ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 10 (REVISI 2010) ATAS PERUBAHAN MATA UANG FUNGSIONAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR : STUDI KASUS PT ABC PERIODE

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 10 (REVISI 2010) ATAS PERUBAHAN MATA UANG FUNGSIONAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR : STUDI KASUS PT ABC PERIODE"

Transkripsi

1 ANALISIS PENERAPAN PSAK NO. 10 (REVISI 2010) ATAS PERUBAHAN MATA UANG FUNGSIONAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR : STUDI KASUS PT ABC PERIODE Nikkie Samantha dan Dini Marina Program Studi Ekstensi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia nikkiesam@gmail.com Abstrak Penelitian ini membahas tentang analisis penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) di PT ABC. PT ABC merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. PT ABC menetapkan mata uang fungsional menjadi Dollar Amerika Serikat (USD) tahun 2011, tetapi perusahaan memutuskan bahwa mata uang pelaporan untuk laporan keuangan adalah Rupiah. PSAK 10 (Revisi 2010) berlaku efektif sejak 1 Januari 2012, sehingga pada tahun 2013, perusahaan harus melakukan penyajian kembali atas item-item pada laporan keuangan tahun 2011 dan Perubahaan mata uang fungsional PT ABC didasari atas lingkungan ekonomi utama perusahaan. Sehingga, perubahaan mata uang fungsional menyebabkan perusahaan harus melakukan dua prosedur yaitu pengukuran kembali dan translasi. Prosedur translasi dilakukan atas pos moneter, sedangkan prosedur pengukuran kembali dilakukan atas pos moneter, pos nonmoneter, dan pos laporan laba rugi komprehensif. Penggunaan kurs atas item aset dan liabilitas menggunakan kurs penutup, item ekuitas menggunakan kurs historis, dan item pendapatan dan beban menggunakan kurs pada saat transaksi terjadi. Kata Kunci : PSAK 10 (Revisi 2010), Mata Uang Fungsional, Mata Uang Pelaporan, Pengukuran Kembali, Translasi The Analysis of Implementation of PSAK 10 (Revised 2010) on the Changes Functional Currency in Manufacture Company : Case Study PT ABC Period Abstract This study focused on the analysis of implementation of PSAK 10 (Revised 2010) in PT ABC. PT ABC runs in manufacture industry. PT ABC determined that its functional currency was United States Dollar (USD) since 2011, but decided that the presentation currency for financial statements is Indonesian Rupiah. It is applicable since January 1, 2012, so in 2013, the Company have to restated all financial items in 2011 and The changes of functional currency based on the primary economic environment. Because of that, the company have to do two procedures which are remeasurment and translation. Translation procedure performed on monetary post, while remeasurement procedure performed on monetary post, non monetary post, and comprehensive income post. The application of exchanged rate of asesets

2 and liability use the closing rate, equity items use historical rate, and income and expense use the exchange rate at the date of the transaction. Key Words: PSAK 10 (Revised 2010), Functional Currency, Presentation Currency, Remeasurement, Translation Pendahuluan Munculnya ide perdagangan bebas menyebabkan terbukannya kesempatan hubungan dagang antar negara sehingga kegiatan perusahaan tidak hanya berorientasi di dalam negeri saja. Perkembangan hubungan dagang menyebabkan perkembangan kegiatan usaha dimana transaksi perusahaan berhubungan dengan perdagangan valuta asing selain dengan mata uang domestik. Suatu entitas dapat melakukan aktivitas yang menyangkut valuta asing dalam dua cara, yaitu entitas memiliki transaksi dalam valuta asing dan memiliki kegiatan usaha di luar negeri. Transaksi valuta asing yang didenominasikan atau memerlukan penyelesaian dalam suatu valuta asing, termasuk transaksi-transaksi yang timbul ketika suatu perusahaan: a. Membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasi dalam valuta asing b. Meminjam atau meminjamkan dana dengan hutang atau tagihan didenominasikan dalam suatu valuta asing c. Memperoleh atau melepas aset atau mengadakan atau menyelesaikan kewajiban yang didenominasikan dalam valuta asing. Transaksi valuta asing akan memberikan pengaruh yang cukup signifikan dalam penyajian laporan keuangan perusahaan karena adanya selisih kurs dimana pergerakan nilai kurs yang relatif berfluktuatif secara tidak menentu. Di Indonesia praktek akuntansi dalam transaksi valuta asing terkait selisih kurs diperlakukan secara berbeda agar penyajian laoran keuangan lebih akurat dan transparan yang diatur pada Penyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 10 (PSAK 10). PSAK 10 (Revisi 2010) merupakan standar akuntansi yang mengatur tentang pengaruh perubahan kurs valuta asing pada laporan keuangan bagi perusahaan di Indonesia. PSAK 10 (Revisi 2010) mengatur bahwa perusahaan harus menggunakan mata uang fungsionalnya

3 dalam pencatatan transaksi keuangan. Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan ekonomi utama di mana entitas beroperasi. Perbedaan antara mata uang fungsional dan mata uang pelaporan akan berdampak pada munculnya laba rugi selisih kurs di dalam laporan. Pada pelaporan dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu penilaian kembali (re-measurement) dan translasi (translation). Tinjauan Literatur PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing juga menjelaskan beberapa definisi diantaranya: 1. Kurs adalah rasio pertukaran untuk dua mata uang. Lebih lanjut, kurs yang digunakan yaitu kurs penutup dan kurs spot. Kurs penutup adalah kurs spot pada akhir periode pelaporan. Kurs spot adalah kurs untuk realisasi segera. 2. Terminologi mata uang yang digunakan yaitu mata uang fungsional dan mata uang penyajian. Mata uang fungsional yaitu mata uang pada lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi. Mata uang penyajian yaitu mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan. 3. Valuta asing adalah mata uang selain mata uang fungsional entitas. Menurut Baker et al (2011), terdapat tiga nilai tukar yang digunakan dalam mengkonversi nilai mata uang asing terhadap dolar US, yaitu : 1. Current Rate is the exchange rate at the end of the trading day on the balance sheet date 2. Historical Rate is the exchange rate that existed when an initial transaction took place, such as the exchange rate on the date an asset was acquired or a liability was incurred 3. Average Rate for period is usually a simple average for a period of time and is usually the exchange rate used to measure revenues and expenses Mata uang fungsional adalah mata uang yang digunakan oleh perusahaan dalam kegiatan operasional. Entitas harus mempertimbangkan faktor berikut dalam menentukan mata uang fungsionalnya: a. Mata uang : 1) Yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa (mata uang ini seringkali menjadi mata uang yang harga jual barang dan jasa didenominasikan dan diselesaikan).

4 2) Dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturan sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas. b. Mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan baku, dan biaya lain dari pengadaan barang atau jasa (mata uang ini seringkali menjadi mata uang yang mana biaya tersebut didenominasikan dan diselesaikan) Mata uang penyajian adalah mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan. Terkadang perusahaan memiliki mata uang fungsional berbeda dengan mata uang penyajian. Jika mata uang fungsional berbeda dengan mata uang penyajian, PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing paragraf 40 menetapkan prosedur sebagai berikut: 1. Aset dan liabilitas (termasuk komparatif) dijabarkan menggunakan kurs penutup pada tanggal laporan posisi keuangan tersebut. 2. Penghasilan dan beban (termasuk komparatif) dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. 3. Semua selisih kurs yang dihasilkan diakui dalam pendapatan komprehensif lain. Menurut Baker et al (2011) terdapat dua metode yang dapat digunakan dalam menyajikan kembali laporan keuangan entitas asing ke dalam mata uang penyajian (US Dollar), yaitu translation dan remeasurement. 1. Translation is the most common method used and is applied when the local currency is the foreign entity s functional currency 2. Remeasurement is the restatement of the foreign entity s financial statements from the local currency that the entity used into the foreign entity s functional currency Metode kedua yang digunakan untuk menyajikan kembali laporan keuangan entitas asing ke dalam mata uang fungsional adalah metode pengukuran kembali atau remeasurement. Metode pengukuran kembali dilakukan pada kondisi mata uang fungsional berbeda dari mata uang yang digunakan dalam pencatatan dan pembukuan. Hasil Penelitian dan Pembahasan Profile Perusahaan Ruang lingkup kegiatan PT ABC terdiri dari sub perakitan, pembuatan press, plating, komponen otomotif dan komponen elektronik, seperti bagian baterai, elektro plating, metal cab, sensor kantung udara dan shading coil.

5 Analisis Kondisi Perusahaan Sesuai Dengan Standar Akuntansi 1. Penentuan mata uang fungsional Perubahan mata uang fungsional berdasarkan transaksi utang (loan) kepada pihak yang memiliki hubungan istimewa sebesar 70% dan sekitar 80% penjualan PT ABC menggunakan mata uang Dollar Amerika Serikat. 2. Pengakuan awal PT ABC melakukan pencatatan transaksi mata uang asing ke dalam Dollar Amerika Serikat (USD) sebagai mata uang fungsional perusahaan. Nilai kurs yang digunakan oleh perusahaan adalah kurs Bank Indonesia. 3. Pengukuran pos Perusahaan melakukan pencatatan transaksi akuntansi ke dalam US Dollar sehingga perusahaan melakukan pengukuran pos-pos nonmoneter terkait mata uang asing seperti yang telah ditetapkan PSAK 10 (Revisi 2010). PT ABC hanya melakukan penjabarkan terkait dengan pos moneter yang diakui perusahaan setiap akhir periode dalam laporan laba rugi komprehensif. 4. Penyajian laporan keuangan Penyajian laporan keuangan perusahaan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia dan peraturan pajak yang diatur didalamnya. PSAK 10 (Revisi 2010) mengatur bahwa selisih kurs yang timbul akibat penyelesaian pos monter atau proses penjabaran pos moneter disajikan pada bagian other income/ expenses dan selisih kurs yang timbul akibat dari pos nonmoneter disajikan pada bagian other comprehensive income di bagian ekuitas. Penetapan Mata Uang Fungsional Berdasarkan PSAK 10 (Revisi 2010), indikator dalam menentukan mata uang fungsional dijelaskan sebagai berikut :

6 Tabel 1. Indikator dalam Penentuan Mata Uang Fungsional No Indikator 1. Indikator Utama a. Mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa (mata uang yang harga jual barang dan jasa didenominasikan dan diselesaikan) b. Mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual dan jasa entitas Mata Uang Yang Digunakan USD USD, JPY Keterangan Transaksi penjualan PT ABC sebesar 80% diperoleh dalam USD Adanya kekuatan supplier market dan customer market pada perusahaan c. Mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan baku dan biaya lain dari pengadaan barang atau jasa (mata uang yang biaya tersebut didenominasikan dan disesuaikan) 2. Indikator Lain a. Mata uang yan mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan Biaya tenaga kerja : IDR Biaya bahan baku : USD, JPY JPY, USD Perusahaan membayar gaji karyawan menggunakan Rupiah Pembelian bahan baku perusahaan dari induk perusahaan dimana mata uang yang digunakan adalah Japan Yen dan Dollar Amerika Serikat PT ABC mendapatkan pendanaan berasal dari

7 No Mata Uang Indikator Yang Digunakan (antara lain penerbitan instrumen utang dan instrumen ekuitas) b. Mata uang yang mana IDR, USD, penerimaan dari aktivitas JPY, SGD operasi pada umumnya ditahan Sumber : Hasil Olah Data Peneliti Keterangan induk perusahaan. Dari total pendanaan tersebut, pendanaan dalam USD sekitar 90% dan dalam JPY sekitar 10% Perusahaan memiliki tiga rekening bank dalam mata uang asing untuk menyimpan kas Proses Translasi (Translation) yang Dilakukan oleh PT ABC Dalam PSAK 10 (Revisi 2010) mengatakan bahwa mata uang pelaporan diperbolehkan sama dengan mata uang fungsional atau dapat juga berbeda. Pada tahun 2011 perusahaan menetapkan mata uang fungsional adalah USD, namun perusahaan tetap menggunakan Rupiah sebagai mata uang pelaporan. Perusahaan melakukan transaksi untuk dua hal, yaitu : 1. Dalam hal menentukan saldo awal pada 1 Mei 2013, perusahaan wajib melakukan proses translasi atas saldo akhir 30 April 2013, yaitu dengan menyajikan mata uang pelaporan yaitu Rupiah ke dalam mata uang fungsional pencatatan US Dollar 2. Perusahaan menyajikan ulang mata uang fungsional, yaitu US Dollar ke dalam mata uang pelaporan yaitu Rupiah untuk kepentingan penyajian laporan keuangan. Proses translasi menjadi mata uang pelaporan, prosedur translasi yang dilakukan perusahaan sebagai berikut : 1. Aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan disajikan menggunakan kurs penutup pada tanggal pelaporan yaitu 30 April Pendapatan dan beban dalam laporan laba rugi komprehensif disajikan menggunakan kurs pada saat transaksi 3. Ekuitas pada laporan posisi keuangan menggunakan kurs historis

8 4. Semua perbedaan yang dihasilkan atas perbedaan kurs diatas disajikan pada other comprehensive income sebagai Foreign Currency Translation Reserve Perbedaan kurs yang terjadi ata sproses translasi menyebabkan kerugian per 30 April 2014 sebesar Rp yang diakui sebagai exchange difference on translationof financial statements pada other comprehensive income dan pada laporan posisi keuangan tersaji pada bagian ekuitas sebesar Rp Rp sebagai akumulasi atas foreign currency translation reserve. Pada tahun 2013, perusahaan melakukan proses translasi atas akun-akun pada disajikan kembali pada laporan keuangan tahun 2013 (seperti pada poin 4.1.1) yang disebabkan oleh sifat PSAK 10 (Revisi 2010), yaitu restropektif. Berikut perbandingan sebelum dan sesudah PSAK 10 (Revisi) berlaku. a. Beban dibayar dimuka Kurs yang digunakan dalam laporan keuangan PT ABC. Sebelum PSAK 10 (Revisi 2010) berlaku, kurs yang digunakan adalah kurs pada saat transaksi terjadi. Namun, setelah PSAK 10 (Revisi 2010) berlaku secara efektif, mengharuskan perusahaan menjabarkan akun ini dengan kurs penutup BI tanggal 30 April 2012 dan 30 April Tabel 4.9 akan mejelaskan perhitungan atas akun prepaid expense baik sebelum dan sesudahn ketentuan PSAK 10 (revisi 2010) berlaku : Tabel 2. Perbandingan Saldo Prepaid Expense Sebelum PSAK 10 (Revisi Sesudah PSAK 10 (Revisi 2010) 2010) berlaku berlaku Tahun Balance Balance per Balance Kurs Balance per per USD Translation per USD Translation 2011 $ ,36 $ Rp $ ,71 $ Rp $ Rp $ Rp Sumber : Kertas kerja prepaid expense yang telah diolah kembali oleh peneliti

9 b. Persediaan Sama halnya dengan prepaid expense, persediaan menggunakan kurs rata-rata pada akhir periode pembukuan. Perbedaan perhitungan atas pengunakaan kurs akan dijelaskan pada tabel dibawah ini : Tabel 3. Perbandingan Saldo Persediaan Sebelum PSAK 10 (Revisi 2010) Sesudah PSAK 10 (Revisi 2010) Tahun berlaku berlaku Balance Kurs Balance per Balance Kurs Balance per per USD Translation per USD Translation , Sumber : Kertas kerja persediaan yang telah diolah kembali oleh peneliti c. Aset Tetap Aset tetap memang menggunakan kurs pada saat transaksi untuk prosedur pencatatan. Namun pada akhir tahun pada proses translasi dari mata uang fungsional menjadi mata uang pelaporan, kurs yang digunakan adalah kurs penutup tahun 2012 dan Perbandingan perhitungan akan ditunjukkan pada tabel berikut ini : Tabel 4. Perbandingan Saldo Aset Tetap Sebelum PSAK 10 (Revisi Sesudah PSAK 10 (Revisi 2010) Tahun 2010) berlaku berlaku Balance per Balance per Balance Kurs Balance per USD Translation per USD Translation , Sumber : Kertas kerja aset tetap yang telah diolah kembali oleh peneliti

10 d. Other Assets Prosedur translasi pada akun aset lainnya (other assets) menggunakan ketentuan yang digunakan juga oleh persediaan dan beban dibayar dimuka. Perbandingan kurs yang digunakan pada tahun 2012 dan 2011 sebagai berikut : Tabel 5. Perbandingan Saldo Aset Lainnya Sebelum PSAK 10 (Revisi Sesudah PSAK 10 (Revisi 2010) Tahun 2010) berlaku berlaku Balance per Balance per Balance Kurs Balance per USD Translation per USD Translation Sumber :Kertas kerja aset lainnya yang telah diolah kembali oleh peneliti Proses Pengukuran Kembali (Remeasurement) yang Dilakukan oleh PT ABC PT ABC menetapkan menggunakan mata uang Dollar Amerika Serikat (USD) sebagai mata uang fungsional sejak tahun Namun, mata uang pelaporan PT ABC sejak tahun 1995 sampai dengan 2014 tetap menggunakan mata uang Rupiah. Setelah PSAK 10 (Revisi 2010) berlaku efektif 1 Januari 2012, maka perusahaan melakukan pengukuran kembali untuk mata uang fungsional yang baru secara retrospektif pada laporan keuangan per 30 April Pengukuran kembali atas item-item yang disajikan kembali oleh perusahaan akibat dari perubahan PSAK 10 (Revisi 2010). Hasil penyajian kembali item-item tersebut digunakan sebagai dasar dalam melakukan pencatatan pada tahun 2013 dengan menggunakan mata uang fungsional. Selisih kurs yang timbul dari proses pengukuran kembali akan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif. Proses pengukuran kembali dilakukan dengan membagi item-item dalam laporan keuangan menjadi tiga pos, yaitu pos moneter, pos nonmoneter, dan pos pendapatan dan beban. Perusahaan melakukan pengukuran kembali mata uang asing ke dalam mata uang fungsional dengan prosedur sebagai berikut :

11 1. Pos Moneter Pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup (kurs spot pada akhir periode pelaporan) 2. Pos Nonmoneter Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi. 3. Pos Pendaptan dan Beban Pos pendapatan dan beban pada laporan laba rugi komprehensif dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs rata-rata selama periode pelaporan. Berdasarkan penjelasan diatas, berikut adalah penjelasan mengenai kurs yang digunakan dalam pengukuran kembali PT ABC : Tabel 6. Kurs yang Digunakan pada Laporan Keuangan PT ABC No Item-item Laporan Keuangan Kurs yang Digunakan 1 Pos Moneter Seluruh item pada pos moneter Kurs tengah BI per 30 April Pos Nonmoneter Aset Tetap Kurs pada tanggal transaksi Beban dibayar dimuka Kurs pada tanggal transaksi Persediaan Kurs rata-rata tahun berjalan Aset lainnya Kurs rata-rata tahun berjalan Modal Saham Kurs pada tanggal transaksi 3 Pos Pendapatan dan Beban Pendapatan Kurs pada tanggal transaksi Harga Pokok Penjualan Kurs rata-rata tahun berjalan Beban Kurs rata-rata setiap bulan Sumber : Kertas Kerja Pengukuran Kembali PT ABC 1. Proses Pengukuran Kembali pada Pos Moneter

12 Pengukuran kembali untuk seluruh item pada pos moneter dalam laporan keuangan PT ABC tahun 2014 menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 30 April Kurs tengah BI pada tanggal 30 April 2014 adalah Rp a. Cash on hand and in bank Proses awal dalam melakukan pengukuran terhadap kas adalah dengan merinci saldo akhir kas di bank dan cash on hand pada buku besar dengan mata uang asli dan mencocokkan saldo pada laporan keuangan. Pengukuran kembali atas kas akan dilakukan dengan menggunakan kurs tengah BI pada akhir periode, yaitu 30 April. Penjelasan mengenai perhitungan pengukuran kembali atas kas di bank dan cash on hand sebagai berikut : Tabel 7. Pengukuran Kembali (Remeasurement) atas Kas Per 31 April 2014 Keterangan Pengukuran Nominal dalam Mata Kembali Uang Asal (US Dollar) Cash in Banks BCA (IDR) Rp ,83 USD$ BCA (SGD) SGD$ ,49 USD$ BOTM Singapore (SGD) SGD$ ,21 USD$ BOTM Singapore (USD) USD$ ,49 USD$ BOTM Singapore (Yen) JPY USD$ BOTM Jakarta (Rupiah) Rp ,38 USD$ BOTM Jakarta (SGD) SGD$ ,28 USD BOTM Jakarta (USD) USD$ ,17 USD$ BOTM Jakarta (Yen) JPY USD$ Cash on Hands Cash on hand - (Rupiah) Rp USD$ Cash on hand - (SGD) SGD$ 934,89 USD 744 Sumber : Kertas Kerja Cash on Hands and in Banks PT ABC Mata uang IDR Kas dalam IDR Rp ,83

13 Kas dalam USD pada tanggal 30 April 2014 : Rp ,83 Rp = USD$ b. Piutang Pengukuran kembali akun ini menggunakan kurs tengah BI pada tanggal 30 April Tabel 8. Pengukuran Kembali (Remeasurement) atas Piutang Per 31 April 2014 Keterangan Pengukuran Nominal dalam Mata Kembali Uang Asal (US Dollar) Trade debtors (USD$) USD$ USD$ Trade debtors (SGD$) SGD$ 2 USD$ 1,59 Trade debtors (JPY ) JPY USD$ Others debtors (IDR) Rp USD$ 437 Others debtors (USD$) USD$ USD$ Others debtors (JPY ) JPY USD$ Sumber : Hasil Olah Data Peneliti Mata uang IDR Piutang dalam IDR Rp Piutang dalam USD pada tanggal 30 April 2014 : Rp Rp = USD$ Proses Pengukuran Kembali pada Pos Nonmoneter Proses pengukuran kembali pada item-item pos moneter dalam laporan keuangan : a. Aset Tetap PT ABC memiliki aset tetap berupa tanah dan bangunan, furniture, peralatan, dan mesin. Aset tetap diperoleh sejak tahun 1995 dan terdapat aset tetap baru yang diperoleh pada tahun Perusahaan melakukan pengukuran kembali atas aset tetap dengan menggunakan kurs historis dimana kurs yang digunakan pada saat aset tetap tersebut diperoleh. b. Beban dibayar dimuka Item beban dibayar dimuka pada PT ABC termasuk biaya sewa rumah dibayar dimuka, asuransi, pemeliharaan, dan lain-lain. Biaya dibayar dimuka merupakan aset lancar

14 yang termasuk dalam pos nonmoneter dimana item beban dibayar dimuka ini menggunakan kurs historis yang berarti kurs pada saat transaksi terjadi. Proses pengukuran kembali pada item ini dengan cara membuat rincian atas transaksi beban dibayar dimuka yang terdiri dari periode, mata uang yang digunakan, biaya premi yang dibayarkan, serta mencocokkan saldo akhir perhitungan dengan saldo yang terdapat pada laporan keuangan PT ABC per 30 April Beban-beban pada laporan laba rugi komprehensif yang berkaitan dengan beban dibayar dimuka seperti beban amortisasi dihitung kembali dengan menggunakan kurs historis beban dibayar dimuka dalam mata uang fungsional yaitu US Dollar. c. Persedian Persedian yang dimiliki oleh PT ABC terdiri dari raw material, barang setengah jadi, dan barang jadi. Proses pengukuran awal dengan membuat rincian atas persediaan perusahaan dan mencocokkan saldo akhir persediaan dengan saldo pada laporan keuangan perusahaan. Pengkuran kembali atas saldo akhir persediaan dengan menggunakan kurs rata-rata pada 30 April 2014 yaitu Rp d. Aset lainnya Item aset lainnya pada perusahaan terdiri dari staff advance, deposit atas sewa tempat tinggal dan membership atas golf. Pengukuran kembali yang dilakukan dengan menggunakan kurs tengah BI 30 April 2014 yaitu Rp Berikut adalah perhitungan pengukuran kembali atas aset lainnya PT ABC : Tabel 9. Pengukuran Kembali atas Aset lainnya per 30 April 2014 Deskripsi Deposit atas sewa tempat tinggal, listrik dan lain-lain Membership Fee Golf Deposits Nominal pada Mata Uang Asal SGD$ Rp SGD$ USD$ Pengukuran Kembali (US Dollar) USD$ USD$ 69 USD$ USD$ 1.435

15 Deskripsi Nominal pada Mata Uang Asal Pengukuran Kembali (US Dollar) JPY USD$ Staff Advance Rp USD$ (SGD$ 6.770,29) USD$ USD$ (USD$ 5.388) Total USD$ Sumber : Kertas Kerja Pengukuran Kembali atas Aset Lainnya 3. Proses Pengukuran Kembali pada Laporan Comprehensive Income Penjualan PT ABC menggunakan mata uang yang bervariasi, yaitu Rupiah, Dollar Amerika Serikat, Dollar Singapur dan Jepang Yen. Namun penjualan PT ABC didominasi oleh mata uang Dollar Amerika Serikat. Perhitungan pengukuran kembali atas pendapatan dan beban PT ABC dengan menggunakan kurs pada saat transaksi terjadi kecuali pada beban depresiasi aset tetap menggunakan kurs historis atas aset tersebut. Tabel 4.14 akan menjabarkan perhitungan atas pengukuran kembali laporan comprehensive income yang berakhir pada tanggal 30 April Tabel 10 Pengukuran Kembali atas Laporan Comprehensive Income Deskripsi Nominal pada Mata Uang Asal Pengukuran Kembali (US Dollar) Penjualan bersih Rp USD$ Harga Pokok Penjualan Rp USD$ Laba (Rugi) Kotor Rp USD$ Beban Operasi Rp USD$ Beban & Pendapatan Lain (Rp ) (USD$ ) Laba (Rugi) Kotor Sebelum Pajak (Rp ) (USD$ ) Beban Pajak Tangguhan (Rp ) (USD$ ) Laba (Rugi) Bersih (Rp ) (USD$ ) Sumber : Kertas Kerja Pengukuran Kembali Laporan Comprehensive Income

16 Aspek Perpajakan Peraturan Menteri Keuangan No. 196/PMK.03/2007 Pasal 2 menyatakan bahwa perusahaan dapat melakukan pembukuan dengan menggunakan bahasa asing dan satuan mata uang selain Rupiah yaitu Dollar Amerika Serikat. Perusahaan menetapkan bahwa mata uang fungsional adalah Dollar Amerika Serikat, tetapi mata uang pelaporan PT ABC tetap menggunakan Rupiah agar konsisten dengan laporan keuangan sebelumnya dan perpajakan. Dari segi faktur pajak, kurs yang digunakan adalah kurs pajak pada saat transaksi terjadi. Perusahaan dalam menyampaikan laporan perpajakan menggunakan laporan translasi dari Dollar Amerika Serikat menjadi Rupiah. Pengukuran kembali yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan PSAK 10 (Revisi 2010) menimbulkan keuntungan atas selisih kurs. Pengukuran kembali mengakibatkan penambahan laba bersih tahun berjalan. Pada peraturan perpajakan, keuntungan atas selisih kurs dapat diakui sebagai penghasilan tahun berjalan. Kesimpulan Berdasarakan analisis Bab 4 mengenai penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) atas Perubahan Kurs Valuta Asing yang dilakukan oleh PT ABC. Terdapat indikator dalam penentuan mata uang fungsional yang menjadi pertimbangan perusahaan antara lain : 1. Mata uang yang paling memperngaruhi harga jual barang dan jasa 2. Mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual dan jasa entitas 3. Mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan Dari analisis ketiga indikator diatas, perusahaan melakukan aktivitas operasi didominasikan menggunakan Dollar Amerikas Serikat (USD). Sehingga perusahaan menentukan mata uang fungsional perusahaan yaitu Dollar Amerika Serikat (USD). Transaksi dalam mata uang selain mata uang USD, seperti Rupiah, Japan Yen, dan Dollar Singapura dianggap sebagai mata uang asing dan harus dikonversikan ke dalam mata uang fungsional USD. PSAK 10 (Revisi 2010) yang berlaku efektif sejak 1 Januari 2012, maka dari itu perusahaan melakukan penyajian kembali atas item pada laporan posisi keuangan untuk

17 periode 2012 dan Item tersebut adalah persediaan, beban dibayar dimuka, aset tetap dan aset lainnya. Hal ini dilakukan karena sifat dari PSAK 10 (Revisi 2010) yaitu retrospektif. Perusahaan juga melakukan dua prodesur terkait perubahan mata uang fungsional pada 2011 yaitu translasi (translation) dan pengukuran kembali (remeasurement). Translasi dilakukan untuk mendapatkan saldo awal untuk setiap periode. Hal ini terjadi karena mata uang pelaporan perusahaan tetap dalam Rupiah. Sehingga untuk mendapat saldo awal yang tepat harus dilakukan prosedur translasi agar sesuai dengan mata uang fungsional. Prosedur kedua yang dilakukan adalah pengukuran kembali (remeasurement). Prosedur ini dilakukan karena mata uang pencatatan perusahaan rupiah sedangkan mata uang fungsional Dollar Amerika Serikat, sehingga perusahaan harus melakukan pengukuran kembali atas akun-akun pada laporan keuangan. Prosedur pengukuran kembali dilakukan terhadap tiga pos, yaitu pos moneter, pos nonmoneter dan pos laporan pendapatan komprehesif. Dari proses translasi dan pengukuran kembali menyebabkan keuntungan dan kerugian atas selisih kurs yang terjadi. Kerugian atau keuntungan yang dihasilkan pada prosedur translasi diakui sebagai exchange difference on translation of financial statements pada bagian other comprehensif income dalam laporan laba rugi komprehensif dan bersifat akumulasi yang akan timbul di laporan posisi keuangan pada bagian ekuitas sebagai foreign currency tranlation reserve. Pada proses pengukuran kembali, keuntungan atau kerugian yang terjadi karena selisih kurs diakui sebagai gain (loss) on foreign exchange pada bagian pendapatan dan beban lainlain pada laporan laba rugi komprehensif. Dalam ketentuan PSAK 10 (Revisi 2010) memaparkan bahwa mata uang fungsional dan mata uang pelaporan dapat menggunakan mata uang yang berbeda. Hal ini terjadi pada perusahaan dimana mata uang fungsional PT ABC menggunakan Dollar Amerika Serikat terhitung sejak tahun 2011, namun mata uang pelaporan PT ABC tetap menggunakan rupiah. Saran Saran Penulis terkait hasil studi kasus terhadap penerapan PSAK 10 (Revisi 2010) atas perubahan mata uang fungsional pada PT ABC adalah sebagai berikut : 1. PT ABC

18 Perusahaan sebaiknya melakukan perubahan terkait mata uang pelaporan sehingga mempermudah dalam proses penyusunan laporan keuangan. Perusahaan sebaiknya memberikan training tambahan mengenai informasi akuntansi seperti ketentuan akunntansi yang terbaru kepada para staf agar para staf tetap update dengan ketentuan terbaru. 2. Perusahaan lain Dalam menentukan mata uang fungsional harus mempertimbangkan faktor-faktor yang telah ditentukan dalam ketentuan PSAK 10 (Revisi 2010). Apabila ingin melakukan perubahan mata uang fungsional sebaiknya diiringi dengan perubahan mata uang pelaporan agar mempermudah perusahaan dalam menyusun laporan keuangan. Tidak lupa mempersiapkan karyawan atas perubahan dengan memberikan training atas perubahan tersebut.

19 DAFTAR REFERENSI Baker, R.E., et al Advanced Financial Accounting 9th ed. McGraw Hill. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 10 Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing. Jakarta : IAI Kertas Kerja Laporan Keuangan PT ABC per 30 April 2011 Kertas Kerja Laporan Keuangan PT ABC per 30 April 2012 Kertas Kerja Laporan Keuangan PT ABC per 30 April 2013 Kertas Kerja Laporan keuangan PT ABC per 30 April 2014 Kertas Kerja Pengukuran Kembali Laporan Keuangan PT ABC per 30 April 2014 Laporan Keuangan PT ABC per 30 April 2013 Laporan Keuangan PT ABC per 30 April 2014 Republik Indonesia. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 196/PMK.03/2007 tanggal 28 Desember 2007 Republik Indonesia. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 024/PMK.011/2012 tanggal 2 Februari 2012 Siddharta & Widjaja Accounting OutlookMarch KPMG Undang-undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN 4.1. Kebijakan Akuntansi Perusahaan Dalam Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan keuangan perusahaan terdapat kebijakan akuntansi perusahaan yang diterapkan terhadap seluruh transaksi

Lebih terperinci

MATA UANG FUNGSIONAL SEBAGAI MATA UANG PELAPORAN DAN PENCATATAN SESUAI PSAK 52

MATA UANG FUNGSIONAL SEBAGAI MATA UANG PELAPORAN DAN PENCATATAN SESUAI PSAK 52 MATA UANG FUNGSIONAL SEBAGAI MATA UANG PELAPORAN DAN PENCATATAN SESUAI PSAK 52 Yuliawati Tan Fakultas Ekonomi Universitas Surabaya Abstract : For companies which use foreign currencies repetitively in

Lebih terperinci

PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING LATAR BELAKANG

PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING LATAR BELAKANG PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING LATAR BELAKANG Suatu entitas dapat melakukan aktivitas yangmenyangkut valuta asing dalam dua cara. Entitas mungkin memiliki transaksi dalam mata uang asing atau memiliki

Lebih terperinci

TRANSLASI MATA UANG ASING

TRANSLASI MATA UANG ASING TRANSLASI MATA UANG ASING Konsolidasi dan akuntansi ekuitas atas anak perusahaan asing (dan afiliasi) memerlukan translasi LK menjadi setara dollar. Hal ini dilakukan sebelum akun anak perusahaan asing

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1.1 Pengertian Transaksi asing / valuta asing Berdasarkan PSAK 10 (2012) valuta asing didefinisikan sebagai mata uang selain mata uang fungsional entitas, sedangankan definisi atas

Lebih terperinci

Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing PSAK 10 Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing Agenda Tujuan dan Lingkup Definisi Ringkasan Pendekatan Pelaporan Transaksi mata uang Penggunaan mata uang Pengaruh pajak Pengungkapan 2 Tujuan Bagaimana memasukkan

Lebih terperinci

PSAK 10 PENGARUH PERUBAHAN KURS Aria Farah Mita

PSAK 10 PENGARUH PERUBAHAN KURS Aria Farah Mita PSAK 10 PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING 2015 Aria Farah Mita RUANGLINGKUP Akuntansi untuk transaksi mata uang asing, selain beberapa transaksi derivatif yang diatur di PSAK 55 Penjabaran hasil dan

Lebih terperinci

BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING

BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING BAB 3 TRANSAKSI MATA UANG ASING Suatu perusahaan dapat melakukan aktivitas yang menyangkut valuta asing (foreign activities) dalam dua cara, yaitu melakukan transaksi dalam mata uang asing atau memiliki

Lebih terperinci

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING MATERI AKL 1

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING MATERI AKL 1 AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING MATERI AKL 1 Pada saat perusahaan multinasional Indonesia menyusun laporan keuangan untuk pelaporan kepada pemegang sahamnya, perusahaan

Lebih terperinci

(Tidak Diaudit)/ Catatan/ December 31, (unaudited) Notes 2015

(Tidak Diaudit)/ Catatan/ December 31, (unaudited) Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015 31 Maret/ March 31, 2016 31 Desember/ (Tidak

Lebih terperinci

PT SIWANI MAKMUR Tbk

PT SIWANI MAKMUR Tbk Laporan Keuangan Interim Untuk Periode Yang Berakhir Pada Tanggal dan 31 Desember 2013 Untuk Periode Sembilan Bulan yang Berakhir Pada Tanggal (Dengan Angka Perbandingan Untuk Periode Sembilan Bulan yang

Lebih terperinci

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016

31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 31 Maret/ March 31, 2017 31 Desember/ (Tidak

Lebih terperinci

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 ASET ASET LANCAR ASSETS CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1.219.104.170.177

Lebih terperinci

30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, (Tidak diaudit/ Catatan/ December 31, 2016 Unaudited) Notes ( Diaudit/Audited)

30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, (Tidak diaudit/ Catatan/ December 31, 2016 Unaudited) Notes ( Diaudit/Audited) Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, 2016 30 Juni/ June 30, 2017 31 Desember/ (Tidak diaudit/

Lebih terperinci

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016

30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 30 September/ September 30, 2017 31 Desember/

Lebih terperinci

PT SIWANI MAKMUR Tbk

PT SIWANI MAKMUR Tbk Laporan Keuangan Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 dan Laporan Auditor Independen (Mata Uang Indonesia) Financial Statements For the Years Ended December 31, 2010 and

Lebih terperinci

PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING ( Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.11 )

PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING ( Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.11 ) ISSN 1411 0393 PENJABARAN LAPORAN KEUANGAN DALAM MATA UANG ASING ( Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No.11 ) Akhmad Riduwan *) ABSTRAK Mata uang pelaporan (reporting currency) bagi perusahaan yang

Lebih terperinci

PSAK NO. 52 - MATA UANG PELAPORAN SEBUAH CONTOH PENERAPAN

PSAK NO. 52 - MATA UANG PELAPORAN SEBUAH CONTOH PENERAPAN 16 Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 1, No. 1, Mei 1999 : 16-27 PSAK NO. 52 - MATA UANG PELAPORAN SEBUAH CONTOH PENERAPAN Y. Jogi Christiawan Dosen Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Universitas Kristen

Lebih terperinci

PERTEMUAN 13 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING

PERTEMUAN 13 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING PERTEMUAN 13 KONSEP, TRANSAKSI DAN LAPORAN KEUANGAN MATA UANG ASING A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian Konsep dan Transaksi mata uang asing. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Kondisi Perusahaan Sesuai Dengan Standar Akuntansi Yang Ada

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Kondisi Perusahaan Sesuai Dengan Standar Akuntansi Yang Ada BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisis Kondisi Perusahaan Sesuai Dengan Standar Akuntansi Yang Ada Dalam bab ini akan dibahas mengenai analisis permasalahan tentang penerapan PSAK 10 terhadap PT Unitec Artha

Lebih terperinci

KONSEP dan TRANSAKSI MATA UANG ASING

KONSEP dan TRANSAKSI MATA UANG ASING MODUL 9 AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I Afrizon KONSEP dan TRANSAKSI MATA UANG ASING LATAR BELAKANG LAHIRNYA KETENTUAN AKUNTANSI UNTUK KEGIATAN BISNIS INTERNASIONAL Standar akuntansi untuk bisnis luar negeri

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Laporan Keuangan Bank Pada dasarnya bank adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa yang menyangkut bidang likuid dan mengalami perputaran yang cukup tinggi, sehingga tidak

Lebih terperinci

Dalam Bahasa dan Mata Uang Apa Laporan Keuangan Disajikan?

Dalam Bahasa dan Mata Uang Apa Laporan Keuangan Disajikan? Dalam Bahasa dan Mata Uang Apa Laporan Keuangan Disajikan? Oleh: Tarkosunaryo Paper ini bermaksud untuk menyajikan analisis penggunaan mata uang yang seharusnya digunakan oleh perusahaan dalam menyusun

Lebih terperinci

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, Maret / 31 Desember / March 31, December 31, Catatan / Notes

31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, Maret / 31 Desember / March 31, December 31, Catatan / Notes Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2014 dan 31 Desember 2013 March 31, 2014 and December 31, 2013 31 Maret / 31 Desember / March 31, December 31,

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 March 31, 2016 and December 31, 2015 31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/ March 31, 2016

Lebih terperinci

Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 As of March 31, 2016 and December 31, 2015

Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 As of March 31, 2016 and December 31, 2015 546.419 LAPORAN POSISI KEUANGAN THE STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 As of March 31, 2016 and December 31, 2015 Catatan/ 31 Maret 2016/ 31 Desember 2015/ Notes March

Lebih terperinci

Transaksi Mata Uang Asing. Bab 13

Transaksi Mata Uang Asing. Bab 13 Transaksi Mata Uang Asing Bab 13 Mengenal Valuta Asing Valuta asing atau biasa disebut juga dengan kata lain seperti valas, foreign exchange, forex atau juga fx adalah mata uang yang di keluarkan sebagai

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2017 dan 31 Desember 2016 March 31, 2017 and December 31, 2016 31 Maret 2017/ 31 Desember 2016/ March 31, 2017

Lebih terperinci

31 Maret 2018/ March 31, 2018

31 Maret 2018/ March 31, 2018 LAPORAN POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION As of 31 Maret 2018/ 31 Desember 2017/ December 31, 2017 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 2,4,33,34,36 9.447.735 8.796.690 Cash and cash

Lebih terperinci

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015

31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and Catatan/ 2016 Notes 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 Catatan/ 2016 Notes 2015 ASET ASET LANCAR ASSETS CURRENT ASSETS

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 June 30, 2016 and December 31, 2015

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 June 30, 2016 and December 31, 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 June 30, 2016 and December 31, 2015 30 Juni 2016/ 31 Desember 2015/ June 30, 2016 December

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2014 and 2013 As of December 31, 2014 and 2013

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2014 and 2013 As of December 31, 2014 and 2013 LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL KONSOLIDASIAN POSITION Per 31 Desember 2014 and 2013 As of December 31, 2014 and 2013 Catatan/ 2014 2013 *) ASET ASSETS Aset Lancar Current

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 30 Juni 2015/ 31 Desember 2014/ June 30, 2015 December

Lebih terperinci

31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 March 31, 2011 and December 31, Maret 2011/ 31 Desember 2010/ March 31, 2011 December 31, 2010

31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 March 31, 2011 and December 31, Maret 2011/ 31 Desember 2010/ March 31, 2011 December 31, 2010 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi Consolidated Statements of Financial Position (Balance Sheets) 31 Maret 2011 dan 31 Desember 2010 March 31, 2011 and December 31, 2010 31 Maret 2011/ 31 Desember

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 March 31, 2015 and December 31, 2014

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 March 31, 2015 and December 31, 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2015 dan 31 Desember 2014 March 31, 2015 and December 31, 2014 31 Maret 2015/ 31 Desember 2014/ March 31, 2015

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 September 30, 2015 and December 31, 2014

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 September 30, 2015 and December 31, 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 September 30, 2015 and December 31, 2014 30 September 2015/ 31 Desember 2014/

Lebih terperinci

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali) LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2009 2011 2010 (Disajikan kembali) ASET ASET LANCAR

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 September 30, 2016 and December 31, 2015

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 September 30, 2016 and December 31, 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 September 30, 2016 and December 31, 2015 30 September 2016/ 31 Desember 2015/

Lebih terperinci

31 Maret 2009 dan 2008 March 31, 2009 and 2008

31 Maret 2009 dan 2008 March 31, 2009 and 2008 Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets 31 Maret 2009 dan 2008 March 31, 2009 and 2008 ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 252,879,603,447 402,682,025,568 Cash and cash equivalents Investasi

Lebih terperinci

PT PERTA-SAMTAN GAS. Lampiran 1/1 Schedule

PT PERTA-SAMTAN GAS. Lampiran 1/1 Schedule Lampiran 1/1 Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of 31 December 2015 Catatan/ Notes 2015 2014 *) 2013 *) ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2017 dan 31 Desember 2016 September 30, 2017 and December 31, 2016 30 September 2017/ 31 Desember 2016/

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2015 31 Desember 2014 Tidak Audit

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bidang, hal ini didukung dengan munculnya arus globalisasi yaitu perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. bidang, hal ini didukung dengan munculnya arus globalisasi yaitu perdagangan bebas BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Perdagangan dunia telah mengalami kemajuan yang sangat pesat di berbagai bidang, hal ini didukung dengan munculnya arus globalisasi yaitu perdagangan bebas

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2015 31 Desember 2014

Lebih terperinci

TRANSAKSI DENGAN MATA UANG ASING

TRANSAKSI DENGAN MATA UANG ASING TRANSAKSI DENGAN MATA UANG ASING Dasar teori Transaksi mata uang bisa terjadi langsung di pasar spot, pasar forward, atau pasar swap. Kurs pasar spot dipengaruhi berbagai faktor, termasuk juga perbedaan

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement 31 Maret 2013/ March 31, 2013 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012

REPUBLIK INDONESIA DAN ENTITAS ANAK REPUBLIK INDONESIA AND SUBSIDIARIES. Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012 LAPORAN POSISI KEUANGAN CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL KONSOLIDASIAN POSITIONS Per 31 Desember 2013 dan 2012 As of December 31, 2013 and 2012 ASET Aset Lancar Kas dan Setara Kas Catatan/ 2013 2012

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, 2016

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, 2016 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2017 dan 31 Desember 2016 June 30, 2017 and December 31, 2016 30 Juni 2017/ 31 Desember 2016/ June 30, 2017 December

Lebih terperinci

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit)/ Consolidated Financial Statements (Unaudited) Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal / For Six

Lebih terperinci

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit)/ Consolidated Financial Statements (Unaudited) Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal / For Three

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 Audit Audit

Lebih terperinci

30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014

30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 30 Juni 2015 dan 31 Desember 2014 June 30, 2015 and December 31, 2014 30 Juni/ June 30, 2015 31 Desember/ Catatan/ (Tidak

Lebih terperinci

30 Juni 2010 dan 2009 June 30, 2010 and 2009

30 Juni 2010 dan 2009 June 30, 2010 and 2009 Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets 30 Juni 2010 dan 2009 June 30, 2010 and 2009 ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 373,735,769,065 191,458,673,774 Cash and cash equivalents Investasi

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2014 dan 2013 December 31, 2014 and 2013 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 1,617,503

Lebih terperinci

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries

PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries PT Selamat Sempurna Tbk Dan Entitas Anak/and subsidiaries Laporan Keuangan Konsolidasian tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 (tidak diaudit) dan tahun yang berakhir 31 Desember 2011 (diaudit)

Lebih terperinci

PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES

PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES PT. INDO-RAMA SYNTHETICS Tbk DAN ENTITAS ANAK/ AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 30 JUNI 2016 (TIDAK DIAUDIT) DAN

Lebih terperinci

Catatan/ Notes AKTIVA LANCAR

Catatan/ Notes AKTIVA LANCAR NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS A K T I V A ASSETS AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan bank 2d,4 143.695.527 51.241.023 Cash on hand and in banks Rekening bank yang dibatasi penggunaannya

Lebih terperinci

Catatan/ Notes Rp dan Rp masingmasing pada 31 Desember 2006 dan 2005) c, 2f,

Catatan/ Notes Rp dan Rp masingmasing pada 31 Desember 2006 dan 2005) c, 2f, Halaman : 2 dari 43 NERACA KONSOLIDASIAN 31 Desember Pages : 2 of 44 CONSOLIDATED BALANCE SHEETS December 31, AKTIVA ASSETS AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 10.160.758.858 2c, 2d, 3 15.231.755.461

Lebih terperinci

PT TUGU REASURANSI INDONESIA

PT TUGU REASURANSI INDONESIA LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2017 Lampiran - 1 - Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2017 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENT OF FINANCIAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. valuta asing (Foreign Currency Transactions) terjadi apabila suatu perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. valuta asing (Foreign Currency Transactions) terjadi apabila suatu perusahaan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seluruh atau sebagian transaksi valuta asing atau operasi luar negeri yang merupakan aktivitas dari perusahaan, maka transaksi atas aktivitas tersebut memerlukan

Lebih terperinci

PSAK 63 Pelaporan Keuangan Dalam Kondisi Hiperimplasi. Presented:

PSAK 63 Pelaporan Keuangan Dalam Kondisi Hiperimplasi. Presented: PSAK 63 Pelaporan Keuangan Dalam Kondisi Hiperimplasi IAS 29 Financial i Reporting in Hyperinflationary Economies Presented: Dwi Martani 1 Latar Belakang Laporan keuangan biaya historis dalam kondisi i

Lebih terperinci

Catatan/ Note

Catatan/ Note LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION Note 2012 2011 2010 ASET ASSETS Kas dan setara kas Deposito berjangka setelah dikurangi bagian yang dibiayai 2c,2l,5,21 2c,2l,6,21 2e,2f,2i,2l,

Lebih terperinci

31 MARET 2005 DAN 2004 MARCH 31, 2005 AND Catatan/ 2005 Notes 2004

31 MARET 2005 DAN 2004 MARCH 31, 2005 AND Catatan/ 2005 Notes 2004 NERACA KONSOLIDASI CONSOLIDATED BALANCE SHEETS 31 MARET 2005 DAN 2004 MARCH 31, 2005 AND 2004 AKTIVA ASSETS AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 73,630 2e,4 161,267 Cash and cash equivalents

Lebih terperinci

FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS

FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS Chapter 6 Part 3 FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS By MAHSINA, SE, MSI Email: sisin@suryasoft.com Mahsina_se@hotmail.com GAMBARAN STANDARD (FAS) NO. 52 STANDAR AKUNTANSI INTERNATIONAL

Lebih terperinci

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 Juni 2016 31 Desember 2015 Tidak Diaudit

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2016 dan 2015 December 31, 2016 and 2015 ASET ASSETS ASET LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 350,467

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Maret 2016 31 Desember 2015 Audit Kas

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) December 31, 2017 December 31, 2016 ed ed ASSETS Cash

Lebih terperinci

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN. Bentuk Bentuk Laporan Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Modul ke: 02 Manajemen Keuangan LAPORAN KEUANGAN Bentuk Bentuk Laporan Keuangan Fakultas EKONOMI DAN BISNIS Program Studi Akuntansi Idik Sodikin,SE,MBA,MM Pendahuluan Apa yang yang dimaksud Laporan Keuangan

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 March 31, 2012 and December 31, 2011

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES. 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 March 31, 2012 and December 31, 2011 Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 March 31, 2012 and December 31, 2011 31 Maret 2012/ 31 Desember 2011/ March 31, 2012

Lebih terperinci

31 Maret 2009 dan 2008 March 31,2009 and Catatan/ 31/03/2009 Notes 31/03/2008

31 Maret 2009 dan 2008 March 31,2009 and Catatan/ 31/03/2009 Notes 31/03/2008 NERACA (Tidak Diaudit) BALANCE SHEETS (Unaudited) 31 Maret 2009 dan 2008 March 31,2009 and 2008 AKTIVA AKTIVA LANCAR ASSETS CURRENT ASSETS Kas dan Setara kas 28,089,288,306 3 8,555,729,439 Cash on hand

Lebih terperinci

31 Desember 2016 December 31, 2016 ( Tidak diaudit/ Catatan/ (Diaudit/ Unaudited) Notes Audited) m,2r,4,29.

31 Desember 2016 December 31, 2016 ( Tidak diaudit/ Catatan/ (Diaudit/ Unaudited) Notes Audited) m,2r,4,29. DAN ENTITAS ANAKNYA LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TANGGAL 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 (Disajikan dalam Rupiah) The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language

Lebih terperinci

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES

DAN ENTITAS ANAK AND ITS SUBSIDIARIES Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position 31 Desember 2015 dan 2014 dan 1 Januari 2014/31 Desember 2013 December 31, 2015 and 2014 and January 1, 2014/December

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2016 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) December 31, 2016 December 31, 2015 ASSETS Cash and

Lebih terperinci

menggunakan asumsi bahwa penghitungan jumlah laba rugi

menggunakan asumsi bahwa penghitungan jumlah laba rugi BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penentuan Kebijakan Mata Uang Fungsional Dan Pengukuran Kembali Laporan Keuangan 1. Asumsi-asumsi Sebelum dilakukan analisis faktor penentu mata uang fungsional

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 MARCH 2017

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 MARCH 2017 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 31 MARCH 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) March 31, 2017 December 31, 2016 Audited ASSETS Cash and

Lebih terperinci

A.K. Roring., J. Morasa., R. Pusung. Analisis Penerapan PSAK.

A.K. Roring., J. Morasa., R. Pusung. Analisis Penerapan PSAK. ANALISIS PENERAPAN PSAK NO.10 TAHUN 2012 TERHADAP TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PT. BANK CENTRAL ASIA (BCA) TBK. Oleh: Andre Kevin Roring 1 Jenny Morasa 2 Rudy Pusung 3 1,2,3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan

Lebih terperinci

AKUNTANSI MULTINASIONAL: TRANSAKSI MATA UANG DAN INSTRUMEN KEUANGAN SERTA TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING. Akuntansi Keuangan Lanjutan 2

AKUNTANSI MULTINASIONAL: TRANSAKSI MATA UANG DAN INSTRUMEN KEUANGAN SERTA TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING. Akuntansi Keuangan Lanjutan 2 AKUNTANSI MULTINASIONAL: TRANSAKSI MATA UANG DAN INSTRUMEN KEUANGAN SERTA TRANSLASI LAPORAN KEUANGAN ENTITAS ASING Akuntansi Keuangan Lanjutan 2 Jelika Wisye - 121210028 Fanny Rastiti 121210012 Monika

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PT PANIN SEKURITAS Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2016 dan 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 30 September 2016 31 Desember 2015

Lebih terperinci

30 September 31 Desember Catatan

30 September 31 Desember Catatan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 30 September 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e, 4, 30, 33 59998597270 63710521871 Investasi 2c, 5, 30, 33 2068611000

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement 31 Maret 2015/ March, 31, 2015 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement

Lebih terperinci

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES / Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit)/ Consolidated Financial Statements (Unaudited) Untuk Periode Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal / For Six Months Period Ended / (Mata Uang Indonesia)

Lebih terperinci

FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS

FOREIGN CURRENCIES TRANSLATIONS hapter 6 Part 2 FOREIGN URRENIES TRANSLATIONS TRANSLATIONS METOD By MASINA, SE, MSI Email: sisin@suryasoft.com Mahsina_se@hotmail.com ALASAN TRANSLASI Alasan utama translasi valuta asing adalah penyusunan

Lebih terperinci

30 Juni 31 Desember

30 Juni 31 Desember LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah

Lebih terperinci

PT Asuransi Eka Lloyd Jaya

PT Asuransi Eka Lloyd Jaya PT Asuransi Eka Lloyd Jaya Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2016

Lebih terperinci

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES

PT PELAYARAN TEMPURAN EMAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN / AND SUBSIDIARIES / Laporan Keuangan Konsolidasi (Tidak Diaudit)/ Consolidated Financial Statements (Unaudited) Untuk Periode Tiga Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal / For Three Months Period Ended / (Mata Uang Indonesia)

Lebih terperinci

PT TUGU REASURANSI INDONESIA

PT TUGU REASURANSI INDONESIA LAPORAN KEUANGAN/ FINANCIAL STATEMENTS 31 DESEMBER/DECEMBER 2016 Lampiran - 1 - Schedule LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2016 (Dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) STATEMENT OF FINANCIAL

Lebih terperinci

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 30 JUNE 2017

PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 30 JUNE 2017 PT PANIN SEKURITAS Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF FINANCIAL POSITION 30 JUNE 2017 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) June 30, 2017 December 31, 2016 Audited ASSETS Cash and

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Manajemen modal kerja adalah salah satu aktivitas penting dalam mengelola perusahaan. Pengelolaan modal kerja yang baik akan menentukan keberlangsungan operasional perusahaan

Lebih terperinci

analisis perbandingan dan pertimbangan terhadap indikator-indikator

analisis perbandingan dan pertimbangan terhadap indikator-indikator BABV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil analisis penentuan kebijakan mata uang fungsional dan pengukuran kembali Laporan Keuangan PT SI ke dalam mata uang fungsionalnya (Dollar Amerika Serikat)

Lebih terperinci

TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING. PDF created with pdffactory Pro trial version

TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING. PDF created with pdffactory Pro trial version TRANSAKSI DALAM MATA UANG ASING KONSEP MATA UANG Mata uang Fungsional Mata uang Asing (Foreign currency) Mata uang lokal (Local currency) Mata uang lokal adalah mata uang yang menjadi alat transaksi dalam

Lebih terperinci

PERBANDINGAN IFRS FOR SMEs (2015) vs SAK ETAP

PERBANDINGAN IFRS FOR SMEs (2015) vs SAK ETAP PERBANDINGAN IFRS FOR SMEs (2015) vs SAK ETAP Materi ini dipersiapkan oleh Divisi Teknis IAI sebagai bagian yang takterpisahkan dari Discussion Paper Reviu 1 Ruang lingkup Small and medium entities (SMEs),

Lebih terperinci

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSAKSI MATA UANG ASING MATERI AKL 1, RABU 25 DESEMBER 2013

AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSAKSI MATA UANG ASING MATERI AKL 1, RABU 25 DESEMBER 2013 AKUNTANSI MULTINASIONAL TRANSAKSI MATA UANG ASING MATERI AKL 1, RABU 25 DESEMBER 2013 Perusahaan yang beroperasi di pasar internasional dipengaruhi oleh resiko bisnis normal : 1. Kurangnya permintaan atas

Lebih terperinci

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement

PT GRAND KARTECH Tbk DAN ENTITAS ANAK / PT GRAND KARTECH Tbk AND SUBSIDIARY. Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement / Laporan Keuangan Konsolidasian/Consolidated Financial Statement 30 Juni 2014/ June 30, 2014 TIDAK DIAUDIT / UNAUDITED Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Pernyataan Direksi Director s Statement

Lebih terperinci

Christine Juniartha dan Ludovicus Sensi Wondabio. Program Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Abstrak

Christine Juniartha dan Ludovicus Sensi Wondabio. Program Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Abstrak DAMPAK PENERAPAN PSAK 10 (REVISI 2010) TENTANG PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING PADA PERUSAHAAN MINYAK DAN GAS BUMI: STUDI KASUS PADA PT PERTAMINA (PERSERO) Christine Juniartha dan Ludovicus Sensi

Lebih terperinci

30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 June 30, 2011 and December 31, Juni 2011/ 31 Desember 2010/ June 30, 2011 December 31, 2010

30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 June 30, 2011 and December 31, Juni 2011/ 31 Desember 2010/ June 30, 2011 December 31, 2010 Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Konsolidasi Consolidated Statements of Financial Position (Balance Sheets) 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 June 30, 2011 and December 31, 2010 30 Juni 2011/ 31 Desember

Lebih terperinci

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan masa arus globalisasi pada masa masa ini yang ditandain

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan masa arus globalisasi pada masa masa ini yang ditandain BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan masa arus globalisasi pada masa masa ini yang ditandain dengan perdagangan bebas, dunia usaha telah mengalami peningkatan yang sangat luar biasa.

Lebih terperinci

31 Maret 2007 dan 2006 March 31, 2007 and 2006

31 Maret 2007 dan 2006 March 31, 2007 and 2006 Neraca Konsolidasi Consolidated Balance Sheets 31 Maret 2007 dan 2006 March 31, 2007 and 2006 AKTIVA LANCAR CURRENT ASSETS Kas dan setara kas 108,871,947,078 549,013,543,573 Cash and cash equivalents Investasi

Lebih terperinci