WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 39 TAHUN 2011 TENT ANG

Transkripsi

1 WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 39 TAHUN 2011 TENT ANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JAMI NAN KESEHATAN MASYARAKAT DAERAH (JAMKESDA/JAMKESMASDA) DI PELAYANAN KESEHATAN DASAR KOTA MOJOKERTO TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MOJOKERTO, Menimbang a. bahwa jaminan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan merupakan tanggung jawab Pemerintah melalui sistem jaminan sosial nasional bagi upaya kesehatan perorangan dengan tujuan untuk memberikan perlindungan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan termasuk memberikan jaminan kesehatan; b. bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Mojokerto mengalokasikan anggaran untuk mendukung Pemerintah dalam pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud huruf a yang dituangkan dalam Perjanjian Kerjasama tentang Pembiayaan Pelayanan Kesehatan Masyarakat yang Dijamin oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kota Mojokerto; c. bahwa sehubungan dengan maksud huruf a dan b, dan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesda/ Jamkesmasda) di Pelayanan Kesehatan Dasar Kota Mojokerto, maka dipandang perlu mengatur dan menetapkan petunjuk teknis pelaksanaan pelayanan kesehatan dimaksud yang dituangkan dalam suatu Peraturan Walikota Mojokerto.

2 Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Oaerah Kota Kecil dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur/Jawa Tengah/Jawa Barat sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 13 Tahun 1954 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 16 dan 17 Tahun 1950 tentang Pembentukan Kota-Kota Besar dan Kota-Kota Kecil di Jawa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 40 (Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 551 ); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53 (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47 (Tambahan Lembaran Negara Republi Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59 (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 5. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4436) ; 6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140 (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165 (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah. Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82 (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

3 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Namor 13 Tahun 2006 tentang Pedaman Pengelalaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Namor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Namor 13 Tahun 2006 tentang Pedaman Pengelalaan Keuangan Daerah; 11. Peraturan Daerah Kata Mojokerto Namor 2 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kata Majakerta; 12. Peraturan Daerah Kata Majakerta Namor 8 Tahun 2011 Tentang Retribusi Jasa Umum. MEMUTUSKAN : Menetapkan PERATURAN WALIKOTA TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DAERAH (JAMKESDA/JAMKESMASDA) DI PELAYANAN KESEHATAN DASAR KOTA MOJOKERTO TAHUN 2012 BABI KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Kata adalah Kata Majakerta. 2. Pemerintah adalah Pemerintah Pusat. 3. Pemerintah Propinsi adalah Pemerintah Propinsi Jawa Timur. 4. Pemerintah Kata adalah Pemerintah Kata Majakerta. 5. Walikata adalah Walikata Mojokerto. 6. Dinas Kesehatan Provinsi adalah Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur 7. Din as Kesehatan Kata adalah Dinas Kesehatan Kata Majakerta. 8. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi adalah Kepala Dinas Kesehatan Pravinsi Jawa Timur 9. Kepala Dinas Kesehatan Kata adalah Dinas Kesehatan Kata Majakerta. 10. Ru mah Sakit Umum Daerah adalah RSU Dr Wahid in Sudiro Husodo, tempat pelayanan yang menyelenggarakan pelayanan medik lanjutan dan spesialistik, pelayanan penunjang medik, pelayanan instalasi dan pelayanan perantara secara rawat jalan dan rawat inap yang ada di Kata Majakerta.

4 11. PT. Askes (Persero) adalah PT. Askes (Persero) Cabang Utama Surabaya, yang melakukan Perjanjian Kerja Sama dengan Pemerintah Kota Mojokerto dalam Penyelenggaraan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin Daerah Kota Mojokerto Tahun Puskesmas dan Jaringannya adalah Pusat Kesehatan Masyarakat, termasuk Puskesmas pembantu, yang memberikan pelayanan kesehatan di tingkat dasar yang ada di wilayah Kota Mojokerto. 13. Jaminan Kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesda/ Jamkesmasda) adalah jaminan kesehatan masyarakat yang diberikan kepada masyarakat miskin non kuota Jamkesmas di Kota Mojokerto, yang telah memenuhi ketentuan dan persyaratan peraturan yang ada. 14. Klaim adalah tagihan yang harus dibayar oleh PT. Askes (Persero) Cabang Utama Surabaya kepada Puskesmas dan Jaringannya serta RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, dalam pelayanan bagi peserta Jamkesda/Jamkesmasda. II PESERTA PROGRAM JAMKESDA/JAMKESMASDA Pasal2 Peserta Program Jamkesda/Jamkesmasda adalah peserta yang telah ditetapkan dalam Keputusan Walikota Mojokerto sesuai ketentuan yang berlaku. Ill RUANG LINGKUP PELAYANAN KESEHATAN JAMKESDA)AMKESMASDA Pasal3 (1) Pelayanan rawat jalan tingkat pertama (RJTP) di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, meliputi : a. Konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan. b. Laboratorium sederhana (darah, urine dan feces rutin). c. Tindakan medis kecil/sederhana. d. Pemeriksaan dan pengobatan gigi(cabut dan tambal). e. Pemeriksaan ibu hamil, nifas, menyusui dan balita. f. Pelayanan gawat darurat (emergency).

5 g. Pelayanan KB dan penangan efek samping (alat kontrasepsi disediakan oleh BKKBN). h. Pelayanan Dokter Spesialis sesuai yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Mojokerto (Spesialis Mata, Spesialis THT, Spesialis Anak, Spesialis Kandungan dan Kebidanan). (2) Pelayanan Penunjang di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, meliputi: a. Pemeriksaan penunjang medis, meliputi pelayanan radiologi, USG, ECG, NST dan Laboratorium sesuai fasilitas yang ada di Puskesmas. b. Pengantaran pasien khusus untuk kasus psikiatri ke RSJ Menur Surabaya. c. Biaya ambulan rujukan ke RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dan ke Rumah Sakit di Surabaya (RSJ Menur dan BKMM Surabaya). (3) Pelayanan rawat inap tingkat pertama (RITP) dan Pertolongan Persalinan di Puskesmas Rawat lnap dan PONED, meliputi: a. Akomodasi rawat inap. b. Konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan. c. Laboratorium dan pemeriksaan penunjang. d. Tindakan medis kecil. e. Pemberian obat sesuai ketentuan. f. Persalinan normal sampai dengan anak ke-3 Hidup. g. Rujukan. (4) Rawat Jalan Tingkat Lanjutan : a. Melalui rujukan Puskesmas kecuali dalam keadaan gawat darurat ke lnstalasi Gawat Darurat RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto b. Meliputi pemeriksaan/konsultasi oleh dokter spesialis/sub spesialis di RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, bila dibutuhkan rujukan antar Poli maka dapat dibuatkan rujukan intern. c. Bila diperlukan rawat inap, akan diberi pengantar rawat inap atas permintaan dokter spesialis yang memeriksa. d. Bila pemeriksaan/pengobatan oleh dokter spesialis selesai akan dikembalikan ke dokter Puskesmas dengan surat rujuk balik. (5) Rawat lnap Tingkat Lanjutan, rawat inap yang dijamin adalah rawat inap atas permintaan dokter Poli atau dokter spesialis atau lnstalasi Gawat Darurat dengan hak di kelas 3.

6 (6) Persalinan Normal dilaksanakan di Puskesmas dan persalinan dengan penyulit pervaginam/operatif dilaksanakan di RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kata Mojokerto. (7) Pelayanan obat : a. Pelayanan obat untuk rawat jalan tingkat pertama dan rawat inap tingkat pertama di Puskesmas. b. Obat untuk rawat lanjutan resep ditulis oleh dokter yang memeriksa dengan tetap mengacu kepada DPHO PT. Askes (Persero) yang berlaku dan obat tambahan Jamkesda/ Jamkesmasda yang telah disepakati antara PT. Askes (Persero) dengan RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kata Mojokerto dan pengambilannya di instalasi Farmasi RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kata Mojokerto. (8) Pelayanan khusus : a. Pelayanan ambulan dan transport sebagai berikut, pengantaran jenazah dari Dr. Wahidin Sudiro Husodo ke rumah duka di Wilayah Kata Mojokerto, pengantaran rujukan pasien dari RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo ke PPK/RS Propinsi di Surabaya, pengantaran pasien khusus untuk kasus kejiwaan, yaitu dari RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo ke RSJ Menur Surabaya, pengantaran pasien penyakit khusus(kusta dan mata) yaitu dari RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo ke RS Sumber Glagah atau BKMM Surabaya. b. Implant (plate, screw, K-wire, IOL) ditanggung sesuai nilai ganti berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1157 /MENKES/SK/Xll/2008, tanggal 15 Desember 2008 tentang Daftar Alat Kesehatan Yang berfungsi Obat bagi Pelayanan Program Pemerintah. (9) Pelayanan yang tidak dijamin : a. Tidak sesuai dengan prosedur b. Peserta yang tidak berhak. c. Pelayanan kosmetik. d. Pelayanan yang bertujuan memiliki anak. e. Pelayanan kesehatan yang tidak berdasarkan indikasi medis. f. Pelayanan canggih (operasi jantung, paru, kedokteran nuklir, MRI, ESWL, CT Scan, transplantasi organ) g. Pelayanan di luar wilayah kerjasama. h. Kejadian sakit atau penyakit akibat Force majeur seperti gempa bumi, banjir, tanah longsor dll. i. Pembersihan karang gigi dan usaha meratakan gigi. j. Toilettoiries, susu, obat gosok dll.

7 7 k. General Check up. I. Pengobatan alternatif. m. Ketergantungan obat, alkohol dll. n. Berbagai penyakit dan kelemahan akibat usaha bunuh diri. o. Sircumsisi bukan karena indikasi medis. p. HIV/AIDS. q. lmunisasi diluar imunisasi dasar dan imunisasi ibu hamil, dilakukan di Puskesmas. r. Cacat bawaan sejak lahir (bibir sumbing). s. Pelayanan hemodialisa (cuci darah). t. Pelayanan suplemen : kaca mata, hearing aid, protesa gigi dan alat gerak. u. Alat bantu gerak (kursi roda, korset, kruk). v. Biaya outopsi dan biaya visum et repertum. w. Biaya kartu berobat dan biaya administrasi di PPK. BAB IV FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Pasal4 Peserta Jamkesmasda mendapatkan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya, RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kata Mojokerto dan rawat inap di Kelas 3. BABV SUMBER DANA, TATA LAKSANA, PEMBIAYAAN dan PEMANFAATAN DANA PELAYANAN KESEHATAN PasalS Sumber Dana ( 1) Sumber dana pelayanan kesehatan bagi peserta Jamkesda/ Jamkesmasda dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kata Mojokerto Tahun 2012 digunakan untuk pembiayaan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Jaringannya serta RSU Wahidin Sudiro Husodo Kata Mojokerto. (2) Sumber dana pelayanan kesehatan bagi peserta Jamkesda/ Jamkesmasda dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2012 digunakan untuk pembiayaan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit milik Provinsi dan UPT Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur serta RS lainnya yang bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

8 Pasal6 Tata Laksana Pelayanan (1) Pelaksanaan pelayanan kesehatan dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, kecuali untuk kasus gawat darurat, dapat langsung mendapatkan pelayanan di UGO Puskesmas/UGD RSU Dr. Wahidin Sudiro Husodo Kata Majakerta. (2) Karena dengan indikasi medis, dengan formulir rujukan dari Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, dapat memperoleh pelayanan di RSU Dr. Wahidin Sudira Husodo Kata Mojokerto. (3) Atas indikasi medis, maka peserta Jamkesda/Jamkesmasda dengan rujukan dari RSU Dr Wahidin Sudiro Husodo, dapat memperaleh fasilitas pelayanan di RS tersier milik Pemerintah Provinsi atau yang ditunjuk. (4) Pasien dengan gawat darurat psikiatri dapat menggunakan rujukan langsung dari Puskesmas ke RS Jiwa Menur Surabaya. Pasal7 Besaran Tarif Biaya Pelayanan Kesehatan Jamkesda/Jamkesmasda (1) Besaran tarif pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud Pasal 3 ayat (1) dibayar secara kapitasi. (2) Besaran tarif pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud Pasal 3 ayat (2) dan ayat (3) di bayar secara klaim. (3) Besaran tarif kapitasi dan klaim mengacu pada Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Kesehatan Kata Majakerta dengan PT. Askes (Persero) Cabang Utama Surabaya. (4) Peserta tak baleh dikenakan urun biaya dengan alasan apapun. Pasal8 Pengajuan dan Pembayaran Klaim Pelayanan Kesehatan Jamkesda/Jamkesmasda (1) Pelayanan kesehatan sebagaimana Pengajuan klaim peserta Jamkesda/Jamkesmasda yang dilaksanakan aleh Puskesmas dan Jaringannya, diajukan kepada PT Askes (Persero) Cabang Utama Surabaya, melalui Kepala Dinas Kesehatan Kata Mojakerto. (2) Pembayaran atas klaim berdasarkan hasil verfikasi. (3) Klaim yang sudah dibayarkan atas pelayanan yang diberikan kepada peserta Jamkesda/Jamkesmasda menjadi pendapatan Puskesmas dan Jaringannya.

9 9 Pasal9 Pengelolaan Dana (1) Seluruh penerimaan dari retribusi pelayanan kesehatan Jamkesda/ Jamkesmasda di Puskesmas dan Jaringannya disetor ke Kas Daerah Kata Mojokerto melalui Sendahara Penerimaan Dinas Kesehatan Kata Mojokerto. (2) 100 % (seratus persen) penerimaan retribusi Jamkesda/ Jamkesmasda yang sudah disetor ke Kas Daerah dikembalikan ke Puskesmas dengan rincian sebagai berikut : a. 40 (empat puluh persen) dibayarkan untuk Jasa Pelayanan; b. 60 % (enam puluh persen) dibayarkan untuk Jasa Sarana. (3) Jasa Sarana yang dibayarkan digunakan untuk pengadaan bahan penunjang medis, bahan habis pakai dan obat non generik penunjang pelayanan kesehatan masyarakat miskin Jaskesda/ Jamkesmasda. BABVI KETENTUAN PENUTUP Pasal 10 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan ini dalam Serita Daerah Kata Mojokerto. Ditetapkan di Mojokerto pada tanggal 28 Desember 2011 WALIKOTA MOJ,GKERTO Diundangkan di Mojokerto pada tanggal 28 Desember 2011 SEKRETARIS 00.ERAH KOTA MOJOKER W. ASDULGN'JISOEHARTONO Ir. S NO, M.Si Pembina Utama Madya NIP SERITA DAERAH KOTA MOJOKERTO TAHUN 2011 NOMOR 28/G

10

11 LAMPIRAN PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 39 TAHUN 2011 TANGGAL : 28 DESEMBER 2011 JENIS DAN TARIF TINDAKAN PELAYANAN PESERTA JAMKESDA/JAMKESMASDA KOTA MOJOKERTO TAHUN 2012 No. JENIS PELAYANAN BE SARAN KETERANGAN TARIF 1 1. Tarif paket rawat inap per hari Rp ,00 60 Jasa Sarana 2. Jasa tindakan persalinan normal Rp ,00 dan 40 % Jasa 3. USG untuk kehamilan trimester 2 dan 3 Rp ,00 Pelayanan 4. Elektrokardiografi (EKG) Rp ,00 5. Photo Thoraks Rp ,00 6. Lab Kimia: - Asam Urat Rp ,00 Glukosa Darah Puasa Rp ,00 Glukosa Darah Sewaktu Rp ,00 Cholesterol Total Rp ,00 Wida I Rp ,00 Ambulans per kasus : Dari Puskesmas ke RSU Dr. Wahidin Rp ,00 Sudiro Husodo Dari Puskesmas ke RS Surabaya/BKMM Rp ,00 8. Kapitasi per orang per bulan Rp ,00 WALIKOTA MOJOKERTO ABDUL GA SOEHARTONO