BAB 2 LANDASAN TEORI. kategori jaringan komunikasi, network media, network device, topologi jaringan,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 LANDASAN TEORI. kategori jaringan komunikasi, network media, network device, topologi jaringan,"

Transkripsi

1 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Teori umum yang akan dibahas adalah model komunikasi, protocol TCP/IP, kategori jaringan komunikasi, network media, network device, topologi jaringan, teknologi yang digunakan pada LAN, teknologi yang digunakan pada WAN, dan ARP Model Komunikasi Tujuan mendasar dari suatu sistem komunikasi adalah pertukaran data antara dua pihak. Menurut Stallings (2004, p11), terdapat beberapa elemen komunikasi data : a. Source Elemen ini berfungsi untuk menghasilkan data yang akan ditransmisikan. b. Transmitter Elemen ini mentransformasikan informasi menjadi sinyal-sinyal elektromagnetik sehingga dapat dikirimkan melalui transmission system. c. Transmission system Elemen ini menghubungkan source dan destination. Dapat berupa jalur tunggal ataupun suatu jaringan yang kompleks. d. Receiver Elemen ini mengubah sinyal dari transmission system ke dalam bentuk yang dapat dibaca oleh perangkat destination. e. Destination Elemen ini mengambil data dari receiver. 6

2 TCP/IP Definisi Protokol TCP/IP adalah protokol jaringan yang berasal dari proyek DARPA ( Development of Defense Advanced Research Project Agency ) di tahun 1970-an yang dikenal dengan nama ARPANET Lapisan (Layer) TCP/IP a. Network Access Layer Disebut juga sebagai host-to-network layer. Layer ini berhubungan dengan semua komponen, baik fisik maupun logik, yang diperlukan untuk membangun hubungan secara fisik. b. Internet layer Layer ini berfungsi untuk memberikan layanan dasar pengiriman data. Salah satu protokol yang bekerja pada layer ini adalah IP (Internet Protocol) yang diantaranya berfungsi: - mentransfer data dari Network access layer ke transport layer dan sebaliknya. - menangani datagram termasuk fragmentasi dan defragmentasi - menangani skema pengalamatan yang digunakan dalam pertukaran data - menangani proses routing c. Host to host/transport layer Berfungsi menghubungkan antara application layer dan internet layer. Contohnya : UDP, TCP.

3 8 d. Application layer Adalah layer yang menangani masalah representasi, enkoding, dan kontrol dialog. Pada model protokol TCP/IP maka aplikasi yang dibuat dan berhubungan langsung dengan pemakai akan diletakkan di sini. Contohnya : FTP, SMTP, HTTP, SNMP, DNS, dan lain-lain Kategori Jaringan Komunikasi Local Area Network (LAN) Menurut Stallings (2004, p16) Local Area Network (LAN) adalah suatu jaringan komunikasi yang menghubungkan berbagai perangkat dan menyediakan suatu cara untuk pertukaran informasi antara perangkatperangkat tersebut Wide Area Network (WAN) Menurut Downes, Ford, Lew, Spanier, dan Stevenson (1998, p45) Wide Area Network (WAN) adalah suatu jaringan komunikasi data yang meliputi area geografis yang relatif luas dan menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh penyedia layanan jaringan, misalnya perusahaan telepon Perbedaan LAN dan WAN Menurut Stallings (2004, p16) terdapat 3 perbedaan utama antara LAN dan WAN : 1. Cakupan LAN sempit, biasanya hanya satu bangunan atau sekumpulan bangunan, sedangkan cakupan WAN lebih luas.

4 9 2. Dalam LAN, seluruh perangkat adalah milik sepenuhnya organisasi yang memilikinya, sedangkan dalam WAN, sebagian perangkat bukan milik organisasi yang menggunakannya. 3. Kecepatan pengiriman data dalam LAN lebih cepat daripada WAN Network Media Media-media yang umum dipakai dalam proses transfer data terbagi atas 3 kategori utama, yakni: 1. Media tembaga (Copper Media) 2. Media optis (Optical Media) 3. Media nirkabel (Wireless Media) Media tembaga (Copper Media) Media tembaga menggunakan aliran arus listrik dalam proses transfer data. Dalam prosesnya listrik dialirkan melalui kawat tembaga dan akan diterima di ujung penerima dan akan diterjemahkan sebagai bit 1. Tembaga dipilih sebagai medianya karena sifatnya yang menghantarkan listrik (hambatan kecil). Dalam media tembaga, dikenal istilah attenuation yakni suatu kondisi dimana arus listrik berubah bentuk menjadi energi kalor di sepanjang perjalanan mengaliri kawat tembaga. Hal ini menyebabkan sinyal listrik terdegradasi sehingga tak bisa dibaca lagi oleh alat pada ujung penerima. Ini tentunya akan menimbulkan kesalahan transfer data.

5 10 Pada saat kita hendak memilih kabel yang sesuai, kita bisa melihat spesifikasi kabel yang tertera. Misalnya : Kabel bertuliskan 10 BASE T. Angka 10 menunjukkan kecepatan transfer data yang bisa dilakukan dengan kabel ini (10 Mbps). Kata BASE menunjukkan jenis koneksi yang dipakai, yakni Baseband, yaitu suatu transmisi sinyal yang hanya dapat melalui suatu frekuensi tunggal, dan bersifat bidireksional, sehingga dapat menerima dan mengirimkan data pada saat yang bersamaan. Bila bertuliskan BROAD, berarti koneksi yang digunakan adalah Broadband, yaitu suatu transmisi sinyal yang dapat melalui beberapa frekuensi berbeda, dan bersifat unidireksional, sehingga hanya dapat mengirimkan atau menerima data pada saat tertentu. Terakhir, T menunjukkan jenis kabel, yakni kabel berpilin (twisted pair). Bila berupa angka, itu menunjukkan panjang maksimal kabel yang diperbolehkan sebelum sinyal listrik terdegradasi. Panjang maksimal adalah angka yang tertera dikalikan dengan 100 m. Contoh kabel adalah 10 BASE 5. Ini berarti kecepatan transfer data 10 Mbps, jenis koneksi adalah baseband atau digital dan panjang maksimal kabel adalah 5 x 100 m = 500 m.

6 11 Jenis-jenis kabel : 1. Kabel Coaxial Gambar 2.1 Kabel Coaxial Sinyal listrik mengalir melalui seutas kawat tembaga yang melintang sepanjang pusat kabel. Kawat tembaga ini dilapisi oleh isolator plastik. Isolator plastik ini dilapisi lagi oleh lapisan serat tembaga yang bertindak sebagai kawat kedua dan juga sebagai pelindung untuk mengurangi interferensi elektromagnetik dari luar. Kemudian dilapisi lagi dengan kabel jaket sebagai pelindung terluar. Berikut adalah perbandingan keuntungan dan kerugian pemakaian kabel coaxial : Keuntungan Memiliki panjang maksimal yang terpanjang dibandingkan jenis kabel lain Lebih murah Kerugian Semakin besar ukuran kabel, semakin mahal biaya instalasinya Kabel keras dan kaku sehingga sulit ditekuk

7 12 2. Kabel STP (Shielded twisted pair) Gambar 2.2 Kabel STP Kabel ini terdiri atas 4 pasang kabel berpilin yang masing-masing terbungkus oleh pelindung. Masing-masing kabel ini dibungkus oleh lapisan metalik yang diberi warna sebagai kode. Keempat pasang kabel berpilin ini dibungkus lagi oleh Overall Shield dan jaket terluar. Berikut adalah perbandingan keuntungan dan kerugian pemakaian kabel STP : Keuntungan Lebih tahan terhadap berbagai jenis interferensi dari luar Kerugian Panjang maksimal kabel relatif lebih pendek dibandingkan kabel coaxial Lebih mahal dibandingkan jenis kabel lain

8 13 3. Kabel UTP (Untwisted Shielded Pair) Gambar 2.3 Kabel UTP Sama seperti kabel STP, hanya saja keempat pasang kabel berpilin ini tidak dilapisi oleh apapun selain oleh jaket terluar. Keuntungan Proses instalasi mudah dan murah dibanding semua kabel lainnya Diameter kecil sehingga tidak terlalu memakan tempat Kerugian Kabel UTP lebih rentan terhadap interferensi dari luar Panjang maksimal kabel lebih pendek dibandingkan STP dan coaxial Media optis (Optical Media) Media ini menggunakan cahaya untuk menggantikan sinyal listrik yang dipakai pada media tembaga. Cahaya memantul di dalam lapisan kaca dalam kabel sepanjang perjalanan dari ujung pengirim sampai ujung penerima.

9 14 Gambar 2.4 Media Optik Jadi seperti terlihat pada gambar, kabel pada media optis ini terdiri atas suatu lapisan inti yang dilapisi oleh pelindung. Keuntungan utama dari media ini adalah kecepatan transfer data yang sangat tinggi karena kecepatan cahaya yang jauh lebih tinggi ketimbang cepat rambat sinyal listrik. Kerugiannya adalah biaya kabel dan instalasi yang lebih mahal. Selain itu dibutuhkan orang yang ahli dalam proses instalasinya Media nirkabel (Wireless Media) Media ini menggunakan frekuensi radio dalam proses transfer data. Karena frekuensi radio adalah shared media, maka kemungkinan terjadinya collision cukup besar. Hanya bedanya ujung pengirim tak bisa mengetahui apakah terjadi collision atau tidak Perangkat Jaringan NIC (Network Interface Card) NIC adalah suatu PCB (Printed Circuit Board) yang berfungsi menyediakan konektivitas antar node dalam suatu jaringan.

10 Repeater Alat ini berfungsi untuk meregenerasi sinyal listrik. Repeater dapat meregenerasi sinyal digital atau listrik. Seperti yang telah kita ketahui, dalam proses transfer data, sinyal terdegradasi sepanjang perjalanan dari ujung pengirim sampai ujung penerima. Sinyal perlu diregenerasi oleh repeater agar bisa terdeteksi dengan baik oleh ujung penerima Hub Hub berfungsi untuk mengkonsentrasikan koneksi. Hub menghubungkan beberapa node dan membuat jaringan melihat mereka sebagai satu node. Beberapa Hub juga meregenerasi sinyal. Hub umumnya memiliki lebih dari satu port. Dan sering juga disebut multiport repeater Bridge Bridge melakukan pemeriksaan kepada semua paket yang sampai kepadanya dan memutuskan apakah paket itu harus melewati bridge itu atau tidak. Dengan demikian, jaringan akan menjadi lebih efektif dan efisien. Selain itu bridge juga melakukan konversi format transmisi data Switch Alat ini memiliki fungsi yang hampir sama dengan bridge. Hanya saja ketika switch menerima suatu paket, ia langsung memutuskan ke alat mana paket itu harus dikirim. Switch disebut juga multiport bridge karena

11 memiliki fungsi mirip dengan bridge, hanya saja switch memiliki lebih dari satu port Router Router memiliki semua kemampuan keempat alat-alat diatas. Router dapat meregenerasi sinyal, mengkonsentrasikan koneksi, mengatur proses transfer data dan mengubah format transmisi data Topologi Fisik Jaringan Topologi dalam peristilahan komunikasi data diartikan sebagai cara menghubungkan berbagai end-point dalam jaringan. Dalam melakukan perancangan local area network, topologi merupakan salah satu elemen akan menentukan biaya dan kapasitas dari jaringan. Ada beberapa topologi yang umum digunakan dalam perancangan jaringan lokal, antara lain bus, ring, hierarchical, star, dan mesh.

12 17 Gambar 2.5 Topologi fisik jaringan a. Topologi Bus dan Hierarchical Dalam topologi ini, setiap stasiun (komputer) dihubungkan dengan media transmisi linear (bus) dengan cara tap. Pengiriman data dari salah satu stasiun akan diteruskan melalui media transmisi menuju semua stasiun lainnya. Pada ujung dari setiap bus terdapat terminator, yang berfungsi meredam sinyal. Topologi hierarchical merupakan variasi dari topologi bus, dimana media transmisi dapat dicabangkan. Layout hierarchical dimulai dari sebuah titik yang disebut headend. Dalam topologi ini, permasalahan utama yang mungkin terjadi adalah pengiriman data secara bersamaan oleh lebih dari satu stasiun. Apabila dua stasiun mengirimkan data pada saat yang bersamaan, maka sinyal yang dikirim akan tercampur.

13 18 Dalam penginstalasiannya topologi ini menggunakan baseband coaxial cable yang lebih mudah diimplementasikan dibandingkan dengan topologi ring. Pengubahan pada topologi ini, misalnya penambahan, pengurangan, ataupun perpindahan stasiun akan memerlukan usaha yang lebih sedikit dibandingkan dengan topologi ring, karena hanya perlu menambahkan node baru melalui cara tap. b. Topologi Ring Dalam topologi ini, jaringan disusun dari sekumpulan repeater yang terhubung satu sama lain membentuk suatu loop tertutup. Repeater adalah suatu perangkat sederhana yang berfungsi menguatkan sinyal yang diterimanya. Transmisi data terjadi dalam satu arah (searah atau berlawanan arah jarum jam). Setiap stasiun (komputer) terhubung dengan jaringan melalui repeater. Pada saat data dikirim, frame data akan berputar melalui setiap stasiun, dan stasiun tujuan akan mengenali alamat tujuan frame tersebut kemudian menyalin frame ke local buffer nya. Kelebihan topologi ring adalah dapat digunakan untuk membangun jaringan dengan kecepatan tinggi dan jarak yang jauh. Throughput topologi ini merupakan yang terbaik diantara topologitopologi lainnya. Permasalahan utama dari topologi ini adalah kerusakan salah satu repeater akan menyebabkan keseluruhan jaringan tidak berfungsi. Hal ini disebut sebagai single point failure.

14 19 c. Topologi Star Dalam topologi ini, setiap stasiun (komputer) terhubung dengan sebuah titik sentral melalui point to point link. Titik sentral ini adalah sebuah perangkat jaringan yang dapat berupa sebuah hub atau sebuah switch. Apabila titik sentral menggunakan hub, data yang dikirimkan oleh salah satu stasiun ke hub akan diteruskan oleh hub menuju seluruh stasiun lainnya. Selain itu, hanya satu stasiun yang diperbolehkan untuk mengirimkan data pada suatu saat tertentu, karena dapat terjadi collision. Apabila titik sentral menggunakan switch, data yang dikirimkan oleh salah satu stasiun ke switch akan diteruskan oleh switch hanya kepada stasiun tujuan dari data. Boleh terdapat lebih dari satu stasiun yang mengirimkan data pada suatu saat tertentu. Kelebihan topologi star adalah kesesuaiannya dengan layout pengkabelan dalam sebuah bangunan sehingga instalasi menjadi lebih mudah. Topologi ini sangat unggul untuk menghubungkan sejumlah kecil perangkat dengan kecepatan tinggi dan jarak yang dekat. d. Topologi Mesh Topologi ini menghubungkan sebuah node ke setiap node lainnya dalam jaringan. Tujuannya adalah untuk menyediakan sebanyak mungkin jalur cadangan apabila salah satu hubungan putus. Topologi ini biasanya digunakan dalam Wide Area Network (WAN) dimana beberapa jaringan yang berbeda dihubungkan melalui router.

15 Teknologi LAN Ada beberapa teknologi yang umum dipakai dalam implementasi LAN (Local Area Network) yakni : FDDI (Fiber Distributed Data Interface) FDDI adalah suatu standar LAN menurut ANSI X3T9.5. Disimbolkan dengan dua lingkaran konsentris seperti tampak pada gambar : Gambar 2.6 Simbol FDDI FDDI adalah suatu jaringan dengan menggunakan kabel fiber optic dengan menggunakan topologi logis token passing. Token - passing ini adalah suatu topologi logis dimana suatu token elektronik ditransfer dari satu node ke node berikutnya. Ketika suatu node menerima token, maka node itu bisa mengirimkan data. Bila node itu sudah selesai mengirimkan data, node tersebut akan mentransfer token ke node berikutnya dan demikian seterusnya. Kecepatan transfer data FDDI mencapai 100 Mbps dengan radius jangkauan maksimum 2 km. Token Ring Ini adalah suatu teknologi LAN yang menggunakan topologi fisik ring. Token Ring juga menggunakan topologi logis token passing. Kecepatan transfer data pada Token Ring mencapai 4 atau 16 Mbps. LAN yang menggunakan Token Ring dikembangkan oleh IBM. Simbol daripada Token Ring digambarkan sebagai satu lingkaran seperti berikut :

16 21 Gambar 2.7 Simbol Token Ring Ethernet Ethernet adalah suatu teknologi LAN yang menggunakan topologi logis broadcast. Topologi broadcast artinya semua node mengirimkan datanya ke semua node lain melalui media pada jaringan. Tidak ada peraturan khusus yang berlaku pada topologi logis jenis ini. Konsep Siapa cepat dia dapat berlaku pada topologi broadcast. Siapa yang lebih dahulu mengirimkan data akan lebih dahulu dilayani, sementara node yang lain harus mengalah sampai media jaringan kosong dan bisa dipakai untuk mengirimkan data. Ethernet pertama kali dibuat oleh Digital Equipment Company, Intel, and Xerox (DIX) pada Ethernet menggunakan suatu teknik CSMA / CD (Carrier Sense Multiple Access Colission Detection). Ini adalah suatu teknik dalam Ethernet dimana node yang hendak mengirimkan data terlebih dahulu memeriksa apakah jaringan sedang kosong. Apabila jaringan sedang kosong, barulah node mulai mengirimkan data. Beberapa jenis Ethernet : Legacy Ethernet Legacy Ethernet ini memiliki kecepatan transfer data 10 Mbps dan menggunakan teknik Manchester untuk proses encoding. Legacy Ethernet terdiri atas : 10BASE5, 10BASE2 dan 10BASE-T.

17 22 Fast Ethernet Fast Ethernet adalah jenis Ethernet yang beroperasi pada kecepatan 100 Mbps. Fast Ethernet ini terdiri atas 2 media, yakni 100BASE-TX (menggunakan media kabel tembaga UTP) dan 100BASE-FX (menggunakan kabel fiber multimode). Fast Ethernet ini menggunakan teknik encoding 4B / 5B. Gigabit Ethernet & 10 Gigabit Ethernet Gigabit Ethernet adalah jenis Ethernet yang beroperasi pada kecepatan 1000 Mbps. Sedangkan 10 Gigabit Ethernet beroperasi pada kecepatan 10 Gbps. Berikut adalah ringkasan dari jenis-jenis Gigabit Ethernet dan 10 Gigabit Ethernet : 1. Gigabit Ethernet memakai media tembaga UTP (1000BASE-T) yang menggunakan teknik encoding 4D PAM5 dan media fiber optic (1000BASE-LX dan 1000BASE-SX) yang menggunakan teknik encoding 8B / 10B Gigabit Ethernet memakai media fiber optic. Jenis-jenisnya meliputi : 1. 10GBASE-SR menggunakan kable fiber multimode dengan jangkauan m GBASE-LX4 menggunakan kabel fiber multimode dengan jangkauan m. Menggunakan Wavelength Division Multiplexing (WDM) GBASE-LR dan 10GBASE-ER dengan daya jangkau sampai km. Menggunakan kabel fiber single mode.

18 4. 10GBASE-SW, 10GBASE-LW dan 10BASE-EW yang dikenal sebagai 10GBASE-W IP Addressing IP adalah sejenis protokol yang mengatur bagaimana data dikirimkan dalam sebuah jaringan komputer. Setiap host dalam suatu network memiliki satu alamat IP yang unik, yang membedakannya dengan yang lain. IP mempunyai 3 fungsi utama dalam sebuah network, yaitu : IP adalah bagian dasar dalam pengiriman data di dalam sebuah network dan berfungsi untuk mendefinisikan format data yang akan dikirimkan. IP mendefinisikan fungsi routing dan pengalamatan dari tiap komputer yang terhubung dalam suatu network. IP digunakan untuk menentukan bagaimana suatu paket data harus diproses, kapan suatu pesan kesalahan harus disampaikan, dan kapan suatu paket harus diabaikan. IP address merupakan sederetan angka biner 0 dan 1 sebanyak 32 bit yang digunakan sebagai identifier untuk sebuah komputer dalam suatu network. Untuk mempermudah penulisan IP address, penulisannya dapat digantikan dengan 4 buah bilangan desimal(disebut octet) yang dipisahkan oleh tanda titik(.). Tiap bilangan ini disebut octet karena terdiri dari 8 angka biner.

19 24 IP address memiliki 2 bagian yaitu bagian network address dan host address. Bagian network address dan host address dapat diketahui dari kelas IP tersebut. Kelas IP dibedakan berdasarkan ukuran dan jumlahnya. Berdasarkan jumlah network address dan host address, IP address dapat dikategorikan menjadi 5 kelas yaitu : Kelas A Pengalamatan IP kelas A diberikan untuk jaringan yang memiliki jumlah host yang sangat banyak (lebih dari 16 juta host address untuk tiap network). IP kelas A menggunakan octet pertama sebagai network address, sisanya menjadi host address. Bit pertama dari IP kelas A selalu bernilai 0 sehingga octet pertama dari IP kelas A selalu berkisar antara Contoh alamat IP kelas A : Kelas B Pengalamatan IP address kelas B sesuai untuk jaringan berukuran sedang ke atas. 2 octet pertama IP kelas B menjadi network address sedangkan sisanya menjadi host address. 2 bit pertama dari octet pertamanya selalu bernilai 10 sehingga IP kelas B selalu berkisar antara Contoh IP kelas B adalah : Kelas C IP kelas C biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil(misalanya LAN) karena host address yang dipakai hanya octet terakhirnya, sedangkan 3 octet awalnya menandakan network address. Ciri khas IP kelas ini adalah 3 bit awal dari octet pertamanya

20 25 selalu bernilai 110 sehingga octet pertamanya selalu bernilai antara Dengan IP kelas C ini dapat dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki paling banyak 254 host. Kelas D Kegunaan IP kelas ini adalah untuk keperluan multicasting. 4 bit awal selalu bernilai 1110 sedangakan sisanya diatur sesuai keperluan multicast group yang menggunakan jenis IP ini. Dalam multicast tidak dikenal network address dan host address. Kelas E IP kelas E tidak digunakan untuk umum(hanya dipakai untuk keperluan penelitian). 4 bit awal dari octet pertamanya diset menjadi 1111 sehingga nilainya berkisar antara Teknologi WAN Analog Dialup Adalah suatu teknologi WAN yang menggunakan telepon dan modem untuk mengkomunikasikan data. Batas atas data rate untuk teknologi ini adalah 33 Kbps. Teknologi ini biasanya digunakan untuk pengiriman data yang sedikit dan hanya sekali-sekali, misalnya untuk pertukaran data penjualan, harga, dan laporan rutin. Keuntungannya adalah sederhana, banyak ditemukan, dan biaya implementasi yang rendah. Kerugiannya adalah data rate yang rendah

21 26 dan connection time yang lama. ( semester 4, modul 2.2.1) Integrated Service Digital Network (ISDN) Adalah suatu teknologi WAN yang menggunakan Time Division Multiplexing (TDM) untuk mengirimkan data digital melalui saluran komunikasi. Terdiri dari beberapa Bearer channel (B channel) yang berguna untuk mengirimkan data dan suara, dan Delta channel (D channel) yang berguna untuk membangun koneksi dan tujuan lainnya. Data rate teknologi ini berkisar antara 144 Kbps Mbps. Teknologi ini biasanya digunakan untuk mengirimkan suara, menyediakan kapasitas tambahan bagi leased line pada saat waktu puncak, dan menjadi backup pada saat terjadi kegagalan pada leased line. ( semester 4, modul 2.2.2) Leased Lines Adalah teknologi WAN yang bersifat point to point dan disewa dari carrier. Memiliki kapasitas pengiriman data yang tetap. Keuntungannya adalah tidak adanya penundaan dalam pengiriman data, sehingga dapat digunakan untuk aplikasi e-commerce. Kerugiannya adalah biaya yang cukup mahal, dan penggunaan bandwidth yang kurang efisien karena lalu-lintas data dalam WAN cukup variatif. ( semester 4, modul 2.2.3) X.25 Adalah standar protokol yang dikeluarkan oleh International Telecommunication Union-Telecommunication Standardization Sector

22 27 (ITU-T) untuk komunikasi WAN. Protokol ini mendefinisikan bagaimana hubungan antara perangkat pengguna dan perangkat jaringan dibangun dan dipertahankan. Dalam X.25, perangkat jaringan berbagi jalur untuk mengirimkan data dari sumber ke tujuan (packet-switching). Tarif X.25 didasarkan pada besarnya data yang dikomunikasikan, bukan jarak ataupun waktu. Namun, data rate nya masih rendah, dan sangat rentan terhadap penundaan. ( semester 4, modul 2.2.4) Frame Relay Adalah teknologi WAN yang memiliki layout yang mirip dengan X.25, namun memiliki data rate yang lebih tinggi, biasanya mencapai 4 Mbps. Hal ini disebabkan Frame Relay beroperasi pada data link layer, dan tidak mengimplementasikan error dan flow control. Teknologi ini cukup untuk mengirimkan data dan suara, dan biasanya digunakan untuk menghubungkan LAN dalam perusahaan besar. ( semester 4, modul 2.2.5) Asynchronous Transfer Mode (ATM) Adalah teknologi WAN yang menggunakan sel sebagai satuan pengiriman data. Sel tersebut berukuran tetap, yaitu 53 byte. Karena sel yang berukuran kecil dan tetap ini, ATM dapat digunakan untuk mengirimkan suara dan video yang lalu-lintasnya tidak boleh terputus. Namun, untuk mengirimkan volume data yang sama, ATM memerlukan bandwidth 20 % lebih banyak daripada Frame Relay. ( semester 4, modul 2.2.6)

23 Digital Subscriber Line (DSL) Adalah suatu teknologi WAN yang menggunakan jalur telepon untuk mengirimkan data dengan bandwidth yang tinggi. Hal ini dimungkinkan karena DSL menggunakan teknologi broadband, yaitu teknik yang menggunakan beberapa frekuensi pada medium yang sama untuk mengirimkan data. DSL memungkinkan pengguna melakukan koneksi Internet tanpa memutus hubungan telepon biasa. ( semester 4, modul 2.2.7) Cable Modem Adalah teknologi WAN yang memanfaatkan kabel televisi untuk berkomunikasi. Memiliki data rate yang lebih tinggi dibandingkan teknologi yang lainnya. Namun, karena koneksinya yang selalu hidup, teknologi ini sangat rentan terhadap ancaman keamanan, sehingga harus dilengkapi dengan firewall. ( semester 4, modul 2.2.8) Address Resolution Protocol (ARP) Berdasarkan model TCP/IP, sebuah paket data harus mengandung MAC Address dan IP Address tujuan. Jika salah satu dari kedua alamat ini tidak ada, maka paket tersebut tidak dapat menembus layer 3. Setelah sebuah perangkat menentukan IP Address dari perangkat tujuan, maka MAC Address dari perangkat tujuan dapat ditambahkan ke dalam paket data yang akan dikirimkan. Beberapa perangkat menyimpan sebuah tabel yang berisi MAC Address dan IP Address dari semua perangkat lain yang berada pada LAN yang sama. Tabel ini disebut

24 29 tabel ARP ( Address Resolution Protocol ). Tabel ini disimpan dalam memori RAM pada masing-masing perangkat. Pada saat suatu perangkat hendak mengirimkan data ke dalam jaringan, perangkat tersebut memakai informasi yang tersimpan dalam tabel ARP. Pada saat suatu perangkat menentukan suatu IP Address yang hendak dikirimi data, maka perangkat tersebut melihat ke dalam tabel ARP untuk mencari MAC Address dari IP Address tersebut. Apabila MAC Address dari IP Address yang dimaksud ditemukan dalam tabel itu, maka bersama dengan IP Address, MAC Address yang dimaksud akan dibungkus kedalam data yang hendak dikirimkan. Data ini kemudian disebarkan ke dalam jaringan untuk kemudian ditangkap oleh perangkat tujuan. Terdapat dua cara yang dapat dilakukan oleh suatu perangkat untuk mendapatkan MAC Address yang diperlukan untuk mengirimkan suatu data. Cara pertama adalah dengan memantau traffic yang terjadi dalam jaringan. Semua komputer pada suatu jaringan Ethernet akan menganalisa semua traffic yang terjadi untuk menentukan apakah data yang dikirimkan adalah untuk mereka. Bagian dari proses ini adalah untuk merekam IP Address dan MAC Address dari si pengirim data ke dalam tabel ARP. Cara lain untuk mendapatkan pasangan IP Address dan MAC Address yang dibutuhkan untuk mengirimkan data adalah dengan mengirimkan ARP request secara broadcast ke dalam jaringan. Komputer yang memerlukan IP Address dan MAC Address akan mengirimkan ARP Request secara broadcast. Semua perangkat lain pada jaringan menganalisa request ini. Jika salah satu perangkat memiliki IP Address sesuai dengan IP Address yang terdapat dalam ARP Request ini, maka perangkat yang bersangkutan mengirimkan kembali ARP Reply yang mengandung pasangan IP Address dan MAC Address. Jika IP Address yang diminta tidak eksis atau komputer yang memakai IP Address yang dimaksud sedang dimatikan, maka tidak akan ada respon terhadap ARP

25 Request tersebut. Dalam situasi ini, perangkat pengirim akan melaporkan terjadinya suatu error Teori Khusus Pada bagian ini akan dibahas pengertian VLAN, perbandingan antara LAN dan VLAN, keanggotaan pada VLAN, dan trunking Pengertian VLAN Virtual LAN (VLAN) adalah sekumpulan network device yang secara physical berada pada jaringan-jaringan yang berbeda namun dapat berkomunikasi seakan-akan berada pada jaringan yang sama. Sebuah jaringan LAN dapat dikatakan sebagai sebuah broadcast domain dan VLAN berfungsi untuk membagi broadcast domain yang semula lebih besar menjadi dua atau lebih broadcast domain yang lebih kecil. VLAN dapat diciptakan dengan menggunakan managed switch yang mendukung VLAN. Sama seperti pada jaringan LAN, untuk berbuhungan antara satu VLAN dengan VLAN yang lain dibutuhkan sebuah router Perbandingan LAN dengan VLAN Berbagai network device yang dihubungkan oleh hub atau switch yang sama membentuk suatu LAN, yang mempunyai broadcast domain yang sama. Jaringan yang menggunakan hub mempunyai satu collision domain yang sama, sedangkan pada jaringan yang menggunakan switch terdapat lebih dari satu collision domain. Sebuah router diperlukan jika suatu device pada suatu LAN hendak berkomunikasi dengan device lain yang berada diluar LAN tersebut.

26 31 Gambar 2.8 Gambar jaringan dengan menggunakan hub dan switch VLAN dan LAN memiliki beberapa perbedaan antara lain : a. VLAN dapat membagi broadcast domain Setiap port pada switch dapat di-assign ke dalam VLAN yang berbeda. Port yang di-assign ke dalam VLAN yang sama, berbagi broadcast domain yang sama. Port yang tidak berada pada VLAN yang sama tidak berbagi broadcast domain yang sama. Hal ini meningkatkan performa jaringan secara keseluruhan. User yang berada pada segmen yang sama berbagi-pakai bandwidth pada segmen tersebut. Setiap penambahan user pada segmen tersebut menyebabkan berkurangnya bandwidth yang tersedia bagi masing-masing user sehingga menyebabkan menurunnya performa jaringan tersebut. VLAN menawarkan lebih banyak bandwidth kepada user dibandingkan sebuah jaringan biasa (LAN).

27 32 Gambar 2.9 Gambar jaringan yang sudah terbagi broadcast domainnya b. VLAN membuat adanya fleksibilitas (tidak terikat pada lokasi fisik) VLAN membuat suatu jaringan yang setiap device-nya tidak tergantung dari lokasi fisiknya. Fleksibilitas seperti ini mempermudah proses menambah, mengubah, dan memindahkan device dalam sebuah jaringan. VLAN juga memungkinkan untuk mengelompokkan user berdasarkan jenis pekerjaannya.

28 33 Gambar 2.10 Gambar jaringan VLAN yang fleksibel Keanggotaan pada VLAN Keanggotaan sebuah device dalam sebuah VLAN dapat ditentukan dengan salah satu dari dua metode, yaitu : static atau dynamic. Apabila yang digunakan adalah static VLAN, maka setiap port dari sebuah switch harus diassign secara manual dengan menggunakan perintah Interface Subconfiguration. VLAN yang diciptakan dengan menggunakan cara ini disebut juga port-based VLAN. Keanggotaan dynamic VLAN diciptakan dengan menggunakan aplikasi network management seperti CiscoWorks Keanggotaan dynamic VLAN memungkinkan penentuan device yang masuk ke dalam suatu VLAN berdasakan MAC Address. Pada saat suatu device masuk ke dalam jaringan, jaringan tersebut mengecek database yang tersimpan dalam switch jaringan tersebut untuk menentukan keanggotaan dari sebuah device.

29 34 Informasi keanggotaan (database) pada dynamic VLAN disimpan pada suatu switch yang berfungsi sebagai policy server yang biasa disebut sebagai VLAN membership policy server (VMPS). Salah satu dari switch yang berada pada jaringan VLAN harus diatur menjadi policy server. Contoh switch yang dapat diatur sebagai VMPS adalah Catalyst (Catalyst 1900 dan 2950 tidak dapat berfungsi sebagai VMPS) Dynamic VLAN mempunyai satu kelebihan dibandingkan static VLAN : plug-and-play movability. Sebagai contoh, jika sebuah PC hendak dipindahkan dari satu port pada sebuah switch menuju ke port pada switch yang lain, maka user ini akan secara otomatis dialokasikan ke VLAN yang sesuai. Jika menggunakan static VLANs, yang harus dilakukan adalah mengatur secara manual port pada switch tersebut dengan database yang terbaru. Apabila user berpindah dari satu switch ke switch yang lain, selain mengatur kembali konfigurasi pada switch asal, switch yang sekarang juga harus diatur kembali. Walaupun demikian, di sisi lain, ada satu keuntungan static VLAN dibandingkan dynamic VLAN. Proses konfigurasi pada static VLAN lebih mudah dan langsung. Pada dynamic VLAN, banyak persiapan awal yang harus dilakukan dalam menghubungkan user ke dalam VLAN.

30 Trunking Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai konsep trunking dan mekanisme kerja trunking Konsep Trunking Dalam teknologi radio, trunk adalah suatu jalur komunikasi tunggal yang membawa beberapa channel sinyal radio yang berbeda. Istilah ini kemudian diadopsi pada teknologi VLAN, karena memiliki prinsip yang sama. Dalam VLAN, trunk adalah suatu jalur tunggal baik fisikal maupun logikal antara dua switch yang membawa traffic dari beberapa VLAN yang berbeda. ( semester 3, modul 9.1.1). Tujuan dari penggunaan trunk dalam VLAN adalah untuk penghematan port ketika menghubungkan 2 switch dalam pembentukan VLAN. Hal ini dapat dilihat melalui ilustrasi berikut. Gambar 2.11 Hubungan antar switch tanpa trunk Pada gambar diatas terdapat dua VLAN ( VLAN 1 dan VLAN 2 ) dan dua switch ( Sa dan Sb ). Agar komunikasi dalam suatu VLAN dapat terjadi, maka ada satu port masing-masing pada Sa dan Sb yang dialokasikan menjadi anggota VLAN 1 dan satu port juga yang dialokasikan menjadi anggota VLAN 2. Dengan demikian komunikasi antar perangkat yang berada pada VLAN yang sama dalam kasus ini membutuhkan total 4 port switch. Semakin banyak VLAN,

31 maka semakin banyak port yang dibutuhkan untuk menghubungkan switch tersebut. 36 Gambar 2.12 Hubungan antar switch dengan trunk Pada gambar di atas hanya digunakan satu port masing-masing pada Sa dan Sb untuk melakukan komunikasi dalam suatu VLAN. Trunk yang dibuat menggabungkan beberapa jalur virtual sehingga aliran data dari beberapa VLAN yang berbeda dapat melalui satu kabel saja. Dengan demikian, dapat dilakukan penghematan port yang cukup signifikan Mekanisme kerja trunking Saat ini, terdapat dua mekanisme trunking yaitu frame filtering dan frame tagging. a. Frame filtering Gambar 2.13 Mekanisme kerja frame filtering

32 37 Dalam mekanisme ini, kedua switch yang berhubungan menyimpan tabel pengalamatan yang sama. Tabel pengalamatan dibuat berdasarkan MAC address. Data akan diteruskan dengan merujuk pada MAC address tujuan yang kemudian dicocokkan dengan tabel pengalamatan tersebut. Semakin banyak VLAN yang ada, maka proses pengolahan data akan semakin lambat karena tabel yang semakin besar. b. Frame tagging Gambar 2.14 Mekanisme Frame Tagging Mekanisme ini merupakan standar mekanisme trunking oleh IEEE. Dalam mekanisme ini, switch menambahkan sebuah tanda pengenal ( identifier ) pada frame yang dikirimkan. Tanda pengenal digunakan untuk mengetahui VLAN pengirim frame tersebut. Misalkan pada gambar di atas PC-A, PC-B dan PC-F berada pada VLAN pertama, PC-C, PC-D, dan PC-E berada pada VLAN kedua. Pada saat PC-C melakukan broadcast maka switch A akan memberikan tag pada frame yang dikirim untuk memberitahukan bahwa frame tersebut

33 38 berasal dari VLAN kedua. Pada saat switch B menerima frame, switch akan memeriksa tag dan mengetahui bahwa frame tersebut ditujukan pada VLAN kedua. Kemudian, switch melepaskan tag dari frame dan mengirimkannya kepada PC-D dan PC-E. Tag dilepas karena frame akan dikirimkan melalui jalur Ethernet biasa yang tidak mengenali tag. Terdapat dua skema tagging yang umum digunakan, yaitu : 1. ISL ISL adalah mekanisme tagging yang dikembangkan khusus untuk perangkat Cisco. ISL mengenkapsulasikan frame dengan menambahkan header berukuran 26 byte, dan trailer berukuran 4 byte untuk Cyclic Redundancy Check ( CRC ). Frame yang asli diletakkan diantara header dan trailer. Gambar 2.15 Frame ISL Q 802.1Q adalah standar mekanisme tagging yang dibuat oleh IEEE. Mekanisme ini berlaku tidak hanya pada perangkat Cisco, namun dapat berlaku pada perangkat yang diproduksi oleh perusahaan yang berbeda. Mekanisme ini bekerja dengan menambahkan field berukuran 4 byte di tengah-tengah frame, kemudian FCS (Frame Check Sum) dihitung ulang setelah terjadinya penambahan tag ini.

34 Gambar 2.16 Proses tagging pada 802.1Q 39

Pertemuan V. Local Area Network

Pertemuan V. Local Area Network Pertemuan V Local Area Network Sasaran Pertemuan 5 - Mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan mengenai port sebagai suatu konektor yang menghubungkan komputer dengan piranti lainnya dan karakteristik penting

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Program Studi Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2005/2006 ANALISA DAN PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK PADA PT

Lebih terperinci

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER 1.1 Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah hubungan antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Dua

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER

JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Topologi jaringan adalah : hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Jenis Topologi jaringan

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET

JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET JARINGAN KOMPUTER DAN PRODUK PERANGKAT KERAS INTERNET Pengertian Jaringan Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas computer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk

Lebih terperinci

DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI

DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI DASAR-DASAR NETWORKING MODEL-MODEL REFERENSI Ada 3 elemen dasar dalam komunikasi : 1. Sumber Pesan (Message Source) 2. Saluran/Media Perantara (Channel) 3. Tujuan Pesan (Message Destination) Gambar 1.

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) 2.1 Pendahuluan Jaringan komputer merupakan sekumpulan komputer yang berjumlah banyak yang saling terpisah-pisah, akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan

Lebih terperinci

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu

Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu 1 Cara kerja Ethernet Card berdasarkan broadcast network yaitu setiap node dalam suatu jaringan menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain. Setiap Ethernet card mempunyai alamat

Lebih terperinci

9/6/2014. Topologi Jaringan. Sesi 2. Mahasiswa mengenal tipe-tipe topologi jaringan komputer secara umum

9/6/2014. Topologi Jaringan. Sesi 2. Mahasiswa mengenal tipe-tipe topologi jaringan komputer secara umum Sesi 2 Topologi Jaringan Danny Kriestanto 2 Topologi Jaringan Topologi Bus Topologi Ring Topologi Star Kode MK : MI Revisi Terakhir : 3 Mahasiswa mengenal tipe-tipe topologi jaringan komputer secara umum

Lebih terperinci

A I S Y A T U L K A R I M A

A I S Y A T U L K A R I M A A I S Y A T U L K A R I M A STANDAR KOMPETENSI Pada akhir semester, mahasiswa mampu merancang, mengimplementasikan dan menganalisa sistem jaringan komputer Menguasai konsep networking (LAN &WAN) Megnuasai

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Jaringan komputer adalah kumpulan dari end device yang saling terhubung

BAB III LANDASAN TEORI. Jaringan komputer adalah kumpulan dari end device yang saling terhubung BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan dari end device yang saling terhubung satu dengan yang lain. Kumpulan dari end device saling terhubung satu dengan yang lain

Lebih terperinci

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data

adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer dalam Komunikasi Data Melakukan deteksi adanya koneksi fisik atau ada tidaknya

Lebih terperinci

Pengantar Teknologi Informasi

Pengantar Teknologi Informasi Pengantar Teknologi Informasi Komunikasi Data & Jaringan Komputer Defri Kurniawan, M.Kom Fasilkom 12/20/2013 Konsep Komunikasi Data Pengertian Komunikasi data Pengiriman data menggunakan transmisi elektronik

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Defenisi Jaringan Komputer Wendell Odom (2004, hal: 5) menyatakan bahwa jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang memungkinkan

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom

JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom JARINGAN KOMPUTER Chandra Hermawan, M.Kom Materi Sesi IV MEDIA TRANSMISI Media Transmisi Guided Transmission (Wired): Terdapat saluran fisik yang menghubungkan perangkat satu dengan perangkat lainnya.

Lebih terperinci

9/1/2010. Topologi Jaringan Komputer. Pertemuan 5

9/1/2010. Topologi Jaringan Komputer. Pertemuan 5 Topologi Jaringan Komputer Pertemuan 5 Topologi Jaringan Topologi adalah pola hubungan dari komponenkomponen pembentuk jaringan, baik secara fisik maupun logik. Penentuan topologi jaringan akan berpengaruh

Lebih terperinci

Pengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP

Pengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP Pengertian TCP IP, Konsep Dasar Dan Cara Kerja Layer TC IP Pengertian TCP/IP adalah protokol komunikasi untuk komunikasi antara komputer di Internet. TCP/IP singkatan Transmission Control Protocol / Internet

Lebih terperinci

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices 1 Networking Devices Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices Device ini terbagi menjadi dua yaitu: end user device: komputer, printer, scanner dan device yang

Lebih terperinci

Pendahuluan. Koneksi secara fisik (Topologi secara fisik) Koneksi secara Logis (Topologi secara Logic)

Pendahuluan. Koneksi secara fisik (Topologi secara fisik) Koneksi secara Logis (Topologi secara Logic) Topologi Jaringan Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih dari komputer yang saling berhubungan satu sama lain. Kebutuhan yang diperlukan dalam koneksi jaringan : Koneksi secara fisik

Lebih terperinci

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10%

Materi. Penilaian UTS 30% UAS 40% Tugas 20% Partisipasi 10% Materi Pertemuan 1 Pengenalan Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Pertemuan 2 Perangkat Jaringan Komputer Pertemuan 3 Protokol Jaringan OSI Model Pertemuan 4 Protokol Jaringan TCP Pertemuan 5,6 Pengalamatan

Lebih terperinci

Gambar : Topologi Bus Seluruh komputer berkomunikasi melalui satu jalur yang sama, yang dipergunakan bergantian.

Gambar : Topologi Bus Seluruh komputer berkomunikasi melalui satu jalur yang sama, yang dipergunakan bergantian. TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER Topologi jaringan adalah istilah yang digunakan untuk menguraikan cara dimana komputer terhubung dalam suatu jaringan. Topologi ada 2 yaitu topologi fisik dan topologi logika.

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan

BAB III LANDASAN TEORI. Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi jaringan BAB III LANDASAN TEORI Pada bab tiga penulis menjelaskan tentang teori penunjang kerja praktik yang telah di kerjakan. 3.1 PACKET TRACER Packet Tracer adalah sebuah perangkat lunak (software) simulasi

Lebih terperinci

PROTOKOL PADA LAN Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM

PROTOKOL PADA LAN Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM PROTOKOL PADA LAN Mata kuliah Jaringan Komputer Jurusan Teknik Informatika - UNIKOM Materi : III.1 Ethernet III.2 Local Talk III.3 Token Ring III.4 FDDI (Fiber Distributted Data Interface) III.5 ATM (Asynchronous

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer

JARINGAN KOMPUTER. A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer BAB II JARINGAN KOMPUTER A. PENGERTIAN Apa itu Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung. Informasi dan data bergerak melalui perantara

Lebih terperinci

LAN, VLAN, WLAN & WAN

LAN, VLAN, WLAN & WAN LAN, VLAN, WLAN & WAN Ir. Roedi Goernida, MT. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Rekayasa Industri Institut Teknologi Telkom Bandung 2012 1 Local Area Network (1/2) Merupakan jaringan komputer yang

Lebih terperinci

Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng UNIMA PART 4 : KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN

Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng UNIMA PART 4 : KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN Olivia Kembuan, S.Kom, M.Eng UNIMA PART 4 : KOMPONEN-KOMPONEN JARINGAN 3 Komponen Utama Jaringan Network Devices Secara umum, ada 2 kategori device 1. End-devices 2. Intermediary devices End-device End-device/host

Lebih terperinci

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan 1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING

MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING MODUL 2 INSTALASI JARINGAN DAN SUBNETING 1. Tujuan a. Peserta Kerjalab memahami konsep jaringan pada workstation b. Peserta Kerjalab dapat menentukan kebutuhan akan jaringan dengan subneting c. Peserta

Lebih terperinci

METODE AKSES. Pertemuan IV. 1. Ethernet CSMA/CD

METODE AKSES. Pertemuan IV. 1. Ethernet CSMA/CD METODE AKSES Pertemuan IV Ethernet adalah sebuah teknologi komunikasi data yang membolehkan sejumlah device atau komputer yang terangkai untuk berkomunikasi langsung satu sama lainnya. LAN yang kita kenal,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall,

BAB 2 LANDASAN TEORI. klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall, 6 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Pada bagian ini, akan dijelaskan mengenai pengertian dari jaringan komputer, klasifikasi jaringan komputer, topologi jaringan, protokol jaringan, Internet, firewall,

Lebih terperinci

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo

Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor. Untuk Kalangan sendiri SMK Muh 6 Donomulyo Perangkat Keras jaringan pengkabelan dan konektor Perangkat Keras Jaringan Komputer 1. NIC (Network Interface Card) NIC (Network Interface Card) atau yang biasa disebut LAN card ini adalah sebuah kartu

Lebih terperinci

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA

Pertemuan I. Pengenalan Jaringan Komputer. Program Studi TEKNIK INFORMATIKA Pertemuan I Pengenalan Jaringan Komputer Prinsip dasar jaringan komputer Jaringan komputer : Sekelompok komputer otonom yang dihubungkan satu dengan yang lainnya melalui media transmisi atau media komunikasi

Lebih terperinci

Bit direpresentasikan di media dengan mengubah karakteristik sinyal berikut:

Bit direpresentasikan di media dengan mengubah karakteristik sinyal berikut: Physical Layer Berfungsi untuk mendefinisikan metode pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti pada ethernet atau token ring, topologi jaringan, media transmisi jaringan serta pengkabelan.

Lebih terperinci

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah

SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER. Oleh : Dahlan Abdullah SISTEM KONEKSI JARINGAN KOMPUTER Oleh : Dahlan Abdullah Sistem Koneksi dalam Jaringan Komputer Peer to Peer Client - Server Next 2 Peer to Peer Peer artinya rekan sekerja Adalah jaringan komputer yang

Lebih terperinci

TCP dan Pengalamatan IP

TCP dan Pengalamatan IP TCP dan Pengalamatan IP Pengantar 1. Dasar TCP/IP TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol) adalah sekumpulan protokol komunikasi (protocol suite) yang sekarang ini secara luas digunakan

Lebih terperinci

Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet

Disain tersebut menjadi sedemikian sukses di masa itu sehingga Xerox, Intel dan Digital Equipment Corporation (DEC) mengeluarkan standar Ethernet ETHERNET Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang dikembangkan

Lebih terperinci

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet Tulisan ini berdasarkan CCNA Exploration 4.0 : Network Fundamentals Berikut ini akan digambarkan sebuah transfer data sederhana antara dua host melewati sebuah

Lebih terperinci

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST.

Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Model OSI DAN TCP/IP PROTOKOL Konsep Dasar Komunikasi Data Konsep Protokol Jaringan OSI Model Enkapsulasi dan Dekapsulasi TCP/IP Model Protocol Suite TCP/IP Dosen Pengampu : Muhammad Riza Hilmi, ST. Email

Lebih terperinci

Gambar. 1: Physical Layer. Gambar. 2: Protocol Data Unit

Gambar. 1: Physical Layer. Gambar. 2: Protocol Data Unit Physical Layer 1. Pengertian Physical Layer Lapisan ini berhubungan dengan masalah listrik, prosedural, mengaktifkan, menjaga, dan menonaktifkan hubungan fisik. Lapisan ini juga berhubungan dengan tingkatan

Lebih terperinci

Materi 3 Konsep. Jaringan Komputer

Materi 3 Konsep. Jaringan Komputer Materi 3 Konsep Missa Lamsani Hal 1 Tujuan Memahami tentang : Model-model jaringan Komponen-komponen jaringan Protokol-protokol jaringan Missa Lamsani Hal 2 Jaringan Definisi Dasar Dua atau lebih komputer

Lebih terperinci

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer

TUGAS JARKOM. *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer TUGAS JARKOM *OSI Layer dan TCP/IP* A. OSI layer Pengertian model OSI (Open System Interconnection) adalah suatu model konseptual yang terdiri atas tujuh layer, yang masing-masing layer tersebut mempunyai

Lebih terperinci

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com Rahmady Liyantanto liyantanto88@gmail.com liyantanto.wordpress.com Komunikasi Data Jenis Perangkat Keras dan Lunak Contoh Konfigurasi Arsitektur Protokol Sistem Operasi Jaringam Definisi Jaringan komputer

Lebih terperinci

A. TOPOLOGI FISIK JARINGAN

A. TOPOLOGI FISIK JARINGAN Pertemuan 6 TOPOLOGI JARINGAN Topologi menggambarkan metode yang digunakan untuk melakukan pengkabelan secara fisik dari suatu jaringan. Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi antara

Lebih terperinci

Rangkuman Bab I Konsep Jaringan. Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi. Menurut

Rangkuman Bab I Konsep Jaringan. Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi. Menurut Rangkuman Bab I Konsep Jaringan Nama : Akhmad Fariiqun Awwaluddin NRP : 2110165019 Kelas : 1 D4 LJ Teknik Informatika Jaringan adalah kumpulan dari komputer yang saling terhubung dan berkomunikasi. Menurut

Lebih terperinci

SOAL-SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER

SOAL-SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER SOAL-SOAL UTS JARINGAN KOMPUTER Soal No.1 a. Rancang sebuah MAN dengan criteria sebagai berikut : - Topologi jaringan yang digunakan - Protokol yang dipakai - Alamat IP tiap host dan server - Operating

Lebih terperinci

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER

KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER JARINGAN KOMPUTER Halaman (1) KONSEP DASAR JARINGAN KOMPUTER Model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas-tugas komputasi suatu organisasi telah diganti oleh sekumpulan komputer yang berjumlah banyak

Lebih terperinci

S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat PROGRAM STUDI

S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO. Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI S1 SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS DIPONEGORO Disampaikan Dalam Rangka Pengabdian Masyarakat Trainner: Adian Fatchur Rochim, ST, MT Email: adian@undip.ac.id 24 Oktober 2009 Digunakan untuk menghubungkan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan 4.1.1 Usulan Perancangan Jaringan Perancangan jaringan pada PT. EP TEC Solutions Indonesia menggunakan teknologi Frame Relay. Daripada menghubungkan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. penghubung (Forouzan, 2003, P1). Node yang dimaksud dapat berupa komputer,

BAB 2 LANDASAN TEORI. penghubung (Forouzan, 2003, P1). Node yang dimaksud dapat berupa komputer, BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Network Network adalah kumpulan dari peralatan (node) yang dihubungkan oleh media penghubung (Forouzan, 2003, P1). Node yang dimaksud dapat berupa komputer, printer,

Lebih terperinci

III. KOMUNIKASI DATA PADA JARINGAN KOMPUTER

III. KOMUNIKASI DATA PADA JARINGAN KOMPUTER III. KOMUNIKASI DATA PADA JARINGAN KOMPUTER Untuk memahami proses komunikasi data pada jaringan komputer, ada tiga hal yang perlu diketahui mengenai jaringan tersebut yaitu pola jaringan, topologi jaringan

Lebih terperinci

TK 2134 PROTOKOL ROUTING

TK 2134 PROTOKOL ROUTING TK 2134 PROTOKOL ROUTING Materi Minggu ke-1: Internetworking Devie Ryana Suchendra M.T. Teknik Komputer Fakultas Ilmu Terapan Semester Genap 2015-2016 Internetworking Topik yang akan dibahas pada pertemuan

Lebih terperinci

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP

WIDE AREA NETWORK & ROUTER. Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK & ROUTER Budhi Irawan, S.Si, M.T, IPP WIDE AREA NETWORK Pengertian WAN atau Wide Area Network adalah kumpulan komputer dan sumber daya jaringan yang terhubung melalui jaringan wilayah

Lebih terperinci

Pertemuan 3 Dedy hermanto/jaringan Komputer/2010

Pertemuan 3 Dedy hermanto/jaringan Komputer/2010 Pertemuan 3 Adalah : Suatu hubungan antara unsur-unsur penyusun jaringan komputer yaitu node, link dan station Atau Yang memperlihatkan hubungan jaringan atau sambungan antar komputer. Node : Titik suatu

Lebih terperinci

INSTALASI LAN JARINGAN KOMPUTER BANDUNG, 2013

INSTALASI LAN JARINGAN KOMPUTER BANDUNG, 2013 INSTALASI LAN JARINGAN KOMPUTER BANDUNG, 2013 Rincian Pembelajaran! KOMPONEN JARINGAN Sebuah komputer file- server atau yang lebih dikenal dengan server, sebagai pusat data. Komputer sebagai tempat kerja

Lebih terperinci

Bab 2 LANDASAN TEORI

Bab 2 LANDASAN TEORI Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer Jaringan komputer saat ini sangat diperlukan dalam melakukan proses pengiriman data dari suatu tempat ke tempat lain. Tanpa adanya jaringan maka kemungkinan

Lebih terperinci

Data Link Layer -switching- Rijal Fadilah, S.Si

Data Link Layer -switching- Rijal Fadilah, S.Si Data Link Layer -switching- Rijal Fadilah, S.Si Review layer 1 (physical layer) Keterbatasan layer 1 Layer 1 hanya berhubungan media, sinyal dan bit stream yang travel melalui media Layer 1 tidak dapat

Lebih terperinci

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Berdasarkan standar IEEE, Local Area Network didefenisikan sebagai

BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) Berdasarkan standar IEEE, Local Area Network didefenisikan sebagai BAB II JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) 2.1 Teori Umum Berdasarkan standar IEEE, Local Area Network didefenisikan sebagai jaringan komunikasi yang menghubungkan beberapa device, seperti Personal Computer,

Lebih terperinci

Internetworking / WAN (Wide Area Network)

Internetworking / WAN (Wide Area Network) SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Internetworking / WAN (Wide Area Network) ISI Internetworking/WAN Modul 1 (Wide Area Network) Team Training SMK TI 1 SMK-TI TRAINING AND CERTIFICATION Modul 1 INTERNETWORKING/WAN

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori Umum Jaringan adalah sekumpulan komputer berjumlah banyak yang terpisahpisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya. 2.1.1 Jenis Jaringan Berdasarkan

Lebih terperinci

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas WAN WAN adalah sebuah jaringan komunikasi data yang tersebar pada suatu area geografik yang besar seperti propinsi atau negara. WAN selalu menggunakan fasilitas transmisi yang disediakan oleh perusahaan

Lebih terperinci

DASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET. disusun oleh:

DASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET. disusun oleh: DASAR JARINGAN DAN TELEKOMUNIKASI RESUME MATERI ETHERNET disusun oleh: disusun oleh: Aditya Shofwan Zulma 1202144025 KELAS SI-38-01 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS REKAYASA INDUSTRI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing)

JARINGAN. berhubungan untuk melakukan komunikasi data. Tahun 1940-an : di Amerika dibuatlah proses beruntun (Batch Processing) JARINGAN 11.1. Konsep Jaringan Komputer 11.1.1. Definisi Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah kumpulan dua atau lebih komputer yang saling berhubungan untuk melakukan komunikasi data. 11.1.2. Sejarah

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Teori dasar Bagian ini akan digunakan untuk membahas jenis jaringan komputer, topologi jaringan serta OSI (Open System Interconnection) Layer maupun pengertian VLAN (Virtual

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Jaringan peer-to-peer

Gambar 1.1 Jaringan peer-to-peer BAB-1 Pendahuluan 1.1. Pengertian Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

Tujuan Muliplexing Jenis Teknik Multiplexing Segmentasi jaringan segregasi jaringan

Tujuan Muliplexing Jenis Teknik Multiplexing Segmentasi jaringan segregasi jaringan 1. Analisa perbedaan antara sumulasi dengan multiplexing! 2. Analisa tentang devices, media dan services! 3. Perbedaan LAN, MAN, dan WAN dalam sebuah tabel perbedaan! 4. Lakukan analisa dari animasi 2.4.4.1,

Lebih terperinci

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013

SILABUS MATAKULIAH. Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013 SILABUS MATAKULIAH Revisi : 0 Tanggal Berlaku : September 2013 A. Identitas 1. Nama Matakuliah : A22.53110/ Pengantar Sistem Operasi dan Jaringan Komputer 2. Program Studi : Teknik Informatika-D3 3. Fakultas

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless.

BAB II DASAR TEORI. menggunakan media gelombang mikro, serat optik, hingga ke model wireless. BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Jaringan Komputer Kecepatan perkembangan teknologi menjadikan proses transformasi informasi sebagai kebutuhan utama manusia yang akan semakin mudah didapatkan dengan cakupan

Lebih terperinci

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan

1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan 1. Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. 2. Mengidentifikasi dan mengatasi problem yang terjadi dengan menggunakan pendekatan

Lebih terperinci

Pengenalan Jaringan Komputer. Pertemuan I. Definisi Jaringan Komputer. Manfaat Jaringan Komputer. Manfaat Jaringan Komputer (lanjutan)

Pengenalan Jaringan Komputer. Pertemuan I. Definisi Jaringan Komputer. Manfaat Jaringan Komputer. Manfaat Jaringan Komputer (lanjutan) Pengenalan Jaringan Komputer Pertemuan I Definisi Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah dua atau lebih komputer serta berbagai perangkat pendukung lainnya yang saling dihubungkan menggunakan sebuah

Lebih terperinci

Network Technologies & Devices

Network Technologies & Devices Modul 15: Overview Ethernet merupakan LAN Technology yang umumnya digunakan pada saat ini. Ethernet mendukung bermacam-macam Network Media. Selain Ethernet, Network Technology yang lain adalah Token Ring

Lebih terperinci

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications

Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications KOMIKASI DATA Dosen: Badiyanto, S.Kom., M.Kom. Refrensi : William Stallings Data and Computer Communications BAB 1 Pendahuluan 1. Model Komunikasi 2. Komunikasi Data 3. Jaringan Komunikasi Data 4. Protokol

Lebih terperinci

Networking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad

Networking Model. Oleh : Akhmad Mukhammad Networking Model Oleh : Akhmad Mukhammad Objektif Menggunakan model OSI dan TCP/IP dan protokol-protokol yang terkait untuk menjelaskan komunikasi data dalam network. Mengidentifikasi dan mengatasi problem

Lebih terperinci

9/6/2014. Mengenal standarisasi IEEE. Sesi

9/6/2014. Mengenal standarisasi IEEE. Sesi Sesi 6-7 Implementasi 802.XX Danny Kriestanto 2 Mengenal standarisasi IEEE Standar IEEE 802.3 Standar IEEE 802.4 Standar IEEE 802.5 Standar IEEE 802.11 Kode MK : MI Revisi Terakhir : 3 Mahasiswa mengenal

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Arsitektur Komunikasi Data Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus dikembangkan, dan setiap layanan tersebut memiliki tujuan dan kebutuhan yang berbeda.

Lebih terperinci

Modul 1 Konsep Komunikasi Data

Modul 1 Konsep Komunikasi Data Modul 1 Konsep Komunikasi Data 1.1 Tujuan a. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dan model komunikasi data b. Mahasiswa mengenal dan memahami perlengkapan jaringan c. Mahasiswa dapat mendisain suatu model

Lebih terperinci

BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN)

BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN) BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN) 3.1 Elemen-Elemen Perangkat Keras Jaringan (LAN) Elemen- elemen perangkat keras yang digunakan untuk membuat LAN diantaranya ialah:

Lebih terperinci

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM )

LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) LEMBAR TUGAS MAHASISWA ( LTM ) JARINGAN KOMPUTER Program Studi Teknik Komputer Jenjang Pendidikan Program Diploma III Tahun AMIK BSI NIM :. NAMA :.. KELAS :. Akademi Manajemen Informatika dan Komputer

Lebih terperinci

Standard IEEE 802. Pertemuan II

Standard IEEE 802. Pertemuan II Standard IEEE 802 Pertemuan II Latar Belakang Jaringan Wireless Local Area Network yang distnadarisasi oleh IEEE (International of Electrical and Elctronic Engeeners) dengan penomoran 802 Sejarah penamaan

Lebih terperinci

WAN (Wide Area Network)

WAN (Wide Area Network) MELAKUKAN INSTALASI PERANGKAT JARINGAN BERBASIS LUAS ( WIDE AREA NETWORK ) Oleh Ariya Kusuma, A.Md. WAN (Wide Area Network) WAN (Wide Area Network) merupakan sistem jaringan dengan skala luas yang menghubungkan

Lebih terperinci

Bab 1. Pengenalan. William Stallings Komunikasi Data dan Komputer

Bab 1. Pengenalan. William Stallings Komunikasi Data dan Komputer William Stallings Komunikasi Data dan Komputer Diterjemahkan oleh Andi Susilo E-mail: andi.susilo@mail.com Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Elektro, Peminatan Teknik Komunikasi Universitas Krisnadwipayana,

Lebih terperinci

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber

KOMUNIKASI DATA. Agar komunikasi data dapat dilakukan, 3 buah elemen harus ada. data. Media transmisi. penerima. sumber JARINGAN KOMPUTER Pendahuluan Jaringan komputer adalah kumpulan dari dua atau lebih komputer yang terhubung(terkoneksi) satu dengan yang lainnya. Apabila komputer-komputer berada dalam suatu jaringan maka

Lebih terperinci

Tugas Jaringan Komputer. Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch

Tugas Jaringan Komputer. Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch Nama : Muhammad Satrio Pinandito NIM : 14111045 Pengertian Tugas Jaringan Komputer Memahami Konsep VLAN Pada Cisco Switch Virtual LAN (VLAN) merupakan pengembangan dari konsep dasar LAN, sehingga penerapan

Lebih terperinci

Teknologi dan Protokol Jaringan Komputer. Dedy Hermanto Jaringan Komputer

Teknologi dan Protokol Jaringan Komputer. Dedy Hermanto Jaringan Komputer Teknologi dan Protokol Jaringan Komputer Dedy Hermanto Jaringan Komputer Teknologi Jaringan Komputer Adalah : Suatu cara/metode yang digunakan untuk membentuk suatu jaringan komputer sehingga komputer

Lebih terperinci

BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP

BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP BAB 2: INTRODUCTION TCP/IP Reza Aditya Firdaus Cisco Certified Network Associate R&S Introduction to TCP/IP DoD (Departement of Defense) dibanding dengan OSI OSI Model Application Presentation Session

Lebih terperinci

BAB II LOCAL AREA NETWORK (LAN) Local Area Network sering kali disebut LAN, merupakan jaringan milik pribadi

BAB II LOCAL AREA NETWORK (LAN) Local Area Network sering kali disebut LAN, merupakan jaringan milik pribadi BAB II LOCAL AREA NETWORK (LAN) 2.1 Umum Local Area Network sering kali disebut LAN, merupakan jaringan milik pribadi didalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN sering

Lebih terperinci

Administrasi Jaringan 3. Bambang Pujiarto, S.Kom

Administrasi Jaringan 3. Bambang Pujiarto, S.Kom Administrasi Jaringan 3 Bambang Pujiarto, S.Kom BRIDGING - SWITCHING Lapisan Data-Link (OSI ke 2) Mengatur aliran data Memeriksa kegagalan transmisi Menyediakan pengalamatan fisik (MAC Address) dan mengatur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tentu saja dapat meningkatkan kebutuhan perangkat switch yang lebih banyak dan

BAB I PENDAHULUAN. tentu saja dapat meningkatkan kebutuhan perangkat switch yang lebih banyak dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi komputer pada saat ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat dan menyentuh hampir segala aspek kehidupan manusia. Seiring dengan

Lebih terperinci

Unsur yang menentukan jenis suatu LAN atau MAN adalah : Topologi Media Transmisi Teknik Medium Access Control

Unsur yang menentukan jenis suatu LAN atau MAN adalah : Topologi Media Transmisi Teknik Medium Access Control Topologi Unsur yang menentukan jenis suatu LAN atau MAN adalah : Topologi Media Transmisi Teknik Medium Access Control TOPOLOGI Topologi menunjuk pada suatu cara dimana end system atau station yang dihubungkan

Lebih terperinci

Network Tech Support Virtual LAN [VLAN]

Network Tech Support Virtual LAN [VLAN] Modul 27: Overview VLAN adalah suatu kelompok logic atau pemakai. Para pemakai atau alat ini dapat di kelompokkan menurut fungsi, departemen, disamping penempatan phisik segmen LAN. Pada VLAN, peralatan

Lebih terperinci

3. Standar LAN. 3.1 Ethernet 3.2 Fast Ethernet (1OOBase-T) 3.3 Gigabit Ethernet 3.4 FDDI 3.5 ATM LAN 3.6 Wireless LAN

3. Standar LAN. 3.1 Ethernet 3.2 Fast Ethernet (1OOBase-T) 3.3 Gigabit Ethernet 3.4 FDDI 3.5 ATM LAN 3.6 Wireless LAN 3. Standar LAN 3.1 Ethernet 3.2 Fast Ethernet (1OOBase-T) 3.3 Gigabit Ethernet 3.4 FDDI 3.5 ATM LAN 3.6 Wireless LAN 24 3.1. Ethernet Mula-mula diteliti oleh Palo Alto laboratory of Xerox. Kemudian distandarisasi

Lebih terperinci

Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng. TCP/IP Architecture

Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng. TCP/IP Architecture Komunikasi Data STMIK AMIKOM Yogyakarta Khusnawi, S.Kom, M.Eng TCP/IP Architecture TCP/IP Protocol Architecture Dikembangkan oleh the US Defense Advanced Research Project Agency (DARPA) for its packet

Lebih terperinci

Gambar 1 Sebuah jaringan flat menggunakan 4 buah switch 1

Gambar 1 Sebuah jaringan flat menggunakan 4 buah switch 1 INTRODUCTION TO VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DAN HANDS-ON SIMULATION CONFIGURASI SWITCH MULTILAYER CISCO CATALYST 3550 A. Pengantar VLAN Salah satu permasalahan pada komponen jaringan yang hanya bekerja

Lebih terperinci

Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan Komputer Topologi Jaringan Komputer Pada saat kita ingin melakukan instalasi jaringan komputer, terlebih dahulu kita harus memperhatikan bentuk/ struktur topologi yang dipakai. Topologi jaringan sendiri merupakan

Lebih terperinci

Protokol Jaringan JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

Protokol Jaringan JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Protokol Jaringan JARINGAN KOMPUTER Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom Overview Konsep Jaringan Komputer Protokol Jaringan Physical Layer Data Link Layer Konsep Lan Network Layer Ip Address Subnetting Ip Version

Lebih terperinci

Yulianto, M. Kom. STIE Putra Bangsa

Yulianto, M. Kom. STIE Putra Bangsa Yulianto, M. Kom 1 KOMUNIKAS DATA Definisi komunikasi data Elemen komunikasi data Jaringan dan komponen jaringan Topologi Jaringan Contoh jaringan komputer 2 Sejarah Jaringan Komputer Tahun 1950-an, komputer

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat

BAB II LANDASAN TEORI. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Jaringan Komputer Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan

Lebih terperinci

JARINGAN IP Jaringan Telekomunikasi

JARINGAN IP Jaringan Telekomunikasi JARINGAN IP Jaringan Telekomunikasi Tipe Jaringan Komputer Client/Server Pelayanan jaringan terletak pada komputer yang dinamakan server. Server merespon request dari client. Server adalah komputer sentral

Lebih terperinci

LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA

LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA LOCAL AREA NETWORK (LAN) STMIK TASIKMALAYA Terminologi LAN Dari definisi, LAN terbatas hanya pada suatu area local. LAN pertama Jarak terjauh dari titik central = 185 meter dan tidak lebih dari 30 komputer

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan

BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI. untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan BAB 4 PERANCANGAN JARINGAN DAN EVALUASI 4.1 Perancangan Jaringan Berdasarkan usulan pemecahan masalah yang telah diajukan, telah diputuskan untuk membuat WAN menggunakan teknologi Frame Relay sebagai pemecahan

Lebih terperinci

SILABUS PENGANTAR SISTEM OPERASI DAN JARINGAN KOMPUTER

SILABUS PENGANTAR SISTEM OPERASI DAN JARINGAN KOMPUTER RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS) Kode / Nama Mata Kuliah : A22.53110 / Pengantar Sistem Operasi dan Jaringan Komputer Revisi ke : 0 Satuan Kredit Semester : 2 SKS Tgl revisi : Agustus

Lebih terperinci