Jadwal Tiket Kereta Api (KA) Ekonomi, Ekonomi AC, Bisnis, Executive 2014 (per April 13)
|
|
- Hendra Salim
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Jadwal Tiket Kereta Api (KA) nomi, nomi AC, nis, Executive 2014 (per April 13) Surabaya-(Malang)-Madiun-Solo-(Semarang)-Yogyakarta-Purwokerto-Jakarta Nama KA STA Awal Madiun Solo (SMG) JOGJA Kutoarjo Kroya PWKT STA Akhir Harga Kelas Manja AC Madiun Yogyakarta Krakatau Kediri PS Senen rb- AC Merak Sancaka Pagi SBY Gubeng Yogyakarta Lodaya Pagi Solo Balapan LS Bandung Argo Wilis SBY Gubeng LS Bandung Pasundan SBY Gubeng LS KR Condong Logawa Jember Purwokerto SBY Gubeng Malioboro Express Malang Yogyakarta AC Gaya Baru Malam SBY Gubeng LS PS Senen Manja AC Madiun Yogyakarta Kahuripan Kediri LS KR Condong Sritanjung Banyuwangi Lempuyangan Rb - SBY Gubeng Lodaya Malam Solo Bapalan LS Bandung Malabar Malang LS Bandung AC Sancaka Sore SBY Gubeng Yogyakarta Mutiara Selatan SBY Gubeng LS LS KR Condong Bandung Gajayana Malang LS Gambir Bima SBY Gubeng LS LS Gambir Turangga SBY Gubeng LS Bandung Sawunggalih Pagi Kutoarjo PS Senen Fajar Utm Jogja Yogyakarta LS LS PS Senen Bogowonto Yogyakarta PS Senen AC 1
2 Argolawu Solo Balapan LS LS Gambir Nama KA STA Awal Madiun Solo (SMG) JOGJA Kutoarjo Kroya PWKT STA Akhir Harga Kelas Taksaka Siang Yogyakarta LS Gambir Progo Lempuyangan PS Senen Kutojaya Utara Kutoarjo PS Senen Bengawan Solo Jebres LS PS Senen Purwojaya Cilacap Gambir Sawunggalih Mlm Kutoarjo PS Senen Gajahwong Lempuyangan PS Senen AC Senja Utm Jogja Yogyakarta LS PS Senen Senja Utm Solo Solo Balapan LS PS Senen Taksaka Malam Yogyakarta LS LS Gambir Argo Dwipangga Solobalapan LS LS Gambir Serayu pagi Purwokerto KR Condong PS Senen Kutojaya selatan Kutoarjo KR Condong Serayu Malam Purwokerto KR Condong PS Senen Argo Sindoro SMG Tawang Gambir Fajar Utm Smg SMG Tawang PS Senen Argo Bromo SBY PS Turi Gambir Anggrek Pagi Argo Muria SMG Tawang Gambir Tawang Jaya SMG Poncol PS Senen Kertajaya SBY PS Turi PS Senen Gumarang SBY PS Turi PS Senen Sembrani SBY PS Turi Gambir Menoreh SMG Tawang PS Senen AC Harina SBY PS Turi Bandung Argo Bromo Anggrek Malam PS Turi Gambir Brantas Kediri PS Senen Bangunkarta Jombang Gambir Majapahit Malang PS Senen AC Matarmaja Malang PS Senen AC 2
3 Jakarta-(Bandung)-Purwokerto - (Semarang)-Yogyakarta-Madiun-(Malang)-Surabaya Nama KA STA Awal SMG PWKT Kroya Kuto Jogja Solo Madiun STA Akhir Harga Kelas Kutojaya Utara PS Senen Kutoarjo Gajah Wong PS Senen Yogyakarta AC Purwojaya Gambir Cilacap Fajar Utm Jogja PS Senen LS LS Yogyakarta Sawunggalih Pagi PS Senen Kutoarjo Argo Dwipangga Gambir LS LS Solobalapan Taksaka Pagi Gambir LS Yogyakarta Gayabaru JKT Kota SBY Gubeng Malam Krakatau Merak Kediri AC PS Senen Bengawan PS Senen LS Solojebres Bima Gambir LS LS SBY Gubeng Gajayana Gambir LS Malang Bogowonto PS Senen Yogayakarta AC Sawunggalih Mlm PS Senen Kutoarjo Senja Utm Jogja PS Senen LS LS Yogyakarta Argo Lawu Gambir LS LS Solobalapan Taksaka Malam Gambir LS LS Yogyakarta Senja Utm Solo PS Senen LS LS Solo Balapan Progo PS Senen LS Lempuyangan Pasundan KR Condong LS SBY Gubeng Lodaya Pagi Bandung LS Solobalapan Argo Wilis Bandung LS SBY Gubeng rb Malabar Bandung LS Malang Mutiara Selatan Bandung LS LS SBY Gubeng rb Turangga Bandung SBY Gubeng Lodaya Malam Bandung LS Solo Balapan
4 Serayu Pagi JKT Kota KR Condong Purwokerto Nama KA STA Awal SMG PWKT Kroya Kuto Jogja Solo Madiun STA Akhir Harga Kelas Kutojaya KR Condong Kutoarjo Selatan Serayu Malam JKT Kota Purwokerto KR Condong Kahuripan KR Condong Kediri Sancaka Pagi Yogyakarta SBY Gubeng Sritanjung Lempuyangan SBY Gubeng rb Logawa Purwokerto SBY Gubeng Jember rb Manja AC Yogyakarta Madiun Sancaka Sore Yogyakarta SBY Gubeng Manja AC Yogyakarta Madiun Malioboro Express Yogyakarta Malang AC Argo Muria Gambir Smg Tawang Menoreh PS Senen Smg Tawang AC Argo Bromo Gambir SBY PS Turi Anggrek pagi Matarmaja PS Senen Malang Kertajaya PS Senen SBY PS Turi Majapahit PS Senen Malang AC Gumarang PS Senen SBY PS Turi Brantas PS Senen Kediri Argo Sindoro Gambir Smrg Tawang Bangunkarta Gambir Jombang Sembrani Gambir SBY PS Turi Senja Utm Smrg PS Senen Smrg Tawang Argo Bromo Anggrek mlm Gambir SBY PS Turi Tawang Jaya PS Senen Smrg Poncol Harina Bandung SBY PS Turi
5 Note: Warna hijau: kereta dari Bandung, Warna biru: kereta lewat Pantura, warna kuning: tujuan Jakarta atau Surabaya. Perubahan harga bisa terjadi sewaktu-waktu, harga akhir pekan lbh mahal, info harga lebih lengkap bisa cek di (data ini diambil untuk hari Sabtu) 5
Jadwal Tiket Kereta Api (KA) Ekonomi, Ekonomi AC, Bisnis, Executive 2014 (per April 13)
Jadwal Tiket Kereta Api (KA) nomi, nomi AC, nis, Executive 2014 (per April 13) Surabaya-(Malang)-Madiun-Solo-(Semarang)-Yogyakarta-Purwokerto-Jakarta Nama KA STA Awal Madiun Solo (SMG) JOGJA Kutoarjo Kroya
Lebih terperinciMENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: PM 43 TAHUN 2012
MENTERIPERHUBUNGAN PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: PM 43 TAHUN 2012 TENTANG TARIF ANGKUTAN ORANG DENGAN KERETA API KELAS EKONOMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA a. bahwa dalam rangka menjamin kelangsungan
Lebih terperinci2 2. Peraturan Pemerintah No 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 129, Tambahan L
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 187, 2015 KEMENHUB. Angkutan Orang. Kereta Api. Ekonomi. Pelayanan Publik. Tarif. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA MOR PM. 17 TAHUN 2015 TENTANG ANGKUTAN
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Stasiun Senen 3.1.1. Data Fisik Stasiun Senen Stasiun Pasar Senen atau disebut juga dengan stasiun senen terletak di kecamatan senen pusat, berada
Lebih terperincim2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perhubungan tent
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.372,2016 KEMENHUB. Pelayanan Publik. Kereta Api. Angkutan Orang. Tarif. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA MOR PM. 23 TAHUN 2016 TENTANG ANGKUTAN ORANG
Lebih terperinciMENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: PM. 59 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM. 43 TAHUN 2012 TENTANG TARIF
Lebih terperinci2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nom
No. 2008-2015 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Tarif. Angkutan Orang. Kereta Api. Kelas. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA MOR PM 198 TAHUN 2015 TENTANG ANGKUTAN ORANG
Lebih terperinciMENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
J- MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: PM. 5 TAHUN 2014 TENTANG ANGKUTAN ORANG DENGAN KERETAAPI KELAS EKONOMI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperincibphn.go.id MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,
MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA MOR: PM.23 TAHUN 2016 TENTANG TARIF ANGKUTAN ORANG DENGAN KERETA API PELAYANAN KELAS EKOMI UNTUK MELAKSANAKAN KEWAJIBAN
Lebih terperinciMENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG ANGKUTAN ORANG DENGAN KERETA API KELAS EKONOMI a. bahwa dalam Pasal 146 Peraturan Pemerintah.Nomor 72 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,
MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: PM. 60 TAHUN 2013 TENTANG TARIF ANGKUTAN ORANG DENGAN KERETA API KELAS EKONOMI AIR CONDITIONER DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 31 TAHUN 2018 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM 113 TAHUN 2017 TENTANG TARIF
Lebih terperinciMENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
MENTERIPERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTER! PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: PM.13 TAHUN 2016 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTER! PERHUBUNGAN PM. 198 TAHUN 2015 TENTANG TARIF ANGKUTAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kereta api merupakan sarana transportasi darat yang paling sering digunakan oleh penduduk Indonesia untuk berpergian dari kota yang satu ke kota yang lain, baik untuk
Lebih terperinciKecamatan Bekasi Timur Kecamatan Jatisampurna. Kecamatan Bekasi Barat Kecamatan Pondokgede. Kecamatan Bekasi Selatan Kecamatan Bantargebang
REDESAIN STASIUN EKASI 01 Tinjauan Lokasi Kota ekasi terletak di kawasan Megapolitan Jabodetabek dan merupakan kota terbesar ke 4 di Indonesia dengan luas wilayah 210.49 km2 yang dibagi ke dalam 12 Kecamatan,
Lebih terperinciBAB 2 DATA DAN ANALISA. - Wawancara dengan pihak PT KA. - Survei lapangan serta pemotretan
BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Data Data-data yang ada diperoleh dari - Wawancara dengan pihak PT KA - Buku company-profile PT KA - Majalah REL - Arsip dan Buku Interen PT KA - Survei lapangan serta pemotretan
Lebih terperinciLAMPIRAN Rencana ruang terbuka hijau kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58. a. ruang terbuka hijau privat dikembangkan seluas 10 % (sepuluh persen)
LAMPIRAN Rencana ruang terbuka hijau kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 huruf c direncanakan dengan luas kurang lebih 11.211 (sebelas ribu dua ratus sebelas) hektar meliputi : a. ruang terbuka hijau
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 113TAHUN 2017 TENTANG ANGKUTAN ORANG DENGAN KERETA API PELAYANAN KELAS EKONOMI UNTUK MELAKSANAKAN KEWAJIBAN
Lebih terperinciAnda Adalah Prioritas Kami JADWAL PERJALANAN KERETA API. Berlaku mulai 1 April 2015 CC2039206
CC2039206 Anda Adalah Prioritas Kami JADWAL PERJALANAN KERETA API 2015 Berlaku mulai 1 April 2015 Contact Center 121 / 021 121 www.keretaapi.co.id @KAI121 KAIAccess Anda Adalah Prioritas Kami JADWAL PERJALANAN
Lebih terperinciLAYANAN INFORMASI JADWAL KA
LAYANAN INFORMASI JADWAL KA LAYANAN INFORMASI JADWAL KA KATA PENGANTAR PT. Kereta Api Indonesia Persero) senantiasa berupaya melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat pengguna Kereta Api khususnya
Lebih terperinciPROPOSAL PROGRAM BRANDING DAN PLACEMENT MUDIK LEBARAN 2013
PROPOSAL PROGRAM BRANDING DAN PLACEMENT MUDIK LEBARAN 2013 Sticker Bus AKAP Mudik 2013 Sticker Bus AKAP Mudik 2013 STRENGTH >> 1. Merupakan momentum puncak yang menarik perhatian orang tertuju pada mudik
Lebih terperinciBAB III DATA DAN INFORMASI
BAB III DATA DAN INFORMASI A. TINJAUAN KOTA YOGYAKARTA 1. Sejarah dan Kondisi Fisik a. Gambaran Umum Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) DI Yogyakarta merupakan daerah otonomi setingkat dengan provinsi. Provinsi
Lebih terperinciIFC CLASS I COACHES TRAINING & EXAMINATION (Hosted by ICC)
INFO PACK IFC CLASS I COACHES TRAINING & EXAMINATION (Hosted by ICC) Gelora Bung Karno, Senayan 12 14 Desember 2008 Tata tertib peserta Jadwal kegiatan Informasi Transportasi Informasi Hotel & / Penginapan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 TUGAS AKHIR PERENCANAAN FLY OVER PERLINTASAN JALAN RAYA DAN JALAN REL DI BENDAN PEKALONGAN
PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 TINJAUAN UMUM Peningkatan jumlah penduduk dan perkembangan aktifitas akan menyebabkan terjadinya kebutuhan ruang yang semakin bertambah. Hal ini sering menyebabkan terjadinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Moda transportasi kereta api hingga kini masih menjadi primadona
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Moda transportasi kereta api hingga kini masih menjadi primadona masyarakat untuk bepergian ke sejumlah daerah di Indonesia. Seiring dengan meningkatnya animo
Lebih terperinciBAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut: a. Penanganan tumburan KA 174 Kutojaya dengan
Lebih terperinciBAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA
BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA 4.1. TINJAUAN UMUM Pertumbuhan penduduk dan ekonomi yang dewasa ini cukup tinggi menyebabkan mobilitas massa meningkat, sehingga kebutuhan pergerakannya pun meningkat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Surakarta adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Nama lainnya adalah Solo atau Sala. Sisi timur kota ini dilewati sungai yang terabadikan dalam salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Nama Perusahaan, Jenis Perusahaan dan Lokasi Perusahaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Nama Perusahaan, Jenis Perusahaan dan Lokasi Perusahaan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN DATA
BAB III TINJAUAN DATA Dalam bab ini berisi tentang pemaparan lokasi yaitu Kabupaten Pemalang dan pemaparan mengenai kondisi eksisting Stasiun Pemalang serta evaluasi terhadap Stasiun Pemalang sebagai objek
Lebih terperinciganjil di DAOP VI ) menginginkan lama waktu crossing dan
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis-analisis diatas dan mengingat tujuan penulisan tugas akhir ini, maka kami menyimpulkan hal - hal sebagai berikut ini: 1. Analisis Kuisioner
Lebih terperinciAPLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENGATURAN SPOOR DAN JADWAL KEBERANGKATAN KERETA API
APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK PENGATURAN SPOOR DAN JADWAL KEBERANGKATAN KERETA API (Studi Kasus: Stasiun pasar turi Surabaya-Stasiun Lamongan kota) Budy Pribadi 1, Agung Budi Cahyono ST, MSc,
Lebih terperinciADDENDUM PENGADAAN PENYEBARLUASAN INFORMASI KESEHATAN Nomor : BN.01.01/POKJA-JL-I/VII/05C/2016 SPESIFIKASI TEKNIS
POKJA JASA LAINNYA I PENGELOLA LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2016 Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Jakarta 12950 ADDENDUM
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Mr. L.A.J Baron Sloet van den Beele.
BAB II GAMBARAN UMUM PT KERETA API INDONESIA (PERSERO) A. Sejarah Perkeretaapian Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di desa Kemijen, Jum'at tanggal
Lebih terperinciBAB III PROFIL INSTITUSI MITRA A. SEJARAH PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO)
BAB III PROFIL INSTITUSI MITRA A. SEJARAH PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) Sejarah Perkeretaapian Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di desa Kemijen,
Lebih terperinciKEHANDALAN KERETA API ANTAR KOTA PADA DAOP V PURWOKERTO DAN DAOP VI YOGYAKARTA
KEHANDALAN KERETA API ANTAR KOTA PADA DAOP V PURWOKERTO DAN DAOP VI YOGYARTA Yuwono Wiarco 1, Siti Malkhamah,. 2, Imam Muthohar,. 3 1) Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan, Fakultas Teknik, Universitas
Lebih terperinciPenjadwalan Kereta Api di Daop VIII Surabaya
Penjadwalan Kereta Api di Daop VIII Surabaya Dosen Pembimbing : Dra. Sri Mumpuni Retnaningsih, MT Rahmat Septiawan Putra 1309 106 003 Abstrak Kereta api merupakan salah satu jenis transportasi darat yang
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian 1. Profil Madrasah Madrasah Aliyah NU Nurul Huda merupakan lembaga pendidikan yang dikelola oleh Pengurus Ranting NU Mangkangkulon dan secara teknis
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Kondisi Stasiun Eksisting Stasiun Cicalengka merupakan stasiun yang berada pada lintas layanan Cicalengka-Nagreg-Lebakjero, terletak
Lebih terperinciBAB III PERAN CUSTOMER SERVICE DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PENUMPANG DI STASIUN BALAPAN SURAKARTA
38 BAB III PERAN CUSTOMER SERVICE DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PENUMPANG DI STASIUN BALAPAN SURAKARTA A. Tugas dan Tanggung Jawab Customer Service di Stasiun Solo Balapan Surakarta Dalam sebuah instansi
Lebih terperinciBAB III DISKRIPSI PERUSAHAAN
22 BAB III DISKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Kehadiran kereta api di Indonesia ditandai dengan pencangkulan pertama pembangunan jalan KA di desa Kemijen, Jum'at tanggal
Lebih terperinciOleh: Dwi Agustina Sapriyanti (1) Khusnul Novianingsih (2) Husty Serviana Husain (2) ABSTRAK
MODEL OPTIMASI PENJADWALAN KERETA API (Studi Kasus pada Jadwal Kereta Api di PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 2 Bandung Lintasan Bandung-Cicalengka) Oleh: Dwi Agustina Sapriyanti (1) Khusnul Novianingsih
Lebih terperinciADDENDUM PENGADAAN PENYEBARLUASAN INFORMASI PENGENDALIAN KANKER Nomor : BN.01.01/POKJA-JL-I/VI/02C/2016
POKJA JASA LAINNYA I PENGELOLA LAYANAN PENGADAAN BARANG/JASA DIREKTORAT JENDERAL KESEHATAN MASYARAKAT KEMENTERIAN KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2016 Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav. 4-9 Jakarta 12950 ADDENDUM
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH STASIUN SOLO JEBRES KOTA SURAKARTA
BAB III TINJAUAN UMUM WILAYAH STASIUN SOLO JEBRES KOTA SURAKARTA 3.1 Kota Surakarta Kota Surakarta terletak antara 110 45 15 dan 110 45 35 Bujur Timur dan antara 7 36 dan 7 56 Lintang Selatan. Kota Surakarta
Lebih terperinciPengukuran Waktu. Tema: Kegiatan Sehari-hari
Pengukuran Waktu Tema: Kegiatan Sehari-hari Setiap hari Ami bangun pagi. Saat Ami bangun, ibu sedang menyiapkan sarapan pagi. Ayah sedang membersihkan halaman. Setelah mandi, Ami segera sarapan. Sebelum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Casmaolana, Perencanaan Struktur Rangka... I-1 DIV PPL TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan semakin terbatasnya kapasitas layanan jalan, kereta api semakin menunjukkan keunggulan kompetitifnya. Keunggulan ini tak lepas dari perkembangan teknologi perkeretaapian
Lebih terperinciDAFTAR ISI. ABSTRAK... i ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR...
DAFTAR ISI ABSTRAK... i ABSTRACT... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... ii iii iv vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... ix BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan
Lebih terperinciJalan Slamet Riyadi merupakan jalan utama di kota Surakarta. Ruas jalan
PENGARUH LINTASAN KERETA API TERHADAP LALULINTAS JALAN SLAMET RIYADI PURWOSARI SURAKARTA INFLUENCE OF GRADE CROSSING TOWARD TRAFFIC OF SLAMET RIYADI STREET, PUWOSARI SURAKARTA Suwardi Fakultas Teknik Universitas
Lebih terperinciMultilinear Events Sequencing (MES)
Multilinear Events Sequencing (MES) Presented by M. Arif S 6505.040.012 Introduction to MES based event building blocks (1) Proses investigasi MES adalah konsep investigasi yang dapat diterapkan secara
Lebih terperinciEVALUASI FASILITAS PARKIR DI STASIUN KOTA BARU MALANG
EVALUASI FASILITAS PARKIR DI STASIUN KOTA BARU MALANG Ahmam Birka 1, Ilham Adam Admaja 1, Lutfi Djakfar 2, Agus Suharyanto 2 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jalan Mayjen Haryono
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Konsumsi bahan bakar
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Persero merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan merupakan satu-satunya perusahaan yang mengoperasikan angkutan kereta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. rangkaian teknologi yang terdapat dalam sistem perkereta apian. Perlintasan kereta api di bagi dalam dua macam, yaitu perlintasan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pintu perlintasan kereta api merupakan salah satu dari rangkaian teknologi yang terdapat dalam sistem perkereta apian. Perlintasan kereta api di bagi dalam
Lebih terperinciANALISIS KINERJA OPERASIONAL KERETA API SRIWEDARI JURUSAN SOLO-YOGYA BAYU ROSIDA SUMANTRI
ANALISIS KINERJA OPERASIONAL KERETA API SRIWEDARI JURUSAN SOLO-YOGYA BAYU ROSIDA SUMANTRI 3111.106.005 Latar Belakang Yogyakarta dan kota Solo merupakan dua daerah penting di Jawa Tengah. Letaknya yang
Lebih terperinciMuhammad.Nur Pimpinan. Ajb Tour. Tangerang. 01 Januari Kepada Yth,Bapak,,Ibu Ibu WINDI SMK.N.26 Di - Tempat
Tangerang. 01 Januari 2015 Kepada Yth,Bapak,,Ibu Ibu WINDI SMK.N.26 Di - Tempat Perihal : Penawaran harga paket paket tour & Sewa Bus Pariwisata Dengan hormat Pertama tama kami mengucapkan banyak terima
Lebih terperinci2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 65, Tamba
No.541, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. PUBLIC SERVICE OBLIGATION. Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Kelas Ekonomi. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 27 TAHUN
Lebih terperinciBAB III SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. advertising dalam membangun brand awareness Sleman sebagai daerah
BAB III SAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan tentang hasil-hasil penelitian serta pembahasan perencanaan dan pembelian media iklan Kotakmedia digital advertising dalam membangun brand awareness
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan dan mengoperasikan sistem informasi yang berbasiskan komputer.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sejalan dengan perubahan waktu, pada saat ini telah dilakukan usahausaha yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kehidupan manusia dengan memanfaatkan
Lebih terperinciBAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Kondisi Stasiun Eksisting Dalam sebuah perancangan pengembangan stasiun kereta api harus terlebih dahulu mengetahui kondisi-kondisi stasiun
Lebih terperinciDAFTAR ISI SALAM TENTANG ISS 2016 TENTANG MALANG MENUJU KE MALANG AGENDA ACARA CHAIR REGISTRASI DAN PEMBAYARAN KELENGKAPAN KELENGKAPAN
DAFTAR ISI SALAM TENTANG ISS 2016 TENTANG MALANG MENUJU KE MALANG AGENDA ACARA CHAIR REGISTRASI DAN PEMBAYARAN KELENGKAPAN KELENGKAPAN KATA PENGANTAR DARI KETUA PELAKSANA ISS 2016 Ikhya Ulum Ukhtansyah
Lebih terperinciPenjadwalan Kereta Api di Daerah Operasi 8 Surabaya
Penjadwalan Kereta Api di Daerah Operasi 8 Surabaya Rahmat Septiawan Putra 1, Sri Mumpuni Retnaningsih 1 Mahasiswa Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember Dosen Jurusan Statistika Institut
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kereta api adalah salah satu moda transportasi darat disamping angkutan umum pada jalan raya yang diharapkan dapat meningkatkan mobilitas dan melancarkan distribusi
Lebih terperinciDaftar Akomodasi. Hotel Proposal Acara INDUSTRY
Daftar Akomodasi Hotel 1. Vio Hotel Pasteur Jalan Dr. Djunjunan (Pasteur) No. 154, Bandung Tarif : Rp. 302.000,- - Rp. 765.000,- Contact : 022 87775061 Website : www.dafamhotels.com/hotel-vio-pasteur-bandung/
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kios Tiket Mandiri atau KTM merupakan produk PT Finnet Indonesia
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Kios Tiket Mandiri atau KTM merupakan produk PT Finnet Indonesia yang digunakan untuk transaksi pembelian tiket Kereta Api. KTM melayani penjualan tiket
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Keberadaan suatu waduk merupakan salah satu upaya manusia untuk mencukupi kebutuhan dan menjaga ketersediaan air sepanjang tahun sesuai dengan fungsi
Lebih terperinciSURVEY PERUSAHAAN. : Perusahaan bis / truk Tanggal : Nama Pewawancara : 3. [ Y / T ] Pengemudi harus isi BBM di SPBU yang ditunjuk perusahaan, di
SURVEY PERUSAHAAN Kategori : Perusahaan bis / truk Tanggal : Nama Pewawancara : A. Data Pribadi Responden Nama : Jabatan : : Nama Perusahaan : Alamat kantor : B. Gambaran Umum Perusahaan 1. Perusahaan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia untuk membawa barang melewati jalan setapak. Seiring dengan
4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Transportasi Darat Transportasi darat adalah segala bentuk transportasi menggunakan jalan untuk mengangkut penumpang atau barang dari satu tempat ke tempat lain (Munawar
Lebih terperinciJADWAL IBADAH JUMAT AGUNG, PASKAH, KENAIKAN TUHAN YESUS & KKR PENCURAHAN ROH KUDUS GEREJA LOKAL 2017
JADWAL IBADAH JUMAT AGUNG, PASKAH, KENAIKAN TUHAN YESUS & KKR PENCURAHAN ROH KUDUS GEREJA LOKAL 2017 KA NGAWI : 14 April 2017, pkl. 17.00 WIB : 16 April 2017 (sesaui jam ibadah) IbadahKenaikanTuhanYesus
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Transportasi merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dan sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam menunjang
Lebih terperinciPENGANGKUTAN BARANG DI JALUR PANTURA
PENGANGKUTAN BARANG DI JALUR PANTURA Oleh: Imran Rasyid, dkk Penulis Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Jalan utama di Pulau Jawa yang lebih dikenal dengan nama Jalur Pantura (Jalur Pantai Utara)
Lebih terperinciEconomics Development Analysis Journal
EDAJ 5 (3) (2016) Economics Development Analysis Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj ANALISIS PERMINTAAN PERJALANAN PENGGUNA JASA KERETA API EKSEKUTIF RUTE SEMARANG-JAKARTA (Studi Kereta
Lebih terperincia. Menyelesaikan Masalah Penugasan dengan Algoritma Hungaria
BAB IV Penugasan dan Transshipment 1. Penugasan Masalah penugasan bermula dari penempatan para pekerja pada bidang yang tersedia agar biaya yang ditanggung pemberi tugas/perusahaan dapat diminimalkan.
Lebih terperinciThe Effectiveness of Rail Services in the National Logistics System. Efektivitas Layanan Kereta Api dalam Penggerak Sistem Logistik Nasional
The Effectiveness of Rail Services in the National Logistics System Efektivitas Layanan Kereta Api dalam Penggerak Sistem Logistik Nasional Waskito Adhi Oktafianto Mahasiswa Teknik Infornatika Institut
Lebih terperinciInfrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan: Pelajaran dari Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Lintas Utara Jawa
Infrastruktur untuk Pertumbuhan dan Pemerataan: Pelajaran dari Pembangunan Jalur Ganda Kereta Api Lintas Utara Jawa Denni P. Purbasari Dipresentasikan di Seminar tentang Kemiskinan dan Ketimpangan di Indonesia
Lebih terperinciRANGKAIAN PROGRAM MUDIK BARENG GUYUB RUKUN 2017 (per )
1 Rabu 14 Juni 2017 Kementerian Perhubungan Tanjung Priok Kapal 1 Kamis 15 Juni 2017 Tidak Ada Jadwal 1 Jumat 16 Juni 2017 Kementerian Perhubungan Tanjung Priok Kapal - 1 Sabtu 17 Juni 2017 PT JASA RAHARJA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat. Banyak perangkatperangkat yang dibuat maupun dikembangkan sesuai bidangnya masing-masing. Perangkat tersebut digunakan
Lebih terperinciPERAMALAN JUMLAH PENUMPANG KERETA API DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE PERAMBATAN BALIK (BACK PROPAGATION)
PERAMALAN JUMLAH PENUMPANG KERETA API DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE PERAMBATAN BALIK (BACK PROPAGATION) Reza Luthfianto 1), Imam Santoso 2), Yuli Christiyono 3) Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Malasah
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Malasah Seiring dengan perkembangan zaman dan perkembangan teknologi, sektor jasa merupakan sektor yang mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, karena sektor
Lebih terperinciDAFTAR ISI : Edisi : Selasa, 06 September 2016
Edisi : Selasa, 06 September 2016 Berikut ini adalah Project Updates Hari Selasa, 06 September 2016 yang disarikan dari berbagai sumber. Untuk selengkapnya dapat berlangganan layanan khusus info tender
Lebih terperinciPeramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Kelas Bisnis Eksekutif Jurusan Madiun Jakarta di PT. Kereta Api (Persero) DAOP VII Madiun
Peramalan Jumlah Penumpang Kereta Api Kelas Bisnis Eksekutif Jurusan Madiun Jakarta di PT. Kereta Api (Persero) DAOP VII Madiun NAMA : RITA RAHMADHANI NRP : 1306 030 008 PEMBIMBING: DR. BRODJOL SUTIJO
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. melakukan aktivitas sehari-hari. Dalam kaitannya dengan kehidupan manusia,
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, sarana transportasi merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dan selalu dibutuhkan manusia. Transportasi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengelolaan transportasi dengan baik akan menciptakan interkoneksi antar wilayah menjadi lebih cepat dan berdampak pada percepatan pertumbuhan ekonomi regional maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Komunikasi eksternal terdapat dua jalur dalam penerapannya, yaitu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi organisasi merupakan suatu sistem yang saling bergantung yang mencangkup komunikasi internal dan komunikasi eksternal. Komunikasi eksternal terdapat
Lebih terperinciKajian Persepsi Pengguna Angkutan Bus.. KAJIAN PERSEPSI PENGGUNA ANGKUTAN BUS TERHADAP LAYANAN SHORTCUT JALUR KERETA API DI CILACAP.
Kajian Persepsi Pengguna Angkutan Bus.. (Desutama RBP) KAJIAN PERSEPSI PENGGUNA ANGKUTAN BUS TERHADAP LAYANAN SHORTCUT JALUR KERETA API DI CILACAP Oleh: Desutama Rachmat Bugi Prayogo Staf pengajar Jurusan
Lebih terperincimoda udara darat laut
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2. 1. Pengertian Moda Moda adalah pengelompokan berbagai jenis transportasi dengan memperhatikan medium (tempat berjalan) serta kesamaan sifat-sifat fisiknya. Dengan adanya pengelompokan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Kereta Api Prambanan Ekspres 1. Sejarah Kereta Api Prambanan Ekspres Cikal bakal kereta komuter yang melayani rute Yogya-Solo telah beroperasi sejak tahun 1960-an hingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah suatu kebutuhan mendasar bagi manusia untuk melakukan kegiatannya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan jaman, dalam era sekarang transportasi adalah suatu kebutuhan mendasar bagi manusia untuk melakukan kegiatannya sehari-hari. Saat
Lebih terperinciF.1 Kereta Api F.1.1 Pembelian F.1.1.1 Pilih Tanggal, Jumlah Penumpang dan Rute Perjalanan
Pada menu transaksi lain ini digunakan untuk melakukan transaksi lain di luar yang produk - produk yang ada pada menu transaksi, dimana produk - produk tersebut dapat dilihat pada bagian sub menu. F.1
Lebih terperinciBAB IV PENUTUP. peneliti lakukan di bab sebelumnya. Nantinya ini akan menjawab rumusan
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Pada bagian ini, peneliti akan menarik kesimpulan dari analisis yang sudah peneliti lakukan di bab sebelumnya. Nantinya ini akan menjawab rumusan masalah yang ada di bab I,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Daerah Istimewa Yogyakarta (atau Jogja, Yogya, Jogjakarta, Yogyakarta) dan sering kali disingkat DIY, adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian selatan
Lebih terperinciFuzzy Node Combination untuk Menyelesaikan Masalah Pencarian Rute Terpendek. Studi Kasus : Antar Kota di Pulau Jawa
Fuzzy Node Combination untuk Menyelesaikan Masalah Pencarian Rute Terpendek. Studi Kasus : Antar Kota di Pulau Jawa Samodro Bagus Prasetyanto Bilqis Amaliah, S.Kom., M.Kom. Dr. Chastine Fatichah, S.Kom.,
Lebih terperinciKANAL TRANSISI TELEVISI SIARAN DIGITAL TERESTERIAL PADA ZONA LAYANAN IV, ZONA LAYANAN V, ZONA LAYANAN VI, ZONA LAYANAN VII DAN ZONA LAYANAN XV
2012, 773 8 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2012 TENTANG PENGGUNAAN PITA SPEKTRUM FREKUENSI RADIO ULTRA HIGH FREQUENCY (UHF) PADA ZONA LAYANAN IV,
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Ticketing Online didalam PT. KERETA API KANTOR PUSAT. BANDUNG adalah sistem yang dalam pembelian tiket kereta api untuk kelas
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Ticketing Online Ticketing Online didalam PT. KERETA API KANTOR PUSAT BANDUNG adalah sistem yang dalam pembelian tiket kereta api untuk kelas eksekutif dan bisnis bisa
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN 5.1 NASA-TLX Analisis Setiap Dimensi NASA-TLX
BAB V PEMBAHASAN 5.1 NASA-TLX 5.1.1 Analisis Setiap Dimensi NASA-TLX NASA-TLX merupakan suatu prosedur pembobotan dan rating multi-dimensional yang menyediakan suatu penilaian beban kerja secara keseluruhan
Lebih terperinciDAFTAR CABANG YANG MELAKUKAN AKTIVITAS WEEKEND BANKING
DAFTAR CABANG YANG MELAKUKAN AKTIVITAS WEEKEND BANKING No. Kanwil Cabang 1 Bandung KCP Cimahi Transmart 2 Bandung KK Cipadung Transmart 3 Bandung KK Bandung Trans Studio 4 Banjarmasin KK Balikpapan Transmart
Lebih terperinciTABEL II.A.1. LUAS LAHAN KRITIS DI LUAR KAWASAN HUTAN JAWA TIMUR TAHUN
TABEL II.A.1. LUAS LAHAN KRITIS DI LUAR KAWASAN HUTAN JAWA TIMUR TAHUN 2008-2012 PADA MASING-MASING DAS (BRANTAS, SOLO DAN SAMPEAN) No Kabupaten Luas Wilayah Lahan Kritis Luar Kawasan Hutan (Ha) Ket. (Ha)
Lebih terperinciTUMBURAN KA 174 KUTOJAYA DENGAN KA 103 MUTIARA SELATAN
LAPORAN AKHIR KNKT 11 01 01 02 KOMITE NASIONAL KESELAMATAN TRANSPORTASI LAPORAN HASIL INVESTIGASI KECELAKAAN KERETA API TUMBURAN KA 174 KUTOJAYA DENGAN KA 103 MUTIARA SELATAN KM 321+800/900, EMPLASEMEN
Lebih terperinciANALISIS ANTRIAN DALAM OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KERETA API DI STASIUN PURWOSARI DAN SOLO BALAPAN
ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 669-677 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS ANTRIAN DALAM OPTIMALISASI SISTEM PELAYANAN KERETA
Lebih terperinciKINERJA WAKTU TEMPUH KERETA API SEGMEN BOJONEGORO-KANDANGAN
KINERJA WAKTU TEMPUH KERETA API SEGMEN BOJONEGORO-KANDANGAN Ari Wibowo Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Jln. MT Haryono 167 Malang 65145 ari_wibowo0903@dephub.go.id Achmad Wicaksono
Lebih terperinciPerencanaan Jalur Ganda Kereta Api Lintas Cirebon Kroya Koridor Prupuk Purwokerto BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1. TINJAUAN UMUM Seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan perkembangan penduduk maka semakin banyak diperlukan penyediaan sarana dan prasarana transportasi yang baik untuk melancarkan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. hasil observasi peneliti di lapangan. dengan teknologi Radio Frequency Identification (RFID).
BAB II GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN Bab ini berisi penjelasan profil Telkomsel Tap Izy, kerjasama telkomsel Tap Izy dengan PT Kereta Api Indonesia, dan penempatan transit advertising Telkomsel Tap Izy.
Lebih terperinci