kebijakan yang menyebutkan pengembangan masyarakat dan desa dalam kerangka desentralisasi pembangunan. Namun kenyataannya, masyarakat, desa dan
|
|
- Yenny Sugiarto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI DAN PENGEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN TERPADU ANTAR DESA (PPTAD) DALAM RANGKA PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS MASYARAKAT (PKPBM) TAHUN 2012 KEGIATAN Fasilitasi dan Pengembangan Pusat Pertumbuhan Terpadu Antar Desa (PPTAD) Dalam Rangka Pembangunan Kawasan Pedesaan Berbasis Masyarakat (PKPBM) Kabupaten Labuhan Batu Utara, Provinsi Sumatera Utara LOKASI Kabupaten Labuhan Batu Utara, Provinsi Sumatera Utara WAKTU PELAKSANAAN November 2012 TEMPAT PELAKSANAAN FASILITATOR PESERTA Latar Belakang Grands Hotel- Kota Aek Kanopan 1. Direktorat Jenderal PMD- Kementerian Dalam Negeri RI 2. Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3) - IPB Aparat desa sebanyak 24 orang berasal dari Kecamatan Kualuh Leidong (Desa Teluk Pulai Dalam dan Teluk Pulai Luar) dan Kecamatan Kualuh Hilir (Desa Kuala Bangka dan Sei Sentang). Pemberdayaan masyarakat dapat dimaknai sebagai tindakan sosial dimana sebuah komunitas didorong untuk mampu mengorganisasikan diri dalam membuat perencanaan dan tindakan kolektif untuk memecahkan masalah social atau memenuhi kebutuhan sosial sesuai kemampuan dan sumberdaya yang dimilikinya. Dalam kenyataannya, seringkali proses ini tidak muncul secara otomatis, melainkan tumbuh dan berkembang berdasarkan interaksi masyarakat setempat dengan pihak luar atau para pekerja sosial baik yang bekerja berdasarkan dorongan karitatif maupun perspektif professional. Sebuah proses yang juga dikenal sebagai pendampingan sosial. Dalam rangka memfasilitasi Pemerintah Daerah dalam mendorong keterlibatan dan partisipasi masyarakat untuk pembangunan kawasan perdesaan telah diterbitkan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 51 Tahun 2007 tentang Pembangunan Kawasan Perdesaan Berbasis Masyarakat (PKPBM). Terbitnya Permendagri tersebut didasari pemikiran bahwa pembangunan desa masih perlu digagas dalam kerangka memacu pertumbuhan ekonomi yang prosesnya diikuti oleh perbaikan kehidupan untuk sebesar- besarnya kesejahteraan masyarakat. Sebagaimana dapat ditunjukkan bahwa tidaklah sedikit rumusan
2 kebijakan yang menyebutkan pengembangan masyarakat dan desa dalam kerangka desentralisasi pembangunan. Namun kenyataannya, masyarakat, desa dan perdesaan belum juga berkembang secara optimal. Padahal, perdesaan sebagai identitas kawasan dengan masyarakat yang ada di dalamnya merupakan bagian terbesar dari republik ini. Oleh karenanya, kedudukannya pun strategis dalam kerangka upaya menguatkan sistem pembangunan nasional secara utuh. Sebagai langkah aksi implementasi Permendagri Nomor 51 Tahun 2007, maka telah ditetapkan kawasan percontohan PKPBM yang meliputi 30 kabupaten di Indonesia, dimana lokasi tersebut mempunyai permasalahan diantaranya: pengangguran, ketidakberdayaan dalam mengidentifikasi potensi kawasan, kemiskinan dan kerusakan serta kualitas lingkungan yang sangat rendah. Dari 30 kabupaten tersebut, terdapat 9 kabupaten lokasi PKPBM tahap ketiga, 11 kabupaten lokasi PKPBM tahap kedua, dan 10 kabupaten lokasi PKPBM tahap kesatu. Kabupaten- kabupaten tersebut dipilih menjadi lokasi pelaksanaan kegiatan PKPBM karena memiliki potensi yang cukup baik dan berragam untuk dijadikan kawasan pengembangan perdesaan berbasis masyarakat. Selain itu, pemerintah daerah kabupaten- kabupaten tersebut cukup responsif dan aktif dalam mendampingi masyarakatnya dan terbuka terhadap kegiatan yang ditawarkan dari pusat. Tujuan Kegiatan Tujuan diadakannya pelatihan Pembangunan Kawasan Pedesaan Berbasis Masyarakat (PKPBM) adalah: 1) Membangun kesepahaman bersama memahami pentingnya perubahan pola pikir dan membangun desa dengan pendekatan alternatif PKPBM; 2) Membangun pemahaman tentang cara mengorganisir terlaksananya PKPBM melalui aparatur desa; 3) Meningkatkan kemampuan aparatur desa dalam mengelola program- program pembangunan berbasis PKPBM; 4) Meningkatkan kemampuan aparatur desa mengintegrasikan gagasan kebijakan PKBM menjadi program operasional pembangunan desa; dan 5) Meningkatkan kemampuan aparatur pemerintah mengembangkan teknik pengelolaan kolaboratif untuk mensinergikan antar program pembangunan. Metode Kegiatan pelatihan PKPBM dilakukan dengan menerapkan prinsip- prinsip pendidikan orang dewasa (andragogy) yaitu prinsip pendidikan yang mengacu pada keyakinan bahwa warga belajar (peserta pelatihan) yang terdiri dari orang dewasa adalah warga yang telah mempunyai pengalaman hidup, terutama pengalaman belajar, pengalaman bekerja dan pengalaman dalam memecahkan masalah. Pengalaman para peserta yang sangat bervariasi ini, dimanfaatkan sebagai sumber belajar, sehingga materi belajar tidak terbatas pada modul yang disiapkan oleh Tim 2
3 Pelatih dan Nara Sumber. Dengan demikian, maka sumber belajar menjadi lebih lengkap dan lebih mendekati kenyataan di lapangan, karena paling sedikit akan mempunyai 3 sumber belajar, yaitu pengalaman peserta pelatihan, modul pelatihan, dan para pelatih/narasumber. Untuk dapat memanfaatkan informasi yang bervariasi dari sumber- sumber belajar tersebut, maka pelatihan ini dalam proses belajarnya akan menggunakan pendekatan kritis- partisipatif (Participatory Approach). Pendekaatan ini dipilih untuk dapat menjamin interaksi positif dalam proses pertukaran informasi, pengetahuan dan keterampilan dalam rangka pengembangan sikap para peserta. Lebih dari itu, pendekatan ini memungkinkan para peserta pelatihan secara konstruktifis dapat melakukan kritik atas pengetahuan dan pengalamannya selama ini sehingga terbuka ruang- ruang refleksi yang lebih terbuka. Materi Substansi yang akan disajikan selama berlangsungnya pelatihan dikelompokkan ke dalam lima materi, yakni: 1. Materi 1: Perubahan Pola Pikir dan Strategi Pembangunan sebagai Syarat Utama Menuju Konsep PKPBM 2. Materi 2: Pembangunan Tata Ruang Kawasan Perdesaan Partisipatif 3. Materi 3: Menghubungkan Kerjasama Antar Desa: Pengembangan Infrastruktur 4. Materi 4: Pengembangan dan Kemitraan Kelembagaan PKPBM, dan 5. Materi 5: Pembuatan Rencana Aksi (RKTL) Proses Pelaksanaan Dalam rangka pelaksanaan Program PKPBM Tahap I di Kabupaten Labuhan Batu Utara, Provinsi Sumatera Utara pada tahun 2012, Tim Fasilitator dari Direktorat Jenderal PMD- Kementererian Dalam Negeri RI dan PSP3- IPB melaksanakan kegiatan Pelatihan Masyarakat selama 3 hari, November 2012 di Grands Hotel- Kota Aek Kanopan. Di hari pertama, berisi lima kegiatan utama, yaitu: 1) Registrasi peserta, 2) Pembukaan Pelatihan, 3) Pengantar Pelatihan, 4) Paparan dan Diskusi Materi 1, dan 5) Paparan dan Diskusi Materi 2. Acara pembukaan pelatihan terdiri dari: Do a pembukaan, Sambutan Sekretaris BPMD, dan Sambutan Perwakilan Ditjen PMD. Kegiatan pelatihan dibuka oleh Sekretaris BPMD Kabupaten Labuhan Batu Utara (Dra. Novalita Serafina Ginting), dan Sambutan perwakilan dari Ditjen PMD disampaikan oleh Friendy Sihotang. Kegiatan selanjutnya difasilitasi oleh Tim PSP3 IPB yaitu Ir. Yoyoh Indaryanti, MSi dan Turasih, S.Kpm. Dalam sesi 1, ini fasilitator menyampaikan paparan materi 1, yang kemudian dilanjutkan dengan berdiskusi bersama masyarakat peserta pelatihan. Setelah ISHOMA, kegiatan memasuki sesi 2 dengan menyampaikan paparan materi 2 dan dilanjutkan dengan diskusi bersama 3
4 masyarakat peserta pelatihan. Hari kedua, dilaksanakan empat kegiatan, yaitu: 1) Paparan dan Diskusi Materi 3, 2) Paparan Narasumber, 3) Paparan dan Diskusi Materi 4, dan 4) Penutupan Pelatihan. Ada dua orang narasumber dari Bappaeda yang menyampaikan paparan (materi terlampir), yaitu: (a) H. Irwansyah Wijaya, S.Sos, M.AP (Sekretaris Bappeda) dan (b) Ikhwan Lubis, SP, MT (Kabid. Perencanaan Fisik). Dalam kegiatan ini, peserta secara kelompok melakukan identifikasi potensi dan permasalahan desa serta membuat sketsa desa masing- masing, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan sketsa kawasan dan melakukan identifikasi potensi dan permasalahan kawasan. Di akhir sesi, para peserta diminta menetapkan nama kawasan dan menyusun RKTL (Rencana Kegiatan Tindak Lanjut) yang akan dipresentasikan pada acara Rapat Koordinasi (Rakor) SKPD. Dalam diskusi muncul isu dan kesepakatan bersama untuk mengusulkan pengembangan kawasan yaitu: 1. Kawasan Pengembangan Pertanian berbasis Padi dan Ternak (Kec. Kualuh Hilir, Desa Kuala Bangka dan Sei Sentang) 2. Kawasan Pengembangan Pertanian berbasis Padi dan Perikanan (Kec. Kualuh Leidong, Desa Teluk Pulai Dalam dan Teluk Pulai Luar) Secara partisipatif tersusun rencana kegiatan tindak lanjut kedua kawasan tersebut. Dalam diskusi, masukan peserta dari kawasan lain sangat positif mendukung dan memperkaya rencana kegiatan yang sedang disusun. Hari ketiga, adalah Rapat Koordinasi SKPD Kabupaten Labuhan Batu Utara. Hanya ada 5 SKPD terkait yang hadir di acara ini, yaitu Dinas Pertanian, Dinas Peridustrian dan Perdagangan, Badan Lingkungan Hidup, Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan. Pada acara Rakor SKPD dilaksanakan lima kegiatan, yaitu: 1) Doa pembukaan, 2) Sambutan Kepala BPMD Kabupaten Labuhan Batu Utara, 3) Sambutan perwakilan Ditjen PMD (Friendy Sihotang), 4) Paparan dan Diskusi RKTL oleh perwakilan peserta pelatihan, dan 5) Penutupan Rakor SKPD. Paparan RKTL kawasan disampaikan oleh: (a) Waluyo (Kawasan Pengembangan Pertanian Berbasis Padi dan Ternak): Kualuh Hilir (bahan terlampir), dan (b) Sofyan (Kawasan Pengembangan Pertanian Berbasis Padi dan Perikanan): Kualuh Leidong (bahan terlampir). Diskusi berjalan sangat kondusif, banyak apresiasi dan masukan terhadap RKTL dan rencana pengembangan kawasan yang diinisiasi oleh masyarakat. Keluaran Pelatihan PKPBM Tahap I di Kabupaten Labuhan Batu Utara, Provinsi Sumatera Utara menghasilkan beberapa keluaran antara lain : 1. Hasil identifikasi potensi dan permasalahan desa peserta pelatihan 2. Sketsa (Peta) Desa peserta pelatihan 3. Hasil identifikasi potensi dan permasalahan masing- masing kawasan 4
5 4. Sketsa (Peta) Kawasan 5. Paparan Potensi dan Permasalahan Kawasan 6. Dokumen RKTL (Rencana Kegiatan Tindak Lanjut) masing- masing kawasan Pembelajaran Pelatihan PKPBM tahun 2012 di Kabupaten Labuhan Batu Utara berjalan baik dan sesuai dengan jadwal yang sudah direncanakan. Proses diskusi berjalan baik, lancar dan kondusif, dilihat dari keaktifan atau partisipasi para peserta secara aktif mengikuti seluruh proses kegiatan pelatihan. Banyak kritik, masukan, dan perdebatan yang berlangsung diantara para peserta pelatihan, namun prosesnya dimanfaatkan oleh para peserta sebagai wadah untuk saling bertukar pendapat dan pikiran yang saling membangun. Peran fasilitator menjadi sangat penting di dalam memfasilitasi proses diskusi yang berlangsung diantara para peserta pelatihan dan diskusi antara para peserta pelatihan dengan para SKPD. 5
kebijakan yang menyebutkan pengembangan masyarakat dan desa dalam kerangka desentralisasi pembangunan. Namun kenyataannya, masyarakat, desa dan
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI DAN PENGEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN TERPADU ANTAR DESA (PPTAD) DALAM RANGKA PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS MASYARAKAT (PKPBM) TAHUN 2012 KEGIATAN Fasilitasi
Lebih terperincidesentralisasi pembangunan. Namun kenyataannya, masyarakat, desa dan perdesaan belum juga berkembang secara optimal. Padahal, perdesaan sebagai
LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN FASILITASI DAN PENGEMBANGAN PUSAT PERTUMBUHAN TERPADU ANTAR DESA (PPTAD) DALAM RANGKA PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS MASYARAKAT (PKPBM) TAHUN 2012 KEGIATAN Fasilitasi
Lebih terperinciBUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG
BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DAN PEMANFAATAN SERTA PENDAYAGUNAAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciBUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO
BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH KABUPATEN GORONTALO NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN, PEMANFAATAN, DAN PENDAYAGUNAAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT
Lebih terperinciPERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS MASYARAKAT (PKPBM) DI KABUPATEN SAMBAS
PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN PENGEMBANGAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS MASYARAKAT (PKPBM) DI KABUPATEN SAMBAS Turasih Pusat Studi Pembanguan Pertanian & Pedesaan IPB Pendahuluan Dalam
Lebih terperinciPROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciSTRUKTUR ORGANISASI KEGIATAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN (PKP) TAHUN 2012
2012, No.766 8 LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN DEKONSENTRASI BIDANG PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN TAHUN 2012 STRUKTUR
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN RAPAT KOORDINASI PUG TINGKAT OPD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017
KERANGKA ACUAN KEGIATAN RAPAT KOORDINASI PUG TINGKAT OPD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 A. PENDAHULUAN Pengarusutamaan Gender (PUG) merupakan strategi untuk mengurangi kesenjangan gender dan mencapai
Lebih terperinciSIAP BERKOLABORASI... MENUJU KOTA LAYAK HUNI & BERKELANJUTAN
KERANGKA ACUAN KERJA Sosialisasi &Workshop NASIONAL 2016 SIAP BERKOLABORASI... MENUJU KOTA LAYAK HUNI & BERKELANJUTAN Hotel Sheraton - Gandaria City, Jakarta 26-29 April 2016 PROGRAM KOTAKU Kota Tanpa
Lebih terperinciRANCANGAN PROGRAM RENCANA AKSI PENGEMBANGAN KBU PKBM MITRA MANDIRI
RANCANGAN PROGRAM RENCANA AKSI PENGEMBANGAN KBU PKBM MITRA MANDIRI Dalam rangka mendapatkan strategi pengembangan KBU PKBM Mitra Mandiri dalam upaya pemberdayaan masyarakat, sebagaimana tujuan dari kajian
Lebih terperinciPROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciARAHAN DIREKTUR JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PADA ACARA
ARAHAN DIREKTUR JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA PADA ACARA RAPAT KOORDINASI NASIONAL PENGUATAN KELEMBAGAAN TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN (TKPK) TAHUN 2014 Jakarta, 13 Mei 2014 TARGET
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG
PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 08 TAHUN 2008 TENTANG PERENCANAAN, PELAKSANAAN PEMBANGUNAN, PEMANFAATAN DAN PENDAYAGUNAAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN FOCUS GROUP DISCUSSION (FGD 3) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN ADVOKASI PELAKSANAAN STRATEGI PUG KEPADA DPRD KABUPATEN/KOTA TAHUN 2017
KERANGKA ACUAN ADVOKASI PELAKSANAAN STRATEGI PUG KEPADA DPRD KABUPATEN/KOTA TAHUN 2017 A. PENDAHULUAN Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi dan Kabupaten/Kota merupakan lembaga yang strategis
Lebih terperinciLaporan KEGIATAN PILOT PROJECT REFORMA AGRARIA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Laporan KEGIATAN PILOT PROJECT REFORMA AGRARIA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL / BADAN PERENCANAAN NASIONAL (BAPPENAS) SEKRETARIAT REFORMA AGRARIA NASIONAL
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Bandar Lampung, Pebruari Panitia
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, bahwa kami selaku tim panitia Rapat Koordinasi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Se Wilayah Pelayanan Balai
Lebih terperinciPANDUAN RAPAT KOORDINASI PENYELENGGARAAN PROGRAM KIP-PIP PENDIDIKAN NONFORMAL
PANDUAN RAPAT KOORDINASI PENYELENGGARAAN PROGRAM KIP-PIP PENDIDIKAN NONFORMAL Solo, 18 s.d 20 Agustus 2016 DIREKTORAT PENDIDIDKAN KEAKSARAAN DAN KESETARAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Lebih terperinciARTIKEL 11 KEGIATAN WORKSHOP PENINGKATAN
ARTIKEL 11 KEGIATAN WORKSHOP PENINGKATAN KAPASITAS PENGARUSUTAMAAN GENDER BIDANG PENDIDIKAN PROVINSI ACEH Kota Banda Aceh, 4-6 Septemberi 2014 Oleh: Subi Sudarto A. Pentingnya Workshop Peningkatan Kapasitas
Lebih terperinciMINUTES OF MEETING KICK OF MEETING PPSP TAHUN 2015 KOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR
MINUTES OF MEETING KICK OF MEETING PPSP TAHUN 2015 KOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR Hari, Tanggal : Jum at, 26 Juni 2015 Tempat Waktu Agenda Metode Narasumber & Peserta : Ruang Rapat Mini Pemerintah Kota
Lebih terperinciPETUNJUK PELAKSANAAN MUSRENBANG KECAMATAN, DISKUSI FORUM SKPD DAN MUSRENBANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2017
PETUNJUK PELAKSANAAN MUSRENBANG KECAMATAN, DISKUSI FORUM SKPD DAN MUSRENBANG KABUPATEN LOMBOK TENGAH TAHUN 2017 I. DASAR PELAKSANAAN 1. Undang-undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-undang
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Kesimpulan-kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan mengenai optimalisasi kinerja Bappeda Kota Surakarta dalam Proses Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Lebih terperinciBUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN
SALINAN BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI, Menimbang : bahwa untuk
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK, Menimbang : bahwa berdasarkan ketentuan
Lebih terperinciRapat Koordinasi Pusat dan Daerah Bidang Kebudayaan Tahun 2014
Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah Bidang Kebudayaan Tahun 2014 Hasil Sidang Komisi II: Peningkatan Koordinasi Fasilitasi Pemerintah Pusat ke Pemerintah Daerah dan Sinergi Program dalam Bidang Kebudayaan
Lebih terperinciBAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Permasalahan yang dihadapi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KONFERENSI FORUM ANAK JAWA TENGAH TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN
KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN KEGIATAN KONFERENSI FORUM ANAK JAWA TENGAH TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN Forum Anak Jawa Tengah (FAN ) telah dibentuk sejak tahun 2009 sebagai wadah bagi anak di tingkat Provinsi
Lebih terperinciPROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG
PROCEEDING KEGIATAN PENYELENGGARAN PRA FOCUS GROUP DISCUSSION (PRA FGD 2) RPKPP KABUPATEN JOMBANG 1. PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Kegiatan Rencana Pengembangan Kawasan Permukiman Prioritas (RPKPP) merupakan
Lebih terperinciLAPORAN RAPAT KOORDINASI KESEHATAN HEWAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER SE WILAYAH PELAYANAN BALAI VETERINER LAMPUNG TAHUN 2015
LAPORAN RAPAT KOORDINASI KESEHATAN HEWAN DAN KESEHATAN MASYARAKAT VETERINER SE WILAYAH PELAYANAN BALAI VETERINER LAMPUNG TAHUN 2015 KEMENTERIAN PERTANIAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
Lebih terperinciSAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH SELAKU KETUA BKPRS PADA: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL SULAWESI TAHUN 2018
SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH SELAKU KETUA BKPRS PADA: MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) REGIONAL SULAWESI TAHUN 2018 Gorontalo, 3-4 April 2018 S U L AW E S I B A R AT MELLETE DIATONGANAN
Lebih terperinciFASILITASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN KOTA LAYAK ANAK (KLA) DI KOTA MALANG - TAHUN
LAPORAN KEGIATAN FASILITASI PELAKSANAAN KEBIJAKAN KOTA LAYAK ANAK (KLA) DI KOTA MALANG - TAHUN 2008 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN KELUARGA BERENCANA KOTA MALANG Jl. Teluk Cendrawasih 1, Malang Telp
Lebih terperinciKICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN MPS
LAPORAN KEGIATAN KICK OFF MEETING DAN LOKALATIH PENYUSUNAN DOKUMEN MPS KABUPATEN TULANG BAWANG KAMIS, 25 JUNI 2015 PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN (PPSP) NOTULEN KICK OFF MEETING DAN
Lebih terperinciRESUME PERTEMUAN PERDANA DAN LOKAKARYA PENILAIAN DAN PEMETAAN SITUASI SANITASI POKJA SANITASI DAN AIR MINUM KABUPATEN NGAWI
RESUME PERTEMUAN PERDANA DAN LOKAKARYA PENILAIAN DAN PEMETAAN SITUASI SANITASI POKJA SANITASI DAN AIR MINUM KABUPATEN NGAWI Tempat : Rumah Makan Notosuman, Watualang Ngawi Tanggal : 23-24 April 2012 Waktu
Lebih terperinciMODUL PEMAHAMAN DASAR STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)
Modul Pelaksanaan Pemahaman Dasar SPPIP dan RPKPP MODUL PEMAHAMAN DASAR STRATEGI PEMBANGUNAN PERMUKIMAN DAN INFRASTRUKTUR PERKOTAAN (SPPIP) DAN RENCANA PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PRIORITAS (RPKPP)
Lebih terperinciScanned by CamScanner
Scanned by CamScanner Lampiran 1. Undangan Peserta Daerah Pelatihan Pemantapan Operasional RKM Program Pamsimas Provinsi Riau Nomor : Tanggal : November 2017 DAFTAR UNDANG PESERTA DAERAH Kepada Yth. Dari
Lebih terperinciBUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH
BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PURWOREJO, Menimbang: bahwa
Lebih terperinciSelanjutnya tugas pembantuan tersebut meliputi : 1. Dasar Hukum 2. Instansi Pemberi Tugas Pembantuan
BAB IV PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN Penyelenggaraan tugas pembantuan menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah dan / atau
Lebih terperinciPeran TKPK Kabupaten/Kota dalam Penggulangan Kemiskinan pasca UU 6 Tahun 2014 tentang Desa. Ir. TARMIZI A. KARIM, M.Sc
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA Peran TKPK Kabupaten/Kota dalam Penggulangan Kemiskinan pasca UU 6 Tahun 2014 tentang Desa Ir. TARMIZI A. KARIM, M.Sc DIREKTUR JENDERAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 51 TAHUN 2007 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 51 TAHUN 2007 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,
Lebih terperinciKONSULTASI REGIONAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN PRASARANA SUMBER DAYA AIR 2016
KONSULTASI REGIONAL OPERASI DAN PEMELIHARAAN PRASARANA SUMBER DAYA AIR 2016 Operasi dan Pemeliharaan Prasarana Sumber Daya Air untuk Mendukung Ketahanan Air, Ketahanan Pangan dan Ketahanan Energi. ***
Lebih terperinci- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA
- 1 - SALINAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN
Lebih terperinciBUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR
BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI NGANJUK NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGANJUK, Menimbang : bahwa untuk mempercepat
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWRINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG
PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWRINGIN BARAT NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN BERBASIS MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciKabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau
Kabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau No. 6, September 2001 Bapak-bapak dan ibu-ibu yang baik, Salam sejahtera, jumpa lagi dengan Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama.
Lebih terperinciMUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN ( MUSRENBANG )
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN ( MUSRENBANG ) I. PENGERTIAN Musrenbang Kecamatan merupakan forum musyawarah antar para pemangku kepentingan untuk membahas dan menyepakati langkah-langkah penanganan
Lebih terperinciPANDUAN PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RKPD KABUPATEN LEBAK TAHUN 2014 DI KECAMATAN
PANDUAN PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RKPD KABUPATEN LEBAK TAHUN 2014 DI KECAMATAN KECAMATAN. TAHUN 2013 PANDUAN PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN (MUSRENBANG) RENCANA
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN SINERGITAS JARPUK DENGAN SKPD TINGKAT KABUPATEN TAHUN 2016
KERANGKA ACUAN KEGIATAN SINERGITAS JARPUK DENGAN SKPD TINGKAT KABUPATEN TAHUN 2016 I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pembangunan yang responsif gender dihadirkan sebagai perspektif dalam pemberdayaan perempuan
Lebih terperinciMinutes of Meeting Kick Of Meeting dan Sosialisasi Awal Pemutakhiran SSK Kabupaten Purwakarta Tahun 2016 Aula Bappeda Kabupaten Purwakarta 12 Mei 2016
Minutes of Meeting Kick Of Meeting dan Sosialisasi Awal Pemutakhiran SSK Kabupaten Purwakarta Tahun 2016 Aula Bappeda Kabupaten Purwakarta 12 Mei 2016 TEMPAT : Aula Bappeda Kabupaten Purwakarta WAKTU :
Lebih terperinciDEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS C05. Relawan. Pemetaan Swadaya. PNPM Mandiri Perkotaan
DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM Direktorat Jenderal Cipta Karya MODUL KHUSUS KOMUNITAS Relawan C05 Pemetaan Swadaya PNPM Mandiri Perkotaan Modul 1 Alur dan GBPP OJT PS 1 Kegiatan 1 Curah Pendapat Harapan dan
Lebih terperinciKEGIATAN FORUM OPD BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2018
KEGIATAN FORUM OPD BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2018 untuk mewujudkan Koordinasi dan Sinkronisasi Prioritas Program/Kegiatan Pembangunan dan Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam melaksanakan pengelolaan wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir, dan Pulau-Pulau
Lebih terperinciDIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
Keynote Speech DIREKTUR JENDERAL CIPTA KARYA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Pada acara: Rapat Koordinasi Pelaksanaan Program Slum Alleviation Pada Kawasan Permukiman Perkotaan dan Perdesaan
Lebih terperinciPOKJA SANITASI KAB. BANGGAI
POKJA SANITASI KAB. BANGGAI LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN Pertemuan Perdana dan Lokalatih Kelompok Kerja (Pokja) Sanitasi Kabupaten Banggai Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) Tahun
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PERTEMUAN MEMBAHAS EVALUASI PENGEMBANGAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK (KLA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015
KERANGKA ACUAN PERTEMUAN MEMBAHAS EVALUASI PENGEMBANGAN KABUPATEN/KOTA LAYAK ANAK (KLA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 I. PENDAHULUAN Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui BP3AKB Provinsi Jawa Tengah
Lebih terperinciSURAT EDARAN BUPATI KEBUMEN. Kebumen, Oktober 2010
BUPATI KEBUMEN Kebumen, Oktober 2010 Nomor : 500 /01019 Kepada : Sifat : Yth. Camat sekabupaten Kebumen; Lampiran : 1 Bendel Perihal : Petunjuk Teknis Musrenbang Desa Penyusunan RKP Desa di Tahun 2011
Lebih terperinciMENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 42 TAHUN 2010 TENTANG
MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 42 TAHUN 2010 TENTANG TIM KOORDINASI PENANGGULANGAN KEMISKINAN PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH
PERATURAN NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH PERATURAN NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN
Lebih terperinciPedoman Umum Penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pesisir
Pedoman Umum Penyusunan Rencana Pengembangan Desa Pesisir i Kata Pengantar Kegiatan pembangunan di wilayah pesisir dan Pulau-Pulau Kecil mempunyai potensi dampak kerusakan habitat, perubahan pada proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sektor pertanian dan agribisnis di pedesaan merupakan sumber pertumbuhan perekonomian nasional. Agribisnis pedesaan berkembang melalui partisipasi aktif petani
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya
KEBIJAKAN DAN RENCANA PELAKSANAAN PNPM MANDIRI PERKOTAAN TAHUN 2014-2015 Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Direktorat Jenderal Cipta Karya LINGKUP PAPARAN 1 Pendahuluan 2 Landasan Kebijakan 3 Arah
Lebih terperinciRAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TAHUN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN
RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) PERENCANAAN PENYEDIAAN PERUMAHAN TAHUN 2015 DIREKTORAT JENDERAL PENYEDIAAN PERUMAHAN I LATAR BELAKANG Dalam rangka pencapaian target RPJMN 2015-2019 bidang perumahan
Lebih terperinciBUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG
BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG FASILITASI PENYELENGGARAAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN LINGKUNGAN PERUSAHAAN DI KABUPATEN BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciHAMDAN SYUKRAN LILLAH, SHALATAN WA SALAMAN ALA RASULILLAH. Yang terhormat :
SAMBUTAN KADISTAN ACEH PADA ACARA WORKSHOP/PERTEMUAN PERENCANAAN WILAYAH (REVIEW MASTER PLAN) PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA ACEH DI GRAND NANGGROE HOTEL BANDA ACEH TANGGAL
Lebih terperinciKONTRIBUSI PISEW DALAM MUSREMBANGDES?
KONTRIBUSI PISEW DALAM MUSREMBANGDES? Oleh IH.Subandi Emil. pwsoloeks@yahoo.co.uk Labuhan Batu Utara menjadi kabupaten pemekaran terbaru di tahun ini untuk mengawali program Program Infrstruktur Sosial
Lebih terperinci[LAPORAN SIDANG PLENO KESATU TKPSDA WS BELAWAN ULAR PADANG] 2016 KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Laporan Sidang Pleno Kesatu Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Belawan Ular - Padang ini disusun sebagai bentuk realisasi fasilitasi kegiatan Sidang Kesatu
Lebih terperinci1.1. Latar Belakang. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun I - 1
1.1. Latar Belakang RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Bupati Mandailing Natal yang akan dilaksanakan dan diwujudkan dalam suatu periode masa jabatan. RPJMD Kabupaten Mandailing Natal
Lebih terperinciNomor : B-794/BIG/DBIGT/DL/6/ Juni 2013 Sifat : Segera Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Undangan Rakor GeoInt 2013
BADAN INFORMASI GEOSPASIAL ( B I G ) Jl. Raya Jakarta Bogor KM 46 Cibinong, Jawa Barat, Indonesia 16911 Telp. (021) 8752062-63, Fax (021) 875 2064 PO. BOX 46-CBI, www.big.go.id Nomor : B-794/BIG/DBIGT/DL/6/2013
Lebih terperinciScanned by CamScanner
Scanned by CamScanner Lampiran 1. Undangan Peserta Daerah Pelatihan Pemantapan Operasional RKM Program Pamsimas Provinsi Sulawesi Tengah Nomor : UND.637/DPPMD.1/XI/2017 Tanggal : 07 November 2017 DAFTAR
Lebih terperinciPERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KOTA KEDIRI
W A L I K O T A K E D I R I PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM MANAJEMEN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF KOTA KEDIRI Menimbang WALIKOTA KEDIRI, : a. bahwa pelaksanaan pembangunan merupakan
Lebih terperinciPEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN
Lampiran Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.16/Menhut-II/2011 Tanggal : 14 Maret 2011 PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pedoman
Lebih terperinciBUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 81 TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : bahwa berdasarkan
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KELURAHAN DAN KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KOTA KUPANG NOMOR 18 TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN KELURAHAN DAN KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KUPANG, Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan
Lebih terperinciTopik C5 Lahan gambut sebagai sumber penghidupan masyarakat lokal: desain aksi
Topik C5 Lahan gambut sebagai sumber penghidupan masyarakat lokal: desain aksi 1 Lahan gambut merupakan suatu ekosistem lahan basah yang terbentuk oleh adanya penimbunan bahan organik dalam jangka waktu
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Ogan Komering Ulu PERATURAN
Lebih terperinciPEMBUKAAN ACARA PELAKSANAAN PRA MUSRENBANG DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2013 TANGGAL 2 APRIL 2013, HOTEL SANTIKA
Selasa/ Tanggal 2 April 2013 PEMBUKAAN ACARA PELAKSANAAN PRA MUSRENBANG DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA TAHUN 2013 TANGGAL 2 APRIL 2013, HOTEL SANTIKA A c a r a 1 2 08.00 09.00 Registrasi 09.00 09.10 Kata
Lebih terperinci[LAPORAN SIDANG PLENO KEDUA TKPSDA WS BELAWAN ULAR PADANG] 2016 KATA PENGANTAR
KATA PENGANTAR Laporan Sidang Pleno Kedua Tim Koordinasi Pengelolaan Sumber Daya Air (TKPSDA) Wilayah Sungai Belawan Ular - Padang ini disusun sebagai bentuk realisasi fasilitasi kegiatan oleh Sekretariat
Lebih terperinciMODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran tahun 2016: 60 Kab/Kota) RENCANA AKSI
MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran tahun 2016: 60 Kab/Kota) RENCANA AKSI Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga Direktorat Jenderal Pendidikan
Lebih terperinci- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG
- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengelola tanah hingga menanam bibit sampai menjadi padi semuanya dilakukan
BAB I PENDAHULUAN A. ANALISA SITUASI PROBLEMATIK Tanah merupakan lambang kekuasaan terpenting dari seorang petani, dari mengelola tanah hingga menanam bibit sampai menjadi padi semuanya dilakukan di tanah,
Lebih terperinciKEBIJAKAN TEKNIS. MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan
MODUL BIMBINGAN TEKNIS Penyelenggaraan Pendidikan Keluarga pada Satuan Pendidikan (Sasaran tahun 2016 : 60 kabupaten/kota) KEBIJAKAN TEKNIS Pelibatan Keluarga dan Masyarakat di Satuan Pendidikan Direktorat
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PELATIHAN KONVENSI HAK ANAK (KHA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015
KERANGKA ACUAN PELATIHAN KONVENSI HAK ANAK (KHA) PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2015 A. Pendahuluan Indonesia telah meratifikasi Konvensi Hak Anak (KHA) sejak 25 Agustus 1990 melalui Keputusan Presiden Nomor
Lebih terperinciARAHAN DIRJEN PLANOLOGI KEHUTANAN PADA ACARA GELAR IPTEK HASIL LITBANG UNTUK MENDUKUNG KPH Bogor, 12 Mei 2014
ARAHAN DIRJEN PLANOLOGI KEHUTANAN PADA ACARA GELAR IPTEK HASIL LITBANG UNTUK MENDUKUNG KPH Bogor, 12 Mei 2014 Ass Wr Wb Yth. Kepala Badan Litbang Kehutanan. Yth. Eselon II lingkup Kementerian Kehutanan.
Lebih terperinciPANDUAN LOKAKARYA BILATERAL EXCHANGE PROGRAM JSPS-DG-RSTHE JOINT RESEARCH YOGYAKARTA, JUNI 2017
PANDUAN LOKAKARYA BILATERAL EXCHANGE PROGRAM JSPS-DG-RSTHE JOINT RESEARCH 2014-2017 YOGYAKARTA, 14-16 JUNI 2017 DIREKTORAT KUALIFIKASI SDM DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET,
Lebih terperinciLAPORAN KEGIATAN KLINIK PENINGKATAN MUTU DOSEN DALAM PENCAPAIAN OUTPUT PENELITIAN (DOKUMEN PATEN/KI) TAHUN TANGGAL 24 s/d 25 Agustus 2017
LAPORAN KEGIATAN KLINIK PENINGKATAN MUTU DOSEN DALAM PENCAPAIAN OUTPUT PENELITIAN (DOKUMEN PATEN/KI) TAHUN 2017 TANGGAL 24 s/d 25 Agustus 2017 Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Direktorat Jenderal
Lebih terperinciKOLABORASI PERGURUAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA PEKANBARU Lusi Dwi Putri 1)
KOLABORASI PERGURUAN TINGGI DALAM MENINGKATKAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DI KOTA PEKANBARU Lusi Dwi Putri 1) 1)Universitas Lancang Kuning Pekanbaru e-mail :lusidwiputri@unilak.ac.id ABSTRAK Program Kota
Lebih terperinciPEDOMAN TATA KERJA BKPRD PROVINSI SUMATERA SELATAN
PEDOMAN TATA KERJA BKPRD PROVINSI SUMATERA SELATAN LATAR BELAKANG BKPRD merupakan lembaga ad-hoc lintas sektor yang dibentuk sebagai respon atas kebutuhan berbagai instansi pemerintah dalam menangani masalah
Lebih terperinciSAMBUTAN KEPALA DESA
SAMBUTAN KEPALA DESA Bismillahirrokhmanirrokhim. Assalamualaikum Warokhmatullahi Wabarokatuh. RPJMDes - Puji syukur mari kita panjatkan ke pada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang selalu melimpahkan rahmat
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN COACHING FASILITATOR : PEMBANGUNAN BKM P2KP II TAHAP 1
KERANGKA ACUAN COACHING FASILITATOR : PEMBANGUNAN BKM P2KP II TAHAP 1 I.Latar Belakang Salah satu tahapan pelaksanaan P2KP adalah Pembangunan BKM, yang dipandang menjadi bagian yang merupakan tahapan yang
Lebih terperinciPELIBATAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN
PELIBATAN KELUARGA DI SATUAN PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT DIREKTORAT PEMBINAN PENDIDIKAN KELUARGA 2016 Refleksi
Lebih terperinciGUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ ;0 /V.23/HK/2017 TENTANG
GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ ;0 /V.23/HK/2017 TENTANG PEMBENTUKAN TIM SINERGI PENGEMBANGAN EKOWISATA DAN KONSERVASI TAMAN NASIONAL WAY KAMBAS PROVINSI LAMPUIfG GUBERNUR LAMPUNG
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai
KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.150, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. PNPM Mandiri. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.16/MENHUT-II/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL
Lebih terperinciMETODOLOGI KAJIAN Lokasi dan Waktu Kajian
III. METODOLOGI KAJIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Kajian Kajian Lapangan dilaksanakan di Desa Mambalan Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat Propinsi NTB, yang dimulai sejak Praktek Lapangan I (dilaksanakan
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYUSUNAN MODUL PEMBANGUNAN KUALITAS KELUARGA YANG RESPONSIF GENDER PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017
KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENYUSUNAN MODUL PEMBANGUNAN KUALITAS KELUARGA YANG RESPONSIF GENDER PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 A. PENDAHULUAN Gender dan pemenuhan hak anak masih menjadi isu penting dalam
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai
KATA PENGANTAR Sesuai dengan amanat Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Kementerian Pendidikan
Lebih terperinciNOTULEN RAPAT PLENO KOMITE I MASA SIDANG I TAHUN SIDANG DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
DEWAN PERWAKILAN DAERAH ----------- NOTULEN RAPAT PLENO KOMITE I MASA SIDANG I TAHUN SIDANG 2014-2015 DEWAN PERWAKILAN DAERAH ---------- 1. H a r i : Selasa 2. Tanggal : 2 Desember 2014 3. Waktu : 09.45
Lebih terperinciSAMBUTAN SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA Jl. Raya Pasar Minggu Km. 19 Tlp. 7942374 Jakarta Selatan 12072 SAMBUTAN SEKRETARIS DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN
Lebih terperinciVII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG
78 VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG 7.1. Perumusan Strategi Penguatan Kelompok Tani Karya Agung Perumusan strategi menggunakan analisis SWOT dan dilakukan melalui diskusi kelompok
Lebih terperinciPERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH
PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. bahwa salah satu
Lebih terperinciPEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT
- 270 - PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA/KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinci