memanfaatkan peluang yg diyakini memiliki prospek, ntah itu karena
|
|
- Sugiarto Sasmita
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 HOW TO MANAGE YOUR BUSINESS.???? (tulisan singkat sebagai pengantar Diskusi) Disampaikan pada diskusi How To Manage Your Business kelompok mahasiwa wirausaha kreatif di LPPM Unsoed, Purwokerto, Jawa Tengah, 10 September A. Re-fresh Keterlahiran Sebelum membicarakan "pengelolaan usaha", ada baiknya me-refresh sedikit muasal keterlahiran sebuah usaha, sehingga mempermudah pemahaman dan pembahasan ditahap pengelolaan. Keterlahiran usaha berawal dari adanya keberanian dalam memanfaatkan peluang yg diyakini memiliki prospek, ntah itu karena pemanfaatan situasi, karena melakukan 3M (melihat,meniru dan menambahkan) atau memang sengaja diciptakan. Keyakinan itu selanjutnya dibarengi dengan "keberanian memulai" dan "kesiapan" atas segala kondisi muncul kemudian, baik akhir positif maupun negatif. Jika tidak, maka peluang tinggal peluang dan gagasan tak kan pernah muwujud menjadi sebuah karya. Dengan kata lain, tak berlebihan berkesimpulan bahwa menjadi wirausaha alias pebisnis memerlukan instuisi dan mental cukup. Andakah orangnya...??? B. Pebisnis dan Pengelola Sebuah pepatah bisnis mengatakan;"sesuatu besar berawal dari kecil". artinya, besarnya usaha merupakan akibat positif dari "kemampuan mengelola (me-manage)" mulai dari perencanaan, operasionalisasi, sampai dengan pengemmbangan (developement). Oleh karena itu, "pola pengelolaan" memegang peranan penting dan menentukan survive tidaknya sebuah bisnis. Satu hal perlu menjadi bahan perenungan, salah satu ciri dari pebisnis (baca: entrepreneur) adalah lihai dalam melihat atau menciptakan peluang, tetapi tak sedikit pebisnis tidak punya kecakapan dalam mengelola (to manage). Demikian sebaliknya, orang jago mengelola bisnis belum tentu lihai dalam melihat atau menciptakan peluang. Itulah sebabnya, para pebisnis menyadari memiliki karakter demikian, hanya mengambil posisi sebagai pengambil keputusan dan penyedia modal diperlukan. Sedangkan untuk mengelolanya diserahkan kepada staff atau karyawannya. Namun
2 demikian, bukan tidak mungkin bahwa kedua keahlian itu terangkum atau melekat pada diri seseorang. Karakter manakah anda???
3 C. Referensi Obyektif Dalam Penyusunan Strategi Pengelolaan Dalam tinjauan logika, hidup tidaknya sebuah bisnis tergantung pada kualitas dan kuantitas respon pasar (target market). Dengan kata lain, konsumen adalah penentu masa depan sebuah usaha. Pemahaman semacam ini mendasari semua pebisnis terus mengembangkan gagasan demi terwujudnya kepuasan konsumen. Sebab kepuasan konsumen diharapkan akan membuat konsumen tersebut menjadi pelanggan tetap dan atau bahkan kemudian menjadi agen pemasaran alamiah dengan menyebarkan informasi berupa nilai-nilai kebaikan dari produk-produk dia gandrungi. Dari sudut pandang operasional sebuah bisnis, kepuasan konsumen merupakan reaksi positif dari rangkaian proses penyajian dan penawaran terhadap konsumen. Tentu hal ini berawal dari kejelian mengenali target konsumen, kemudian mendalami karakter mereka secara detail. Pemetaan ini selanjutnya menjadi dasar dalam membentuk produk dan juga pola pengkomunikasiannya, sehingga konsumen tidak hanya tahu dan ingin memanfaatkan produk ditawarkan, tetapi juga menetapkan nya sebagai kebutuhan harus dipenuhi. Itulah sebabnya, dalam bisnis sebaiknya tidak memaksakan untuk menjual apa dipunyai, tetapi fokuslah menjual apa dibutuhkan. Sebab menjual dibutuhkan memiliki probabilitas tinggi mendapat respon positif dari konsumen. Sementara itu, membuat target konsumen merasa butuh juga memerlukan rangkaian strategi. Sebagai contoh, dalam menjual produk sembako lebih mudah dibandingkan menjual sebuah handphone atau produk teknologi lainnya. Karena sembako termasuk kategori kebutuhan primer, maka hal ini tak memerlukan promosi njlimet untuk memasarkannya. Namun demikian, karena kebutuhan pokok, maka bukan hal mengherankan banyak pesaing dalam bisnis ini. Disisi lain, range margin keuntungan juga relatif kecil sehingga mengandalkan kuantitas. Berbeda dengan bisnis teknologi, tentu memerlukan rangkaian promosi dan bahkan edukasi. Disamping produk-produk teknologi memerlukan pengetahuan cukup untuk menggunakannya, sebagian masyarakat juga masih memposisikan sebagai kebutuhan sekunder dikonsumsi hanya bila telah memenenuhi kebutuhan primer. Namun demikian, para pebisnis banyak mampu mengedukasi masyarakat mulai tidak tahu sampai merasa butuh. Hal ini didukung fakta bahwa saat ini disebagian besar masyarakat telah menempatkan handphone sebagai kebutuhan pokok. Ini merupakan keberhasilan perusahaan-perusahaan bergerak dibidang telekomunikasi membentuk mindset konsumen terhadap produk mereka jual. Mereka sukses mengedukasi masyarakat mulai mulai dari tidak tahu menjadi tahu, dari tahu menjadi ingin, dari ingin menjadi
4 butuh dan kemudian butuh menjadi aksi transaksi. Bagaimana dengan bisnis anda???
5 D. Mengelola Bisnis Tak satupun rumusan bisnis di dunia memiliki tingkat efektivitas 100% ketika di aplikasikan. Satusatunya indikator obyektif ketepatan strategi adalah seberapa besar respon positif dari target konsumen. Jika respon target konsumen kurang memuaskan, itu artinya pebisnis tersebut harus melakukan auto koreksi untuk menemukan sisi mana harus diperbaiki. Atas dasar itulah, seorang pebisnis harus memiliki kemampuan beradaptasi tinggi atas setiap kondisi dan kareakter calon konsumen. Inilah dikatakan mengelola bisnis. Di lingkungan bisnis pemula, biasanya bisnis berawal dari sebuah struktur kecil baik mulai hanya dirinya atau mengawalinya dari kelompok kecil memiliki komitmen untuk berjuang meraih mimpi bersama. Bagi mereka memulai nya dari diri sendiri, mengelola bisnis relaitif lebih mudah, khususnya dalam proses pengambilan keputusan. Pada titik ini, pebisnis tersebut cukup memulainya dengan membangun komitmen tinggi pada satu prinsip, yaitu memuaskan konsumen. Prinsip ini selanjutnya mempengaruhi semua langkah-langkah dilakukan sepanjang proses bisnis berlangsung. Sementara itu, dinamika pengelolaan biasanya di drive oleh dinamika konsumen atau dinamika pribadi dialami pebisnis tersebut. Seiring dengan perkembangan bisnis (meluasnya konsumen), komitmen terjaga terhadap kepuasan konsumen akan memunculkan gagasan untuk melibatkan orang lain di luar dirinya kemudian biasa di sebut dengan karyawan, baik untuk melayani konsumen maupun dalam rangka mendukung proses produksi dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen. Pada tahap ini, seorang pebisnis mulai dihadapkan pada tantangan berikutnya, baik dari keterjaminan kualitas produksi maupun keterjaminan kualitas pelayanan terhadap pelanggan. Disinilah kepemimpinan seorang pebisnis mulai diuji secara internal. Bagaimana dia mentransfer ilmu pengetahuan dan membangun komitmen karyawan menjadi penentu keberlanjutan dan perkembangan bisnisnya. Berbeda dengan bisnis dimulai dari kelompok kecil di huni oleh beberapa orang. Hal utama menjadi agenda adalah menyatukan visi dan misi serta membangun moral tim dalam mewujudkan mimpi bersama. Fakta menunjukkan bahwa beberapa kelompok bisnis kemudian pecah justru sesudah bisnis mengalami perkembangan. Bahkan tidak sedikit dari kelompok itu kemudian bubaran karena gagal dalam menyatukan ego dan distribusi peran efektif diantara mereka.prinsip memuaskan konsumen tak lagi bisa menjadi inspirasi terbentuknya jalan tengah diantara perbedaanperbedaan mengemuka. Namun demikian, banyak juga kelompok
6 bisnis berusia panjang dan meraih kesuksesan luar biasa. Mereka senantiasa mengembangkan budaya keterbukaan satu sama lain dan memaknai perbedaan sebagai sumber inspirasi perekat komunikasi. Pada satu titik dimana bisnis mulai berkembang dan semua orang dalam kondisi overload, maka pada tahap inilah pelibatan orang lain (baca: karyawan) menjadi satu keharusan. Jika tidak, maka hal ini berpotensi merusak kualitas pelayanan maupun kualitas produksi. Namun demikian, penambahan orang baru (karyawan) juga memerlukan proses adaptasi. Oleh karena itu, transfer pengetahuan dan pemahaman tata cara juga sangat diperlukan untuk menjaga terjadinya jurang kualitas bisa berimlpikasi pada penurunan kepuasan konsumen. Lain halnya lagi dengan bisnis dibangun dan diawali dari struktur mapan serta melibatkan modal besar. Pengelolaan bisnis level ini biasanya dimulai dari penyusunan studi kelayakan rigit. Selanjutnya dalam tahapan implementasi biasanya menggunakan tahapan-tahapan manajemen yaitu: (i) planning;(ii) organizing; (iii) actuating; (iv) controlling dan; (v) evaluating. Disamping itu, distrisbusi pengelolaan juga sudah dipilah berdasarkan konsentrasi masing-masing bagian minimal terdiri dari : (i) manajemen pemasaran; (ii) manajemen operasional; (iii) manajemen pemasaran dan; (iv) manajemen personalia. Sebenarnya, pebisnis pemula juga bisa menerapkan prinsip-prinsip manajemen modern sebagaimana diterapkan oleh pebisnis seattle atau bisnis besar, hanya saja dalam implementasinya harus melakukan penyesuaian-penyesuaian dengan skala bisnis sedang di kelola. Jika tidak demikian, hal ini berpotensi menciptakan in-efisiensi dan inefektifitas dalam perjalanannya. E. Penutup peluang berawal menjadi Semoga Amin. Demikian tulisan sederhana ini sebagai pengantar dalam diskusi how to manage a business????. Sekedar pengingat, indikator obyektif dari keberhasilan dari strategi pengelolaan bisnis adalah pada kualitas dan kuantitas respon positif target konsumen. Oleh karena itu, bagi pelaku bisnis memiliki kemampuan mengenal target konsumennya dan membangun keberpihakan target konsumen atas produk ditawarkannya, memiliki besar meraih kesuksesan. Satu hal lagi, sesuatu besar dari kecil. Oleh karena itu, teruslah berproses untuk kemudian besar melalui tahapan terencana dan terantisipasi. kita tergolong pebisnis brilian dalam mengelola bisnis.
7
bermunculan lah pengusaha-pengusaha risol baru yang menjadi pesaing dari usaha
bermunculan lah pengusaha-pengusaha risol baru yang menjadi pesaing dari usaha Risolasolnya. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini menyebabkan perusahaan harus menghadapi persaingan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan perusahaan saat ini semakin pesat. Era saat ini mendorong banyak perusahaan untuk semakin memperluas usahanya dengan meraih pangsa pasar. Hal
Lebih terperinciTips Pengendalian Kualitas Cetak Bag 1 ; Liku-Liku Tentang Kualitas Produksi Cetak dan Pengendaliannya PENDAHULUAN
Tips Pengendalian Kualitas Cetak Bag 1 ; Liku-Liku Tentang Kualitas Produksi Cetak dan Pengendaliannya PENDAHULUAN Pembahasan kualitas atau mutu secara umum muncul pertama kali karena adanya perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan komunikasi sudah menjadi bagian besar dari aktifitas seharihari, mulai antar pribadi, kelompok, organisasi atau massa. Komunikasi merupakan salah satu hal
Lebih terperinciSikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3
Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3 Pengenalan Diri Instropeksi SALAH Dilazimkan Menyalahkan: Orang lain Lingkungan akibatnya Tidak percaya diri Tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan. bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Membicarakan komunikasi dalam pemasaran berarti membicarakan bagaimana pengaruh komunikasi dalam pemasaran dan bagaimana relevansi keduanya, dengan komunikasi
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe dengan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Menurut hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Dalimunthe dengan judul penelitian Pengaruh Karakteristik Individu, Kewirausahaan, Gaya Kepemimpinan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pelanggannya. Perusahaan harus menempatkan orientasi pada kepuasan pelanggan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Persaingan yang semakin ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk mampu memaksimalkan kinerja perusahaannya agar dapat bersaing di pasar. Perusahaan harus
Lebih terperinciTEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN BAB XXV MERENCANAKAN KEGIATAN USAHA PENGOLAHAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri telekomunikasi saat ini cenderung berada dalam kondisi pasar dengan tingkat kompetisi yang tinggi dan ke depan akan terus meningkat tekanannya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. produk dan layanan. Desain bangunan, interior dan eksterior hotel, suasana
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Perkembangan persaingan bisnis di Indonesia adalah salah satu fenomena yang sangat menarik untuk kita simak, terlebih dengan adanya globalisasi dalam bidang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Tumbuh dan berkembangnya perekonomian di suatu negara tidak terlepas dari peran para pengusaha (entrepreneur) baik besar, menengah maupun kecil. Wirausaha berperan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Merek atau brand sangat penting dalam pemasaran produk atau jasa. Kekuatan sebuah merek ditandai dengan kemampuannya untuk bertahan di masa yang sulit sekalipun.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tidak hanya di gunakan sebagai alat komunikasi saja (telepon / sms), tetapi juga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat sekarang ini dunia teknologi informasi terutama yang berkaitan dengan telekomunikasi sangat berkembang pesat. Ini ditandai dengan perkembangan internet, kemudian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karyawan untuk mendapatkan kinerja terbaik. memikirkan bagaimana cara perusahaan beradaptasi dengan lingkungan yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi berkepentingan terhadap kinerja terbaik yang mampu dihasilkan oleh rangkaian sistem yang berlaku dalam organisasi tersebut. Manajemen Sumber Daya
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN II MENENTUKAN HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPAN KETIKA MULAI BERBISNIS. Saepudin. Modul ke: Fakultas FEB
KEWIRAUSAHAAN II Modul ke: MENENTUKAN HAL-HAL YANG PERLU DI PERSIAPAN KETIKA MULAI BERBISNIS Fakultas FEB Saepudin Program Studi Manajemen http://www.mercubuana.ac.id KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN Sikap dan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan. disetujuinya Undang-Undang No. 10 Tahun Dalam Undang-Undang
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan disetujuinya Undang-Undang No. 10 Tahun 1998. Dalam Undang-Undang tersebut diatur dengan rinci landasan
Lebih terperinciDAFTAR KUESIONER DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (INTERVIEW) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DALAM MENJALANKAN
DAFTAR KUESIONER DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA (INTERVIEW) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DALAM MENJALANKAN USAHA TOKO EMAS SRIWIJAYA DI GUNUNG SITOLI Para pengusaha yang terhomat. Bersama ini saya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bekerja lebih efisien dan efektif serta tanggap mengantisipasi pasar yang akan mereka
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan perkembangan teknologi, maka dunia usaha pun mengalami perkembangan yang pesat dengan munculnya berbagai perusahaan yang berusaha
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus. potensial dengan produk atau jasa yang ditawarkan.
1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam rangka memperoleh pengetahuan yang cukup secara terus menerus untuk meningkatkan nilai dari produk dan jasa, perusahaan harus mengetahui tingkat kepuasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Usaha kecil menengah (UKM) sering disebut juga sebagai Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan penting untuk suatu Negara atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pun semakin berkembang seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia bisnis pada saat ini semakin berkembang pesat di sertai juga dengan kemajuan teknologi yang sangat cepat. Gaya hidup masyarakat pun semakin
Lebih terperinciBAB IV PERAN AGEN DALAM PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN POLIS ASURANSI KERUGIAN
BAB IV PERAN AGEN DALAM PENINGKATAN VOLUME PENJUALAN POLIS ASURANSI KERUGIAN A. Sistem Agensi PT. Asuransi Takaful Umum Cabang Surabaya Sistem agensi dirancang dalam sebuah sistem yang melibatkan kedua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tuntutan masa depan pembangunan bangsa mengharapkan penduduk yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di Era Globalisasi dan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat ini, pemerintah sedang melaksanakan pembangunan di segala bidang yang pada hakekatnya bertujuan
Lebih terperinciDevi Tirttawirya FIK UNY 1
Devi Tirttawirya FIK UNY 1 BUILDING A WINNING TEAM Devi Tirtawirya Pendahuluan Tim adalah sebuah kumpulan orang yang mempunyai kepentingan dan pemikiran yang sama untuk mewujudkan suatu gagasan atau kegiatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kondisi pasar Indonesia yang akan memasuki era
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kondisi pasar Indonesia yang akan memasuki era globalisasi ditambah dengan kondisi perekonomian Indonesia yang masih belum terlepas dari krisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan dewasa ini berusaha memadukan konsep marketing
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyak perusahaan dewasa ini berusaha memadukan konsep marketing mix dengan strategi pemasaran yang mereka miliki dengan matang agar menjadi lebih dimata konsumen.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki era perdagangan bebas, saat ini persaingan dunia usaha dan perdagangan semakin kompleks dan ketat. Hal tersebut tantangan bagi Indonesia yang sedang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Universitas Indonesia
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan merupakan pusat terkumpulnya berbagai informasi dan ilmu pengetahuan baik berupa buku maupun bahan rekaman lainnya yang diorganisasikan untuk dapat memenuhi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia perusahaan yang sangat pesat mengharuskan setiap perusahaan mendapatkan karyawan yang berkualitas dan mampu membawa perusahaan untuk mencapai
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
20 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Konseptual 3.1.1 Strategi Strategi merupakan cara-cara yang digunakan oleh organisasi untuk mencapai tujuannya melalui pengintegrasian segala keunggulan
Lebih terperinciBab I Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke- 21
Bab I Mendefinisikan Pemasaran untuk Abad ke- 21 Ruang Lingkup Definisi pemasaran : Fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberi nilai kepada pelanggan dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satu subtansi yang diperhatikan, karena mahasiswa merupakan penerjemah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Mahasiswa adalah peserta didik yang melakukan proses pembelajaran pada perguruan tinggi. Mahasiswa dalam kaitannya dengan dunia pendidikan, merupakan salah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perusahaan merupakan suatu usaha yang dikelola ataupun dijalankan perorangan atau secara bersama-sama (beberapa orang) untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Oleh karena
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemulihan kondisi ekonomi Indonesia. satunya adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa pelayanan pengiriman
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan di bidang ekonomi saat ini menunjukkan perkembangan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan muncul dan tumbuhnya berbagai perusahaan yang masing-masing
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah,
I. PENDAHULUAN Bagian pertama ini membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan ruang lingkup penelitian. Pembahasan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Secara umum keberadan perusahaan kecil dan menengah (UKM) di negara-negara berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan UKM terbukti
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan. eksekutif pemasaran di perusahaan-perusahaan besar produk konsumsi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konsep pemasaran tidak hanya mencakup kebutuhan dan keinginan saja, tetapi juga mencakup pengharapan konsumen, dan hal ini berkaitan dengan semakin banyaknya informasi
Lebih terperinciEmpat Gagasan Gantt dalam Manajemen
Manajemen Informasi Manajemen Informasi adalah kegiatan manajemen berdasarkan fungsinya yang pada intinya berusaha memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam jangka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah upaya yang dilakukan negara untuk mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa. Tujuan pendidikan adalah untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perubahan lingkungan bisnis yang dinamis membuat perusahaan harus
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan lingkungan bisnis yang dinamis membuat perusahaan harus mampu melakukan adaptasi terhadap lingkungan yang baru. Seorang manusia memiliki dorongan dan tidak
Lebih terperinciBab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia usaha saat ini telah membawa para pelaku dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan konsumen. Berbagai pendekatan dilakukan
Lebih terperinciKisi kisi UAS 2013/2014 Page 1
KISI-KISI UJIAN SEKOLAH DINAS PENDIDIKAN MENENGAH PROVINSI DKI JAKARTA Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mata Pelajaran : Kewiraan Alokasi Waktu : 120 menit Bentuk Soal : (PG) Jumlah
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORITIS. penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan
BAB II URAIAN TEORITIS A. Penelitian Terdahulu Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Amelia (2009), melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Kemandirian Pribadi Terhadap
Lebih terperinciKULTUR ORGANISASI 12/6/2016 1
KULTUR ORGANISASI 12/6/2016 1 PENGERETIAN BUDAYA ORGANISASI Robbins dan Judge (2008:256) kultur organisasi mengacu pada sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para anggota yang membedakan organisasi
Lebih terperinciKEWIRAUSAHAAN - 2. Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis. Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak. Modul ke: Fakultas.
KEWIRAUSAHAAN - 2 Modul ke: Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat Memulai Bisnis Fakultas Galih Chandra Kirana, SE.,M.Ak Program Studi www.mercubuana.ac.id 1 Menentukan Hal yang Harus Disiapkan Saat
Lebih terperinciPENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TUNGGAL DARA INDONESIA DI WONOGIRI SKRIPSI
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PEMBERDAYAAN KARYAWAN TERHADAP PENINGKATAN KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. TUNGGAL DARA INDONESIA DI WONOGIRI SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap perusahaan memiliki manajemen yang memegang berbagai peranan penting yang menentukan keberhasilan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan untuk diwujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik
19 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengaruh perkembangan zaman yang semakin pesat membuat setiap pemilik atau pelaku usaha seharusnya senantiasa melakukan riset dan pengembangan agar selalu
Lebih terperinciPerencanaan Usaha atau Bisnis
Modul ke: Perencanaan Usaha atau Bisnis Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Fakultas Desain & Teknik Kreatif Program Studi Desain Produk www.mercubuana.ac.id Tujuan Pembelajaran : Setelah mempelajari bab ini,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Krisis moneter yang terjadi secara mendadak dan di luar perkiraan pada akhir 1990-an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. Dampak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan
1 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tujuan pembangunan Indonesia adalah mewujudkan visi pembangunan Indonesia jangka panjang yaitu Indonesia yang maju dan mandiri, adil dan demokratis, serta
Lebih terperinciBisnis Modal Kecil Penjualan Pulsa Handphone
Bisnis Modal Kecil Penjualan Pulsa Handphone Di masa dengan teknologi yang semakin maju ini, telekomunikasi menjadi sangat penting. Salah satunya adalah handphone atau ponsel. Setiap pemilik handphone
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Halim, dkk. (2005;6)
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai kebijaksanaan yang ditetapkan sehubungan dengan era globalisasi membawa dampak yang besar bagi perusahaan, salah satunya adalah perusahaan dituntut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi tantangan lingkungan organisasi harus lebih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi tantangan lingkungan organisasi harus lebih kompetitif. Tidak bisa hanya mempertahankan status quo, organisasi harus berubah terus-menerus dan perubahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 80-an dan 90-an kesan dunia perbankan menjadi terbalik, karena di era ini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bisnis perbankan di Indonesia era tahun 60-an dan 70-an merupakan bisnis yang belum begitu terkenal, di mana bank tidak perlu mencari nasabah tetapi sebaliknya nasabahlah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang atau Objek KKP. persaingan diantara para pelaku bisnis. Masyarakatpun semakin selektif
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang atau Objek KKP Pada era globalisasi yang sudah modern dan sudah berkembang seperti sekarang, pesatnya perkembangan dunia bisnis pada saat ini mengharuskan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. punggung utama penerapan BPJS Ketenagakerjaan. Jaminan Sosial) Ketenagakerjaan. PT Jamsostek (Persero) sebelum
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sebagai wujud aplikasi UUD 1945 Bab XIV tentang Kesejahteraan Sosial dan implementasi Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) sebagaimana diatur oleh Undang-Undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul Dalam persaingan global, agar perusahaan/organisasi dapat berkembang dan tentu saja untuk bertahan hidup, perusahaan harus mampu menghasilkan produk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditawarkan berbagai lembaga keuangan. Daya tarik (attractiveness) bisnis jasa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan jasa pelayanan lembaga keuangan bank dan non bank pada umumnya dari tahun ke tahun semakin menjadi perhatian masyarakat luas. Hal itu dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Terjadinya era global memunculkan beberapa aspek perubahan, salah satunya yaitu aspek kehidupan, begitu pula dalam dunia pendidikan baik umum maupun pendidikan
Lebih terperinciManajemen, Organisasidan. Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin
Manajemen, Organisasidan TenagaKerja Tim Kewirausahaan-SEDS Universitas Hasanuddin PENGERTIAN MANAJEMEN MenurutMary Parker Follet(1997), Manajemenadalahsenidalammenyelesaikansesuatumelaluiorang lain. MenurutNickels,
Lebih terperinciBAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan
BAB 2 TELAAH PUSTAKA 2.1. Kualitas Layanan Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna. Beberapa definisi yang kerap kali dijumpai antara lain : kesesuaian dengan persyaratan/tuntutan, pemenuhan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. jangka panjang adalah mempertahankan para pelanggan setia agar tetap loyal
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan pertama kali didirikan mempunyai tujuan. Masyarakat umum mengenalnya dengan istilah visi dan misi. Dalam upaya mencapai tujuan tersebut, perusahaan juga
Lebih terperinciIII. KERANGKA PEMIKIRAN
III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1. Kerangka Pemikiran Teoritis 3.1.1. Konsep Pemasaran Menurut Parkinson (1991), pemasaran merupakan suatu cara berpikir baru tentang bagaimana perusahaan atau suatu organisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan para manajer dalam sebuah organisasi, agar tujuan yang telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sadono sukirno (2006), menurutnya manajemen adalah suatu proses yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang dilakukan para manajer
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Para manajer memiliki peran strategis dalam suatu organisasi. Peran manajer dalam organisasi merupakan penentu keberhasilan dan suksesnya tujuan yang hendak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya berdirinya ritel-ritel diberbagai wilayah Indonesia. Ritel adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini prospek bisnis ritel di Indonesia sangat pesat, yang ditandai dengan banyaknya berdirinya ritel-ritel diberbagai wilayah Indonesia. Ritel adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat dengan perusahaan lainnya dari seluruh dunia. Peran telekomunikasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Ditengah-tengah era persaingan global setiap perusahaan harus menghadapi persaingan ketat dengan perusahaan lainnya dari seluruh dunia. Peran telekomunikasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Satu ungkapan yang dapat menggambarkan seluruh aktivitas
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Satu ungkapan yang dapat menggambarkan seluruh aktivitas Manajemen Sumber Daya Manusia adalah mendapatkan orang-orang terbaik dan mempertahankannya. Pemilik atau pemimpin
Lebih terperinciChecklists dalam Membuat Produk yang Memenuhi Kebutuhan Konsumen Anda
dalam Membuat Produk yang Memenuhi Kebutuhan Konsumen Anda Pelajari Keinginan Konsumen Anda Menjual Ide Memahami Konsumen HASIL KOLABORASI OLEH TIM: DITULIS DAN DIADPTASI OLEH: Marvin Charlie TERINSPIRASI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setiap usaha di sektor informal dituntut memiliki daya adaptasi yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap usaha di sektor informal dituntut memiliki daya adaptasi yang tinggi secara tepat dan usaha antisipasi perkembangan dalam lingkungan usaha agar sektor informal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif dalam rangka meraih sukses atau
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wirausahawan adalah orang orang yang memiliki kemampuan melihat dan menilai kesempatan-kesempatan bisnis; mengumpulkan sumber daya yang dibutuhkan untuk mengambil
Lebih terperinci1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Bab 4 Hakekat, Karakteristik dan Nilai-nilai Hakiki Kewirausahaan 1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Mahasiswa dapat menjelaskan hakekat, karakteristik dan nilai-nilai hakiki kewirausahaan 2. Tujuan Instruksional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. para pengusaha. Konsumen merupakan daya belinya dan berubah pola konsumsinya sehingga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Situasi krisis global saat ini sangat berpengaruh pada dunia usaha di indonesia, menuntut perusahaan untuk cepat tanggap akan perubahan pada pasar atau konsumen
Lebih terperinciSTRATEGI PENINGKATAN KUALITAS DAN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS DAN PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PT. BATIK DANAR HADI DI SURAKARTA SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Dengan semakin ketat dan kompleksnya persaingan, maka banyak perusahaan yang berlomba untuk mendapatkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perencanaan Dan..., Sarwo Edy, Program Pascasarjana, 2008
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Secara tradisional kebanyakan pengembangan karir sebagai bagian dari Pengembangan Sumber Daya Manusia di perusahaan dan atau organisasi masih atas dasar kekeluargaan,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Munculnya industri coffee shop yang pesat saat ini membawa dampak baru kedalam gaya hidup konsumen. Makna coffee shop saat ini mengalami pergeseran, dimana mengunjungi
Lebih terperinciBab I Perencanaan Usaha atau Bisnis
MODUL PERKULIAHAN Bab I Perencanaan Usaha atau Bisnis Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Desain & Teknik Kreatif Desain Produk 01 MK90043 Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM Bab I. Perencanaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis semakin pesat membuat orang berpikir lebih
48 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia bisnis semakin pesat membuat orang berpikir lebih kreatif untuk membuat cara yang lebih efektif dalam memajukan perekonomian guna meningkatkan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Konsep Strategi Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dalam perkembangannya, konsep strategi terus berkembang. Hal ini dapat ditunjukkan oleh adanya perbedaan konsep
Lebih terperinciPENGANTAR CUSTOMER DEVELOPMENT
PENGANTAR CUSTOMER DEVELOPMENT Bahan Kuliah PENGANTAR CUSTOMER DEVELOPMENT (Pengembangan Pelanggan) Pada umumnya orang memulai bisnis disarankan untuk segera mengksekusi bisnisnya. Jalankan saja, Langsung
Lebih terperinciSIKAP WIRAUSAHA. Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka
SIKAP WIRAUSAHA SIKAP WIRAUSAHA Ketika Anda mempekerjakan orang yang lebih pintar dari Anda, maka Anda membuktikan bahwa Anda lebih pintar daripada mereka SIKAP WIRAUSAHA Merencanakan sendiri target sukses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bandung merupakan kota yang terkenal dengan industri kreatif di bidang fashion, dengan desain yang unik dan mengikuti trend masa kini. Bandung sebagai kota mode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tak diragukan lagi bahwa dunia telah berubah, sedang berubah, dan senantiasa
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Tak diragukan lagi bahwa dunia telah berubah, sedang berubah, dan senantiasa berubah. Perekonomian global yang menjelang di depan mata, didukung kemajuan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan olahraga golf di Indonesia sekarang ini mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik, dengan terlihatnya banyak pengunjung dan anggota serta lapangan
Lebih terperinciMATERI PENGABDIAN Hasnah Rimiyati,SE.,MSi Pembekalan KKN mahasiswa UMY, Rabu 2 Agustus 2017
MATERI PENGABDIAN Hasnah Rimiyati,SE.,MSi Pembekalan KKN mahasiswa UMY, Rabu 2 Agustus 2017 2 3 SESI -1 KONSEP DASAR MANAJEMEN DAN KEWIRAUSAHAAN Hasnah Rimiyati,SE.,MSi Disampaikan Pada Pembekalan KKN
Lebih terperinciKIAT KIAT MENCARI PELUANG BISNIS
TUGAS BISNIS KIAT KIAT MENCARI PELUANG BISNIS M. HANIF ANNUR 10.12.5345 STMIK AMIKOM SEKOLAH TINGGI MENEJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER YOGYAKARTA 2011 ABSTAK Sebelum memulai suatu usaha, kita harus memahami
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia bisnis menyebabkan persaingan yang semakin ketat dan memaksa pelaku bisnis untuk dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dunia bisnis, kenaikan volume penjualan menjadi keinginan dari para pelaku bisnis. Semua menuntut keahlian dan kemampuan dari masingmasing para pelaku bisnis. Tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kesuksesan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesuksesan atau kegagalan dalam pelaksanaan tugas dan penyelenggaraan suatu instansi pemerintahan dipengaruhi oleh peran seorang pemimpin dalam mengarahkan pegawainya.
Lebih terperinciIDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN 1.IDE KEWIRAUSAHAAN
IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN 1.IDE KEWIRAUSAHAAN Karena memulai wirausahaan diawali dengan ide ide.marilah kita mempertimbangkan beberapa sumber inspirasi ide-ide baru. Beberapa penelitian telah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dipertimbangkan seorang konsumen sebelum memutuskan untuk membeli suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pandangan konsumen terhadap suatu produk erat kaitannya dengan kualitas produk itu sendiri dimana kualitas merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan seorang
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sebagai kegiatan manusia yang berlangsung dalam kaitannya dengan pasar.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Industri Rumah Sakit pada dasarnya adalah kumpulan dari berbagai unit
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Manajemen Sumber Daya Manusia Industri Rumah Sakit pada dasarnya adalah kumpulan dari berbagai unit pelayanan. Berbagai unit tersebut terdiri dari sekumpulan individu yang berusaha
Lebih terperinciBISNIS RUMAH MAKAN STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi / S1TI2M
BISNIS RUMAH MAKAN Oleh : Muhamad Amirudin Fauzi 10.11.4479 / S1TI2M STMIK AMIKOM YOGYAKARTA BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta nilai kualitas jasa sangat ditentukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menghadapi dinamika perubahan lingkungan. Kondisi tersebut menuntut
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Globalisasi menjadi salah satu isu utama yang mendorong perusahaan menghadapi dinamika perubahan lingkungan. Kondisi tersebut menuntut perusahaan untuk senantiasa
Lebih terperinciTUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS
TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS DWI HARTANTO 10.02.7701 D3 MI 2A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 PELUANG BISNIS Perkembangan UMKM di Indonesia terbukti mampu mengerakkan roda perekononian di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan usaha begitu pesatnya menyebabkan persaingan perusahaan yang satu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan usaha begitu pesatnya menyebabkan persaingan perusahaan yang satu dengan yang lainnya semakin ketat sehingga perusahaan dituntut lebih kompetitif
Lebih terperinci