PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINTAU BUO KABUPATEN TANAH DATAR

Transkripsi

1 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR BERSERI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI DONGENG SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 LINTAU BUO KABUPATEN TANAH DATAR Huria Komala 1, Rahayu Fitri 2, Ria Satini 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat Huriakomala7@gmail.com ABSTRACT The purpose of this research is to describe of the influence of the use the picture series media toward the students ability to write back a fairytale in second grade of SMP 3 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar. The kind of this research is quasi experimental method. Based on the result of research concluded. First, the students ability to write back the fairytales of the second grade at SMP Negeri 3 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar without use the picture series media got an average score of in the range of 66-75% with more than enough qualification (LdC). Second, the students ability to write back the fairytales of the second grade at SMP Negeri 3 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar by use the picture series media obtained an average score of in the range of 76-85% with good qualification (B). Third, there is an influence of the use of the picture series media to the students ability to write back the fairytales of the second grade at SMP Negeri 3 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar based on the result t-test at the level 0.05 t- count 6.48>t-table 1.67 therefore H1 accepted and H0 rejected. Keywords : Picture Series, Write Back The Fairytales PENDAHULUAN Menulis merupakan aspek keterampilan berbahasa yang aktif dan produktif. Dalam menulis juga dibutuhkan cara berpikir teratur yang menuntut latihan secara berkesinambungan dan terpola secara sistematis. Keterampilan menulis dapat mengarahkan siswa agar mampu menyampaikan ide dan gagasan untuk berbagai tujuan secara tulis. Bentuk keterampilan menulis yang diajarkan kepada siswa beranekaragam, salah satu keterampilan menulis yang diajarkan kepada siswa di sekolah adalah menulis dongeng. Kemampuan menulis kembali dongeng terdapat dalam standar isi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk SMP kelas VII semester I, yaitu Standar Kopetensi (SK) 8 dengan Kopetensi Dasar menulis mengekspresikan pikiran, perasaan, dan

2 pengalaman melalui pantun dan dongeng. Kompetensi Dasar (KD) 8.2, yaitu menulis kembali dengan bahasa sendiri dongeng yang pernah dibaca atau didengar. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara penulis yang dilakukan dengan guru bidang studi bahasa Indonesia yang mengajar di kelas VII SMP N 3 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar, Saraswati Cendra, S.Pd diperoleh informasi tentang beberapa masalah dalam pembelajaran menulis kembali dongeng yang pernah dibaca atau didengar oleh siswa, yaitu sebagai berikut. Pertama, kurangnya minat siswa untuk menulis karena terbatasnya penguasaan kosakata sehingga sulit menempatkan pilihan kata yang sesuai, khususnya dalam menulis dongeng. Kedua, sarana dan prasarana kurang memadai, seperti kurang tersedianya media pembelajaran. Salah satunya, persediaan media in-focus yang sangat terbatas, sehingga tidak semua guru bisa menggunakannya setiap diperlukan. Ketiga, media yang digunakan guru dalam proses belajar mengajar belum efektif dan tidak bervariasi sehingga siswa merasa bosan dan tidak serius memperhatikan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Wawancara selanjutnya dilakukan dengan dua orang siswa kelas VII SMP N 3 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar, beberapa kendala yang alami siswa adalah siswa masih mengalami kesulitan dalam menulis kembali dongeng yang baca atau didengar. Hal itu dikarenakan pemahaman terhadap materi yang masih terbatas, kesulitan dalam mengembangkan ide, kurangya minat siswa dalam pembelajaran menulis kembali dongeng karena media yang digunakan tidak menarik atau kurang bervariasi, sehingga tidak mampu meransang daya pikir siswa dalam menulis. Media gambar berseri berperan penting dalam proses pembelajaran untuk menimbulkan minat motivasi siswa dalam pembelajaran menulis khususnya menulis, karena pembelajaran menulis dari media gambar berseri bertujuan agar siswa dapat menulis dengan cepat berdasarkan gambar berseri yang dilihat dan diamati. Dari gambar berseri tersebut siswa dapat membuat tulisan dengan baik berdasarkan gambar berseri yang dilihatkan, gambar berseri yang digunakan adalah gambar berseri yang bervariasi sesuai dengan tema pembelajaran. Berdasarkan permasalahan di atas, maka penting dilakukan penelitian tentang

3 Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri terhadap Kemampuan Menulis Kembali Dongeng Siswa Kelas VII SMP N 3 Lintau Kabupaten Tanah Datar. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimanakah pengaruh penggunaan media gambar berseri terhadap kemampuan menulis kembali dongeng kelas VII SMP N 3 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar. penelitian ini bertujuan sebagai berikut. Pertama, mendeskripsikan kemampuan menulis kembali dongeng siswa kelas VII SMP N 3 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar tanpa menggunakan media gambar berseri. Kedua, mendeskripsikan kemampuan siswa kelas VII SMP N 3 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar dengan menggunakan media gambar berseri. Ketiga, mendeskripsikan pengaruh penggunaan media gambar berseri terhadap kemampuan menulis kembali dongeng siswa kela VII SMP N 3 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar. Menurut Semi (2003:2), menulis atau mengarang pada hakikatnya merupakan pemindahan pemikiran atau perasaan ke dalam bentuk lambang-lambang bahasa. Menulis sering pula dikatakan sebagai ilmu seni karena di samping memiliki aturanaturan pada unsur-unsurnya, juga merupakan tuntutan yang menyebabkan suatu tulisan tidak semata-mata sebagai suatu sistem yang memberi makna atau maksud, akan tetapi membuat penyampaian maksud tersebut menjadi lebih menarik dan menyenangkan pembaca. Menurut Nurgiantoro (2005:198) istilah dongeng dapat dipahami sebagai cerita yang tidak benar-benar terjadi dan dalam banyak hal sering tidak masuk akal. Dongeng dapat dipandang sebagai cerita fantasi, cerita yang mengikuti daya fantasi walau terkesan secara logika sebenarnya tidak dapat diterima. Hujair (2009:3) mengatakan media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan. Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Hujair (2009:91-92) media gambar berseri adalah suatu alat yang didesain sedemikian rupa untuk dapat meletakkan gambar-gambar berseri dalam menyajikan suatu pesan atau bahan pembelajaran. Media gambar berseri tidak hanya digunakan untuk menyajikan gambar saja, tetapi dapat juga

4 untuk menampilkan materi pembelajaran dalam bentuk tulisan secara bertahap. Gambar berseri dapat dibuat sendiri oleh pengajar atau menggunakan jasa tukang kayu. METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan analisis metode eksperimen semu atau Quasi Experiment. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah The Randomized Posttest Only Control Group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 3 Lintau Buo yang terdaftar pada tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 192 orang siswa. Pada penelitian ini terdapat dua variabel sebagai berikut. Pertama, variabel bebas yaitu variabel yang diduga sebagai sebab munculnya variabel yang lain. Variabel bebas (X) yaitu penggunaan media gambar berseri. Kedua, variabel terikat adalah variabel yang merupakan variabel respon. Data dalam penelitian ini adalah skor hasil tes kemampuan menulis kembali dongeng. Data penelitian ini yaitu, hasil tes unjuk kerja menulis kembali dongeng siswa yang diajar dengan media gambar berseri. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes unjuk kerja, yaitu tes kemampuan menulis kembali dongeng. Tes tersebut terdiri dari dua yaitu tanpa menggunakan media gambar berseri dan dengan menggunakan media gambar berseri yang dilaksanakan di sekolah. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan 3 kali pertemuan. Pertama, kelas kontrol dilakukan dengan langkah-langkah berikut. Pertama, guru menjelaskan materi menulis dongeng dan kegiatan yang akan dilakukan. Kedua, siswa diberikan tugas menulis kembali dongeng dengan judul malin Kundang. Ketiga, setelah selesai lembaran kerja siswa dikumpulkan dan diperiksa sesuai indikator penilaian. Kedua, kelas eksperimen. Pertama, guru menjelaskan materi menulis kembali dongeng dengan menggunakan media gambar berseri. Kedua, membagikan beberapa gambar kepada siswa. Ketiga, guru menyuruh siswa untuk memahami terlebih dahulu gambar yang telah dibagikan. Keempat, guru menyuruh siswa untuk menulis kembali dongeng dengan menggunakan media gambar berseri berdasarkan indikator penilaian dengan judul Timun Mas. Kelima, setelah selesai tugas

5 siswa dikumpulkan dan dianalisis berdasarkan indikator penilaian. Pertemuan ketiga (kelas eksperimen). Pertama, siswa diberikan tes akhir yaitu, siswa menulis kembali dongeng tanpa penggunaan media gambar berseri dengan judul Malin Kundang. Kedua, setelah selesai lembaran kerja siswa dikumpulkan dan dianalis sesuai indikator penilaian. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini, akan diuraikan tentang hasil dan pembahasan sebagai berikut ini. 1. Kemampuan Menulis Kembali Dongeng Siswa Kelas Kontrol (Tanpa Menggunakan Media Gambar Berseri) Kemampuan menulis kembali dongeng tanpa menggunakan media gambar berseri siswa kelas VII SMP Negeri 3 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar dapat dilihat tabel analisis menulis kembali dongeng berdasarkan masing-masing indikator penilain. Setiap masing-masing indikator diberi nilai. nilai tertinggi adalah 83,33 dan terendah adalah 50,00. Data secara lengkap kemampuan menulis kembali dongeng (tanpa menggunakan media gambar berseri) untuk semua indikator adalah sebagai berikut ini. Pertama, nilai 50,00 diperoleh oleh 3 orang siswa dengan perolehan persentase 9,37%. Kedua, nilai 58,33 diperoleh oleh 5 orang siswa dengan perolehan persentase 15,63%. Ketiga, nilai 66,67 diperoleh oleh 7 orang siswa dengan perolehan persentase 21,87%. Keempat, nilai 75 diperoleh oleh 11 orang siswa dengan perolehan persentase 34,37%. Kelima, 83,33 diperoleh oleh 6 orang siswa dengan perolehan persentase 18,76%. Berdasarkan nilai M (mean) tersebut, dapat dilihat nilai rata-rata dan nilai kemampuan menulis kembali dongeng tanpa menggunakan media gambar berseri siswa kelas VII SMP Negeri 3 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar. Nilai rata-rata (M) yang diperoleh adalah 69,79 berada pada tingkat penguasaan kualifikas lebih dari cukup (ldc). Berdasarkan klasifikasi di atas, diperoleh gambaran hasil belajar siswa tanpa menggunakan media gambar berseri untuk seluruh indikator. Siswa yang memperoleh kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 9 orang dengan persentase 28,13%. Siswa yang memperoleh kualifikasi cukup sebanyak 8 orang dengan persentase 25%. Siswa yang memperoleh kualifikasi hampir cukup

6 Frekuensi sebanyak 12 orang dengan persentase 37,5%. Siswa yang memperoleh kualifikasi kurang sebanyak 3 orang dengan persentase 9,37%. Langkah selanjutnya, membuat histogram kemampuan menulis kembali dongeng siswa kelas kontrol (tanpa menggunakan media gambar berseri) seperti berikut ini kualifikasi Gambar 2. Histogram Kemampuan Menulis Kembali Dongeng Siswa Kelas Kontrol (Tanpa Menggunakan Media Gambar Berseri) 2. Kemampuan Menulis kembali Dongeng Siswa Kelas Eksperimen (dengan Menggunakan Media gambar berseri) Kemampuan menulis kembali dongeng dengan menggunakan media gambar berseri siswa kelas VII SMP Negeri 3 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar dapat dilihat tabel analisis menulis kembali dongeng berdasarkan masing-masing indikator penilain. Setiap masing-masing indikator diberi nilai. nilai tertinggi adalah 100 dan terendah adalah 66,67. Data secara lengkap kemampuan menulis kembali dongeng (dengan menggunakan media gambar berseri) untuk semua indikator adalah sebagai berikut ini. Pertama, nilai 66,67 diperoleh oleh 2 orang siswa dengan perolehan persentase 6,25%. Kedua, nilai 75 diperoleh oleh 6 orang siswa dengan perolehan persentase 18,75%. Ketiga, nilai 83,33 diperoleh oleh 9 orang siswa dengan perolehan persentase 28,13%. Keempat, nilai 91,67 diperoleh oleh 10 orang siswa dengan perolehan persentase 31,25%. Kelima, 100 diperoleh oleh 5 orang siswa dengan perolehan persentase 15,62%. Berdasarkan nilai M (mean) tersebut, dapat dilihat nilai rata-rata dan nilai

7 Frekuensi kemampuan menulis kembali dongeng dengan menggunakan media gambar berseri siswa kelas VII SMP Negeri 3 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar. Nilai rata-rata (M) yang diperoleh adalah 85,93 berada pada tingkat penguasaan kualifikasi baik (B). Berdasarkan klasifikasi di atas, diperoleh gambaran hasil belajar siswa dengan menggunakan media gambar berseri untuk seluruh indikator. Siswa yang memperoleh kualifikasi sempurna sebanyak 5 orang dengan persentase 15,62%. Siswa yang memperoleh kualifikasi baik sekali sebanyak 10 orang dengan persentase 31,25%. Siswa yang memperoleh kualifikasi baik sebanyak 9 orang dengan persentase 28,13%. Siswa yang memperoleh kualifikasi lebih dari cukup sebanyak 6 orang dengan persentase 18,75%. Siswa yang memperoleh kualifikasi cukup sebanyak 2 orang dengan persentase 6,25%. Langkah selanjutnya, membuat histogram kemampuan menulis kembali dongeng siswa kelas eksperimen (dengan menggunakan media gambar berseri) seperti berikut ini kualifikasi Gambar 8. Histogram Kemampuan Menulis Kembali Dongeng Siswa Kelas Eksperimen (Dengan Menggunakan Media Gambar Berseri) KESIMPULAN Berdasarkan analisis data dan pembahasan dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut ini. Pertama, tingkat kemampuan menulis kembali dongeng siswa kelas VII SMP Negeri 3 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar tanpa menggunakan media gambar berseri memperoleh nilai ratarata 69,79 dengan kualifikasi lebih dari cukup (LdC) rentangan 66-75%. Kedua,

8 kemampuan menulis kembali dongeng siswa kelas VII SMP Negeri 3 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar dengan menggunakan media gambar berseri memperoleh nilai rata-rata 85,94 dengan kualifikasi baik (B) rentangan 76-85%. Ketiga, berdasarkan hasil uji-t disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan media gambar berseri siswa kelas VII SMP Negeri 3 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar karena t hitung t tabel (1,17 1,65). Jadi, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran menulis kembali dongeng siswa kelas VII SMP Negeri 3 Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar dengan menggunakan media gambar berseri lebih baik dari pada tanpa menggunakan media gamabar berseri. DAFTAR PUSTAKA Atmatzaki Kiat Kiat Mengrang Dan Menyunting. UNO Pres. Padang. Majid, Abdul Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja rosdakarya. Tarigan, Henry Guntur Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.Bandung: Angkasa