PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI SISWA KELAS XI IPA MAN 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI SISWA KELAS XI IPA MAN 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015."

Transkripsi

1 PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEMAMPUAN BERINTERAKSI SISWA KELAS XI IPA MAN 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2014/2015 Nurul Hidayah Pembimbing : Dra.Ismoyowati, S. Pd, M. Pd Prodi Bimbingan Dan Konseling ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pola asuh orang tua dengan kemampuan berinteraksi siswa kelas XI IPA MAN 2 Surakarta tahun Ajaran 2014/2015. Penelitian ini di laksanakan di MAN 2 Surakarta tahun Ajaran 2014/2015. Metode pengumpulan data yang di gunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Obsrvasi bertujuan untuk mengetahui secara langsung kegiatan atau tingkah laku yang di lalakukan klien baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Wawancara di lakukan untuk mengetahui latarbelakang yang mempengaruhi klien kurang dalam kemampuan berinteraksinya. Sedangkan dokumentasi di lakukan untuk memperoleh data yang di miliki sekolahan atau guru BK yang di jadikan acuan dalam penelitian. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat di ketahui bahwa siswa tersebut sangat kurang dalam kemampuan berinteraksinya dan pasif dalam pelajaran walaupun dalam prestasinya selalu mendapatkan nilai-nilai yang bagus. Siswa tersebut juga mengalami batasan yang berlebih dari orang tuanya sehingga siswa kurang dalam bersosialisasi dengan orang lain, di karenakan oleh pola asuh yang telah di terapkan oleh orang tuanya yang sangat mengkhawatirkan anak-anaknya yang berlebih, sehingga anak lebih menutup diri terhadap orang lain. Kata Kunci : Pola Asuh Orang Tua, Kemampuan Berinteraksi Siswa 1

2 2 Perbedaan pola asuh yang di terapkan orang tua terhadap anaknya juga berperan atau berpengaruh terhadap kemampuan anak dalam berinterkasi terhadap orang lain. Dari berbagai pola asuh yang telah di terapkan pada anak, anak akan menerima efek atau dampak yang telah di berikan orang tua yang tercermin dari pola asuhan yang telah di terapkan orang tua tersebut. Ada beberapa anak yang kemampuan berinteraksinya dengan orang lain kurang, walaupun sebenarnya anak tersebut memiliki prestasi yang bagus namun ada juga anak yang cepat atau mudah untuk berinterkasi dengan orang lain dan juga di dukung dengan prestasi yang bagus. Hal ini bisa di sebabkan karenakan pola asuh yang di gunakan berbeda-beda dan sangat berpengaruh terhadap kemampuan berinteraksi anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Terhadap Kemampuan Berinteraksi Siawa Kelas XI IPA MAN 2 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015, sehingga siswa mampu berinteraksi dengan baik dengan lingkungan dan teman-temannya serta tidak kaku dalam berhubungan baik dalam komunikasi maupun bersikap dengan orang lain termasuk terhadap orang yang baru saja di kenal. Manfaat Penelitian 1. Bagi Siswa a. Siswa dapat berinteraksi dengan dengan baik b. Dapat memahami Pola Asuh yang di terapkan orang tua dan dapat menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut. 2. Bagi Guru Dari hasil penelitian ini guru juga dapat memperhatikan anak-anak yang mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan teman-temannya. 3. Bagi Orang Tua Hasil penelitian ini orang tua dapat lebih memperhatikan segala hal yang berhubungan dengan anak-anaknya dan perlu juga mengetahui hubungan anaknya dengan teman-temannya.

3 3 Menurut Agus Wibowo (2007) dalam Agus Wibowo (2012:112), saat ini sebagian besar orang tua memliki pola asuh yang unik, di mana mereka berkecenderungan agar anaknya menjadi be special dari pada be averange or normal. Mereka merasa malu jika anaknya hanya memiliki kecerdasan yang pas-pasan. Menurut Kathryn dan David (2011:79) Keluarga dapat di definisikan berdasarkan fungsi primer, sebagai berikut: 1) Sebuah sistem sosial untuk memenuhi kebutuhan para anggotannya. 2) Suatu lingkungan yang cocok untuk reproduksida pengasuhan anak. 3) Suati media interaksi dengan komunitas yang lebih luas, menuju perwujudan kesejahteraan sosial secara umum. Sebagai suatu sistem sosial, kelompok keluarga memenuhi kebutuhan para anggotanya dengan memberikan: 1) Keamanan dan keselamatan 2) Kesejahteraan ekonomi dan materi 3) Kesejahteraan psikologi, fisik dan emosional 4) Kebutuhan-kebutuhan spiritual Dari pendapat di atas dapat di simpulkan bahwa pola asuh orang tua adalah bagaimana cara orang tua dalam memperlakukan atau mendidik anaknya menuju kedewasaan yang sempurna setelah di dukung dari segala bentuk aspek yang telah di berikandari orang tua. Menurut Melly Latifah 2008 dalam Agus Wibowo (2012:116), ada tiga tipe pola asuh yang di lakukan orang tua yaitu: 1) Pola asuh authoritarian 2) Pola asuh authoritative 3) Pola asuh permissive

4 4 Tiga jenis pola asuh Baumrind ini hampir sama dengan jenis pola asuh Hurlock, Hardy & Heyes yaitu : 1) Pola asuh otoriter 2) Pola asuh demokratis 3) Pola asuh permisif Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Pada Pembentukan Kepribadian Anak a. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Yang Bekerja Dengan yang Tidak Bekerja b. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua yang Berpendidikan TinggiDengan Yang Berpendidikan rendah c. Pengaruh Pola Asuh Orang Tua Dengan Tingkat Ekonomi Menengah Ke Atas Dan menengah Ke Bawah. Manusia di kenal sebagai makhluk sosial selain sebagai seorang individu, dan manusia juga tidak dapat hidup sendiri tanpa berinteraksi maupun bersosialisasi dengan orang lain dan untuk menjalin interaksi yang baik maka haruslah di bangun hubungan yang baik pula dengan orang lain sehingga dapat tercipta komunikasi yang baik tanpa adanya kesalahfahaman. Menurut Thibaut dan Kelley dalam Mohammad Ali dan Mohammad Asrori (2014: 87) interaksi adalah sebagai peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih hadir bersama, mereka menciptakan suatu hasil satu sama lain, atau berkomunikasi satu sama lain. Menurut Sardiman (2004:250) suatu cara untuk menumbuhkan interaksi ini adalah dengan mengajukan pertanyaaan atau permasalahan kepada siswa. Suatu hal yang lebih penting ialah kemampuan guru dalam menyediakan kondisi yang memungkinkan terciptanya hal tersebut seperti : 1) Menghargai siswa sebagai insan pribadi dan insan sosial yang memilki hakikat dan harga diri sebagai manusia 2) Menciptakan iklim hubungan yang intim dan erat antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa. 3) Menumbuhkan gairah dan kegembiraaan belajar dikalangan siswa, dan

5 5 4) Kesediaaan dalam membantu siswa. Menurut Mac Kenchie yang dikutip oleh Masnur (2003) dalam Wahyono (2012:18), yaitu: pertama, interaksi satu arah, dalam interaksi ini guru berperan sebagai pemberi aksi dan siswa sebagai penerima aksi. Guru aktif dan siswa pasif. Kedua, interaksi dua arah yaitu guru dan siswa dapat berperan sama (yaitu pemberi dan penerima aksi), keduanya dapat saling memberi dan menerima. Ketiga, interaksi tiga arah/lebih (interaksi optimal), yaitu interaksi dinamis antara guru dengan siswa tetapi juga melibatkan interaksi dinamis antara siswa dengan siswa lainnya. Proses belajar mengajar bentuk interaksi seperti ini mengarah kepada proses pengajaran yang mengembangkan kegiatan siswa yang optimal, sehingga menumbuhkan siswa belajar aktif. Faktor-faktor yang mendasari berlangsungnya Interaksi a. Faktor imitasi b. orang yang lain. c. Faktor sugesti d. Faktor Identifikasi e. Faktor Simpati. Sugiyono(2009:15) metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme di gunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alami, (sebagai lawannya adalah esperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data di lakukan secara purposiv dan snowbaal, teknik pengumpulan data trianggulasi( gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Sumber data ini di bagi menjadi dua, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah siswa yang telah di teliti, yaitu siswa yang mengalami kesulitan dalam kemampuannya dalam berinteraksi. Sedangkan sumber data sekunder adalah guru, teman, orang tua, dan dokumen sekolah yang medukung penelitian. Jadi peneliti menggunakan kedua sumberdata tersebut karena keduanya saling mendukung satu sama lain.

6 6 1. Teknik Wawancara Menurut Trianto(2011: 277) dalam melakukan interviu, peneliti harus memperhatikan sikap pada waktu datang, sikap duduk, kecerahan wajah, tutur kata, keramahan, kesabaran serta keseluruhan penampilan, akan sangat berpengaruh terhadap isi jawaban responden yang di terima oleh peneliti. 2. Teknik Observasi Sutrisno Hadi dalam Sugiyono (2009:203) observasi adalah suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis dua di antaranya yang terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. 3. Teknik Dokumentasi Menurut Trianto (2011:278) metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, traskrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger dan agenda. Moleong (2007: 330) trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Trianggulasi di bagi menjadi empat yaitu: trianggulasi sumber, metode, penyidik, dan teori. Menurut Sugiyono (2013:335) analisis data merupakan proses pencarian dan menyusun secara sistematis data yang di peroleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan di pelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah di pahami oleh diri sendiri dan orang lain. Identitas Siswa Nama : RL Jenis Kelamin : Perempuan Usia : 17 tahun

7 7 Anak Agama Alamat : 1 dari 2 bersaudara : Islam : Sukoharjo Hasil Observasi a. Pelaksanaan Observasi Siswa tidak menunjukkan perilaku menyimpangan seperti penyimpanganpenyimpangan yang terlihat atau di lakukan oleh siswa-siswa lain yang lebih mencolok lagi, sehingga siswa tersebut di rasa tidak memiliki permasalahan yang berarti dan siswa tersebut juga belum teridentifikasi sebagai anak yang mengalami masalah dalam sosialisasinya. Namun siswa tidak melaksanakan interaksi baik verbal maupun non verbal terhadap teman-temannya, Siswa jarang menyampaikan pendapatnya dalam diskusi, siswa juga merasakan malu yang berlebih sehingga dia menarik diri dari lingkungannya. b. Hasil wawancara Siswa mengalami pengekangan dari pihak orang tua karena adanya larangan dari orang tuanya untuk anak meninggalkan rumah dan dari anaknya pun tidak melakukan penolakan akan perintah yang telah di lakukan oleh orang tuanya. Klien juga merasa malu dan bingung jika akan menyampaikan suatu hal atau berpendapat, dia merasa bingung dengan apa yang harus di sampaikan dengan orang maka dia merasa lebil baik diam dari pada salah dalam mengutarakan pendapatnya atau bahkan orang tidak dapat menerimanya. Dari hasil wawancara tersebut juga diketahui adanya pola asuh yang diterapkan oleh orang tua bersifat otoriter sehingga mengakibatkan rasa kekhawatiran yang berlebihanpadasiswa. Hal ini mengakibatkan pengembangkan diri siswa termasuk di dalamnya ketika berinteraksi dengan siswa atau orang lain menjadi terhambat. Saran 1. Kepada Guru BK

8 8 a. Lebih peka dan perhatian lagi terhadap siswa-siwanya b. Lebih kretif lagi dalam menghadapi permasalah yang muncul c. Melakukan bimbingan atau pencegahan sebelum terjadinya pelanggaran yang lebih banyak 2. Kepada orang tua a. Lebih memperhatikan dan memahami apa kemauan anak tanpa melanggar aturan yang telah di buat b. Lebih memiliki waktu luang untuk mendengarkan keluh kesah anak 3. Kepada peserta didik Lebih terbuka lagi dengan orang tua dan dapat menyampaikan keluh kesah dengan orang tua akan lebih membuat hati menjadi tenang dan mendapatkan.

9 9 DAFTAR PUSTAKA Agus Wibowo Pendidikan Karakter Strategi Membangun Karakter Bangsa Berperadapan.Yogyakarta: Pustaka Pelajar Kathryn Geldard dan David Geldard Konseling Keluarga Menbangun Relasi Untuk Saling Memandirikan Antar Anggota Keluarga.Yogyakarta: Pustaka Pelajar Moleong,LJ Metodologi Penelitian kualitatif.bandung:remaja Rosdakarya Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan.Bandung:Aifabeta Metode Penelitian Pendidikan ( Pendekatan kuantitatif, Kualitatif, dan R&B).Bandung:Alfabeta Mohammad Ali dan Mohammad Asrori Psikologi remaja perkembangan peserta didik. Jakarta: Bumu Aksara Trianto, Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi Pendidikan & Tenaga Kependidikan.Jakarta: Kencana Prenadamedia Group Wahyono Pengaruh Pemanfaatan Waktu Luang, Intensitas Interaksi Guru Dan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di SMK Negeri 2 Surakarta. Tesis

BAB III METODE PENELITIAN. salah satu atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu dengan benar. 2 Dengan

BAB III METODE PENELITIAN. salah satu atau jalan pengaturan atau pemeriksaan sesuatu dengan benar. 2 Dengan BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Metode Penelitian Menurut Cholid Narbuko dan Abu Ahmadi metode penelitian adalah Cara melakukan sesuatu dengan menggunakan sesuatu dengan fikiran seksama untuk mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi para penggunanya, sehingga dapat memahami obyek sasaran yang dikehendaki dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN adanya. 2 Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi. Yaitu BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Di tinjau dari segi metodologi, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rencana pemecahan bagi persoalan yang diselidiki. 67

BAB III METODE PENELITIAN. rencana pemecahan bagi persoalan yang diselidiki. 67 69 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab persoalan yang dihadapi adalah rencana pemecahan bagi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Metodologi kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan orang lain, atau dengan kata lain manusia mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan orang lain, atau dengan kata lain manusia mempunyai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Sebagai makhluk sosial setiap manusia mempunyai dorongan untuk berhubungan dengan orang lain, atau dengan kata lain manusia mempunyai dorongan untuk bersosialisasi.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Ditinjau dari segi metodologi, penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif deskriptif, penelitian kualitatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

mengetahui peran kepala sekolah dalam meningkatkan performance guru PAI di MTs Nu Hasyim Asy ari 02 Kudus.

mengetahui peran kepala sekolah dalam meningkatkan performance guru PAI di MTs Nu Hasyim Asy ari 02 Kudus. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan ( field reseach). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian

Lebih terperinci

KONSELING INDIVIDUALUNTUK PENGENTASAN

KONSELING INDIVIDUALUNTUK PENGENTASAN KONSELING INDIVIDUALUNTUK PENGENTASAN KASUS BROKEN HOME (Studi Kasus Pada Siswa Kelas XI IPS MAN 2 Surakarta Tahun Ajaran 2014/2015) Ryhana Riza Rezita NPM : 11500064 Pembimbing : Dra. Ismoyowati, S.Pd,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepercayaan diri tentu saja mengalami pasang surut, seseorang mungkin merasa percaya diri dalam beberapa situasi, dan ketakutan dalam situasi lainnya, merasa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 69 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Berdasarkan jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode dalam sebuah penelitian sangatlah berpengaruh terhadap hasil penelitian. Metode penelitian adalah suatu pengkajian dalam pembelajaran peraturan-peratuan yang terdapat dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Metodologi Penelitian Agar lebih sistematis pembahasan ini perlu penulis jabarkan pada metode penelitian dibawah ini: 1. Jenis Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif, pendekatan yang dilakukan adalah melalui kualitatif deskriptif. Maksudnya, data yang dikumpulkan adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. ganda; kedua, menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti 47 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif karena beberapa pertimbangan, pertama lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode artinya cara yang dilakukan dalam penelitian. Sedangkan penelitian adalah upaya dalam bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang akan dilaksanakan, jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dalam bentuk studi kasus. Penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian kualitatif. Oleh karena itu, penelitian ini bersifat penelitian lapangan (field research).

Lebih terperinci

BAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan

BAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan BAB II METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahmetode kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. masalah guna mencari pemecahan terhadap suatu masalah. 50

BAB III METODE PENELITIAN. masalah guna mencari pemecahan terhadap suatu masalah. 50 46 BAB III METODE PENELITIAN Menurut Bagja Waluya, penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah untuk menemukan, mengembangkan, dan menguji kebenaran suatu pengetahuan atau masalah guna mencari pemecahan terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 1.1 Pendekatan Penelitian Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan kualitatif. Ditinjau dari jenis datanya pendekatan penelitian yang digunakan dalam

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah: prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah: prosedur penelitian yang 62 BAB III METODE PENELITIAN Metode Penelitian merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang di dasari oleh asumsi-asumsi dasar, pandangan-pandangan filosofis dan ideologis, pertanyaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memfungsikan secara maksimal fungsi fisik maupun psikisnya. pergolakan dalam dalam jiwanya untuk mencari jati diri.

BAB I PENDAHULUAN. memfungsikan secara maksimal fungsi fisik maupun psikisnya. pergolakan dalam dalam jiwanya untuk mencari jati diri. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masa remaja merupakan tahap perkembangan antara masa anak-anak dan masa dewasa yang ditandai oleh perubahan fisik umum serta perkembangan kognitif dan sosial. Masa remaja

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN PENGUASAAN KONSEP ILMU AKUTANSI PADA SISWA KELAS X1 JURUSAN AKUTANSI SMK MUHAMMADIYAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif (Qualitative Research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Berdasarkan permasalahan yang ada maka bentuk penelitian ini digolongkan ke dalam penelitian kualitatif, Penelitian kualitatif (Qualitative research) adalah

Lebih terperinci

PENGARUH LAYANAN MEDIASI TERHADAP PERILAKU BULLYING PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN

PENGARUH LAYANAN MEDIASI TERHADAP PERILAKU BULLYING PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN PENGARUH LAYANAN MEDIASI TERHADAP PERILAKU BULLYING PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 GONDANGREJO TAHUN PELAJARAN 2015-2016 Disusun Oleh : WAHYU NUGROHO NPM: 12500074 JURNAL ILMIAH Ditulis Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh:

PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh: PROFIL PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DI SMK NEGERI 5 PADANG. (Studi Deskriptif Kuantitatif di Kelas XI SMK Negeri 5 Padang) Oleh: Robi Nofendra Program Studi Bimbingan dan Konseling Sekolah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci.

BAB III METODE PENELITIAN. dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian merupakan suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah. Selain itu juga dimaknakan sebagai suatu penyelidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Rancangan pada dasarnya merupakan keseluruhan proses pemikiran dan penentuan matang tentang hal-hal yang dapat dilakukan. Ia merupakan landasan

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2009:15) mengemukakan bahwa: peneliti menjadi sosok kunci dalam pembuatan instrumen penelitian.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Sugiyono (2009:15) mengemukakan bahwa: peneliti menjadi sosok kunci dalam pembuatan instrumen penelitian. 38 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Di dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Sugiyono (2009:15) mengemukakan bahwa: Penelitian kualitatif adalah metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan suatu hal yang sangat penting demi tercapainya suatu tujuan penelitian. Karena metode mempelajari dan membahas tentang cara-cara yang ditempuh dengan setepat-tepatnya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Pendekatan Penelitian 40 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan Penelitian Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah upaya dalam ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan sistematis untuk mewujudkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi,

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi, BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 97 Jadi, metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis adalah jenis penelitian lapangan (field research) dengan terjun langsung ke lapangan dan melakukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Metode merupakan suatu hal yang sangat penting, karena

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui

Lebih terperinci

HUBUNGAN ANTARA PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA SMA

HUBUNGAN ANTARA PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA SMA HUBUNGAN ANTARA PENGASUHAN ORANG TUA DENGAN KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL PADA SISWA SMA Lita Afrisia (Litalee22@gmail.com) 1 Yusmansyah 2 Ratna Widiastuti 3 ABSTRACT The research objective was to determine

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut mempelajari keadaan sekelilingnya. Perubahan fisik, kognitif dan peranan

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut mempelajari keadaan sekelilingnya. Perubahan fisik, kognitif dan peranan BAB II LANDASAN TEORI A. KEMANDIRIAN REMAJA 1. Definisi Kemandirian Remaja Kemandirian remaja adalah usaha remaja untuk dapat menjelaskan dan melakukan sesuatu yang sesuai dengan keinginannya sendiri setelah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian, Jenis Penelitian, Lokasi penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian, Jenis Penelitian, Lokasi penelitian. BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian, Jenis Penelitian, Lokasi penelitian. 3.1.1. Pendekatan Penelitian. Pendekatan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif. Artinya, data

Lebih terperinci

BAB III. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm.60. Setia, 2002), hlm.

BAB III. Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010), hlm.60. Setia, 2002), hlm. BAB III METODE PENELITIAN Penyusunan karya ilmiah (skripsi) tidak lepas dari penggunaan metode penelitian sebagai pedoman agar kegiatan penelitian terlaksana dengan baik. Sebuah penelitian dapat mencapai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpotivime, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif deskriptif adalah penelitian yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala,

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Yang dimaksud penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

Lebih terperinci

PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan menggunakan metode penelitian tindakan kelas. Masing-masing siklus dimaksudkan

Lebih terperinci

BAB III MOTODELOGI PENELITIAN. menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan

BAB III MOTODELOGI PENELITIAN. menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan 65 BAB III MOTODELOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Metode, dan Alasan Menggunakan Metode Metode penelitian adalah suatu teknik, cara dan alat yang dipergunakan untuk menemukan, mengembangkan dan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Pendekatan Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Creswell, yang dikutip Rulam Ahmadi, penelitian kualitatif merupakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu

BAB III METODE PENELITIAN. data, tujuan, dan kegunaan. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting bagi kehidupan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu aspek yang penting bagi kehidupan manusia. Pendidikan nasional di Indonesia memiliki tujuan sebagaimana tertulis dalam Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. memasuki pemahaman lebih lanjut mengenai metode penelitian. Metode disini

BAB III METODE PENELITIAN. memasuki pemahaman lebih lanjut mengenai metode penelitian. Metode disini BAB III METODE PENELITIAN Setelah memperoleh sedikit gambaran tentang kerangka berpikir ilmiah, kita memasuki pemahaman lebih lanjut mengenai metode penelitian. Metode disini diartikan sebagai suatu cara

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagi remaja itu sendiri maupun bagi orang-orang yang berada di sekitarnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagi remaja itu sendiri maupun bagi orang-orang yang berada di sekitarnya. BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa remaja merupakan masa yang menarik untuk dikaji, karena pada masa remaja terjadi banyak perubahan yang dapat mempengaruhi kehidupan, baik bagi remaja itu

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. research). Penelitian lapangan adalah penelitian yang pengumpulan datanya

BAB III METODE PENELITIAN. research). Penelitian lapangan adalah penelitian yang pengumpulan datanya BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Menurut jenisnya, penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Penelitian lapangan adalah penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di lapangan,

Lebih terperinci

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Ririn Anggraini (10220127) Mahasiswa Pendidikan Bimbingan dan Konseling IKIP Veteran Semarang Email: ririn_a71@yahoo.com Abstrak Ririn Anggraini.

Lebih terperinci

HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMA ADHYAKSA I JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017

HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMA ADHYAKSA I JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017 HUBUNGAN KECERDASAN INTERPERSONAL DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS XI SMA ADHYAKSA I JAMBI TAHUN AJARAN 2016/2017 Farah Arju, Prof. Dr. Hj. Emosda, M.Pd, Kons., Drs. Asradi, MM Program Studi Bimbingan Konseling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan emosi menurut Chaplin dalam suatu Kamus Psikologi. organisme mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan emosi menurut Chaplin dalam suatu Kamus Psikologi. organisme mencakup perubahan-perubahan yang disadari, yang mendalam BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan emosi menurut Chaplin dalam suatu Kamus Psikologi mendefinisikan perkembangan emosi sebagai suatu keadaan yang terangsang dari organisme mencakup

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 73 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan

Lebih terperinci

PENERAPAN KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI STIMULUS PADA PROSES MENGAJAR DI KELAS 4 DAN 5 SEKOLAH DASAR NEGERI LAMPAGEU ACEH BESAR

PENERAPAN KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI STIMULUS PADA PROSES MENGAJAR DI KELAS 4 DAN 5 SEKOLAH DASAR NEGERI LAMPAGEU ACEH BESAR PENERAPAN KETERAMPILAN MENGADAKAN VARIASI STIMULUS PADA PROSES MENGAJAR DI KELAS 4 DAN 5 SEKOLAH DASAR NEGERI LAMPAGEU ACEH BESAR T Syarifah Farahdiba Al-Idrus, Mahmud HR, Linda Vitoria. Universitas Syiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN BAB III METODE PEELITIA A. JEIS PEELITIA Penelitian ini adalah penelitian yang berdasar pada sumber data field research (penelitian lapangan) dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sehingga dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif. Yang dimaksud dengan Penelitian Kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang mengungkapkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Edukatif, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), hlm. 36. Edukatif, hlm.37

BAB I PENDAHULUAN. Edukatif, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010), hlm. 36. Edukatif, hlm.37 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Guru adalah figur seorang pemimpin. Guru adalah sosok yang dapat membentuk jiwa dan watak anak didik. Guru mempunyai kekuasaan untuk membentuk dan membangun

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sepanjang masa hidupnya, manusia mengalami perkembangan dari sikap

BAB I PENDAHULUAN. Sepanjang masa hidupnya, manusia mengalami perkembangan dari sikap 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sepanjang masa hidupnya, manusia mengalami perkembangan dari sikap tergantung ke arah kemandirian. Pada mulanya seorang anak akan bergantung kepada orang-orang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan istilah kunci yang penting dalam kehidupan manusia,

BAB I PENDAHULUAN. Belajar merupakan istilah kunci yang penting dalam kehidupan manusia, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar merupakan istilah kunci yang penting dalam kehidupan manusia, khususnya dalam setiap dunia pendidikan, sehingga tanpa belajar tak pernah ada pendidikan. Belajar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini tergolong sebagai penelitian lapangan (field research). Oleh karena itu, obyek penelitiannya adalah berupa obyek di lapangan

Lebih terperinci

KONSEP DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME

KONSEP DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME JURNAL KONSEP DIRI SISWA YANG BERASAL DARI KELUARGA BROKEN HOME ( STUDI KASUS SISWA KELAS VII DI UPTD SMP NEGERI 1 MOJO KEDIRI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 ) THE CONCEPT OF SELF STUDENTS WHO COME FROM A BROKEN

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. No.103, Pekanbaru. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan yaitu pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. No.103, Pekanbaru. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan yaitu pada bulan BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian Dalam memperoleh data yang berguna untuk menyusun proposal ini penulis melakukan peneitian di Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru Jl. Melur No.103,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metodologi penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam pengumpulan dan analisis data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi dalam penelitian. Metode penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian merupakan suatu cara atau jalan untuk memperoleh pemecahan terhadap segala permasalahan. Sedangkan penelitian itu sendiri merupakan rangkaian kegiatan ilmiah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian.

BAB III METODE PENELITIAN. dituangkan dalam bentuk laporan atau uraian. 50 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekaan kualitatif dengan berusaha melaksanakan pengkajian data deskriptif yang akan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 49 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini berbentuk penelitian kualitatif, yakni penelitian yang menggunakan kata-kata dalam menjelaskan temuan penelitian dan menganalisisnya.

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif.

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. 15 III. METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Menurut Husaini Usman (2008:129), metode deskriptif merupakan suatu cara atau

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Pada penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif yaitu penelitian yang tidak menggunakan perhitungan angka-angka dalam menguji

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. field reseach, yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif adalah Suatu

BAB III METODE PENELITIAN. field reseach, yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif adalah Suatu 40 BAB III METODE PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis dari penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian lapangan atau field reseach, yang bersifat kualitatif. Penelitian kualitatif adalah Suatu penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara alamiyah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta fakta atau

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara alamiyah dalam suatu bidang tertentu, untuk mendapatkan fakta fakta atau BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Metode merupakan suatu cara teknis yang dilakukan dalam proses penelitian, sedangkan penelitian adalah semua kegiatan pencarian penyelidikan, dan percobaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 57 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan ( field research). Sifat penelitian ini adalah kualitatif. Penelitian kualitatif adalah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian yang BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Jenis dan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap orang yang menikah biasanya mempunyai rencana untuk memiliki keturunan atau anak. Selain dianggap sebagai pelengkap kebahagiaan dari suatu pernikahan, anak dianggap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian sangat penting keberadaanya didalam proses penelitian yang dilakukan secara terencana dan sistematis, metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah sendiri. 1 Percaya diri merupakan salah satu pangkal dari sikap dan perilaku BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap perkembangan anak, merupakan suatu proses yang kompleks, tidak dapat terbentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian Dengan mengacu kepada judul yang diajukan maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Tylor yang dikutip oleh Nurul Zuriah

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian dapat diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini digunakan jenis penelitian lapangan (field research), yaitu riset yang dilakukan di kancah atau medan terjadinya gejala-gejala.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian lapangan (field research) karena didasarkan atas datadata

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian lapangan (field research) karena didasarkan atas datadata 53 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Ditinjau dari jenis penelitiannya, maka penelitian ini termasuk penelitian lapangan (field research) karena didasarkan atas datadata yang dikumpulkan dari

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bukunya Metode Penelitian Kualitatif, Lexy J. Moloeng (2004:6), mendefinisikan

BAB III METODE PENELITIAN. Bukunya Metode Penelitian Kualitatif, Lexy J. Moloeng (2004:6), mendefinisikan BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian kulalitatif, dari hasil menyimpulkan definisi yang diajukan para pakar, Dalam Bukunya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif dalam melakukan penelitian ini, yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif;

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan tergolong penelitian kualitatif. Menurut Moleong, penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sepanjang rentang kehidupannya memiliki tahap-tahap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia sepanjang rentang kehidupannya memiliki tahap-tahap 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Manusia sepanjang rentang kehidupannya memiliki tahap-tahap perkembangan yang harus dilewati. Perkembangan tersebut dapat menyebabkan perubahan-perubahan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. yang berbentuk angka atau data kuantitatif yang diangkakan.

BAB III METODE PENELITIAN. ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. yang berbentuk angka atau data kuantitatif yang diangkakan. BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian Deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu system pemikiran ataupun suatu kelas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Untuk mendeskripsikan tentang kontribusi bimbingan dan konseling dalam mengatasi problematika santri di Pondok Pesantren Nurul Islam Jember,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode merupakan jalan yang berkaitan dengan cara kerja dalam mencapai sasaran yang diperlukan bagi penggunanya, sehingga dapat memahami objek sasaran yang dikehendaki dalam upaya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Dilihat dari jenisnya penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriftif kualitatif

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis metode penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriftif kualitatif 61 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode dan Prosedur Penelitian Jenis metode penelitian ini adalah merupakan penelitian deskriftif kualitatif yaitu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat desktiptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dokumen pribadi,

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat desktiptif berupa kata-kata tertulis atau lisan, dokumen pribadi, BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan pendekatan penelitian yang bersifat kualitatif, maksudnya yaitu suatu pendekatan penelitian yang menghasilkan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini mengkaji dan mendeskripsikan tentang manajemen pengembangan program kecakapan hidup bagi siswa di MAN Kendal yang meliputi perencanaan pengembangan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Masalah Masa remaja merupakan saat yang penting dalam mempersiapkan seseorang memasuki masa dewasa. Masa ini merupakan, masa transisi dari masa anak-anak menuju dewasa.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan korelasi non intervensi yaitu suatu penelitian yang dirancang untuk

BAB III METODE PENELITIAN. rancangan korelasi non intervensi yaitu suatu penelitian yang dirancang untuk BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan korelasi non intervensi yaitu suatu penelitian yang dirancang untuk menentukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. langsung ke lokasi yang dijadikan obyek penelitian yang berorentasi pada

BAB III METODE PENELITIAN. langsung ke lokasi yang dijadikan obyek penelitian yang berorentasi pada BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang hendak peneliti lakukan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan turun langsung

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari tiga ciri utama yaitu derajat kesehatan, pendidikan dan. bertumbuh dan berkembang (Narendra, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. dilihat dari tiga ciri utama yaitu derajat kesehatan, pendidikan dan. bertumbuh dan berkembang (Narendra, 2005). 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai peran penting dalam suatu tatanan kelompok masyarakat mulai dari yang kompleks sampai pada tingkatan yang lebih

Lebih terperinci