PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 1200 PCP

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 1200 PCP"

Transkripsi

1 ISSN Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 1200 PCP Johanna M.C.Johari ABSTRAK PERBAIKAN DAN UJI FUNGSI SUB SISTEM SEKSI1200 PCP. Kegiatan perbaikan dan uji fungsi PCP (Pilot Conversion Plant) yang berada di IEBE-PTBN telah dilakukan untuk mengfungsikan fasilitas pengolahan yellow cake menjadi U02. Salah satu bagian dari kegiatan tersebut adalah perbaikan dan uji fungsi sub sistem seksi 1200 yakni Seksi Penyerapan Gas (Vessel off Gas system) yang berfungsi sebagai penampung atau ventilasi gas buang dari seksi-seksi lainnya. Prosedur yang dilakukan meliputi pre-test, perbaikan (servis) /ganti suku cadang, ganti unit, kalibrasi, tes individu, dan tes sub sistem / uji fungsi. PENDAHULUAN PCP (Pilot Conversion Plant) di IEBE merupakan fasilitas pengolahan yellow cake menjadi UOz. Sebagai rencana untuk memulai pengoperasian PC~, maka perlu dilakukan kegiatan perbaikan dan uji fungsi, salah satunya pada seksi 1200 yakni sistem penyerapan gas (Vessel Off Gas system). Seksi ini berfungsi sebagai penampung atau ventilasi gas buang (off gas) baik asam, basa dan organik dari seksi-seksi lainnya. Kegiatan perbaikan dan uji fungsi seksi 1200 yang dilakukan di tahun 2009 meliputi pretest, perbaikan/servis/ganti suku cadang, ganti unit, kalibrasi, tes individu dan tes sub system / uji fungsi. DESKRIPSI SEKS11200: PENYERAPAN GAS (VESSEL OFF GAS) Sebagai sistem penyerapan gas, seksi 1200 menerima gas buang organik, basa dan asam dari berbagai seksi di PCP. Contohnya gas buang organik dari seksi 300 dan 400, gas buang asam dari seksi 200, dan gas buang basa dari seksi 900 dan Skema seksi 1200 dapat dilihat pada Gambar 2 di bawah dengan rincian komponen / peralatan dirangkum dalam Tabel1. Tabel 1. Jenis komponen / peralatan di Seksi 1200 No Valve Absolute Air Level Pneumatik Pressure Flowmeter PomDa Tangki Scrubber Extraction filter Jenis qlass transr:nitter centrifuqal filter differential switch indicator fan Dneumatik Dressure Komponen resirkulasi indicator requlator kaca FX C-1201 PI-1201 V-1201 K-1201 V-1203, PR-1201 LT-1201 P-120 PDI-1201, LG-1201, HY-1202 F-1201 F-1202 LT-1201, 1 A, (orqanik), A. V-1204 A, LG-1202, K-1201 P-120 F-1201 PDI-1202 PI-1201 HY-1202 FX LT-1202, 1V-1202 B B, LG-1203 Kode BPI-1202 (basay, FX LT-1201 V-1203 A, FX (asam) LT-1201 B 269

2 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN o10 (')... Fungsi dari seksi 1200 adalah menerima gas buang organik, basa dan asam dari berbagai seksi di PCP seperti gas buang organik dari seksi 300 dan 400, gas buang asam dari seksi 200, dan gas buang basa dari seksi 900 dan Gas buang ini dialirkan ke tangki organik (organic vent trap), tangki basa (alkaline vent trap) dan tangki asam (acid vent trap) di seksi Selanjutnya buangan yang masih dalam bentuk gas dialirkan ke scrubber. Di dalam scrubber, gas buang diberi 270

3 ISSN Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 kontak dengan air untuk mengabsorpsi gas yang tidak diinginkan. Efisiensi scrubber tergantung dari waktu tinggal gas buang dan luas permukaan kontak air dengan gas buang. Gas buang yang telah dibersihkan masuk ke plenum udara (tangki yang berisi gas pada tekanan positif) untuk selanjutnya dialirkan ke absolute filter dimana partikulat yang tersisa akan disaring. Setelah itu, gas diekstraksi oleh fan untuk dibuang melalui ventilasi aktif yang ada di BOSP. Sementara itu, limbah cair dari scrubber dialirkan ke penampungan limbah eksternal. (a) Scrubber dengan 3 tangki di bagian belakang (b) Tangki asam, basa dan organik (c) Absolute filter dan fan (d) Pompa yang terhubung ke scrubber Gambar 2. Peralatan dan komponen utama di seksi

4 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN PROSEDUR berikut: Secara umum, kegiatan perbaikan dan uji fungsi untuk seksi 1200 dikelompokkan sebagai Pre-test Perbaikan (servis) / ganti part Ganti unit Kalibrasi Test individu Test sub system / Uji fungsi Rincian dari masing-masing prosedur diberikan berikut ini. 1. Pre-test Kegiatan pre-test dilakukan untuk mengetahui kondisi peralatan/komponen yang ada di Seksi Jenis komponen yang masuk dalam prosedur pre-test adalah flowmeter pneumatik kaca, pressure indicator, pompa centrifugal, tangki dan level transmitter. Alat bantu yang digunakan untuk prosedur pre-test adalah multifunction calibrator simulator Microcal 2+ merk Eurotron dan test pen. Prosedur pre-test yang dilakukan secara umum meliputi[2]: Inspeksi visual untuk mengetahui kondisi fisik dan apakah alat sudah terpasang dengan benar Test menyala (ON/OFF) untuk mengetahui apakah peralatan/komponen masih berfungsi Simulasi sebagai bahan acuan atau perbandingan untuk mengetahui apakah alat masih berfungsi atau tidak. Jika tidak, maka akan diganti sedangkan jika ya maka alat perlu dikalibrasi ulang. Berikut hasil pengujian yang dilakukan untuk komponen Seksi Tabel2. Hasil k di Seksi 12 No Flowmeter Pressure Pompa Level Komponen Tangki pneumatik transmitter centrifugal indicator kaca OK. OK. Perlu Analisa OK kalibrasi V-1201 PI-1201 LT-1201 P-1201 FX FI-1201 A 2. Perbaikan (Servis) IGanti suku cadang Perbaikan (servis) / ganti part yang dilakukan meliputi: Sistem instalasi elektrik panel MCC dan plant Sistem instrumentasi kontrol panel (IP), dummy panel dan plant Sistem instalasi mekanik Untuk sistem instalasi mekanik, cakupan kegiatan adalah[3j: - Sistem mekanik pompa dan tangki, yang mencakup pemeriksaan kondisi fisik, perbaikan dan pengujian 272

5 ISSN Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun Sistem mekanik valve, yang mencakup pemeriksaan kondisi fisik sistem valve, melakukan servis valve sehingga tidak bocor termasuk penggantian seal/gasket, dan sistem mekanik buka/tutup valve dapat berfungsi, dan pengujian sistem kerja valve - Sistem mekanik pemipaan, yang mencakup pemeriksaan kondisi fisik pemipaan, perbaikan sistem pemipaan sehingga tidak bocor. Prosedur perbaikan (servis) / ganti suku cadang meliputi[3]: Test menyala power (on/off), untuk mengetahui peralatan masih menyala atau sudah tidak berfungsi Cek secara acuan simulasi, dengan menggunakan kalibrator (ma, pressure, temperature) sebagai Ganti part jika perlu. Perbaikan (servis) dan ganti part pada peralatan seksi 1200 dirangkum pad a Gambar 3. (a) Penggantian filter di air filter F-1202 (b) Penggantian filter di VaG absolute filter F 1201 A dan F-1202 B (c) Perbaikan kontrol dan penggantian seal di valve menuju VaG extraction fan (d) Perbaikan posisi tuas dan penggantian valve inlet ke VaG absolute filter seal di Gambar 3. Perbaikan/servis/ganti part di seksi Ganti Unit Prosedur ganti unit untuk seksi 1200 meliputi sistem elektrikal dan sistem instrumentasi. Alat yang digunakan adalah kalibrator, miliampere, dan tool kit. Adapun prosedur ganti unit secara umum meliput~4]: 273

6 HasH-hasH Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN Test menyala power (on/off), untuk mengetahui peralatan masih menyala atau sudah tidak berfungsi Cek secara simulasi, dengan menggunakan kalibrator (ma, pressure, temperature) sebagai acuan / perbandingan Ganti unit, untuk alat yang sudah tidak berfungsi Tabel 3. Ganti unit sistem elektrikal dan instrumentasi di Seksi 1200 No Sistem Sistem elektrikal panel MCC Sistem instrumentasi pada dummy anel Sistem instrumentasi pada plant Keterangan Kontaktor, limit switch, switch panel, lampu indikator panel Sistem alarm, relay logic control, power supply alarm, power supply relay logic control Transmitter (level, pressure), flow meter pneumatic, regulator pneumatic, pressure gauge, conlroller oada oanel olant 4. Kalibrasi Prosedur kalibrasi dilakukan untuk mengetahui peralatan / komponen berfungsi secara benar. Kalibrasi untuk seksi 1200 meliputi[5]: a. Kalibrasi flowmeter Kalibrasi flowmeter pada seksi 1200 meliputi FX FI-1201, FX FI-1202, FX LT-1201 A, dan FX LT Kalibrasi ini bertujuan untuk menentukan apakah instrumen berada dalam kondisi baik. Hasil kalibrasi flowmeter diberikan berikut ini. Tabel4. Hasil kalibrasi flowmeter FX LT 1201A, FX LT B dan FX LT 1201 B Laporan Kalibrasi Flow meter,lzoo rxlt I1fJlA r~ Sf':!iJi!cffi :OO.IMQi!i9 : (i~ic" I1I>hy (SobO) Seksi Tag : 1200 :FXLT120IB Tanggal Spcsifikasl ; : (7-100 nvh)/ (5nL'h) ii Ls 42 3 I 1 Nomlnal(nl!hj i No Flow Korek.~nl/hl 0, ,06 81,02 20,08 61,01 99,9 Flow Aktual(nl!hl Kelerangan: Pengujlan dapal diterima Laporan Kalibrasi Flow meter Selesl :1200 Tanggsl : Tag : FX LT 1202 Spesifikasi : (7~100 niih)/ (50lin),: : 1 'No Aktual(nl/h) Nomlnallnl/h) 80Flow Korok.llnl/h) 0, ,02 20, ,01 81,02 100,02 Flow - Keterangan: Pengujian dapal d~erima 274

7 ISSN Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 b. Kalibrasi pressure indicator Kalibrasi pressure indicator pad a seksi 1200 meliputi PI-1201 A dan PI-1201 B. Kalibrasi ini bertujuan untuk menentukan apakah instrumen dalam kondisi baik. Alat yang digunakan adalah kalibrator standar Microcal P2, miliampere, dan tool. Prosedur kalibrasi secara umum meliputi: Persiapkan kalibrator alat standar Microcal P2 sebagai acuan Sebelum kalibrasi, pastikan tidak ada kebocoran Tentukan jumlah titik yang akan diukur Beri inputan dari kalibrator, misal 75 mmh20, maka pada instrumen harus mendekati angka 75 Ulangi untuk titik-titik lainnya Laporan kalibrasi ditunjukkan pada Tabel 5. Tabel 5. Contoh hasil kalibrasi untuk pressure indicator Lapora" Kallbrasi PI 1201 A Callbrasllnstrument Tag Range PI 1201A Bar standart Instrument yang dlgunakan Nama Model No. Meril No. S1mifikat Pressure calibrator Microcal P2 eurotron S ,5 1,5 2,5 21 (Bar) Signal 0 Output Transmitter ,01 Status 0.01.ok (Bar) ,99 ok 1,48 2,51 0,45 0Output (Bar) Error Reference c. Kalibrasi level transmitter Kalibrasi level transmitter dilakukan untuk LT Alat yang digunakan adalah kalibrator standar Microcal P2, miliampere, tool. Prosedur yang digunakan secara umum adalah sebagai berikut: Persiapkan kalibrator alat standar Microcal P2 dan kalibrator MA sebagai acuan Sebelum kalibrasi, pastikan tidak ada kebocoran Tentukan jumlah titik yang akan diukur Beri inputan dari kalibrator, misal 20 mmh20 adalah kondisi 0% atau 4 ma, maka output harus mendekati angka 4 ma Ulangi untuk titik-titik lainnya Laporan kalibrasi ditunjukkan pad a Tabel

8 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN Tabel6. Hasil kalibrasi untuk level transmitter LT 1201 Laporan Kalibrasl CaIIbr.asllnslrument LT mmh20 ~ Instrument yang dlgunakan 0 IUnIa Hodd No. Pressure Calibrator MlcroCal P2 MIrt EUROTRON No. Ser1iIiJlat S ok SIgnal Status Transmitter Output (%) (ma) Tran$l11itter DIsplay Reference Signal Error (%) ok Reterence 5. Prosedur tes individu Prosedur tes individu dilakukan pada tiap modul komponen atau unit yang berhubungan langsung ke proses. Tes ini meliputi sistem elektrik dan' sistem instrumentasi, dengan melihat fungsi kerja dari peralatan[6j a. Sistem elektrikal untuk panel MCC dan plant setelah perbaikan dan penggantian unit b. Sistem instrumentasi pad a instrumen kontrol panel (IP), dummy pannel dan plant setelah perbaikan dan penggantian unit c. Sistem mekanik yang terdiri dari sistem mekanik tangki dan valve - Cek kondisi fisik tangki setelah perbaikan, kemudian lakukan tes individy - tidak bocor - Cek kondisi fisik valve setelah perbaikan, kemudian lakukan tes individu - tidak bocor - Hasil tes individu ditunjukkan pada Tabel 7. Tabel7. Tes individu sistem elektrikal, instrumentasi dan mekanik di Seksi 1200 No Sistem 1. Sistem elektrikal anel MCC dan lant 2. Sistem instrumentasi pada instrumen kontrol panel, dummy panel dan plant 3. I Sistem mekanik instalasi PCP Keterangan Normal Normal 6. Prosedur tes sub sistem I Uji fungsi Prosedur tes sub sistem atau uji fungsi untuk seksi 1200 dilakukan untuk peralatan berikufj: Scrubber: C-1201 Filter: F-1201 A, F-1201 B, F-1202 Extraction fan: K-1201 A, K-1201 B Pompa: P-1201 A, P-1201 B Tangki: V-1201, V-1202, V-1203 Alat yang terdapat pada seksi lain meliputi stirrer A-202, centrifuge D-202, pompa P-202 dan tangki V-202. Media yang digunakan adalah air be bas mineral (ABM) dan udara tekan. Prosedur uji fungsi seksi 1200 adalah[7]: Kosongkan tangki V-1201, 1202 dan Atur sehingga jumlah ABM cukup dalam C-1201 melalui packing washing nozzle, yakni sampai 20% sesuai bacaan pad a LI

9 ISSN Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 _ Operasikan pompa P-1201 A atau P-1201 B. Atur penunjuk aliran FI-1201 _ Alirkan pendingin ke jaket C-1201 _ Isi tangki V-202 sekitar 20 L ABM (simulasi asam nitrat) sesuai petunjuk kerja _ Atur QIS-203, jalankan pompa P-202, dan pindahkan 10 L dari V-202 ke C-1201 _ Atur kipas K-1201 A, atur juga selektor HS pada posisi otomatis, dan masukkan off gas melalui F-1201 A. _ Atur katup PCV-1201 A untuk membaca tekanan pad a PI _ Jalankan pompa P-1201 A untuk sirkulasi ulang C-1201 dan atur kecepatan alir FI Cek by-pass dari FI-1201 dan baca tekanannya pada PI-1201 A. _ Masukkan udara ke C-1201 melalui FI-1202 pada suatu kecepatan operasi _ Masukkan udara tekan dengan waktu bersamaan ke dalam tangki berikut: _ V-401 dengan memutar tombol HS-405 pad a posisi ON _ V-602 dengan memutar tombol HS-606 pad a posisi ON _ V-801 dengan menggerakkan katup manual _ Atur hingga terbaca tekanan pada PI-1202, pertahankan pada suatu kisaran _ Baca selisih tekanan (f1p) dalam packing dan dalam penyaring F-1201 A, berturut-turut pada PDI-1202 dan PDI-1201 _ Biarkan gas buang mengalir melalui F-1201 B dan cek kembali selisih tekanan dengan membaca PDI-1201 _ Matikan pompa P-1201 A dan jalankan P-1201 B _ Ulangi pengendalian terdahulu, cek PI-1201 B _ Matikan K-1201 A. Atur hingga HV-1203 membuka, HV-1201 menutup dan K-1201 B bekerja _ Matikan K-120B A. Atur' hingga HV-1202 membuka, HV-1203 menutup dan K-1201 A bekerja kembali. _ Atur PDSH-1203 sampai suatu harga lebih rendah dari selisih tekanan yang terbaca pad a PDI Atur hingga PDAH-1203 bekerja _ Turunkan set LSH-1201 sampai suatu harga lebih rendah dari level yang terbaca pad a C- 1201, atur hingga LAH berbunyi _ Putuskan aliran udara ke tangki-tangki V-601, V-401, V-801 dan V-901, lalu putuskan aliran udara ke C-1201 _ Matikan pompa P-1201 B dan putuskan aliran air pendingin ke jaket C Cek si~tem pencuplikan C Matikan kipas K-1201 A Hasil uji fungsi diberikan pada Tabel 8 dan 9 dimana terlihat alat ukur, sistem kontrol dan proses pad a sub sistem seksi 1200 dapat beroperasi dengan baik. Tabel 8. Data uji fungsi untuk seksi 1200 Data Ujl fungsi Seksi : I No K-1201A HV.1203 K-1201BKomponen Hasil yang diuf Indicator Indicator OK IP Alann Alarm Alarm ON ON - OK 277

10 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN Tabel 9. Hasil uji fungsi seksi 1200 HASIL DAN BAHASAN Perbaikan dan uji fungsi seksi 1200 telah dilakukan. Hasil pre-test menunjukkan bahwa sistem mekanik yakni flowmeter pneumatik kaca, pressure indicator, level transmitter, pompa centrifugal dan tangki dalam kondisi baik I berfungsi. Namun flowmeter, pressure indicator dan level transmitter perlu dikalibrasi ulang. Hasil kalibrasi menunjukkan kesalahan (error) yang kecil sehingga ketiga jenis komponen sistem mekanik ini dinyatakan masih berfungsi dengan baik. Perbaikan (servis)/ganti part dilakukan untuk sistem elektrikal, instrumentasi dan sistem mekanik, dan juga ganti unit. Perbaikan pada sistem mekanik meliputi perbaikan posisi tuas valve menuju absolute filter F-1201A dan F-1201 B, dan sistem kontrol pad a valve menuju extraction fan K-1201 A dan B. Sedangkan penggantian suku cadang dilakukan untuk filter gas buang pada filter udara masuk F-1202 dan. filter gas buang pada F-1201A dan B, serta penggantian seal/gasket pada valve menuju absolute filter F A dan F-1201 B. Tes individu yang dilakukan untuk sistem elektrikal dan sistem instrumentasi menunjukkan bahwa kedua sistem ini telah berfungsi dengan normal. Sementara itu tes individu untuk sistem mekanik yakni tangki dan valve menunjukkan bahwa tidak adanya kebocoran pada kedua jenis komponen ini. Hasil uji fungsi menunjukkan alat ukur, sistem kontrol dan proses pada subsistem seksi 1200 dapat beroperasi dengan baik. 278

11 ISSN Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 KESIMPULAN Perbaikan dan uji fungsi sub sistem seksi 1200 telah dilakukan. Hasil menunjukkan sub sistem seksi 1200 telah siap untuk dioperasikan. DAFTAR PUSTAKA [1] Dokumen NIRA, PCP, Seksi Penyerapan Gas, Italia [2] Dokumen PCP, "Prosedur Pre-test Instalasi PCP", PT. Hanang Gema Instrument, Serpong, 2009 [3] Dokumen PCP, "Prosedur Perbaikan Instalasi PCP", PT. Hanang Gema Instrument, Serpong, [4] Dokumen PCP, "Prosedur Ganti Unit Instalasi PCP", PT. Hanang Gema Instrument Serpong, [5] Dokumen PCP, "Prosedur Kalibrasi Instalasi PCP", PT. Hanang Gema Instrument Serpong, [6] Dokumen PCP, "Prosedur Test Individu Instalasi PCP", PT. Hanang Gema Instrument, Serpong, 2009 [7] Dokumen PCP, "Prosedur Test Sub Sistem Instalasi PCP", PT. Hanang Gema Instrument, Serpong,

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 600

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 600 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854-5561 PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 600 Yatno Dwi AS, Aminhar ABSTRAK PERBAIKAN DAN UJI FUNGSI SUB SISTEM SEKSI 600. Telah dilakukan perbaikan

Lebih terperinci

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SISTEM SEKSI 900 (PENGENDAPAN DAN SENTRIFVGASI) PADA PILOT CONVERSI PLANT

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SISTEM SEKSI 900 (PENGENDAPAN DAN SENTRIFVGASI) PADA PILOT CONVERSI PLANT Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854-5561 PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SISTEM SEKSI 900 (PENGENDAPAN DAN SENTRIFVGASI) PADA PILOT CONVERSI PLANT Aminhar L ABSTRAK PERBAIKAN DAN UJI FUNGSI SISTEM

Lebih terperinci

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI PEMVRNIAN VRANIL NITRAT SEKSI 400

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI PEMVRNIAN VRANIL NITRAT SEKSI 400 PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI PEMVRNIAN VRANIL NITRAT SEKSI 400 Eddylndarto PENDAHULUAN Latar belakang Proses pemurnian (Seksi 400) adalah salah satu rangkaian proses yang sangatlah penting dalam proses konversi

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PROSES PEMEKATAN LARUTAN UNH PADA SEKSI 600 PILOT CONVERSION PLANT

OPTIMALISASI PROSES PEMEKATAN LARUTAN UNH PADA SEKSI 600 PILOT CONVERSION PLANT ISSN 1979-2409 Optimalisasi Proses Pemekatan Larutan UNH Pada Seksi 600 Pilot Conversion Plant (Iwan Setiawan, Noor Yudhi) OPTIMALISASI PROSES PEMEKATAN LARUTAN UNH PADA SEKSI 600 PILOT CONVERSION PLANT

Lebih terperinci

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 800

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 800 ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 800 Noor Yudhi ABSTRAK PERBAIKAN DAN UJI FUNGSI SUB SISTEM SEKSI 800, telah dilakukan perbaikan alat tunggal

Lebih terperinci

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 700

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 700 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854-5561 PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 700 R. Suryadi ABSTRAK PERBAIKAN DAN UJI FUNGSI SUB SISTEM SEKSI 700. Merujuk pada program kerja B3N-PTBN

Lebih terperinci

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 100 PCP

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 100 PCP PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 100 PCP Triarjo, Sugeng Rianto, Djoko Kisworo ABSTRAK PERBAIKAN DAN UJI FUNGSI SUB SISTEM SEKSI 100 PCP. PCP ( Pilot Coversion Plant) adalah instalasi pabrik pembuatan

Lebih terperinci

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA ANALISA SISTEM KONTROL LEVEL DAN INSTRUMENTASI PADA HIGH PRESSURE HEATER PADA UNIT 1 4 DI PLTU UBP SURALAYA. Disusun Oleh : ANDREAS HAMONANGAN S (10411790) JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA

Lebih terperinci

PENGATURAN TEKANAN GLOVE BOX SEBAGAI PERSYARATAN CRUSHING AND SIEVING PADA PROSES KONVERSI YELOW CAKE MENJADI SERBUK UO 2

PENGATURAN TEKANAN GLOVE BOX SEBAGAI PERSYARATAN CRUSHING AND SIEVING PADA PROSES KONVERSI YELOW CAKE MENJADI SERBUK UO 2 ISSN 1979-2409 Pengaturan Tekanan Glove Box 101 Sebagai Persyaratan Crushing and Sieving Pada Proses konversi Yellow Cake Menjadi Serbuk UO 2 (Triarjo, Sugeng Rianto, Edy Mulyono) PENGATURAN TEKANAN GLOVE

Lebih terperinci

SETTING DAN KALIBRASI INSTRUMEN PROSES PADA TANGKI DI-301 INSTALASI PEMURNIAN DAN KONVERSI

SETTING DAN KALIBRASI INSTRUMEN PROSES PADA TANGKI DI-301 INSTALASI PEMURNIAN DAN KONVERSI SETTING DAN KALIBRASI INSTRUMEN PROSES PADA TANGKI DI-301 INSTALASI PEMURNIAN DAN KONVERSI Triarjo, Sugeng Rianto, Dwi Djoko Nugroho Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir BATAN Email : triarjo@batan.go.id

Lebih terperinci

ANALISIS KERUSAKAN SISTEM UDARA TEKAN CO 230 DI IRM

ANALISIS KERUSAKAN SISTEM UDARA TEKAN CO 230 DI IRM ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ANALISIS KERUSAKAN SISTEM UDARA TEKAN CO 230 DI IRM Iskak Haryono, Asep Fathudin, Sutardi ABSTRAK ANALISIS KERUSAKAN SISTEM UOARA TEKAN co 230 01 IRM,

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGOPERASIAN

PETUNJUK PENGOPERASIAN PETUNJUK PENGOPERASIAN UNIT PENGOLAHAN LIMBAH CHEMICAL WASTEWATER TREATMENT (CWWTP) FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI PROYEK PENGEMBANGAN UNIVERSITAS GADJAH MADA OECF LOAN IP - 494 PT. BESTINDO PUTRA MANDIRI 2003

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO410/14 Revisi : 02 Tgl : 6 Februari 2014 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi : Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat : 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol

Lebih terperinci

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA No. JST/OTO/OTO410/13 Revisi: 03 Tgl: 22 Agustus 2016 Hal 1 dari 10 I. Kompetensi: Setelah melaksanakan praktik, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi komponen sistem bahan bakar, kontrol udara

Lebih terperinci

ANALISIS KERUSAKAN KOMPRESSOR TYPE ZT ATLAS COPCO

ANALISIS KERUSAKAN KOMPRESSOR TYPE ZT ATLAS COPCO Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ISSN 0854-5561 ANALISIS KERUSAKAN KOMPRESSOR TYPE ZT 245-8 ATLAS COPCO Ahroji, Dwi Djoko N. ABSTRAK ANALISIS KERUSAKAN KOMPRESSOR TYPE ZT 245-8 ATLAS COPCO. Kompresor

Lebih terperinci

KUMPULAN SOAL PNEUMATIC By Industrial Electronic Dept. Of SMKN 1 Batam

KUMPULAN SOAL PNEUMATIC By Industrial Electronic Dept. Of SMKN 1 Batam KUMPULAN SOAL PNEUMATIC By Industrial Electronic Dept. Of SMKN 1 Batam Petunjuk: Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan cara memberi tanda silang (X) pada lembar jawaban yang tersedia. 01. Berikut ini

Lebih terperinci

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 4 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM IPAL DOMESTIK

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 4 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM IPAL DOMESTIK BAB 4 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM IPAL DOMESTIK 29 4.1 Prosedur Start-Up IPAL Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC Start-up IPAL dilakukan pada saat IPAL baru selesai dibangun atau pada saat

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lampung 2 x 100 MW unit 5 dan 6 Sebalang, Lampung Selatan. Pengerjaan tugas akhir ini

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan untuk mengetahui fenomena yang terjadi pada mesin Otto dengan penggunaan bahan bakar yang ditambahkan aditif dengan variasi komposisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Skema Oraganic Rankine Cycle Pada penelitian ini sistem Organic Rankine Cycle secara umum dibutuhkan sebuah alat uji sistem ORC yang terdiri dari pompa, boiler, turbin dan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL

BAB IV ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL BAB IV ANALISA KERJA RANGKAIAN KONTROL Untuk menjalankan proses produksi, program PLC, SCADA panel kontrol PLC dan MCC harus dalam kondisi ON atau hidup. Saat tombol atau intruksi pada SCADA dijalankan,

Lebih terperinci

ANALISIS KERUSAKAN CENTRIFUGE (XD-301) PADA PROSES PEMISAHAN URANIL NITRAT SEKSI 300 INSTALASI PCP

ANALISIS KERUSAKAN CENTRIFUGE (XD-301) PADA PROSES PEMISAHAN URANIL NITRAT SEKSI 300 INSTALASI PCP ISSN 1979-2409 Analisis Kerusakan Centrifuge (XD-301) Pada Proses Pemisahan Uranil Nitrat Seksi 300 Instalasi PCP (Triarjo, Sugeng Rianto, Anwar Muchsin, Edy Muljono) ANALISIS KERUSAKAN CENTRIFUGE (XD-301)

Lebih terperinci

III. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data

III. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data 26 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Instalasi Pengujian Pengujian dengan memanfaatkan penurunan temperatur sisa gas buang pada knalpot di motor bakar dengan pendinginan luar menggunakan beberapa alat dan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menunjukkan tinggi dari permukaan cairan disebut sebagai alat ukur level.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menunjukkan tinggi dari permukaan cairan disebut sebagai alat ukur level. BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengenalan Alat Ukur Level Setiap alat ukur instrument yang dipergunakan untuk mengukur dan menunjukkan tinggi dari permukaan cairan disebut sebagai alat ukur level. Pengukuran

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 47 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam Bab ini berisi tentang bagaimana alat ini dapat bekerja sesuai dengan rancang bangun serta simulasi yang di targetkan. Dimana sistem mekanikal, elektrikal dapat dikontrol

Lebih terperinci

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara (AC). Zat ini berfungsi untuk menyerap panas dari benda/media

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON 162 ISSN 0216-3128 I. Wayan Widiana, dkk. RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL TRANSFER TARGET CAIR UNTUK PRODUKSI RADIOISOTOP F-18 (FLUOR-18) PADA FASILITAS SIKLOTRON I. Wayan Widiana, Cahyana a., Artadi Heru

Lebih terperinci

ANALISIS TERJADINYA HIGH OIL CONSUMPTION PADA LUBRICATION SYSTEM PESAWAT BOEING PK-GGF

ANALISIS TERJADINYA HIGH OIL CONSUMPTION PADA LUBRICATION SYSTEM PESAWAT BOEING PK-GGF ANALISIS TERJADINYA HIGH OIL CONSUMPTION PADA LUBRICATION SYSTEM PESAWAT BOEING 737-500 PK-GGF Eko Yuli Widianto 1, Herry Hartopo 2 Program Studi Motor Pesawat Fakultas Teknik Universitas Nurtanio Bandung

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya BAB II DASAR TEORI 2.1 Hot and Cool Water Dispenser Hot and cool water dispenser merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengkondisikan temperatur air minum baik dingin maupun panas. Sumber airnya berasal

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI 2012

BAB II DASAR TEORI 2012 BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Sistem Brine Sistem Brine adalah salah satu sistem refrigerasi kompresi uap sederhana dengan proses pendinginan tidak langsung. Dalam proses ini koil tidak langsung mengambil

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 PLC (Programmable Logic Controller) Pada sub bab ini penulis membahas tentang program PLC yang digunakan dalam system ini. Secara garis besar program ini terdiri

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Deskripsi Peralatan Pengujian Pembuatan alat penukar kalor ini di,aksudkan untuk pengambilan data pengujian pada alat penukar kalor flat plate, dengan fluida air panas dan

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. Alat ukur level adalah alat-alat instrumentasi yang dipergunakan untuk. 1. Mencegah kerusakan dan kerugian akibat air terbuang

BAB II DASAR TEORI. Alat ukur level adalah alat-alat instrumentasi yang dipergunakan untuk. 1. Mencegah kerusakan dan kerugian akibat air terbuang BAB II DASAR TEORI II. 1 Pengertian Alat Ukur Level Alat ukur level adalah alat-alat instrumentasi yang dipergunakan untuk mengukur dan menunjukkan tinggi permukaan air. Dimana alat ukur ini memiliki beberapa

Lebih terperinci

PERBAIKAN DAN PENGUJIAN KINERJA CORROSION TEST MACHINE

PERBAIKAN DAN PENGUJIAN KINERJA CORROSION TEST MACHINE ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 PERBAIKAN DAN PENGUJIAN KINERJA CORROSION TEST MACHINE Johanna M.C. Johari, Dedy Haryadi, Yatno DAS, M.AIi Akbar, Iwan Setiawan, Suyoto ABSTRAK PERBAIKAN

Lebih terperinci

MODUL PRAKTIKUM INSTRUMENTASI KENDALI SISTEM KENDALI INSTRUMENTASI INDUSTRI

MODUL PRAKTIKUM INSTRUMENTASI KENDALI SISTEM KENDALI INSTRUMENTASI INDUSTRI MODUL PRAKTIKUM INSTRUMENTASI KENDALI SISTEM KENDALI INSTRUMENTASI INDUSTRI A. Tujuan Praktikum 1. Memahami penggunaan NI MyRIO sebagai unit input dan output 2. Menggunakan NI MyRIO sebagai pengatur ketinggian

Lebih terperinci

MEMBUAT TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS DAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

MEMBUAT TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS DAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN MEMBUAT TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS DAN ALAT EVALUASI PEMBELAJARAN diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Media Pembelajaran yang dibimbing oleh Bapak Drs. Ganti Depari, ST.M.Pd Disusun oleh

Lebih terperinci

Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV

Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV N o Spesifikasi Oli dan Cairan Pendingin Untuk Kendaraan RIV Tipe Lubricant Temperatur Kerja dan Spesifikasi Lubricant Di atas 0 C 0 C sampai - 8 C -8 C sampai 0 C Grease, Automotive, dan artilery NLGI

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL

BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL Pada awalnya sistem pompa transmisi menggunakan sistem manual dimana dalam menyalakan atau mematikan sistem diperlukan dua operator lebih. Tugas para

Lebih terperinci

Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite

Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite Laboratorium Kesmavet Program kedokteran Hewan Universitas Brawijaya 2012 1 Instruksi Kerja Penggunaan Oven Carbolite Laboratorium Kesmavet Program Kedokteran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT 4.1 Hasil Penelitian Setelah perancangan alat dilakukan, analisa dan pengujian alat pun dilakukan guna meneliti apakah alat bekerja dengan baik sesuai dengan rancangan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KERUSAKAN BARREL LIFTING DEVICE DAN BARREL DOUBLE LID HOTCELL 001/102 DI IRM

IDENTIFIKASI KERUSAKAN BARREL LIFTING DEVICE DAN BARREL DOUBLE LID HOTCELL 001/102 DI IRM ISSN 1979-2409 Identifikasi Kerusakan Barrel Lifting Device Dan Barrel Double Lid Hotcell 001/102 Di IRM (Junaedi, Darma Adiantoro, Saud Maruli Tua) IDENTIFIKASI KERUSAKAN BARREL LIFTING DEVICE DAN BARREL

Lebih terperinci

BAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR

BAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR BAB III CARA KERJA MESIN PERAKIT RADIATOR 3.1 Mesin Perakit Radiator Mesin perakit radiator adalah mesin yang di gunakan untuk merakit radiator, yang terdiri dari tube, fin, end plate, dan side plate.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN TEORITIS BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1. Pengertian Sistem Kontrol Sistem kontrol adalah proses pengaturan atau pengendalian terhadap satu atau beberapa besaran (variable, parameter) sehingga berada pada suatu harga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan mesin yaitu turbin gas, mesin pendingin dan macam lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan mesin yaitu turbin gas, mesin pendingin dan macam lainnya. 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida yang mampu memampatkan gas atau udara. Dalam keseharian, kita sering memanfaatkan udara

Lebih terperinci

PERBAIKAN KERUSAKAN RABBIT SYSTEM HOTCELL 109 DI IRM

PERBAIKAN KERUSAKAN RABBIT SYSTEM HOTCELL 109 DI IRM ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 PERBAIKAN KERUSAKAN RABBIT SYSTEM HOTCELL 109 DI IRM Junaedi, Guswardani, Saud Maruli Tua, Ahmad Paid ABSTRAK PERBAIKAN KERUSAKAN RABBIT SYSTEM HOTCELL

Lebih terperinci

PERAWATAN PERALATAN PROSES EVAPORASI. Bambang Sugito Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN

PERAWATAN PERALATAN PROSES EVAPORASI. Bambang Sugito Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN Hasi/ Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahz/n 2006 fssn 0852-2979 PERAWATAN PERALATAN PROSES EVAPORASI Bambang Sugito Pusat Teknologi Limbah Radioaktif, BATAN ABSTRAK PERAWATAN PERALATAN PROSES EVAPORASI.

Lebih terperinci

PENGENALAN TEKNIK PENGENDALI ALAT LISTRIK INDUSTRI

PENGENALAN TEKNIK PENGENDALI ALAT LISTRIK INDUSTRI PENGENALAN TEKNIK PENGENDALI ALAT LISTRIK INDUSTRI 1. Saklar magnet (Kontaktor) Kontaktor adalah sejenis saklar atau kontak yang bekerja dengan bantuan daya magnet listrik dan mampu melayani arus beban

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian terhadap aliran campuran air crude oil yang mengalir pada pipa pengecilan mendadak ini dilakukan di Laboratorium Thermofluid Jurusan Teknik Mesin. 3.1 Diagram Alir

Lebih terperinci

Gambar 3.1. Plastik LDPE ukuran 5x5 cm

Gambar 3.1. Plastik LDPE ukuran 5x5 cm BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian 3.1.1 Waktu Penelitian Penelitian pirolisis dilakukan pada bulan Juli 2017. 3.1.2 Tempat Penelitian Pengujian pirolisis, viskositas, densitas,

Lebih terperinci

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut : SISTEM PNEUMATIK SISTEM PNEUMATIK Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian Pada penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kelayakan dan keberterimaan dari portable PLC trainer kit. Penelitian dimulai melalui tahap

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN. blok rangkaian penyusun sistem, antara laian pengujian Power supply, 1 BAB IV HASIL DAN PEMBAHSAN 1.1 Hasil dan Pembahasan Secara umum, hasil pengujian ini untuk mengetahui apakah alat yang dibuat dapat bekerja sesuai dengan perancangan yang telah ditentukan. Pengujian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Tempat penelitian Penelitian dilakukan di Laboratorium Fenomena Dasar Mesin (FDM) Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. 3.2.Alat penelitian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Boiler Longchuan Boiler Longchuan adalah boiler jenis thermal yang dihasilkan dari air, dengan sirkulasi untuk menyalurkan panasnya ke mesin-mesin produksi. Boiler Longchuan mempunyai

Lebih terperinci

BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 -

BUKU PETUNJUK DWP 375A - 1 - BUKU PETUNJUK UNTUK TIPE: SP 127, SP 129A, SP 130A, SWP 100, SWP 250A, DWP 255A,DWP DWP 375A DWP 505A, DPC 260A - 1 - Pembukaan Sebelum menyalakan pompa harap membaca buku petunjuk ini terlebih dahulu

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA 4.1. Model Kontrol Pompa Pemadam Kebakaran Berbasis Arduino Simulasi ini dibuat menyesuaikan cara kerja dari sistem kontrol pompa pemadam kebakaran berbasis Arduino, perlu

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENGUJIAN DAN PENGAMBILAN DATA

BAB 3 METODE PENGUJIAN DAN PENGAMBILAN DATA BAB 3 METODE PENGUJIAN DAN PENGAMBILAN DATA 3.1. Deskripsi Alat Adsorpsi Alat adsorpsi yang diuji memiliki beberapa komponan utama, yaitu: adsorber, evaporator, kondenser, dan reservoir (gbr. 3.1). Diantara

Lebih terperinci

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA Disusun Oleh: Nama :Widhi Setya Wardani NPm :26409372 Jurusan : Teknik

Lebih terperinci

Gambar 3.1 Skema alat uji Head Loss Mayor

Gambar 3.1 Skema alat uji Head Loss Mayor BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Skema Alat uji Data yang diambil berasal dari pipa PVC ½" dengan panjang 1 meter yang dialiri aliran fluida dengan debit aliran tertentu sehingga menghasilkan pola aliran

Lebih terperinci

BAB III. DESKRIPSI SOLVENT EXTRACTION PILOT PLANT, ALAT PENY ANGRAI DAN BOILER

BAB III. DESKRIPSI SOLVENT EXTRACTION PILOT PLANT, ALAT PENY ANGRAI DAN BOILER BAB III. DESKRIPSI SOLVENT EXTRACTION PILOT PLANT, ALAT PENY ANGRAI DAN BOILER Alat-alat dipergunakan pada penelitian terdiri dari solvent extraction pilot plant, alat penyangrai dan boiler. ~. SOLVENT

Lebih terperinci

MEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK

MEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK BAB III MEMBUAT STANDAR OPERA SIONA L PR OSEDUR PADA UNIT WA TER TRUC K MEMBUAT STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PADA UNIT WATER TRUCK 1.1 Bagian-Bagian Utama water truck. Pada bagian ini dijelaskan nama-nama

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI BAB III LANDASAN TEORI 3.1 TEORI DASAR GENSET Genset adalah singkatan dari Generating Set. Secara garis besar Genset adalah sebuah alat /mesin yang di rangkai /di design /digabungkan menjadi satu kesatuan.yaitu

Lebih terperinci

ANALISIS KERUSAKAN SISTEM KONTROL SUHU DAN TEKANAN AIR PENDING IN DI IRM

ANALISIS KERUSAKAN SISTEM KONTROL SUHU DAN TEKANAN AIR PENDING IN DI IRM ANALISIS KERUSAKAN SISTEM KONTROL SUHU DAN TEKANAN AIR PENDING IN DI IRM Nasorudin ABSTRAK ANALISIS KERUSAKAN SISTEM KONTROL SUHU DAN TEKANAN AIR PENOINGIN 01 IRM. Telah dilakukan analisis kerusakan sistem

Lebih terperinci

BAB IV BAGIAN PENTING MODIFIKASI

BAB IV BAGIAN PENTING MODIFIKASI 75 BAB IV BAGIAN PENTING MODIFIKASI Pada bab IV ada beberapa hal penting yang akan disampaikan terkait dengan perancangan modifikasi sistem kontrol panel mesin boiler ini, terutama mengenai penggantian,

Lebih terperinci

Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA SISTEM FLOW CONTROL amdea DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG

Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA SISTEM FLOW CONTROL amdea DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA SISTEM FLOW CONTROL amdea DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG Bambang Nur Cahyono (L2F008013) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang Jln.

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L

RANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L RANCANG BANGUN SIMULATOR INSTALASI LISTRIK DOMESTIK DAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH BERBASIS PLC OMRON CP1L DESIGN AND IMPLEMENTATION OF DOMESTIC ELECTRICAL INSTALATION AND WATER PUMPING SIMULATOR USING PLC

Lebih terperinci

PENGOSONGAN & PENGISIAN FREON DENGAN MESIN RECYCLE AC

PENGOSONGAN & PENGISIAN FREON DENGAN MESIN RECYCLE AC JOB SHEET 10 PENGOSONGAN & PENGISIAN FREON DENGAN MESIN RECYCLE AC Oleh: Sutiman, M.T (sutiman@uny.ac.id) Ibnu Siswanto, M.Pd. (ibnusiswanto@uny.ac.id) PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF Semester IV Revisi : 01

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB IV PEMBAHASAN 4.1. PROSES MESIN AUTOMATIC MIXING

STIKOM SURABAYA BAB IV PEMBAHASAN 4.1. PROSES MESIN AUTOMATIC MIXING BAB IV PEMBAHASAN 4.1. PROSES MESIN AUTOMATIC MIXING Mesin automatic mixing adalah suatu sistem yang memproses bahan mentah seperti biji plastik menjadi bahan yang stengah jadi untuk dicetak atau di bentuk

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 PERALATAN PENGUJIAN Sistem cascade yang digunakan dalam pengujian ini terdapat di gedung P2M (Salemba). Sebelumnya sistem ini dimanfaatkan untuk mendinginkan komponen pesawat

Lebih terperinci

DESIGN SIMULATOR FRESH WATER TANK DI PLTU DENGAN WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

DESIGN SIMULATOR FRESH WATER TANK DI PLTU DENGAN WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER DESIGN SIMULATOR FRESH WATER TANK DI PLTU DENGAN WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER M Denny Surindra Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Polines Jl.Prof. H. Sudartho, SH, Semarang E-mail:

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah Yescool TM R-134a.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bahan Penelitian Pada penelitian ini refrigeran yang digunakan adalah Yescool TM R-134a. 3.1. Lokasi Penelitian BAB III METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Motor Bakar Jurusan Teknik Mesin Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3.2. Bahan Penelitian Pada penelitian

Lebih terperinci

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA

APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA APLIKASI MESIN PENGISI DAN PENUTUP BOTOL OTOMATIS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA Galih Wardhana (6907040022) Andhika Widodo (6907040028) ABSTRAK Dalam project work ini dibuat mesin pengisi dan penutup botol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada sebuah perusahaan bus pengangkutan karyawan dengan operasional rata rata

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada sebuah perusahaan bus pengangkutan karyawan dengan operasional rata rata BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada sebuah perusahaan bus pengangkutan karyawan dengan operasional rata rata mencapai 200km perhari telah banyak ditemukan teknikal yang diantaranta adalah adanya

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM. menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM 3.1 Pembuatan Alat Didalam merealisasikan suatu alat universal gas detector berbasis arduino menggunakan sensor gas MQ-2 yang ditampilkan pada LCD 16x2 diperlukan

Lebih terperinci

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic

Gambar struktur fungsi solenoid valve pneumatic A. PNEUMATIK 1. Prinsip Kerja Peralatan Pneumatik Prinsip kerja dari solenoid valve/katup (valve) solenoida yaitu katup listrik yang mempunyai koil sebagai penggeraknya dimana ketika koil mendapat supply

Lebih terperinci

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI

BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI BAB IV PERAWATAN KOMPRESOR SENTRAL DI PT.PLN APP DURIKOSAMBI 4.1 In Service / Visual Inspection 4.1.1 Pengertian Merupakan kegiatan inspeksi atau pengecekan yang dilakukan dengan menggunakan 5 sense (panca

Lebih terperinci

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut :

Penggunaan sistem Pneumatik antara lain sebagai berikut : SISTEM PNEUMATIK SISTEM PNEUMATIK Pneumatik berasal dari bahasa Yunani yang berarti udara atau angin. Semua sistem yang menggunakan tenaga yang disimpan dalam bentuk udara yang dimampatkan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM. Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM Pengujian dilakukan dengan menghubungkan Simulator Plant dengan menggunakan PLC FX series, 3 buah memori switch on/of sebagai input, 7 buah pilot lamp sebagai output

Lebih terperinci

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengenalan Alat Ukur Permukaan Cairan / Level

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Pengenalan Alat Ukur Permukaan Cairan / Level BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengenalan Alat Ukur Permukaan Cairan / Level Setiap alat instrument yang dipergunakan untuk mengukur dan menunjukan tinggi permukaan cairan disebut sebagai alat ukur level, baik

Lebih terperinci

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI TVNGKV HERAEVS

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI TVNGKV HERAEVS ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI TVNGKV HERAEVS Ngatijo, Pranjono ABSTRAK PERBAIKAN DAN UJI FUNGSI TUNGKU HERAEUS. Telah dilakukan perbaikan Tungku Heraeus

Lebih terperinci

COOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan )

COOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan ) COOLING SYSTEM ( Sistim Pendinginan ) Adalah sistim dalam engine diesel yang berfungsi: 1. Mendinginkan engine untuk mencegah Over Heating.. 2. Memelihara suhu kerja engine. 3. Mempercepat dan meratakan

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN

BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN BAB 3 METODOLOGI PENGUJIAN Setiap melakukan penelitian dan pengujian harus melalui beberapa tahapan-tahapan yang ditujukan agar hasil penelitian dan pengujian tersebut sesuai dengan standar yang ada. Caranya

Lebih terperinci

1 P a g e SISTEM KONTROL

1 P a g e SISTEM KONTROL 1 P a g e SISTEM KONTROL SISTIM KONTROL Alat ukur adalah alat yang mempunyai kemampuan untuk mengukur besaran fisik pada suatu tempat yang tidak terjangkau oleh manusia. Instrument Mekanik DEFINISI-DEFINISI

Lebih terperinci

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 25 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 ALUR PROSES PRODUKSI Dalam perkitan hydraulic power unit ada beberapa proses dari mulai sampai selesai, dan berikut adalah alur dari proses produksi Gambar 4.1

Lebih terperinci

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan

Program pemeliharaan. Laporan pemeliharaan 17 BAB IV PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN 4.1 PROSES KERJA PEMERIKSAAN DAN PEMELIHARAAN Berikut diagram alir proses perawatan dan pemeliharaan Jadwal pemeliharaan Program pemeliharaan Pemeliharaan Mingguan

Lebih terperinci

PERAWATAN PERALATAN PROSES SEMENTASI. Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif

PERAWATAN PERALATAN PROSES SEMENTASI. Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif PERAWATAN PERALATAN PROSES SEMENTASI Suparno Pusat Teknologi Limbah Radoaktif ABSTRAK PERAWATAN PERALATAN PROSES UNIT SEMENTASI. Pada Tahun Anggaran 2005 telah dilakukan perawatan peralatan proses Unit

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

BAB III PERANCANGAN SISTEM. menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang BAB III PERANCANGAN SISTEM 3.1. Sistem Water Filter Sistem water filter adalah sistem pengolahan air dengan metode penyaringan menggunakan media filter untuk memisahkan kandungan partikel-partikel yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Deskripsi Penelitian Metode penelitian menjelaskan tentang tempat dan waktu pelaksanaan, bahan dan alat uji yang digunakan untuk pengumpulan data, pengujian, diagram

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Gambar 4.1 berikut merupakan gambar dari alat simulasi automatic

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada Gambar 4.1 berikut merupakan gambar dari alat simulasi automatic 4.1 SPESIFIKASI ALAT BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Gambar 4.1 berikut merupakan gambar dari alat simulasi automatic change-over manifold. Gambar 4.1 Alat simulasi automatic change-over manifold Alat

Lebih terperinci

ANALISA KERUSAKAN BOILER

ANALISA KERUSAKAN BOILER ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 ANALISA KERUSAKAN BOILER Eko YR., Budiyana, Sihabudin ABSTRAK ANALISA KERUSAKAN BOILER. Steam hasil produk boiler diperlukan untuk menunjang operasi

Lebih terperinci

BAB 3 INSTRUKSI KERJA (IK)

BAB 3 INSTRUKSI KERJA (IK) BAB 3 INSTRUKSI KERJA (IK) 3.1. Start-Up IPAL Sebelum IPAL dioperasikan seluruh peralatan mekanik dan elektrik harus dipastikan dalam keadaan berjalan dengan baik dan siap untuk dioerasikan. Peralatan-peralatan

Lebih terperinci

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA Untuk mendapatkan koefisien gesek pada saluran pipa berpenampang persegi, nilai penurunan tekanan (pressure loss), kekasaran pipa dan beberapa variabel

Lebih terperinci

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN KONTROL PANEL Dalam bab ini penulis akan mengungkapkan dan menguraikan mengenai persiapan komponen komponen dan peralatan yang dipergunakan serta langkahlangkah praktek,

Lebih terperinci

Bab V Analisis Hasil Pengolahan Data

Bab V Analisis Hasil Pengolahan Data Bab V Analisis Hasil Pengolahan Data V.1 Analisis Kondisi Hypochlorite Plant PLTU Muara Karang Dalam analisis penelitian sistim hypochlorite plant PLTU Muara Karang ini dilakukan analisis terhadap beberapa

Lebih terperinci

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN PEMANAS AIR (WATER HEATER) DOMO Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun. Bacalah buku petunjuk pengoperasian

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Refrigerasi Refrigerasi merupakan suatu kebutuhan dalam kehidupan saat ini terutama bagi masyarakat perkotaan. Refrigerasi dapat berupa lemari es pada rumah tangga, mesin

Lebih terperinci

BAB V MENGENAL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN

BAB V MENGENAL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN BAB V MENGENAL KOMPONEN SISTEM PENDINGIN Pada bab ini, sistem pendingin dibagi dalam dua kategori yaitu sistem pemipaan dan sistem kelistrikan. Komponen dalam sistem pemipaan terdiri dari; kompresor, kondenser,

Lebih terperinci

Bahan Sistem. Umum. Sistem. 2level

Bahan Sistem. Umum. Sistem. 2level mesin wajar dari tidak 2. Pedoman Pemeliharaan Vehicle Untuk Kendaraan Rapid Intervention terdapat di dalam kendaraan RIV adalah Mesin, Elektronik, Pengereman (Breaking System), Kemudi (Steering System),

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Peralatan Penelitian Alat percobaan yang digunakan pada percobaan ini bertujuan untuk mengukur temperatur ring pada saat terjadi fenomena flame lift-up maupun blow off, yaitu

Lebih terperinci

STUDI SPESIFIKASI TEKNIK WATER CHILLER VAC IEBE

STUDI SPESIFIKASI TEKNIK WATER CHILLER VAC IEBE ISSN 0854-5561 Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2009 STUDI SPESIFIKASI TEKNIK WATER CHILLER VAC IEBE Tonny Siahaan ABSTRAK STUDI SPESIFIKASI TEKNIK WATER CHILLER VAC IEBE. Telah dilakukan studi terhadap

Lebih terperinci