KATA PENGANTAR. MENPAN dan Reformasi Birokrasi Nomor : 10 Tahun 2010 tentang Penyampaian

Transkripsi

1 KATA PENGANTAR Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Agama Wonosari tahun 2010 dilaksanakan sesuai Surat Edaran MENPAN dan Reformasi Birokrasi Nomor : 10 Tahun 2010 tentang Penyampaian LAKIP dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2011, serta DIKTUM KETIGA Inpres Nomor : 5 Tahun 2004 tentang Penyusunan Dokumen Penetapan Kinerja mulai dari Pengadilan Tingkat Pertama keatas secara berjenjang dengan berdasarkan Indikator Kinerja Utama masing-masing. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) tahun 2010 ini disusun dengan tujuan untuk mengevaluasi kegiatan yang telah dilaksanakan dalam satu tahun sebagai perumusan kebijaksanaan untuk menetapkan langkah-langkah program kerja pada tahun berikutnya dengan harapan dapat di proleh hasil kinerja yang lebih baik. Laporan ini memuat hasil pelaksanaan tugas program kerja pada tahun 2010 dengan mengemukakan permasalahan yang dihadapi pada seluruh aspek kegiatan serta usaha pemecahanya baik di bagian kesekretariatan maupun kepaniteraan dan hal-hal lain yang menyangkut daya dukung perlaksanaan tugas seperti peningkatan sumber daya manusia bidang teknis yudisial, pengelolaan sarana dan prasarana fisik dan non fisik, teknis pengelolaan keuangan, teknis pengelolaan administrasi perkara dan umum pada lingkungan Pengadilan Agama Wonosari. Wonosari, 07 Februari 2011 Ketua Pengadilan Agama Wonosari Drs. JEJE JAENUDIN, MSI NIP i

2 DAFTAR ISI Kata Pengantar. i Daftar Isi ii Ringkasan Eksekutif 1 Bab I Pendahuluan. 5 A. Latar Belakang... 5 B. Maksud dan Tujuan.. 5 C. Tugas dan Fungsi 6 D. Struktur Organisasi 7 E. Sistematika Penyajian.. 8 Bab II Perencanaan Stratejik 10 A. Rencanaan Stratejik 10 B. Rencana Kinerja.. 14 Bab III Akuntabilitas Kinerja A. Pengukuran Capaian Kinerja. 21 B. Evaluasi Kinerja C. Analisis Keberhasilan dan Kegagalan.. 30 D. Hambatan, Permasalahan dan Lahkah Pemecahan Masalah.. 32 Bab IV Penutup 35 Lampiran : 1. Formulir Rencana Strategik 2. Formulir Rencana Kinerja Tahunan 3. Formulir Pengukuran Rencana Kinerja Kegiatan 4. Formulir Pengukuran Pencapaian Sasaran 5. Keadaan pegawai 6. Keadaan Perkara 7. Laporan Realisasi Anggaran 8. Laporan Keuangan Perkara 9. Laporan SIMAK ( Neraca BMN ) ii

3 IKHTISAR EKSEKUTIF / EXECUTIVE SUMMARY Bahwa untuk melaksanakan misi dan mewujudkan visi Peradilan Agama di Daerah Istimewa Yogyakarta, telah ditetapkan lima tujuan yaitu : 1. Terselenggaranya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan. 2. Meningkatnya pelayanan pemberian keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam kepada instansi pemerintah, pertolongan pembagian harta peninggalan di luar sengketa, hisab rukyat, pembinaan hukum agama, pemberian akta cerai dan salinan putusan/penetapan. 3. Terwujudnya manajemen kepegawaian yang cepat, akurat dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Meningkatnya pengelolaan sarana dan prasarana rumah tangga kantor yang tepat dan memadai. 4. Meningkatnya pengelolaan keuangan yang efektif, efisien dan akuntabel. 5. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan pengawasan terhadap jalannya peradilan agar diselenggarakan dengan sekasama dan sewajarnya. Terselenggaranya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan ditetapkan 4 sasaran, yaitu : 1. Terdaftarnya perkara gugatan / permohonan yang diajukan oleh Penggugat / Pemohon secara tertib dan cepat. 2. Terwujudnya persidangan secara sederhana. 3. Terbitnya putusan/penetapan yang cepat, tepat dan memenuhi rasa keadilan serta dapat dilaksanakan (eksekutabel). 4. Terlaksananya eksekusi yang memberikan pengayoman kepada masyarakat Meningkatnya pelayanan pemberian keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam kepada instansi pemerintah, pembinaan hukum agama, pemberian akta cerai dan salinan putusan/penetapan. Terwujudnya jadwal waktu sholat, perhitungan awal bulan qomaritah, pengukuran arah kiblat 1

4 dengan tepat dan benar serta meningkatnya keberhasilan persidangan rukyatul hilal, dan diterimanya akta cerai oleh bekas suami dan bekas isteri serta diterimanya salinan putusan/penetapan oleh pihak yang berkepentingan. Terwujudnya manajemen kepegawaian yang cepat, akurat dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme sasarannya adalah meningkatnya jumlah dan kualitas pegawai, kesejahteraan pegawai dan penyelesaian administrasi kepegawaian. Meningkatnya pengelolaan sarana prasarana rumah tangga kantor yang tepat dan memadai sasarannya adalah meningkatnya tertib administrasi persuratan, pendayagunaan barang, perpustakaan, inventaris kantor dan rumah tangga kantor. Meningkatnya pengelolaan keuangan yang efektif, efisien dan akuntabel, sasarannya adalah meningkatnya plafon anggaran DIPA serta terealisasinya anggaran DIPA beserta administrasi keuangannnya. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan pengawasan terhadap jalanya peradilan agar diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya memiliki dua sasaran, yaitu Tersedianya tenaga fungsional yang kompeten dan profesional pada semua level jabatan, terlaksananya pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan. Selanjutnya untuk mencapai sasaran tersebut ditemui beberapa permasalahan, antara lain : 1. Besarnya perkara yang ditangani dan masih lambatnya penyelesaian perkara; Sampai akhir tahun 2010 perkara yang ditangani oleh Pengadilan Agama Wonosari masih cukup tinggi, yaitu perkara masuk tahun 2010 sebanyak perkara, sisa tahun 2009 sebanyak 267 perkara sehingga total perkara 2

5 tahun 2010 yang ditangani sebanyak perkara dan yang berhasil diselesaikan/diputus sebesar perkara, sisa perkara sebanyak 263 (16,67 %). 2. Terbatasnya sarana peradilan ; Sarana dan prasarana di Peradilan Agama Wonosari masih belum memenuhi kebutuhan sebagai lembaga peradilan. Sebagai gambaran pada akhir tahun 2010 tanahnya seluas M2 dengan luas bangunan kantor 367,5 M2, rumah dinas 1 unit, angkutan darat roda 4 sebanyak 2 unit dan roda 2 sebanyak 5 unit, Komputer 13 unit dengan printer 9 unit dan mesin ketik sebanyak 12 unit. 3. Penurunan jumlah pegawai ; Jumlah pegawai Pengadilan Agama Wonosari terus mengalami penurunan. Hal ini karena jumlah pegawai yang pensiun/meninggal atau mutasi ke luar wilayah Pengadilan Agama Wonosari tidak sebanding dengan jumlah pegawai yang diterima. Tahun 2006 jumlah pegawai mencapai 35 orang, akhir tahun 2007 jumlah pegawai mengalami penurunan menjadi 33 orang, akhir tahun 2008 mengalami penurunan lagi menjadi 32 orang, akhir tahun 2009 berkurang lagi menjadi 30 orang dan ahir tahun 2010 sebanyak 37 orang. Sehingga jumlah pegawai tidak sebanding dengan beban tugas Peradilan Agama. 4. Minimnya anggaran kegiatan dan belanja modal; Anggaran kegiatan dan pembangunan Pengadilan Agama Wonosari selama ini masih rendah, jauh dari mencukupi kebutuhan kegiatan dan pembangunan, meskipun ada peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal ini menyebabkan beberapa kegiatan terpaksa dilaksanakan dengan 3

6 menyesuaikan ketersediaan dananya dan prasarana fisik pun mengalami ketertinggalan sebagai sebuah institusi lembaga peradilan. Beberapa program yang mencapai nilai capaian tinggi ada pada program yang berkaitan dengan tugas-tugas pokok pengadilan, dengan nilai rata-rata capaian antara % karena sifatnya rutin. Selanjutnya beberapa program yang belum dapat direalisasikan terutama yang berkaitan dengan rekruitmen pegawai dan pengembangan pegawai hal ini karena menjadi kewenangan Mahkamah Agung RI. 4

7 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Peradilan Agama merupakan salah satu pelaksana kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan yang beragama Islam mengenai perkara perdata tertentu yang diatur dalam undang-undang. Kekuasaan kehakiman di Pengadilan Agama dilaksanakan oleh Pengadilan Agama dan Pengadilan Tinggi Agama yang berpuncak di Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara Tertinggi. Pembinaan teknis Peradilan Agama baik teknis yustisial maupun non yustisial (organisasi, administrasi dan keuangan) sejak tanggal 30 Juni 2004 beralih sepenuhnya dari Departemen Agama ke Mahkamah Agung. Hal ini berdasarkan Undang-undang No. 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 8) dan Undang-undang nomor 5 Tahun 2004 tentang Mahkamah Agung serta ditinjaklanjuti dengan Keputusan Presiden RI Nomor 21 Tahun 2004 tentang Pengalihan Organisasi, Administrasi dan Finansial di lingkungan Peradilan Umum dan Peradilan Tata Usaha Negara dan Peradilan Agama ke Mahkamah Agung RI. B. MAKSUD DAN TUJUAN Tujuan penyusunan LAKIP Pengadilan Agama Wonosari ini adalah dalam rangka : 1. Menindaklanjuti Surat Sekretaris Mahkamah Agung R.I No. 017/SEK/01/I/2011 perihal LAKIP Tahun 2010 dan Penetapan Kinerja. 2. Memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Undang - Undang No. 28 tahun 1999 Tentang Penyelenggaran Negara Yang Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, yang menyatakan bahwa Asas Umum 5

8 Penyelenggara Negara meliputi Asas Kepastian Hukum, Asas Keterbukaan, Asas Proporsionalitas dan Asas Akuntabilitas. 3. Mengacu pada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara No. PER/09/M.PAN/05/2007 Tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama. 4. Menindaklanjuti Surat Pengadilan Tinggi Agama Yogyakarta No. W12- A/198/OT.01.2/I/2011 perihal LAKIP Tahun 2010 dan Penetapan Kinerja. C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Pengadilan Agama Wonosari sebagai salah satu pelaksana Kekuasaan Kehakiman bertugas menyelengarakan peradilan agama yang bersih, merdeka, bebas dari pengaruh kekuasaan Eksekutif maupun kekuasaan Legislatif (pasal 24, 25 Undang-Undang Dasar 1945, pasal 10 undang-undang Undang - undang Nomor 4 Tahun 2004, tentang Pokok - pokok Kekuasaan Kehakiman), dan menurut Pasal 49,50,51,52 dan 53 UU No. 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas UU no. 7 tahun 1989 Tentang Peradilan Agama, Tugas pokok dan fungsinya adalah : Tugas Pokok : Memeriksa, memutus, mengadili dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang perkawinan, kewarisan, wasiat, hibah yang dilakukan berdasarkan hukum Islam serta wakaf dan shadaqah, sebagaimana diatur dalam Pasal 49 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undangundang Nomor 3 Tahun Fingsi : 1. Memberikan pelayanan teknis yudisial dan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat pertama serta penyitaan dan eksekusi; 6

9 2. Memberikan pelayanan di bidang administrasi perkara Banding, Kasasi dan Peninjauan Kembali serta administrasi perkara lainnya; 3. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsure di lingkungan Pengadilan Agama (Umum, Kepegawaian dan Keuangan kecuali keuangan perkara); 4. Memberikan pelayanan penyelesaian permohonan pertolongan pembagian harta peninggalan di luar sengketa antara orng-orang yang beragama Islam serta waarmeking Akta keahliwarisan dibawah tangan untuk pengambilan deposito/tabungan, pensiunan dan sebagainya; 5. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam kepada Instansi pemerintah dan Daerah hukumnya, apabila diminta; 6. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya dalam pembinaan hukum agama seperti persidangan kesaksian rukyat hilal, pelayanan riset/penelitian, penyuluhan hukum, nasehat mengenai perbedaan penentuan arah kiblat dan penentuan waktu sholat dan sebagainya. D. STRUKTUR ORGANISASI Untuk melaksanakan Tugas Pokok, Fungsi Pengadilan Agama Wonosari tersebut, di bawah ini adalah Struktur Organisasi Pengadilan Agama Wonosari : SUSUNAN STRUKTUR ORGANISASI PENGADILAN AGAMA WONOSARI ( keadaan per 31 Desember 2010) Ketua : Drs. Jeje Jaenudin, MSI. Wakil Ketua : Drs. Arudji Panitera / Sekretaris : Hj. Sri Murni, SH. Wakil Panitera : Drs. Kamtono Wakil Sekretaris : Dra. Siti Shoimah Panitera Muda Gugatan : Drs. Muhammad Nuryadin.,MSI Panitera Muda Permohonan : Bambang Hariyanto, SHI. Panitera Muda Hukum : Siti Haryanti, SH.,MSI Kepala Urusan Kepegawaian : Taslim, SH. 7

10 Kepala Urusan Perencanaan dan Keuangan : Kuncoro Bayu Aji, SE. Kepala Urusan Umum : Sukardi, SH. Pejabat Fungsional Hakim : Pejabat Fungsional Panitera Pengganti Pejabat Jurusita/Jurusita Pengganti Staf CPNS 1. Drs. Sucipto, MSI. 2. Drs. Fathurrohman Gozalie, LC., MH. 3. Drs. Muhamad Dihan, MH. 4. Drs. Yusuf, SH. MSI. 5. Drs. Aminuddin, SH., MSI. 6. Dra. Ufik Nur Arifah Hidayati, MSI. 7. Drs. Arif Irfan, SH., M.Hum. 8. Drs. Mudara, MSI 9. Drs. Sarbini, MH. 1. Darno. 2. Joko Santoso. 3. Ngadiyo, BA. 4. Sugeng. 5. Deska Pitrah, SH., MH 1. Ahmad Mashuri, SH., MSI. 2. Ridwan Lanandang, SH. 3. Pratikna. 4. Kino, SH. 5. Sumanto. 6. Sumitro Jatiroso. 7. Achmad Nurhadi, SH. 8. Ridasto Nurhadi. 1. Fajar Widodo, SHI 1. Anwar Udhi Setya Putra, A.Md. 2. Mya Shita Rini, SE. 3. Lia Ratna Sari, A.Md E. SISTEMATIKA Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Wonosari adalah sebagai berikut : - Kata Pengantar - Daftar Isi - Ringkasan Eksekutif 8

11 - Bab I Pendahuluan, menjelaskan latar belakang, maksud dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi, Struktur Organisasi serta sistematika penulisan. - Bab II Rencana Strategik, dijelaskan mengenai rencana stratejik dan rencana kinerja. Disini akan dijelaskan tujuan dan sasaran, strategi, program dan kegiatan serta indikator kinerja yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi dan misi Pengadilan Agama Wonosari - Bab III Akuntabilitas Kinerja, diuraikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi serta analisis akuntabilitas kinerja, termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang diambil. - Bab IV Penutup, mengemukakan tujuan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Pengadilan Agama Wonosar iserta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan di tahun mendatang. 9

12 BAB II RENCANA STRATEJIK A. RENCANA STRATEJIK Visi Pengadilan Agama Wonosari adalah Memberikan putusan yang adil dan berwibawa, sehingga kehidupan masyarakat menjadi tenang, tertib dan damai, dibawah lindungan Allah SWT. Visi Pengadilan Agama Wonosari tersebut merupakan kondisi atau gambaran keadaan masa depan yang ingin diwujudkan dan diharapkan dapat memotivasi seluruh fungsionaris Peradilan Agama Wonosari dalam melakukan aktifitasnya. Penyataan visi Pengadilan Agama Wonosari mengandung pengertian sebagai berikut : Peradilan Agama Wonosari mengandung arti secara kelembagaan dan organisasional. Pengertian secara kelembagaan : Peradilan Agama Wonosari merupakan Pengadilan Tingkat Pertama yang berkedudukan di kota atau ibu kota kabupaten Gunungkidul yang daerah hukumnya meliputi 18 wilayah kecamatan dan 144 Jumlah kelurahannya. Pengertian secara organisasional : Peradilan Agama Wonosari adalah Pengadilan Agama yang susunannya terdiri dari Pimpinan (Ketua dan Wakil Ketua), Hakim Anggota, Panitera, Sekretaris, Jurusita serta seluruh staf (Pejabat Struktural / Fungsional / Non Struktural) : 1. Putusan yang adil adalah putusan yang memiliki unsur sesuai dengan ketentuan. 2. Putusan yang membawa kemaslahatan, bagi kedua belah pihak. 3. Putusan yang memberikan kepada kedua belah pihak, tentang hak dan kewajiban yang berimbang. 10

13 Berwibawa mengandung arti, kekuasaannya diakui dan ditaati serta ada pembawaan untuk dapat menguasai dan mempengaruhi, dihormati orang lain melalui sikap dan tingkah laku yang mengandung kepemimpinan dan penuh daya tarik. Untuk mencapai visi tersebut, ditetapkan misi Peradilan Agama Wonosari sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan pelayanan yudisial dengan seksama dan sewajarnya serta mengayomi masyarakat dengan penerapan system SIADPA; 2. Menyelenggarakan pelayanan non yusisial dengan bersih dan bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme; 3. Mengembangkan penerapan managemen modern dalam pengurusan kepegawaian, sarana prasarana dan pengelolaan keuangan; 4. Meningkatkan pembinaan sumber daya manusia dan pengawasan terhadap jalannya peradilan. Dengan misi tersebut diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dengan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan tantangan, maka ditetapkan enam tujuan : 1. Terselenggaranya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan; 2. Meningkatnya pelayanan dalam pembinaan hukum agama : a. Pemberian keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam kepada Instansi pemerintah; b. Pertolongan Pembagian Harta Peninggalan di luar sengketa; c. Rohaniwan Sumpah; d. Pelayanan Riset / penelitian; e. Penyuluhan hukum; 11

14 f. Pemberian keterangan/nasehat mengenai perbedaan penentuan arah kiblat dan penentuan waktu sholat. 3. Terwujudnya manajemen kepegawaian yang cepat, akurat dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme; 4. Meningkatnya pengadaan dan pengelolaan sarana prasarana, rumah tangga kantor yang tepat dan memadai; 5. Meningkatnya pengelolaan keuangan yang efektif, efisien dan akuntabel; 6. Meningkatnya kualitas sumber daya manuasia dan pengawasan terhadap jalannya peradilan agar diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya. PERTAMA Untuk terselenggaranya peradilan yang sederhana, cepat dan biaya ringan, memiliki empat sasaran, yaitu : Sasaran pertama : Terdaftarnya perkara gugatan/permohonan yang diajukan oleh penggugat/pemohonan secara tertib dan cepat, dengan indicator persentase pencatatan. Register perkara, dengan kebijakan melaksanakan penerimaan perkara yang berbasis pada pola Bindalmin, dengan satu program peningkatan mutu pelayanan dalam menerima perkara. Sasaran kedua : Terwujudnya persidangan perkara secara sederhana, seksama dan sewajarnya dengan indicator persentase peningkatan persidangan perkara secara cepat dan sederhana, dengan kebijakan meningkatkan kualitas pelaksana sidang, dengan program peningkatan mutu pelayanan dalam persidangan. Sasaran ketiga : Terbitnya putusan / penetapan yang cepat, tepat dan memenuhi rasa keadilan serta dapat dilaksanakan (eksekutable), dengan indikator persentase peningkatan kuantitas dan kualitas putusan/penetapan, 12

15 dengan kebijakan meningkatkan frekuensi persidangan, dengan program peningkatan mutu pelayanan dalam mengadili / memutus perkara. Sasaran keempat : Terlaksananya eksekusi yang memberikan pengayoman kepada masyarakat, dengan indikator persentase peningkatan mutu pelaksanaan eksekusi, dengan kebijakan melaksanakan eksekusi sesuai ketentuan yang berlaku, dengan program peningkatan mutu pelayanan dalam penyelesaian perkara. KEDUA Untuk meningkatnya pelayanan pemberian keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hokum Islam kepada Instansi Pemerintah, Pertolongan Pembagian Harta Peninggalan diluar sengketa, Persidangan kesaksian rukyat hilal, Pembinaan Hukum Agama, Pemberian Akta Cerai dan Salinan Putusan / Penetapan. Memiliki tiga sasaran,yaitu : Sasaran pertama : Memberikan akta Pembagian Harta Peninggalan diluar perkara (sengketa) kepada pemohon selambat-lambatnya 7 hari sejak permohonan diajukan dan memberikan waarmeking akta dibawah tangan mengenai keahliwarisan pada hari pertama pemohon mengajukan permohonannya, dengan indikator persentase peningkatan penyelesaian akta Pembagian Harta Peninggalan diluar perkara (sengketa), serta yang meminta waarmeking akta dibawah tangan mengenai keahliwarisan. Sasaran kedua : Terwujudnya jadwal waktu sholat, perhitungan awal bulan Qomariyah, pengukuran arah kiblat dengan tepat dan benar serta meningkatnya keberhasilan observasi bulan (rukyatul hilal), dengan indicator presentase peningkatan perhitungan dan penerbitan jadwal waktu sholat, perhitungan awal bulan qomariyah dan pengukuran arah kiblat, dengn kebijakan 13

16 memberikan pelayanan rukyat bekerjasama dengan instansi lain dengan satu program peningkatan mutu pelayanan di bidang persidangan rukyatul hilal. Sasaran ketiga : Diterimanya akta cerai oleh bekas suami dan bekas isteri serta diterimanya salinan putusan/penetapan oleh pihak yang berkepentingan, dengan indikator peningkatan penerimaan akta cerai dan salinan putusan. Kebijakan yang ditempuh adalan memberikan akta cerai atau salinan putusan/penetapan secepat mungkin. Program yang dipilih dari sasaran ini adalah peningkatan mutu pelayanan dalam penyelesaian perkara. KETIGA Untuk terwujudnya manajemen kepegawaian yang cepat, akurat dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme sasarannya adalah meningkatnya jumlah pegawai dan kualitas pegawai, kesejahteraan pegawai dan penyelesaian administrasi kepegawaian, dengan kebijakan menerapkan manajemen modern dalam pengelolaan kepegawaian, dengan program peningkatan mutu pelayanan dan kesejahteraan pegawai. KEEMPAT Untuk meningkatnya kualitas sumber daya manusia dan pengawasan terhadap jalannya peradilan agar diselenggarakan dengan seksama dan sewajarnya, memiliki dua sasaran, yaitu tersedianya tenaga fungsional yang kompeten dan professional pada semua level jabatan, dengan kebijakan, mendorong, membantu dan memfasilitasi peningkatan jenjang pendidikan dan pelatihan pegawai, dengan program pemberian kesempatan belajar secara merata. Sasaran kedua adalah terlaksananya pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan, dengan indicator menurunnya angka penyalahgunaan wewenang dan penyimpangan prosedur berperkara, dengan kebijakan melaksanakan pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan, 14

17 dengan program pengawasan management Peradilan, Pelayanan Publik, teknis yustisial dan administrasi perkara dan umum secara periodik. B. RENCANA KINERJA Rencana kinerja Pengadilan Agama Wonosari Tahun 2010 ditetapkan 12 program dengan 64 kegiatan. Program-program tersebut meliputi : 1. Peningkatan mutu pelayanan dalam hal menerima perkara,dengan 4 kegiatan: 1.1. Menerima pendaftaran perkara gugatan dan mencatat dalam buku register perkara tingkat pertama dengan target perkara; 1.2. Menerima pendaftaran perkara permohonan dan mencatat dalam buku register perkara tingkat pertama dengan target 150 perkara; 1.3. Menyampaikan relaas pemberitahuan pemberitahuan kepada pemohon dan termohon; 1.4. Melakukan tahapan persiapan persidangan perkara tingkat pertama dengan target perkara; 2. Peningkatan mutu dalam persidangan, dengan 3 kegiatan : 2.1. Menyelesaikan sisa perkara gugatan/permohonan tahun 2009 dengan target 267 perkara; 2.2. Melakukan pemeriksaan berkas perkara tingkat pertama dengan target perkara; 2.3. Menyidangkan perkara baru tingkat pertama melalui tahap persidangan dengan target perkara; 3. Peningkatan mutu pelayanan dalam mengadili/memutus perkara, dengan 4 kegiatan : 15

18 3.1. Memutus sisa perkara tingkat pertama tahun 2009, dengan target 267 perkara; 3.2. Memutus perkara tingkat pertama tahun 2010, dengan target perkara; 3.3. Membuat salinan putusan/penetapan yang telah diucapkan dalam persidangan tingkat pertama dengan target Perkara; 3.4. Menyampaikan salinan putusan/penetapan bagi pihak berperkara yang tidak pada saat putusan/penetapan diucapkan dalam persidangan tingkat pertama dengan target perkara; 4. Peningkatan mutu pelayanan dibidang hisab rukyat dengan satu Kegiatan Melakukan observasi bulan (rukyatul hilal) dan hisap bersama dengan departemen agama. 5. Peningkatan mutu pelayanan dalam kesejahteraan pegawai ada 19 kegiatan Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Sosialisasi Workshop dengan target 2 orang; 5.2. Membuat Surat Keputusan Kenaikan Gaji Berkala bagi Pegawai Negeri Sipil, dengan target Januari 1 orang, Maret 6 orang, April 1 orang, Desember 2 orang; 5.3. Mengusulkan kenaikan pangkat periode April 2010 dengan target 4 Orang; 5.4. Mengusulkan kenaikan pangkat periode Oktober 2010 dengan target 1 Orang; 5.5. Melakukan sidang Tim Promosi dan Mutasi (TPM) dengan target 2 Formasi; 16

19 5.6. Membuat surat keputusan pengangkatan Bendaharawan dan atasan langsung Bendaharawan (Rutin, Penerima dan Instansi Pengguna), dengan target 1 satuan kerja; 5.7. Membuat Surat Keputusan pengangkatan Tim Pengelola Dana Kepaniteraan dengan target 1 surat keputusan; 5.8. Melakukan penyumpahan dan pelantikan jabatan pejabat baru, dengan target 3 Orang pejabat; 5.9. Membuat SPMT/SPMJ terhadap karyawan-karyawati Pengadilan Agama Wonosari dengan target 30 Orang; Menyelenggarakan rapat koordinasi dengan jajaran Peradilan Agama se daerah Istimewa Yogyakarta, dengan target 2 kali rakor; Melaksanakan pembinaan pegawai Pengadilan Agama Wonosari, dengan target 30 orang pegawai; Mengusulkan pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah mencapai batas usia pensiun, dengan target 4 Orang; Merekap absensi pegawai PA Wonosari, dengan target 30 Orang; Menerbitkan surat izin cuti pegawai, dengan target 30 Orang; Mengadakan pakaian kerja / seragam pegawai PA Wonosari, dengan target 32 potong; Membantu proses pembuatan ASKES, dengan target 10 orang; Mengusulkan ASKES, dengan target 5 usulan; Melakukan penataan file pegawai, dengan target 30 Orang; Mengolah dan mengirimkan laporan kepegawaian, dengan target 4 data; Membuat statistik pegawai, dengan target 30 pegawai terdata; 17

20 6. Peningkatan tertib administrasi persuratan, dengan 3 kegiatan : 6.1. Menerima, mencatat dan mendistribusikan surat, dengan target pucuk surat; 6.2. Mengarsipkan surat, dengan target pucuk surat; 6.3. Melakukan retensi arsip, dengan target pucuk surat; 7. Peningkatan mutu pengelolaan administrasi sarana dan prasarana, dengan 7 kegiatan, yaitu; 7.1. Mengadakan sarana prasarana kantor, dengan target 1 Unit; 7.2. Menyelenggarakan administrasi SABMN, dengan target 1 Unit; 7.3. Mendistribusikan peralatan SABMN/SMAPBMN (membuat DIR, KIB, DL dan BI) dengan target 1 Satuan kerja; 7.4. Mengadakan dan menatausahakan keperluan rumah tangga kantor, dengan anggaran Rp ,- dengan target 12 bulan; 7.5. Merekapitulasi laporan inventaris dari UPB dan mengirim laporan inventaris kepada PPI, PBI dan PEBN; 7.6. Menerbitkan SK penghunian rumah dinas; 7.7. Menerbitkan surat ijin pemakaian kendaraan dinas PA Wonosari, dengan target 1 surat keputusan untuk 7 kendaraan; 8. Peningkatan mutu pengelolaan pelayanan rumah tangga kantor, dengan 4 kegiatan : 8.1. Memelihara gedung kantor Pengadilan Agama Wonosari, dengan target 850 M2 dan dana Rp ,- ; 8.2. Memelihara kendaraan dinas roda 4 dan roda 2, dengan target 9 unit kendaraan dan dana Rp ,- ; 8.3. Memelihara barang rumah tangga lainnya, dengan target 31 unit, dengan dana Rp ,- ; 18

21 8.4. Memelihara kebersihan lingkungan kantor dengan target 1 lingkungan kantor; 8.5. Memelihara keamanan kantor, dengan target 1 lingkungan kantor; 9. Peningkatan mutu pelayanan perpustakaan dengan 5 kegiatan : 9.1. Membuat tata tertib dan sanksi bagi pengguna perpustakaan, dengan target 1 buah tata tertib; 9.2. Menetapkan pengelola perpustakaan, dengan target 1 orang; 9.3. Melakukan pembuatan katalogisasi, dengan target 1 daftar katalog untuk 733 judul buku/kitab; 9.4. Membuat kartu tanda anggota, dengan target 30 kartu tanda anggota; 9.5. Melakukan pemeliharaan /perawatan buku/kitab, dengan target dana Rp. 0,-; 10.Peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan, dengan 4 kegiatan : Membuat/menyusun dan mengirimkan RKA-KL, SRAA dan DIPA dengan target 1 satuan kerja, realisasi 1 satuan kerja, tingkat capaian 100 % ; Membuat rencana DIPA, dengan target 1 satuan kerja realisasi 1 satuan kerja, tingkat capaian 100 % Mengirimkan laporan realisasi DIPA dengan target 1 rekap data, realisasi 1 rekap data laporan tingkat capaian 100 % Membuat pembukuan dan pertanggungjawaban administrasi keuangan DIPA Pengadilan Agama Wonosari, realisasi 1 buah laporan pertanggung jawaban, tingkat capaian 100 %. 11. Pengelolaan biaya perkara dengan 3 kegiatan : 19

22 11.1. Membuat dan memasang papan biaya perkara dengan target 1 buah papan Menetapkan komponen biaya panjar uang muka biaya perkara tingkat pertama dengan taget 1 surat keputusan penetapan komponen biaya panjar perkara Membuat pembukuan dan pertanggung jawaban biaya perkara. 12. Pengendalian manajemen dengan 9 kegiatan Membuat uraian pekerjaan dan pembagian tugas dengan target 1 surat keputusan uraian tugas Menyusun rencana dan program kerja dengan target 3 laporan Pencatatan hasil kerja dengan target 3 satuan kerja Menyusun pedoman kerja dengan target 1 peraturan kerja Melakukan evaluasi program kerja dengan target 3 buah laporan Pembentukan hakim pengawas dengan target 6 orang hakim Melakukan pengawasan teknis yustisial dan administrasi tanpa biaya Menanggapi dan menindak lanjuti pengaduan dari masyarakat dengan target 5 surat pengaduan masyarakat Membuat laporan berkala dengan target 4 data laporan. 20

23 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2010 A. KINERJA PENGADILAN AGAMA WONOSARI DALAM 1 TAHUN Rencana kinerja tahun 2010 ditetapkan 12 program, dengan 64 kegiatan. Program-program tersebut beserta realisasinya adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan mutu pelayanan dalam hal menerima perkara, dengan 4 kegiatan : 1.1. Menerima pendaftaran perkara gugatan dan mencatat dalam buku register perkara tingkat pertama dengan target perkara, realisasi perkara tingkat pencapaian 91,15 %; 1.2. Menerima pendaftaran perkara permohonan dan mencatat dalam buku register perkara tingkat pertama dengan target 150 perkara realisasi 130 perkara tingkat pencapaian 86,67 %; 1.3. Menyampaikan relaas pemberitahuan pemberitahuan kepada pemohon dan termohon; 1.4. Melakukan tahapan persiapan persidangan perkara tingkat pertama dengan target perkara realisasi perkara tingkat pencapaian 108,82 %; 2. Peningkatan mutu dalam persidangan, dengan 3 kegiatan : 2.1. Menyelesaikan sisa perkara gugatan/permohonan tahun 2009 dengan target 267 perkara, realisasi 267 Perkara tingkat capaian 100 % Melakukan pemeriksaan berkas perkara tingkat pertama tahun 2010 dengan target Perkara, realisasi perkara, tingkat capaian 108,82 %. 21

24 2.3. Menyidangkan perkara baru tingkat pertama melalui tahap persidangan dengan target perkara, realisasi perkara tingkat capaian 90,41 %. 3. Peningkatan mutu pelayanan dalam mengadili/memutus perkara, dengan 4 kegiatan : 3.1. Memutus sisa perkara tingkat pertama tahun 2009 dengan target 267 perkara, realisasi 267 perkara tingkat capaian 100% Memutus perkara tingkat pertama tahun 2010, dengan target perkara, realisasi perkara tingkat capaian 90,69 % Membuat salinan putusan/penetapan yang telah diucapkan dalam persidangan tingkat pertama dengan target perkara, realisasi perkara tingkat capaian 90,69 % Menyampaikan salinan putusan/penetapan bagi pihak berperkara yang tidak hadir pada saat putusan/penetapan diucapkan dalam persidangan tingkat pertama dengan target perkara, realisasi 937 perkara tingkat capaian 93,70 %. 4. Melaksanakan kegiatan observasi bulan ( rukyatul hilal ) dan hisab bersama dengan kantor Departemen Agama, realisasi 1 keputusan. 5. Peningkatan mutu pelayanan dan kesejahteraan pegawai, dengan 19 kegiatan : 5.1. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Sosialisasi Workshop sebanyak 10 orang, realisasi 10 orang tingkat capaian 100% Membuat SK Kenaikan Gaji Berkala bagi Pegawai Negeri Sipil PA Wonosari dengan target 30 orang, realisasi 17 orang tingkat capaian 56,67 %. 22

25 5.3. Mengusulkan kenaikan pangkat periode April 2010 dengan target 4 orang realisasi 0 orang tingkat capaian 100% Mengusulkan kenaikan pangkat periode Oktober 2010 dengan target 1 orang realisasi 2 orang tingkat capaian 200 % Membuat Surat Keputusan Pengangkatan Bendaharawan dan atasan langsung Bendaharawan (Rutin, Penerima dan Instansi Pengguna Anggaran) dengan target 1 satuan kerja, realisasi 1 satuan kerja, tingkat capaian 100%.; 5.6. Membuat Surat Keputusan Pengangkatan Tim Pengelola dana Kepaniteraan dengan target 1 satuan kerja, realisasi 1 satuan kerja, tingkat capaian 100%.; 5.7. Melakukan penyumpahan dan pelantikan jabatan pejabat baru, dengan target 3 orang pejabat, realisasi 3 tingkat capaian 100% Membuat SPMT/SPMJ terhadap pejabat PA. Wonosari dan dengan target 30 pejabat, realisasi SPMT 37 orang tingkat capaian 123 % realisasi SPMJ 33 orang tingkat capaian 110 % ; 5.9. Menyelenggarakan rapat koordinasi dengan jajaran Peradilan Agama se Daerah Istimewa Yogyakarta, dengan target 2 kali rakor, realisasi 2 kali kegiatan tingkat capaian 100% Melaksanakan pembinaan pegawai Pengadilan Agama Wonosari, dengan target 40 orang pegawai, realisasi 45 pegawai tingkat capaian 112,5% Mengusulkan pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah mencapai batas usai pensiun, dengan target 1 Orang, realisasi Merekap absensi pegawai Pengadilan Agama Wonosari, dengan target 30 orang, realisasi 37 orang dengan tingkat capaian 123,%. 23

26 5.13. Menerbitkan surat ijin cuti pegawai, dengan target 30 orang, realisasi 28 orang dengan tingkat capaian 75,67% Pengadakan pakaian Dinas / kerja / seragam pegawai Pengadilan Agama Wonosari dengan target 32 potong pakaian, realisasi 40 tingkat capaian 125% Membantu proses pembuatan ASKES, dengan target 10 orang, realisasi 3 orang, dengan tingkat capaian 30% Mengusulkan ASKES sebanyak 5 usulan, dengan target 5 usulan, realisasi 3 usulan, tingkat capaian 60% Melakukan penataan file pegawai, dengan target 30 orang, realisasi 37 file, tingkat capaian 123% Mengolah dan mengirimkan laporan kepegawaian, dengan target 4 data, realisasi 4 Data pegawai dengan capaian 100% Membuat statistik pegawai, dengan target 30 pegawai terdata, realisasi 37 data pegawai, dengan tingkat capaian 123%. 6. Peningkatan tertib administrasi persuratan dengan 3 kegiatan : 6.1. Menerima, mencatat dan mendistribusikan surat masuk dan keluar, dengan target pucuk surat, realisasi pucuk surat tingkat capaian 139,88% Mengarsipkan surat, dengan target pucuk surat, realisasi 3.497, tingkat capain 139,88% Melakukan retensi arsip, dengan target pucuk surat, realisasi surat terarsip tingkat capaian 139,88%. 7. Peningkatan mutu pengelolaan administrasi sarana dan prasarana, dengan 7 kegiatan, yaitu : 24

27 7.1. Mengadakan sarana prasarana kantor, dengan target 1 unit, realisasi 0 unit tingkat capain 0% Menyelenggarakan administrasi SABMN, dengan target 1 unit, realisasi 0 unit Tingkat capain 0% Mendistribusikan pralatan SABMN/SMAPBMN (membuat DIR, KIB, DIL dan BIB) dengan target 1 satuan kerja, realisasi 0 satuan kerja tingkat capain 0% Mengadakan dan menatausahakan keperluan rumah tangga kantor, dengan anggaran Rp ,- dengan target 12 bulan, realisasi 12 bulan Rp ,- tingkat capain 100% ; 7.5. Merekapitulasi laporan inventaris dari UPB dan mengirim laporan inventaris kepada PPI, PBI dan PEBIN, dengan target 1 rekap laporan, realisasi 1 rekap tingkat capain 100% Menerbitkan Surat Keputusan penghunian rumah Dinas, dengan target 1 surat keputusan, realisasi 1 tingkat capaian 100% Menerbitkan surat ijin pemakaian kendaraan dinas PA Wonosari, dengan target 1 surat keputusan untuk 7 kendaraan. Realisasi 1 surat keputusan, tingkat capaian 100 %. 8. Peningkatan mutu pengelolaan pelayanan rumah tangga kantor, dengan 4 kegiatan : 8.1. Memelihara gedung kantor Pengadilan Agama Wonosari, dengan target 850 m2 dan dana Rp , realisasi dana Rp ,tingkat capain 100% Memelihara kendaraan dinas roda 4 dan roda 2, dengan target 9 unit kendaraan, realisasi 7 kendaraan dengan jumlah dana Rp ,- 25

28 8.3. Memelihara barang rumah tangga lainnya, dengan target 31 unit dengan dana Rp ,-, realisasi dana Rp. Rp ,-, tingkat capaian 100% Memelihara kebersihan lingkungan kantor, dengan target 1 lingkungan kantor, dengan dana , Memelihara keamanan kantor, dengan target 1 lingkungan kantor realisasi 1 lingkungan kantor tingkat capaian 100%. 9. Peningkatan mutu pelayanan perpustakaan dengan 5 kegiatan : 9.1. Membuat tata tertib dan sanksi bagi pengguna perpustakaan, dengan target 1 data, realisasi 0 tata tertib tingkat capain 0% Menetapkan pengelola perpustakaan, dengan target 1 orang, realisasi 1 orang tingkat capaian 100% Melakukan pembuatan katalogisasi, dengan target 1 daftar untuk 733 judul buku/kitab, realisasi 1 daftar katalog tingkat capain 100% Membuat kartu tanda anggota, dengan target 30 kartu tanda anggota, realisasi 0 Kartu tanda anggota tingkat capain 0% Melakukan pemeliharaan/perawatan buku/kitab, dengan target dana Rp. 0,- realisasi 0 tingkat capaian 0%. 10. Peningkatan efisiensi dan efektivitas pengelola keuangan, dengan 4 kegiatan : Membuat/menyusun dan mengirimkan RKA-KL, SRAA dan DIPA dengan target 1 satuan kerja, realisasi 1 satuan kerja, tingkat capaian 100 % Membuat rencana DIPA, dengan target 1 satuan kerja realisasi 1 satuan kerja, tingkat capaian 100 %. 26

29 10.3. Mengirimkan laporan realisasi DIPA dengan target 1 rekap data, realisasi 1 rekap data laporan tingkat capaian 100% Membuat pembukuan dan pertanggungjawaban administrasi keuangan DIPA Pengadilan Agama Wonosari, realisasi 1 buah laporan pertanggung jawaban, tingkat capaian 100%. 11. Pengelolaan Biaya Perkara, dengan 3 kegiatan : Membuat dan memasang papan biaya perkara, dengan target 1 papan biaya perkara, realisasi 1 papan biaya panjar perkara tingkat capaian 100% Menetapkan komponen biaya panjar/uang muka biaya perkara tingkat pertama dan banding, dengan target 1 Surat Keputusan Penetapan komponen biaya panjar perkara, realisasi 1 Surat Keputusan penetapan komponen biaya panjar perkara, tingkat capaian 100% Membuat pembukuan dan pertanggungjawaban biaya perkara, dengan target 1 buah laporan pertanggungjawaban, realisasi 1 buah laporan pertanggungjawaban tingkat capaian 100%. 12. Pengendalian manajemen, dengan 9 langkah : Membuat uraian pekerjaan dan pembagian tugas, dengan target 1 surat keputusan uraian tugas, realisasi 1 surat keputusan uraian tugas pegawai Pengadilan AgamaWonosari, tingkat capaian 100% Menyusun rencana dan program kerja, dengan target 3 laporan, realisasi 1 dokumen rencana program, tingkat capaian 100% Pencatatan hasil kerja, dengan target 3 satuan kerja, realisasi 6 catatan hasil kerja satuan kerja, tingkat capaian 100%. 27

30 12.4. Menyusun pedoman kerja, dengan target 1 peraturan kerja, realisasi 1 tingkat capaian 100 % Melakukan evaluasi program kerja, dengan target 3 buah laporan, realisasi 6 buah satuan kerja, tingkat capaian 100% Pembentukan Hakim Pengawas, dengan target 6 orang hakim, realisasi 6 Surat Keputusan Hakim Pengawas, tingkat capaian 100% Melakukan pengawasan teknis yustisial dan administrasi, dengan realisasi tanpa biaya ; Menanggapi dan menindaklanjuti pengaduan dari masyarakat dengan target 5 surat pengaduan masyarakat, realisasi 0 pengaduan masyarakat tingkat capaian 0 % Membuat laporan berkala, dengan target 4 data laporan, realisasi 4 tingkat capaian 100%. B. EVALUASI KINERJA Apabila diperhatikan kinerja tahun 2010 tergambar dari 12 sasaran terdapat presentase capaian antara 0 300%. Pada sasaran terdaftarnya perkara gugatan/permohonan yang diajukan oleh Penggugat/Pemohon secara tertib dan cepat, presentase pencapaiannya antara 0 300%. Capaian terendah pada pemberitahuanpemberitahuan kepada pemohon dan Termohon perkara Peninjauan Kembali tingkat capaian 0%, karena belum ada perkara peninjauan kembali yang diajukan. Kemudian kegiatan menerima pendaftaran dan mencatat dalam buku regester Perkara tingkat pertama dan persiapan persidangan perkara tingkat pertama. Hal ini karena dari target perkara terdapat perkara, dengan tingkat capaian 90,69 %. 28

31 Pada sasaran terwujudnya persidangan perkara secara sederhana, mencapai antara %. Capaian terendah terdapat pada kegiatan menyelesaikan sisa perkara gugatan/permohonan tingkat pertama tahun 2010 dan menyelesaikan sisa perkara banding tahun 2010 masingmasing mencapai 100%. Untuk tahun 2009 tidak ada perkara banding. Pada sasaran terbitnya putusan/penetapan yang cepat, tepat dan memenuhi rasa keadilan serta dapat dilaksanakan (eksekutable), dengan capaian antara %. Capaian terendah pada kegiatan memutus sisa perkara tingkat pertama. Pada sasaran terlaksananya eksekusi yang memberikan pengayoman kepada masyarakat, dengan capaian 0 % dari target 2 perkara yang realisasi eksekusi 0 perkara. Pada sasaran meningkatnya jumlah dan kualitas pegawai, kesejahteraan pegawai dan penyelesaian administrasi kepegawaian tingkat capaiannya dari 0 100%. Capaian terendah pada kegiatan mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat Pimpinan, Jurusita, Analis Kepegawaian, Tenga Perpustakaan terealisasi 0 karena tidak adanya kegiatan Diklat-diklat tersebut. Sedangkan capaian tertinggi pada kegiatankegiatan rutin pada pengelolaan kepegawaian. Pada sasaran meningkatnya tertib administrasi persuratan, pendayagunaan barang, perpustakaan, inventaris kantor dan rumah tangga kantor, mencapai 0 100%. Capaian terendah pada kegiatan penghapusan barang non kendaraan dinas dan capaian tertinggi pada kegiatan-kegiatan rutin sub bagian umum. Pada sasaran meningkatnya plafon anggaran DIPA serta realisasinya anggaran DIPA beserta administrasi keuangannya, mencapai 29

32 antara %. Capaian terendah pada kegiatan merealisasikan DIPA dan tertinggi pada kegiatan-kegiatan rutin sub bagian keuangan. Pada sasaran tersedianya tenaga fungsional yang kompeten dan professional pada semua level jabatan dan terlaksananya pengawasan terhadap penyelenggaraan peradilan capaian dari 0 100%, Capaian terendah pada kegiatan menyusun pedoman kerja dan membuat laporan berkala, sedangkan tertinggi pada melakukan evaluasi, pembentukan hakim pengawas, bidang pengawasan teknis yustisial dan administrasi umum masing-masing capaiannya 100%. C. ANALISIS KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN 1. Analisis Keberhasilan a. Keberhasilan kinerja yang mencapai tingkat capaian baik adalah pada tugas pokok, wewenang dan fungsi Pengadilan Agama Wonosari, yaitu mengadili perkara yang menjadi kewenangan Pengadilan Agama dalam tingkat pertama. Sebagai gambaran dari pelaksanaan tugas pokok tersebut adalah sebagai berikut : Sisa perkara yang belum diputus oleh Pengadilan Agama Wonosari pada tahun 2006 adalah 154 perkara, mengalami penurunan dibanding tahun 2007 sebanyak 180 perkara, tahun 2008 sebanyak 202 perkara, tahun 2009 sebanyak 267 dan pada tahun 2010 sebanyak 263. Hal ini menunjukkan kenaikan prestasi tugas pokok dalam menyelesaikan perkara, karena kenaikan perkara jumlahnya tidak diimbangi dengan jumlahnya hakim terbukti tahun 2006 perkara yang masuk 638, tahun 2007 adalah 687 perkara, mengalami kenaikan pada tahun 2008 menjadi 959 perkara serta pada tahun 30

33 2009 menjadi perkara dan tahun 2010 menjadi perkara. Adapun kegiatan kegiatan lain melebihi target yang ada. b. Sedangkan fungsi Pengadilan Agama Wonosari adalah : b.1. Memberikan pelayanan teknis yustisial perkara pengadilan Tingkat pertama. b.2. Memberikan pelayanan di bidang administrasi perkara tingkat pertama dan administrasi lainnya. b.3. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam kepada instansi pemerintah di daerah hukumnya, apabila diminta pada tahun 2009 Pengadilan Agama Wonosari tidak memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang hukum Islam kepada Instansi Pemerintah karena tidak ada permintaan; b.4. Memberikan keterangan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan Agama dan Pengadilan Agama (kepegawaian, Umum dan keuangan kecuali keuangan perkara). Pemberian pelayanan administrasi umum juga telah dilaksanakan yang meliputi pengadaan dan pengembangan pegawai, mutasi pegawai, pengelolaan kesejahteraan pegawai, pengelolaan data pegawai dan laporan pegawai, pengelolaan keuangan mengalami kenaikan anggaran dari Rp ,- pada tahun 2007 menjadi Rp ,- pada tahun pada tahun 2009 naik tajam menjadi Rp ,- karena ada pengadaan tanah dan tahun 2010 Rp Begitu juga pengelolaan surat menyurat tahun 2008 mencapai pucuk surat masuk dan

34 pucuk surat keluar mengalami peningkatan kualitatif, serta pada tahun 2009 surat masuk sebanyak dan tahun 2010 surat masuk sebanyak Hal ini karena pengelolaan tata persuratan mengacu pada tata persuratan dari Mahkamah Agung RI. 2. Analisis Kegagalan Beberapa kegiatan belum dapat dilaksanakan dengan baik atau mencapai presentase yang rendah yaitu : a. Program peningkatan mutu pelayanan dan kesejahteraan pegawai pada beberapa kegiatan capaiannya 0%. Mengirimkan Pegawai Negeri Sipil untuk mengikuti Diklat pengadaan Barang, untuk tingkat capaiannya juga 0%. Karena tidak ada program diklat pada masingmasing jabatan dari Balai Diklat maupun pusat. b. Program Peningkatan mutu pengelolaan administrasi sarana dan prasarana, hanya ada satu kegiatan yang capaiannya 0%, yaitu : Menerbitkan Surat Keputusan penghunian rumah dinas capaiannya 0%. c. Program meningkatkan mutu pelayanan perpustakaan kegiatan yang capaiannya 0% adalah : c.1. Melakukan pemeliharaan/perawatan buku/kitab dengan inputs dana, capaiannya 0% karena perawatan yang dilakukan tidak membutuhkan dana sedangkan bahan-bahan yang diperlukan masih menggunakan bahan-bahan tahun lalu. c.2. Membuat tata tertib dan sanksi bagi pengguna perpustakaan capaian 0%, karena belum dibuat. 32

35 d. Program pengendalian manajemen, nilai capaian yang rendah pada kegiatan : Menyusun pedoman kerja capaiannya 0%, karena belum dibuat pedoman kerja; D. HAMBATAN, PERMASALAHAN DAN LANGKAH PEMECAHAN MASALAH 1. Hambatan a. Tenaga hakim yang tersedia tidak seimbang dengan jumlah perkar yang masuk; b. Kurangnya jumlah pegawai dilingkungan Pengadilan Agama Wonosari; c. Belum adanya realisasi peningkatan biaya / Dana Kepaniteraan Peradilan Agama; d. Usul Penghapusan Barang Inventaris Milik / Kekayaan Negara baik berupa kendaraan dinas maupun non kendaraan dinas belum disetujui. e. Anggaran untuk pembinaan dan dalam DIPA amat terbatas/tidak tercukupi; 2. Permasalahan a. Penempatan hakim diatur oleh pusat yang sering tidak sesuai dengan kondisi perkara yang ditangani dengan jumlah tenaga yang dibutuhkan; b. Tergugat / Termohon ghoib kemudian dalam proses persidangan diketahui alamatnya, Tergugat/Termohon berada di luar negeri atau berada di luar wilayah Pengadilan Agama yang menangani; c. Kurangnya Panitera Pengganti, tidak sesuai dengan perkara yang masuk; d. Penerimaan Pegawai tidak seimbang dengan pegawai yang pensiun; e. Belum adanya DIPA-S dari MA RI tentang pengelolaan biaya /dana kepaniteraan Peradilan Agama; 33

36 f. Secara umum system pendataan di Mahkamah Agung RI, masih lemah dan menurun; g. Anggaran Peradilan Agama secara umum masih jauh dari mencukupi; 3. Langkah Pemecahan Masalah a. Memindahkan hakim dari Pengadilan Agama yang jumlah hakimnya lebih ke tempat yang masih kekurangan hakim; b. Memantau panggilan kepada Tergugat / Termohon, secara proaktif melakukan pendekatan kepada instansi pihak yang berperkara agar segera mengeluarkan surat bagi pegawainya yang berperkara di Pengadilan Agama; c. Meningkatkan kualitas hakim melalui jalur diklat dan pembinaan yang lebih intensif; d. Mengusulkan penambahan pegawai sesuai dengan jumlah pegawai yang pensiun atau menerima pegawai melalui jalur mutasi; e. Mengusulkan DIPA S ke Mahkamah Agung RI. agar segera turun dan dapat direalisasikannya. f. Memperkuat system pendataan kepegawaian di Pengadilan Agama dan di Mahkamah Agung RI; h. Mengusulkan peningkatan anggaran Belanja pada DIPA PA. 34

37 BAB IV PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Agama Wonosari Tahun 2010 diharapkan dapat memberikan gambaran tentang berbagai capaian kinerja yang telah dilakukan oleh Pengadilan Agama Wonosari, dan LAKIP ini merupakan wujud Tranparansi dan Akuntabilitas Pengadilan Agama Wonosari dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta kewajiban yang diembannya. Laporan ini sangat jauh dari sempurna dalam penyajian Prinsip Tranparansi dan Akuntabilitas seperti yang diharapkan, namun kami mengharapkan masyarakat atau pihak yang berkepentingan bisa mendapat gambaran tentang hasil yang telah dicapai oleh Pengadilan Agama Wonosari dalam melakukan berbagai kegiatan baik yang berkaitan dengan pengelolaan Keuangan atau APBN/RKAKL/DIPA Tahun Anggaran 2010 dan kegiatan yang berkaitan dengan Tugas Pengadilan Agama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan. Mudah-mudahan dimasa datang dengan masukan dari masyarakat atau pihak yang berkepentingan terhadap LAKIP ini, penyempurnaan akan terus dilakukan. Sebagai salah satu pelaksana Kekuasaan Kehakiman, Pengadilan Agama Wonosari telah berupaya untuk mewujudkan Pengadilan yang bersih, merdeka, bebas dari pengaruh kekuasaan eksekutif dan legislative, dalam upaya untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat pencari keadilan, baik dari segi kualitas putusan, waktu penyelesaian perkara yang cepat dan biaya ringan. Namun disadari juga bahwa upaya tersebut belum seluruhnya mencapai hasil yang maksimal, namun kami dapat memastikan apa yang dilakukan telah diusahakan semaksimal mungkin berjalan pada alur dan jalur yang benar, sesuai 35

38 dengan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku. Upaya berkelanjutan tetap akan dilakukan dalam rangka terpenuhi dan terujudnya pelaksanaan tugas dan fungsi Pengadilan Agama sebagaimana diharapkan. Permasalahan-permasalahan yang timbul ditahun 2010 seperti keterlambatan pelaksanaan kegiatan, kekurangan SDM yang memiliki sertifikasi keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah untuk PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dan kepanitiaan akan diantisipasi di tahun 2011 dengan mengontrol pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang direncanakan, mengirim SDM untuk mengikuti pelatihan sertifikasi keahlian pengadaan barang/jasa pemerintah. Kiranya LAKIP Pengadilan Agama Wonosari Tahun 2010 ini dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas dan menjadi sumber informasi dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja. Akhirnya kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya pembuatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini. Mudah-mudahan kita sekalian memperoleh rahmat, taufiq dan hidayahnya, Amin.. 36