil penelitiannya pada jurnal internasional mulai Tahun 2016 meningkat, walau sempat rendah capaiannya pada Tahun Terbatasnya media publikasi/jurnal internasional seperti American Science Letters, IOF, Journal Politrenica, European Journal. IFSSO yang mampu ditembus oleh dosen untuk dapat mempublikasikan hasil riset-nya menjadi suatu kendala pihak pengelola. Namun sudah dapat diatasi melalui suatu upaya pendampingan dalam penyusunan manuscript artikel berskala internasional oleh ahli sesuai bidang keilmuan. IKK 5.5. Jumlah dosen dengan publikasi penelitian pada proceeding internasional Target sejumlah 18 dosen mempublikasikan hasil penelitian pada proceeding internasional pada tengah Tahun 2017 ini telah terlampaui sejumlah 120 dengan persentase capaian sekitar 666,7%. Capaian ini relatif tinggi bila dibandingkan dengan capaian dua Tahun sebelumnya yang juga cukup tinggi, di mana pada Tahun 2015 dan Tahun 2016 secara berturut-turut sekitar 300% dan 113,3%. Begitu juga bila dibandingkan antara relisasi Tahun 2017 ini dengan target Tahun 2018 sejumlah 19 dosen dan Tahun 2019 sejumlah 20 dosen, maka capaian ini juga masih relatif tinggi. 40

41 Kondisi ini menunjukan adanya komitmen pihak pengelola untuk terus meningkatkan capaian kinerja terhadap IKK 5.5. ini sejak Tahun 2015 hingga sekarang, bahkan capaian Tahun ini juga telah mampu melampaui target yang akan dipasang pada Tahun 2018 dan Tahun Adapun strategi yang diterapkan pihak pengelola adalah dengan mengarahkan dosen yang telah memenangkan hibah penelitian untuk mempublikasikan hasil penelitiannya ke IJCST conference sesuai kontrak penelitian. Ke depan akan terus diupayakan adanya pengawasan dan monitoring penelitian atas kontrak yang telah ditanda-tangani antara peneliti dengan Direktur melalui P3M. Dengan telah terlampauinya capaian target hingga Tahun 2019, maka target Renstra untuk Tahun 2018 dan Tahun 2019 agar ditinjau kembali. Target-target tersebut sebaiknya disesuaikan dengan capaian kinerja hingga saat ini, serta mengacu pada pencapaian visi pada Tahun 2025 yang berorientasi regional maupun internasional. IKK 5.6. Jumlah dosen dengan HAKI/Paten Target satu dosen memperoleh HAKI/Paten pada Tahun 2017 ini sudah tercapai, dengan demikian capaian kinerja terhadap IKK 5.6. ini sudah 100%. Capaian target Tahun ini juga sudah sesuai dengan target yang akan dipasang pada Tahun 2018 sejumlah 1 (satu) dosen, namun baru 50% terhadap target Tahun 2019 yang memasang 2 (dua) dosen. Kondisi ini menunjukan bahwa kinerja dalam pencapaian target IKK 5.6. sudah cukup, namun ke depan perlu ditingkatkan agar sesuai dengan tingginya pencapaian kinerja IKK 5.1. Jumlah dosen memenangkan penelitian hibah kompetisi. Lembaga melalui pihak pengelola sudah mengupayakan dalam pencapaian target ini dengan melakukan revaluasi atas program penyusunan pendampingan HAKI, khususnya paten vokasi. Di mana pada Tahun-tahun sebelumnya belum adanya pendampingan penulisan HAKI/Paten secara intensif oleh pakarnya sehingga para peneliti belum banyak mengetahui prosedur pengusulan HAKI/Paten tersebut. Demikian seperti yang telah diklarifikasi oleh pihak pengelola melalui P3M. IKK 5.7. Jumlah buku ajar yang dihasilkan dosen Hingga pertengan Tahun 2017 ini baru 5 buku dari 7 buku yang ditargetkan terealisasi, dengan demikian persentase capaian kinerja terhadap IKK 5.7. ini hanya sebesar 71,4%. Capaian Tahun ini masih seperti capaian Tahun 2016 sebanyak 5 buku, namun sudah meningkat bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2015 sebanyak 1 buku. Namun bila dibandingkan antara realisasi Tahun ini dengan target Tahun 2018 sebanyak 10 buku dan Tahun 2019 sebanyak 12 buku, maka capaian Tahun ini masih sekitar 50% dan 41,7% terhadap target tersebut. 41

42 Kondisi ini menunjukan masih lemahnya terhadap kinerja dalam pencapaian indikator IKK 5.7. ini karena belum disiplinnya dosen dalam pengelolaan sumber daya penelitian sesuai luaran yang dihasilkan sebagai bahan referensi dalam penyusunan bahan ajar. Ke depan pihak pengelola akan mengupayakan adanya pengawasan atas luaran penelitian yang ingin dihasilkan oleh peneliti Capaian Kinerja Kebijakan Peningkatan mutu kinerja pengabdian kepada masyarakat Pada Renstra Tahun , lembaga telah menetapkan kebijakan/program 6 yaitu Peningkatan mutu kinerja pengabdian kepada masyarakat dalam pencapaian sasaran strategis Tersedianya tenaga pendidik dan kependidikan dengan kemampuan inovatif dan kreatif berbasis IPTEKS bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pengabdian pada masyarakat melalui penciptaan strategi pencapaian Mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan dalam bidang penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang didukung 2 (dua) indikator kinerja utama (IKU) dan 3 (tiga) indikator kinerja kegiatan (IKK) sesuai Tabel 3.6 di bawah. Berdasarkan data hasil pengukuran kinerja seperti ditunjukan pada Tabel 3.6 di bawah terlihat bahwa satupun indikator tersebut belum tercapai sesuai target. Bahkan juga terhadap target pada Tahun 2018 dan Tahun 2019, realisasi Tahun 2017 ini juga masih menunjukan capaian di bawah target tersebut. Berikut diuraikan analisis capaian kinerja per indikator (IKU/IKK), permasalahan/kendala yang dihadapi dan solusi serta rekomendasi pengembangan ke depan. Tabel 3.6. Rekapitulasi capaian kinerja sasaran kebijakan/program 6 periode Tahun Meningkatnya mutu kinerja pengabdian kepada masyarakat IKU 6.1. Persentase dosen melakukan pengabdian berbasis inovatif Capaian kinerja terhadap dosen yang melakukan pengabdian berbasis inovatif sampai pertengahan Tahun 2017 ini baru terealisasi sebesar 6% dari target 7,1%, dengan demikian persentase capaiannya sekitar 84,5%. Capaian Tahun ini lebih rendah dari capaian dua Tahun sebelumnya, di mana pada Tahun 2015 dan Tahun 2016 secara berturut-turut sebesar 6,57% dari target 4,3% dan 6,7% dari target 5,7% dengan 42

43 persentase capaian sebesar 139,49% dan 117,5%. Demikian halnya bila dibandingkan dengan target Tahun 2018 sebesar 8,6% dan Tahun 2019 sebesar 10%, maka capaian Tahun ini juga masih di bawah target tersebut. Kondisi ini menunjukan bahwa capaian kinerja pada Tahun 2017 terhadap indikator IKU 6.1. ini relatif rendah, dengan rata-rata capaian berkisar 6,5%. Menurut pihak pengelola bahwa jumlah pemenang Hibah Pengabdian DRPM pada Tahun ini turun, dari target 12 pemenang sedangkan yang lolos dengan pendanaan adalah 8 Proposal/Kegiatan. Pihak pengelola telah berupaya meningkatan kuantitas dan kualitas proposal Hibah Pengabdian DRPM melalui pemberian pelatihan metodologi penulisan proposal hibah PkM DRPM secara berkala. IKU 6.2. Persentase dosen dengan publikasi pengabdian tingkat nasional Capaian kinerja terhadap dosen dengan publikasi pengabdian tingkat nasional pada pertengahan Tahun 2017 ini terealisasi sebesar 5% dari target 6,9% dengan persentase capaian sekitar 72,5%. Bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2015 sebesar 13,71% dari target 4% dan Tahun 2016 sebesar 8,4% dari target 5,4%, maka capaian Tahun ini turun. Begitu juga bila dibandingkan dengan target Tahun 2018 sebesar 8,3% dan Tahun 2019 sebesar 9,7% maka capaian Tahun ini juga masih di bawah target tersebut. Kondisi ini menunjukan bahwa kinerja dosen dengan publikasi pengabdian tingkat nasional relatif rendah dan semakin turun bila dibandingkan dengan kinerja dua Tahun sebelumnya. Belum tercapainya target kinerja Tahun 2017 ini diklarifikasi oleh pihak pengelola bahwa disebabkan karena jurnal pengabdian "Bhakti Persada" periode Oktober 2017 belum terbit. Pihak pengelola berupaya agar ke depan jurnal pengabdian "Bhakti Persada" dapat terbit 2 kali setahun. IKK 6.1. Persentase dosen melakukan pengabdian berbasis IPTEK Hingga pertengahan Tahun 2017 ini target IKK 6.1. yaitu persentase dosen melakukan pengabdian berbasis IPTEK baru terealisasi sebesar 90% dari target 93%, persentase capaiannya sebesar 96,8%. Kondisi ini menunjukan bahwa target kinerja Tahun 2017 belum tercapai sesuai harapan. Capaian Tahun 2017 ini mengalami penurunan yang sangat segnifikan bila dibandingkan dengan capaian dua Tahun sebelumnya, di mana pada Tahun 2015 persentase capaiannya sebesar 107,4% sedangkan Tahun 2016 sebesar 223,1%. Bila dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk Tahun 2018 sebesar 94% dan Tahun 2019 sebesar 95%, maka capaian Tahun ini juga masih di bawah target tersebut berkisar 5%. Belum tercapainya target kinerja terhadap IKK 6.1. ini sampai akhir Agustus 2017 sesuai target karena belum semua jurusan mengumpulkan laporan pengabdian semester genap TA 2016/2017, seperti yang sempat diklarifikasi oleh pihak pengelola. Untuk itu ke depannya pihak pengelola akan berupaya melakukan kontrol terhadap 43

44 pelaksanaan kegiatan pengabdian yang dilakukan jurusan di lingkungan PNB secara terprogram. IKK 6.2. Jumlah dosen memenangkan kompetisi hibah pengabdian Jumlah dosen yang memenangkan kompetisi hibah pengabdian pada Tahun 2017 ini adalah sebanyak 22 dosen dari target 36 dosen, dengan presentase capaian sebesar 61,1%. Demikian halnya dengan target Tahun 2015 sejumlah 18 dosen dan Tahun 2016 sejumlah 26 dosen juga tidak tercapai sesuai target, di mana ketika itu persentase capaian berturut-turut sekitar 44,44% dan 92,3%. Begitu juga bila dibandingkan antara realisasi Tahun ini dengan target Tahun 2018 sebanyak 46 dosen dan Tahun 2019 sebanyak 50 dosen, maka persentase capaian Tahun ini hanya sekitar 47,8% dan 44% terhadap target-target tersebut. Kondisi ini menunjukan bahwa dari Tahun 2015 hingga sekarang kinerja terkait dengan jumlah dosen yang memenangkan kompetisi hibah pengabdian masih relatif rendah. Jumlah pemenang Hibah Pengabdian DRPM pada Tahun 2017 turun, dari target 12 pemenang yang lolos pendanaan hanya 8 Proposal/Kegiatan, seperti halnya yang disampaikan oleh pihak pengelola dalam hal ini P3M. Peningkatan kuantitas dan kualitas proposal Hibah Pengabdian DRPM melalui kegiatan Pelatihan Metodologi Penulisan Proposal Hibah PkM DRPM akan menjadi program kerja tahun ke depan dari pihak pengelola. IKK 6.3. Jumlah dosen dengan publikasi pengabdian nasional Target terhadap jumlah dosen dengan publikasi pengabdian nasional pada pertengahan Tahun 2017 ini hanya terealisasi sebanyak 18 dosen dari target 36 dosen, atau persentase capaiannya sekitar 50%. Di mana pada Tahun ini capaian kinerja belum sesuai harapan, bahkan turun sangat segnifikan bila dibandingkan dengan capaian dua tahun sebelumnya. Pada Tahun 2015 telah tercapai sebanyak 48 dari target 22 dosen dengan persentase capaian sekitar 218,2%. Sedangkan pada Tahun 2016 tercapai sebanyak 30 dari target 26 dosen dengan persentase capaian sekitar 115,4%. Bila dibandingkan antara realisasi Tahun 2017 ini dengan target Tahun 2018 sebanyak 46 dosen dan Tahun 2019 sebanyak 50 dosen, maka capaian Tahun ini juga masih di bawah target tersebut. Kondisi ini menunjukan bahwa kinerja terhadap IKK 6.3. ini menurun sangat segnifikan, hal ini perlu diklarifikasi oleh pihak pengelola untuk dapat mencarikan solusi agar target Tahun 2018 dan Tahun 2019 tercapai sesuai harapan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sasaran terhadap pencapaian kebijakan/program 6 Meningkatnya mutu kinerja pengabdian kepada masyarakat secara umum belum tercapai sesuai target. Pada Tahun 2017, kinerja terhadap kebijakan ini relatif rendah dan turun dari dua Tahun sebelumnya. Bahkan realisasi capaian Tahun 44

45 ini juga masih di bawah target Tahun 2018 dan Tahun Hal ini merupakan warning agar segera diupayakan suatu strategi pencapaian yang baik dan sesuai dengan sasaran strategis sehingga capaian pada Tahun ke depan naik Capaian Kinerja Kebijakan Meningkatnya Citra, Kemitraan, dan Internasionalisasi institusi Pada Renstra Tahun , lembaga telah menetapkan kebijakan/program 7 yaitu Meningkatnya Citra, Kemitraan, dan Internasionalisasi institusi dalam pencapaian sasaran strategis Terbangunnya akses kerjasama (net-working) tri dharma berskala internasional menuju pada daya saing global melalui penciptaan strategi pencapaian Mengembangkan kemitraan dengan pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat, dunia usaha, dan industri baik di dalam maupun luar negeri yang didukung 1 (satu) indikator kinerja utama (IKU) dan 3 (tiga) indikator kinerja kegiatan (IKK) sesuai Tabel 3.7 di bawah. Berdasarkan data hasil pengukuran kinerja seperti ditunjukan pada Tabel 3.7 di bawah terlihat bahwa keempat indikator tersebut telah tercapai dan telah melampaui target. Bahkan juga terhadap target Tahun 2018 dan Tahun 2019, realisasi Tahun 2017 telah melampaui target-target tersebut. Berikut diuraikan analisis capaian kinerja per indikator (IKU/IKK), permasalahan/kendala yang dihadapi dan solusi serta rekomendasi pengembangan ke depan. Tabel 3.7. Rekapitulasi capaian kinerja sasaran kebijakan/program 7 periode Tahun Meningkatnya Citra, Kemitraan, dan Internasionalisasi institusi IKU 7.1. Jumlah Kerjasama Kelembagaan Jumlah kerjasama kelembagaan per 31 Agustus 2017 terealisasi sejumlah 43 dari target 30 kerjasama, dengan persentase capaian kinerja sekitar 143,3 %. Bila dibandingkan dengan jumlah kerjasama kelembagaan dua Tahun sebelumnya, maka jumlah kerjasama pada Tahun ini mengalami kenaikan. Naik sebanyak 4 kerjasama terhadap capaian Tahun 2015 dan 16 kerjasama terhadap capaian Tahun Begitu juga bila dibandingkan dengan target Tahun 2018 sebanyak 33 kerjasama dan 2019 sebanyak 36 kerjasama, maka realisasi Tahun ini juga telah mampu melampaui targettarget tersebut. 45

46 Capaian kinerja kegiatan ini mengindikasikan kenaikan tingkat kepercayaan pihak luar terhadap kinerja PNB melalui bidang kerjasama yang terkait. PNB melalui unit kerja bidang kerjasama (UKPHI) dalam rangka meningkatkan kemitraan dan internasionalisasi institusi telah melaksanakan kerjasama dengan beberapa lembaga, diantaranya dengan : Pemerintah Pusat/Daerah, Dunia usaha dalam/luar negeri, Perguruan Tinggi Negeri/Swasta baik dalam/luar negeri yang sampai sekarang masih berjalan. Adapun lingkup kerjasama yang dilakukan adalah dalam bidang : Pendidikan, Penelitian, Pengabdian, Pelatihan, Pengadaan SDM, Perkreditan, Perencanaan, Beasiswa, Jasa, Konstruksi/Pembangunan hingga Sewa menyewa. Beberapa lembaga yang sampai sekarang masih eksis melaksanakan kerjasama dengan PNB, diantaranya : Pemprov Bali, Pemda/kota seluruh kabupaten di Bali, Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Jawa Timur, Pemda Lombok Barat, dll. PNB telah berupaya memberikan yang terbaik untuk peningkatan kerjasama, baik dalam negeri maupun luar negeri sehingga tingkat kepercayaan pihak luar terhadap kinerja PNB melalui bidang kerjasama semakin meningkat. Namun ke depan yang perlu diperhatikan oleh PNB adalah : Kesiapan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, profesional dan kompeten. Sapras yang memadai dan berstandar nasional/regional/internasional. Sistem manajemen yang profesional, berbasis teknologi informasi. Ke depannya perlu juga diupayakan adanya kerjasama yang bukan saja dapat meningkatkan PNBP, namun juga berdampak terhadap peningkatan kesejahteraan staf pegawai maupun dosen sehingga diharapkan kinerjanya juga semakin baik. Peningkatan kuantitas kerjasama diupayakan juga adanya peningkatan kualitas pelaksanaan maupun hasil-hasil kerjasama untuk peningkatan citra institusi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sasaran strategis sesuai Renstra melalui strategi pencapaian Mengembangkan kemitraan dengan pemerintah, perguruan tinggi, masyarakat, dunia usaha, dan industri baik di dalam maupun luar negeri dengan kebijakan Peningkatan Citra, Kemitraan, dan Internasionalisasi telah tercapai sesuai harapan. Untuk itu ke depan dokumen Renstra periode Tahun perlu disesuaikan dengan kondisi saat ini agar capaian kinerja lebih realistis. IKK 7.1. Jumlah kerjasama dengan PT, Pemerintah, dan DUDI dalam negeri Adapun jumlah kerjasama dengan Perguruan Tinggi (PT) baik negeri mapun swasta, Pemerintah pusat mapun daerah dan DUDI dalam negeri yang terealisasi hingga 31 Agustus 2017 adalah sebanyak 27 dari 22 target kerjasama. Naik sebanyak 5 kerjasama atau sekitar 23% bila dibandingkan dengan jumlah kerjasama Tahun Namun turun sebanyak 3 kerjasama atau sekitar 14% bila dibandingkan dengan capaian Tahun Bila dibandingkan dengan target Tahun 2018 sebanyak 24 46

47 kerjasama dan Tahun 2019 sebanyak 26 kerjasama, maka realisasi Tahun ini telah melampaui target-target tersebut. Berdasarkan informasi unit kerja UKPHI, dari 27 kerjasama yang dilakukan lembaga sampai pertengahan Tahun ini diantaranya adalah kerjasama dalam negeri dengan perguruan tinggi dan industri. Kerjasama dengan pemerintah daerah (MoU/MoA) hingga Agustus belum ada, hal ini karena Pemda akan mengadakan kerjasama bila ada kegiatan yang akan dilaksanakan dan jangka waktu kerjasama adalah 1 tahun. Menurut informasi pihak pengelola, bahwa ke depan kerjasama dengan industri masih bisa ditingkatkan jumlahnya. IKK 7.2. Jumlah kerjasama dengan PT, Pemerintah, dan DUDI dengan luar negeri Berdasarkan data yang diperoleh dari unit kerja UKPHI bahwa hingga Agustus 2017 ada sejumlah 16 kerjasama yang dilakukan lembaga dari 8 target kerjasama, artinya persentase capaian kinerja sebanyak 200% telah melampaui target. Capaian kinerja Tahun ini naik secara berturut-turut sebanyak 7 dan 9 kerjasama bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2015 dan Tahun Bahkan juga capaian Tahun ini telah melampaui target yang akan dipasang pada Tahun 2018 sebanyak 9 kerjsama dan 2019 sejumlah 10 kerjsama. Kondisi ini menunjukan bahwa target pencapaian kebijakan/program 7 terkait kerjasama dengan PT, Pemerintah dan DUDI luar negeri sudah sesuai harapan. Berdasarkan informasi pihak pengelola bahwa hingga Tahun 2017 ini ada sejumlah kerjasama yang dilakukan lembaga dengam pihak luar negeri melalui penandatangan MuO, diantaranya kerjasama dengan negara : China, Timor Leste, Perancis dan Korea. Kerjasama dalam bentuk MoU akan segera direalisasikan menjadi MoA, diprioritaskan kerjasama yang berkenaan dengan peningkatan kapasitas akademik dan penelitian (capacity building). IKK 7.3. Jumlah mahasiswa asing di PNB Jumlah mahasiswa asing yang sedang menempuh pendidikan di PNB hingga Agustus 2017 adalah sejumlah 19 orang dari target sejumlah 16 orang, dengan persentase capaian sekitar 118,8%. Capaian Tahun ini turun sebanyak satu dibandingkan dengan capaian Tahun 2015, dan sebanyak 9 terhadap capaian tahun Namun bila dibandingkan dengan Target yang terpasang pada Renstra untuk Tahun 2018 sebanyak 16 dan 2019 sebanyak 17, maka target-target tersebut telah terlampaui pada Tahun ini. Sejumlah 19 orang mahasiswa asing yang ada di PNB diantaranya terdiri dari mahasiswa Darmasiswa sebanyak 12 orang, Transfer Credit sebanyak 5 orang dan internship sebanyak 2 orang. Menurut informasi dari pihak pengelola bahwa jumlah mahasiswa asing masih dapat ditingkatkan dengan meningkatkan promosi kegiatan, seperti summer course yang sudah dibuat brosur maupun modulnya. 47

48 Untuk pengembangan ke depan agar lebih memprioritaskan kerjasama dengan pihak luar negeri, baik dalam bidang pendidikan, riset maupun pengembangan teknologi terapan yang dapat meningkatkan pencitraan sebagai PT Vokasi Capaian Kinerja Kebijakan Meningkatnya Mutu Manajemen, Sumber Daya dan lingkungan Pada Renstra Tahun , lembaga telah menetapkan kebijakan/program 8 yaitu Meningkatnya Mutu Manajemen, Sumber Daya dan lingkungan dalam pencapaian sasaran strategis Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan berkualitas setara dengan standar mutu internasional melalui penciptaan strategi pencapaian Meningkatkan kualitas tata pamong dan tata kelola kelembagaan serta mengokohkan akuntabilitas dan produktifitas, serta meningkatkan citra institusi yang didukung 4(empat) indikator kinerja utama (IKU) dan 7 (tujuh) indikator kinerja kegiatan (IKK) sesuai Tabel 3.8 di bawah. Berdasarkan data hasil pengukuran kinerja seperti ditunjukan pada Tabel 3.8 di bawah terlihat bahwa 7 (tujuh) indikator telah tercapai pada Tahun ini bahkan juga terhadap target Tahun 2018 dan Tahun Namun masih ada 4 (empat) indikator belum tercapai. Berikut diuraikan analisis capaian kinerja per indikator (IKU/IKK), permasalahan/kendala yang dihadapi dan solusi serta rekomendasi pengembangan ke depan. Berikut diuraikan analisis capaian kinerja per indikator (IKU/IKK), permasalahan/kendala yang dihadapi dan solusi serta rekomendasi pengembangan ke depan. Tabel 3.8. Rekapitulasi capaian kinerja sasaran kebijakan/program 8 periode Tahun Meningkatnya Mutu Manajemen, Sumber Daya dan lingkungan IKU 8.1. Persentase laporan keuangan sesuai dengan peraturan perundangundangan dan tepat waktu Sampai pertengahan Tahun 2017, PNB telah mampu merealisasikan laporan keuangan sesuai peraturan perundang-undangan dan tepat waktu dengan persentase capaian kinerja 100 %, sama seperti capaian kinerja dua Tahun sebelumnya. Bahkan juga capaian ini sudah sesuai dengan target Renstra Tahun 2018 dan Tahun

49 Laporan keuangan PNB diklaim sudah sesuai dengan peraturan perundangundangan dan tepat waktu, terbukti dengan tidak adanya temuan dari pelaksanaan audit yang dilakukan oleh pihak terkait dan satuan pengawas internal (SPI). Di mana, SPI merupakan kepanjangtanganan dari inspektorat Kemenristek-dikti yang diberikan tugas khusus untuk memonitoring pengelolaan anggaran Negara. Secara teknis tidak ada kendala ataupun hambatan dalam merealisasikan laporan keuangan agar sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan tepat waktu, karena hal ini sudah menjadi kegiatan rutin bagi staf pegawai di lingkungan PNB serta komitmen untuk mengelola keuangan secara baik. Namun perlu juga diupayakan adanya peningkatan profesionalisme pengelola keuangan melalui pemberian pelatihanpelatihan secara berkala. Penerapan sistem informasi terkait pengelolaan keuangan seperti aplikasi e-budgeting diupayakan semakin meningkat disamping pendistribusian tugas secara proporsional. IKU 8.2. Persentase daya serap anggaran Persentase daya serap anggaran per 31 Agustus 2017 baru terealisasi sebesar 53,84% dari target 92%, dengan demikian persentase capaian kinerja Tahun ini sekitar 58,5%. Capaian kinerja terhadap IKU 8.2. ini belum bisa dievaluasi secara maksimal karena sebagian kegiatan masih dalam proses pelaksanaan dan juga ada kegiatan yang belum terlaksana. Disamping itu proses pengadaan untuk beberapa kegiatan pendukung PEDC masih dalam proses pengadaan. Terkait dengan evaluasi daya serap anggaran tingkat lembaga diuraikan lebih rinci pada bagian kinerja anggaran di bawah. Bila dicermati antara realisasi anggaran terhadap jadwal pelaksanaan yang telah ditetapkan sesuai kontrak kinerja antara unit-unit kerja dengan Direktur, maka serapan anggaran ini termasuk relatif rendah. Terkait dengan hal ini, Pembantu Direktur II selaku pengelola anggaran telah menerbitkan surat himbauan kepada unit-unit kerja untuk segera mengeksekusi kegiatannya sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Ada beberapa catatan yang sempat disampaikan SPI dalam rapat pimpinan (Rapim) sekitar bulan Juni berdasarkan hasil monitoringnya, yaitu terkait dengan kurang konsistennya unit-unit kerja di lingkungan PNB dalam merealisasikan kegiatan terhadap kesesuaian jadwal pelaksanaan kegiatan. Penyampaian laporan keuangan dan laporan kegiatan setelah mengeksekusi kegiatan juga menjadi catatan pihak SPI. Untuk itu ke depan yang perlu diupayakan adalah : memastikan jadwal pelaksanaan kegiatan agar sesuai perencanaan dengan melakukan reschedule kegiatan. meningkatkan monitoring terhadap pelaksanaan kegiatan secara berkala untuk memastikan kegiatan dieksekusi sesuai rencana. 49

50 IKU 8.3. Persentase peningkatan PNBP Seperti halnya IKU 8.2. di atas, IKU 8.3. yang terkait dengan peningkatan PNBP belum dapat diukur dan dievaluasi secara maksiman, karena sebagian besar kegiatan masih dalam proses pelaksanaan. Namun yang sempat dicatat pada bagian Perencanaan dan SIM bahwa capaian PNBP per 31 Agustus 2017 adalah sebesar Rp ,- dari target Tahun 2017 sebesar 25 Milyar. Persentase peningkatan PNBP per 31 Agustus 2017 dapat dikalkulasi sementara adalah sekitar 4%. IKU 8.4. Predikat kualitas pelayanan institusi (skala 4) Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh unit kerja UP2AI terhadap kualitas layanan institusi pada pertengahan Tahun 2017 diperoleh angka 2,78 dari skala 4. Masih di bawah target Tahun 2017 sebesar 3,3 dengan persentase capaian sampai saat ini adalah sekitar 84,2%. Capaian kinerja ini turun sebesar 0,92 terhadap capaian Tahun 2015 dan sebesar 0,82 terhadap capaian Tahun Demikian halnya bila kita bandingkan antara capaian Tahun ini dengan target Tahun 2018 sebesar 3,4 dan Tahun 2019 sebesar 4, maka capaian Tahun ini masih relatif rendah. Kondisi ini menunjukan bahwa capaian kinerja sampai saat ini relatif rendah, terjadi penurunan kualitas layanan bila dibandingkan dua tahun sebelumnya. Untuk itu perlu dicarikan solusinya agar ke depan kualitas layanan institusi semakin baik. IKK 8.1. Jumlah temuan hasil audit Dari Tahun anggaran 2015 hingga pertengahan Tahun 2017 ini jumlah temuan hasil audit sudah sesuai dengan target, yakni sebesar 0 %. Kondisi ini menunjukan bahwa tidak ada temuan dari pihak BPK maupun Inspektorat terkait dengan pengelolaan program/kegiatan maupun keuangan. Tentunya ini mengindikasikan bahwa pengelolaan kegiatan maupun keuangan di lingkungan PNB sudah sesuai dengan peraturan maupun perundang-undangan yang ada. Namun ke depan tetap diupayakan adanya pemberdayaan unit-unit kerja terkait agar dapat melaksanakan tugas monitoring dan evaluasi pengelolaan anggaran secara profesional dengan memegang prinsip transparan serta akuntabel. IKK 8.2. Persentase PNBP yang berasal dari non SPP Pada pertengahan Tahun 2017 ini persentase PNBP yang berasal dari non SPP terealisasi 3,14 % dari target sebesar 11,5%, dengan demikian persentase capaian kinerja Tahun ini sekitar 27,3%. Terjadi kenaikan capaian bila dibandingkan dengan capaian dua Tahun sebelumnya. Di mana capaian pada Tahun 2015 adalah sebesar 2,33% dari target 10% dan Tahun 2016 sebesar 2,95% dari target 11%. Bila dibandingkan antara realiasasi Tahun ini dengan target Tahun 2018 sebesar 12% dan Tahun 2019 sebesar 25%, maka capaian Tahun ini relatif rendah. 50

51 Kondisi ini menunjukan bahwa peningkatan PNBP yang berasal dari non SPP dari Tahun 2015 hingga sekarang relatif rendah, hal ini disebabkan karena rendahnya realisasi penerimaan PNB dari beberapa kegiatan penopang bila dibandingkan dengan target yang dipasang. PNBP yang berasal dari non SPP diharapkan diterima dari beberapa sumber, antara lain pendapatan dari : kerjasama penelitian dan pengabdian, jasa sewa gedung dan hotel yang sampai saat ini belum maksimal. Ke depannya, PNB perlu mengupayakan adanya peningkatan PNBP non SPP yang bersumber bukan saja dari kerjasama bidang penelitian, pengabdian, dll seperti disebutkan di atas, namun perlu juga diupayakan adanya pemberdayaan asset maupun pengelolaan sumber daya yang lain secara proporsional dengan berpegang pada prinsip otonomi, transparan dan profesional. IKK 8.3. Unit kerja yang berstandar ISO Hingga Tahun 2017, Unit kerja yang ada di lingkungan PNB yang sudah berstandar ISO ada 2 (dua) unit, yakni BAAK dan UPMA. Dengan demikian target capaian kinerja tahun 2017 telah tercapai 100 %, masih seperti capaian Tahun 2015 dan Tahun PNB memasang target pada Renstra dari Tahun 2015 hingga Tahun 2019 sama sebesar 2 unit, dan ini sudah tercapai. Dalam rangka menyediakan produk layanan pendidikan dan produk-produk pendidikan yang berkualitas sesuai harapan stakeholders, maka PNB telah mengendalikan seluruh proses-proses yang ada dalam organisasi melalui Sistem Manajemen Mutu (SMM). Untuk dapat mencapai tujuan serta memenuhi komitmennya dalam mewujudkan sistem penjaminan mutu yang berkelanjutan, PNB telah menetapkan standar mutu yang mengacu pada ISO 9001:2000 dan standar-standar pendidikan yang lainnya untuk pelaksanaan manajemen pada BAAK dan UPMA. Secara teknis tidak ada kendala yang dihadapi PNB dalam merealisasikan kinerja ini, namun ke depan yang perlu diupayakan dengan diraihnya sertifikat ISO oleh BAAK dan UPMA adalah adanya peningkatan kualitas layanan yang berkesesuaian dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Perlu diupayakan agar ke depannya ada unit-unit kerja yang lain juga mampu meraih sertifikat ISO atau standar layanan lainnya.. IKK 8.4. Persentase informasi pendidikan yang terpublikasi Persentase informasi pendidikan yang terpublikasi pada Tahun 2017 diasumsikan sudah terealisasi 100% dari target sebesar 80 %, dengan demikian persentase capaian kinerja Tahun ini adalah sebesar 125%. Terjadi kenaikan capaian sebesar 25% bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2015 sebesar 80% dan Tahun 2016 juga sebesar 80%. Capaian ini juga sudah sesuai dengan target Renstra untuk Tahun 2018 dan Tahun 2019, yaitu sebesar 100%. Dalam rangka menyampaikan informasi pendidikan baik untuk informasi ke dalam (internal) maupun ke luar (eksternal) berkenaan dengan publikasi proses dan 51

52 keluaran/hasil (output) pendidikan serta keberadaan institusi, Pimpinan memberikan tugas kepada pengelola unit kerja Sistem Informasi Manajemen (Unit SIM) serta unit Publikasi dan Penerbitan (UPP) untuk mengelolanya. Unit SIM dan UPP sesuai tupoksinya telah memberikan informasi kepada civitas akademika dan masyarakat terkait dengan pelaksanaan akademik melalui media cetak (brosur, pamphlet, dll) maupun melalui website PNB secara berkala. Beberapa kegiatan yang biasa dipublikasikan oleh unit SIM dan UPP adalah : kegiatan rutin terkait pelaksanaan akademik, penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat, kegiatan kemahasiswaan, kegiatan kerjasama lembaga serta keberadaan PNB dan sebagainya. Namun mengingat ke depan persaingan dalam dunia pendidikan semakin kompetitif, maka perlu diupayakan adanya pengembangan model-model publikasi informasi pendidikan yang terprogram, sistematis dan efektif berbasis teknologi informasi. Akses internet yang dikelola unit SIM masih relatif lemah, sehingga sebagian informasi yang semestinya dapat terpublikasi menjadi terbatas. Untuk itu ke depan perlu diupayakan agar kapasitas dan akses internet lebih berkualitas. IKK 8.5. Persentase sarana prasarana sesuai standar nasional PT Persentase sarana dan prasarana sesuai standar nasional PT, pada Tahun 2017 diasumsikan sudah terealisasi 95 % dari target 95 %. Kondisi ini menunjukkan persentase capaian kinerja pada Tahun 2017 telah mencapai 100%, dengan demikian target Renstra untuk Tahun 2018 dan Tahun 2019 juga telah tercapai. Bila dibandingkan dengan capaian kinerja Tahun 2015 sebesar 90%, terjadi kenaikan capaian sebesar 5%. Untuk dapat menjamin pelaksanaan pendidikan di PNB berjalan baik dengan suasana akademis yang kondusif, tentunya harus didukung dengan sarana dan prasarana (sapras) yang memadai serta berkualitas. Berkenaan dengan penyediaan dan pengelolaan sarana-prasara yang berkualitas berstandar nasional PT, Pimpinan menugaskan kepada unit kerja UPT-PP dan ULP sesuai tupoksinya untuk menjamin ketersediaan sarana dan prasana yang berkualitas di lingkungan PNB. ULP ditugaskan oleh lembaga untuk menjamin proses pengadaan sapras mulai dari proses perencanaan dan proses penawaran (tender), sedangkan UPT-PP ditugaskan untuk menjamin kondisi fisik sapras agar tetap kualitasnya terjaga. IKK 8.6. Jumlah di unit kerja yang menerapkan sistem e-layanan Pada Tahun 2017 ini jumlah unit kerja yang menerapkan sistem e-layanan terealisasi 13 unit dari target 3 unit dengan persentase capaian kinerja sekitar 433,3%. Bila dibandingkan dengan capaian kinerja dua Tahun sebelumnya di mana pada Tahun 2015 dan 2016 terealisasi sebesar 3 unit, maka capaian kinerja Tahun ini relatif tinggi. Demikian halnya bila realisasi Tahun 2017 ini dibandingkan dengan target Tahun 2018 dan Tahun 2019 sebanyak 3 unit, maka target tersebut juga telah terlampaui. Pada Tahun 2016, ada 3 unit kerja yang sudah menerapkan sistem e-layanan di lingkungan kerja PNB, yaitu bagian Akademik (BAAK), bagian SIM & Perencanaan, serta 52

53 Unit Layanan Pengadaan (ULP). Namun pada Tahun 2017 sebagian besar unit kerja sudah menerapkan sistem e-layanan, demikian seperti yang diklarifikasi oleh Unit SIM. E-layanan adalah merupakan implementasi layanan institusi secara online berbasis teknologi informasi yang memanfaatkan fasilitas internet. Keuntungan yang diperoleh dengan pemanfaatan e-layanan cukup banyak, seperti kecepatan, keakuratan, efektifitas, efisien dan ekonomis dalam proses pengolahan data, khususnya dalam meningkatkan layanan. Sistem layanan institusi diharapkan terintegrasi secara menyeluruh, baik ke dalam (internal) maupun ke luar (eksternal) yang diawali dengan pengembangan model blue print institusi. IKK 8.7. Perentase tenaga kependidikan dengan sertifikat fungsional dalam/luar negeri Persentase tenaga kependidikan dengan sertifikat fungsional dalam/luar negeri pada Tahun 2017 terealisasi sekitar 71,89% dari target 18,5% dengan persentase capaian kinerja sekitar 388,6%. Kondisi ini menunjukan adanya kenaikan capaian terhadap realisasi Tahun 2015 sekitar 54,11% dan terhadap realisasi Tahun 2016 sekitar 23,24%. Bila dibandingkan dengan target Tahun 2018 sebesar 19% dan Tahun 2019 sebesar 20%, maka capaian Tahun ini juga telah melampaui target-target tersebut secara berturut-turut sekitar 52,89% dan 51,89%. PNB berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia agar kinerjanya semakin meningkat dalam memberikan layanan kepada civitas akademika sesuai harapan. Untuk itu, dari dua Tahun terakhir PNB berupaya untuk memberikan kesempatan kepada pegawai di lingkungan PNB secara bertahap mengikuti pelatihan (diklat)/workshop sesuai bidang kerjanya. Kendala yang dihadapi PNB dalam mengupayakan adanya peningkatan bagi staf memiliki sertifikat fungsional adalah : Turunnya motivasi sebagian staf pegawai untuk mengikuti pelatihan/ pendidikan karena faktor : usia, sosial serta alasan yang sifatnya pribadi. Terbatasnya alokasi anggaran yang dapat men-support terselenggaranya kegiatan pelatihan (diklat) baik di dalam maupun di luar kampus. Terkait dengan hal ini, maka ke depannya perlu diupayakan adanya suatu standar kerja (SOP standard operating procedure ) bagi staf pegawai di lingkungan PNB agar peran dan kinerjanya dapat terukur secara jelas Capaian Kinerja Kebijakan Mengembangkan Model dan Sistem Institusi Unggulan Berpayung Pariwisata Pada Renstra Tahun , lembaga telah menetapkan kebijakan/program 9 yaitu Mengembangkan Model dan Sistem Institusi Unggulan Berpayung Pariwisata dalam pencapaian sasaran strategis Terbangunnya PT vokasi terdepan dengan keunggulan pada bidang pariwisata yang berkontribusi bagi pembangunan dan 53

54 pelestarian budaya melalui penciptaan strategi pencapaian Memperkuat kapasitas kelembagaan sebagai institusi yang berpayung pada kepariwisataan melalui pengembangan sistem dan program inovatif yang berorientai pada industri pariwisata yang didukung 1 (satu) indikator kinerja utama (IKU) dan 2 (dua) indikator kinerja kegiatan (IKK) seperti Tabel 3.9 di bawah. Berdasarkan data hasil pengukuran kinerja seperti ditunjukan pada Tabel 3.9 di bawah terlihat bahwa ketiga indikator tersebut telah tercapai sesuai harapan, bahkan juga terhadap target Tahun 2018 dan Tahun 2019 telah tercapai pada Tahun 2017 ini. Berikut diuraikan analisis capaian kinerja per indikator (IKU/IKK), permasalahan/kendala yang dihadapi dan solusi serta rekomendasi pengembangan ke depan. Tabel 3.9. Rekapitulasi capaian kinerja sasaran kebijakan/program 9 periode Tahun Mengembangnya model dan sistem institusi unggulan berpayung pariwisata IKU 9.1. Jumlah program yang berorientasi pada keunggulan pariwisata Menurut informasi dari pengelola P3M bahwa jumlah program yang berorientasi pada keunggulan pariwisata pada Tahun 2017 telah terealisasi sesuai target, yaitu 3 program dengan persentase capaian 100%. Capaian kinerja Tahun 2017 ini sama seperti capaian Tahun 2015 dan juga sudah sesuai dengan target Tahun 2018 dan Tahun 2019, yaitu 3 program. Namun bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2016 sebanyak 5 program, maka capaian Tahun ini turun sebanyak 2 program atau sekitar 66,7%. Informasi yang disampaikan oleh pihak pengelola kegiatan (P3M) terkait dengan data dukung IKU 9.1 ini menyatakan bahwa terjadi penurunan capaian kinerja terhadap capaian Tahun 2016 karena kurangnya pemahaman dosen tentang green tourism sehingga green toursim seakan-akan hanya merupakan urusan jurusan pariwisata. Untuk itu ke depannya pihak pengelola program akan berupaya mendorong dosen menulis pada jurnal terakreditasi terkait persoalan green tourism. Dalam merealisasikan program/kegiatan dengan tema green tourism ini, P3M selaku pengelola kegiatan penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat bersinergi dengan pengelola program hibah PEDP. Program hibah PEDP di PNB telah berjalan mulai tahun 2013 dengan fokus pada Pengembangan Pusat Unggulan Tourism yang memiliki program pengembangan SDM, peningkatan mutu dan pengembangan program studi serta peningkatan sarpras. Pada 54

55 Tahun 2016 melalui pendanaan dari program hibah PEDP (Polytechnic Education Development Project) telah mampu mengembangkan 5 (lima) program, antara lain : Pengembangan Bahan Kajian Kurikulum berstandarasean, Peningkatan kerjasama industri asosiasi dalam rangka sertifikasi, Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi, Pembuatan Mata Uji Kompetensi serta Pusat Unggulan Teknologi dan Pengembangan Pusat Bisnis PUT(Pusat Unggulan Teknologi) pada bidang pariwisata berbasis budaya lokal (CULTIC = cultural tourism international camp) di Desa Wisata Mas Ubud. IKK 9.1. Jumlah kegiatan yang berorientasi keunggulan pariwisata dalam bidang IPTEK Pada Tahun 2017 ini jumlah kegiatan yang berorientasi keunggulan pariwisata dalam bidang IPTEK dari data P3M terealisasi 2 dari target 2 kegiatan, sehingga persentase capaiannya sebesar 100%. Walau capaian ini telah mencapai 100%, namun bila dibandingkan dengan capaian Tahun 2016 maka capaian Tahun ini turun 1 kegiatan. Capaian Tahun ini sama seperti capaian Tahun 2015 dan juga sudah sesuai dengan target Tahun 2018 dan 2019 sebanyak 2 kegiatan. Turunnya kinerja Tahun ini bila dibandingkan dengan capaian kinerja Tahun 2016 karena kegiatan multidisiplin yang berorientasi keunggulan pariwisata dalam bidang IPTEK belum diakomodasi secara maksimal, demikian seperti diklarifikasi oleh pihak pengelola. Untuk itu ke depan perlu diupayakan adanya sosialisasi terkait program dimaksud disamping melakukan evaluasi hasil kegiatan sebelumnya tentang kegiatan yang berbasis keunggulan pariwisata dalam IPTEK ini. IKK 9.2. Jumlah kegiatan yang berorientasi keunggulan pariwisata dalam bidang non akademik Jumlah kegiatan yang berorientasi keunggulan pariwisata dalam bidang non akademik berupa penyelenggaraan PUT Pariwisata, pada Tahun 2017 telah tercapai sesuai target sebesar 100 %. Capaian Tahun ini masih seperti capaian Tahun 2016, yaitu sebanyak 1 kegiatan. Demikian halnya capaian Tahun ini juga sudah sesuai dengan target Tahun 2018 dan Tahun 2019, yaitu sebanyak 1 kegiatan. Seperti halnya IKU 9.1 dan IKK 9.1 yang telah dievaluasi sebelumnya seperti disampaikan oleh pengelola P3M, bahwa rendahnya animo civitas akademika terhadap kegiatan ini karena pemahaman tentang kegiatan yang berorientasi keunggulan pariwisata dalam bidang non akademik masih kurang. Untuk itu perlu diupayakan adanya sosialisasi terkait kegiatan ini secara berkala dan terprogram. 55

56 B. AKUNTABILITAS KINERJA ANGGARAN SEMESTER I Dalam upaya mengembangkan dan meningkatkan sistem tata kelola institusi, perlu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap kinerja institusi PNB khususnya pada realisasi anggaran yang dilaksanakan pada pertengahan tahun (semester I). Untuk melakukan evaluasi terhadap pencapaian kinerja PNB pada semester I tahun anggaran 2017, diperlukan data pendukung dalam periode bulan Januari sampai dengan 31 Agustus tahun anggaran Kegiatan evaluasi terhadap capaian kinerja anggaran pada tahun 2017 dilakukan dengan kegiatan monitoring/ pemantauan pada semua unit kerja di lingkungan PNB. Pelaksanaan kegiatan monitoring dilakukan pada bulan September 2017 dengan menggunakan data-data pada bagian keuangan dan hasil monitoring Satuan Pengawas Internal (SPI). Adapun evaluasi dan analisis terhadap pengelolaan anggaran Institusi maupun tingkat unit-unit kerja (Jurusan/Unit/Bagian) di lingkungan PNB diuraikan pada bagian berikut. 1. Sumber Anggaran Sesuai dengan dokumen DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran) Politeknik Negeri Bali (PNB) Tahun Anggaran 2017, anggaran pelaksanaan program/kegiatan bersumber dari 3 (tiga) DIPA, yaitu : a) DIPA Sekjen dengan total anggaran sebesar Rp ,- b) DIPA Pembelajaran dan Kemahasiswaan dengan total anggaran sebesar Rp ,- c) DIPA Kelembagaan dengan total anggaran sebesar Rp ,- Total anggaran yang dikelola oleh PNB dari ketiga sumber DIPA tersebut adalah sebesar Rp ,- (Seratus Lima Belas Milyar Enam Ratus Juta Tujuh Ratus Empat ribu rupiah). 2. Realisasi Anggaran Parameter yang digunakan dalam proses pengukuran kinerja terhadap pengelolaan anggaran Institusi salah satunya adalah persentase realisasi anggaran yang dapat dicapai setiap bulannya dalam kurun waktu satu tahun anggaran berjalan. Untuk semester I Tahun Anggaran 2017 dilakukan monitoring dan evaluasi pencapaian persentase realisasi anggaran yang bersumber dari 3 (tiga) dokumen DIPA PNB sebagai sumber pendanaan dalam melaksanakan berbagai program dan kegiatan. Pengukuran kinerja institusi pada semester I dilakukan mulai bulan Januari hingga 31 Agustus Adapun realisasi anggaran berdasarkan masing-masing dokumen DIPA adalah sebagai berikut : 56

57 a) Realisasi anggaran bersumber dari DIPA Sekjen Salah satu sumber pendanaan dalam pengelolaan institusi bersumber dari DIPA Sekjen Nomor : SP DIPA /2017 dengan total anggaran sebesar Rp ,- yang terdiri dari RM sebesar Rp ,- dan PNBP sebesar Rp ,-. Besar anggaran ini untuk mendanai seluruh program dan kegiatan yang ada di 6 (enam) Jurusan, 15 (lima belas) Unit dan 2 (dua) Bagian yang ada di lingkungan PNB. Selama periode bulan Januari sampai dengan Agustus 2017, total realisasi anggaran adalah sebesar Rp ,- Jika dibandingkan dengan total anggaran maka realisasi anggaran Politeknik Negeri Bali sampai dengan bulan Agustus 2017 adalah sebesar 53,84 %. Adapun rincian realisasi anggaran PNB sampai dengan akhir bulan Agustus 2017 berdasarkan jenis belanja seperti ditunjukan pada tabel 2 berikut ini : Tabel Realisasi Anggaran Berdasarkan Jenis Belanja bersumber dari DIPA Sekjen Periode bulan Januari sampai dengan Akhir Agustus 2017 Jenis Belanja Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Realisasi (%) Belanja Pegawai ,37 Belanja Barang ,98 Belanja Modal ,49 Jumlah ,84 Dari tabel realisasi anggaran di atas dapat dilihat bahwa persentase daya serap per jenis belanja terhadap total pagu untuk belanja pegawai termasuk gaji sudah berjalan cukup baik, dengan capaian daya serap sebesar 35,37%. Sedangkan untuk belanja barang persentase capaiannya sebesar 16,98 %, dan untuk belanja modal masih rendah hanya mencapai 1,49 %. Secara keseluruhan persentase realisasi anggaran pada DIPA Sekjen sebesar 53,84%. Capaian persentase ini masih di bawah target daya serap untuk bulan Agustus sebesar 64,84%. Besar persentase capaian ini sangat tergantung pada realisasi kegiatan yang terdistribusi pada semua jurusan, unit dan bagian yang ada di lingkungan PNB. Dari data realisasi anggaran selama periode bulan Januari sampai dengan akhir Agustus 2017, capaian realisasi anggaran masing-masing jurusan, unit dan bagian di lingkungan PNB adalah sebagai berikut : 57

58 (1) Daya serap anggaran Jurusan. Persentase realisasi anggaran pada 6 (enam) jurusan yang ada di PNB cukup bervariasi, dari yang terendah pada jurusan Teknik Sipil sebesar 34,53% hingga yang tertinggi mencapai sebesar 62,01% pada jurusan Teknik Elektro. Adapun rincian persentase realisasi anggaran untuk masing-masing jurusan seperti yang ditunjukkan pada gambar 1 di bawah ini. Gambar 1. Persentase realisasi daya serap anggaran Jurusan per 31 Agustus 2017 Rata-rata persentase realisasi anggaran yang bersumber dari DIPA Sekjen untuk pelaksanaan program/kegiatan pada 6 (enam) jurusan adalah sebesar 48,09 %. Besar realisasi ini masih di bawah target yang direncanakan oleh masing-masing jurusan, hal ini disebabkan oleh beberapa hal, yaitu : - adanya kegiatan-kegiatan yang seharusnya dilaksanakan pada semester I karena kendala teknis harus dilakukan penjadwalan ulang pada periode semester II; - adanya beberapa kegiatan yang dalam periode semester I ini sedang berjalan akan tetapi secara pertanggungjawaban keuangan belum bisa dilakukan penarikan anggaran sehingga anggaran untuk kegiatan tersebut belum masuk dalam rekap realisasi anggaran per akhir Agustus 2017; - adanya sisa anggaran dari kegiatan yang telah terlaksana yang disebabkan oleh karena adanya kelebihan anggaran untuk kegiatan tersebut. Hal ini semua mempengaruhi besar realisasi anggaran yang mampu dicapai oleh masing-masing jurusan dan institusi. 58

59 (2) Daya serap anggaran Bagian Dari struktur organisasi, PNB mempunyai 2 bagian yaitu Bagian Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) dan Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK). Besar persentase realisasi anggaran untuk masing-masing bagian BAUK dan BAAK secara berturut-turut adalah sebesar 59,46% dan 17,37% seperti yang ditunjukkan pada gambar 2 di bawah. Rata-rata realisasi anggaran untuk kedua bagian tersebut adalah sebesar 25,48 %. Rendahnya daya serap ini disebabkan karena daya serap pada bagian BAAK relatif rendah, hal ini karena sebagian besar kegiatan yang berada pada bagian BAAK dijadwalkan terlaksana mulai bulan Juli hingga Oktober Gambar 2. Persentase realisasi daya serap anggaran BAUK dan BAAK per 31 Agustus 2017 (3) Daya serap anggaran Unit Di lingkungan PNB terdapat 15 unit yang menjalankan kebijakan pimpinan pada bidang akademik, keuangan, kemahasiswaan dan kerjasama. Selama periode bulan Januari sampai dengan Agustus 2017 capaian persentase realisasi anggaran dari masing-masing unit seperti yang ditunjukkan pada gambar 3 di bawah ini. 59

60 Gambar 3. Persentase realisasi daya serap anggaran setiap Unit per 31 Agustus 2017 Dari 15 unit yang ada seperti ditunjukkan pada gambar 3 di atas, terdapat 2 unit kerja dengan persentase realisasi anggaran relatif rendah. Kedua unit tersebut adalah unit BPH dan unit LSP dengan capaian secara berturut-turut adalah 0,85% dan 0%. Serapan anggaran yang rendah ini tentunya akan sangat berpengaruh pada daya serap institusi secara menyeluruh. Adapun rendahnya daya serap ini dikarenakan antara lain oleh : - adanya kegiatan yang belum bisa dilaksanakan karena terkendala teknis sehingga dilakukan penjadwalan ulang pada bulan berikutnya; - adanya kegiatan yang sedang berjalan sehingga pertanggungjawaban kegiatan belum tuntas, maka realisasi anggaran dari kegiatan tersebut belum masuk dalam rekap realisasi anggaran; dan - metode pembayaran yang dilakukan secara bertahap sehingga secara realisasi anggaran masih relatif rendah walaupun realisasi fisik sudah mencapai nilai yang lebih tinggi. b) Realisasi anggaran bersumber dari DIPA Pembelajaran dan Kemahasiswaan Sesuai dengan dokumen DIPA Pembelajaran dan Kemahasiswaan No /2017/2017 total pagu awal sebesar Rp ,- yang terdiri dari PHLN sebesar Rp ,- dan RM sebesar ,-. DIPA ini merupakan sumber pendanaan dari seluruh program hibah Polytechnic Education Development Project (PEDP) yang diperoleh PNB sejak tahun Dalam perjalanannya, total pagu dari DIPA ini meningkat, karena anggaran yang tidak terserap pada tahun lalu akan diluncurkan pada tahun berikutnya. Pada tanggal 11 April 2017 terjadi revisi yang pertama berupa tambahan pagu belanja modal dari luncuran tahun lalu yang belum terserap, sehingga total pagu menjadi Rp ,-. Selanjutnya 60

61 pada tanggal 6 Juli 2017 terjadi revisi yang kedua pada halaman 3 berupa rencana realisasi penarikan anggaran, sedangkan total pagu tidak ada perubahan. Program hibah PEDP di PNB telah berjalan mulai tahun 2013 dengan fokus pada Pengembangan Pusat Unggulan Tourism yang memiliki program pengembangan SDM, peningkatan mutu dan pengembangan program studi serta peningkatan sarpras. Realisasi anggaran sampai dengan akhir bulan Agustus 2017 sebesar Rp Persentase realisasi terhadap pagu yakni sebesar 2,54%, capaian ini masih relatif rendah jika dibandingkan dengan target rencana sebesar 81,86% pada bulan Agustus Rendahnya realisasi anggaran disebabkan karena beberapa kegiatan yang masih berlangsung sehingga realisasi anggaran belum terlaksana walau secara fisik kegiatan tersebut sudah berjalan. Disamping itu adanya kendala lainnya dalam proses pengadaan barang dan jasa yang disebabkan karena beberapa hal, antara lain : - Proses persiapan pada tahap pelelangan yang memerlukan waktu panjang, disebabkan karena semua proses pelelangan pengadaan barang dan jasa harus mendapatkan persetujuan dari pusat sebelum proses pelelangan dilakukan. - Kendala dalam penyusunan HPS yang disebabkan karena kesulitan mencari sumber harga (minimal 3 sumber referensi), dan disamping itu terjadinya penyesuaian harga yang berulang karena fluktuasi nilai tukar rupiah sehingga beberapa kali perlu dilakukan perubahan pada HPS. - Terbatasnya jumlah petugas yang berkompeten pada bidang pengadaan, sehingga petugas yang ada mengambil pekerjaan rangkap dan tidak bisa fokus untuk penanganan pengadaan di PEDP karena mereka juga punya beban pekerjaan pada unitnya masing-masing. - Kurangnya rekanan yang mengajukan penawaran. c) Realisasi anggaran bersumber dari DIPA Kelembagaan Sesuai dengan dokumen DIPA Kelembagaan No /2017, total pagu anggaran PNB untuk TA 2017 adalah sebesar Rp ,- dengan sumber dana berupa rupiah murni (RM). Anggaran yang bersumber dari DIPA kelembagaan ini diperuntukan untuk menjalankan program PDD (Pendidikan di luar Domisili), di mana sampai saat ini PNB ditugaskan sebagai pembina 5 (lima) PDD, yaitu : PDD Gianyar, PDD Jembrana, PDD Lombok Barat serta PDD Selayar. Persentase realisasi anggaran untuk masing-masing PDD tersebut berkisar dari 42,89% hingga 55,89% seperti yang ditunjukkan pada gambar 4 di bawah. Total realisasi anggaran PDD sampai dengan bulan Agustus 2017 sebesar Rp. 2, ,- atau sebesar 41,27% terhadap total pagu. Besar capaian realisasi ini belum sesuai dengan target yang direncanakan sebesar 68,54%. Rendahnya capaian daya serap anggaran ini tentunya berpengaruh secara signifikan terhadap besarnya daya serap anggaran institusi. Secara umum rendahnya realisasi daya serap anggaran pada kelima PDD tersebut disebabkan karena beberapa kegiatan serta pengadaan barang dan jasa yang masih dalam tahap pelaksanaan. 61

62 Gambar 4. Persentase realisasi daya serap anggaran program PDD per 31 Agustus 2017 Khusus PDD Selayar, realisasi anggaran hingga Agustus 2017 telah mencapai 42,83% dari pagu yang diberikan. Serapan anggaran PDD Selayar ini sudah ada peningkatan bila dibandingkan dengan serapan anggaran tahun lalu yang hanya mencapai sebesar 3,19%. Capaian ini menunjukkan keseriusan Kota Selayar dalam pengelolaan program PDD di bawah pembinaan yang dilakukan oleh PNB. 62

63 A. KESIMPULAN Dari evaluasi dan analisis yang telah dijabarkan pada bagian sebelumnya terkait dengan capaian kinerja kegiatan dan akuntabilitas kinerja anggaran, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Hasil evaluasi dan analisis terhadap capaian target Renstra yang diukur hingga 31 Agustus 2017 setiap sasaran kebijakan/program per IKU/IKK adalah sebagai berikut : (1) Secara umum capaian terkait kebijakan peningkatan akses dan pemerataan pendidikan berbasiskan sosial ekonomi, geografis dan berkesetaraan gender relatif bagus, terlihat dari meningkatnya capaian terhadap indikator : rasio kesetaraan gender, pertumbuhan jumlah mahasiswa, pertambahan jumlah pendaftar dan penyelenggaraan prodi baru. Namun terkait dengan penyediaan beasiswa masih relatif rendah, sehingga perlu dimaksimalkan. (2) Capaian kinerja terhadap kebijakan peningkatan mutu kinerja akademik secara umum dapat dikategorikan baik, terlihat dari adanya kenaikan beberapa indikator, seperti : ratio student in take, waktu tunggu mahasiswa berkarya pertama, rata-rata IPK lulusan, persentase dosen berkualifikasi S3, persentase tenaga pendidik dan kependidikan bersertifikat kompetensi serta persentase tenaga pendidik dan kependidikan menjadi pengurus/anggota asosiasi profesi. Namun disatu sisi jumlah prodi yang menerapkan kurikulum KKNI berorientasi mutu internasional dan persentase dosen berkualifikasi S2 belum optimal. (3) Capaian kinerja terhadap kebijakan pengembangan sistem penjaminan mutu dan standarisasi secara umum masih relatif rendah, di mana hanya indikator terhadap jumlah prodi yang menerapkan sistem penjaminan mutu sesuai SN- PT sudah tercapai. Penerapan sistem penjaminan mutu berorientasi internasional sampai saat ini belum terealisasi, demikian juga jumlah prodi terakreditasi dan jumlah prodi terakreditasi nasional minimal B belum maksimal. (4) Secara umum capaian kinerja terhadap kebijakan peningkatan mutu pembinaan kemahasiswaan masih relatif rendah, bahkan ada indikasi turun dari capaian tahun sebelumnya. Terlihat dari turunnya capaian terhadap mahasiswa yang berprestasi tingkat nasional, namun hal ini dapat ditutupi dengan naiknya capaian terhadap kegiatan kemahasiswaan yang menunjang pembangunan karakter dan entrepreneurship. Jumlah mahasiswa yang 63

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman:

UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Jalan Semarang 5, Malang Telepon: Laman: (UM) Jalan Semarang 5, Malang 65145 Telepon: 0341-551312 Laman: www.um.ac.id PERATURAN REKTOR NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PROGRAM KERJA TAHUN 2018 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA REKTOR Menimbang

Lebih terperinci

Fakultas Teknik Geologi. Unpad

Fakultas Teknik Geologi. Unpad Fakultas Teknik Geologi P E N G A N T A R Sejalan dengan visi dan misi Universitas Padjadjaran, disusun rencana strategis Fakultas Teknik Geologi. Selain berisi tentang visi, misi, dan tujuan fakultas

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Undana ditampilkan pada table berikut ini :

Rencana Kinerja Undana ditampilkan pada table berikut ini : B. Rencana Kinerja Tahunan Rencana Kinerja Undana ditampilkan pada table berikut ini : Tabel 2.5. Rencana Kinerja Tahunan SATKER : UNIVERSITAS NUSA CENDANA TAHUN ANGGARAN : 2013 SASARAN STRATEGI INDIKATOR

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang RENSTRA PNB

1.1 Latar Belakang RENSTRA PNB 1.1 Latar Belakang P embukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan, bahwa: salah satu tujuan Negara Republik Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Selanjutnya,

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG FEBRUARI 2016 UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN SPMI Kode : 01/SPMI/PPM/II/2016

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014-2018 Kata Pengantar RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Kata Pengantar Kata Pengantar Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-nya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pendidikan

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM)

Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM) Laporan Kinerja Tahun 2017 Universitas Negeri Malang (UM) KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Tahun 2018 Laporan lane/ja UM Tahun 2017 KATA PENGANTAR Dengan

Lebih terperinci

TARGET SASARAN RENSTRA UNDIKSHA

TARGET SASARAN RENSTRA UNDIKSHA 1 TARGET SASARAN RENSTRA UNDIKSHA 2015-2019 No Strategi Umum Program Peningkatan Kontribusi UNDIKSHA terhadap APK PT Kode Prog P1 INDIKATOR 2013 2015 2016 2017 2018 2019 Jumlah mahasiswa terdaftar 12751

Lebih terperinci

Tabel Evaluasi Program Undiksha (Indikator dan Capaian Kinerja) Tahun 2013 dan Rencana Sasaran Target 2015

Tabel Evaluasi Program Undiksha (Indikator dan Capaian Kinerja) Tahun 2013 dan Rencana Sasaran Target 2015 Tabel Evaluasi Undiksha ( dan Capaian Kinerja) Tahun 2013 dan Rencana Sasaran 2015 Strategi Umum P-1. Peningkatan Kontribusi Undiksha terhadap APK PT Realisasi Jumlah mahasiswa terdaftar 11308 12.031 12.156

Lebih terperinci

RENCANA KINERJA TAHUN 2013

RENCANA KINERJA TAHUN 2013 RENCANA KINERJA TAHUN 2013 KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SMK SPP NEGERI SEMBAWA PALEMBANG 2012 KATA PENGANTAR Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya

Lebih terperinci

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA Tahun 2015-2019 BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Pembahasan isu-isu strategis dan analisis situasi dalam penyusunan rencana strategis (Renstra) Kopertis Wilayah

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA 2010 RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA Kode

Lebih terperinci

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG Halaman : 1 dari 7 VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN Visi Politeknik Kesehatan Tanjungkarang Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Yang Profesional, Unggul dan Mandiri Pada Tahun 2025 Misi 1.

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH POLITEKNIK ATI PADANG TAHUN 2016 i KATA PENGANTAR Sehubungan dengan telah berakhirnya tahun anggaran 2016, maka disusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MULAWARMAN RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS PERTANIAN 2015-2019 UNIVERSITAS MULAWARMAN PENGANTAR Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT, Rencana Operasional sebagai pelengkap dari Strategis (Renstra) Fakultas

Lebih terperinci

LAKIP. Universitas Negeri Malang (UM) Tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

LAKIP. Universitas Negeri Malang (UM) Tahun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP Universitas Negeri Malang (UM) Tahun 2016 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI MALANG (UM) Tahun 2017 LAKIP Universitas

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Pengesahan Dokumen tersebut di bawah ini: RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2016-2020 Telah disusun dan ditetapkan sebagai rencana operasional Fakultas Ilmu Pendidikan

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG UNIVERSITAS ISLAM MALANG STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN No : 04/STD-PEND/PPM/IX/2016 Tanggal : 8 September 2016 Revisi : 1 Halaman : 1 dari 6 STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN UNIVERSITAS ISLAM MALANG Penanggungjawab

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM RENCANA OPERASIONAL FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM 2015-2019 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS HALU OLEO APRIL 2015 Rencana Strategis FMIPA-UHO, 2015-2019 1 KATA

Lebih terperinci

laporan hasil audit internal

laporan hasil audit internal laporan hasil audit internal UNIT PENJAMINAN MUTU POLTEKKES KEMENKES KEMENKES SURAKARTA 2016 1 RINGKASAN EKSEKUTIF Kegiatan audit internal Poltekkes Kemenkes Surakarta dilakukan 2 kali dalam tahun 2016.

Lebih terperinci

LABORATORIUM SENTRAL ILMU HAYATI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

LABORATORIUM SENTRAL ILMU HAYATI UNIVERSITAS BRAWIJAYA Rencana Strategis LABORATORIUM SENTRAL ILMU HAYATI UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2012-2016 Universitas Brawijaya Mei 2012 Halaman 1 KATA PENGANTAR Rencana Strategis (RENSTRA) 2012-2016 Laboratorium Sentral Ilmu

Lebih terperinci

PENJABARAN VISI UNIVERSITAS NAROTAMA. Visi Fakultas Hukum. Fakultas Hukum yang modern dan bermutu berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.

PENJABARAN VISI UNIVERSITAS NAROTAMA. Visi Fakultas Hukum. Fakultas Hukum yang modern dan bermutu berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. PENJABARAN VISI UNIVERSITAS NAROTAMA Visi UNNAR Universitas yang Modern dan Bermutu Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Visi Fakultas Ekonomi Fakultas Ekonomi yang modern dan bermutu berbasis Teknologi

Lebih terperinci

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... 1 DAFTAR ISI... 2 BAB I VISI,MISI, TUJUAN DAN SASARAN... 3 A. Visi... 3 B. Misi... 3 C. Tujuan... 3 D. Sasaran... 3 BAB II KEBIJAKAN,PROGRAM DAN KEGIATAN... 5 A. Kebijakan...

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya mendorong penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, Majelis Permusyawaratan Rakyat telah menetapkan Tap MPR RI Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Ringkasan Eksekutif Ringkasan Eksekutif Pendidikan telah menjadi sebuah kekuatan bangsa khususnya dalam proses pembangunan di Jawa Timur. Sesuai taraf keragaman yang begitu tinggi, Jawa Timur memiliki karakter yang kaya dengan

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.174, 2014 PENDIDIKAN. Pelatihan. Penyuluhan. Perikanan. Penyelenggaraan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5564) PERATURAN PEMERINTAH

Lebih terperinci

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU KEBIJAKAN AKADEMIK FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS DAYANU IKHSANUDDIN BAU BAU DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI i KATA PENGANTAR ii BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB II. ARAH KEBIJAKAN 2 2.1 Kebijakan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Politeknik Kesehatan Surakarta selama menjalankan tugas-tugas kedinasan dan dimaksudkan

Lebih terperinci

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA

INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA INSPEKTORAT 2015 SEKRETARIAT KABINET REPUBLIK INDONESIA LAPORAN KINERJA INSPEKTORAT SEKRETARIAT KABINET TAHUN 2014 Nomor : LAP-3/IPT/2/2015 Tanggal :

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN Oleh: Wakil Rektor IV

RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN Oleh: Wakil Rektor IV RENCANA PROGRAM DAN ANGGARAN UNIVERSITAS ANDALAS TAHUN 2016 Oleh: Wakil Rektor IV 1 1) Penyampaian Alokasi Pagu Anggaran Unand Tahun 2016 2 4 5 Isu Mendasar Anggaran Unand 2016 - Berkurangnya Alokasi

Lebih terperinci

RENSTRA PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK PERPIPAAN POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA

RENSTRA PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK PERPIPAAN POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA RENSTRA PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK PERPIPAAN 2015-2019 POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA Kata pengantar Dokumen Rencana Strategis (Renstra) Program Studi Teknik Perpipaan 2015-2019 merupakan penjabaran

Lebih terperinci

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017 Januari 2017 Halaman 1 dari 6 Januari 2017 1. Visi dan Misi Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif dan bertaraf internasional tahun 2035 1. Menyelengarakan

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

Rencana Strategik (Renstra) Fakultas Ekonomi Bab 1. Pendahuluan. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Rencana Strategik (Renstra) Fakultas Ekonomi Bab 1. Pendahuluan. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Rencana Strategik (Renstra) 2011-2015 6 Bab 1 Pendahuluan Rencana Strategik (Renstra) 2011-2015 7 1.1. Latar Belakang Amanat yang terkandung di dalam Undang undang Dasar 1945 adalah salah satunya mencerdaskan

Lebih terperinci

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 27 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG KAMPUS TERPADU UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG DESA BALUNIJUK KECAMATAN

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN TAHUN

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN TAHUN RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN TAHUN 04-05 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI KEUANGAN, PERBANKAN DAN PEMBANGUNAN (STIE KBP ) PADANG RENCANA OPERASIONAL STIE KBP PADANG TAHUN 04-05 Dokumen

Lebih terperinci

SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN

SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN Oleh: Santoso Tri Raharjo 2 UMUM Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial didirikan

Lebih terperinci

SPMI Politeknik Negeri Jakarta

SPMI Politeknik Negeri Jakarta Politeknik Negeri Jakarta SATUAN PENJAMINAN MUTU Jln. Prof. Dr.G.A. Siwabessy, Kampus UI Depok 16425 Telephone : (021) 7270036, Hunting, Fax (021) 7270034 No: KM/PNJ//111 Halaman: 1 dari 15 1. Visi, Misi

Lebih terperinci

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA

I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA I. DESKRIPSI SWOT SETIAP KOMPONEN KOMPONEN A VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI PENCAPAIANNYA Perumusan visi, misi, tujuan dan sasaran Undana tercantum didalam Statuta Undana ditetapkan oleh

Lebih terperinci

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1 DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... i ii iv vi BAB I PENDAHULUAN... 1 BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN STMIK PRABUMULIH... 4 2.1 Visi STMIK

Lebih terperinci

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun

Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya. Tim Penyusun Laporan Rencana Strategis Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya Periode 2013 2017 Tim Penyusun Sekolah Tinggi Hukum Galunggung Tasikmalaya 2013 11 Daftar Isi Executive Summary Bab I. Pendahuluan...

Lebih terperinci

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING

PROGRAM KERJA UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING PROGRAM KERJA 2017 2021 UNRAM YANG MAJU, RELEVAN DAN BERDAYA SAING 1 landasan pikir ProgramProfYusufAkhyarS2013 2 PRIORITAS NASIONAL RPJP (2005-2025) RPJM 1 (2005-2009) Menata Kembali NKRI, membangun Indonesia

Lebih terperinci

15. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. No. 258/MPN.A.4/KP Tahun 2011 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Andalas Periode ; 1

15. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI. No. 258/MPN.A.4/KP Tahun 2011 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Andalas Periode ; 1 PERATURAN DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK NOMOR 101 TAHUN 2015 TENTANG KEBIJAKAN MUTU INTERNAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK TAHUN 2015-2019 DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN

KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN KEBIJAKAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG TAHUN 2014-2019 A. Pendahuluan A.1 Latar Belakang Sesuai dengan visi dan misi, Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi (STIFARM) Padang terus berupaya berperan

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO. [Type the company name]

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO. [Type the company name] 2016-2017 RENCANA [Type the KERJA document BIDANG title] II UNIVERSITAS NGUDI WALUYO [Type the company name] 1 KATA PENGANTAR Pelaksanaan pengembangan Universitas Ngudi Waluyo perlu ditata dan diatur secara

Lebih terperinci

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK

KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK Kode Dokumen Nama Dokumen Edisi Disahkan Tanggal Disimpan di- KM-AAYKPN Kebijakan Mutu 01-Tanpa 24 Agustus 2010 UPM-AAYKPN Revisi KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK AKADEMI AKUNTANSI YKPN YOGYAKARTA Disusun Oleh

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun

RENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun RENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun 2010-2014 KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM Jalan Prabu Rangkasari, Dasan Cermen, Sandubaya, Mataram Telp. (0370)

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN PROGRAM MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK ARSITEKTUR LINGKUNGAN BINAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2012-2017 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED

Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED Pedoman Budaya Mutu Universitas FOR/SPMI-UIB/PED.02-001 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 033/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN BUDAYA MUTU UNIVERSITAS INTERNASIONAL

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI

BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI BAB III ANALISIS SWOT DAN ASUMSI-ASUMSI 3.1. Kekuatan 1. STMIK AMIKOM YOGYAKARTA saat ini telah meraih 6 penghargaan dalam bidang penelitian bertaraf internasional, yang dapat meningkatkan reputasi STMIK

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM

RENCANA STRATEGIS PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM RENCANA STRATEGIS PROGRAM MAGISTER PENGELOLAAN SUMBERDAYA ALAM Perkembangan ilmu-ilmu interdisiplin pada hakekatnya dilandasi oleh perkembangan Sumber daya Manusia di lingkungan UB, dimana mereka telah

Lebih terperinci

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP 1 KATA SAMBUTAN Dalam berbagai kesempatan Presiden Indonesia menjelaskan salah satu pilar pengembangan Sumber Daya Manusia adalah Pengembangan SDM berbasis vokasi. Hal ini sangat strategis mengingat tidak

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA BPKP untuk Indonesia

LAPORAN KINERJA BPKP untuk Indonesia LAPORAN KINERJA 2014 BPKP untuk Indonesia Nomor: LKIN- 502/K.SU/01/2015 Tanggal: 26 Februari 2015 Ringkasan Eksekutif B adan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyusun Rencana Strategis

Lebih terperinci

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI 1.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Pokok dan Fungsi Pelayanan SKPD Dalam proses penyelenggaraan pemerintahan sampai sekarang ini

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN TENTANG PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM Kedudukan 0 BAB I PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM 1.1.1. Kedudukan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 52/PMK.1/2011 tanggal 22 Maret 2011 tentang

Lebih terperinci

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA STD-SPM.Pol//34/26 29 September 26 1. Visi dan Misi VISI Politeknik Kementerian Kesehatan Surakarta Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi yang unggul, kompetitif dan bertaraf Internasional pada tahun 2035.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukan bahwa faktor-faktor kinerja pengawas sekolah, kinerja kepemimpinan kepala sekolah, kinerja professional

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL TAHUN 2016 SEKRETARIAT INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, JANUARI 2017 Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Inspektorat

Lebih terperinci

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Kebijakan Mutu Akademik FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG KEBIJAKAN MUTU AKADEMIK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM MALANG Universitas Islam Malang, 2015 All Rights Reserved 2 Kebijakan Mutu Akademik

Lebih terperinci

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA Oleh Prof. Dr. Herri CALON DEKAN FEUA PERIODE TAHUN 2016-2020 Visi Menjadi Fakultas Ekonomi yang menghasilkan sumber daya insani yang kreatif, inovatif, profesional dan kompetitif,

Lebih terperinci

[2015] PRODI ADMINISTRASI PEMERINTAHAN JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

[2015] PRODI ADMINISTRASI PEMERINTAHAN JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA [2015] RENCANA STRATEGIS LABORATORIUM POLITIK DAN TATA PEMERINTAHAN PRODI ADMINISTRASI PEMERINTAHAN JURUSAN ADMINISTRASI PUBLIK FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA KATA PENGANTAR Laboratorium

Lebih terperinci

BAB I VISI DAN MISI INSTITUSI

BAB I VISI DAN MISI INSTITUSI BAB I VISI DAN MISI INSTITUSI 11 VISI DAN MISI Visi institusi merupakan pernyataan yang berorientasi ke masa depan tentang apa yang diharapkan oleh institusi dapat dipaparkan dengan sangat jelas dan sangat

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR

Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Rencana Kerja (Renja) adalah dokumen perencanaan tahunan yang merupakan penjabaran dari Rencana Strategis (Renstra) serta disusun mengacu pada Rencana Kerja Pemerintah (RKP). Rencana Kerja

Lebih terperinci

Bab 3. Dasar Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung

Bab 3. Dasar Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung Bab 3. Dasar Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung Bab III Dasar Kebijakan Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung 3.1.1 Visi dan Misi Kementerian Pendidikan Nasional Dalam

Lebih terperinci

KERANGKA PRESENTASI CALON DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA BUDI SETIAWAN

KERANGKA PRESENTASI CALON DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS AIRLANGGA BUDI SETIAWAN KERANGKA PRESENTASI CALON DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK 2010 2015 UNIVERSITAS AIRLANGGA BUDI SETIAWAN Visi : UNIVERSITAS Menjadi universitas yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional

Lebih terperinci

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun

KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI. Tahun KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI Tahun 2016-2020 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI TAHUN 2016-2020 KA/LPM-UNSRAT/01 KEBIJAKAN AKADEMIK UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS ABULYATAMA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ABULYATAMA ACEH BESAR 2013 Universitas Abulyatama KEBIJAKAN SPMI UNIVERSITAS ABULYATAMA Nomor:../. /..

Lebih terperinci

SHERMAN SALIM CALON DEKAN

SHERMAN SALIM CALON DEKAN SHERMAN SALIM CALON DEKAN Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga 2010-2015 INTEGRASI, SINERGI, INOVASI DAN IMPLEMENTASI UNTUK MEWUJUDKAN FKG UNAIR KIBLAT BIDANG KEDOKTERAN GIGI DI INDONESIA STRATEGI

Lebih terperinci

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018

Panduan Pelaksanaan TAHUN 2018 Panduan Pelaksanaan BEASISWA SERTIFIKASI KOMPETENSI MAHASISWA BIDIKMISI PENDIDIKAN TINGGI VOKASI TAHUN 2018 DIREKTORAT PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PERGURUAN TINGGI DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN ILMU PENGETAHUAN,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar belakang

PENDAHULUAN Latar belakang PENDAHULUAN Latar belakang Pembangunan aparatur negara merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keseluruhan proses pembangunan nasional yang diarahkan untuk mewujudkan cita-cita luhur bangsa Indonesia

Lebih terperinci

L A P O R A N K I N E R J A

L A P O R A N K I N E R J A L A P O R A N K I N E R J A 2 0 1 4 A s i s t e n D e p u t i B i d a n g P e m b e r d a y a a n M a s y a r a k a t Deputi Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabinet Republik Indonesia 2014 K a

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEM ERINTAH (LAKIP) SM K SM TI BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2017 SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - SMTI BANDA ACEH JLN. TWK. HASYIM BANTA MUDA NO. 6 BANDA ACEH EMAIL : SMKSMTI.BANDAACEH@GMAIL.COM

Lebih terperinci

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN

STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI PENCAPAIAN 1.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian 1.1.1 Jelaskan mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran program

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu

KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu KRITERIA PENILAIAN STANDAR 2 : Tata pamong, kepemimpinan, BAN-PT sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu M. Budi Djatmiko Ketua Umum APTISI Pusat Ketua Umum HPT Kes Indonesia Pengaggas Akreditasi Mandiri

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Dalam rangka itu

Lebih terperinci

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu

LEMBAR PENGESAHAN. Semarang, 19 Desember 2013 Kepala Kantor Penjaminan Mutu LEMBAR PENGESAHAN 1. Nama Kegiatan : Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Strategis (Renstra) Universitas Dian Nuswantoro Semarang - 2016 untuk ke-1 2. Tim Monev Senat : Dr. St. Dwiarso Utomo, S.E.,

Lebih terperinci

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP) 2015-2028 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2015 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT atas tersusunnya Rencana Induk Pengembangan (RIP) Fakultas Farmasi

Lebih terperinci

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014

KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 KABUPATEN BADUNG LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN TAHUN 2014 BAPPEDA LITBANG KABUPATEN BADUNG TAHUN 2015 DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI...

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPKP TAHUN 2013

RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA BPKP TAHUN 2013 RINGKASAN EKSEKUTIF B adan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah menyusun Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010-2014 yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, dan kegiatan, dilengkapi dengan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan dan kemajuan bangsa. Pendidikan merupakan kunci utama sebagai fondasi untuk meningkatkan

Lebih terperinci

KERANGKA RENSTRA. Where Do We Want TO BE VISI / MISI SASARAN/OBJECTIVE TARGET

KERANGKA RENSTRA. Where Do We Want TO BE VISI / MISI SASARAN/OBJECTIVE TARGET Rencana Strategis Program Studi Pendidikan Dokter FKUB: KERANGKA RENSTRA Where Are We NOW HOW Do We Get There Where Do We Want TO BE EVALUASI DIRI VISI / MISI ANALISIS SWOT GRAND STRATEGY TUJUAN/GOAL RENSTRA

Lebih terperinci

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN TULANG BAWANG BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Komp.Perkantoran Pemda Tulang Bawang Jl. Cendana Gunung Sakti Kec. Menggala Kab.Tulang Bawang Provinsi Lampung 34596 Telp (0726)

Lebih terperinci

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.16, 2014 PENDIDIKAN. Pendidikan Tinggi. Perguruan Tinggi. Pengelolaan. Penyelenggaraan. Pencabutan. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016

LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 LAPORAN KINERJA UPT RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH TAHUN 2016 DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH JL.SUMBERGLAGAH PACET, MOJOKERTO Telp. (0321) 690441 Kode Pos. 61374 Fax

Lebih terperinci

KERTAS KERJA PENGUKURAN KINERJA UNIVERSITAS NUSA CENDANA TAHUN ANGGARAN 2013

KERTAS KERJA PENGUKURAN KINERJA UNIVERSITAS NUSA CENDANA TAHUN ANGGARAN 2013 SASARAN STRATEGI 1. 1 Pemberdayaan Program Studi untuk mencapai tingkat akreditasi A dan minimal B serta Penyiapan Standarisasi Mutu Internasional INDIKATOR KINERJA KEGIATAN TARGET KINERJA KERTAS KERJA

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1 Telaahan terhadap Kebijakan Nasional Rencana program dan kegiatan pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pemalang mendasarkan pada pencapaian Prioritas

Lebih terperinci

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Konsep dasar akuntabilitas didasarkan pada klasifikasi responsibilitas managerial dalam lingkungan organisasi yang bertujuan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan pada tiap

Lebih terperinci

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. 1. Visi, Misi, Strategi dan Tujuan Universitas Dhyana Pura Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan. Misi Bertolak dari visi tersebut, maka misi universitas adalah

Lebih terperinci

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN 2017 2020 Strategi: 1. Peningkatan relevansi melalui peningkatan kemampuan pengetahuan, keahlian

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang:

Lebih terperinci

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI)

STANDAR MUTU. Program Studi S1 Teknik Elektro. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung STANDAR MUTU Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Program Studi S1 Teknik Elektro Halaman : 1 dari 10 Penanggung Jawab Proses Nama Jabatan

Lebih terperinci

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR DOKUMEN STMIK-KJM/KM KEBIJAKAN SPMI Dirumuskan oleh :Tim Manual Mutu STMIK Revisi : 00 Tanggal : - Tanda Tangan Diperiksa oleh : Kepala Kantor Jaminan Mutu Hartati Ratna Juita, M.Pd Tanda Tangan Ditetapkan

Lebih terperinci

Bab V. Rencana Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung

Bab V. Rencana Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung Bab 5. Rencana Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung 2011-2015 Bab V. Rencana Pengembangan Fakultas Ekonomi Universitas Lampung 2011-2015 Dalam merumuskan strategi pengembangan Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

LAPORAN AKUNTABILITAS

LAPORAN AKUNTABILITAS Pusat Standardisasi, Sertifikasi dan Pendidikan Berkelanjutan SDM Kesehatan L LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014 BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN

Lebih terperinci

KEBIJAKAN SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

KEBIJAKAN SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN Halaman : 1 dari 19 POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN Proses 1. Perumusan 2. Pemeriksaan & Persetujuan Penanggung Jawab Nama Jabatan Tanda Tangan Kebijakan: Manajemen Puncak (Dir + Wadir) Senat Tanggal 4. Pengesahan

Lebih terperinci

Rencana Kinerja Tahunan 2016 KATA PENGANTAR

Rencana Kinerja Tahunan 2016 KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat Rahmat dan hidayah-nya Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2016 telah selesai disusun dan dapat digunakan sebagai salah

Lebih terperinci