RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU DALAM RANGKA SERTIFIKASI AWAL PADA IUIPHHK CV

Transkripsi

1 RESUME HASIL VERIFIKASI LEGALITAS KAYU DALAM RANGKA SERTIFIKASI AWAL PADA IUIPHHK CV. TANJUNG PRIMA PRATAMA DI KABUPATEN BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR 1. IDENTITAS LVLK a. Nama Lembaga : PT TRUSTINDO PRIMA KARYA b. Nomor Akreditasi : LVLK-010-IDN Masa Berlaku 27 September September 2020 c. Alamat : Gedung Diklat APHI Kalimantan Timur Lt.1 Jl. Kesuma Bangsa No. 80 Samarinda d. Telepon / trustindoprimakarya@gmail.com e. Penanggung Jawab LVLK : Ir. Kurnia f. Standar Verifikasi yang Digunakan : a. PermenLHK No.P.30/Menlhk/Setjen/PHPL.3/3/2016 b. Perdirjen PHPL No. P.14/PHPL/SET/4/2016 g. Audito : Ir. Herry Purnomo h. Tim Pengambil Keputusan : Ir. Kurnia 2. IDENTITAS AUDITEE a. Nama Auditee : CV. Tanjung Prima Pratama (TPP) b. Ijin Usaha : Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor : 503/K.398/2009 tanggal 14 Juli 2009 Tentang Pemberian Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu kepada CV. Tanjung Prima Pratama c. Alamat : Desa Merapun, Kec. Kelay, Kab. Berau, Kalimantan Timur d. Produk / Kap. Izin : Kayu Gergajian kapasitas m 3 /tahun e. Pengurus Perusahaan : Direktur : Rusman Radi Komisaris : Domishita F. Tupamahu f. Management Representatif : Domishita F. Tupamahu P a g e 1 15

2 3. RINGKASAN TAHAPAN Tahapan Lokasi dan Waktu Ringkasan Catatan Konsultasi Publik - Tidak dilakukan konsultasi publik Pertemuan Pembukaan Verifikasi Dokumen dan Observasi Lapangan Pertemuan Penutupan Pengambilan Keputusan Kantor CV. TPP 10 Januari 2017 Kantor & Industri CV. TPP Januari 2017 Kantor CV. TPP 12 Januari 2017 Samarinda 2 Februari 2017 Penjelasan mengenai tujuan, ruang lingkup, jadwal, dan tata waktu kegiatan verifikasi, metodologi, dan prosedur sertifikasi legalitas kayu a. Mengumpulkan, mempelajari dan menganalisa data dan dokumen standar VLK yang terkait dengan sertifikasi legalitas kayu b. Melakukan verifikasi awal terhadap verifier baru sesuai Lampiran 2.6. Perdirjen PHPL No.P.14/PHPL/SET/4/2016 c. Melakukan pengamatan, pencatatan, uji petik, wawancara dan penelusuran bahan baku kayu. d. Pemeriksaan kecukupan / kelengkapan dan keabsahan Dokumen/Data/Laporan Kinerja Produksi dan Penjualan dan menganalisis sesuai norma penilaian. e. Observasi lapangan untuk pengujian kesesuaian kegiatan dengan dokumen/laporan kinerja produksi dan ketelusurannya, penjualan, K3, dan ketenagakerjaan. a. Pemaparan hasil penilaian/verifikasi selama proses sertifikasi legalitas kayu termasuk catatan ketidaksesuaian. b. Pemaparan ketersediaan pemenuhan kekurangan data dan tindakan perbaikan sesuai dengan catatan ketidaksesuaian yang ditemukan. 1. CV Tanjung Prima Pratama dinilai telah MEMENUHI berdasarkan hasil audit lapangan yang menggunakan acuan sesuai Peraturan Direktur Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari No. P.14/PHPL/ SET/ 4/2016 Lampiran 2.6. tentang Standar VLK pada pemegang IUIPHHK Kapasitas m3/tahun dan IUI dengan NIlai Investasi Rp ,-. 2. Kepada CV Tanjung Prima Pratama dapat diterbitkan S-LK registrasi No. 277.SLK.010 -IDN dengan masa berlaku selama 6 (enam) tahun. P a g e 2 15

3 4. RESUME HASIL PENILAIAN : PRINSIP 1 : Pemegang izin usaha mendukung terselenggaranya perdagangan kayu sah Kriteria 1.1. : Unit usaha dalam bentuk : a. Industri memiliki izin yang sah, dan b. Eksportir produk olahan memiliki izin yang sah Indikator : Unit usaha pengolahan adalah produsen yang memiliki izin yang sah a. Akta pendirian perusahaan dan/atau perubahan terakhir b. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau Izin Perdagangan yang tercantum dalam izin industri c Izin HO (Izin gangguan lingkungan sekitar industri) / Tidak / Pembuatan Akta Pendirian Perusahaan melalui Notaris Muchlis Muchtar Mahmud, SH yang berkedudukan di Tanjung Redep Kabupaten Berau dengan Akta No. 8 tanggal 24 Juli Sebagai pesero aktif atau disebut Direktur adalah Sdr. Rusman Radi sedangkan pesero komanditer adalah Sdr. Domishita F. Tupamahu. Tujuan pembentukan Perseroan Komanditer atau CV. Tanjung Prima Pratama diantaranya menjalankan usaha antara lain di bidang pengolahan kayu. Terdapat Surat Izin Usaha Perdagangan ( SIUP Kecil ) CV Tanjung Prima Pratama telah diterbitkan oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu an. Bupati Berau Nomor : 503/271/17-04/PK/VI/2015 tanggal dan berlaku s/d Sebagai penanggung jawab/ Direktur adalah Rusman Radi dengan jasa dagangan utama adalah penggergajian kayu / Sawnmill berkedudukan di Desa Merapun Kec. Kelay Kab. Berau. Tersedia Surat I zin Gangguan ( HO ) / Izin tempat usaha CV. Tanjung Prima Pratama telah diterbitkan oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu An. Bupati Berau Nomor 503/BPPT / ITU /497 / V / 2015 tanggal berlaku s/d Sebagai Kuasa Perusahaan adalah Sdr. Rusman Radi dengan jenis usaha penggergajian kayu di Desa Merapun Kec. Kelay Kab. Berau P a g e 3 15

4 1.1.1.d Tanda Daftar Perusahaan (TDP) e Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) f Dokumen Lingkungan hidup (AMDAL/UKL- UPL / SPPL / DPLH / SIL / DELH / dokumen lingkungan hidup lain yang setara) g. IUIPHHK atau Izin Usaha Industri (IUI) atau Izin Usaha Tetap (IUT) / Tidak / Tersedia Tanda Daftar Perusahaan Persekutuan Komanditer ( CV ) telah diterbitkan oleh Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu An. Bupati Berau Nomor tanggal berlaku s/d Sebagai pengurus utama adalah Sdr. Rusman Radi dengan kegiatan usaha pokok Industri Penggergajian Kayu yang berkedudukan di Desa Merapun Kec. Kelay Kab. Berau. CV Tanjung Prima Pratama memiliki NPWP Nomor telah diterbitkan oleh KPP Pratama Tanjung Redep tanggal digit awal bersesuaian dengan dokumen lainnya. 1. Persetujuan UKL- UPL CV. Tanjung Prima Pratama telah ditetapkan melalui Keputusan Bupati Berau Nomor : 544 Tahun 2015 tanggal Sebagai perusahaan atau rencana usaha yang telah memperoleh persetujuan UKL/UPL dan layak ditinjau dari aspek lingkungan wajib diterbitkan Izin Lingkungan. 2. Izin Lingkungan Rencana Usaha dan /atau kegiatan Pembangunan Industri Penggergajian Kayu CV. Tanjung Prima Pratama Kapasitas M3/Tahun di desa Merapun Kec. Kelay Kab. Berau ditetapkan melalui keputusan Bupati Berau Nomor : 545 Tahun CV. Tanjung Prima Pratama diwajibkan membuat laporan pelaksanaan UKL/UPL setiap 3 bulan sekali dan laporan telah dibuat dan disampaikan ke Instansi terkait. 1. Izin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) CV. Tanjung Prima Pratama telah ditetapkan melalui Keputusan Gubernur Kalimantan Timur Nomor : 503/K.398/2009 tanggal dengan kapasitas m3/tahun yang berkedudukan di desa Lempake Kec. Biantan Kab. Berau P a g e 4 15

5 1.1.1.h Rencana Pemenuhan Bahan Baku Industri (RPBBI) untuk IUIPHHK / Tidak / 2. Lokasi Industri Penggergajian CV. Tanjung prima Pratama yang semula berlokasi di desa Lempake Kec. Biantan Kab. Berau berpindah ke lokasi baru di desa Merapun Kec. Kelay Kab. Berau. 3. Izin pemindahan lokasi Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu CV. Tanjung Prima Pratama telah mendapat persetujuan dari Kepala Badan Perizinan dan Penanaman Modal Daerah Provinsi Kaltim A.n Gubernur Kaltim Nomor : 503/1300/ IUIPHHK/BPPMD-PTSP/VIII/2015 tanggal 20 Agustus Dokumen RPBBI periode tahun 2016 telah dibuat secara On-Line sebanyak 3 kali yaitu RPBBI perubahan ke-0, perubahan ke-1 dan perubahan ke-2 dengan tanda terima dari Dinas Kehutanan Provinsi Kaltim, masing-masing dengan nomor : ; dan Realisasi pemenuhan bahan baku bulanan sesuai dengan laporan mutasi kayu (LMK) Kriteria 1.2. Indikator : Importir kayu dan produk kayu : Importir adalah importir yang memiliki izin yang sah Dokumen identitas importir / Tidak / CV. Tanjung Prima Pratama bukan sebagai importir yang menerima dan mengolah bahan baku kayu impor. Indikator : Importir memiliki mekanisme uji tuntas (due diligence ) Panduan/ pedoman/ prosedur pelaksanaan dan bukti pelaksanaan / Tidak / CV. Tanjung Prima Pratama bukan sebagai importir yang menerima dan mengolah bahan baku kayu impor. P a g e 5 15

6 mekanisme uji tuntas (due diligence ) importir Kriteria 1.3. Indikator : Unit usaha dalam bentuk kelompok (Tidak berlaku untuk IUIPHHK kapasitas > 6000 m3/ thn) : Kelompok memiliki akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok a. Akte notaris pembentukan kelompok atau dokumen pembentukan kelompok b. Internal audit anggota kelompok / Tidak / CV. Tanjung Prima Pratama tidak melaksanakan kegiatan sertifikasi legalitas kayu secara berkelompok. CV. Tanjung Prima Pratama tidak melaksanakan kegiatan sertifikasi legalitas kayu secara berkelompok. PRINSIP 2 Kriteria 2.1. Indikator : Unit usaha mempunyai dan menerapkan sistem penelusuran kayu yang menjamin keterlacakan kayu dari asalnya. : Keberadaan dan penerapan sistem penelusuran bahan baku (termasuk kayu impor dan hasil olahannya). : Unit usaha mampu membuktikan bahwa bahan baku yang diterima berasal dari sumber yang sah a. Dokumen jual beli/ nota atau kontrak suplai bahan baku dilengkapi bukti pembelian b. Daftar Pemeriksaan Kayu Bulat (DPKB). / Tidak / 1. Pembelian bahan baku kayu bulat dilengkapi dengan dokumen kontrak suplai bahan baku antara CV Tanjung Prima Pratama dengan pemasok 2. Penerimaan kayu bulat dilengkapi dengan dokumen Surat Keterangan Sah Hasil Hutan Kayu (SKSHHK KB) dari aplikasi SIPUHH secara on-line SKSHHK- KB yang diterima CV. Tanjung Prima Pratama dari pemasok dilengkapi dengan Daftar Pemeriksaan Kayu Bulat (DPKB) yang menjelaskan kode nomor SKHHK- KB, kode barkode dan dimensi dalam masing-masing barcode ( kelompok P a g e 6 15

7 2.1.1.c. Bukti serah terima kayu selain kayu bulat dari hutan negara, dilengkapi dengan dokumen angkutan hasil hutan yang sah d. Dokumen angkutan hasil hutan yang sah. / Tidak / jenis, panjang, diameter dan Volume ). Dokumen DPKB dipakai oleh Ganis PHPL- PKB CV. Tanjung Prima Pratama sebagai dasar dalam pemeriksaan kayu bulat dilapangan dengan yang ada dalam dokumen. Tanjung Prima Pratama tidak menerima bahan baku kayu selain kayu bulat dari hutan negara 1. Pada periode Tahun 2015 CV. Tanjung Prima Pratama tidak mengadakan pembelian kayu bulat. 2. Pada periode tahun 2016 (Januari 2016 S/d Desember 2016 ) telah terjadi pembelian kayu bulat dari pemasok sebanyak 688,44 m3 dan dokumen yang menyertainya adalah SKSHHK- KB dari aplikasi SIPUHH On-Line sebanyak 28 Set. 3. Ganis PHPL PKB-R A/N Rusman Radi dengan No. Register /PKB- R/XX/2016 tanggal 11 Maret 2016 dan berlaku sampai dengan 10 Maret Selanjutnya oleh Direktur IUIPHHK CV Tanjung Prima Pratama telah diangkat sebagai Petugas Pemeriksa Penerimaan Kayu Bulat (P3KB) dengan keputusan nomor : KEP.11/TPP/MPN/III/2016 tanggal 29 Maret Adapun Ganis PKG-R juga A.n Rusman Radi dengan nomor register : /PKG-R/XX/2013 tanggal 20 Januari 2016 dan berlaku sampai dengan 19 Januari Direktur CV Tanjung Prima Pratama mengangkat Ganis PHPL PKG-R sebagai Penerbit Surat Keterangan Sahnya Hasil Hutan Kayu (SKSHHK) Kayu Olahan IUIPHHK CV. Tanjung Prima Pratama melalui Keputusannya Nomor : KEP.05/TPP/MPN/I/2016 tanggal 21 Januari P a g e 7 15

8 2.1.1.e. Nota dan Dokumen Keterangan (Berita Acara dari petugas kehutanan kabupaten/kota atau dari Aparat Desa / Kelurahan) yang dapat menjelaskan asal usul untuk kayu bekas/hasil bongkaran/ sampah kayu bukan dari kayu lelang serta DKP f. Dokumen angkutan berupa Nota untuk kayu limbah industri g. Dokumen S-LK/ S- PHPL yang dimiliki pemasok dan/atau DKP dari pemasok h. Informasi terkait VLBB untuk pemasok yang belum memiliki S- LK/S- PHPL/DKP i. Dokumen Pendukung RPBBI / Tidak / 5. LMKB dan LMHHOK dibandingkan dengan SKSHHK terdapat kesesuaian. Uji petik stock bahan baku di lapangan terdapat kesesuaian dengan dokumen SKSHHK-KB. Tanjung Prima Pratama tidak menerima atau mengolah bahan baku kayu bekas/ hasil bongkaran Tanjung Prima Pratama tidak menerima atau mengolah bahan baku kayu limbah industri Pada periode Januari 2016 Desember 2016 rencana pasokan bahan baku bulat CV Tanjung Prima Pratama berasal dari PT. Anugerah Agung Prima Abadi (HGU) dan CV Tembudan Raya (IPK pada APL) yang dapat merealisir pada periode Januari 2016 Desember 2016 adalah CV Tembudan Raya dengan Sertifikat Legalitas Kayu diperoleh dari Lembaga Sertifikasi PT. Trustindo Prima Karya. Seluruh bahan baku yang diterima CV. Tanjung Prima Pratama berasal dari pemasok yang telah memiliki S-LK Untuk menyusun RPBBI tahun 2016 telah dilakukan kontrak suplai bahan baku kayu bulat dengan PT. Anugerah Agung Prima Abadi dengan Surat Perjanjian tanggal 10 Pebruari 2016 dan berlaku S/d 31 Desember 2016 serta CV Tembudan Raya dengan Surat P a g e 8 15

9 / Tidak / Perjanjian tanggal 01 November Indikator : Importir mampu membuktikan bahwa kayu yang diimpor berasal dari sumber yang sah a. Pemberitahuan Impor Barang (PIB) b. Bill of Lading (B/L) c. Packing List (P/L) d. Invoice e. Deklarasi f. Bukti pembayaran bea masuk bila terkena bea masuk g. Dokumen lain yang relevan (diantaranya CITES) untuk jenis kayu yang dibatasi perdagangannya h. Bukti penggunaan kayu dan produk turunannya. / Tidak / P a g e 9 15

10 Indikator : Unit usaha menerapkan sistem penelusuran kayu a. Tallysheet penggunaan bahan baku dan hasil produksi b. Laporan produksi hasil olahan c. Produksi industri tidak melebihi kapasitas produksi yang diizinkan d. Hasil produksi yang berasal dari kayu lelang dipisahkan e. Dokumen catatan / laporan mutasi kayu. / Tidak / CV. Tanjung Prima Pratama memiliki tally sheet penggunaan bahan baku kayu bulat yang diolah dan hasil produksi dari penggergajian setiap harinya sehingga dapat digunakan untuk menelusur asal bahan baku kayu yang digunakan. Informasi terkait bahan baku yang digunakan telah sesuai dengan dokumen laporan mutasi kayu bulat (LMKB). CV. Tanjung Prima Pratama memproduksi kayu gergajian dan laporan produksi hasil olahan digunakan untuk bahan penyusunan Laporan Mutasi Kayu (LMK) Berdasarkan perhitungan input (bahan baku) dan output kayu gergajian diperoleh rendemen sebesar 70 %. Sesuai dengan peraturan Dirjen Bina Usaha Kehutanan No. 12/VI- BPPHH/2014 nilai rendemen termasuk dalam katagori logis Realisasi produksi selama 1 tahun (Januari 2016-Desember 2016) sebesar 263,7118 m3 lebih kecil dari kapasitas yang diizinkan sebesar m 3 Tanjung Prima Pratama tidak mengolah kayu lelang Dokumen LMKB dibandingkan dengan LMHHOK telah sesuai Laporan Mutasi Kayu (LMKB dan LMHHOK) setiap bulannya telah dibuat dan dilaporkan oleh CV. Tanjung Prima Pratama kepada Instansi terkait P a g e 10 15

11 Indikator : Proses pengolahan produk melalui jasa dengan pihak lain (industri lain atau pengrajin/ industri rumah tangga) a. Dokumen S-LK atau DKP b. Kontrak jasa pengolahan produk antara auditee dengan pihak penyedia jasa (pihak lain) c. Berita acara serah terima kayu yang dijasakan d. Ada pemisahan produk yang dijasakan pada perusahaan jasa e. Adanya pendokumentasian bahan baku, proses produksi dan ekspor apabila ekspor dilakukan melalui industri jasa. / Tidak / Tanjung Prima Pratama tidak menerima atau mengolah kayu melalui jasa dengan pihak lain Tanjung Prima Pratama tidak menerima atau mengolah kayu melalui jasa dengan pihak lain Tanjung Prima Pratama tidak menerima atau mengolah kayu melalui jasa dengan pihak lain Tanjung Prima Pratama tidak menerima atau mengolah kayu melalui jasa dengan pihak lain Tanjung Prima Pratama tidak menerima atau mengolah kayu melalui jasa dengan pihak lain P a g e 11 15

12 PRINSIP 3 Kriteria 3.1. Indikator : Keabsahan perdagangan atau pemindah tanganan hasil produksi. : Perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi dengan tujuan domestik : Unit usaha menggunakan dokumen angkutan hasil hutan yang sah untuk perdagangan atau pemindahtanganan hasil produksi untuk tujuan domestik Dokumen angkutan hasil hutan yang sah. / Tidak / Berdasarkan SO 31 Maret 2015 jumlah kayu olahan yang ada sebanyak ,7597 m3, selama periode Januari 2016 s/d Desember 2016 terdapat penambahan sebanyak m3 dan pengurangan/ penjualan sebanyak m3. Dokumen angkutan hasil hutan yang digunakan oleh CV. Tanjung Prima Pratama pada periode Januari 2016 s/d Desember 2016 adalah SKSHHK-KO yang diperoleh melalui aplikasi SIPUHH On-Line dengan lampiran DKO sebanyak 112 set Kriteria 3.2. Indikator : Pengapalan kayu olahan untuk ekspor : Pengapalan kayu olahan untuk ekspor harus memenuhi kesesuaian dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) a. Produk hasil olahan kayu yang diekspor b. Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) c. Packing List (P/L) d. Invoice e. Bill of Lading (B/L) / Tidak / P a g e 12 15

13 3.2.1.f. Dokumen V-Legal untuk produk yang wajib dilengkapi dengan dokumen V-Legal g. Hasil verifikasi teknis (Laporan Surveyor) untuk produk yang wajib verifikasi teknis h. Bukti pembayaran bea keluar bila terkena bea keluar i. Dokumen lain yang relevan untuk jenis kayu dibatasi perdagangannya / Tidak / Kriteria 3.3. Indikator : Pemenuhan penggunaan Tanda V-Legal : Implementasi Tanda V-Legal Tanda V-Legal yang dibubuhkan sesuai ketentuan / Tidak / CV. Tanjung Prima Pratama baru dalam proses verifikasi awal sehinggal belum menerapkan ketentuan penggunaan tanda V-Legal P a g e 13 15

14 PRINSIP 4 Kriteria 4.1. Indikator : Pemenuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan bagi industri pengolahan : Pemenuhan ketentuan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) : Pedoman/ prosedur dan implementasi K a. Pedoman/ prosedur K b. Implementasi K c. Catatan kecelakaan kerja. / Tidak / 1. Tersedia prosedur K3 yang disetujui pimpinan CV Tanjung Prima Pratama 2. Telah ada penunjukan personil yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan K3 1. Daftar peralatan K3 seperti APAR, APD dan peralatan K3 lainnya telah dibuat perusahaan 2. Jalur evakuasi dan tempat titik kumpul pada lokasi industry telah dibuat perusahaan Pada periode Januari 2016 Desember 2016 tidak terjadi kecelakaan kerja Kriteria 4.2. Indikator : Pemenuhan hak-hak tenaga kerja : Kebebasan berserikat bagi pekerja Serikat pekerja atau kebijakan perusahaan yang membolehkan untuk membentuk atau terlibat dalam kegiatan serikat pekerja. / Tidak / Direktur CV Tanjung Prima Pratama telah membuat pernyataan bahwa setiap Karyawan CV Tanjung Prima Pratama diperbolehkan membentuk Serikat Pekerja atau terlibat dalam kegiatan Serikat Pekerja. P a g e 14 15

15