BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG
|
|
- Sri Lesmana
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Menimbang BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARO, : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 4 Peraturan Daerah Kabupaten Karo Nomor 05 Tahun 2016 tentang Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Karo perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, Serta Tata Kerja Perangkat Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 Drt. Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Propinsi Sumatera Utara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1092); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 7. Peraturan...
2 2 7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Karo Nomor 05 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Karo; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA PERANGKAT DAERAH. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Karo. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun Pemerintah Daerah adalah kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah otonom. 4. Bupati adalah Bupati Karo. 5. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu bupati dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah kabupaten dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Badan Daerah dan Kecamatan; 6. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Bupati ini dibentuk Kedudukan,, Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Perangkat Daerah sebagai berikut: 1. Sekretariat Daerah 2. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah 3. Inspektorat 4. Dinas Daerah 5. Badan Daerah 6. Kecamatan Bab III...
3 3 BAB III SEKRETARIAT DAERAH Bagian Kesatu Pasal 3 (1) Sekretariat Daerah merupakan unsur staf. (2) Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh sekretaris Daerah dan bertanggung jawab kepada bupati. (3) Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu bupati dalam penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif. (4) Sekretariat Daerah dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi: a. pengoordinasian penyusunan kebijakan Daerah; b. pengoordinasian pelaksanaan tugas satuan kerja Perangkat Daerah; c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Daerah; d. pelayanan administratif dan pembinaan aparatur sipil negara pada instansi Daerah; dan e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya Bagian Kedua Pasal 4 (1) Sekretariat Daerah terdiri atas : a. Sekretaris Daerah; b. Staf Ahli Bupati terdiri atas: 1. Staf Ahli Bupati Karo Bidang Hukum dan Perundang-Undangan. 2. Staf Ahli Bupati Karo Bidang Ekonomi dan Pembangunan 3. Staf Ahli Bupati Karo Bidang Politik dan Pemerintahan. c. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, membawahkan: 1. Bagian Pemerintahan Umum, membawahkan: a. Subbagian Tata Pemerintahan; b. Subbagian Ketenteraman dan ketertiban Umum; c. Subbagian Aministrasi Wilayah Pemerintahan; 2. Bagian Otonomi Daerah, membawahkan: a. Subbagian Kerjasama Daerah dan Luar Negeri; b. Subbagian Administrasi Aparatur Kepala Daerah dan DPRD; c. Subbagian Pengembangan Otonomi Daerah; 3. Bagian Kemasyarakatan dan Bina Pemerintahan Desa dan Kelurahan, membawahkan: a. Subbagian Fasilitasi dan Kebijakan Kelembagaan; b. Subbagian Administrasi Kemasyarakatan; c. Subbagian Pemberdayaan Masyarakat dan Bina Pemerintahan Desa/Kelurahan; 4. Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia. a. Subbagian Produk Hukum; b. Subbagian Dokumentasi Hukum dan Penyuluhan; c. Subbagian Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia; d. Asisten Perekonomian dan Pembangunan, membawahkan: 1. Bagian Perekonomian dan Sumber Daya Alam, membawahkan: a. Subbagian Penanaman Modal dan Perizinan; b. Subbagian Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Mikro; c. Subbagian BUMD dan Tenaga Kerja; (2) Bagian...
4 4 2. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat, membawahkan: a. Subbagian Kesejahteraan Rakyat; b. Subbagian Sosial; c. Subbagian Kepemudaan dan Keluarga Berencana; 3 Bagian Administrasi Pembangunan, membawahkan: a. Subbagian Pembinaan Administrasi Pembangunan; b. Subbagian Pengendalian Pembangunan; c. Subbagian Evaluasi dan Pelaporan; 4. Bagian Pengadaan Barang dan Jasa, membawahkan: a. Subbagian Pembinaan Barang dan Jasa; b. Subbagian Pengelolaan Teknologi Informatika Pengadaan Barang dan Jasa; c. Subbagian Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa; d. Asisten Administrasi Umum, membawahkan: 1. Bagian Organisasi, membawahkan: a. Subbagian Kelembagaan; b. Subbagian Tatalaksana; c. Subbagian Pendayagunaan Aparatur dan Reformasi Birokrasi; 2. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol, membawahkan: a. Subbagian Keprotokolan; b. Subbagian Hubungan Masyarakat dan Pelaporan; c. Subbagian Penataan dan Dokumentasi; 3. Bagian Umum dan Perlengkapan, membawahkan: a. Subbagian Rumah Tangga Pimpinan; b. Subbagian Perlengkapan dan Pemeliharaan; c. Subbagian Perjalanan Dinas; d. Subbagian Administrasi Umum; 4. Bagian Tata Usaha, membawahkan: a. Subbagian Agenda dan Ekspedisi; b. Subbagian Keuangan dan Kepegawaian; c. Subbagian Sandi dan telekomunikasi. (2) Bagan Organisasi Sekretariat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada lampiran I yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. BAB IV SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH Bagian Kesatu Pasal 5 (1) Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan administrasi dan pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi DPRD. (2) Sekretariat DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh sekretaris DPRD yang dalam melaksanakan tugasnya secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggung jawab kepada pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggung jawab kepada bupati melalui Sekretaris Daerah (3) Sekretaris DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diangkat dan diberhentikan dengan keputusan bupati atas persetujuan pimpinan DPRD setelah berkonsultasi dengan pimpinan fraksi. (4) Sekretariat DPRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD, serta menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD dalam melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan. (5) Sekretariat...
5 5 (5) Sekretariat DPRD dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (4) menyelenggarakan fungsi: a. penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD; b. penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD; c. fasilitasi penyelenggaraan rapat DPRD; dan d. penyediaan dan pengoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD Bagian Kedua Pasal 6 (1) Susunan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah terdiri atas: a. Sekretaris DPRD; b. Bagian Umum dan Kepegawaian membawahkan: 1. Sub Bagian Umum; 2. Sub Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol; 3. Sub Bagian Kepegawaian; c. Bagian Perencanaan dan Keuangan membawahkan: 1. Sub Bagian Program dan Anggaran; 2. Sub Bagian Pembukuan dan Pelaporan; 3. Sub Bagian Verifikasi; d. Bagian Persidangan dan Perundang-Undangan membawahkan: 1. Sub Bagian Kajian Perundang-undangan; 2. Sub Bagian Persidangan dan Risalah; 3. Sub Bagian Anggaran dan Pengawasan; e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada lampiran II yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. BAB V INSPEKTORAT Bagian Kesatu Pasal 7 (1) Inspektorat Daerah merupakan unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. (2) Inspektorat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh inspektur. (3) Inspektur Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada bupati melalui sekretaris Daerah. (4) Inspektorat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu bupati membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah. (5) Inspektorat Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (4) menyelenggarakan fungsi: a. perumusan kebijakan teknis bidang pengawasan dan fasilitasi pengawasan; b. pelaksanaan pengawasan internal terhadap kinerja dan keuangan melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, dan kegiatan pengawasan lainnya; c. pelaksanaan pengawasan untuk tujuan tertentu atas penugasan bupati; d. penyusunan laporan hasil pengawasan; e. pelaksanaan administrasi inspektorat ; dan f. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh bupati terkait dengan tugas Bagian...
6 6 Bagian Kedua Pasal 8 (1) Inspektorat Kabupaten sebagai berikut: a. Inspektur; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; c. Inpektur Pembantu I; d. Inspektur Pembantu II; e. Inspektur Pembantu III; f. Inspektur Pembantu IV; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Inspektorat Kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada lampiran III yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. BAB VI DINAS DAERAH Bagian Kesatu Dinas Pendidikan Pasal 9 (1) Dinas Pendidikan Tipe A merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Pendidikan, yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Pedidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang pendidikan, yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (4) Dinas Pendidikan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi: Pasal 10 (1) Dinas Pendidikan, terdiri dari: 2. Sub Bagian Keuangan dan Aset; 3. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. c. Bidang Pembinaan PAUD dan Pendidikan Non Formal membawahkan : 1. Seksi Kurikulum dan Penilaian PAUD dan Pendidikan Non Formal; 2. Seksi...
7 7 2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana PAUD dan Pendidikan Non Formal; 3. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter PAUD dan Pendidikan Non Formal d. Bidang Pembinaan Sekolah Dasar, membawahkan: 1. Seksi Kurikulum dan Penilaian Sekolah Dasar; 2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Sekolah Dasar; 3. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Sekolah Dasar; e. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Pertama membawahkan: 1. Seksi Kurikulum dan Penilaian Sekolah Menengah Pertama; 2. Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Sekolah Menengah Pertama; 3. Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter Sekolah Menengah Pertama; f. Bidang Pembinaan Ketenagaan, membawahkan: 1. Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendidikan Non Formal; 2. Seksi Pendidikan dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar; 3. Seksi Tugas Pembantuan Pendidik; g. UPT Dinas; h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada lampiran IV yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Kedua Dinas Kesehatan Pasal 11 (1) Dinas Kesehatan Tipe A merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (4) Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi: Pasal 12 (1) Dinas Kesehatan, terdiri dari: 2. Sub Bagian...
8 8 2. Sub Bagian Keuangan dan Aset; 3. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. c. Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahkan: 1. Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi ; 2. Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat; 3. Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga; d. Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, membawahkan: 1. Seksi Surveilans dan Imunisasi Kesehatan; 2. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular; 3. Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa; e. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahkan: 1. Seksi Pelayanan Kesehatan Primer; 2. Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan; 3. Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional; f. Bidang Sumber Daya Kesehatan, membawahkan: 1. Seksi Kefarmasian; 2. Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga; 3. Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan; g. UPT Dinas; h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada lampiran V yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Ketiga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Pasal 13 (1) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tipe B merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertamanan dan penerangan yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Pertamanan dan Penerangan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (4) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi: Pasal 14 (1) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, terdiri dari: a. Kepala...
9 9 2. Sub Bagian Keuangan, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; c. Bidang Tata Ruang dan Bina Konstruksi, membawahkan: 1. Seksi Tata Ruang; 2. Seksi Bina Jasa Konstruksi; 3. Seksi Perencanaan Teknis; d. Bidang Keciptakaryaan, membawahkan: 1. Seksi Air Minum dan Air Limbah; 2. Seksi Persampahan dan Drainase; 3. Seksi Perumahan dan Permukiman; e. Bidang Bina Marga, membawahkan: 1. Seksi Peningkatan dan Pembangunan Jalan dan Jembatan; 2. Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan; 3. Seksi Data dan Pelaporan; f.` Bidang Sumber Daya Air, membawahkan: 1. Seksi Peningkatan dan Pembangunan Sumber Daya Air; 2. Seksi Pemeliharaan Sumber Daya Air; 3. Seksi Data dan pelaporan; g. Bidang Pertamanan dan Tata Bangunan Gedung, membawahkan: 1. Seksi Pertamanan; 2. Seksi Penerangan Jalan; 3. Seksi Tata Bangunan Gedung; h. UPT Dinas; i. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada lampiran VI yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Keempat Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Pasal 15 (1) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Tipe C merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pemakaman yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pemakaman yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (4) Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi: Paragraf...
10 10 Pasal 16 (1) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, terdiri dari: 2. Sub Bagian Keuangan, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; c. Bidang Perumahan dan Permukiman membawahkan: 1. Seksi Perumahan; 2. Seksi Permukiman; 3. Seksi Bina Teknik Perumahan dan Permukiman; d. Bidang Pertanahan dan Pemakaman membawahkan: 1. Seksi Sengketa dan Ganti Kerugian Tanah; 2. Seksi Perizinan dan Pengadaan Tanah; 3. Seksi Pemakaman; e. UPT Dinas; f. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Perumahan Rakyat dan kawasan Permukiman sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada lampiran VII yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Kelima Satuan Polisi Pamong Praja Pasal 17 (1) Satuan Polisi Pamong Praja Tipe A merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum, Perlindungan Masyarakat dan Sub Urusan Kebakaran yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Satuan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Ketenteraman, Ketertiban Umum, Perlindungan Masyarakat dan Sub Urusan Kebakaran yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (4) Satuan Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi: Pasal 18 (1) Satuan Polisi Pamong Praja, terdiri dari: a. Kepala Satuan; b. Sekretariat...
11 11 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; c. Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, membawahkan: 1. Seksi Operasi dan Pengendalian; 2. Seksi Ketertiban Umum; 3. Seksi Perlindungan Masyarakat; d. Bidang Penegakan Peraturan Perundang-undangan, membawahkan: 1. Seksi Penegakan Peraturan Perundang-undangan; 2. Seksi Hubungan Antar Lembaga; 3. Seksi Bimbingan dan Penyuluhan; e. Bidang Sarana Prasarana dan Pelatihan, membawahkan: 1. Seksi Sarana Kebakaran; 2. Seksi Prasarana Kebakaran; 3. Seksi Pelatihan Penanganan Kebakaran; f. Bidang Pencegahan, Penanggulangan dan Penyelamatan membawahkan: 1. Seksi Pencegahan Kebakaran; 2. Seksi Penanggulangan Kebakaran; 3. Seksi Penyelematan Kebakaran; g. UPT Dinas; h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada lampiran VIII yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Keenam Dinas Sosial Pasal 19 (1) Dinas Sosial Tipe B merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Sosial yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Sosial yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (4) Dinas Sosial dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi: Pasal 20 (1) Dinas Sosial, terdiri dari: b. Sekretariat...
12 12 2. Sub Bagian Keuangan, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; c. Bidang Pemberdayaan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, membawahkan: 1. Seksi Pemberdayaan Keluarga, Kelembagaan Sosial dan Komunitas adat Terpencil; 2. Seksi Penanggulangan Kemiskinan; 3. Seksi Kepahlawanan, Keperintisan, dan Kesetiakawanan Sosial; d. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, membawahkan: 1. Seksi Pelayanan, Disabilitas, Anak dan Lansia Terlantar; 2. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Tuna Sosial 3. Seksi Pelayanan dan Rehabilitasi Eks Napza dan ODHA; e. Bidang Pelindungan dan Jaminan Sosial, membawahkan: 1. Seksi Fasilitasi Korban Bencana dan Jaminan Sosial; 2. Seksi Pelayanan Sosial Korban Tindak Kekerasan Pekerja Imigran dan Pemulangan Orang Terlantar; 3. Seksi Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial. f. UPT Dinas; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada lampiran IX yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Ketujuh Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah Pasal 21 (1) Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah Tipe B merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Ketenagakerjaan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Transmigrasi yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang bidang Ketenagakerjaan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Transmigrasi yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (4) Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi: Pasal 22 (1) Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah, terdiri dari: b. Sekretariat...
13 13 1. Subbagian umum dan kepegawaian; 2. Subbagian keuangan, perencanaan, evaluasi dan pelaporan; c. Bidang Ketenagakerjaan membawahkan: 1. Seksi Pelatihan, Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja; 2. Seksi Pembinaan Produktivitas dan Perluasan Kesempatan Kerja; 3. Seksi Hubungan Industrial, Jamsostek, Keselamatan dan Kesehatan Kerja; d. Bidang Koperasi, membawahkan: 1. Seksi Kelembagaan, Kesehatan dan Pengawasan; 2. Seksi Pemberdayaan, Pengembangan dan Kualitas SDM; 3. Seksi Fasilitasi Usaha Koperasi; e. Bidang Pemberdayaan Usaha Mikro, membawahkan: 1. Seksi Fasilitasi Usaha Mikro; 2. Seksi Pengembangan, Penguatan dan Perlindungan Usaha Mikro; 3. Seksi Peningkatan Kualitas dan kewirausahaan; f. UPT Dinas; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Ketenagakerjaan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada Lampiran X yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Kedelapan Dinas Ketahanan Pangan Pasal 23 (1) Dinas Ketahanan Pangan Tipe B merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Ketahanan Pangan yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Ketahanan Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Ketahanan Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang bidang Ketahanan Pangan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (4) Dinas Ketahanan Pangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi: Pasal 24 (1) Dinas Ketahanan Pangan terdiri dari: 1. Subbagian Umum dan Kepegawaian; 2. Subbagian Keuangan, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; c. Bidang Ketersediaan dan Kerawan Pangan, membawahkan: 1. Seksi Ketersediaan Pangan; 2. Seksi Sumber Daya Pangan; 3. Seksi...
14 14 3. Seksi Kerawanan Pangan d. Bidang Distribusi dan Cadangan Pangan, membawahkan: 1. Seksi Distribusi Pangan; 2. Seksi Harga Pangan; 3. Seksi Cadangan Pangan. e. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, membawahkan: 1. Seksi Konsumsi Pangan; 2. Seksi Penganekaragaman Konsumsi Pangan; 3. Seksi Keamanan Pangan; f. UPT Dinas; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Ketahanan Pangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada Lampiran XI yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Kesembilan Dinas Lingkungan Hidup Pasal 25 (1) Dinas Lingkungan Hidup Tipe A merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Lingkungan Hidup, Kehutanan, Kebersihan, Persampahan dan Sumber Daya Mineral yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Lingkungan Hidup, Kehutanan, Kebersihan, Persampahan dan Sumber Daya Mineral yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (4) Dinas Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi: Pasal 26 (1) Dinas Lingkungan Hidup, terdiri dari: 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; c. Bidang Penataan, Penaatan dan Peningkatan Kapasitas, membawahkan: 1. Seksi Perencanaan dan Kajian Dampak Lingkungan; 2. Seksi Pengaduan dan Penegakan Hukum Lingkungan hidup dan kehutanan; 3. Seksi Peningkatan Kapasitas; d. Bidang...
15 15 d. Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Beracun Berbahaya dan Pengendalian Pencemaran, membawahkan: 1. Seksi Pengelolaan Sampah dan Limbah Bahan Beracun Berbahaya; 2. Seksi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan; 3. Seksi Pemeliharaan lingkungan hidup; e. Bidang Kebersihan, membawahkan: 1. Seksi Penyapuan dan Pengangkutan; 2. Seksi Peralatan; 3. Seksi Perbekalan; f. Bidang Energi Sumber Daya Mineral, membawahkan: 1. Seksi Energi dan Panas Bumi; 2. Seksi Hidrogeologi; 3. Seksi Sumber Daya Mineral. g. UPT dinas; h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Lingkungan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada Lampiran XII yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Kesepuluh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Pasal 27 (1) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tipe A merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (4) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi: Pasal 28 (1) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, terdiri dari: 1. Subbagian Umum dan Kepegawaian; 2. Subbagian Keuangan; 3. Subbagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; c. Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk membawahkan: 1. Seksi Identitas Penduduk; 2. Seksi Pindah Datang Penduduk; 3. Seksi...
16 16 3. Seksi Pendataan Penduduk; d. Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil membawahkan: 1. Seksi Kelahiran; 2. Seksi Perkawinan dan Perceraian; 3. Seksi Perubahan Status Anak, Pewarganegaraan dan Kematian; e. Bidang Pengelolaan Informasi, Administrasi Penduduk membawahkan: 1. Seksi Sistem Infomasi Administrasi Kependudukan.; 2. Seksi Pengolahan dan Penyajian Data; 3. Seksi Tata Kelola dan Sumber Daya Manusia Teknologi Informasi Komputer; f. Bidang Pemanfaatan Data dan Inovasi Pelayanan membawahkan: 1. Seksi Kerja sama; 2. Seksi Pemanfaatan Data dan Dokumen Kependudukan; 3. Seksi Inovasi Pelayanan: g. UPT Dinas; dan h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada Lampiran XIII yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Kesebelas Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pasal 29 (1) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tipe A merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (4) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi: Pasal 30 (1) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, terdiri dari: 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; c. Bidang Penataan Desa membawahkan: 1. Seksi...
17 17 1. Seksi Penataan dan Administrasi Pemerintahan Desa; 2. Seksi Pengisian Jabatan dan Masa Jabatan Pemerintahan Desa; 3. Seksi Evaluasi dan Pelaporan. d. Bidang Kerja Sama Desa membawahkan: 1. Seksi Kelembagaan Badan Usaha Milik Desa; 2. Seksi Pendayagunaan SDA dan Teknologi Tepat Guna; 3. Seksi Perdagangan dan Permodalan Ekonomi Desa e. Bidang Administrasi Pemerintahan Desa membawahkan : 1. Seksi Pembangunan dan Pemberdayaan Desa; 2. Seksi Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa; 3. Seksi Pengembangan Kapasitas Aparatur Desa. f. Bidang Kelembagaan, membawahkan: 1. Seksi Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa; 2. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Hukum Adat; 3. Seksi Fasilitasi Pelayanan Dasar dan Kesejahteraan Masyarakat; g. UPT Dinas; h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Pemeberdayaan Masyarakat dan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada Lampiran XIV yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Keduabelas Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pasal 31 (1) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tipe A merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang bidang Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (4) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi: Pasal 32 (1) Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, terdiri dari: b. Sekretariat...
18 18 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; c. Bidang Kelembagaan Pengarusutamaan Gender, membawahkan: 1. Seksi Pelembagaan Pengarusutamaan Gender bidang ekonomi; 2. Seksi Pelembagaan Pengarusutamaan Gender bidang Politik dan Hukum; 3. Seksi Pelembagaan Pengarusutamaan Gender bidang sosial; d. Bidang Pelembagaan dan Pemenuhan Hak Anak membawahkan: 1. Seksi Pelembagaan dan Pemenuhan Hak Anak Bidang 1; 2. Seksi Pelembagaan dan Pemenuhan Hak Anak Bidang 2; 3. Seksi Pelembagaan dan Pemenuhan Hak Anak Bidang 3; e. Bidang Pemberdayaan Perempuan membawahkan: 1. Seksi Pemberdayaan Perempuan Bidang Ekonomi; 2. Seksi Pemberdayaan Perempuan Bidang Politik Dan Hukum; 3. Seksi Pemberdayaan Perempuan Bidang Sosial; f. Bidang Pelayanan Perempuan Dan Anak membawahkan: 1. Seksi Pelayan Bagi Perempuan; 2. Seksi Pelayanan Bagi anak; 3. Seksi Pengaduan Perempuan Dan Anak; g. Kelompok Jabatan Fungsional (2) Bagan Organisasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada Lampiran XV yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Ketigabelas Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga berencana Pasal 33 (1) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tipe B merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (4) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi:...
19 19 Pasal 34 (1) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, terdiri dari: 2. Sub Bagian Keuangan, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; c. Bidang Pengendalian Penduduk, membawahkan: 1. Seksi Advokasi Dan Penggerakan; 2. Seksi Penyuluhan Dan Pendayagunaan Petugas Lapangan Keluarga Berencana dan Kader Keluarga Berencana; 3. Seksi Pengendalian Penduduk Dan Informasi Keluarga; d. Bidang Keluarga Berencana membawahkan: 1. Seksi Distribusi Alat dan Obat Kontrasepsi; 2. Seksi Pembinaan Kesertaan Keluarga Berencana; e. Bidang Ketahanan Dan Kesejahteraan Keluarga, membawahkan: 1. Seksi Pemberdayaan Keluarga; 2. Seksi Bina Ketahanan Keluarga, Balita, Anak dan Lansia; 3. Seksi Bina Ketahanan Remaja; f. UPT Dinas; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga berencana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada Lampiran XVI yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini Bagian Keempatbelas Dinas Perhubungan Pasal 35 (1) Dinas Perhubungan Tipe A merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Perhubungan yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Perhubungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Perhubungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Perhubungan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (4) Dinas Perhubungan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi:...
20 20 Pasal 36 (1) Dinas Perhubungan, terdiri dari: 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; c. Bidang Lalu Lintas, membawahkan: 1. Seksi Managemen Lalu Lintas Jalan; 2. Seksi Rekayasa Lalu Lintas; 3. Seksi Analisis Dampak Lalu Lintas; d. Bidang Angkutan dan Sarana, membawahkan: 1. Seksi Angkutan Dalam Trayek; 2. Seksi Angkutan Tidak Dalam Trayek dan Barang; 3. Seksi Pengujian Sarana; e. Bidang Prasarana, membawahkan: 1. Seksi Perencanaan Prasarana ; 2. Seksi Pembangunan Prasarana; dan 3. Seksi Pengoperasian Prasarana f. Bidang Pengembangan dan Keselamatan, membawahkan: 1. Seksi Pemaduan Moda dan Teknologi Perhubungan; 2. Seksi Lingkungan Perhubungan; dan 3. Seksi Keselamatan. g. UPT Dinas; h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Perhubungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada lampiran XVII yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Kelimabelas Dinas Komunikasi dan Informatika Pasal 37 (1) Dinas Komunikasi dan Informatika Tipe B merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Komunikasi dan Informatika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Komunikasi dan Informatika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada kabupaten. (4) Dinas Komunikasi dan Informatika dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi:...
21 21 Pasal 38 (1) Dinas Komunikasi dan Informatika, terdiri dari: 2. Sub Bagian Keuangan, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; c. Bidang Informasi dan Komunikasi Publik, membawahkan: 1. Seksi Media Massa dan elektronik; 2. Seksi Media Luar Ruangan; 3. Seksi Pelayanan Informasi Publik; d. Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi, membawahkan: 1. Seksi Sarana dan Prasarana Informatika; 2. Seksi Pengelolaan Pengembangan Aplikasi; 3. Seksi Keamanan Informasi dan komunikasi; e. Bidang Sumber Daya Komunikasi Publik, membawahkan: 1. Seksi Pengembangan Sumber Daya Komunikasi; 2. Seksi Pengelolaan Data dan Statistik; 3. Seksi Pengelolaan e-goverment dan Persandian; f. UPT Dinas; g. Kelompok Jabatan Fungsional (2) Bagan Organisasi Dinas Komunikasi dan Informatika sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada Lampiran XVIII yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Keenambelas Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Pasal 39 (1) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu satu Pintu Tipe A merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu satu Pintu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Perizinan Terpadu satu Pintu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada kabupaten. (4) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu satu Pintu dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi:...
22 22 Pasal 40 (1) Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu satu Pintu, terdiri dari: 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; c. Bidang Promosi, Deregulasi dan Pengembangan Penanaman Modal, membawahkan: 1. Seksi Perencanaan Pengembangan Penanaman Modal; 2. Seksi Deregulasi; 3. Seksi Promosi Penanaman Modal; d. Bidang Pengawasan, Pengaduan dan Standarisasi, membawahkan: 1. Seksi Pengawasan dan Pengendalian; 2. Seksi Informasi dan Pengaduan; 3. Seksi Standarisasi; e. Bidang Pengolahan Data, Teknologi Informasi, membawahkan: 1. Seksi Pengolahan Data; 2. Seksi Teknologi Informasi; 3. Seksi Dokumentasi. f. Bidang Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu, membawahkan: 1. Seksi Pelayanan Perijinan Usaha; 2. Seksi Pelayanan Perijinan Non usaha; 3. Seksi Pelayanan Perijinan dan Non Perijinan Penanaman Modal Usaha; g. UPT Dinas; h. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada Lampiran XIX yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Ketujuhbelas Dinas Kepemudaan dan Olah Raga Pasal 41 (1) Dinas Kepemudaan dan Olah Raga Tipe B merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Kepemudaan Olah Raga yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Kepemudaan dan Olah Raga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Kepemudaan dan Olah Raga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang kepemudaan olah raga yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (4) Dinas Kepemudaan dan Olah Raga dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi: e. pelaksanaan...
23 23 Pasal 42 (1) Dinas Kepemudaan dan Olah Raga, terdiri dari: 2. Sub Bagian Keuangan, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; c. Bidang Layanan Kepemudaan membawahkan: 1. Seksi Pemberdayaan Pemuda; 2. Seksi Pengembangan Pemuda; 3. Seksi Infrastruktur dan Kemitraan Pemuda; d. Bidang Pembudayaan Olah Raga membawahkan: 1. Seksi Olah Raga Pendidikan dan Sentra Olah Raga; 2. Seksi Olah Raga Rekreasi Tradisional dan Layanan Khusus; 3. Seksi Kemitraan dan Penghargaan Olah Raga; e. Bidang Peningkatan Prestasi Olah Raga, membawahkan: 1. Seksi Pembibitan, IPTEK, dan Tenaga Keolahragaan; 2. Seksi Promosi Olah Raga dan Olah Raga Prestasi; 3. Seksi Standarisasi dan Infrastruktur Olah Raga; f. UPT Dinas; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Kepemudaan dan Olah Raga sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada Lampiran XX yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Kedelapanbelas Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Pasal 43 (1) Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Tipe B merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Perpustakaan dan Kearsipan yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Kearsipan dan Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Kearsipan dan Perpustakaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Perpustakaan dan kearsipan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (4) Dinas Kearsipan dan Perpustakaan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi:...
24 24 Pasal 44 (1) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, terdiri dari: 2. Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; c. Bidang layanan dan Pengolahan Perpustakaan, membawahkan: 1. Seksi Layanan dan Otomasi; 2. Seksi Pengembangan dan Pengolahan Bahan Perpustakaan; 3. Seksi Konservasi dan Alih Media bahan Perpustakaan; d. Bidang Pengembangan Perpustakaan dan pembudayaan Kegemaran Membaca membawahkan: 1. Seksi Pengembangan dan Pembinaan Perpustakaan; 2. Seksi Pengembangan dan Pembinaan Tenaga Perpustakaan ; 3. Seksi Pengembangan, Pembudayaan Kegemaran Membaca; e. Bidang Kearsipan, membawahkan: 1. Seksi Akuisisi dan Pengelolaan Arsip; 2. Seksi Pengembangan Arsip; 3. Seksi Dokumentasi Pemeliharaan Arsip; f. UPT Dinas; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada Lampiran XXI yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Kesembilanbelas Dinas Pertanian Pasal 45 (1) Dinas Pertanian Tipe A menyelenggarakan Urusan Pemerintahan bidang Pertanian, peternakan, kesehatan hewan dan perkebunan dan penyuluhan yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Pertanian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Pertanian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Pertanian, peternakan, kesehatan hewan dan perkebunan dan penyuluhan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (4) Dinas Pertanian dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi:...
25 25 Pasal 46 (1) Dinas Pertanian, terdiri dari: 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; c. Bidang Prasarana dan Sarana, membawahkan: 1. Seksi Lahan dan Irigasi; 2. Seksi Pupuk, Pestisida dan Alsintan; 3. Seksi Pembiayaan dan Investasi; d. Bidang Tanaman Pangan, membawahkan: 1. Seksi Perbenihan dan Perlindungan Tanaman Pangan; 2. Seksi Produksi Tanaman Pangan; 3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Tanaman Pangan. e. Bidang Hortikultura membawahkan: 1. Seksi Perbenihan dan Perlindungan Hortikultura; 2. Seksi Produksi Hortikultura; 3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hortikultura. f. Bidang Perkebunan, membawahkan: 1 Seksi Perbenihan dan Perlindungan Perkebunan; 2. Seksi Produksi Perkebunan; 3. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan; g. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan membawahkan: 1. Seksi Benih/Bibit dan Produksi; 2. Seksi Kesehatan Hewan; 3. Seksi Kesmavet, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan; h. Bidang Penyuluhan, membawahkan: 1. Seksi Kelembagaan Penyuluh Pertanian 2. Seksi Ketenagaan Penyuluh Pertanian 3. Seksi Metode dan Informasi Penyuluh Pertanian. i. UPT Dinas; j. Kelompok Jabatan Fungsional (2) Bagan Organisasi Dinas Pertanian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada Lampiran XXII yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Keduapuluh Dinas Perikanan Pasal 47 (1) Dinas Perikanan Tipe B merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Perikanan yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Perikanan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (4) Dinas Perikanan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi: a. perumusan...
26 26 Pasal 48 (1) Dinas Perikanan, terdiri dari: 2. Sub Bagian Keuangan, Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan; c. Bidang Sumber Daya Manusia Perikanan, membawahkan: 1. Seksi Pendidikan dan Pelatihan; 2. Seksi Teknologi dan Informasi; 3. Seksi Kelembagaan; d. Bidang Pengawasan Usaha Perikanan, membawahkan: 1. Seksi Pengawasan Usaha Perikanan; 2. Seksi Perijinan Usaha Perikanan; 3. Seksi Perikanan Tangkap; e. Bidang Perikanan Budidaya, membawahkan: 1. Seksi Pengembangan Potensi Perikanan; 2. Seksi Pakan dan Kesehatan Ikan; 3. Seksi Perbenihan dan Budidaya; f. UPT Dinas; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Perikanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada Lampiran XXIII yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Bagian Keduapuluhsatu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pasal 49 (1) Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tipe B merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Perindustrian Perdagangan, dan urusan Bidang Pasar yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Perindustrian, Perdagangan dan urusan Bidang Pasar yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (4) Dinas Perindustrian dan Perdagangan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi:...
27 27 Pasal 50 (1) Dinas Perindustrian dan Perdagangan, terdiri dari: 2. Sub Bagian Keuangan dan Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan. c. Bidang Perindustrian membawahkan: 1. Seksi Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan; 2. Seksi Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka; 3. Seksi Kemitraan dan Promosi d. Bidang Perdagangan, membawahkan: 1. Seksi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri; 2. Seksi Sarana Pembinaan dan Pengawasan; 3. Seksi Perlidungan Konsumen dan Metrologi e. Bidang Pasar, membawahkan: 1. Seksi Sarana dan Prasarana; 2. Seksi Pembinaan, Penyuluhan dan Pemberdayaan Pedagang; 3. Seksi Pendataan, Pendaftaran dan Retribusi Pasar ; f. UPT Dinas; g. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Bagan Organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagaimana tercantum pada Lampiran XXIV yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini Bagian Keduapuluhdua Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pasal 51 (1) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tipe A merupakan unsur pelaksana Urusan Pemerintahan bidang Pariwisata dan Kebudayaan yang menjadi kewenangan Daerah. (2) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (3) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan bidang Pariwisata dan Kebudayaan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Daerah. (4) Dinas Pariwisata dan Kebudayaan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) menyelenggarakan fungsi:...
BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG
BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI WONOSOBO,
Lebih terperinciBAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH. Sekretaris Daerah. Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat
LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 36 TAHUN 2016 TANGGAL 31 Oktober 2016 SEKRETARIAT DAERAH Sekretaris Daerah Asisten Pemerintahan Asisten Perekonomian, Pembangunan Kesejahteraan Rakyat Asisten Administrasi
Lebih terperinciLAMPIRAN I PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
LAMPIRAN I PERATURAN STRUKTUR ORGANISASI DAERAH STAF AHLI 1. STAF AHLI HUKUM, POLITIK DAN PEMERINTAHAN 2. STAF AHLI EKONOMI, DAN PEMBANGUNAN 3. STAF AHLI KEMASYARAKATAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA SEKRETARIS
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA KABUPATEN INDRAMAYU 2016
PERANGKAT DAERAH TAHUN 2017 BAGIAN ORGANISASI SETDA 2016 DAERAH ========================================== SEKRETARIS DAERAH JABATAN FUNGSIONAL ASISTEN PEMERINTAHAN ASISTEN EKONOMI, PEMBANGUNAN, DAN KESEJAHTERAAN
Lebih terperinciBUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN
BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 13 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciBAGAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SRAGEN
LAMPIRAN I BUPATI DPRD WAKIL BUPATI DAERAH INSPEKTORAT DINAS BADAN DPRD KECAMATAN KETERANGAN: : Garis Komando : Garis Koordinasi : Garis Teknis Operasional : Garis Administratif CANGAN BAGAN ORGANISASI
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI
LAMPIRAN I : PERANGKAT DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA B U P A T I WAKIL BUPATI DPRD DAERAH STAF AHLI Keterangan : INSPEKTORAT BAPPEDA : Garis Hubungan Kemitraan SATUAN POLISI PAMONG PRAJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH
Lebih terperinciS A L I N A N LAMPIRAN I PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN UTARA NOMOR 21 TAHUN 2016
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN (TIPE A) LAMPIRAN I NOMOR 21 TAHUN 2016 LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH TENTANG NOMOR : PERENCANAAN, DAN BMD PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN PEMBINAAN SMA PEMBINAAN SMK PEMBINAAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG
L PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG PERATURAN DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN REJANG LEBONG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN
NOMOR 83 TAHUN 2016 SERTA TATA KERJA PADA DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN KOTA BEKASI DINAS PERDAGANGAN DAN PERINDUSTRIAN PERDAGANGAN PERINDUSTRIAN METROLOGI PASAR PERDAGANGAN DALAM NEGERI INDUSTRI
Lebih terperinci1. STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH 1. STRUKTUR ORGANISASI DAERAH LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS FUNGSI, SERTA TATA KERJA PERANGKAT
Lebih terperinci- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI
- 1 - BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 16 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BOYOLALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOYOLALI, Menimbang
Lebih terperinciSUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017
PERANGKAT DAERAH KOTA BUKITTINGGI TAHUN 2017 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK PELAYANAN PENCATATAN SIPIL PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN & PEMANFAATAN
Lebih terperinci- 1 - BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA
- 1 - BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAERAH KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA WAKIL WALIKOTA LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN
Lebih terperinciBUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG
BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS DAERAH KABUPATEN KUTAI BARAT DENGAN
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 27 TAHUN 2016 B U P A T I G A R U T, t t d RUDY GUNAWAN KEPALA DINAS
DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT LAMPIRAN IV PAUD DAN DIKMAS SD SMP DATA DAN KETENAGAAN PAUD KURIKULUM KURIKULUM PEMBINAAN PENDIDIK DIKMAS KELEMBAGAAN DAN KESISWAAN KELEMBAGAAN DAN KESISWAAN PEMBINAAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Pasal
Lebih terperinciBUPATI SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG
SALINAN BUPATI SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 87 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DAN STAF AHLI BUPATI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN
PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA
- 40 - PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA MUARA TEWEH 2016 DAFTAR ISI PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN
PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GROBOGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GROBOGAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Menimbang Mengingat : : PERATURAN DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA LUBUKLINGGAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA LUBUKLINGGAU, a. bahwa untuk
Lebih terperinciPeraturan Daerah Kabupaten Muara Enim Nomor 2 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Muara Enim
PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN BUPATI MUARA ENIM NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN, TUGAS FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI INSPEKTORAT, SATUAN POLISI PAMONG PRAJA, DINAS, BADAN, KECAMATAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH
PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 20 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG, Menimbang Mengingat
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 5 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KOTA SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG, Menimbang : a. bahwa untuk menyelenggarakan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN GRESIK
PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN GRESIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GRESIK Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN
PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 06 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LINGGA
1 1 PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR : 08 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LINGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciWALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 13 TAHUN 2014
WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG, Menimbang : a. bahwa untuk
Lebih terperinciSEKRETARIAT UMUM DAN KEPEGAWAIAN KEUANGAN BIDANG BIDANG PEMBINAAN PAUD DAN PENDIDIKAN NON FORMAL PEMBINAAN SMP SEKSI
PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA LAMPIRAN I SERTA TATA KERJA PERANGKAT DAERAH PADA - JABATAN FUNGSIONAL PROGRAM, EVALUASI DAN PEMBINAAN PAUD DAN PENDIDIKAN NON FORMAL PEMBINAAN SD PEMBINAAN SMP PEMUDA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan urusan
Lebih terperinciD I N A S BIDANG PELAYANAN KESEHATAN BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT BIDANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT SEKSI GIZI MASYARAKAT
NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN SERANG DAN ASET PROGRAM DAN EVALUASI PELAYANAN KESEHATAN KESEHATAN MASYARAKAT PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Lebih terperinciBAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI
BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH LAMPIRAN 1 BUPATI BANYUWANGI WAKIL BUPATI BANYUWANGI DAERAH STAF AHLI KELOMPOK JABATAN ASISTEN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN ASISTEN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN DAN
Lebih terperinciPEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG
PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 83 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI, TIPE, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH PROVINSI BANTEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciBUPATI KEPULAUAN SELAYAR
BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN SELAYAR NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SELAYAR NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT
PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA TEGAL
PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA TEGAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa sebagai tindak lanjut Peraturan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 05 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PESAWARAN, Menimbang : a.
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA
LOMBOK UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 11 TAHUN 2010 SERI D NOMOR 11 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA SUKABUMI PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI
PEMERINTAH KOTA SUKABUMI PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG : PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA SUKABUMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SUKABUMI,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG DINAS DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAMAYU
PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG DINAS DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAMAYU Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR : 7 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BEKASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang : a. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Nomor 7 Tahun 2008 tentang
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG
PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciUndang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan U
- 1 - PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO PERATURAN DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HULU, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 02 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 02 TAHUN 2008 TENTANG
1 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 02 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 02 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU
PEMERINTAH KABUPATEN ROKAN HULU PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HULU NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI ROKAN HULU, Menimbang : a. bahwa dalam
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BALANGAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN POSO
1 PEMERINTAH KABUPATEN POSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN POSO NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POSO, Menimbang Mengingat : a. bahwa
Lebih terperinciBUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 30 TAHUN 2016
BUPATI BIMA PERATURAN BUPATI BIMA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BIMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 TAHUN 2008 SERI D.4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 5 5TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN CIREBON DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciWALIKOTA WAKIL WALIKOTA ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN BAGIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIAN BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
KONSEP I BAGAN SUSUNAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KOTA PROBOLINGGO. WALIKOTA WAKIL WALIKOTA STAF AHLI ASISTEN PEMERINTAHAN ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN ASISTEN ADMINISTRASI
Lebih terperinciBUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperincijtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA
- 1 - RANCANGAN jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA, Menimbang
Lebih terperinciBAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA A. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH
LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR : 8 TAHUN 2008 TANGGAL : 24 JUNI 2008 BAGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA TASIKMALAYA A. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI DAERAH WALIKOTA WAKIL WALIKOTA
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LINGGA
1 1 PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN LINGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LINGGA
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 09 TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN PERTAMA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG
Lebih terperinci2 Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keu
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KENDAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KENDAL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA, Menimbang : a.
Lebih terperinci-1- PERATURAN WALIKOTA SERANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA SERANG
-1- PERATURAN WALIKOTA SERANG NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KOTA SERANG WALIKOTA SERANG, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Peraturan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 16 SERI D
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 008 NOMOR 16 SERI D PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 16 TAHUN 008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA DENGAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SINJAI
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 18 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa untuk penyelenggaraan
Lebih terperinciPERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT
PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH
P PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 04 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULELENG 1 NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BULELENG, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 03 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN LAMONGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BANYUMAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUMAS, Menimbang : a. bahwa dengan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 14 WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG
LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 14 WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI
LEMBARAN DAERAH KOTA SUKABUMI TAHUN 2012 NOMOR 16 PERATURAN DAERAH KOTA SUKABUMI TANGGAL : 5 DESEMBER 2012 NOMOR : 16 TAHUN 2012 TENTANG : ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KOTA SUKABUMI Sekretariat Daerah Kota
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KUDUS
PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KUDUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS, Menimbang
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BUNGO
PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUNGO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BUNGO, Menimbang : a. bahwa
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG
PERATURAN DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA BANDAR LAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANDAR LAMPUNG Menimbang : a. Bahwa
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG
BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBUPATI KEPULAUAN ANAMBAS
BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT BUPATI GARUT LD. 7 2012 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO
1 PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 09 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DINAS KABUPATEN PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT LD 38 2008 R PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN GARUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA Menimbang : a. DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,
Lebih terperinciGUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH ISTIMEWA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR TAHUN TENTANG KELEMBAGAAN PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 09 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN
PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 09 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKULU SELATAN, Menimbang
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 16 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA SOLOK
PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 16 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KOTA SOLOK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SOLOK, Menimbang : a. bahwa berdasarkan
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR
PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN MALANG
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MALANG, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaaan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPAHIANG NOMOR 01 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 05 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK ORGANISASI PEMERINTAHAN KABUPATEN KEPAHIANG
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO
PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOJONEGORO NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KABUPATEN BOJONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BOJONEGORO,
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS-DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN, Menimbang : a. bahwa penataan organisasi
Lebih terperinciKEPALA DINAS. Subbagian Perencanaan Program. Bidang Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus. Seksi. Kurikulum dan Pembelajaran
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI RIAU 1 : PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU PAUD dan Pendidikan Dasar Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus Non
Lebih terperinciPROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SRAGEN
SALINAN SALINAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SRAGEN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,
PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 T E N T A N G
PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2008 T E N T A N G PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN TUGAS POKOK DINAS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN TANGERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang
Lebih terperinciBUPATI WAKIL BUPATI SEKRETARIS DAERAH ASISTEN PEREKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN BAGIAN ADMINISTRASI SUMBER DAYA ALAM BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
LAMPIRAN I : PERATURAN DAERAH NOMOR : 13 TAHUN 2008 TANGGAL : 8 MEI 2008 STRUKTUR ORGANISASI DAERAH BUPATI WAKIL BUPATI STAF AHLI : 1. EKONOMI DAN PEMBANGUNAN 2. HUKUM DAN POLITIK. 3. PEMERINTAHAN SEKRETARIS
Lebih terperinciDAERAH KOTA PAREPARE SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No. 78 Telepon (0421) Fax.
daerah-kabupaten-barrutahun-2008 PEMERINTAH DAERAH KOTA PAREPARE SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No. 78 Telepon (0421) 21157 21003 21125 21090 21001 21000 Fax. (0421) 24330 Kode Pos 91122 PERATURAN
Lebih terperinciPEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN
PEMERINTAHAN KABUPATEN BINTAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN BINTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BINTAN, Menimbang
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 821 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN SERANG DITERBITKAN OLEH BAGIAN ORGANISASI
Lebih terperinci