BAB 2 DATA DAN ANALISA. tepat yang mana diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 2 DATA DAN ANALISA. tepat yang mana diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut:"

Transkripsi

1 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Isue / Kasus Untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini dibutuhkan data dan informasi yang tepat yang mana diperoleh dari sumber-sumber sebagai berikut: 1. Literatur pengumpulan data-data yang diperoleh dari buku, catatan, artikel baik di koran, majalah, maupun website yang berhubungan dengan materi Tugas Akhir yang dibahas. 2. Wawancara Tanya jawab dengan berbagai pihak yang berhubungan dengan topik dan dapat memberikan informasi yang lebih mendalam guna membantu dalam penentuan strategi komunikasi. Pencarian data drngan metode ini tidak bersifat ilmiah, namun berdasarkan pengalaman dan opini pribadi perorangan yang diwawancara. 3. Kuesioner Rangkaian pertanyaan yang disebarkan ke target komunikasi guna memperoleh data pendukung yang bersifat kualitatif. 4

2 Berikut ini adalah beberapa sumber data seputar pamali yang dikumpulkan yang nantinya akan digunakan dalam merancang dan membentuk isi website yang akan dibuat: Pengertian Pamali Mitos dan pantangan di Indonesia menurut kamus besar bahasa Indonesia disebut dengan pemali, namun pemali lebih dikenal masyarakat sebagai pamali yang merupakan istilah yang lahir dari bahasa sunda, yang berarti pantangan atau larangan tentang suatu tindakan yang kita lakukan sehari-hari, yang apabila pantangan tersebut kita lakukan dianggap dapat mendatangkan kesialan, yang biasanya berhubungan dengan kesehatan, keselamatan, jodoh, rizki, keturunan, dan lain sebagainya. Pamali, biasanya berhubungan dengan sebuah kata lainnya yaitu Mitos, yang dianggap sebagian orang sebagai cerita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya berdasarkan rasio dan logika manusia, karena mitos adalah kumpulan cerita atau hal-hal yang dipercayai secara turuntemurun oleh suatu kelompok masyarakat tertentu. Maka Mitos dianggap memiliki hubungan tertentu dengan kehidupan manusia di masa sebelumnya. Banyak orang tua yang sampai sekarang masih memegang teguh kepercayaan mereka tentang kebenaran sebuah mitos. Pada jaman dulu, pamali digunakan oleh para orangtua untuk mengajarkan disiplin kepada anak-anaknya. Karena keterbatasan pengentahuan para orang tua dalam menjelaskan dan karena kebanyakan anak-anak sering tidak mendengar 5

3 larangan-larangan yang diberikan, sehingga orang-orang pada jaman dulu sering memberikan larangan dengan menyertakan ancaman agar anak-anak dapat mendengar kata-kata orangtua mereka, namun lebih karena takut sesuatu yang buruk dapat menimpa mereka, bukan dengan mengetahui alasan sebenarnya. Selain itu, mitos dalam masyarakat terkadang bisa muncul dan berkembang disebabkan karena penyampaian informasi yang kurang tepat, kurang lengkap bahkan kadang terlalu berlebihan. Hal inilah yang akhirnya menimbulkan sikap antipati, defensif bahkan diskriminasi pada situasi tertentu. Beberapa pamali yang dibuat sebenarnya memiliki tujuan masing-masing. Kebanyakan pamali tersebut bertujuan agar manusia dapat menjaga norma, menjaga kelestarian lingkungannya, bersikap sopan kepada orang lain, terutama yang lebih tua; berlaku etis di kalangan masyarakat, atau untuk mengajarkan anak-anak agar dapat belajar mendengarkan ucapan orang tua dan tidak melanggar larangan mereka. Selain itu, beberapa pamali juga dibuat berdasarkan kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap takhayul, misalnya dengan menganggap suatu pertanda memiliki arti tersendiri, atau ketakutan terhadap sesuatu yang dianggap keramat atau berbau mistis Pamali-pamali yang ada di Indonesia Berikut ini merupakan beberapa pamali yang ada di Indonesia. 1. Berpindah tempat pada waktu makan 6

4 Jangan berpindah tempat pada waktu makan, karena kelak berakibat akan mendapat ibu tiri. Terkecuali pindah pada posisi yang lebih bagus misalnya semula makannya dilantai, kemudian pindah kemeja makan yang semestinya, kalau itu yang dilakukan kelak akan cepat mendapat pekerjaan yang lebih baik. Logika: berpindah tempat pada waktu makan tidak sopan. Selain itu juga akan repot untuk memindah-mindahkan peralatan makannya, misalnya piring, gelas, dan sebagainya. Serta ditakutkan saat berpindah-pindah makanannya akan tertumpah. 2. Berselimut dengan tikar Jangan berselimut dengan tikar karena kelak akan digulung oleh ombak jika mandi di laut. Logika: tidak baik berselimut dengan tikar karena tikar itu kotor. 3. Bangun Tidur terlalu siang Jika bangun tidur terlalu siang hingga matahari hampir berdiri, akan berakibat segala bentuk rezeki yang akan datang akan selalu menjauh kembali. Logika: bangun terlalu siang tidak baik karena etika yang baik adalah bangun di pagi hari dan bekerja. Apabila bangun siang maka orang tersebut akan malas dan pekerjaan juga tidak terselesaikan, serta tidak menggunakan waktu secara efisien. Selain itu bangun terlalu siang juga tidak baik untuk kesehatan, salah satunya adalah dapat menyebabkan kerusakan hati. 4. Berlama-lama dikamar mandi 7

5 Jangan berlama-lama dikamar mandi karena akan terlihat lebih tua dari usia sebenarnya. Logika: karena pada umumnya dalam satu rumah hanya terdiri dari 1 sampai 2 kamar mandi dan dipakai secara bergantian. Apabila seseorang mandi terlalu lama maka yang lain tidak dapat menggunakan kamar mandi tersebut. 5. Duduk di depan pintu Dilarang duduk tepat didepan pintu, karena khawatirkan ada makhluk lewat yang melewati pintu tersebut dan anda akan jatuh sakit. Dan jangan duduk ditengah pintu waktu turun hujan lebat karena suatu ketika anda dapat tersambar petir (yang sebenarnya petir tersebut, konon, mengincar setan). Logika: duduk di depan pintu menghalangi jalan masuk atau keluar orang lain. 6. Kebiasaan menggigit kuku Jangan sering menggigit kuku, karena akan mengundang nasib buruk dan pembawaan sering gugup juga akan menderita batin. Logika: mengigit kuku adalah kebiasaan yang kurang enak dilihat / kurang sopan, kuku juga merupakan sarang kuman sehingga ditakutkan kuman dapat masuk ke dalam mulut dan terserang penyakit. Kebiasaan mengigit kuku seperti ini juga dapat mengakibatkan kuku menjadi tidak rapi / jorok. 7. Kebiasaan pura-pura menangis 8

6 Jangan sering berpura-pura menangis karena akan berakibat orang tua akan menerima musibah. Logika: apabila sering pura-pura menangis, orang tidak akan percaya saat orang tersebut benar-benar sedang menangis. 8. Kebiasaan bersiul diwaktu malam Jangan sering bersiul diwaktu malam karena disaat anda tidur dimalam itu dan akan mendengar siulan yang berasal dari luar kamar anda, konon itu adalah ulah dari makhluk halus yang merasa terganggu dengan siulan anda dan membalasnya. Logika: bersiul pada saat malam hari mengganggu orang lain karena malam hari adalah waktu untuk tidur dan tidak boleh berisik. 9. Tidur dengan posisi telungkup dan kaki dinaikkan. Jangan berbaring dengan posisi telungkup dan kaki dinaikkan, artinya mendoakan orang tua agar cepat meninggal. Logika: berbaring sambil menaikkan kaki tidak sopan, juga ditakutkan dapat tidak sengaja menendang barang-barang atau orang, karena saat memainkan kaki orang tersebut tidak melihat keadaan di belakangnya. 10. Membuka payung di dalam rumah Anda dilarang membuka payung didalam rumah, karena akan tersambar petir atau akan terjadi sesuatu yang buruk dikeluarga anda. Logika: tidak ada gunanya memakai payung di dalam rumah. Malah akan memakan tempat dan ditakutkan ujung payung yang tajam dapat melukai orang lain. 9

7 11. Menggunting kuku malam hari Janganlah anda menggunting kuku pada mari, karena akan membuat usia anda lebih singkat. Logika: pada jaman dulu, penerangan masih kurang baik, sehingga apabila memotong kuku pada malam hari ditakutkan akan terluka dan susah mencari dokter pada malam hari. 12. Menyapu di malam hari Janganlah anda menyapu dimalam hari karena akan sulit untuk mencari rezeki. Logika: pada jaman dulu, penerangan masih kurang baik, sehingga akan susah untuk menyapu pada malam hari, hasilnya akan kurang bersih. 13. Menjahit kancing baju ketika baju masih dipakai Janganlah menjahit kancing baju ketika ketika baju masih dipakai karena akan menderita penyakit yang parah dan selalu gagal dalam usaha selama 1 bulan. Logika: apabila menjahit ketika baju masih dipakai ditakutkan akan melukai orang yang memakai baju tersebut. 14. Mandi disiang hari bolong Janganlah mandi disiang hari bolong, karena berakibat anda akan cepat tua. Logika: pamali ini dibuat agar seseorang selalu bangun pagi dan tidak malas. 15. Kebiasaan membuang nasi sisa makan, karena masih kenyang 10

8 Jangan selalu membuang nasi sisa makan, karena masih kenyang bermakna kelak selama satu tahun akan mengalami bentrokan keluarga yang beruntun. Logika: membuang-buang nasi itu tidak baik, tidak menghargai rejeki yang telah di dapat. 16. Kebiasaan bernyanyi atau bersiul saat sedang makan Jangan sering bersiul saat sedang makan karena akan mengalami kegagalan dalam usaha. Logika: kurang sopan. Juga ditakutkan dapat menyebabkan tersedak makanan. 17. Mengeluarkan suara ketika makan Janganlah anda mengeluarkan suara ketika sedang makan, karena akan berakibat menjadi bahan gunjingan orang lain, atau menjadi pengundang binatang buas. Logika: mengeluarkan suara ketika makan tidak sopan dan dapat mengganggu orang lain. 18. Memotong rambut malam hari di rumah Janganlah suka memotong rambut dimalam hari di rumah, karena berakitbat anda akan didatangi makhluk halus jahat dalam mimpi. Logika: karena penerangan jama dulu masih belum baik, maka apabila memotong rambut malam hari ditakutkan akan membuat potongan rambut menjadi tidak bagus, juga ditakutkan gunting akan melukai orang tersebut. 11

9 19. Tidur disore hari menjelang magrib Janganlah anda tidur disore hari menjelang magrib, karena kelak anda akan menjadi orang tak bermalu (gila). Logika: sore hari menjelang magrib adalah waktu yang tanggung untuk tidur. Sehingga apabila seseorang tidur disore hari menjelang magrib, ditakutkan malam harinya akan mengalami kesulitan untuk tidur. 20. Membersihkan telinga dimalam hari Janganlah anda membersihkan telinga dimalam hari, karena akan membawa anda kedalam kesulitan rezeki. Logika: pada jaman dulu penerangan masih kurang baik. Sehingga apabila membersihkan telinga dimalam hari ditakutkan orang lain tidak sengaja menyenggol orang yang sedang membersihkan telinga dan alat pembersih tersebut akan melukai daerah vital di dalam telinga. 21. Duduk di atas bantal Jangan duduk di atas bantal, dapat membuat pantat/bokong bisulan. Logika: bantal umumnya digunakan untuk dipakai di kepala, sehingga tidak sopan apabila seseorang menduduki bantal. 22. Duduk di atas meja Jangan duduk di atas meja, kelak banyak berhutang kepada orang lain. Logika: meja biasanya digunakan untuk makan atau untuk menulis dan belajar, sehingga tidak sopan apabila seseorang mendudukinya. 23. Kebiasaan bersedih pada waktu hamil Jangan selalu bersedih pada waktu hamil, karena kelak akan mendapatkan anak yang cengeng. 12

10 Logika: emosi ibu yang sedang hamil mempengaruhi perkembangan otak bayi di dalam kandungannya. Sehingga apabila ibu hamil bersedih ditakutkan akan membuat otak bayi tidak berkembang dengan baik. 24. Menyiksa binatang pada saat hamil Jangan menyiksa binatang pada saat hamil, baik ibu hamil maupun suaminya, karena kelak anak yang lahir akan mirip dengan binatang yang disiksanya. Logika: emosi ibu yang sedang hamil mempengaruhi perkembangan otak bayi di dalam kandungannya. Sehingga sebaiknya saat hamil ibu tersebut tidak memiliki pemikiran-pemikiran negatif. Juga agar suami menjadi lebih sabar. Selain itu menyiksa binatang pada dasarnya adalah perbuatan yang tidak baik. 25. Menjelek-jelekkan orang lain pada saat hamil Jangan menjelek-jelekkan orang lain pada saat hamil, kelak anak yang lahir akan mirip dengan orang yang dijelek-jelekkannya. Logika: emosi ibu yang sedang hamil mempengaruhi perkembangan otak bayi di dalam kandungannya. Sehingga sebaiknya saat hamil ibu tersebut tidak memiliki pemikiran-pemikiran negatif. Selain itu menjelek-jelekkan orang lain pada dasarnya adalah perbuatan yang tidak baik. 26. Keluar pada saat magrib Jangan keluar rumah pada saat magrib (sore menjelang malam), kelak akan jauh dari rejeki. Logika: magrib adalah pergantian dari langit yang terang menjadi gelap. Sehingga pada saat magrib masih banyak yang belum menyalakan 13

11 penerangan dan ditakutkan orang tidak dapat melihat dengan baik dan dapat kehilangan arah maupun celaka. 27. Menangkap kunang-kunang Jangan menangkap kunang-kunang, karena kunang-kunang adalah kukunya setan. Logika: kunang-kunang biasanya terlihat pada malam hari dan terdapat di hutan. Sehingga ditakutkan saat berburu tidak memperhatikan jalanan karena gelap, dan apabila jalanan terdapat lubang atau jurang tidak terlihat dan akan celaka. 28. Duduk sambil menggoyang-goyangkan kaki Jangan duduk sambil menggoyang-goyangkan kaki, rejeki akan cepat menjauh. Logika: Menggoyang-goyangkan kaki tidak enak dilihat dan tidak sopan, juga dapat mengganggu orang lain. 29. Makan sambil bertopang dagu Jangan makan sambil bertopang dagu, rejeki akan cepat menjauh karena di depan makanan seperti orang susah. Logika: makan dengan posisi ini tidak sopan, juga membuat orang tersebut susah untuk mengunyah makanan. 14

12 2.1.3 Kuesioner Data riset terhadap 83 orang dengan sample acak melalui kuesioner yang diisi secara online melalui website Polldaddy. Adapun pertanyaan dan hasil dari riset ini adalah sebagai berikut: 1. Jenis kelamin anda: Laki-laki: 41 orang (48%) Perempuan: 42 orang (52%) 2. Umur anda saat ini: : 70 orang (83%) : 12 orang (15%) Diatas 35 Tahun: 1 orang (1%) 3. Apakah anda pernah mendengar tentang pamali (takhayul/pantangan/mitos) di Indonesia? Pernah: 83 orang (99%) Tidak pernah: 0 orang (0%) 4. Biasanya, dari siapakan anda sering/pernah mendengar tentang pamali? (jawaban boleh lebih dari 1) Orang tua: 58orang (41%) Nenek/kakek: 39 orang (28%) Teman: 33 orang (23%) Lainnya: 11 orang (8%) 5. Apakah anda percaya pamali? Sebutkan alasannya. Ya: 12 orang (15%) 15

13 Tidak: 32 orang (39%) Kadang-kadang: 34 orang (41%) Tidak menjawab: 4 orang (5%) 6. Pamali apa yang sering/pernah anda dengar? Menjawab: 72 orang (88%) Tidak menjawab/lupa: 10 orang (12%) 7. Apakah menurut anda pamali itu berhubungan dengan agama? Ya: 12 orang (15%) Tidak: 68 orang (83%) Tidak menjawab: 2 orang (2%) 8. Menurut anda, apakah pamali itu berguna di kehidupan sehari-hari? Mengapa? Ya: 32 orang (39%) Tidak: 24 orang (29%) Kadang-kadang: 22 orang (27%) Tidak menjawab: 4 orang (5%) Dari data-data di atas, responden mengaku bahwa selain dari orang tua, nenek/kakek, atau dari teman, mereka juga sering/pernah mendengan tentang pamali dari tv, majalah, komik, internet, buku, saudara, pembantu, satpam, supir, maupun orang-orang dari kampung. Responden yang percaya akan pamali mengaku bahwa alasan mereka percaya adalah karena merupakan budaya, takut hal-hal buruk menimpa mereka, pernah mendengar isu bahwa pamali pernah terjadi, dan lain-lain. Sedangkan responden yang tidak percaya pamali dikarenakan pamali itu tidak masuk akal, hanya untuk 16

14 menakut-nakuti, dan lain-lain. Sedangkan sisanya mengaku percaya tidak percaya akan pamali karena mereka merasa lebih baik dilakukan saja untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pamali yang sering didengar oleh responden antara lain jangan menggunting kuku di malam hari, jangan duduk atau berdiri di depan pintu, jangan memakai payung di dalam rumah, jangan keluar rumah pada saat magrib. jangan menyapu di malam hari, dan sebagainya. Beberapa responden mengaku bahwa pamali berguna di kehidupan sehari-hari karena mengajarkan hal-hal yang benar, mencegah hal-hal buruk terjadi pada diri kita, menjadi kontrol sosial, merupakan bagian dari kebudayaan, dan sebagainya. Sedangkan sisanya mengaku bahwa pamali tidak berguna karena hanya untuk menakut-nakuti, tidak masuk akal, membuat pola pikir anak muda menjadi tidak logis, dan sebagainya. 2.2 Target Audience Target Primer a. Geografi Wilayah: Indonesia Iklim: kota-kota besar, tropis. b. Demografi Usia: tahun 17

15 Gender: laki-laki dan perempuan Status Keluarga: Remaja Dewasa Pekerjaan: mahasiswa, pekerja kantoran, dll Pendidikan: SMA - S1 Kewarganegaraan: WNI Kelas Sosial: A, B c. Psikografi Gaya hidup: produktif, suka bersosialisasi, berkumpul bersama teman, suka browsing di internet, chatting Kepribadian: open-minded, ingin tahu, peduli Sub-kultur: kasual Target Sekunder a. Geografi Wilayah: Indonsia Iklim: kota kecil, tropis, pegunungan, pantai, dan sebagainya b. Demografi Usia: tahun Gender: laki-laki dan perempuan Status Keluarga: Remaja Dewasa Pekerjaan: mahasiswa, pekerja kantoran, dll Pendidikan: SMA - S1 18

16 Kewarganegaraan: WNI Kelas Sosial: A, B c. Psikografi Gaya hidup: produktif, suka bersosialisasi, suka browsing di internet, suka berkumpul bersama teman, suka browsing di internet, chatting Kepribadian: open-minded, ingin tahu, peduli Sub-kultur: kasual 2.3 Analisa Partner Preposisi Threat Masih banyaknya masyarakat Indonesia yang mempercayai pamali, sehingga akan sulit untuk memasukkan pandangan baru secara logis kepada masyarakat. Pamali merupakan budaya di Indonesia, sehingga sulit untuk meniggalkan kebiasaan tersebut Opportunity Masih banyaknya masyarakat yang masih percaya terhadap pamali dan tidak mengetahui alasan logis dibaliknya, sehingga dapat menjadi kesempatan untuk memberikan informasi kepada masyarakat. Media internet sekarang ini sedang banyak diminati oleh masyarakat modern di Indonesia, khususnya generasi muda. 19

17 Masih kurangnya publikasi tentang pamali, dan tidak pernah ada yang membuat publikasi tentang pamali melalui media website interaktif sebelumnya, sehingga apabila dibuat sebuah website interaktif yang mengangkat tema pamali akan menjadi sesuatu yang baru dan dapat menarik minat masyarakat Weakness Banyaknya jumlah pamali yang ada di Indonesia, sehingga audiens akan sulit untuk mengingat semua pamali yang disajikan banyaknya pamali yang menimbulkan akibat yang sama, hanya pantangannya yang berbeda, sehingga kurang variatif pamali bukan merupakan budaya yang tertulis, sehingga mitos yang beredar juga tidak sama persis di setiap daerah di Indonesia logika yang diberikan merupakan merupakan sudut pandang dari seorang psikolog saja, sehingga belum tentu semua orang akan memiliki pendapat yang sama Strength Memberikan ajaran positif kepada masyarakat agar dapat berpikir secara logis dan rasional, sehingga tidak lagi mempercayai dan takut terhadap hal-hal mistis dan mitos yang beredar di masyarakat. 20

18 Audiens yang ingin mengakses website pamali ini, tidak harus membayar/gratis, tidak seperti media lain seperti buku yang harus dibeli untuk dilihat isinya. Audiens mendapatkan informasi dengan lebih menarik, yaitu dapat berinteraksi dan bermain di website tersebut, hingga audiens tidak merasa bosan. Pamali biasanya dianggap sesuatu yang serius, namun pendekatan website ini lebih sebagai hiburan kepada audiens. Website interaktif pertama yang membahas tentang pamali dan logikanya, yang mengajak masyarakat khususnya kaum generasi muda untuk merubah pola berpikir menjadi lebih rasional. 2.4 Data Penyelenggara Gambar

19 Nama: Dra. Daisy Imelda R, Psi Tanggal Lahir: Jakarta, 6 februari daisy.imelda@gmail.com Pendidikan: - College: Universitas Indonesia lulus , jurusan psikologi. - SMA Santa Ursula Pekerjaan: - Kepala Bagian Pengembangan SDM di Badan Pendidikan Kristen Penabur Jakarta. - Psychological Practice (by appointment). Riwayat singkat: Ibu Daisy Imelda merupakan seorang psikolog lulusan Universitas Indonesia pada tahun Beliau mengaku bahwa alasan terjun ke dalam dunia psikologi adalah karena setiap manusia itu unik, sehingga beliau tertarik untuk mempelajarinya. Beliau juga senang berada dalam pekerjaan yang berhubungan dengan banyak orang, juga senang apabila bisa membantu orang lain, sehingga dengan masuk psikologi beliau berharap dapat membantu orang lain dalam tanda kutip. Saat beliau masih kecil, seperti anak perempuan pada umumnya, cita-cita beliau adalah menjadi pramugari atau sekertaris. Namun, seiring pertumbuhannya, beliau menyadari bahwa beliau sendiri memiliki rasa ingin 22

20 tahu yang tinggi, suka mengeksplor, menganalisa, dan memecahkan masalah, suka membaca buku detektif, sehingga beliau ingin menjadi detektif. Namun pada akhirnya beliau memilih untuk menjadi psikolog, karena pada dasarnya psikolog juga meneliti, mengeksplor dan menganalisa namun dalam bidang yang berbeda. Pada saat itu, psikolog merupakan bidang yang masih jarang digeluti, sehingga beliau mengaku bahwa psikolog merupakan bidang yang cukup eksklusif dan langka. Saat ini ibu Daisy Imelda masih aktif di kelompok Wanita Katolik Gereja Santo Andreas, aktif di lingkungan perumahan, dan merupakan ibu rumah tangga dari 3 anaknya yang telah dewasa. Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia di Badan Pendidikan Kristen penabur, setelah sebelumnya pernah menjabat di Bagian Konsultasi Psikologi dan Hubungan Masyarakat di Badan Pendidikan tersebut. Beliau merupakan seseorang yang sangat religius, sehingga prinsip dan motto hidupnya adalah Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang melebihi kekuatan kita, sehingga kita harus percaya bahwa cobaan yang diberikan oleh Tuhan, walaupun sangat berat namun kita pasti bias melaluinya. 2.5 Data Kompetitor The Big Myth Sebuah situs yang berisikan informasi tentang asal-usul mitos dari berbagai 23

21 Negara dan suku, diantaranya Jepang, Cina, Mesir, Babylonia, Inca, Norse dan sebagainya, yang disajikan dengan animasi ilustrasi interaktif. Gambar 2.5 Alamat situs: 24

BAB 4 KONSEP DESAIN. menciptakan bentuk dan ruang yang bersifat ilustratif. mengekspresikan atau memperlihatkan objek/dunia yang kita lihat

BAB 4 KONSEP DESAIN. menciptakan bentuk dan ruang yang bersifat ilustratif. mengekspresikan atau memperlihatkan objek/dunia yang kita lihat BAB 4 KONSEP DESAIN 4.1 Landasan Teori 4.1.1 Teori Gambar/Visual/Illustrasi Dalam buku Basic Visual Concepts and Principles oleh Charles Wallschlaeger dan Cynthia Busic-Snyder, dipaparkan bahwa gambar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimana anak-anak akan memasuki usia pra-remaja. Pada usia pra-remaja ini anakanak

BAB I PENDAHULUAN. dimana anak-anak akan memasuki usia pra-remaja. Pada usia pra-remaja ini anakanak BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Periode usia 10 hingga 15 tahun atau kelas 5 sampai kelas 9 merupakan periode dimana anak-anak akan memasuki usia pra-remaja. Pada usia pra-remaja ini anakanak akan

Lebih terperinci

KEBERADAAN WACANA PANTANG LARANG BERLARAS GENDER SEBAGAI TRADISI LISAN, FENOMENA BAHASA, DAN SASTRA LISAN DI INDONESIA

KEBERADAAN WACANA PANTANG LARANG BERLARAS GENDER SEBAGAI TRADISI LISAN, FENOMENA BAHASA, DAN SASTRA LISAN DI INDONESIA KEBERADAAN WACANA PANTANG LARANG BERLARAS GENDER SEBAGAI TRADISI LISAN, FENOMENA BAHASA, DAN SASTRA LISAN DI INDONESIA Gatot Sarmidi, Stonetitogats@yahoo.co.id Turen Permai H18 Talangsuko Turen, Hp 081334509467

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Produk 2.1.1 Buku Dongeng / Cerita Rakyat Indonesia Berdasarkan pada kajian dari wikipedia bahasa Indonesia dijelaskan bahwa Definisi Dongeng adalah suatu kisah yang diangkat

Lebih terperinci

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali: Noand Hegask Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali: Kisah-kisah pendek dan sajak rumpang Diterbitkan melalui: Nulisbuku.com Darah Biasanya keluar rumah Saat tengah malam Sambil menangis Hanya

Lebih terperinci

berjalan, mungkin karena posisi memboncengnya atau bagaimana. Motor yang dikendarai mengalami kecelakaan setelah menabrak sebuah mobil di tengah

berjalan, mungkin karena posisi memboncengnya atau bagaimana. Motor yang dikendarai mengalami kecelakaan setelah menabrak sebuah mobil di tengah NENEK GAYUNG Nenek Gayung adalah sebuah urban legend yang berasal dari Indonesia tentang penampakan nenek misterius yang tiba-tiba muncul di tepi jalan. Menurut legendanya, Nenek Gayung merupakan suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia adalah negara yang mempunyai keanekaragaman budaya dan komunitas masyarakat yang unik seperti ras, suku, agama, dan etnis. Kebudayaan di Indonesia

Lebih terperinci

Tema 1. Keluarga yang Rukun

Tema 1. Keluarga yang Rukun Tema 1 Keluarga yang Rukun Manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia memerlukan bantuan orang lain. Manusia disebut makhluk sosial. Manusia saling bekerja sama. Mereka hidup bersama. Kalian mempunyai keluarga?

Lebih terperinci

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG Jari ini berjalan begitu saja, seiring angan yang tidak pernah berhenti berharap. Merasa sebuah mimpi yang tidak pernah akan terwujud, harapan yang tidak pernah akan tercapai.

Lebih terperinci

BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG

BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG A. Profil Responden Tenaga kerja wanita di Desa Tembong Kec. Carita sangatlah banyak, istri yang pergi ke

Lebih terperinci

dengan penuh hormat. rumah. mata.

dengan penuh hormat. rumah. mata. Kegiatan Norma-norma di Masyarakat Perhatikan cerita berikut baik-baik. Alin dan Keluarganya Alin sekarang duduk di kelas III. Ia tinggal bersama kedua orangtuanya. Keluarga Alin hidup dengan disiplin.

Lebih terperinci

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BONEKA TAMBANG MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL

PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BONEKA TAMBANG MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL BAB II PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BONEKA TAMBANG MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL I I. 1 Sejarah Boneka Boneka merupakan salah satu mainan tradisional yang paling tua, karena boneka sudah ada pada Zaman Yunani,

Lebih terperinci

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna

ketertiban biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna tema 5 ketertiban gambar 5.1 masuk kelas dengan tertib biasakanlah mematuhi tata tertib tata tertib melatih sikap disiplin sejak kecil kita disiplin sudah besar jadi orang berguna kamu harus mampu setelah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya adalah salah satu aset berharga yang sangat penting untuk dijaga dan dilestarikan. Indonesia sebagai negara yang memiliki beragam suku, tentu memiliki

Lebih terperinci

Surga, Neraka dan Waktu Yang Terakhir (Hari Penghakiman)

Surga, Neraka dan Waktu Yang Terakhir (Hari Penghakiman) Surga, Neraka dan Waktu Yang Terakhir (Hari Penghakiman) Suatu hari, Tuhan menunjukkan visi mengenai masa depan kepada seorang anak kecil yang bernama Sa-rang di Korea, suatu negara kecil di Asia. [Tambahan

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1. Sumber Data Sumber data dan informasi yang digunakan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini diperoleh dari : 2.1.1 Literatur Pencarian data literatur dilakukan dengan mempelajari

Lebih terperinci

2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun

2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN POLA ASUH DENGAN STATUS GIZI ANAK BAWAH DUA TAHUN (BADUTA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SABOKINGKING KOTA PALEMBANG (RESPONDEN ADALAH IBU) Tanggal pengumpulan data : / / Enumerator

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA 2 BAB 2 DATA DAN ANALISA Produk utama yang akan dibuat berbentuk sebuah game interaktif untuk anak anak. Game tersebut mengajarkan sekaligus mendidik anak anak mulai dari usia 7-9 tahun mengenai sebagian

Lebih terperinci

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7

SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7 SMP kelas 8 - BAHASA INDONESIA BAB 1. TEKS CERITA MORAL/FABELLatihan Soal 1.7 1. Aduh, Kaka, kalau rambutmu kau sisir model begitu kau kelihatan lebih tua. Kau seperti nenek-nenek! Alah kau ini hanya sirik,

Lebih terperinci

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua) INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua) Petunjuk: Isilah daftar berikut pada kolom yang tersedia sesuai dengan kondisi anak yang sebenarnya. Jika ada yang kurang jelas, konsultasikan kepada

Lebih terperinci

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan PROLOG Semua orang berhak menentukan mimpi mereka. Begitu pula dengan Riani. Setiap malam Riani selalu bermimpi memiliki kehidupan yang begitu indah dan nyaman. Kehidupan yang sangat berbeda dengan kehidupannya

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur 2.1.1 Pengertian Cerita Rakyat Berdasarkan definisi Folklore dari Wikipedia.org, (2012) cerita rakyat merupakan suatu kisah yang diangkat dari pemikiran fiktif

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA Dalam penyusunan Tugas Akhir ini dibutuhkan beberapa data yang valid sebagai sumber penelitian untuk konsep pembuatan media CD interaktif dongeng fabel anak. 2.1 Sumber Umum Survey

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya : Senang Anak,Pak Marsa ad

BAB 2 DATA DAN ANALISA. ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya : Senang Anak,Pak Marsa ad BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek tugas akhir ini akan diambil dari berbagai sumber, diantaranya : a. Data literatur berupa artikel elektronik

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian

BAB I PENDAHULUAN. Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Membentuk sebuah keluarga yang bahagia dan harmonis adalah impian setiap orang. Ketika menikah, tentunya orang berkeinginan untuk mempunyai sebuah keluarga yang

Lebih terperinci

Halusinasi dan cara mengatasinya

Halusinasi dan cara mengatasinya Halusinasi dan cara mengatasinya K ita sering melihat penderita skizofrenia yang tertawa, menangis atau berbicara sendiri. Mereka melakukan itu bukannya tanpa sebab. Perilaku yang aneh tersebut timbul

Lebih terperinci

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :...

ANGKET UJI COBA PENELITIAN. 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :... 69 ANGKET UJI COBA PENELITIAN 1. Identitas Siswa Nama : Kelas : Jenis Kelamin : Alamat :... 2. Petunjuk Pengisian 1. Bacalah baik-baik butir pernyataan dan setiap alternatif jawaban! 2. Pilih alternatif

Lebih terperinci

B. METODOLOGI. 1. Tujuan dan Manfaat Perancangan. a. Tujuan Perancangan.

B. METODOLOGI. 1. Tujuan dan Manfaat Perancangan. a. Tujuan Perancangan. II B. METODOLOGI 1. Tujuan dan Manfaat Perancangan a. Tujuan Perancangan. Sebelum penulis menentukan tujuan dari proses perancangan nantinya, penulis melakukan langkah awal dengan melihat salah satu permasalahan

Lebih terperinci

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati 1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati Oleh: Alberta Angela (@black_printzesa) Hai, namaku Jati. Mungkin kalian semua sudah sering mendengar namaku. Tapi mungkin kalian belum terlalu mengenal aku dan kehidupanku.

Lebih terperinci

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Pertama Kali Aku Mengenalnya 1 Pertama Kali Aku Mengenalnya Aku berhasil menjadi kekasihnya. Laki-laki yang selama 4 tahun sudah aku kagumi dan cintai. Aku pertama kali bertemu dengannya ketika aku duduk di bangku SMP. Saat itu hidupku

Lebih terperinci

ALAT PENELITIAN. lain-lain, sebutkan. 4. suku : 5. tingkat pendidikan : tidak tamat SD tamat SD tamat SMP tamat SMA tamat perguruan tinggi

ALAT PENELITIAN. lain-lain, sebutkan. 4. suku : 5. tingkat pendidikan : tidak tamat SD tamat SD tamat SMP tamat SMA tamat perguruan tinggi ALAT PENELITIAN I. Petunjuk 1. Bapak/Ibu diharapkan bersedia menjawab semua pertanyaan yang ada 2. Tuliskan tanda benar ( ) pada kotak untuk pilihan jawaban yang tepat 3. Pada pertanyaan Data demografi,

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi yang mendukung dalam proyek TA ini diperoleh dari beberapa sumber, antara lain : 1. Data elektronik maupun non elektronik berupa buku anak, dan

Lebih terperinci

KEPERCAYAAN WANITA JAWA TENTANG PERILAKU ATAU KEBIASAAN YANG DIANJURKAN DAN DILARANG SELAMA MASA KEHAMILAN

KEPERCAYAAN WANITA JAWA TENTANG PERILAKU ATAU KEBIASAAN YANG DIANJURKAN DAN DILARANG SELAMA MASA KEHAMILAN KEPERCAYAAN WANITA JAWA TENTANG PERILAKU ATAU KEBIASAAN YANG DIANJURKAN DAN DILARANG SELAMA MASA KEHAMILAN * *) Bagian Keperawatan Dasar dan Dasar Keperawatan, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki berbagai macam budaya. Kebudayaan ini haruslah dilestarikan dan dijaga, karena merupakan warisan yang telah diwariskan turun-temurun oleh bangsa

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Informan I Nama : Manimbul Hutauruk Tanggal Wawancara : 31 Januari 2015 Tempat : Rumah Bapak Manimbul Hutauruk Waktu : Pukul 13.00 WIB 1. Berapa lama anda tinggal di Desa Hutauruk?

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya.

DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya. DAFTAR PERTANYAAN (Kuesioner) No. Responden :... Petunjuk pengisian : a. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan jawaban yang sebenarnya. b. Pilihlah jawaban yang sesuai atau yang paling mendekati dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Attention Deficit Hyperactivity Disorder, dalam pengertian secara umum berarti

BAB I PENDAHULUAN. Attention Deficit Hyperactivity Disorder, dalam pengertian secara umum berarti BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Attention Deficit Hyperactivity Disorder, dalam pengertian secara umum berarti gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktifitas dimana banyak terjadi pada anak usia

Lebih terperinci

LAMPIRAN-LAMPIRAN. a. Menurut bapak, seperti apa kecerdasan emosi dan spiritual?

LAMPIRAN-LAMPIRAN. a. Menurut bapak, seperti apa kecerdasan emosi dan spiritual? 125 LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1 Pedoman Wawancara 1. Kepala Sekolah a. Menurut bapak, seperti apa kecerdasan emosi dan spiritual? b. Menurut bapak, seberapa pentingkah pengembangan kecerdasan emosi dan

Lebih terperinci

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA Oleh: Alva Nadia Makalah ini disampaikan pada Seminar Online Kharisma ke-3, dengan Tema: Kekerasan Pada Anak: Efek Psikis, Fisik, dan Tinjauan Agama Dunia Maya,

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Informasi yang terkumpul dan digunakan sebagai acuan untuk dalam tugas akhir ini didapat dari berbagai sumber, antara lain: Literatur Wawancara Dokumen Dan catatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Budaya merupakan suatu kebiasaan masyarakat yang sukar diubah dan

BAB I PENDAHULUAN. Budaya merupakan suatu kebiasaan masyarakat yang sukar diubah dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Budaya merupakan suatu kebiasaan masyarakat yang sukar diubah dan disampaikan secara turun menurun. Menurut Edward B. Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan

Lebih terperinci

www.rajaebookgratis.com. "Ih, Udah Gede Kok Nggak Punya Malu!" Rasa malu merupakan salah satu nilai moral yang patut diajarkan pada anak. Perasaan ini tidak ada kaitannya dengan sifat pemalu. Bagaimana

Lebih terperinci

6 KEBIASAAN BAYI YANG MASIH TERBAWA SAMPAI BATITA

6 KEBIASAAN BAYI YANG MASIH TERBAWA SAMPAI BATITA 6 KEBIASAAN BAYI YANG MASIH TERBAWA SAMPAI BATITA Tiap tahapan perkembangan pastilah ada hal-hal baru yang dipelajari anak. Namun tak jarang kebiasaankebiasaan di tahap perkembangan sebelumnya masih terus

Lebih terperinci

BAB II INFORMASI MITOS SAAT KEHAMILAN

BAB II INFORMASI MITOS SAAT KEHAMILAN BAB II INFORMASI MITOS SAAT KEHAMILAN 2.1 Definisi Informasi Menurut Gordon B. Davis dalam Rahmat, mengenai Defini Informasi 2, 2005 bahwa Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya 4 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data Perkembangan Balita Untuk mempelajari perkembangan anak dari usia 2 tahun, ada baiknya mengetahui sekelumit pertumbuhan fisik dan sisi psikologinya. Ada beberapa aspek

Lebih terperinci

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar?

Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Image type unknown http://majalahmataair.co.id/upload_article_img/bagaimana memotivasi anak belajar.jpg Bagaimana Memotivasi Anak Belajar? Seberapa sering kita mendengar ucapan Aku benci matematika atau

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak suku, etnis dan budaya. Salah satunya adalah suku

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak suku, etnis dan budaya. Salah satunya adalah suku BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Masalah Indonesia memiliki banyak suku, etnis dan budaya. Salah satunya adalah suku X di Kabupaten Papua yang menganut tradisi potong jari ketika salah seorang anggota

Lebih terperinci

Hanya Lima. Penulis: Boy Candra, Dkk Copyright 2012 by Boy Candra. Desain Sampul: (Nuzula Fildzah) Editor: (Nuzula Fildzah)

Hanya Lima. Penulis: Boy Candra, Dkk Copyright 2012 by Boy Candra. Desain Sampul: (Nuzula Fildzah) Editor: (Nuzula Fildzah) Hanya Lima Penulis: Boy Candra, Dkk Copyright 2012 by Boy Candra Desain Sampul: (Nuzula Fildzah) Editor: (Nuzula Fildzah) Cetakan pertama, 2012 Diterbitkan melalui: www.nulisbuku.com undang-undang Republik

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain : 1. Literatur Buku Biografi Seto Mulyadi KAK SETO Sahabat Anak-Anak

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi yang digunakan untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini

BAB 2 DATA DAN ANALISA. Data dan informasi yang digunakan untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini 5 BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 DATA Data dan informasi yang digunakan untuk menunjang proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari beberapa sumber antara lain : 1. Data dari internet dan media cetak 2. Wawancara

Lebih terperinci

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina BAB II RINGKASAN CERITA Ada dua kewajiban yang paling di benci Lara yang harus di lakukannya setiap pagi. Lara harus mengemudi mobil ayahnya yang besar dan tua ke rumah sakit dan mengantarkan adik-adiknya

Lebih terperinci

BAB 2 DATA DAN ANALISA

BAB 2 DATA DAN ANALISA BAB 2 DATA DAN ANALISA 2.1 Data dan Literatur Data dan informasi yang digunakan untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain : Website - www.enchantedlearning.com

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perubahan, munculnya berbagai kesempatan, dan seringkali mengahadapi resikoresiko

BAB I PENDAHULUAN. perubahan, munculnya berbagai kesempatan, dan seringkali mengahadapi resikoresiko BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan masalah yang penting untuk mendapatkan perhatian terutama dikalangan remaja. Masa remaja diwarnai oleh pertumbuhan, perubahan, munculnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam

BAB I PENDAHULUAN. penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pernikahan bagi beberapa individu dapat menjadi hal yang istimewa dan penting. Keputusan yang dibuat individu untuk menikah dan berada dalam kehidupan yang

Lebih terperinci

PUBLIKASI BUKU POP UP MENGENAI CERITA ALKITAB

PUBLIKASI BUKU POP UP MENGENAI CERITA ALKITAB PUBLIKASI BUKU POP UP MENGENAI CERITA ALKITAB Yoan Oktavianita NIM: 1301012181 Telp: 087883775991 Email: Yoan_71091@hotmail.com Alamat: Taman Nyiur 12 blok L no.19. Sunter Agung Jakarta Utara Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN LAMPIRAN 63 SKALA KECEMASAN PADA WANITA MENOPAUSE Usia : Mulai Menopause umur : Masih Bersuami : ya / tidak Alamat : NO PERNYATAAN SS S TS STS 1. Saya menghadapi masa-masa menopause ini dengan biasa seperti

Lebih terperinci

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty

TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI. Rita Eka Izzaty TUMBUH KEMBANG ANAK USIA DINI Rita Eka Izzaty SETUJUKAH BAHWA Setiap anak cerdas Setiap anak manis Setiap anak pintar Setiap anak hebat MENGAPA ANAK SEJAK USIA DINI PENTING UNTUK DIASUH DAN DIDIDIK DENGAN

Lebih terperinci

LEMBAR KUISIONER. Judul Penelitian : Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Risiko Jatuh Pada

LEMBAR KUISIONER. Judul Penelitian : Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Risiko Jatuh Pada Lampiran 8 LEMBAR KUISIONER Judul Penelitian : Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Risiko Jatuh Pada Lansia Di Panti Werdha Wisma Mulia Jakarta Barat. Peneliti : Sutomo (2012-33-049) Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dimasyarakat pada saat ini melalui media-media seperti televisi, koran, radio dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dimasyarakat pada saat ini melalui media-media seperti televisi, koran, radio dan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang, kehidupan seksual dikalangan remaja sudah lebih bebas dibanding dahulu. Terbukanya saluran informasi seputar seks bebas beredar dimasyarakat

Lebih terperinci

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui salah satu blog yang sudah lama ia ikuti. Blog yang

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. pemberian hak pada anak yang tidak mengistimewakan pada jenis kelamin

BAB V PENUTUP. pemberian hak pada anak yang tidak mengistimewakan pada jenis kelamin BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Hasil penelitian mengungkapkan bahwa masyarakat di Desa Sikumpul dalam pola sosialisasi telah mampu menerapkan kesetaraan gender dengan cukup baik di beberapa aspek kehidupan

Lebih terperinci

BAB II DATA DAN ANALISA

BAB II DATA DAN ANALISA BAB II DATA DAN ANALISA 2.1 Sumber Data Data dan informasi untuk mendukung proyek Tugas Akhir ini diperoleh dari : 1. Internet, www.who.org 2. Internet, www.ashm.org.au 3. Internet, www.yakita.or.id 4.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Etika ramah adalah salah satu budaya yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia, yang identik dengan bertegur sapa dan murah senyum. Sikap ramah yang selama ini ditunjukkan

Lebih terperinci

BAB 4 METODE PERANCANGAN

BAB 4 METODE PERANCANGAN BAB 4 METODE PERANCANGAN 4.1 STRATEGI KREATIF 4.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi adalah sebuah perencanaan komunikasi yang digunakan untuk mencapai tujuan dari publikasi buku pada masyarakat

Lebih terperinci

Loyalitas Tak Terbatas

Loyalitas Tak Terbatas Loyalitas Tak Terbatas Agra Utari Saat orang bertanya pada saya, Hal favoritmu di dunia ini apa, Gra? Saya selalu dengan pasti menjawab, Anjing. Ya, saya sangat cinta dengan makhluk berkaki empat ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendakian gunung atau yang disebut mountaineering adalah olahraga, profesi, dan rekreasi. Ada banyak alasan mengapa orang ingin mendaki gunung, terutama di Indonesia.

Lebih terperinci

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS.

5. Kisah-kisah dan Sejarah 5.8 Nabi Syu aib AS. 5.8.1 Nabi Syu aib AS. dan Kaum Madyan Kaum Madyan, kaumnya Nabi Syu aib, adalah segolongan bangsa Arab yang tinggal di sebuah daerah bernama Aikah di pinggir negeri Syam. Mereka terdiri dari orang-orang

Lebih terperinci

INSTRUMEN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TANJUNG SELAMAT KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN

INSTRUMEN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TANJUNG SELAMAT KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN INSTRUMEN PENELITIAN FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TANJUNG SELAMAT KECAMATAN MEDAN I. DATA DEMOGRAFI Petunjuk pengisian : TUNTUNGAN Jawablah pertanyaan di bawah

Lebih terperinci

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI

BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI BAB V PERKEMBANGAN MASA BAYI PERKEMBANGAN BAYI NEONATAL CIRI-CIRI BAYI NEONATAL Merupakan periode tersingkat Terjadi penyesuaian radikal Merupakan masa terhentinya perkembangan Merupakan pendahuluan dari

Lebih terperinci

menghindari pikiran kotor dan perbuatan maksiat?. Saya mohon bantuan anda untuk menemukan solusinya

menghindari pikiran kotor dan perbuatan maksiat?. Saya mohon bantuan anda untuk menemukan solusinya Cinta Segitiga Saya sedang bingung dengan problem yang tengah kuhadapi ini. Hanya Allah yang mengetahui kebingunganku ini karena saya tidak sanggup memecahkan problem yang satu ini. Akan tetapi saya tetap

Lebih terperinci

Hidup Sehat. Peta Konsep. Halaman 1 dari 8

Hidup Sehat. Peta Konsep. Halaman 1 dari 8 5 Hidup Sehat Pola hidup akan menentukan kualitas kesehatan seseorang. Pola hidup yang baik akan membawa seseorang pada kesehatan jasmani. Sebaliknya, pola hidup yang buruk dapat menimbulkan berbagai masalah.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Rosyadi (2006) menjelaskan bahwa kebudayaan Cina banyak memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Rosyadi (2006) menjelaskan bahwa kebudayaan Cina banyak memberikan HALAMAN JUDUL BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Rosyadi (2006) menjelaskan bahwa kebudayaan Cina banyak memberikan pengaruh di kalangan penduduk di Indonesia umumnya (hlm. 213). Tradisi sebagai salah

Lebih terperinci

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI

BAB III STRATEGI KOMUNIKASI BAB III STRATEGI KOMUNIKASI 3.1 Analisa Perancangan ini menggunakan data objektif yang diperoleh melalui pengambilan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui metode wawancara narasumber

Lebih terperinci

Seperti api membakar hati Irfan. Dia menekan dadanya, menangis sekuatnya. Padahal hidup belum berakhir. Aisyah datang menampakkan diri.

Seperti api membakar hati Irfan. Dia menekan dadanya, menangis sekuatnya. Padahal hidup belum berakhir. Aisyah datang menampakkan diri. Seperti api membakar hati Irfan. Dia menekan dadanya, menangis sekuatnya. Padahal hidup belum berakhir. Aisyah datang menampakkan diri. Irfan terperangkap dalam medan asmara, hatinya terpaut dan terjatuh

Lebih terperinci

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw. ANAMNESIS I. Identitas 1. Nama : Ny. Bandi 2. Umur : 55 tahun 3. Jenis Kelamin : Perempuan 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.08, Jakarta Barat 5. Status Pernikahan : Sudah menikah 6.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah

BAB III ANALISIS DATA. Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam. 5W+1H Pertanyaan Jawaban. Apa yang menjadi masalah BAB III ANALISIS DATA 3.1 Analisis Masalah Menggunakan 5W+1H Analisis diperlukan guna mengetahui perilaku target terhadap masalah dalam penelitian ini, berdasarkan data yang sudah dihimpun berikut adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kecerdasan serta kesehatan anak bisa diperoleh salah satunya adalah dengan mencukupi kebutuhan gizi dan nutrisinya. Pemenuhan zat gizi dan juga nutrisi sangat diperlukan

Lebih terperinci

Muhamad Budiawan. Diterbitkan melalui. Nulisbuku.com

Muhamad Budiawan. Diterbitkan melalui. Nulisbuku.com Muhamad Budiawan Diterbitkan melalui Nulisbuku.com Daftar Isi Daftar isi Pendahuluan.. Mitos tentang rumput dan embun pagi Mitos tentang orang yang tersesat di hutan.. Mitos tentang hujan. Mitos tentang

Lebih terperinci

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS KORBAN CYBER BULLYING. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd

PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS KORBAN CYBER BULLYING. Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi, M.Pd PENYUSUNAN SKALA PSIKOLOGIS KORBAN CYBER BULLYING Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling Dosen Pengampu: Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd Dr. Ali Muhtadi,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membersihkan gigi minimal 2 kali sehari perlu dijalani anakanak. Dengan harapan ia akan mampu menjaga kesehatan giginya. Pemeliharaan kebersihan gigi dan mulut

Lebih terperinci

Puskesmas :... Tanggal pengisian :... RAHASIA KUESIONER PENJARINGAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SEKOLAH LANJUTAN

Puskesmas :... Tanggal pengisian :... RAHASIA KUESIONER PENJARINGAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SEKOLAH LANJUTAN Puskesmas :.... Tanggal pengisian :... RAHASIA KUESIONER PENJARINGAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SEKOLAH LANJUTAN Kuesioner di bawah ini merupakan prosedur pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk mengetahui

Lebih terperinci

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata. Hikayat Cabe Rawit Alkisah, pada zaman dahulu hiduplah sepasang suami-isteri di sebuah kampung yang jauh dari kota. Keadaan suami-isteri tersebut sangatlah miskin. Rumah mereka beratap anyaman daun rumbia,

Lebih terperinci

I Want Him... Di Jogjakarta, lahirlah anaknya yang ketujuh, anak perempuan, dan itulah aku. Setelah kehamilan ibu yang boleh

I Want Him... Di Jogjakarta, lahirlah anaknya yang ketujuh, anak perempuan, dan itulah aku. Setelah kehamilan ibu yang boleh Aku dan Ibu Istimewa Melahirkan anak adalah rahmat yang luar biasa. Rasa sakitnya pun luar biasa. Tapi semua rasa sakit itu bisa hilang dalam sekejap saat aku mendengar suara tangis pertama anakku yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 40 tahun dimana terjadi perubahan fisik dan psikologis pada diri individu, selain itu

BAB I PENDAHULUAN. 40 tahun dimana terjadi perubahan fisik dan psikologis pada diri individu, selain itu BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dewasa awal adalah individu yang berada pada rentang usia antara 20 hingga 40 tahun dimana terjadi perubahan fisik dan psikologis pada diri individu, selain

Lebih terperinci

BAB IV INTERPRETASI DATA

BAB IV INTERPRETASI DATA BAB IV INTERPRETASI DATA 4.1. Profil Responden Pada penelitian ini data yang diperoleh selanjutnya dilakukan tabulasi, dimana data pada penelitian ini memiliki skala nominal, yang kemudian dilakukan analisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kenakalan remaja? Harapan remaja sebagai penerus bangsa yang menentukan

BAB I PENDAHULUAN. kenakalan remaja? Harapan remaja sebagai penerus bangsa yang menentukan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kenakalan remaja merupakan salah satu masalah pelik yang dihadapi bangsa Indonesia dari tahun ke tahun. Lalu apa sebenarnya penyebab kenakalan remaja? Harapan

Lebih terperinci

Pendekatan Umum Menuju Pemulihan

Pendekatan Umum Menuju Pemulihan Pendekatan Umum Menuju Pemulihan P roses terjadinya gangguan jiwa berlangsung secara pelan pelan dan bertahap. Prosesnya bisa berlangsung berminggu-minggu hingga bertahun-tahun. Sering gejala awal dimulai

Lebih terperinci

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto

Musim Semi Merah. Dyaz Afryanto Musim Semi Merah Dyaz Afryanto 2 Dyaz Afryan *** Musim Semi Merah Oleh: Dyaz Afryanto Copyright 2015 by Dyaz Afryanto Penerbit Nulisbuku.com Desain Sampul : Alf Sukatmo ( @Be_Illustrated ) Diterbitkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modernisasi bukan hanya membawa berkah, tetapi juga musibah bagi manusia. Ketersediaan alat bantu elektronik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modernisasi bukan hanya membawa berkah, tetapi juga musibah bagi manusia. Ketersediaan alat bantu elektronik BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Modernisasi bukan hanya membawa berkah, tetapi juga musibah bagi manusia. Ketersediaan alat bantu elektronik menjadi salah satu bentuk kemodernan itu, yang menyusup

Lebih terperinci

UNGKAPAN LARANGAN PADA MASYARAKAT NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK SKRIPSI ARTIKEL ILMIAH

UNGKAPAN LARANGAN PADA MASYARAKAT NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK SKRIPSI ARTIKEL ILMIAH UNGKAPAN LARANGAN PADA MASYARAKAT NAGARI ALAHAN PANJANG KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK SKRIPSI ARTIKEL ILMIAH AHMAD SYUKRI NPM 09080121 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA SEKOLAH

Lebih terperinci

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga Berbicara tentang permasalahan keluarga, setiap keluarga pastilah memiliki permasalahan tersendiri dalam membina rumah tangga. Tidak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak kebudayaan yang bermacam-macam. Bermula dari Sabang melangkah menuju Merauke begitu banyak kebudayaan di setiap

Lebih terperinci

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku)

(Aku Melihatnya & Dia Melihatku) (Aku Melihatnya & Dia Melihatku) JUBAH HITAM PART 1 Tahun 1993, sebuah cerita tentang kelahiranku. Tentunya, kedua orangtuaku menjadi saksi bagaimana aku lahir. Saat aku masih dalam kandungan, ayah, dan

Lebih terperinci

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

MILIK UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Victoria Park-Hongkong adalah salah satu tempat favorit untuk berkumpulnya Tenaga Kerja Indonesia (dan selanjutnya dalam skripsi ini akan disebut TKI), orang Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Hanna, 2004, p Prapti Nitin, Buku Lustrum ke-25 Panti Wreda Hanna dalam Pendampingan Para Lanjut Usia di Panti Wreda

BAB I PENDAHULUAN. Hanna, 2004, p Prapti Nitin, Buku Lustrum ke-25 Panti Wreda Hanna dalam Pendampingan Para Lanjut Usia di Panti Wreda 1 BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Permasalahan Panti Wreda Hanna yang didirikan oleh Persekutuan Doa Wanita Oikumene Hanna (PDWOH) merupakan sebuah Panti Wreda khusus untuk kaum wanita. Panti Wreda

Lebih terperinci

Ramadan di Negeri Jiran

Ramadan di Negeri Jiran Ramadan di Negeri Jiran By: Tari Nabila Dengan langkah mengendap-endap dan hati berdebar aku memberanikan diri menuruni anak tangga. Dalam pikiranku selalu berkata semoga bos laki-laki sudah tidur di kamar.

Lebih terperinci

Pancor. Sebuah desa terpencil di sebelah timur pulau Lombok menawarkan kisah nyata yang begitu memotivasi dalam mengarungi dahsyatnya gelombang

Pancor. Sebuah desa terpencil di sebelah timur pulau Lombok menawarkan kisah nyata yang begitu memotivasi dalam mengarungi dahsyatnya gelombang Pancor. Sebuah desa terpencil di sebelah timur pulau Lombok menawarkan kisah nyata yang begitu memotivasi dalam mengarungi dahsyatnya gelombang kehidupan. Alkisah, terlihat seorang lelaki berdiri di dekat

Lebih terperinci

BAB III TINJAUAN KASUS

BAB III TINJAUAN KASUS BAB III TINJAUAN KASUS A. Pengkajian I. Identitas Pasien Nama Umur Pendidikan Alamat Agama : Tn.G : 30 th : tamat SMA : Blora : Islam Tanggal masuk : 06/12/2009 Tgl pengkajian : 06/12/2009 No.cm : 06 80

Lebih terperinci

Bab 1. Pendahuluan. Negara Jepang telah lama mengenal gaya serta ritual penghancuran diri yang lebih

Bab 1. Pendahuluan. Negara Jepang telah lama mengenal gaya serta ritual penghancuran diri yang lebih Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Negara Jepang telah lama mengenal gaya serta ritual penghancuran diri yang lebih kita kenal sebagai bunuh diri atau disebut juga jisatsu. Jisatsu merupakan suatu bentuk

Lebih terperinci

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa.

Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Hidup ini singkat bagiku! Kebahagian saat ini hanyalah sementara, tak mudah bagiku untuk menjalani hidup normal layaknya sebagai manusia biasa. Jadi aku hidup tidak normal? Ya itu menurutku! Kehidupan

Lebih terperinci