EFEKTIVITAS TEKNIK DRAMATIK DALAM PEMBELAJARAN MENGANALISIS TOKOH CERPEN PADA PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN
|
|
- Farida Sudjarwadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Pontas Jamaluddin Sitorus Jurnal Suluh Pendidikan FKIP-UHN ISSN: Volume-1, Edisi-1, september 2014 Halaman EFEKTIVITAS TEKNIK DRAMATIK DALAM PEMBELAJARAN MENGANALISIS TOKOH CERPEN PADA PRODI BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FKIP UNIVERSITAS HKBP NOMMENSEN Pontas Jamaluddin Sitorus Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas HKBP Nommensen. ABSTRAK Penelitian ini merupakan sebuah penelitian quasi eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui keefektifan teknik belajar dramati dalam pembelajaran menganalisis tokoh cerpen pada Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Universitas HKBP Nommensen. Penelitian ini dilaksanakan di kelas perkuliahan Fakultas Keguruan dan Ilmu, program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester genap tahun ajaran 2013/2014. Objek kajian berupa efektifitas penggunaan teknik dramatic terhadap kemampuan menganalisis tokoh-tokoh dalam sebuah cerpen. Populasi berjumlah 120 orang yang terbagi dalam 3 ruangan dari stambuk Dengan teknik random sampling (acak) maka diperolehlah sebanyak 25 % dari jumlah populasi sebanyak 120 orang adalah 30 orang. Instrument yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar dengan bentuk instruksi yaitu mahasiswa ditugaskan menganalisis penokohan khususnya pada cerpen Guruji karya Dewi Lestari, dan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisisis komparasional. Dengan mengkonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan df = N 1 = 30-1 =37, maka diperoleh taraf signifikan 5% = 2,03. Karena to yang diperoleh lebih besar dari t tabel yaitu 7,65 > 2,03, maka hipotesis diterima. Hal ini membuktikan bahwa teknik dramatik berpengaruh positif dalam meningkatkan kemampuan menganalisis tokoh-tokoh dalam cerpen Guruji Karya Dewi Lestari oleh mahasiswa program studi bahasa dan sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Tahun Ajaran 2013/2014. Selanjutnya diambillah kesimpulan bahwa: (1) Hasil Ajaran kemampuan menganalisis tokoh -tokoh dalam cerpen Guruji karya Dewi Lestari dengan menggunakan teknik dramatik lebih baik dari pada menggunakan teknik ekspositoris, (2) Dengan menggunakan teknik dramatik akan mempermudah siswa untuk menganalisis tokoh-tokoh dalam cerpen Guruji karya Dewi Lestari. Kata Kunci: Teknik Dramatik, Tokoh Cerpen PENDAHULUAN Sastra merupakan hasil kreativitas manusia. Sastra juga merupakan pewarisan seni budaya. Oleh karena itu, sastra adalah bagian dari kehidupan yang harus dikembangkan. Salah satu jenis sastra adalah cerpen. Cerpen merupakan karya fiksi yang banyak digemari. Hal itu karena sifatnya yang sesaat baik dalam cerita maupun penyajiannya. Dalam cerpen terdapat dua unsur yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik merupakan unsur yang membangun JSP FKIP UHN hal 58
2 karya sastra itu sendiri, antara lain: tema, penokohan, alur/plot, sudut pandang, gaya bahasa, dan latar atau setting. Sedangkan unsur ekstrinsik merupakan unsur diluar karya sastra itu sendiri, lebih kepada aspek pengarang, keadaan sosial atau politik yang menjadi inspirasi terbentuknya cerpen itu. Salah satu unsur intrinsik dalam sebuah karya sastra khususnya cerpen adalah penokohan. Penokohan atau biasa disebut juga perwatakan merupakan unsur penting dalam cerpen. Nurgiyantoro (1995:172) menyatakan bahwa, penokohan mempunyai peranan yang besar dalam menentukan keutuhan dan keartistikan sebuah fiksi. Efektifitas adalah kemampuan menentukan tujuan yang memadai, melakukan hal yang tepat (Stoner, 1996: 9). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003:284) mendefinisikan keefektifan itu sebagai (1) keadaan berpengaruh, hal berkesan, (2) kemanjuran, kemujaraban, (3) keberhasilan, kemangkusan, dan (4) hal mulai berlakunya. Untuk mengukur tingkat efektivitas dari suatu tujuan pembelajaran dapat dilakukan dengan menentukan seberapa jauh konsep-konsep yang telah dipelajari dapat dipindahkan kedalam mata mata pelajaran, selanjutnya penerapan secara praktis dalam kehidupan sehari-hari (Nurani dalam Widasari, 2007: 6). Berdasarkan uraian di atas, maka disimpulkan bahwa untuk mengetahui efektifitas teknik dramatik ini, peneliti menggunakan teknik ekspositori sebagai teknik pembanding. Selama ini teknik ekspositori inilah yang banyak diterapkan dosen dalam melukiskan penokohan pada cerpen atau karya fiksi. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2003:210) juga memapa rkan bahwa Cerita pendek adalah kisaha pendek (kurang dari kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan, dan memusatkan diri pada satu tokoh di satu situasi (suatu ketika). Kemudian Notosusanto dalam Tarigan (1993:176) menyatakan bahwa Cerita pendek adalah cerita yang panjangnya sekitar kata atau kira-kira 17 halaman kuarto spasi rangkap yang terpusat pada dirinya sendiri. Dalam membaca atau menganalisis suatu karya fiksi, kita sering tidak butuh mempertanyakan apa yang kemudian terjadi, tetapi kita sering mempertanyakan peristiwa yang terjadi kemudian itu menimpa kepada siapa. Untuk lebih berikut ini akan diuraikan beberapa pengertian mengenai tokoh. Dalam Kamus Bahasa Indonesia Terbaru (1989: 277), Watak adalah sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan perbuatannya. Konfiks per- an menyatakan hal atau keadaan. Jadi, kata perwatakan berarti hal atau keadaan mengenai sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan perbuatannya. Abrams dalam Nurgiyantoro (1995: 65) menyatakan, Tokoh cerita adalah orang-orang yang ditampilkan dalam suatu karya JSP FKIP UHN hal 59
3 naratif, atau drama, yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan. Dari kutipan tersebut istilah tokoh menunjuk pada orangnya atau pelaku sebuah cerita. Dalam hal ini, berkaitan dengan pemaparan di atas maka peneliti ini akan membahas mengenai penokohan dalam cerpen. Lebih tepatnya teknik penokohan dalam cerpen. Teknik yang digunakan adalah teknik dramatik yang merupakan teknik yang menampilkan tokoh seperti dalam drama. Teknik dramatik menuntut peserta didik agar terdorong untuk melibatkan diri secara aktif, kreatif, dan imajinatif. Peserta didik akan mencoba memahami sifat-sifat tokoh melalui tingkah laku, kata-kata, sikap, dan pandangan-pandangannya yang dilakonkan dalam sebuah drama. Menurut Albertin 2005:58, ada beberapa pembagian dalam teknik dramatik, yaitu: teknik cakapan, teknik tingkah laku, teknik pikiran dan perasaan, teknik arus kesadaran, teknik reaksi tokoh, teknik reaksi tokoh lain, teknik pelukisan latar, dan teknik pelukisan fisik. Kedelapan teknik ini diharapkan mampu meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melukiskan penokohan pada cerpen. Di sisi lain, perlu diketahui bahwa dalam menganalisi tokoh cerpen diperlukan suatu kemampuan yang tinggi. Menurut Ross (1987) mengatakan, Kemampuan adalah identik dengan keterampilan. Kemampuan sangat menghendaki kecerdasan, serta perhatian yang lebih tinggi. Kemampuan terus menghendaki adanya tingkat perhatian dan untuk mempertahankan tingkat kemampuan yang tinggi perlu perhatian. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:1163) dikatakan bahwa, Kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, dan kekuatan kita berusaha dengan diri sendiri. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis penokohan, peneliti mencoba menggunakan teknik dramatik yang jarang digunakan oleh dosen dalam mengajarkan sastra khususnya cerpen. Dosen juga belum banyak menerapkan teknik dramatik ini. Selain itu, teknik ini juga memudahkan mahasiswa karena teknik dramatik sifatnya lebih sesuai dengan kehidupan nyata. Pembaca dapat langsung menafsirkan karakter tokoh melalui tingkah laku, kata-kata, dan sikap yang ditunjukkannya. Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa kemampuan mahasiswa dalam melukiskan perwatakan tergolong rendah karena masih menggunakan teknik lama yang dikenal dengan teknik ekspositori (pemaparan). Dalam teknik ekspositori dosen langsung menjelaskan secara garis besarnya saja. Sedangkan teknik dramatik lebih detail dalam melukiskan perwatakan. Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai Efektivitas Penggunaan Teknik Dramatik Terhadap JSP FKIP UHN hal 60
4 Kemampuan Menganalisis Tokoh-tokoh dalam Cerpen Guruji Karya Dewi Lestari Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen. Dari uraian di atas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimanakah kemampuan mahasiswa dalam menganalisis tokoh-tokoh dalam cerpen Guruji karya Dewi Lestari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu dengan teknik ekspositori?, (2) Bagaimanakah kemampuan mahasiswa dalam menganalisis tokoh-tokoh dalam cerpen Guruji karya Dewi Lestari Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu dengan menggunakan teknik dramatik?, (3) Bagaimanakah efektifitas teknik dramatik dalam meningkatkan kemampuan mahasiswa menganalisis tokoh-tokoh dalam cerpen Guruji karya Dewi Lestari jika dibandingkan dengan teknik ekspositori?. Rumusan masalah di atas dibuat untuk mencapai suatu tujuan. Dan yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui hasil pembelajaran mahasiswa dalam menganalisis tokoh-tokoh dalam cerpen Guruji karya Dewi Lestari mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen dengan menggunakan teknik ekspositori, (2) Untuk mengetahui hasil pembelajaran mahasiswa dalam menganalisis tokoh-tokoh cerpen dalam Guruji karya Dewi Lestari oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen dengan menggunakan teknik dramatik, (3) Untuk mengetahui kefektifan teknik dramatik terhadap kemampuan mahasiswa dalam menganalisis tokoh-tokoh dalam cerpen Guruji karya Dewi Lestari oleh mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HKBP Nommensen. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di kelas perkuliahan Fakultas Keguruan dan Ilmu, program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia semester genap tahun ajaran 2013/2014. Objek kajian berupa efektifitas penggunaan teknik dramatic terhadap kemampuan menganalisis tokoh-tokoh dalam sebuah cerpen. Populas dalam pnelitian ini adalah seluruh mahasiswa program studi bahasa dan sastra Indonesia universitas HKBP Nommensen tahun ajaran 2013/2014. Populasi berjumlah 152 orang yang terbagi dalam 3 ruangan dari stambuk Untuk lebih jelasnya berikut ditampilkan tabel populasi. JSP FKIP UHN hal 61
5 Tabel 1. Populasi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia No Grup Jumlah Mahasiswa 1 A 51 2 B 51 3 C 50 Jumlah 152 Untuk menentukan jumlah sampel, peneliti mengutip pendapat Arikunto (1993: 20) yang menyatakan, Apabila subjeknya kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi,, selanjutnya jika jumlah subjeknya besar diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih. Berdasarkan hal tersebut, maka sampel penelitian yang diambil sebanyak 25 % dari jumlah populasi sebanyak 152 orang adalah 38 orang. Pengambilan sampel penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling (acak) kelas sebagai subjek penelitian. Adapun langkahlangkah pengambilan sampel sebagai berikut: a. untuk menentukan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka dibuat delapan gulungan kertas bertuliskan delapan kelas populasi. b. setelah itu, dilakukan pengocokan untuk mengambil dua gulungan kertas yang akan dijadikan kelompok eksperimen dan kelas yang akan dijadikan kelompok kotrol. Misalkan Grup A dan Grup C yang terpilih, maka kelas itulah yang akan dijadikan sampel penelitian. Dalam penelitian ini, subjek dibagi atas dua kelompok yaitu kelompok eksperimen yang terdiri dari 38 orang yang akan diberi teknik dramatik dan 38 orang yang akan diberi teknik ekspositori. Kemudian kedua kelompok ini diberi materi yang sama. Adapun rancangan eksperimen yang digunakan adalah kelas eksperimen dan kelas kontrol yang ditugasi menganalisis penokohan sebuah cerpen, kemudian kelas eksperimen diberi perlakuan teknik dramatic untuk menganalisis penokohan, dan kelas kontrol diberi perlakuan teknik ekspositori untuk menganalisis penokohan dalam sebuah cerpen. Tabel 2. Desain Eksperimen E X1 O1 O2 K X2 O1 O2 Keterangan: O1 = Pemeberian Pre-tes O2 = Pemberian Postes X1 = Pembelajaran Teknik Dramatik X2 = Pembelajaran Teknik Ekspositori E = Kelas eksperimen K = Kelas Kontrol Instrumen dalam penelitian ini adalah sesuatu yang digunakan untuk menjaring data penelitian. Data merupakan informasi yang harus diperoleh dari setiap penelitian. Berkaitan dengan hal itu Arikunto (2005:134) mengatakan, Instrumen penelitian merupakan alat Bantu bagi peneliti dalam mengumpulkan data. Kualitas instrumen akan menentukan data yang terkumpul. Adapun instrumen yang dipergunakan dalam penelitian ini adalh tes hasil belajar dengan bentuk instruksi yaitu mahasiswa ditugaskan menganalisis penokohan khususnya pada cerpen Guruji karya Dewi Lestari. JSP FKIP UHN hal 62
6 Setelah data penelitian ini diperoleh, data dianalisis dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut: 1.Mentabulasi nilai post-tes 2. Mencari mean variable hasil post-tes. 3. Mencari standar deviasi hasil post-tes. 4. Mencari standar error variabel hasil post-tes. 5. Melakukan uji normalitas. 6. Melakukan uji homogenitas. 7. Menguji hipotesis. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisisis komparasional. Sebelum dilakukan analisis data, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas. Adapun rumus teknik analisis komparasional yang digunakan adalah rumus menurut Sudijono (2004 : 315) yaitu: to = M 1 M 2 SE MX MY HASIL PENELITIAN Deskripsi Data Penelitian Setelah data terkumpul maka langkah selanjutnya adalah analisis data. Penelitian ini akan menganalisis data dari dua variabel, yaitu variabel X yakni hasil kemampuan menganalisis tokoh-tokoh dalam cerpen Guruji Karya Dewi Lestari dengan menggunakan teknik dramatik dan data variabel Y yakni kemampuan menganalisis tokoh-tokoh dalam cerpen Guruji Karya Dewi Lestari dengan menggunakan teknik ekspositori dari mahasiswa program studi bahasa dan sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Tahun Ajaran 2013/2014. Sampel pada penelitian ini sebanyak 152 siswa, 38 orang siswa pada variabel X dan 38 orang siswa pada variabel Y. Analisis Data Data ini diperoleh dari postest yang diberikan kepada siswa. Perolehan data dapat dideskripsikan sebagai berikut. Tabel 3. Distribusi Frekuensi Variabel X X F Fx (x-x) Dari data di atas dapat dicari rata-rata, standar deviasi yaitu : Rata-rata = dengan jumlah sampel 38 orang standar deviasi adalah 9,13, standar error variabel X sebesar 1,5. Berdasarkan hasil tersebut maka data tersebut dapat dikategorikan sebagaimana yang tertera pada tabel berikut. Tabel 4. Identifikasi Kecenderungan Variabel X Rentang F. Bsolute F. Relative Kategori % Sangat baik % Baik % Cukup % Kurang % Sangat Kurang % Dari tabel di atas diketahui bahwa hasil variabel X yakni kemampuan menganalisis cerpen dengan teknik dramatik termasuk kategori sangat baik sebanyak 20 siswa atau %, kategori baik JSP FKIP UHN hal 63
7 sebanyak 10 siswa atau 26.31%, dan kategori cukup sebanyak 8 siswa atau %. Identifikasi hasil kemampuan menganalisis cerpen dengan menggunakan teknik dramatik di atas termasuk dalam kategori wajar karena kategori yang paling banyak adalah kategori baik. Frekuensi tabel di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang berikut. Diagram Batang 1. Frekuensi Variabel X Data untuk analisis variabel Y diperoleh dari hasil posttest yang diberikan kepada siswa. Perolehan data dapat dideskripsikan sebagai berikut. Tabel 5. Distribusi Frekuensi Variabel Y Y F Fy (Y -Y) Dari data di atas dapat dicari rata-rata sebesar 63,68 dengan jumlah sampel 30 orang, standar deviasi sebesar 8,93 dan standar error variabel Y sebesar 1,46. Berdasarkan perhitungan di atas, maka data tersebut dapat dikategorikan sebagaimana yang tertera pada tabel berikut. Tabel 6. Identifikasi Kecenderungan Variabel Y Rentang F. Bsolute F. Relative Kategori % Sangat baik % Baik % Cukup % Kurang % Sangat kurang % Dari tabel di atas diketahui bahwa hasil variabel Y yakni kemampuan menganalisis cerpen dengan teknik ekspositoris termasuk kategori sangat baik sebanyak 2 siswa atau 5,26 %, kategori baik sebanyak 12 siswa atau 31,57%, kategori cukup sebanyak 13 siswa atau 34.21% dan kategori kurang sebanyak 11 orang atau 29%. Identifikasi hasil kemampuan menganalisis cerpen dengan menggunakan teknik ekspositoris di atas termasuk dalam kategori wajar karena kategori yang paling banyak adalah kategori cukup. Frekuensi tabel di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram batang berikut. Diagram Batang 2. Frekuensi Variabel Y Pengujian Hipotesis JSP FKIP UHN hal 64
8 Berdasarkan penelitian terhadap normalitas dan homogenitas sebagaimana telah diketahui sebelumnya bahwa persyaratan analisis data dalam penelitian ini adalah berdistribusi normal dan dari varian populasi yang homogen. Berdasarkan penelitian terhadap normalitas dan homogenitas sebagaimana telah deperoleh bahwa < untuk variabel X yaitu 0,12 < 0,14, ini membuktikan bahwa data variabel X berdistibusi normal, < untuk variabel Y yaitu 0,12 < 0,14, dan F hitung < F tabel yaitu 1,04 < 1,71 yang artinya bahwa kedua variabel tersebut homogeny. Dengan demikian pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji statistik t (Uj i beda) dengan rumus Sudijono (2003 : 346). to = M 1 M SE M 2 1 M 2 = 76,84 63,68 = 1,72 13,16 = 7,65 1,72 Setelah to diketahui, selanjutnya dikonsultasikan dengan tabel t pada taraf signifikasi 5% dengan df = N 1 = 30-1 =37, maka diperoleh taraf signifikan 5% = 2,03. Karena to yang diperoleh lebih besar dari t tabel yaitu 7,65 > 2,03, maka hipotesis diterima. Hal ini membuktikan bahwa teknik dramatik berpengaruh positif dalam meningkatkan kemampuan menganalisis tokoh-tokoh dalam cerpen Guruji Karya Dewi Lestari oleh mahasiswa program studi bahasa dan sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Tahun Ajaran 2013/2014. Pembahasan Penelitian Setelah melakukan analisis data, kemudian pengujian hipotesis, akhirnya peneliti mendapatkan hasil bahwa penggunaan teknik dramatik efektif dalam meningkatkan kemampuan menganalisis tokoh-tokoh dalam cerpen Guruji karya Dewi Lestari oleh mahasiswa program studi bahasa dan sastra Indonesia Fakultas Keguruan dan Ilmu Tahun Ajaran 2013/2014 ini dapat dilihat dari hasil posttest siswa dengan menggunakan teknik dramatik dan teknik ekspositoris. Teknik dramatik menurut peneliti mampu meningkatkan kemampuan siswa dalam menganalisis tokoh-tokoh dalam cerpen. Walaupun teknik dramatik lebih efektif dari teknik ekspositoris tetapi masih banyak faktor yang ikut mempengaruhinya misalnya tingkat intelektual siswa yang berbeda dan minat siswa terhadap suatu pelajaran juga ikut mempengaruhi keberhasilan siswa dalam menganalisis tokohtokoh dalam cerpen. Tetapi jika dilihat secara menyeluruh, Ajaran kemampuan menganalisis cerpen dengan menggunakan teknik dramatik lebih baik dari pada dengan menggunakan teknik ekspositoris, hal tersebut dapat dilihat dari hasil test Ajaran menganalisis tokoh-tokoh dalam cerpen Guruji karya Dewi Lestari dengan JSP FKIP UHN hal 65
9 menggunakan teknik dramatik lebih tinggi dari pada dengan menggunakan teknik ekspositoris. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh, maka dapat disimpulkan: 1. Hasil Ajaran kemampuan menganalisis tokoh-tokoh dalam cerpen Guruji karya Dewi Lestari dengan menggunakan teknik dramatik lebih baik dari pada menggunakan teknik ekspositoris. 2. Dengan menggunakan teknik dramatik akan mempermudah siswa untuk menganalisis tokoh-tokoh dalam cerpen Guruji karya Dewi Lestari. Saran Berdasarkan hasil penelitian maka diperoleh beberapa saran sebagi berikut. 1. Kemampuan siswa dalam menganalisis tokoh-tokoh dalam cerpen sebaiknya ditingkatkan lagi. Untuk itu diperlukan teknik belajar yang dapat membantu siswa dalam memahami pelajarannya. Salah satu teknik yang dapat digunakan dalam menganalisis tokoh-tokoh dalam cerpen adalah teknik dramatik. 2. Perlu dilakukan penelitian lanjut oleh peneliti lain guna memberi masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya dalam meningkatkan kemampuan menganalisis tokoh-tokoh dalam cerpen. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Depdikbud Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Lestari, Dewi Cerpen Guruji. Jakarta : Gramedia Albertine, Minderap Metode Karakterisasi Telaah Fiksi. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia Nurgiyantoro, Burhan Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Ross dan Kyle Hasil Belajar Siswa. Bandung : Angkasa Sudijono, Anas Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada Tarigan, Henry Guntur Prinsip-prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa Widasari, Elva Efektivitas Penerapan Metode Quantum Writing Terhadap Peningkatan Keterampilan Menulis Cerita Pendek Oleh Siswa Kelas X SMA Dharmawangsa Medan Tahun Pembelajaran 2006/2007. Skripsi FBS Unimed. JSP FKIP UHN hal 66
Oleh Try Annisa Lestari ABSTRAK
PENGARUH METODE THINK-TALK-WRITE TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSURE-UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 17 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Try Annisa Lestari 2103111075 ABSTRAK
Lebih terperinciOleh Dewi Astuti. Drs. Syamsul Arif, M. Pd. ABSTRAK
EFEKTIVITAS METODE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (BERBAGI PRESTASI SEBAGAI TIM) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI NILAI-NILAI MULTIKULTURAL DALAM CERPEN PAROMPA SADUN KIRIMAN IBU KARYA HASAN AL BANNA SISWA
Lebih terperinciARTIKEL PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS X SMA NUSANTARA LUBUKPAKAM T.
ARTIKEL PENGARUH METODE COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERITA PENDEK OLEH SISWA KELAS X SMA NUSANTARA LUBUKPAKAM T.P 2012/2013 Disusun dan Diajukan Oleh : AMALIA HAYATI NIM 208311007 JURUSAN
Lebih terperinciDwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Medan ABSTRAK
1 2 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SINEKTIK TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X MAS HIDAYATUL ISLAM BP MANDOGE, ASAHAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 Dwi Pratama Sari Pendidikan Bahasa
Lebih terperinciOleh Ratna Dewi ABSTRAK
0 Pengaruh Penggunan Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Kemampuan Menulis Teks Prosedur Kompleks oleh Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Air Putih Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Ratna Dewi 2102111024 ABSTRAK
Lebih terperinciOleh Sri Lestari Siregar Prof. Dr. Tiur Asi Siburian, M. Pd.
0 PENGARUH MODEL THINK TALK WRITE (TTW)TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR-UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMK NEGERI 1 TANJUNG PURA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Sri Lestari Siregar Prof.
Lebih terperinciOleh Sariduma Sinaga Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd.
PENGARUH METODE KWL (KNOW, WANT TO KNOW, LEARNED) TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KERAJAAN KAB. PAKPAK BHARAT TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Sariduma
Lebih terperinciHUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA APRESIATIF DENGAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA PEMBANGUNAN LABOLATORIUM UNP
HUBUNGAN KETERAMPILAN MEMBACA APRESIATIF DENGAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA PEMBANGUNAN LABOLATORIUM UNP Oleh: Ella 1, Harris Effendi Thahar 2, Afnita 3 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciPENGARUH STRATEGI IMAJINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN NILAI KEHIDUPAN DALAM CERPEN OLEH
PENGARUH STRATEGI IMAJINASI TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN NILAI KEHIDUPAN DALAM CERPEN OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA RAKSANA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh : DEDI JOSUA HUTAPEA NIM 209111016 ABSTRAK
Lebih terperinciKeterampilan Menulis Naskah Drama Berdasarkan Novel Populer Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan ARTIKEL ILMIAH
Keterampilan Menulis Naskah Drama Berdasarkan Novel Populer Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan ARTIKEL ILMIAH Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar
Lebih terperinciISSN: Volume-3, Edisi-1, Maret 2016 Halaman 23-30
JURNAL Suluh Pendidikan FKIP-UHN Halaman 23-30 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL CONCEPT MAPING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL ILMIAH OLEH MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. siswa dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah. Siswa. dalam Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian Berbicara adalah salah satu aspek keterampilan berbahasa yang dipelajari siswa dalam mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di sekolah. Siswa
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH
PENGARUH PENGGUNAAN TEKNIK COPY THE MASTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAI TARAB E- JURNAL ILMIAH VIVI ANGGELA PUTRI NPM 09080276 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN
Lebih terperinciBuku Teks Bahasa Indoneia Siswa Kelas VII SMP Negeri 11 Kota Jambi. Oleh Susi Fitria A1B1O0076
Kemampuan Siswa menentuan Tokoh, Karekter Tokoh, dan Latar Cerpen Pada Buku Teks Bahasa Indoneia Siswa Kelas VII SMP Negeri 11 Kota Jambi Oleh Susi Fitria A1B1O0076 Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
ARTIKEL PENGARUH MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PUISI OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA MEDAN PUTRI MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Ferlianus Telaumbanua Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd.
Lebih terperinciPENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN
PENERAPAN METODE PANGALIRAN IMAJI (IMAGE STREAMING) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWAKELAS X SMA NEGERI 7 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh: MARYAM SIREGAR NIM 209411015
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PARIAMAN
PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 PARIAMAN Liza Fajri Bakri 1, Marsis 2, Romi Isnanda 2 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
0 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ULASAN SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Meta Melisa Br. Ginting
Lebih terperinciABSTRACT. Kata kunci: membaca, membaca apresiatif cerpen, menulis teks cerpen
KORELASI KETERAMPILAN MEMBACA APRESIATIF CERPEN DENGAN KETERAMPILAN MENULIS TEKS CERPEN SISWA KELAS XI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 LINGGO SARI BAGANTI KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Della Melaty 1, Irfani
Lebih terperinciARTIKEL PENGARUH MEDIA FILM DOKUMENTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KISARAN TAHUN AJARAN 2012/ 2013
ARTIKEL PENGARUH MEDIA FILM DOKUMENTER TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KREATIF PUISI OLEH SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 KISARAN TAHUN AJARAN 2012/ 2013 Disusun dan Diajukan oleh: IRNAWATI HUTAGALUNG NIM 208311053
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen menggunakan metode latihan terbimbing, (3)
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini dipaparkan hasil dan pembahasan penelitian, meliputi (1) kemampuan peserta didik kelas X menulis cerpen tanpa menggunakan metode latihan terbimbing,
Lebih terperinciOleh Elisda Betharia Marpaung Atika WAsilah, S.Pd., M.Pd. ABSTRAK
PENGARUH PENERAPAN TEKNIK MURDER (MOOD, UNDERSTAND, RECALL, DETECT, EXPAND, DAN REVIEW) DALAM KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SIANTAR NARUMONDA TAHUN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DI SMPN 19 PADANG
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DI SMPN 19 PADANG Oleh: Subur Maroha 1, Irfani Basri 2, Afnita 3 Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri
Lebih terperincihitung = 6,71 > t tabel = 2,01 maka hipotesis nihil (H o ditolak, sedangkan
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DEMONSTRASI BISU (SILENT DEMONSTRATION) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA TELADAN SEI RAMPAH TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH Mustika Wati Siregar
Lebih terperinciKeywords: hasil belajar, apresiasi cerpen, jeniss kelamin, teknik kelompok buzz.
PERBEDAAN HASIL BELAJAR APRESIASI CERPEN "TIURMAIDA KARYA HASAN AL BANNA BERDASARKAN JENIS KELAMIN DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK KELOMPOK BUZZ OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2012/
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK DRAMA
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN LISTENING TEAM TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK DRAMA SISWA KELAS VIII SMP SWASTA AL-ULUM MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Hasmy Fauzi Hsb ABSTRAK
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Sifra Br Sijabat Dra. Rumasi Simaremare, M.Pd.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai objeknya dan bahasa sebagai mediumnya. Menurut Esten (2000: 9), sastra merupakan pengungkapan
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN FISHBOWL
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN FISHBOWL (TOPLES IKAN) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA OLEH SISWA KELAS VIII YAYASAN PENDIDIKAN NURUL KHAIR DESA TANDAM HILIR II TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Rahmadani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bahasa Sansekerta yang berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sastra adalah salah satu seni yang menggunakan bahasa sebagai mediumnya dan kehidupan manusia subjeknya. Kata sastra dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Sansekerta
Lebih terperinciPERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG
PERBEDAAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN TEKNIK KERANGKA TULISAN DAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 15 PADANG Lusi Marta¹, Ninit Alfianika², Rina Sartika² ¹Mahasiswa Program
Lebih terperinciPENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
1 PENGARUH MODEL GAMBAR DAN GAMBAR TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI OLEH SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 GEBANG TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Arma Nely 2102111004 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciHUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
HUBUNGAN PENGUASAAN DIKSI DENGAN KEMAMPUAN MENULIS NASKAH DRAMA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 15 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Azmayunira Muharramah Sabran Dr. Wisman Hadi, M.Hum. Abstrak Penelitian
Lebih terperinciPERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA ALAM DAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 4 DARMA
PERBEDAAN HASIL PEMBELAJARAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA ALAM DAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI DARMA Ifah Hanifah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan ABSTRAK
Lebih terperinciOleh : Maria Krisnauli Manik Dr. Rosmawaty, M.Pd. Abstrak
1 PENGARUH TEKNIK MENUNJUKKAN BUKAN MEMBERITAHU (SHOW NOT TELL) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI OLEH SISWAKELAS X SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh : Maria Krisnauli Manik
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ESKPLANASI SISWA KELAS XI SMA SWASTA BUDISATRYA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Oleh Nur Hasanah Dr. Wisman Hadi, M. Hum. Penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
BAB METODOLOGI PENELITIAN. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen kuasi dan peneliti tidak menggunakan kelas kontrol sebagai pembanding. Berikut tabel penelitian.
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN MEDIA KARTU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN
Jurnal Inovasi Pembelajaran Karakter (JIPK) Vol. 1, No. 2, Desember 2016 ISSN 2541-0393 (Media Online) 2541-0385 (Media Cetak ) KEEFEKTIFAN MEDIA KARTU DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN Universitas Pancasakti
Lebih terperinciANALISIS AMANAT DAN PENOKOHAN CERITA PENDEK PADA BUKU ANAK BERHATI SURGA KARYA MH. PUTRA SEBAGAI UPAYA PEMILIHAN BAHAN AJAR SASTRA DI SMA
ANALISIS AMANAT DAN PENOKOHAN CERITA PENDEK PADA BUKU ANAK BERHATI SURGA KARYA MH. PUTRA SEBAGAI UPAYA PEMILIHAN BAHAN AJAR SASTRA DI SMA oleh INEU NURAENI Inneu.nuraeni@yahoo.com Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciIstarani (2012 : 87), memaparkan pendapatnya mengenai keunggulan model pembelajaran Group Investigation, yaitu:
- 1 2 Sesuai dengan tujuan pembelajaran bahasa Indonesia, diharapkan siswa dapat menerapkannya secara tepat dalam berkomunikasi. Keterampilan berbahasa meliputi empat aspek yaitu keterampilan berbicara,
Lebih terperinciOleh Evi Kristina Br Ujung Drs. Malan Lubis, M.Hum
1 PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MENEMUKAN NILAI CERPEN DOKTER KARYA PUTU WIJAYA OLEH SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 SIDIKALANG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Oleh Evi Kristina Br Ujung
Lebih terperinciIDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI
IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI Oleh: Ariyadi Kusuma Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE MODELLING THE WAY
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING TIPE MODELLING THE WAY (MEMBUAT CONTOH PRAKTIK) TERHADAP KEMAMPUAN MENGANALISIS UNSUR INTRINSIK DRAMA OLEH SISWA KELAS VIII SMP N 2 PERBAUNGAN TAHUN PEMBELAJARAN
Lebih terperinciRika Kustina 1 dan Marhamah 2. Abstrak. Kata Kunci: Struktur Teks Cerpen, Number Heads Together, Pembelajaran Kooperatif
PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEADS TOGETHER (NHT) TERHADAP KEMAMPUAN MENYUSUN TEKS CERPEN BERDASARKAN STRUKTUR TEKS PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 17 BANDA ACEH Rika Kustina 1 dan Marhamah
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO Oleh: Eni Kustanti Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG
KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SUGESTIF DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK MENYELESAIKAN CERITA SISWA KELAS X SMA NEGERI 9 SIJUNJUNG Oleh 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat 2) Dosen Program Studi Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH PENGUASAAN DEIKSIS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 MEDAN SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017
PENGARUH PENGUASAAN DEIKSIS TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS ARTIKEL OLEH SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 8 MEDAN SEMESTER GANJIL TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Roikestina Silaban STKIP Riama Medan, Jl. Tritura No.6
Lebih terperinciOleh Dian V. Sitompul Dra. Inayah Hanum, M.Pd.
1 Pengaruh Model Pembelajaran Tipe Berpikir Berpasangan Berbagi (Think Pair and Share) terhadap Kemampuan Menanggapi Pembacaan Puisi Siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Pahae Julu Tahun Pembelajaran 2014/2015
Lebih terperinciPENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
0 PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Rainal Mukhtar Drs. H. Sigalingging, M.Pd. Abstrak Penelitian
Lebih terperinciJurnal Noken 2(1)
KEMAMPUAN MENGUBAH NASKAH PERCAKAPAN DRAMA KE DALAM BENTUK NARASI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI I BONTOLEMPANGAN KECAMATAN BONTOLEMPANGAN KABUPATEN GOWA Rosmida 1, Rais Dera P Rawi 2 1 Program Studi Sastra
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design,
21 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian yang dilaksanakan menggunakan one group pretes-posttest design, yaitu sekelompok subjek dikenai perlakuan untuk jangka waktu tertentu, pengukuran
Lebih terperinciABSTRAK Siti Aisah NIM , Pengaruh Media Blog (Jurnal Online
ABSTRAK Siti Aisah NIM 208311117, Pengaruh Media Blog (Jurnal Online) Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Panyabungan Tahun Ajaran 2012/ 2013. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Lebih terperinciDisusun dan Diajukan oleh : SRI PRATIWI NIM Telah Diverifikasi dan Dinyatakan Memenuhi Syarat untuk Diunggah pada Jurnal Online
PENGARUH PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA PAB 6 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Disusun dan Diajukan oleh : SRI PRATIWI NIM 209311076
Lebih terperinciPENGARUH PENGUASAAN KONTEKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
PENGARUH PENGUASAAN KONTEKS TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN OLEH SISWA KELAS VII SMP SWASTA JOSUA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 Oleh : EKA YANNE NORISKA SINAGA NIM 071222120010 ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai suatu tujuan. Misalnya untuk menguji hipotesis dengan menggunakan metode serta alat tertentu.
Lebih terperinciABSTRAK. Analisis pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan uji t. Selanjutnya, dari perhitungan uji hipotesis diperoleh
ABSTRAK Dian Puspa Apriani, NIM 208311027. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Keliling Kelas terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas X SMA Swasta Al Ulum Medan Tahun Pembelajaran 2012/2013.
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan masalah yang dirumuskan sebelumnya yaitu menggunakan metode penelitian kuasi eksperimen yang bertujuan
Lebih terperinciPDF created with pdffactory Pro trial version
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS ANEKDOT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 AIR PUTIH TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Feronika Hutahaean NIM 2102111009 ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciRama Wadi. NIM
Hubungan Kemampuan Menyimak Lagu, Kemampuan Menulis Cerpen, hubungan antara kemampuan menyimak lagu dengan kemampuan menulis cerpen oleh siswa kelas X MAS As-Syarif Desa Kuala Beringin Tahun Pembelajaran
Lebih terperinciTEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA)
TEKNIK BERMAIN PERAN DALAM PEMBELAJARAN APRESIASI CERPEN (Studi Eksperimen Kuasi pada Siswa Kelas X SMA) Oleh R. Mekar Ismayani STKIP Siliwangi Bandung mekarismayani@rocketmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA N 9 PURWOREJO
1 UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI PADA SISWA KELAS X SEMESTER II SMA N 9 PURWOREJO Oleh: Siti Nurhidayah Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LAGU DAERAH SUMBAWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAN 1 SEKONGKANG
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA LAGU DAERAH SUMBAWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAN 1 SEKONGKANG Farida Fitriani dan Wiwien Kurniawati (Dosen Teknologi
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci: Pembelajaran Elaborasi, Menulis cerpen. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ABSTRAK Yenni Hartati. 2013. Pengaruh Metode Pembelajaran Elaborasi Terhadap Keterampilan Menulis Cerpen Oleh Siswa Kelas IX SMP Negeri 7 Kisaran Tahun Pembelajaran 2012/2013. Skripsi. Prodi Pendidikan
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP PGRI 9 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH
PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS BERITA OLEH SISWA KELAS VIII SMP PGRI 9 PERCUT SEI TUAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH A R M A H 208311013 ABSTRAK Armah, NIM 208311013, Pengaruh
Lebih terperinciPengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014
1 2 Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh Florenta Winda Herlina Pardede 2103111025 ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SMP NEGERI 12 BINJAI
ISSN 5-73X PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK GETARAN DAN GELOMBANG DI KELAS VIII SMP NEGERI BINJAI Benni Aziz Jurusan Pendidikan Fisika Universitas
Lebih terperincipembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan
1 2 pembelajaran sejak dasar. Sehubungan dengan empat keterampilan berbahasa, sesungguhnya sangat jarang suatu jenis keterampilan berbahasa digunakan secara terpisah dari keterampilan berbahasa jenis lainnya.
Lebih terperinciOleh Anggrianne Anastasia Panjaitan ABSTRAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Anggrianne Anastasia Panjaitan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORI. bagaimana unsur cerita atau peristiwa dihadirkan oleh pengarang sehingga di dalam
BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Drama Sebagai Karya Fiksi Sastra sebagai salah satu cabang seni bacaan, tidak hanya cukup dianalisis dari segi kebahasaan, tetapi juga harus melalui studi khusus yang berhubungan
Lebih terperinciOLEH Vera Puspita Liangsari NIM ABSTRAK
PENGARUH PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X SMA PRAYATNA MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 OLEH Vera Puspita Liangsari NIM 209311084 ABSTRAK
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. lingkungan, kebudayaan, maupun hal-hal yang memungkinkan dapat membentuk
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia memiliki berbagai macam karakter yang tercipta dari keluarga, lingkungan, kebudayaan, maupun hal-hal yang memungkinkan dapat membentuk karakter manusia itu masing-masing.
Lebih terperinciOleh Rosmindo Sitorus Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL DAN INTELEKTUAL) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TANAH JAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Rosmindo Sitorus Prof.
Lebih terperinciOleh Devi Maria Tri Putri Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK
0 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP KEMAMPUAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI PARAGRAF NARASI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 19 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Devi Maria Tri Putri Drs.
Lebih terperinciOleh Rudiansyah Siregar Dr. Wisman Hadi, M.Hum.
0 PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO KETIKA TANGAN DAN KAKI BERKATA OLEH CHRISYE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS PUISI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PANAI HULU TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017 Oleh Rudiansyah
Lebih terperinciOLEH MURNI HARAHAP ABSTRAK
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS OLEH SISWA KELAS X SMA SWASTA YASPENDA PULAU RAKYAT TAHUN PEMBELAJARAN 2012/ 2013 OLEH MURNI HARAHAP ABSTRAK Murni Harahap. NIM 208311084.
Lebih terperinciARTIKEL. Disusun dan Diajukan Oleh : LESTIKA DEWI NIM Telah Diverifikasi dan Dinyatakan Memenuhi Syarat Untuk Diunggah pada Jurnal Online
ARTIKEL Pengaruh Penggunaan Media Pembelajaran Poster terhadap Kemampuan Menulis Puisi oleh Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Rantau Utara Tahun Pembelajaran 2012/2013 Disusun dan Diajukan Oleh : LESTIKA DEWI
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah X X X Total 88
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
Lebih terperinciOleh Beatriz Lasmaria Harianja Mara Untung Ritonga, S.S., M.Hum.,Ph.D. ABSTRAK
PENGARUH STRATEGI 3M (MENIRU-MENGOLAH-MENGEMBANGKAN) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN ARGUMENTASI SISWA KELAS X SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Beatriz Lasmaria Harianja
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN
1 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Ira Widyawati Napitupulu Drs. H. Sigalingging,
Lebih terperinciA. Jenis dan Pendekatan Penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan data berupa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen (semi eksperimen) dengan bentuk Nonequivalent Control Group Design karena pada kenyataanya penelitian ini tidak
Lebih terperinciPENGARUH PENGGUNAAN METODE PANCINGAN KATA KUNCI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIGUMPAR TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013
1 PENGARUH PENGGUNAAN METODE PANCINGAN KATA KUNCI TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS PUISI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIGUMPAR TAHUN PEMBELAJARAN 2012/2013 Oleh: ASTY DEBORA SIREGAR NIM 209111009 ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas III MI Darun Najah Ngemplak Kidul Pati. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. berbentuk kata-kata. Bogdan, Tylor, dan Moleong dalam Margono (2007: 36)
6 BAB III METODE PENELITIAN. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Pendekatan kualitatif digunakan dalam penelitian ini karena data yang terkumpul
Lebih terperinciKEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI
KEMAMPUAN MENULIS CERPEN BERDASARKAN PENGALAMAN SISWA DI SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI Pada hakikatnya belajar bahasa adalah belajar berkomunikasi. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia diarahkan untuk meningkatkan
Lebih terperinciPENGARUH MEDIA TELEVISI SI BOLANG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 38 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
1 2 PENGARUH MEDIA TELEVISI SI BOLANG TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 38 MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015 Oleh Ardiani Dr. Abdurrahman Adisaputera, M.Hum. ABSTRAK
Lebih terperinciOleh ISNAYANTI LUBIS ABSTRAK
Pengaruh Penerapan Strategi Rantai Kejadian terhadap Peningkatan Kemampuan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas X SMA Yayasan Pendidikan Keluarga Medan Tahun Pembelajaran 2013/2014 Oleh ISNAYANTI LUBIS
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Eksperimen kuasi ini merupakan metode penelitian yang peneliti gunakan. Penelitian ini membutuhkan satu kelas kontrol dan satu kelas eksperimen. Kelas kontrol
Lebih terperinciPENGARUHMODEL PEMBELAJARANINQUIRY TRAINING TERHADAPHASILBELAJARSISWA PADAMATERI POKOK ELASTISITAS KELAS XI SEMESTER I DI MAN 1 MEDAN T.
Vol., No., Mei PENGARUHMODEL PEMBELAJARANINQUIRY TRAINING TERHADAPHASILBELAJARSISWA PADAMATERI POKOK ELASTISITAS KELAS XI SEMESTER I DI MAN MEDAN T.P 3/ Fitriani dan Alkhafi Maas Siregar Program Studi
Lebih terperinciKEEFEKTIFAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS (TAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO
KEEFEKTIFAN STRATEGI TRANSITION-ACTION-DETAILS (TAD) DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 PENGASIH KULON PROGO ARTIKEL E-JOURNAL Diajukan kepada Fakultas Bahasa dan Seni Universitas
Lebih terperinciANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA
ANALISIS PSIKOLOGI TOKOH UTAMA NOVEL HUJAN DI BAWAH BANTAL KARYA E. L. HADIANSYAH DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA Oleh: Aji Budi Santosa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP, Universitas
Lebih terperinciARTIKEL. Oleh Frisnawati Siburian NIM Dosen Pembimbing Skripsi, Mara Untung Ritonga, M.Hum., Ph.D.
ARTIKEL PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR AND SHARE (BERPIKIR, BERPASANGAN DAN BERBAGI) TERHADAP KEMAMPUAN MEMBEDAKAN FAKTA DAN OPINI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 SORKAM BARAT TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
Lebih terperinciPEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE OLEH AHMAD FADHLIN BATUBARA
PEMANFAATAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 KABANJAHE OLEH AHMAD FADHLIN BATUBARA 208311005 ABSTRACT Ahmad Fadhlin Batubara, NIM 208 311 005. Benefit
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini telah dilaksanakan di kelas VIII SMP Negeri 1 Ajibarang kabupaten Banyumas pada semester genap bulan April tahun ajaran 2011/2012.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karya sastra merupakan hasil imajinasi manusia yang dapat menimbulkan kesan pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan problematika yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Metode merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1 Penelitian merupakan usaha untuk mencari sesuatu
Lebih terperinciAyunda Riska Puspita 1 Heri Suwignyo 2 Karkono 3 Universitas Negeri Malang, Jalan Semarang 5 Malang
KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK MIND MAPPING DALAM PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN BERTOLAK DARI PERISTIWA YANG PERNAH DIALAMI SISWA KELAS IX SMP NEGERI 18 MALANG Ayunda Riska Puspita 1 Heri Suwignyo 2 Karkono
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN Lara Susilawati 1, Upit Yulianti²,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatifeksperimen, karena penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Penelitian
Lebih terperinciPENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014 Oleh Berliana Fenny Gultom Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK
Lebih terperinci