Oleh Zaka Hadikusuma Ramadan 1, Otang Kurniaman 2, Eddy Noviana 3
|
|
- Irwan Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1 KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR NEGERI DALAM MEMAHAMI MEDIA PEMBELAJARAN SE-KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU (Penelitian Survey Guru SDN Se-Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru) Oleh Zaka Hadikusuma Ramadan 1, Otang Kurniaman 2, Eddy Noviana 3 Absract The result showed that the competence of elementary teachers on Kecamatan Tampan Pekanbaru have average less understanding of instructional media with average 42,04 categorized not undestand. Of the seven indicators that the authors describe: 1) understanding of intructional media category scored 47,22 less, 2) the function of learning media category scored 42,90 less, 3) learning media goals scored 44,85 less category, 4) type-types of instructional media category scored 41,73 less, 5) advantages and disadvantages of learning media category scored less than 46,6, 6) making of instructional media and scored 37,03, 7) use of instructional media category scored 43,20 less. The conclusion of this study is teacher competence of elementary school Kecamatan Tampan Pekanbaru not understand about instructional media. Keywords: Teacher Competency and Instructional Media PENDAHULUAN Pembelajaran adalah merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses pemerolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kompetensi, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Sedangkan belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indera dan pengalamannya. Dalam proses belajar mengajar media pembelajaran juga sangat berpengaruh, karena media adalah suatu alat penyampai informasi dari guru pada peserta didik. Pemanfaatan media dalam pembelajaran seharusnya merupakan bagian yang harus mendapatkan perhatian guru dalam setiap kegiatan pembelajaran. Namun kenyataannya yang sering peneliti jumpai di sekolah, pemanfaatan media masih sering terabaikan dengan berbagai alasan. Alasan yang sering muncul antara lain : terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit mencari media yang tepat, tidak tersedianya biaya, dan lain-lain. Hal ini sebenarnya tidak perlu terjadi jika setiap guru telah membekali diri dengan pengetahuan dan keterampilan dalam hal media pembelajaran.sesungguhnya betapa banyak jenis media yang bisa dipilih, dikembangkan, dan dimanfaatkan sesuai dengan kondisi waktu, biaya, maupun tujuan pembelajaran yang dikehendaki. Setiap jenis media memiliki karakteristik tertentu yang perlu dipahami, sehingga dapat dipilih media yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada di lapangan. 1. Mahasiswa PGSD FKIP Universitas Riau, NIM , zakahadi@yahoo.co.id 2. Dosen Pembimbing I, Staf pengajar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, kurniaman_otang@yahoo.com 3. Dosen pembimbing II, Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, die_nove82@yahoo.co.id
2 Keberadaan media muncul karena keterbatasan kata-kata, waktu, ruang, dan ukura, ditambahkan juga bahwa media pembelajaran berfungsi sebagai sarana yang mampu menyampaikan pesan sekaligus mempermudah penerima pesan dalam memahami isi pesan. Namun, pada kenyataanya masih sering penggunaan media diabaikan oleh guru, padahal pemanfaatan media sangat membantu dalam proses pembelajaran. Proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik jika siswa berinteraksi dengan semua alat inderanya. Guru berupaya menampilkan rangsangan (stimulus) yang dapat diproses dengan berbagai indera. Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan mengolah informasi, semakin besar pula kemungkinan informasi tersebut dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan siswa. Siswa diharapkan akan dapat menerima dan menyerap dengan mudah dan baik pesan-pesan dalam materi yang disajikan. Oleh karena itulah media pembelajaran sangat diperlukan sebagai sarana penyampai pesan dari guru pada siswa. Penyampaian suatu konsep pada siswa akan tersampaikan dengan baik jika konsep tersebut mengharuskan siswa terlibat langsung didalamnya bila dibandingkan dengan konsep yang hanya melibatkan siswa untuk mengamati saja. dengan penggunaan media pembelajaran diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret kepada siswa, dan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran Selain itu, Santyasa (2007:3) mengemuka kan bahwa dampak perkembangan IPTEK terhadap proses pembelajaran adalah diperkayanya sumber dan media pembelajaran, seperti buku teks, modul, overhead transparansi, film, video, televisi, slide, hypertext, web, dan sebagainya. Guru profesional dituntut mampu memilih dan menggunakan berbagai jenis media pembelajaran yang ada di sekitarnya. Penelitian ini mempunyai rumusan masalah bagaimanakah kompetensi guru sekolah dasar negeri dalam memahami media pembelajaran se-kecamatan Kota Pekanbaru?, sehigga mempunyai tujuan untuk mengetahui kompetensi guru sekolah dasar negeri se-kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, dengan manfaat penelitian ini untuk mengetahui kompetensi guru dalam menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran. Sesuai dengan teori menurut Antosa (2010:12) media pembelajaran memiliki manfaat sebagai berikut: a. Membuat konkrit konsep-konsep yang abstrak. Konsep-konsep yang dirasakan masih bersifat abstrak dan sulit dijelaskan secara langsung kepada siswa bisa dikonkritkan atau disederhanakan melalui pemanfaatan media pembelajaran. b. Menghadirkan objek-objek yang terlalu berbahaya atau sukar didapat dalam lingkungan belajar. c. Menampilkan objek yang terlalu besar atau kecil. d. Memperlihatkan gerakan yang terlalu cepat atau lambat Selain itu, masih banyak lagi manfaat praktis media pembelajaran. Beberapa manfaat praktis media pembelajaran itu adalah: a. Media dapat membuat materi pelajaran yang abstrak menjadi lebih kongkrit b. Media juga dapat mengatasi kendala keterbatasan ruang dan waktu 2
3 3 c. Media dapat membantu mengatasi keterbatasan indra manusia. d. Media juga dapat memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungan. e. Media dapat membangkitkan motivasi belajar siswa. f. Media dapat menyajikan pesan atau informasi belajar secara serempak bagi seluruh siswa. Menurut Sadiman, dkk, secara umum media pembelajaran mempunyai keguanaan-kegunaan sebagai berikut. 1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka) 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera, seperti misalnya: a. Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita,gambar, film bingkai, film, atau model. b. Objek yang kecil dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai,film,atau gambar c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat, dapat dibantu dengan timelapse atau high-speed photography; d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi di,masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film, video, film bingkai, foto maupun secara verbal; e. Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dan lain-lain, dan f. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim, dan lain-lain) dapat divisualkan dalam bentuk film, film bingkai, gambar, dan lain-lain. 3. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media pendidikan berguna untuk: a. menimbulkan kegairahan belajar; b. memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didk dengan lingkungtan dan kenyataan; c. memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya. 4. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Hal ini akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam; a. memberikan perangsang yang sama; b. mempersamakan pengalaman c. menimbulkan persepsi yang sama METODE PENELITIAN Penelitian yang digunakan adalah penelitian survey dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan non eksperimen. Jadi dalam penelitian ini tidak menggunakan perlakuan terhadap penelitian melainkan mengkaji faktafakta yang telah terjadi dan pernah dilakukan oleh subjek penelitian.
4 4 Penelitian survey adalah penelitian yang dilakukan melalui pengamatan langsung terhadap gejala atau pengumpulan informasi dari populasi besar maupun kecil, tetapi data yang pelajari adalah data dari sampel sebagai mewakili data populasi tersebut (Iskandar, 2008:66). Ciri khas penelitian ini adalah data penelitian dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner. Salah satu keuntungan utama dari penelitian survey dapat membuat generalisasi untuk populasi besar. Populasi Populasi merupakan sekumpulan objek yang ditentukan melalui kriteria tertentu, yang dapat dikategorikan ke dalam objek tersebut bisa berupa manusia, file-file, atau dokumen-dokumen yang dipandang sebagai objek penelitian. Populasi penelitian ini adalah seluruh guru Sekolah Dasar Negeri yang ada di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru, jumlah populasi sekolah di Kecamatan Tampan 14 sekolah dengan jumlah guru keseluruhan 423 orang. Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik pengambilan sampel berbentuk Random Sederhana ( Simple Random Sampling). Pengambilan sampel yang dilakukan secara acak atau random dari populasi yang memungkinkan setiap individu berpeluang untuk menjadi sampel penelitian, dengan cara rendomisasi atau dengan cara melalui undian. Menurut Sugiono (2009: 118) Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Taro Yamane (dalam Akdon, 2005:107) dengan tingkat presisi 10% sebagai berikut: =. + 1 Keterangan: n : jumlah sampel N : jumlah populasi d 2 : Presisi yang ditetapkan Pengambilan sampel: = = ( ).(, ) =, =80,87 81 responden., Jadi jumlah sampel yang akan diteliti sebanyak 81 responden. Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini metode yang digunakan adalah metode survey. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa tes ujian tertulis untuk mengetahui pengetahuan, kemampuan, bakat, dan kepribadian seseorang. Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah untuk mengukur kemampuan guru dalam pemahaman konsep media pembelajaran. Tes yang digunakan berbentuk pilihan ganda dengan empat alternatif jawaban.
5 5 Teknik Analisis Data Untuk mengolah data pada penelitian ini menggunakan statistik sederhana, yaitu dengan menggunakan rumus: = x100% Keterangan. P = nilai yang diperoleh F = jumlah skor yang didapat N = jumlah skor maksimal Sumber: Akdon (2005) Dengan kriteria penilaian sebagai berikut: Tabel 3.3 Kriteria Pemahaman Guru Interval Kategori Sangat baik Baik Cukup 0 49 Kurang Sumber : Depdiknas (2004) Rumus rata-rata sebagai berikut: = Keterangan: : rata-rata : jumlah tiap data n : jumlah data sumber rumus (Akdon, 2005:38) HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Subjek penelitian ini adalah seluruh guru sekolah dasar negeri yang ada di Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru dengan menggunakan teknik sampling. Penelitian ini untuk mengetahui tingkat kompetensi guru tehadap media pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan soal tes pada sampel yang sudah ditentukan sebanyak 81 orang, yaitu SDN 176 (14 orang), SDN 105 (15 orang), SDN 165 (14 orang), SDN 163 (15 orang), SDN 184 (14 orang) dan SDN 164 (9 orang). Pengambilan sampel tidak semua sekolah dasar negeri diambil sampelnya, karena peneliti mempunyai alasan tersendiri bahwa sekolah dasar yang diambil sampelnya sudah memenuhi kualifikasi yang peneliti inginkan. Berdasarkan hasil tes uji kompetensi guru sekolah dasar negeri se- Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru diperoleh hasil seperti terangkum pada tabel berikut :
6 6 Tabel 1 Hasil Uji Kompetensi Guru Sekolah Dasar Negeri Se-Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru pada Media Pembelajaran Jumlah sampel Jumlah Ratarata Kategori Kriteria Jumlah Persentase (sangat 0 orang 0% baik) orang ,04 Kurang (baik) 0 orang 0% (cukup) 9 orang 11,11% 0 49 (kurang) 72 orang 88,89% Sumber : Data Penelitian 2012 Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa hasil kompetensi guru pada media pembelajaran kriteria sangat baik (85 100) tidak ada 0%, kriteria baik (70 84) tidak ada 0%, kriteria cukup (50 69) 9 orang 11,11% dan kriteria kurang (0 49) 72 orang 88,89%. Nilai rata-rata 42,04 berkategori kurang Analisis Per Indikator Soal Kompetensi Guru pada Media Pembelajaran Indikator kompetensi guru pada media pembelajaran yang peneliti jabarkan adalah sebanyak tujuh indikator. Tujuh indikator tersebut adalah a) pengertian media pembelajaran, b) fungsi media pembelajaran, c) tujuan media pembelajaran, d) jenis-jenis media pembelajaran, e) kekurangan dan kelebihan media pembelajaran, f) pembuatan media pembelajaran, g) penggunaan media pembelajaran. Pengertian Media Pembelajaran Butir soal yang membahas tentang pengertian media pembelajaran ada pada nomor soal 1, 36, 37 dan 38. Pemahaman guru pada indikator pengertian media pembelajaran, dapat diketahui bahwa perolehan nilai pemahaman guru pada indikator pengertian media pembelajaran memperoleh nilai 47,22 berkriteria kurang. dari empat soal yang mewakili indikator pengertian media pembelajaran, hanya pada soal nomor 1 yang memperoleh nilai 80,25 berkategori baik. Sedangkan soal nomor 36 memperoleh nilai 33,33, dan soal nomor 37 memperoleh nilai 29,63, serta soal nomor 45,68 dan berkategori kurang. Fungsi Media Pembelajaran Butir soal yang membahas tentang fungsi media pembelajaran ada pada nomor soal 2, 3, 4 dan 23. Pemahaman guru pada indikator fungsi media pembelajaran dapat diketahui bahwa perolehan nilai pemahaman guru pada indikator fungsi media pembelajaran memperoleh nilai 42,90 berkriteria kurang. dari empat soal yang mewakili indikator fungsi media pembelajaran, soal nomor 2 memperoleh nilai 49,38 berkategori kurang, soal nomor 3 memperoleh nilai 39,50 berkategori kurang, soal nomor 4 memperoleh nilai 45,68 berkategori kurang, dan soal nomor 23 memperoleh nilai 37,03 berkategori kurang.
7 7 Tujuan Media Pembelajaran Butir soal yang membahas tentang tujuan media pembelajaran ada pada nomor soal 27, 28 dan 35. Pemahaman guru pada indikator tujuan media pembelajaran dapat diketahui bahwa perolehan nilai pemahaman guru pada indikator tujuan media pembelajaran memperoleh nilai 44,85 berkriteria kurang. dari tiga soal yang mewakili indikator tujuan media pembelajaran, soal nomor 27 memperoleh nilai 33,33 berkategori kurang, soal nomor 28 memperoleh nilai 39,51 berkategori kurang, soal nomor 35 memperoleh nilai 61,72 berkategori cukup. Jenis-jenis Media Pembelajaran Butir soal yang membahas tentang jenis-jenis media pembelajaran ada pada nomor soal 15, 16, 21, 30 dan 31. Pemahaman guru pada indikator jenis-jenis media pembelajaran dapat diketahui bahwa perolehan nilai pemahaman guru pada indikator jenis-jenis media pembelajaran memperoleh nilai 41,73 berkriteria kurang. dari lima soal yang mewakili indikator jenis-jenis media pembelajaran, soal nomor 15 memperoleh nilai 43,21 berkategori kurang, soal nomor 16 memperoleh nilai 33,33 berkategori kurang, soal nomor 21 memperoleh nilai 44,44 berkategori kurang, soal nomor 30 memperoleh nilai 34,57 berkategori kurang, dan soal nomor 31 memperoleh nilai 53,09 berkategori cukup. Kekurangan dan Kelebihan Media Pembelajaran Butir soal yang membahas tentang fungsi media pembelajaran ada pada nomor soal 9, 11, 12 dan 20. Pemahaman guru pada indikator fungsi media pembelajaran dapat diketahui bahwa perolehan nilai pemahaman guru pada indikator jenis-jenis media pembelajaran memperoleh nilai 46,6 berkriteria kurang. dari empat soal yang mewakili indikator kekurangan dan kelebihan media pembelajaran, soal nomor 9 memperoleh nilai 60,49 berkategori cukup, soal nomor 11 memperoleh nilai 60,49 berkategori cukup, soal nomor 12 memperoleh nilai 32,09 berkategori kurang, dan soal nomor 20 memperoleh nilai 33,33 berkategori kurang. Pembuatan Media Pembelajaran Butir soal yang membahas tentang fungsi media pembelajaran ada pada nomor soal 5, 6, 7, 8, 10, 14, 23, 24, 25, 26, 29, 33, dan 34. Pemahaman guru pada indikator pembuatan media pembelajaran dapat diketahui bahwa perolehan nilai pemahaman guru pada indikator pembuatan media pembelajaran memperoleh nilai 37,03 berkriteria kurang. dari tiga belas soal yang mewakili indikator pembuatan media pembelajaran, soal nomor 5 memperoleh nilai 30,86 berkategori cukup, soal nomor 6 memperoleh nilai 38,27 berkategori kurang, soal nomor 7 memperoleh nilai 27,16 berkategori kurang, soal nomor 8 memperoleh nilai 35,80 berkategori kurang, soal nomor 10 memperoleh nilai 37,03 berkategori kurang, soal nomor 14 memperoleh nilai 50,61 berkategori cukup, soal nomor 23 memperoleh nilai 37,03 berkategori kurang, soal nomor 24 memperoleh nilai 29,62 berkategori kurang, soal nomor 25 memperoleh nilai 34,56 berkategori kurang, soal nomor 26 memperoleh nilai 50,61 berkategori cukup, soal nomor 29 memperoleh nilai 34,56 berkategori kurang, soal nomor 33 memperoleh nilai 40,47 berkategori kurang, dan soal nomor 34 memperoleh nilai 34,56 berkategori kurang.
8 8 Penggunaan Media Pembelajaran Butir soal yang membahas tentang penggunaan media pembelajaran ada pada nomor soal 13, 17, 18, 19 dan 32. Pemahaman guru pada indikator penggunaan media pembelajaran dapat diketahui bahwa perolehan nilai pemahaman guru pada indikator penggunaan media pembelajaran memperoleh nilai 43,20 berkriteria kurang. dari lima soal yang mewakili indikator penggunaan media pembelajaran, soal nomor 13 memperoleh nilai 37,03 berkategori kurang, soal nomor 17 memperoleh nilai 41,97 berkategori kurang, soal nomor 18 memperoleh nilai 37,03 berkategori kurang, soal nomor 19 memperoleh nilai 58,02 berkategori cukup, dan soal nomor 32 memperoleh nilai 41,97 berkategori kurang. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Kompetensi guru sekolah dasar negeri se-kecamatan Tampan Kota Pekanbaru berkategori kurang, dengan nilai rata-rata 42,04. Kriteria sangat baik 0 orang (0%), kriteria baik 0 orang (0%), kriteria cukup 9 orang (11,11%) dan kriteria kurang 72 orang (88,89%). Analisis kompetensi guru per indikator memperoleh nilai rata-rata 43,36 berkategori kurang. 2. Hambatan-hambatan muncul dari guru dan intern sekolah itu sendiri seperti pengembangan kemampuan guru pada media pembelajaran, keterbatasan dari pihak guru berupa waktu, biaya dan tenaga. Serta kurangnya pelatihan tentang media pembelajaran bagi guru. Dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru di Sekolah Dasar Negeri se- Kecamatan Tampan berkategori kurang dalam memahami media pembelajaran. SARAN Saran yang dapat peneliti sampaikan berkaitan dengan hasil penelitian sebagai berikut: 1. Bagi pemerintah daerah untuk mengadakan pelatihan dan pengembangan media pembelajaran, sehingga nantinya semua guru memiliki kompetensi terhadap media pembelajaran dan pengembangan media pembelajaran tersebut dapat digunakan di sekolah guna menunjang tercapainya tujuan pembelajaran. 2. Bagi sekolah dasar untuk lebih memperhatikan keadaan media pembelajaran di sekolahnya. Serta pengadaan dan pengalokasian dana khusus guna pelatihan, pembuatan dan pembelian media pembelajaran. DAFTAR PUSTAKA Akdon, dan Sahlan Hadi Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian untuk Administrasi dan Manajemen.Bandung: Dewa Ruchi. Alpusari, Mahmud dan Syahrilfuddin Psikologi Pendidikan. Pekanbaru: Cendekia Insani.
9 9 Antosa, Zariul dan Eddy Noviana Bahan Ajar Media Pembelajaran.Pekanbaru: Cendekia Insani. Idrus, Muhammad Metode Penelitian Ilmu Sosial. Jakarta: Penerbit Erlangga. Noviana, Eddy Media Pembelajaran Berbasis Teknologi di SD. Kumpulan Materi. Sadiman, Arief S Media Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Santyasa, I Wayan Landasan Konseptual Media Pembelajaran.Makalah. Subeqi, Ari Survei Sarana dan Prasarana Pendidikan Jasmani dalam Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi di SMA Negeri Kabupaten Demak Tahun Ajaran 2005/2006.Skripsi. JASMANI-DALAM-PELAKSANAAN-...# di unduh tanggal 24 Maret 2011, Pukul 10:42 am. Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suiatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta
Kemampuan Siswa Sekolah Dasar Dalam Memahami Penggunaan Tanda Baca Di Kelas IV SD Negeri Kecamatan Tampan
Kemampuan Siswa Sekolah Dasar Dalam Memahami Penggunaan Tanda Baca Di Kelas IV SD Negeri Kecamatan Tampan Oleh Sukhino Hatta 1, Otang Kurniaman, 2, Eddy Noviana, 3 ABSTRACT The problem of this research
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT KERAJINAN MERONCE SISWA KELAS V SDN 114 PEKANBARU
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBUAT KERAJINAN MERONCE SISWA KELAS V SDN 114 PEKANBARU Winda Angela 1, Zariul Antosa 2, Lazim N 3 ABSTRACK The purpose
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH
PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH Makalah ini disampaikan dihadapan peserta pelatihan Media Pembelajaran kerjasama antara Dinkes DIY dengan FIP UNY O L E H Drs. Mulyo Prabowo, M.Pd NIP. 131656350
Lebih terperinciTANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET
TANGGAPAN SISWA KELAS VII TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP NEGERI 2 PLERET RESPONSE OF GRADE VII STUDENTS ON THE USE OF LEARNING
Lebih terperinciTHE FACTOR THAT INFLUENCES APPLICATION OF LEARNING IN THE KINDERGARDEN OF MARPOYAN DAMAI SUBDISTRICT IN PEKANBARU
THE FACTOR THAT INFLUENCES APPLICATION OF LEARNING IN THE KINDERGARDEN OF MARPOYAN DAMAI SUBDISTRICT IN PEKANBARU Novrianti Rahayu 1, Wilson 2, Enda Puspitasari 3 ABSTRACT The background of the research
Lebih terperinciPENERAPAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS Vb SD NEGERI 113 PEKANBARU
PENERAPAN PENDEKATAN KOMUNIKATIF UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS Vb SD NEGERI 113 PEKANBARU Rahmatul Yusna 1, Hamizi 2, Mahmud Alpusari 3 Abstract The problem formulation in this
Lebih terperinciANALISIS PEMAHAMAN MAHASISWA PGSD FKIP UNIVERSITAS RIAU TERHADAP PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KURIKULUM Eddy Noviana 1. Abstrak
ANALISIS PEMAHAMAN MAHASISWA PGSD FKIP UNIVERSITAS RIAU TERHADAP PENDEKATAN SAINTIFIK PADA KURIKULUM 2013 Eddy Noviana 1 Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman mahasisswa PGSD FKIP
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah banyak memberi pengaruh pada dunia pendidikan, yaitu untuk meningkatkan kualitas proses
Lebih terperinciANALISIS KEMAMPUAN GURU SEKOLAHDASAR DALAM MEMAHAMI KONSEP PENGGUNAAN TANDA BACA SE-KECAMATANTAMPAN PEKANBARU
ANALISIS KEMAMPUAN GURU SEKOLAHDASAR DALAM MEMAHAMI KONSEP PENGGUNAAN TANDA BACA SE-KECAMATANTAMPAN PEKANBARU Otang Kurniaman, Eddy Noviana dan Muhamad Nukman Otang90@gmail.com, Eddynoviana82@gmail.com,Nukman@gmail.com
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. soal matematika.hal ini berarti bila seseorang terampil dengan benar
7 BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN 2.1 Kajian Teoretis 2.1.1 Hakekat Kemampuan Kemampuan berasal dari kata mampu yang menurut kamus bahasa Indonesia mampu adalah sanggup. Jadi kemampuan adalah
Lebih terperinciPENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL. Artikel. Oleh RIYANTO NIM
PENGEMBANGAN DIKTAT MENGGUNAKAN PERKAKAS TANGAN DI SMK MUHAMMADIYAH 1 BANTUL Artikel Oleh RIYANTO NIM. 08503242008 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA MARET
Lebih terperinciJURNAL PEMBELAJARAN FISIKA
MEDIA VIDEO KEJADIAN FISIKA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA ARTIKEL Oleh: Retno Palupi Kusuma Wardhany NIM 090210102071 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
ARTIKEL PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Ferlianus Telaumbanua Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd.
Lebih terperinciPERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA
Persepsi Guru Pendidikan...(Andyka Ristianto Saputro)1 PERSEPSI GURU PENDIDIKAN JASMANI TERHADAP MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN SENAM LANTAI DI SMP SE-KABUPATEN BANJARNEGARA THE PERCEPTION OF PHYSICAL
Lebih terperinciKusuma Wardhani 1, Widha Sunarno 2, Suparmi 3 1) SMA Negeri 3 Surakarta, 57128, Indonesia
PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN MULTIMEDIA DAN MODUL DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR ABSTRAK DAN KEMAMPUAN VERBAL SISWA Kusuma Wardhani 1, Widha Sunarno 2, Suparmi
Lebih terperinciANALIS BAHAN AJAR KIMIA UNTUK SMA/MA DI KABUPATEN KARANGANYAR PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013
SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN SAINS Peningkatan Kualitas Pembelajaran Sains dan Kompetensi Guru melalui Penelitian & Pengembangan dalam Menghadapi Tantangan Abad-21 Surakarta, 22 Oktober 2016 ANALIS BAHAN
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN KOMBINASI MEDIA GRAFIS JENIS BAGAN DAN MEDIA VIDEO. Oleh: Drs. H. Bulkani, M.Pd * dan Edy Franatha**
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN KOMBINASI MEDIA GRAFIS JENIS BAGAN DAN MEDIA VIDEO Oleh: Drs. H. Bulkani, M.Pd * dan Edy Franatha** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan
Lebih terperinciSTUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh
1 STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL Oleh INDAH PERMATA SARI NAZARUDDIN WAHAB ROCHMIYATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses yang kompleks, namun kompleksitasnya selalu seiring dengan perkembangan manusia. Melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN PUSTAKA
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hasil Belajar a. Pengertian Hasil Belajar Hasil belajar adalah proses perubahan tingkah laku seseorang dalam bertindak atau beraktifitas menuju pembenaran, dari
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah perantara atau
Lebih terperinciKOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI GUGUS I SDN KECAMATAN MARPOYAN DAMAI
KOMPETENSI GURU DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI GUGUS I SDN KECAMATAN MARPOYAN DAMAI Reni Anggraini 1, Drs. Slamet,M.Kes, AIFO 2, Drs. Khairul Asbar, M.Pd 3 PENDIDIKAN JASMANI
Lebih terperinciMacam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran
Macam- macam Media Penyaji dalam Pembelajaran Dengan menganalisis media melalui bentuk penyajian dan cara penyajian, dapat diklasifikasikan menjadi: a. Kelompok ke-satu Dalam kelompok pertama ini berisikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Untuk mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan dan cita-cita setiap bangsa di dunia. Salah satu faktor pendukung utama bagi kemajuan suatu negara adalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan faktor penting dalam kehidupan sosial guna menjamin perkembangan dan kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Fungsi dan tujuan penddikan
Lebih terperinciPengembangan Laboratorium Media Pembelajaran Berbasis Kebutuhan Sekolah
JPK 3 (2) (2017): 244-252 Jurnal Profesi Keguruan https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpk Pengembangan Laboratorium Media Pembelajaran Berbasis Kebutuhan Sekolah Isnarto 1), Abdurrahman 2), Sugianto
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang
III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan,
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam pembelajaran Biologi, siswa dituntut tidak hanya sekedar tahu (knowing) ataupun menghafal (memorizing) tetapi dituntut untuk memahami konsep biologi. Untuk kurikulum
Lebih terperinciTHE ANALYSIS OF POEM IN WRITING ABILITY OF FOURTH GRADE STUDENTS OF SD NEGERI 187 PEKANBARU
1 THE ANALYSIS OF POEM IN WRITING ABILITY OF FOURTH GRADE STUDENTS OF SD NEGERI 187 PEKANBARU Putri Yani, Otang Kurniaman, Mahmud Alpusari peyejasmine93@yahoo.com, otang.kurniaman@gmail.com, mahmud_131079@yahoo.co.id
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014,
SURVEI PEMAHAMAN GURU TERHADAP PELAKSANAAN KURIKULUM 2013 BIDANG STUDI PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMA NEGERI SE KECAMATAN LAMONGAN (Studi Pada Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Lebih terperinciKeyword : Cooperative Type Think Pair Share (TPS), Science Learning Outcomes.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas VC SDN 165 Pekanbaru Dini Novita Sari 1, Neni Hermita 2, Otang Kurniaman 3 Abstract
Lebih terperinciPEMAHAMAN KONSEP PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA GURU SD NEGERI 111 PEKANBARU
1 PEMAHAMAN KONSEP PENILAIAN AUTENTIK KURIKULUM 2013 PADA GURU SD NEGERI 111 PEKANBARU Rahmatul Hidayati, Eddy Noviana, Otang Kurniaman rahmatulhidayati26@gmail.com, eddynoviana82@gmail.com, otang.kurniaman@gmail.com,
Lebih terperinciOF ELEMENTARY SCHOOL IN SD N 3 BANJAREJO KECAMATAN PURING DAN SD N SUGIHWARAS KECAMATAN ADIMULYO KABUPATEN KEBUMEN
290 E-Jurnal Prodi Teknologi Pendidikan Vol. VI Nomor 3 Tahun 2017 PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN JAM HITUNG BILANGAN BULAT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS 4 DI SD N 3 BANJAREJO
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI PADA PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR MEMPERBAIKI SISTEM STARTER TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMK
183 PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA ANIMASI PADA PEMBELAJARAN KOMPETENSI DASAR MEMPERBAIKI SISTEM STARTER TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SMK Hery Maksudi 1, Ono Wiharna 2, Dedi Rohendi 3 Departemen
Lebih terperinciIN PRAMBANAN STATE SENIOR HIGH SCHOOL KLATEN
Tingkat Pengetahuan Peserta...(Novianta Wahyu Prasetiawan)1 TINGKAT PENGETAHUAN PESERTA DIDIK TERHADAP MATERI PERMAINAN BOLA BESAR DALAM EMBELAJARAN PENJASORKES KELAS XI DI SMA N 1 PRAMBANAN KLATEN LEVEL
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. hanya berlaku di dalam masyarakat saja, namun dalam suatu negara juga akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Di dalam kalangan masyarakat berlaku pendapat bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin baik status sosialnya dan penghormatan masyarakat juga
Lebih terperinciOleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III.A SDN 1 PEKANBARU Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3 Abstrak The application of direct instructional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi juga semakin mendorong usaha-usaha ke
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu dan teknologi juga semakin mendorong usaha-usaha ke arah pembaharuan dalam pembelajaran. Dalam melaksanakan tugasnya, guru diharapkan dapat
Lebih terperinciKeywords: Audiovisual media, writing skills, folklore
PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KEMBALI ISI DONGENG DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL BAGI SISWA KELAS III SDN 2 MRANTI KABUPATEN PURWOREJO SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2015/2016 Khoirum Radityawati 1, Suripto
Lebih terperinciPenggunaan Media Dalam Pembelajaran...(Friza Muhammad)
PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN IMOGIRI KABUPATEN BANTUL Oleh: Friza Muhammad 13604224008 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk
Lebih terperinciKETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAHDASARNEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBESDALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES
Keterampilan Mengajar Guru Penjasorkes...(Giat Sanaya)1 KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PENJASORKES DI SEKOLAHDASARNEGERI SE- KECAMATAN BANTARKAWUNG KABUPATEN BREBESDALAM PEMBELAJARAN PENJASORKES Oleh: Giat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. (Musfiqon, 2012:14). Dalam penelitian ini, metode yang peneliti gunakan adalah
24 III. METODE PENELITIAN A. Metode Yang Digunakan Metode penelitian merupakan langkah dan cara dalam mencari, menggali data, menganalisis, membahas dan menyimpulkan masalah dalam penelitian (Musfiqon,
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian pendidikan merupakan suatu kegiatan yang diarahkan kepada
20 III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode yang digunakan Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013;3). Penelitian adalah penerapan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT
182 Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 2, No. 1, 2008, hlm 182-189 PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER DENGAN MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT Siti Sundari Miswadi, Sigit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. siswa, terdiri dari 10 orang laki-laki dan 27 orang perempuan. membaca pemahaman (variabel Y) sebagai variabel terikat.
21 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian Sebagai subjek dalam penelitian ini yaitu guru dan siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri tahun pelajaran 2013/2014 yang berjumlah
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH (MEMBUAT PASANGAN) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 29 GAJAH SAKTI Oleh Sya datul Akmalia 1, Zulkifli 2, Eddy Noviana
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 PULAU KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 009 PULAU KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG By Anni Hidayati 1, Syahrilfuddin 2, Otang Kurniaman 3
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI MELALUI PENGGUNAAN POWER POINT
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA KONSEP SISTEM REPRODUKSI MELALUI PENGGUNAAN POWER POINT IMPROVEMENT ACTIVITIES AND RESULTS OF LEARNING ON THE CONCEPT OF BIOLOGY REPRODUCTIVE SYSTEM
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA SLIDE POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel) Oleh MADE DEWI LESTARI
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN BIOLOGI MENGGUNAKAN MEDIA SLIDE POWER POINT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Artikel) Oleh MADE DEWI LESTARI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
Lebih terperinciKEMAHIRAN MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 17 BINTAN TAHUN AJARAN 2012/ 2013
KEMAHIRAN MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 17 BINTAN TAHUN AJARAN 2012/ 2013 ARTIKEL E-JOURNAL Oleh SITI SUSAVITANAWATI NIM 090388201311 JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan yang menggunakan aktivitas fisik sebagai aspek pembelajaran utamanya. Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, pertumbuhan
Lebih terperinciPENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PERBAIKAN DIFFERENTIAL
239 PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PERBAIKAN DIFFERENTIAL Fatwa T. Radityan 1, Iwa Kuntadi 2, Mumu Komaro 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan
Lebih terperinciVIDEO SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN DALAM RANGKA MENDUKUNG KEBERHASILAN PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR.
VIDEO SEBAGAI ALTERNATIF MEDIA PEMBELAJARAN DALAM RANGKA MENDUKUNG KEBERHASILAN PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SEKOLAH DASAR Agustiningsih 8 Abstrak. Tujuan kurikulum 2013 akan dapat terwujud apabila didukung
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media pembelajaran dalam dunia pendidikan. Teknologi telah menjadi suatu kebutuhan pokok dalam perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Shop Pembelajaran Guru bagi Guru SMAN Banjarangkan, 2007), hlm. 3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Tujuan pendidikan dapat tercapai apabila tercipta sebuah proses pembelajaran yang berkualitas. Tujuan pendidikan nasional dalam Undangundang RI No.20 tahun 2003 tentang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam mengumpulkan data an analisa data yang diperlukan guna menjawab persoalan yang dihadapi, sebagai rencana pemecahan masalah
Lebih terperinciPengertian dan Klasifikasi Media Pendidikan
Pengertian dan Klasifikasi Media Pendidikan KOMUNIKASI YANG BERHASIL F F F MEDIA F Media Kata jamak dari medium (dari bahasa latin) yang artinya perantara (between). Makna umumnya adalah apa saja yang
Lebih terperinciKeywords: Comparison, Complex Explanatory Text, Model of Learning Examples Non Examples, Model of Learning Picture and Picture, Learning Motivation
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR MENULIS TEKS EKSPLANASI KOMPLEKS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES DAN PICTURE AND PICTURE DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA
1 PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN
PENGARUH PENGGUNAAN PENDEKATAN RECIPROCAL TEACHING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS PROSEDUR SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 RAO KABUPATEN PASAMAN Adelia Roza 1, Rahayu Fitri², Aruna Laila² 1 Mahasiswa
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN. Oleh : VUNDA PUNIKASARI NPM :
Artikel Skripsi PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING DIDUKUNG MEDIA BAGAN TERHADAP PENGUASAAN MATERI MENGENAL LEMBAGA- LEMBAGA NEGARA DALAM SUSUNAN PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT SISWA KELAS IV SDN PURWOKERTO
Lebih terperinciPENGARUH LATAR BELAKANG GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA
1 PENGARUH LATAR BELAKANG GURU TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA (Jurnal Penelitian) oleh Wayan Murnita Meilani Pembimbing Riyan Hidayatullah, S.Pd., M.Pd Susi Wendhaningsih,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan di Indonesia sedang mengalami kemajuan yang sangat pesat. Terbukti dengan adanya pembangunan pada sektor pendidikan seperti munculnya sekolah-sekolah
Lebih terperinciHAMBATAN SISWA SISWI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 22 PONTIANAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ARTIKEL PENELITIAN OLEH
HAMBATAN SISWA SISWI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 22 PONTIANAK DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI ARTIKEL PENELITIAN OLEH ALBERTUS F 38108032 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN
Lebih terperinciSTUDI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODUL DAN WALL CHART PADA KOMPETENSI SISTEM KOPLING
99 STUDI PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODUL DAN WALL CHART PADA KOMPETENSI SISTEM KOPLING Musthafa Kamal 1, Ono Wiharna 2, Mumu Komaro 3 Departemen Pendidikan Teknik Mesin Universitas Pendidikan Indonesia
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan pemberian stimulus-stimulus
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan pemberian stimulus-stimulus kepada siswa dengan harapan terjadinya respon yang positif pada diri siswa. Guru harus mampu memberi
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS II SDN BANTARGEBANG II KOTA BEKASI
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS II SDN BANTARGEBANG II KOTA BEKASI Ari Hastuti* Yudi Budianti Email: yudi_budianti@yahoo.com ABSTRAK Berdasarkan
Lebih terperinciPERANAN MEDIA VIDEO DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN MAMPANG PRAPATAN 02 PAGI
PERANAN MEDIA VIDEO DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA PADA PEMBELAJARAN IPS DI KELAS V SDN MAMPANG PRAPATAN 02 PAGI Oleh : Ika Yatri 1) Lanjar Pratiwi 2) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka 1),2)
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR
PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR Nina Sundari 1 ABSTRAK Tujuan artikel ini yaitu untuk mengetahui langkah-langkah dalam
Lebih terperinciKETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN MEDIA KOMPONEN INSTRUMEN TERPADU SDN KECAMATAN PONTIANAK TENGGARA
KETERSEDIAAN DAN PEMANFAATAN MEDIA KOMPONEN INSTRUMEN TERPADU SDN KECAMATAN PONTIANAK TENGGARA ARTIKEL PENELITIAN Oleh: IYOEN TANSARI NIM F37008004 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN
Lebih terperinciFebrina Saptayani 1, Zariul Antosa 2, Munjiatun 3
1 Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Membuat Benda Konstruksi dari Stik Es pada Siswa Kelas IV B SDN 153 Pekanbaru Febrina Saptayani 1, Zariul Antosa 2, Munjiatun
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK FISIKA SEBAGAI MEDIA INSTRUKSIONAL POKOK BAHASAN HUKUM NEWTON PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA Oleh Rizky Prima Elisa Galuh Salsabila NIM 080210102030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
Lebih terperinciMEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية)
MEDIA PEMBELAJARAN (الوسائل التعليمية) SKS : 2 SKS Dosen : Rovi in, M.Ag Semester : Ganjil Prodi : PBA 1 Guru profesional memiliki empat kompetensi, yaitu: pedagogik, profesional, kepribadian, dan sosial.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fatwa Tresna Radityan, 2014
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan zaman ini telah menyentuh berbagai bidang, salah satunya di bidang pendidikan. Pendidikan berupaya untuk menyiapkan siswa menghadapi perkembangan
Lebih terperinciMiarda Fitri, Mulyati, Fifi Yasmi Program Studi Pendidikan Biologi Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat ABSTRACT
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII YANG DIAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA INTERAKTIF DAN YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI SMP N 2 PAINAN KECAMATAN IV JURAI KABUPATEN PESISIR SELATAN
Lebih terperinciKata Kunci : Zoologi Vertebrata, multimedia, kompetensi
STRATEGI PERKULIAHAN DAN PRAKTIKUM ZOOLOGI VERTEBRATA DENGAN MENGGUNAKAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR CALON GURU IPA BIOLOGI DI STKIP KIE RAHA TERNATE Taslim D. Nur Staf Dosen Prodi Pendidikan
Lebih terperinciANALYTICAL UNDERSTANDING OF PRIMARY SCHOOL TEACHERS IN IMPLEMENTING THE CURRICULUM IN 2013 SE PEKANBARU
1 ANALYTICAL UNDERSTANDING OF PRIMARY SCHOOL TEACHERS IN IMPLEMENTING THE CURRICULUM IN 2013 SE PEKANBARU Sinta Nelia Utama, Otang Kurniaman, Hendri Marhadi, Hanyshinta15@yahoo.com, Otang_kurniaman@gmail.com,
Lebih terperinciFakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang
PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA MELALUI MODEL SCRAMBLE DI KELAS IV SDN 04 LAGAN GADANG HILIR KABUPETEN PESISIR SELATAN Deswira Wahyuni 1 Gusnetti, 2 Zulfa Amrina 2 1 Mahasiswa
Lebih terperinciANALISIS PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X IPA DI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI SKRIPSI
ANALISIS PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMANFAATAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X IPA DI SMA NEGERI SE-KOTA JAMBI SKRIPSI OLEH WENNI ROSALINA A1C409028 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciEFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERMAINAN KARTU BERGAMBAR
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERMAINAN KARTU BERGAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) PADA ANAK TUNAGRAHITA KELAS IX DI SLB-A YKAB SURAKARTA TAHUN 2015/2016 Nama : Sklera Ratnasari NIM
Lebih terperinciVerbal Simbol visual Visual Radio Film Tv Wisata Demonstrasi partisipasi Observasi Pengalaman langsung
A. Pengertian Media Hand Out TEP-PLB MEDIA PENDIDIKAN (Ishartiwi-UNY) 1. Kata media adalah perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. 2. AECT (1977): Membatasi media sebagai segala
Lebih terperinciHUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG PELAJARAN KIMIA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA NEGERI 9 PEKANBARU 1 Siti Nazhifah 1, Jimmi Copriady, Herdini fhazhivnue@gmail.com 081372751632 Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciMENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI STRATEGI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK. Sri Mulwati
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas ISSN 2087-3557 MENINGKATKAN RASA PERCAYA DIRI MELALUI STRATEGI LAYANAN SMP Negeri 9 Tegal Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan rasa
Lebih terperinciPERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI
PERAN MULTI MEDIA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI Hasruddin Abstrak Perkembangan biologi sebagai sains murni dan aplikasinya dalam teknologi yang semakin pesat mendorong upaya-upaya inovasi pemanfaatan hasil-hasil
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL ABSTRACT
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF PERSUASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANCUNG SOAL Nofita Rahayu 1, Upit Yulianti DN 2, Ricci Gemarni Tatalia 2 1 Mahasiswa Program Studi
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENYIMAK KHOTBAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SIMAK RANGKUM SISWA KELAS XI SMA PERTIWI 2 PADANG ARTIKEL ILMIAH
KEMAMPUAN MENYIMAK KHOTBAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SIMAK RANGKUM SISWA KELAS XI SMA PERTIWI 2 PADANG ARTIKEL ILMIAH NELMIZAWATI NPM 10080321 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA
Lebih terperinciKETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016
KETERAMPILAN BERMAIN BOLABASKET SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: Verponde Primaspuri NIM. 11601244091 ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi karena data kemampuan dasar
Lebih terperinciKeyword: Reinforcement, Learning BK, Information Service
PENGGUNAAN REINFORCEMENT OLEH GURU BK DALAM PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI PADA PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 BATANG KAPAS Sofia Devita 1, Fitria Kasih 2, Fuaddillah Putra 2 1 Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MEMBACA NYARING DI KELAS II SDN 11 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO
PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL DALAM MEMBACA NYARING DI KELAS II SDN 11 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO OLEH OLA HENDRIK Pembimbing I: Hj. Sumarni Mohamad, S.Pd M.Pd Pembimbing II: Dra. Ratnarti Pahrun,
Lebih terperinciPengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang
Pengembangan E-book Pembelajaran Menggunakan Flipbook Berbasis Web Pada Siswa Kelas X Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) Di SMK ADZKIA Padang Wisnu Ardiansyah, Khairudin, Rini Widyastuti Program Studi
Lebih terperinciPENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA
PENGEMBANGAN LKS BIOLOGI BERBASIS KONTEKSTUAL DILENGKAPI DENGAN MIND MAP PADA MATERI ARCHAEBACTERIA DAN EUBACTERIA UNTUK SISWA SMA Fetro Dola Syamsu STKIP Bina Bangsa Meulaboh, Jl. Nasional Meulaboh-Tapaktuan
Lebih terperinciTINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS X DAN XI TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN
Tingkat Pemahaman Siswa...(Aditya Tito A D)1 TINGKAT PEMAHAMAN SISWA KELAS X DAN XI TERHADAP USAHA KESEHATAN SEKOLAH (UKS) DI SMA NEGERI 1 SEYEGAN Oleh: Aditya Tito Aji Darmawan, Fakultas Ilmu Keolahragaan,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini riset lapangan (field Research) dengan menggunakan correlation research, yang bertujuan untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, diantaranya adalah dalam hal melengkapi bahan ajar, meningkatkan kualitas pengajar, maupun
Lebih terperinciIlham Ilahi 1. Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Bung Hatta
PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, DAN REVIEW (SQ3R) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PASAMAN Ilham Ilahi 1 1 Jurusan Pendidikan Matematika,
Lebih terperinciPendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa,
Inventarisasi Guru Biologi di MTs Swasta Se-Kecamatan Jenggawah Jember dan Hubungannya terhadap Hasil Belajar Siswa 1 (The Inventory of Biology Teacher's Competency in Private Madrasah Tsanawiyah Jenggawah
Lebih terperinciPERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI
Persepsi Siswa SMP Muhammadiyah Sanden.. (A.Ridwan Fauzi.) 1 PERSEPSI SISWA SMP MUHAMMADIYAH SANDEN TERHADAP PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI Oleh : Adek Ridwan Fauzi, Prodi
Lebih terperinciVIDEO SEBAGAI SUPLEMEN MEDIA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
40 VIDEO SEBAGAI SUPLEMEN MEDIA DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Firdaus Dyah Utami (Pascasarjana Universitas Negeri Malang) Email: firdaus_dyah@yahoo.com Nuriman (Dosen Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Lebih terperinciIII METODE PENELITIAN
III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian dan Metode yang Digunakan Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian eksperimen. Metode penelitian eksperimen menurut
Lebih terperinci