The Double Planet. Nurul Hidayah A. M. ( ) M. Ali Sofyan ( ) Oleh

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "The Double Planet. Nurul Hidayah A. M. ( ) M. Ali Sofyan ( ) Oleh"

Transkripsi

1 2015 The Double Planet Oleh Nurul Hidayah A. M. ( ) M. Ali Sofyan ( ) UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SAINS

2 A. PENGERTIAN PLANET GANDA Dilihat dari ruang angkasa, sistem bulan dan bumi dapat digambarkan sebagai double planet (planet ganda). Walaupun bulan bukanlah satelit terbesar dalam sistem tata surya, sangat jauh ukurannya dibandingkan dengan satelit yang terbesar. Ukurannya hanya sekitar ¼ dari ukuran bumi. Bulan biasanya digambarkan mempunyai orbit yang mengitari bumi, kenyataanya walaupun mereka saling berputar sendiri pada pusat massanya masingmasing, namun bulan tetap masih berputar mengelilingi bumi karena massanya bumi lebih besar daripada bulan. Dan bulan terletak 1000 mil dari permukaan bumi pada muka yang menghadap bulan. Inilah yang lebih dikenal dengan istilah barycenter = pusat massa. Bumi berputar pada sumbunya atau porosnya, barycenter berubah secara konstan pada posisinya dengan memperhatikan pengaruh dari gaya gaya yang ditimbulkan oleh samudra-samudra luas yang ada pada bumi. Gambar 1: Bumi dan bulan yang dianggap sebagai double planet (planet ganda) Ini adalah garis barycenter lebih dari pusat bumi yang menggambarkan orbit elips di sekitar matahari. Pusat bumi yang mengabaikan gaya-gaya yang bekerja padanya seperti orbit pada matahari. Untuk sebagian besar tujuan, ini tidak dipelukan untuk menentukan jarak antara barycenter dan pusat bumi. Hanya pada perhitungan yang lebih teliti diperlukan mengambil cara tersebut pada orbit bumi sebagai pertimbangan.

3 B. SISTEM GERAK BULAN, BUMI DAN MATAHARI Bulan dan matahari menampakkan ukuran yang sama di langit atau angkasa, masing-masing pada sudut sekitar ½ o pada lengkung celestial. Padahal, matahari ukurannya sekitar 400 kali lebih besar daripada bulan. Gambar 2. Garis barycenter dari bumi dan bulan pada saat mmengitari matahari. Bumi mengitari menurut garis barycenter menyebabkan sedikit getaran pada orbitnya. Satu revolusi yang lengkap Kita melalui meneliti barycenter bahwa menempuh bulan selalu waktu menunjuk satu bulan. wajah Orbit yang dari sama barycenter pada saat mengitari matahari menghadap bentuknya bumi. elips, Ini tetapi kadang-kadang sederhananya disini menimbulkan ditunjukkan miskonsepsi/anggapan sebagai satu garis lurus yang salah jika diartikan bahwa bulan tidak berotasi pada sumbunya. Padahal, jika bulan tidak berotasi justru ini akan merubah apa yang kita lihat atau akan

4 mengubah pandangan kita. Kenyataannya bulan berotasi pada periode waktu yang sama pada saat yang sama dia juga berevolusi mengelilingi bumi. Gambar 3. bulan berotasi pada porosnya. Jika bulan tidak berotasi pada (bag a) kita akan melihat semua sisinya Karena kita hanya melihat satu sisi saja dari bumi, maka kita tahu bahwa bulan juga berotasi pada sumbunya Pembedaan harusnya dibuat antara sisi yang tidak terlihat dari bulan dan dari sisi gelapnya. Bagian yang tidak terlihat adalah satu bagian yang tidak pernah kita lihat dari bumi, sedangkan bagian yang gelap adalah bagian yang sederhananya.

5 Gambar 17.4 Fasefase bulan Gambar 17.5 Fase-fase bumi Bulan penuh atau bulan purnama terlihat ketika matahari, dan bulan berada pada sisi yang saling berlawanan dari bumi. Artinya bulan purnama tidak pernah terlihat saat matahari berada sangat tinggi di langit. Kenyataannya bulan purnama terjadi pada saat matahari tenggelam. Sama halnya dengan bulan yang muncul sedikit-demi sedikit, bulan menampakkan diri hanya pada saat matahari telah tenggelam atau pada saat terjadi lengkung yang sangat kecil pada matahari. Karena sinar matahari sangat kuat, maka penambahan cahaya matahari hanya terlihat sedikit demi sedikit dan dalam waktu yang sangat cepat. Biasanya terjadi pada saat setelah matahari tenggelam atau segera sebelum matahari terbit. Semakin besar lengkung yang terlihat semakin besar cahaya yang tampak. Dipandang dari bulan, bumi juga menunjukkan fase, tentang masingmasing fase tepat berlawanan dari fase lunar seperti terlihat dari bumi (gambar

6 17.5), ketika bulan penuh kelihatan di bumi, sisi gelap malam dari bumi menghadap bulan. Gambar 17.6 orbit ekliptik dan lunar memotong satu sama lain pada sisi berlawanan dari bidang angkasa pada sudut kira-kira 5 o. titik perpotongan adalah batang dari orbit bulan. Tiap malam, berkaitan dengan bintang, bulan bergerak kira-kira 13 o ke timur pada bidang angkasa. Dalam rangkaian tentang bulan, rangkaian ini tampak kelihatan jalan melalui kumpulan bintang. Jalan ini di bidang angkasa memotong jalan ukuran penglihatan matahari (ekliptik) pada sudut kira-kira 5 o. titik perpotongan dari dua jalan disebut batang dari orbit bulan. Sebab pengaruh grafitasi kuat dari matahari, batang ini secara lambat berubah ke barat sepanjang ekliptik, membuat jalan sempurna seputar bidang angkasa pada 18,6 tahun. Konstan ini merubah posisi batang yang disebut regresi dari batang. Pengetahuan posisi dari batang kesemuanya penting dalam prediksi gerhana. Gambar periode revolusi bulan

7 Hal ini membutuhkan kira-kira 27 1/3 hari untuk bulan menyelesaikan gerakan ke timurnya seputar bidang angkasa. Periode revolusi ini disebut periode sisi nyata bulan. Selama interval ini, bumi berputar kira-kira 1/13 (atau 27 o ) dari cara seputar matahari, membuat matahari tampak bergerak ke timur sepanjang ekliptik menurut jumlah ini. Bulan harus menjalani jarak ekstra ini dalam orbitnya untuk sejalan dengan matahari sekali lagi. Karena itu, dari bulan penuh hingga bulan penuh adalah 29 ½ hari (gambar 17.7). Hal ini adalah periode penghubung (synodic), kira-kira dua hari lebih lama daripada periode sisi nyata. Kita dapat membandingkan dua periode ini dengan konsep sisi nyata dan hari-hari matahari. Kalender bulan kita berdasarkan sinodik daripada periode sisi nyata bulan. C. Siklus Pergantian Musim Sejak matahari tampak bergerak ke timur melalui awan kira-kira satu derajat per hari (sedikit kurang jika bergerak 360 o dalam 365 ¼ hari) dan bulan bergerak 13 o pada arahan yang sama, bulan berkaitan dengan matahari bergerak ke timur 12 o tiap hari. Perbedaan kekakuan ini ekuivalen kira-kira 50 menit waktu dihitung menurut matahari. Karena itu bulan kelihatan naik kirakira 50 menit kemudian tiap sore. Penundaan waktu ini berubah-ubah seluruh bulan dari kira-kira 20 menit hingga berakhir dengan baik sejam. Gambar 17.8 siklus musim

8 Contoh, bulan penuh dan hamper penuh selama bulan musim gugur tampak naik kira-kira waktu sama tiap sore (gambar 17.8). bulan penuh terjadi paling dekat pada musim gugur siang malam sama, dijuluki bulan panen memberikan cahaya sore awal untuk beberapa hari dan karena itu membantu aktivitas perpanjangan siang hari. Bulan penuh berikut disebut bulan berburu. Bulan 13 o bergerak setiap 24 jam maksudnya bahwa bulan bergerak kira-kira 1/2 o per jam dalam bidang angkasa. Sejak bulan sejajar 1/2 o dari langit, bulan bergerak ke timur jarak sama dengan diameternya sendiri setiap hari. Diameter linier bulan kira-kira 2000 mil, yang dimaksudkan bahwa bulan sebenarnya bergerak pada orbitnya kira-kira 2000 mil/jam. Gerakan ke timur dari bulan diantara bintang mudah diamati dengan mencatat bahwa posisi bulan berkaitan dengan bintang awal pada sore dan lagi beberapa jam kemudian. Tentu, selama interval tersebut, bulan dan bintang juga akan tampak memiliki semua gerakan ke barat sebab rotasi bumi. D. Pengaruh Gravitasi Lunar Terhadap Arus Pasang Gambar Arus pasang

9 Arus pasang awal dalam sejarah dikenal bahwa arus pasang dikaitkan dengan bulan sebab penundaan harian dalam tinggi pasang menyesuaiakan penundaan dalam bulan yang memotong meridian local. Kenapa hubungan ini ada tidak diketahui, meskipun demikian, hingga Newton mengusulkan teori gravitasi ini dalam abad ketujuh belas. Arus pasang lautan pengaruhnya paling jelas dari tarikan gravitasi lunar (bulan) tetapi tarikan ini mempengaruhi tanah dan massa udara. Dalam semua kasus sisi bumi paling dekat terhadap bulan menarik lebih kuat daripada pusat bumi, yang pada gilirannya menarik lebih kuat daripada sisi jauh dari bulan (gambar 17.9). Mengikuti arus bumi seputar pusat gravitasi menyebabkan tarikan bulan di bumi menjadi seimbang pada pusat bumi (sebaliknya bumi tidak akan tinggal pada orbitnya sekitar pusat gravitasi). Matahari juga menghasilkan arus pasang, meskipun arus tidak memiliki pengaruh besar. Meskipun demikian, ketika matahari dan bulan berada pada sisi berlawanan dari bumi, kita masih memiliki arus pasang ekstra tinggi sebab kedua matahari dan bulan dalam baris yang sama (seperti pada bulan baru atau penuh), arus pasang kebanyakan lebih besar daripada normal. Kemudian mereka disebut arus pasang musim semi. Pada bulan penuh, meskipun matahari dan bulan pada sudut benar satu sama lain (seperti kelihatan dari bumi), seperti terjadi pada kuarter pertama dan terakhir dari bulannya, pengaruh arus pasang matahari dan bulan cenderung membatalkan satu sama lain, dan arus pasangnya kebanyakan lebih kecil (arus pasang perbani). Garis pemisah merupakan kekuatan relative dari tarikan gravitasi bulan pada seksi bulan. Baris padat merupakan pengaruh arus bumi seputar pusat gravitasi. Arus bumi seputar pusat gravitasi secara tepat menyeimbangkan tarikan bulan pada pusat bumi pada sisi paling dekat ke bulan. Tarikan ke arah bumi kelebihan keseimbangan pengaruh dari arus bumi sekitar pusat gravitasi, dimana dalam sisi lain bumi, pengaruh yang terakhir paling besar.

10 Gambar arus pasang lebih tinggi ketika matahari dan bulan sebaris dengan bumi. Hal ini disebut arus pasang musim semi. Ketika matahari dan bulan pada sudut benar satu sama lain (seperti kelihatan dari bumi), arus pasang perbani terjadi. Kekuatan gravitasi berbeda dari matahari dan bulan di atas bumi tidak hanya menyebabkan arus pasang tentang juga menggunakan kekuatan dalam tambahan khatulistiwa dari bumi. Kekuatan ini, mendorong ke dalam arah bidang angkasa, mencoba luput dari 23 1/2 o miring dari sumbu bumi terhadap bidang orbitnya yang menyebabkan bumi bertindak seperti giroskop. Dengan demikian, sementara bumi bergerak relative cepat dalam sumbunya, sumbu yang sama ini membuat gerakan yang berbentuk kerucut yang sangat lambat disebut lenggok. Perubahan lenggok orientasi sumbu bumi berkaitan dengan bidang angkasanya. Hal ini disebut lenggok dari waktu siang dan malam yang sama lama. Sebab kenaikan kanan dan penolakan pengukuran bergantung pada posisi ekuator angkasa dan waktu siang dan malam yang sama lama di musim semi, pengukuran posisi bintang ini secara lambat berubah dari tahun ke tahun* *Dua ratus tahun lalu waktu siang dan malam yang sama lama di musim semi di angkasa tampak kumpulan burjamhal (aries). Lenggok memiliki gerakan lambat ini melalui pisces, dan sekarang ini mendekati kumpulan akuarius.

11 Karena itu, istilah masa akuarius. Masa ini akan melalui akuarius selama 2000 tahun berikutnya. E. Gerakan Sistem Bulan-Bumi yang Membentuk Gerhana Gambar gerhana terjadi hanya ketika bulan mendekati, atau hamper mendekati, baris batang (nn ). Salah satu fenomena yang paling spektakuler dengan gerakan system bulan-bumi adalah suatu gerhana. Hal ini terjadi ketika bayangan baik bulan atau bumi jatuh di atas bulan/bumi. Untuk kejadian ini bulan, bumi, dan matahari kesemuanya harus mendekati sejajar satu sama lain, yang hanya mungkin ketika bulan baik pada fase baru atau penuhnya. Selain itu, bulan harus mendekati salah satu batangnya. Sebaliknya, hal ini akan melalui baik baris di atas atau di bawah antara bumi dan matahari. Sebagian besar waktu, hal ini tidak terjadi penjajaran dan tidak ada gerhana. Dari semua gerhana, gerhana matahari total sejauh ini paling spektakuler. Hal ini terjadi hanya dalam kumpulan yang sangat terbatas dalam bumi yang lewat dengan cepatnya bayangan membentuk lambat bulan. Untuk kebanyakan ratusan mil baik sisi dari totalitasnya, salah satu dapat melihat fase parsial dari gerhana. Tetapi jika bahkan perak dari permukaan matahari masih tidak tertutup, pertunjukan dari gerhana total tidak dapat diamati.

12 Meskipun periode totalitas sempurna hanya berakhir beberapa menit, kebanyakan informasi telah diperoleh tentang matahari selama waktu ini. Astronomer mempersiapkan instrumennya dalam rangka mengamati gerhana matahari Juni, Untuk mengamati gerhana matahari total, ekspedisi orang Amerika ini harus berjalan ke Iran (foto dari observatorian Dearborn). Sebab hanya jalan yang sangat terbatas di bumi sebenarnya mengalami salah satu gerhana matahari total, kebanyakan astronot menjalani jarak yang luas untuk mempelajarinya seperti pendekatan totalitas, pemandangan menunjukkan tampilan mengerikan. Burung pulang ke tenggeran dan sapi kembali dari padang rumput. Suhu menurun, dan angin datang. Hanya sebelum totalitas dicapai, sinar terakhir dari matahari kelihatan berkilau melalui puncak gunung di lingkaran bulan, menciptakan pengaruh cincin berlian. Kemudian angkasa gelap, dan corona matahari bersinar keluar totalitas dicapai, dan bintang lebih terang membuat penampakan mereka. Totalitas berakhir selama beberapa menit setelah sinar pertama matahari tampak kembali dan kembali waktu siang. Totalitas dari gerhana matahari selama hanya corona tampak (foto dari observatory Dearborn). Seluruh rangkaian sejarah, gerhana matahari telah menunjukkan tampilan besar, secara khusus dalam hari tersebut ketika penyebabnya tidak dipahami dan hal ini tidak diprediksi. Pada waktu tersebut, kebanyakan berpikir bahwa akhir dari dunia yang ada. Pemikiran Cina awal bahwa naga mengikuti arus matahari, dan kegemparan besar berakibat dalam usaha membuat naga memuntahkan sinar matahari. Membuat kegaduhan tersebut selama gerhana adalah umum untuk kebanyakan budaya awal, dan meluas hingga hari sekarang diantara beberapa suku. Secara alami, dentaman gendang dan gemerincing cymbal selalu melengkapi keberhasilan! Dipandang secara seksama dari salah satu titik sepanjang jalan gerhana, keseluruhan gerhana membutuhkan kira-kira dua jam. Meskipun, setelah gerhana matahari berakhir selama satu pengamatan, hal ini mungkin

13 permulaan untuk pengamatan lain, seperti penyapuan bayangan di timur lintas permukaan bumi. Karena itu, keseluruhan gerhana matahari berkaitan dengan bumi mungkin berakhir selama berjam-jam. Sebab orbit bulan lonjong daripada mengitari bumi, ada waktu ketika bulan terlalu jauh dari bumi untuk sempurna menutup cakram matahari selama gerhana. Kita mengalami gerhana matahari berbentuk gelang, totalitas tidak pernah terjadi bahkan sepanjang jalan pusat dari bayangan melalui beberapa pengaruh yang tidak biasa dari gerhana matahari total secara parsial ada. Ini hanya kebetulan bahwa pada waktu ini evolusi matahari dan sistemnya, bulan pada jarak benar dari bumi sehingga gerhana total dapat terjadi keseluruhan. Bulan secara lambat meningkatkan jaraknya dari bumi, yang segera akan menempatkan gerhana terlalu jauh untuk bayangannya mencapai bumi. Pada tinggi pertempuran antara Medes dan Lydian, gerhana matahari terjadi. Hal ini dikatakan memiliki akhir pertarungan dan membawa tentang gencatan senjata. Gerhana matahari terjadi ketika bulan penuh masuk bayangan bumi. Untuk suatu pengamat, jenis gerhana ini berakhir lebih lama pada saat ini daripada gerhana matahari, dan dapat dilihat oleh porsi lebih besar dari bumi. Penampakan simultan untuk semua pengamat pada belahan bumi menghadap bulan. Mereka dapat melihat perubahan bulan seperti gerhana melalui bayangan bumi, dan sebab bayangan lebih besar dalam diameter daripada bulan itu sendiri, totalitas dapat berakhir sepanjang 1 jam 40 menit. Fenomena gerhana bulan sangat sedikit spektakuler daripada gerhana matahari dan secara relative kecil nilai ilmiah. Bahkan ketika bulan penuh dalam atmosfer bumi dibelokkan dan samar-samar mengiluminasi gerhana bulan. Tampak seperti bola berwarna merah sebab lebih lama, panjang gelombang merah dari cahaya melalui atmosfer bumi lebih mudah daripada lebih bermacam-macam, jenis biru. (hal ini juga kenapa kenaikan atau pengaturan matahari atau bulan setelah menampakkan merah dekat horizon).

14 Pengamat bulan akan melihat matahari digeranakan oleh bumi sementara gerhana bulan total dalam perubahan untuk pengamat di sini di bulan. Lebih dari dua ratus tahun lalu, orang Babilonia kuno mencatat dari tabulasi lama gerhana bahwa gerhana terjadi dalam pola regular. Pengakuan dari pola ini membuat kemungkinan bagi mereka untuk meramalkan gerhana masa depan dengan akurasi yang masuk akal. Mereka menemukan bahwa gerhana terjadi berulang di bawah keadaan hampir identik (durasi, jenis, dan lain-lain) dalam sedikit lebih dari 18 tahun. Hal ini disebut interval saros dan dikaitkan dengan panjang dari bulan synodic dan untuk periode regresi dari batang bulan. Penyelidikan terkini telah menyatakan bahwa Stonehenge, kuil pilar kuno di Inggris selatan, dalam keseluruhan kemungkinan pengamatan kuno. Hal ini digunakan sebagai computer astronomi dasar untuk mencatat hari khusus tahun dan untuk meramalkan gerhana. Dengan mencatat gerhana masa lalu memberi tanggal kembali tidak lebih dari dua abad. Prediksi tersebut tidak sulit, dan sangat mungkin bahwa kebanyakan orang secepatnya mengembangkan sistemnya sendiri. Stonehenge dalam Salisbury plain di Inggris. Pada pagi hari dari tahun paling lama (titik balik matahari musim panas) matahari dapat terlihat naik di atas batu miring (kebaikan dari Gerald S.Hawking). Diagram dari jalan semua gerhana matahari dari 1963 hingga 1984 (foto dari Yerkes Observatory). Dalam suatu tahun kalender, dapat menjadi sebanyak tujuh gerhana (dimana kasus akan ada lima gerhana matahari dan dua gerhana bulan atau empat gerhana matahari dan tiga gerhana bulan). Sedikitnya harus ada dua gerhana tiap tahun; jika tidak ada lebih dari dua, mereka akan keduanya menjadi matahari. Sebab jalan totalitas dari gerhana matahari begitu terbatas, kesempatan salah satu gerhana terjadi dimana anda hidup hanya kira-kira sekali dalam lebih dari 300 tahun. Karena itu, meskipun ada gerhana matahari

15 lebih sebenarnya daripada bulan, gerhana bulan ini paling sering terlihat oleh sebagian besar pengamat. F. Kesimpulan Sistem Bumi-Bulan jika dipandang dari angkasa tampak sebagai palnet ganda Barycenter merupakan peristiwa bulan dan bumi saling berputar pada pusatnya masing-masing, namun bulan tetap berputar mengelilingi bumi dan bulan terletak 1000 mil dari permukaan bumi yang menghadap bulan Fase bulan terdiri dari bulan purnama, cembung, paruh, sabit, baru Fase bumi berlawanan dengan fase bulan Rangkaian tentang bulan memotong penglihatan matahari (ekliptik) pada sudut 5 derajat. Perpotongannya disebut batang dari orbit bulan. Arus pasang laut sangat dipengaruhi oleh gravitasi lunar, dimana sisi bumi yang paling dekat dengan bulan menarik lebih kuat. Gerhana bulan atau gerhana matahari terjadi apabila bulan, bumi dan matahari sejajar satu sama lain DAFTAR PUSTAKA Hynek, J. Allen. (1972). Astronomy One. California: Northoistern University

GERAK BUMI DAN BULAN

GERAK BUMI DAN BULAN MATERI ESENSIAL IPA SEKOLAH DASAR (Pengayaan Materi Guru) KONSEP ILMU PENGETAHUAN BUMI DAN ANTARIKSA GERAK BUMI DAN BULAN Agus Fany Chandra Wijaya DIGITAL LEARNING LESSON STUDY JAYAPURA 2010 GERAK BUMI

Lebih terperinci

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.2

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.2 SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 3. Mengenal Planet Bumilatihan soal 3.2 1. Pergerakan bumi sebagai benda angkasa yang menempuh waktu 365 hari disebut. gerak presesi gerak rotasi gerak revolusi gerak

Lebih terperinci

Cladius Ptolemaus (abad 2) Geosentris

Cladius Ptolemaus (abad 2) Geosentris ROTASI DAN REVOLUSI BUMI Cladius Ptolemaus (abad 2) Geosentris Bumi sebagai pusat tata surya Planet-planet (termasuk Mth.) berputar mengelilingi bumi Sambil mengelilingi Bumi, planet-planet bergerak melingkar

Lebih terperinci

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya

Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Pengertian Planet, Macam-Macam Planet Serta Ciri-Cirinya Secara Umum, Pengertian Planet adalah benda langit yang mengorbit atau mengelilingi suatu bintang dengan lintasan dan kecepatan tertentu. Contohnya

Lebih terperinci

PETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si.

PETA KONSEP. Revolu si. Rotasi. Mataha ri TATA SURYA. satelit buata n. satelit. alami. satelit. Bulan. palapa. Kalender Masehi. Revolu si. PETA KONSEP TATA SURYA Matahar i Planet Asteroi d Komet Meteor id Pusat Tata Surya Merkuri us Venus Bumi Mars Jupiter Saturnus Uranus Neptunu s Rotasi Revolu si satelit buata n satelit alami Pembagi an

Lebih terperinci

IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI

IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI IPA TERPADU KLAS VIII BAB 14 BUMI, BULAN, DAN MATAHARI KOMPETENSI INTI 3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

Lebih terperinci

GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN

GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN Tanpa disadari sebenarnya kita selalu berputar dimuka bumi ini sesuai dengan bumi dan tata surya. Sistem tata surya kita yang terdiri dari 9 planet, bulan, komet (asteroid)

Lebih terperinci

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDRAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH UMUM Tes Seleksi Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2004 Materi Uji : ASTRONOMI Waktu :

Lebih terperinci

GERAK EDAR BUMI & BULAN

GERAK EDAR BUMI & BULAN GERAK EDAR BUMI & BULAN Daftar isi : Pendahuluan Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator Materi : 1. Bentuk dan Ukuran Bumi 2. Pengaruh Rotasi Bumi 3. Pengaruh Revolusi Bumi 4. Bulan Sebagai Satelit

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Bumi, Berlian biru alam semesta Bumi, Berlian biru alam semesta Planet Bumi merupakan tempat yang menarik. Jika dilihat dari angkasa luar, Bumi seperti sebuah kelereng berwarna biru. Dengan bentuk awan yang selalu berubah, Bumi menjadi

Lebih terperinci

1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari. Gerhana Matahari

1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari. Gerhana Matahari 1. Fenomena Alam Akibat Perubahan Kedudukan Bumi, Bulan, terhadap Matahari Gerhana Matahari Peristiwa gerhana matahari cincin (GMC) terlihat jelas di wilayah Bandar Lampung, Lampung, pada letak 05.21 derajat

Lebih terperinci

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1

SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 SOAL PILIHAN GANDA ASTRONOMI 2008/2009 Bobot nilai masing-masing soal : 1 1. [SDW] Tata Surya adalah... A. susunan Matahari, Bumi, Bulan dan bintang B. planet-planet dan satelit-satelitnya C. kumpulan

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.6

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.6 SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.6 1. Perhatikan Gambar! Tingginya permukaan laut di bumi pada saat pasang atau surut berbeda satu tempat dengan tempat lainnya. Jika posisi matahari,

Lebih terperinci

Daftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer.

Daftar Isi. Tata Surya. Matahari. Gerak edar bumi dan bulan. Lithosfer. Atmosfer. Tata Surya L/O/G/O Daftar Isi 1 2 3 4 5 Tata Surya Matahari Gerak edar bumi dan bulan Lithosfer Atmosfer Tujuan Belajar Siswa mampu mendeskripsikan maahari sebagai bintang dan bumi sebagai salah satu planet

Lebih terperinci

Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018

Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018 Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018 Rhorom Priyatikanto Pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional Bandung, Indonesia Pendahuluan Matahari, Bulan, bintang, dan 5 planet adalah objek

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1. (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata surya 1. Perhatikan ciri-ciri planet pada tabel berikut. SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.1 Nama Planet Ciri Ciri (1) Yupiter Berupa gas dan massanya terbesar diantara planet tata

Lebih terperinci

GERHANA. Sukma Perdana Prasetya

GERHANA. Sukma Perdana Prasetya GERHANA Sukma Perdana Prasetya MITOS MITOS GERHANA Beragam mithos tentang gerhana di berbagai tempat di muka bumi menarik untuk disimak sebagai pelestarian kekayaan khasanah budaya manusia di masa lalu.

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALATIHAN SOAL BAB 4 1. Perhatikan pernyataan mengenai benda langit berikut! (1) Mempunyai ekor yang arahnya menjauhi matahari (2) Mengorbit antara planet Mars dan Jupiter (3) Orbitnya elips dan sangat lonjong (4) Disebut

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Perhatikan peristiwa alam berikut ini! SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.5 1. Pergantian musim. 2. Perubahan lama waktu siang dan malam.kutub bumi 3. Terjadinya pembelokan

Lebih terperinci

FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI

FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI FENOMENA ASTRONOMI SISTEM BUMI, BULAN & MATAHARI Resti Andriyani 4001411044 KONDISI FISIK Bumi Bulan Matahari BUMI Bumi merpakan planet yang KHAS dan ISTIMEWA Terdapat lautan, kegiatan vulkanik dan tektonik,

Lebih terperinci

ZAARI BIN MOHAMAD HBSC4203_V2 - EARTH AND SPACE / BUMI DAN ANGKASA BUMI DAN ANGKASA A. PENDAHULUAN

ZAARI BIN MOHAMAD HBSC4203_V2 - EARTH AND SPACE / BUMI DAN ANGKASA BUMI DAN ANGKASA A. PENDAHULUAN BUMI DAN ANGKASA A. PENDAHULUAN Seperti yang kita ketahui, selain planet bumi, di alam semesta terdapat banyak lagi benda-benda lain di langit. Kenampakan objek-objek samawi lain di langit yang umumnya

Lebih terperinci

Astronomi Sabar Nurohman, M.Pd

Astronomi Sabar Nurohman, M.Pd Astronomi Sabar Nurohman, M.Pd Sabar Nurohman Dafatar Isi Bumi dalam Bola Langit Tata Surya Sistem Bumi-Bulan Gerak Planet dan Satelit Fisika Bintang Evolusi Bintang Galaksi Struktur Jagad Raya Bumi dan

Lebih terperinci

Klik. Korona pada Matahari

Klik. Korona pada Matahari Klik Korona pada Matahari Klik Kromosfer pada Matahari Klik TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya 1. Planet 2. Asteroid 3. Satelit 4. Meteoroid 5. Komet

Lebih terperinci

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar

STRUKTUR BUMI. Bumi, Tata Surya dan Angkasa Luar STRUKTUR BUMI 1. Skalu 1978 Jika bumi tidak mempunyai atmosfir, maka warna langit adalah A. hitam C. kuning E. putih B. biru D. merah Jawab : A Warna biru langit terjadi karena sinar matahari yang menuju

Lebih terperinci

Tata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler

Tata Surya. karena planet bergerak mengedari matahari. Planet tidak dapat. planet hampir berbentuk lingkaran. Pada awal abad ke-17 Johanes Kepler Tata Surya I. Pengertian Tata Surya Tata surya adalah suatu kelompok benda antariksa yang berpusat pada matahari dan bergerak mengedari matahari. Tata surya dapat diartikan sebagai keluarga matahari. Anggota

Lebih terperinci

NAMA :... NIM :... KELAS :......

NAMA :... NIM :... KELAS :...... NAMA :... NIM :... KELAS :...... T A T A S U R Y A Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat tata surya, planet-planet (termasuk bumi) dan benda langit lain semuanya secara langsung dan tidak langsung

Lebih terperinci

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2. Pernyataan tersebut yang termasuk ciri ciri dari bumi di tunjukkan pada nomor...

SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2. Pernyataan tersebut yang termasuk ciri ciri dari bumi di tunjukkan pada nomor... SMP kelas 9 - FISIKA BAB 4. SISTEM TATA SURYALatihan Soal 4.2 1. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Melakukan revolusi terhadap matahari 2. Memiliki satelit berupa cincin 3. Mengelilingi matahari pada orbitnya

Lebih terperinci

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI

BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI BAB 13 STRUKTUR BUMI DAN STRUKTUR MATAHARI Tujuan Pembelajaran Kamu dapat mendeskripsikan struktur bumi. Bila kita berada di suatu tempat yang terbuka, umumnya dataran sekeliling kita akan terlihat rata.

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015

SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG SOAL SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2014 CALON TIM OLIMPIADE ASTRONOMI INDONESIA 2015 Bidang Astronomi Waktu : 150 menit KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya.

BAB VII TATA SURYA. STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. BAB VII TATA SURYA STANDAR KOMPETENSI : Memahami Sistem Tata Surya dan Proses yang terjadidi dalamnya. KOMPETENSI DASAR 1. Mendeskripsikan karakteristik sistem tata surya 2. Mendeskripsikan Matahari sebagai

Lebih terperinci

Antiremed Kelas 9 Fisika

Antiremed Kelas 9 Fisika Antiremed Kelas 9 Fisika Tata Surya - Latihan Ulangan Doc Name : AR09FIS0599 Version : 2012-10 halaman 1 01. Berikut ini adalah planet-planet pada tata surya kita. Urutan yang benar dari yang terdekat

Lebih terperinci

Sabar Nurohman, M.Pd

Sabar Nurohman, M.Pd Sabar Nurohman, M.Pd Bulan merupakan benda langit kedua, setelah matahari, yang kenampakannyapaling menonjol di langit. Di lihat dari luar angkasa, sistem bumi-bulan nampak sebagai suatu sistem planet

Lebih terperinci

Oleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014

Oleh : Kunjaya TPOA, Kunjaya 2014 Oleh : Kunjaya Kompetensi Dasar X.3.5 Menganalisis besaran fisis pada gerak melingkar dengan laju konstan dan penerapannya dalam teknologi X.4.5 Menyajikan ide / gagasan terkait gerak melingkar Pengertian

Lebih terperinci

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani.

seperti sebuah bajak, masyarakat Cina melihatnya seperti kereta raja yang ditarik binatang, dan masyarakat Jawa melihatnya seperti bajak petani. GALAKSI Pada malam yang cerah, ribuan bintang dapat kamulihat di langit. Sesungguhnya yang kamu lihat itu belum seluruhnya, masih terdapat lebih banyak lagi bintang yangtidak mampu kamu amati. Di angkasa

Lebih terperinci

MAKALAH PEMBELAJARAN IPA TENTANG SISTEM BUMI, BULAN DAN MATAHARI DI SEKOLAH DASAR

MAKALAH PEMBELAJARAN IPA TENTANG SISTEM BUMI, BULAN DAN MATAHARI DI SEKOLAH DASAR MAKALAH PEMBELAJARAN IPA TENTANG SISTEM BUMI, BULAN DAN MATAHARI DI SEKOLAH DASAR Di susun untuk melengkapi salah satu tugas mata kuliah Bumi dan Antariksa Dosen pengampu : Subuh Anggoro, M.Si Di susun

Lebih terperinci

SAINS BUMI DAN ANTARIKSA

SAINS BUMI DAN ANTARIKSA SAINS BUMI DAN ANTARIKSA NAMA NIM : 15034038 FISIKA B 2015 : PUTI AULIA MARDIAH GERAK SEMU TAHUNAN MATAHRI A. Latar Belakang di beberapa kasus pada belahan bumi, terjadi perbedaan musim dan perbedaan lama

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Venus, Dewi Kecantikan

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Venus, Dewi Kecantikan Venus, Dewi Kecantikan Si Cantik jika dilihat dari jauh Planet kedua dari Matahari adalah Venus. Nama Venus diambil dari cerita Romawi yakni Dewi Kecantikan dan Cinta. Kamu mungkin akan setuju dengan nama

Lebih terperinci

Kurang dari 0,25 diameter bumi. g/cm³) Gravitasi sekitar 1,67 m/s². Sekitar 17% gravitasi bumi

Kurang dari 0,25 diameter bumi. g/cm³) Gravitasi sekitar 1,67 m/s². Sekitar 17% gravitasi bumi PENDAHULUAN Bulan bukanlah hanya sebagai penghias langit malam dan penerangan saat Matahari tenggelam.objek yang dikenal sebagai satelit Bumi ini merupakan salah satu anggota tata surya yang senantiasa

Lebih terperinci

Bumi berotasi. Getak Harian - dari timur ke barat. - periodanya 24 jam. - sejajar ekuator langit.

Bumi berotasi. Getak Harian - dari timur ke barat. - periodanya 24 jam. - sejajar ekuator langit. Gerak Bumi Animasi Bumi berotasi Bola langit melakukan gerak semu, arahnya berlawanan dgn arah gerak rotasi bumi Getak Harian - dari timur ke barat. - periodanya 24 jam. - sejajar ekuator langit. Di ekuator,

Lebih terperinci

TATA KOORDINAT BENDA LANGIT. Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah ( ) 2. Winda Yulia Sari ( ) 3. Yoga Pratama ( )

TATA KOORDINAT BENDA LANGIT. Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah ( ) 2. Winda Yulia Sari ( ) 3. Yoga Pratama ( ) TATA KOORDINAT BENDA LANGIT Kelompok 6 : 1. Siti Nur Khotimah (4201412051) 2. Winda Yulia Sari (4201412094) 3. Yoga Pratama (42014120) 1 bintang-bintang nampak beredar dilangit karena bumi berotasi. Jika

Lebih terperinci

PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda

PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda PEKERJAAN RUMAH SAS PERTEMUAN-1 DAN PERTEMUAN-2 A.Pilihan Ganda 1. Tinggi bintang dari bidang ekuator disebut a. altitude b. latitude c. longitude d. deklinasi e. azimut 2. Titik pertama Aries, didefinisikan

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Luna. Pengikut Setia Bumi

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Luna. Pengikut Setia Bumi Luna Pengikut Setia Bumi Bulan adalah satu-satunya satelit alamiah yang dimiliki Bumi. Masyarakat Romawi menyebut bulan sebagai Luna. Masyarakat Yunani menamakannya dengan Selene dan Artemis. Karena terangnya,

Lebih terperinci

JAWABAN DAN PEMBAHASAN

JAWABAN DAN PEMBAHASAN JAWABAN DAN PEMBAHASAN 1. Dalam perjalanan menuju Bulan seorang astronot mengamati diameter Bulan yang besarnya 3.500 kilometer dalam cakupan sudut 6 0. Berapakah jarak Bulan saat itu? A. 23.392 km B.

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Dapatkan soal-soal lainnya di http://forum.pelatihan-osn.com KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Tes Seleksi Olimpiade Astronomi

Lebih terperinci

Makalah Rotasi dan Revolusi bumi

Makalah Rotasi dan Revolusi bumi 1 Makalah Rotasi dan Revolusi bumi Guna memenuhi Tugas Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Disusun oleh Ketua Anggota : Syalmi : Yola Prawita Oti Mulyani Anggi Mutia Kelas : VII.4 SMP NEGERI 2 TOBOALI

Lebih terperinci

Materi Bumi dan Antariksa)

Materi Bumi dan Antariksa) (Pendalaman Materi Bumi dan Antariksa) Hari/Tanggal : Rabu & Kamis,, 19 & 20 Sep 2007 Waktu : 13.55 11. 45 Penyaji : Drs. Yamin Winduono, M.Pd Tempat : Ruang Plato Brainstorming / Diskusi /Tanya jawab

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Raja Kerajaan Tata Surya

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Raja Kerajaan Tata Surya Raja Kerajaan Tata Surya Matahari merupakan salah satu bintang di antara milyaran bintang yang ada di galaksi kita. Seperti bintang yang lainnya, Matahari merupakan bola gas panas raksasa yang sangat terang.

Lebih terperinci

Mata Pelajaran : IPA Hari/Tanggal : Kelas : VI Waktu : 90 Menit

Mata Pelajaran : IPA Hari/Tanggal : Kelas : VI Waktu : 90 Menit Mata Pelajaran : IPA Hari/Tanggal : Kelas : VI Waktu : 90 Menit PETUNJUK UMUM : 1. Berdoalah sebelum mengerjakan soal! 2. Tuliskan nama dan nomor testmu di lembar jawaban! 3. Bacalah soal dengan teliti

Lebih terperinci

Medan Magnet Benda Angkasa. Oleh: Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB

Medan Magnet Benda Angkasa. Oleh: Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB Medan Magnet Benda Angkasa Oleh: Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB Kompetensi Dasar XII.3.4 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi XII.4.4 Melaksanakan pengamatan induksi

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG UPTD PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KECAMATAN BRINGIN SD NEGERI BRINGIN

PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG UPTD PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KECAMATAN BRINGIN SD NEGERI BRINGIN PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG UPTD PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KECAMATAN BRINGIN SD NEGERI BRINGIN 01 Jl. Diponegoro no.116 Bringin Kab.Semarang Telp (0298) 3420538 50772 PROFIL SEKOLAH 1. Nama Sekolah :

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Komet

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Komet Komet Apakah komet membawa sial? Pada zaman purbakala, komet yang terang merupakan suatu kejadian yang menakutkan. Kemunculan komet dianggap sebagai lambang suatu bencana seperti penyakit pes, kelaparan,

Lebih terperinci

SOAL EVALUASI. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap benar! 1. Peristiwa naiknya dan turunnya air laut disebut..

SOAL EVALUASI. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap benar! 1. Peristiwa naiknya dan turunnya air laut disebut.. LAMPIRAN SOAL EVALUASI Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang kalian anggap benar! 1. Peristiwa naiknya dan turunnya air laut disebut.. a. pasang naik c. Pasang dan surut b. pasang turun d. pasang

Lebih terperinci

BUMI DAN ALAM SEMESTA

BUMI DAN ALAM SEMESTA BUMI DAN ALAM SEMESTA ALAM SEMESTA Universe (alam semesta berasal dari bahasa Perancis kuno (Univers/Universum), dari kata : #Uni yang berarti satu #Vorsum yang berarti sesuatu yang berputar, menggulung,

Lebih terperinci

Satuan Besaran dalam Astronomi. Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB

Satuan Besaran dalam Astronomi. Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB Satuan Besaran dalam Astronomi Dr. Chatief Kunjaya KK Astronomi ITB Kompetensi Dasar X.3.1 Memahami hakikat fisika dan prinsipprinsip pengukuran (ketepatan, ketelitian dan aturan angka penting) X.4.1 Menyajikan

Lebih terperinci

TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya:

TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya: TATA SURYA Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya. Anggota Tata Surya: 1. Planet 2. Asteroid 3. Satelit 4. Meteorid 5. Komet Planet Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan

Lebih terperinci

Gambar tata sury, alam 98

Gambar tata sury, alam 98 TATA SURYA Jika kita terbang mengarungi ruang angkasa meninggalkan bumi. Dari suatu tempat akan dapat melihat bumi bersama delapan planet lainnya bergerak mengedari matahari. Planetplanet (planetai = pengembara)

Lebih terperinci

- - TATA SURYA - - sbl5surya

- - TATA SURYA - - sbl5surya - - TATA SURYA - - Modul ini singkron dengan Aplikasi Android, Download melalui Play Store di HP Kamu, ketik di pencarian sbl5surya Jika Kamu kesulitan, Tanyakan ke tentor bagaimana cara downloadnya. Aplikasi

Lebih terperinci

Bahan Minggu XV Tema : Pengantar teori relativitas umum Materi :

Bahan Minggu XV Tema : Pengantar teori relativitas umum Materi : Bahan Minggu XV Tema : Pengantar teori relativitas umum Materi : Teori Relativitas Umum Sebelum teori Relativitas Umum (TRU) diperkenalkan oleh Einstein pada tahun 1915, orang mengenal sedikitnya tiga

Lebih terperinci

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas Soal Multiple Choise 1.(4 poin) Sebuah benda yang bergerak pada bidang dua dimensi mendapat gaya konstan. Setelah detik pertama, kelajuan benda menjadi 1/3 dari kelajuan awal benda. Dan setelah detik selanjutnya

Lebih terperinci

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( )

KELOMPOK I. Raditya Budi Satria ( ) Imelsa Heni Priyayik ( ) Sergius Prastowo ( ) Rina Metasari ( ) KELOMPOK I Raditya Budi Satria (101134007) Imelsa Heni Priyayik (101134098) Sergius Prastowo (101134116) Rina Metasari (101134131) BERTAMASYA MENJELAJAHI TATA SURYA KI-KD EVALUASI INDIKATOR BERTAMASYA

Lebih terperinci

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta

A. Peta 1. Pengertian Peta 2. Syarat Peta A. Peta Dalam kehidupan sehari-hari kamu tentu membutuhkan peta, misalnya saja mencari daerah yang terkena bencana alam setelah kamu mendengar beritanya di televisi, sewaktu mudik untuk memudahkan rute

Lebih terperinci

SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI

SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI SOAL SELEKSI PESERTA OLIMPIADE SAINS NASIONAL BIDANG ASTRONOMI Waktu Jumlah Soal : 150 menit : 30 Soal 1. Bintang A memiliki tingkat kecemerlangan tiga kali lebih besar dibandingkan dengan Bintang B. Bintang

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. : 1 kali pertemuan 2 35 menit. Memahami matahari sebagai pusat tata surya dan interaksi bumi dalam tata surya RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran Kelas Semester Alokasi waktu : Ilmu Pengetahuan Alam : VI (enam) : 2 (dua) : 1 kali pertemuan 2 35 menit Standar Kompetensi Memahami matahari sebagai pusat

Lebih terperinci

MENGENAL GERAK LANGIT DAN TATA KOORDINAT BENDA LANGIT BY AMBOINA ASTRONOMY CLUB

MENGENAL GERAK LANGIT DAN TATA KOORDINAT BENDA LANGIT BY AMBOINA ASTRONOMY CLUB MENGENAL GERAK LANGIT DAN TATA KOORDINAT BENDA LANGIT BY AMBOINA ASTRONOMY CLUB A. Gerak Semu Benda Langit Bumi kita berputar seperti gasing. Ketika Bumi berputar pada sumbu putarnya maka hal ini dinamakan

Lebih terperinci

Jupiter: Dewa Zeus. Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter

Jupiter: Dewa Zeus. Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter Jupiter: Dewa Zeus Raja seluruh Planet Planet kelima dalam Tata Surya kita adalah Jupiter. Jupiter merupakan planet paling besar ukuran dan massanya. Garis tengah Jupiter mencapai 142.984 kilometer atau

Lebih terperinci

Lampiran 1: Surat izin penelitian

Lampiran 1: Surat izin penelitian 58 Lampiran 1: Surat izin penelitian 59 Lampiran 2: Surat keterangan penelitian 60 61 Lampiran 3 : RPP siklus I Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Model SNOWBALL TRHOWING Sekolah Mata Pelajaran : SDN Dukuh

Lebih terperinci

BULAN = MOON ROTASI & REVOLUSI BULAN. Bidang orbit bulan miring 5,2 0 terhadap bidang ekliptika (orbit bumi mengedari matahari)

BULAN = MOON ROTASI & REVOLUSI BULAN. Bidang orbit bulan miring 5,2 0 terhadap bidang ekliptika (orbit bumi mengedari matahari) BULAN = MOON Bulan, sebagai satelit bumi. Permukaannya tidak indah seperti yang terlihat dari bumi. Permukaan bulan berlembah-lembah, bergunung-gunung. Hal itu bisa dilihat dengan teropong (dari bumi)

Lebih terperinci

RINGKASAN MATERI TATA SURYA

RINGKASAN MATERI TATA SURYA A. ASAL USUL TATA SURYA RINGKASAN MATERI TATA SURYA Teori asal usul tata surya antara lain: a. Immanuel Kant, menyatakan bahwa tata surya terbentuk dari suatu zat utama yang memnuhi ruang angkasa. Adanya

Lebih terperinci

SOAL SIAP UN SMP TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009

SOAL SIAP UN SMP TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009 SOAL SIAP UN SMP TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009 Mata Pelajaran : IPA - Fisika 1. Perhatikan tabel berikut! No. Nama Besaran Satuan Alat Ukur 1. Panjang kilometer Mistar 2. Massa kilogram Neraca 3. Waktu jam

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Tata Surya, sebuah kerajaan di langit Tata Surya, sebuah kerajaan di langit Kata solar berasal dari bahasa Latin Sol yang artinya Matahari atau Surya. Jadi, yang dimaksud dengan Tata Surya adalah sebutan yang diberikan pada Matahari dan seluruh

Lebih terperinci

Sabar Nurohman Prodi Pendidikan IPA FMIPA UNY

Sabar Nurohman Prodi Pendidikan IPA FMIPA UNY Sabar Nurohman Prodi Pendidikan IPA FMIPA UNY Dafatar Isi Bumi dalam Bola Langit Tata Surya Sistem Bumi-Bulan Gerak Planet dan Satelit Fisika Bintang Evolusi Bintang Galaksi Struktur Jagad Raya Bumi dan

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang.

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Mars, Dewa Perang. Mars, Dewa Perang http://www.msss.com/mars/pictures/usgs_color_mosaics/usgs-color.html Planet Merah Dalam cerita Yunani kuno Mars disebut dengan Ares. Ares merupakan Dewa Perang. Mars adalah planet keempat

Lebih terperinci

Momen Inersia. distribusinya. momen inersia. (karena. pengaruh. pengaruh torsi)

Momen Inersia. distribusinya. momen inersia. (karena. pengaruh. pengaruh torsi) Gerak Rotasi Momen Inersia Terdapat perbedaan yang penting antara masa inersia dan momen inersia Massa inersia adalah ukuran kemalasan suatu benda untuk mengubah keadaan gerak translasi nya (karena pengaruh

Lebih terperinci

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DITJEN MANAJEMEN PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA Olimpiade Sains Nasional Bidang Astronomi 2012 ESSAY Solusi Teori 1) [IR] Tekanan (P) untuk atmosfer planet

Lebih terperinci

Bab 3. Teleskop Bamberg

Bab 3. Teleskop Bamberg Bab 3 Teleskop Bamberg 3. 1 Teleskop Refraktor Teleskop optik berfungsi mengumpulkan dan memfokuskan cahaya dari bagian spektrum cahaya tampak elektromagnetik agar dapat langsung melihat gambar yang diperbesar.

Lebih terperinci

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik

GAYA GESEK. Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik GAYA GESEK (Rumus) Gaya Gesek Gaya Gesek Statis Gaya Gesek Kinetik f = gaya gesek f s = gaya gesek statis f k = gaya gesek kinetik μ = koefisien gesekan μ s = koefisien gesekan statis μ k = koefisien gesekan

Lebih terperinci

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu

Jika sebuah sistem berosilasi dengan simpangan maksimum (amplitudo) A, memiliki total energi sistem yang tetap yaitu A. TEORI SINGKAT A.1. TEORI SINGKAT OSILASI Osilasi adalah gerakan bolak balik di sekitar suatu titik kesetimbangan. Ada osilasi yang memenuhi hubungan sederhana dan dinamakan gerak harmonik sederhana.

Lebih terperinci

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Uranus, planet tidak taat aturan

Ikhlasul-pgsd-fip-uny/iad. Uranus, planet tidak taat aturan Uranus, planet tidak taat aturan Bagaimana Uranus ditemukan? Uranus ditemukan oleh Herschel. Pada tanggal 13 Maret 1781 Herchel melakukan pengamatan bintang-bintang dalam rasi bintang Gemini. Saat itu

Lebih terperinci

UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT

UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT MATERI KULIAH IPA-1 JURUSAN PENDIDIKAN IPA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FOTO YANG RELEVAN UNIT 13: GERAK BENDA LANGIT I Introduction 5 Latar Belakang Pada K-13 Kkelas VII terdapat KD sebagai

Lebih terperinci

ROTASI BENDA LANGIT. Chatief Kunjaya. KK Atronomi, ITB. Oleh : TPOA, Kunjaya 2014

ROTASI BENDA LANGIT. Chatief Kunjaya. KK Atronomi, ITB. Oleh : TPOA, Kunjaya 2014 ROTASI BENDA LANGIT Oleh : Chatief Kunjaya KK Atronomi, ITB KOMPETENSI DASAR XI.3.6 Menerapkan konsep torsi, momen inersia, titik berat dan momentum sudut pada benda tegar (statis dan dinamis) dalam kehidupan

Lebih terperinci

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay

SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay SOAL FISIKA UNTUK TINGKAT PROVINSI Waktu: 180 menit Soal terdiri dari 30 nomor pilihan ganda, 10 nomor isian dan 2 soal essay A. PILIHAN GANDA Petunjuk: Pilih satu jawaban yang paling benar. 1. Grafik

Lebih terperinci

Sistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09

Sistem Tata surya. Maulana Pandudinata 9F/09 Sistem Tata surya Maulana Pandudinata 9F/09 Tata Surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri dari Matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, asteroid, komet dan meteorid yang mengelilinginya

Lebih terperinci

Geografi. Kelas X ATMOSFER IV KTSP & K-13. I. Angin 1. Proses Terjadinya Angin

Geografi. Kelas X ATMOSFER IV KTSP & K-13. I. Angin 1. Proses Terjadinya Angin KTSP & K-13 Kelas X Geografi ATMOSFER IV Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari materi ini kamu diharapkan memiliki kemampuan untuk memahami proses terjadinya angin dan memahami jenis-jenis angin tetap

Lebih terperinci

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah.

FISIKA IPA SMA/MA 1 D Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. 1 D49 1. Suatu pipa diukur diameter dalamnya menggunakan jangka sorong diperlihatkan pada gambar di bawah. Hasil pengukuran adalah. A. 4,18 cm B. 4,13 cm C. 3,88 cm D. 3,81 cm E. 3,78 cm 2. Ayu melakukan

Lebih terperinci

3. MEKANIKA BENDA LANGIT

3. MEKANIKA BENDA LANGIT 3. MEKANIKA BENDA LANGIT 3.1. ELIPS Sebelum belajar Mekanika Benda Langit lebih lanjut, terlebih dahulu perlu diketahui salah satu bentuk irisan kerucut yaitu tentang elips. Gambar 3.1. Geometri Elips

Lebih terperinci

GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA KELAS XI SEMESTER I

GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA KELAS XI SEMESTER I GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA KELAS XI SEMESTER I BAHAN AJAR GRAVITASI PLANET DALAM SISTEM TATA SURYA Sekolah : MAN LUBUK ALUNG Mata Pelajaran : Fisika Kelas / Semester : XI IPA / I Topik :

Lebih terperinci

PLANET DAN SATELITNYA. Merkurius

PLANET DAN SATELITNYA. Merkurius PLANET DAN SATELITNYA Merkurius Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/tata_surya Merkurius dikanal juga dengan bulannya Matahari karena Merkurius merupakan planet yang paling dekat dengan Matahari dan planet

Lebih terperinci

FENOMENA KUTUB. Oleh Listumbinang Halengkara, S.Si.,M.Sc. Prodi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila

FENOMENA KUTUB. Oleh Listumbinang Halengkara, S.Si.,M.Sc. Prodi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila FENOMENA KUTUB Oleh Listumbinang Halengkara, S.Si.,M.Sc. Prodi Pendidikan Geografi Jurusan Pendidikan IPS FKIP Unila 2 0 1 3 THE ELECTROMAGNETIC SPECTRUM 1. Mengapa langit pada saat cerah berwarna biru

Lebih terperinci

RADIASI MATAHARI DAN TEMPERATUR

RADIASI MATAHARI DAN TEMPERATUR RADIASI MATAHARI DAN TEMPERATUR Gerakan Bumi Rotasi, perputaran bumi pada porosnya Menghasilkan perubahan waktu, siang dan malam Revolusi, gerakan bumi mengelilingi matahari Kecepatan 18,5 mil/dt Waktu:

Lebih terperinci

BUMI, ROTASI BUMI DAN PELANGI

BUMI, ROTASI BUMI DAN PELANGI BUMI, ROTASI BUMI DAN PELANGI Standar Kompetensi Memahami gejala alam melalui pengamatan Kompetensi Dasar Mengidentifikasi objek secara terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi mengenai gejala

Lebih terperinci

AS Astronomi Bola. Suhardja D. Wiramihardja Endang Soegiartini Yayan Sugianto Program Studi Astronomi FMIPA Institut Teknologi Bandung

AS Astronomi Bola. Suhardja D. Wiramihardja Endang Soegiartini Yayan Sugianto Program Studi Astronomi FMIPA Institut Teknologi Bandung AS 2201 - Astronomi Bola Suhardja D. Wiramihardja Endang Soegiartini Yayan Sugianto Program Studi Astronomi FMIPA Institut Teknologi Bandung PENDAHULUAN Menjelaskan posisi benda langit pada bola langit.

Lebih terperinci

MAKALAH ISLAM. Fenomena Gerhana 2014

MAKALAH ISLAM. Fenomena Gerhana 2014 MAKALAH ISLAM Fenomena Gerhana 2014 15 April 2014 Makalah Islam Fenomena Gerhana 2014 Dr. H. Ahmad Izzuddin, M.Ag (Kepala Subdit Binsyar dan Hisab Rukyat Kemenag RI Ketua Umum Asosiasi Dosen Falak Indonesia)

Lebih terperinci

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP Materi Pokok 1. Besaran Satuan dan Pengukuran Sub Materi Indikator Pokok 1.1. Besaran dan mengklasifikasi besaranbesaran fisika Membedakan

Lebih terperinci

B. Analisis Besaran Fisika Pada Gerak Melingkar dengan Laju Konstan

B. Analisis Besaran Fisika Pada Gerak Melingkar dengan Laju Konstan Keingintahuan Di sekeliling kamu ada bermacam-macam benda, seperti batu, kelereng, bola kaki, buah mangga, buah jeruk dan sebagainya. Buatlah contoh tentang gerak lurus berubah beraturan dengan perlambatan

Lebih terperinci

indahbersamakimia.blogspot.com Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit

indahbersamakimia.blogspot.com Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit Soal Olimpiade Astronomi Tingkat Provinsi 2011, Waktu : 150 menit Pilihan Berganda, 20 Soal 1. Jika jarak rata-rata planet Mars adalah 1,52 SA dari Matahari, maka periode orbit planet Mars mengelilingi

Lebih terperinci

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) SEKOLAH : SMP N 1 Sukorame KELAS / SEMESTER : IX (sembilan) / 2 MATA PELAJARAN : I P A STANDAR KOMPETENSI 5. Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi

Lebih terperinci

Pertanyaan Final SMA (wajib 1)

Pertanyaan Final SMA (wajib 1) Pertanyaan Final SMA (wajib 1) 1. Sebuah balok bermassa m diletakkan di atas meja. Massa balok itu m dan percepatan gravitasi setempat g. Berdasarkan Hukum Newton tentang gerak, pernyataan berikut yang

Lebih terperinci

SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG SOAL BABAK PEREMPAT FINAL OLIMPIADE FISIKA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Tingkat Waktu : SMP/SEDERAJAT : 100 menit 1. Jika cepat rambat gelombang longitudinal dalam zat padat adalah = y/ dengan y modulus

Lebih terperinci

Galileo and the Science of Mechanics

Galileo and the Science of Mechanics Galileo and the Science of Mechanics Galileo and the Science of Mechanics http://www.google.co.id/imgres?q=galileo+and+the+science+of+mechanic/ ILMU astronomi dikaitkan dengan imamat dan tradisi ilmiah

Lebih terperinci

BBM 12 BULAN SEBAGAI SATELIT BUMI

BBM 12 BULAN SEBAGAI SATELIT BUMI BBM 12 BULAN SEBAGAI SATELIT BUMI Drs. H. Basuni Rachman, S.Pd., M.Pd. PENDAHULUAN Pada Bahan Belajar Mandiri yang lalu Anda telah mempelajari tentang Planet Bumi dalam sistem Tata Surya. Pada Bahan Belajar

Lebih terperinci