Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations"

Transkripsi

1 Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 6 (2) (2017) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations MODEL PEMBELAJARAN PENJASORKES GERAK DASAR LOKOMOTOR PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Eka Nandasari, Agus Pujianto, Tri Nur Harsono JSD N Larikan, Jl. Ds. Larrikan-larikan, Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan, Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima February 2017 Disetujui May 2017 Dipublikasikan June 2017 Keywords: Game letter word; Basic Motion Locomotor; Game Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk permainan letter word dalam pembelajaran penjasorkes gerak dasar lokomotor pada siswa kelas III Sekolah Dasar di Kecamatan Gunungpati tahun Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan, prosedur pengembangan produk meliputi analisis kebutuhan, kajian pustaka dan observasi, pembuatan produk awal, validasi desain oleh ahli, uji coba I, revisi pruduk, uji coba II skala besar, tinjauan ahli dan produk akhir. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuesioner yang diperoleh dari hasil evaluasi ahli, pengamatan dilapangan dan kuesioner siswa. Teknik analisis data berbentuk deskriptif persentase. Hasil analisis produk awal (91) maka dinyatakan layak. Hasil pengamatan dan kuesioner siswa uji coba skala kecil (81,6) dinyatakan layak dan dapat digunakan. Hasil uji ahli skala besar (95) dinyatakan layak dan dapat digunakan. Hasil pengamatan dan kuesioner pada uji skala besar (86,6) dinyatakan layak dan dapat digunakan. Pada uji coba skala kecil ke skala besar terjadi peningkatan hasil pengamatan dan kuesioner siswa (5). Dapat disimpulkan bahwa permainan letter word ini baik sehingga layak dan dapat digunakan sebagai alternatif materi pembelajaran gerak dasar lokomotor pada siswa kelas III Sekolah Dasar di Kecamatan Gunungpati. Abstract The purpose of this study is to produce games letter word in the learning of basic locomotor movements physical education at Elementary School third-grade students in District Gunungpati This research is the development, product development procedure includes needs analysis, literature review and observation, the initial product manufacturing, design validation by the experts, the trials I, product revision, the second large-scale trials, expert review and the final product. Data is collected using questionnaires obtained from the expert evaluation, field observations and the student questionnaire. A descriptive data analysis techniques percentage. The results of the analysis of the initial product of 91 then declared eligible. The observation and the student questionnaire on a small scale trial gained (81.6). The test results of large-scale expert (95) to be eligible and could be used. The observation and questionnaire on large-scale test was (86.6) are feasible and can be used. On a small scale trials and large-scale increase in the observation and questionnaires to students of (5). It can be concluded that the game is a good letter word that is feasible and can be used as an alternative to the basic motion locomotor learning materials in elementary school third-grade students in District Gunungpati Universitas Negeri Semarang ISSN (online) ISSN X (cetak) Alamat korespondensi: Dk. Bamban, Ds. Lemahabang, Kec. Doro, Kab. Pekalongan, e_nandasari@yahoo.com/

2 86 Eka Nandasari / Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation (2) (2017 ) PENDAHULUAN Kemajuan suatu bangsa hanya dapat dicapai melalui penataan pendidikan yang baik. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan terus menerus dilakukan baik secara konvensional maupun inovatif, sehingga pendidikan harus adaptif terhadap perubahan zaman sesuai dengan tuntutan dalam tujuan pendidikan nasional yang terdapat dalam Undang undang No. 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional pada Bab II Pasal 3, dinyatakan pendidikan memiliki fungsi dan tujuan sebagai berikut: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sesuai dengan PP No.28 Tahun 1990, Pasal 3, fungsi Sekolah Dasar adalah Pertama, melalui sekolah dasar anak didik di bekali kemampuan dasar. Kedua, sekolah dasar merupakan satuan pendidikan yang memberikan dasar dasar untuk mengikuti pendidikan pada jenjang berikutnya. Salah satu mata pelajaran yang bisa menggunakan pengemabangan suatu permainan dalam pembelajaran adalah mata pelajaran pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari suatu proses pendidikan secara keseluruhan melalui berbagai kegiatan jasmani yang bertujuan mengembangkan secara organik, neuromuskuler, intelektual dan emosional. Pendidikan jasmani adalah suatu proses pendidikan melalui aktivitas jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sportif, dan kecerdasan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah jasmani, psikomotor, kognitif dan afektif setiap siswa (Samsudin, 2008:2-3). Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan adalah kelompok mata pelajaran yang wajib diajarkan mulai dari jenjang pendidikan dasar sampai pendidikan menengah atau kejuruan melalui aktivitas, dengan aktivitas fisik ini diharapkan peserta didik memiliki sutu kebugaran jasmani yang baik dalam usia tumbuh kembang siswa menjadi subyek dalam proses pembelajaran. Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani, bermain dan olahraga yang dilakukan secara sitematis. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina, sekaligus untuk membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat. Pendidikan jasmani merupakan media untuk mendorong perkembangan keterampilan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan, penalaran penghayatan nilai (sikap-mental-emosional-spiritual sosial), dan pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan serta perkembangan yang seimbang. Dengan pendidikan jasmani siswa akan memperoleh berbagai ungkapan yang erat kaitannya dengan kesan pribadi yang menyenangkan serta berbagai ungkapan yang kreatif, inovatif, terampil, memiliki kebugaran jasmani, kebiasaan hidup sehat dan memiliki pengetahuan serta pemahaman terhadap gerak manusia (Sasminta dkk, 2012: 21). Dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP Pasal 1, ayat 15) dikemukakan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Penyusunan KTSP dilakukan oleh satuan pendidikan dengan memperhatikan dan berdasarkan standar kompetisi serta kompetensi dasar yang dikembangkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). (E. Mulyasa, 2007:19-20). Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani guru diharapkan mengajarkan berbagai keterampilan gerak dasar dan strategi permainan dan olahraga dengan menjunjung nilai-nilai olahraga (jujur, sportif, kerjasama, toleransi, dll) sehingga pelaksanaan pengajaran bukan hanya semata mata untuk memberikan materi saja tetapi untuk membangun karakter siswa. Salah satu kompetensi dasar pada kurikulum KTSP kelas III yang harus dicapai yaitu Standar Kompetisi : 6. Mempraktikkan berbagai gerak dasar dalam permainan sederhana dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya. Kompetensi Dasar : Mempraktikan kombinasi gerak dasar jalan, lari dan lompat dengan koordinasi yang baik dalam permainan sederhana, serta nilai kerjasama, toleransi, kejujuran, tanggung jawab dan menghargai lawan atau diri sendiri. Dimana gerak dasar lokomotor tersebut harus diajarkan di sekolah. Tahap kemampuan motorik yang dimiliki pada umur 9-10 tahun (kelas III) antara lain: (1) belajar rileks bila merasa lelah, (2) belajar masalah-masalah hambatan gizi, (3) dapat menggunakan mekanika yang baik, (4) Mengatasi kekurangan sebaik mugkin, (5) berusaha untuk menguasai keterampilan sebaik mungkin, (6) memperbanyak kegiatan untuk meningkatkan kemampuan jasmani dengan latihan-latihan dasar,(7) mengembangkan kekuatan otot, daya tahan otot, dan kelentukan (Sukintaka, 1992:41).

3 Eka Nandasari / Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation (2) (2017) 87 Pendidikan jasmani di SD sangatlah tepat untuk pertumbuhan kembang anak karena pada saat itu anak harus banyak mendapat variasi-variasi gerak yang banyak, dengan berbagai variasi yang banyak, anak mampu menambah pengetahuannya dalam bergerak. Berdasarkan uraian diatas bahwa pendidikan jasmani, kompetensi dasar dan karakter pada tingkat usia (9-10) dapat disimpulkan siswa membutuhkan pembelajaran yang dari segi geraknya banyak mengeksplor gerak siswa menjadi aktif. Siswa diberi pengetahuan mengenai berbagai gerak sesuai dengan tingkat perkembangannya, sehingga siswa dapat mengembangkan kemampuan geraknya dan percaya diri dalam melakukan aktifitas gerak dalam kehidupan sehari-hari. Dilihat dari segi perkembangan maka pembelajaran gerak dasar lokomotor sangatlah berperan penting dalam kehidupan sehari-hari dengan bergerak siswa bisa melakukan sesuatu hal yang menyenangkan. Gerak dasar lokomotor merupakan gerak dasar yang paling utama dan penting diajarkan kepada siswa. Untuk dari itu gerak dasar lokomotor harus diajarkan semenarik mungkin agar pembelajaran pendidikan jasmani lebih menyenangkan dengan cara memberikan modifikasi. Modifikasi ini mengangkat nilai-nilai yang terkandung dalam permainan. Serta modifikasi permainan dapat dijadiakn sebagi media untuk mencapai tujuan dari pendidikan jasmani. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti melalukan observasi untuk mengetahui bagaimana prosses pembelajaran penjasorkes khususnya gerak dasar lokomotor di sekolah dasar. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilaksanakan oleh peneliti yaitu dengan observasi secara langsung dan melakukan wawancara terhadap guru penjas mengenai pembelajaran gerak dasar lokomotor pada tanggal 7 maret sampai 8 april 2016 di tiga sekolah dasar yaitu: SD N Kalisegoro, SDN Ngijo 1, SDN Ngijo 2 kecamatan Gunungpati kota Semarang memperoleh informasi bahwa dalam pembelajaran gerak dasar locomotor kelas III belum dilakukan pembelajaran menggunakan modifikasi permainan. Siswa cenderung pasif dan kurang antusias dalam pembelajaran. Mengenai sarana dan prasarana yang ada tergolong cukup baik, terdiri atas halaman sekolah, peralatan bola plastik, pemukul kasti, bola kasti, bola sepak, bola voli, perlatan meja tenis, bola tenis dan bed tenis. Secara empiris dalam pelaksanaan pembelajaran gerak dasar lokomotor ditemui beberapa hal, diantaranya: (1) kurangnya variasi dalam pembelajaran (2) belum adanya modifikasi dengan permainan. Dengan belum terdapatnya modifikasi permainan untuk materi gerak dasar lokomotor, sehingga menyebabkan kurangnya partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran. Dari beberapa hal tersebut hasil pengamatan proses pembelajaran khususnya materi gerak dasar lokomotor dapat disimpulkan bahwa perlu adanya variasi dalam pembelajaran gerak dasar lokomotor melalui modifikasi permainan. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin memberikan ilmu pengetahuan dan inovasi baru mengenai pembelajaran gerak dasar lokomotor dengan menggunakan modifikasi guna proses kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani yang menyenangkan. Untuk itu peneliti memberikan materi mengenai gerak dasar lokomotor yang dikombinasikan dengan permainan yang mengandung unsur gerak lokomotor pada pembelajaran pendidikan jasmani dengan tujuan agar proses belajar pendidikan jasmani menjadi suatu hal yang menyenangkan dan sesuai dengan PAI- KEM GEMBROT (Pendidikan Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, Menyenangkan, Gembira dan Berbobot). Letter Word (surat kata) merupakan suatu rangkaian permainan modifikasi gerak locomotor yang berupa sircuit atau lintasan, dalam permainan tersebut siswa melakukan permainan dengan membawa surat, didalam surat tersebut terdapat kata-kata yang berkaitan dengan gerak dasar locomotor dan siswa mempraktikkan apa yang terdapat dalam kata tersebut. Alat yang digunakan dalam olahraga ini sebenarnya sangat sederhana, dan mudah untuk didapat karena alat yang digunakan ini menggunakan beberapa bahan yang sudah tidak terpakai yaitu sepeti: kardus, botol bekas, karet gelang, balon, dan pralon. Permainan letter word ini dapat dimainkan di berbagai jenis lapangan yaitu lapangan kasar, lapangan halus, dan lapangan pasir. Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengadakan penelitian dengan judul Model Pembelajaran Penjasorkes Gerak Dasar Lokomotor pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar di Kecamatan Gunungpati Tahun Berdasarkan latar belakang diatas, permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Model Pembelajaran Penjasorkes Gerak Dasar Lokomotor pada Siswa Kelas III Sekolah Dasar di Kecamatan Gunungpati Tahun 2016?. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk suatu model letter word yang efektif dan sesuai dengan karakteristik siswa SD sehingga dapat mengatasi permasalahan permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran. Penelitian relevan yang dijadikan acuan kajian pustaka dalam penelitian ini adalah terkait dengan masalah pengembangan gerak dasar lokomotor. Peneliti melakukan kajian terhadap beberapa hasil berupa skripsi dan jurnal melalui internet.

4 88 Eka Nandasari / Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation (2) (2017 ) METODE Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan atau Research and Development. Menurut Sugiyono (2015:407) metode penelitian dan pengembangan atau dalam bahasa inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Model yang akan dikembangkan adalah permainan letter word materi gerak dasar lokomotor pada siswa kelas III sekolah dasar di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang Tabel 1. Klasifikasi Persentase Prosentase Klasifikasi Makna 0-20 Tidak baik Tidak layak 20,1-40 Kurang baik Kurang layak 40,1-70 Cukup baik Cukup layak 70,1-90 Baik Layak 90,1-100 Sangat baik Sangat layak HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 2. Validasi Desain Produk Awal Oleh Ahli Penjas No Jumlah skor penilaian ahli penjas 1 Jumlah 68 2 Rata-rata 4,5 3 Persentase 91 Klasifikasi Sangat baik / Sangat layak Berdasarkan evaluasi dari ahli penjas setelah dilakukan uji coba prapenelitian, maka produk permainan letter word dinyatakan sangat baik sehingga sangat layak untuk digunakan dalam uji coba selanjutnya yaitu uji coba I. Gambar 1. Rancangan/Desain Jenis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitafif diperoleh dari hasil kuesioner penilaian terhadap siswa Sekolah Dasar di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, mengenai permainan letter word. Sedangkan data kualitatif diperoleh dari hasil evaluasi ahli pendidikan jasmani dan ahli pembelajaran yang berupa kritik dan saran, serta pengamatan terhadap aspek psikomotor dan afektif siswa. Sehingga data yang akan diperoleh berupa deskriptif presentase. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa lembar evaluasi, kuesioner, wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan oleh peneliti untuk penelitian pengembangan ini adalah menggunakan teknik analisis deskriptif berbentuk persentase. Dalam pengolahan data, persentase diperoleh dengan rumus dari Muhammad Ali (1987:184). NP=n/N X 100 NP = Nilai dalam N = nilai yang diperoleh N =jumlah seluruh niai/jumlah seluruh data Kriteria persentase berdasarkan (Sumber Muhamad Ali, 1987:184) Tabel 3. Hasil Kualitas Model Permainan Uji Coba Skala Kecil No. Jumlah skor penilaian Ahli penjas Ahli pembelajaran 1. Jumlah Rata-rata 4,8 4,1 3. Prosentase Rata-rata persentase 88,5 Berdasarkan tabel 3 hasil dari model permainan uji coba sekala kecil diperoleh rata-rata 88,5 sehingga dinyatakan baik dan layak digunakan. Selain penilaian oleh ahli penjas dan pembelajaran, dilakukan pula penilaian menggunakan kuesioner siswa dan pengamatan langsung. Berikut adalah hasil penilaian melalui kuesioner siswa dan pengamatan. Tabel 4. Hasil Pengamatan dan Kuesioner Siswa Dalam Uji Coba I (skala Kecil) Rata-rata Kriteria Makna 75.3 Baik Layak 2. Aspek afektif 82,8 Baik Layak 3. Aspek kognif 86,9 Baik Layak

5 Eka Nandasari / Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation (2) (2017) 89 Rata-rata persentase 81,6 Baik Layak Berdasarkan tabel 4 hasil pengamatan dan kuesioner siswa dalam uji coba skala kecil terlihat bahwa hasil rekapitulasi aspek psikomotor, diperoleh persentase rata-rata baik yaitu 75,3. Rekapitulasi aspek afektif diperoleh rata-rata baik 82,8. Sedangkan aspek kognitif diperoleh rata-rata baik yaitu 86,9. Maka dari ketiga aspek tersebut didapat prosentase rata-rata 81,6 dikatakan bahwa baik sehingga layak digunakan dalam penelitian uji coba skala besar. Uji coba skala besar dilaksanakan di tiga sekolah dasar yaitu SDN Ngijo 2, SDN Ngijo 1, dan SDN Kalisegoro. Uji coba ini bertujuan untuk memperluas ruang lingkup produk yang digunakan dalam pembelajaran materi gerak dasar lokomotor. Tabel 5. Hasil Penilaian Kualitas Model Permainan Uji Coba skala Besar No Penilaian Kualitas Model Permainan Uji Coba Skala Besar Oleh Ahli A B B1 B2 1. Jumlah skor Prosentase Rata-rata persentase 94,2 Sumber: Peneliti (2016) Keterangan A = Ahli Pendidikan jasmani B = Ahli pembelajaran 1 B1 = Ahil pembelajaran 2 B 2= Ahil pembelajaran 3 Berdasarkan tabel 5 hasil penilaian kualitas model permainan uji coba skala besar, maka pelaksanaan uji coba skala besar dilakukan di 3 sekolah dasar, dimana ketiga sekolah dasar tersebut yaitu, SDN Ngijo 2, SDN Ngijo 1, dan SDN Kalisegoro. Hasil dari penilaian kualitas model permainan letter word oleh ahli penjas memperoleh persentase 92, untuk ahli pembelajaran 1 memperoleh persentase 93, untuk ahli pembelajaran 2 memperoleh persentase 95, dan untuk ahli pembelajaran 3 memperoleh persentase 97. Sehingga hasil penilaian kualitas model permainan letter word oleh ahli pendidikan jasmani dan ahli pembelajaran memperoleh persentase ratarata 94,2 maka dapat dikatakan sangat baik dan sangat layak digunakan. Penilaian juga dilakukan menggunakan aspek pembelajaran yaitu, kognitif afektif, dan psikomotor melalui kuesioner siswa dan pengamatan secara langsung. Berikut adalah hasil penilaian ketiga aspek pembelajaran tersebut. Tabel 6. Hasil Pengamatan dan Kuesioner Siswa Dalam Uji Coba Skala Besar Di SDN Ngijo 2 Ratarata Kriteria Makna 89,8 Baik Layak 2. Aspek afektif 85,8 Baik Layak 3. Aspek kognitif 90 Baik Layak Rata-rata persentase 88,5 Baik Layak Sumber:uji coba (2016) Berdasarkan tabel 4.6 hasil pengamatan dan kuesioner siswa dalam uji coba skala besar di SDN Ngijo 2 dilaksanakan pada hari Senin tanggal 10 oktober Telah diperoleh hasil dari ketiga aspek, dimana aspek psikomotor rata-rata 89,8 maka dengan hasil baik sehingga layak, aspek afektif rata-rata 85,8 maka dengan hasil baik sehingga layak, dan aspek kognitif dengan rata-rata 90 maka hasil baik dan dinyatakan layak. Sehingga diperoleh hasil dari ketiga aspek tersebut dengan rata-rata prosentase 88,5 dinyatakan baik dan layak digunakan. Tabel 7. Hasil Pengamatan dan Kuesioner Siswa Dalam Uji Coba Skala Besar Di SDN Kalisegoro Ratarata Kriteria Makna 85,8 Baik Layak 2. Aspek afektif 83,6 Baik Layak 3. Aspek kognitif 85,7 Baik Layak Rata-rata persentase 85,0 Baik Layak Berdasarkan tabel 7 hasil pengamatan dan kuesioner siswa dalam uji coba skala besar di SDN Kalisegoro dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 18 oktober Telah diperoleh hasil dari ketiga aspek, dimana aspek psikomotor rata-rata sebesar 85,8 maka dengan hasil baik sehingga layak, aspek afektif rata-rata sebesar 83,6 maka dengan hasil baik sehingga layak, dan aspek kognitif dengan rata-rata sebesar 85,7 maka hasil baik dan dinyatakan layak. Sehingga diperoleh hasil dari ketiga aspek tersebut baik dan layak digunakan.prasarana tersebut, seluruh program latihan yang direncanakan dapat dilaksanakan secara optimal dan dapat memperoleh hasil seperti yang diharapan.

6 90 Eka Nandasari / Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation (2) (2017 ) Tabel 8. Hasil Pengamatan dan Kuesioner Siswa Dalam Uji Coba Skala Besar Di SDN Ngijo 1 Ratarata Kriteria Makna 90,4 Baik Layak 2. Aspek afektif 85,2 Baik Layak 3. Aspek kognitif 84 Baik Layak Rata-rata persentase 86,5 Baik Layak Berdasarkan tabel 8 hasil pengamatan dan kuesioner siswa dalam uji coba skala besar di SDN Ngijo 1 dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 19 Oktober Telah diperoleh hasil dari ketiga aspek, dimana aspek psikomotor rata-rata sebesar 90,4 maka dengan hasil baik sehingga layak, aspek afektif rata-rata sebesar 85,2 maka dengan hasil baik sehingga layak, dan aspek kognitif dengan rata-rata sebesar 84 maka hasil baik dan dinyatakan layak. Sehingga diperoleh hasil dari ketiga aspek tersebut dengan rata-rata persentase 86,5 dinyatakan baik dan layak digunakan. Berdasarkan hasil uji coba skala besar yang telah dilaksanakan dalam tiga Sekolah Dasar di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, yaitu SDN Ngijo 2, SDN Ngijo 1, dan SDN Kalisegoro. Maka diperoleh rekapitulasi data dari hasil ketiga sekolah tersebut dalam uji coba skala besar dengan perbandingan rata-rata hasil penilaian aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor sebagai berikut. Tabel 9. Rekapitulasi Data Hasil Ketiga Sekolah Dalam Uji Coba Skala Besar No Aspek Nama sekolah S D N Ngijo 2 S D N K a - lisegoro S D N Ngijo 1 1. Kognitif 90 85, Afektif 85,8 83,6 85,2 3. Psikomotor 89,8 85,8 90,4 Rata-rata 88, ,5 Jumlah 86,6 Sumber: peneliti (2016) Dari tabel 9. rekapitulasi hasil dari data uji coba skala besar di tiga sekolah dasar Kecamatan Gunungpati Kota Semarang, maka diperoleh rata-rata persentase aspek kognitif, aspek afektif dan aspek psikomotor. Untuk rata-rata aspek kognitif diperoleh sebesar 86,5, untuk aspek afektif diperoleh rata-rata sebesar 85, untuk aspek psikomotor diperoleh rata-rata sebesar 88,4. Dari keseluruhan aspek dapat dirata-rata jumlah yang diperoleh sebesar 86,6 oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dari keseluruhan aspek di tiga sekolah dasar tersebut dengan model permainan letter word dapat dikatakan baik sehingga layak untuk digunakan. Letter Word (surat kata) adalah suatu rangkaian permainan modifikasi gerak lokomotor yang berupa sircuit atau lintasan, dalam permainan tersebut siswa melakukan permainan dengan membawa surat, didalam surat tersebut terdapat kata-kata yang berkaitan dengan gerak dasar lokomotor dan siswa mempraktikan apa yang terdapat dalam kata tersebut. Peraturan permainan 1) permainan ini dibagi menjadi 2 tim, setiap tim disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada dalam sekolah tersebut 2) permainan ini tidak terikat oleh waktu, karena tujuan dari permainan ini adalah siswa mampu melakukan gerakan-gerakan dasar lokomotor dalam permainan letter word serta dapat mendemontrasikan kata yang ada dalam surat, 3) urutan pemain dilakukan berdasarkan nomer urut siswa karena untuk memudahkan dalam penilaiannya. 4) sebelum permainan dimulai siswa diberi penjelasan mengenai peraturan permainan letter word 5) permainan dimulai ketika ada aba-aba peluit dari garis start 6) kemudian siswa melakukan permainan letter word sampai finish 7) ketika mencapai garis finish siswa membaca kata yang ada di dalam surat kemudian mempraktikkan kata tersebut. 8) ketika kata dalam surat itu belum benar dalam mempraktikannya maka teman dalam satu kelompoknya dapat mempraktikkan kata tersebut. Dengan cara membawa surat tersebut dan diberikan kepada temannya. 9) siswa harus melakukan permainan sampai selesai Cara bermain 1) siswa dibagi menjadi 2 kelompok, jumlah kelompok disesuaikan dengan jumlah yang ada di dalam kelas tersebut 2) siswa berbaris sesuai dengan kelompok timnya 3) kemudian ketika ada aba-aba peluit siswa mengambil surat dan berlari 4) kemudian siswa melakukan gerakan melompat dengan satu tangan keatas menyentuh balon yang bergelantung dipralon, siswa harus me-

7 Eka Nandasari / Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation (2) (2017) 91 nyentuh balon tanpa balon itu terlepas 5) lalu siswa melewati rintangan botol bekas dengan gerakan meloncat 6) setelah itu siswa mengikuti garis, garis disini dimaksudkan bahwa siswa berlatih berjalan mengikuti garis, kemudian siswa melakukan gerakan sekipping 5 kali, setelah selesai siswa baru membuka surat dan mempraktekkan kata yang ada disurat tersebut sampai garis finish. 7) ketika kata yang didalam surat siswa salah mempraktikkan maka surat tersebut diberikan kepada teman yang lain dalam kelompoknya sehingga dapat membantu mempraktikkan kata yang ada dalam surat. 8) setelah selesai mempraktikan gerakan yang sesuai dengan surat tersebut maka siswa berlari kembali ke garis start untuk menunggu glirannya melakukan permainan letter word. 9) Lakukan permainan tersebut sampai satu kelompok telah melakukan semua dan bergantian untuk kelompok lainnya. SIMPULAN Hasil akhir kegiatan penelitian pengembangan ini adalah berupa produk model permainan letter word menurut data berdasarkan uji coba I (N=23) pada siswa kelas III SDN Ngijo 2, dan uji coba II (N=23) pada siswa kelas III SDN Ngijo 2, (N=26) SDN Kalisegoro, (N=22) pada siswa kelas III SDN Ngijo 1. Berdasarkan hasil analisis pengamatandan kuesioner sangat berpengaruh dalam aspek kognitif,afektif dan psikomotor. Adanya pengulangan gerak dan perbaikan kelemahan-kelemahan maka diperoleh hasil psikomotor lebih besar dibandingkan dengan aspek kognitif dan afektif. Berdasarkan data hasil evaluasi ahli penjas, ahli pembelajaran dan sudut pandang siswa dapat disimpulkan bahwa permainan letter word memenuhi kriteria baik maka produk permaianan letter word ini layak untuk digunakan bagi siswa kelas III Sekolah Dasar di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Berdasarkan dari hasil presentase dapat dianalisis bahwa untuk evaluasi ahli uji coba I diperoleh rata-rata sebesar 88,5 sehingga dinyatakan baik dan layak digunakan, untuk hasil pengamatan dan kuesioner siswa uji coba I diperoleh rata-rata 81,6 sehingga dinyatakan baik dan layak digunakan. Hasil prosentase untuk evaluasi ahli uji coba II diperoleh rata-rata sebesar 94,2 sehingga dinyatakan sangat baik dan sangat layak digunakan, untuk hasil pengamatan dan kuesioner siswa uji coba II diperoleh rata-rata 86,6 maka dinyatakan baik dan layak untuk digunakan. Sehingga dari analisis hasil uji coba I dan uji coba II terjadi peningkatan hasil pengamatan dan kuesioner siswa sebesar 5. DAFTAR PUSTAKA Adang suherman, Dasar-dasar Pendidikan Jasmani. Jakarta:Depdiknas. Amung Ma mun dan Yudha M. Saputra Perkembangan Gerak Dan Belajra Gerak. Bandung: Depdikbud. Husdarta dan Nurlan Kusmaedi Pertumbuhandan Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Alfabeta. Husdarta dan Yudha M. Saputra Strategi Belajar Mengajar Penjaskes. Jakarta :Depdikbud KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Peraturan Pemerintah Pendidikan Dasar Pujianto, A. (2015). PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI MELALUI PERMAINAN THROW AND RUN PADA SISWA BERKEBUTUHAN KHUSUS (TUNARUNGU) DI SDLB NEG- ERI SEMARANG TAHUN ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation, 4(7). Rumini, R. (2014). PEMBELAJARAN PERMAIN- AN KIDS ATLHLETICS SEBAGAI WU- JUD PENGEMBANGAN GERAK DASAR ATLETIK PADA ANAK-ANAK. Journal of Physical Education Health and Sport, 1(2), Samsudin Pembelajaran pendidikan jasmani Olahraga dan Kesehatan SMP/MTS. Jakarta: Litera Sasminta, dkk Permainan Kecil. Malang: Wineka Media Setiadi, A. F., & Widyasari, H. (2013). MODEL PEM- BELAJARAN GERAK DASAR MELOM- PAT DALAM PENJASORKES MELALUI PERMAINAN LOMPAT BERGANDENG PADA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR. ACTIVE: Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation, 2(3). Sugiyono Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kualitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. Sukintaka Teori Bermain untuk D2 PGSD Penjaskes. Depdikbud. Syahrial Bakhtiar Merancang Pembelajaran Gerak Dasar Anak. Padang: UNP Padang. Tim penyusun Pedoman Penyusun Skripsi. Semarang : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang. Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional. Nomor 20.

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (7) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN FUN HOCKEY PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (10) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SEPAKBOLA DENGAN PERMAINAN BALANGKA DALAM

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (3) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (11) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN PERMAINAN BOLBAKDOR UNTUK PEMBELAJARAN GERAK DASAR PADA SISWA

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (12) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN VOLTACER BOLA VOLI KELAS VII SMP NEGERI 1 GODONG

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 3 (1) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MODEL MODEL PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Health and Sport

Journal of Physical Education, Health and Sport JPEHS 1 (2) (2014) Journal of Physical Education, Health and Sport http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpehs MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN MELALUI PERMAINAN ESTAFET BOLA DI LINGKUNGAN PERSAWAHAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (12) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN PERMAINAN WATER RINGBALL DALAM AKTIVITAS LUAR KELAS PADAPEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (7) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN GERAK DASAR LARI MELALUI PERMAINAN THROW

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (4) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr. MODEL PENGEMBANGAN LOMPAT WARNA DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES UNTUK MENINGKATKAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (6) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (5) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN SIMPLE BASKETBALL PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (10) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BULUTANGKIS MELALUI PERMAINAN LINTON BAGI

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (10) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN OUTBOUND CARTERPILLAR RACE PADA SISWA KELAS

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (6) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PERMAINAN HOCKEY CERIA DALAM PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (12) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH MELALUI PERMAINAN LOMPAT BAMBU

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (7) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PERMAINAN POS PATAHAN PADA

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 1 (3) (2012) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Health and Sport

Journal of Physical Education, Health and Sport JPEHS 2 (1) (2015) Journal of Physical Education, Health and Sport http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpehs PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENJAS ADAPTIF MELALUI MEDIA PERMAINAN RAINBOW FLAG PADA

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2(2) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (12) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK DENGAN PENDEKATAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (1) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MODEL PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (1) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN SEPAK TAKRAW MELALUI PERMAINAN BOLA BEREKOR

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (10) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PEMBELAJARAN KEBUGARAN JASMANI MELALUI PERMAINAN BOI Ali Ma mun, Ipang Setiawan

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (9) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (4) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA KECIL SISWA KELAS VB TUNARUNGU DENGAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (10) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr UPAYA MENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TANGKAP BOLA MELALUI PERMAINAN LETABOTAI

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (9) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr UPAYA MENINGKATKAN PEMBELAJARAN TEKNIK DASAR BOLA VOLI DENGAN PERMAINAN SERVIS

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (5) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (4) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL KOIN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (12) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI PERATURAN PERMAINAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (9) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN PENJASORKES PADA MATERI MENERAPKAN BUDAYA HIDUP

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 1 (3) (2012) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL BOLA

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 6 (1) (2017) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MEDIA LUBANG

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (8) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN BAHAN AJAR LKS DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR PENJASORKES BAGI

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (8) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN SEPAK TAKRAW MENGGUNAKAN VARIASI BOLA PADA

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (6) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Undang-undang Sistem. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK).

BAB I PENDAHULUAN. persoalan yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Undang-undang Sistem. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK). BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam upaya mengembangkan dan mewujudkan potensi yang dimiliki siswa. Pengembangan potensi tersebut biasa dimulai

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (2) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr HASIL BELAJAR LOMPAT

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (8) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODIFIKASI PERMAINAN BOLA BASSHOLL DALAM PEMBELAJARAN BOLA BESAR

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (10) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (11) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN KETERAMPILAN

Lebih terperinci

KEMAMPUAN GURU DAN MOTIVASI SISWA SERTA SARANA DAN PRASARANA DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES KELAS IV DAN V DI SD NEGERI 22 ANDALAS PADANG

KEMAMPUAN GURU DAN MOTIVASI SISWA SERTA SARANA DAN PRASARANA DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES KELAS IV DAN V DI SD NEGERI 22 ANDALAS PADANG Jurnal Pendidikan Rokania Vol. II (No. 1/2017) 90-97 91 KEMAMPUAN GURU DAN MOTIVASI SISWA SERTA SARANA DAN PRASARANA DALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES KELAS IV DAN V DI SD NEGERI 22 ANDALAS PADANG Oleh Nia

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (10) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr ULAR TANGGA OLAHRAGA

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai sebuah upaya sadar yang dikerjakan oleh manusia untuk

I. PENDAHULUAN. Pendidikan sebagai sebuah upaya sadar yang dikerjakan oleh manusia untuk I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sebagai sebuah upaya sadar yang dikerjakan oleh manusia untuk meningkatkan kualitas kehidupan yang memerlukan proses, waktu dan melibatkan banyak faktor serta

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan yang dilakukan di dalam maupun di luar sekolah yang berlangsung seumur hidup.tujuan Pendidikan

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (1) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENERAPAN MODEL PENDEKATAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (11) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr SURVEI SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (2) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PASSING BOLABASKET MENGGUNAKAN KARTU TUGAS

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (4) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TANGKAP SISWA SEKOLAH DASAR DENGAN MODIFIKASI

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (4) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN HASIL BELAJAR LEMPAR TANGKAP BOLA MELALUI PERMAINAN SEBBOL BAGI

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (9) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL BERMAIN SEPAK BOLA MELALUI PENDEKATAN LINGKUNGAN PEPOHONAN

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERMAINAN LIBERATE HOSTAGES UNTUK PEMBELAJARAN SERVIS BOLAVOLI KELAS X DI SMA NEGERI 1 CANGKRINGAN YOGYAKARTA

PENGEMBANGAN PERMAINAN LIBERATE HOSTAGES UNTUK PEMBELAJARAN SERVIS BOLAVOLI KELAS X DI SMA NEGERI 1 CANGKRINGAN YOGYAKARTA Pengembangan Permainan Liberate...(Nanang Ariyanto) PENGEMBANGAN PERMAINAN LIBERATE HOSTAGES UNTUK PEMBELAJARAN SERVIS BOLAVOLI KELAS X DI SMA NEGERI CANGKRINGAN YOGYAKARTA THE DEVELOPMENT OF LIBERATE

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET RING BALL SISWA SMP SE-KECAMATAN LUBUK RAJA OKU. Oleh: Daryono (Dosen Universitas PGRI Palembang)

PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET RING BALL SISWA SMP SE-KECAMATAN LUBUK RAJA OKU. Oleh: Daryono (Dosen Universitas PGRI Palembang) PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BOLA BASKET RING BALL SISWA SMP SE-KECAMATAN LUBUK RAJA OKU Oleh: Daryono (Dosen Universitas PGRI Palembang) Abstrak Permasalahan penelitian ini adalah model permainan bola

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (7) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEPAK TAKRAW MELALUI COOPERATIVE LEARNING PADA

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (10) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PEMBELAJARAN TOLAK PELURU DENGAN PERMAINAN BOLA MERIAM SISWA KELAS V SEKOLA

Lebih terperinci

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA Aba Sandi Prayoga, M.Or. Penjaskesrek STKIP MODERN Ngawi aba_sandy@yahoo.com Abstrak Penelitian ini mempunyai

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (6) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN BOLA VOLI MELALUI PERMAINAN TWONET BAGI SISWA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting dalam pelaksanaan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan aspek penting dalam pelaksanaan pembangunan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aspek penting dalam pelaksanaan pembangunan di Negara kita, sehingga pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap pendidikan. Hal

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (12) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN PASS POINT BASKETBALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (11) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATKAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

I. PENDAHULUAN. secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan menurut Undang-undang Sisdiknas adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian 1 A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal penting dalam keberlangsungan dan perkembangan hidup manusia, karena di dalam proses pendidikan setiap orang akan mendapatkan pengetahuan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional,

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan berfikir kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas emosional, 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan satu kesatuan dari sistem pendidikan secara keseluruhan dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Menurut Kurikulum Tingkat Satuan

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (8) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MODEL PENGEMBANGAN PERMAINAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (5) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PELAKSANAAN USAHA KESEHATAN SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI SE KECAMATAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sandy Windiana, 2014 Pengaruh Model Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Belajar Permainan Kasti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sandy Windiana, 2014 Pengaruh Model Pendekatan Taktis Terhadap Hasil Belajar Permainan Kasti BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung seumur hidup. Namun selama ini telah terjadi kecenderungan dalam memberikan makna mutu pendidikan

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (8) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI CEPAT MENGGUNAKAN PERMAINAN KEJAR MENGEJAR

Lebih terperinci

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SMP NEGERI 3 PAINAN KAB. PESISIR SELATAN JURNAL

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SMP NEGERI 3 PAINAN KAB. PESISIR SELATAN JURNAL PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENJASORKES DI SMP NEGERI 3 PAINAN KAB. PESISIR SELATAN JURNAL Oleh: NOFRINDO SANDRA NIM. 18786 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN REKREASI JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (7) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENERAPAN PERMAINAN ESTAFET KATA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI PADA

Lebih terperinci

KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PREMBUN, KECAMATAN PREMBUN, KABUPATEN KEBUMEN

KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PREMBUN, KECAMATAN PREMBUN, KABUPATEN KEBUMEN Kemampuan Gerak Dasar.. (Danang Prasetyo Nugroho) KEMAMPUAN GERAK DASAR SISWA KELAS V SD NEGERI PREMBUN, KECAMATAN PREMBUN, KABUPATEN KEBUMEN THE ABILITY OF BASIC MOTOR SKILL THE STUDENTS IN SD NEGERI

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (7) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN PEMBELAJARAN SEPAK BOLA MELALUI MODIFIKASI PERMAINAN SEPAK BOLA

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (10) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA MELALUI PERMAINAN PEMBURU BINATANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani, keterampilan

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 4 (8) (2015) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PERMAINAN JUMP

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Hakikat Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Hakikat Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Hakikat Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di Sekolah Dasar 2.1.1 Hakikat Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan

Lebih terperinci

: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

: Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) KTSP Perangkat Pembelajaran Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs) PERANGKAT PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR Mata Pelajaran Satuan Pendidikan Kelas/Semester : Pendidikan

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 3 (1) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MENINGKATKAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Health and Sport

Journal of Physical Education, Health and Sport P P JPEHS 2 (2) (2015) Journal of Physical Education, Health and Sport http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpehs PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DRIBBLE BOLA BASKET MENGGUNAKAN JOB CARD BAGI SISWA

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 3 (1) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU DENGAN PENDEKATAN PERMAINAN SIRKUIT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan yang berkembang di Indonesia dilaksanakan oleh dua lembaga pendidikan yang berbeda, namun memiliki tujuan yang sama. Lembaga pendidikan tersebut adalah

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (2) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah komponen yang tidak dapat dipisahkan dengan kemajuan zaman dan kesejahteraan masyarakat. Dalam era globalisasi ini setiap bangsa dituntut untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan psikis yanglebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan psikis yanglebih baik, sekaligus membentuk pola hidup sehat dan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, yang bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan

Lebih terperinci

A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran

A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan, bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan berfikir kritis,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam perkembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan dapat mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations ACTIVE 2 (12) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr MODEL PEMBELAJARAN KESEIMBANGAN GERAK DALAM PENJASORKES MELALUI PENDEKATAN

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Health and Sport

Journal of Physical Education, Health and Sport JPEHS 3 (1) (2016) Journal of Physical Education, Health and Sport http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpehs HASIL BELAJAR LARI ESTAFET MELALUI PENDEKATAN SAINTIFIK PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI SALAMAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia, melalui pendidikanlah suatu upaya mencetak sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia, melalui pendidikanlah suatu upaya mencetak sumber daya 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Majunya suatu bangsa sangat ditentukan oleh kwalitas pendidikan bangsa itu sendiri, karena Pendidikan merupakan ujung tombak untuk meningkatkan sumber daya manusia,

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Health and Sport

Journal of Physical Education, Health and Sport JPEHS 3 (1) (2016) Journal of Physical Education, Health and Sport http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpehs PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN BASKETBALL AND FOOTBALL COMBINATION UNTUK PEMBELAJARAN PENJASORKES

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU GAMBAR PEMBELAJARAN BOLA VOLI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGEMBANGAN MEDIA KARTU GAMBAR PEMBELAJARAN BOLA VOLI KELAS V SEKOLAH DASAR Pengembangan Media Kartu (Ircham Sudantoko) 1 PENGEMBANGAN MEDIA KARTU GAMBAR PEMBELAJARAN BOLA VOLI KELAS V SEKOLAH DASAR DEVELOPMENT OF IMAGE CARD MEDIA OF VOLLEYBALL LEARNING IN FIFTH GRADE STUDENTS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dengan menumbuhkan keterampilan dan kemampuan berpikir siswa.

BAB I PENDAHULUAN. dimulai dengan menumbuhkan keterampilan dan kemampuan berpikir siswa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan dan mewujudkan potensi yang dimiliki siswa.pengembangan potensi tersebut bisa dimulai dengan

Lebih terperinci

LEMPAR LEMBING DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR TURBO DI SEKOLAH DASAR NEGERI 19 SERIRANG

LEMPAR LEMBING DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR TURBO DI SEKOLAH DASAR NEGERI 19 SERIRANG LEMPAR LEMBING DENGAN MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR TURBO DI SEKOLAH DASAR NEGERI 19 SERIRANG ARTIKEL ILMIAH OLEH CINDRA YUNARNI NIM F1102141029 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu mata

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu mata BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan merupakan salah satu mata pelajaran yang dilaksanakan pada jenjang pendidikan dasar, menengah, bahkan pada pendidikan tinggi.

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (11) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENGEMBANGAN MEDIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adi Maulana Sabrina, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Adi Maulana Sabrina, 2013 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada dasarnya merupakan penataan kembali aneka pengalaman dan peristiwa yang dialami individu agar sesuatu yang baru menjadi terarah dan bermakna.

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (4) (2014) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN HASIL BELAJAR

Lebih terperinci

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreation 2 (10) (2013) Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/peshr PENINGKATAN PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

Tingkat Keterampilan Dasar Melempar, Menangkap dan Mem... (Ahmad Ubaidilah)

Tingkat Keterampilan Dasar Melempar, Menangkap dan Mem... (Ahmad Ubaidilah) TINGKAT KETERAMPILAN DASAR MELEMPAR, MENANGKAP, DAN MEMUKUL BOLA ROUNDERS SISWA KELAS V DI SEKOLAH DASAR NEGERI DONOROJO KECAMATAN MERTOYUDAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2016/2017 ABSTRAK Penelitian ini berasumsi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN PERMAINAN BAVOS UNTUK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PENGEMBANGAN PERMAINAN BAVOS UNTUK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA JPES 2 (1) (2013) JOURNAL OF PHYSICAL EDUCATION AND SPORTS http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jpes PENGEMBANGAN PERMAINAN BAVOS UNTUK PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN SISWA

Lebih terperinci