PUTUSAN. Nomor : 1267/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Transkripsi

1 PUTUSAN Nomor : 1267/Pdt.G/2013/PA.Plg BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Palembang yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Talak antara : PEMOHON, umur 41 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMEA, pekerjaan Buruh, tempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya disebut Pemohon; MELAWAN TERMOHON, umur 36 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMEA, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, tempat tinggal di Kota Palembang, selanjutnya disebut Termohon; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan mempelajari surat-surat perkara; Telah mendengar keterangan kedua belah pihak yang berperkara dan para saksi dipersidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Bahwa Pemohon dalam surat permohonannya tertanggal 26 Agustus 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Palembang, Nomor 1267/Pdt.G/2013/PA.Plg, telah mengajukan permohonan untuk melakukan cerai talak terhadap Termohon dengan uraian/alasan sebagai berikut : 1. Bahwa pemohon adalah suami sah Termohon yang akad nikahnya berlangsung di kota Palembang, pada tanggal 5 Maret 2007, berdasarkan KUTIPAN AKTA NIKAH yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Kemuning No. 166, II, III, 2007, tertanggal 5 Maret Bahwa pada awalnya rumah tangga Pemohon dan Termohon berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang satu tahun, setelah itu rumah tangga Pemohon dan Hal 1 dari 14 halaman Perkara Nomor 1267/Pdt.G/2013/PA.Plg

2 Termohon sudah tidak ada lagi keharmonisan. Adapun yang menjadi penyebabnya adalah : 2.1. Bahwa pemohon merasa selama berumah tangga selalu terjadi pertengkaran dikarenakan beda pendapat. Omongan Pemohon sering dibantah oleh Termohon Bahwa pemohon merasa termohon tidak jujur terhadap pemohon Bahwa Termohon kurang dekat dengan keluarga pemohon Bahwa pemohon kurang senang terhadap perilaku Termohon yang kasar terhadap ibunya. 3. Bahwa puncak ketidakharmonisan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon terjadi pada sekitar tanggal 24 Juni Sebelum tanggal itu Pemohon berencana membeli sebuah mobil. Pada awalnya Termohon setuju untuk membelinya. Terjadilah pembelian mobil tersebut. Setelah mobil dibeli lama-lama Termohon tidak setuju dan tidak senang yang berakibat pada pertengkaran. Setelah kejadian tersebut Pemohon pergi meninggalkan Termohon karena Pemohon merasa sudah tidak tahan lagi dengan sikap Termohon dan sejak itu pula antara Pemohon dan Termohon telah berpisah tempat tinggal dan sudah tidak ada lagi hubungan lahir dan batin yang hingga diajukannya permohonan ini telah berlangsung selama lebih kurang dua bulan. 4. Bahwa dengan adanya hal-hal tersebut diatas, maka Pemohon merasa sulit untuk mempertahankan ikatan perkawinan seperti ini sehingga pula tujuan perkawinan dalam rangka mewujudkan rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warohmah tidak akan terwujud,oleh karenanya Pemohon telah berketetapan hati untuk menceraikan Termohon ke Pengadilan Agama Palembang; Berdasarkan dalil-dalil diatas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Palembang dalam hal ini Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini, kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi, sebagai berikut : 1. mengabulkan permohonan Pemohon; 2. Menetapkan, memberi izin kepada Pemohon untuk ikrar menjatuhkan talak terhadap Termohon dihadapan sidang Pengadilan Agama Kelas I A Palembang; 3. Menetapkan biaya perkara sesuai ketentuan yang berlaku; Atau bila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Hal 2 dari 14 halaman Perkara Nomor 1267/Pdt.G/2013/PA.Plg

3 Bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Pemohon dan Termohon telah hadir sendiri dipersidangan kemudian diupayakan oleh Majelis Hakim untuk mendamaikan para pihak tetapi tidak berhasil dan mediasi telah dilaksanakan oleh Pemohon dan Termohon dengan mediator DJAUHARI SH berdasarkan hasil laporan mediator tersebut tanggal 07 Oktober 2013, ternyata gagal, maka dibacakanlah Permohonan Pemohon, yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon; Bahwa atas permohonan Pemohon tersebut, Termohon telah memberikan jawaban secara Lisan yang pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa Termohon sudah menerima permohonan Pemohon dan telah memahami maksud dan tujuan permohonan Pemohon; BahwaTermohon adalah isteri sah Pemohon, kami menikah pada tanggal 4 Maret 2007, wali nikah ayah kandung saksi. Bahwa antara Termohon dengan Pemohon tinggal setelah menikah Pertama dirumah orang tua saksi selama beberapa bulan lalu menyewa. Bahwa awalnya sekitar 1 tahun rumah tangga Pemohon rukun-rukun saja namun setelah itu mulai sering terjadi perselisihan dan pertengkaran. Seperti waktu itu Pemohon ngotot mau beli mobil tapi Termohon belum mau karena uang belum mencukupi namun Pemohon memaksa untuk membeli mobil, maka dengan berat hati terpaksa Termohon menyetujui keinginan Pemohon tersebut. Bahwa Faktor penyebabnya karena selalu saja salah paham tentang sesuatu. masing-masing bersikeras dengan pendirian masing-masing dan Termohon yang selalu makan hati karena harus selalu mengalah. Bahwa bukan begitu tapi sebaliknya Pemohonlah yang tidak bisa dekat dengan keluarga Termohon bahkan Pemohon pernah mencekik leher ayah saksi. Waktu itu jika tidak dilerai oleh anggota keluarga lainnya mungkin ayah Termohon sudah mati akibat perbuatan Pemohon. Bahwa Pertengkaran terakhir kali terjadi pada tanggal 24 Juni 2013 lalu disebabkan persoalan mobil tadi, Termohon katakan dari awal bahwa Termohon belum setuju untuk membeli mobil dan belakangan masalah itu muncul lagi karena tidak ada kesepahaman dalam menyusun rencana. Bahwa tidak benar sejak pertengkaran terakhir 24 Juni 2013 itu antara Termohon dan Pemohon sudah berpisah karena Pemohon sudah pergi meninggalkan tempat kediaman bersama. Bahwa soal keinginan Pemohon untuk menceraikan Termohon, Termohon tidak keberatan akan tetapi sisa hutang arisan selama 9 bulan kedepan, tiap Hal 3 dari 14 halaman Perkara Nomor 1267/Pdt.G/2013/PA.Plg

4 bulannya sebesar Rp ,- menjadi tanggung jawab Pemohon. Kemudian selaku isteri yang diceraikan oleh suami, Termohon menuntut nafkah iddah dan mut'ah yang besarnya terserah keikhlasan Pemohon saja. Bahwa dari jawaban Termohon tersebut Pemohon pada prinsipnya menyetujui apa yang diminta oleh Termohon tersebut sebagai berikut: Bahwa untuk nafkah iddah selama 3 bulan Pemohon sanggup sebesar Rp ,- sedangkan mut'ah Pemohon sanggup sebesar Rp ,- Bahwa soal sisa arisan yang belum lunas Pemohon bersedia menyelesaikannya karena selama ini Pemohon yang membayarnya.; Bahwa dari jawaban Termohon tersebut Pemohon pada prinsipnya menyetujui apa yang diminta oleh Termohon tersebut; Bahwa Termohon dalam Dupliknya menyampaikan secara lisan bahwa ia tidak keberatan atas kesanggupan Pemohon tersebut; Bahwa masalah hutang piutang telah ada kesepakatan bersama yaitu akan diselesaikan diluar persidangan; Bahwa untuk meneguhkan dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan bukti surat berupa : a. Fotocopy Surat Keterangan Kependudukan Nomor 2997/KTP-S/KM/2013 tanggal 17 Juli 2013 yang dikeluarkan oleh Camat Kemuning Kota Palembang bermeterai cukup. oleh Majelis diberi kode (P.1); b. Fotocopy Kutipan Akta Nikah No 166/II/III/2007 tanggal 05 Maret 2007 yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Urusan Agam Kecamatan Kemuning Kota Palembang bermeterai cukup. oleh Majelis diberi kode (P.2); Bahwa disamping itu, Pemohon juga mengajukan saksi sebagai berikut : 1. SAKSI I, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan buruh harian, tempat tinggal di Kota Palembang.Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokonya sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena saudara kandung, sedangkan Termohon adalah adik ipar saksi dan saksi hadir sewaktu Pemohon dan Termohon melangsungkan perkawinan. - Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri sah, setelah menikah Pemohon dan Termohon membina rumah tangga dirumah orang tua Termohon. Hal 4 dari 14 halaman Perkara Nomor 1267/Pdt.G/2013/PA.Plg

5 - Bahwa antara Pemohon dan Termohon belum mendapatkan keturunan dari perkawinan mereka tersebut. - Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon selama ini setahu saksi berjalan baik-baik saja namun beberapa bulan terakhir sudah tidak rukun lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran. - Bahwa faktor penyebab pertengkaran dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon yang paling utama adalah masalah keturunan. Pemohon dan Termohon menikah sudah lama namun sampai sekarang belum dikaruniai keturunan meskipun sudah berobat secara alternatif kesana kemari. Tidak diketahui siapa yang mengalami kelainan seksual, apakah Pemohon atau Termohon. - Bahwa faktor penyebab pertengkaran dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon kalau saya perhatikan adalah masalah keturunan. Pemohon dan Termohon menikah sudah lama namun sampai sekarang belum dikaruniai keturunan meskipun sudah berobat secara alternatif kesana kemari. - Bahwa sebab lain yakni karena sering salah paham seperti sewaktu akan membeli mobil, Pemohon berencana membeli mobil tetapi Termohon belum mau karena uang belum mencukupi tetapi Pemohon ngotot sehingga terjadi pertengkaran. - Bahwa Pertengkaran terakhir kali terjadi sekitar 3 bulan lalu yakni disebabkan selisih pendapat soal pembelian mobil. Setelah berselisih dan bertengkar itu Pemohon pergi dari tempat kediaman bersama hingga sekarang. - Bahwa, sejak pertengkaran Pemohon dan Termohon terakhir sekitar 3 bulan lalu karena terjadi selisih paham soal pengangkutan pasir yang diminta oleh orang tua Termohon kepada Pemohon, Pemohon telah keluar dari tempat kediaman bersama, pulang kerumah orang tua Pemohon sampai sekarang sudah berjalan sekitar 3 bulan lamanya. - Bahwa upaya damai dengan memberikan saran dan nasihat supaya Pemohon dan Termohon rukun kembali sebagai suami isteri sudah seringkali dilakukan, saya juga setidaknya sudah tiga kali memberikan nasihat baik kepada Pemohon maupun kepada Termohon namun tidak berhasil. - Bahwa kalau menurut penilaian saksi antara Pemohon dan Termohon sudah sulit untuk berbaikan kembali sebagai suami isteri. 2. SAKSI II, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan buruh harian, tempat tinggal di Kota Palembang.Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokonya sebagai berikut : Hal 5 dari 14 halaman Perkara Nomor 1267/Pdt.G/2013/PA.Plg

6 - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon karena bertetangga dekat sedangkan Termohon adalah adik sepupu saksi dan saksi hadir sewaktu Pemohon dan Termohon melangsungkan perkawinan. - Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri sah, setelah menikah Pemohon dan Termohon membina rumah tangga dirumah orang tua Termohon. - Bahwa, Pemohon dan Termohon belum mendapatkan keturunan dari perkawinan mereka tersebut. - Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon selama ini setahu saya berjalan baik-baik saja namun beberapa bulan terakhir sudah tidak rukun lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran. - Bahwa faktor penyebab pertengkaran dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon yang paling utama adalah masalah keturunan. Pemohon dan Termohon menikah sudah lama namun sampai sekarang belum dikaruniai keturunan meskipun sudah berobat secara alternatif kesana kemari. Tidak diketahui siapa yang mengalami kelainan seksual, apakah Pemohon atau Termohon. - Bahwa faktor penyebab pertengkaran dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon kalau saya perhatikan adalah masalah keturunan. Pemohon dan Termohon menikah sudah lama namun sampai sekarang belum dikaruniai keturunan meskipun sudah berobat secara alternatif kesana kemari. - Bahwa sebab lain yakni karena sering salah paham seperti sewaktu akan membeli mobil, Pemohon berencana membeli mobil tetapi Termohon belum mau karena uang belum mencukupi tetapi Pemohon ngotot sehingga terjadi pertengkaran. - Bahwa Pertengkaran terakhir kali terjadi sekitar 3 bulan lalu yakni disebabkan selisih pendapat soal pembelian mobil. Setelah berselisih dan bertengkar itu Pemohon pergi dari tempat kediaman bersama hingga sekarang. - Bahwa, sejak pertengkaran Pemohon dan Termohon terakhir sekitar 3 bulan lalu karena terjadi selisih paham soal pengangkutan pasir yang diminta oleh orang tua Termohon kepada Pemohon, Pemohon telah keluar dari tempat kediaman bersama, pulang kerumah orang tua Pemohon sampai sekarang sudah berjalan sekitar 3 bulan lamanya. - Bahwa upaya damai dengan memberikan saran dan nasihat supaya Pemohon dan Termohon rukun kembali sebagai suami isteri sudah seringkali dilakukan, saya juga setidaknya sudah tiga kali memberikan nasihat baik kepada Pemohon maupun kepada Termohon namun tidak berhasil. Hal 6 dari 14 halaman Perkara Nomor 1267/Pdt.G/2013/PA.Plg

7 - Bahwa kalau menurut penilaian saksi antara Pemohon dan Termohon sudah sulit untuk berbaikan kembali sebagai suami isteri. - Bahwa saksi tidak ada lagi yang akan disampaikan dan sudah cukup.; Bahwa atas keterangan saksi-saksi Pemohon tersebut telah dibenarkan oleh Pemohon dan Termohon; Bahwa Termohon tidak mengajukan bukti surat-surat dan sudah cukup dengan alat bukti surat dari Pemohpon, hanya Termohon mengajukan bukti saksi sebagai berikut : 1. SAKSI I, umur 72 tahun, agama Islam, pekerjaan tani tempat tinggal di Kota Palembang.Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokonya sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan Termohon, karena Termohon adalah anak kandung saksi sedangkan Pemohon adalah anak menantu atau suami dari Termohon, dan saksi sendiri yang menikahkan mereka berdua. - Bahwa antara Pemohon dan Termohon belum mendapatkan keturunan dari perkawinan mereka tersebut. - Bahwa setelah menikah, Pemohon dan Termohon menetap dirumah saksi, tidak pernah pindah-pindah. - Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon selama ini baik-baik saja tapi beberapa bulan terakhir sudah tidak rukun lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran. - Bahwa Faktor penyebab pertengkaran dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon yang paling utama adalah masalah keturunan. Pemohon dan Termohon menikah sudah lama namun sampai sekarang belum dikaruniai keturunan, sering saling menyalahkan. - Bahwa sebab lain yakni karena sering salah paham dan pendapat seperti yang terakhir ketika Pemohon dan Termohon mau membeli mobil. Pemohon bersikeras ingin membeli mobil tapi Termohon belum mau namun karena Pemohon ngotot akhirnya Termohon terpaksa mengalah. - Bahwa rumah tangga Pemohon dan Termohon terakhir sekitar 3 bulan lalu Pemohon telah keluar dari tempat kediaman bersama, pulang kerumah orang tua Pemohon sampai sekarang sudah berjalan sekitar 3 bulan lamanya. - Bahwa upaya damai dengan memberikan saran dan nasihat supaya Pemohon dan Termohon rukun kembali sebagai suami isteri sudah seringkali dilakukan, namun tidak berhasil. Hal 7 dari 14 halaman Perkara Nomor 1267/Pdt.G/2013/PA.Plg

8 - Bahwa kalau menurut penilaian saksi selaku antara Pemohon dan Termohon sudah sulit untuk berbaikan kembali sebagai suami isteri. 2. SAKSI II, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan buruh harian, tempat tinggal di Kota Palembang.Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokonya sebagai berikut : - Bahwa saksi kenal dengan Pemohon dan Termohon karena bertetangga dekat sekitar 32 tahun. - Bahwa Pemohon dan Termohon adalah suami isteri sah, saksi hadir sewaktu Pemohon dan Termohon melangsungkan pernikahan. Setelah menikah Pemohon dan Termohon membina rumah tangga di rumah orang tua Termohon. - Bahwa, Pemohon dan Termohon belum mendapatkan keturunan dari perkawinan mereka tersebut. - Bahwa sepengetahuan saksi rumah tangga Pemohon dan Termohon selama ini berjalan baik-baik saja kecuali beberapa bulan terakhir sudah tidak rukun lagi, sering terjadi perselisihan dan pertengkaran. - Bahwa Faktor penyebab pertengkaran dalam rumah tangga Pemohon dan Termohon saksi kurang begitu jelas namun yang saksi dengar sering beda pendapat seperti tentang pembelian mobil, Pemohon mengajak membeli mobil sementara Termohon belum mau karena uang belum cukup. - Bahwa Faktor penyebab pertengkaran lainnya kalau saksi perhatikan adalah masalah keturunan. Pemohon dan Termohon menikah sudah lama namun sampai sekarang belum dikaruniai keturunan meskipun sudah berobat secara alternatif kesana kemari. - Bahwa Pertengkaran terakhir kali terjadi sekitar 3 bulan lalu kelanjutan soal pembelian mobil yang berujung dengan Pemohon keluar dari tempat kediaman bersama sampai sekarang sudah berjalan 3 bulan. - Bahwa, sejak pertengkaran Pemohon dan Termohon terakhir sekitar 3 bulan itu antara Pemohon dan Termohon sudah berpisah. - Bahwa upaya damai dengan memberikan saran dan nasihat supaya Pemohon dan Termohon rukun kembali sebagai suami isteri sudah seringkali dilakukan, saksi juga sebagai teman dekat degan Pemohon sudah beberapa kali memberikan nasihat baik kepada Pemohon maupun kepada Termohon namun tidak berhasil. - Bahwa kalau menurut penilaian saksi antara Pemohon dan Termohon sudah sulit untuk berbaikan kembali sebagai suami isteri. Hal 8 dari 14 halaman Perkara Nomor 1267/Pdt.G/2013/PA.Plg

9 Bahwa terhadap bukti-bukti Termohon tersebut telah dibenarkan oleh Pemohon; Bahwa akhirnya Pemohon dan Termohon menyatakan tidak ada lagi yang akan disampaikan dan mohon putusan; Bahwa selanjutnya untuk mempersingkat uraian putusan ini ditunjuk kepada hal-hal sebagaimana tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut di atas; Menimbang, bahwa upaya perdamaian yang telah dilakukan oleh Majelis Hakim sebagaimana yang dimaksud pasal 65 dan pasal 82 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah lagi dengan Undangundang Nomor 50 Tahun 2009 jo pasal 115 Kompilasi Hukum Islam ternyata tidak berhasil; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan pasal 7 ayat ( 5 ) Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2008 Tentang prosedur Mediasi di Pengdilan Majelis Hakim telah pula menunda sidang untuk memberi kesempatan kepada Penggugat dan Tergugat menempuh mediasi, akan tetapi mediasi tersebut oleh mediator DJAUHARI SH berdasarkan hasil laporan mediator tersebut tanggal 07 Oktober 2013, namun ternyata gagal; Menimbang, bahwa didalam persidangan telah terjadi jawab menjawab replik dan duplik sebagaimana telah termuat dalam berita acara persidangan ini; Menimbang, bahwa atas permohonan pemohon tersebut diatas, Termohon telah memberikan jawaban yang pada pokoknya terurai sebagaimana diatas; Menimbang, bahwa bukti-bukti yang diajukan oleh Pemohon dan Termohon telah dibenarkan oleh kedua belah pihak; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti-bukti tersebut diatas, Majelis Hakim telah menemukan Fakta dalam persidangan ini yang pada pokoknya sebagai berikut: Bahwa berdasar bukti (P1) Pemohon dan Termohon terikat dalam perkawinan yang sah; Bahwa Pemohon dan Termohon telah hidup rukun selama 5 tahun dan belum diberi keturunan ; Bahwa terbukti sejak Juni 2013 antara Pemohon dengan Termohon telah terjadi pertengkaran terus-menerus, yang penyebabnya selalu terjadi pertengkaran Hal 9 dari 14 halaman Perkara Nomor 1267/Pdt.G/2013/PA.Plg

10 dikarenakan beda pendapat. Omongan pemohon sering dibantah oleh Termohon dan Termohon merasa termohon tidak jujur terhadap pemohon serta Termohon kurang dekat dengan keluarga Pemohon. Bahwa selama pisahan tersebut antara Pemohon dan Termohon tidak ada yang berusaha untuk rukun dan kini Pemohon dan Termohon tetap bersikeras untuk bercerai; Menimbang, bahwa dalam suatu rumah tangga, jika suami istri telah pisah, mereka telah bertengkar tak ada kecocokan lagi, dan selama berpisah tak ada yang berusaha untuk rukun, walaupun telah diusahakan perdamaian akan tetapi tidak berhasil, maka keadaan tersebut menurut Majelis Hakim merupakan bukti rumah tangga yang berantakan, tidak harmonis lagi, dan tidak akan bisa mencapai tujuan perkawinan sebagaimana pasal 1 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo Al-qur'an surat Ar-Rum ayat 21, karenanya permohonan Pemohon dapat dipertimbangkan; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo Pasal 76 Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 yang telah diubah dengan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2008, Majelis telah mendengar keterangan pihak keluarga / orang dekat dengan Pemohon dan Termohon dibawah sumpah telah memberikan keterangan sebagaimana terurai diatas, yang pada pokoknya rumah tangga Pemohon dengan Termohon saat ini dalam keadaan tidak harmonis dan sulit untuk didamaikan, keterangan mereka saling bersesuaian satu sama lain dan kesemuanya mendukung kebenaran dalil-dalil permohonan Pemohon sekaligus pula dalil-dalil jawaban Termohon sepanjang mengenai ketidak harmonisan hubungan antara Pemohon dengan Termohon khususnya mengenai pisah tempat tinggal selama lebih kurang 5 bulan, serta tidak berhasil didamaikan ; Menimbang, bahwa dalam Yurisprudensi Mahkamah Agung RI. Nomor : 266K/AG/1993 tertanggal 25 Juni 1994 dan Nomor : 44 K /AG/1999 tertanggal 19 Pebruari 1999 dapatlah diambil kaedah hukum bahwa apabila alasan perceraian berupa perselisihan dan pertengkaran telah terbukti, maka permohonan perceraian dapat dikabulkan tanpa perlu melihat siapa yang salah atau siapa yang menjadi penyebab terjadi perselisihan tersebut, sebab yang harus dilihat adalah perkawinan itu sendiri, apakah masih bisa dipertahankan atau tidak, karena jika hati kedua belah pihak telah pecah, maka tidak mungkin dipersatukan lagi meskipun salah satu pihak tetap menginginkan perkawinan supaya tetap utuh, sebab apabila perkawinan itu tetap dipertahankan maka pihak yang menginginkan perkawinan pecah tetap akan berbuat yang tidak baik agar perkawinan itu pecah ; Hal 10 dari 14 halaman Perkara Nomor 1267/Pdt.G/2013/PA.Plg

11 Menimbang, bahwa dengan adanya fakta-fakta tersebut telah merupakan bukti bahwa rumah tangga/hubungan suami isteri antara Pemohon dan Termohon telah pecah, dan sendi-sendi rumah tangga telah rapuh dan sulit untuk ditegakkan kembali, sehingga telah terdapat alasan untuk bercerai sebagaimana dimaksud pasal 19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Jo pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam; A. TENTANG MUT AH ;- Menimbang, bahwa dalam gugatan Rekonpensi point pertama Pengugat Rekonpensi Memberi uang Mut ah kepada Penggugat Rekonvensi sebesar Rp ( lima belas juta ) secara kontan tidak diansur atau berhutang dan diberikan pada saat pembacaan Ikrar talak ; Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Mut ah dari Penggugat Rekonpensi tersebut, Tergugat rekonpensi dalam jawaban rekonpensi yang menyatu dengan repliknya menyatakan tidak menyanggupinya untuk memberikan Mut'ah kepada bekas istrinya/ Penggugat Rekonpensi ; Menimbang, bahwa Pasal 1 huruf J Kompilas Hukum Islam mendefinisikan Mut ah sebagai pemberian bekas suami kepada isteri yang diajatuhi talak berupa benda atau uang dan lainnya ; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 149 huruf a dan Pasal 158 huruf b Kompilasi Hukum Islam, apabila perkawinan putus akibat talak/ terjadinya perceraian atas kehendak suami, maka suami wajib memberikan Mut ah yang layak kepada bekas isterinya baik berupa uang atau benda kecuali bekas isteri qobla ad dukhul; Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 160 Kompilasi Hukum Islam, besarnya Mut ah disesuaikan dengan kepatutan dan kemampuan suami ; Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana terurai diatas Majelis berpendapat bahwa gugatan Penggugat Rekonpensi tentang pembayaran Mut ah adalah beralasan menurut hukum, sehingga secara prinsip dapat dikabulkan, dan oleh karena antara Pengugat Rekonpensi dengan Tergugat Rekonpensi tidak ada kesepakatan tentang besaran nominalnya maka Majelis akan menetapkan sendirii tentang besarannya Mut ah tersebut; Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana terurai diatas, Majelis berpendapat adalah layak dan patut apabila besarnya Mut ah yang harus dibayar oleh Tergugat Rekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi ditetapkan sebesar Rp ,- ( seratus ribu rupiah ); Hal 11 dari 14 halaman Perkara Nomor 1267/Pdt.G/2013/PA.Plg

12 Menimbang, bahwa Pasal 1 huruf J Kompilas Hukum Islam mendefinisikan Mut ah sebagai pemberian bekas suami kepada isteri yang diajatuhi talak berupa benda atau uang dan lainnya ; Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 149 huruf a dan Pasal 158 huruf b Kompilasi Hukum Islam, apabila perkawinan putus akibat talak/ terjadinya perceraian atas kehendak suami, maka suami wajib memberikan Mut ah yang layak kepada bekas isterinya baik berupa uang atau benda kecuali bekas isteri qobla ad dukhul; Menimbang, bahwa sesuai ketentuan Pasal 160 Kompilasi Hukum Islam, besarnya Mut ah disesuaikan dengan kepatutan dan kemampuan suami ; Menimbang, bahwa berdasarkan hal-hal sebagaimana terurai diatas, Majelis berpendapat adalah layak dan patut apabila besarnya Mut ah yang harus dibayar oleh Pemohon kepada Termohon ditetapkan sebesar Rp ,- (seratus ribu rupiah ); Menimbang, bahwa tentang nafkah iddah selama 3 bulan, maka berdasarkan ketentuan Pasal 149 huruf b Kompilasi Hukum Islam, bilamana perkawinan putus karena talak, maka bekas suami wajib memberi nafkah iddah kepada bekas istrinya, oleh karena Pemohon yang mengajukan permohonan cerai, sedangkan Termohon tidak terbukti nusyuz atau terhalang oleh syar i untuk mendapatkan hak-haknya bila terjadi perceraian, Pemohon hanya sanggup membayar sebesar Rp , (lima ratus ribu rupiah), maka berdasarkan Pasal 149 a, Pasal 158 b dan Pasal 160 Kompilasi Hukum Islam Majelis Hakim dapat mengabulkan gugat Penggugat rekonpensi untuk nafkah iddah 3 bulan dan uang mut ah tersebut yang besarnya akan di cantumkan dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa atas dasar pertimbangan tersebut diatas, Pemohon telah dapat membuktikan kebenaran dalil permohonannya, sedangkan permohonan Pemohon tidak melawan hukum, oleh sebab itu permohonan Pemohon dapat dikabulkan; Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka sesuai pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 Tahun 1989 jo Undang-undang Nomor 3 Tahun 2006, biaya perkara dibebankan kepada Pemohon; Mengingat, segala ketentuan perundang-undangan yang berlaku, dan dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan permohonan Pemohon; Hal 12 dari 14 halaman Perkara Nomor 1267/Pdt.G/2013/PA.Plg

13 2. Memberi izin kepada Pemohon untuk menjatuhkan talak 1 (satu) Raj'i terhadap Termohon di depan sidang Pengadilan Agama Palembang; 3. Menghukum Pemohon untuk membayar nafkah iddah selama 3 bulan sebesar Rp ,- dan Mut ah sebesar Rp ; 4. Membebankan kepada Pemohon untuk membayar biaya perkara sebesar Rp ,- ( tiga ratus tiga puluh satu ribu rupiah); Demikian diputuskan berdasarkan musyawarah Majelis Hakim pada hari Senin tanggal 11 Nopember 2013 M. bertepatan dengan tanggal 07 Muharram 1435 H, oleh Hakim Pengadilan Agama Palembang yang terdiri dari Drs. Sarijan, MD., M.H. sebagai Ketua Majelis dan Dra. Hj. Ristinah H. M. Nun serta Drs. Musiazir sebagai Hakim-Hakim Anggota, putusan mana oleh Hakim tersebut pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum dengan didampingi oleh Hakim- hakim anggota Drs. Samson sebagai Panitera Pengganti dan dihadiri oleh Pemohon dan Termohon. Ketua Majelis Ttd. Drs. Sarijan, MD., M.H. Hakim Anggota Ttd. Dra. Hj. Ristinah H. M. Nun Hakim Anggota Ttd. Drs. Musiazir Panitera Pengganti Ttd. Drs. Samson Hal 13 dari 14 halaman Perkara Nomor 1267/Pdt.G/2013/PA.Plg

14 Perincian Biaya Perkara : 1. Pendaftaran : Rp ,- 2. Biaya Proses : Rp ,- 3. Panggilan Pemohon : Rp ,- 4. Panggilan Termohon : Rp ,- 5. Redaksi : Rp ,- 6. Materai : Rp ,- Jumlah : Rp ,- Hal 14 dari 14 halaman Perkara Nomor 1267/Pdt.G/2013/PA.Plg