LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta ) Nomor: 2 Tahun 1990 Seri D

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta ) Nomor: 2 Tahun 1990 Seri D"

Transkripsi

1 LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta ) Nomor: 2 Tahun 1990 Seri D PEMERINTAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TlNGKAT II YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 5 TAHUN 1989 (5/1989) TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSlHAN DAN PERTAMANAN KOTAMADYA DAERAH TlNGKAT II YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA Menimbang: a. bahwa untuk menunjang jati diri Kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota Propinsi yang berpredikat sebagai Kota Budaya, Pendidikan, Perjuangan dan Wisata perlu didukung kondisi yang bersih, sehat, indah dan nyaman. b. bahwa akibat perkembangan pembangunan kota yang semakin pesat, Seksi Kebersihan dan Keindahan Kota pada Dinas Pekerjaan Umum Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta, sudah tidak dapat lagi menampung volume tugas atau kegiatan di bidang Kebersihan dan Keindahan Kota. c. bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Seksi Kebersihan dan Keindahan Kota pada Dinas Pekerjaan Umum Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Yogyakartao Nomor: 062/KD/1986 tanggal 17 April 1986 perlu ditingkatkan menjadi Dinas Kebersihan dan Pertamanan agar lebih berdaya guna serta berhasil guna dalam melaksanakan beban tugas dan tanggungjawabnya di bidang Kebersihan dan Pertamanan. d. bahwa telah diberikan izin prinsip oleh Menteri Dalam Negeri dengan Surat Nomor: 061.1/3648/SJ, Perihal: Pembentukan Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta dan Surat Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor : 061.1/081-Perihal: Tindak lanjut pembentukan Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta.

2 e. bahwa atas pertimbangan-pertimbangan tersebut di alas dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Kerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. Mengingat: 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok Pokok Pemerintahan di Daerah. 2. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kota Besar dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan dalam Daerah Istimewa Yogyakarta. 3. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang jalan. 4. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1986 tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1985 tentang Jalan. 7. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 1987 tentang Penyerahan sebagian Urusan Pemerintahan di Bidang Pekerjaan Umum Kepada Daerah. 8. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 363 tahun 1977 tentang Pedoman Pembentukan Susunan Organisasi dan tata Kerja Dinas Daerah. 9. Peraturan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 6 Tahun 1959 jo. Nomor 15 Tahun 1960 tentang Penyerahan secara nyata beberapa urusan Daerah Istimewa Yogyakarta kepada Daerah Swantantra Tingkat II Yogyakarta. 10. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 2 Tahun 1984 tentang Pembersihan Sampah jo. Peraturan Daerah Kotapraja Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 15 Tahun Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 12 Tahun 1983 tentang Kuburan Umum baru milik Pemerintah.

3 12. Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 7 Tabun 1986 tentang Rencana Induk Kota Yogyakarta. Tahun Dengan Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. MEMUTUSKAN Menetapkan: PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan: a. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. b. Kepala Daerah adalah Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Yogyakarta. c. Daerah adalah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. d. Dinas Kebersihan dan Pertamanan adalah Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. e. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Dinas Kebersihan dan Pertamanan. BAB III KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSl Pasal 3 (1) Dinas Kebersihan dan Pertamanan adalah unsur pelaksanaan Pemerintah Daerah dalam bidang Kebersihan dan Pertamanan. (2) Dinas Kebersihan dan Pertamanan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah.

4 Pasat 4 Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas pokok: a. melaksanakan sebagian urusan Rumah Tangga Daerah dalam bidang Kebersihan, Pertamanan dan Keindahan Kota. b. melaksanakan tugas Pembantuan yang diserahkan oleh Kepala Daerah. c. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh Kepala Daerah. Pasal 5 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Pasal 4 Peraturan Daerah ini Dinas Kebersihan dan Pertamanan mempunyai fungsi: a. perumusan kebijaksanaan teknis, pemberian bimbingan dan pembinaan, pemberian perijinan sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. penyelenggaraan sesuai dengan tugas pokoknya dan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. c. pengamanan dan pengendalian teknis atas pelaksanaan tugas pokoknya, sesuai dengan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB IV ORGANISASI Pasal 6 Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan terdri dari; a. Unsur Pimpinan : Kepala Dinas. b. Unsur Pembantu Pimpinan : Sub Bagian Tata Usaha yang terdiri dari Urusan-Urusan. c. Pelaksana : Seksi-seksi yang masing-masing terdiri dari Sub Seksi-Sub Seksi. Pasal 7 (1) Susunan Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan terdiri dari : a. Kepala Dinas. b. Sub Bagian Tata Usaha. c. Seksi Penanggulagan Air Kotor.

5 d. Seksi Kebersihan. e. Seksi Pemakaman. f. Seksi Perencanaan Lokasi Taman. g. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan. (2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan adalah sebagaimana tersebut dalam Lampiran Peraturan Daerah ini. Bagian Pertama Sub Bagian Tata Usaha Pasal 8 (1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas mengurus dan melaksanakan segala kegiatan di bidang umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan rumah tangga, efisiensi dan tata laksana serta melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh Kepala Dinas. (2) Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 9 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal 8 Peraturan Daerah ini Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. Penyelenggaraan Kearsipan dan Dokumentasi. b. Penyelenggaraan Urusan Kepegawaian. c. Penyelenggaraan Urusan Keuangan. d. Penyelenggaraan Perlengkapan dan Rumah Tangga. e. Perlengkapan Perpustakaan Kerja. f. Penyelenggaraan Tata Laksana. g. Penyelenggaraan penerangan/informasi yang berhubungan dengan tugas Dinas Kebersihan dan Pertaman. h. Penyelenggaraan penyusunan dan Perbuatan Laporan. Pasal 10 (1) Sub Bagian Tata Usaha terdiri dari: a. Urusan Umum.

6 b. Urusan Kepegawaian. c. Urusan Keuangan. d. Urusan Perlengkapan. (2) Urusan-urusan sebagaimana tersebut dalam ayat (1) pasal ini masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Urusan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Pasal 11 (1) Urusan Umum mempunyai tugas: a. menyelenggarakan kearsipan. b. menyelenggarakan Perpustakaan Kerja dan dokumentasi. c. menyelenggarakan pengetikan dan penggandaan. d. menyelenggarakan urusan rumah tangga kantor yang meliputi : persiapan rapat, menerima tamu, keamanan, ketertiban dan kebersihan kantor. e. menyelenggarakan penerangan/informasi yang berhubungan dengan tugas pokok Dinas Kebersihan dan Pertamanan. f. mempersiapkan surat perjalanan Dinas. g. menghimpun, mengolah dan menyajikan informasi tatalaksana Kepada Pimpinan. h. menyelenggarakan penyusunan dan pembuatan laporan. i. mempersiapkan Pra Rancangan Perundang-undangan. j. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangmya yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha. (2) Urusan Kepegawaian mempunyai tugas: a. menyusun dan memelihara Daftar Urut Kepangkatan (DUK) dan presensi pegawai (Daftar hadir). b. melaksanakan pembinaan pegawai yang meliputi mempersiapkan usul pengangkatan Pegawai Negeri Sipil/kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, prormosi, mutasi, cuti, bebas tugas/pensiun, Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3), tanda jasa, hukuman jabatan, mempersiapkan/mengurus latihan pegawai, kursus-kursus, tugas belajar dan lain-lain yang berhubungan dengan kesejahteraan dan peningkatan mutu pegawai. c. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan

7 bidangnya yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha. (3) Urusan Keuangan mempunyai tugas: a. menyelenggarakan Tata Usaha Keuangan yang meliputi pembukuan keuangan, menyusun laporan penerimaan dan pengeluaran serta menyusun Surat Pertanggungjawaban (SPJ). b. menyusun rencana Anggaran Pendapatan Belanja Dinas Kebersihan dan Pertamanan. c. mengurus gaji dan lembur pegawai. d. menerima setoran uang dan menyetorkannya kepada Bank Pembangunan Daerah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta selaku Pemegang Kas Daerah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. e. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha. (4) Urusan Perlengkapan mempunyai tugas: a. menyusun inventarisasi dan mengelola perlengkapan. b. menyusun rencana kebutuhan perlengkapan dan rumah tangga Dinas Kebersihan dan Pertamanan. c. melaksanakan pengadaan penggunaan/pengaturan penyimpanan alat-alat tulis dan perlengkapan lainnya. d. melaksanakan penerimaan, penyimpanan dalam gudang, mutasi evaluasi dan usulan penghapusan perlengkapan. e. melaksanakan pencatatan dan melaporkan barang-barang inventaris. f. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Bagian Kedua Seksi Penanggulangan Air Kotor Pasal 12 (1) Seksi Penanggulangan Air Kotor mempunyai tugas mengelola air kotor, mengawasi, memelihara, merehabilitasi, meningkatkan, membangun kelengkapannya, instalasi penjernihan/pembersihan, pembuangan akhir serta melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh Kepala Dinas.

8 (2) Seksi Penanggulangan Air Kotor dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 13 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal 12 Peraturan Daerah ini, Seksi Penanggulangan Air Kotor mempunyai fungsi : a. penyusunan rencana kerja dan inventarisasi jaringan saluran air kotor serta bangunan pelengkapnya, instalasi penjernihan/pembersihan air dan pembuangan akhir. b. pengelolaan, pemeliharaan, rehabilitasi, peningkatan dan pembangunan jaringan saluran air kotor dan bangunan pelengkapnya serta instalasi penjernihan/pembersihan air. c. pengawasan dan pengamanan saluran air kotor beserta bangunan pelengkapnya, instalasi penjernihan/pembersihan air. d. pembinaan teknis dan pemberian rekomendasi pembangunan saluran air kotor yang dilaksanakan oleh instansi/pihak lain. Pasal 14 (1) Seksi Penanggulangan Air Kotor terdiri dari: a. Sub Seksi Pembuangan Air Kotor. b. Sub Seksi Pemanfaatan Air Kotor. (2) Sub Seksi-Sub Seksi sebagaimana tersebut dalam ayat (1) Pasal ini masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Penanggulangan Air Kotor. Pasal 15 (1) Sub Seksi Pembuangan Air Kotor mempunyai tugas: a. menyusun inventarisasi jaringan saluran air kotor beserta bangunan pelengkapnya. b. menyusun rencana kerja pelaksanaan pemeliharaan rehabilitasi, peningkatan dan pembangunan jaringan saluran air kotor. c. melaksanakan pemeliharaan, rehabilitasi,peningkatan dan pembangunan jaringan saluran air kotor beserta bangunan perlengkapannya. d. melaksanakan kegiatan pemungutan dan administrasi retribusi pembuangan air kotor di jaringan saluran air kotor, sesuai dengan ketentuan yang berlaku. e. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan

9 bidangnya yang diberikan oleh Kepala Seksi Penanggulangan Air Kotor. (2) Sub Seksi Pemanfaatan Air Kotor mempunyai tugas: a. melaksanakan pengawasan dan pengamanan memanfaatan air kotor. b. mengelola penjernihan air kotor dan septic tank (tanki septik). c. melaksanakan pembinaan dan pengarahan pemanfaatan saluran air kotor sesuai dengan ketentuan yang berlaku. d. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh Kepala Seksi Penanggulangan Air Kotor. Bagian Ketiga Seksi Kebersihan Pasal 16 (1) Seksi Kebersihan mempunyai tugas menyelenggarakan pengelolaan koordinasi, peningkatan dan pembangunan di bidang kebersihan, serta melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh Kepala Dinas. (2) Seksi Kebersihan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 17 Untuk menyelenggarakan tugas-tugas tersebut pada ayat (1) pasal 16 Peraturan Daerah ini Seksi Kebersihan mempunyai fungsi: a. penyusun rencana kerja pemeliharaan rehabilitasi, peningkatan kebersihan dan angkutan, pemusnahan dari pemanfaatan sampah. b. pembinaan pelaksanaan pemeliharaan/perawatan, rehabilitasi, peningkatan kebersihan dan angkutan, pemusnahan dan pemanfaatan sampah serta retribusi sampah. c. pembinaan pengaturan/pengelolaan kebersihan, angkutan, pemusnahan dan pemanfaatan sampah. d. penyelenggaraan pengawasan terhadap pemeliharaan/perawatan, rehabilitasi, peningkatan kebersihan, angkutan, pemusnahan dan pemanfaatan sampah. e. Pengembangan metode pelaksanaan kebersihan sampah dan pengembangan teknologi untuk pemanfaatan sampah. Passl 18 (1) Seksi Kebersihan terdiri dari:

10 a. Sub Seksi Kebersihan jalan/lingkungan dan Penampungan Sampah. b. Sub Seksi Angkutan Sampah. c. Sub Seksi Pemusnahan dan Pemanfaatan Sampah. (2) Sub Seksi-Sub Seksi sebagaimana tersebut dalam ayat (1) Pasal ini masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Kebersihan. Pasal 19 (1) Sub Seksi Kebersihan jalan/lingkungan dan Penampungan Sampah mempunyai tugas: a. menyusun rencana kerja peningkatan kebersihan jalan/lingkungan dan penampungan sampah. b. menyelenggarakan kegiatan pembersihan sampah meliputi pekerjaan menyapu, mengumpulkan dan mengangkut sampah ke penampungan sampah sementara (TPS). c. mengadakan pengawasan pelaksanaan usaha kegiatan kebersihan. d. melaksanakan kegiatan pemungutan dan administragi retribusi sampah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. e. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh Kepala Seksi Kebersihan. (2) Sub Seksi Angkutan Sampah mempunyai tugas: a. menyusun rencana kerja penanganan angkutan sampah. b. melaksanakan pengangkutan sampah dari tempat-tempat penampungan sampah sementara (TPS) ketempat pembuangan sampah akhir (TPA). c. melaksanakan pengaturan dan pendistribusian sarana untuk kebersihan. d. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh Kepala Seksi Kebersihan. (3) Sub Seksi Pemusnahan dan Pemanfaatan Sampah mempunyai tugas: a. menyusun rencana kerja pemusnahan dan pemanfaatan sampah. b. melaksanakan pengaturan kegiatan dl tempat pembuangan sampah akhir (TPA). c. mengatur penggunaan dan pemeliharaan kerja di tempat pembuangan sampah akhir.

11 d. memelihara tempat pembuangan sampah akhir (TPA) agar tidak menimbulkan pencemaran lingkungan. e. mengusahakan pemanfaatan pemusnahan sampah. f. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh Kepala Seksi Kebersihan. Bagian Keempat Seksi Pemakaman Pasal 20 (1) Seksi Pemakaman mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan pemakaman, pengadaan dan pengembangan, serta pemeliharaan atas sarana dan prasarana makam umum milik Pemerintah Daerah, melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap lembaga/badan dalam kegiatan mengelola makam umum miliknya, pengawasan dan pengamanan terhadap makam umum yang telah ditutup serta melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan o!eh Kepala Oinas. (2) Seksi Pemakaman dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 21 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut ayat (1) rasal 20 Peraturan Daerah ini Seksi Pemakaman mempunyai fungsi: a. Pengumpulan, pengelolaan dan penyajian data yang berkaitan dengan kegiatan pemakaman di semua makam umum milik Pemerintah Daerah. b. penyusunan rencana kerja dan penyelenggaran pengadaan pengembangan dan pemeliharaan atas sarana dan prasarana makam umum milik Pemerintah Daerah. c. penyelenggaraan pemakaman jenazah di makam umum milik Pemerintah Daerah. d. penyelenggaraan administrasi perijinan pembangunan makam oleh ahli waris/masyarakat di semua makam umum milik Pemerintah Daerah. e. pengawasan dan pembinaan terhadap lembaga/badan dalam kegiatannya mengelola makam umum miliknya. f. pengawasan dan pengamanan terhadap makam umum yang telah ditutup. Pasal 22

12 (1) Seksi Pemakaman terdiri dari: a. Sub Seksi Registrasi. b. Sub Seksi Pelayanan. c. Sub Seksi Pemeliharaan. (2) Sub Seksi-Sub Seksi sebagaimana tersebut ayat (1) Pasal ini, masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Pemakaman. Pasal 23 (1) Sub Seksi Registrasi mempunyai tugas : a. melaksanakan dan mengawasi pemasukan retribusi pemakaman di semua makam umum milik Pemerintah Daerah. b. menyelenggarakan administrasi perijinan bangunan makam dan retribusinya di semua makam umum milik Pemerintah Daerah. c. menyelenggarakan pendaftaran dan registrasi permintaan tanah untuk pemakaman di semua makam umum milik Pemerintah Daerah. d. membuat laporan berkala, penyajian data dan administrasi lainnya yang berkaitan dengan kegiatan pemakamaan. e. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh Kepala Seksi Pemakaman. (2) Sub Seksi Pelayanan mempunyai tugas: a. melaksanakan, mengatur dan mengawasi tara cara pemakaman jenazah menurut agama, adat istiadat dan kepercayaannya masing-masing di semua makam milik Pemerintah Daerah. b. melaksanakan pemakaman, termasuk pemakaman bebas biaya terhadap jenazah tanpa keluarga/terlantar dan orang miskin di semua makam milik Pemerintah Daerah. c. melaksanakan pengawasan terhadap pembangunan sarana dan prasarana makam yang dilaksanakan oleh pihak ketiga masyarakat atau lembaga/badan di semua makam dalam wilayah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. d. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh Kepala Seksi Pemakaman. (3) Sub Seksi Pemeliharaan mempunyai tugas:

13 a. menyusun rencana kerja pengadaan dan pengembangan sarana dan prasarana makam umum milik Pemerintah Daerah. b. melaksanakan pengadaan, pengembangan dan pemeliharaan atas sarana dan prasarana makam umum milik Pemerintah Daerah. c. melaksanakan pembinaan terhadap lembaga/badan yang mengelola makam umum miliknya. d. melaksanakan pengawasan dan pengamanan terhadap makam umum yang telah ditutup. e. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh Kepala Seksi pemakaman. Bagian Kelima Seksi Perencanaan Lokasi Taman Pasal 24 (1) Seksi Perencanaan Lokasi Taman mempunyai tugas merencanakan, mengembangkan, memelihara taman-taman kota, mengadakan dekorasi kota, menyelenggarakan perijinan pembuatan dan penggunaan taman, oleh masyarakat serta melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh Kepala Dinas. (2) Seksi Perencanaan Lokasi Taman dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 25 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal 24 Peraturan Daerah ini Seksi Perencanaan Lokasi Taman mempunyai fungsi: a. perencanaan, pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pengembangan pertamanan dan penghijauan kota. b. penelitian serta pengembangan pertamanan dan penghijauan kota. c. pengusahaan pembibitan, pengadaan den penyaluran tanaman untuk keperluan taman kota dan penghijauan kota. d. pemeliharaan, rehabilitasi tanaman pertamanan kota dan penghijauan kota. e. pemberian ijin permohonan pembuatan taman dan penggunaan taman oleh masyarakat. Pasa1 26

14 (1) Seksi Perencanaan Lokasi Taman terdiri dari: a. Sub Seksi Perencanaan Teknis. b. Suk Seksi Pembibitan. c. Sub Seksi Penghijauan. (2) Sub Seksi-Sub Seksi sebagaimana tersebut ayat (1) Pasal ini masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Seksi Perencanaan Lokasi Taman. (1) Sub Seksi mempunyai tugas: Pasal 27 a. melaksanakan penelitian evaluasi dan pelaporan kegiatan pertamanan dan penghijauan kota. b. menyusun rencana kerja pengembangan taman-taman kota, jalur hijau dan perindang jalan. c. melakukan pengawasan dan pengendalian pelaksanaan pengembangan taman kota jalur hijau dan perindang jalan. d. menyelenggarakan perijinan pembuatan taman dan penggunaan taman oleh masyarakat. e. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh kepala Seksi Perencanaan Lokasi Taman. (2) Sub Seksi Pembibitan mempunyai tugas: a. melaksanakan pembibitan pengadaan dan pengangkutan tanaman untuk kepentingan taman dan penghijauan kota. b. melaksanakan pemeliharaan pertumbuhan dan perkembangan bibit tanaman di tempat pembibitan. c. melaksanakan pengadaan dan perawatan tanaman, hias untuk keperluan dekorasi. d. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh Kepala Seksi Perencanaan Lokasi Taman. (3) Sub Seksi Penghijauan mempunyai tugas : a. melaksanakan pemeliharaan, rehabilitasi tanaman di taman-taman kota jalur hijau, perindang jalan dan ruang-ruang terbuka.

15 b. melaksanakan peningkatan/pengembangan di taman-taman kota sesuai dengan perencanaan peruntukannya. c. mengadakan koordinasi dengan lembaga/masyarakat dan instansi lain yang berkaitan dengan masalah penghijauan kota dan lingkungan. d. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh Kepala Seksi Perencanaan Lokasi Taman. Bagian Keenam Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Pasal 28 (1) Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan mempunyai tugas merencanakan, koordinasi pengendalian program kerja dan anggaran, pembinaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana bidang Dinas Kebersihan dan Pertamanan, penyuluhan serta tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh Kepala Dinas. (2) Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Pasal 29 Untuk melaksanakan tugas tersebut pada ayat (1) Pasal 28 Peraturan Daerah ini Seksi Pembangunan dan pemeliharaan mempunyai fungsi: a. penyusunan rencana kerja perencanaan teknis pembangunan bidang kebersihan, penanggulangan air kotor pemakaman dan pertamanan. b. pelaksanaan koordinasi penyusunan program kerja dan anggaran, monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan program kerja dan anggaran. c. penyusunan inventarisasi sarana dan prasarana kerja serta perbengkelan. d. penyelenggaraan pemeliharaan, peningkatan, rehabilitasi, pengawasan, penggunaan sarana dan prasarana kerja dan perbengkelan. e. penyelenggaraan penyuluhan tentang program kerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan kepada instansi, lembaga dan masyarakat. Pasal 30 (1) Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan terdiri dari:

16 a. Sub Seksi Pembangunan. b. Sub Seksi Pemeliharaan dan Penyuluhan. c. Sub Seksi Peralatan. (2) Sub Seksi-Sub Seksi sebagaimana tersebut dalam ayat (1) Pasal ini masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Seksi. Pasal 31 (1) Sub Seksi Pembangunan mempunyai tugas: a. melaksanakan koordinasi penyusunan program kerja dan anggaran Dinas Kebersihan dan Pertamanan. b. melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan program kerja dan anggaran. c. menyusun rencana kerja pelaksanaan teknis pembangunan bidang kebersihan, penanggulangan air kotor, pemakaman dan pertamanan. d. menyusun pedoman pelaksanaan teknis dan anggaran belanja pembangunan bidang kebersihan, penanggulangan air kotor, pemakaian dan pertamanan. e. melaksanakan eksaminasi/perencanaan teknis yang diajukan oleh instansi lain/badan/lembaga. f. mempersiapkan dokumen lelang dan penyelenggaraan pelelangan. g. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh Kepala Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan. (2) Sub Seksi Pemeliharaan dan Penyuluhan mempunyai tugas: a. melaksanakan pemeliharaan bangun-bangunan, bidang kebersihan dan pertamanan. b. menyelenggarakan pembinaan, pelaksanaan, metode dan penerapan kemajuan teknologi, pemeliharaan, peningkatan, rehabilitasi, penggantian sarana dan prasarana kerja. c. melaksanakan inventarisasi, pengaturan, penggunaan dan pemeliharaan, sarana dan prasarana. d. melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang program kerja Dinas Kebersihan dan Pertanaman kepada Instansi, lembaga dan masyarakat. e. melaksanakan penyimpanan dalam gudang, mutasi, evaluasi

17 dan usul penghapusan sarana dan prasarana kerja. f. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh Kepala Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan. (3) Sub Seksi Peralatan mempunyai tugas: a. melaksanakan penerimaan, penyimpanan dan pengamanan peralatan. b. menyusun rencana kerja pelaksanaan pengadaan, rehabilitasi, penggantian peralatan dan perbekalan. c. menyelenggarakan pelaksanaan pengadaan, pemeliharaan, peningkatan, rehabilitasi penggantian peralatan dan perbekalan. d. melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan dengan bidangnya yang diberikan oleh Kepala Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan. BAB V TATA-KERJA Pasal 32 (1) Dalam melaksanakan tugas, Kepala Dinas, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala Seksi, Kepala Urusan, Kepala Sub Seksi menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi secara vertikal dan horisontal. (2) Setiap Pimpinan Komponen di lingkungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan. Pasal 33 (1) Setiap Pimpinan Komponen di lingkungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan wajib mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan tepat pada waktunya. (2) Setiap laporan yang diterima oleh Pimpinan Komponen di lingkungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan diolah dan dipergunakan sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut untuk memberikan petunjuk kepada bawahannya. Pasal 34 (1) Kepala Urusan-Kepala Urusan menyampaikan laporan pada waktunya kepada Kepala Sub Bagian sesuai bidang tugasnya dan Kepala Sub Bagian menampung dan meyusun laporan tersebut

18 untuk disampaikan pada waktunya kepada Kepala Dinas. (2) Kepala Sub Seksi-Kepala Sub Seksi menyampaikan laporan pada waktunya kepada Kepala Seksi sesuai dengan bidang tugasnya dan Kepala Seksi menampung dan menyusun laporan tersebut untuk disampaikan pada waktunya kepada Kepala Dinas. (3) Kepala Dinas menampung serta menyusun laporan tersebut ayat (1) dan ayat (2) pasal ini dan menyampaikan kepada Kepala Daerah tepat pada waktunya. Pasal 35 Dalam menyampaikan laporan kepada atasan masing-masing sebagaimana dimaksud Pasal 34 Peraturan Daerah ini, tembusan laporan tersebut di atas disampaikan kepada Komponen/satuan Organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja. Pasal 36 Dalam melaksanakan tugas, Kepala Dinas, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, dibantu oleh Pimpinan Satuan bawahannya mengadakan rapat berkala dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahannya masing-masing. Pasal 37 Setiap bawahan di lingkungan Dinas Kebersihan dan Pertamanan dapat memberikan saran-saran dan pertimbangan tentang langkah-langkah yang perlu diambil di bidang tugasnya kepada atasan masing-masing. BAB VI KEPEGAWAIAN Pasal 38 (1) Kepala Dinas, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, Kepala Urusan dan Kepala Sub Seksi diangkat dan diberhentikan sesuai dengan peraturan, perundang-undangan yang berlaku. (2) Susunan Kepegawaian, jenjang Kepangkatan dan jabatan Dinas Kebersihan dan Pertamanan akan diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB VII KTENTUAN PENUTUP Pasal 39 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur kemudian oleh Kepala Daerah. (2) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Keputusan

19 Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 062/KD/1986 sepanjang yang mengatur Seksi Kebersihan dan Keindahan Kota pada Dinas Pekerjaan Umum dan ketentuan-ketentuan lain yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidak berlaku. Pasal 40 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar supaya setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta. Yogyakarta, 23 November 1989 Dewan Perwaki1an Rakyat Daerah Walikotamadya Kepala Daerah Kotamadya Daerah Tingkat I Tingkat II Yogyakarta Yogyakarta Ketua, ttd. ttd. (RUSMADI) (DIJATMIKANTO D) Diundangkan dalam Lembaran Disahkan oleh Gubernur Kepala Daerah Kotamadya Daerah Tingkat Daerah IstiIrewa Yogyakarta II Yogyakarta Nomor 2, Seri D, dengan Surat Keputusan Nomor Tanggal 27 Februari KPTS/1990 Tanggal 13 Febrtuari Sekretaris Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta ttd. Lampiran berupa bagan lihat fisik (Drs. H. MUNAWIR) NIP. : PENJELASAN PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA NOMOR : 5 TAHUN 1989 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA PENJELASAN UMUM : Guna peningkatan dan pengembangan pelaksanaan tugas dalam rangka perwujudan ke arah otonomi yang nyata dan bertanggung jawab maka perlu meningkatkan status Seksi Kebersihan dan Keindahan Kota pada

20 Dinas Pekerjaan Umum menjadi Dinas tersendiri, sesuai Undang-undang Nomor 5 Tahun1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah tersebut Pasal 49 ayat (2) jo. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 363 Tahun 1977 tentang Pedoman Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah. Berdasarkan Surat dari Departemen Dalam Negeri Nomor 061.1/3648/SJ hal pembentukan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta dan Surat Gubernur Kepala Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 061.1/081 hal tindak lanjut pembentukan Dinas Kebersihan dan Keindahan Kota dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah Tingkat II Yogyakarta tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kotamadya Daerah Tingkat II, Yogyakarta. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL: Pasal 1 s/d 11 : Cukup jelas. Pasal 12 : Yang dimaksud Kotor dalam Peraturan Oaerah ini adalah limbah cair yang berasal dari rumah tangga, rumah sakit, rumah makan, toko, industri kecil, Perusahaan, Lembaga/Kantor dan lain-lain yang pembuangannya lewat jaringan saluran air kotor (ricol assainering). Pasal 13 s/d 19 : Cukup jelas. Pasal 20 : Yang dimaksud makam umum milik Pemerintah Oaerah dalam Peraturan Daerah ini adalah kuburan umum baru milik Pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta Nomor 12 Tahun Pasal 20 ayat (1) : Makam Umum milik Pemerintah Daerah ada 4 (empat) makam yakni : - Makam Pracimoloyo luas M2 di Kecamatan Wirobrajan. - Makam Utoroloyo luas M2 di Kecamatan Tegalrejo. - Makam Sasonoloyo luas M2 di Kecamatan Mergangsan. - Makam Urnum Sariloyo luas M2 di Kecamatan Mantrijeron. - Makam Umum milik Lembaga/Badan ada 174 makam. - Makam Umum yang telah ditutup 27 makam. Pasal 21 butir a s/d e : Yang dimaksud dengan kegiatan pemakaman meliputi pemakaman jenazah, pemakaman

21 kerangka jenazah dan perabuan. Sedang mengenai kegiatan persemayaman jenazah ditatur tersendiri. Pasal 21 butir d : Yang dimaksud dengan Administrasi Perijinan bangunan makam adalah perijinan pemasangan batu kijing dan pembuatan pagar makam. Pasal 22 dan Pasal 23 ayat (1) : Cukup jelas Pasal 23 ayat (2) butir b : Pemakaman bebas biaya terhadap jenazah tanpa keluarga/terlantar dan orang miskin di semua makam milik Pemerintah Daerah dengan ketentuan memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Pasal 23 ayat (2) huruf c : Yang dimaksud dengan pembangunan sarana dan prasarana makam oleh: - Pihak ketiga : Rekanan yang memborong pekerjaan pembangunan sarana dan prasarana makam. - Perorangan/kelompok yang mengerjakan pekerjaan pembangunan sarana dan prasarana makam. - Lembaga/Badan yang mengelola makam umum dan pekerjaannya membangun sarana dan prasarana makam yang dikelolanya. Pasal 23 ayat (3) : Cukup jelas. Pasal 24 : Yang dimaksud dengan Taman dalam Peraturan Daerah ini adalah lahan yang ditata sedemikian rupa sehingga mempunyai estetika yang lebih tinggi dari bentuk aslinya yang dikelola oleh Pemerintah Daerah. Pasal 24 ayat (1) : Dekorasi kota antara lain taman "Tiban", gapura, monumen, jam kota, dan jenis hiasan lain yang memperindah. Pasal 24 ayat (2) : Cukup jelas. Pasal 25 butir a s/d d : Cukup jeias. Pasal 25 butir e : Yang dimaksud dengan pemberian ijin permohonan pembuatan taman dan penggunaan taman oleh masyarakat adalah ijin yang dikeluarkan oleh Dinas Kebersihan dan

22 Pertamanan untuk lahan di luar pekarangan. Pasal 26 s/d pasal 27 ayat (1) butir a s/d c : Cukup jelas. Pasal 27 ayat (1) butir d : Penjelasan sama dengan Pasal 25 butir e. Pasal 27 ayat (2) dan ayat (3) : Cukup jelas. Pasal 28 s/d pasal 31 ayat (1) butir d : Cukup jelas. Pasal 31 ayat (1) butir e : Melaksanakan eksaminasi perencanaan teknis yang diajukan oleh Instansi/Badan/Lembaga lain, maksudnya adalah melakukan pengujian rencana teknis di bidang kebersihan, saluran air kotor, taman dan makam misalnya berupa: - Rencana pembuatan dan penempatan Tempat Penampungan sampah Sementara (TPS). - Penyambungan saluran kesaluran air kotor yang ada. - Pembuatan taman. - Pembangunan makam dan lain-lain. Pasal 31 ayat (1) butir f : Mempersiapkan dokumen lelang dan menyelenggarakan lelang proyek-proyek lingkup Dinas Kebersihan dan Pertamanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pasal 31 s/d Pasal 40 : Cukup jelas.

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta ) Nomor: 5 Tabun 1990 Seri D

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta ) Nomor: 5 Tabun 1990 Seri D LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta ) Nomor: 5 Tabun 1990 Seri D PEMERINTAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta ) Nomor: 1 Tahun 1990 Seri D

LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta ) Nomor: 1 Tahun 1990 Seri D LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta ) Nomor: 1 Tahun 1990 Seri D PEMERINTAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DARRAH TINGKAT II YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DARRAH TINGKAT II YOGYAKARTA LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta) Nomor 11 Tahun 1991 Seri D ================================================================= PERATURAN DAERAH KOTAMADYA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta)

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 15 Tahun 2001 Seri ---------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA)

Lebih terperinci

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Alam Hayati dan Ekosistemnya;

2. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Alam Hayati dan Ekosistemnya; PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 27 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN, KEINDAHAN DAN PEMAKAMAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (PERDA KOTA YOGYAKARTA) NOMOR 11 TAHUN 1985 (11/1985) TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 27 SERI : D NOMOR : 8

LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 27 SERI : D NOMOR : 8 LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 27 SERI : D NOMOR : 8 PEMERINTAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II S U R A K A R T A NOMOR 13 TAHUN

Lebih terperinci

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN, Menimbang : a. bahwa dalam

Lebih terperinci

WALIKOTAMADYA KEPAlA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

WALIKOTAMADYA KEPAlA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (PERDA DIY) NOMOR 1 TAHUN 1987 (1/1987) TENTANG PEMBENTUKAN ORGANlSASI DAN TATA KERJA DINAS PASAR KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

BUPATI BANYUWANGI SALINAN

BUPATI BANYUWANGI SALINAN BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 8 TAHUN 1999 SERI D.7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II S U M E D A N G NOMOR 19 TAHUN 1998 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 24 TAHUN 2003 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

MEMUTUSKAN : BABI KETENTUAN UMUM. Pasal 1

MEMUTUSKAN : BABI KETENTUAN UMUM. Pasal 1 3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah; 4. Undang-undang Nomor 34 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Propinsi Daerah Khusus Ibukota Negara Republik

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 19 TAHUN : 1983 Seri B Nomor 14 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 19 TAHUN : 1983 Seri B Nomor 14 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 19 TAHUN : 1983 Seri B Nomor 14 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURAKARTA NOMOR : 7 TAHUN 1983 TENTANG PERUBAHAN, SUSUNAN ORGANISASI

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR : 14 TAHUN 2005 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 9 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 9

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 9 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 9 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR : 9 TAHUN : 2005 SERI : D NOMOR : 9 QANUN KABUPATEN ACEH UTARA NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP, KEBERSIHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 14 Tahun 2001 Seri D ---------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 05 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN PASAR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 05 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN PASAR Menimbang PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 05 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJAR, : a. bahwa sebagai

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON NOMOR 3 TAHUN 1994 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON NOMOR 3 TAHUN 1994 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON NOMOR 3 TAHUN 1994 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II CIREBON NOMOR : 9 TAHUN 1993 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 23 TAHUN 1982 SERI D PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (PERDA DIY) NOMOR 10 TAHUN 1981 (10/1981) TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN

Lebih terperinci

3. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan;

3. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980 tentang Jalan; PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PRASARANA KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA Menimbang : a. Bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2008

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2008 WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SURAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : bahwa

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 6 Tahun 2001 Seri D ---------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2003 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2003 TENTANG WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 18 TAHUN 2003 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PELAYANAN KEBERSIHAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 13 TAHUN 1999 SERI D NO. 10

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 13 TAHUN 1999 SERI D NO. 10 LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 13 TAHUN 1999 SERI D NO. 10 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SEMARANG NOMOR 17 TAHUN 1999 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN TAMAN PINTAR KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta ) Nomor 3 Tahun 1995 Seri D ============================================================ PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU SALINAN PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BERAU, Menimbang

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 97 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, FUNGSI, TUGAS DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta)

LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 13 Tahun 2001 Seri D ---------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA

Lebih terperinci

PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 46 TAHUN : 1983 SERI : D ---------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN TAMAN PINTAR KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS TATA RUANG, PERMUKIMAN DAN KEBERSIHAN KABUPATEN SUBANG BUPATI SUBANG, Menimbang : a. bahwa Dinas Tata Ruang, Permukiman dan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 98 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, FUNGSI, TUGAS DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 39 TAHUN 1987 SERI : D

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 39 TAHUN 1987 SERI : D LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 39 TAHUN 1987 SERI : D ------------------------------------------------------------ PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (PERDA

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 63TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang :

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 23 TAHUN 1994 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 23 TAHUN 1994 TENTANG GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 23 TAHUN 1994 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PEKERJAAN UMUM PENGAIRAN DAERAH PROPINSI DAERAH

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLATEN, BUPATI KLATEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KLATEN NOMOR 54 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN SUSUNAN ORGANISASI TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG KABUPATEN KLATEN

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 59 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 1998

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 1998 PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 12 TAHUN 1998 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI PENGELOLAAN SUMBERDAYA

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2013 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 60 TAHUN 2010 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS CIPTA KARYA KABUPATEN SITUBONDO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SITUBONDO, Menimbang : a.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 18 Tahun 2001 Seri D --------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BATU KOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG CIPTA KARYA DAN TATA RUANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 42 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAN TATA RUANG KOTA BATU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 2 TAHUN 1981 SERI D PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (PERDA DIY) NOMOR : 7 TAHUN 1980 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 18 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 18 TAHUN 1995 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 18 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG DENGAN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 8 TGL. 17 MARET 1992 SERI D NO. 6

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 8 TGL. 17 MARET 1992 SERI D NO. 6 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 8 TGL. 17 MARET 1992 SERI D NO. 6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II PURBALINGGA NOMOR 8 TAHUN 1991 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 92 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, FUNGSI, TUGAS DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS LABORATORIUM

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 15 TAHUN 1999 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 15 TAHUN 1999 TENTANG PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 15 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERIKANAN KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 SALINAN BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BLITAR

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 81 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA,

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN

Lebih terperinci

WALIKOTA BEKASI KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG

WALIKOTA BEKASI KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG WALIKOTA BEKASI KEPUTUSAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN PEMERINTAH KOTA BEKASI WALIKOTA BEKASI Menimbang : bahwa untuk melaksanakan

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 91 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, FUNGSI, TUGAS DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PENERANGAN

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 79 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 79 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI BENIH IKAN CANGKIRAN KOTA SEMARANG DENGAN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KOTAMADYA DAERAII TINGKAT II SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II S 11 R A K A RTA NOMOR 12 TAHUN 1999

PEMERINTAH KOTAMADYA DAERAII TINGKAT II SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II S 11 R A K A RTA NOMOR 12 TAHUN 1999 LEMBARAN DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN : 1999 NOMOR : 26 SERI : D NOMOR : 7 PEMERINTAH KOTAMADYA DAERAII TINGKAT II SURAKARTA PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II S 11 R A K A RTA NOMOR 12 TAHUN

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta)

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta) LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta) Nomor 2 Tahun: 1999 Seri: D =================================================================

Lebih terperinci

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah;

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah; PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 18 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGELOLAAN PASAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA Menimbang : a.

Lebih terperinci

2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman; 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup;

2. Undang-undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Perumahan dan Permukiman; 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup; PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 25 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS TATA KOTA DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA Menimbang

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015 WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA O G K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2015 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PENGELOLAAN TAMAN PINTAR

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBER NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENGAIRAN KABUPATEN JEMBER DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBER,

Lebih terperinci

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR 68 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta

Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Gubernur Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta KEPUTUSAN GUBERNUR PROPINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 111 TAHUN 2001 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENERANGAN JALAN UMUM DAN SARANA JARINGAN

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 73 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM, PERUMAHAN DAN

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 67 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA KANTOR PENANGGULANGAN KEBAKARAN, BENCANA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KOTA

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 85 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PERIZINAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, URAIAN TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2000 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2000 T E N T A N G PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG SELATAN NOMOR 2 TAHUN 2000 T E N T A N G ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Pariwisata; 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya;

2. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang Pariwisata; 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1992 tentang Benda Cagar Budaya; PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PARIWISATA, SENI DAN BUDAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA Menimbang

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II TULANG BAWANG,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II TULANG BAWANG, PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULANG BAWANG NOMOR 4 TAHUN 1999 T E N T A N G PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PASAR KABUPATEN DAERAH TINGKAT II TULANG BAWANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 24.5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP

BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 24.5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP BUPATI SLEMAN PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 24.5 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 93 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, FUNGSI, TUGAS DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PENGELOLAAN

Lebih terperinci

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG SALINAN BUPATI KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, FUNGSI DAN TUGAS, SERTA TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 82 TAHUN 2017 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR : 44 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA KABUPATEN SAMPANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA LEMBARAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (Berita Resmi Kota Yogyakarta) Nomor : 12 Tahun 2001 Seri D ---------------------------------------------------------------- PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA (PERDA KOTA

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 138 TAHUN 2017 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 138 TAHUN 2017 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 138 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, FUNGSI, TUGAS DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 105 TAHUN 2011 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 105 TAHUN 2011 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 105 TAHUN 2011 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA YOGYAKARTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 23 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KOPERASI DAN PENGUSAHA KECIL KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 59 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS PEKERJAAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG

KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG WALIKOTA TASIKMALAYA KEPUTUSAN WALIKOTA TASIKMALAYA NOMOR : 62 TAHUN 2004 TENTANG URAIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN PELAYANAN KEBERSIHAN KOTA TASIKMALAYA WALIKOTA TASIKMALAYA

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 1994 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 1994 TENTANG GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 24 TAHUN 1994 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PEKERJAAN UMUM BINA MARGA DAERAH PROPINSI DAERAH

Lebih terperinci

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 1995 TENTANG

GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 1995 TENTANG GUBERNUR KEPALA DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH TINGKAT I JAWA TIMUR NOMOR 7 TAHUN 1995 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM CIPTA KARYA DAERAH PROPINSI DAERAH

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA YOGYAKARTA, WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA YOGYAKARTA

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN DAN RINCIAN TUGAS PADA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a.

Lebih terperinci

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A

W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A W A L I K O T A Y O G Y A K A R T A PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 71 TAHUN 2008 TENTANG FUNGSI, RINCIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KOTA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 25 TAHUN 1995 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 25 TAHUN 1995 TENTANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 25 TAHUN 1995 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERTAMBANGAN KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN TULUNGAGUNG DENGAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN, KEDUDUKAN, FUNGSI DAN RINCIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS RUSUNAWA

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN

PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN NOMOR 06 TAHUN 1999 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PEKERJAAN UMUM KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II TARAKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG

Lebih terperinci

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG PERATURAN WALIKOTA SEMARANG BERITA DAERAH KOTA SEMARANG TAHUN 2008 NOMOR 63 PERATURAN WALIKOTA SEMARANG NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTALASI FARMASI KOTA SEMARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA

Lebih terperinci

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR m BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI MALANG NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA DENGAN RAHMAT

Lebih terperinci

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 20 TAHUN 1996 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 20 TAHUN 1996 TENTANG PEMERINTAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 20 TAHUN 1996 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KEPALA DINAS PERIKANAN PROPINSI DAERAH ISTIMEWA

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 1988 SERI : D

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 1988 SERI : D LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 37 TAHUN 1988 SERI : D ------------------------------------------------------------ PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (PERDA

Lebih terperinci

3 LEMBARAN DAERAH PEBRUARI KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II NO. 3/C 1998 SURABAYA SERI C

3 LEMBARAN DAERAH PEBRUARI KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II NO. 3/C 1998 SURABAYA SERI C 3 LEMBARAN DAERAH PEBRUARI KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II NO. 3/C 1998 SURABAYA SERI C PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II SURABAYA NOMOR 12 TAHUN 1997 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PERUMAHAN

Lebih terperinci

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN DAN TATA RUANG KOTA

Lebih terperinci