PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT)"

Transkripsi

1 LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) MENARA IMPERIUM, 12X FL., SUITE C, KUNINGAN SUPERBLOK JL. H.R. RASUNA SAID KAV. 1A., JAKARTA 12980

2

3 Laporan Posisi Keuangan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 Catatan 30-Jun Dec-12 (Tidak diaudit) (Diaudit) Aset Kas dan setara kas 2c,2e,2n,5 29,445,254,577 49,124,950,255 Deposito pada lembaga kliring dan penjaminan 2c4,7a 1,859,659,826 1,852,608,524 Aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi 2c9,9a 505,755, ,989,815 (Portofolio efek) Piutang Wesel Tagih 2c4,8 10,180,277,778 - Piutang reverse repo 2c9,7 5,000,000,000 - Piutang lembaga kliring dan penjaminan 2c,9b 5,532,647,000 - Piutang marjin Piutang nasabah marjin-setelah dikurangi piutang raguragu sebesar Rp nihil. 2c,10 6,181,912,128 6,198,441,338 Piutang nasabah Piutang nasabah pihak ketiga-setelah dikurangi piutang ragu-ragu sebesar Rp nihil. 2c,11 8,169,224,993 12,762,698,014 Biaya dan pajak dibayar dimuka 2o,15 232,308,332 - Penyertaan saham 2g,13 135,000, ,000,000 Aset pajak tangguhan 2o,18c 511,569, ,392,404 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan pada tahun juni 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp. 190,780,853 dan Rp. 4, ,954 2h,2i,14 2,049,683,491 1,027,377,537 Aset lain-lain 2c,16 131,076, ,298,938 Jumlah aset 69,934,368,865 72,005,756, ,646,407, ,646,407,476 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 1

4 Laporan Posisi Keuangan Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 Catatan 30-Jun Dec-12 (Tidak diaudit) (Diaudit) Liabilitas dan ekuitas Hutang lembaga kliring dan penjaminan 2c,9b - 638,042,500 Hutang nasabah - Pihak ketiga 2d,17 7,472,989,256 10,163,091,202 Beban masih harus dibayar ,858,714 93,529,035 Hutang pajak 2o,18a 189,932, ,352,754 Kewajiban imbalan pasca kerja 2j,20 2,885,268,833 2,780,857,000 Jumlah kewajiban 10,685,049,145 13,877,872,491 Ekuitas Modal saham - nominal Rp.100 per saham pada tahun 2013 dan 2012 Modal dasar saham pada tahun 2013 dan 2012 Modal ditempatkan dan disetor penuh sebanyak saham pada tahun 2013 dan ,000,000,000 72,000,000,000 Agio saham 2k,22 14,208,453,750 14,208,453,750 Saldo laba - Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya (28,080,569,416) (28,080,569,416) - Tahun berjalan 1,121,435,386 - Jumlah ekuitas 59,249,319,720 58,127,884,334 Jumlah liabilitas dan ekuitas 69,934,368,865 72,005,756,825 - Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 2

5 Laporan Laba Rugi Komprehensif Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 Catatan 30-Jun Jun-12 Pendapatan usaha Laba (rugi) perdagangan efek 2l,24 135,169, ,581,542 Komisi dari transaksi perantara perdagangan efek 2l,25 2,895,677,933 2,758,068,361 Pendapatan bunga marjin dan denda atas keterlambatan pembayaran 2l, ,832,184 1,136,381,719 Pendapatan Dividen dan Bunga 2l, ,397,778 Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek 2l, Penasehat investasi 2l, Jumlah pendapatan usaha 3,979,077,389 4,288,031,622 Beban usaha 2l, 29 3,979,991,675 3,737,755,352 Laba (rugi) usaha (914,286) 550,276,270 Penghasilan (beban) lain-lain 2l Penghasilan bunga jasa giro dan deposito 759,114, ,538,661 Laba penjualan aset tetap ,586,806 - Laba atas selisih kurs 2n (1,804,309) 2,777,578 Beban provisi dan administrasi bank (13,131,935) (9,834,414) Penghasilan (beban) lain-lain - bersih (35,755,123) (32,577,220) Jumlah penghasilan (beban) lain-lain 961,009, ,904,605 Laba sebelum pajak penghasilan 960,095,432 1,090,180,875 Manfaat (beban) pajak penghasilan Pajak kini 2o,18 (67,836,870) (178,602,358) Tangguhan 2o,18 229,176,824 93,276,750 Jumlah manfaat (beban) pajak penghasilan 161,339,955 (85,325,608) Laba (rugi) bersih 1,121,435,386 1,004,855,267 Pendapatan komprehensif lain : 31 Aset keuangan tersedia untuk dijual - - Total laba (rugi) komprehensif tahun berjalan 1,121,435,386 1,004,855,267 Laba (rugi) per saham dasar Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 3

6 Laporan Perubahan Ekuitas Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan 2012 Keterangan Modal Agio Kenaikan (penurunan) Saldo laba (rugi) Jumlah disetor saham atas aset keuangan Telah ditentukan Belum ditentukan tersedia untuk dijual penggunaanya penggunaanya Saldo 31 Desember ,000,000,000 14,208,453,750-1,200,000,000 (28,501,725,923) 58,906,727,827 Dividen (Catatan 22) (720,000,000) Penggunaan cadangan (1,200,000,000) 1,200,000,000 - laba untuk mengurangi kerugian (Catatan 22) Total laba komprehensif tahun berjalan ,004,855,266 1,004,855,266 Saldo 30 Juni ,000,000,000 14,208,453, (26,296,870,657) 59,191,583,093 Saldo 31 Desember 2012/ 1 Januari ,000,000,000 14,208,453, (28,080,569,416) 58,127,884, Total laba komprehensif tahun berjalan ,121,435,386 1,121,435,386 Saldo 30 Juni ,000,000,000 14,208,453, (26,959,134,030) 59,249,319,720 Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 71,592,332,275 #REF! #REF! #REF! 0 4

7 Laporan Arus Kas Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2013 dan Jun Jun-12 ARUS KAS DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas bersih dari jasa penjaminan,jasa penasehat investasi, manajer dan efek diperdagangkan 135,169, ,581,542 Penempatan jaminan Lembaga kliring penjaminan (6,000,000,000) - Pembelian portofolio saham (505,755,000) - Penjualan(pembelian) aset keuangan untuk dijual dan wesel tagih (10,000,000,000) 30,249,999 Penjualan(pembelian) piutang reverse repo (5,000,000,000) 180,164,713 Penghasilan bunga 1,707,344,241 1,715,920,380 Pembayaran beban usaha (3,979,991,675) (3,737,755,352) Penerimaan jasa perantara pedagang efek 2,895,677,933 2,758,068,361 Penerimaan piutang lembaga kliring penjaminan 251,538,237, ,767,361,500 Penerimaan piutang nasabah 117,521,820, ,402,262,043 Pembayaran hutang Lembaga kliring penjaminan (249,865,938,568) (213,956,805,049) Pembayaran hutang Nasabah (117,055,175,557) (149,837,179,126) Penerimaan(pembayaran) usaha lainya (110,584,308) (1,181,599,712) Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi (18,719,195,678) 534,269,299 ARUS KAS DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen - - Sewa pembiayaan - - Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan - - ARUS KAS DARI (DIGUNAKAN UNTUK) AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap 540,000,000 - Perolehan aset tetap (1,500,500,000) (2,450,000) Kas Bersih dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi (960,500,000) (2,450,000) KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS (19,679,695,678) 531,819,299 KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 49,124,950,255 46,334,221,212 KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 29,445,254,577 46,866,040,511 Kas dan setara kas akhir periode terdiri dari : Kas 5,000,000 5,000,000 Bank 7,931,254,577 3,780,040,511 Deposito On Call 21,509,000,000 43,081,000,000 Jumlah 29,445,254,577 46,866,040,511 Transaksi non kas : Pembelian aset tetap melalui sewa pembiayaan - - Lihat catatan atas laporan keuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan 5

8 1. UMUM a. Pendirian perusahaan PT Majapahit Securities Tbk (Perusahaan) yang dahulu bernama PT Asia Kapitalindo Securities Tbk didirikan berdasarkan akta notaris No. 43 Tanggal 12 Februari 1990 dan Akta Notaris No. 59 Tanggal 21 Maret 1990 yang kedua dibuat oleh dan dihadapan Ny. Maria Kristiana Soeharyo, SH., Notaris di Jakarta. Akta pendirian perusahaan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C HT TH.1990, tanggal 10 April 1990 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.44 Tambahan No.1978 tanggal 1 Juni Anggaran Dasar Perusahaan tersebut diatas telah mengalami beberapa kali perubahan diantaranya adalah sebagai berikut: a) b) c) 3. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Nomor 06 tanggal 22 Juli 2008, yang dibuat oleh dan dihadapan Leolin Jayayanti, S.H., Notaris di Jakarta, mengenai perubahan Anggaran Dasar Perusahaan untuk menyesuaikan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan tersebut mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.AHU AH Tahun 2008, tanggal 14 Oktober Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 8 tanggal 19 Mei 2010, yang dibuat oleh dan dihadapan Leolin Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta, mengenai perubahan nama Perusahan dari sebelumnya bernama PT. Asia Kapitalindo Securities menjadi PT. Majapahit Securities. Akta perubahan tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat keputusannya nomor AHU AH Tahun 2010 tertanggal 2 Juli Berdasarkan Akta Berita Acara Nomor 117 tanggal 14 Agustus 2000, yang dibuat oleh dan dihadapan Tse Min Suhardi pengganti dari Rahmat Santoso, SH., Notaris di Jakarta, tentang : Perubahan status Perusahaan dari perusahaan tertutup menjadi Perusahaan Terbuka dengan merubah seluruh anggaran dasar Perusahaan. Peningkatan modal dasar Perusahaan menjadi Rp ,- yang terbagi atas saham yang masing-masing bernilai nominal Rp.100. Dari modal tersebut telah diambil oleh PT Asia Sukses Mandiri Sejati sebanyak atau senilai Rp ,- dan PT Bina Utama Nugraha sebanyak atau senilai Rp dari jumlah tersebut diatas sebesar Rp dibayar dengan uang tunai dan sebesar Rp ,- diambil dari kapitalisasi laba ditahan. Saham yang akan ditawarkan dijual kepada masyarakat melalui pasar modal adalah dengan nilai nominal sebesar Rp. 100,- Perubahan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor C HT TH.2000, tanggal 11 September 2000 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 49 tambahan No tanggal 19 Juni Berdasarkan Akta Berita Acara Nomor 280 tanggal 30 November 2000, yang dibuat oleh dan dihadapan Tse Min Suhardi pengganti dari Rahmat Santoso, S.H., Notaris di Jakarta, tentang peningkatan modal disetor yang semula Rp ,- menjadi Rp ,-. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 40 tanggal 26 Agustus 2009, yang dibuat oleh dan dihadapan Leolin Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta, dan kemudian diperbaharui dengan Notaris yang sama Akta No. 2 tanggal 3 Mei 2011, tentang pergantian pengurus. 6

9 1. UMUM - lanjutan b Bidang dan Lokasi Usaha Perusahaan berdomisili di Menara Imperium Lantai 12X Metropolitan Kuningan Super blok, Jl. H.R. Rasuna Said Kav 1A, Jakarta Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan terutama menjalani usaha sebagai Perusahaan efek antara lain seperti perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek dan manajer/penasehat investasi. Perusahaan memperoleh izin usaha untuk melakukan aktivitas sebagai perantara perdagangan efek dan penjamin emisi dari Departemen Keuangan dalam Surat Keputusan Nomor 708/KMK.013/1990 dan 709/KMK.013/1990 yang keduanya tertanggal 14 Juni 1990, selanjutnya Perusahaan memperoleh izin usaha dalam bidang perantara perdagangan efek, penjamin emisi efek dan manajer investasi dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) masing-masing dalam Surat Keputusan Nomor KEP-05/PM-MI/1993 tanggal 23 Juni 1992, Nomor KEP 271/PM/1992 tanggal 23 Juni 1992 dan No. KEP- 05/PM-MI/1993 tanggal 6 Desember Pada tanggal 18 Mei 2010 Perusahaan menyampaikan surat pengembalian ijin sebagai manajer investasi yang dimilik sesuai keputusan BAPEPAM dengan nomor KEP-05/PM-MI/1993, sehubungan dengan surat pengembalian ijin tersebut, pada tanggal 20 September 2010 BAPEPAM telah mengeluarkan surat pencabutan izin usaha sebagai manejer investasi dengan nomor S-8109/BL/2010. c. Penawaran Umum Efek Perusahaan Berdasarkan Pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) dalam surat keputusan No.S- 1527/PM//2001 Perusahaan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat berjumlah saham dengan nilai nominal Rp. 100 per saham telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia. d. Susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 40 tanggal 26 Agustus 2009, yang dibuat oleh dan dihadapan Leolin Jayayanti, SH, Notaris di Jakarta, dan kemudian diperbaharui dengan Notaris yang sama Akta No. 2 tanggal 3 Mei 2011, susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris utama : Eddie Wibowo Komisaris Independen : Sean Carrara Tanuwidjaja Komisaris : Jaegopal Hutapea Dewan Direksi Direktur Utama : - Direktur : Fitriani Komarsari Direktur : Adeleya Dewiyanti Laiman Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi yang dibayar oleh Perusahaan dalam bentuk gaji dan tunjangan per 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 masing-masing sebesar Rp dan Rp Susunan komite audit pada tanggal 31 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut : Ketua : Sean Carrara Tanuwidjaja Sean Carrara Tanuwidjaja Anggota : Johan Ganesha P. Putra Anton T. Jaelani Anggota : Patricia W. Wahyuni Mahfudz Senoadji Internal audit : Diah Pertiwi Diah Pertiwi Perusahaan memiliki karyawan tetap per tanggal 30 Juni 2013 adalah sebanyak 24 karyawan (tidak diaudit). 7

10 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI Berikut ini adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan. a. Dasar penyusunan laporan keuangan dan Kepatuhan terhadap SAK Laporan keuangan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia termasuk Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek yang ditetapkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Peraturan Otoritas jasa Keuangan (d/h Bapepam- LK) No. VIII.G.7 (Revisi 2000) tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan dan No. VIII.G.17 tentang " Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek".serta sesuai dengan PSAK dan ISAK serta ketentuan lain yang lazim berlaku di Pasar modal. Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain, telah disusun berdasarkan konsep akuntansi biaya historis dan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas dan beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan penilaian lain seperti dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun yang bersangkutan. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK-IAI) telah melakukan revisi atas beberapa standar akuntansi yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2012 sebagai berikut: - PSAK No. 10 (Revisi 2010) Pengaruh Perubahan Kurs - PSAK No. 13 (Revisi 2011) Properti investasi - PSAK No. 16 (Revisi 2011) Aset Tetap - PSAK No. 18 (Revisi 2010) Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya - PSAK No. 24 (Revisi 2010) Imbalan Kerja - PSAK No. 26 (Revisi 2011) Biaya Pinjaman - PSAK No. 28 (Revisi 2010) Akuntansi untuk Asuransi Kerugian - PSAK No. 30 (Revisi 2011) Akuntansi Guna Usaha - PSAK No. 33 (Revisi 2011) Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan - PSAK No. 34 (Revisi 2010) Kontrak Konstruksi - PSAK No. 36 (Revisi 2011) Akuntansi untuk Asuransi Jiwa - PSAK No. 45 (Revisi 2011) Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba - PSAK No. 46 (Revisi 2010) Pajak Penghasilan - PSAK No. 53 (Revisi 2010) Pembayaran Berbasis Saham - PSAK No. 55 (Revisi 2011) Instrumen Keungan : Pengakuan dan Pengukuran - PSAK No. 56 (Revisi 2010) Laba per Saham - PSAK No. 60 (Revisi 2010) Instrumen Keuangan : Pengungkapan - PSAK No. 61 (Revisi 2010) Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah - PSAK No. 62 (Revisi 2010) Kontrak Asuransi - PSAK No. 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi - PSAK No. 64 (Revisi 2010) Eksplorasi dan Evaluasi Sumber Alam - PSAK No. 109 Akuntansi Zakat dan Infak/ Sedekah - ISAK No. 13 Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri - ISAK No. 15 PSAK 24-Batas Aset Imbalan Pasti, Persayaratan Pendanaan minimum dan Interaksinya PSAK 24 - ISAK No. 16 Perjanjian Konsesi jasa - ISAK No. 18 Bantuan Pemerintah-Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas - ISAK No. 19 Operasi Aplikasi Pendekatan Penyajian Kembali pada PSAK 63 Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hipertensi - ISAK No. 20 Pajak Penghasilan-Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Saham Entitas 8

11 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan b. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan -lanjutan - ISAK No. 22 Penyajian Konsesi Jasa : Pengungkapan - ISAK No. 23 Sewa Operasi-Insentif/Operasi Leases - ISAK No. 24 Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa - ISAK No. 25 Hak Atas Tanah - ISAK No. 26 Penilaian Ulang Penerapan standar dan interpretasi baru atau revisi tersebut di atas yang relevan dengan operasi Perusahaan, tidak menimbulkan efek material terhadap laporan keuangan baik pada periode berjalan maupun periode sebelumnya. c. Aset keuangan Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar. Aset keuangan diklasifikasi dalam kategori aset keuangan yang diukur "pada nilai wajar melalui laporan laba rugi" (FVTPL), "investasi hingga jatuh tempo" (HTM), aset keuangan "tersedia untuk dijual" (AFS) dan pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengklasifikasian ini tergantung pada sifat dan tujuan aset keuangan dan ditetapkan pada saat pengakuan awal. c.1 Aset Keuangan Diukur Pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba Rugi (FVTPL) Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL. Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok, diperdagangkan, jika: Diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau Merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau Merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan selain aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada pengakuan awal, jika: Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidakkonsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau Aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau kewajiban atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Perusahaan, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau Merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif rnelekat, dan PSAK 55 (revisi 2006) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau kewajiban) ditetapkan sebagai FVTPL. Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi mencakup dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan. c.2 Investasi Dimiliki Hingga Jatuh Tempo Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai HTM ketika Perusahaan memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi HTM diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount ) dari aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi. 9

12 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan c. Aset keuangan - lanjutan c.3 Aset Keuangan Tersedia Untuk Dijual (AFS) Efek hutang, saham dan reksadana milik Perusahaan yang diperdagangkan pada pasar aktif dan diklasifikasi sebagai AFS dinyatakan pada nilai wajar. Nilai wajar ditentukan dengan cara seperti dijelaskan pada catatan 6. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada ekuitas kecuali untuk kerugian penurunan nilai, bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter yang diakui pada laporan laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi laba atau rugi yang sebelumnya diakui di ekuitas, direklas ke laporan laba rugi. Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laporan laba rugi pada saat hak Perusahaan untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan. c.4 Pinjaman Yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya, ditambah dengan biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk pinjaman yang diberikan dan piutang jangka pendek dimana perhitungan bunga tidak material. Pinjaman yang diberikan dan piutang meliputi deposito berjangka, piutang nasabah, piutang lain-lain dan wesel tagih. c.5 Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal. c.6 Penurunan Nilai Aset Keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai. Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut: Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau Pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga; atau Terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan. Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, penurunan nilai aset dievaluasi secara individual. Bukti objektif dari penurunan nilai portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan atas tertagihnya piutang di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit, dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan default atas piutang. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi. 10

13 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan c. Aset keuangan - lanjutan Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi dalam periode yang bersangkutan. Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas. c.7 Reklasifikasi Aset Keuangan Reklasifikasi hanya diperkenankan dalam situasi yang jarang terjadi dan dimana aset tidak lagi dimiliki untuk tujuan dijual dalam jangka pendek. Dalam semua hal, reklasifikasi aset keuangan hanya terbatas pada instrumen hutang. Reklasifikasi dicatat sebesar nilai wajar aset keuangan pada tanggal reklasifikasi. c.8 Penghentian Pengakuan Aset Keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. c.9 Transaksi repo/reverse repo Transaksi repo bukan merupakan suatu penghentian pengakuan. Perusahaan mengakui liabilitas sebesar nilai pembelian kembali dikurangi beban bunga yang belum diamortisasi. Transaksi reverse repo dinyatakan dalam laporan keuangan sebesar nilai penjualan kembali dikurangi pendapatan bunga yang belum diamortisasi. d. Kewajiban Keuangan dan Instrumen Ekuitas d.1 Klasifikasi Sebagai Kewajiban atau Ekuitas Kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas. d.2 Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung. Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan oleh Perusahaan dicatat dengan menggunakan metode biaya. Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan harga perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang modal saham. d.3 Kewajiban Keuangan Kewajiban keuangan diklasifikasi sebagai kewajiban keuangan diukur pada FVTPL atau kewajiban keuangan lainnya. Kewajiban keuangan diklasifikasi dalam kelompok diperdagangkan jika: Diterbitkan terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau Merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama-sama dan atas bagian tersebut terdapat bukti adanya pola ambil untung jangka pendek terkini; atau Merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama-sama dan atas bagian tersebut terdapat bukti adanya pola ambil untung jangka pendek terkini; atau 11

14 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan d. Kewajiban Keuangan dan Instrumen Ekuitas d.3 Kewajiban Keuangan - lanjutan Kewajiban keuangan selain dari kewajiban keuangan kelompok diperdagangkan dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada saat pengakuan awal jika: Penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak konsistenan pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau Kewajiban keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau kewajiban atau keduanya, yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi investasi Perusahaan, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara internal kepada manajemen kunci; atau d.4 Kewajiban Keuangan Lainnya Hutang pada lembaga kliring dan penjaminan, hutang nasabah, hutang marjin, pinjaman diterima dan hutang lainnya pada awalnya diukur pada nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya diukur dalam biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dengan beban bunga diakui berdasarkan metode suku bunga efektif, kecuali hutang jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material. Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman. d.5 Metode Suku Bunga Efektif Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari kewajiban keuangan dan metode untuk mengalokasikan beban bunga selama periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran kas di masa datang selama perkiraan umur kewajiban keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal. d.6 Penghentian pengakuan kewajiban keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. e. Kas dan setara kas Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas meliputi kas dan bank dan deposito jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang, yang tidak digunakan sebagai jaminan atau dibatasi penggunaannya. f. Transaksi Pihak Berelasi Sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan No. 7 yang dimaksud dengan pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya. a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut: 1. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor; 2. memiliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau 3. personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor. b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain). Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya). 12

15 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan 3. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari Perusahaan serta anggota keluarga dekat orang-orang tersebut; Perusahaan dimana suatu kepentingan substantial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung oleh orang yang diuraikan dalam 3) dan 4) atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas Perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaan-perusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor. Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan tingkat harga dan persyaratan normal sebagaimana dilakukan dengan pihak - pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa dengan perusahaan telah diungkapkan dalam laporan keuangan. g. Penyertaan Saham Keanggotaan Perusahaan di bursa, yang mewakili kepentingan kepemilikan di bursa, dan memberikan hak pada Perusahaan untuk menjalankan usaha di bursa, dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penerunan nilai. Jika terdapat indikasi penurunan nilai, nilai tercatat dievaluasi dan diturunkan langsung ke jumlah terpulihkan. h. Aset Tetap Aset tetap yang dikuasai untuk digunakan dalam penyediaan jasa, atau untuk tujuan administrasi, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, dikurangi akumulasi penyusutan dan apabila terdapat akumulasi rugi penurunan nilai. Aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut : Tahun Renovasi Kendaraan Peralatan Kantor Inventaris dan perlengkapan kantor Taksiran masa manfaaat, nilai residu dan metode penuyusutan di review minimum setiap akhir tahun buku, dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi diterapkan secara prospektif. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada saat terjadinya. Biaya lain yang terjadi setelah pengakuan awal untuk menambah, mengganti sebagian atau memperbaiki aset tetap diakui sebagai aset tetap jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis dimasa depan berkenaan dengan aset tetap tersebut akan mengalir ke Perusahaan dan biaya aset perolehan aset tetap dapat diukur secara andal. Jika aset tetap tidak digunakan atau dijual nilai tercatatnya dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan keuntungan atau kerugian dari pelepasan aset tetap tersebut diakui pada periode yang bersangkutan. i. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Pada tanggal laporan posisi keuangan, nilai tercatat aset non-keuangan ditelaah untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut,nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, maka diestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset. Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi. j. Imbalan Pasca Kerja Perusahaan mengakui imbalan pasca-kerja tanpa pendanaan imbalan pasca-kerja sesuai dengan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 untuk karyawan yang memenuhi persyaratan. Perhitungan program imbalan pasti ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Biaya jasa lalu dibebankan langsung, apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya diakui sebagai beban dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested. Jumlah yang diakui sebagai kewajiban imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan biaya jasa lalu yang belum diakui, keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui

16 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan k. Tambahan Modal Disetor-Bersih Tambahan modal disetor- bersih merupakan selisih antara jumlah tunai yang diterima dari hasil penawaran umum perdana saham perusahaan dengan nilai nominal saham, sebagaimana yang tercantum dalam anggaran dasar perusahaan, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana saham tersebut (biaya emisi). Biaya emisi saham tidak diamortisasi. l. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan Transaksi efek berikut pendapatan komisi Perdagangan transaksi efek yang lazim dicatat pada tanggal perdagangan, seolah-olah transaksi efek telah diselesaikan. Keuntungan dan kerugian yang timbul dari transaksi efek yang merupakan tanggungan dan risiko Perusahaan dicatat berdasarkan tanggal perdagangan. Transaksi efek pelanggan dilaporkan pada tanggal penyelesaian dan pendapatan komisi dan beban terkait dilaporkan pada tanggal perdagangan. Jumlah piutang dan hutang dari transaksi efek yang belum mencapai tanggal penyelesaian kontrak dicatat bersih pada laporan posisi keuangan. Komisi dan biaya terkait kliring dicatat berdasarkan tanggal perdagangan saat terjadinya transaksi efek. Jasa penasehat investasi Pendapatan dari penasehat investasi diakui pada saat jasa diberikan prorata sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. Pendapatan dividen dan bunga Pendapatan dividen dari investasi diakui pada saat hak pemegang saham untuk menerima pembayaran telah ditetapkan (dengan ketentuan bahwa besar kemungkinan manfaat ekonomi akan mengalir kepada Perusahaan dan jumlah pendapatan dapat diukur secara andal). Pendapatan bunga dari aset keuangan diakui apabila kemungkinan besar manfaat ekonomi akan mengalir ke Perusahaan dan jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal. Pendapatan bunga diakui atas dasar berlalunya waktu dengan mengacu pada pokok aset keuangan dan suku bunga yang berlaku. Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Pada saat diketahui bahwa kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka beban penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laporan laba rugi. Beban lainnya diakui pada periode saat terjadinya. m. Laba Per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. n. Penjabaran Mata Uang Asing (i) Mata uang pelaporan Laporan keuangan dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan pelaporan Perusahaan. (ii) Transaksi dan saldo Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi atau penilaian ketika dilakukan pengukuran kembali. Keuntungan atau kerugian selisih kurs yang berasal dari penyelesaian transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dengan menggunakan nilai tukar pada akhir periode, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali ketika ditangguhkan di ekuitas sebagai transaksi yang memenuhi syarat sebagai instrumen lindung nilai arus kas. 14

17 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI - lanjutan n. Penjabaran Mata Uang Asing - lanjutan Kurs utama yang digunakan, didasarkan pada kurs tengah yang diterbitkan Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, adalah sebagai berikut (Rupiah penuh): Dolar Amerika Serikat (USD) 9,929 9,670 o. Pajak Penghasilan Pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak final disajikan sebagai bagian dari beban pajak. Beban pajak atas penghasilan yang telah dikenakan pajak final, diakui proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi Selisih antara jumlah pajak penghasilan final yang terhutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai beban pajak diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau hutang pajak. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa mendatang. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasian, kecuali jika pajak tersebut terkait dengan transaksi yang langsung yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas, maka pajak tangguhan langsung dicatat ke ekuitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. p. Sewa pembiayaan Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa mengalihkan secara subtantial seluruh manfaat dan resiko kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara subtantial seluruh manfaat dan resiko kepemilkan aset. Pembayaran sewa operasi diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Pada masa awal sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan kewajiban dalam neraca sebagai nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Penilaian ditentukan pada awal kontrak. Tingkat diskonto yang digunakan dalam perhitungan nilai kini dari pembayaran sewa minimum adalah tingkat suku bunga implisit dalam sewa, jika dapat ditentukan dengan praktis, jika tidak, digunakan tingkat suku bunga pinjaman inkremental lessee. Biaya langsung awal yang dikeluarkan lessee ditambahkan ke dalam jumlah yang diakui sebagai aset. Kebijaksanaan penyusutan aset sewaan adalah konsisten dengan aset tetap yang dimiliki sendiri. q. Segmen usaha Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009). Segmen Operasi. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi. Untuk kepentingan unit usaha, Perusahaan digolongkan berdasarkan produk dan jasa dan memiliki 3 (tiga) segmen operasi yaitu segmen Perantara Perdagangan Efek, Penjamin Emisi dan Pendapatan Tetap (fixed income). 15

18 3. Instrumen Keuangan a. Klasifikasi Instrumen Keuangan Rincian kebijakan akuntansi penting dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria untuk pengakuan, dasar pengukuran, dan dasar pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap klasifikasi aset keuangan, kewajiban keuangan dan instrumen ekuitas diungkapkan dalam Catatan 2. Klasifikasi aset keuangan pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai berikut: Aset keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas 29,445,254,577 49,124,950,255 Deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya 1,859,659,826 1,852,608,524 Aset keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi 505,755, ,989,815 Piutang Reversed Repo 5,000,000,000 - Piutang lembaga kliring dan penjaminan 5,532,647,000 9,533,002,500 Piutang marjin 6,181,912,128 6,198,441,338 Piutang nasabah 8,169,224,992 12,762,698,014 Piutang perusahaan efek - - Aset lain -lain 10,311,354, ,538,511 Tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur dengan andal Penyertaan saham 135,000, ,000,000 Jumlah 67,140,807,812 80,151,228,957 Biaya dan pajak dibayar dimuka serta pos tertentu yang terklasifikasi dalam aset lain-lain tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan berdasarkan PSAK 55 (revisi 2006). Klasifikasi kewajiban keuangan pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012 adalah sebagai Kewajiban keuangan Kewajiban dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Hutang lembaga kliring dan penjaminan - 10,171,045,000 Hutang nasabah 7,472,989,256 10,163,091,202 Beban yang masih harus dibayar 136,858,714 93,529,035 Jumlah 7,609,847,970 20,427,665,237 Pada tanggal 30 Juni 2013 dan 31 Desember 2012, nilai wajar kewajiban keuangan tidak berbeda material dengan nilai tercatatnya. Hutang pajak dan kewajiban diestimasi tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan berdasarkan PSAK 55 (revisi 2006). b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian dan asumsi sebagai berikut: Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan dengan syarat dan kondisi standar dan diperdagangkan di pasar aktif ditentukan dengan mengacu pada harga kuotasi pasar. Untuk aset keuangan, nilai wajar digunakan harga penawaran, sedangkan untuk kewajiban keuangan digunakan harga permintaan. Nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan lainnya ditentukan sesuai dengan model penentuan harga yang berlaku umum berdasarkan analisis arus kas yang didiskontokan dengan menggunakan harga transaksi pasar kini yang diobservasi dan kuotasi dealer untuk instrumen serupa. Jika harga tersebut diatas tidak tersedia, analisis arus kas yang didiskontokan bisa dilakukan dengan menggunakan tingkat bunga pengembalian sesuai dengan durasi instrumen keuangan. Instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur dengan andal, diukur pada biaya perolehan. 16

19 3. Instrumen Keuangan (lanjutan) c. Saling Hapus Dari Instrumen Keuangan Aset dan kewajiban keuangan dari transaksi efek saling hapus buku dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus buku atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. 4. Kebijakan dan Tujuan Manajemen Risiko Keuangan Perusahaan telah mendokumentasikan kebijakan manajemen risiko keuangannya. Kebijakan yang ditetapkan merupakan strategi bisnis secara menyeluruh dan filosofi manajemen risiko. Keseluruhan strategi manajemen risiko Perusahaan ditujukan untuk meminimalkan pengaruh ketidakpastian yang dihadapi dalam pasar terhadap kinerja keuangan Perusahaan. Perusahaan beroperasi di dalam negeri dan menghadapi berbagai risiko keuangan termasuk modal, harga pasar, suku bunga, kredit, dan likuiditas. a. Risiko Modal Perusahaan mengelola modal ditujukan untuk memastikan kemampuan Perusahaan melanjutkan usaha secara berkelanjutan dan memaksimumkan imbal hasil kepada pemegang saham melalui optimalisasi saldo hutang dan ekuitas. Untuk memelihara atau mencapai struktur modal yang optimal, Perusahaan dapat menyesuaikan jumlah pembayaran dividen, pengurangan modal, penerbitan saham baru atau membeli kembali saham beredar, mendapatkan pinjaman baru atau menjual aset untuk mengurangi pinjaman aman. Perusahaan juga diwajibkan untuk memelihara persyaratan minimum modal kerja bersih seperti yang disebutkan dalam peraturan BAPEPAM-LK No.V.D.5, yang antara lain, menentukan Modal Kerja Bersih Disesuaikan untuk perusahaan efek yang beroperasi sebagai perantara perdagangan efek dan penjamin emisi sebesar Rp 25 miliar atau 6,25% dari total kewajiban tanpa utang sub-ordinasi di tambah rangking liabilitas mana yang lebih tinggi. Untuk mengatasi risiko ini, Perusahaan terus mengevaluasi tingkat kebutuhan modal kerja berdasarkan peraturan dan memantau perkembangan peraturan tentang modal kerja bersih yang disyaratkan dan mempersiapkan peningkatan batas minimum yang diperlukan sesuai peraturan yang mungkin terjadi dari waktu ke waktu di masa datang. Perusahaan telah memenuhi persyaratan Modal Kerja Bersih Disesuaikan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Juni 2013 Perusahaan juga diwajibkan untuk mempunyai modal disetor di atas ketentuan yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan No.153/PMK.010/2010 tentang kepemilikan saham dan permodalan Perusahaan efek. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 30 Juni 2013, Perusahaan telah memenuhi persyaratan tersebut. b. Risiko Harga Pasar Eksposur Perusahaan terhadap risiko harga pasar terutama muncul dari counterparty yang gagal memenuhi kewajibannya atau melalui kesalahan perdagangan dan kesalahan lainnya. Dalam transaksi perdagangan di bursa, Perusahaan bertindak sebagai prinsipal dan kemudian menovasi kontrak tersebut ke nasabah. Kegagalan nasabah menerima perdagangan akan menyebabkan Perusahaan terkena risiko harga pasar. Perusahaan tidak memiliki eksposur risiko konsentrasi yang signifikan untuk setiap investasi. c. Risiko Suku Bunga Risiko suku bunga arus kas adalah risiko arus kas di masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Nilai wajar risiko suku bunga adalah risiko nilai wajar instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar. Perusahaan dihadapkan pada berbagai risiko terkait dengan fluktuasi suku bunga pasar. Aset dan kewajiban keuangan yang berpotensi terpengaruh risiko suku bunga terutama terdiri dari deposito berjangka, piutang dan hutang marjin, perdagangan hutang jatuh tempo dan pinjaman dari lembaga keuangan. Perusahaan memonitor perubahan suku bunga pasar untuk memastikan suku bunga Perusahaan sesuai dengan pasar. Perusahaan belum melakukan lindung nilai yang efektif untuk pinjaman yang suku bunganya mengambang. 17

PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2013 (TIDAK DIAUDIT)

PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2013 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2013 (TIDAK DIAUDIT) MENARA IMPERIUM, 12X FL., SUITE C, KUNINGAN SUPERBLOK JL. H.R. RASUNA SAID KAV. 1A., JAKARTA 12980 PT

Lebih terperinci

PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT)

PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT) MENARA IMPERIUM, 12X FL., SUITE C, KUNINGAN SUPERBLOK JL. H.R. RASUNA SAID KAV. 1A., JAKARTA 12980 PT

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2011 DAN 30 SEPTEMBER 2010 Daftar

Lebih terperinci

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA

PT PENYELENGGARA PROGRAM PERLINDUNGAN INVESTOR EFEK INDONESIA Daftar Isi Halaman Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Untuk Periode yang Dimulai dari 18 Desember 2012 (Tanggal Pendirian) sampai dengan 31 Desember 2012 Laporan Posisi Keuangan 1 Laporan Laba

Lebih terperinci

PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk. Laporan Auditor Independen

PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk. Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan beserta Laporan Auditor Independen Daftar Isi Halaman I Surat Pernyataan Direksi II Laporan Auditor Independen i II Laporan Keuangan - Neraca 1-2 - Laporan Laba-Rugi 3 - Laporan Perubahan

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2013 DAN 31 MARET 2012 Daftar Isi Halaman

Lebih terperinci

PT. EVERGREEN CAPITAL. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 beserta. Laporan Auditor Independen

PT. EVERGREEN CAPITAL. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 beserta. Laporan Auditor Independen PT. EVERGREEN CAPITAL Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 beserta Laporan Auditor Independen Daftar Isi Halaman I II II Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 31 MARET 2011 DAN 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2011 DAN 2010 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2010 DAN 2009 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2010 DAN 2009 Daftar Isi Halaman Neraca... 2-3 Laporan

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO TBK

PT YULIE SEKURINDO TBK LAPORAN KEUANGAN DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN (MATA UANG RUPIAH INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

Lebih terperinci

PT ALDIRACITA CORPOTAMA DAN ENTITAS ANAK

PT ALDIRACITA CORPOTAMA DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2011 (Dengan Angka Perbandingan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010) Beserta Laporan Auditor Independen Daftar Isi

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) DAN (Mata Uang Rupiah) PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO TBK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO TBK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN (MATA UANG RUPIAH INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN TANGGAL BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN (MATA UANG RUPIAH INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN TANGGAL BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman Pernyataan Direksi dan Dewan Komisaris

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2011 DAN 30 JUNI 2010 Daftar Isi Halaman Laporan

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) DAN (Mata Uang Rupiah) Approved by: PT SEKAWAN INTIPRATAMA

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN (Mata Uang Rupiah) PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015 (MATA UANG RUPIAH)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015 (MATA UANG RUPIAH) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015 (MATA UANG RUPIAH) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 SEPTEMBER 2016 DAN 30 SEPTEMBER 2015 Daftar

Lebih terperinci

PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAK PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASI UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2014 (TIDAK DIAUDIT) MENARA IMPERIUM, 12X FL., SUITE

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2012 DAN 30 JUNI 2011 Daftar Isi Halaman Laporan

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011 Dan Laporan Auditor Independen

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 Dan 2011 Dan Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen LAPORAN KEUANGAN Dan Laporan Auditor Independen Daftar Isi Laporan Auditor Independen Halaman Laporan Posisi Keuangan... 1-2 Laporan Laba Rugi Komprehensif...

Lebih terperinci

PT VICTORIA INSURANCE

PT VICTORIA INSURANCE ` PT VICTORIA INSURANCE Laporan Keuangan 30 September 2015 (Tidak Diaudit), 31 December2014 Dan Periode Sembilan Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 September 2015 dan 2014 (Tidak Diaudit) LAPORAN

Lebih terperinci

PT SURABAYA AGUNG INDUSTRI PULP & KERTAS Tbk

PT SURABAYA AGUNG INDUSTRI PULP & KERTAS Tbk Laporan Keuangan Tanggal 31 Maret 2013 Dan 31 Desember 2012 Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2013 Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir (Mata

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2016

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2015 dan 2014 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2014 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

Lebih terperinci

PT LIPPO SECURITIES Tbk

PT LIPPO SECURITIES Tbk Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2018 dan 2017 (Tidak Diaudit), serta Laporan Posisi Keuangan Tanggal 31 Maret 2018 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2017 (Diaudit)

Lebih terperinci

PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010

PT PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE Tbk CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 DAN 2010 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastucture, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2015 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2014 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2015

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2015 (TIDAK DIAUDIT), 31 DESEMBER 2014 (DIAUDIT) DAN 1 JANUARI 2014/31 DESEMBER 2013 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman I. SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

PT ALKINDO NARATAMA TBK

PT ALKINDO NARATAMA TBK ARSYAD & REKAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK PT ALKINDO NARATAMA TBK LAPORAN KEUANGAN INTERIM BESERTA LAPORAN AKUNTAN INDEPENDEN 30 SEPTEMBER 2011 (DIREVIEW), 31 DESEMBER 2010 (DIAUDIT) DAN UNTUK SEMBILAN BULAN

Lebih terperinci

PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (UNAUDITED)

PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (UNAUDITED) LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 6 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2012 DAN 2011 (UNAUDITED) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) UNTUK PERIODE 6

Lebih terperinci

LAPORAN POSISI KEUANGAN ASET Catatan ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e,2h,4 3.481.123.418 22.905.396.860 Dana yang dibatasi penggunaannya 2e,2i,5 38.299.113.429 43.658.804.298 Piutang usaha 2e,6 Pihak

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2014 (UnAudited) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2013 (Audited) dan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK. Laporan Keuangan Konsolidasian

PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK. Laporan Keuangan Konsolidasian PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir Tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2016 DAN 30 JUNI 2015 (MATA UANG RUPIAH)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2016 DAN 30 JUNI 2015 (MATA UANG RUPIAH) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2016 DAN 30 JUNI 2015 (MATA UANG RUPIAH) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2016 DAN 30 JUNI 2015 Daftar Isi Halaman Laporan

Lebih terperinci

Laporan Keuangan Interim Konsolidasi Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2017 ( Tidak Diaudit )

Laporan Keuangan Interim Konsolidasi Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2017 ( Tidak Diaudit ) PT MAJAPAHIT INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Interim Konsolidasi Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2017 ( Tidak Diaudit ) Gedung Jaya Lantai 5, Jl.MH Thamrin

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Maret 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 (Diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2014

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK 30 September 2014 Dan 31 Desember 2013 Serta Untuk Periode-Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September 2014 dan

Lebih terperinci

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED)

PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) 0 PT BNI SECURITIES LAPORAN KEUANGAN UNTUK 3 BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2008 DAN 2007 (UNAUDITED) Daftar

Lebih terperinci

PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk (Dahulu PT Asia Kapitalindo Securities Tbk)

PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk (Dahulu PT Asia Kapitalindo Securities Tbk) PT. MAJAPAHIT SECURITIES Tbk (Dahulu PT Asia Kapitalindo Securities Tbk) LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL () MENARA IMPERIUM, 12X FL., SUITE C, KUNINGAN SUPERBLOK

Lebih terperinci

PT MITRA INVESTINDO Tbk

PT MITRA INVESTINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR (TIDAK DIAUDIT) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN POSISI KEUANGAN PER

Lebih terperinci

PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 3 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 (UNAUDITED)

PT MINNA PADI INVESTAMA Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 3 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 (UNAUDITED) LAPORAN KEUANGAN UNTUK PERIODE 3 BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 (UNAUDITED) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) UNTUK PERIODE 3

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN (Mata Uang Rupiah) 1 PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN DAN SEMBILAN BULAN

Lebih terperinci

PT PELAYARAN BAHTERA ADHIGUNA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014

PT PELAYARAN BAHTERA ADHIGUNA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 PT PELAYARAN BAHTERA ADHIGUNA DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PELAYARAN BAHTERA ADHIGUNA DAN ENTITAS ANAK Lampiran 1/1 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN ASET 31 Desember 31 Desember

Lebih terperinci

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Tahun 2011 Tahun 2010 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

PT RODA VIVATEX Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK LAPORAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 31 MARET 2013 DAN 2012

PT RODA VIVATEX Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK LAPORAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL 31 MARET 2013 DAN 2012 PT RODA VIVATEX Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK LAPORAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL - TANGGAL P.T. RODA VIVATEX Tbk DAN ENTITAS ANAK DAFTAR ISI - LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Halaman

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN. 30 Juni 2016 dan PT. SARANACENTRAL BAJATAMA, Tbk. Jalan P. Jayakarta No. 55 Mangga Dua Selatan Sawah Besar Jakarta Pusat

LAPORAN KEUANGAN. 30 Juni 2016 dan PT. SARANACENTRAL BAJATAMA, Tbk. Jalan P. Jayakarta No. 55 Mangga Dua Selatan Sawah Besar Jakarta Pusat PT. SARANACENTRAL BAJATAMA, Tbk LAPORAN KEUANGAN PT. SARANACENTRAL BAJATAMA, Tbk 30 Juni 2016 dan 2015 PT. SARANACENTRAL BAJATAMA, Tbk Jalan P. Jayakarta No. 55 Mangga Dua Selatan Sawah Besar Jakarta Pusat

Lebih terperinci

PT EVER SHINE TEX Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT EVER SHINE TEX Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Interim Konsolidasian (Tidak Diaudit) 30 September 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 dan Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2012 dan

Lebih terperinci

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013

PT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013 1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian

Lebih terperinci

REKSA DANA SCHRODER PRESTASI GEBYAR INDONESIA II DAFTAR ISI. Halaman. Laporan Auditor Independen 1

REKSA DANA SCHRODER PRESTASI GEBYAR INDONESIA II DAFTAR ISI. Halaman. Laporan Auditor Independen 1 DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Laporan Aset dan Kewajiban Laporan

Lebih terperinci

PT VICTORIA INSURANCE Tbk

PT VICTORIA INSURANCE Tbk Laporan Keuangan 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2015 (Audit), Dan periode Enam Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 30 Juni 2016 (Tidak Diaudit) dan 2015 ( Tidak Diaudit) LAPORAN KEUANGAN

Lebih terperinci

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 dan 2016 (Tidak diaudit)

PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN. Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 dan 2016 (Tidak diaudit) PT HARTADINATA ABADI, Tbk LAPORAN KEUANGAN Untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2017 dan 2016 (Tidak diaudit) serta tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2016 (Audit)

Lebih terperinci

PT VICTORIA INSURANCE Tbk

PT VICTORIA INSURANCE Tbk Laporan Keuangan 31 Maret 2016 (Tidak Diaudit), 31 Desember 2015 (Audit), Dan periode Tiga Bulan yang Berakhir pada Tanggal-tanggal LAPORAN KEUANGAN DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2013 (UnAudited) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2012 (Audited) dan Laporan

Lebih terperinci

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Untuk

PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Untuk PT STAR PETROCHEM Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian 30 September 2013 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2012 (Diaudit) Serta Untuk Periode Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 September

Lebih terperinci

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT. RADIANT UTAMA INTERINSCO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI INTERIM 30 JUNI 2011 ( TIDAK DIAUDIT ) DAN 31 DESEMBER 2010 ( DIAUDIT ) DAN PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL

Lebih terperinci

Aset Pajak Tangguhan 3t, 21d Aset Lain-lain JUMLAH ASET

Aset Pajak Tangguhan 3t, 21d Aset Lain-lain JUMLAH ASET LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 ASET Catatan 2012 2011 Kas dan Setara Kas 3e, 3g, 3m, 5 71.568.463.406 20.202.542.092 Deposito pada Lembaga Kliring dan Penjaminan 3j, 6a

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2013 DAN 30 JUNI 2012 (MATA UANG INDONESIA)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2013 DAN 30 JUNI 2012 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2013 DAN 30 JUNI 2012 (MATA UANG INDONESIA) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2013 DAN 30 JUNI 2012 Daftar Isi Halaman Laporan

Lebih terperinci

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012 Dan Laporan Auditor Independen

PT GOLDEN RETAILINDO Tbk. Laporan Keuangan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2013 Dan 2012 Dan Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Dan Laporan Auditor Independen LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan No. ASR/L-102/14 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Golden Retailindo Tbk Kami telah mengaudit laporan keuangan

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014 (MATA UANG RUPIAH)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014 (MATA UANG RUPIAH) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014 (MATA UANG RUPIAH) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2015 DAN 30 JUNI 2014 Daftar Isi Halaman Laporan

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA TBK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2017 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (MATA UANG RUPIAH INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN TANGGAL

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Pada Tanggal 31 Maret 2013 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2012 (diaudit) Serta Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2013 dan 31 Maret 2013 (tidak

Lebih terperinci

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 (MATA UANG RUPIAH)

PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 (MATA UANG RUPIAH) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN (TIDAK DIAUDIT) 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 (MATA UANG RUPIAH) PT YULIE SEKURINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2014 DAN 30 JUNI 2013 Daftar Isi Halaman Laporan

Lebih terperinci

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 3. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4-5. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6-7

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1 3. Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian 4-5. Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 6-7 PT ALKINDO NARATAMA Tbk dan ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Pada Tanggal 31 Desember 2011, 2010 Dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 Dan Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember

Lebih terperinci

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Laporan No. AR/L-099/12 Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi PT Sidomulyo Selaras Tbk Kami telah mengaudit laporan posisi keuangan konsolidasian PT Sidomulyo Selaras Tbk

Lebih terperinci

PT PARAMITA BANGUN SARANA Tbk

PT PARAMITA BANGUN SARANA Tbk PT PARAMITA BANGUN SARANA Tbk Laporan Keuangan Interim Pada Tanggal 30 Juni 2017 Dan Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut (tidak diaudit) (Mata Uang Rupiah Indonesia) Have been

Lebih terperinci

PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk

PT Yulie Sekuritas Indonesia Tbk Laporan Keuangan Tanggal 31 Maret 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut Beserta Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Tanggal 31 Maret 2018 Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal

Lebih terperinci

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 DAN UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT (TIDAK DIAUDIT LAPORAN KEUANGAN PADA TANGGAL 30 JUNI 2016 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG

Lebih terperinci

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAK PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, serta Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Tanggal 1 Januari

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Desember 2017 dan 2016, untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian

Lebih terperinci

PT TUNAS ALFIN Tbk LAPORAN KEUANGAN DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT

PT TUNAS ALFIN Tbk LAPORAN KEUANGAN DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT LAPORAN KEUANGAN DENGAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN TANGGAL 31 DESEMBER 2016 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT Daftar Isi Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan

Lebih terperinci

Beserta Laporan Auditor Independen

Beserta Laporan Auditor Independen PT. POLARIS INVESTAMA Tbk ENTITAS ANAK Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 Beserta Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK. LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 2012 Beserta LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN DAFTAR ISI Halaman Surat

Lebih terperinci

PT LIPPO SECURITIES Tbk

PT LIPPO SECURITIES Tbk Laporan Keuangan Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2017 dan 2016 (Tidak Diaudit), serta Laporan Posisi Keuangan Tanggal 31 Maret 2017 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2016 (Diaudit)

Lebih terperinci

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk

PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk PT YANAPRIMA HASTAPERSADA Tbk LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 30 JUNI 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (MATA UANG RUPIAH INDONESIA)

Lebih terperinci

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk

PT AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk LAPORAN KEUANGAN PER 31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 (TIDAK DIAUDIT) LAPORAN KEUANGAN PER 31 MARET 2012

Lebih terperinci

PT. Pacific Strategic Financial Tbk dan Anak Perusahaan

PT. Pacific Strategic Financial Tbk dan Anak Perusahaan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 30 September 2011 ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain ) Catatan 30 September 2011 31 Desember 2010 Aset Kas dan setara kas 2e,2k, 5 181.713.580.752 8.316.271.784

Lebih terperinci

Daftar Isi. Laporan Posisi Keuangan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Laporan Perubahan Ekuitas...

Daftar Isi. Laporan Posisi Keuangan Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain Laporan Perubahan Ekuitas... Laporan Keuangan (Mata Uang Rupiah) LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2017 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2016 (DIAUDIT) DAN UNTUK TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 MARET 2017 DAN 2016 (TIDAK DIAUDIT)

Lebih terperinci

PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT BALI TOWERINDO SENTRA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Keuangan Konsolidasian tanggal 30 Juni 2014 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2013 Serta Untuk Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 2013

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Pada Tanggal 31 Maret 2012 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2011 (diaudit) Serta Untuk Periode Tiga Bulan yang Berakhir 31 Maret 2012 dan 31 Maret 2011 (tidak

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2013 (UnAudited) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2012 (Audited) dan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TRUST FINANCE INDONESIA Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 Maret 2018 dan 31 Desember 2017 ASET Catatan Kas dan Setara Kas 2d, 2e, 4 13.621.814.172 18.083.381.861 Piutang Pembiayaan Investasi Pihak ketiga Setelah dikurangi pendapatan

Lebih terperinci

PT. POLARIS INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit)

PT. POLARIS INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) PT. POLARIS INVESTAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 30 September 2016 (Tidak Diaudit) dan 31 Desember 2015 (Diaudit) Serta Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian untuk

Lebih terperinci

PT NUSA KONSTRUKSI ENJINIRING Tbk (d/h PT DUTA GRAHA INDAH Tbk) DAN ENTITAS ANAK

PT NUSA KONSTRUKSI ENJINIRING Tbk (d/h PT DUTA GRAHA INDAH Tbk) DAN ENTITAS ANAK PT NUSA KONSTRUKSI ENJINIRING Tbk (d/h PT DUTA GRAHA INDAH Tbk) DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI 31 MARET 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (DIAUDIT) DAN UNTUK PERIODE 3 (TIGA) BULAN

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 Dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015 (Audited)

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL- TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 (Dalam Satuan Rupiah)

Lebih terperinci

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Laporan Keuangan Pada Tanggal 30 Juni 2014 (tidak diaudit) dan 31 Desember 2013 (diaudit) Serta Periode Enam Bulan yang Berakhir 30 Juni 2014 dan 30 Juni 2013 (tidak diaudit)

Lebih terperinci

Jumlah aset lancar

Jumlah aset lancar LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2015, 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Catatan 30 September 2015 31 Desember 2014* 31 Desember 2013* ASET ASET LANCAR Kas dan bank 5, 22 3.290.851.940 3.950.247.926

Lebih terperinci

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT SEKAWAN INTIPRATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (DIAUDIT) DAN TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL (Mata Uang Rupiah)

Lebih terperinci

Revisi PT MITRA INVESTINDO Tbk

Revisi PT MITRA INVESTINDO Tbk Revisi PT MITRA INVESTINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN 31 MARET 2012 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2011 (AUDITAN) SERTA PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR (TIDAK DIAUDIT) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3

DAFTAR ISI. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian... 3 DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian... 1-2 Laporan Laba Rugi Dan Penghasilan Komprehensif Lain Konsolidasian...

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK

PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK PT. NUSANTARA INTI CORPORA TBK DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2017 Dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2016 (Audited)

Lebih terperinci

PT. PUSAKO TARINKA, Tbk

PT. PUSAKO TARINKA, Tbk PT. PUSAKO TARINKA, Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM 6 (ENAM) BULANAN Untuk Tahun-Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2012 dan 2011 DAFTAR ISI Halaman 1. Laporan Posisi Keuangan Interim 30 Juni 2012

Lebih terperinci

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk

PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk PT. NUSANTARA INTI CORPORA, Tbk LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Periode Tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2016 (UnAudited) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2015 (Audited) dan Laporan Keuangan

Lebih terperinci

PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK

PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK PT EVERGREEN INVESCO Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN UNTUK PERIODE SEMBILAN BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2016 DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Posisi

Lebih terperinci

P.T. VICTORIA INSURANCE DAFTAR ISI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1

P.T. VICTORIA INSURANCE DAFTAR ISI LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN MANAJEMEN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN 1 LAPORAN KEUANGAN Pada tanggal 31 Desember 2012, 2011 dan 2010 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Laporan

Lebih terperinci